Perancangan Video Dokumenter Pelaku Konservasi Kawasan Mangrove Pamurbaya Sebagai Bagian Dari CSR PT. H.M. SAMPOERNA Tbk,. Faris Shidqi

Transkripsi

1 Perancangan Video Dokumenter Pelaku Konservasi Kawasan Mangrove Pamurbaya Sebagai Bagian Dari CSR PT. H.M. SAMPOERNA Tbk,. Faris Shidqi

2 Pamurbaya

3 Pamurbaya Pamurbaya terletak di tepi selat Madura yang rela4f sempit. Daerahnya merupakan bentang alam yang rela4f datar dengan kemiringan antara 0 3 %. Kawasan ini terbentuk sebagai hasil endapan dari sistem sungai yang ada di sekitarnya dan pengaruh laut. Kondisi daerah dengan tanah aluvial yang sangat kuat dipengaruhi oleh sistem tanah ini merupakan habitat yang baik bagi terbentuknya ekosistem mangrove (Anonim, 1991 ). Pamurbaya merupakan kawasan yang memiliki ekosistem marine (lautan), estuarine (perairan payau) dan palustrine (perairan tawar). Tipe- 4pe ekosistem yang terdapat di Pamurbaya melipu4 kawasan hutan bakau, pertambakan, rawa, muara sungai dan pesisir (La4ef, 1991).

4 CSR Sampoerna

5 CSR Sampoerna Untuk kegiatan CSR, filosofi Tiga Tangan dirangkai dalam Program Pemberdayaan Masyarakat atau Sampoerna Empowerment Program yang diwarnai oleh semangat jiwa wirausaha, kualitas hidup dan kesehatan, hubungan harmonis, kesigapan masyarakat, dan penguatan komitmen perusahaan. Empat pilar program ini adalah pendidikan, pengembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pada pilar pendidikan, kegiatan CSR PT. H.M. Sampoerna Tbk. melipu4 program pustaka kampus dan donasi pendidikan. Pada pilar pengembangan ekonomi, PT. H.M. Sampoerna Tbk. memfokuskan pada program pengembangan usaha mikro dan kecil, pusat pela4han kewirausahaan, lembaga keuangan mikro, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Center. Untuk sosial, terdapat Sampoerna Rescue, program peningkatan kesehatan publik, dan Sampoerna Volunteers Club. Sedangkan untuk pilar lingkungan, Sampoerna mengadakan program dukungan terhadap implementasi praktek pertanian dan inia4f pelestarian hutan.

6 CSR Sampoerna Sedangkan CSR PT. H.M. Sampoerna Tbk. yang berupa peneli4an, PT. H.M. Sampoerna Tbk. bekerjasama dengan Yapeka Surabaya melakukan kegiatan pemetaan kawasan mangrove Pamurbaya berupa Kajian Potensi Keanekaragaman Haya4, Peta Permasalahan Sosial dan Potensi Masyarakat di Hutan Bakau Pantai Timur Surabaya, Jawa Timur. Peneli4an ini selesai pada tahun 2009 dimana hasil akhir peneli4an ini dapat digunakan sebagai per4mbangan perencanaan masterplan pengembangan kawasan Pamurbaya sebagai kawasan konservasi kedepannya.

7 Kelompok Tani Mangrove Kelompok ini sudah terbentuk sejak tahun 2008 yang diprakarsai oleh Bapak Soni sendiri. Kegiatan kelompok ini diawali dengan kegiatan membersihkan kawasan Pamurbaya wilayah Wonorejo dari sampah, yang kemudian berlanjut dengan kegiatan penanaman kembali kawasan mangrove yang gundul.

8 Kelompok Tani Mangrove Saat ini bentuk kegiatan Kelompok Tani Mangrove berupa konservasi kawasan mangrove tetapi 4dak hanya sebatas pada wilayah Wonorejo saja, namun sudah merambah ke berbagai kawasan lain, seper4 daerah Greges dan Tambak Oso Wilangun, Surabaya. Selain menanam, Kelompok Tani Mangrove juga ak4f mengisi berbagai macam pela4han tentang konservasi mangrove.

9 Kelompok Tani Mangrove Kelompok Tani Mangrove juga memproduksi berbagai macam barang olahan yang berasal dari bahan baku yang dihasilkan dari kawasan mangrove, antara lain : Sirup Mangrove, Beras Mangrove, Jenang Mangrove, Tepung Mangrove, Keripik Rajungan dan Keripik Lele.

10 Unique Selling Point Serangkaian kegiatan komunitas lokal pelaku konservasi mangrove Pamurbaya semenjak tahun 2008 sampai dengan saat ini, yang menghasilkan bermacam- macam prestasi berupa kreasi produk olahan mangrove dan penghargaan 4ngkat nasional atas jasa terhadap lingkungan hidup.

11 Identifikasi Masalah Diperlukan sebuah media publikasi komunitas lokal pelaku konservasi mangrove pamurbaya kepada masyarakat Surabaya sebagai lanjutan dari CSR PT. H.M. Sampoerna Tbk. di bidang community development, dimana media video dokumenter merupakan media yang dapat menginspirasi, memberi informasi dan mendidik audiens melalui fakta yang ada, dan memberikan rangsangan untuk mendukung kegiatan konservasi dan pelakunya.

12 Target Audiens Gambaran umum audiens adalah dewasa awal dengan jarak umur antara tahun dan dianggap mempunyai potensi besar dan besar terhadap lingkungan hidup. Usia : tahun Jenis Kelamin : Laki- laki dan perempuan Pendidikan : S1 dan Sederajat. Pendapatan : 3 4 Juta rupiah Pengeluaran : 3 4 Juta rupiah

13 Segmentasi Psikografis Kelas sosial : Menengah Alasan : Pendapatan cukup untuk kehidupan sehari hari dan keluarga, membiayai ak4fitas rekrea4f, hiburan, kegiatan aktualisasi diri Gaya hidup : Cenderung hemat, menggunakan uang untuk kebutuhan aktualisasi (hobi) dengan ha4 ha4 Alasan : cenderung untuk menghabiskan uang lebih dan waktu senggang untuk kegiatan aktualisasi diri, menyukai hiburan, menonton film.

14 Studi Eksisting a. Penggunaan Genre Mockumenter, karena genre ini mampu meyakinkan audiens layaknya film dokumenter. Genre ini dipilih karena terdapat beberapa poin dimana narasumber menyampaikan hal yang sifatnya fik4f, dan juga terdapat konten promosi dari PT. H.M. Sampoerna Tbk. b. Tema adalah lingkungan hidup, khususnya kawasan Pamurbaya karena lokasi komunitas pelaku konservasi ada di daerah tersebut. c. Alur menggunakan alur campuran, untuk menjelaskan kejadian teraktual yang dikaitkan dengan fakta sejarah dalam proses sebab akibat. Dan juga untuk menjelaskan hal yang diprediksikan akan terjadi dikaitkan dengan kondisi lingkungan terkini. d. Sudut pandang pada film disesuaikan dengan segmen audiensnya, yaitu usia dewasa sebagai pendekatan segmen dewasa lanjut.

15 AIO - Mengisi waktu luang dengan berkumpul bersama keluarga, rekreasi, jalan- jalan ke Mall, menonton film, browsing internet, traveling ke alam, melakukan hobi. - Update terhadap isu- isu perkembangan lingkungan. - Browsing internet untuk mengetahui berita lingkungan sekitar. - Menonton film/video sebagai sarana penyegaran pikiran. - Menonton film/video melalui laptop pribadi dan home theatre. - Menonton film/video sebagai sarana penyegaran pikiran. - Menonton film/video melalui laptop pribadi dan home theatre. - Perusahaan yang peduli dengan lingkungan hidup merupakan perusahaan yang patut dipertahankan kelangsungannya. - Internet sebagai media informasi harus dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya. - Film sebagai media yang baik untuk memberi informasi perkembangan isu-isu lingkungan terbaru.

16 KONSEP Unique Selling Preposition : - Internet sebagai media informasi harus dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya. - Film sebagai media yang baik untuk menginsipirasi audiens terkait dengan isu- isu lingkungan terbaru.

17 KONSEP Konsep Komunikasi : penyajian informasi tersebut dapat memberi sebuah sudut pandang baru pada audiens terhadap mangrove, kawasan mangrove Pamurbaya dan komunitas lokal pelaku konservasi mangrove Pamurbaya. Dan merangsang audiens untuk terlibat dalam usaha konservasi tersebut atau melakukan konservasi sesuai dengan poin yang disampaikan melalui film.penyajian informasi tersebut dapat memberi sebuah sudut pandang baru pada audiens terhadap mangrove, kawasan mangrove Pamurbaya dan komunitas lokal pelaku konservasi mangrove Pamurbaya. Dan merangsang audiens untuk terlibat dalam usaha konservasi tersebut atau melakukan konservasi sesuai dengan poin yang disampaikan melalui film.

18

19 Struktur Dramatik Storyline

20 Elemen Visual Ruang : Deep space

21

22

23 Elemen Visual Kecerahan

24

25 Elemen Visual Warna

26

27

28 Desain Judul Huruf

29

30

31 Elemen Audio Berdasarkan peneli4an melalui kuisioner terhadap responden didapa4 bahwa musik ambient post rock merupakan musik yang sesuai untuk membangkitkan inspirasi ( 50% ). Data responden: - Jumlah responden - Jenis kelamin - Usia - Pekerjaan : 50 responden : Laki- laki dan perempuan : tahun : Pekerja kantor, wirausaha

32 Elemen Audio Dari hasil data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa: Kriteria komunikasi visual film yang digemari oleh audiens adalah jenis campuran dengan latar kontemporer (kekinian) yang bisa disesuaikan dengan latar tempat terjadinya film dokumenter ini, penokohan yang standar, namun menimbulkan konflik psikologis dan audiens paling menyukai musik pop yang mampu mendukung cerita dalam film.

33 Elemen Audio Dialog Musik Efek Suara

34 Strategi Media Jenis media yang digunakan pada perancangan ini adalah media audio visual, yaitu film. Format akhir akan di simpan dalam bentuk digital video dengan format DVD pengunggahan video dalam format digital.mp4 melalui internet dan aplikasi video pada LCD panel touchscreen. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan film dokumenter nan4nya. Ditujukan pula untuk memudahkan distribusi dan user dalam menggunakan video ini nan4nya.

35 Budgeting & Schedulle

36 Sinopsis Cerita

37 Format Video Video codec : H.264, Colour Audio codec : Stereo 2ch, PCM Resolusi : 1920 x 1080 Frame rate : 25 fps progressive aspect ra4o : 16:9 Durasi : 15 menit

38 Warna

39 Desain Judul

40 Artwork