JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ Muhammad Reza Budiman, Arif Djunaidy, Retno Aulia Vinarti Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya adjunaidy@its.ac.id Abstrak Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat. Keadaan ini secara tidak langsung dapat menyebabkan meningkatnya jumlah penyakit yang diderita akibat rokok. Penyakit paru-paru obstruktif kronis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh rokok dan termasuk dalam lima besar penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia pada tahun Oleh karena itu, aplikasi pendeteksi dini yang dapat mengetahui gejala dan tingkat risiko dari penyakit paru-paru obstruktif perlu dibuat. Dalam Tugas Akhir ini, aplikasi pendeteksi dini penyakit paru-paru obstruktif kronis dimodelkan sebagai sebuah pengklasifikasi berbasis logika fuzzy mandani. Fungsi keanggotaan dari logika fuzzy didefinisikan dengan melibatkan tujuh variabel masukan dan sebuah variabel keluaran. Ketujuh variabel masukan, yang nilai-nilainya digunakan untuk merepresentasikan gejala penyakit paru obstruktif, meliputi derajat berat merokok, usia, jenis kelamin, paparan okupasional, faktor genetik, status sosioekonomik, dan status keberadan penyakit paru lain. Sedang variabel keluaran, yang merepresentasikan tingkat risiko penyakit paru obstruktif kronis, dibagi menjadi tiga tingkatan nilai, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Aplikasi yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java terdiri dari tiga modul utama, yaitu modul mesin infrensi berbasis fuzzy (fuzzy control language), modul antar-muka pengguna, dan modul pemrosesan klasifikasi. Aplikasi yang telah berhasil dibuat diuji coba dengan menggunakan uji coba verifikasi dan uji coba kinerja. Hasil uji coba verifikasi menunjukkan bahwa aplikasi yang dibuat memberikan hasil klasifikasi yang sama dengan yang dihasilkan oleh paket perangkat lunak Matlab. Sedang uji coba kinerja memberikan hasil yang memuaskan, dimana kinerja hasil klasifikasi sebesar 85,57%, 84,89%, dan 90.46%. berturut-turut diperoleh untuk rataan nilai presisi,recall. Dan akurasi. Kata kunci: paru-paru obstruktif kronis, deteksi dini, tingkat risiko, fuzzy logic mamdani. PENDAHULUAN Data terbaru menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan bahwa jumlah perokok Indonesia terbanyak ketiga di seluruh dunia [1]. Fakta tersebut membuat meningkatnya tingkat risiko seseorang terjangkit penyakit yang diakibatkan rokok, salah satunya yaitu penyakit paru-paru obstruktif kronis. Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) adalah istilah medis untuk bronkitis kronis dan emfisema yang menyulitkan pernafasan. Penyebab utama PPOK adalah rokok, asap polusi dari pembakaran, dan partikel gas berbahaya. Gejala dan tanda PPOK, di antaranya adalah: sesak napas, batuk kronik, produksi sputum, dengan riwayat pajanan gas/prtikel berbahaya, disertai dengan pemeriksaan faal paru. Indikator diagnosis PPOK adalah penderita di atas usia 40 tahun, dengan sesak napas yang progresif, memburuk dengan aktivitas, persisten, batuk kronik, produksi sputum kronik, riwayat pajanan rokok, asap atau gas berbahaya di dalam lingkungan kerja atau rumah. Faktanya, penyakit paru kronis ini adalah masalah kesehatan utama yang menjadi penyebab kematian nomor empat di Indonesia pada tahun 2010 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) [2]. Hal itu tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi rokok yang merupakan penyebab utama penyakit ini. Posisi Indonesia masih teratas karena dipicu pertumbuhan perokok baru di kalangan generasi muda Indonesia yang tercepat di dunia. Saat ini, penggunaan teknologi komputer di area diagnosis kedokteran, pengobatan penyakit dan pelayanan pasien telah sangat meningkat. Terlepas dari kenyataan penggunaan komputer pada bidang tersebut, dimana memiliki kompleksitas dan ketidakpastian yang sangat tinggi. Penggunaan sistem komputasi cerdas seperti logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan algoritma genetika telah banyak dikembangkan [3]. Memiliki beberapa faktor untuk menganalisis dan mendiagnosis penyakit paru-paru obstruktif kronis pada pasien membuat pekerjaan dokter menjadi sulit. Jadi, ahli memerlukan sistem yang akurat yang mempertimbangkan risiko faktor-faktor ini dan menunjukkan hasil tertentu dalam rentang yang pasti. Termotivasi oleh kebutuhan tersebut, diperlukan sebuah sistem pakar yang dapat menjelaskan proses pemodelan konsep medis sebagai pemetaan dari dunia nyata konsep medis ke model komputasi [4]. Konsep sistem pakar logika fuzzy sangat fleksibel dan mempunyai toleransi terhadap data-data yang tidak tepat serta didasarkan pada bahasa alam. Logika fuzzy dapat memodelkan relevansi dari beberapa penyebab penyakit paru-paru obstruktif kronis yang bermacam macam sehingga dapat meminimalkan efek dari berbagai ketidakpastian yang dapat terjadi. Pada dunia medis,

