PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN ALI ALATAS KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN ALI ALATAS KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI"

Transkripsi

1 PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN ALI ALATAS KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI Galuh Ayu Puspita, S.Hum. Dr. H. Zulfikar Zen, S.S., M.A. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia Abstrak Penelitian ini membahas persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan di Peprustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Dimensi kuesioner untuk mengetahui persepsi pemustaka adalah dengan mengukur persepsi terhadap layanan perpustakaan, persepsi terhadap koleksi perpustakaan, persepsi terhadap sumber daya manusia perpustakaan, dan persepsi terhadap gedung dan fasilitas. Hasil penelitian menyatakan bahwa 30 responden berpersespi baik, dengan nilai 2,94, terhadap keseluruhan layanan perpustakaan di Perpustakaan Ali Alatas berdasarkan pada penghitungan yang dilakukan. Persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan adalah baik dengan nilai 2,79, persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan adalah baik dengan nilai 2,78, persepsi pemustaka terhadap sumber daya manusia adalah sangat baik dengan nilai 3,28, dan persepsi pemustaka terhadap gedung dan fasilitas perpustakaan adalah baik dengan nilai 2,9. Kata kunci: Persepsi pemustaka; layanan perpustakaan; koleksi perpustakaan sumber daya manusia perpustakaan; gedung dan fasilitas perpustakaan; Perpustakaan Ali Alatas Abstract This study discusses library users perception of library services at Ali Alatas Library of Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. This research is quantitative research by using survey method. The dimension of questionnaire is to know library users perception by measuring perception of library services, library collection, human sources at library, and perception of its building and facilities. The result of this research states that 30 respondens have good perception, with score 2,94, to overall library services at Ali Alatas Library based on calculation done. Users perception of library services is good with score 2,79, users perception of library collection is good with score 2,78, users perception of human sources at library is very good with score 3,28, and users perception of its building and facilities is good with score 2,9. Keywords: Users perception; library services; library collection; human resources at library; library building and facilities; Ali Alatas Library

2 1. Pendahuluan Saat ini informasi semakin tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi. Informasi tersebut dapat memberikan pengaruh baik atau buruk apabila tidak mampu mengelolanya dengan baik. Perpustakaan hadir sebagai media untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dan telah diolah sesuai dengan kebutuhan pemustaka. 1.1 Latar Belakang Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan khusus. Perpustakaan khusus menurut Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan adalah perpustakaan yang ditujukan dan diperuntukkan secara terbatas kepada pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain. Tujuan dari perpustakaan khusus adalah mendukung dan membantu keberhasilan visi, misi, dan tugas lembaga induk dari perpustakaan tersebut bernaung. Perpustakaan instansi pemerintah merupakan salah satu jenis perpustakaan khusus. Dalam Standar Nasional Indonesia 7496:2009 dijelaskan mengenai perpustakaan khusus instansi pemerintah. Perpustakaan khusus instansi pemerintah adalah salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga pemerintah yang memiliki misi tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan/informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya. Perpustakaan merupakan lembaga yang bergerak dibidang jasa sehingga tolok ukur keberhasilan suatu perpustakaan dapat dilihat dari layanan yang diberikannya. Menurut Darmono (2001) pengertian dari layanan perpustakaan adalah suatu layanan yang menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya. Dapat dikatakan bahwa tujuan dari layanan perpustakaan adalah usaha untuk mempertemukan pemustaka dengan bahan pustaka yang dicarinya yang dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi dari pemustaka tersebut. Jadi sesungguhnya layanan perpustakaan merupakan penyediaan segala jenis informasi dan penyedia alat bantu penelusuran kepada pemustaka. Layanan perpustakaan terdiri dari beberapa unsur-unsur penting yang membentuk satu kesatuan layanan. Unsurunsur tersebut diantaranya adalah koleksi, sumber daya manusia, gedung serta sarana dan prasarana, pemustaka, dan unsur terpenting adalah layanan. Keberhasilan sebuah perpustakaan sangat ditentukan oleh lima unsur tersebut. Bila salah satu unsur tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi kinerja layanan perpustakaan secara keseluruhan. Selain itu, perpustakaan juga tidak dapat melakukan kegiatan dengan semestinya. Pemustaka sebagai pengguna perpustakaan tentu saja memiliki pandangan tersendiri mengenai keadaan perpustakaan, baik pandangannya mengenai koleksi perpustakaan, ruangan perpustakaan, maupun layanan perpustakaan. Persepsi pemustaka ini juga berpengaruh pada masukan-masukan yang diterima pustakawan untuk mengelola perpustakaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menurut Gibson (2000) dalam bukunya dijelaskan bahwa persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami

3 lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologis. Pemahaman seseorang mengenai lingkungannya dapat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh, salah satunya, pengalaman psikologis yang pernah terjadi dimasa lalu. Meskipun persepsi seseorang berbeda-beda, tetapi sebenarnya ada tiga hal yang menjadi unsur pembentuk persepsi yakni, seperti yang telah disebutkan, orang yang mengartikan, situasi, dan objek yang diartikan. Perpustakaan Ali Alatas adalah salah satu perpustakaan milik instansi pemerintah yang ada di Jakarta. Perpustakaan Ali Alatas merupakan perpustakaan yang berada dibawah naungan instansi pemerintah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Perpustakaan Ali Alatas menjadi bagian vital bagi Kementerian Luar Negeri RI karena perpustakaan membantu kerja para diplomat dalam menyusun dan menerbitkan jurnal Kementerian Luar Negeri RI. Keberadaan pemustaka dengan persepsinya tidak dapat diabaikan begitu saja. Pemustaka sebagai orang yang menggunakan perpustakaan dan menerima layanan tentu memiliki pendapat sendiri mengenai layanan yang telah ada yang disediakan perpustakaan. Persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan di Perpustakaan Ali Alatas diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi perpustakaan dalam mengembangkan layanan perpustakaan yang telah ada. 1.2 Rumusan Malasah Masalah dalam penelitian ini adalah persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan di Perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI, dengan melihat cara pandang pemustaka terhadap layanan yang disediakan di Perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri. Dari permasalahan tersebut didapatkan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan (meliputi layanan teknis, layanan pengguna, dan unsur-unsur layanan seperti koleksi, sumber daya manusia, serta gedung dan fasilitas) di Perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI? 2. Bagaimana harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan dari Perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI dimasa yang akan datang? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut. 1. Menjelaskan mengenai persepsi pemustaka terhadap layanan Perpustakaan Ali Alatas 2. Menjelaskan mengenai persepsi pemustaka terhadap koleksi Perpustakaan Ali Alatas 3. Menjelaskan mengenai persepsi pemustaka terhadap pustakawan Perpustakaan Ali Alatas 4. Menjelaskan mengenai persepsi pemustaka terhadap gedung dan fasilitas Perpustakaan Ali Alatas 5. Menjelaskan harapan pemustaka terhadap layanan Perpustakaan Ali Alatas dimasa yang akan datang 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.

4 1. Secara akademis, diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi terutama dalam hal melakukan pelayanan terhadap perpustakaan khusus. 2. Secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI dalam mengembangkan layanan perpustakaannya. 3. Secara umum, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi peneliti-peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian mengenai layanan perpustakaan. 1.5 Tinjauan Literatur Persepsi Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologis. (Gibson, 2000). Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan persepsi tersebut diantaranya adalah orang yang mengartikan (perceiver), keadaan atau situasi (situation), dan objek yang diartikan (target). Perceiver memiliki beberapa karakteristik di dalam dirinya yang dapat mempengaruhi perceiver dalam membuat sebuah persepsi. Karakteristik yang ada di dalam dirinya tersebut diantaranya adalah sikap, kepribadian, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan seseorang. Selain perceiver, target pun juga memiliki karakter sendiri yang dapat mempengaruhi apa yang diartikan. Karakteristik tersebut diantaranya adalah sesuatu yang baru, gerakan, suara, ukuran, latar belakang, kedekatan, dan kemiripan. Begitu pula dengan situasi yang memiliki karakter yang juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Karakter-karakter yang mempengaruhi situasi diantaranya adalah waktu, keadaan kerja, dan keadaan sosial Layanan Perpustakaan Khusus Layanan perputakaan merupakan hal penting yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan termasuk pula perpustakaan khusus. Tanpa adanya layanan maka perpustakaan tidak dapat menjalankan fungsi dan kegiatan sebagaimana mestinya. Layanan jugalah yang menjadi tolok ukur dari berhasil atau tidaknya suatu perpustakaan dalam menjalankan tugasnya. Layanan pengguna adalah kegiatan yang dilakukan perpustakaan dalam rangka memberikan jasa layanan kepada pemustaka terutama anggota perpustakaannya (Abdul, 1994). Selain itu, Kao (2001) juga menjelaskan layanan pengguna adalah kegiatan perpustakaan yang terlibat langsung dalam hubungannya dengan pemustaka. Secara umum dapat disimpulkan layanan perpustakaan merupakan kegiatan yang dilakukan perpustakaan baik berhubungan langsung dengan pemustaka atau tidak yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pemustaka di dalam suatu perpustakaan Unsur-unsur Layanan Perpustakaan Khusus Koleksi Salah satu unsur penting dari layanan perpustakaan adalah koleksi. Tanpa adanya koleksi maka layanan perpustakaan tidak akan mampu berjalan sesuai dengan fungsinya. Pengertian koleksi seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan adalah segala bentuk informasi yang tercetak maupun terekam yang disusun dan diolah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yang kemudian dilayankan sebagai bentuk

5 pemenuhan informasi bagi pemustaka. Karena tujuan utama perpustakaan khusus adalah untuk membantu kegiatan lembaga induknya maka informasi yang disediakan bergantung pada jenis lembaga induknya. Sebuah perpustakaan khusus instansi pemerintah diharuskan memiliki paling sedikit jumlah koleksi judul yang 80%-nya harus sesuai dengan bidang ilmu yang sesuai dengan lembaga induknya. Sumber Daya Manusia Perpustakaan khusus memiliki kualifikasi sumber daya manusia yang sedikit berbeda dari perpustakaan jenis lain. Perpustakaan pada umumnya dipimpin oleh seseorang yang memiliki pendidikan dibidang ilmu perpustakaan. Namun, sumber daya manusia yang diperlukan di perpustakaan khusus selain memiliki kemampuan ilmu perpustakaan juga memiliki kemampuan pada bidang ilmu dari lembaga induknya. Sehingga pustakawan di perpustakaan khusus tidak hanya disebut pustakawan tetapi juga petugas informasi atau scientists karena mereka merupakan gabungan antara pustakawan dengan pegawai profesional (Beenham, 1990). Gedung dan Fasilitas Perpustakaan mutlak memiliki ruangan atau gedung sebagai tempat menyimpan koleksi pustaka dan melakukan kegiatan layanan (Sutarno, 2006). Perpustakaan tidak mungkin dapat dijadikan satu dengan unit kerja lain pada lembaga induknya. Selain gedung dan ruangan, perpustakaan juga harus memperhatikan sarana dan prasarana yang disediakan. Tujuan dari adanya sarana dan prasarana tidak hanya untuk memudahkan kerja perpustakaan dan pustakawan saja tetapi juga untuk memudahkan pemustaka. Adanya sarana dan prasarana yang baik juga dapat menjadi nilai lebih perpustakaan dalam melayani pemustakanya. Pemustaka Pemustaka adalah orang yang menggunakan perpustakaan. Perpustakaan mengenal dua jenis pemustaka, yakni pemustaka aktual dan pemustaka potensial. Pemustaka aktual adalah pemustaka yang sudah pernah menggunakan perpustakaan baik melakukan kegiatan layanan seperti meminjam atau mengembalikan koleksi pustaka ataupun hanya datang untuk membaca koleksi pustaka. Pemustaka potensial artinya adalah pemustaka yang menjadi sasaran perpustakaan. Biasanya pemustaka perpustakaan khusus terbatas pada pegawai atau karyawan dari lembaga induk tersebut. Mekipun begitu ada pula perpustakaan khusus yang mengizinkan orang-orang dari luar lembaga induk untuk dapat mengakses perpustakaan tersebut Sistem Layanan Perpustakaan Khusus Secara umum, sistem layanan perpustakaan dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Sistem layanan terbuka adalah sebuah sistem layanan yang memungkinkan pemustaka dapat memilih, menemukan, dan mengambil sendiri bahan pustaka secara langsung yang diinginkannya dari berbagai koleksi yang dimiliki perpustakaan. Sistem layanan tertutup merupakan kebalikan dari sistem layanan terbuka yaitu adalah sistem layanan pada perpustakaan yang tidak memungkinkan pemustaka mengambil sendiri bahan pustaka yang dibutuhkannya di perpustakaan Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan Khusus Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi adalah kegiatan layanan yang bertanggung jawab terhadap peredaran koleksi perpustakaan yang

6 berhubungan langsung dengan pemustaka seperti melakukan peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku serta pendaftaran keanggotaan. Layanan Referensi (Rujukan) Layanan referensi (layanan rujukan) adalah layanan yang diberikan perpustakaan untuk membantu pemustaka dalam hal menemukan informasi yang dibutuhkannya dengan menggunakan koleksi-koleksi pustaka khusus seperti kamus, ensiklopedia, almanak, direktori, buku tahunan, dan lainlain serta memberikan pengarahan terhadap penggunaan koleksi-koleksi tersebut. Layanan Penelusuran Informasi Layanan penelusuran informasi adalah layanan yang dimiliki dan disediakan perpustakaan dalam hal menemukan kembali informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan sebelumnya mengenai suatu objek tertentu. Contoh dari layanan penelusuran informasi adalah katalog tercetak atau katalog online. Layanan Pendidikan Pengguna Layanan pendidikan pengguna adalah layanan yang disediakan perpustakaan kepada pemustaka yang memuat penjelasan mengenai cara pemanfaatan baik koleksi maupun layanan perpustakaan. Kegiatan pendidikan pengguna yang dapat dilakukan diantaranya adalah pelatihan penelusuran informasi, cara mencari koleksi di rak, cara menggunakan layanan perpustakaan seperti sirkulasi maupun rujukan, dan lain-lain yang berguna bagi pemustaka. Layanan Penyebaran Informasi Terbaru Layanan ini termasuk salah satu kegiatan yang dilakukan perpustakaan dalam rangka menyebarkan informasi terbaru yang dimiliki perpustakaan dan penting untuk diketahui oleh pemustaka. Layanan ini baik dilakukan oleh perpustakaan khusus dalam melakukan penyebaran informasi terhadap koleksi terbitan lembaga induk mereka yang telah dapat diakses di perpustakaan. 2. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskripstif dengan menggunakan metode survei. Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pemustaka Perpustakaan Ali Alatas. 2.1 Responden Penelitian Responden dari penelitian ini berjumlah 30 responden. Pengambilan responden dilakukan dengan teknik incidental sampling yang artinya sampel yang diambil berdasarkan pada kebetulan yang pada saat peneliti melakukan penyebaran kuesioner responden berada di tempat yang sama. Dalam hal ini artinya peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada pemustaka yang kebetulan ditemukan peneliti di Perpustakaan Ali Alatas. 2.2 Teknik Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data primer adalah data yang bersumber langsung dari sumber utama baik dalam bentuk perseorangan (individu) ataupun kelompok. Teknik pengumpulan data primer ini dapat dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner maupun melakukan wawancara (Husein, 2009). Kuesioner yang akan disebarkan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner tertutup. Artinya peneliti membatasi jawaban subjek penelitian pada

7 jawaban yang ditentukan peneliti. kuesioner yang disajikan berdasarkan pada skala likert. Skala likert merupakan sebuah teknik skala dua kutub yang mengizinkan respondennya untuk memilih sendiri pilihan terbaik yang pernah dialami sebelumnya sesuai dengan pendapatnya dengan pernyataan yang diberikan (Pickard, 2007). Skala likert digunakan karena dianggap cocok dalam penelitian mengenai persepsi seperti pernyataan setuju atau tidak setuju, pernyataan baik atau tidak baik, dan pernyataan senang atau tidak senang (Kinnear dalam Husein, 2009). Selain kuesioner, peneliti juga menggunakan data primer dari hasil wawancara dengan pustakawan Perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI. 2.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan setelah tahapan pengumpulan data baik melalui kuesioner selesai dilakukan. Teknik pengolahan data bertujuan untuk menyederhanakan data sehingga lebih mudah dibaca. Berikut ini adalah tahapan dalam melakukan teknik pengolahan dan analisis data. 1. Tahap penyuntingan dan editing Tahap penyunting dilakukan setelah kuesioner diisi kemudian diperiksa kelengkapan datanya. Selain itu yang perlu diperhatikan pada tahapan ini pula adalah jawaban yang diberikan responden lengkap dan mudah dibaca. 2. Tahap input data dan pengkodean Tahap input merupakan tahap dimana memasukkan jawaban dan skor jawaban pada lembar Microsoft Excel atau Statistical Program for Social Science. Pengkodean merupakan proses pemberian nilai atau skor terhadap jawaban responden. Nilai atau skor yang diberikan besarannya adalah sebagai berikut. Jawaban Sangat Tidak Setuju bernilai : 1 Jawaban Tidak Setuju bernilai : 2 Jawaban Setuju bernilai : 3 Jawaban Sangat Setuju bernilai : 4 3. Tahap penghitungan frekuensi, persentase, dan rerata (mean) data Pada tahapan ini data yang telah dimasukkan ke dalam program SPSS 17.0 akan dihitung besaran frekuensi, persentase, dan rerata (mean) data. Penulis menggunakan program SPSS 17.0 dalam membantu penghitungan besaran frekuensi dan presentase. Sementara untuk menghitung rerata digunakan rumus sebagai berikut.!"#$%!"#$"!"#$ =!"#$%h!"#$%&'"& Nilai rerata (mean) yang didapatkan dikategorikan sesuai dengan kriteria interpretasi skor berikut. Tabel 2.1 Interpretasi Skor Nilai Keterangan Sangat Tidak Baik Kurang Baik Baik Sangat Baik 4. Tahap analisis data Pada tahap ini penulis tidak melakukan suatu penilaian terhadap objek penelitian dan paparan yang disampaikan disesuaikan dengan temuan di lapangan. Sehingga nantinya hasil analisis diharapkan dapat memenuhi tujuan dari penelitian penulis. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui mengenai persepsi pemustaka

8 terhadap layanan perpustakaan, koleksi perpustakaa, petugas perpustakaan, serta gedung, sarana, dan prasarana Perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI. 3. Analisis dan Pembahasan Untuk mengetahui persespi pemustaka terhadap layanan perpustakaan di Perpustakaan Ali Alatas, peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada 30 orang responden. Kuesioner ini terdiri dari tiga bagian yakni identitas responden, persepsi pemustaka, dan saran responden kepada perpustakaan. Pada bagian persepsi pemustaka terdapat 4 (empat) indikator yaitu mengenai layanan perpustakaan, koleksi perpustakaan, sumber daya perpustakaan, dan gedung dan fasilitas perpustakaan. Berikut ini adalah hasil analisis dari keempat indikator tersebut. 3.1 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Perpustakaan Ali Alatas Pada indikator layanan perpustakaan diberikan 9 pernyataan yang perlu dijawab responden. Berikut adalah nilai rata-rata dari masing-masing pernyataan yang disajikan dalam bentuk diagram batang. Gambar 3.1 Persepsi pemustaka terhadap layanan Perpustakaan Ali Alatas Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa dari total 9 pernyataan terdapat 2 nilai tertinggi yaitu pada sistem terbuka dan layanan katalog dengan nilai rata-rata 3,2. Nilai tersebut termasuk dalam kategori baik. Artinya pemustaka menganggap bahwa sistem layanan terbuka yang diterapkan oleh perpustakaan telah memudahkan dalam melakukan pencarian buku. Layanan katalog yang disediakan perpustakaan pun dianggap telah memudahkan dalam pencarian buku. Perpustakaan Ali Alatas memiliki katalog online sebagai sarana temu kembali terhadap koleksi yang dimiliki perpustakaan. Katalog ini dapat diakses melalui situs Perpustakaan Ali Alatas itu nilai rata-rata terendah ada pada pernyataan mengenaik jumlah peminjaman yaitu sebesar 2,03. Nilai tersebut termasuk dalam kategori kurang baik. Pemustaka Perpustakaan Ali Alatas yang berasal dari pegawai internal Kementerian Luar Negeri RI diizinkan untuk meminjam buku dengan maksimal peminjaman sebanyak 2 buah buku. Melihat rendahnya nilai rata-rata yang didapatkan itu artinya jumlah maksimal peminjaman sebanyak 2 buku dirasa masih kurang oleh pemustaka.

9 Terhadap ke-sembilan pernyataan mengenai layanan perpustakaan ini didapatkan nilai rata-rata 2,79 yang termasuk ke dalam kategori baik. 3.2 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Perpustakaan Ali Alatas Pada indikator koleksi perpustakaan diberikan 5 pernyataan yang perlu dijawab responden. Berikut adalah nilai rata-rata dari masing-masing pernyataan yang disajikan dalam bentuk diagram batang. Gambar 3.2 Persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan Melihat gambar di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi pada indikator ini terdapat pada koleksi kliping koran dengan nilai 2,97. Pemustaka berpersepsi bahwa koleksi kliping koran yang dimiliki perpustakaan telah memenuhi kebutuhan. Koleksi kliping koran merupakan koleksi yang disediakan oleh Perpustakaan Ali Alatas berupa kumpulan artikel yang diambil dari koran-koran yang telah lewat satu minggu masa terbitnya. Penyusunan artikel ini dilakukan dengan mengklasifikasikannya berdasarkan nama negara. Nilai rata-rata terendah ada pada dua pernyataan yaitu mengenai ketersediaan koleksi dan majalah ilmiah dengan nilai 2.7. Pemustaka berpersepsi bahwa jumlah koleksi dan majalah ilmiah di Perpustakaan Ali Alatas belum memenuhi kebutuhan. Koleksi perpustakaan merupakan salah satu unsur penting dalam layanan perpustakaan. Tanpa adanya koleksi maka layanan perpustakaan tidak akan berjalan dengan baik (Perpustakaan Nasional RI, 2001). Perpustakaan khusus instansi pemerintah diharuskan memiliki jumlah koleksi paling sedikit judul dan 80%-nya merupakan subjek yang menjadi bidang ilmu dari lembaga induknya (Standar Nasional Indonesia 7496:2009, 2009). Terhadap nilai rata-rata yang rendah ini pemustaka perlu memperhatikan dan mengembangkannya agar menjadi lebih baik. Terhadap ke-lima pernyataan ini didapatkan nilai rata-rata 2,78 yang termasuk ke dalam kategori baik. 3.3 Persepsi Pemustaka terhadap Sumber Daya Manusia Perpustakaan Ali Alatas Pada indikator sumber daya manusia perpustakaan diberikan 4 pernyataan yang perlu dijawab responden. Berikut adalah nilai rata-rata dari masing-masing pernyataan yang disajikan dalam bentuk diagram batang. Gambar 3.3 Persepsi pemustaka terhadap sumber daya manusia Perpustakaan Ali Alatas Sopan dan Ramah Adil Cepat Tanggap 3.13 Keahlian

10 Pada gambar di atas dapat terlihat bahwa dari 4 pernyataan yang diberikan terdapat 2 pernyataan yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi yaitu pada pernyataan mengenai kesopanan dan keramahaan dan adil. Nilai rata-rata yang didapatkan adalah 3,37 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Ini artinya pemustaka memiliki persepsi bahwa petugas Perpustakaan Ali Alatas telah melayani pemustaka dengan sopan dan ramah. Salah satu kriteria pustakawan dalam melakukan pelayanan adalah harus bersikap ramah dan sopan terhadap pemustaka. Selain itu adil yang dimaksud adalah petugas perpustakaan membantu tanpa memandang status pemustaka apakah seorang mahasiswa, peneliti, ataupun pegawai internal Kementerian Luar Negeri RI dilayani dengan sama baiknya. Sementara itu nilai rata-rata terendah ada pada mengenai keahlian yaitu dengan nilai 3,13. Nilai tersebut termasuk dalam kategori baik. Keahlian di sini maksudnya adalah petugas perpustakaan memiliki keahlian terhadap bidang subjek yang ada di Perpustakaan Ali Alatas. ALA World Encyclopedia of Library and Information Services (1986) menjelaskan bahwa pustakawan perpustakaan khusus melayani sebagai seorang spesialis dalam subjek literatur dan memiliki keahlian dalam mengidentifikasi subjek tersebut. Terhadap ke-empat pernyataan ini didapatkan nilai rata-rata keseluruhan adalah sebesar 3,28 dan termasuk ke dalam kategori sangat baik. 3.4 Persepsi Pemustaka Terhadap Gedung dan Faslitas Perpustakaan Ali Alatas Pada indikator gedung dan fasilitas perpustakaan diberikan 14 pernyataan yang perlu dijawab responden. Berikut adalah nilai rata-rata dari masing-masing pernyataan yang disajikan dalam bentuk diagram batang. Gambar 3.4 Persepsi pemustaka terhadap gedung dan fasilitas Perpustakaan Ali Alatas Letak Perpustakaan Jarak Rak Ruang Baca Jumlah Komputer Loker Fotokopi Harga Fotokopi Petunjuk Arah Internet Kecepatan Internet Pencahayaan Pendingin Udara Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa dari total 14 pernyataan terdapat nilai rata-rata tertinggi. Nilai rata-rata tertinggi ini ada pada ruang baca yang mendapat nilai 3,1. Ini artinya pemustaka berpersepsi bahwa ruang baca yang dimiliki oleh Perpustakaan Ali Alatas telah memadai dan nyaman untuk digunakan. Ruang baca yang baik seharusnya ditempatkan pada loaksi yang memiliki sumber cahaya atau jendela namun tidak dibenarkan bila terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu ruang baca tidak boleh menempati tempat yang menjadi lalu lintas pemustaka. Sementara itu nilai ratarata terendah ada pada fasilitas toilet yang ada di Perpustakaan Ali Alatas dengan nilai 2,7. Pemustaka berpersepsi bahwa fasilitas toilet yang disediakan perpustakaan belum memenuhi kebutuhan. Fasilitas toilet disediakan tidak hanya untuk pemustaka tapi juga untuk petugas perpustakaan (Perpusnas RI, 2002). Luas Perpustakaan Toilet

11 Terhadap ke-14 pernyataan tersebut didapatkan nilai rata-rata keseluruhan yaitu sebesar 2,9 yang termasuk dalam kategori baik. Gambar 3.5 Persepsi pemustaka terhadap keseluruhan layanan Perpustakaan Ali Alatas Layanan Koleksi SDM Gedung dan Fasilitas Melihat gambar di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata tertinggi adalah pada indikator sumber daya manusia dengan nilai 3,28 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Nilai rata-rata terendah ada pada indikator koleksi perpustakaan dengan nilai 2,78 dan termasuk dalam kategori baik. Sementara itu nilai rata-rata dari keseluruhan indikator adalah 2,94 yang termasuk dalam kategori baik. 3.5 Harapan Pemustaka Perpustakaan Ali Alatas Dari 30 responden terdapat 53 saran yang diberikan dengan pembagian 7 saran masuk untuk indikator layanan perpustakaan, 23 saran untuk koleksi perpustakaan, dan 23 saran untuk gedung dan fasilitas perpustakaan. Sementara untuk indikator sumber daya manusia tidak ada saran yang masuk. Dari data yang didapatkan tersebut peneliti mengurutkan 5 saran tertinggi yang paling sering disarankan oleh pemustaka dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Saran tertinggi yang perlu diperhatikan No Saran Jumlah Persentase 1 Memperbanyak jumlah koleksi 2 Menyediakan mesin fotokopi sendiri 3 Memperluas perpustakaan 4 Memperbanyak jumlah koleksi referens 5 Menambah pendingin udara (AC) 4. Kesimpulan % % 5 9.4% 4 7.5% 4 7.5% Secara umum, responden memiliki persepsi baik terhadap seluruh layanan perpustakaan. Hal ini terbukti dari nilai ratarata yang didapatkan yaitu sebesar 2,94 dan nilai ini termasuk dalam interval interpretasi nilai yang baik. Persepsi pemustaka tertinggi ada pada dimensi sumber daya manusia Perpustakaan Ali Alatas. Sementara persepsi terendah ada pada dimensi koleksi Perpustakaan Ali Alatas. Pada dimensi layanan perpustakaan responden memiliki persepsi yang baik pada layanan perpustakaan. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 2,79. Dari 9 pernyataan yang diajukan dalam dimensi ini ada dua pernyataan yang memperoleh nilai rata-rata tertinggi yakni pada pernyataan mengenai sistem layanan terbuka dan pernyataan mengenai layanan

12 katalog yang disediakan perpustakaan dengan nilai rata-rata 3,2. Pernyataan terendah pada dimensi ini yaitu ada pada jumlah buku yang dapat dipinjam pemustaka dengan nilai rata-rata 2,03. Pada dimensi koleksi perpustakaan responden memiliki persepsi yang baik terhadap koleksi yang disediakan perpustakaan. Ini terbukti dari hasil penghitungan nilai rata-rata pada dimensi ini adalah sebesar 2,78. Meskipun nilai ini adalah nilai terendah dari keseluruhan dimensi, namun masih termasuk dalam kategori baik. Pada indikator ini nilai tertinggi yaitu 2,97 mengenai koleksi kliping koran. Sementara nilai rata-rata terendah ada pada jumlah ketersediaan koleksi dan majalah ilmiah dengan rata-rata 2,7. Dimensi sumber daya manusia merupakan dimensi yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi dari keseluruhan dimensi yang diteliti yaitu dengan nilai 3,28 sehingga termasuk dalam kategori sangat baik. Dari 4 (empat) pernyataan yang diberikan terdapat 2 (dua) pernyataan yang mendapat nilai tertinggi dengan rata-rata 3,37. Pernyataan tersebut adalah petugas perpustakaan melayani pemustaka dengan sopan dan ramah dan petugas perpustakaan adil dalam memberikan layanan tanpa melihat strata. Sementara itu ada 1 (satu) pernyataan yang mendapat nilai terendah pada dimensi ini yaitu pada pernyataan petugas cukup memiliki keahlian khusus terhadap subjek koleksi perpustakaan. Pernyataan ini mendapatkan nilai rata-rata 3,13. Responden juga memberikan persepsi yang tinggi terhadap dimensi gedung dan fasilitas dan terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 2,9 dan termasuk dalam kategori baik. Pernyataan yang mendapatkan nilai tertinggi pada dimensi ini adalah pernyataan mengenai ruang baca perpustakaan memadai dan nyaman. Pernyataan ini mendapatkan nilai rata-rata 3,1. Sementara itu pernyataan terendah adalah fasilitas toilet (kamar mandi) yang disediakan perpustakaan telah memenuhi kebutuhan pemustaka. Pernyataan ini mendapatkan nilai rata-rata 2,7. Pada pertanyaan mengenai saran terdapat 53 saran yang masuk dengan saran yang paling banyak disarankan adalah mengenai penambahan jumlah koleksi dengan total 10 saran atau 18,8% dari keseluruhan saran. Sementara itu 7 saran menyarankan untuk perpustakaan menyediakan mesin fotokopi sendiri, memperluas perpustakaan dengan total 5 saran, serta memperbanyak jumlah koleksi referensi dan menambah pendingin udara dengan masing-masing terdapat 4 saran yang masuk. Daftar Acuan American Library Association. (1986). ALA world encylopedia of library and information services 2 nd ed. Chicago: American Library Association. Abdul Rahman Saleh. (1994). Bahan kuliah pelayanan sirkulasi dan referensi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Badan Standardisasi Nasional. (2009). Standar Nasional Indonesia 7496:2009 : Perpustakaan khusus instansi pemerintah. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Beenham, Rosemary & Harrison, Colin. (1990). The basics of librarianship (3rd ed.). London: Clive Bingley. Darmono. (2001). Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah. Jakarta: Grasindo.

13 Ferguson, Elizabeth & Mobley, Emily R. (1984). Special libraries at work. Connecticut: Library Professional Publications. Gibson, James L., John M. Ivancevich dan James H. Donnelly. (2000). Organisasi: perilaku, struktur, proses, Jilid I. alih bahasa: Nunuk Adriani. Jakarta: Erlangga. Husein Umar. (2009). Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis (2nd ed.). Jakarta: Rajawali Pers. Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. (2007). Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Kao, Mary L. (2001). Introduction to technical services for library technicians. New York: The Haworth Information Press. Pickard, Alison Jane. (2007). Research methods in information. London: Facet Publishing. Sutarno NS. (2006). Manajemen perpustakaan: suatu pendekatan praktik. Cet. 2. Jakarta: CV. Sagung Seto.

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA Tantio Pradhana Sularto, S.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1 PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Sigit Heri S, Sri Ati 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA. Regina Syafinas, Zulfikar Zen. Abstrak. Abstrack

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA. Regina Syafinas, Zulfikar Zen. Abstrak. Abstrack PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA Regina Syafinas, Zulfikar Zen Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas tertentu (Hasan,

Lebih terperinci

Perpustakaan perguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 3

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN SMA SEJAHTERA 1 DEPOK

PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN SMA SEJAHTERA 1 DEPOK PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN SMA SEJAHTERA 1 DEPOK Winda Junita, S.Hum. Dr. H. Zulfikar Zen, S.S., M.A. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH Mawaddhatul Izzaty 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI A. Pendahuluan AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak, Aktivitas Pustakawan dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat pula. Perpustakaan sebagai pusat

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Reihan Zaharani 1, Yona Primadesi 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI. Oleh :

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI. Oleh : PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI Oleh : *Ratno Pratama** H. La Ode Muh. Umran** *Jumrana*** Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Profil Tempat Penelitian Penelitian tentang kepuasan layanan perpustakaan akademik ini mengambil tempat penelitian yang berlokasi di Bogor, yaitu di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ekonomi

Lebih terperinci

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Listiani Lawe Syanne Harindah Jonny J. Senduk e-mail: listiani_lawe@yahoo.com

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO Oleh: Aprilke M. Loho Ardjunius Tabaga Syane Harinda e-mail: upreal.lovejesus@gmail.com Abstrak Perpustakaan

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ayu Sri Wahyuni ) ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana EMAIL : ayusri.as8@gmail.com ) ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH Dian Rizqi Amalia Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI Norilda Effendi 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN I. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka 1 A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan yang dirinya akan merasa puas jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka Peranan User Education Dalam Memahami Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka Abstrak : Pendidikan pemustaka adalah salah satu faktor dominan untuk membantu pemustaka melakukan penelusuran secara cepat,

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG oleh Dwi Ary Faziastuti Rudi Susilana Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN LAMPIRAN Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN Saya mengharapkan kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Perpustakaan Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta berada pada

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Wa Jumaeda La Tiwu A. Tabaga Anton Boham e-mail: wajumaedalatiwu1508@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Ketersediaan Koleksi Pengertian ketersediaan koleksi menurut Sutarno (Sutarno 2007, 85) yaitu Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN BAB III HASIL PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan KOPERTIS Wil. X Padang Perpustakaan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah X Padang meliputi daerah Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri

Lebih terperinci

Indri Viollita 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Indri Viollita 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (IIPK) MENGENAI JASA LAYANAN INFORMASI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Indri Viollita 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL SKRIPSI OLEH: SUMITA SARI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL SKRIPSI OLEH: SUMITA SARI ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti menggunakan jenis

Lebih terperinci

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN NI MADE CHANDRA SWARI WIJAYA 1) 1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA EMAIL: chachachacha60@gmail.com

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Mifthahul Jannah 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan

Lebih terperinci

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber

Lebih terperinci

Manjemen Perpustakaan Khusus

Manjemen Perpustakaan Khusus Manjemen Perpustakaan Khusus Pendahuluan Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang didirikan untuk mendukung visi dan misi lembaga-lembaga khusus dan berfungsi sebagai pusat informasi khusus terutama

Lebih terperinci

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I SCHOOL LIBRARY SERVICES IN IMPROVING STUDENT S READING INTEREST IN SD NEGERI GIWANGAN, GOLO

Lebih terperinci

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN Nurlela 1 dan Maksum 2 1 Pusat Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Jalan Raya Puncak km 11, Kotak Pos 26, Ciawi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan kampus. Penggunanya adalah sivitas akademika perguruan tinggi tersebut. Adapun

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1

Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1 Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1 Oleh Drs. Yoni Hermawan 2 dan Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 3 I. Pendahuluan Tidak dapat disangkal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi ix xii

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG Rahmat Ramadhanu 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: rahmat.ramadhanu@rocketmail.com

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X Andriko Firma 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG LAYANAN RESERVE BOOKS UPT PERPUSTAKAAN UNDIP

PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG LAYANAN RESERVE BOOKS UPT PERPUSTAKAAN UNDIP Lentera Pustaka 3 (1): 43-57, 2017 Copyright 2017, ISSN: 2302-4666 print/ 2540-9638 online Available Online at: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG LAYANAN RESERVE

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG A. Sejarah UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan Oktober 1968. Pada waktu itu, Bapak H. R. Rachmad

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... DAFTAR ISI KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN......1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... 4 BAB VSANKSI DAN TAGIHAN... 8 BAB VIKOLEKSI... 9 BAB VII

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan untuk menunjang hasil akhir dari masalah penelitian, yaitu bagaimana guru berperan dalam mengajak siswanya memanfaatkan perpustakaan

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perpustakaan menjadi tempat membaca dan belajar untuk menambah serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis perpustakaan, yaitu perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Perpustakaan Dalam bahasa inggris perpustakaan dikenal dengan istilah library. Istilah ini berasal dari kata latin yaitu liber atau libri artinya buku. Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu menjadi tempat pembelajaran seumur hidup (long life education) untuk masyarakat. Pengertian

Lebih terperinci

Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian Koleksi. Syukrinur Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh

Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian Koleksi. Syukrinur Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian Koleksi Syukrinur Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh Abstrak Tulisan ini berjudul Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 1 April 2014:...-... J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 2 Oktober 2014: 74-81 PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Utilization of Library within Ministry

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 39 BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai cara-cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Untuk memulai penelitian diawali dengan menentukan tipe dan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN I. UMUM Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data pada penelitian ini untuk memberikan gambaran atau pemaparan dari penelitian yang sudah dilakukan di lapangan. Untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Ranny Wulandari 1, Rohanda 2, Tati Sumiati 3 Jurusan Ilmu Informasi dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 21 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang

Lebih terperinci

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Access) pada Layanan Jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu sarana dalam penyedia informasi yang bersumber pada literatur yang tercetak (buku, koran, majalah) maupun yang terekam (CD,

Lebih terperinci

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 33 BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berdiri pada tanggal 1 Juni 1975. Jumlah tenaga, koleksi, sarana prasarana yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan salah satu sumber yang berperan penting pada lembaga pendidikan. Menurut UU 43 tahun 2007 perpustakaan terdiri dari perpustakaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PENGEMBANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PENGEMBANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG Rahmi Maulida¹, Desriyeni² Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah tempat orang berinteraksi untuk menimba, berbagi, menerapkan, dan mengembangkan ilmu. Keseluruhan aktifitas ini berkaitan dan diperlukan

Lebih terperinci

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi Oleh : Aa Kosasih, S.Sos. / Pustakawan Pertama aakosasih_library@yahoo.com/handarukosasih@gmail.com Abstrak. Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda,

Lebih terperinci

POTRET LAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH PERIODE

POTRET LAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH PERIODE POTRET LAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH PERIODE 2009 2013 Rochani Nani Rahayu dan Wahid Nashihudin Pustakawan pada PDII-LIPI ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dalam bab ini terdiri dari 2 bagian, yaitu profil Perpustakaan Keliling Pemerintahan Kota Depok dan sikap responden terhadap layanan Perpustakaan Keliling Pemerintahan

Lebih terperinci

PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN

PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi BSN 2014 Pendahuluan Badan Standardisasi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA OLEH MAHASISWA STRATA 1 (S1)

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA OLEH MAHASISWA STRATA 1 (S1) 1 PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA OLEH MAHASISWA STRATA 1 (S1) Dita Riana Dewi *, Luki Wijayanti Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini dijabarkan dalam bentuk tabel seperti dibawah ini : Gambar 3.1 Metodologi Penelitian Keterangan gambar : 3.1 Tahap Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Menurut F.Rahayuningsih dalam bukunya pengelolaan perpustakaan (2007 : 12) menyatakan bahwa, kegiatan-kegiatan pokok perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengembangan

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat Indonesia.Perkembangan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Dengan segala kerendahan hati, saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/i

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk. menciptakan sumber daya manusia yang profesional.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk. menciptakan sumber daya manusia yang profesional. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, hal ini dibutuhkan untuk menciptakan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMAN 77 JAKARTA PUSAT

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMAN 77 JAKARTA PUSAT PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMAN 77 JAKARTA PUSAT Mutia Rinanda, Yeni Budi Rachman Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Email:

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Bab ini menjelaskan penyajian data berdasarkan hasil dilapangan yang

BAB III PENYAJIAN DATA. Bab ini menjelaskan penyajian data berdasarkan hasil dilapangan yang Diyan Opka V, S1 IIP FISIP UNAIR BAB III PENYAJIAN DATA III.1 Penyajian Data Bab ini menjelaskan penyajian data berdasarkan hasil dilapangan yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan secara berturut-turut akan diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel

Lebih terperinci

Laksmi Dewi. Vol. 2, No. 1, Mei 2015

Laksmi Dewi. Vol. 2, No. 1, Mei 2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH (Studi Deskriptif di Perpustakaan Sekolah SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 6 Bandung) Oleh Dini Noviani

Lebih terperinci