KATA PENGANTAR. Temanggung, Mei 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG. Dr. SUPARJO, M.Kes Pembina Utama Muda NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Temanggung, Mei 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG. Dr. SUPARJO, M.Kes Pembina Utama Muda NIP"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan atas rahmat dan karunia-nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 selesai disusun dan dapat diterbitkan. Profil kesehatan ini merupakan salah satu tolak ukur hasil kinerja bidang kesehatan yang dirangkai dalam salah satu bagian pengelolaan data dan informasi kesehatan. Data dan informasi yang berkualitas adalah landasan pengambilan keputusan dalam Pembangunan Kesehatan sebagimana amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab. Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi sangat diperlukan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Proses Penyediaan data dan informasi ini dimulai dari pengumpulan data dan informasi dari tingkat layanan kesehatan masyarakat, dilanjutkan dengan pengelolaan data dan informasi di tingkat kabupaten. Langkah perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan proses ini perlu dilakukan dari waktu ke waktu agar pemenuhan data dan informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu dapat terpenuhi. Semoga dengan terbitnya buku Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 ini dapat memenuhi tuntutan ketersediaan data dan informasi untuk dijadikan landasan pengambilan keputusan yang evidence-based dalam Pembangunan Kesehatan. Selain dalam bentuk buku, profil kesehatan ini juga dapat diunduh di website Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku profil kesehatan ini kami ucapkan banyak terima kasih. Temanggung, Mei 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG Dr. SUPARJO, M.Kes Pembina Utama Muda NIP Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 ii

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1 A Latar Belakang... 1 B Sistematika Penyajian... 2 BAB II GAMBARAN UMUM... 4 A Keadaan Geografi... 4 B Keadaan Penduduk Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Rasio Jenis Kelamin Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur... 6 C Keadaan Ekonomi... 7 D Keadaan Pendidikan... 8 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A Kesehatan Ibu Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Pelayanan/Penanganan Komplikasi Kebidanan Pelayanan Kontrasepsi B Kesehatan Anak Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Penanganan Komplikasi Neonatal Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 iii

4 3 Pelayanan Kesehatan Neonatal Pelayanan Kesehatan pada Bayi Pemberian ASI Eksklusif Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita Usia 6-59 Bulan 28 7 Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S) Imunisasi Pelayanan Kesehatan Anak Balita Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat C Pengendalian Penyakit Tuberkulosis HIV & AIDS Pneumonia Diare Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Tidak Menular Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB ditangani < 24 jam D Kesehatan Lingkungan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Air Minum Sanitasi Layak Penyelenggaraan Kegiatan Penyehatan Pemukiman dan Tempat- Tempat Umum BAB IV SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN 52 A Sarana Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rumah Sakit (RS) Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) B Tenaga Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Medis dan Paramedis di Sarana Kesehatan C Pembiayaan Kesehatan Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 iv

5 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bidang Kesehatan Bantuan Gubernur (APBD Provinsi) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BAB V KESIMPULAN LAMPIRAN Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 v

6 DAFTAR GAMBAR BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK GAMBAR 2.1 GAMBAR 2.2 KOMPOSISI PENDUDUK KABUPATEN TEMANGGUNG MENURUT KELOMPOK UMUR... 6 DISTRIBUSI PENDIDIKAN PENDUDUK USIA 5 TAHUN KEATAS KABUPATEN TEMANGGUNG... 9 BAB 3 SITUASI DERAJAT KESEHATAN GAMBAR 3.1 ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.2 GAMBAR 3.3 GAMBAR 3.4 GAMBAR 3.5 GAMBAR 3.6 GAMBAR 3.7 GAMBAR 3.8 GAMBAR 3.9 JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K4 MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG PERSENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.10 PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.11 TREN ANGKA KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.12 PERSENTASE BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT PUSKESMAS GAMBAR 3.13 CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATUS MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.14 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT PUSKESMAS DI 26 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 vi

7 KABUPATEN TEMANGGUNG... GAMBAR 3.15 CAKUPAN ASI EKSKLUSIF MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.16 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA (6-59 BULAN) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG 29 GAMBAR 3.17 TREN CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) DI POSYANDU DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.18 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.19 CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.20 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.21 PROPORSI KASUS BARU BTA + MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.22 PROPORSI BTA + DIANTARA SELURUH KASUS TB PARU DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.23 PROPORSI BTA DIANTARA SELURUH KASUS TB PARU MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.24 ANGKA KESEMBUHAN DAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB BTA + DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.25 JUMLAH KASUS HIV DAN AIDS MENURUT KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.26 CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.27 ANGKA PENEMUAN KASUS DIARE MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.28 JUMLAH KASUS AFP DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.29 ANGKA KESAKITAN DEMAM BERDARAH DENGUE PER PENDUDUK DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.30 PROPORSI KASUS BARU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.31 FREKUENSI DAN JENIS KLB DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN GAMBAR 3.32 PROPORSI SARANA AIR MINUM MENURUT JENIS SARANA DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.33 PERSENTASE JAMBAN MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN 49 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 vii

8 TEMANGGUNG... GAMBAR 3.34 PERSENTASE RUMAH YANG MEMENUHI PERSYARATAN KESEHATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG GAMBAR 3.35 PERSENTASE TTU YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG BAB IV SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN GAMBAR 4.1 GAMBAR 4.2 GAMBAR 4.3 GAMBAR 4.4 PERKEMBANGAN JUMLAH PUSKESMAS RAWAT INAP DAN PUSKESMAS NON RAWAT INAP DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN RASIO PUSKESMAS PER PENDUDUK DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PERKEMBANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 viii

9 DAFTAR TABEL TABEL 2.1 KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT USIA PRODUKTIF KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN TABEL 2.2 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN KABUPATEN TEMANGGUNG 8 TABEL 2.3 PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN PER KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 ix

10 DAFTAR LAMPIRAN RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TABEL 1 TABEL 2 TABEL 3 TABEL 4 TABEL 5 TABEL 6 TABEL 7 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS BARU TB BTA (+), SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA (+) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA (+) SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 10 TABEL 11 TABEL 12 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS HIV, AIDS DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 14 TABEL 15 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 x

11 TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 17 TABEL 18 TABEL 19 TABEL 20 TABEL 21 TABEL 22 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Lanjutan JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 24 TABEL 25 TABEL 26 TABEL 27 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK > 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM TABEL 29 TABEL30 TABEL 31 TABEL 32 TABEL 33 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1 DAN Fe3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 xi

12 DAN PUSKESMAS TABEL 34 TABEL 35 TABEL 36 TABEL 37 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 39 TABEL 40 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 42 TABEL 43 TABEL 44 TABEL 45 TABEL 46 TABEL 47 TABEL 48 TABEL 49 TABEL 50 TABEL 51 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, POLIO, CAMPAK DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 xii

13 PUSKESMAS TABEL 52 TABEL 53 TABEL 54 TABEL 55 TABEL 56 TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 59 TABEL 60 TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITASI SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT TABEL 63 TABEL 64 TABEL 65 TABEL 66 TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL 1 TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECATAMAN, DAN PUSKESMAS TABEL 70 TABEL 71 TABEL 72 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 xiii

14 TABEL 73 TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN TABEL 76 TABEL 77 TABEL 78 TABEL 79 TABEL 80 TABEL 81 TABEL 82 TABEL 83 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM BAIK MENURUT PUSKESMAS KASUS BARU PENYAKIT TIDAK MENULAR MENURUT PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 xiv

15 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan kesehatan dari lima tahun sebelumnya, model penyusunan perencanaan pembangunan kesehatan Kabupaten Temanggung tahun menggunakan model sistem kesehatan yang dikembangkan oleh WHO yaitu stewardship, financing, healthcare delivery dan resource generation serta pendalaman terhadap : 1) faktor-faktor individu termasuk biologi, demografi dan perilaku berisiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya suatu penyakit, 2) faktor-faktor pada jenjang sosial merupakan struktur jejaring dan komunitas yang menghubungkan individu dengan masyarakat, serta 3) faktor jenjang struktural termasuk faktor sosio-ekonomi, hukum, kebijakan dan model sosio-epidemiologi dalam menggali akar permasalahan kesehatan yang ada. Karena struktur-struktur ini sangat penting untuk memahami difusi dan distribusi masalah-masalah kesehatan. Pendekatan tersebut secara bersama, akan menjadi dasar penyusunan perencanaan pembangunan kesehatan Kabupaten Temanggung. Profil kesehatan sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) berfungsi sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi tahunan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Profil kesehatan sangat penting artinya, sebagai sarana penyedia indikator-indikator yang menunjukkan tercapai tidaknya kabupaten/kota sehat dan sebagai tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan dari kabupaten/kota dan provinsi bersangkutan. Indikator-indikator yang tersaji dalam profil kesehatan terdiri dari Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dan indikator Millenium Develooment Goal`s (MDG`s) yang merupakan kesepakatan global tentang pencapaian di tahun Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

16 Profil kesehatan Kabupaten Temanggung disusun dengan tujuan untuk menyediakan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dan kewenangannya dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna. Selain itu berfungsi sebagai pemantauan pencapaian Visi Kabupaten Temanggung : Terwujudnya Temanggung Sebagai Daerah Agraris Berwawasan Lingkungan, Memiliki Masyarakat Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera Dengan Pemerintahan Yang Bersih dan Misi ke-5 yaitu : Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat. Dengan tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016, maka profil ini dijadikan acuan data dan informasi resmi oleh pihak-pihak yang membutuhkan. B. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika Penyajian Profil Kesehatan adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi penjelasan tentang maksud, tujuan dan sistematika penyajian. BAB II : GAMBARAN UMUM Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Temanggung. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan perilaku. BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN Berisi uraian tentang indikator mengenai Angka Kematian, Angka Kesakitan dan Angka Status Gizi masyarakat, Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak, Pengendalian Penyakit, Kesehatan Lingkungan. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

17 BAB IV : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. BAB V : KESIMPULAN Bab ini berisi sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. LAMPIRAN Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian puskesmas dan 83 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif gender. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

18 BAB II GAMBARAN UMUM A. KEADAAN GEOGRAFI Kabupaten Temanggung memiliki luas wilayah 870,65 Km² dan merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Tengah yang terbagi dalam 20 kecamatan dan 266 desa serta 23 kelurahan. Dengan kondisi wilayah berhwa sejuk, sangat cocok untuk usaha pertanian sehingga mayoritas penduduknya menggantungkan hidupnya dalam sektor pertanian. Kabupaten Temanggung terutama terkenal sebagai penghasil tembakau dengan area penanaman tersebar hampir di semua kecamatan, namun yang menjadi sentra tembakau adalah Kecamatan : Bulu, Kledung. Ngadirejo dan Kedu. Secara astronomis, Kabupaten Temanggung terletak antara 110º º Bujur Timur dan 7º 14-7º Lintang Selatan, dengan batas wilayah : Sebelah Utara Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, Sebelah Timur Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Sebelah Selatan Kabupaten Magelang, dan Sebelah Barat Kabupaten Wonosobo. Topografi Kabupaten Temanggung yang berupa dataran tinggi berbukit-bukit dan dataran landai mirip cekungan raksasa yang terbuka di bagian tenggara, terletak di ketinggian m diatas permukaan air laut dengan curah hujan berkisar antara mm per tahun. Curah hujan pada dataran rendah lebih kecil dibandingkan pada dataran tinggi. Kepadatan tanah 50% dataran tinggi dan 50% dataran rendah. Jenis tanah di Kabupaten Temanggung : Tanah Latosol Coklat seluas , 47 Ha (32,13%) Tanah Latosol Coklat Kemerahan seluas 7.879, 93 Ha (9,53%) Tanah Latosol Merah Kekuningan seluas , 08 Ha (35,33%) Tanah Regosol seluas , 97 Ha (20,14%) Tanah Andosol seluas 2.149, 55 Ha (2,60%) Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

19 Geologi Kabupaten Temanggung tersusun dari batuan beku, yaitu sedimen dari piroklastik gunung api Sindoro-Sumbing dan sekitarnya. Piroklastik dengan ukuran bervariasi antara blek, gragal, krikil, pasir debu dan lempung sebagai akibat dari muntahan materi piroklastik yang mengendap kemudian membentuk daerah alluvial atau sedimen yang berlapis dimana butiran besar terletak dibawah. Kemiringan tanah di Kabupaten Temanggung bervariasi antara datar, hampir datar, landai, agak terjal, hampir terjal, terjal dan sangat terjal, seperti terlihat pada kelas lereng di bawah ini : Lereng 0 2 % seluas 963 Ha (1,17%) Lereng 2 15 % seluas Ha (39,31%) Lereng % seluas Ha (37,88%) Lereng > 40 % seluas Ha (21,64%) Gunung-gunung tinggi adalah gunung Sumbing ( m) dan Gunung Sindoro (+ 3151m). Sungai-sungai yang tergolong besar antara lain : Waringin, Elo, Progo, Kuas, Galeh dan Tingal. B. KEADAAN PENDUDUK 1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar jiwa (hasil Proyeksi BPS Kabupaten Temanggung), dengan luas wilayah sebesar 871 kilometer persegi (km 2 ), rata-rata kepadatan penduduk 864 jiwa untuk setiap km 2. Wilayah terpadat adalah Kecamatan Temanggung dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar jiwa per km 2. Wilayah terlapang adalah Kecamatan Bejen dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 289 jiwa per km 2, dengan demikian persebaran di Kabupaten Temanggung belum merata. Jumlah rumah tangga sebanyak , maka rata-rata jumlah anggota dalam rumah tangga adalah 4 jiwa setiap rumah tangganya. Data mengenai penduduk dapat dilihat pada lampiran tabel 1. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

20 2. Rasio Jenis Kelamin Rasio jenis kelamin merupakan perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan per 100 perempuan. Dengan jumlah penduduk Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar jiwa dengan rincian penduduk laki-laki sebesar jiwa dan penduduk perempuan jiwa sehingga diperoleh rasio jenis kelamin penduduk di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 100,5 per 100 penduduk perempuan dengan kata lain bahwa terdapat 100 jiwa penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan. 3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Proyeksi jumlah penduduk tahun 2016 Kabupaten Temanggung sebesar jiwa dengan komposisi menurut kelompok umur dan jenis kelamin terlihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Komposisi Penduduk Kabupaten Temanggung Menurut Kelompok Umur Tahun Laki-Laki Perempuan Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

21 Dari gambar di atas menunjukkan bahwa penduduk laki-laki maupun perempuan mempunyai proporsi terbesar pada kelompok umur 0 4 tahun. Perbandingan komposisi proporsi penduduk menurut usia produktif dari 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini : Tabel 2.1 Komposisi Penduduk Menurut Usia Produktif Kabupaten Temanggung Tahun Kelompok Tahun Umur (Tahun) ,5% 24,1% 23,8% 23,5% ,8% 68,1% 68,2% 68,3% ,7% 7,8% 8,0% 8,2% Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Pada tabel di atas terlihat bahwa penduduk usia produktif (15 64 tahun) Kabupaten Temanggung di tahun 2016 mengalami peningkatan 0,1% bila dibandingkan dengan tahun C. KEADAAN EKONOMI Angka Beban Tanggungan (Depedency Ratio) merupakan salah satu indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk. Angka Beban Tanggungan (Depedency Ratio) adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif (umur < 15 tahun dan umur 65 tahun keatas) dengan banyaknya penduduk yang termasuk produktif (umur tahun). Secara kasar perbandingan angka beban tanggungan menunjukan dinamika beban tanggungan umur produktif terhadap umur non produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang dapat menunjukan keadaan ekonomi suatu negara secara kasar. Semakin tinggi Depedency Ratio menunjukan semakin tinggi beban yang harus di tanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk non produktif (belum produktif dan tidak produktif lagi). Pada tabel 2.2 Angka Beban Tanggungan penduduk Kabupaten Temanggung pada tahun 2016 sebesar 46,46 hal ini berarti bahwa 100 penduduk Kabupaten Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

22 Temanggung yang produktif, disamping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 46,4 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka Angka Beban Tanggung perempuan sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan laki-laki. Pada tahun 2016 Angka Beban Tanggungan laki-laki sebesar 46,3 sedangkan Angka Beban Tanggungan perempuan sebesar 46,6. Tabel 2.2 Angka Beban Tanggungan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 Umur Laki - Laki Perempuan Laki-laki & Perempuan 0 14 Tahun Tahun Tahun keatas Jumlah Angka Beban Tanggungan 46,3 46,6 46,4 Sumber : BPS Kabupaten Temanggung D. KEADAAN PENDIDIKAN Tingkat pendidikan dapat berkaitan dengan kemampuan menyerap dan menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya. Dari gambar 2.2 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan banyak yang tidak melek huruf, jiika di bandingkan dengan laki-laki. Semakin banyak orang yang melek huruf, maka akan memudahkan dalam penyebaran informasi khususnya kesehatan, sehingga akan menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

23 Gambar 2.2 Jumlah penduduk Kab.Temanggung diatas 10 tahun yang melek huruf tahun , , , , , , , , , , , ,936 Jml Pddk >10th Jml melek huruf 280,000 Laki-Laki Perempuan Sumber : BPS Temanggung Gambar 2.3 Persentasi pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 Prosentase Pendidikan Kab. Temanggung % 1.38% 1.64% 16.08% 31.29% TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD SD/MI SMP/ MTs 39.63% SMA/ MA / SMK DIPLOMA I/DIPLOMA II Sumber : BPS Temanggung Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

24 Tabel 2.3 Penduduk Menurut Pendidikan per Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 NO KECAMATAN Tdk / Blm Tamat SD SD / MI SLTP/ MTS SLTA/ SMK D I/II/III D IV/ S1 S2/ S3 JML 1 BULU 27,632 10,526 5,580 3, ,932 2 TEMBARAK 16,021 7,027 4,526 3, ,479 3 TEMANGGUNG 29,605 18,412 11,549 16,790 2,457 4, ,920 4 PRINGSURAT 24,469 13,143 8,202 5, ,315 5 KALORAN 23,498 11,056 7,088 4, ,746 6 KANDANGAN 29,622 11,073 6,750 4, ,706 7 KEDU 31,806 14,004 7,247 6, , ,171 8 PARAKAN 28,505 9,854 6,546 7,493 1,025 1, ,096 9 NGADIREJO 23,741 16,927 8,884 5, , JUMO 15,476 7,467 4,200 2, , TRETEP 11,902 6,219 2, , CANDIROTO 16,851 8,855 3,999 2, , KRANGGAN 24,485 9,310 8,151 6, , TLOGOMULYO 12,532 5,801 3,001 1, , SELOPAMPANG 9,508 5,826 2,670 1, , BANSARI 13,935 5,175 3,138 1, , KLEDUNG 15,973 7,365 3,295 1, , BEJEN 9,894 6,653 3,421 1, , WONOBOYO 12,982 8,470 3,720 1, , GEMAWANG 19,961 8,688 3,785 1, ,209 JUMLAH 98,398 91,851 08,315 79,185 0,032 5,229 Sumber : Disduk Capil Tahun ,745 Dari gambar 2.3 di atas dapat dilihat status pendidikan terbesar di Kabupaten Temanggung adalah lulusan SD/MI yaitu sebesar % dan yang tidak memiliki Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

25 ijazah sebesar 31,29%. Banyaknya penduduk usia diatas 10 tahun yang tidak memiliki ijazah di Kabupaten Temanggung menunjukkan masih perlunya perhatian pendidikan, karena hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya status sosial ekonomi seseorang di masyarakat. Sedangkan sebaran jenjang pendidikan di Kabupaten Temanggung tahun 2016 menurut kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.3. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

26 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Masa depan masyarakat Kabupaten Temanggung yang ingin dicapai kedepannya melalui pembangunan kesehatan sesuai dengan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung seperti yang tertuang dalam renstra tahun yaitu Terwujudnya Masyarakat Temanggung Yang Sehat Melalui Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Penerapan Perilaku Hidup Hersih dan Sehat (PHBS) yang makin baik. Gambaran tersebut tertuang dalam capaian derajat kesehatan yang terdiri atas indikator-indikator mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan status gizi masyarakat. Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan selaian pelayanan kesehatan dan ketersediaan SDM, derajat kesehatan masyarakat, juga dipengaruhi faktor pendidikan, lingkungan sosial dan ekonomi. Namun panda penjelasan di bawah ini hanya menilaiderajatkesehatanmasyarakatyang digambarkanmelaluicakupan program Kesehatan Keluarga yang terdiri dari; Kesehatan Ibu dan Kesehatan Anak, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan. A. KESEHATAN IBU Dalam satu wilayah terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu, salah satunya adalah Angka Kematian Ibu (AKI). AKI merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. AKI Menggambarkan jumlah ibu yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup.tingginya angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial ekonomi relatif rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang relatif rendah pula. Angka kematian Ibu Kabupaten Temanggung tahun 2016 berdasarkan laporan dari puskesmas sebesar 93/ kelahiran hidup dengan jumlah kematian 10 orang. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

27 PARAKAN TRAJI KLEDUNG BANSARI BULU DHARMARINI TLOGOMULYO TEMBARAK KRANGGAN PARE PRINGSURAT KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KEDU NGADIREJO JUMO GEMAWANG CANDIROTO BEJEN TRETEP WONOBOYO Kab Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Temanggung Tahun AKI Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun 2016 Jumlah kasus kematian ibu tahun 2016 sebanyak 10 kasus kematian, jumlah kasus kematian tersebar di di Puskesmas Traji, Bulu, Temanggung, Dharmarini, Kranggan,Kandangan dan Kedu. Distribusi jumlah kematian ibu per puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 3.2Jumlah Kasus Kematian Ibu Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun 2016 Jumlah kematian maternal yang terjadi pada saat hamil sebanyak 3 orang (30%), pada saat ibu bersalin 1 orang (10%) dan pada saat nifas sebanyak 6 orang (60%). Sedangkan jika dibandingkan berdasarkan kelompok umur kejadian, maka kematian ibu Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

28 terbanyak terjadi pada usia tahun, yaitu sebanyak 7 orang (70%) dan pada usia > 35 tahun sebanyak 3 orang (30%). Upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal melalui kegiatan: a. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal b. Peningkatan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan. c. Peningkatan pelayanan pencegahan komplikasi kebidanan d. Pelayanan KB berkualitas e. Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu responsif gender f. Penguatan manajemen program kesehatan ibu 1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya empat kali selama masa kehamilan, dengan frekuensi minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga hingga persalinan. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan dibandingkan dengan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali dibandingkan dengan jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator ini memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. Gambaran kecenderungan cakupan K1 dan K4 di Kabupaten Temanggung sejak tahun dapat dilihat pada gambar 3.3. Pada gambar 3.3 terlihat bahwa secara umum cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K4 semakin baik. Untuk cakupan K4 di tahun 2016 mengalami peningkatakan dibandingkan dengan cakupan K4 tahun 2015, hal ini disebabkan karena upaya tenaga kesehatan (bidan) menggiatkan kunjungan ibu hamil pada trimester 4 khususnya. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

29 Gambar 3.3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten Temanggung Tahun % K1 91 K Sumber :Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun 2016 TRETEP WONOBOYO TRAJI KANDANGAN PRINGSURAT PARAKAN BULU NGADIREJO KLEDUNG TLOGOMULYO TRETEP BEJEN TEPUSEN GEMAWANG KEDU PARE JUMO KABUPATEN BANSARI SELOPAMPANG CANDIROTO TEMBARAK TEMANGGUNG KALORAN KRANGGAN DHARMARINI Gambar 3.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K4 Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

30 Indikator Cakupan K4 berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung ditargetkan sebesar 95% sehingga di tahun 2016 cakupan K4 Kabupaten belum mencapai target. Namun demikian terdapat 8 puskesmas yang telah mencapai target K4 95% yaitu Puskesmas Candiroto (96,8%), Kaloran (98,6%), Kranggan (98,9%), Selopampang (96,4%), Dharmarini (100%), Tembarak(96,8%), Temanggung (96,8%) dan Bansari (96,2%). Cakupan K4 dari masing-masing puskesmas dapat dilihat pada gambar Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (Sp.OG), dokter umum, dan bidan serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Perrtolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih., Gambar 3.5 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Temanggung Tahun Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun 2016 Dari gambar 3.5 dapat diketahui bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Cakupan Pn) di Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

31 dari tahun 2012 hingga tahun 2014, hanya pada tahun 2015 mengalami penurunan dan pada tahun 2016 semua persalinan sudah ditolong oleh tenaga kesehatan (100%). Gambar 3.6 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 WONOBOYO TRETEP KANDANGAN TEPUSEN BEJEN PRINGSURAT BANSARI PARAKAN PARE KLEDUNG TLOGOMULYO TRAJI SELOPAMPANG KEDU GEMAWANG TEMANGGUNG TEMBARAK DHARMARINI CANDIROTO KALORAN KRANGGAN BULU NGADIREJO JUMO Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam 3 hari pasca persalinan, pada hari ke 4 hari ke 28 pasca persalinan, dan pada hari ke 29 hari ke 42 pasca persalinan. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

32 Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu), Pemeriksaan tinggi puncakrahim (fundus uteri), Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginum lain, Pemeriksaanpatudara dan anjuran ASI Eksklusif, Pemberian KIE kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana. Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (Cakupan KF3). Indikator ini menilai kemampuan daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar. Gambar 3.7 Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) di Kabupaten Temanggung Tahun (%) Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun 2016 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas mengalami fluktuasi dari tahun Pada tahun 2016 mengalami peningkatan palayanan ibu nifas dibandingkan tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, menunjukkan ada perbedaan cukup besar (2,8 %) antara persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (Pn) dan Kunjungan Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

33 Nifas (KF3). Hal ini menunjukan walaupun proses persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan, tetapimasih banyak ibu bersalin sebanyak 2,8% yang tidak melakukan kunjungan nifas ke fasilitas pelayanan kesehatan. Gambar 3.8 Cakupan Kunjungan Nifas (KF3) Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 TEPUSEN BULU PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG TLOGOMULYO TEMBARAK GEMAWANG JUMO SELOPAMPANG KLEDUNG PARAKAN KALORAN % Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun Pelayanan/Penanganan Komplikasi Kebidanan Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidan menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi kebidnaan untuk mendapat perlindungan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan yang berkompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

34 Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah cakupan penanganan komplikasi kebidanan (Cakupan PK). Indikator ini mengukur kemampuan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi. Di Kabupaten Temanggung setiap ada komplikasi kebidnan yang terjadi dapat dipastikan mendapat pengananan sehingga semua komplikasi selalu ditangani sesuai standar. 5. Pelayanan Kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan dan cara-cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak. Program KB dilakukan diantaranya dalam rangka mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititikberatkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS)yang berada pada kisaran usia tahun. Gambaran mengenai jenis metode kontrasepsi dari peserta KB aktif dan peserta KB baru dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

35 Gambar 3.9 Pesentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi di Kabupaten Temanggung Tahun % 13.50% 5.70% 0.60% 44.10% 26.60% 3.10% IUD MOP MOW IMPLAN KONDOM SUNTIK PIL Sumber : BKBPP Kab Temanggung Tahun 2016 Gambar 3.10 Pesentase Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi di Kabupaten Temanggung Tahun % 0.10% 13.50% 2.90% 32.50% 42.30% 3.90% IUD MOP MOW IMPLAN KONDOM SUNTIK PIL Sumber : BKBPP Kab Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

36 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat empat metode kontrasepsi dengan persentase KB baru yang lebih rendah daripada persentase KB aktif, yakni MOP), MOW, suntik dan pil. Pada metode IUD sama antara peserta KB baru dan aktif lainnya, sedangkan metode implan dan kondom lebih besar persentase peserta KB baru daripada persentase KB aktif. C. KESEHATAN ANAK Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai berusia 18 tahun. Upaya kesehatan anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak yaitu Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA). Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal (0-28 hari) menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi paling besar (45%) kematian bayi di Kabupaten Temanggung tahun Gambar 3.11 Tren Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita di Kabupaten Temanggung Tahun AKN AKB AKABA Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

37 Data dan informasi yang akan disajikan berikut ini menerangkan berbagai indikator kesehatan anak yang meliputi prevalensi BBLR, penanganan komplikasi neonatal, pelayanan kesehatan neonatal, pelayanan kesehatan bayi, pemberian ASI Eksklusif, pemberian Vit A, penimbangan balita di Posyandu, Imunisasi Dasar, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada siswa SD/setingkat, dan pelayanan kesehatan peduli remaja. 1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Bayi adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir < 2500 gram. BBLR tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur, tetapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan. TRAJI GEMAWANG PARAKAN BULU KALORAN TEMBARAK KANDANGAN TLOGOMULYO KEDU TRETEP JUMO KAB. TEMANGGUNG CANDIROTO TEPUSEN KLEDUNG WONOBOYO KRANGGAN PARE PRINGSURAT NGADIREJO BEJEN SELOPAMPANG BANSARI TEMANGGUNG DHARMARINI TEMBARAK Gambar 3.12 Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Menurut Puskesmas Tahun % 9.1 Sumber : Seksi GiziDKK Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

38 Masalah BBLR terjadi terutama pada kelahiran prematur karena ketidakmatangan sistem organ pada bayi tersebut. Bayi Berat Lahir Rendah mempunyai kecenderungan ke arah peningkatan terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi. Masalah pada BBLR yang sering terjadi adalah gangguan pada sistem pernafasan, susunan saraf pusat, kardiovaskuler, hematologi, gastro intestinal, ginjal dan termoregulasi. 2. Penanganan Komplikasi Neonatal Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning dan merah pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Gambar 3.13 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 PRINGSURAT WONOBOYO TEMBARAK KEDU PARE TRETEP NGADIREJO KANDANGAN BANSARI DHARMARINI PARAKAN BEJEN JUMO KAB. TEMANGGUNG TRAJI TLOGOMULYO TEPUSEN TEMANGGUNG KLEDUNG KRANGGAN KALORAN GEMAWANG SELOPAMPANG CANDIROTO BULU Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun 2016 Komplikasi yang menjadi penyebab kematian terbanyak yaitu asfiksia, BBLR dan infeksi. Komplikasi ini sebenarnya dapat dicegah dan ditangani. Penanganan neonatal Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

39 dengan komplikasi adalah penanganan terhadap neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan atau komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) terlatih baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai standar yaitu sesuai dengan standar MTBM, Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, dsb. 3. Pelayanan Kesehatan Neonatal Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari. Bayi hingga kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat bisa berakibat fatal. Kejadian kematian tertinggi pada bayi dan balita terjadi pada masa neonatus. Dengan melihat adanya resiko kematian yang tinggi dan berbagai serangan kompikasi pada minggu pertama kelahiran, maka setiap bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar lebih sering, minimal dua kali dalam minggu pertama. Langkah ini dilakukan untuk menemukan secara dini jika terdapat penyakit atau tanda bahaya pada neonatus sehingga pertolongan dapat segera diberikan untuk mencegah penyakit bertambah berat yang dapat menyebabkan kematian. Kunjungan Neonatal pertama (KN1) adalah cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (umur 6-48 jam) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Tahun 2016 di Kabupaten Temanggung cakupan Kunjungan Neonatus pertama (KN1) mencapai 100% dengan kata lain semua bayi baru lahir di lakukan pemeriksaan atau kunjungan kesehatan oleh tenaga kesehatan. 4. Pelayanan Kesehatan pada Bayi Salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan maupun serangan penyakit adalah bayi. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu indikator ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

40 yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali, yaitu pada 29 hari - 2 bulan, 3 5 bulan, 6 8 bulan, dan 9 12 bulan. Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio1-4, dan Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian Vitamin A, dan penyuluhan perawatan bayi dan pemberian ASI Eksklusif serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Gambar 3.14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 JUMO KANDANGAN TEMBARAK KLEDUNG TEPUSEN NGADIREJO PRINGSURAT TRETEP KAB. TEMANGGUNG TRAJI SELOPAMPANG TLOGOMULYO GEMAWANG WONOBOYO BEJEN CANDIROTO KALORAN PARE KRANGGAN DHARMARINI TEMANGGUNG BULU BANSARI PARAKAN KEDU Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi menggambarkan upaya pemerintah dalam meingkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi. Gambaran cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi menurut puskesmas di Kabupaten Temanggung tahun 2016 dapat dilihat pada gambar Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

41 Pelayanan Kesehatan Bayi di puskesmas di Kabupaten Temanggung tahun 2016 rata-rata sudah mencapai target yaitu 97,7%, Capaian tertinggi ada pada Puskesmas Kedu dan terendah pada Puskesmas Jumo. 5. Pemberian ASI Eksklusif ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi resiko kematian pada bayi. Gambar 3.15 Cakupan ASI Eksklusif Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 BULU NGADIREJO JUMO GEMAWANG KANDANGAN BANSARI TEPUSEN KLEDUNG KALORAN TRETEP PARE CANDIROTO KAB. TEMANGGUNG BEJEN PARAKAN SELOPAMPANG KRANGGAN TLOGOMULYO TEMANGGUNG TEMBARAK PRINGSURAT TRAJI WONOBOYO DHARMARINI KEDU Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung Tahun Persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 83,6% naik apabila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 83,1%. Persentase pemberian ASI Eksklusif tertinggi pada Puskesmas Bulu dengan cakupan 100% dan terendah pada Puskesmas Kedu sebesar 65,0%. Gambarannya dapat dilihat pada gambar Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

42 6. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita Usia 6-59 Bulan Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak disimpan dalam hati dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar. Anak memerlukan vitamin A untuk membantu melawan penyakit, melindungi penglihatan mereka serta mengurangi risiko meninggal. Anak yang kekurangan vitamin A kurang mampu melawan berbagai potensi penyakit yang fatal dan berisiko rabun senja. Oleh karena itu dilakukan pemberian kapsul vitamin A dalam rangka mencegah dan menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A (KVA) pada balita. Vitamin A dosis tinggi diberikan dua kali dalam setahun kepada bayi usia 6-12 bulan dan balita usia 1-5 tahun. Suplemen vitamin A dosis tinggi harus diberikan pada anak yang menderita diare, Campak dan kekurangan gizi, karena penyakit diare dan campak dapat menguras vitamin A dari tubuh anak. Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan) dengan dosis SI, anak balita (12-59 bulan) dengan dosis SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pemberian kapsul vitamin A diberikan secara serentak setiap bulan Februari dan Agustus pada bayi dan balita usia 6-59 bulan. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan balita 6-59 bulan di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sudah mencapai 99,96%. Cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balita di Kabupaten Temanggung tahun 2016 dapat dilihat pada gambar Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

43 Gambar 3.16 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita (6-59 Bulan) Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 TRAJI KALORAN PARE DHARMARINI KRANGGAN BEJEN KLEDUNG KANDANGAN PRINGSURAT TRETEP KEDU KAB. TEMANGGUNG TEPUSEN PARAKAN WONOBOYO TEMANGGUNG NGADIREJO BULU JUMO TEMBARAK GEMAWANG SELOPAMPANG BANSARI CANDIROTO TLOGOMULYO Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung Tahun Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S) Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) adalah jumlah balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh posyandu yang melapor di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk : 1) megetahui kesehatan, 2) mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, 3) mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya BGM, 4) mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke puskesmas, 5) mengetahui kelengkapan imunisasi dan 6) mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Keadaan gizi yang buruk akan menurunkan daya tahan anak yang menyebabkan anak mudah sakit hingga berakibat pada kematian. Semakin banyak balita yang di Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

44 timbang di posyandu, maka aka semakin mudah mendeteksi adanya balita gizi kurang atau gizi buruk dan semakin cepat dilakukan upaya untuk penanggulangannya. Gambar 3.17 Tren Cakupan Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu di Kabupaten Temanggung Tahun (%) Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung Tahun 2016 Cakupan penimbangan balita (D/S) di Kabupaten Temanggung 2016 sudah melebihi dari target yang ditetapkan yaitu 80% bahkan melebihi cakupan di tahun Hal ini dimungkinkan karena adanya dukungan dana dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) berupa kegiatan sweeping D/S di desa dengan cakupan dibawah 80% dan kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke posyandu untuk penimbangan dan pemantauan pertumbuhan. 8. Imunisasi Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan pada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular yaitu bayi, balita, anak-anak, wanita usia subur dan wanita hamil. a. Imunisasi Dasar pada Bayi Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Seorang anak diimunisasi dengan vaksin yang disuntikkan pada lokasi tertentu atau diteteskan melalui mulut. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

45 Gambar 3.18 Persentase Cakupan Imunisasi Campak pada Bayi Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 DHARMARINI PARE KRANGGAN BANSARI KALORAN TRAJI KANDANGAN KEDU PARAKAN BULU SELOPAMPANG TLOGOMULYO KAB. TEMANGGUNG BEJEN NGADIREJO TEMANGGUNG TRETEP WONOBOYO PRINGSURAT KLEDUNG TEMBARAK GEMAWANG TEPUSEN CANDIROTO JUMO Sumber : Seksi Penanggulangan Wabah dan KLB DKK Temanggung Tahun 2016 Setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB dan atau DT-HB-Hib, 4 dosis polio dan 1 dosis Campak.Dari imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita. Sehingga pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%secara tinggi dan merata. b. Imunisasi Lengkap pada Bayi Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap bayi mendapatkan imunisasi dasar secara legkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap. Capaian indikator ini di Kabupaten Temanggung tahun 2016 adalah 98,714%. Angka ini mencapai target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

46 tahun adalah 90%. Sebaran menurut puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3.19 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 DHARMARINI PARE KRANGGAN BANSARI TRAJI KANDANGAN KEDU PARAKAN BULU TLOGOMULYO SELOPAMPANG KAB TEMANGGUNG BEJEN TEMANGGUNG NGADIREJO KALORAN WONOBOYO PRINGSURAT KLEDUNG TEMBARAK GEMAWANG TEPUSEN TRETEP CANDIROTO JUMO Sumber : Seksi Penanggulangan Wabah dan KLB DKK Temanggung Tahun 2016 Puskesmas dengan capaian diatas 100% cakupan imunisasi dasar lengkap ada 9 puskesmas denga tertinggi dicapai Puskesmas Dharmarini (125,51%) dan Puskesmas Jumo dengan capaian terrendah yaitu 70,47%. c. Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT/HB1-Campak Imunisasi dasar pada bayi seharusnya diberikan sesuai dengan umurnya. Pada kondisi ini diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal, namun demikian, pada kondisi tertentu beberapa bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Kelompok inilah yang disebut dengan Drop Out (DO) imunisasi. Bayi yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 pada awal Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

47 pemberian imunisasi, namun tidak mendapatkan imunisasi campak, disebut angka Drop Out imunisasi DPT/HB1-Campak. Indikator ini diperoleh dengan menghitung selisih penurunan cakupan imunisasi Campak terhadap cakupan imunisasi DPT/HB1. 9. Pelayanan Kesehatan Anak Balita Anak balita adalah anak berusia bulan. Setiap anak berusia bulan memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan minimal 8 kali dalam setahun yang tercatat dalam kohort anak balita dan pra sekolah, Buku KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per TinggiBadan (BB/TB). Di tingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di Posyandu, Taman Beramin, Pos PAUD, TPA dan TK dll. Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan anak balita dibawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan untuk menentukan status gizi dan upaya tindak lanjut. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia bulan dilaksanakan melalui pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali per tahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada kohort anak balita dan prasekolah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang terkait. Persentase cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 sebesar 104,1%, mengalami peningkatan bila dbandingkan tahun 2015 sebesar 95,2%. Hal ini cakupan pelayanan kesehatan balita sudah mencapai target yaitu 85%. Cakupan pelayanan kesehatan balita tahun 2016 di Kabupaten Temanggung menurut puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

48 Gambar 3.20 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 TEMANGGUNG KEDU KRANGGAN KANDANGAN BULU BEJEN PARAKAN TRETEP TEPUSEN BANSARI DHARMARINI PARE KALORAN SELOPAMPANG KAB TEMANGGUNG TLOGOMULYO GEMAWANG CANDIROTO PRINGSURAT TEMBARAK TRAJI NGADIREJO KLEDUNG JUMO WONOBOYO Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung Tahun Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat Penjaringan keshatan siswa SD dan setingkat adalah pemeriksaan kesehatan terhadap siswa kelas I SD dan MI yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, kesehatan gigi, kelainan mental emosional dan kebugaran jasmani. Pelaksanaan penjaringan kesehatan dikoordinir oleh puskesmas bersama dengan guru sekolah dan kader kesehatan/konselor kesehatan. Setiap puskesmas mempunyai tugas melakukan penjaringan kesehatan siswa SD/MI di wilayah kerjanya dan dilakukan satu kali pada setiap awal tahun ajaran baru sekolah. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kabupaten Temanggung tahun 2016 mencapai 100% dengan kata semua SD/MI yang ada di Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

49 wilayah Kabupaten Temanggung sudah dilakukan penjaringan kesehatan terhadap seluruh siswa SD/MI kelas I. D. PENGENDALIAN PENYAKIT Angka kesakitan dan kematian penyakit merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu masyarakat. Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit perlu upaya pengendalian penyakit.pengendalian penyakit yang akan dibahas adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular. 1. TUBERKULOSIS Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan CNR (Case Notifiction Rate), Prevalensi, dan mortalitas/kematian. a. Kasus Baru BTA Positif (BTA +) Tahun 2016 di Kabupaten Temanggung ditemukan jumlah kasus baru dengan BTA positif (BTA +) sebanyak 277 kasus. Mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebanyak 296 kasus. Kasus dengan jumlah tertinggi dilaporkan dan ditemukan di Puskesmas Parakan dengan jumlah kasus sebanyak 21 kasus. Gambar 3.21 Jumlah Kasus Baru BTA + Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Temanggung Tahun Laki-laki Perempuan Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit DKKTemanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

50 Menurut jenis kelamin, kasus BTA + pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan dengan perbandingan sebesar 54,15 dan 45,85%. b. Proporsi pasien baru BTA positif diantara semua kasus TB Gambar 3.22 Proporsi BTA + Diantara Seluruh Kasus TB Paru di Kabupaten Temanggung Tahun Proporsi target minimal Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit DKK Temanggung Tahun 2016 Gambar 3.23 Proporsi BTA + Diantara Seluruh Kasus TB Paru Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 WONOBOYO TRETEP JUMO BANSARI KLEDUNG GEMAWANG PARAKAN TEMBARAK NGADIREJO PRINGSURAT TRAJI KALORAN BEJEN KEDU TEMANGGUNG TLOGOMULYO PARE DHARMARINI KANDANGAN CANDIROTO TEPUSEN KRANGGAN BULU SELOPAMPANG Target minimal 65% (%) Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit DKK Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

51 Proporsi pasien baru BTA + diantara seluruh kasus TB menggambarkan prioritas penemuan pasien TB yang menular diantara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan tidak lebih rendah dari 65%. Apabila proporsi pasien baru BTA + dibawah 65% maka hal itu menunjukan mutu diagnosis yang rendah dan kurang memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasien BTA +). c. Angka notifikasi kasus atau Case Notification Rate (CNR) Angka Notifikasi kasus TB/Case Notification Rate (CNR) adalah Angka yang menunjukan jumlah pasien TB yang ditemukan dan tercatat diantara penduduk pada satu periode di suatu wilayah tertentu. Di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 jumlah kasus baru TB BTA postif yang ditemukan per Penduduk adalah sebesar 36,81 dan CNR seluruh kasus TB per Penduduk di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 adalah sebesar 67,64. d. Proporsi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB Adalah persentase pasien TB anak (<15 tahun) diantara seluruh pasien TB tercatat. Angka ini sebagai salah satu indikator untuk menggambarkan ketepatan dalam mendiagnosis TB pada anak. Angka ini berkisar 15%, apabila angka ini lebih besar dari 15% kemungkinan terjadi overdiagnosis. Pada tahun 2016 di proporsi TB anak di Kabupaten Temanggung sebesar 8,06% (hasil ini menunjukkan diagnosis TB pada anak sudah tepat). e. Angka Keberhasilan Pengobatan Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasiyaitu angka keberhasilan pengobatan (Succes Rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan (Cure Rate) dan angka pengobatan lengkap. Target minimal Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB di Kabupaten Temanggung adalah sebesar >87%, Angka kesembuhan TB di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 sebesar 84.3% dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kabupaten Temanggung belum memenuhi target angka kesembuhan TB. Sedangkan Angka Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis (Succes Rate) di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 sebesar 79,9% menurun jika dibandingkan tahun 2015 sebesar 88%. Berikut ini digambarkan angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan tahun Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

52 Gambar 3.24 Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan TB BTA + di Kabupaten Temanggung Tahun Angka Keberhasilan pengobatan Angka Kesembuhan Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit DKK Temanggung Tahun HIV & AIDS HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki fase AIDS penderita lebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada pelayanan Voluntary, Counselling, and Testing (VCT), Sero survey dan Survey terpadu Biologis dan Perilaku (STBP). Jumlah kasus HIV positif dan AIDS Jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 11 kasus, dengan rincian berdasarkan kelompok umur kasus HIV terbanyak adalah pada umur tahun sebanyak 6 kasus (54,55%), berikutnya usia tahun sebanyak 2 kasus (18,18%), untuk kelompok usia tahun, 5-14 tahun dan 4 tahun masing-masing 1 kasus (9,09%). Berdasarkan jenis kelamin maka laki-laki lebih tinggi dengan 7 kasus (63,64%) daripada perempuan dengan 4 kasus (36,36%). Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

53 Kasus AIDS (Aquiared Immuno Devisiency Syndrome) sebanyak 19 kasus. Dari kasus AIDS yang dilaporkan, jumlah kasus terbanyak terjadi pada kelompok umur usia tahun yaitu sebanyak 10 kasus (52,93%), kemudian usia tahun sebanyak 4 kasus (21,05%), usia 50 sebanyak 3 kasus (15,79%) dan usia 4 sebanyak 2 kasus (10,53%). Menurut jenis kelamin maka pada perempuan lebih banyak terjadi dengan 10 kasus dan laki-laki sebanyak 9 kasus. Jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 6 orang pada kelompok umur tahun sebanyak 2 kematian, usia tahun sebanyak 2 kematian, dan usia > 50 tahun sebanyak 2 kematian. Distribusi kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3.25 Jumlah Kasus HIV dan AIDS Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Temanggung Tahun < 4 Tahun 5-14 Tahun tahun Tahun Tahun > 50 Tahun HIV AIDS Sumber : KPA Kab Temanggung Tahun PNEUMONIA Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli),infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang adalah anak-anak usia < 2 tahun, usia lanjut > 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

54 Penemuan dan penanganan balita dengan pneumonia di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 adalah sebesar 88,73% (1.910 kasus) meningkat jika dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 30,56% atau kasus. Angka ini masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2016 yaitu 100%. Gambar 3.26 Cakupan Penemuan Pneumonia pada Anak Balita di Kabupaten Temanggung Tahun Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit DKK Temanggung Tahun 2016 % Pada gambar di atas terlihat bahwa sampai dengan tahun 2015 angka cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada balita tidak mengalami perkembangan yang berarti hanya berkisar %. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan cukup signifikanmenjadi sebesar %. 4. DIARE Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Kabupaten Temanggung dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai kematian. Persentase kasus diare yang ditangani di Kabupaten Temanggung tahun 2016 adalah sebesar 131,5%. Hal ini menunjukan bahwa kasus yang ditemukan dan ditangani lebih besar dari jumlah target penemuan. Untuk kasus berdasarkan gender, kasus perempuan lebih banyak ditemukan karena perempuan lebih banyak Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

55 berhubungan dengan faktor risiko diare, yang penularannya melalui vecal oral, terutama behubungan dengan sarana air bersih, cara penyajian makanan dan PHBS. Adapun kasus diare per puskesmas dapat dilihat pada gambar 3.27 berikut ini. Gambar 3.27 Angka Penemuan Kasus Diare Menurut Puskesmas di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 TEMANGGUNG KEDU KRANGGAN KANDANGAN BULU BEJEN PARAKAN TRETEP TEPUSEN BANSARI DHARMARINI PARE KALORAN SELOPAMPANG KAB TEMANGGUNG TLOGOMULYO GEMAWANG CANDIROTO PRINGSURAT TEMBARAK TRAJI NGADIREJO KLEDUNG JUMO WONOBOYO Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit DKK Temanggung Tahun 2016 Dari gambar di atas menunjukan bahwa kasus diare terbanyak ditemukan di Puskesmas Wonoboyo yaitu sebesar 393,57% dan yang terendah di Puskesmas Temanggung sebesar 41,60 %. 5. PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI a. Polio dan Accute Flaccid Paralysis (AFP) Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

56 AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan Non Polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus poliosampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus polio. Kementerian Kesehatan RI menetapkan non polio AFP rate minimal 2/ anak usis < 15 tahun. Pada tahun 2016 Kabupaten Temanggung menemukan 5 kasus AFP (non Polio). Gambar 3.28 Jumlah Kasus AFP di Kabupaten Temanggung Tahun Kasus AFP Sumber : Seksi Penanggulangan Wabah dan KLBDKK Temanggung Tahun DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) a. Incidence Rate dan Case Fatality Rate Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan famili Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

57 Penyakit DBD masih merupakan permasalahan serius di Kabupaten Temanggung. Angka kesakitan (Incident Rate/IR) DBD di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 109,1/ penduduk, mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu sebesar 66,1/ penduduk. Hal ini menunjukan IR DBD Kabupaten Temanggung melebihi target IR DBD nasional (< 51/ penduduk). Jumlah kasus tertinggi ada di wilayah Puskesmas Temanggung sebanyak 122 kasus dan terendah ada di wilayah Puskesmas Tlogomulyo dengan jumlah kasus sebanyak 4 kasus DBD. Setiap penderita DBD yang dilaporkan dilakukan tindakan perawatan penderita, Penyelidikan Epidemiologi di lapangan serta upaya pengendalian. Berikut tren angka kesakitan DBD selama kurun waktu Gambar 3.29 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue per Penduduk di Kabupaten Temanggung Tahun Angka Kesakitan Sumber : Seksi Pengendalian penyakit Dinkes Kab Temanggung Tahun 2016 Tingginya jumlah kasus DBD disebabkan karena adanya iklim tidak stabil dan curah hujan cukup banyak pada musim penghujan yang merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang cukup potensial. Selain itu juga didukung dengan tidak maksimalnya kegiatan PSN di masyarakat sehingga menimbulkan KLB penyakit DBD di beberapa desa di Kabupaten Temanggung tahun Angka Kematian / Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2016 di Kabupaten Temanggung sebesar 0,6 % bila dibandingkan dengan target RPJMD masih dibawah target (<1%). Satu kematian DBDB berada di wilayah Puskesmas Kranggan. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

58 7. PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti jantung, stroke, kanker, Diabetes Melitus, Penyakit Paru Obstruktif kronik serta penyakit kronis lainnya merupakan 63% penyebab kematian di seluruh dunia dengan membunuh 36 juta jiwa per tahun (WHO 2010). Berbagai faktor risiko PTM antara lain : merokok, terpapar oleh asap rokok, minum minuman beralkohol, diet/pola makan, gaya hidup yang tidak sehat, kegemukan, obat-obatan dan riwayat keluarga (keturunan). Prinsip upaya pencegahan tetap lebih baik daripada pengobatan. Upaya pencegahan PTM lebih ditujukan kepada faktor risiko yang telah diidentifikasi berupa Promosi perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) dan deteksi dini. Adapun proporsi kasus baru PTM tahun 2016 di Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut. Gambar 3.30 Proporsi Kasus Baru Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Temanggung Tahun Kanker DM Jantung Hipertensi Stroke PPOK Asma B Psikosis Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Tahun 2016 Penyakit Hipertensi masih menduduki proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 64,94%, diikuti penyakit DM sebesar 18,78%. Jika Hipertensi dan DM tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM lanjutan seperti jantung, stroke dsb.pengendalian PTM dapat dilakukan dengan intervensi Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

59 yang tepat pada setiap sasaran/kelompok populasi tertentu sehingga peningkatan kasus PTM dapat ditekan. Dalam rangka pengendalian PTM dilakukan Surveilans Epidemiologi PTM yang mencakup pengamatan penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker, penyakit Diabetes Melitus dan penyakit metabolisme lainnya, penyakit kronis. Adapun sistem surveilans yang telah dilakukan adalah : a. Manual : pencatatan dan pelaporan b. Surveilans berbasis website. 8. Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 jam Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam jangka waktu tertentu. KLB penyakit menular dan keracunan masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Temanggung. Gambar 3.31 Frekuensi dan Jenis KLB di Kabupaten Temanggung Tahun Keracunan Makanan DBD 20 Diare Campak Klinis Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Tahun 2016 Tingginya frekuensi KLB seperti DBD, Keracunan Makanan, Campak, Diare, disamping menimbulkan korban kesakitan dan kematian juga berdampak pada situasi sosial ekonomi masyarakat secara umum (keresahan masyarakat, produktivitas menurun). Kondisi tersebut menuntut upaya atau tindakan secara cepat dan tepat (kurang dari 24 jam) untuk menanggulangi setiap KLB serta melaporkan kepada tingkat administrasi kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

60 E. KESEHATAN LINGKUNGAN PP Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan menyatakan bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. UU Nomor 36 tentang Kesehatan menegaskan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. 1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam pelaksanaan STBM berpedoman pada lima pilar, yaitu : 1. Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), 2. Cuci tangan pakai sabun, 3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, 4. Pengamanan sampah rumah tangga, dan 5. Pengamanan limbah cair rumah tangga. Desa STBM adalah desa yang sudah Stop BABS minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja STBM atau natural leader, dan telah mempunyai rencana kerja STBM atau rencana tindak lanjut. DI Kabupaten Temanggung hingga tahun 2016 jumlah desa yang telah melaksanakan STBM sebanyak 215 desa, meningkat jika dibandingkan tahun 2015 yaitu sebanyak 177 desa. 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS dapat dilakukan di berbagai tatanan masyarakat, seperti tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat umum. Rumah Tangga sehat Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

61 adalah proporsi rumah tangga yang memenuhi minimal 11 dari 16 indikator Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. PHBS di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Adapun 16 indikator PHBS tatanan rumah tangga tersebut meliputi : a. Variabel Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan gizi : persalinan nakes, ASI Eksklusif, penimbangan balita, gizi seimbang, b. Variabel Kesehatan Lingkungan : air bersih, jamban, sampah, kepadatan hinian, dan lantai rumah, c. Variabel Gaya hidup : aktifitas fisik, tidak merokok, cuci tangan, kesehatan gigi dan mulut, miras/narkoba, d. Variabel Upaya Kesehatan Masyarakat : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Di Kabupaten Temanggung tahun 2016 cakupan PHBS PHBS Tatanan Rumah Tangga yang dilaporkan oleh puskesmas sebesar 80% atau rumah tangga dari rumah tangga yang dipantau. Pencapaian persentase rumah tangga sehat yaitu yang diwakili oleh rumah tangga yang mencapai strata sehat utama dan sehat paripurna. 3. Air Minum Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang memenuhi persayaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia dan radioaktif. Secara fisik air minum yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna serta memiliki total zat padat terlarut. Secara mikrobiologis air minum yang sehat harus bebas dari bakteri E Coli dan total bakteri Coliform. Secara kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum harus dibawah ambang batas yang ditentukan. Tahun 2016 capaian penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum yang layak sebesar 79,8% menurun jika dibandingkan capaian tahun 2015 yaitu sebesar 82,81% apabila dibandingkan dengan target, maka sudah memenuhi target yaitu sebesar 78%. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

62 Gambar 3.32 Proporsi Sarana Air Minum Menurut Jenis Sarana di Kabupaten Temanggung Tahun % SGL terlindung SGL dg Pompa 71.47% 10.22% 0.01% 0.51% 0.89% Sumur Bor dg Pompa Terminal Air Mata Air Terlindung Perpipaan (PDAM & BPSPAM) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan DKK Temanggung Tahun Sanitasi Layak Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat yang sehat. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkunganyang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidupmasyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya kasus diare dan munculnya beberapa penyakit. Capaian penduduk dengan akses Sanitasi layak (jamban sehat) di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 58,3% menurun jika dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 67,4% dari target 75% sehingga masih belum mencapai target. Jenis jamban yang dipantau meliputi : jamban komunal, Leher angsa, plengsengan dan cemplung dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

63 Gambar 3.33 Persentase Jamban Menurut Jenisnya di Kabupaten TemanggungTahun % 1.48% 12.07% 86.24% Jamban Komunal Leher Angsa Plengsengan Cemplung Sumber : Seksi Penyehatan LingkunganDKK Temanggung Tahun Penyelenggaraan Kegiatan Penyehatan Pemukiman dan Tempat-Tempat Umum a. Rumah Sehat Gambar 3.34 Persentase Rumah yang Memenuhi Persyaratan Kesehatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 KALORAN NGADIREJO KLEDUNG JUMO TRETEP KRANGGAN KEDU KANDANGAN BANSARI SELOPAMPANG PARAKAN KAB TEMANGGUNG TEPUSEN BEJEN WONOBOYO TEMBARAK BULU GEMAWANG PARE PRINGSURAT DHARMARINI TLOGOMULYO TEMANGGUNG CANDIROTO TRAJI Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan DKK Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

64 Sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan disebutkan bahwa Rumah sehat adalah rumah yang memiliki kriteria minimal akses air minum, akses jamban sehat, lantai, pencahayaan, dan ventilasi. Gambar 3.34 di atas menunjukan bahwa di Kabupaten Temanggung pada tahun 2016 terdapat 75,49% rumah yang memenuhi syarat kesehatan, meningkat jika dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 71,41%. Hasil ini belum memenuhi target Renstra Dinas Kesehatan tahun yaitu 80%. Baru 9 puskesmas yang memenuhi target rumah sehat sedangkan 15 puskesmas masih dibawah target. b. Tempat-Tempat Umum (TTU) Gambar 3.35 Persentase TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 KANDANGAN WONOBOYO BULU KEDU KLEDUNG KAB TEMANGGUNG BEJEN DHARMARINI CANDIROTO TEPUSEN NGADIREJO TLOGOMULYO PARAKAN TEMANGGUNG JUMO PARE TRETEP GEMAWANG KALORAN PRINGSURAT KRANGGAN SELOPAMPANG TEMBARAK BANSARI TRAJI Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kab Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

65 Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah tempat atau sarana umum yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan, antara lain sarana pendidikan (SD,SMP,SMA dan setingkat), fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), serta hotel bintang atau non bintang. Seperti pada gambar 3.35 di atas jumlah TTU yang sudah memenuhi syarat kesehatan di tahun 2016 sebesar 83,27%. Cakupan TTU yang sudah memenuhi syarat kesehatan dengan capaian 100% yaitu Puskesmas Tretep, Gemawang, Kaloran, Pringsurat, Kranggan, Selopampang, Tembarak, Bansari dan Traji. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

66 BAB IV SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN Salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu sumber daya kesehatan, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. A. SARANA KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat suatu daerah dipengaruhi oleh keberadaan sarana kesehatan. Sarana kesehatan yang dibahas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari : puskesmas, rumah sakit, Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). 1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif, dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai : 1) pusat pembangunan berwawasan kesehatan, 2) pusat pemberdayaan masyarakat, 3) pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer, dan 4) pusat pelayanan kesehatan perorangan primer. Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah kecamatan, atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan dan di setiap kecamatan harus ada minimal satu unit Puskesmas. Jumlah puskesmas di Kabupaten Temanggung tahun 2015 ada 24 unit puskesmas yang terdiri dari 4 unit puskesmas rawat inap dan 20 unit puskesmas non rawat inap. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

67 masyarakat, puskesmas dibantu satu atau beberapa puskesmas pembantu (pustu). Gambar 4.1 Perkembangan Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Non Rawat Inap di Kabupaten Temanggung Tahun % 80% 60% 40% 20% 0% Puskesmas RI Puskesmas Non RI Sumber : Dinas Kesehatan Kab Temanggung tahun 2016 Gambar di atas menunjukan tidak ada peningkatan jumlah puskesmas dari tahun 2012 hingga tahun 2016 dengan jumlah total puskesmas 24 unit. Pada tahun 2014 ada penambahan jumlah puskesmas rawat inap, yaitu mengembangkan puskesmas Gemawang menjadi puskesmas rawat inap. Gambar 4.2 Rasio Puskesmas per Penduduk di Kabupaten Temanggung Tahun Rasio Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

68 Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar dapat digambarkan secara umum oleh indikator rasio puskesmas terhadap penduduk. Peningkatan jumlah puskesmas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, ternyata sejalan dengan peningkatan peningkatan rasio puskesmas terhadap penduduk. Pada gambar 4.2 di atas menunjukkan rasio puskesmas sebesar 25.1, hal ini menujukkan bahwa dengan jumlah penduduk sekarang dibutuhkan puskesmas sejumlah 25 unit, sehingga Kabupaten Temanggung masih kekurangan 1 puskesmas untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dasarnya. 2. Rumah Sakit Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan prventif, didalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah Sakit (RS) merupakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang utamanya menyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Rumah Sakit berfungsi juga sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pada tahun 2016 jumlah Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Temanggung sebanyak 1 unit yaitu RSU Daerah Djojonegoro dan tergolong tipe B. Sedangkan jumlah Rumah Sakit Umum Swasta sebanyak 3 unit yaitu ; RSU PKU Muhammadiyah (Tipe C), RSK Ngesti Waluyo Parakan (Tipe C), dan RSU Gunung Sawo (Tipe D). Jumlah dan rasio tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam hal daya tampung pasien rawat inap yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan rujukan. Jumlah tempat tidur pada rumah sakit umum daerah dan rumah sakit umum swasta dalam 5 tahun terakhir menunjukan adanya kecenderungan peningkatan. Gambaran peningkatan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

69 GAMBAR 4.3 PERKEMBANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN RSUD RSU SWASTA TOTAL TT Sumber : Dinas Kesehatan Kab Temanggung tahun 2016 Rasio tempat tidur rumah sakit terhadap penduduk dari tahun cenderung mengalami peningkatan, rasio pada tahun 2016 sebesar 81,06 per penduduk turun jika dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 82,33 per penduduk. 3. UKBM Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya perilaku sehat, berkeinginan, serta berdaya untuk hidup sehat. Masyarakat bersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masayarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) dan Pos pelayanan terpadu (Posyandu). Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masayarakat (UKBM) yang ada di desa/kelurahan menjadi ciri khas bahwa desa/kelurahan tersebut telah menjadi desa/kelurahan siaga aktif. Dinyatakan demikian karena penduduk di desa/kelurahan tersebut dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

70 dasar dan mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masayarakat (UKBM) serta melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan, dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masayarakat (UKBM) yang dibentuk di desa untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa sehingga mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan utama Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) yaitu pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku beresiko surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan serta kesiapsiagaan terhadap bencana. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masayarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat terutama ibu, bayi dan anak balita. Dalam menjalankan fungsinya posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare. Pada tahun 2016 di Kabupaten Temanggung terdapat posyandu yang terdiri dari : 21 posyandu pratama (1,4 %), 141 posyandu madya (9,4%), 595 posyandu purnama (39,5%), dan 748 posyandu mandiri (49,7%). Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

71 Gambar 4.4 Persentase Posyandu Menurut Strata di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 Persentase Posyandu Menurut Strata 1.4% 9.4% 49.7% 39.5% Posyandu pratama Posyandu purnama Posyandu madya Posyandu mandiri Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun 2016 B. TENAGA KESEHATAN Dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumberdaya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata. Sumber daya manusia kesehatan termasuk diantaranya, kelompok tenaga kesehatan, yang terdiri dari tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan dan kebidanan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisian medis. 1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (Dokter, Spesialis, Dokter Gigi) di Sarana Kesehatan Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Pada tahun 2016 jumlah SDM Kesehatan yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dengan rasionya adalah : 53 dokter spesialis dengan rasio sebesar 7,04 dokter spesialis per penduduk; 61 dokter Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

72 umum dengan rasio 8,18; 27 dokter gigi dengan rasio 3,62 per penduduk.; 405 bidan dengan rasio 53,82 per penduduk; 628 perawat dengan rasio 83,45 per penduduk; 26 perawat gigi dengan rasio 3,46 per penduduk; 63 tenaga kefarmasian dengan rasio 8,37 per penduduk; 21 tenaga apoteker dengan rasio 2,79 per penduduk; 34 tenaga gizi dengan rasio 4,52 per penduduk; 3 tenaga kesmas dengan rasio 0,40; 28 tenaga kesehatan lingkungan dengan rasio 3,72; 18 tenaga keterapian fisik dengan rasio 2,39; 111 tenaga keteknisian medis dengan rasio 14,75. a. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi dengan ketersediaan sumber daya manusia yang dimiliki, terutama ketersediaan tenaga kesehatan. Pada tahun 2016 tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas dengan rincian : 51 tenaga medis, 337 tenaga bidan, 143 tenaga perawat, 24 tenaga perawat gigi, 23 tenaga teknis kefarmasian, 5 tenaga apoteker, 25 tenaga kesehatan lingkungan, 25 tenaga gizi, 5 tenaga Keterapian Fisik dan 29 tenaga keteknisian medis, dan 122 tenaga penunjang/pendukung kesehatan (struktural, staf administrasi dan juru). b. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Sumber daya manusia kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit tahun 2016 dengan rincian : 91 tenaga medis, 68 tenaga bidan, 485 tenaga perawat, 2 tenaga perawat gigi, 40 tenaga teknis kefarmasian, 16 tenaga apoteker, 3 tenaga kesehatan lingkungan, 9 tenaga gizi, 1 tenaga sanitasi, 13 tenaga keterapian fisik dan 82 tenaga keteknisian medis. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 170 menyebutkan pembiayaan Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

73 kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan. Pembiyaan kesehatan di Kabupaten Temanggung bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang bersumber dari masyarakat. Berikut ini diuraikan anggaran kesehatan yang dialokasikan untuk bidang kesehatan. 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bidang Kesehatan Pembiayaan kesehatan bertujuan untuk menyediakan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdayaguna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Sumber pembiayaan kesehatan berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan lain-lain. Pada tahun 2016 pembiayaan bidang kesehatan yang bersumber dari APBD Kabupaten berkisar Rp. 351,267,698,241,- (tiga ratus lima puluh satu miliar dua ratus enam puluh tujuh juta enam ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus empat puluh satu rupiah). 2. Bantuan Gubernur (APBD Provinsi) Pada tahun 2016 melalui bantuan gubernur bidang kesehatan mendapatkan alokasi dana sebasar , dengan rincian untuk kegiatan di Dinas Kesehtan mendapatkan alokasi sebesar Rp dan Rumas Sakit mendapatkan alokasi sebesar Rp ,- 3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Dana bidang kesehatan yang ada di Kabupaten temanggung tahun 2016 selain dari APBD Kabupaten juga diperoleh dari APBN yaitu berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kesehatan. Pada tahun 2016 pelayanan kesehatan rujukan (Rumah Sakit) menerima anggaran bersumber DAK sebesar Rp dan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung memperoleh dana yang bersumber dari DAK sebesar Rp ,- yang terdiri atas : Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

74 a. DAK fisik 1) Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar Rp ,- 2) Pelayanan Kefarmasian sebesar Rp ,- b. DAK non fisik 1) Jaminan Persalinan (Jampersal) Rp ,- 2) Akreditasi Puskesmas Rp ,- 3) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp ,- Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan dana dari pemerintah melalui kementerian Kesehatan RI dalam membantu pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kegiatan puskesmas untuk mendukung tercapainya target Millenium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan tahun Selain itu diharapkan dengan bantuan ini dapat meningkatkan kualitas manajemen puskesmas, terutama dalam perencanaan tingkat puskesmas dan lokakarya mini puskesmas, meningkatkan upaya untuk menggerakkan potensi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya, dan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif yang dilakukan oleh puskesmas dan jaringannya serta PKD dan Posyandu. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

75 BAB V KESIMPULAN A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 1. Kesehatan Ibu Beberapa indikator yang digunakan dalam mengukur status kesehatan ibu adalah Angka Kematian Ibu (AKI), dimana AKI merupakan indikator yang peka terhadap kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. AKI di Kabupaten Temanggung tahun 2016 mengalami peningkatan dari 27,4/ Kelahiran Hidup di tahun 2015 menjadi 93/ Kelahiran Hidup di tahun Cakupan Kunjungan Ibu hamil K1 100% dan K4 mencapai 92,8%; cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) mencapai 100%, artinya semua persalinan di tahun 2016 sudah ditolong oleh tenaga kesehatan, capaian ini melebihi target yang telah ditetapkan di Renstra yaitu sebesar 95%; cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3) sebesar 97,8%, hal ini menunjukkan walaupun proses persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan, tetapi masih banyak ibu bersalin yang tidak melakukan kunjungan nifas ke fasilitisa pelayanan kesehatan. 2. Kesehatan Anak Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian anak. Indikator yang berhubungan dengan angka kematian anak adalah Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Pada tahun 2016 AKN, AKB, AKABA Kabupaten Temanggung mencapai 8,9/1.000 Kelahiran Hidup, 3,8/1.000 Kelahiran Hidup, dan 5,4/1.000 Kelahiran Hidup. BBLR di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 5,5% dari seluruh bayi baru lahir yang ditimbang berat badannya. Pelayanan kesehatan neonatal (Kunjungan Neonatal / Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

76 KN1) sebesar 100% mengandung arti bahwa seluruh kelahiran bayi diperiksa kesehatannya. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada bayi sebesar 97,7%, Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 83,6%, Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi 6-59 bulan sebesar 90,81%, Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) sebesar 89,9%, Cakupan Imunisasi Campak pada bayi sebesar 99,19%, Cakupan pelayanan kesehatan pada balita sebesar 131,49%, dan Cakupan pelayanan kesehatan pada siswa SD/setingkat sebesar 100% yang disebut dengan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat kelas Pengendalian Penyakit a. Tuberkulosis Penemuan kasus baru TB dengan BTA positif di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebanyak 277. Proporsi pasien baru BTA + diantara semua kasus TB sebesar 54,4% hal menggambarkan mutu diagnosis yang rendah dan kurang memberikan prioritas untuk penemuan pasien dengan BTA (+). Angka keberhasilan pengobatan TB Paru (Succes rate) dan angka kesembuhan TB di Kabupaten Temanggung taun 2016 sebesar 79,9%. b. HIV Kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun cenderung meningkat, jumlah kasus HIV pada tahun 2016 mencapai 11 kasus dengan proporsi kelompok umur tahun lebih banyak (54,55%) dari kelompok umur lainnya, sedangkan jumlah kasus AIDS sebesar 19 kasus. c. Pneumonia Penemuan dan penanganan pneumonia pada balita sebesar 88,73% (1.910 kasus), hal ini masih dibawah target bila dibandingkan dengan target SPM yaitu sebesar 100%. d. Diare Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berpotensial KLB (Kejadian Luar Biasa) maka harus segera ditangani. Di Kabupaten Temanggung tahun 2016 persentase penemuan dan penanganan kasus diare sebesar 131,5% ( kasus). Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

