BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Objek Penelitian Penelitian tentang pengaruh penerapan sistem administrasi perpajakan modern ini lebih difokuskan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan cross sectional model (Arikunto, 00: 76) yaitu untuk mengetahui beberapa variabel yang membentuk kinerja pegawai di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Beberapa variabel yang diidentifikasi adalah struktur organisasi, variabel prosedur organisasi, variabel strategi organisasi dan variabel budaya organisasi. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua tahap, meliputi: (i) persiapan dan fisibilitas data yang akan dikumpulkan, (ii) pengumpulan data sekunder dari pencatatan yang ada serta wawancara dengan karyawan KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Pelaksanaan penelitian selama 5 (lima) bulan, yang dimulai pada bulan Desember 009 sampai dengan bulan April 010. Penelitian dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan, yang beralamat di Jalan Letjen S Parman No. 10 Jakarta. Pemilihan lokasi ini ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa : 93

2 94 (1) Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan merupakan salah satu unit kantor di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat yang melaksanakan sistem administrasi perpajakan sejak tahun 007 () Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan merupakan salah satu unit kantor di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat yang mempunyai target penerimaan pajak paling tinggi dibandingkan kantor pratama lain diwilayah Kanwil Jakarta Barat 4.. Metode Penelitian Operasional Variabel Berdasarkan sumber data yang diteliti, penelitian ini tergolong dalam penelitian data primer. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer yang relevan dengan tujuan penelitian adalah metode survei. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang dipergunakan adalah bentuk kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengumpukan data yang dilakukan melalui penyebaran daftar pertanyaan yang bersifat tertutup. Sesuai dengan variabel penelitian yang akan diteliti, selanjutnya dapat diuraikan dalam suatu kisi-kisi penelitian sebagai berikut:

3 95 Tabel: 4.1. Kisi-Kisi Penelitian Variabel Dimensi Indikator 1. Struktur Organisasi a. Pembenahan fungsi pelayanan dan pemeriksaan b. Pendelegasian otoritas kegiatan pelayanan dan pemeriksaan c. Sistem pelaporan secara rutin d. Jalur pengawasan tugas pelayanan dan pemeriksaan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Kinerja Pegawai. Prosedur Organisasi a. Perubahan metode pelayanan dan pemeriksaan b. Inovasi proses c. Perubahan metode operasi d. Informasi 3. Strategi organisasi a. Strategi non financial b. Strategi financial 4. Budaya Organisasi a. Nilai b. Norma c. Iklim Organisasi d. Komitmen pegawai terhadap tugasnya 1. Kuantitas hasil kerja a. Penyelesaian pekerjaan melebihi dari target yang dibebankan b. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan c. Konsistensi dalam pelaksanaan pekerjaan. Kualitas hasil kerja a. Ketelitian dalam penyelesaian pekerjaan b. Kerapian dalam penyelesaian pekerjaan c. Kemampuan dalam penyelesaian pekerjaan

4 96 Variabel Dimensi Indikator 3. Efektifitas waktu kerja a. Waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan b. Efisiensi waktu dalam penyelesaian pekerjaan 4. Implementasi rencana kerja 5. Efektifitas pengorganisasian kerja a. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan rencana kerja b. Evaluasi pelaksanaan kerja untuk perbaikan pekerjaan a. Pendistribusian tugas, tanggungjawab dan wewenang pekerjaan kepada para pegawai b. Pelaksanaan pekerjaan apakah sudah sesuai dengan Standart Operating Prosedur (SOP) 4... Metode dan Desain Penelitian Data empiris yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan dengan menyebarkan kuesioner. Teknik observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan sistem administrasi perpajakan modern di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berkompeten dari pegawai pajak maupun Wajib Pajak guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penulisan tesis ini. Teknik dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan administrasi perpajakan di KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Data

