KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII
|
|
- Suharto Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII (Penelitian di SMP N 1 Ngawen Klaten Tahun Pelajaran 2012 / 2013) Artikel Jurnal Oleh: NIKEN RITHMAYANTI NIM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
2 BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK Niken Rithmayanti dan Siti Sutarmi Fadhilah Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRACT Niken Rithmayanti. THE EFFECTIVENESS OF GROUP GUIDANCE WITH ROLE PLAYING TECHNIQUE TO IMPROVE SELF-LEARNING OF 7 TH GRADE STUDENT (The Research Conducted in SMP N 1 Ngawen Klaten Academic Year 2012/2013). Thesis. Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University. October The purpose of this research was to find out the effectiveness of group guidance with role playing technique to improve self-learning of 7 th grade student in SMP N 1 Ngawen Klaten academic year 2012/2013. This research is Quasi Experimental with this type of Non Equivalent Control Group Design. The research sample were 64 7 th grade students of SMP Negeri 1 Ngawen Klaten. Data source derived by primary data, that is 7 th grade students and secondary data is counselor. The technique of data collection using questionnaire. Analysis of data using statistical analysis technique Two-Way ANOVA by SPSS application. Based on the results of hypothesis testing, showed that F calculated > F table, means H 0 rejected and H a accepted. H a acceptance and level of significance that have been known proves group guidance with role playing technique effective to improve self-learning of students. The research was supported with a significance level of 0,05 means 0,004 < 0,05 and F calculated > F table is 8,580 > 3,82 means there is difference of self-learning in the experimental group dan control group based on the pre test group and post test group. Then the significance measurement is 0,05 means 0,000 < 0,05 and F calculated > F table is 26,841 > 3,92 means there is a difference of self-learning between the experimental group and control group. Further significance group and measurement is 0,05 means 0,046 < 0,05 and F calculated > F table is 4,050 > 3,92 means there is interaction between experimental group and control group with pre test group and post test group in improving selflearning. The conclusion of this research was that group guidance with role playing technique effective to improve self-learning of 7 th grade students in SMP N 1 Ngawen Klaten academic year 2012/2013. Keywords: group guidance, role playing tehnique, self-learning 1
3 A. PENDAHULUAN Pada era globalisasi yang terjadi saat ini menyebabkan terjadinya kompetisi dalam kehidupan, sehingga diperlukan generasi muda berkualitas. Untuk menghasilkan generasi muda yang berkualitas tentu membutuhkan proses, salah satunya melalui belajar. Salah satu kemampuan yang diperlukan peserta didik dalam mencapai keberhasilan pendidikan adalah kemandirian dalam belajar. Johnson (2009) mengemukakan bahwa kemandirian belajar adalah kemampuan peserta didik untuk menentukan kegiatan akademiknya sesuai dengan kehidupannya sehari - hari. Knowles (dalam Nurhayati, 2011) menjelaskan bahwa kemandirian belajar adalah suatu proses ketika seseorang mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam mendiagnosis, merumuskan, mengidentifikasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi kegiatan belajar. Peserta didik yang memiliki kemandirian belajar, akan mampu mengatur kegiatan belajarnya tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian belajar merupakan sumber kekuatan untuk menggunakan pikiran peserta didik itu sendiri. Kemandirian belajar peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Motivasi belajar dalam diri terbentuk dari pengetahuan, kemampuan, kesenangan kegiatan belajar, hasil belajar, kepuasan, dan karakteristik pribadi Apabila memiliki motivasi belajar kuat, peserta didik dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya, sekaligus dapat memecahkan masalah. Kemandirian belajar dapat terbentuk dengan baik apabila setiap lingkungan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat tersedia sumber informasi dalam belajar, pembantu belajar dan suasana lingkungan yang kondusif. Sukarno (dalam Widodo, 2012) menyebutkan bahwa ciri-ciri kemandirian belajar antara lain, a) merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri, b) berinisiatif dan memacu diri untuk belajar secara terus menerus, c) bertanggung jawab dalam belajar, d) belajar secara kritis, e) belajar dengan penuh percaya diri. 2
4 Sedangkan Nurjanah (dalam Prasetyoningsih, 2010) antara lain, a) memburu minat baru (inisiatif), b) tanggung jawab dalam belajar, c) percaya diri. Peserta didik SMP umumnya berada pada rentang usia tahun sampai dengan tahun. Menurut Djamarah (2011) bahwa, remaja awal berada dalam usia tahun sampai tahun. Pada masa ini terjadi banyak perubahan, antara lain perubahan fisik dan perubahan psikis. Perubahan fisik contohnya tumbuh rambut pada bagian bagian tertentu baik perempuan maupun laki laki. Perubahan psikis contohnya mudah terpancing emosinya dan tersinggung. WHO dalam Warkitri, dkk (2002) mengemukakan bahwa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang ditandai dengan kematangan seksual, pola identifikasi perilaku anak menjadi dewasa, dan peralihan dari sikap ketergantungan pada keadaan yang relatif mandiri, dalam hal ini dikhususkan pada kemandirian belajar. Berdasarkan wawancara dengan guru BK di SMP N 1 Ngawen Klaten, terutama peserta didik kelas VII, ditemukan fakta bahwa masih banyak peserta didik yang kemandirian belajarnya kurang. Fakta tersebut antara lain peserta didik mencontek ketika ujian, pasif ketika pembelajaran, kurang semangat ketika belajar di kelas, kurang mampu bekerja secara kolaboratif dengan orang lain, mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah, dan mencontek pekerjaan temannya, kurangnya minat membaca buku di perpustakaan. Layanan bimbingan dan konseling dapat diberikan dalam bentuk individu maupun kelompok. Layanan yang akan digunakan oleh peneliti adalah bimbingan kelompok. Winkel & Hastuti (2004) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok sebagai sarana penunjang perkembangan peserta didik yang optimal, diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri. Perkembangan yang diperoleh dari bimbingan kelompok mencakup perkembangan kognitif, psikomotor, dan afektif. Ketiganya dapat berkembang dengan optimal melalui bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik 3
5 yang bervariasi, seperti yang dikemukakan oleh Romlah (2001), antara lain teknik pemberian informasi, diskusi kelompok, teknik pemecahan masalah (problem solving), bermain peran (role playing), permainan simulasi (simulation games). Diantara teknik-teknik tersebut, peneliti tertarik untuk menggunakan teknik bermain peran. Sanjaya (2006) memaparkan bahwa bermain peran adalah kegiatan beberapa orang yang diarahkan untuk mengkreasi kejadian masa lalu, aktual, atau yang mendatang. Mulyasa (2004) menambahkan bahwa teknik bermain peran dapat mengekspresikan hubungan antar manusia dengan cara memperagakan, bekerjasama, diskusi, mengeksplorasi perasaan, nilai dan strategi pemecahan masalah antar pesertanya. Sehingga tema yang diangkat dalam bermain peran harus benar benar terjadi dalam kehidupan sehari hari. Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran adalah sarana penunjang perkembangan peserta didik melalui pemeragaan kejadian masa lalu, aktual, atau yang mendatang untuk mengekspresikan hubungan antar manusia selanjutnya bekerjasama, diskusi, mengeksplorasi perasaan, nilai dan strategi pemecahan masalah. Sanjaya (2006) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam bermain peran meliputi, 1) persiapan bermain peran, 2) pelaksanaan bermain peran, 3) penutupan. Tahap persiapan bermain peran dapat dilakukan dengan pembentukan kelompok dan memasukkan diri ke dalam kelompok. Para anggota saling memperkenalkan diri, selanjutnya Penjelasan mengenai bermain peran, penjelasan peraturan yang akan diterapkan. Setelah hal-hal tersebut terlaksana dengan baik, dapat dilanjutkan dengan menetapkan topik dan tujuan yang akan dicapai, pemberian gambaran masalah yang akan diungkap, penetapan peserta didik yang akan menjadi pemeran, dan kesempatan bertanya bagi pemain jika menemui kesulitan. Tahap pelaksanaan adalah kelompok pemeran beraksi dengan spontan, peserta yang lain mengamati dengan penuh perhatian, tentor memberi bantuan pada pemeran yang mengalami 4
6 kesulitan. Tahap penutup ditandai dengan menghentikan bermain peran. Selanjutnya dilakukan diskusi untuk membahas masalah yang diungkap, kritik dan tanggapan pelaksanaan bermain peran, dan diakhiri penarikan kesimpulan. Penelitian peningkatan kemandirian belajar peserta didik dengan layanan bimbingan kelompok pernah dilakukan oleh Asiyah (2012). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP N 1 Ngawen Klaten tahun pelajaran 2012 / B. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Penelitian ekperimen ini dipilih dengan pertimbangan bahwa penelitian eksperimen dapat digunakan untuk menemukan dan menyelidiki hubungan sebab akibat antara dua variabel, yakni variabel bebas (bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran) dan variabel terikat (kemandirian belajar). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian Quasi Experimental. Sugiyono (2009) mengemukakan bahwa eksperimental semu adalah desain penelitian eksperimen yang memiliki kelompok kontrol, tapi tidak mengontrol secara penuh variabel luar yang mempengaruhi eksperimen Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan kelompok kontrol tidak sepadan (non equivalent control group design). Kelompok eksperimen diberikan treatment sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan treatment. Penelitian dilakukan di SMP N 1 Ngawen Klaten pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 64 peserta didik kelas VII SMP yang dibagi menjadi 32 peserta kelompok eksperimen dan 32 peserta kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel 5
7 dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive random sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri dan sifat yang mewakili keadaan populasi tanpa pandang bulu sehingga semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang dikumpulkan menggunakan instrumen angket kemandirian belajar pada peserta didik. Validasi instrumen penelitian ini melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas instrument menggunakan teknik korelasi product moment pearson sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Pengujian keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik menggunakan analisis uji beda Two Way Analysis of Variances (Two Way ANOVA) atau analisis varians dua arah. Tujuan analisis varians dua arah yaitu untuk menguji signifikansi efek variabel bebas terhadap variabel terikat. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran dilaksanakan pada peserta didik kelas VII anggota kelompok eksperimen yang berjumlah 32. Pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran dibagi dalam lima satuan layanan yang dilaksanakan dalam lima kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit setiap pertemuan. Selanjutnya, 2 kali pertemuan untuk tes awal (pre test) dan tes akhir (post test) dengan alokasi waktu masing-masing 45 menit. Berdasarkan perolehan skor pre test peserta didik kelompok eksperimen memiliki mean sebesar 79,81 dan standar deviasi sebesar 8,771, sedangkan mean skor post test sebesar 81,25 dengan standar deviasi sebesar 9,725. Pada kelompok kontrol, skor pre test memiliki mean sebesar 68,53 dengan standar deviasi 6,839 dan skor post test memiliki mean sebesar 76,28 dengan standar deviasi sebesar 9,825. Berikut ini adalah hasil analisis deskripsi data pre test dan post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 6
8 Tabel 1. Hasil Analisis Deskripsi Data Pre Test dan Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. Kelompok Test Mean Std. Deviation N Klp. Eksperimen Pre test 79,81 8, Post test 81,25 9, Total 80,53 9, Klp. Kontrol Pre test 68,53 6, Post test 76,28 9, Total 72,41 9, Total Pre test 78,77 10, Post test 74,17 9, Total 76,47 10, Selanjutnya dilakukan pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji normalitas data pre test tentang kemandirian belajar peserta didik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai kolmogorov smirnov Z sebesar 0,837 dengan signifikansi sebesar 0,485. Karena nilai signifikansi sebesar 0,485 > 0,05, maka data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dengan demikian, data pre test tentang kemandirian belajar peserta didik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji normalitas data post test kemandirian belajar peserta didik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di atas diperoleh nilai kolmogorov smirnov Z sebesar 0,700 dengan signifikansi sebesar 0,712. Karena nilai signifikansi sebesar 0,712 > 0,05, maka data berasal dari populasi berdistribusi normal. Dengan demikian, post test kemandirian belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang 7
9 berdistribusi normal. Merujuk pada perolehan uji normalitas seluruh data diatas dapat disimpulkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan Levene s Test diperoleh nilai Levene Statistic sebesar 2,177 dengan signifikansi sebesar 0,145. Karena nilai signifikansi 0,145 > 0,05, maka dinyatakan bahwa varian kelompok eksperimen pre test, dan kelompok kontrol pre test adalah sama atau homogen. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan selanjutnya diperoleh nilai Levene Statistic sebesar 0,060 dengan signifikansi sebesar 0,807. Karena signifikansi 0,807 > 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa varian kelompok data di dalam kelompok eksperimen post test, dan kelompok kontrol post test adalah sama atau homogen. Merujuk pada uji homogenitas pada pre test dan post test di atas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh varian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama atau homogen. Setelah pengujian persyaratan analisis terpenuhi, selanjutnya dilaksanakan pengujian hipotesis untuk mengetahui diterima atau tidaknya pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP N 1 Ngawen Klaten tahun pelajaran 2012/2013. Pengujian hipotesis tesebut dibuktikan dengan pengujian tiga hipotesis yang lain melalui analisis data dalam penelitian ini yang menggunakan teknik analisis varians dua arah dengan desain faktorial 2x2 (Two Way ANOVA) dengan aplikasi SPSS. Pengujian hipotesis berdasarkan kriteria F hitung >F tabel, maka H o ditolak dan H a diterima, F hitung < F tabel, maka H o diterima dan H a ditolak. Taraf signifikasi = 0,05, apabila > 0,05 maka tidak sigifikan, sedangkan apabila < 0,05 maka signifikan. Berikut ini pengujian tiga hipotesis untuk membuktikan hipotesis utama. Hasil uji hipotesis 1 diperoleh nilai F hitung sebesar 8,580, sedangkan F tabel sebesar = 3,92. Maka F hitung > F tabel, 8
10 sehingga H o ditolak dan H a diterima dengan signifikansi 0,004 < 0,05, maka ada perbedaan yang signifikan. Adanya penerimaan H a dan tingkat signifikansi yang telah diketahui membuktikan bahwa ada perbedaan kemandirian belajar pada kelompok kontrol dan eksperimen berdasarkan kelompok nilai pre test dan kelompok nilai post test secara signifikan. Hasil uji hipotesis 2 diperoleh nilai F hitung sebesar 26,841, sedangkan F tabel sebesar = 3,92. Maka F hitung > F tabel, sehingga H o ditolak dan H a diterima dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka ada perbedaan yang signifikan. Adanya penerimaan H a dan tingkat signifikansi yang telah diketahui membuktikan bahwa ada perbedaan terhadap kemandirian belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara signifikan. Hasil uji hipotesis 3 diperoleh nilai F hitung sebesar 4,050, sedangkan F tabel sebesar = 3,92. Maka F hitung > F tabel, sehingga H o ditolak dan H a diterima dengan signifikansi 0,046 < 0,05, maka ada perbedaan yang signifikan. Adanya penerimaan H a dan tingkat signifikansi yang telah diketahui membuktikan bahwa ada interaksi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan kelompok nilai pre test dan kelompok nilai post test kemandirian belajar. Berdasarkan uji hipotesis di atas dapat dibuktikan bahwa Bimbingan Kelompok dengan Teknik Bermain Peran Efektif untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Ngawen Klaten Tahun Pelajaran 2012 / Hal tersebut sejalan dengan pendapat Johnson (2010) yang mengemukakan bahwa kemandirian belajar adalah suatu kegiatan belajar yang mendorong peserta didik melaksanakan tindakan mandiri. Kemandirian belajar pada seseorang tidak muncul begitu saja melainkan ada faktor-faktor yang mempengaruhi yang terdiri dari dua faktor seperti pendapat yang dikemukakan oleh Mudjiman (2011) yaitu faktor dalam diri dan luar diri. Seperti motivasi belajar dan pengaruh lingkungan. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar adalah dengan memberikan layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran. Pertimbangan digunakannya layanan ini sesuai dengan 9
11 tujuan bermain peran menurut Nasution (dalam Prasetyo, 2013), antara lain, a) untuk menghayati sesuatu kejadian yang sebenarnya terjadi, b) memahami sebab dari sesuatu kejadian serta akibatnya, c) membentuk konsep diri yang mandiri, d) membina peserta didik dalam memecahkan masalah, kritis, analisis, komunikasi, hidup sosial. Untuk memperkuat hasil penelitian ini maka dibandingkan dengan penelitian yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Asiyah (2012), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kemandirian belajar yang signifikan pada peserta didik setelah diberi perlakuan berupa bimbingan kelompok. Dengan demikian bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Deswita (2011) yang menunjukkan bahwa bermain peran cukup efektif dalam meningkatkan kemandirian anak. Merujuk pada hasil penelitian, kajian teori, dan penelitian yang relevan dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran terbukti efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP N 1 Ngawen Klaten tahun pelajaran 2012/2013. D. KESIMPULAN DAN SARAN Bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran merupakan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan pada sekelompok peserta didik untuk memeragakan peranan tertentu. Kegiatan bermain peran, peserta didik dilatih untuk aktif, kreatif, berani tampil, dan berinisiatif dalam rangka meningkatkan kemandirian belajar. Kemandirian belajar adalah kemampuan peserta didik untuk melaksanakan tindakan mandiri dalam kegiatan belajar yang mencakup perencanaan, inisiatif, tanggung jawab, berpikir kritis, dan rasa percaya diri. Peserta didik yang memiliki kemandirian belajar mampu mengambil keputusan dan menerapkannya dalam belajar tidak bergantung pada orang lain. Selanjutnya akan diperoleh kepuasan terhadap hasil belajarnya sendiri. Bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran menjadi salah satu layanan 10
12 yang tepat untuk meningkatkan kemandirian belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hipotesis yang dirumuskan telah diterima dan terbukti kebenarannya, yaitu bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP N 1 Ngawen Klaten tahun pelajaran 2012/2013. Keberhasilan pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan kemandirian belajar dapat dilihat dari ada perbedaan kemandirian belajar pada kelompok eksperimen dan kontrol berdasarkan kelompok nilai pre test dan kelompok nilai post test karena diketahui F hitung > F tabel yaitu 8,580 > 3,92 dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05 setelah dilakukan treatment yakni bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran. Selanjutnya ada perbedaan terhadap kemandirian belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara signifikan karena F hitung > F tabel, yaitu 26,841 > 3,92 dan signifikansi 0,000 < 0,005. Lalu ada interaksi antara kelompok nilai kemandirian belajar sebelum diberi perlakuan (pre test) dan setelah diberi perlakuan (post test) dengan kemandirian belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini nampak dari F hitung > F tabel yaitu 4,050 > 3,92 dan signifikansi 0,046 < 0,05. Secara keseluruhan, hipotesis yang diajukan yaitu bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Ngawen Klaten tahun pelajaran 2012 /2013 terbukti dan diterima kebenarannya. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa saran, antara lain sebagai berikut. 1. Bagi Kepala Sekolah a. Kegiatan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara optimal sejajar dengan mata pelajaran lain. Hal ini karena bimbingan dan konseling memiliki peranan untuk membantu peserta didik dalam berbagai aspek, seperti pribadi, sosial, belajar, dan karier. 11
13 b. Mendukung dan mengawasi pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling, dalam hal ini teknik bermain peran untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik maupun teknik bimbingan dan konseling yang lain. 2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling a. Guru Bimbingan dan Konseling lebih variatif dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling agar peserta didik menjadi tertarik dan materi yang diberikan lebih dipahami dengan baik. b. Sebaiknya guru Bimbingan dan Konseling menyelenggarakan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. c. Guru Bimbingan dan Konseling perlu memasukkan unsur kemandirian belajar pada kegiatan bimbingan dan konseling, sehingga peserta didik akan lebih aktif. 3. Bagi Peserta Didik a. Peserta didik perlu meningkatkan kemandirian belajarnya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. b. Peserta didik membuat perencanaan kegiatan belajarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan diri tanpa bergantung pada orang lain. c. Peserta didik berupaya meningkatkan kemampuan berinisiatif dan berpikir kritis dalam menyatakan buah pikiran dan mencoba hal baru, serta dalam memecahkan masalah. d. Peserta didik sebaiknya bertanggung jawab terhadap belajarnya dalam rangka mencapai kesuksesan. e. Peserta didik harus mampu menunjukkan kepercayaan dirinya dengan meyakini segala aspek kelebihan dalam diri dan mampu menghadapi tantangan dalam belajarnya. 12
14 DAFTAR PUSTAKA Asiyah, N. (2012). Peranan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII MTs NU Miftahul Huda 02 Piji Bakaran Tahun Pelajaran 2011/ Diunduh pada 1 April Djamarah, S.B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Johnson, E.B. (2010). Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar dan Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Penerbit Kaifa. Mulyasa, E. (2004). Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurhayati, E. (2011). Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Fajar. Prasetyoningsih, P. (2010). Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi Smk Tamansiswa Sukoharjo Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Romlah, T. (2001). Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Perdana Media Group. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Warkitri, Chasiyah, & Mardiyati, S. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Surakarta: Depdiknas UNS Surakarta. 13
15 Widodo, T. (2012). Peningkatan Kemandirian Belajar Pkn Melalui Model Problem Solving Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta. Skripsi Tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Winkel, W.S & Hastuti, S. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Edisi Revisi. Yogyakarta : Media Abadi. 14
: ZAFIRAH FARIS NIM K
BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH (PENELITIAN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014) JURNAL Oleh : ZAFIRAH FARIS
Lebih terperinciBIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VII SMP
BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VII SMP Artikel Jurnal Oleh: GIRI ISNA PUTRA NIM K3109035 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Punung Kabupaten Pacitan Tahun Ajaran 2013/2014)
Lebih terperinciBAYU ADHY TAMA K
PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL Oleh: BAYU ADHY TAMA K3109019
Lebih terperinciBIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK
BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH (PENELITIAN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014) SKRIPSI Oleh : ZAFIRAH FARIS
Lebih terperinciBIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN
BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH : FIKI EKA SUGIANTO AHMAD MUHARAM
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Keefektifan Layanan Informasi tentang Bahaya Bullying untuk Meningkatkan Empati pada Peserta didik
Lebih terperinciEfektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar
CONSILIUM : Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling First Published Vol 2 (2) December 2014 CONSILIUM Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar Dani Wijanarko,
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN LAYANAN INFORMASI TENTANG BAHAYA BULLYING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN
KEEFEKTIFAN LAYANAN INFORMASI TENTANG BAHAYA BULLYING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI Oleh: ITA RAHMAWATI K3109046 FAKULTAS
Lebih terperinciTeknik Role Playing untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Antar Pribadi Siswa
CONSILIUM : Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling First Published Vol 1 (2) December 2013 CONSILIUM Teknik Role Playing untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Antar Pribadi Siswa Giri Isna Putra,
Lebih terperinciKeefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP
CONSILIUM : Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling First Published Vol 2 (2) December 2014 CONSILIUM Keefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MODIFIKASI PERILAKU DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMIC
KEEFEKTIFAN MODIFIKASI PERILAKU DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMIC UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DI KELAS PADA SISWA KELAS V SD N TRITIH WETAN 01 CILACAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PENERAPAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 ANDONG Disusun
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI
digilib.uns.ac.id KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PERMAINAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN LOGICAL MATHEMATICAL INTELLIGENCE Pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Giritontro Tahun Ajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA
1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciPENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih
Lebih terperinciperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i
i ii LAYANAN INFORMASI TENTANG PROGRAM DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGUBAH KESALAHPAHAMAN TERHADAP BIMBINGAN DAN KONSELING (Penelitian Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Trangkil Kabupaten
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM Sri Hartini 1), St. Y. Slamet 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA (Penelitian Eksperimen Kelas VII
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)
J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
Lebih terperinciTEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014
TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : TRI YUNIATI K3109077 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciSOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2014/2015
digilib.uns.ac.id i SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh : DAY SHELLA ELQURAHMA CITRA PAMUDYA K3110017 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1
Pengaruh Learning Cycle... (Zuli Utami) 265 PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1 THE EFFECT OF LEARNING CYCLE 5E TO SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT IN 4 TH
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user vi
KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI MENYAMPAIKAN PENDAPAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 2 PUHPELEM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI oleh
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS
Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciTESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COMPETENCY BASED TRAINING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETING ULANG KONEKSI JARINGAN BERBASIS LUAS (WIDE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental
Lebih terperinciAni Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD BAKALAN SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016 Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciLAYANAN INFORMASI TENTANG KEUNGGULAN PARIWISATA
LAYANAN INFORMASI TENTANG KEUNGGULAN PARIWISATA UNTUK MENUMBUHKAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE SMK JURUSAN PARIWISATA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : LINDA
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA Oleh: Septi Wijianingsih, Bambang Priyo Darminto, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciIkeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
Application of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have on The Human Body Excretion System Concept (Experimental Studies at II th Grade Science of the 1 st Public Senior High School Singaparna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian
A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 23 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Tutik Wahyuningrum ABTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI
Lebih terperinciRIDA BAKTI PRATIWI K
PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh:
Lebih terperinciPENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: VALENT SARI DANISA K4308123 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
Pengaruh Penggunaan Metode... (Adi Rukmana Putra) 73 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK THE INFLUENCE OF DEMONSTRATION TEACHING METHOD ON THE STUDENT
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGUBAH SIKAP TERHADAP LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGUBAH SIKAP TERHADAP LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL (Penelitian Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013) Ipung
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Ari Dwi Handrian, 2) Sutarto, 2) Sri Astutik 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh
1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL Oleh ISNA MALIHATUL AINI RISWANDI LILIK SABDANINGTYAS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciTHE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT
316 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017 PENGARUH VARIASI MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING YANG DIPADUKAN DENGAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN DAN ELEKTRONIKA KELAS X JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciKata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA N 3 KOTA JAMBI Bayu Asfadi 1), Upik Yelianti 2), Retni S Budiarti 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Sri Handayani *), Rena Lestari 1), Dahlia 2 ) 1&2) Program
Lebih terperinciTEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP N 1 KEBONARUM KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS VII SMP N 1 KEBONARUM KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Oleh : ANIS PRASTIWI NIM K3111010 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017
HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017 Oleh: Hanifah Siti Masroah NIM. 12144200203 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciEfektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk Meningkatkan Internal Locus Of Control Siswa dalam Belajar
Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Volume 3 Number 2 December 2017. Page 8-14 p-issn: 2443-2202 e-issn: 2477-2518 Homepage: http://ojs.unm.ac.id/index.php/jppk Efektivitas Teknik Latihan Asertif Untuk
Lebih terperinciPremita Sari Octa Elviana Pembimbing: Dr. H. A. Rosyid Al Atok, M.Pd, M.H Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si
PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULATION GAMES DAN METODE CERAMAH DALAM MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 GROGOL KABUPATEN KEDIRI DIFFERENCE OF RESULT STUDY BY
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGS 2 (1) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijgs MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DIRI MELALUI LAYANAN INFORMASI SISWA
Lebih terperinci84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017
84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017 Abstrak KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN
Lebih terperinciCitra Passa Hartadi 1 Syarifuddin Dahlan 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT
PENGGUNAAN IEKAD DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA MEMAHAMI RENCANA PILIHAN KARIR Citra Passa Hartadi (cici.dinda@yahoo.com) 1 Syarifuddin Dahlan 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The purpose of
Lebih terperinciPENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING
1 PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING Shella Rahmi Putri (shellarahmi@yahoo.co.id) Dibawah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh MARIA LENI NIM F37010006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Dewi Putri Lestari 12416244021 JURUSAN
Lebih terperinciANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION
ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION Fera Mulya Sari (1), Nengah Maharta (2), Undang Rosidin (3) (1) Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinci1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016 EFEKTIVITAS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM UPAYA PENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA
UNION:Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING
NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Naskah publikasi Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran
Lebih terperinciApplication of the method of role playing by administering a post-test in the form of TTS in the VIII grade students learning biology junior high school 2 Sungai Penuh 1) Welie Martalia 2) Drs. Nawir Muhar,
Lebih terperinciBIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN SMART
SKRIPSI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN SMART MONOPOLI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS V SD NEGERI TUMENGGUNGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: AHMAD JAWANDI NIM K3109006 FAKULTAS
Lebih terperinciPenerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.
Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan. Sulasmini Sutriyono Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG
1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG Oleh Elsa Landini Putri 1, Yulna Dewita Hia 2, Sumarni 3 ABSTRACT
Lebih terperinciAgus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK
HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING
Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN Oleh MELVIKA FITRIANTI NIM F37011004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Yuda Pratama (yuda_pratama01@yahoo.com) 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The purpose of this research was to improve students' motivation
Lebih terperincip-issn: e-issn:
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS (97-103) Tersedia Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/hsjpi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI SMP NEGERI DI
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Kadek Budiasa (1), Viyanti (2), I Dewa Putu Nyeneng (3) (1) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, budiasakadek60@yahoo.com;
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A
ANALISIS PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN THE POWER OF TWO MENGGUNAKAN MEDIA RELIA SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK MEJA KONFERENSI PADA SISWA KELAS VII SMP N1 KARANGPANDAN KARANGANYAR
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DIPADU DENGAN EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: AGASTA IKA WULANSARI
Lebih terperinciOleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.
PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Octavena Mellinda
Lebih terperinciKadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT
PENGARUH METODE INDUKTIF BERBANTUAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR LINEAR I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Kadek Rahayu Puspadewi Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : SRI WULANNINGSIH K4308057 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinci