RENCANA KERJA (RENJA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA (RENJA)"

Transkripsi

1 RENCANA KERJA (RENJA) DPPKD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROPINSI BANTEN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (DPPKD) Jl. SYEH NAWAWI AL BANTANI PALIMA SERANG TELP

2 Rancangan Renja DPPKD Provinsi Bnaten Tahun 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Perencanaan pembangunan tahunan daerah dalam UU No. 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan RencanaKerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). RKPD untuk jangkawaktu 1 (satu) tahun merupakan penjabarandari RPJM Daerah dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RPK), memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD dan ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Sedangkan Rencana Kerja (Renja- SKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Demikian, diharapkan semoga Dokumen RencanaKerja (RENJA)DPPKD Provinsi Banten Tahun 2016 ini dapat mendukung proses penyelenggaraan pelaksanaan tugaspokok dan fungsi kegiatan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten. WassalamualaikumWarrahmatullahiWabarakatuh Serang, Juni 2015 KEPALA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSIBANTEN Drs. WAHYU WARDHANA, MA Nip i

3 Rancangan Renja DPPKD Provinsi Bnaten Tahun 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dasar Hukum Penyusunan Maksud dantujuan SistematikaPenulisan BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN TA / Evaluasi PelaksanaanRenja DPPKD Tahun 2014 dan Serta Hasil Renja DPPKD Rencana dan Realisasi Output Kegiatan, Realisasi Outcome Kegiatan Faktor-faktor Penyebab TidakTercapainyaatau Melebihi Target, danimplementasiterhadapcapaian Renstra DPPKD Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Capaian Realisasi Fisik dan Kegiatan TahunAnggaran BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN DPPKD PROVINSI BANTEN TAHUN Tujuan dan Sasaran Program Kegiatan BAB IV PENUTUP ii

4 Rancangan Renja DPPKD Provinsi Bnaten Tahun 2016 DAFTAR TABEL TABEL 2.1 Target dan Realisasi Belanja tidak Langsung DPPKD Provinsi 2-10 Banten Tahun 2013 TABEL 2.2 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan RENJA DPPKD dan 2-13 Pencapaian Renstra DPPKD Tahun Anggaran 2013 TABEL 2.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun TABEL 2.4 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun TABEL 2.5 Target dan Reaslisasi Pendapatan Daerah Tahun TABEL 2.6 Rekapitulasi Belanja Tidak Langsung TA s/d Periode Februari Berdasarkan Progres Fisik dan Keuangan TABEL 2.7 Rekapitulasi Program Kegiatan Belanja Langsung TA s/d 2-34 Periode Februari 2014 Berdasarkan Progres Fisik dan Keuangan TABEL 2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKD Provinsi Banten 2-39 TABEL 2.9 Riview Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Provinsi Banten 2-43 TABEL2.10 Usulan Program dan Kegitan dari Pemangku Kepentingan Tahun 2015Provinsi Banten 2-60 TABEL Rumusan Rencana Program dan Kegiatan DPPKD TA.2015 Provinsi Banten iii

5 Rancangan Renja DPPKD Provinsi Bnaten Tahun 2016 iv

6 BAB 1 Pendahuluan BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan daerah dituangkan kedalam 3 (tiga) jenis dokumen perencanaan yaitu : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau lima tahunan, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau 25 tahunan. Pada Pasal 137 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa SKPD menyusun menyusun Renja SKPD dan pada ayat (2) Renja SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun dengan tahapan sebagai berikut: a. persiapan penyusunan RenjaSKPD; b. penyusunan rancangan Renja SKPD; c. pelaksanaan forum SKPD; dan d. penetapan Renja SKPD. Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 mendatang merupakan implementasi dari Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Banten Tahun adalah: BERSATU MEWUJUDKAN BANTEN SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Penjabaran makna dari Visi Banten di atas adalah sebagai berikut : Bersatu : Merupakan tekad, sikap, dan komitmen seluruh masyarakat Banten untuk bersatumenyamakan persepsi, gerak langkah yang seiring sejalan sinergis membangun kebersamaan dalam membangun Banten serta proaktif memajukan bangsa dan negara dalam kerangka persatuan dan kesatuan NKRI. Sejahtera : Merupakan refleksi dari berkurangnya masyarakat miskin dan tingkat pengangguran, meningkatnya perekonomian dan daya beli masyarakat, meningkatnya taraf pendidikan dan kesehatan serta terwujudnya kebanggaan jati diri masyarakat Banten. Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

7 Iman dan Taqwa : Merupakan persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya kehidupan agamis, serta untuk menjadikan masyarakat yang saleh dan taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini. Keberhasilan pembangunan tidak akan membawa kemaslahatan bila tidak dilandasi keimanan dan ketaqwaan. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut melalui efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka ditetapkan misi pembangunan Provinsi Banten, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada tahun Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan5 (lima) Misi sebagai berikut: Misi Pertama : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan, ditujukan untuk konektivitas pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan; Misi Kedua : Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, ditujukan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat; Misi Ketiga : Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius, Cerdas dan Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI ditujukan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing; Misi Keempat : Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang ditujukan untuk mewujudkan Banten rukun damai, membangun kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholders dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing secara terintergrasi membangun Banten; Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

8 Misi Kelima : Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih ditujukan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Sebagai bentuk keterpaduan dan kesinambungan pembangunan maka penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 mengakomodir dan mendukung pencapaian RKPD Provinsi Banten Tahun Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 diterjemahkan dalam bentuk : (1) Tujuan, (2) Sasaran, (3) Strategi, (4) Arah Kebijakan, (5) Urusan Wajib atau Pilihan, (6) Program dan Kegiatan untuk selanjutnya disusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun Memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai dan berbagai isu serta permasalahan yang dihadapi, maka dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten tahun 2016 memperhatikan isu isu strategis daerah sebagai berikut : 1) Pengangguran dan daya saing tenaga kerja; 2) Kemiskinan dan kerawanan sosial; 3) Keamanan pangan, distribusi pangan dan produktivitas pangang; 4) Daya saing, pemasaran investasi dan komoditas; 5) Konektivitas dan pengembangan kawasan pusat pertumbuhan; 6) Pendidikan orientasi pasar kerja; 7) Akses dan mutu pelayanan kesehatan; 8) Tata ruang, kelestarian lingkungan hidup, sumber daya air dan kerawanan kebencanaan; 9) Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan; 10) Pilkada Banten Sehingga ditetapkan Tema RKPD Provinsi Banten Tahun 2016 yaitu PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN DAN DAYA SAING SDM UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERDAULAT, MANDIRI, BERKEPRIBADIAN DAN BERKEADILAN. Berdasarkan tema tersebut dijabarkan dan ke dalam 10 (sepuluh) prioritas pembangunan Tahun 2016 sebagai berikut : 1) Peningkatan kapasitas tenaga kerja dan pengurangan tingkat pengangguran; 2) Perlindungan Sosial, pemberdayaan ekonomi dan antisipasi kerawanan sosial; 3) Pemantapan ketahanan pangan; Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