77 e. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Jumlah kasus AFP (Acute Flaccid Paralysis/lumpuh layuh mendadak) pada anak usia < 15 tahun di Kabupaten Temanggung pada tahun 2016 ditemukan sebesar 5 kasus. f. DBD Incident Rate (IR) kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Temanggung tahun 2016 adalah sebesar 109,1 per penduduk dengan jumlah kasus sebesar 821 kasus, lebih tinggi dari target nasional yaitu < 20 per penduduk. Angka Kematian akibat DBD sebanyak lima kasus, yaitu terjadi di kecamatan Parakan, Temanggung, Pringsurat, Kedu dan Gemawang (masing-masing 1 kasus). g. PTM Penyakit Tidak Menular (PTM) setiap tahun selalu mengalami peningkatan, penyakit Hipertensi essensial masih menempati posisi tertinggi dengan jumlah kasus sebesar kasus (64,94%) dan di urutan kedua adalah Diabetes melitus dengan jumlah kasus seanyak kasus (18,78%). h. KLB Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Temanggung pada tahun 2016 terjadi 29 KLB dengan penanganan < 24 jam sebesar 100% dengan frekuensi tinggi adalah DBD. 4. Kesehatan Lingkungan Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. a. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Desa STBM adalah desa yang sudah Stop BABS mnimal 1 dusun, mempunyai tim kerja STBM atau natural leader, dan telah mempunyai rencana kerja STBM atau rencana tindak lanjut. Di Kabupaten Temanggung hingga tahun 2016 telah mempunyai 215 desa yang melaksanakan STBM b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

78 Pencapaian indikator PHBS Rumah Tangga di Kabupaten Temanggung tahun 2016 adalah sebesar 80 % ( rumah) dari jumlah rumah tangga yang dipantau ( rumah). c. Air Minum Cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 79,8% dari target 78%, sehingga sudah melampaui target. d. Sanitasi Layak Akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak merupakan salah satu pondasi inti dari masyarakat yang sehat. Cakupan penduduk dengan akses Sanitasi layak (jamban sehat) di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 58,3% dari target 75% sehingga masih belum mencapai target. Jenis jamban yang dipantau meliputi : jamban komunal, Leher angsa, plengsengan dan cemplung. e. Penyehatan Pemukiman dan TTU Rumah Sehat Persentase rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 75,49% dari jumlah rumah yang dipantau. Tempat-Tempat Umum (TTU) Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah tempat atau sarana umum yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan, antara lain sarana pendidikan (SD,SMP,SMA dan setingkat), fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), serta hotel bintang atau non bintang, Cakupan TTU yang memenuhi persyaratan kesehatan di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 83,27%. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

79 B. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 1. Sarana Kesehatan a. Jumlah puskesmas di Kabupaten Temanggung tahun 2016 ada 24 puskesmas terdiri atas 4 puskesmas rawat inap dan 20 puskesmas non rawat inap. b. Rasio puskesmas tahun 2016 di Kabupaten Temanggung terhadap penduduk adalah sebesar 25,1, artinya dengan jumlah penduduk sekarang, di Kabupaten Temanggung membutuhkan 25 puskesmas, sehingga masih kekurangan 1 puskesmas c. Jumlah Rumah Sakit ada 4 yang terdiri dari satu RS Umum Daerah tipe B, 3 Rumah Sakit Umum Swasta dimana 2 RSU tipe C dan satu RSU tipe D. Rasio tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebesar 81,06 per penduduk. d. Jumlah posyandu di Kabupaten Temanggung tahun 2016 sebanyak posyandu dengan strata : 21 posyandu pratama (1,4 %), 141 posyandu madya (9,4%), 595 posyandu purnama (39,5%), dan 748 posyandu mandiri (49,7%). e. Jumlah UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) di Kabupaten Temanggung tahun 2016 terdiri atas Poskesdes sebanyak 217 unit dan Posbindu sebanyak 7 unit. 2. Tenaga Kesehatan a. Rasio tenaga medis di fasilitas kesehatan Kabupaten Temanggung tahun 2015 terhadap penduduk adalah 17,46, terdiri atas : 53 dokter spesialis dengan rasio sebesar 7,04; 61 dokter umum dengan rasio 8,18; 27 dokter gigi dengan rasio 3,62 per penduduk.; b. Tenaga bidan di fasilitas kesehatan sebanyak 405 orang dengan rasio 53,82 per penduduk; 628 perawat dengan rasio 83,45 per penduduk; 26 perawat gigi dengan rasio 3,46 per penduduk. c. Tenaga kefarmasian di fasilitas kesehatan sebanyak 63 orang dengan rasio 8,37 per penduduk; 21 tenaga apoteker dengan rasio 2,79 per penduduk. Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

80 d. Tenaga kesehatan lingkungan yang ada di fasilitas kesehatan Kabupaten Temanggung tahun 2016 yaitu 28 tenaga dengan rasio 3,72 per penduduk dan 3 tenaga kesmas dengan rasio 0,40 per penduduk. e. Tenaga Gizi di fasilitas kesehatan sebanyak 34 orang dengan rasio 4,52 per penduduk Rasio tenaga gizi (nutrisionist) sebesar 4,42 per penduduk dengan jumlah tenaga sebanyak 33 orang. f. Rasio tenaga keterapian fisik yang terdiri dari Fisioterapis, Okupasi terapis, Terapi wicara adalah sebanyak 18 orang dengan rasio sebesar 2,39 per penduduk. g. Rasio tenaga Keteknisian medis terhadap penduduk adalah sebesar 14,75 per penduduk yang terdiri atas Radiografer sejumlah 19 orang, Teknisi elektromedis 4 orang, Analis kesehatan 56 orang, Rekam medis dan informasi 31 orang, dan Teknisi Transfusi darah 1 orang. 3. Pembiayaan Kesehatan Persentase anggaran kesehatan Kabupaten Temanggung tahun 2016 terhadap Total Anggaran APBD adalah sebesar 18,67% yaitu Rp. 351,267,698,241,- dari Anggaran APBD Kabupaten Temanggung sebesar Rp ,-. Sehingga anggaran kesehatan perkapita Kabupaten Temanggung tahun 2016 adalah sebesar Rp ,- Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung Tahun

81 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO INDIKATOR ANGKA / NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 871 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 289 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 377, , ,509 Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.8 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 46.4 per 100 penduduk Tabel 2 produktif 7 Rasio Jenis Kelamin Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf % Tabel 3 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs , % Tabel 3 b. SMA/ SMK/ MA , % Tabel 3 c. Sekolah menengah kejuruan % Tabel 3 d. Diploma I/Diploma II , % Tabel 3 e. Akademi/Diploma III % Tabel 3 f. Universitas/Diploma IV , % Tabel 3 g. S2/S3 (Master/Doktor) % Tabel 3 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 5,508 5,225 10,733 Tabel 4 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) per Kelahiran Tabel 4 Hidup 12 Jumlah Kematian Neonatal neonatal Tabel 5 13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5

82 NO INDIKATOR ANGKA / NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran 14 Jumlah Bayi Mati bayi Tabel 5 15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) per Kelahiran Tabel 5 Hidup 16 Jumlah Balita Mati Balita Tabel 5 17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) per Kelahiran Tabel 5 Hidup 18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 10 Ibu Tabel 6 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 93 per Kelahiran Hidup Tabel 6 B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA % Tabel 7 CNR kasus baru BTA per Tabel 7 penduduk Jumlah seluruh kasus TB Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB per Tabel 7 penduduk Kasus TB anak 0-14 tahun 8.06 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan per Tabel 9 penduduk 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani % Tabel Jumlah Kasus HIV Kasus Tabel Jumlah Kasus AIDS Kasus Tabel 11

83 NO INDIKATOR ANGKA / NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 23 Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel Jumlah Kasus Syphilis Kasus Tabel Donor darah diskrining positif HIV % Tabel Persentase Diare ditemukan dan ditangani % Tabel Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) per Tabel 14 penduduk Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per Tabel 15 penduduk Angka Prevalensi Kusta per Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) % Tabel Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 2.35 per penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel Incidence Rate DBD per penduduk Tabel 21

84 NO INDIKATOR ANGKA / NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran 30 Case Fatality Rate DBD % Tabel Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) per penduduk Tabel 22 berisiko 32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 #DIV/0! 0.00 % Tabel Angka Kesakitan Filariasis per Tabel 23 penduduk 34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi % Tabel Persentase obesitas % Tabel Persentase IVA positif pada perempuan usia tahun % Tabel % tumor/benjolan payudara pada perempuan tahun 1.74 % Tabel Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam % Tabel 28 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) % Tabel Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan % Tabel Pelayanan Ibu Nifas % Tabel Ibu Nifas Mendapat Vitamin A % Tabel Ibu hamil dengan imunisasi TT % Tabel Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe % Tabel Penanganan komplikasi kebidanan % Tabel Penanganan komplikasi Neonatal % Tabel Peserta KB Baru 8.83 % Tabel Peserta KB Aktif % Tabel Bayi baru lahir ditimbang % Tabel Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) % Tabel Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) % Tabel Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) % Tabel Bayi yang diberi ASI Eksklusif % Tabel Pelayanan kesehatan bayi % Tabel 40

85 NO INDIKATOR ANGKA / NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 56 Desa/Kelurahan UCI % Tabel Cakupan Imunisasi Campak Bayi % Tabel Imunisasi dasar lengkap pada bayi % Tabel Bayi Mendapat Vitamin A % Tabel Anak Balita Mendapat Vitamin A % Tabel Baduta ditimbang % Tabel Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Pelayanan kesehatan anak balita % Tabel Balita ditimbang (D/S) % Tabel Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % Tabel Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat % Tabel Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.96 Tabel SD/MI yang melakukan sikat gigi massal sekolah Tabel SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sekolah Tabel Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) % Tabel Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) % Tabel Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut % Tabel Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) % Tabel 52 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Jalan % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Inap % Tabel Angka kematian kasar/gross Death Rate (GDR) di RS per pasien Tabel 55 keluar 79 Angka kematian murni/nett Death Rate (NDR) di RS per pasien keluar Tabel 55

86 NO INDIKATOR ANGKA / NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS % Tabel Bed Turn Over (BTO) di RS Kali Tabel Turn of Interval (TOI) di RS 1.66 Hari Tabel Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.58 Hari Tabel 56 C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-phbs % Tabel 57 C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat % Tabel Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak % Tabel Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan % Tabel Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) % Tabel Desa STBM 0.35 % Tabel Tempat-tempat umum memenuhi syarat % Tabel 63 TPM memenuhi syarat higiene sanitasi % Tabel 64 TPM tidak memenuhi syarat dibina % Tabel 65 TPM memenuhi syarat diuji petik 9.40 % Tabel 65 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4.00 RS Tabel Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel Jumlah Puskesmas non-rawat Inap Tabel 67 Jumlah Puskesmas Keliling Tabel 67 Jumlah Puskesmas pembantu Tabel Jumlah Apotek Tabel 67

87 NO INDIKATOR ANGKA / NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level % Tabel Jumlah Posyandu 1, Posyandu Tabel Posyandu Aktif % Tabel Rasio posyandu per 100 balita 2.49 per 100 balita Tabel UKBM Poskesdes Poskesdes Tabel 70 Polindes - Polindes Tabel 70 Posbindu 7.00 Posbindu Tabel Jumlah Desa Siaga Desa Tabel Persentase Desa Siaga % Tabel 71 D.2 Tenaga Kesehatan 106 Jumlah Dokter Spesialis Orang Tabel Jumlah Dokter Umum Orang Tabel Rasio Dokter (spesialis+umum) per Tabel 72 penduduk 109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Orang Tabel Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3.72 per penduduk 111 Jumlah Bidan Orang Tabel Rasio Bidan per penduduk per Tabel 73 penduduk 113 Jumlah Perawat Orang Tabel Rasio Perawat per penduduk per Tabel 73 penduduk 115 Jumlah Perawat Gigi Orang Tabel Jumlah Tenaga Kefarmasian Orang Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Orang Tabel Jumlah Tenaga Sanitasi Orang Tabel Jumlah Tenaga Gizi Orang Tabel 77

88 NO INDIKATOR ANGKA / NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran D.3 Pembiayaan Kesehatan 120 Total Anggaran Kesehatan 351,267,698,241 Rp Tabel APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota % Tabel Anggaran Kesehatan Perkapita 466, Rp Tabel 81

89 TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 DESA KELURAHAN PENDUDUK ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km PARAKAN ,919 13, ,336 2 KLEDUNG ,712 6, BANSARI ,289 5, BULU ,444 11, ,102 5 TEMANGGUNG ,450 21, ,439 6 TLOGOMULYO ,908 5, TEMBARAK ,585 7, ,102 8 SELOPAMPANG ,657 4, ,079 9 KRANGGAN ,892 11, PRINGSURAT ,855 12, KALORAN ,944 11, KANDANGAN ,015 12, KEDU ,535 13, , NGADIREJO ,806 14, JUMO ,834 7, GEMAWANG ,445 7, CANDIROTO ,598 8, BEJEN ,892 5, TRETEP ,962 4, WONOBOYO ,767 6, JUMLAH (KAB/KOTA) , , Sumber: - BPS Kabupaten Temanggung

90 TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA TEMANGGUNG JUMLAH PENDUDUK NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI + LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN ,997 29,483 60, ,330 28,927 59, ,998 27,920 56, ,571 27,803 57, ,006 25,396 53, ,478 24,364 49, ,340 27,088 53, ,967 28,837 56, ,510 29,282 57, ,854 28,978 56, ,921 26,898 52, ,218 22,126 44, ,958 15,289 31, ,020 32,950 61, JUMLAH 377, , , ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 46.4 Sumber : BPS Kabupaten Temanggung

91 TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA TEMANGGUNG NO LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 315, , , PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: LAKI-LAKI+ PEREMPUAN 308, , , a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 216, b. SD/MI 274, c. SMP/ MTs 111, d. SMA/ MA e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber : BPS Kab Temanggung VARIABEL JUMLAH 69,071 9,524 11,342 PERSENTASE

92 TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS HIDUP LAKI-LAKI MATI HIDUP + MATI JUMLAH KELAHIRAN PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) ##### ## 46 5,554 ##### ### 45 5,270 ###### ## 91 10,824 ANGKA LAHIR MATI PER KELAHIRAN (DILAPORKAN) Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

93 TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN NO KECAMATAN PUSKESMAS NEONATAL BAYI a ANAK BALITA NEONATAL BAYI a ANAK BAYI a ANAK BALITA NEONATAL BALITA BALITA BALITA BALITA PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

94 TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH LAHIR NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU HIDUP < < < < tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 10, ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 93 Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi KEMATIAN IBU

95 TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SELURUH JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK 0- JUMLAH PENDUDUK KASUS TB L P L P 14 TAHUN L+P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 16,662 16,704 33, TRAJI 9,264 9,289 18, KLEDUNG KLEDUNG 12,491 12,221 24, BANSARI BANSARI 11,297 10,992 22, BULU BULU 24,120 23,324 47, TEMANGGUNG TEMANGGUNG 23,602 24,251 47, DHARMARINI 16,571 17,026 33, TLOGOMULYO TLOGOMULYO 11,500 11,408 22, TEMBARAK TEMBARAK 14,908 14,677 29, SELOPAMPANG SELOPAMPANG 9,314 9,343 18, KRANGGAN KRANGGAN 13,366 13,921 27, PARE 9,958 9,647 19, PRINGSURAT PRINGSURAT 25,053 24,802 49, KALORAN KALORAN 11,429 11,878 23, TEPUSEN 8,936 8,701 17, KANDANGAN KANDANGAN 24,693 24,322 49, KEDU KEDU 28,934 28,601 57, NGADIREJO NGADIREJO 26,563 26,243 52, JUMO JUMO 14,346 14,488 28, GEMAWANG GEMAWANG 16,381 16,064 32, CANDIROTO CANDIROTO 15,196 15,402 30, BEJEN BEJEN 10,032 9,860 19, TRETEP TRETEP 10,111 9,851 19, WONOBOYO WONOBOYO 12,441 12,326 24, RUMAH SAKIT JUMLAH (KAB/KOTA) 377, , , CNR KASUS BARU TB BTA+ PER PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER PENDUDUK Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

96 Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

97 TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK L P L + P L P L + P L P L + P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO RS JUMLAH (KAB/KOTA) 1,440 1,392 2, TB PARU % BTA (+) TERHADAP SUSPEK Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, BTA (+)

98 rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

99 TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+) DIOBATI* ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) L P L + P L ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) P L + P ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KRANGGAN KRANGGAN PARE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER PENDUDUK Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

100 TABEL 10 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 1, , TRAJI , KLEDUNG KLEDUNG 1,057 1,024 2, BANSARI BANSARI , BULU BULU 1,895 1,735 3, TEMANGGUNG TEMANGGUNG 2,466 2,402 4, DHARMARINI 1,794 1,792 3, TLOGOMULYO TLOGOMULYO , TEMBARAK TEMBARAK 1,188 1,132 2, SELOPAMPANG SELOPAMPANG , KRANGGAN KRANGGAN , PARE PRINGSURAT PRINGSURAT 1,630 1,824 3, KALORAN KALORAN 1,366 1,360 2, TEPUSEN , KANDANGAN KANDANGAN 2,566 2,597 5, KEDU KEDU 2,249 2,096 4, NGADIREJO NGADIREJO 2,195 2,032 4, JUMO JUMO 752 1,031 1, GEMAWANG GEMAWANG , CANDIROTO CANDIROTO 1,140 1,019 2, BEJEN BEJEN 1,090 1,066 2, TRETEP TRETEP , WONOBOYO WONOBOYO , RS RS JUMLAH (KAB/KOTA) 30,192 29,438 59,629 1,090 1,063 2,153 1, , Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

101 TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TEMANGGUNG NO KELOMPOK UMUR L P L+P H I V AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P L P L+P TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! 6 50 TAHUN #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS PROPOR SI KELOMP OK

102 TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN TEMANGGUNG DONOR DARAH NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV POSITIF HIV L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Kabupaten Temanggung 4,687 1,325 6,012 4, , , JUMLAH 4,687 1,325 6,012 4, , , Sumber: PMI

103 TABEL 13 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET PENEMUAN L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 16,662 16,704 33, TRAJI 9,264 9,289 18, KLEDUNG KLEDUNG 12,491 12,221 24, , BANSARI BANSARI 11,297 10,992 22, BULU BULU 24,120 23,324 47, , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 23,602 24,251 47, , DHARMARINI 16,571 17,026 33, TLOGOMULYO TLOGOMULYO 11,500 11,408 22, TEMBARAK TEMBARAK 14,908 14,677 29, , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 9,314 9,343 18, KRANGGAN KRANGGAN 13,366 13,921 27, PARE 9,958 9,647 19, PRINGSURAT PRINGSURAT 25,053 24,802 49, , , , KALORAN KALORAN 11,429 11,878 23, TEPUSEN 8,936 8,701 17, KANDANGAN KANDANGAN 24,693 24,322 49, , KEDU KEDU 28,934 28,601 57, , NGADIREJO NGADIREJO 26,563 26,243 52, , , , JUMO JUMO 14,346 14,488 28, , GEMAWANG GEMAWANG 16,381 16,064 32, CANDIROTO CANDIROTO 15,196 15,402 30, BEJEN BEJEN 10,032 9,860 19, TRETEP TRETEP 10,111 9,851 19, WONOBOYO WONOBOYO 12,441 12,326 24, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 377, , ,509 8,071 8,032 16,104 9, , , ANGKA KESAKITAN DIARE PER PENDUDUK 214 Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS L DIARE DIARE DITANGANI P L + P

104 TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering KASUS BARU Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah L P L+P L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO PB + MB JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER PENDUDUK Sumber : Seksi P2 DKK Temanggung

105 TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 TRAJI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 BANSARI BANSARI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 BULU BULU 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 KRANGGAN KRANGGAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 PARE 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 KALORAN KALORAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 KEDU KEDU 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 JUMO JUMO 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 GEMAWANG GEMAWANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 CANDIROTO CANDIROTO 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BEJEN BEJEN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 TRETEP TRETEP 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER PENDUDUK - Sumber : Seksi P2 DKK Temanggung KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2

106 TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG KASUS TERCATAT NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER PENDUDUK Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung

107 TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG KUSTA (PB) KUSTA (MB) NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB a RFT PB PENDERITA MB a RFT MB L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 TRAJI #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 BANSARI BANSARI #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 BULU BULU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! DHARMARINI #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! TLOGOMULYO TLOGOMULYO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! KRANGGAN KRANGGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 PARE #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 PRINGSURAT PRINGSURAT #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! KALORAN KALORAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! TEPUSEN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! KANDANGAN KANDANGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! KEDU KEDU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 JUMO JUMO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 GEMAWANG GEMAWANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 CANDIROTO CANDIROTO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BEJEN BEJEN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! TRETEP TRETEP #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

108 TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) PARAKAN PARAKAN 48,571 2 TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG 5, BANSARI BANSARI 3,601 5 BULU BULU 11,258 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 19, DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 5,356 9 TEMBARAK TEMBARAK 7, SELOPAMPANG SELOPAMPANG 4, KRANGGAN KRANGGAN 10, PARE 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 11, KALORAN KALORAN 9, TEPUSEN 2 16 KANDANGAN KANDANGAN 12, KEDU KEDU 13, NGADIREJO NGADIREJO 12, JUMO JUMO 6, GEMAWANG GEMAWANG 7, CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO 6105 JUMLAH (KAB/KOTA) 212,661 5 AFP RATE (NON POLIO) PER PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.35 Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: #REF!

109 TABEL 19 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG DIFTERI PERTUSIS JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung

110 TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH KASUS PD3I CAMPAK NO KECAMATAN PUSKESMAS POLIO HEPATITIS B JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0.0 Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung

111 TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP #DIV/0! WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER PENDUDUK Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

112 TABEL 22 NO KECAMATAN PUSKESMAS KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA SUSPEK MENINGGAL CFR POSITIF L P L+P L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2 TRAJI #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG #DIV/0! #DIV/0! BANSARI BANSARI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 BULU BULU #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG #DIV/0! #DIV/0! DHARMARINI #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 KRANGGAN KRANGGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 PARE #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 PRINGSURAT PRINGSURAT #DIV/0! #DIV/0! KALORAN KALORAN #DIV/0! #DIV/0! TEPUSEN #DIV/0! #DIV/0! KANDANGAN KANDANGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 KEDU KEDU #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 JUMO JUMO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 GEMAWANG GEMAWANG #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 CANDIROTO CANDIROTO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 BEJEN BEJEN #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 TRETEP TRETEP #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! #DIV/0! 0 JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 377, , ,509 ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER PENDUDUK BERISIKO Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

113 TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG PENDERITA FILARIASIS NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS L P L+P L P L+P PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

114 TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 11,687 11,970 23,657 6, , , TRAJI 6,498 6,657 13, , KLEDUNG KLEDUNG 9,324 9,088 18, BANSARI BANSARI 8,347 8,176 16,523 1, , , BULU BULU 17,227 16,823 34,050 2, , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 16,542 15,539 32,081 4, , , DHARMARINI 11,615 10,910 22,525 4, , , TLOGOMULYO TLOGOMULYO 7,420 7,426 14, , TEMBARAK TEMBARAK 9,229 9,142 18,371 1, , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 5,853 5,971 11,824 3, , , KRANGGAN KRANGGAN 8,621 9,139 17,760 1, , , PARE 6,422 6,334 12, PRINGSURAT PRINGSURAT 16,099 16,037 32,136 2, , , KALORAN KALORAN 6,764 5,071 11, TEPUSEN 6,541 8,582 15,123 3, , , KANDANGAN KANDANGAN 15,691 15,632 31,323 2, , , KEDU KEDU 18,312 18,339 36, #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO 16,920 16,812 33,732 4, , , JUMO JUMO 9,326 9,447 18, GEMAWANG GEMAWANG 10,458 10,436 20, CANDIROTO CANDIROTO 9,747 10,022 19, , BEJEN BEJEN 6,365 6,368 12,733 3, , , TRETEP TRETEP 6,457 6,426 12, #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO 7,881 7,906 15, , JUMLAH (KAB/KOTA) 249, , ,599 44, , , , , , Sumber : simpus

115 TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 6,381 12,333 18,714 6, , , TRAJI , , KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI 1,156 1,917 3,073 1, , , BULU BULU 3,009 5,091 8,100 3, , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 5,013 6,860 11,873 5, , , DHARMARINI 4,636 8,014 12,650 4, , , TLOGOMULYO TLOGOMULYO , , TEMBARAK TEMBARAK 1,628 2,640 4,268 1, , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 3,203 5,055 8,258 3, , , KRANGGAN KRANGGAN 2,062 3,119 5,181 2, , , PARE , , PRINGSURAT PRINGSURAT 2,249 3,759 6,008 2, , , KALORAN KALORAN TEPUSEN 3,738 7,289 11,027 3, , , KANDANGAN KANDANGAN 2,447 4,958 7,405 2, , , KEDU KEDU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO 4,935 9,121 14,056 4, , , JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO , , BEJEN BEJEN 3,802 5,517 9,319 3, , , TRETEP TRETEP 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO , , JUMLAH (KAB/KOTA) 46,797 79, ,530 46, , , , , , Sumber : Simpus JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

116 TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 506 #DIV/0! TRAJI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 BANSARI BANSARI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5 BULU BULU 164 #DIV/0! TEMANGGUNG TEMANGGUNG 329 #DIV/0! DHARMARINI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK 65 #DIV/0! SELOPAMPANG SELOPAMPANG 311 #DIV/0! KRANGGAN KRANGGAN 172 #DIV/0! PARE 327 #DIV/0! PRINGSURAT PRINGSURAT 227 #DIV/0! KALORAN KALORAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 TEPUSEN 339 #DIV/0! KANDANGAN KANDANGAN 49 #DIV/0! KEDU KEDU 29 #DIV/0! NGADIREJO NGADIREJO 325 #DIV/0! JUMO JUMO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 GEMAWANG GEMAWANG 136 #DIV/0! CANDIROTO CANDIROTO 117 #DIV/0! BEJEN BEJEN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23 TRETEP TRETEP 245 #DIV/0! WONOBOYO WONOBOYO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 0 3,341 #DIV/0! Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination PEREMPUAN USIA TAHUN PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN

117 TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN TEMANGGUNG YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JENIS KEJADIAN LUAR NO BIASA JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DITANGGU DIKETAHUI AKHIR L P L+P LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN Campak klinis 4 3 1/2/2016 1/2/2016 1/30/ DBD /15/2016 1/15/2016 1/30/ Keracunan Makanan 3 3 1/12/2016 1/12/2016 1/13/ campak 3 3 9/2/2016 9/3/2016 9/14/ Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular

118 TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB M KABUPATEN TEMANGGUNG NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA YANG TERSERANG JUMLAH KEC JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%) TERANCAM JUMLAH DESA/KEL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Campak klinis DBD Keracunan Makanan campak ,461 3,765 8, ,781 13,213 28, ,531 3,556 8, Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular

119 TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHAN JUMLAH DITANGANI <24 JAM % PARAKAN PARAKAN TRAJI #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI #DIV/0! 5 BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK #DIV/0! 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG #DIV/0! 11 KRANGGAN KRANGGAN #DIV/0! 12 PARE #DIV/0! 13 PRINGSURAT PRINGSURAT #DIV/0! 14 KALORAN KALORAN #DIV/0! 15 TEPUSEN #DIV/0! 16 KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG #DIV/0! 21 CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN #DIV/0! 23 TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung

120 TABEL 29 NO KECAMATAN CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 11,634 11, , ,616 10, , , Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung JUMLAH K1 IBU HAMIL K4 JUMLAH PERSALINAN DITOLONG NAKES IBU BERSALIN/NIFAS MENDAPAT YANKES NIFAS IBU NIFAS MENDAPAT VIT A

121 TABEL 30 NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 11, , , Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung

122 TABEL 31 NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI 4, , KLEDUNG KLEDUNG 6, , BANSARI BANSARI 5, BULU BULU 3, TEMANGGUNG TEMANGGUNG 3, DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK 6, , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 4, KRANGGAN KRANGGAN 6, PARE 5, , PRINGSURAT PRINGSURAT 4, KALORAN KALORAN 3, TEPUSEN 3, , KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU 10, , NGADIREJO NGADIREJO 12, , JUMO JUMO 7, , GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 95, , , Sumber : Bidang P2PL DKK Temanggung

123 TABEL 32 NO JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG KECAMATAN PUSKESMAS FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) , Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung JUMLAH IBU HAMIL

124 TABEL 33 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JUMLAH IBU HAMIL PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN JUMLAH LAHIR HIDUP PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL S % L P L + P L P L + P S % S % S % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 11,634 2, ,508 5,225 10, , , L P L + P Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung

125 TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM PESERTA KB AKTIF % SUNTIK % PARAKAN PARAKAN 1, , , , TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG , , BANSARI BANSARI , , BULU BULU 1, , , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 1, , , , DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO , , TEMBARAK TEMBARAK , , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG , , , , , , PRINGSURAT PRINGSURAT , , , , , , KANDANGAN KANDANGAN 1, , , , KEDU KEDU 1, , , , NGADIREJO NGADIREJO , , , JUMO JUMO , , , GEMAWANG GEMAWANG , , , CANDIROTO CANDIROTO , , BEJEN BEJEN , , TRETEP TRETEP , , WONOBOYO WONOBOYO , , JUMLAH (KAB/KOTA) 16, , , , , , KRANGGAN 14 KALORAN KRANGGAN KALORAN PARE TEPUSEN Sumber : BKBPP Kab Temanggung Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

126 TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KON KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS PARAKAN PARAKAN 2 TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG 4 BANSARI BANSARI 5 BULU BULU 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 7 DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 9 TEMBARAK TEMBARAK 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 11 KRANGGAN KRANGGAN 12 PARE 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 14 KALORAN KALORAN 15 TEPUSEN 16 KANDANGAN KANDANGAN 17 KEDU KEDU 18 NGADIREJO NGADIREJO 19 JUMO JUMO 20 GEMAWANG GEMAWANG 21 CANDIROTO CANDIROTO 22 BEJEN BEJEN 23 TRETEP TRETEP 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % NON MKJP , , , , , , MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP 7, , , , , , , , , , ,953 11, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Sumber : BKBPP Kab Temanggung Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panja

127 TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP PESERTA K IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 1, , , Sumber : BKBPP Kab Temanggung Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

128 TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KON KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS PARAKAN PARAKAN 2 TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG 4 BANSARI BANSARI 5 BULU BULU 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 7 DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 9 TEMBARAK TEMBARAK 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 11 KRANGGAN KRANGGAN 12 PARE 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 14 KALORAN KALORAN 15 TEPUSEN 16 KANDANGAN KANDANGAN 17 KEDU KEDU 18 NGADIREJO NGADIREJO 19 JUMO JUMO 20 GEMAWANG GEMAWANG 21 CANDIROTO CANDIROTO 22 BEJEN BEJEN 23 TRETEP TRETEP 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) KB BARU NON MKJP MKJP + % MKJP + OBAT LAIN NON NON SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % VAGINA NYA MKJP MKJP , , , , , , , Sumber : BKBPP Kab Temanggung Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Pan

129 TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 5, , TRAJI 3, , KLEDUNG KLEDUNG 5, , BANSARI BANSARI 4, , BULU BULU 8, , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 3, , DHARMARINI 5, , TLOGOMULYO TLOGOMULYO 4, , TEMBARAK TEMBARAK 5, , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 3, , KRANGGAN KRANGGAN 4, , PARE 3, , PRINGSURAT PRINGSURAT 9, , KALORAN KALORAN 5, , TEPUSEN 3, , KANDANGAN KANDANGAN 8, , KEDU KEDU 10, , NGADIREJO NGADIREJO 10,307 1, , JUMO JUMO 5, , GEMAWANG GEMAWANG 6, , CANDIROTO CANDIROTO 5, , BEJEN BEJEN 4, , TRETEP TRETEP 5, , WONOBOYO WONOBOYO 4, , JUMLAH (KAB/KOTA) 137,861 12, , Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung

130 TABEL 37 NO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 5,508 5,225 10,733 5, , , Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung JUMLAH LAHIR HIDUP L BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L + P L BBLR P L + P

131 TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) JUMLAH LAHIR HIDUP NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 5,508 5,225 10,733 5, , , , , , Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung

132 TABEL 39 NO KECAMATAN JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG PUSKESMAS JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN 0-6 BULAN L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 3,099 2,918 6,017 2, , , Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung

133 TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 5,508 5,225 10,733 5, , , Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung

134 TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN UCI % DESA/KELURAHAN UCI PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Bidang P2PL

135 TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI DIIMUNISASI JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Bidang P2PL

136 TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT) BAYI DIIMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 a CAMPAK L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 5,508 5,225 10,733 5, , , , , , , , , Sumber : Bidang P2PL Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3 L P L + P L P L + P L P L + P

137 TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, PO KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS PARAKAN PARAKAN 2 TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG 4 BANSARI BANSARI 5 BULU BULU 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 7 DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 9 TEMBARAK TEMBARAK 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 11 KRANGGAN KRANGGAN 12 PARE 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 14 KALORAN KALORAN 15 TEPUSEN 16 KANDANGAN KANDANGAN 17 KEDU KEDU 18 NGADIREJO NGADIREJO 19 JUMO JUMO 20 GEMAWANG GEMAWANG 21 CANDIROTO CANDIROTO 22 BEJEN BEJEN 23 TRETEP TRETEP 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) IMUNISASI DASAR LENGKAP L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % , , , Sumber : Bidang P2PL Keterangan: a = khusus provinsi yang menerap

138 TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A JUMLAH BAYI JUMLAH L P L + P L P L + P L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % PARAKAN PARAKAN , , TRAJI , , KLEDUNG KLEDUNG , , BANSARI BANSARI , , BULU BULU ,489 1,404 2,893 1, , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG ,188 1,186 2,374 1, , , DHARMARINI , , TLOGOMULYO TLOGOMULYO , , TEMBARAK TEMBARAK , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG , , KRANGGAN KRANGGAN , , PARE , , PRINGSURAT PRINGSURAT ,371 1,315 2,686 1, , , KALORAN KALORAN , , TEPUSEN , , KANDANGAN KANDANGAN ,632 1,416 3,048 1, , , KEDU KEDU ,749 1,662 3,411 1, , , NGADIREJO NGADIREJO ,756 1,638 3,394 1, , , JUMO JUMO , , GEMAWANG GEMAWANG , , CANDIROTO CANDIROTO , , BEJEN BEJEN , , TRETEP TRETEP , , WONOBOYO WONOBOYO , , JUMLAH (KAB/KOTA) 3,030 2,913 5,943 3, , , ,092 21,035 43,127 22, , , Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

139 TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA B KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS PARAKAN PARAKAN 2 TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG 4 BANSARI BANSARI 5 BULU BULU 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 7 DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 9 TEMBARAK TEMBARAK 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 11 KRANGGAN KRANGGAN 12 PARE 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 14 KALORAN KALORAN 15 TEPUSEN 16 KANDANGAN KANDANGAN 17 KEDU KEDU 18 NGADIREJO NGADIREJO 19 JUMO JUMO 20 GEMAWANG GEMAWANG 21 CANDIROTO CANDIROTO 22 BEJEN BEJEN 23 TRETEP TRETEP 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) BALITA (6-59 BULAN) JUMLAH MENDAPAT VIT A L P L + P L P L+P S % S % S % , , , , , , , , ,693 1,554 3,247 1, , , ,363 1,348 2,711 1, , , , ,966 1, , , , ,032 1,071 2,103 1, , , , , , , , , ,593 1,517 3,110 1, , , , , , , ,838 1,604 3,442 1, , , ,968 1,912 3,880 1, , , ,944 1,828 3,772 1, , , , , , , , , , , , , , , ,122 23,948 49,070 25, , , Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dihitung dengan mengakumulas

140 TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG , DHARMARINI , TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT , , KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN , , KEDU KEDU , , NGADIREJO NGADIREJO , , JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 12,111 11,349 23,460 11,222 10,703 21, BGM Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung

141 TABEL 46 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG ANAK BALITA (12-59 BULAN) L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN , , TRAJI , , KLEDUNG KLEDUNG , , BANSARI BANSARI , , BULU BULU 1,489 1,404 2,893 1, , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 1,188 1,186 2,374 1, , , DHARMARINI , , TLOGOMULYO TLOGOMULYO , , TEMBARAK TEMBARAK , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG , , KRANGGAN KRANGGAN , , PARE , , PRINGSURAT PRINGSURAT 1,371 1,315 2,686 1, , , KALORAN KALORAN , , TEPUSEN , , KANDANGAN KANDANGAN 1,632 1,416 3,048 1, , , KEDU KEDU 1,749 1,662 3,411 1, , , NGADIREJO NGADIREJO 1,756 1,638 3,394 2, , , JUMO JUMO , , GEMAWANG GEMAWANG , , CANDIROTO CANDIROTO , , BEJEN BEJEN , , TRETEP TRETEP , , WONOBOYO WONOBOYO , , JUMLAH (KAB/KOTA) 22,092 21,035 43,127 22, , , Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung L MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) P L + P

142 TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) DITIMBANG L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 1, , , TRAJI , , KLEDUNG KLEDUNG , , BANSARI BANSARI , , BULU BULU 1,860 1,675 3,535 1,667 1,505 3, TEMANGGUNG TEMANGGUNG 1,502 1,412 2,914 1,192 1,144 2, DHARMARINI 1,198 1,213 2,411 1,027 1,029 2, TLOGOMULYO TLOGOMULYO , , TEMBARAK TEMBARAK 1,468 1,407 2,875 1,357 1,314 2, SELOPAMPANG SELOPAMPANG , , KRANGGAN KRANGGAN 1,193 1,134 2,327 1,110 1,054 2, PARE , , PRINGSURAT PRINGSURAT 1,795 1,754 3,549 1,477 1,531 3, KALORAN KALORAN , , TEPUSEN 1,286 1,306 2,592 1,126 1,186 2, KANDANGAN KANDANGAN 1,995 1,817 3,812 1,995 2,352 4, KEDU KEDU 2,219 2,096 4,315 1,905 1,799 3, NGADIREJO NGADIREJO 2,195 2,032 4,227 2,027 1,867 3, JUMO JUMO , , GEMAWANG GEMAWANG 1,081 1,066 2, , CANDIROTO CANDIROTO 1,118 1,002 2, , BEJEN BEJEN , , TRETEP TRETEP , , WONOBOYO WONOBOYO , , JUMLAH (KAB/KOTA) 29,405 27,805 57,210 26,066 25,355 51, BALITA % (D/S) L BGM P L+P Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung

143 TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN KASUS BALITA GIZI BURUK L P L+P S % S % S % PARAKAN PARAKAN #DIV/0! TRAJI #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 4 BANSARI BANSARI #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 5 BULU BULU #DIV/0! TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK #DIV/0! SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 12 PARE #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 13 PRINGSURAT PRINGSURAT #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 14 KALORAN KALORAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 15 TEPUSEN #DIV/0! KANDANGAN KANDANGAN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 17 KEDU KEDU #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO #DIV/0! JUMO JUMO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 20 GEMAWANG GEMAWANG #DIV/0! CANDIROTO CANDIROTO #DIV/0! BEJEN BEJEN #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 23 TRETEP TRETEP #DIV/0! WONOBOYO WONOBOYO #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) L MENDAPAT PERAWATAN P L + P Sumber : Seksi Gizi DKK Temanggung

144 TABEL 49 NO KECAMATAN PUSKESMAS CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % (PENJARINGAN) PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG #DIV/0! 7 DHARMARINI #DIV/0! 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG #DIV/0! 11 KRANGGAN KRANGGAN #DIV/0! 12 PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN , , #DIV/0! 17 KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO , , JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) 7,636 6,547 14,183 7, , , CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber : Seksi Promkes dan PSM JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L P L + P JUMLAH SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN %

145 TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO KECAMATAN PUSKESMAS RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP PENCABUTAN PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI 1, TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/ KOTA) 6,354 6, Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

146 TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL % JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI % JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA L P L + P L % P % L + P % PARAKAN PARAKAN ,016 1,826 3,842 2, , , TRAJI , , KLEDUNG KLEDUNG , , BANSARI BANSARI ,167 1,065 2,232 1, , , BULU BULU , ,781 1, , TEMANGGUNG TEMANGGUNG ,466 2,418 4,884 2, , , DHARMARINI ,598 1,536 3,134 1, , , TLOGOMULYO TLOGOMULYO , , TEMBARAK TEMBARAK ,908 1,664 3,572 1, , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG , , KRANGGAN KRANGGAN ,334 1,170 2,504 1, , , PARE , , PRINGSURAT PRINGSURAT ,501 2,323 4,824 2, , , KALORAN KALORAN ,234 1,033 2,267 1, , , TEPUSEN , , KANDANGAN KANDANGAN ,204 1,996 4,200 2, , , KEDU KEDU ,756 2,545 5,301 2, , , NGADIREJO NGADIREJO ,969 2,755 5,724 2, , , JUMO JUMO ,290 1,305 2,595 1, , , GEMAWANG GEMAWANG ,686 1,614 3,300 1, , , CANDIROTO CANDIROTO ,485 1,315 2,800 1, , , BEJEN BEJEN , , TRETEP TRETEP , ,034 1, , WONOBOYO WONOBOYO ,285 1,227 2,512 1, , , JUMLAH (KAB/ KOTA) ,841 33,018 69,859 35, , , Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

147 TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULU KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L % P % L + P % PARAKAN PARAKAN 2 TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG 4 BANSARI BANSARI 5 BULU BULU 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 7 DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 9 TEMBARAK TEMBARAK 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 11 KRANGGAN KRANGGAN 12 PARE 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 14 KALORAN KALORAN 15 TEPUSEN 16 KANDANGAN KANDANGAN 17 KEDU KEDU 18 NGADIREJO NGADIREJO 19 JUMO JUMO 20 GEMAWANG GEMAWANG 21 CANDIROTO CANDIROTO 22 BEJEN BEJEN 23 TRETEP TRETEP 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/ KOTA) ,135 1,133 2, #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! ,383 1,422 2,805 1, , , #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 1,604 1,405 3, , , , , #DIV/0! 136 #DIV/0! 136 #DIV/0! , , , ,684 9,924 20,608 6, , , Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

148 TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L % P % L+P % PARAKAN PARAKAN 2,033 2,339 4,372 2, , , TRAJI , , KLEDUNG KLEDUNG 1,107 1,059 2, , BANSARI BANSARI 2,580 2,328 4,908 1, , , BULU BULU 2,770 2,657 5,427 2, , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 4,533 4,875 9,408 4, , , DHARMARINI 3,019 3,085 6,104 3, , , TLOGOMULYO TLOGOMULYO 1,320 1,377 2,697 1, , , TEMBARAK TEMBARAK 1,570 1,589 3,159 1, , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 1,246 1,294 2, , , KRANGGAN KRANGGAN 1,574 1,750 3,324 1, , , PARE 2,487 2,509 4,996 2, , , PRINGSURAT PRINGSURAT 5,399 5,319 10,718 4, , , KALORAN KALORAN 1,559 1,726 3,285 1, , , TEPUSEN 1,152 1,240 2, , KANDANGAN KANDANGAN 4,907 5,348 10,255 4, , , KEDU KEDU 2,998 3,367 6,365 2, , , NGADIREJO NGADIREJO 2,683 3,140 5,823 1, , , JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG 2,096 2,134 4,230 1, , , CANDIROTO CANDIROTO 1,813 2,201 4,014 1, , , BEJEN BEJEN 1,604 2,696 4,300 1, , , TRETEP TRETEP 1,827 1,943 3,770 1, , , WONOBOYO WONOBOYO 2,135 2,089 4,224 2, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 53,716 57, ,833 44, , , Sumber : Seksi Kesga DKK Temanggung JUMLAH USILA (60TAHUN+) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

149 TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN TEMANGGUNG PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH % L P L+P L P L+P Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 320, PBI APBD 40, Pekerja penerima upah (PPU) 66, Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 35, Bukan pekerja (BP) 13, Jamkesda Asuransi Swasta Asuransi Perusahaan JUMLAH (KAB/KOTA) , Sumber : Bidang Pengembangan SDK DKK Temanggung

150 TABEL 54 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas Parakan 15,378 24,772 40, Puskesmas Traji 7,968 11,952 19, Puskesmas Kledung 11,228 14,631 25, ,207 1,327 2,534 4 Puskesmas Bansari 10,723 17,451 28, Puskesmas Bulu 15,682 24,165 39, Puskesmas Temanggung 13,501 20,251 33, Puskesmas Dharmarini 10,349 15,447 23, ,993 1,399 3,392 8 Puskesmas Tlogomulyo 8,085 9,321 17, Puskesmas Tembarak 13,523 17,380 30, ,138 1,211 2, Puskesmas Selopampang 10,868 10,636 21, Puskesmas Kranggan 7,294 10,940 18, Puskesmas Pare 5,555 8,333 13, ,072 1,131 2, Puskesmas Pringsurat 15,908 23,588 39, , Puskesmas Kaloran 8,158 12,238 20, ,093 1,587 2, Puskesmas Tepusen 6,082 9,883 15, Puskesmas Kandangan 13,324 19,986 33, Puskesmas Kedu 12,433 15,483 21, Puskesmas Ngadirejo 15,525 16,767 39, , Puskesmas Jumo 6,700 12,092 19, Puskesmas Gemawang 10,092 15,287 24, Puskesmas Candiroto 19,161 7,114 25, Puskesmas Bejen 10,726 14,070 24,796 1,040 1,088 2, Puskesmas Tretep 4,564 6,847 11, Puskesmas Wonoboyo 8,197 12,295 20, SUB JUMLAH I 261, , ,129 2,711 3,451 6,144 8,495 8,370 16,865 1 RSUD Temanggung 62,079 83, ,083 9,184 10,563 19, ,066 2 RSU PKU Muhamadyah 28,473 35,361 63,834 4,954 7,414 12, RSK Ngesti Waluyo 48,412 63, ,805 6,213 7,248 13, ,264 4 RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II 138, , ,722 20,351 25,225 45,576 1,176 1,154 2,330 1 Balai Pengobatan SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) 399, , ,851 23,062 28,676 51,720 9,671 9,524 19,195 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 377, , , , , ,509 CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan DKK Temanggung Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

151 TABEL 55 NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TEMANGGUNG L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P RSUD Temanggung 254 8,803 10,759 19, RSU PKU Muhamadyah 167 6,344 6,095 12, RSK Ngesti Waluyo 150 6,233 7,424 13, RSU Gunung Sawo ,255 2, KABUPATEN/KOTA Sumber : Seluruh RS Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta PASIEN KELUAR + MATI) (HIDUP PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT ,276 25,533 47, , GDR NDR

152 TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TEMANGGUNG NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH HARI PERAWATAN JUMLAH LAMA DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI) RSUD Temanggung ,562 67,252 79, RSU PKU Muhamadyah ,439 38,183 51, RSK Ngesti Waluyo ,657 37,970 40, RSU Gunung Sawo 39 2, KABUPATEN/KOTA , , Sumber : Seluruh RS Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

153 TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG RUMAH TANGGA NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU BER- PHBS % BER- PHBS PARAKAN PARAKAN 10,403 10, , TRAJI 5,106 5, , KLEDUNG KLEDUNG 8,293 8, , BANSARI BANSARI 7,427 7, , BULU BULU 14,315 14, , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 12,725 12, , DHARMARINI 9,093 9, , TLOGOMULYO TLOGOMULYO 5,587 5, , TEMBARAK TEMBARAK 8,474 8, , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 6,080 6, , KRANGGAN KRANGGAN 8,341 8, , PARE 5,599 5, , PRINGSURAT PRINGSURAT 14,553 14, , KALORAN KALORAN 7,371 7, , TEPUSEN 5,668 4, , KANDANGAN KANDANGAN 16,520 16, , KEDU KEDU 16,224 16, , NGADIREJO NGADIREJO 12,904 12, , JUMO JUMO 8,998 8, , GEMAWANG GEMAWANG 9,764 9, , CANDIROTO CANDIROTO 10,682 10, , BEJEN BEJEN 5,343 5, , TRETEP TRETEP 5,792 5, , WONOBOYO WONOBOYO 6,718 6, , JUMLAH (KAB/KOTA) 221, , , Sumber : Bidang Pengembangan SDK DKK Temanggung

154 TABEL 58 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SELURUH RUMAH PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG PARAKAN PARAKAN , , , TRAJI , , , KLEDUNG KLEDUNG , , BANSARI BANSARI , , BULU BULU , , TEMANGGUNG TEMANGGUNG , , DHARMARINI , , TLOGOMULYO TLOGOMULYO , , TEMBARAK TEMBARAK , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG , , , KRANGGAN KRANGGAN , , , PARE , , PRINGSURAT PRINGSURAT , , , KALORAN KALORAN , , , TEPUSEN , , KANDANGAN KANDANGAN , , KEDU KEDU , , NGADIREJO NGADIREJO , , JUMO JUMO , , GEMAWANG GEMAWANG , , , CANDIROTO CANDIROTO , , , BEJEN BEJEN , , TRETEP TRETEP , , WONOBOYO WONOBOYO , , JUMLAH (KAB/KOTA) 195, , , , Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL RUMAH MEMENUHI JUMLAH RUMAH DIBINA RUMAH MEMENUHI SYARAT SYARAT (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SYARAT

155 TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG BUKAN JARINGAN PERPIPAAN SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA PARAKAN PARAKAN 33, , , TRAJI 18, , , KLEDUNG KLEDUNG 24, BANSARI BANSARI 22,289 2,816 7,402 1,649 4, BULU BULU 47, , ,035 4, , TEMANGGUNG TEMANGGUNG 47, , ,075 2,427 3,374 2,286 4, DHARMARINI 33,597 1,631 5,406 1,631 5, TLOGOMULYO TLOGOMULYO 22, , , TEMBARAK TEMBARAK 29, , , SELOPAMPANG SELOPAMPANG 18, KRANGGAN KRANGGAN 27,287 2,136 10,680 2,136 10, PARE 19, , , PRINGSURAT PRINGSURAT 49,855 2,016 9,465 2,016 9, KALORAN KALORAN 23,308 1,342 5,256 1,342 5, TEPUSEN 17,636 1,694 2, , KANDANGAN KANDANGAN 49,015 11,415 45,971 9,551 38, KEDU KEDU 57, ,352 7,100 30,000 7,474 29, NGADIREJO NGADIREJO 52,806 2,438 9,468 2, , , JUMO JUMO 28, , ,414 13,539 2,944 11, GEMAWANG GEMAWANG 32, , , CANDIROTO CANDIROTO 30, , , , BEJEN BEJEN 19, , , TRETEP TRETEP 19, WONOBOYO WONOBOYO 24, JUMLAH (KAB/KOTA) 752,509 31, ,002 25,540 97,355 16,106 60,411 15,429 57, , , , ,744 JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL

156 TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP A KABUPATEN TEMANGGUNG MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK PARAKAN PARAKAN 33,366 2 TRAJI 18,553 3 KLEDUNG KLEDUNG 24,712 4 BANSARI BANSARI 22,289 5 BULU BULU 47,444 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 47,853 7 DHARMARINI 33,597 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 22,908 9 TEMBARAK TEMBARAK 29, SELOPAMPANG SELOPAMPANG 18, KRANGGAN KRANGGAN 27, PARE 19, PRINGSURAT PRINGSURAT 49, KALORAN KALORAN 23, TEPUSEN 17, KANDANGAN KANDANGAN 49, KEDU KEDU 57, NGADIREJO NGADIREJO 52, JUMO JUMO 28, GEMAWANG GEMAWANG 32, CANDIROTO CANDIROTO 30, BEJEN BEJEN 19, TRETEP TRETEP 19, WONOBOYO WONOBOYO 24,767 JUMLAH (KAB/KOTA) 752,509 JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA , , ,541 19,662 5,418 22,353 28, ,996 15,047 2,894 14,484 18, ,314 28,095 5,348 21,908 21, ,900 14,849 3,567 13,165 18, ,016 37,042 7,094 32,132 36, ,832 36,692 8,830 34,225 39, ,572 18,441 4,487 18,441 23, , , ,376 16,128 5,103 15,309 20, ,806 17,442 4,806 17,442 20, ,284 17,458 4,122 16,949 17, ,219 15,944 3,219 15,944 27, ,978 15,912 3,956 15,824 20, , ,915 30,961 5,915 30,961 40, ,969 18,529 4,969 18,529 23, ,083 3,344 1,083 3,344 5, ,476 5,751 1,393 4,538 42, ,585 18,340 4,585 18,340 49, , , ,785 28,679 5,534 25,738 37, , ,310 10,415 2,196 9,753 22, ,567 29,556 7,567 29,556 31, ,635 26,540 5,362 21,448 23, ,016 7,539 1,911 6,523 9, , ,376 9,308 4,030 8,147 8, ,699 14,315 4,559 11,452 12, ,486 34,223 1,342 16, , , , , , JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH % Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL

157 TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN #DIV/0! 16 KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

158 TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG JENIS SARANA JAMBAN KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA PARAKAN PARAKAN 33, ,502 21,012 1,932 11, #DIV/0! 2 TRAJI 18, ,349 17,626 3,234 13, #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG 24, #DIV/0! 6,314 28,095 5,051 20, #DIV/0! 4 BANSARI BANSARI 22, #DIV/0! 4,634 15,975 3,213 11, #DIV/0! 5 BULU BULU 47, #DIV/0! 11,174 41,385 6,812 33, #DIV/0! 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 47, ,309 42,101 9,226 30, #DIV/0! 7 DHARMARINI 33, ,454 10,687 2,262 10, #DIV/0! 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 22, ,420 17,680 3,553 14, #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK 29, #DIV/0! 5,984 22,089 4,669 15, #DIV/0! 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 18, #DIV/0! 3,890 16,042 3,059 12, #DIV/0! 11 KRANGGAN KRANGGAN 27, ,653 22,252 5,625 22, #DIV/0! 12 PARE 19, #DIV/0! 4,767 19,068 4,582 18, #DIV/0! 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 49, #DIV/0! 6,585 32,912 6,585 32, #DIV/0! 14 KALORAN KALORAN 23, #DIV/0! 4,471 17,816 4,471 17, #DIV/0! 15 TEPUSEN 17, #DIV/0! 4,398 19,540 4,398 19, #DIV/0! 16 KANDANGAN KANDANGAN 49, #DIV/0! 4,420 17, , #DIV/0! 17 KEDU KEDU 57, #DIV/0! 2,247 8,988 1,509 6, #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO 52, , , ,425 16,272 2,361 7, #DIV/0! 19 JUMO JUMO 28, ,350 24,418 5,425 17, #DIV/0! 20 GEMAWANG GEMAWANG 32, #DIV/0! 5,466 24,597 4,471 20, CANDIROTO CANDIROTO 30, ,471 17,884 3,473 13, , , BEJEN BEJEN 19, #DIV/0! 2,057 9,688 1,234 5, ,240 4, , TRETEP TRETEP 19, #DIV/0! 1,705 6,820 1,274 5, #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO 24, ,329 21,645 3,201 16, #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 752, , , , ,272 92, , ,015 8, , Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL

159 TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA CEMPLUNG MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT) JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 33,366 2 TRAJI 18,553 3 KLEDUNG KLEDUNG 24,712 4 BANSARI BANSARI 22,289 5 BULU BULU 47,444 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 47,853 7 DHARMARINI 33,597 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 22,908 9 TEMBARAK TEMBARAK 29, SELOPAMPANG SELOPAMPANG 18, KRANGGAN KRANGGAN 27, PARE 19, PRINGSURAT PRINGSURAT 49, KALORAN KALORAN 23, TEPUSEN 17, KANDANGAN KANDANGAN 49, KEDU KEDU 57, NGADIREJO NGADIREJO 52, JUMO JUMO 28, GEMAWANG GEMAWANG 32, CANDIROTO CANDIROTO 30, BEJEN BEJEN 19, TRETEP TRETEP 19, WONOBOYO WONOBOYO 24,767 JUMLAH (KAB/KOTA) 752, ,518 13,559 1,772 7, , #DIV/0! 13, #DIV/0! 20, , , , #DIV/0! 31, , #DIV/0! 14, #DIV/0! 15, #DIV/0! 12, , , , , ,865 9,344 1,865 9, , ,084 4,347 1,084 4, , #DIV/0! 19, #DIV/0! 3, #DIV/0! 6, ,792 15,811 2,160 9, , #DIV/0! 20, , ,101 4, , , ,295 6, , , ,567 10,268 1,353 4, , , ,423 69,502 10,327 44, , Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL

160 TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TEMANGGUNG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) JUMLAH DESA/ NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STOP BABS KELURAHAN DESA MELAKSANAKAN STBM DESA STBM (SBS) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL

161 TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA PENDIDIKAN SD SLTP SLTA YANG ADA SARANA KESEHATAN PUSKESMAS RUMAH SAKIT UMUM BINTANG HOTEL NON BINTANG PARAKAN PARAKAN TRAJI #DIV/0! 3 KLEDUNG KLEDUNG #DIV/0! #DIV/0! 4 BANSARI BANSARI #DIV/0! 5 BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI #DIV/0! 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO #DIV/0! #DIV/0! 9 TEMBARAK TEMBARAK #DIV/0! 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG #DIV/0! 11 KRANGGAN KRANGGAN #DIV/0! 12 PARE #DIV/0! #DIV/0! 13 PRINGSURAT PRINGSURAT #DIV/0! 14 KALORAN KALORAN #DIV/0! 15 TEPUSEN #DIV/0! 16 KANDANGAN KANDANGAN #DIV/0! 17 KEDU KEDU #DIV/0! 18 NGADIREJO NGADIREJO #DIV/0! 19 JUMO JUMO #DIV/0! 20 GEMAWANG GEMAWANG #DIV/0! 21 CANDIROTO CANDIROTO #DIV/0! 22 BEJEN BEJEN #DIV/0! #DIV/0! 23 TRETEP TRETEP #DIV/0! #DIV/0! 24 WONOBOYO WONOBOYO #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH TTU JUMLAH SD % SARANA PENDIDIKAN JUMLAH SLTP TEMPAT-TEMPAT UMUM % JUMLAH SLTA % JUMLAH MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA KESEHATAN RUMAH SAKIT PUSKESMAS UMUM % JUMLAH % Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL

162 TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEM KABUPATEN TEMANGGUNG AN NO KECAMATAN PUSKESMAS BINTANG HOTEL NON BINTANG TEMPAT-TEMPAT UMUM JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN 2 TRAJI 3 KLEDUNG KLEDUNG 4 BANSARI BANSARI 5 BULU BULU 6 TEMANGGUNG TEMANGGUNG 7 DHARMARINI 8 TLOGOMULYO TLOGOMULYO 9 TEMBARAK TEMBARAK 10 SELOPAMPANG SELOPAMPANG 11 KRANGGAN KRANGGAN 12 PARE 13 PRINGSURAT PRINGSURAT 14 KALORAN KALORAN 15 TEPUSEN 16 KANDANGAN KANDANGAN 17 KEDU KEDU 18 NGADIREJO NGADIREJO 19 JUMO JUMO 20 GEMAWANG GEMAWANG 21 CANDIROTO CANDIROTO 22 BEJEN BEJEN 23 TRETEP TRETEP 24 WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bida

163 TABEL 64 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TPM TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN TEMANGGUNG JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN #DIV/0! #DIV/0! 17 KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

164 TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN JUMLAH TPM DIBINA DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL PERSENTASE TPM DIBINA JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI JASA BOGA JUMLAH TPM DIUJI PETIK RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL PERSENTASE TPM DIUJI PETIK PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN #DIV/0! PARE PRINGSURAT PRINGSURAT #DIV/0! KALORAN KALORAN #DIV/0! TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN #DIV/0! #DIV/0! 17 KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL

165 TABEL 66 NO NAMA OBAT PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN TEMANGGUNG SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN Albendazol tab Tablet 166, , , , Amoxicillin 500 mg tab Tablet 1,237,500 1,237,500 1,479,400 2,716, Amoxicillin syrup 125 mg/ 5 ml Botol 24,420 24,420 29,580 54, Amoxicillin syrup 250 mg/ 5 ml Botol 6,300 6,300 8,000 14, Deksametason tab Tablet 852, , ,500 1,259, Diazepam injeksi 5 mg/ml Ampul Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Ampul Fitomenadion (Vitamin K) injeksi Ampul 5,140 5,140 4,130 9, Furosemid tablet 40 mg Tablet 22,000 22,000 27,800 49, Garam oralit Kantong 66,400 66,400 48, , Glibenklamid Tablet 21,200 21,200 48,700 69, Kaptopril tab 12,5 mg Tablet 80,300 80, , , Kaptopril tab 25 mg Tablet 256, , , , Magnesium Sulfat injeksi 20 % Vial Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 ml Ampul Obat Anti Tuberculosis dewasa Paket Oksitosin injeksi Ampul 3,440 3, , Parasetamol 500 mg tab Tablet 2,110,000 2,110,000 2,816,500 4,926, Tablet Tambah Darah Tablet 2,000, , , Vaksin BCG Vial 3,115 3, , Vaksin TT Vial 1,130 1, , Vaksin DPT/ DPT-HB/ DPT-HB-Hib Vial 11,090 11,090 2,610 13, Sumber : Gudang Obat dan Perbekalan Kesehatan Kab Temanggung catatan: diisi sesuai dengan indikator program terbaru (20 jenis obat)

166 TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL BANK DARAH RUMAH SAKIT UNIT TRANSFUSI DARAH OPTIK 7 7 SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI INDUSTRI OBAT TRADISIONAL USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL PRODUKSI ALAT KESEHATAN PEDAGANG BESAR FARMASI APOTEK TOKO OBAT PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber : Bidang Pengembangan SDK

167 TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN/KOTA TEMANGGUNG NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Bidang Pengembangan SDK

168 TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2 Sumber : Bidang Pengembangan SDK

169 TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Bidang Pengembangan SDK UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

170 TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/ KELURAHAN DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH % PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Bidang Pengembangan SDK

171 TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG DR SPESIALIS a DOKTER DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS Keterangan : a termasuk S3

172 TABEL 73 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG L P L+P L P L+P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian dan RS BIDAN Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis PERAWAT a PERAWAT GIGI

173 TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TENAGA KEFARMASIAN NO UNIT KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN a APOTEKER TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

174 TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO UNIT KERJA KESEHATAN MASYARAKAT a KESEHATAN LINGKUNGAN b L P L+P L P L+P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo - - SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

175 TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO UNIT KERJA NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 4.52 Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS

176 TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO UNIT KERJA TENAGA KETERAPIAN FISIK FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 2.39 Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS

177 TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO UNIT KERJA L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN TENAGA KETEKNISIAN MEDIS REFRAKSIONIS OPTISIEN ORTETIK PROSTETIK Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS

178 TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FAS KABUPATEN TAHUN NO Puskesmas Parakan 2 Puskesmas Traji 3 Puskesmas Kledung 4 Puskesmas Bansari 5 Puskesmas Bulu 6 Puskesmas Temanggung 7 Puskesmas Dharmarini 8 Puskesmas Tlogomulyo 9 Puskesmas Tembarak 10 Puskesmas Selopampang 11 Puskesmas Kranggan 12 Puskesmas Pare 13 Puskesmas Pringsurat 14 Puskesmas Kaloran 15 Puskesmas Tepusen 16 Puskesmas Kandangan 17 Puskesmas Kedu 18 Puskesmas Ngadirejo 19 Puskesmas Jumo 20 Puskesmas Gemawang 21 Puskesmas Candiroto 22 Puskesmas Bejen 23 Puskesmas Tretep 24 Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD Temanggung 2 RSU PKU Muhamadyah 3 RSK Ngesti Waluyo 4 RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) UNIT KERJA RASIO TERHADAP PENDUDUK REKAM MEDIS DAN INFORMASI TEKNISI TRANSFUSI DARAH TEKNISI KARDIOVASKULER JUMLAH KESEHATAN L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK

179 TABEL 79 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAIN TENAGA KESEHATAN LAINNYA TOTAL

180 TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL STAF PENUNJANG ADMINISTRASI STAF PENUNJANG TEKNOLOGI STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN JURU TENAGA PENUNJANG KESEHATAN LAINNYA TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Puskesmas Parakan Puskesmas Traji Puskesmas Kledung Puskesmas Bansari Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan Puskesmas Kedu Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep Puskesmas Wonoboyo SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo RSU Gunung Sawo SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian DKK dan RS

181 TABEL 81 NO SUMBER BIAYA ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN TEMANGGUNG ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA 351,267,698, a. Belanja Langsung 286,621,041,241 b. Belanja Tidak Langsung 64,646,657,000 2 APBD PROVINSI - Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi - 3 APBN : - Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Dekonsentrasi - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Lain-lain (sebutkan) 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA 351,267,698,241 1,881,134,953,956 % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 466, Sumber : DPPKAD Kab Temanggung

182 TABEL 82 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TEMANGGUNG NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL JUMLAH DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK % DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK PARAKAN PARAKAN TRAJI KLEDUNG KLEDUNG BANSARI BANSARI BULU BULU TEMANGGUNG TEMANGGUNG DHARMARINI TLOGOMULYO TLOGOMULYO TEMBARAK TEMBARAK SELOPAMPANG SELOPAMPANG KRANGGAN KRANGGAN PARE PRINGSURAT PRINGSURAT KALORAN KALORAN TEPUSEN KANDANGAN KANDANGAN KEDU KEDU NGADIREJO NGADIREJO JUMO JUMO GEMAWANG GEMAWANG CANDIROTO CANDIROTO BEJEN BEJEN TRETEP TRETEP WONOBOYO WONOBOYO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Bidang Yankesmas (Seksi Gizi)

183 TABEL 83 KASUS BARU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT KABUPATEN TEMANGGUNG N e o p l a s m a Diabetes Mellitus Peny. Jantung & Pembuluh Darah PPOK Asma No. SARANA KESEHATAN Ca Ca Ca Ca ID ND Angina AMI Dekomp Hipertensi Hipertensi Stroke Bronkial Psikosis Servik Mamae Hepar Paru DM DM Pekt. Kordis Essensial Lain Hemo Non ragik Hemoragik Puskesmas Parakan , Puskesmas Traji Puskesmas Kledung 4 Puskesmas Bansari , Puskesmas Bulu Puskesmas Temanggung Puskesmas Dharmarini , Puskesmas Tlogomulyo Puskesmas Tembarak Puskesmas Selopampang Puskesmas Kranggan , Puskesmas Pare Puskesmas Pringsurat Puskesmas Kaloran , Puskesmas Tepusen Puskesmas Kandangan , , , Puskesmas Kedu 18 Puskesmas Ngadirejo Puskesmas Jumo Puskesmas Gemawang , Puskesmas Candiroto Puskesmas Bejen Puskesmas Tretep 24 Puskesmas Wonoboyo JUMLAH PUSKESMAS , ,693 1, , RSUD Temanggung RSU PKU Muhamadyah RSK Ngesti Waluyo , RSU Gunung Sawo JUMLAH RUMAH SAKIT , JUMLAH (KAB/KOTA) , ,585 2, ,238 1,049 2, Sumber : Puskesmas dan Rumah Sakit

184

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT A.UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pelayanan kesehatan dasar. UU no.3 tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM PETA WILAYAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung Dalam Angka Tahun 2011 1 LETAK GEOGRAFI Kabupaten Temanggung terletak antara : 110 o 23' - 110 o 46'30" Bujur Timur 7 o 14'

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 8,972 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1557 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 5,932,601

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 9 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 7 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 113.883 115.084

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan kesehatan dari lima tahun sebelumnya, model penyusunan perencanaan pembangunan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012 Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012 Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung LAMPIRAN BAB 1 Pendahuluan BAB

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42 Desa/Kel

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 3.538 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 135 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 128.162

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0 RESUME PROFIL KESEHATAN 0 TAHUN 0 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 148,640 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1034 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK Assalammu alaikum Wr.Wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan berkat dan karunianya maka buku Profil Dinas Kesehatan Kota Depok

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 37,117 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5891 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Grobogan Tahun 2015 dapat diterbitkan.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT TAHUN 2015 NO INDIKATOR

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 214 Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI JL. PANDANARAN 156 BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya,

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2011 NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 RESUME PROFIL INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 71.681 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 6113 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 6.648.190 6.678.117

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN Jalan Poros Andoolo Kel.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DEPOK TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DEPOK TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DEPOK TAHUN 2015 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 200 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 63 Desa/Kel Tabel

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Judul Tabel

DAFTAR TABEL. Judul Tabel DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Tabel 1 : Tabel 2 : Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Depok tahun 2007 Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAJENE

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAJENE PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAJENE DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJENE PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta ala, karena atas berkat dan rahmatnya sehingga buku "Profil Kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN Jl. M. Natsir Simpang Ampek telp/fax (0753) 7464101 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur dan syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-nya, telah

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN ProfiI Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2015 Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat Profil Kesehatan Kabupaten BatangTahun 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. KETENAGAAN Situasi ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III berubah dari tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 Desember

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PROVINSI BANTEN 2012-2017 DATA CAPAIAN Persentase Balita Ditimbang Berat 1 2 1 PROGRAM BINA GIZI DAN Badannya

Lebih terperinci

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kesatuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN DRAFT ProfiI Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2014 Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 85 Sarkes yang memiliki Labkes 100 % C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 86 Rumah Tangga ber-phbs 64.56 % 87 Posyandu Aktif 53.07

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi NTB

Profil Kesehatan Provinsi NTB Profil Kesehatan Provinsi NTB January 1 2013 [Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi informatif

Lebih terperinci

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat di Mandar 2007-2009 Indikator 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 Tujuan Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Menurunkan Proporsi

Lebih terperinci

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta KATA PENGANTAR Profil Kesehatan merupakan data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi Kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah. dr. Endid Romo Pratiknyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. Penanggung Jawab. Ketua

TIM PENYUSUN. Pengarah. dr. Endid Romo Pratiknyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. Penanggung Jawab. Ketua TIM PENYUSUN Pengarah dr. Endid Romo Pratiknyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Penanggung Jawab Zulfan, S.Pi, M.Si Kabid Pengembangan Sumber Daya Dan Informasi Kesehatan Ketua Melli Oktiana,

Lebih terperinci