BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah- langkah yang digunakan dalam penelitian DSS MP-ASI berbasis pemodelan ontologi ditunjukkan oleh gambar 3.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah- langkah yang digunakan dalam penelitian DSS MP-ASI berbasis pemodelan ontologi ditunjukkan oleh gambar 3."

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah- langkah yang digunakan dalam penelitian DSS MP-ASI berbasis pemodelan ontologi ditunjukkan oleh gambar 3.1 : Pengumpulan Data Integrasi Model Ontologi MP-ASI dan Nutrisi Anak Mereview Pemodelan Ontologi MP-ASI dan Nutrisi Anak Integrasi Class dan Subclass Integrasi Object Property Class Integrasi Data Property Class Integrasi Instance Validasi Model Ontologi DSS MP-ASI Implementasi DSS Berbasis Pemodelan Ontologi Pembuatan Aplikasi Validasi Aplikasi DSS MP-ASI Pengujian DSS Berbasis Pemodelan Ontologi Pengujian Oleh Pakar Pengujian Oleh User Gambar 3.1. Alur Metodologi Penelitian 3.1 Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data mengenai resep makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) dan nutrisi yang diperlukan bayi berusia 6-24 bulan yang didapatkan dari beberapa sumber, antara lain : Data ontologi MP-ASI (Athiyah, 2014)

2 Data ontologi nutrisi anak (Sari, 2014) Pedoman Umum Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) lokal tahun 2006, Depkes RI a Cookbook Healthy Food for Baby and Toodler Australia tahun 2014 Pedoman RDA-AI Vitamin Element 2013 E-book Fruit and Vegetable Chart Amerika tahun 2003 Data yang diperoleh tersebut disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di Indonesia. MP-ASI yang direkomendasikan tidak mengandung bahan- bahan seperti daging babi, daging anjing, maupun bahan lain yang tidak biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Hal lain yang dilakukan adalah dengan mempelajari literatur-literatur mengenai ontologi, xml &xmls, rdf & rdfs, owl, sparql, dan sebagainya. 3.2 Integrasi Model Ontologi MP-ASI dan Nutrisi Anak Integrasi model ontologi dilakukan dengan menggabungkan dua penelitian ontologi MP-ASI dan nutrisi anak. Integrasi dilakukan untuk membentuk suatu model ontologi DSS MP-ASI yang tidak hanya memiliki knowledge mengenai MP-ASI tetapi juga memiliki knowledge tentang kandungan nutrisi baik yang dibutuhkan oleh bayi maupun yang terdapat dalam resep MP-ASI yang direkomendasikan. Integrasi model ontologi diimplementasikan pada program Protégé 4.3 sebagai ontology editor Mereview Pemodelan Ontologi MP-ASI dan Nutrisi Anak Pada tahap ini dilakukan pengkajian terhadap model ontologi MP-ASI dan nutrisi anak yang sudah pernah dibangun. Model ontologi tersebut dipelajari kembali untuk mendapatkan knowledge yang ada di dalamnya. Dari tahap mereview pemodelan ontologi MP-ASI dan nutrisi anak akan didapatkan class, object property, data property,dan annotation property yang bisa diintegrasikan Integrasi Class dan Subclass Integrasi class dan subclass adalah tahap penentuan class beserta hierarki yang bisa digunakan. Integrasi class dan subclass akan membentuk konsep yang menyusun model ontologi DSS MP-ASI. Integrasi dilakukan dengan