5 97 primer yang diperlukan untuk analisis statistik diperoleh dengan menyebarkan kuesioner ke Pegawai Pajak KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan yang dijadikan sampel penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : (1) Kuisioner, yaitu menggunakan seperangkat daftar pertanyaan atau pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab guna memperoleh data yang berkaitan dengan variabel penelitian. Kuisioner bersifat tertutup dimana responden tinggal memilih alternatif jawaban dan responden memberi tanda pada satu jawaban saja. () Dokumentasi yaitu perolehan data dengan jalan mengumpulkan informasi-informasi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan, seperti data pegawai, sejarah kantor dll Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Grogol Petamburan yang berjumlah 10 orang, karena jumlah populasi tergolong populasi terbatas (finite population) dengan jumlah anggota populasi yang kecil, maka penulis menggunakan metode total sampling yakni seluruh populasi menjadi anggota yang akan

6 98 diamati sebagai sampel. Adapun populasi tersebut disajikan pada tabel berikut : Tabel: 4.. Data Pegawai KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan No. Bagian/Seksi Jumlah Pegawai SubBagian Umum Seksi Pengolahan Data dan Informasi Seksi Pelayanan Seksi Pengawasan & Konsultasi I Seksi Pengawasan & Konsultasi II Seksi Pengawasan & Konsultasi III Seksi Pengawasan & Konsultasi IV Seksi Penagihan Seksi Ekstensifikasi Seksi Pemeriksaan Kelompok Fungsional 8 JUMLAH 10 Sumber : Data Kepegawaian KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan 4.3. Metode Analisa Data Instrumen Penelitian dan Kalibrasi Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian dibuat berdasarkan hasil proses pengujian data yang meliputi: pemilihan, pengumpulan, dan analisis data. Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

7 99 baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Dalam penyusunan instrumen ini terlebih dulu disusun kisi-kisi dari instrumen penelitian untuk membagi dalam beberapa indikator dalam angket atau alat pengumpul data dari tiap-tiap variabel. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam mengembangkan instrumen penelitian adalah dengan (1) merumuskan definisi operasional dari setiap variabel penelitian yang akan diungkap, () menentukan indikator setiap variabel penelitian, (3) menentukan kisi-kisi angket dari setiap variabel penelitian, (4) merumuskan pertanyaan atas dasar kisi-kisi yang telah dibuat, kemudian (5) menyusun tabel pembuatan instrumen dan bobot nilai setiap indikator. Kuesioner kepada Pegawai Pajak dibagi dalam dua bagian, bagian pertama berisi butir-butir pertanyaan mengenai data diri responden, sedangkan bagian kedua terdiri dari butir-butir pertanyaan penelitian. Untuk kuesioner kepada Pegawai Pajak diukur dengan menggunakan skala ordinal, yang merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan terhadap data berdasarkan urutan dari objek. Disini angka lebih besar dari 1, bahwa angka 3 lebih besar dari maupun 1. Angka 1,, 3, adalah berurut, dan semakin besar angkanya semakin besar propertinya. Contoh, angka 1 untuk mewakili mahasiswa tahun pertama, untuk tahun kedua, 3 untuk tahun ketiga, dan 4 untuk mahasiswa senior. Namun kita juga bisa memakai angka 10 untuk mewakili mahasiswa tahun pertama, 0 untuk tahun kedua, 5 untuk tahun ketiga, dan 30 untuk mahasiswa senior. Cara kedua ini tetap

8 100 mengindikasikan level kelas masing-masing mahasiswa dan relative standing dari dua orang, yaitu siapa yang terlebih dahulu kuliah. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan indikator-indikator variabel penelitian sehingga didapatkan butir-butir pertanyaan sebanyak 6, yang semuanya dibagikan kepada Pegawai Pajak KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Pertanyaan penelitian variabel penerapan sistem administrasi perpajakan modern seperti diuraikan pada Tabel 4.3, sedangkan sebaran butir-butir pertanyaan penelitian variabel kinerja pegawai diuraikan pada Tabel 4.4. Tabel: Sebaran Butir Pernyataan Variabel Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Sebaran Butir Pernyataan Tiap Sub Variabel 1. Struktur Organisasi X , X1.1.1., X , X1...1, X1..., X1...3, X1.3,3.1, X1.3,3. X1.4,4.1, X1.4,4., X1.4,4.3, X1.4,4.4. Prosedur Organisasi X.1.1.1, X.1.1., X.1.1.3, X.1.1.4, X...1, X..., X...3, X.3,3.1, X.3,3., X.3,3.3,, X.4,4.1, X.4,4., X.4,4.3 Jumlah Butir Bobot Tertimbang % 1 4 % 13 6 %

9 101 Sebaran Butir Pernyataan Tiap Sub Variabel 3. Strategi Organisasi X , X3.1.1., X , X3...1, X3..., X3...3, X Budaya Organisasi X , X4.1.1., X , X , X4...1, X4..., X4...3, X4...4, X4.3,3.1, X4.3,3., X4.3,3.3, X4.3,3.4, X4.3,3.5, X4.3,3.6,,X4.4,4.1, X4.4,4., X4.4,4.3, X4.4,4.4, Jumlah Butir Bobot Tertimbang % 7 14 % % Jumlah % Tabel: Sebaran Butir Pernyataan Variabel Kinerja Pegawai Sebaran Butir Pernyataan Tiap Sub Variabel 1. Kuantitas hasil kerja Y1.1, Y1., Y1.3. Kualitatas hasil kerja Y.1, Y., Y.3 3. Efektifitas waktu kerja Y3.1, Y3. 4. Implementasi rencana kerja Y4.1, Y4. 5. Efektifitas pengorganisasian kerja Y5.1, Y5. Jumlah Butir Bobot Tertimbang % 3 5 % 3 5 % 17 % 17 % 17 % Jumlah %

10 Pengujian Instrumen Kesimpulan penelitian bergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Karakteristik dari sebuah instrumen penelitian yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Jadi langkah pertama yang ditempuh dalam pengolahan data penelitian adalah menguji apakah kualitas data dan instrumen penelitian yang digunakan valid dan reliabel. 1) Uji Validitas Uji Validitas untuk mengetahui apakah indikator-indikator sebagai penyusun konsep itu dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini menggunakan total item correlation yang dapat dinilai dari print out SPSS yakni dengan menentukan apakah setiap item secara valid mengukur variabel yang diuji. Uji validitas dalam penelitian ini dengan cara membandingkan nilai corrected item total correlation yang harus lebih besar dari nilai r tabel Pearson pada 0,05. Rumus korelasi product moment Pearson yakni: r xy { n( X n ( XY) ( X ) ( ) ( X ) } n Y Y ) ( Y ) Dimana: X = masing-masing item Y = total item

11 103 Menurut Santoso (000 : 77): Uji validitas dilakukan pada taraf signifikansi 95% atau = 0,05 dengan ketentuan: - Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel =0,05 df n-, maka butir atau item tersebut valid. - Jika r hitung tidak positif ( negative ), atau r hitung < r tabel =0,05 df n-, maka butir atau item tersebut tidak valid. ) Uji Realibilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok atau subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri kelompok atau subyek yang diukur belum berubah. Dengan demikian, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Pengukuran yang reliabel merupakan pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi. Konsep reliabilitas sendiri adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Saifuddin, 1997: 4). Umar (003: 95-96) menyatakan reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Reliabilitas masing - masing pertanyaan dalam

12 104 penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach S Alpha. Nunnally (dalam Ghozali, 001: ) menyatakan pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Program SPSS memberikan fasilitas untuk reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliable jika memiliki nilai Cronbach Alpha (a) > 0,60. Untuk memperbaiki reliabilitas angket, dapat dilakukan dengan memperbanyak butir pertanyaan dan/atau memperbesar ukuran sampel (Aritonang, 005:53). Uji reliabilitas dalam penelitian ini juga menggunakan metode alpha Cronbach yakni dengan cara membandingkan nilai alpha dengan tabel. Rumus untuk menghitung koefisien alpha Cronbach (Azwar, 1986 : 6) yakni: [ S x ( S S y1 x S y )] Dimana: S y 1 S y n Y ( Y 1 1) varians skor item pada belahan ganjil n n Y ( Y ) varians skor item pada belahan genap n n X ( X varians skor total item (skor belahan ganjil n ) S x + skor belahan genap)

13 105 Uji reliabilitas dilakukan hanya jika semua item valid atau membuang item yang tidak valid. Dengan ketentuan (Santoso, 000 : 80) - Jika r alpha positif, dan r alpha > r tabel =0,05 df n- maka butir atau variabel tersebut reliabel. - Jika r alpha positif, dan r alpha < r tabel =0,05 df n- maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. 3) Penskalaan Teknik pengujian hipotesis asosiatif yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment dari Spearman dan analisis regresi linear berganda. Macam data yang digunakan dalam pengujian tersebut adalah data interval rasio. Data primer yang diperoleh melalui instrumen penelitian ini merupakan data kategorik ordinal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengujian hipotesis penelitian, data kategorik ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data skala interval melalui pembuatan skala. (scaling). Metode transformasi yang digunakan yakni method of successive interval, Hays (1976), dengan bantuan makro minitab. Metode tersebut digunakan untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Pada umumnya jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala likert (Lykert scale)

14 106 diadakan scoring yakni pemberian nilai numerikal 1,, 3, 4 dan 5, setiap skor yang diperoleh akan memiliki tingkat pengukuran ordinal. Nilai numerikal tersebut dianggap sebagai objek dan selanjutnya melalui proses transformasi ditempatkan ke dalam interval. Langkah-langkahnya sebagai berikut: (i) Untuk setiap pertanyaan, hitung frekuensi jawaban setiap kategori (pilihan jawaban). (ii) Berdasarkan frekuensi setiap kategori dihitung proporsinya. (iii) Dari proporsi yang diperoleh, hitung proporsi kumulatif untuk setiap kategori. (iv) Tentukan pula nilai batas Z untuk stiap kategori. (v) Hitung scale value (interval rata-rata) untuk setia kategori melalui persamaan berikut: Kepadatan batas bawah kepadatan batas atas Scale = Daerah dibawah batas atas daerah dibawah batas bawah (vi) Hitung score (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan: Score = scale Value + scale Value min + 1 (Hays, 1976)

15 107 Tabel: 4.5. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,0 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Penerbit Alfabeta, 004), Pembuatan skala merupakan suatu prosedur pemberian angka-angka atau simbol- simbol lain kepada sejumlah ciri objek-objek dengan maksud untuk menyatakan karakteristik angka-angka pada ciri-ciri tersebut. Konsep-konsep (konstruk) di bidang penelitian sering rumit dan abstrak, diperlukan peralatan pengukuran yang valid, sementara yang diperoleh adalah sesuatu antara skor sebenarnya dan skor tes. Penskalaan dapat membantu mengukur konsep-konsep abstrak secara lebih cermat, terutama pada masalah pengukuran sikap dan pendapat. Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan mengunakan analisis regresi berganda, instrumen penelitian yang pada awalnya merupakan data ordinal, akan diubah terlebih dahulu menjadi data interval. Proses transformasi data dari skala ordinal menjadi skala interval sering dijumpai ketika melakukan analisis data terutama pada penelitian sosial. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode successive interval. Metode successive

16 108 interval dapat menghasilkan dua hal yang berbeda yaitu batas penskalaan atau skala baru bagi setiap kategori. Batas penskalaan berguna berguna untuk melihat posisi relatif variabel terhadap kategori. Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah metode yang menghasilkan skala baru bagi setiap kategori yang mengasumsikan respon stimuli memiliki sebaran normal terhadap rangkaian psikologinya. Asumsi ini mengandung asumsi lain yaitu adanya korelasi antara rangkaian psikologi dengan jumlah responnya. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pembobotan baru yang sesuai dengan frekuensi jawaban responden pada setiap kategori. Jarak antar skala baru yang dihasilkan ada kemungkinan berbeda antar kategori, 4) Uji Normalitas Analisis korelasi product moment Spearman dan analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian ini termasuk dalam statistik parametrik. Pengujian dengan statistik parametrik memerlukan terpenuhinya banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terjaring dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data digunakan rumus Chi Kuadrat (χ ), dengan rumus sebagai berikut:

17 109 Dimana: χ = koefissien chi kuadrat Fo = frekuensi observasi Fh = frekuensi yang diharapkan Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan taraf signifikan 5%, derajat kebebasan (db) = (k 1), sedangkan kriteria pengujiannya dengan membandingkan Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel. Uji Normalitas dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS. Jika χ hitung lebih kecil dari χ tabel, maka sebaran datanya normal, sebaliknya jika χ hitung lebih besar dari atau sama dengan χ tabel, maka sebaranya tidak normal. 5) Teknik Analisis Data (i) Pengujian Perumusan Masalah Deskriptif Analisis deskriptif tanggapan Pegawai Pajak terhadap setiap subvariabel penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern akan diuraikan berdasarkan nilai median respon responden Pegawai Pajak atas instrumen penelitian. Skor jawaban atas tiap butir pernyataan dalam subvariabel hanya dianalisis berdasarkan deviasi standar terendah dan tertinggi. Selanjutnya pengujian perumusan masalah deskriptif dengan tujuan

18 110 untuk menjelaskan distribusi data dari variabel yang diteliti dan sekaligus mengukur sejauh mana penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern oleh KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan sesuai dengan tujuan yang pertama dari penelitian ini. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan pengujian masalah deskriptif berdasarkan nilai skor dari tiap dimensi penerapan sistem administrasi perpajakan modern dan secara menyeluruh sebagai satu variabel. Rumus-rumus yang akan digunakan untuk mendapatkan tingkat penerapan tersebut secara deskriptif adalah sebagai berikut: Xs = ( χsi / γsi ) X 100 % Xp = ( χpi / γpi ) X 100 % Xst = ( χsti / γsti ) X 100 % Xb = ( χbi / γbi ) X 100 % Ý = (Xs) + (Xp) + (Xst) + (Xb) Xs, Sp, Xst, Xb = nilai dimensi struktur organisasi, Prosedur organisasi; strategi organisasi organisasi, dan budaya organisasi. Ý χsi, χpi, χsti, χbi = Nilai penerapan/pelaksanaan = jumlah skor yang diperoleh γsi, γpi, γsti, γbi = jumlah skor kriterium untuk struktur organisasi, prosedur organisasi; strategi organisasi, dan budaya organisasi.

19 111 Selanjutnya juga akan dilakukan pengujian masalah deskriptif terhadap pegawai untuk memberikan gambaran atas penerapan sistem administrasi perpajakan modern pada KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Pengujian masalah deskriptif akan dilakukan berdasarkan nilai skor dari tiap dimensi k i n e r j a p e g a w a i. Pedoman interpretasi hasil nilai penerapan sistem administrasi perpajakan modern yang didapatkan adalah dengan menggunakan tabel berikut. Tabel: 4.6. Interpretasi Nilai Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Interval Nilai Interpretasi Nilai 0,0 0,50 0,51 55,50 55,51 65,50 65,51 75,50 75,51 85,50 85, Sangat Buruk Buruk Cukup Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber: Diolah dari Heri Wibadi, Penelitian Kemampuan KPP dalam Melaksanakan Pelayanan Prima (Skripsi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, 004).

20 11 6) Pengujian Hipotesis Berdasarkan rerangka berfikir yang telah diuraikan pada bab III, diturunkan hipotesis diduga terdapat pengaruh positif baik partial maupun simultan variabel modernisasi sistem administrasi perpajakan (X) terhadap kinerja pegawai (Y) Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Grogol Petamburan. Paradigma penelitian yang berupa pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan, digambarkan dalam paradigma jalur pada gambar berikut: Gambar: 4.1 Paradigma Penelitian Analisis Jalur Sumber: Nasucha (004:160)

21 113 Analisis jalur digunakan untuk melihat bagaimana sifat dan besaran pengaruh subvariabel penerapan administrasi perpajakan modern yang terdiri dari subvariabel modernisasi struktur organisasi (X1), modernisasi prosedur organisasi (X), modernisasi strategi organisasi (X3), dan modernisasi budaya organisasi (X4) terhadap kinerja pegawai (Y). Alat analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis yang sesuai dengan tujuan kedua penelitian ini adalah analisis korelasi dan analisis regresi. Analisis korelasi digunakan untuk melihat secara langsung hubungan antara dua variabel penelitian, sedangkan analisis regresi linier berganda digunakan dengan maksud untuk meramalkan bagaimana naik-turunnya variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dinaik-turunkan nilainya. Analisis regresi linear berganda tidak hanya menunjukkan hubungan antar variabel, juga dapat untuk mengukur signifikansi dan juga untuk menentukan sumbangan antara sesama sub variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun langkah-langkah dalam analisis regresi linear berganda meliputi: (1) Mencari korelasi antara variabel Y dengan variabel X. Pengujian keeratan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai r tabel untuk taraf signifikansi 5% dengan ketentuan terdapat hubungan antara variabel yang diujikan apabila nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel.

22 114 () Pengujian rumusan hipotesis dengan analisis regresi linear berganda: Pengujian rumusan hipotesis penelitian akan dilakukan seperti yang dilakukan oleh Nasucha (004) dalam penelitiannya. Bentuk model persamaan analisis regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: (i) y = α0 + α1x1 + αx + α3x3 + α4x4 dimana model tersebut dapat ditaksir oleh model regresi. (ii) y = a0 + a1x1 + ax+ a3x3+ a4x4 + ε jika datanya ditranformasi ke dalam bentuk angka baku z = ( x µ/σ, model regresi linear berganda tersebut akan berbentuk persamaan: (iii) y = a1 z1 + a z + a3 z3 + a4 z4. 7) Uji Signifikansi Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah variabel penerapan sistem administrasi perpajakan modern akan berpengaruh secara nyata terhadap kinerja pegawai, perlu dihitung Jumlah Kuadrat Regresi dengan menggunakan bentuk rumusan sebagai berikut:

23 115 8) Menguji keberartian persamaan regresi tersebut. Untuk menguji keberartian model regresi tersebut digunakan uji statistik F pada taraf keberartian 5%, dengan Rumus Freg d = F hitung JK (Reg) = JK (Res) = n Jumlah Kuadrat Regresi Jumlah Kuadrat Residual = Jumlah sampel k = jumlah variabel Selanjutnya Freg dikonsultasikan dengan harga Ftabel dengan derajat kebebasan (db) = m; pada taraf signifikansi 5%. Jika Freg sama atau lebih besar dari Ftabel maka hipotesis pertama (H1) diterima, tetapi jika Freg lebih kecil dari Ftabel maka hipotesis nol (Ho) yang diterima. Besarnya pengaruh variabel penerapan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kinerja pegawai dapat dihitung dengan menggunakan rumus : R = JK(Reg) / JK(Tot) 9) Hipotesis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dari penelitian asosiatif akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk

24 116 menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka hipotesis yang akan diajukan adalah sebagai berikut: (1) Ho : Rx1 y = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara modernisasi struktur organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai. H1 : Rx1 y 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara modernisasi struktur organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai. () Ho : Rxy = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara modernisasi prosedur organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai. H1 : Rx y 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara modernisasi prosedur organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai. (3) Ho : Rx3 y = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara modernisasi strategi organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai. H1 : Rx3 y 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara modernisasi strategi organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai. (4) Ho : Rx4 y = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara modernisasi budaya organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai.

25 117 H1 : Rx4 y 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara modernisasi budaya organisasi administrasi perpajakan terhadap kinerja pegawai. (5) Ho : Rxi y = 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem administrasi perpajakan modern dari dimensi struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. H1 : Rxi y 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem administrasi perpajakan modern dari dimensi struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1. Hasil Penelitian Dari kuesioner tentang Struktur Organisasi, Prosedur Organisasi, Tujuan Organisasi dan Kinerja Pegawai pada KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah prestasi siswa kelas XI pada matapelajaran ekonomi di SMA 15 Bandung. Dengan variabel terikat (X) hasil belajar dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h. 3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur. Penelitian difokuskan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo.Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan korelasional sebab-akibat yakni untuk meneliti sejauh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian merupakan pendekatan ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini merupakan Basic Researh karena hasil dari penelitian ini berfungsi sebagai pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi menurut Suharsimi (2010) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006;160). Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2012 sampai dengan Bulan Desember 2012. 3.2 Desain

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Didalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al- Azhar 3 Bandar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu 20 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas X3. Desain penelitian ini menggunakan rancangan desain One- Shot Case

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Unipara Express. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Tawangsari, yang terletak di Jalan Patimura No.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini, kerangka berpikir diarahkan untuk mendapatkan konsep-konsep penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci