PEMODELAN SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK PENGENALAN CHORD PADA ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN METODE MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI WIDO ARYO ANDHIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMODELAN SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK PENGENALAN CHORD PADA ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN METODE MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI WIDO ARYO ANDHIKA"

Transkripsi

1 PEMODELAN SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK PENGENALAN CHORD PADA ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN METODE MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI WIDO ARYO ANDHIKA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemodelan Support Vector Machine untuk Pengenalan Chord pada Alat Musik Gitar Menggunakan Metode MFCC sebagai Ekstraksi Ciri ialah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, April 2013 Wido aryo Andhika NIM G

4 ABSTRAK WIDO ARYO ANDHIKA. Pemodelan Support Vector Machine untuk Pengenalan Chord pada Alat Musik Gitar Menggunakan Metode MFCC sebagai Ekstraksi Ciri. Dibimbing oleh AGUS BUONO. Berbagai metode ekstraksi ciri dan metode klasifikasi telah banyak dikembangkan oleh para peneliti saat ini. Penerapan metode ekstraksi ciri MFCC dan metode klasifikasi SVM akan digunakan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi chord pada alat musik gitar. Langkah pertama ialah mengekstraksi ciri dari chord yang sudah direkam. Data chord yang digunakan sebanyak 24 chord, dengan komposisi 75% untuk data latih dan 25% untuk data uji. Penelitian ini menggunakan SVM dengan tiga tipe kernel ialah linear, polinomial, dan RBF. Setiap kernel mempunyai parameter-parameter yang berbeda. Parameter yang digunakan ialah parameter terbaik yang dihasilkan dari proses cross-validation. Hasil akhir menunjukkan bahwa kernel RBF dan polinomial mempunyai akurasi tertinggi yang sama yaitu 93.33%. Kata kunci: chord, MFCC, support vector machine ABSTRACT WIDO ARYO ANDHIKA. Support Vector Machine Modeling for Identification of Guitar Chord using MFCC as Feature Extraction. Supervised by AGUS BUONO. Various methods of feature extraction and classification methods have been developed by researchers. Application of MFCC feature extraction methods and SVM classification methods will be used in this research to identify the chord on the guitar instrument. The first step is extracting the characteristics of recorded chords. As many as 24 chords were used, with a composition of 75% for training data and 25% for the test data. This research uses SVM with three kernel types: linear, polynomial, and RBF. Each kernel has different parameters. The parameters used are the best parameter resulted from the cross-validation process. The final result showed that the RBF kernel and polynomial has the same highest accuracy of 93.33%. Keywords: chord, MFCC, support vector machine

5 PEMODELAN SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK PENGENALAN CHORD PADA ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN METODE MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI WIDO ARYO ANDHIKA Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer pada Departemen Ilmu Komputer DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

6

7 Judul Skripsi : Pemodelan Support Vector Machine untuk Pengenalan Chord pada Alat Musik Gitar Menggunakan Metode MFCC sebagai Ekstraksi Ciri Nama : Wido Aryo Andhika NIM : G Disetujui oleh Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Pembimbing Diketahui oleh Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen Tanggal Lulus:

8 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta ala atas segala karunia-nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2011 ini ialah pengenalan suara, dengan judul Pemodelan SVM untuk Pengenalan Chord pada Alat Musik Gitar Menggunakan Metode MFCC sebagai Ekstraksi Ciri. Penyelesaian penelitian ini tidak luput dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1 Kedua orang tua tercinta Ayahanda M. Djamil dan Ibunda Tien Supriatin, adik penulis yang bernama Restu Bayu Dwi Putri, dan Ramadhan Tri Gumilar dan segenap keluarga besar penulis atas do a, dukungan dan semangat yang tidak pernah berhenti diberikan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Departemen Ilmu Komputer IPB. 2 Bapak Dr. Ir. Agus Buono M.Si M.Kom selaku dosen pembimbing. Bapak Mushthofa S.Kom,. M.Sc. dan Ibu Karlisa Priandana S.T., M.Eng. selaku dosen penguji, atas waktu, ilmu, saran, nasihat, dan masukan yang diberikan. 3 Teman-teman penulis di Departemen Ilmu Komputer khususnya Putri Dewi Purnama Sari, Abdul Halim, Nanda Ichsan P, Ahmad Bagus D, Alif Kurniawan, Retno Larasati, Isnan Mulia, Alfa Nugraha P, Rizki Utama P Chandra Wangsa, Umbara Paskindra N, Yayan Fitriyan, Hadi Septian Guna Putra, serta teman-teman lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas bantuan, motivasi, serta semangat kepada penulis. 4 Departemen Ilmu Komputer, Bapak/Ibu Dosen dan Tenaga Kependidikan yang telah begitu banyak membantu baik selama pelaksanaan penelitian ini maupun sebelumnya. Kepada semua pihak lainnya yang telah memberikan kontribusi yang besar selama pengerjaan penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis ucapkan terima kasih banyak. Segala kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu wata ala. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat, Amin. Bogor, April 2013 Wido Aryo Andhika

9 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vi PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan Penelitian 2 Manfaat Penelitian 2 Ruang Lingkup Penelitian 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 Nada dan Chord 2 Sinyal Analog dan Sinyal Digital 4 Ekstraksi Ciri MFCC 5 Support Vector Machine (SVM) 8 METODE 10 Pengambilan Data 10 Preprocessing 10 Pemodelan SVM (Support Vector Machine) 10 Pengujian Support Vector Machine 11 Lingkungan Pengembangan 11 HASIL DAN PEMBAHASAN 12 SIMPULAN DAN SARAN 15 Simpulan 15 Saran 15 DAFTAR PUSTAKA 16 LAMPIRAN 18 RIWAYAT HIDUP 21

10 DAFTAR TABEL 1 Jenis window 6 2 Daftar chord 11 3 Tingkat akurasi dari ketiga model 14 DAFTAR GAMBAR 1 Notasi not pada fret gitar 3 2 Diagram nada penyusun chord 3 3 Konversi sinyal analog menjadi sinyal digital 4 4 Alur proses MFCC 5 5 Frame blocking 5 6 Windowing 6 7 Perubahan dari FFT ke cepstrum 7 8 Kasus data linear 8 9 Transformasi dari vektor input ke feature space 9 10 Tahapan metode Hasil penggabungan dari 40 vektor Kumpulan vektor ciri data Grafik tingkat akurasi 14 DAFTAR LAMPIRAN 1 Matriks konfusi kernel linear 18 2 Matriks konfusi kernel polinomial 19 3 Matriks konfusi kernel RBF 20

11 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang komunikasi, pengolahan sinyal memegang peranan yang penting. Penelitian yang intensif dalam bidang pengolahan sinyal menyebabkan teknologi komunikasi berkembang dengan pesat. Salah satunya ialah pengenalan suara. Dalam pengenalan suara, tahapan yang harus dilalui ialah pemrosesan suara. Pemrosesan sinyal suara melibatkan 2 jenis sinyal, yaitu sinyal analog dan digital. Suara manusia sendiri merupakan sinyal analog yang bersifat kontinu, sedangkan pemrosesan sinyal dalam komputer harus bersifat digital yang sifatnya diskrit (Gossink dan Cook 1997). Oleh karena itu, pemrosesan sinyal analog menjadi sinyal digital harus dilakukukan supaya komputer dapat memproses sinyal tersebut. Proses konversi dari sinyal analog menjadi sinyal digital disebut dengan Analog to Digital Converter (ADC). Sinyal analog harus diubah menjadi sinyal digital yang disebut proses digitalisasi. Proses digitalisasi terdiri atas dua tahap, yaitu sampling dan kuantisasi (Jurafsky dan Martin 2000). Chord merupakan rangkaian nada yang membangun keharmonisasian pada musik (Hendro 2004). Harmonis atau tidaknya suatu musik yang didengarkan, tergantung pada rangkaian chord yang menyusunnya. Oleh karena itu, analisis keseluruhan struktur harmonik pada suatu musik selalu diawali dengan mengenali setiap chord yang menyusun musik tersebut. Untuk alasan inilah pengenalan chord telah banyak dikembangkan. Aplikasi pengenal suara pengenalan chord yang sudah dikembangkan antara lain guitar tuner, mendeteksi chord pada lagu, dan sebagainya. Pengenalan chord telah berhasil menarik banyak perhatian di dunia Music Information Retrieval (MIR). Wisnudisastra (2009) melakukan pengenalan chord pada alat musik gitar dengan menggunakan codebook dengan teknik ekstraksi ciri Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC). Akurasi yang didapatkan dari penelitian tersebut lebih dari 90%. Artinya, metode yang digunakan cukup baik. Beberapa model ekstraksi ciri telah banyak dikembangkan, namun yang biasa digunakan ialah MFCC karena MFCC mengakomodasi tingkat kritis telinga manusia terhadap frekuensi suara yang didengar. Dalam hal ini dilakukan filter linear pada frekuensi rendah dan filter logaritmik pada frekuensi tinggi (Ganchev 2005). Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Tomasouw (2012) yang berjudul Multiclass Twin Bounded Support Vector Machine untuk Pengenalan Ucapan. Penelitian ini menjelaskan metode one-against-all, metode one-against-one (pairwise), metode decision directed acyclic graph, dan sebagainya untuk kasus Support Vector Machine yang memiliki banyak kelas (multiclass). Klasifikasi merupakan teknologi yang penting didalam cabang ilmu Artificial Intelligence, metode yang umum ialah Neural Network, Fuzzy, KNN, dan sebagainya. Salah satu metode yang berkembang pesat saat ini ialah Support Vector Machines (SVM) yang akan dipakai pada perancangan aplikasi ini. Pemanfaatan Library Support Vector Machine (LibSVM) dirancang akan membantu penyelesaian masalah multiclass SVM karena penggunaannya mengefisiensikan klasifikasi

12 2 banyak kelas. Dewasa ini SVM telah berhasil diaplikasikan dalam problem dunia nyata (real-world problems) khususnya secara multikelas, dan secara umum memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan metode klasifikasi lainnya (Chang dan Lin 2011). Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian menggunakan MFCC sebagai ekstraksi ciri dan SVM sebagai metode klasifikasi. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini ialah menerapkan model SVM untuk identifikasi chord dengan metode MFCC sebagai Ekstraksi ciri. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai akurasi penggunaan metode SVM dalam pengenalan chord pada alat musik gitar. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini ialah: 1 Chord yang digunakan hanya 24 chord yang terdiri atas minor dan mayor standar. 2 Chord yang dikenali hanya chord yang dibunyikan dari atas ke bawah sebanyak satu kali. 3 Chord yang dikenali hanya chord yang berasal dari suara gitar yang telah dilatih sebelumnya dengan spesifikasi gitar akustik, jumlah fret 20, dan jenis senar string. TINJAUAN PUSTAKA Nada dan Chord Nada merupakan suatu simbol atau bunyi yang menjadi dasar dalam susunan musik. Masing-masing dari nada tersebut memiliki frekuensi yang berbeda. Jarak antara dua nada disebut dengan interval. Interval dari deretan nada C-D-E-F-G-A-B-C ialah 1-1-1/ /2. Nada-nada tersebut dapat dinaikkan maupun diturunkan sebanyak ½ nada. Nada yang dinaikkan ½ nada biasa diberi simbol #, sedangkan nada yang diturunkan ½ nada biasa diberi simbol b. Misalnya nada C dinaikkan ½ nada menjadi C#. Nada C# atau bisa disebut cis ini sama dengan nada Db. Untuk nada E bila dinaikkan ½ nada akan menjadi nada E# atau sama dengan nada F, karena jarak interval dari kedua nada ini ialah ½. Begitu pula pada nada B ke C.

13 Chord merupakan satuan nada-nada yang dibunyikan secara serentak yang berfungsi sebagai pengiring dalam lagu maupun permainan music (Hendro 2004). Chord biasanya terdiri atas tiga nada. Hal ini disebut sebagai triad. Misalnya chord C terdiri atas nada C-E-G. Chord tersebut direpresentasikan dengan huruf yaitu C, D, E, F, G, A, B. Terdapat pula chord C# = Db, D# = Eb, E# = F, F# = Gb, A# = Bb, B# = C. Illustrasi nada-nada yang ada pada gitar dapat dilihat pada Gambar 1. Terdapat berbagai jenis chord berdasarkan nada yang menyusunnya diantaranya ialah chord major, minor, augmented, diminished, dan sebagainya. Oleh karena itu, chord pada gitar juga dapat dibentuk dengan berbagai posisi. Misalnya chord C dapat dibentuk pada 3 posisi yag berbeda, yaitu pada fret I, III, dan VIII. Struktur penyusun chords dapat dilihat pada Gambar 2. 3 Gambar 1 Notasi not pada fret gitar Gambar 2 Diagram nada penyusun chord (

14 4 Sinyal Analog dan Sinyal Digital Sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu, ruangan, atau beberapa variabel. Sinyal ialah kuantitas fisik yang bervariasi dengan waktu, ruang, maupun sembarang satu atau lebih peubah bebas lainnya. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog ialah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus. Sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar ialah amplitudo, frekuensi, dan fase. Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat, dan akurat. Biasanya sinyal ini dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal suara merupakan suatu sinyal waktu kontinu atau sinyal analog, sedangkan komputer hanya dapat memproses sinyal waktu diskret atau digital. Oleh karena itu untuk dapat memroses suatu sinyal suara, sinyal tersebut harus dikonversi menjadi sinyal digital terlebih dahulu. Proses konversi ini disebut Analog to Digital Converter. Proses konversi ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu: 1 Sampling merupakan proses untuk mengambil sample atau data sinyal kontinu pada periode tertentu, sehingga diperoleh sinyal waktu diskret. Banyaknya sample yang diambil tiap detiknya disebut sampling rate. Input suara biasanya direkam dalam sampling rate di atas Hz (Do 1994). 2 Kuantisasi merupakan suatu proses memetakan nilai-nilai dari sinyal nilai kontinyu pada suatu selang tertentu menjadi nilai-nilai yang diskret sehingga didapatkan sinyal nilai diskret atau sinyal digital. 3 Coding merupakan pemberian bilangan biner pada setiap level kuantisasi. Proses konversi tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Konversi sinyal analog menjadi sinyal digital (Gossink dan Cook 1997)

15 5 Ekstraksi Ciri MFCC Ekstraksi ciri merupakan proses mengekstraksi sejumlah data dari sinyal suara yang nantinya akan digunakan untuk merepresentasikan setiap sinyal tersebut (Do 1994). Tujuannya untuk menentukan satu nilai atau vektor yang dapat digunakan sebagai penciri obyek atau individu. MFCC merupakan teknik yang umumnya dipakai dan memiliki kinerja yang baik. Cara kerja MFCC didasarkan atas cara pendengaran manusia. Proses MFCC dapat dilihat pada Gambar 4. Penjelasan dari masing-masing tahapan ialah: 1 Frame Blocking Pada tahapan ini sinyal suara yang dibaca kemudian dibagi ke dalam bentuk frame. Setiap frame memilki N sampel yang direpresentasikan dalam bentuk vektor. Setiap frame yang bersebelahan saling tumpang tindih atau overlap. Hal ini ditujukan agar tidak ada informasi yang hilang. Proses Frame Blocking dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 4 Alur proses MFCC (Buono 2009) Gambar 5 Frame blocking (Satrya 2011)

16 6 2 Windowing Setiap frame dari sinyal suara mengandung satu unit informasi. Oleh karena itu, distorsi antar frame tersebut harus diminimalkan dengan teknik windowing. Proses windowing dilakukan pada setiap frame untuk meminimalkan diskontinuitas sinyal pada awal dan akhir tiap frame. Beberapa jenis window yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1 (Ramirez 1984). Proses windowing dapat dilihat pada Gambar 6. Penelitian ini menggunakan window Hamming. Karena pertimbangan kesederhanaan formula dan nilai kinerja window, penggunaan window Hamming cukup beralasan. Persamaan matematika untuk pembentukan window Hamming dapat dilihat pada persamaan: 2 n w( n) cos, 0 n N 1 N 1 dan Y i (n) = X i (n).w(n) X i (n) adalah frame dan Y i (n) adalah hasil perkalian dari X i (n) dan hasil window w(n). Tabel 1 Jenis window Nama Window Daniell w n )= Persamaan Matematika sin πn, n 1 πn 0, lainnya Hamming w n = Parzen w n = Priestly w n = Sasaki w n = cos (πn), n 1 0, lainnya 1-6n n 3, n 0.5 2(1 - n ) 2, 0.5 n 1 0, lainnya 3 sin(πn) (πn) 2 cos (πn), n 1 πn 0, lainnya 1 π sin(πn) n cos (πn), n 1 0, lainnya Gambar 6 Windowing (Satrya 2011)

17 3 Fast Fourier Transform (FFT) Analisis Fourier merupakan suatu teknik matematika untuk mendekomposisi sinyal menjadi sinyal-sinyal sinusoidal. Analisis Fourier terdiri atas dua versi, yaitu versi real dan versi imajiner. Perbedaan sinyal harus dilihat dari domain frekuensi, karena jika dilihat dari domain waktu, perbedaannya sulit terlihat. Untuk itu, sinyal suara yang berada pada domain waktu diubah ke domain frekuensi dengan Fast Fourier Transform (FFT). FFT merupakan suatu algoritme untuk mengimplementasikan Discrete Fourier Transform (DFT) (Do 1994). Persamaan matematika untuk pembentukan FFT dapat dilihat pada persamaan: Dengan n = 0, 1, 2,, N-1. n ialah frame. 4 Mel-frequecy Wrapping Studi menunjukkan bahwa persepsi manusia terhadap frekuensi sinyal suara tidak berupa skala linear. Oleh karena itu, untuk setiap nada dengan frekuensi aktual f (dalam Hertz), tinggi subjektifnya diukur dengan skala mel (melody). Skala mel-frequency ialah selang frekuensi di bawah 1000 Hz dan selang logaritmik untuk frekuensi di atas 1000 Hz (Do 1994). Pendekatan berikut digunakan dalam menghitung mel-frequency untuk frekuensi f dalam Hz: mel(f) = 2595*log 10 (1 + f / 700). Mel adalah mel- frequency dan f adalah frekuensi linear. 5 Cepstrum Pada tahap ini, mel-frequency akan dikonversi ke dalam domain waktu untuk menghasilkan mel-frequency cepstrum coefficient (MFCC). Representasi cepstral dari spectrum suara menyediakan representasi yang baik dari properti local spectral pada sinyal untuk analisis frame karena nilai koefisien mel spectrum adalah nilai real yang dapat dikonversi lagi ke dalam domain waktu dengan menggunakan Discrete Cosine Transform (DCT). Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Selanjutnya MFCC dapat dihitung sebagai c n dengan [ ] K ialah banyaknya koefisien cepstral, k = 0,1,., K-1 dan n = 0,1,., K-1. 7 Gambar 7 Perubahan dari FFT ke cepstrum (Satrya 2011)

18 8 Support Vector Machine (SVM) Support Vector Machine (SVM) ialah sistem pembelajaran yang menggunakan ruang hipotesis berupa fungsi-fungsi linear dalam sebuah ruang fitur (feature space) berdimensi tinggi, dilatih dengan algoritme pembelajaran yang didasarkan pada teori optimasi dengan mengimplementasikan learning bias yang berasal dari teori pembelajaran statistik (Cristianini dan Taylor 2000). SVM ialah salah satu teknik yang relatif baru dibandingkan dengan teknik lain, tetapi memiliki performansi yang lebih baik di berbagai bidang aplikasi seperti bioinformatics, pengenalan tulisan tangan, klasifikasi teks dan lain sebagainya (Cristianini dan Taylor 2000). Teori yang mendasari SVM sendiri sudah berkembang sejak 1960-an, tetapi baru diperkenalkan oleh Vapnik, Boser dan Guyon pada tahun 1992 dan sejak itu SVM berkembang dengan pesat. SVM pada Linearly Separable Data Linearly separable data merupakan data yang dapat dipisahkan secara linear. Misalkan{x i,..., x n }ialah data set dan y i {+1, 1} ialah label kelas dari data x i. Pada Gambar 8 dapat dilihat berbagai alternatif bidang pemisah yang dapat memisahkan semua data set sesuai dengan kelasnya. Namun, bidang pemisah terbaik tidak hanya dapat memisahkan data tetapi juga memiliki margin paling besar. SVM pada Nonlinearly Separable Data Klasifikasi data yang tidak dapat dipisahkan secara linear formula SVM harus dimodifikasi karena tidak akan ada solusi yang ditemukan. Oleh karena itu, kedua bidang pembatas harus diubah sehingga lebih fleksibel (untuk kondisi tertentu) dengan penambahan variabel ξ i (ξ i 0, i : ξ i = 0 jika x i diklasifikasikan dengan benar) menjadi x i.w + b 1 - ξi untuk kelas 1 dan x i.w + b 1 + ξ i untuk kelas 2. Pencarian bidang pemisah terbaik dengan dengan penambahan variabel ξ i sering juga disebut soft margin hyperplane. Dengan demikian formula pencarian bidang pemisah terbaik berubah menjadi: ( ) C adalah parameter yang menentukan besar penalti akibat kesalahan dalam Gambar 8 Kasus data linear (Sembiring 2007)

19 klasifikasi data dan nilainya ditentukan oleh pengguna. Metode lain untuk mengklasifikasikan data yang tidak dapat dipisahkan secara linear ialah dengan mentransformasikan data ke dalam dimensi ruang fitur (feature space) sehingga margin dapat dipisahkan secara linear pada feature space. Data dipetakan dengan menggunakan fungsi pemetaan (transformasi) x k φ (x k ) ke dalam feature space sehingga terdapat bidang pemisah yang dapat memisahkan data sesuai dengan kelasnya (Gambar 9). Feature space dalam prakteknya biasanya memiliki dimensi yang lebih tinggi dari vektor input (input space). Hal ini mengakibatkan komputasi pada feature space mungkin sangat besar, karena ada kemungkinan feature space dapat memiliki jumlah feature yang tidak terhingga. Selain itu, sulit mengetahui fungsi transformasi yang tepat. Untuk mengatasi masalah ini, pada SVM digunakan kernel trick. Fungsi kernel yang umum digunakan ialah sebagai berikut (Hsu et al. 2003): a Linear kernel: K(x i, x) = x T, x b Polinomial kernel: K(x i, x) = (γ.x i T x i + r) p, γ > 0 c Radial Basis Function (RBF) kernel : K(x i, x) = exp(-γ x i x 2 ), γ > 0 d Sigmoid kernel : K(x i, x) = tanh(γx i T x i + r) Dengan solusi persamaan: L adalah jumlah vektor, α adalah Lagrange multiplier, adalah label kelas, dan b adalah bias. Menurut (Hsu et al. 2003) fungsi kernel yang direkomendasikan untuk diuji pertama kali ialah fungsi kernel RBF karena memiliki performa yang sama dengan kernel linear pada parameter tertentu, memiliki perilaku seperti fungsi kenel sigmoid dengan parameter tentu dan rentang nilainya kecil [0,1]. SVM saat pertama kali diperkenalkan oleh Vapnik, hanya dapat mengklasifikasikan data ke dalam dua kelas (klasifikasi biner). Namun, penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan SVM sehingga bisa mengklasifikasi data yang memiliki lebih dari dua kelas, terus dilakukan. Ada dua pilihan untuk mengimplementasikan multiclass SVM, yaitu dengan one-against-one dan one-against-all. 9 Gambar 9 Transformasi dari vektor input ke feature space (Sembiring 2007)

20 10 METODE Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan proses, yaitu studi pustaka, pengambilan data suara, ekstraksi ciri menggunakan MFCC, pemodelan chord dengan SVM, dan pengujian. Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 10. Tahapan studi pustaka ialah awal dilakukannya penelitian ini yaitu melakukan pencarian dan pembelajaran mengenai pustaka-pustaka yang dibutuhkan untuk penelitian ini, sumbernya berasal dari buku-buku, jurnal, artikel-artikel, dan skripsi penelitian sebelumnya yang dilakukan untuk memahami langkah-langkah dalam metode atau teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan Data Pada tahap ini dilakukan pengambilan data dengan merekam suara dari masing-masing chord gitar menjadi berkas yang bertipe WAV. Data yang digunakan hanya 24 chord gitar yang terdiri dari major dan minor dari setiap chord. Proses pengambilan suara gitar dilakukan dalam keadaan sunyi agar tidak ada noise yang terekam. Pengambilan data pun harus dilakukan secara benar, yaitu memetik senar gitar dari atas ke bawah sebanyak satu kali. Tabel 2 menunjukkan daftar chord yang digunakan dalam penelitian ini. Preprocessing Proses selanjutnya ialah pemotongan pada awal dan akhir tiap frame, setelah terpotong dilakukan ekstraksi ciri menggunakan metode MFCC. Hasil akhir dari proses ini ialah berupa matrik hasil operasi rataan yang terdiri dari data latih dan data uji. Pemodelan Support Vector Machine (SVM) Tahap ini dilakukan menggunakan data latih dari hasil ekstraksi ciri. Penelitian ini akan dicari kombinasi kernel dan parameternya yang menghasilkan model pengenalan chord dengan akurasi yang terbaik. Parameter yang digunakan Gambar 10 Tahapan metode

21 11 Tabel 2 Daftar chord Chord dasar Mayor Minor C CM Cm C# C#M C#m D DM Dm D# D#M D#m E EM Em F FM Fm F# F#M F#m G GM Gm G# G#M G#m A AM Am A# A#M A#m B BM Bm ialah parameter yang terbaik dari hasil proses cross-validation dengan nilai fold ialah 5. Kernel yang digunakan pada penelitian ini ialah linear, polinomial, dan RBF. Penelitian ini menggunakan Library for Support Vector Machine (LIBSVM), LIBSVM sudah dilengkapi oleh fitur multikelas yaitu metode one-against-one. Pengujian Support Vector Machine Proses pengujian chord pada penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai akurasi dari setiap chord yang diujikan. Nilai akurasi dihitung dengan fungsi berikut: Hasil = Jumlah chord yang benar Jumlah chord yang diuji x 100% Lingkungan Pengembangan Pada penelitian ini digunakan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut : a) Perangkat Keras Processor Pentium(R) dual core CPU 2.10 GHz Memory 1024 MB RAM Hardisk 250 GB b) Perangkat Lunak Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit Matlab R2008b Notepad c) Peralatan Gitar akustik dengan jenis senar string dengan jumlah frets 20 Microphone Aktiv speaker

22 Frame 12 HASIL DAN PEMBAHASAN Preprocessing Proses preprocessing diawali dengan memasukan data suara chord, kemudian dilakukan ekstraksi ciri MFCC dengan menggunakan lima parameter, yaitu input suara, sampling rate, time frame, overlap, dan cepstral coefficient. Pemilihan nilai untuk sampling rate ialah Hz, time frame ialah 256 ms dan overlap ialah 25%, sedangkan jumlah cepstral coefficient yang digunakan ialah 13 koefisien. Hasil ekstraksi ciri menggunakan MFCC memiliki hasil berupa matriks ciri (n x k), n ialah jumlah frame dan k ialah koefisien. Untuk menghasilkan vektor yang berukuran (1 x 13) di setiap ulangan suara, dilakukan perata-rataan koefisien pada setiap baris. Data latih yang digunakan dalam penelitian untuk satu chord ada 40 data, maka matrik yang dihasilkan berukuran (40 x 13). Gambar 11 menunjukan grafik penggabungan data satu chord. Pemodelan Support Vector Machine (SVM) Proses cross-validation dilakukan pada data latih menghasilkan parameter terbaik, pada kernel linear menghasilkan parameter c (cost) = 2 pada rentang 2-5 c 2 15 dengan akurasi cross-validation = 88.33%, k = 5. Pada kernel polinomial parameter terbaik c = 512 pada rentang 2-5 c Parameter γ (gamma) = e-005 pada rentang 2-15 g 2 3. Parameter d (degree) = 4 pada rentang 1 d 4. Parameter r (coef0)= 3 pada rentang 0 x 4, dengan akurasi cross-validation = 89.44%, k = 5. Pada kernel RBF parameter terbaik c = 1 pada rentang 2-5 c Parameter γ (gamma) = 1 pada rentang 2-15 g 2 3, dengan akurasi crossvalidation = 82.91%, k = 5. Dengan demikian dari hasil cross-validation Koefisien Gambar 11 Hasil penggabungan dari 40 vektor

23 Frame dihasilkan parameter terbaik dari masing masin g kernel. Pemodelan SVM menggunakan data latih sebanyak 720 data. Dilakukan penggabungan dari seluruh vektor menjadi matrik yang berukuran (720 x 13). Gambar 12 menunjukan kumpulan vektor ciri data latih yang telah digabung dari semua chord. Begitu pula data uji yang berukuran (240 x 13). Setelah mendapatkan matrik data latih dan data uji, dilakukan pemodelan. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan parameter terbaik dari masing masing kernel. Terbentuknya 3 model yang terdiri atas model SVM linear, model SVM polinomial, dan model SVM RBF. Pengujian 13 Pengujian dilakukan dengan menggunakan 240 data uji terhadap ketiga model tersebut. Tabel 3 menunjukkan hasil identifikasi SVM dengan kernel linear, polinomial, RBF. Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa akurasi pendeteksian chord menggunakan metode SVM dan kernel linear, kernel polinomial, dan kernel RBF masing masing 92.91% (223/240), 93.33% (224/240), dan 93.33% (224/240). Hasil tersebut merepresentasikan akurasi dari setiap kernel, yaitu jumlah chord yang benar dibagi jumlah chord yang diujikan. Pada Gambar 13 terlihat chord yang dikenal baik oleh sistem dengan akurasi 100% ialah chord A, Am, A#m, B, Bm, C, Cm, D, Dm, D#, E, Em, F, Fm, F#, F#m,G, Gm. Chord A#, C#, C#m, D#, E memiliki akurasi di atas 80%. Chord yang dikenali oleh sistem dengan akurasi terendah, yaitu di bawah 70% ialah chord G# dan G#m. Matriks konfusi yang menunjukkan hasil klasifikasi dari setiap chord dengan menggunakan kernel linear, polimonial, dan RBF dapat dilihat pada Lampiran 1, 2, dan 3. Jumlah data Koefisien Gambar 12 Kumpulan vektor ciri data

24 14 Gambar 13 Grafik tingkat akurasi Tabel 3 Tingkat akurasi dari ketiga model Kode Chord Linear Polinomial RBF 1 A 100% 100% 100% 2 Am 100% 100% 100% 3 A# 90% 90% 80% 4 A#m 100% 100% 100% 5 B 100% 100% 100% 6 Bm 100% 100% 100% 7 C 100% 100% 100% 8 Cm 100% 100% 100% 9 C# 70% 70% 80% 10 C#m 90% 90% 90% 11 D 100% 100% 100% 12 Dm 100% 100% 100% 13 D# 100% 100% 100% 14 D#m 90% 100% 100% 15 E 90% 90% 90% 16 Em 100% 100% 100% 17 F 100% 100% 100% 18 Fm 100% 100% 100% 19 F# 100% 100% 100% 20 F#m 100% 100% 100% 21 G 100% 100% 100% 22 Gm 100% 100% 100% 23 G# 50% 60% 70% 24 G#m 50% 40% 30% Akurasi 92.91% 93.33% 93.33%

25 15 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1 Fungsi kernel yang diterapkan dalam penelitian ini ialah model kernel linear, kernel polinomial, dan kernel RBF. Hasil menunjukan bahwa dengan metode klasifikasi SVM dengan menggunakan kernel polinomial dan RBF hasilnya sama baik, yaitu % dibandingkan dengan metode SVM kernel linear yang memiliki akurasi 92.91%. 2 Chord yang memiliki tingkat akurasi diatas 80% berarti chord tersebut dapat dikenali cukup baik oleh sistem. Sebaliknya chord yang mempunyai tingkat akurasi yang rendah berarti chord tersebut tidak dapat dikenali dengan baik oleh sistem. Chord yang mempunyai tingkat akurasi paling rendah ialah chord G#m dan G#. Hal ini disebabkan karena susunan yang menyusun chord major dan minor hanyalah setengah nada, susunan nada pada chord G# ialah nada g#- c-d# sedangkan susunan pada chord G#m ialah nada g#-b-d#, artinya hanya setengah nada yang membedakannya. Saran Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan yang memerlukan pengembangan lebih lanjut. Beberapa saran yang dapat ditambahkan di antaranya: 1 Dalam penelitian ini chord yang tidak dapat dikenali dengan baik perlu dilakukan klasifikasi khusus, yaitu klasifikasi untuk mengenali chord yang mempunyai pembeda setengah nada dalam susunan nadanya. Misalnya klasifikasi khusus untuk mengenali chord G# dan G#m, C# dan C#m. 2 Mencoba menggunakan parameter MFCC lain seperti frekuensi dan koefisien guna meningkatkan akurasi.

26 16 DAFTAR PUSTAKA Buono A Representasi nilai HOS dan model MFCC sebagai ekstraksi ciri pada sistem identifikasi pembicara di lingkungan ber-noise menggunakan HMM. [Disertasi]. Depok (ID): Universitas Indonesia. Chang CC, Lin CJ ACM transactions on intelligent systems and technology. A Library for Support Vector Machines. 2(3):1-10.doi: / Cristianini N, Taylor JS An Introduction to Support Vector Machines and Other Kernel-Based Learning Methods. Cambridge (GB): Cambridge Press University. Do MN An automatic speaker recognition system audio visual communications laboratory. Di dalam: Digital Signal Processing Mini- Project. Lausanne (CH): Swiss Federal Institute of Technology. Furey TS, Cristianini N, Duffy N, Bednarski DW, Schummer M, Haussler D Support vector machine classification and validation of cancer tissue samples using microarray expression data. Bioinformatics. 16(10) doi: /bioinformatics/ Ganchev TD Speaker recognition [Tesis]. Wire Communications Laboratory, Department of Computer and Electrical Engineering. Patras (GR): University of Patras. Gossink DE, Cook SC A novel synchronisation scheme for spread-spectrum communications. Di dalam: Wysocki T, Razavi H, dan Honary B, editor. Digital Signal Processing for Communications. ISBN Boston (US): Kluwer Academic Publishers Hendro Panduan Praktis Improvisasi Gitar. Jakarta: Penerbit Puspa Swara. Hsu CW, Chang CC, Lin CJ A Practical Guide to Support Vector Classification. Department of Computer Science and Information Engineering (TW): National Taiwan University. Jurafsky D, Martin JH Speech and Language Processing An Introduction to Natural Language Processing. Computational Linguistic, and Specch Recognition, New Jersey (US): Prentice Hall. Mulia I Pengenalan aksara sunda menggunakan ekstraksi ciri zoning dan klasifikasi support vector machine [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

27 Satrya R Sistem indentifikasi suara pria dan wanita berdasarkan usia menggunakan MFCC dan k-mean clustering [Skripsi]. Bandung (ID): IT Telkom. Sembiring K Penerapan teknik support vector machine untuk pendektesian intrusi pada jaringan [Skripsi]. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung. Ramirez RW The FFT, Fundamentals and Concepts. New Jersey (US): Prentice-Hall. Tomasouw BP Multiclass twin bounded support vector machine untuk pengenalan ucapan [Disertasi]. Surabaya (ID): Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Wisnudisastra E Pengenalan chord pada alat musik gitar menggunakan codebook dengan teknik ekstrasi ciri MFCC [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. 17

28

29 Lampiran 1 Matriks konfusi kernel linear 18 Chord Hasil Klasifikasi Kernel Linear A Am A# A#m B Bm C Cm C# C#m D Dm D# D#m E Em F Fm F# F#m G Gm G# G#m A Am A# A#m B Bm C Cm C# C#m D Dm D# D#m E Em F Fm F# F#m G Gm G# G#m

30

31 Lampiran 2 Matriks konfusi kernel polinomial Chord Hasil Klasifikasi Kernel Polinomial A Am A# A#m B Bm C Cm C# C#m D Dm D# D#m E Em F Fm F# F#m G Gm G# G#m A Am A# A#m B Bm C Cm C# C#m D Dm D# D#m E Em F Fm F# F#m G Gm G# G#m

32

33 Lampiran 3 Matriks konfusi kernel RBF 20 Chord Hasil Klasifikasi Kernel RBF A Am A# A#m B Bm C Cm C# C#m D Dm D# D#m E Em F Fm F# F#m G Gm G# G#m A Am A# A#m B Bm C Cm C# C#m D Dm D# D#m E Em F Fm F# F#m G Gm G# G#m

34

35 21 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Wido Aryo Andhika dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 8 Januari 1990 sebagai anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan Bapak Moch. Djamil dan Ibu Tien Supriatin. Penulis menyelesaikan pendidikan lanjutan atas di SMU Negeri 3 Kota Sukabumi pada tahun Pada tahun yang sama, penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui jalur SNMPTN.

PENDAHULUAN Tujuan Latar Belakang Ruang Lingkup Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Nada dan Chord Gitar

PENDAHULUAN Tujuan Latar Belakang Ruang Lingkup Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Nada dan Chord Gitar PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem pendengaran manusia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menangkap dan mengenali sinyal suara. Dalam mengenali sebuah kata ataupun kalimat bukanlah hal yang sulit

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK Ade Fruandta dan Agus Buono Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Manusia dianugrahi oleh Tuhan dua telinga yang memiliki fungsi untuk menangkap sinyal-sinyal suara. Namun untuk mengoptimalkan dari fungsi telinga tersebut manusia harus belajar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR ARVIANI RIZKI

PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR ARVIANI RIZKI PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR ARVIANI RIZKI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR PERNYATAAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR TONI HARYONO

PENGEMBANGAN MODEL CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR TONI HARYONO PENGEMBANGAN MODEL CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR TONI HARYONO DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripan satu dengan yang lain, seperti kemiripan dalam hal frekuensi musik, struktur ritmik, dan konten harmoni. Genre

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN METODE CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ARMEN MARTA

PEMBANGUNAN METODE CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ARMEN MARTA PEMBANGUNAN METODE CODEBOOK UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ARMEN MARTA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan Metode Berbasis Amplitudo

Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan Metode Berbasis Amplitudo Tersedia secara online di: http://journal.ipb.ac.id/index.php.jika Volume 2 Nomor 1 halaman 29-37 ISSN: 2089-6026 Perbandingan Sistem Perhitungan Suara Tepuk Tangan dengan Metode Berbasis Frekuensi dan

Lebih terperinci

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz Data yang pada awalnya berupa chanel stereo diubah ke dalam chanel mono. Kemudian data tersebut disimpan dengan file berekstensi WAV. Praproses Pada tahap ini dilakukan ekstraksi ciri menggunakan metode

Lebih terperinci

Pengenalan Chord pada Alat Musik Gitar Menggunakan CodeBook dengan Teknik Ekstraksi Ciri MFCC

Pengenalan Chord pada Alat Musik Gitar Menggunakan CodeBook dengan Teknik Ekstraksi Ciri MFCC Pengenalan Chord pada Alat Musik Gitar Menggunakan CodeBook dengan Teknik Ekstraksi Ciri MFCC Elghar Wisnudisastra, Agus Buono Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti Wing 20 Lv.V,

Lebih terperinci

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar. BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun

Lebih terperinci

Karakteristik Spesifikasi

Karakteristik Spesifikasi Sinyal yang masuk difilter ke dalam sinyal frekuensi rendah (low-pass filter) dan sinyal frekuensi tinggi (high-pass filter) Lakukan downsampling pada kedua sinyal tersebut Low-pass frekuensi hasil downsampling

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT BACKPROPAGATION UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR YOSI NURHAYATI

PENGEMBANGAN MODEL JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT BACKPROPAGATION UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR YOSI NURHAYATI PENGEMBANGAN MODEL JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT BACKPROPAGATION UNTUK IDENTIFIKASI CHORD GITAR YOSI NURHAYATI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN BERDASARKAN TEPUK TANGAN MENGGUNAKAN MFCC DAN CODEBOOK PUSPITA KARTIKA SARI

SISTEM PENILAIAN BERDASARKAN TEPUK TANGAN MENGGUNAKAN MFCC DAN CODEBOOK PUSPITA KARTIKA SARI SISTEM PENILAIAN BERDASARKAN TEPUK TANGAN MENGGUNAKAN MFCC DAN CODEBOOK PUSPITA KARTIKA SARI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN

Lebih terperinci

PENERAPAN LVQ DENGAN INISIALISASI K-MEANS UNTUK PENGENALAN NADA GITAR DENGAN EKSTRAKSI CIRI MFCC ARIF BUDIARTO

PENERAPAN LVQ DENGAN INISIALISASI K-MEANS UNTUK PENGENALAN NADA GITAR DENGAN EKSTRAKSI CIRI MFCC ARIF BUDIARTO PENERAPAN LVQ DENGAN INISIALISASI K-MEANS UNTUK PENGENALAN NADA GITAR DENGAN EKSTRAKSI CIRI MFCC ARIF BUDIARTO DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

PENGENALAN CHORD PADA ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN CODEBOOK DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ELGHAR WISNUDISASTRA

PENGENALAN CHORD PADA ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN CODEBOOK DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ELGHAR WISNUDISASTRA PENGENALAN CHORD PADA ALAT MUSIK GITAR MENGGUNAKAN CODEBOOK DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI CIRI MFCC ELGHAR WISNUDISASTRA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PENGENALAN CHORD PADA GITAR DENGAN MFCC SEBAGAI METODE EKSTRAKSI CIRI DAN JARINGAN SARAF TIRUAN SEBAGAI METODE PENGENALAN POLA FAUZI SISWOYO

PENGENALAN CHORD PADA GITAR DENGAN MFCC SEBAGAI METODE EKSTRAKSI CIRI DAN JARINGAN SARAF TIRUAN SEBAGAI METODE PENGENALAN POLA FAUZI SISWOYO PENGENALAN CHORD PADA GITAR DENGAN MFCC SEBAGAI METODE EKSTRAKSI CIRI DAN JARINGAN SARAF TIRUAN SEBAGAI METODE PENGENALAN POLA FAUZI SISWOYO DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI.

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI. Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Digital Signal Processing To Identify chords Singer Using Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) and Neural Network Backpropagation Methods

Digital Signal Processing To Identify chords Singer Using Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) and Neural Network Backpropagation Methods Pemrosesan Sinyal DigitalUntuk Mengidentifikasi Akord Dasar Penyanyi Dengan Metode Mel Frequency Cepstral Coeficients (MFCC) Dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Digital Signal Processing To Identify

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK ADE FRUANDTA

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK ADE FRUANDTA IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK ADE FRUANDTA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 IDENTIFIKASI CAMPURAN

Lebih terperinci

Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone

Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone Aplikasi Teknik Speech Recognition pada Voice Dial Telephone Oleh: Ahmad Irfan Abdul Rahman Tri Budi Santoso Titon Dutono Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENERAPAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS

PENERAPAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS PENERAPAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS (MFCC) SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI PADA PENGENALAN FONEM DENGAN PROBABILISTIC NEURAL NETWORK (PNN) SEBAGAI CLASSIFIER CLARA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Pengenalan Suara

TINJAUAN PUSTAKA. Pengenalan Suara Pengenalan Suara TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peacock (1990), pengenalan suara merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan. Terdapat 5 faktor yang dapat mengontrol dan menyederhanakan

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN TINGKAT USIA MUDA, DEWASA DAN TUA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN FUZZY LOGIC BERBASISKAN SPEECH RECOGNITION

PENDETEKSIAN TINGKAT USIA MUDA, DEWASA DAN TUA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN FUZZY LOGIC BERBASISKAN SPEECH RECOGNITION PENDETEKSIAN TINGKAT USIA MUDA, DEWASA DAN TUA MENGGUNAKAN METODE MFCC DAN FUZZY LOGIC BERBASISKAN SPEECH RECOGNITION DETECTION OF THE LEVEL OF YOUTH, ADULTS AND ELDERLY BY USING MFCC METHOD AND FUZZY

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan penelitian di dunia telekomunikasi sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Salah satunya adalah penelitian di bidang suara. Suara adalah salah satu cara manusia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Pengenalan fonem adalah implementasi dari speech to teks yang merupakan bagian dari speech recognition atau pengenalan ucapan. Pengenalan ucapan lebih dikonsentrasikan pada ekstraksi

Lebih terperinci

PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM

PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM Agustina Trifena Dame Saragih 1, Achmad Rizal 2, Rita Magdalena 3 Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Jl.

Lebih terperinci

PENGENALAN SUARA BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN MENGGUNAKAN ALGORITME SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) IKRA DEWANTARA

PENGENALAN SUARA BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN MENGGUNAKAN ALGORITME SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) IKRA DEWANTARA PENGENALAN SUARA BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN MENGGUNAKAN ALGORITME SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) IKRA DEWANTARA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PEMODELAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN KATA PADA BERBAGAI KONDISI KESEHATAN PEMBICARA BAYU INDRAYANA

PEMODELAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN KATA PADA BERBAGAI KONDISI KESEHATAN PEMBICARA BAYU INDRAYANA PEMODELAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN KATA PADA BERBAGAI KONDISI KESEHATAN PEMBICARA BAYU INDRAYANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CODEBOOK UNTUK TRANSKRIPSI SUARA KE TEKS DENGAN EKSTRAKSI CIRI MEL-FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS (MFCC) MEGGA DARA NINGGAR SUHARTO

PENERAPAN MODEL CODEBOOK UNTUK TRANSKRIPSI SUARA KE TEKS DENGAN EKSTRAKSI CIRI MEL-FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS (MFCC) MEGGA DARA NINGGAR SUHARTO PENERAPAN MODEL CODEBOOK UNTUK TRANSKRIPSI SUARA KE TEKS DENGAN EKSTRAKSI CIRI MEL-FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS (MFCC) MEGGA DARA NINGGAR SUHARTO DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Genre Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, genre adalah jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya. Jadi genre musik merupakan pengelompokan musik berdasarkan kemiripan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI Disusun Oleh : MEKAR SEKAR SARI NIM. 24010210120008 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

PENERAPAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PENERAPAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DAN EKSTRAKSI CIRI MENGGUNAKAN MEL- FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS (MFCC) UNTUK TRANSKRIPSI SUARA KE TEKS LAKSMI NIRMALA SARI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS

Lebih terperinci

vii MODEL FONEM DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI NORMAL UNTUK PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI ADITYA DWI HAPSARI

vii MODEL FONEM DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI NORMAL UNTUK PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI ADITYA DWI HAPSARI vii MODEL FONEM DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI NORMAL UNTUK PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI ADITYA DWI HAPSARI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Analisa Sistem 3.1.1. Sejarah Umum Perusahaan Binus Learning Community adalah komunitas belajar binus yang berada dibawah sub unit mentoring Student

Lebih terperinci

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV Marianus Hendra Wijaya 1), Linggo Sumarno 2) 1) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universtas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu set komputer dengan prosesor berkecepatan 1,18 GHz,

Lebih terperinci

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN:

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Membuka dan Menutup Aplikasi dalam Sistem Operasi Windows Menggunakan Metode Mel Frequency Cepstrum Coefficient dan Metode Backpropagation Zakaria Ramadhan 1, Sukmawati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK

PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN MODEL PROPAGASI BALIK ABSTRAK PENGENALAN SUARA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem pengenalan suara manusia dengan

Lebih terperinci

PENGENALAN SUARA CHORD DENGAN TIGA NADA PENYUSUN PADA INSTRUMEN PIANO MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION SARAH RAHMANIA HANIF

PENGENALAN SUARA CHORD DENGAN TIGA NADA PENYUSUN PADA INSTRUMEN PIANO MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION SARAH RAHMANIA HANIF PENGENALAN SUARA CHORD DENGAN TIGA NADA PENYUSUN PADA INSTRUMEN PIANO MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION SARAH RAHMANIA HANIF DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN SUARA DIGITAL NADA DASAR PIANO SKRIPSI M. ARDIANSYAH

APLIKASI PENGENALAN SUARA DIGITAL NADA DASAR PIANO SKRIPSI M. ARDIANSYAH APLIKASI PENGENALAN SUARA DIGITAL NADA DASAR PIANO SKRIPSI M. ARDIANSYAH 091402062 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Lebih terperinci

Metode Kernel. Machine Learning

Metode Kernel. Machine Learning MMA10991 Topik Khusus Machine Learning Metode Kernel Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439,

Lebih terperinci

SIMULASI DAN ANALISIS KLASIFIKASI GENRE MUSIK BERBASIS FFT DAN SIMULATION AND ANALYSIS OF MUSIC GENRE CLASSIFICATION BASED ON FFT AND

SIMULASI DAN ANALISIS KLASIFIKASI GENRE MUSIK BERBASIS FFT DAN SIMULATION AND ANALYSIS OF MUSIC GENRE CLASSIFICATION BASED ON FFT AND ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 267 SIMULASI DAN ANALISIS KLASIFIKASI GENRE MUSIK BERBASIS FFT DAN SUPPORT VECTOR MACHINE SIMULATION AND ANALYSIS OF MUSIC GENRE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan terhadap gelombang suara. Pengenalan gelombang suara yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan terhadap gelombang suara. Pengenalan gelombang suara yang sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi memungkinkan kita untuk melakukan suatu pengenalan terhadap gelombang suara. Pengenalan gelombang suara yang sudah sering diimplementasikan adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gelombang Bunyi Menurut Anwar, et al (2014), gelombang bunyi atau lebih khusus dikenal sebagai gelombang akustik adalah gelombang longitudinal yang berada dalam sebuah medium,

Lebih terperinci

Bab 3. Perancangan Sistem

Bab 3. Perancangan Sistem 34 Bab 3 Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum Sistem Aplikasi yang kami namakan Voice Protect ini, mempunyai alur program sebagai berikut: Start Enkripsi Dekripsi Pilih File Buka file enkripsi Rekam Suara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Indera pendengaran manusia tidak dapat mengetahui secara pasti jenis nada apa yang didengar olehnya, terkecuali para pemusik profesional. Hal

Lebih terperinci

Sistem Verifikasi Penutur menggunakan Metode Mel Frequensi.

Sistem Verifikasi Penutur menggunakan Metode Mel Frequensi. SISTEM VERIFIKASI PENUTUR MENGGUNAKAN METODA MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENTS-VECTOR QUANTISATION (MFCC-VQ) SERTA SUM SQUARE ERROR (SSE) DAN PENGENALAN KATA MENGGUNAKAN METODA LOGIKA FUZZY Oleh : Atik

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 21 PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMBUKA APLIKASI PADA KOMPUTER DENGAN PERINTAH SUARA MENGGUNAKAN METODE MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENTS Anna Dara Andriana Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses penelitian penerapan Hidden Markov Models : 40 Studi Literatur dan Kepustakaan Rumusan

Lebih terperinci

SIMULASI DAN ANALISIS KLASIFIKASI GENRE MUSIK BERBASIS FFT DAN CONTINOUS DENSITY HIDDEN MARKOV MODEL

SIMULASI DAN ANALISIS KLASIFIKASI GENRE MUSIK BERBASIS FFT DAN CONTINOUS DENSITY HIDDEN MARKOV MODEL ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 262 SIMULASI DAN ANALISIS KLASIFIKASI GENRE MUSIK BERBASIS FFT DAN CONTINOUS DENSITY HIDDEN MARKOV MODEL SIMULATION AND ANALYSIS

Lebih terperinci

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Membuat aplikasi pengenalan suara untuk pengendalian robot dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan sebagai algoritma pembelajaran dan pemodelan dalam pengenalan suara.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan multimedia saat ini sangat cepat. Dengan multimedia, pengguna dapat menyerap informasi dengan lebih mudah, sehingga pemilihan informasi yang tepat menjadi penting. Pemilihan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Emosi Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu dan juga merupakan reaksi terhadap seseorang atau kejadian.emosi dapat ditunjukkan ketika merasa

Lebih terperinci

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG TUGAS AKHIR MUHAMMAD AGUNG NURSYEHA 2211100164 Pembimbing: Dr. Muhammad

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG

PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 811-820 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wicara atau ucapan adalah cara berkomunikasi yang paling sederhana dan sering digunakan oleh manusia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, proses komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan teknologi diharapkan menghasilkan berbagai hal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memberi kemudahan dan kenyamanan pada pengguna

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 10 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Dokumen Tahapan awal yang dilakukan dalam penelitian adalah mengolah dokumen XML yang akan menjadi korpus. Terdapat 21578 dokumen berita yang terdiri atas 135 topik.

Lebih terperinci

SVM untuk Regresi. Machine Learning

SVM untuk Regresi. Machine Learning MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian.

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian. akan menggunakan bantuan aplikasi pemrosesan audio (Rochesso 2007). Penambahan Derau Derau merupakan suara-suara yang tidak diinginkan. Munculnya derau dapat menurunkan kualitas suatu berkas audio. Penambahan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, Digital Signal Processing (DSP) atau pemrosesan sinyal digital sudah banyak diterapkan di berbagai bidang karena data dalam bentuk digital

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY Erni Seniwati 1), Ninik Tri Hartanti 2) 1 Sistem Informasi, STMIK Amikom erni.s@amikom.ac.id 2 Sistem Informasi, STMIK Amikom

Lebih terperinci

Identifikasi Pembicara dengan Menggunakan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) dan Self Organizing Map (SOM)

Identifikasi Pembicara dengan Menggunakan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) dan Self Organizing Map (SOM) Pembicara dengan Menggunakan Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) dan Self Organizing Map (SOM) Inggih Permana 1, Benny Sukma Negara 2 1 Universitas Sultan Sarif Kasim Riau 2 Universitas Sultan Sarif

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK BERTINGKAT MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS UNTUK IDENTIFIKASI PEMBICARA. Oleh : VICKY ZILVAN G

PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK BERTINGKAT MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS UNTUK IDENTIFIKASI PEMBICARA. Oleh : VICKY ZILVAN G PENGEMBANGAN MODEL PROBABILISTIC NEURAL NETWORK BERTINGKAT MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS UNTUK IDENTIFIKASI PEMBICARA Oleh : VICKY ZILVAN G64103043 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BUNYI DALAM PEMBELAJARAN NADA DASAR PERMAINAN SULING BATAK MENGGUNAKAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT SKRIPSI

IDENTIFIKASI BUNYI DALAM PEMBELAJARAN NADA DASAR PERMAINAN SULING BATAK MENGGUNAKAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT SKRIPSI IDENTIFIKASI BUNYI DALAM PEMBELAJARAN NADA DASAR PERMAINAN SULING BATAK MENGGUNAKAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT SKRIPSI MUHAMMAD WARDANA 121402024 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BIOMETRIK SUARA DENGAN TRANSFORMASI WAVELET BERBASIS ORTHOGONAL DAUBENCHIES

BIOMETRIK SUARA DENGAN TRANSFORMASI WAVELET BERBASIS ORTHOGONAL DAUBENCHIES Agustini, Biometrik Suara Dengan Transformasi Wavelet 49 BIOMETRIK SUARA DENGAN TRANSFORMASI WAVELET BERBASIS ORTHOGONAL DAUBENCHIES Ketut Agustini (1) Abstract: Biometric as one of identification or recognition

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan ucapan (speech recognition) merupakan sistem yang dirancang untuk dapat mengenali sinyal suara, sehingga menghasilkan keluaran berupa tulisan. Input dari

Lebih terperinci

PENERAPAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK IDENTIFIKASI PEMBICARA DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS ENDRIK SUGIYANTO

PENERAPAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK IDENTIFIKASI PEMBICARA DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS ENDRIK SUGIYANTO PENERAPAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK IDENTIFIKASI PEMBICARA DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS ENDRIK SUGIYANTO DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

Analisis Akurasi Support Vector Machine...

Analisis Akurasi Support Vector Machine... ANALISIS AKURASI SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN FUNGSI KERNEL GAUSSIAN RBF UNTUK PRAKIRAAN BEBAN LISTRIK HARIAN SEKTOR INDUSTRI Luqman Assaffat 1 * 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari voice recognition. Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker

Lebih terperinci

INDEPT, Vol. 3, No.1, Februari 2013 ISSN

INDEPT, Vol. 3, No.1, Februari 2013 ISSN SISTEM SPEAKER RECOGNITION (PENGENAL PENGUCAP) UNTUK MENCARI KARAKTERISTIK UCAPAN SESEORANG DENGAN METODE MEL FREQUENCY CEPTRUM COEFFISIENT (MFCC) MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB Andriana, ST., MT. Dosen Fakultas

Lebih terperinci

Penerapan Metode Mel Frequency Ceptral Coefficient dan Learning Vector Quantization untuk Text-Dependent Speaker Identification

Penerapan Metode Mel Frequency Ceptral Coefficient dan Learning Vector Quantization untuk Text-Dependent Speaker Identification Jurnal Telematika, vol. 11 no. 1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Penerapan Metode Mel Frequency Ceptral Coefficient dan Learning Vector Quantization untuk Text-Dependent Speaker

Lebih terperinci

PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR

PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR PENGENALAN CITRA TULISAN TANGAN DOKTER DENGAN MENGGUNAKAN SVM DAN FILTER GABOR Angga Lisdiyanto (1), Lukman Zaman P.C.S.W (2) Teknik Informatika, Universitas Islam Lamongan (1) Teknik Informatika, Sekolah

Lebih terperinci

PENERJEMAH FILE MUSIK BEREKSTENSI WAV KE NOT ANGKA. Albertus D Yonathan A / ABSTRAK

PENERJEMAH FILE MUSIK BEREKSTENSI WAV KE NOT ANGKA. Albertus D Yonathan A / ABSTRAK PENERJEMAH FILE MUSIK BEREKSTENSI WAV KE NOT ANGKA Albertus D Yonathan A / 0422001 y0y02k4@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang pemasangan iklan di suatu radio (antara lain mengenai, jam berapa suatu iklan ditayangkan, dalam sehari berapa kali suatu iklan ditayangkan dan berapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi telekomunikasi, internet menjadi sesuatu yang tidak lagi sulit dan mahal. Kemudahan ini menyebabkan internet dipenuhi berbagai

Lebih terperinci

4 Notepad dan Microsoft Excel sebagai editor data.

4 Notepad dan Microsoft Excel sebagai editor data. dengan menggunakan perangkat lunak ENVI disimpan dalam file.txt (Lampiran 1). File ini berisi informasi mengenai panjang gelombang dan nilai pantulan (reflectance) objek di permukaan bumi. Objek yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasien rawat inap di rumah sakit membutuhkan perawatan yang intensif dari dokter atau perawat. Hal ini dilakukan dengan memantau kesehatan pasien secara fisik dan psikologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : klasifikasi, musik digital, jenis musik, support vector machine, fitur ekstraksi, daftar putar musik digital

ABSTRAK. Kata Kunci : klasifikasi, musik digital, jenis musik, support vector machine, fitur ekstraksi, daftar putar musik digital ABSTRAK Kemudahan dalam mendapatkan musik digital membuat orang-orang dapat memiliki banyaknya koleksi musik digital. Terkadang orang-orang menikmati musik dengan jenis musik tertentu berdasarkan kondisi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB Supriansyah 1, Dr. Yeffry Handoko Putra, MT 2 1 Jurusan Teknik Komputer Unikom, 2 Jurusan Magister Sistem Informasi Unikom

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Landasan teori dasar / umum yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. 2.1.1 Speaker Recognition Pada

Lebih terperinci

SISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE

SISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE SISTEM AKSES BUKU PERPUSTAKAAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS MENGGUNAKAN APLIKASI PENGENALAN WICARA DENGAN METODA MFCC-VQ dan SSE TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMODELAN WAVELET DAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI PADA PENGENALAN FONEM DENGAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN SEBAGAI CLASSIFIER

PERBANDINGAN PEMODELAN WAVELET DAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI PADA PENGENALAN FONEM DENGAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN SEBAGAI CLASSIFIER PERBANDINGAN PEMODELAN WAVELET DAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI PADA PENGENALAN FONEM DENGAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN SEBAGAI CLASSIFIER MUTIA FIJRI TAUFANI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Support Vector Machine

Support Vector Machine MMA10991 Topik Khusus Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Suara; Mel Frequency Cepstral Coefficient; K-NEAREST NEIGHBOUR

Kata Kunci: Suara; Mel Frequency Cepstral Coefficient; K-NEAREST NEIGHBOUR 120 Dielektrika, [P-ISSN 2086-9487] [E-ISSN 2579-650X] Vol. 4, No. 2 : 120-126, Agustus 2017 KLASIFIKASI SUARA BERDASARKAN USIA MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT (MFCC) DAN K-NEAREST NEIGHBOUR

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Musik merupakan sarana untuk menyimpan hasil karya seseorang. Dan hampir semua notasi musik dituliskan ke dalam not balok. Not balok adalah susunan nada yang ditulis

Lebih terperinci

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERBAGAI METODE UKURAN JARAK UNTUK PENGENALAN FONEM DENGAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI YULIANA SURI

PERBANDINGAN BERBAGAI METODE UKURAN JARAK UNTUK PENGENALAN FONEM DENGAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI YULIANA SURI PERBANDINGAN BERBAGAI METODE UKURAN JARAK UNTUK PENGENALAN FONEM DENGAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI YULIANA SURI DAPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riset di bidang sistem pengenalan ucapan otomatis (Automatic Speech Recognition) merupakan salah satu riset yang banyak ditekuni dan terus dikembangkan hingga saat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI FILE DENGAN PASSWORD SUARA Rendy Sesario 0600615431 Samanta Limbrada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Mengenali sebuah kata atau kalimat bukanlah hal yang sulit dilakukan bagi manusia Apalagi kata tersebut merupakan Bahasa Utama yang digunakannya sehari-hari Berbagai logat

Lebih terperinci

DIAGNOSA KERUSAKAN BANTALAN BOLA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE

DIAGNOSA KERUSAKAN BANTALAN BOLA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DIAGNOSA KERUSAKAN BANTALAN BOLA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: MUHAMMAD FATHURROHMAN NIM. I0411032 JURUSAN

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM. Ivanna K. Timotius, Danie Kurniawan. Intisari

SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM. Ivanna K. Timotius, Danie Kurniawan. Intisari SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM SISTEM PENGENALAN WICARA BERDASARKAN CEPSTRUM Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Program Studi Teknik Elektro, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga,

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN KATA DENGAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI DAN CODEBOOK SEBAGAI PENGENALAN POLA MOHAMMAD LUTHFI SYAFRUL

PENDETEKSIAN KATA DENGAN MFCC SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI DAN CODEBOOK SEBAGAI PENGENALAN POLA MOHAMMAD LUTHFI SYAFRUL PENDETEKSIAN KATA DENGAN MF SEBAGAI EKSTRAKSI IRI DAN ODEBOOK SEBAGAI PENGENALAN POLA MOHAMMAD LUTHFI SYAFRUL DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN IMPLEMENTASI KERNEL PADA LIBRARY LibSVM UNTUK KLASIFIKASI SENTIMEN MENGGUNAKAN WEKA

ANALISIS PERBANDINGAN IMPLEMENTASI KERNEL PADA LIBRARY LibSVM UNTUK KLASIFIKASI SENTIMEN MENGGUNAKAN WEKA ANALISIS PERBANDINGAN IMPLEMENTASI KERNEL PADA LIBRARY LibSVM UNTUK KLASIFIKASI SENTIMEN MENGGUNAKAN WEKA Prawidya Destarianto 1, Wahyu Kurnia Dewanto 2, Hermawan Arief Putranto 3 1,2,3 Jurusan, Teknologi

Lebih terperinci

Perbandingan Spektral Musik Klasik dengan Musik Etnik Jawa menggunakan Analisis MFCC dan Beat Strength

Perbandingan Spektral Musik Klasik dengan Musik Etnik Jawa menggunakan Analisis MFCC dan Beat Strength JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 12, NOMOR 1 JANUARI 2016 Perbandingan Spektral Musik Klasik dengan Musik Etnik Jawa menggunakan Analisis MFCC dan Beat Strength Dody Kurniawan, Ahmad Syakir, Hana Afifah,

Lebih terperinci