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 metode fuzzy sudah pernah digunakan oleh peneliti peneliti atau beberapa ilmuwan dalam mengatasi berbagai masalah masalah yang komplek, beberapa diantaranya seperti Diagnosa penyakit jantung [3] dan Manajemen kanker payudara [5]. Logika fuzzy telah menjadi area riset yang mengagumkan karena kemampuannya dalam menjembatani bahasa mesin yang serba presisi dengan bahasa manusia yang cenderung tidak presisi yaitu dengan menekankan pada makna atau arti (significance). Sistem pakar dibuat hanya pada domain pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang saja. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah seperti pembuatan keputusan (decision making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning) dan perakiraan (forecasting). Pembuatan deteksi dini penyakit paru-paru obstruktif kronis ini diimplementasikan pada bahasa pemrograman java dengan bantuan library JfuzzyLogic. Library ini akan membantu menjalankan proses logika fuzzy pada sistem deteksi dini penyakit ini. Hasil keputusan sistem deteksi dini ini diharapkan dapat menjadi metode alternatif dalam mendiagnosis risiko terkena penyakit paru-paru obstruktif kronis. Sedangkan bagi para ahli, sistem deteksi dini ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman. Paper ini akan membahas pengimplementasian sistem dan analisis hasil menerapkan metode logika fuzzy dalam mendeteksi dini risiko terkena penyakit paru-paru obstruktif kronis. Analisis pada paper ini berdasarkan beberapa literatur dan hasil uji coba program. I. METODE Berikut ini adalah gambar metodologi tugas akhir yang digunakan. keluaran dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. ii. Aplikasi Fungsi Implikasi Fungsi implikasi yang digunakan yaitu fungsi Min. Fungsi Min ini akan memotong keluaran himpunan fuzzy. iii. Komposisi Aturan Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem terdiri-dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi antar aturan. Ada tiga metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu: max, additive dan probabilistik OR (probor). Pada tahapan komposisi aturan, metode yang digunakan adalah metode max. Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy dan mengaplikasikannya ke keluaran dengan menggunakan operator OR (union). Jika semua proposisi telah dievaluasi, maka keluaran akan berisi suatu himpunan fuzzy yang merefleksikan konstribusi dari tiap-tiap proposisi. Apabila digunakan fungsi implikasi MIN, maka metode komposisi ini sering disebut dengan nama MAX-MIN atau MIN-MAX atau MAMDANI. iv. Tahap penegasan (defuzzification) Masukan dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturanaturan fuzzy, sedangkan keluaran yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Metode yang digunakan dalam bagian ini adalah metode centroid. Metode centroid adalah metode yang dipergunakan untuk menentukan titik keseimbangan dari grafik yang merupakan hasil dari proses pengolahan data dengan menggunakan operator fuzzy. Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat (z*) daerah fuzzy. Metode centroid ini banyak digunakan karena nilai yang didapatkan lebih halus dan relatif adil dibandingkan metode lainnya yaitu, bisector, MOM, SOM dan LOM. Secara umum metode centroid dirumuskan sebagai berikut: Gambar 1 Diagram Alur Metodologi Pengerjaan Tugas Akhir A. Sistem Fuzzy Pada bagian ini menunjukkan proses logika fuzzy meliputi fuzzifikasi, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan logika fuzzy kemudian proses defuzzifikasi. i. Tahap pembentukan himpunan fuzzy (fuzzification) Fuzzifikasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu masukan dari bentuk tegas (crisp) menjadi fuzzy (variabel linguistik) yang biasanya disajikan dalam bentuk himpunan-himpunan fuzzy dengan suatu fungsi kenggotaannya masing-masing. Pada Metode Mamdani, baik variabel masukan maupun variabel II. DESAIN SISTEM Dalam bagian ini, dijelaskan desain data dan logika fuzzy dalam proses pengambilan keputusan status risiko terkena penyakit paru-paru obstruktif kronis. Desain dijelaskan mengenai perancangan fungsi keanggotaan. A. Variabel Masukan Variabel masukan merupakan variabel-variabel yang akan menjadi masukan sebuah sistem. Variabel-variabel ini

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 yang akan berperan penting dalam proses logika fuzzy dalam mendeteksi dini risiko terkena penyakit paru-paru obstruktif kronis. Ada 9 variabel yang digunakan yaitu derajat berat merokok, faktor genetik, sosioekonomik, paparan okupasional, usia, penyakit paru penyerta lain, jenis kelamin. 1) Derajat Berat Merokok Variabel fungsi derajat berat merokok memiliki tiga nilai yaitu status ringan (status1), status sedang (status2), dan status berat (status3). Pendekatan fungsi yang digunakan untuk merumuskan fungsi genetik ini adalah fungsi kontinu karena merupakan variabel kontinu. Bentuk model fungsi keanggotaan derajat berat merokok sesuai dengan tabel 1 dan gambar 2. Tabel 1 Fuzzy Set untuk Variabel Derajat Berat Merokok Derajat < 200 Ringan Berat Sedang Merokok > 550 Berat Tabel 3 Fuzzy Set untuk Variabel Status Sosioekonomik 1 Status Baik Sosioekonomik 2 Status Rendah Gambar 4 Fungsi Keanggotaan Status Sosioekonomik 4) Paparan Okupasional Variabel fungsi paparan okupasional memiliki tiga nilai yaitu tidak pernah terpapar, jarang terpapar, dan sering terpapar. Pendekatan fungsi yang digunakan untuk merumuskan fungsi ini adalah fungsi singleton karena merupakan variabel diskrit. Nilai 1 diberikan kepada tidak pernah terpapar, 2 untuk terpapar dengan nilai keanggotaannya sesuai dengan tabel 4 dan gambar 5. Tabel 4 Fuzzy Set untuk Variabel Paparan Okupasional Paparan 1 Tidak pernah terpapar Okupasional 2 Pernah terpapar Gambar 2 Fungsi Keanggotaan Derajat Berat Merokok 2) Genetik Variabel faktor genetik memiliki dua nilai yaitu ada riwayat keluarga dan tidak ada riwayat keluarga. Pendekatan fungsi yang digunakan untuk merumuskan fungsi genetik ini adalah fungsi singleton karena merupakan variabel diskrit. Nilai 1 diberikan kepada nilai tidak ada riwayat bawaan keluarga dan 2 untuk nilai ada riwayat bawaan keluarga dengan nilai keanggotaannya sesuai tabel 2 dan gambar 3. Tabel 2 Fuzzy Set untuk Variabel Genetik 1 Tidak ada riwayat keluarga Genetik 2 Ada riwayat kelurga Gambar 5 Fungsi Keanggotaan Paparan Okupasional 5) Usia Variabel faktor usia memiliki tiga nilai yaitu usia < 40 tahun (usia1), usia antara tahun (usia2), dan usia > 60 tahun (usia3). Pendekatan fungsi yang digunakan untuk merumuskan fungsi genetik ini adalah fungsi kontinu sesuai tabel 5 dan gambar 6. Tabel 5 Fuzzy Set untuk Variabel usia < 40 Muda (usia1) Usia Paruh baya (usia2) > 55 Tua (usia3) Gambar 3 Fungsi Keanggotaan Genetik 3) Sosioekonomik Variabel fungsi status sosioekonomik memiliki dua nilai yaitu tingkat rendah dan tingkat baik. Pendekatan fungsi yang digunakan untuk merumuskan fungsi sosioekonomik yaitu fungsi singleton. Nilai 1 diberikan kepada tingkat rendah dan 2 untuk tingkat baik dengan nilai keanggotaannya sesuai tabel 3 dan gambar 4. Gambar 6 Fungsi Keanggotaan Usia 6) Penyakit Paru penyerta lain Variabel fungsi penyakit paru penyerta lain memiliki dua nilai yaitu ada penyakit dan tidak ada penyakit. Pendekatan fungsi yang digunakan untuk merumuskan

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 4 fungsi ini adalah fungsi singleton. Nilai 1 diberikan kepada nilai tidak ada penyakit dan 2 untuk nilai ada penyakit dengan nilai keanggotaannya sesuai dengan tabel 6 dan gambar 7. Tabel 6 Fuzzy Set untuk Variabel Penyakit Paru lain Penyakit 1 Ada penyakit lain paru lain 2 Tidak ada penyakit Gambar 9 Fungsi keanggotaan variabel keluaran Gambar 7 Fungsi Keanggotaan Penyakit paru lain 7) Jenis Kelamin Menurut studi kasus yang sering ditemukan, laki-laki lebih berisiko terkena penyaki ini dibandingkan dengan wanita. Variabel fungsi jenis kelamin memiliki dua nilai yaitu ada laki-laki dan perempuan. Pendekatan fungsi yang digunakan untuk merumuskan fungsi ini adalah fungsi singleton. Nilai 1 diberikan kepada perempuan dan 2 untuk laki-laki dengan nilai keanggotaannya sesuai dengan tabel 7 dan gambar 8. C. Aturan Fuzzy Aturan fuzzy merupakan bagian utama dalam sistem inferensi fuzzy dan kualitas hasil dalam sistem fuzzy tergantung pada fuzzy rule (aturan-aturan fuzzy). Perumusan dan pendefinisian aturan ini digunakan untuk menggambarkan kenyataan yang ada di dunia kedokteran. Aturan ini didapatkan dari hasil pengolahan data dan kemudian dilakukan proses konsultasi dan gagasan dari pakar (dokter), sehingga aturan yang didapat mampu memberikan hasil yang tepat dalam menentukan tingkat risiko penyakit paru-paru obstruktif kronis. Aturan-aturan fuzzy yang telah dirumuskan Tabel 7 Fuzzy Set Untuk Variabel Jenis Kelamin Jenis 1 Perempuan Kelamin 2 Laki-laki Gambar 8 Fungsi Keanggotaan Jenis Kelamin B. Variabel Keluaran Tujuan dari sistem ini adalah mengidentifikasi status risiko seseorang terkena penyakit paru-paru obstruktif kronis. Variabel keluaran mempunyai rentang antara 0-2 yang mempresentasikan risiko rendah, risiko sedang dan risiko tinggi. Fungsi keanggotaan yang digunakan adalah fungsi segitiga. Fungsi keanggotaan dapat dilihat pada tabel 8 dan gambar 9. Tabel 8 Fuzzy Set untuk output variabel Rendah Status Sedang risiko 1 2 Tinggi

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 Gambar 12 Activity Diagram Gambar 10 Aturan Fuzzy D. Defuzzifikasi Proses defuzzifikasi ini merupakan proses pengubahan besaran fuzzy yang disajikan dalam bentuk himpunanhimpunan fuzzy keluaran dengan fungsi keanggotaannya untuk mendapatkan kembali bentuk tegasnya. Metode yang digunakan pada proses defuzzifikasi ini adalah metode centroid atau biasa dinamakan Center Of Gravity (COG). Metode COG yang digunakan akan menentukan titik keseimbangan dari grafik yang merupakan hasil dari proses pengolahan data sebelumnya. Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat daerah grafik fuzzy variabel keluaran. III. PEMBUATAN APLIKASI A. Desain Aplikasi Desain aplikasi ini menggambarkan desain sistem yang perlu dibuat, antara lain use case, activity diagram, dan sequence diagram. Pada pembuatan desain aplikasi ini, terdapat dua use case yang bisa dilakukan oleh aktor yaitu input gejala dan menampilkan hasil diagnosis seperti pada gambar 11. Gambar 11 Use Case Setelah pembuatan use case dan activity diagram, selanjutnya dilakukan pembuatan sequence diagram. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Interaksi yang ada sesuai gambar 13. Gambar 13 Sequence Diagram B. Implementasi Aplikasi Fuzzy Control Language atau biasa disingkat FCL merupakan bahasa yang sederhana untuk menentukan sistem inferensi fuzzy. FCL juga merupakan bahasa yang digunakan untuk mengimplementasikan algoritma fuzzy logic. Implementasi ini dilakukan untuk membuat algoritma fuzzy logic yang telah dirumuskan dapat dijalankan pada aplikasi. Tahap dari implementasi FCL untuk tugas akhir ini yaitu definisi fungsi dan variabel, definisi fungsi keanggotaan variable masukan, definisi fungsi keanggotaan variabel keluaran dan defuzzifikasi, dan definisi aturan fuzzy. C. Implementasi Antar-muka Setelah dilakukan pembuatan use case, activity diagram, dan sequence diagram, selanjutnya dilakukan implementasi. Implementasi merupakan proses pengubahan sistem yang telah dirancang kemudian diterapkan dalam program. Pada tahap ini digunakan dengan menuliskan script dan pembuatan antar muka aplikasi. Aplikasi yang dibuat ini memiliki tampilan antarmuka seperti gambar. Setelah pembuatan use case, selanjutnya dilakukan pembuatan activity diagram. Gambar 4.10 menjelaskan activity diagram dari aktivitas memasukkan data gejala. Proses sesuai gambar 12.

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 6 5. Dari hasil perhitungan tingkat akurasi, akurasi tinggi bernilai paling baik yaitu sebesar 95,9%, kemudian akurasi rendah sebesar 89,79% dan yang paling kecil adalah akurasi sedang yaitu sebesar 85,71%. Gambar 14 Antar-muka Aplikasi D. Implementasi Proses Menampilkan Hasil Untuk melihat hasil dari aplikasi, perlu dilakukan implementasi proses untuk menampilkan hasil diagnosis. Implementasi ini berisian kode program untuk memproses dan menjalankan sistem fuzzy. Program proses ini berisikan koneksi dengan file FCL, inisiasi masukan dan keluaran, dan kode untuk menampilkan grafik hasil diagnosis. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis hasil program berdasarkan hasil perhitungan presisi, recall dan akurasi yang dilakukan aplikasi Java desktop. Presisi dapat diartikan sebagai kepersisan atau kecocokan (antara permintaan informasi dengan jawaban terhadap permintaan itu). Recall adalah proporsi jumlah dokumen yang dapat ditemukan kembali oleh sebuah proses pencarian. Akurasi adalah proporsi jumlah prediksi yang tepat, dengan kata lain adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai yang sebenarnya. Pada tabel 9 hasil perhitungan status risiko tinggi, sedang dan rendah berdasarkan ketiga perhitungan tersebut. V. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil setelah mengerjakan Tugas Akhir ini adalah bahwa aplikasi pendeteksi tingkat risiko paru-paru obstruktif kronis ini telah dikembangkan dan disesuaikan dengan model fuzzy yang telah didesain sesuai gejala dan data yang didapat dari Rumah Sakit XYZ telah mampu menghasilkan hasil prediksi yang baik dan dinilai dapat merepresentasikan data dan gejala untuk mendeteksi tingkat risiko penyakit pada Rumah Sakit XYZ, hal ini didukung dengan tingkat kebenaran klasifikasi yaitu sebesar 85,71%. DAFTAR PUSTAKA [1] AntaraNews,2012, Jumlah perokok Indonesia terbanyak ketiga di dunia, diakses tanggal 30 September 2012 [2] MajalahKesehatan, 2011, PPOK : Penyakit mematikan Akibat Rokok, diakses tanggal 29 September 2012 [3] Adeli, Ali dan Neshat, Mehdi, "A Fuzzy Expert Sistem for Heart Disease Diagnosis",IMECS Vol [4] Kwiatkowska, Mila, Kielan, Krzysztof, "Fuzzy logic and semiotic methods in modeling of medical concepts", SciVerse ScienceDirect [5] Saleh, Ahmed Abou Elfetouh, Barakat, Sherif Ebrahim, Awad, Ahmed Awad Ebrahim, "A Fuzzy Decision Support Sistem for Management of Breast Cancer", IJACSA. Vol. 2, No Tabel 9 Hasil perhitungan Presisi, Recall, dan Akurasi Jenis penilaian / Status risiko ppok Tinggi Sedang Rendah presisi 94,44% 78,94% 83,33% recall 94,44% 83,33% 76,92% Akurasi 95,9% 85,71% 89,79% Adapun rangkuman perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Dari hasil perhitungan, presisi tinggi bernilai paling baik yaitu sebesar 94,44%, kemudian presisi rendah sebesar 83,33% dan yang paling kecil adalah presisi sedang yaitu sebesar 78,94%. 2. Untuk perbandingan tingkat presisi, presisi status tinggi lebih dominan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat data yang tidak misses pada status tinggi paling dominan. 3. Dari hasil perhitungan recall, recall tinggi bernilai paling baik yaitu sebesar 94,44%, kemudian recall sedang sebesar 83,33% dan yang paling kecil adalah recall rendah yaitu sebesar 76,92%. 4. Untuk perbandingan tingkat recall, recall status tinggi memiliki nilai recall yang paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa tingkat data yang tidak noise pada status tinggi adalah yang paling tinggi.

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ Muhammad Reza Budiman 5209100075 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK DETEKSI DINI RISIKO PENYAKIT STROKE MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI : STUDI KASUS DI RS XYZ Ahmad Fashel Sholeh, Prof.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar yang artinya suatu nilai dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotan

Lebih terperinci

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Ketentuan Praktikum 1. Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk praktikum pertemuan ke - 8 2. Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan

Lebih terperinci

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen Dwi Rolliawati Fakultas Ilmu Komputer, Sistem Komputer, Universitas Narotama dwi.roliawati@narotama.ac.id Abstrak Dosen sebagai pendidik

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir. Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web

Seminar Tugas Akhir. Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Seminar Tugas Akhir Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Oleh: Harmuda Pandiangan 1209 100 089 Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Oleh: ABDUL AZIS JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Oleh: ABDUL AZIS JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013 Oleh: ABDUL AZIS 1209 100 073 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013 Sektor pertanian merupakan salah satu penopang perekonomian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permintaan, Persediaan dan Produksi 2.1.1 Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Proses Pendiagnosaan Penyakit Menggunakan Logika Fuzzy Dengan Metode Mamdani

Proses Pendiagnosaan Penyakit Menggunakan Logika Fuzzy Dengan Metode Mamdani JURNAL SAINTIFIK VOL.3 NO. 2, JULI 2017 Proses Pendiagnosaan Penyakit Menggunakan Logika Fuzzy Dengan Metode Mamdani Darmawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sulawesi Barat; e-mail: dharmawangs89@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Game dan Video Game Menurut kamus Cambridge Advanced Learner Dictionary, game adalah sebuah aktivitas menghibur dan menyenangkan yang dimainkan oleh anak anak. Sedangkan video

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Sebagai Pendukung Keputusan Manajemen Pola Tanam Tanaman Pangan Berdasarkan Ketersediaan Air

Lebih terperinci

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PENALARAN FUZZY Digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan tunggal / crisp saat defuzzifikasi Penggunaan akan bergantung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Himpunan adalah kata benda yang berasal dari kata himpun. Kata kerjanya adalah menghimpun. Menghimpun adalah kegiatan yang berhubungan dengan berbagai objek apa saja.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III. Analisis Masalah Sistem yang dibuat pada studi kasus pemilihan spesifikasi komputer ini, ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai

Lebih terperinci

DENIA FADILA RUSMAN

DENIA FADILA RUSMAN Sidang Tugas Akhir INVENTORY CONTROL SYSTEM UNTUK MENENTUKAN ORDER QUANTITY DAN REORDER POINT BAHAN BAKU POKOK TRANSFORMER MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS : PT BAMBANG DJAJA SURABAYA) DENIA FADILA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS Alfa Saleh Teknik Informatika, Fak Ilmu Komputer Universitas Potensi Utama Jl KL Yos Sudarso KM 65 No3-A, Tanjung Mulia,

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY FUZZY EXPERT SYSTEM FUZZY INFERENCE SYSTEM FUZZY REASONING Toto Haryanto MATA KULIAH SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY Domain Masalah Fuzzifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era persaingan yang semakin ketat pada saat sekarang ini telah menyebabkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri khususnya dalam bidang industri makanan

Lebih terperinci

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy Logika Fuzzy Pendahuluan Alasan digunakannya Logika Fuzzy Aplikasi Himpunan Fuzzy Fungsi keanggotaan Operator Dasar Zadeh Penalaran Monoton Fungsi Impilkasi Sistem Inferensi Fuzzy Basis Data Fuzzy Referensi

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan memberikan penjelasan awal mengenai konsep logika fuzzy beserta pengenalan sistem inferensi fuzzy secara umum. 2.1 LOGIKA FUZZY Konsep mengenai logika fuzzy diawali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, jumlah perokok aktif di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada di urutan ketiga dengan

Lebih terperinci

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA Rima Liana Gema, Devia Kartika, Mutiana Pratiwi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang email: rimalianagema@upiyptk.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Penentuan Jumlah Konsumsi Dengan Metode Penalaran Fuzzy Mamdani ( Studi Kasus Prediksi Konsumsi Susu Untuk Balita ) Agus Purwo Handoko 1)

Penentuan Jumlah Konsumsi Dengan Metode Penalaran Fuzzy Mamdani ( Studi Kasus Prediksi Konsumsi Susu Untuk Balita ) Agus Purwo Handoko 1) ISSN : 1693 1173 Penentuan Jumlah Konsumsi Dengan Metode Penalaran Fuzzy Mamdani ( Studi Kasus Prediksi Konsumsi Susu Untuk Balita ) Agus Purwo Handoko 1) Abstract This paper is an explanation on fuzzy

Lebih terperinci

Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan

Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan 128 ISSN: 2354-5771 Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan Raheliya Br Ginting STT Poliprofesi Meda E-mail: itink_ribu@yahoo.com Abstrak Pengambilan keputusan harus

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No., (203) 2337-3520 (230-928X Print) Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Harmuda Pandiangan, M Isa Irawan dan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 7 terboboti dari daerah output fuzzy. Metode ini paling dikenal dan sangat luas dipergunakan. First of Maxima (FoM) dan Last of Maxima (LoM) Pada First of Maxima (FoM), defuzzifikasi B( y) didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE FUZZY MAMDANI

BAB III METODE FUZZY MAMDANI 29 BAB III METODE FUZZY MAMDANI Fuzzy Inference System merupakan sebuah kerangka kerja perhitungan berdasarkan konsep teori himpunan fuzzy dan pemikiran fuzzy yang digunakan dalam penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC )

PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC ) PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC ) Edy Victor Haryanto1), Fina Nasari) Universitas Potensi Utama Jl. K. L. Yos Sudarso Km. 6,5 No.

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang besar di dunia dengan insidensi yang meningkat setiap tahun (Parkin dkk., 2005 dalam Haryono, 2012). Insidensi

Lebih terperinci

Sistem Pakar Fuzzy untuk Diagnosis Kanker Payudara Menggunakan Metode Mandani

Sistem Pakar Fuzzy untuk Diagnosis Kanker Payudara Menggunakan Metode Mandani Jurnal Generic, Vol. 8, No. 1, Maret 2013, pp. 190~197 ISSN: 1907-4093 (Print), 2087-9814 (online) 190 Sistem Pakar Fuzzy untuk Diagnosis Kanker Payudara Menggunakan Metode Mandani Rifkie Primartha 1,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Himpunan Himpunan adalah setiap daftar, kumpulan atau kelas objek-objek yang didefenisikan secara jelas, objek-objek dalam himpunan-himpunan yang dapat berupa apa saja: bilangan, orang,

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY 1. LOGIKA FUZZY Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Teknik ini menggunakan teori matematis himpunan fuzzy. Logika fuzzy berhubungan dengan

Lebih terperinci

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI III.1 Teori Logika fuzzi III.1.1 Logika fuzzi Secara Umum Logika fuzzi adalah teori yang memetakan ruangan input ke ruang output dengan menggunakan aturan-aturan

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic JTRISTE, Vol.2, No.2, Oktober 2015, pp. 18~28 ISSN: 2355-3677 Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic Junaedy 1, Abdul Munir 2 STMIK KHARISMA

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Model keseimbangan air pada waduk (Sumber : Noor jannah,2004)

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Model keseimbangan air pada waduk (Sumber : Noor jannah,2004) BAB IV METODOLOGI 4.1 Sistem Pengoperasian Waduk. Tujuan di bangun suatu sistem waduk sangat mempengaruhi strategi pengoperasian sistem waduk yang bersangkutan. Dalam mengembangkan model optimasi pengoperasian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel

Lebih terperinci

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM ANALISA KENDALI LOGIKA FUZZY DENGAN METODE DEFUZZIFIKASI COA (CENTER OF AREA), BISEKTOR, MOM (MEAN OF MAXIMUM), LOM (LARGEST OF MAXIMUM), DAN SOM (SMALLEST OF MAXIMUM) Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU) STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU) Desi Vinsensia Program Studi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara

Lebih terperinci

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC.

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC. Sutikno, Indra Waspada PERBANDINGAN METODE DEFUZZIFIKASI SISTEM KENDALI LOGIKA FUZZY MODEL MAMDANI PADA MOTOR DC Sutikno, Indra Waspada Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro tik@undip.ac.id,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KESESUAIAN BIDANG PEMINATAN MAHASISWA (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA)

IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KESESUAIAN BIDANG PEMINATAN MAHASISWA (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA) IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KESESUAIAN BIDANG PEMINATAN MAHASISWA (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA) Alfa Saleh Teknik Informatika, Fak. Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Tahap Analisis Studi Literatur Data Penelitian Tahap Perancangan Desain Sistem Fuzzy Mamdani Tahap Pengembangan Pembangunan Perangkat Lunak Tahap Pengujian

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit paru-paru merupakan penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan pada manusia yang dapat berakibat buruk apabila tidak segera ditangani. Tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian diagnosa penyakit asma dengan menggunakan metode fuzzy Tsukamoto, dibutuhkan data mengenai gejala penyakit dari seorang pakar atau

Lebih terperinci

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE SUGENO DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEPRIBADIAN SISWA BERDASARKAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI MI MIFTAHUL ULUM GONDANGLEGI MALANG) Wildan Hakim, 2 Turmudi, 3 Wahyu H. Irawan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Sebagai perusahaan yang memproduksi trafo, PT Bambang Djaja harus merencanakan dengan baik

I. PENDAHULUAN Sebagai perusahaan yang memproduksi trafo, PT Bambang Djaja harus merencanakan dengan baik Inventory control System Untuk Menentukan Order quantity dan Reorder point Bahan Baku Pokok Transformer Menggunakan Metode Fuzzy (Studi Kasus : PT Bambang Djaja Surabaya) Denia Fadila Rusman Jurusan Sistem

Lebih terperinci

Penerapan Logika Fuzzy

Penerapan Logika Fuzzy 1 Penerapan Logika Fuzzy M. Faisal Baehaki - 13506108 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 1 m_faisal_b@yahoo.com

Lebih terperinci

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh T - 42 Yudha Al Afis, Agus Maman Abadi Prodi Matematika,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DALAM PEMILIHAN PEKERJAAN BAGI LULUSAN IBI DARMAJAYA

IMPLEMENTASI METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DALAM PEMILIHAN PEKERJAAN BAGI LULUSAN IBI DARMAJAYA IMPLEMENTASI METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DALAM PEMILIHAN PEKERJAAN BAGI LULUSAN IBI DARMAJAYA Asri Bunga Renjani* 1, Yulmaini 2 Bandar Lampung, Telp. 0721-787214, Fax. 0721-700261 1,2 Teknik

Lebih terperinci

Metode Deffuzifikasi Mean of Maximum (MOM) Kolik Gas (Tympani) Kolik Twisted gut Kolik Impaksi METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

Metode Deffuzifikasi Mean of Maximum (MOM) Kolik Gas (Tympani) Kolik Twisted gut Kolik Impaksi METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Metode Deffuzifikasi Mean of Maximum (MOM) Salah satu metode deffuzifikasi adalah Mean of Maximum. Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai rata-rata domain yang memiliki nilai

Lebih terperinci

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2 Fuzzifikasi S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 PRAKTIKUM SISTEM CERDAS - REASONING JOBSHEET 2 - FUZZIFIKASI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN XYZ)

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN XYZ) PERBANDINGAN PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN XYZ) Edy Victor Haryanto 1, Fina Nasari 2 1,2 UniversitasPotensiUtama Jl. K.

Lebih terperinci

Ahmad Fashel Sholeh Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Arif Djunaidy, M.Sc., Ph.D. Wiwik Anggraeni, S.Si., M.Kom.

Ahmad Fashel Sholeh Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Arif Djunaidy, M.Sc., Ph.D. Wiwik Anggraeni, S.Si., M.Kom. Ahmad Fashel Sholeh 5209100707 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Arif Djunaidy, M.Sc., Ph.D. Wiwik Anggraeni, S.Si., M.Kom. Stroke merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian dan cacat tertinggi.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY Hafsah, Heru Cahya Rustamaji, Yulia Inayati Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari No 2 Tambakbayan Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. American Thoracic Society (ATS) dan European Respiratory Society (ERS)

BAB I PENDAHULUAN. American Thoracic Society (ATS) dan European Respiratory Society (ERS) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang American Thoracic Society (ATS) dan European Respiratory Society (ERS) mengartikan Penyakit Paru Obstruktif Kronik disingkat PPOK sebagai penyakit yang ditandai dengan

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY (Lanjutan)

LOGIKA FUZZY (Lanjutan) Metode Mamdani Metode mamdani sering dikenal sebagai metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Menurut metode ini, ada empat tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker atau karsinoma merupakan istilah untuk pertumbuhan sel abnormal dengan kecepatan pertumbuhan melebihi normal dan tidak terkontrol. (World Health Organization,

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy Mamdani

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy Mamdani ISSN: 0216-3284 899 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy Mamdani Rabiatul Adawiah, Ruliah Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR Seminar Nasional Informatika 23 (semnasif 23) ISSN: 979-2328 UPN Veteran Yogyakarta, 8 Mei 23 FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR Sundari Retno Andani ) ) AMIK Tunas Bangsa

Lebih terperinci

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 543 555. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PELAYANAN, HARGA DAN KUALITAS MAKANAN MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh pada tahun 1965 yang merupakan guru besar di University of California Berkeley pada papernya yang berjudul

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang Penerapan Fuy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang Thomson Mary Program Studi Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Sumatera Barat Kampus II, Gunung Pangilun, Padang Email:

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai)

Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai) Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai) Magdalena Simanjuntak 1), Achmad Fauzi 2) Program Studi Teknik Informatika STMIK Kaputama 1) Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic. Fuzzy Systems Fuzzy Logic Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic. Masalah: Pemberian beasiswa Misalkan

Lebih terperinci

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 T - 13 Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani Ghulam Abdul Malik, Agus Maman Abadi Prodi Matematika, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, metode kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti: bisnis, militer, pendidikan, psikologi, permainan

Lebih terperinci

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Seminar Nasional Teknologi Informatika, "The Future of Computer Vision", 27, ISBN : 978-62-56--7 Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Sepri Yanti

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Zadeh (1965) memperkenalkan konsep fuzzy sebagai sarana untuk menggambarkan sistem yang kompleks tanpa persyaratan untuk presisi. Dalam jurnalnya Hoseeinzadeh et

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY MAMDANI UNTUK MENENTUKAN HARGA GABAH

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY MAMDANI UNTUK MENENTUKAN HARGA GABAH IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY MAMDANI UNTUK MENENTUKAN HARGA GABAH Reino Adi Septiawan Program Studi Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : a11.2009.04948@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) termasuk ke dalam penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) termasuk ke dalam penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) termasuk ke dalam penyakit pernapasan kronis yang merupakan bagian dari noncommunicable disease (NCD). Kematian akibat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengidap penyakit jantung di Indonesia terus meningkat, menurut dr M.

BAB I PENDAHULUAN. Pengidap penyakit jantung di Indonesia terus meningkat, menurut dr M. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengidap penyakit jantung di Indonesia terus meningkat, menurut dr M. Arif Nugroho, Sp.JP, FIHA penyakit jantung koroner (PJK) merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia.

Lebih terperinci

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB JURNAL MATRIX VOL. 3, NO. 1, MARET 2013 39 SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB I Ketut Suwintana Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali Kampus Bukit Jimbaran Bali Telp. +62 361 701981 Abstrak:.Logika

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI Ahmad Mufid Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telpon

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu aplikasi sistem cerdas yang paling sukses dan masih berkembang saat ini yaitu peramalan beban listrik. Peramalan beban listrik adalah suatu ilmu

Lebih terperinci

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani M-4 Dewi Mardhiyana Universitas Pekaloangan dewimardhiyana139@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dada, sesak nafas, berdebar-debar (Notoatmodjo, 2007:303).

BAB I PENDAHULUAN. dada, sesak nafas, berdebar-debar (Notoatmodjo, 2007:303). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diperkirakan 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2012, yang mewakili 31% dari semua kematian di dunia. Dari kematian ini, diperkirakan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk Nusantara of Enginering/Vol.3/No.1/ISSN: 2355-6684 41 Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk Fajar Rohman Hariri Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Desain sistem Analisis sistem Implementasi sistem Pemeliharaan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi sistem

Desain sistem Analisis sistem Implementasi sistem Pemeliharaan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi sistem 5 akuisisi pengetahuan untuk pengambilan keputusan berdasarkan gejala klinis dan gejala yang bersifat fuzzy, serta pembuatan fuzzy inference system (FIS). Dalam pembutan FIS, dinakan representasi fungsi

Lebih terperinci

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Logic Inference System Metode Mamdani Sebagai Penunjang Diagnosis Kanker Paru

Penerapan Fuzzy Logic Inference System Metode Mamdani Sebagai Penunjang Diagnosis Kanker Paru Penerapan Fuzzy Logic Inference System Metode Mamdani Sebagai Penunjang Diagnosis Kanker Paru Rodiah 1, Emy Haryatmi 2, Fitrianingsih 3, Muhammad Yuda Mashuri 4 1,3,4 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Luh Kesuma Wardhani, Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY MAMDANI MAX-MIN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN GAJI PEGAWAI PADA SEKOLAH TINGGI TEKNIK POLIPRFESI

PENERAPAN FUZZY MAMDANI MAX-MIN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN GAJI PEGAWAI PADA SEKOLAH TINGGI TEKNIK POLIPRFESI EKSPLORA INFORMATIKA 6 PENERAPAN FUZZY MAMDANI MAX-MIN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN GAJI PEGAWAI PADA SEKOLAH TINGGI TEKNIK POLIPRFESI Asprina Br Surbakti STT Poliprofesi Medan Jl. Sei

Lebih terperinci

Penentuan Jumlah Permintaan Obat Pada Kantor Kepolisian Resort Kota Menggunakan. Logika Fuzzy Mamdani. Siti Fathimah

Penentuan Jumlah Permintaan Obat Pada Kantor Kepolisian Resort Kota Menggunakan. Logika Fuzzy Mamdani. Siti Fathimah ISSN: 2089-3787 1629 Penentuan Jumlah Permintaan Obat Pada Kantor Kepolisian Resort Kota Menggunakan Logika Fuzzy Mamdani Siti Fathimah Jurusan Sistem Informasi, STMIK Banjarbaru Jl. Ahmad Yani K.M. 33,5,

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: joned72@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan permasalahan terkait kebiasaan merokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah batang rokok

Lebih terperinci

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol.3, No. 2, Desember 2016, 279-290 ISSN: 2355-3421 (Print) ISSN: 2527-9777 (Online) 279 Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani Ghofar Taufik 1,*

Lebih terperinci

FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PENENTUAN RESIKO KANKER PAYUDARA. Gita Putry Nabilah 1*, Sri Kusumadewi 2. Jl. Kaliurang Km 14,5 Sleman Yogyakarta

FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PENENTUAN RESIKO KANKER PAYUDARA. Gita Putry Nabilah 1*, Sri Kusumadewi 2. Jl. Kaliurang Km 14,5 Sleman Yogyakarta FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PENENTUAN RESIKO KANKER PAYUDARA Gita Putry Nabilah 1*, Sri Kusumadewi 2 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam pembuatan tugas akhir ini. Secara garis besar teori penjelasan akan dimulai dari definisi logika fuzzy,

Lebih terperinci

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN: 2460-6464 Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum 1 Fitria Tri Suwarmi, 2 M. Yusuf Fajar,

Lebih terperinci

Diagnosis Dini Autis Pada Anak Menggunakan Metode Inferensi Fuzzy Mamdani

Diagnosis Dini Autis Pada Anak Menggunakan Metode Inferensi Fuzzy Mamdani Diagnosis Dini Autis Pada Anak Menggunakan Metode Inferensi Fuzzy Mamdani Helen Sastypratiwi #1, Anggi Srimurdianto Sukamto #2 # Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia Irmalia Suryani Faradisa dan Putri Sari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional Malang E-mail: faradyza@gmail.com Abstrak Gejala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya para

Lebih terperinci

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi (SNIT) 202 MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN Ghofar Taufiq AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta Jl. Kramat Raya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai bagi manusia, sehingga manusia rela melakukan segala cara agar dapat menjaga kesehatan secara jasmani. Siapa saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paru-paru sebagai pompa satu-satunya untuk sistem pernapasan adalah organ yang sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Namun masih banyak orang yang kurang peduli

Lebih terperinci