9 4) Peningkatan daya saing, pemasaran investasi dan komoditas; 5) Peningkatan konektivitas dan daya dukung kawasan pusat pertumbuhan; 6) Peningkatan kapasitas pendidikan berbasis kompetensi pasar kerja; 7) Optimalisasi infrastruktur pelayanan kesehatan dan integrasi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat; 8) Pengendalian tata ruang, kelestrarian lingkungan hidup dan sumber daya air, mitigasi serta adaptasi bencana 9) Pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah; 10) Peningkatan keamanan, ketertiban dan kondusivitas masyarakat. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten merupakan langkah awal proses perencanaan pembangunan tahunan Provinsi Banten dimulai dari : 1. Penyusunan rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD) Provinsi Banten oleh setiap SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada Rencana Strategis Daerah atau yang saat ini lebih dikenal dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan berpedoman pada Renstra-SKPD. Selanjutnya, SKPD : 2. Menyelenggarakan Forum SKPD Provinsi Banten untuk membahas dan menjaring rencana program dan kegiatan berdasarkan Rancangan Renja- SKPD Provinsi Banten, Aspirasi Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota dan masukan stakeholders lainnya. Hasil penyelenggaraan Forum SKPD Provinsi Banten selanjutnya digunakan sebagai masukan dalam : Penyusunan Rancangan II Renja-SKPD yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran SKPD Provinsi, dimana prioritas kegiatannya sudah dipilah menurut sumber pendanaan dari APBD Provinsi maupun APBN. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

10 3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 11. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 4); 12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26); 13. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 5); 14. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun ; 15. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun (Lembaran Daerah Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

11 Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 42); 16. Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2013 Nomor 12). 1.3 Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (RENJA) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RENSTRA. SKPD. Oleh karena itu penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan pedoman, arahan dan acuan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Banten pada tahun 2016 yang dilaksanakan secara terpadu, sinergis dan berkesinambungan. Dengan demikian penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 ditujukan untuk : 1. Menetapkan prioritas pembangunan yang mendesak untuk dilaksanakan pada tahun 2016; 2. Merumuskan rancangan kerangka ekonomi daerah; 3. Menetapkan rencana kerja yang dijabarkan dalam program dan kegiatan prioritas disertai dengan indikasi pagu anggarannya yang akan dilaksanakan pada tahun Mengacu pada maksud dan tujuan tersebut, maka Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 mempunyai fungsi pokok sebagai berikut: 1. Menjadi acuan bagi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam rangka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan daerah Provinsi Banten pada tahun 2016; 2. Menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016; 3. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016; 4. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016; 5. Sebagai acuan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

12 1.4 Hubungan Rencana Strategis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rencana Strategis atau RENSTRA Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah sebelumnya dimulai dari adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun RPJMD Merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah (Gubernur terpilih); yang memuat : a. Strategi Pembangunan daerah b. Kebijakan Umum c. Arah Kebijakan Keuangan Daerah d. Program SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan dan lintas wilayah. Dalam RENSTRA dinas hanya memuat rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Prioritas Daerah, Strategi, Kebijakan dan Program Dinas dengan periode waktu lima tahunan. Untuk itu perlu dokumen perencanaan lainnya yang mengatur secara lebih lanjut dan rinci implementasi dari kebijakan dan program dinas kedalam kegiatan-kegiatan, yang direncanakan pada tiap tahunnya. Dokumen perencanaan tersebut lebih dikenal dengan istilah RENJA SKPD (Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah). Adapun hubungan RENJA Dinas dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut : Setiap SKPD menyiapkan Rancangan Awal Rencana Kerja (RENJA) SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada Rancangan Awal RKPD Provinsi Banten dan mengacu pada Renstra Dinas, yang diawali melalui Forum SKPD pada setiap Dinas/Badan/Kantor/Biro; Rancangan Awal Renja SKPD Provinsi Banten termasuk Renja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah menjadi input bagi Bappeda Provinsi Banten untuk memutakhirkan Rancangan Awal RKPD Provinsi Banten menjadi Rancangan RKPD Provinsi Banten. Rancangan RKPD Provinsi Banten dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Banten; Hasil Musrenbang Provinsi Banten digunakan dalam penyusunan Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten; Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

13 Hasil Musrenbang Provinsi Banten digunakan dalam penyusunan Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten; Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten digunakan sebagai pedoman dan acuan bagi SKPD Provinsi Banten dalam pemutakhiran Rancangan Renja SKPD menjadi Rancangan Akhir Renja SKPD, dimana diantaranya adalah Rancangan Akhir Renja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten; Pada tahap akhir, Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. Berpedoman pada Peraturan Gubernur tentang RKPD Provinsi Banten maka SKPD Provinsi Banten menetapkan Rancangan Akhir Renja SKPD menjadi Rencana Kerja SKPD, dimana Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten juga menetapkan Rencana Kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten. Adapun hubungan (keterkaitan) antara Renstra Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun dengan dokumen perencanaan lainnya dapat diilustrasikan secara diagramatis sebagai berikut : Dokumen Renja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 merupakan Rencana Program dan Kegiatan yang sesuai dengan Peraturan dan Perundangan yang berlaku dan sesuai dengan Peraturan Gubenur nomor 14 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas dan Fungsi DPPKD, serta mampu mewujudkan rumusan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Banten dan Rencana Strategis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun (Visi, Misi, Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

14 Tujuan, Sasaran, Prioritas Daerah, Strategi, Kebijakan dan Program) secara optimal SISTEMATIKA PENYAJIAN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 disajikan dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN BAB II BAB III Bab ini berisikan uraian tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud, dan Tujuan, serta Sistematika Penyajian. GAMBARAN UMUM SKPD Bab ini berisikan uraian tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Kedudukan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 DAN Bab ini berisikan uraian tentang evaluasi Renja Tahun 2014, Realisasi Anggaran Tahun 2014 dan 2015, permasalahan dan solusi. BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN BAB V Bab ini berisikan Tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Pendapatan dan Pengeleloaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun PENUTUP Bab ini berisikan uraian tentang penutup Renja DPPKD Provinsi Banten Tahun

15 BAB 2 Gambaran Umum BAB 2 GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 2.1 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI DPPKD Kedudukan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam struktur Pemerintahan Provinsi Banten adalah sebagai Unsur Pelaksana Pemerintah Provinsi, dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekertaris Daerah. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah mengemban tugas untuk membantu Gubernur melaksanakan Kewenangan Desentralisasi, Dekonsentrasi, Dan Tugas Pembantuan di Bidang Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan Tugas dan Fungsi utama sebagai : TUGAS POKOK Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah. FUNGSI DPPKD secara umum: 1. Menyusun Rencana Strategis Dinas berdasarkan Rencana Strategis Pemerintahan Daerah; 2. Memimpin, membina, dan mengkoordinasikan penyelengaraan kegiatan Dinas; 3. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan Dinas dengan instansi terkait; 4. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah; 5. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas; 6. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Dinas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah; FUNGSI DPPKD secara khusus: 1. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD; 2. Melaksanakan Bendahara Umum Daerah (BUD); 3. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan APBD; 4. Menyusun kebijakan dan pedoman teknis pelaksanaan APBD; 5. Menyiapkan Anggaran Kas; 6. Mengesahkan DPA SKPD / DPPA SKPD; 7. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; 8. Menetapkan Surat Penyedian Dana (SPD); 9. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); 10. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk; 11. Melaksanakan sistem akuntasi dan pelaporan keuangan daerah; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

16 BAB 2 Gambaran Umum 12. Menyajikan informasi keuangan daerah; 13. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan keuangan daerah; 14. Menunjuk pejabat dilingkungan SKPD selaku kuasa BUD; Adapun Susunan Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris; c. Bidang Pendapatan; d. Bidang Anggaran; e. Bidang Perbendaharaan; f. Bidang Bina Keuangan Daerah; g. Bidang Akuntansi; h. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas; i. Kelompok Jabatan Fungsional. Berikut ini diuraikan tugas dan fungsi unit kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten: A. Kepala Dinas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah. (1) Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana program dan kegiatan dinas; b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah sesuai rencana strategis dinas; c. Pelaksanaan dan koordinasi kegiatan dinas; d. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi bidang pendapatan, bidang anggaran, bidang perbendaharaan, bidang bina keuangan daerah dan bidang akuntansi; e. Penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi pengendalian pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah; f. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi administrasi ketatausahaan dinas; g. Pembinaan, pengendalian dan evaluasi pada Unit Pelaksana Teknis Dinas; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

17 BAB 2 Gambaran Umum h. Pengelolaan dan penyelenggaraan data dan informasi; i. Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional. (2) Dalam melaksanakan fungsinya Kepala Dinas mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun dan menetapkan rencana strategis dan rencana kerja dinas; b. Merumuskan kebijakan teknis operasional dibidang pendapatan, bidang anggaran, bidang perbendaharaan, bidang bina keuangan daerah, bidang akuntansi dan unit pelaksana teknis dinas; c. Memimpin, membina, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dinas; d. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten dan Kota; e. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; f. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya; (3) Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah membawahkan: B. Sekretaris a. Sekretaris; b. Kepala Bidang Pendapatan; c. Kepala Bidang Anggaran; d. Kepala Bidang Perbendaharaan; e. Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah; f. Kepala Bidang Akuntansi; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta perencanaan evaluasi dan pelaporan. (1) Dalam melaksanakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya; b. Penyiapan bahan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi, pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

18 BAB 2 Gambaran Umum c. Penyiapan bahan pengaturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; d. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasiprogram administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; e. Penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; f. Pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, penyusunan program evaluasi dan pelaporan. (2) Dalam melaksanakan fungsi Sekretaris mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja kesekretariatan dinas; b. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman, standardisasi, pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; d. Menyiapkan bahan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan; e. Menyiapkan bahan program dan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; f. Menyiapkan bahan kegiatan kesekretariatan, perlengkapan, kerumahtanggaan, perpustakaan, kehumasan dan penyusunan program; g. Menyiapkan bahan kegiatan pengelolaan keuangan; h. Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian Dinas; i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Dalam pelaksanaan tugas pokok, Sekretaris Dinas membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Adapun uraian tugas dari masing-masing Sub Bagian tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum dan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian, bahan produk hukum dan pengelolaan inventaris barang dan aset dinas. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

19 BAB 2 Gambaran Umum (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja sub bagian; b. Melaksanakan administrasi ketatausahaan dinas; c. Melaksanakan urusan rumah tangga dinas; d. Melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan; e. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dinas; f. Melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset dinas; g. Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor serta lingkungannya; h. Melaksanakan fungsi kehumasan; i. Melaksanakan penyiapan bahan produk hukum; j. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan administrasi kepegawaian lingkup dinas; k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. b. Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi dan perbendaharaan dinas. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Sub-Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja sub bagian; b. Melaksanakan penyiapan rencana anggaran kas kegiatan di lingkungan dinas; c. Melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan pengeluaran anggaran belanja dinas dari sumber APBD maupun APBN; d. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan dalam rangka pembiayaan kegiatan dinas sesuai anggaran yang telah ditetapkan; e. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan yang berlaku; f. Melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan; g. Melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan, dan penyetoran pajakpajak; h. Melaksanakan penyiapan data, perhitungan anggaran dan belanja dinas; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