3 menggabungkan seluruh bagian class dan subclass dari model ontologi MP-ASI dan nutrisi anak. Tidak seluruh class dan subclass yang ada pada kedua model ontologi akan digunakan pada model ontologi DSS MP-ASI yang baru. Apabila class memiliki informasi yang sama dengan istilah yang berbeda, maka kedua class tersebut akan dilebur menjadi satu Integrasi Object Property Class Integrasi object property class merupakan penggabungan dan penyesuaian properti yang akan digunakan untuk memberikan makna pada konsep yang sudah dibuat. Pada tahap ini, terdapat kata kerja atau kata sifat yang digunakan sebagai properti. Properti tersebut akan menghubungkan individual dari daerah asal (domain) dan individual dari daerah hasil (range). Integrasi dilakukan dengan menggabungkan object property pada model ontologi MP-ASI dan nutrisi anak. Pada tahap ini, dilakukan pula penambahan satu object property sebagai penghubung antara model ontologi MP-ASI dan nutrisi anak Integrasi Data Property Class Integrasi data property class tidak jauh berbeda dengan integrasi object property class. Integrasi dilakukan untuk memberikan properti pada konsep yang dibuat sehingga konsep tidak hanya memiliki makna tetapi juga memiliki suatu nilai tertentu. Properti yang digunakan adalah kata kerja atau kata sifat dengan penambahan keterangan data (value). Apabila data property dari model ontologi MP-ASI dan nutrisi anak menghasilkan data yang kurang sesuai dengan tujuan dari dibangunnya DSS MP-ASI berbasis pemodelan ontologi, maka data property akan disempurnakan agar bisa menghasilkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian Integrasi Instance Integrasi instance adalah proses penggabungan individu- individu yang ada pada ontologi MP-ASI dan nutrisi anak. Tujuannya adalah untuk merepresentasikan konsep- konsep yang menyusun model ontologi DSS MP-ASI. Integrasi dilakukan dengan memilah individu yang bisa digunakan kembali pada model ontologi DSS MP-ASI, sedangkan beberapa individu lain mengalami penyesuaian apabila istilah yang digunakan kurang sesuai. Ada pula individu yang dihilangkan karena tidak sesuai jika dimasukkan pada salah satu class di model ontologi DSS MP-ASI.

4 3.2.6 Validasi Integrasi Ontologi MP-ASI dan Nutrisi Anak Setelah mengintegrasikan model ontologi MP-ASI dan nutrisi anak akan terbentuk model ontologi DSS MP-ASI yang baru. Model ontologi tersebut perlu divalidasi oleh pakar agar knowledge yang terdapat didalamnya sesuai dengan ketentuan pemberian MP-ASI dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi bayi. Validasi dilakukan oleh dr. Kusmadewi Eka Damayanti M.Gizi selaku dokter ahli gizi dan dr. Anang Giri Moelya, SpA, M.Kes selaku dokter spesialis anak. 3.3 Implementasi DSS Berbasis Pemodelan Ontologi Pembuatan Aplikasi DSS berbasis pemodelan ontologi dengan domain MP-ASI akan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman java. Sedangkah untuk mengolah file ontologi (owl) yang dibuat digunakan JENA APACHE versi Tahapan- tahapan implementasi yaitu : a. Penentuan Kriteria Penentuan kriteria dilakukan untuk mendefinisikan input yang akan diberikan user kepada sistem untuk bisa diolah guna mendapatkan alternatif resep MP- ASI. Kriteria ditentukan berdasarkan penetilitian MP-ASI oleh Athiyah (2014) dan Nutrisi Anak oleh Sari (2014). Selain itu, juga didapatkan dari hasil berkonsultasi dengan dokter ahli gizi dan dokter spesialis anak. b. Penerapan teknik SWRL Penerapan teknik SWRL dalam DSS akan menjadi metode pengolah data untuk mendapatkan rujukan resep MP-ASI. Teknik SWRL akan memfilter data pada pemodelan ontologi yang dibuat sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Tahapan pembuatan keputusan menggunakan teknik SWRL adalah: [1] Reasoning data dengan memberikan instance rule menggunakan ontology reasoner Reasoning data dilakukan untuk mengecek konsistensi model ontologi yang dibuat. Wang dan Tansel (2013) mengatakan bahwa reasoning dapat menyediakan cara yang praktis untuk memecahkan suatu masalah dengan memanggil knowledge atas kasus yang perlu diselesaikan. Oleh karena itu, reasoning bisa digunakan untuk me-refine proses pengambilan keputusan

5 (Wang & Tansel, 2013). Melalui tahap reasoning data inilah akan terbentuk instance rule. [2] Instance rule akan diproses dengan syntax sparql untuk mendapatkan rekomendasi MP-ASI. Kelebihan yang dimiliki instance rule dalam pemodelan ontologi adalah rule tersebut akan didefinisikan sebagai bagian dari pemodelan ontologi itu sendiri. Hal ini dikarenakan pembentukan rule yang mengacu pada class, property, dan instance. Sehingga instance rules yang sudah dibuat bisa diproses menggunakan syntax sparql dalam ontologi (O'Connor, 2006) Validasi Aplikasi DSS MP-ASI Pemodelan ontologi DSS MP-ASI yang sudah diimplementasikan akan divalidasi oleh dokter ahli gizi dan dokter spesialis anak. Validasi dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi dapat memberikan rekomendasi MP-ASI sesuai dengan kebutuhan user. Setelah mendapatkan validasi dari dokter ahli gizi dan dokter spesialis anak, aplikasi DSS MP-ASI berbasis pemodelan ontologi bisa diujicobakan kepada masyarakat umum. 3.4 Pengujian DSS Berbasis Pemodelan Ontologi Aplikasi DSS MP-ASI yang sudah dibuat menggunakan pemodelan ontologi perlu diuji untuk mengetahui tingkat kelayakan aplikasi bagi masyarakat. Pengujian dilakukan dengan mengevaluasi tingkat usability dari aplikasi DSS MP-ASI. Pengujian dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pengujian oleh pakar dan oleh user Pengujian Oleh Pakar Pengujian aplikasi DSS MP-ASI oleh pakar dilakukan terhadap dokter ahli gizi dan dokter spesialis anak. Pakar akan mencoba menjalankan aplikasi dan mengevaluasi hasil keluaran aplikasi. Hasil keluaran aplikasi harus sesuai dengan input yang diberikan dan ketentuan mengenai pemberian MP-ASI serta nutrisi. Pakar juga turut mengevaluasi fungsi- fungsi yang ada pada aplikasi. Pakar akan memberikan resume terkait dengan input yang diberikan, hasil keluaran aplikasi, keberjalanan setiap menu yang tersedia, waktu yang diperlukan untuk menjalankan fungsi aplikasi, dan tampilan aplikasi.

6 3.4.2 Pengujian Oleh User Pengujian DSS MP-ASI berbasis pemodelan ontologi oleh user dilakukan dengan membuat dan membagikan kuisoner pada responden. Responden yang dimaksud adalah para orang tua yang masih memiliki bayi dengan kebutuhan MP- ASI dan telah mencoba menjalankan aplikasi. Responden juga sudah memiliki standar pengetahuan tentang pemberian MP-ASI dan sudah terbiasa menggunakan suatu aplikasi/ software. Pengujian dilakukan dengan menekankan pada usability dari aplikasi DSS meliputi aspek learnability, efficiency, memorability, error, dan satisfaction. Tabel 3.1 menunjukkan daftar pertanyaan pada pengujian usability. Tabel 3.1. Kuisoner pengujian usability No. Aspek Pertanyaan Kode (K) 1. Learnability Apakah cara menjalankan aplikasi mudah dipelajari? Apakah menu- menu dipahami? yang ada mudah 2. Efficiency Apakah saat menu Anda klik dapat menampilkan fungsinya dengan cepat? Apakah tampilan dan menu yang tersedia sudah nyaman bagi Anda? Apakah petunjuk yang diberikan oleh aplikasi membantu Anda ketika mendapatkan kesulitan? 3. Errors Berapa banyak jumlah tombol atau item yang error yang Anda temukan pada aplikasi? Apakah terdapat pesan yang jelas terhadap error tersebut? 4. Memorability Apakah nama aplikasi dan nama- nama menu dalam aplikasi mudah Anda ingat? Apakah langkah- langkah menjalankan aplikasi mudah Anda ingat? 5. Satisfaction Apakah informasi yang diberikan oleh aplikasi memuaskan bagi Anda? L1 L2 E1 E2 E3 Er1 Er2 M1 M2 S1

7 Apakah kedepannya Anda tertarik ingin memiliki aplikasi DSS pemilihan resep MP- ASI ini? S2 Responden akan memberikan penilaian pada setiap pernyataan di atas sehingga dapat diketahui tingkat usability aplikasi. Tabel 3.2 menunjukkan tingkat usability aplikasi berdasarkan penilaian yang diberikan responden. Evaluasi hasil kuisoner dilakukan dengan memperhitungkan total nilai di setiap aspek usability testing yang sudah diberikan menggunakan formulasi perhitungan [1]. Tabel 3.2. Tingkat Usability Aplikasi No Range Nilai Tingkat Usability 1. 5 Sangat Baik 2. 4 Baik 3. 3 Cukup Baik 4. 2 Buruk 5. 1 Sangat Buruk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Setelah melakukan observasi melalui beberapa sumber diperoleh data yang akan dimodelkan dalam ontologi DSS MP-ASI. Tabel 4.1 menunjukkan daftar data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN..... ii HALAMAN PERSEMBAHAN..... iii KATA PENGANTAR.........v DAFTAR ISI....... ix DAFTAR TABEL..........xii DAFTAR GAMBAR........xiii Intisari...........xv Abstract.........xvi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Pada tugas akhir ini digunakan dasar- dasar teori yang menjadi landasan utama penelitian, antara lain sebagai berikut : Decision Support System (DSS) DSS merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan dalam membangun pengetahuan gizi untuk ibu hamil dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 3.1. PENGUMPULAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kemajuan teknologi, informasi, ilmu pengetahuan, dan standar kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. adalah kemajuan teknologi, informasi, ilmu pengetahuan, dan standar kehidupan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern tidak hanya memberi dampak positif melainkan juga menyisakan dampak negatif. Dampak positif yang dirasakan adalah kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN HEWAN BERKAKI EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN WEB SEMANTIK. : Faizal Wijayanto NPM :

APLIKASI PENCARIAN HEWAN BERKAKI EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN WEB SEMANTIK. : Faizal Wijayanto NPM : APLIKASI PENCARIAN HEWAN BERKAKI EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN WEB SEMANTIK NAMA : Faizal Wijayanto NPM : 12112697 PEMBIMBING : Dr. Metty Mustikasari, Skom., MSc LATAR BELAKANG MASALAH Masih kurangnya informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi, membuat lahirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi, membuat lahirnya perangkat BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan diuraikan tentang latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika dalam penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian yang dilakukan pada tugas akhir, permasalahan, tujuan, ruang lingkup dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

SEMANTIC WEB RULE BASE (SWRL) Ari Muzakir

SEMANTIC WEB RULE BASE (SWRL) Ari Muzakir SEMANTIC WEB RULE BASE (SWRL) Ari Muzakir Model Ontologi Ontologi adalah suatu konseptual yang formal dari sebuah domain tertentu yang dipakai bersama oleh kelompok orang. Ontologi merupakan teori tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer merupakan perangkat yang sudah tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan di dunia ini. Perkembangan teknologi komputer semakin pesat setiap harinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2006 kekurangan gizi masih

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2006 kekurangan gizi masih BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2006 kekurangan gizi masih menjadi masalah yang cukup besar dan dapat menjadi penyebab kematian terutama pada kelompok berisiko

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Tanya Jawab, Semantic Web, Ontology, domain terbatas. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Tanya Jawab, Semantic Web, Ontology, domain terbatas. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Informasi telah menjadi bagian yang sangat penting didalam pertumbuhan masyarakat modern. Dengan meningkatnya kebutuhan informasi ini, maka banyak orang memerlukan mesin pencari informasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

CASE TOOL UNTUK PEMODELAN SEMANTIK DATA DALAM WEB ONTOLOGY LAGUANGE (OWL)

CASE TOOL UNTUK PEMODELAN SEMANTIK DATA DALAM WEB ONTOLOGY LAGUANGE (OWL) CASE TOOL UNTUK PEMODELAN SEMANTIK DATA DALAM WEB ONTOLOGY LAGUANGE (OWL) Catur Bawa 1), Daniel Siahaan 2) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung Berbasis Wordpress dibutuhkan beberapa tahapan yang harus

Lebih terperinci

PENDEKATAN MODEL ONTOLOGI UNTUK PENCARIAN LEMBAGA PENDIDIKAN (STUDI KASUS LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

PENDEKATAN MODEL ONTOLOGI UNTUK PENCARIAN LEMBAGA PENDIDIKAN (STUDI KASUS LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) PENDEKATAN MODEL ONTOLOGI UNTUK PENCARIAN LEMBAGA PENDIDIKAN (STUDI KASUS LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini dijelaskan mengenai analisis terhadap pembangunan ontologi, analisis terhadap informasi yang dibutuhkan dalam membangun ontologi, pembangunan ontologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan 112 A. Kesimpulan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Posyandu

Lebih terperinci

SEMANTIC WEB UNTUK PENCARIAN LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SEMANTIC WEB UNTUK PENCARIAN LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEMANTIC WEB UNTUK PENCARIAN LEMBAGA PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Daniel Alexander Octavianus Turang Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang JL. Ir H Juanda, No.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,

Lebih terperinci

MODEL ONTOLOGI UNTUK INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN BANYUMAS

MODEL ONTOLOGI UNTUK INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN BANYUMAS MODEL ONTOLOGI UNTUK INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN BANYUMAS Lasmedi Afuan 1), Azhari SN 2) 1) Mahasiswa Program Doktor Ilmu Komputer UGM 2) Dosen Program Doktor Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan Metode Teorema Bayes dapat

Lebih terperinci

Definisi Semantic Web

Definisi Semantic Web Semantic Web 1 Definisi Semantic Web Semantic web adalah sebuah visi: ide atau pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web yang didefinisikan dan dihubungkan dengan suatu cara dimana dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab pendahuluan yang berisi garis besar permasalahan yang akan dibahas dan diselesaikan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan seperti latar belakang penelitian, identifikasi masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari penerapan Metode Fuzzy TSukamoto dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Medan yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan

BAB I PENDAHULUAN. melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi usia 6-12 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK

RANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK RANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK Ahmad Chusyairi 1), Ema Utami 2) 1,2) Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring Road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

Uzlina Rahmawati

Uzlina Rahmawati Pengembangan Repositori Pengetahuan Berbasis Ontology (Ontology-driven Knowledge Repository) untuk Tanaman Obat Dinas Pertanian (Studi Kasus : Jawa Timur) Uzlina Rahmawati 5208100703 LATAR BELAKANG Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang tugas akhir mahasiswa, permasalahan, serta tujuan pembuatan tugas akhir. Selain itu akan dibahas pula mengenai ruang lingkup tugas akhir, metodologi

Lebih terperinci

PENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL

PENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL PENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL i SKRIPSI S U L H A N 041401025 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan digital merupakan aplikasi praktis yang mengelola koleksi berbagai macam dokumen dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui komputer. Melalui aplikasi

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Visualisasi Silsilah Keluarga Berbasis Ontologi

Rancang Bangun Visualisasi Silsilah Keluarga Berbasis Ontologi Rancang Bangun Visualisasi Silsilah Keluarga Berbasis Ontologi Christian Candrabiantara NRP 5109 100 132 Dosen Pembimbing Daniel Oranova Siahaan, S.Kom., M.Sc., P.D.Eng. Umi Laili Yuhana, S.Kom., M.Sc.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tanaman Buah Semangka Menggunakan Metode Theorema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5%

BAB I PENDAHULUAN. Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5% harus melipatgandakan jumlah kesehatan, tempat tidur rumah sakit, sekolah dan lain-lain agar tetap sejajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Diare adalah hal yang paling dicemaskan seorang ibu jika terjadi pada anak nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di usia dini.

Lebih terperinci

Perancangan Model Ontologi Pada Sistem Informasi Manajemen Skripsi

Perancangan Model Ontologi Pada Sistem Informasi Manajemen Skripsi Perancangan Model Ontologi Pada Sistem Informasi Manajemen Skripsi Fajar Saptono, Idria Maita Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Pada Mesin Automatic Floor Scrubbers menggunakan Metode Teorema Bayes dapat

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT BERBASIS SEMANTIK WEB

JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT BERBASIS SEMANTIK WEB RANCANG BANGUN APLIKASI ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT BERBASIS SEMANTIK WEB Febri Pradana P 1) Jusak 2) Ignatius Adrian 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi Institut Bisnis dan Informatika Stikom surabaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Metode Fuzzy MCDM (Multiple Criteria Decision Making) dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Halaman Utama

Lebih terperinci

Pemodelan Ontologi Web Semantik pada Pencarian Lowongan Pekerjaan Berdasarkan Profil Pencari Kerja

Pemodelan Ontologi Web Semantik pada Pencarian Lowongan Pekerjaan Berdasarkan Profil Pencari Kerja P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 1 Pemodelan Ontologi Web Semantik pada Pencarian Lowongan Pekerjaan Berdasarkan Profil Pencari Kerja * Yunita Universitas Sriwijaya:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

TEGUH HERLAMBANG

TEGUH HERLAMBANG SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA HAMA PADA TANAMAN CABAI DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID SKRIPSI Oleh : TEGUH HERLAMBANG 0734010191 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini, dengan judul Software Support for XML Schema Design Patterns and Pattern Matching of XML Schemas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem hardware yang digunakan di komputer atau dilaptop yang memiliki fungsi sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang dibahas, pembatasan masalah, tujuan penelitian yang ingin dicapai dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT USABILITY WEBSITE PUBLIKASI GEOLOGI

EVALUASI TINGKAT USABILITY WEBSITE PUBLIKASI GEOLOGI EVALUASI TINGKAT USABILITY WEBSITE PUBLIKASI GEOLOGI (Studi Kasus : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP)) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB UNTUK MENENTUKAN PILIHAN JALUR BIS TRANS JOGJA

PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB UNTUK MENENTUKAN PILIHAN JALUR BIS TRANS JOGJA PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB UNTUK MENENTUKAN PILIHAN JALUR BIS TRANS JOGJA Indra Aji Setyo Wicaksono 1, Novrido Charibaldi 2, Herlina Jayadianti 3 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada ikan Lele Dumbo. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa lembaga swasta ataupun pemerintah telah membangun jasa layanan online dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Salah satu contoh layanan yang

Lebih terperinci

PENERAPAN WEB SEMANTIK UNTUK APLIKASI PENCARIAN PADA REPOSITORI KOLEKSI PENELITIAN, STUDI KASUS: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN

PENERAPAN WEB SEMANTIK UNTUK APLIKASI PENCARIAN PADA REPOSITORI KOLEKSI PENELITIAN, STUDI KASUS: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN PENERAPAN WEB SEMANTIK UNTUK APLIKASI PENCARIAN PADA REPOSITORI KOLEKSI PENELITIAN, STUDI KASUS: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2 Program Studi Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi-fungsi Aplikasi 4.1.1 Splashscreen Splashscreen merupakan Activity yang pertama kali muncul saat aplikasi dibuka. Gambar 4.1 merupakan tampilan spalshscreen pada

Lebih terperinci

Rancang Bangun Plugin Protégé Menggunakan Ekspresi SPARQL-DL Dengan Masukan Bahasa Alami

Rancang Bangun Plugin Protégé Menggunakan Ekspresi SPARQL-DL Dengan Masukan Bahasa Alami IJCCS, Vol.11, No.2, July 2017, pp. 155~164 ISSN: 1978-1520 155 Rancang Bangun Plugin Protégé Menggunakan Ekspresi SPARQL-DL Dengan Masukan Bahasa Alami Muhammad Fahrurrozi* 1, Azhari SN 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang data dan informasi yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang akan diuji, yaitu dengan mendalami tentang klasifikasi teks. Selain itu juga membahas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM III.1 Analisis Sistem Sistem pakar mendeteksi tingkat kematangan buah mangga harum manis ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem. 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem. 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem. Metode penelitian yang digunakan adalah Prototype Model. 3.1 Metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi Informasi Pertanahan pada Kelurahan Randu Padangan, yang telah dianalisis dan dirancang pada bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Antarmuka Untuk mengimplementasikan aplikasi, rancangan desain user interface harus diubah ke dalam Bahasa pemrograman yaitu menggunakan Bahasa pemrograman

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CIG4K3 SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN Disusun oleh: Dade Nurjanah, Ph.D PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining menggunakan algoritma c4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan mahasiswa pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Pakar Mendiagnosa Perkembangan Dan Kesehatan Pada Anak yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

Tugas Akhir PENULIS : DOSEN PEMBIMBING : Rancang Bangun Aplikasi Museum Tour Guide berbasis QR Code dan Ontology Pada Mobile Phone

Tugas Akhir PENULIS : DOSEN PEMBIMBING : Rancang Bangun Aplikasi Museum Tour Guide berbasis QR Code dan Ontology Pada Mobile Phone PENULIS : DOSEN PEMBIMBING : Arya Dwi Prakasa (NRP : 5107100045) Waskitho Wibisono, S.Kom, M.Eng, Ph.D. Tugas Akhir Rancang Bangun Aplikasi Museum Tour Guide berbasis QR Code dan Ontology Pada Mobile Phone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem pakar pendeteksian kerusakan Hard disk pada sistem Hardware yang digunakan di komputer atau di laptop yang memiliki fungsi sebagai berikut

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB PADA APLIKASI PENCARIAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS:PERPUSTAKAAN FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA)

PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB PADA APLIKASI PENCARIAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS:PERPUSTAKAAN FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA) PENERAPAN TEKNOLOGI SEMANTIC WEB PADA APLIKASI PENCARIAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS:PERPUSTAKAAN FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA) Nava atul Fadillah 1), Novrido Charibaldi 2), Herlina Jadianti 3) 1,2,3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk data berupa data audio maupun data berbentuk video. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. bentuk data berupa data audio maupun data berbentuk video. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Dari hasil perkembangan teknologi saat ini, menimbulkan berbagai macam bentuk data berupa data audio maupun data berbentuk video. Oleh karena itu diperlukan suatu program

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba BAB IV HASIL DAN Uji Coba IV..1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa penyakit yang menyerang telapak kaki dengan menggunakan metode Delta

Lebih terperinci

ANALISIS ONTOLOGY OBAT DENGAN METODE ON TO KNOWLEDGE PADA XML

ANALISIS ONTOLOGY OBAT DENGAN METODE ON TO KNOWLEDGE PADA XML ANALISIS ONTOLOGY OBAT DENGAN METODE ON TO KNOWLEDGE PADA XML Anisa Afifah Rakhmat¹, Suyanto², ³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Penyimpanan data dalam bentuk model data relasional merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

Ontology Model untuk Tourist Information Retrieval

Ontology Model untuk Tourist Information Retrieval Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Ontology Model untuk Tourist Information Retrieval Kadek Dwi Pradnyani Novianti 1), Made Satria Wibawa 2) STMIK STIKOM Bali

Lebih terperinci

Bab Implementasi Sistem

Bab Implementasi Sistem 37 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Basis Data Implementasi model sistem basis data merupakan implementasi dari perancangan basis data yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Ariwibowo, 2012) atau sekitar 13% dari seluruh penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. (Ariwibowo, 2012) atau sekitar 13% dari seluruh penduduk Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2012, tercatat jumlah balita di Indonesia mencapai 31.8 juta jiwa (Ariwibowo, 2012) atau sekitar 13% dari seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 244,2

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI PROGRAM ANTARA MUKA Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan pada bab 3, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian. Pada

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Penerapan Teknologi Semantic Web pada Pengarsipan Berita OnLine

Penerapan Teknologi Semantic Web pada Pengarsipan Berita OnLine Penerapan Teknologi Semantic Web pada Pengarsipan Berita OnLine Dewi Novitasari, Ir. Danny Manongga, M.Sc., Ph.D, Hendro Steven Tampake, S.Kom Fakultas Teknologi Informasi Email: d3wiq_banget@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS CLIENT SERVER DI PUSKESMAS KECAMATAN CICURUG, KABUPATEN SUKABUMI ABSTRAK

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS CLIENT SERVER DI PUSKESMAS KECAMATAN CICURUG, KABUPATEN SUKABUMI ABSTRAK SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS CLIENT SERVER DI PUSKESMAS KECAMATAN CICURUG, KABUPATEN SUKABUMI Rifki Maulana Rizki, Eneng Tita Tosida, Boldson Herdianto Situmorang Email : rifky.rizki1@gmail.com

Lebih terperinci

PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR KESIAPAN E-LEARNING MENGGUNAKAN ONTOLOGI ONTOLOGY FOR E-LEARNING READINESS FACTORS

PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR KESIAPAN E-LEARNING MENGGUNAKAN ONTOLOGI ONTOLOGY FOR E-LEARNING READINESS FACTORS PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR KESIAPAN E-LEARNING MENGGUNAKAN ONTOLOGI ONTOLOGY FOR E-LEARNING READINESS FACTORS Yeni Anistyasari 1) 1) Universitas Muhammadiyah Jember Jl. Karimata Jember e-mail: anistyasari@gmail.com

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN PRAKTIKUM. PBO (Pemrograman Berbasis Objek) Ketentuan Ujian :

KISI KISI UJIAN PRAKTIKUM. PBO (Pemrograman Berbasis Objek) Ketentuan Ujian : KISI KISI UJIAN PRAKTIKUM PBO (Pemrograman Berbasis Objek) Ketentuan Ujian : 1. Sifat : Open Modul Online (Close Book + Catatan) 2. Waktu : 90 menit 3. Nomer 3 dan 4 pilih salah satu soal yang dikerjakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METHONTOLOGY UNTUK PEMBANGUNAN MODEL ONTOLOGI PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI DI BALI

IMPLEMENTASI METHONTOLOGY UNTUK PEMBANGUNAN MODEL ONTOLOGI PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI DI BALI IMPLEMENTASI METHONTOLOGY UNTUK PEMBANGUNAN MODEL ONTOLOGI PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI DI BALI Kadek Dwi Pradnyani Novianti Dosen Program Studi Informasi STMIK STIKOM Bali novianti@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet yang meningkat dengan cepat berpengaruh pada semakin bertambahnya jumlah pengguna internet di dunia. Ini tentunya tak lepas dari penyebaran data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1.Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan. IV.1.1. Tampilan Menu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada di Palembang Sumatera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) fakultas, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. ada di Palembang Sumatera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) fakultas, yaitu: 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat, apalagi di bidang sistem informasi, salah satunya di bidang sistem informasi akademik. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Halaman Pengesahan. Halaman Pernyataan. Halaman Persembahan. Halaman Motto INTISARI

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Halaman Pengesahan. Halaman Pernyataan. Halaman Persembahan. Halaman Motto INTISARI DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Halaman Persembahan Halaman Motto PRAKATA INTISARI ABSTRACT ii iii iv v vi vii xv xvi I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang.............................

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES SKRIPSI Oleh : NIRMALA MAHANING 0534 010 061 Kepada PROGRAM

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Food Combining merupakan pengaturan pola makan untuk memenuhi keseimbangan tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, khususnya sistem percernaan. Dengan kecanggihan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Form home adalah tampilan awal pada saat program dijalankan. Didalam form

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Form home adalah tampilan awal pada saat program dijalankan. Didalam form BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK 5.1 Implementasi Interface 5.1.1 Form Home Form home adalah tampilan awal pada saat program dijalankan. Didalam form home terdapat beberapa menu yang dapat diakses yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI

ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Aset Tetap Dan Bergerak Dengan Metode Garis Lurus Pada Otoritas Pelabuhan Utama

Lebih terperinci