20 BAB 2 Gambaran Umum i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dinas; j. Melaksanakan pengawasan administrasi kebendaharawanan lingkup dinas; k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan perumusan programdan kegiatan, evaluasi dan pelaporan. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja sub bagian; b. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas; c. Melaksanakan penyiapan bahan rencana anggaran belanja dinas dari sumber APBD maupun APBN; d. Melaksanakan penyiapan bahan program dan kegiatan Dinas; e. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan indikator keberhasilan kegiatan dinas; f. Melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan kedalam program kegiatan; g. Melaksanakan penyiapan program dan kegiatan Dinas dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota; h. Melaksanakan penyiapan bahan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas; i. Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka mendukung dan membantu penyelenggaraan kegiatan Dinas; j. Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana APBD maupun APBN; k. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana APBD dan APBN; l. Melaksanakan laporan dan akuntabilitas kegiatan Dinas; m. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. C. Kepala Bidang Pendapatan Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi, Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

21 BAB 2 Gambaran Umum evaluasi teknis operasional dibidang pendapatan daerah. (1) Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan kebijakan teknis, pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan; b. Penyiapan bahan pedoman pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan; c. Pembinaan, pengembangan, dan pengelolaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan; d. Pengkoordinasian pengelolaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lainlain, data dan informasi pendapatan; e. Pelaksanaan pengendalian pendapatan yang bersumber dari pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain; f. Penyiapan bahan pelaksanaan program dan kegiatan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan; g. Penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan bidang pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan. (2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Pendapatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja bidang; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan; c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan; d. Menyiapkan bahan pengendalian pajak daerah, retribusi dan pendapatan lainlain, data dan informasi pendapatan; e. Menyiapkan bahan penerimaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lainlain, data dan informasi pendapatan; f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan rencana peningkatan penerimaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain; g. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis data dan informasi pendapatan; h. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait sesuai tugasnya; i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

22 BAB 2 Gambaran Umum j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Pendapatan membawahkan: a. Kepala Seksi Pajak Daerah; b. Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain; c. Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan. Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi Pendapatan Asli Daerah: a. Kepala Seksi Pajak Daerah Kepala Seksi Pajak Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pajak daerah. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pajak Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan penerimaan pajak daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak air permukaan; c. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan teknis meliputi pendataan, penetapan, penagihan, penerimaan dan pengumpulan pajak daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan pajak air permukaan; d. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan atas keberatan pajak daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak air permukaan; e. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan teknis meliputi Nilai Jual Kendaraan Bermotor; f. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan atas keberatan pajak daerah; g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pajak daerah; h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. b. Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan retribusi dan pendapatan lain-lain. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

23 BAB 2 Gambaran Umum (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan rencana penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain; c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data tentang sumbersumber dan potensi penerimaan dari retribusi dan pendapatan lain-lain; d. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dalam rangka optimalisasi penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain; e. Melaksanakan koordinasi sesuai petunjuk teknis tentang penerimaan retribusi dan pendapatan; f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi retribusi dan pendapatan lain-lain; g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi pendapatan. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi pendapatan; c. melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi pendapatan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah; d. melaksanakan kajian dan pengembangan dalam rangka optimalisasi pendapatan daerah; e. melaporkan seluruh data dan informasi pendapatan secara rutin dan berkala; f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; g. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

24 BAB 2 Gambaran Umum D. Kepala Bidang Anggaran Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional, pembinaan, koordinasi, evaluasi dibidang anggaran. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis operasional perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; b. Penyusunan pedoman dan standarisasi perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; c. Pembinaan dan pengendalian perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; d. Pengkoordinasiaan kegiatan bidang perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan program dan kegiatan bidang perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; g. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. (2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Anggaran mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja bidang; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; c. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan dan pengendalian perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II; e. Menyiapkan bahan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD/Perubahan APBD dan rancangan Peraturan Gubernur tentang penjabaran APBD/penjabaran Perubahan APBD; f. Menyiapkan bahan pengesahan DPA-SKPD/DPPA-SKPD dan DPA- PPKD/DPPA-PPKD; g. Menyiapkan bahan nota keuangan sebagai bahan rapat paripurna dengan DPRD; h. Menyiapkan bahan jawaban gubernur atas tanggapan fraksi DPRD terhadap raperda APBD dan/atau perubahan APBD; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

25 BAB 2 Gambaran Umum i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Anggaran membawahkan: a. Kepala Seksi Perencanaan Anggaran; b. Kepala Seksi Anggaran I; c. Kepala Seksi Anggaran II. Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi adalah sebagai berikut : a. Kepala Seksi Perencanaan Anggaran Kepala Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan perencanaan anggaran. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan standar perencanaan dan pelaksanaan anggaran; c. Melaksanakan penyusunan pedoman perencanaan dan pelaksanaan anggaran; d. Melaksanakan penyusunan rencana penggunaan pendapatan; e. Melaksanakan pengumpulan usulan bahan rencana anggaran SKPD/PPKD; f. Melaksanakan pengolahan data dan rencana anggaran SKPD; g. Melaksanakan verifikasi rencana anggaran SKPD/PPKD; h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. b. Kepala Seksi Anggaran I Kepala Seksi Anggaran I mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan penyusunan dan pelaksanaan APBD. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Anggaran I mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

26 BAB 2 Gambaran Umum b. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan Raperda APBD dan/atau perubahan APBD; c. Melaksanakan penyiapan bahan penetapan PPAS pada Dinas Daerah dan Sekretariat DPRD; d. Melaksanakan pengumpulan usulan RKA-SKPD, DPA-SKPD, dan DPPA-SKPD pada Dinas Daerah dan Sekretariat DPRD; e. Melaksanakan fasilitasi verifikasi usulan RKA-SKPD/PPKD; f. Melaksanakan kajian teknis usulan pergeseran anggaran pada Dinas Daerah dan Sekretariat DPRD; g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Seksi Anggaran II Kepala Seksi Anggaran II mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan penyusunan dan pelaksanaan APBD. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Anggaran II mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan rapergub penjabaran APBD dan/atau penjabaran perubahan APBD; c. Melaksanakan penyiapan bahan penetapan PPAS pada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Non Perangkat Daerah Lainnya; d. Melaksanakan pengumpulan usulan RKA-SKPD, DPA-SKPD, dan DPPA-SKPD pada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Non Perangkat Daerah Lainnya; e. Melaksanakan fasilitasi verifikasi usulan DPA-SKPD/PPKD dan DPPA-SKPD/PPKD; f. Melaksanakan kajian teknis usulan pergeseran anggaran pada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerahdan Non Perangkat Daerah Lainnya; g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

27 BAB 2 Gambaran Umum E. Kepala Bidang Perbendaharaan Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional, pembinaan, koordinasi, evaluasi dibidang perbendaharaan. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan kebijakan teknis operasional bidang perbendaharaan; b. Penyiapan bahan pedoman dan standarisasi pengelolaan perbendaharaan; c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan penataan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah; d. Pengkoordinasian pengelolaan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah; e. Penyiapan bahan program dan kegiatan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah; f. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah. (2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja bidang; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah; c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengelolaan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah; d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah; e. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran kas daerah; f. Menyiapkan bahan fasilitasi, koordinasi dan rekonsiliasi data DAU gaji dan SP2D; g. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran kas; h. Menyiapkan bahan surat penyediaan dana (SPD); i. Menyiapkan bahan penelitian SPM UP/GU/TU, SPM-LS dan menerbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D); j. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

28 BAB 2 Gambaran Umum (3) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Perbendaharaan membawahkan: a. Kepala Seksi Perbendaharaan I; b. Kepala Seksi Perbendaharaan II; c. Kepala Seksi Kas Daerah. Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepala Seksi Perbendaharaan I Kepala Seksi Perbendaharaan I mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan I. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Perbendaharaan I mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan kebijakan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD; c. Melaksanakan koordinasi pengelolaan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD; d. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD; e. Melaksanakan evaluasi, pengendalian, pembinaan pengelolaan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD; f. Melaksanakan penelitian pembayaran atas beban biaya anggaran daerah; g. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan anggaran terhadap kredit anggaran; h. Melaksanakan penelitian atas SPM GU/UP/TU dan SPM-LS; i. Melaksanakan penerbitan SP2D, dan surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP); j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. b. Kepala Seksi Perbendaharaan II Kepala Seksi Perbendaharaan II mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan II. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Perbendaharaan II mempunyai rincian tugas sebagai berikut: Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

29 BAB 2 Gambaran Umum a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan kebijakan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya; c. Melaksanakan koordinasi pengelolaan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya; d. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya; e. Melaksanakan evaluasi, pengendalian, pembinaan pengelolaan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya; f. Melaksanakan penelitian pembayaran atas beban biaya anggaran daerah; g. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan anggaran terhadap kredit anggaran; h. Melaksanakan penelitian atas SPM GU/UP/TU dan SPM-LS; i. Melaksanakan penerbitan SP2D, dan surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP); j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Seksi Kas Daerah Kepala Seksi Kas Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan kas daerah. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Kas Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan anggaran kas; c. Melaksanakan pencatatan buku kas daerah jenis penerimaan dan pengeluaran APBD; d. Melaksanakan penyusunan surat penyediaan dana (SPD); e. Melaksanakan pengeluaran uang daerah berdasarkan SP2D atas beban anggaran daerah; f. Melaksanakan penyiapan laporan harian posisi kas daerah; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

30 BAB 2 Gambaran Umum g. Melaksanakan koordinasi, pencocokan dan pemutakhiran data dengan bank persepsi yang ditunjuk oleh Kepala Daerah; h. Melaksanakan pengelolaan penyimpanan uang daerah untuk digunakan sebagai pendapatan bunga deposito dan jasa giro; i. Melaksanakan penyusunan laporan sesuai tugas dan fungsinya. F. Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan evaluasi keuangan daerah. (1) Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; b. Penyiapan bahan pedoman pelaksanaan administrasi keuangan daerah, pengendalian Keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; c. Pembinaan, pengembangan, pelaksanaan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; d. Pengkoordinasiaan dan sinkronisasi administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; e. Penyiapan bahanprogram dan kegiatan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; f. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota. (2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; b. Menyiapkan bahan pembinaan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

31 BAB 2 Gambaran Umum c. Menyiapkan bahan pengendalian teknis administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; d. Menyiapkan bahan sistem informasi administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; e. Menyiapkan bahan asistensi, supervisi keuangan provinsi dan kabupaten/kota; f. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan: a. Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah; b. Kepala Seksi Pengendalian Keuangan Daerah; c. Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota. Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan administrasi keuangan daerah. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis administrasi keuangan daerah; c. Melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan administrasi keuangan daerah; d. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dalam kegiatan sosialisasi, asistensi dan bimbingan teknis serta pelatihan teknis administrasi keuangan daerah; e. Melaksanakan penerapan sistem informasi manajemen administrasi keuangan daerah; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

32 BAB 2 Gambaran Umum f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan daerah; g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan; h. Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. b. Kepala Seksi Pengendalian Keuangan Daerah Kepala Seksi Pengendalian Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian keuangan daerah. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pengendalian keuangan daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian pengeluaran keuangan daerah; c. Melaksanakan evaluasi dan pengendalian pengeluaran keuangan daerah; d. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dalam kegiatan sosialisasi, asistensi dan bimbingan teknis serta pelatihan teknis pengendalian pengeluaran keuangan daerah; e. Melaksanakan penyiapan bahan pengendalian pengeluaran keuangan daerah; f. Melaksanakan penerapan sistem informasi pengendalian pengeluaran keuangan daerah; g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan; h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. b. Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bina keuangan daerah kabupaten/kota. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota mempunyai rincian tugas sebagai berikut: Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

33 BAB 2 Gambaran Umum a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota; c. Melaksanakan asistensi dan pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten/kota; d. Melaksanakan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah, dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang APBD/APBD Perubahan Kabupaten/Kota; e. Menyusun rancangan Keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati /Walikota tentang APBD/APBD Perubahan Kabupaten/Kota; f. Melaksanakan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota; g. Menyusun rancangan Keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota; h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas; i. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan; j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. G. Kepala Bidang Akuntansi Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi, evaluasi dibidang akuntansi. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; b. Pengkoordinasian dan sinkronisasi kegiatan bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

34 BAB 2 Gambaran Umum c. Penyusunan pedoman dan standarisasi pengelolaan akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; d. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan penataan akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan program dan kegiatan bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi dan penyusunan laporan dan statistik keuangan. (2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Akuntansi mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja bidang; b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengelolaan dibidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis program dibidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan pengendalian teknis dibidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; f. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan akuntansi pemerintah daerah; g. Menyiapkan sistem informasi akuntansi dan laporan keuangan daerah; h. Menyiapkan bahan fasilitasi dan rekonsiliasi data penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah; i. Melaksanakan penyusunan draf keputusan gubernur tentang penetapan target bagi hasil pajak daerah. j. Menyiapkan data bagi hasil pajak daerah antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota; k. Menyiapkan laporan triwulan, semester I dan prognosis semester II serta laporan tahunan keuangan daerah; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

35 BAB 2 Gambaran Umum l. Menyiapkan laporan triwulan, semester I dan laporan tahunan keuangan yang bersumber dari dana APBN; m. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; n. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. (3) Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Akuntansi membawahkan: a. Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran; b. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi; c. Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan Statistik Keuangan. Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Akuntansi melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis akuntansi penerimaan dan pengeluaran; c. Melaksanakan penyusunan bahan konsolidasi pelaksanaan akuntansi dan penerimaan dan pengeluaran; d. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pengelolaan akuntansi penerimaan dan pengeluaran; e. Menyiapkan bahan fasilitasi pengelolaan akuntansi penerimaan dan pengeluaran; f. Melaksanakan penyiapan bahan, pengolahan dan validasi data penerimaan dan pengeluaran dengan SKPD; g. Melaksanakan koordinasi secara internal dan eksternal terkait dalam pelaksanaan kegiatan; h. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

36 BAB 2 Gambaran Umum b. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Akuntansi dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pembinaan dan pengembangan akuntansi. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan akuntansi; c. Menyusun rancangan kebijakan akuntansi pemerintah daerah; d. Menyusun rancangan sistem akuntansi pemerintah daerah; e. Melaksanakan penyiapan bahan pedoman pelaksanaan akuntansi; f. Melaksanakan penyiapan bahan, fasilitasi dan koordinasi pembinaan dan pengembangan akuntansi; g. Menyiapkan bahan pelaporan realisasi keuangan pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota; h. Melaksanakan penyusunan draf keputusan gubernur tentang penetapan target bagi hasil pajak daerah; i. Melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan bagi hasil pajak daerah kepada dan dari Pemerintah daerah lainnya; j. Melaksanakan koordinasi secara internal dan eksternal terkait dalam pelaksanaan kegiatan; k. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; l. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan Statistik Keuangan Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan Statistik Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Akuntansi dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan laporan dan statistik keuangan. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan Statistik Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi; b. Melaksanakan penyusunan laporan bulanan, triwulan, semester I dan prognosis semester II, laporan tahunan keuangan daerah serta statistik keuangan; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

37 BAB 2 Gambaran Umum c. Melaksanakan koordinasi dan sinkrosisasi data dalam rangka penyusunan neraca aset; d. Melaksanakan penyiapan bahan sistem informasi akuntansi dan laporan keuangan daerah; e. Melaksanakan penyiapan bahan raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; f. Melaksanakan penyiapan bahan rapergub tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; g. Menyiapkan laporan triwulan, semester dan laporan tahunan keuangan yang bersumber dari dana APBN; h. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan statistik keuangan; i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan; j. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. 2.2 STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Pendapatan, Kepala Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah, Kepala Bidang Akuntansi, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan Kelompok Jabatan Fungsional. GAMBAR 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKD Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

38 BAB 2 Gambaran Umum 2.3 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) DPPKD Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah unit pelaksana tugas teknis operasional Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah di lapangan. Dengan adanya perubahan SOTK UPTD dari Keputusan Gubernur Banten Nomor 39 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pendapatan Provinsi Banten menjadi Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Provinsi Banten Yang Diubah Dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Provinsi Banten, maka Struktur Organisasi UPTD yang semulanya Kepala UPT dibantu oleh Kasubag Tata Usaha 3 Seksi yaitu Seksi Pendaftaran dan Pendataan, Seksi Perhitungan dan Penetapan, Seksi Penerimaan dan Penagihan, mengalami perubahan menjadi Kasubag Tata Usaha, Kasi PKB & BBNKB dan Kasi Pajak Lain-lain. Pada tahun 2008 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas UPTD yang ada di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten Berjumlah 6 UPTD yang terdiri atas : 1. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kabupaten Lebak; 2. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) Pada Kabupaten Pandeglang; 3. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kabupaten Serang; 4. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pada Kabupaten Tanggerang; 5. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kota Tanggerang; 6. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kota Cilegon. Dimana tiap-tiap UPTD di pimpin seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala UPTD dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pendaftaran dan Pendataan, Seksi Perhitungan dan Penetapan, Seksi Penerimaan dan Penagihan. Pada Tahun 2009 Unit Pelaksana Teknis (UPTD) pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Yang semula hanya ada di 6 UPTD/Samsat di Kab/Kota se-provinsi Banten ditahun 2009 ada penambahan 4 UPTD/Samsat yaitu Kantor Bersama Samsat di Ciputat, Ciledug, Balaraja dan Cikande. Tahun 2012 penambahan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Malingping pemekaran dari UPT Rangkasbitung, karena pada Keputusan Gubernur Banten Nomor 39 Tahun 2002 dimungkinkan bahwa unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) dapat dibentuk, apabila ada pemekaran wilayah administrasi Kabupaten/Kota di Provinsi Banten atau Apabila terjadi peningkatan potensi pendapatan daerah maupun adanya potensi wilayah pelayanan yang luas dapat dibentuk UPT atau Pembantu UPTD pada daerah Kabupaten/Kota untuk Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

39 BAB 2 Gambaran Umum lebih mendekatkan fungsi pelayanan serta intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah. Adapun Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten pada Tahun 2015 terdiri atas : 1. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Cikokol Kota Tangerang; 2. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Serpong Kota Tangerang Selatan; 3. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Ciputat Kota Tangerang Selatan; 4. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Ciledug Kota Tangerang; 5. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Rangkasbitung Kabupaten Lebak; 6. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pandeglang Kabupaten Pandeglang; 7. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Balaraja Kabupaten Tangerang; 8. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Cikande Kabupaten Serang; 9. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Serang Kota Serang; 10. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Cilegon Kota Cilegon; 11. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Malingping Kabupaten Lebak Kedudukan, Tugas dan Fungsi UPT adalah sebagai berikut : 1. Kedudukan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) a. Pelaksana Teknis (UPT) adalah unsur Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi; b. UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kepala Unit mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang teknis operasional pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah. Dalam melaksanakan tugas, kepala unit mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi; b. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi; c. Pelaksanaan pendaftaran, penetapan dan penagihan pajak Provinsi; d. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan; e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas seseuai dengan tugas dan fungsinya. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

40 BAB 2 Gambaran Umum Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Unit mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja UPT; b. Menyusun dan menetapkan rencana teknis operasional UPT; c. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan UPT; d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; e. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas; f. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pada UPT; g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan UPT; h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui system penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja; i. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan; j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; k. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; l. Mengelola urusan administrasi umum, perlengkapan dan kerumahtanggaan; m. Mengelola administrasi umum, perlengkapan dan kerumahtanggaan; n. Mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan; o. Melaksanakan pengelolaan dokumen pajak dan pendapatan lain-lain; p. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. 1. Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan, koordinasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuangan dan umum yang meliputi kegiatan kepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan, pengelolaan barang, rumah tangga dan humas serta perjalanan dinas; Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan di bidangnya; b. Pengumpulan bahan dan koordinasi, pengolahan data penyusunan program kerja UPT; c. Penyiapan bahan dan koordinasi, pengolahan data penyusunan program kerja UPT; d. Penyiapan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT; e. Penyiapan bahan pengelolaan perlengkapan, tata naskah dinas, kearsipan, rumah tangga, kehumasan, perjalanan dinas di lingkungan UPT; f. Penyiapan bahan rencana kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan inventaris UPT; Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

41 BAB 2 Gambaran Umum g. Penyiapan bahan penyusunan laoran dan evaluasi pelaksanaan program di lingkungan UPT; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Menyusun program kegiatan Sub Bagian Tata Usaha; b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; c. Mengumpulkan bahan dan menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan serta pelaporan UPT; d. Menyelenggarakan pelayanan pengelolaan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, keperpustakaan dan perlengkapan rumah tangga UPT; e. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan laporan keuangan; f. Menyusun, mengelola, dan menyampaikan laporan secara berkala; g. Menyampaikan saran pendapat kepada Kepala UPT sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan operasional; h. Menyiapkan dan mengkoordinasi bahan pembinaan disiplin pegawai; i. Menyiapkan bahan pengelolaan perlengkapan di lingkungan UPT; j. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) di lingkungan UPT; k. Menyiapkan bahan pengelolaan perlengkapan di lingkungan UPT; l. Menyiapkan pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan barang di lingkungan UPT; m. Mengusulkan dan mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahan barang milik UPT; n. Menyiapkan usulan pejabat pengurus dan penyimpan barang; o. Mengelola penatausahaan dan penyusunan dokumen administrasi; p. Memberikan dukungan administrasi dan menyiapkan surat perintah tugas berdasarkan penunjukan Kepala UPT; q. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan laporan kegiatan UPT; r. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui system penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilain kinerja; s. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan; t. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; u. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. 2. Seksi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Seksi PKB dan BBNKB mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta penyelenggaraan pendaftaran, pendataan, perhitungan, penetapan, penerimaan dan penagihan PKB dan BBNKB. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi PKB dan BBNKB mempunyai fungsi : Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

42 BAB 2 Gambaran Umum a. Menyiapkan bahan, mengolah data dan menyusun rencana kegiatan di bidangnya; b. Menyiapkan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan program di bidangnya; c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. Dalam melaksanakan fungsinya, Seksi PKB dan BBNKB mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja Seksi PKB dan BBNKB; b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas; d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja; e. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan; f. Melaksanakan penerimaan, penelitian dan pendataan berkas pendaftaran Wajib Pajak; g. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; h. Melaksanakan perhitungan, penetapan dan pemungutan PKB, BBNKB dan sanksi administrasi; i. Melaksanakan penerimaan, pembayaran dan penyetoran; j. Melaksanakan pemberian tanda lunas pembayaran pemungutan PKB BBNKB; k. Melaksanakan pembukuan yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan, perhitungan dan penetapan, penerimaan dan penagihan PKB dan BBNKB; l. Melaksanakan penetapan perhitungan tunggakan potensi, tunggakan PKB dan BBNKB; m. Melaksanakan/mencatat penggunaan SKPD dan membuat laporan setiap bulan; n. Meneliti dan mencatat NJKB bagi kendaraan yang belum tercantum dalam SK Gubernur tentang NJKB sebagai perhitungan PKB dan BBNKB o. Melaksanakan pengelolaan restitusi PKB dan BBNKB; p. Melaksanakan penelitian fiskal antar daerah; q. Melaksanakan pengelolaan dokumen; r. Menyediakan data sebagai bahan dalam pembuatan laporan; s. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. 3. Seksi Pendapatan Lain-lain Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta penyelenggaraan pendaftaran, pendataan, perhitungan, penetapan, penerimaan dan penagihan pajak daerah Non PKB dan BBNKB. Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

43 BAB 2 Gambaran Umum Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan, mengolah data dan menyusun rencana kegiatan di bidangnya; b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. Dalam melaksanakan fungsinya, Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Menyusun rencana kerja Seksi Pendapatan Lain-lain; b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas; d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja; e. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan; f. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; g. Melaksanakan penerimaan, penelitian dan pendataan berkas pendaftaran Wajib Pajak AP; h. Melakukan perhitungan, penetapan dan pemungutan serta sanksi administrasi Wajib Pajak AP; i. Melaksanakan pemberian Nomor Induk Wajib Pajak Daerah; j. Melaksanakan penerimaan, pembayaran pajak dan pendapatan Lain-lain; k. Melaksanakan pemberian tanda lunas pembayaran pemungutan pajak dan pendapatan lain-lain; l. Melaksanakan pembukuan yang berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan, perhitungan dan penetapan, penerimaan dan penagihan wajib pajak AP; m. Melaksanakan penagihan tunggakan pungutan pajak AP; n. Melaksanakan pengelolaan restitusi pajak AP; o. Melakukan pendataan, pemantauan dan pelaporan pemakaian bahan bakar pada SPBU; p. Melaksanakan penagihan tunggakan potensi dan tunggakan anggaran PKB dan BBNKB; q. Melaksanakan pendataan potensi alat berat dan alat besar; r. Menyampaikan laporan data potensi alat berat setiap bulan; s. Melaksanakan pengelolaan dokumen; t. Menyediakan data sebagai bahan dalam pembuatan laporan; u. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah sebagai berikut: Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

44 BAB 2 Gambaran Umum GAMBAR 2.2 STRUKTUR ORGANISASI UPTD KEPALA UPT SEKSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR 2.4 SUMBER DAYA MANUSIA DPPKD SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENDAPATAN LAIN-LAIN Sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya mancakup: 1. Sumber Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur Dinas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten Tahun 2015 berjumlah orang yang tersebar di DPPKD Pusat dan di 11 Unit Pelaksana Teknis, dengan rincian sebagai berikut : Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

45 BAB 2 Gambaran Umum Tabel 2.1 Kondisi Sumberdaya Manusia Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2015 Pegawai Negeri Sipil Pegawai Tidak Tetap NO KANTOR PNS CPNS JML (3-4) TPP SATPAM PRAMU BAKTI SUPIR JML (6-9) TOTAL DPKAD PUSAT UPT SERANG UPT CIKANDE UPT SERPONG UPT CIPUTAT UPT BALARAJA UPT CIKOKOL UPT CILEDUG UPT CILEGON UPT PANDEGLANG UPT RANGKASBITUNG UPT MALINGPING PRESENTASE Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian DPPKD No JUMLAH ,52 64,48 Tabel 2.2 Data Pegawai Berdasarkan Golongan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 Berdasarkan Golongan Berdasarkan Tingkat Pendidikan 1 IV 18 Orang S3 1 Orang 2 III 293 Orang S2 78 Orang 3 II 62 Orang S1 210 Orang 4 D4 1 Orang 5 D3 39 Orang 6 D1 1 Orang 7 SMA 43 Orang 373 Orang 373 Orang Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian DPPKD 2. Aset/Modal Sampai dengan tahun 2014 jumlah aset yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten antara lain: Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

46 BAB 2 Gambaran Umum a. Tanah dan gedung bangunan beserta kelengkapan dan peralatan kantor lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang tersebar di kantor DPPKD dan 11 UPT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten. Namun dari 11 UPTD tersebut, 2 UPTD masih menempati lahan dan gedung sewa dan pinjam pakai. b. Aset kendaraan yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten, terdiri dari: - Kendaraan operasional Roda 4 sebanyak 58 unit - Kendaraan operasional Roda 2 sebanyak 119 unit - Kendaraan khusus Samsat Keliling sebanyak 9 unit 3. Unit Pelayanan Teknis (UPT) DPPKD Sampai Tahun 2015 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten mempunyai 11 Kantor Unit Pelaksana Teknis yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Banten, 27 Gerai Samsat dan 2 Gerai Samsat Online yang dapat melayani wajib pajak diwilayah Provinsi DKI, Jawa Barat dan Banten,9 Bus Pelayanan Samsat Keliling, dan pada anggaran tahun 2015 ini sudah di rencanakan dan dianggaran untuk membeli 4 Bus Pelayanan Samsat Keliling. Tabel 2.3 Lokasi Sebaran UPT dan SAMSAT DPPKD Provinsi Banten Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

47 BAB 2 Gambaran Umum Jumlah Gerai Samsat yang telah dibuka dan sudah beroperasi terdiri dari : Gerai Samsat on-line 3 Provinsi (Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten), terdiri dari : 1. Gerai Samsat online Cinere, Jakarta Selatan 2. Gerai Samsat online Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Direncanakan di Tahun 2015 akan dibuka 2 gerai lagi, diantaranya : 1. Gerai Samsat Ciomas, Kabupaten Serang 2. Gerai Samsat Gunung Kencana, Kabupaten Lebak Selain itu juga Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam meningkatkan pengelolaan keuangan, di Bidang Anggaran yang tugas dan fungsi sebagai bidang penyusunan anggaran Provinsi Banten, untuk memudahkan proses tersebut dalam penyusunan anggaran menggunakan Sistem Managemen Keuangan Daerah (SIMDA, dan untuk memudahkan dalam pengelolaannya menggunakan Sistem Manajemen Barang Daerah (SIMDA), dan di Bidang Perbendaharaan dalam meningkatkan sistem pelaporan keuangan dan juga proses percepatan dalam pencairan uang APBD, untuk memudahkan hal tersebut menggunakan Sistem Pencairan Dana (SIMDA). Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten sudah memulai proses penyusunan anggaran dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini ditujukan agar penyusunan anggaran ini sudah Renja DPPKD Provinsi Banten tahun

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BAPPEDA PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BAPPEDA PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BAPPEDA PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2013 Pemerintah Tahun 2014 D A F T A R I S I Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii - iii BAB 1 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA, KATA PENGANTAR Assamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas ijinnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 3 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 3 TAHUN 2009 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 3 [ PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH, RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SERTA MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 2 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG % BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG URAIANTUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN MENGHARAP

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K BAB XXVI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 516 Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris membawahkan

Lebih terperinci

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO,

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 39 TANGGAL : 14 Mei 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah Provinsi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI Tanggal : 26 Nopember 2010 Nomor : 6 Tahun 2010 Tentang : TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN JL. DARMA PRAJA NO. 01 GUNUNG TINGGI BATULCIN KAL-SEL

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN JL. DARMA PRAJA NO. 01 GUNUNG TINGGI BATULCIN KAL-SEL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN 2016-2020 JL. DARMA PRAJA NO. 01 GUNUNG TINGGI BATULCIN KAL-SEL KATA PENGANTAR Segala

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK,

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak BAB XV DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 290 Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Tata Ruang terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan : 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 11 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk menciptakan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 14 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Setiap daerah di era Otonomi memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk dapat mengatur proses pembangunannya sendiri, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I Pemerintah Provinsi Banten PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan untuk menentukan tindakan masa depan secara tepat dari sejumlah pilihan, dengan

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA MATARAM 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 idoel Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah private (RKPD) 1/1/2016 Kota Mataram WALIKOTA MATARAM PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR TAHUN 2013 TANGGAL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TAHUN 2014 TANGGAL : MEI 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2009-2013

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa penyelenggaraan desentralisasi dilaksanakan dalam bentuk pemberian kewenangan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR NOMOR 096 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TAHUN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XXXII BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 633 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci