Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Profil Kesehatan Aceh tahun

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Profil Kesehatan tahun 2013 telah dapat kita selesaikan dan diterbitkan. Kami seluruh tim yang mengelola profil dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota telah bekerja sama dalam pengumpulan data bidang kesehatan dari seluruh wilayah yang terdiri atas 23 kabupaten/kota di kawasan Provinsi. Serta dukungan dari lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten/Kota, dan lainnya. Profil Kesehatan Provinsi menyajikan data dan informasi kesehatan yang meliputi data situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, data umum serta lingkungan yang terkait dengan kesehatan. Data yang digunakan dalam proses penyusunan Buku Profil Kesehatan ini bersumber dari berbagai unit kerja baik di dalam maupun di luar lingkungan sektor kesehatan. Agar data yang diperoleh relevan dan akurat, maka terhadap data yang berasal dari unit pelaksana teknis (Puskesmas, maupun dari Kabupaten/Kota yang bersumber dari Sistem Pelaporan, telah dilakukan uji silang data dengan para pemegang program melalui mekanisme pemutakhiran data di tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi. Data yang tersaji pada profil kesehatan Provinsi dapat digunakan untuk membandingkan keadaan kesehatan di antara satu kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya. Buku Profil Kesehatan disajikan dalam bentuk cetakan dan juga dapat di unduh di website: Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan 2013 ini kami ucapkan Terima Kasih. Kepala Seksi Data Informasi Kepala Bidang Program dan Pelaporan Fadhilah SKM.,MPH Pembina NIP Dr.Hanif Pembina NIP Profil Kesehatan Tahun 2013 i

3 SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH Berkat rahmat Allah SWT, buku Profil Kesehatan Tahun 2013 ini telah dapat diterbitkan dari rangkaian penyajian data dan informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi. Profil Kesehatan Provinsi merupakan peremajaan dan perkembangan data dan informasi kesehatan sebagai hasil berbagai upaya kesehatan selama tahun Dengan terbitnya profil kesehatan tahun 2013, diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dalam mendapatkan data dan informasi kesehatan di wilayah pada tahun Profil kesehatan ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi penyelenggaraan program pembangunan kesehatan menjadi sebagai evindence based untuk perencanaan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Pada kesempatan ini saya mengucapkan Terima Kasih dan Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan profil kesehatan. ii Profil Kesehatan Tahun 2013

4 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GRAFIK... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN UMUM... 3 Luas Wilayah Jumlah Kecamatan Jumlah Desa/ Kelurahan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Kepadatan Penduduk Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin... 5 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN... 7 A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Balita (AKABA) Jumlah Kematian Ibu (AKI) Umur Harapan Hidup (UHH) B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Case Notification Rate (CNR) Tuberculosis Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (Cure Rate), Kelengkapan Pengobatan (Complete Rate) dan Keberhasilan Pengobatan (Success Rate/SR) Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Jumlah Kasus HIV/AIDS Cakupan Skrining terhadap HIV dan Trend HIV-AIDS-IMS dan Kematian Akibat AIDS tahun Profil Kesehatan Tahun 2013 iii

5 6. Cakupan Penanganan Kasus Diare Prevalensi Penyakit Kusta Cakupan Pengobatan Penderita Kusta Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka Kesakitan dan Kematian akibat Malaria Angka Kematian Kesakitan Penyakit Filariasis C. STATUS GIZI Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Persentase Balita dibawah Garis Merah (BGM) Persentase Balita Dengan Gizi Buruk BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-1) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-4) Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Pelayanan Nifas Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Besi (Tablet Fe) Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita Cakupan Pemberian Vitamin A Ibu Nifas Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Cakupan Peserta KB Baru Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Imunisasi Bayi Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 Jam Jumlah Penderita dan Kematian KLB Pelayanan Kesehatan Dasar Gigi dan Mulut di Puskesmas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkat Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan iv Profil Kesehatan Tahun 2013

6 B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Jumlah Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit C. PRILAKU HIDUP SEHAT Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS D. KEADAAN LINGKUNGAN Persentase Rumah Sehat Jumlah penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Persentase Tempat-tempat Umum (TTU) Sehat Tempat Pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN Ketersediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) B. TENAGA KESEHATAN Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi (ahli gizi) di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan dan Tenaga non Kesehatan di Fasilitas kesehatan C. PEMBIAYAAN KESEHATAN D. PENUTUP LAMPIRAN Profil Kesehatan Tahun 2013 v

7 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Data Kematian Ibu dan Anak Provinsi Tahun 2008 s/d Tabel 3.2 Data Kematian Ibu Menurut Kejadian Provinsi Tahun Tabel 3.3 Kesakitan Tuberkulosis Provinsu Tahun Tabel 3.4 Jumlah Kasus Baru TB BTA+ dan seluruh Kasus TB Kab/Kota Provinsi Tahun Tabel 3.5 Cure Rate, Complete Rate, Succes Rate Kab/kota Provinsi Tahun Tabel 3.6 Jumlah Balita dengan Pneumonia Ditangani Provinsi Tahun Tabel 3.7 Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS Provinsi tahun Tabel 3.8 Kasus Diare Ditemukan dan di tangani Provinsi tahun Tabel 3.9 Jumlah Kasus Penyakit Kusta Provinsi tahun 2008 s/d Tabel 3.10 Jumlah Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Provinsi tahun 2008 s/d Tabel 3.11 Jumlah Balita Ditimbang Provinsi Tahun Tabel 4.1 Persentase Cakupan Imunisasi TT+ Pada Ibu Hamil Provinsi Tahun Tabel 4.2 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Provinsi Tahun Tabel 5.1 Sumber Tenaga Kesehatan Provinsi tahun vi Profil Kesehatan Tahun 2013

8 DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi tahun Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi tahun Grafik 3.2 Angka Kematian Balita (AKABA) Provinsi tahun 2008 s/d Grafik 3.3 Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi tahun 2008 s/d Grafik 3.4 Jumlah Kasus BTA +Provinsi tahun Grafik 3.5 Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Provinsi tahun Grafik 3.6 Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS Provinsi tahun Grafik 3.7 Jumlah Kasus Baru HIV-AIDS-IMS dan Kematian AIDS Provinsi tahun Grafik 3.8 Kasus Diare Ditemukan dan di tangani Provinsi tahun Grafik 3.9 Persentase Diare Ditemukan dan di tangani Provinsi tahun 2008 s/d Grafik 3.10 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe atau Jenis Kusta Provinsi tahun Grafik 3.11 Persentase penderita Kusta PB dan MB selesai berobat Provinsi tahun 2008 s/d Grafik 3.12 Incidence Rate DBD Provinsi tahun 2008 s/d Grafik 3.13 Jumlah Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Provinsi tahun 2008 s/d Grafik 3.14 Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Provinsi Tahun Grafik 3.15 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Provinsi tahun Grafik 4.1 Cakupan Ibu Hamil,K1-K4,Persalinan Ditenaga Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Nifas & Vit-A Ibu Hamil Provinsi Tahun Grafik 4.2 Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Provinsi Tahun Profil Kesehatan Tahun 2013 vii

9 Grafik 4.3 Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Provinsi tahun 2008 s/d Grafik 4.4 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Provinsi Tahun Grafik 4.5 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Provinsi Tahun Grafik 4.6 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Provinsi tahun 2010 s/d Grafik 4.7 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Provinsi tahun 2010 s/d Grafik 4.8 Cakupan Kunjungan Neonatal Provinsi tahun 2010 s/d Grafik 4.9 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Provinsi tahun 2010 s/d Grafik 4.10 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Provinsi tahun 2010 s/d Grafik 5.1 Proporsi Anggaran Kesehatan dengan Dana APBA Provinsi tahun viii Profil Kesehatan Tahun 2013

10 TIM PENYUSUN Pengarah dr. Taqwallah, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Ketua dr. Hanif Kepala Bidang Program dan Pelaporan Sekretaris Fadhilah, SKM, MPH Kepala Seksi Data dan Informasi Tim Analisis dan Interpretasi dr. Hanif dr.amri Kiflan, M.Kes dr.abdul Fatah, MPPM drg. Efi Syafrida, M.Kes drg. Sarifah Yessi H, M.Kes Ferdiyus,SKM.,M.Kes dr. Sulasmi, MHSM dr. Baharuddin Tim Analisis & Kualitas Data Tabel Suhaimi, SE Safrizal, AMTE Zulfian,SKM,MPH Junaidar, Amd. Rad Henny Maryanti, A.Md Khairul Anwar,SKM.,MT Henny Maulida, ST, MPH Kontributor Bidang dalam Lingkungan Dinas Kesehatan Sekretaris Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Rumah Sakit Kabupaten/Kota Puskesmas Kabupaten/Kota

11 BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan secara menyeluruh, terpadu, sistematis dan berkesinambungan, oleh pemerintah, Pemerintah maupun pemerintah kabupaten/kota beserta masyarakat, termasuk dunia usaha. Ditingkat Global kesehatan diakui sebagai instrumen strategis untuk mengurangi kemiskinan yang harus dicapai pada tahun 2015 seperti dinyatakan dalam MDGs (Millenium Development Goals). Dari delapan tujuan MDGs, enam menyangkut intervensi kesehatan, yaitu : (a) perbaikan gizi, (b) penurunan jumlah kematian ibu, (c) penurunan jumlah kematian bayi (d) eliminasi malaria, penurunan rev TBC dan HIV/AIDS, (e) akses terhadap air bersih dan (f) akses terhadap obat essensial. Menurut WHO dalam sistem kesehatan selalu harus ada subsistem Informasi yang mendukung subsistem lainnya. Tidak mungkin subsistem lain dapat bekerja tanpa didukung dengan Sistem Informasi Kesehatan. Sebaliknya Sistem Informasi Kesehatan tidak mungkin bekerja sendiri tanpa subsistem lain. Ini tercermin dalam SKN 2009, dimana terdapat subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan yang menaungi pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap ketersediaan akses informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas Profil Kesehatan Tahun

12 sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan peraturan pemerintah. Sedangkan pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperolah akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut,salah satu keluaran penyelenggaraan sistem informasi bagi masyarakat di Provinsi adalah Profil Kesehatan, salah satu paket penyajian data dan informasi kesehatan tentang derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan kinerja tahunan. Metodelogi penyusunan Profil Kesehatan Provinsi 2013 ini dilakukan dengan pengumpulan data, memvalidasi, analisis, korelasi antar tabel dan program, serta check and balance dari seluruh kegiatan program yang dihimpun dari seluruh kabupaten/kota. Data profil ini belum termasuk yang berasal dari fasilitas kesehatan swasta, praktekpraktek swasta serta dokter swasta. Sajian data dilakukan dalam bentuk tabel, grafik dan pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM) per kabupaten/kota. Verifikasi data juga dilakukan pada Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), serta dukungan informasi dari kabupaten/kota. Profil Kesehatan 2013 ini terdiri atas 5 (lima) bab, yaitu: Bab I Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang serta sistematika penyajian Profil. Bab II - Situasi Umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum, yang meliputi:kependudukan, perekonomian, pendidikan, dan lingkungan fisik serta perilaku hidup sehat. Bab III - Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan sampai dengan tahun Bab IV Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisi tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan sampai tahun 2013, untuk tercapainya dan berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan. Bab V- Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. 2 Profil Kesehatan Tahun 2013

13 BAB II GAMBARAN UMUM Luas Wilayah adalah sebuah provinsi paling barat Indonesia. mempunyai luas wilayah sebesar km2, yang terletak antara 20 sampai 60 lintang utara dan 950 sampai 980 lintang selatan. Wilayah terdiri dari 119 buah pulau, 73 sungai besar dan 35 gunung. Ketinggian rata-rata wilayah adalah 125 meter di atas permukaan laut. Temperatur rata-rata 25 0 Celsius, dengan kelembaban rata-rata 85 persen dan curah hujan rata-rata setiap tahun berkisar 3,0 sampai 245,9 mm. Provinsi berbatasan langsung dengan Selat Malaka di sebelah utara, Provinsi Sumatera Utara di sebelah timur dan Samudera Hindia di sebelah barat dan selatan. 1. Jumlah Kecamatan Provinsi dengan ibu-kota Banda, terdiri dari 23 kabupaten/kota dan 284 kecamatan. 2. Jumlah Desa/Kelurahan Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan istiadat setempat. Sementara kelurahan adalah suatu wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayah kerja kecamatan. Adapun jumlah desa/ gampong/kelurahan adalah sebanyak desa. 3. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat menunjukkan jumlah penduduk produktif dan nonproduktif. Pengelompokan penduduk dalam usia produktif dan Profil Kesehatan Tahun

14 nonproduktif dapat digunakan sebagai acuan menghitung Angka Beban Tanggungan (ABT) yang merupakan indikator ekonomi di suatu daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak jiwa. Kepadatan penduduk menurut kabupaten/kota bervariasi. Jumlah penduduk terendah adalah di Kota Sabang sebesar 32,191 jiwa, sementara kabupaten dengan jumlah penduduk tertinggi adalah Utara sebesar 556,556 jiwa. Grafik 2.1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi tahun LAKI-LAKI PEREMPUAN Jumlah Rumah tangga/kepala keluarga. Dari seluruh jumlah rumah tangga 1,164,687 di kabupaten/kota, rata-rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 orang anggota keluarga. 5. Kepadatan Penduduk Rata-rata tingkat kepadatan penduduk tahun 2013 adalah 76 orang perkilometer persegi. Daerah yang paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Kota Banda, yaitu orang perkilometer persegi. Sedangkan yang terendah Kabupaten Siemeulue 13 dan 14 Gayo Luwes, yakni 14 orang perkilometer persegi. Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh besarnya wilayah pada masing-masing kabupaten/kota. Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan merupakan indikator dalam 4 Profil Kesehatan Tahun 2013

15 melihat beberapa kondisi kesehatan yang akan muncul terutama kondisi kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan ketersediaan air minum, air bersih, sistem pembuangan air limbah dan sampah keluarga. 6. Rasio Beban Tanggungan. Rasio Beban Tanggungan adalah Perbandingan antara banyaknya orang yang belum produktif (usia kurang dari 15 tahun) dan tidak produktif lagi (usia 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif (15-64 tahun). Saat ini angka beban tanggungan (Dependency Ratio)penduduk sebesar 55,5 persen, dengan kata lain setiap 100 orang usia produktif harus menanggung orang usia non produktif. Sedangkan pada tahun mendatang Indonesia akan memiliki 70% penduduk usia produktif dengan rasio ketergantungan turun menjadi sekitar persen. 7. Rasio Jenis Kelamin. Penduduk laki-laki Provinsi sebanyak laki-laki 2,397,194 jiwa dan perempuan sebanyak 2,394,730 jiwa. Seks Rasio adalah 100, berarti terdapat 100 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Profil Kesehatan Tahun

16

17 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Perkembangan upaya kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan menjadi salah satu pilar utama membangun daerah. Derajat kesehatan dipengaruhi 4 faktor utama yaitu: lingkungan, prilaku,pelayanan kesehatan dan genetika. Indikator penting dan sangat sensitif untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat antaralain;angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Umur Harapan Hidup (UHH) dan Status Gizi. Berikut dijelaskan gambaran dari situasi derajat kesehatan Provinsi tahun A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian pada suatu kelompok populasi. Mortalitas dapat mengekspresikan jumlah satuan kematian per individu dalam periode waktu tertentu. Berbeda dengan morbiditas yang merujuk angka kesakitan individu dalam periode waktu tertentu. Pada bab ini kita dapat melihat bagaimana gambaran kejadian kematian di periode tahun Salah satu tujuan MDGs (Millenium Development Goals) tahun 2015 adalah menurunkan jumlah kematian Anak dengan menghitung Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) di suatu Negara. Upaya percepatan penurunan AKB dan AKABA menjadi prioritas Kementrian Kesehatan RI dan secara konsisten menjadi Rencana Aksi Daerah (RAD) seluruh Provinsi dan kabupaten/kota. Upaya ini dilakukan dengan kegiatan program yang fokus, terintegrasi secara sektoral dan berkesinambungan sehingga berdampak ungkit besar terhadap penurunan AKB, AKABA di. Dalam profil ini juga akan disampaikan angka kejadian lahir mati, oleh karena banyak Profil Kesehatan Tahun

18 terjadi kematian pada janin dalam kandungan sebelum dilahirkan. untuk perhitungan indikator ini digunakan definisi operasional yang standar dengan kategori masing-masing yaitu Angka Lahir Mati (ALM), AKB dan AKABA. Pengertian Lahir Hidup adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda - tanda kehidupan, misalnya : bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot. Sementara yang dimaksud dengan Lahir Mati adalah suatu kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda - tanda kehidupan. Tabel 3.1 Data Kematian Ibu dan Anak Provinsi tahun 2008 s/d 2013 Data Kematian Ibu dan Anak NO Variabel Tahun Satuan Jumlah Lahir Hidup 94,946 87,362 99, ,206 91,262 95,807 LH 2 Angka Lahir Mati per KH 3 Jumlah Kematian Neonatal neonatal 4 Angka Kematian Neonatal per KH 5 Jumlah Bayi Mati 1, ,246 bayi 6 Angka Kematian Bayi per KH 7 Jumlah Balita Mati ,075 1,353 Balita 8 Angka Kematian Balita per KH 9 Jumlah Kematian Ibu Ibu 10 Angka Kematian Ibu per KH Dari tabel diatas terdapat sepuluh variabel tentang kematian ibu dan anak.pada tahun 2013 ada dua variabel tambahan yaitu jumlah kematian neonatus dan angka kematian neonatus.pada variabel ini dapat menggambarkan kematian yang terjadi pada periode yang sebenarnya, apakah pada periode Neonatal yaitu saat umur bayi 0-28 hari atausaat Bayi (0-1 tahun).jumlah kematian bayi adalah akumalisi neonatal+bayi. 1. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi adalah jumlah kematian bayi per kelahiran hidup. 8 Profil Kesehatan Tahun 2013

19 Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi tahun 2008 s/d 2013 Provinsi tahun 2008 s/d Berdasarkan datafasilitas pelayanan dasar (puskesmas) dan jejaringnya serta fasilitas rujukan (RSUD) dapat diperkirakan AKB tahun 2013 sebesar 13.0/1000 LH. Angka ini lebih tinggi dari tahun lalu yaitu 10.8/1000 LH, sehingga tampak garis potongan yang belum simetris. Namun hal ini masih dapat dilakukan penyesuaian perhitungan yang aktual dengan sistem kohort, sehingga adjusted Infant mortality rate dan under five mortality rate dapat mendekati gambaran kondisi di populasi yang sebenarnya. 2. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun pada periode waktu tertentu dalam lahir hidup. Profil Kesehatan Tahun

20 Grafik 3.2 Angka Kematian Balita (AKABA) Provinsi tahun 2008 s/d 2013 Provinsi tahun 2008 s/d Pada Grafik 3.2 menunjukan AKABA di tahun meningkat mencapai 14/1.000 KH. Artinya dari balita lahir hidup terdapat 13 sampai 14 balita yang meninggal dalam setahun. Dari seluruh kematian balitatahun 2013 proporsi kematian bayimencapai 92 persen dan anak balita 8 persen. Sebagian besar kematian bayi dikontribusi pada periode neonatal yaitu 79 persen, sehingga upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir menjadi sangat strategis dalam percepatan pencapaian target MDGs. Kenaikan AKABA pada tahun 2013 ini bisa saja terjadi dalam sebuah laporan yang semakin lebih baik di setiap bidang dan program. Gambaran ini juga tidak serta merta menggambarkan adanya kelemahan dalam pelayanan. Bahkan bisa sebaliknya angka ini mulai menunjukan sistim pelaporan yang lebih baik, semoga kedepan dapat tercipta terobosan pelaporan yang sinergi dari hilirke hulu sehingga terekam jejak kematian dalam sebuah laporan di sumber pelayanan. 3. Angka Kematian Ibu (AKI) AngkaKematian Ibu (AKI)adalah jumlah kematian wanita pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan.kematian yang dihitung dapat terjadi karena kehamilannya, persalinannya dan masa nifas bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dll 10 Profil Kesehatan Tahun 2013

21 Untuk mengetahui besaran masalah kesehatan ibu, indikator yang digunakan adalah AKI. Perhitungan AKI disetiap kabupaten/kota sulit dilakukan, karena jumlah kelahiran hidup tidak mencapai kelahiran dan masih ada kemungkinan under reported. Upaya efektif untuk menurunkan angka kematian ibu adalah dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan profesional di fasilitas kesehatan, meningkatkan penggunaan kontrasepsi paska persalinan dan penanganan komplikasi maternal. Tabel 3.2 Data Kematian Ibu Menurut Kejadian Provinsi tahun 2013 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK KEJADIAN NO KAB/KOTA KEMATIAN IBU HAMIL KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS KEMATIAN IBU 1 SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) Pada tabel diatas menunjukan tingkat kematian ibu pada kabupaten yaitu kematian ibu saat hamil berjumlah 38 orang, saat bersalin 51 orang dan saat nifas 62 orang. Tingginya kematian ibu pada saat bersalin, tidak berarti menunjukan adanya kelemahan tenaga kesehatan saat melakukan pertolongan persalinan. Akan tetapi bisa saja akibat perdarahan yang hebat atau terjadi partus macet dan lain sebagainya. Pada tahun 2013 jumlah kematian 151 orang.kasus kematian ini menurun dari kejadian tahun 2012 yaitu 174 orang. Profil Kesehatan Tahun

22 Grafik 3.3 Angka Kematian Ibu (AKI) Provinsi tahun 2008 s/d 2013 Provinsi tahun 2008 s/d Pada grafik diatas dapat dilihat trend AKI selama 6 tahun terakhir. Pada tahun 2008 AKI sebesar 191/ LH turun menjadi 158/ LH tahun Ini menunjukkan adanya garis linier yang berimbang dalam kurun waktu tersebut. 3. Umur Harapan Hidup (UHH) 72 tahun. Umur Harapan Hidup (UHH) tahun 2013 adalah 69 tahun sementara nasional B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) suatu penyakit yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis penyakit menular serta upaya pencegahan dan penanggulangannya penyakit menular dan tidak menular di tahun Gambaran morbiditas penyakit dalam ini didapat dari hasil kegiatan program P2PL dan terbatas pada penyakit menular saja sementara prevalensi penyakit tidak menular dapat dilihat di Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun Profil Kesehatan Tahun 2013

23 Tabel 3.3 Kesakitan Tuberkulosis Provinsi tahun 2013 Provinsi tahun 2013 KESAKITAN TUBERKULOSIS No Uraian Jumlah Satuan 1 Jumlah kasus baru TB BTA+ 3,815 Kasus 2 Proporsi kasus baru TB BTA+ - % 3 CNR kasus baru BTA per Jumlah seluruh kasus TB 4,002 Kasus 5 CNR seluruh kasus TB 83.5 per Kasus TB anak 0-14 tahun 1.2 % 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 8.5 % 8 Angka kesembuhan BTA % 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 3.7 % 10 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA % 11 Angka kematian selama pengobatan 1.5 per Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosis Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosis adalah Angka yang menunjukkan jumlah pasien baru. Pada tahun jumlah kasus baru TB BTA + adalah kasus. Profil Kesehatan Tahun

24 Tabel 3.4 Jumlah Kasus Baru TB BTA+ dan Seluruh Kasus TB Kab/Kota Provinsi tahun 2013 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK KABUPATEN/ KOTA JUMLAH KASUS BARU BTA+ JUMLAH SELURUH KASUS TB ANAK NO KAB/ KOTA L P L P 0-14 TAHUN L+P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 2, , ,815 2, , , CNR BTA + PER PDDK CNR SELURUH KASUS TB PER PENDUDUK Angka Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosis adalah 79.6/ penduduk. Sementara CNR seluruh kasus TB Paru BTA positif tahun 2013 berjumlah 41.9/ penduduk laki-laki dan 41.6/ penduduk perempuan sehingga total CNR 83.5/ penduduk. Hal ini disebabkan kebiasaan laki-laki sering keluar rumah, sehingga kemungkinan banyak terpapar dengan udara dan terhirup doplet yang mengandung kuman TBC. Pada tabel diatas juga menunjukan terjadinya kasus TB Anak umur 0-14 tahun berjumlah 47 pederita (1.2%). Kabupaten Timur menyumbang 15 orang, Barat dan Utara 6 orang serta selatan 5 orang. 14 Profil Kesehatan Tahun 2013

25 2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (Cure Rate), Kelengkapan Pengobatan (Complete Rate) dan Keberhasilan Pengobatan (Success Rate/SR) Tabel 3.5 Cure Rate, Complete Rate, Succes Rate Kab/kota Provinsi tahun 2013 NO ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN KABUPATAEN KOTA KABUPATEN/ KOTA BTA (+) DIOBATI ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) % ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) % ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN 1 SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 4,002 3, ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER PENDUDUK 1.5 Dari tabel diatas menunjukan jumlah BTA + yang diobati berjumlah kasus dengan angka kesembuhan (Cure Rate) (78%). Sementara Angka Pengobatan Lengkap (Complete Rate) 150 (4%). Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) 82 %. Sementara Angka Kematian selama pengobatan 1,5 per penduduk atau 72 kasus. Kematian ini di dominasi oleh Kabupaten Pidie 16 orang, Abdya 10 orang dan Timur 9 orang. Profil Kesehatan Tahun

26 Grafik 3.4 Jumlah Kasus BTA +Provinsi tahun 2013 Dari grafik diatas menunjukan jumlah kasus Baru BTA + lebih di dominasi oleh lakilaki (64,6)% dan wanita(35,4) %. 3. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Pneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi pada balita.penyakit ini selalu berada pada daftar 10 penyakit terbesar setiap tahunnya di fasilitas kesehatan. Tabel 3.6 Jumlah Balita dengan Pneumonia Ditangani Provinsi tahun 2013 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH 1 SIMEULUE 0 13 GAYO LUES 0 2 ACEH SINGKIL ACEH TAMIANG ACEH SELATAN 0 15 NAGAN RAYA 0 4 ACEH TENGGARA ACEH JAYA 54 5 ACEH TIMUR 0 17 BENER MERIAH 0 6 ACEH TENGAH PIDIE JAYA 47 7 ACEH BARAT BANDA ACEH 90 8 ACEH BESAR SABANG 0 9 PIDIE LANGSA 9 10 BIREUEN LHOKSEUMAWE ACEH UTARA SUBULUSSALAM 0 12 ACEH BARAT DAYA ACEH Profil Kesehatan Tahun 2013

27 Grafik 3.5 Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Provinsi tahun 2013 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA DITANGANI Pneumonia pada balita di Provinsi tahun 2013 berjumlah , dimana kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Pidie 872 kasus. 4. Jumlah Kasus HIV/AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Tabel 3.7 Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS Provinsi tahun 2013 UMUR HIV AIDS HIV/AIDS LAKI PR LAKI PR TOTAL < TOTAL Profil Kesehatan Tahun

28 Berdasarkan data P2PL pada tahun 2013 jumlah kasus HIV adalah 35 kasus dan yang menderita AIDS sebanyak 47 kasus.maka total HIV/AIDS sebanyak 82 kasus. Grafik 3.6 Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS Provinsi tahun 2013 Provinsi tahun 2013 HIV- LAKI HIV- PR AIDS- LAKI AIDS- PR < Dari Grafik diatas proporsi kasus HIV dan AIDS terjadi pada umur tahun dan umur tahun. Dimana pada usia produktif tentunya banyak menjalani pekerjaan di luar rumah. Dan ada beberapa kasus AIDS terjadi pada usia antara (6 Orang lakilaki dan 2 Perempuan) dan antara (3 Orang laki-laki). 5. Cakupan Skrining terhadap HIV dan Trend HIV-AIDS-IMS dan Kematian Akibat AIDS tahun Informasi dari bidang P2PL tidak ada menerima laporan di saring (Skrinning) dari kabupaten/kota (bukan tidak melakukan skrinning). 18 Profil Kesehatan Tahun 2013

29 Grafik 3.7 Jumlah Kasus Baru HIV-AIDS-IMS dan Kematian AIDS Provinsi tahun Kasus Baru HIV Kasus Baru AIDS Infeksi Menular Seksual Lainnya Kematian karena AIDS Gambaran grafik diatas menunjukan adanya peningkatan pada kasus HIV/AIDS. Sementara dari data yang dikumpulkan IMS terlihat menurun. Hal ini bukan berarti tidak ada kasus.akan tetapi penderita saat ini dapat berobat di dokter swasta. Berdasarkan hasil telaah dokumen data dari praktek dokter swasta tidak terlaporkan. Walaupun demikian IMS terus terjadi di masyarakat. Pada tahun 2013 belum terjadi kematian. Ini pun bukan berarti tidak terjadi kematian pada kasus yang mematikan. Karena data ini sulit terlacak mengingat penderita sering berpindah-pindah,dan adanya kekawatiran bila terlalu lama di desanya. Ia bisa mendapatkan celaan dari warga, karena menderita penyakit yang memalukan dan mematikan. 6. Cakupan Penanganan Kasus Diare Cakupan Penanganan Kasus diare pada kabupaten/kota di belum maksimal. Masih banyak terjadinya kasus diare yang belum mendapatkan pelayanan yang memadai. Tingginya angka diare menggambarkan prilaku masyarakat. Salah satu penyebab diare pada masyarakat adalah prilaku hidup sehat yang belum baik Masih banyak sampah yang di buang bukan pada tempatnya,buang hajat tidak di jamban, serta kebiasaan minum air mentah dan makan tidak mendahulukan dengan mencuci tangan dll. Profil Kesehatan Tahun

30 Tabel 3.8 Kasus Diare Ditemukan dan di tangani Provinsi tahun 2013 NO KAB/ KOTA PERKIRAAN DIARE DIARE PERKIRAAN DIARE DIARE NO KAB/ KOTA LK PR LK PR LK PR LK PR 1 SIMEULUE 1,751 1, GAYO LUES , ACEH SINGKIL 2,283 2,267 1, ACEH TAMIANG , ACEH SELATAN 4,255 4,379 1, NAGAN RAYA , ACEH TENGGARA 3,812 3,836 1, ACEH JAYA ACEH TIMUR 8,079 8,079 1, BENER MERIAH , ACEH TENGAH 3,868 3,766 3, PIDIE JAYA , ACEH BARAT 3,906 3,799 1, BANDA ACEH , ACEH BESAR 8,088 7,673 3, SABANG PIDIE 7,980 8,397 6, LANGSA , BIREUEN 8,388 8,620 4, LHOKSEUMAWE , ACEH UTARA 11,328 11,547 3, SUBULUSSALAM ACEH BARAT DAYA 2,719 2,755 1, ACEH ,343 56,239 Perkiraan kasus diare laki-laki berjumlah dan perempuan total nya adalah 196,948. Grafik 3.8 Kasus Diare Ditemukan dan di tangani Provinsi tahun 2013 Grafik diatas menunjukan cakupan penemuan kasus diare dan ditangani tahun 2013 pada laki-laki (52.1%) lebih sedikit dibandingkan dengan penemuan kasus diare pada perempuan (57.1%). 20 Profil Kesehatan Tahun 2013

31 Grafik 3.9 Persentase Diare Ditemukan dan di tangani Provinsi tahun 2008 s/d 2013 Provinsi tahun 2008 s/d Grafik diatas menunjukan persentase penemuan kasus diare dan ditangani tahun meningkat pada tahun 2012 (64%) dan menurun kembali pada tahun 2013 (56%) 7. Prevalensi Penyakit Kusta. Prevalensi Penyakit kusta adalah Jumlah kasus penyakit kusta dalam suatu populasi pada suatu tempat, dalam kurun waktu dihubungkan dengan besar populasi dari mana kasus itu berasal. Tabel 3.9 Jumlah Kasus Penyakit Kusta Provinsi tahun 2008 s/d 2013 Provinsi tahun 2008 s/d 2013 JUMLAH KASUS PENYAKIT TAHUN KUSTA Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Profil Kesehatan Tahun

32 Provinsi dari tahun jumlah kasus Kusta Baru (PB+MB) terjadi sangat fariatif. Nilai rata-rata adalah 495 penderita.pada tahun 2013 PB 178 orang dan MB439 orang. Dengan angka penemuan kasus (NCDR) sebesar 12.9/ penduduk.kasus baru pada anak berumur 0-14 tahun berjumlah 66 kasus (10.6%). Angka prevalensi penderita kusta (kasus baru dan kasus lama) berjumlah1.1 per penduduk. Angka yang tidak luput dari perhatian adalah peningkatan kecacatan dari tahun 2008 (11.00%) naik menjadi (15.32%) tahun Rata-rata persentase cacat tingkat 2 dari tahun adalah 13.81%. Grafik 3.10 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe atau Jenis Kusta Provinsi tahun 2013 Grafik diatas menunjukkan jumlah kasus baru Kusta PB dan MB pada tahun Dari 23 kabupaten jumlah kasus Kusta PB paling tinggi adalah Kabupaten Barat Daya 32 kasus dan MB yang paling tinggi adalah Kabupaten Pidie 64 kasus, diikuti Utara 42 kasus dan yang berikutnya adalah Acah Barat Daya 34 kasus. 22 Profil Kesehatan Tahun 2013

33 8. Cakupan Pengobatan Penderita Kusta Penderita kusta yang selesai berobat RFT (Release From Treatment) adalah penderita kusta yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.pada RFT PB sasarannya adalah penderita kusta PB yang diobati pada tahun lalu.sedangkan pada RFT MB yang diobati adalah penderita kusta MB yang diobati 2 tahun sebelumnya Grafik 3.11 Persentase penderita Kusta PB dan MB selesai berobat Provinsi tahun 2008 s/d Provinsi tahun 2008 s/d Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Tabel berikut ini menunjukkan jumlah penderita kasus Kusta PB dan MB yang selesai berobat dari tahun 2008 sampai dengan tahun Pada grafik tersebut trend yang terjadi adalah adanya penurunan selesai berobat RFT PB tahun 2012 (87.50%) dibanding tahun 2013 (82.39%). Demikian pula penurunan selesai berobat RFT MB pada tahun 2012 (84.85%) dibanding tahun 2013 (69.02%). 9. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa ada beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di antaranya : Penyakit Difteri adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan kuman corynebacterium diphtheria yang ditandai dengan panas lebih kurang 38 derajat celcius disertai adanya pseudomembran (selaput tipis) pipih keabu abuan pada Profil Kesehatan Tahun

34 tenggorokan (laring, faring dan tensil) yang tidak mudah lepas dan mudah berdarah. Pada tahun 2013 terjadi 7 kasus suspect difteri dan tidak terjadi kasus meninggal. Penyakit Pertusis adalah Penyakit membran mukosa pernapasan dengan gejala demam ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering. Tahun 2013 terjadi kasus Pertusis pada laki-laki 415 dan perempuan 262 total 677 kasus. Penyakit Tetanus Non Neonatorum adalah Penyakit infeksi akut dan sering fatal yang mengenai sistem saraf yang diisebabkan infeksi bakteri dari luka terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan hiper-refleksi, yang mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot umum, opistotonus\spasme respiratoris, serangan kejang dan paralysis.tahun 2013 tidak terdapat kasus. Penyakit T. Neonatorum adalah suatu bentuk tetanus infeksius yang berat, dan terjadi selama beberapa hari pertama setelah lahir. Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan kekurangan imunisasi maternal. Tahun 2013 terdapat 6 kasus dan yang meninggal 4 orang dengan CFR 66.7%. Penyakit Campak adalah penyakit akut yang disebabkan Morbilivirus ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali saat anak-anak. Berdasarkan laporan kabupaten/kota tahun 2013 terdapat 912 kasus campak dari jumlah tersebut 1 orang meninggal dengan CFR 0.1% Penyakit Polio adalah Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang semua umur, tetapi biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya.pada tahun 2013 tidak terjadi kasus Polio. Penyakit Hepatitis B adalah Peyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis (A, B, C, D dan E). Pada tahun 2013 tidak terjadi kasus Hepatitis. 10. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Jumlah kasus DBD Provinsi tahun 2013 adalah 1.359jiwa dengan kematian berjumlah 13 jiwa. 24 Profil Kesehatan Tahun 2013

35 Grafik 3.12 Incidence Rate DBD Provinsi tahun 2008 s/d 2013 Dari grafik 3.14 dibawah ini menunjukan IR (Insidens Rate) kasus DBD di Provinsi pada tahun menurun drastis dari di tahun /100menjadi IR = 28.36/ di tahun 2013.Padatahun 2013 Provinsi CFR = 1.0 %. 11. Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria. Di Indonesia Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih memerlukan perhatian.target angka kesakitan malaria yang diukur dengan angka API (Annual Parasite Incidence). Profil Kesehatan Tahun

36 Tabel 3.10 Jumlah Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Provinsi tahun 2008 s/d 2013 JUMLAH KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA NO KABUPATEN/KOTA GEJALA KLINIS CEK LAB POSITIF LAB MENIN GGAL 1 SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JLH 51,414 51,188 2,412 1 JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 4,791,924 ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER PENDUDUK 0.5 Provinsi tahun 2013 Kasus malaria klinis (demam tinggi disertai menggigil) berjumlah 51,414.Dengan Pemeriksaan Sediaan Darah berjumlah Malaria Positif berjumlah 2,412(5%). Jumlah ini yang terbanyak di temukan di Jaya 1,364 penderita. Kasus yang terbanyak ada di 4 titik lokasi yaitu di Kecamatan Krueng Sabee 544 kasus, Kecamatan Panga 146 kasus, Kecamatan Teunom 136 kasus dan Kecamatan Sampoinet 124 kasus. Akan tetapi tidak ditemukan kejadian kematian.hal ini bisa di sebabkan karena 26 Profil Kesehatan Tahun 2013

37 parasite yang menyerang jenis Plasmodium Vivax yang efeknya tidak begitu mematikan di bandingkan P.Falciparum.Angka Kesakitan API berjumlah 0.5%. Angka Kematian akibat penyakit Malaria atau case-fatality rate (CFR) sementara pada tahun 2013 masih 0%. Grafik 3.13 Jumlah Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Provinsi tahun 2008 s/d Dari grafik diatas terlihat gambaran jumlah kematian 1 (satu) orang di Kabupaten Bener Meriah. 12. Angka Kesakitan Penyakit Filariasis Penyakit Filariasi di Provinsi padsa tahun 2013 menyerang warga sebanyak 58 kasus Baru ditemukan sehingga semua kasus berjumlah 360 kasus. Angka kesakitan Filariasi 8/ penduduk. C. STATUS GIZI Status gizi masyarakat merupakan salah satu ukuran keberhasilan pembangunan kesehatan yang diindikasikan dengan kondisi gizibalita melalui pengukuran BB dan TB.Status gizi didefinisikan sebagai keadaan yang di akibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (Intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktifitas pemeliharaan kesehatan dll). Profil Kesehatan Tahun

38 1. Persentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) BBLR merupakan salah satu penyebab terbanyak kematian pada bayi terutama pada periode neonatal. Grafik 3.14 Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Provinsi Tahun Di Provinsi pada tahun 2013jumlah bayi lahir hidup adalah 95,807 orang dan bayi baru lahir ditimbang sebanyak 87,692 (92%) di temukan BBLR sebanyak 683(1%). 2. Persentase Balita Dibawah Garis Merah (BGM) Masalah gizi erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat dengan gizi seimbang.disamping itu, masalah gizi juga merupakan issue investasi, karena mengakibatkan gizi penduduk akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. 28 Profil Kesehatan Tahun 2013

39 Tabel 3.11 Jumlah Balita Ditimbang Provinsi Tahun 2013 JUMLAH BALITA DITIMBANG NO KABUPATEN/ KOTA DITIMBANG D/S BGM % BGM 1 SIMEULUE 3, ACEH SINGKIL 10, ACEH SELATAN 13, ACEH TENGGARA 19, ACEH TIMUR 32, ACEH TENGAH 15, ACEH BARAT 3, ACEH BESAR 20, PIDIE 30, BIREUEN 24, ACEH UTARA 45, ACEH BARAT DAYA 9, GAYO LUES 9, ACEH TAMIANG 9, NAGAN RAYA 10, ACEH JAYA 6, BENER MERIAH 10, PIDIE JAYA 11, BANDA ACEH 9, SABANG 1, LANGSA 10, LHOKSEUMAWE 13, SUBULUSSALAM 5, ACEH 327, , Berdasarkan ukuran tersebut di ketahui bahwa pada tahun 2013, jumlah balita ditimbang 327,259 (D/S 73), jumlah BGM sebesar 5,943 (1,8%). Banyak faktor yang mempengaruhi seorang anak atau bayi mengalami kurang gizi, beberapa diantaranya adalah karena kurangnya asupan gizi seimbang dan adanya penyakit penyerta. Sebagai tanda awal kurang gizi yang bila tidak di tanggulangi akan menjadi gizi buruk. Beberapa tanda awalnya yaitu berat badan anak tidak naik selama 3 Profil Kesehatan Tahun

40 bulan, posisi hasil penimbangan di Bawah Garis Merah atau BGM. Standar ukuran yang digunakan untuk menentukan status gizi adalah WHO 2006 standar yaitu untuk Balita Gizi Lebih adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan Z-score SD 2. Balita Gizi Baik adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan -2 < Z-score SD < 2. Balita Gizi Kurang adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan -2 < Z-score SD <-3.Balita Gizi Buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan Z-score SD <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor dan marasmus-kwasiorkor). 3. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk Balita dengan Gizi Buruk berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Gejala awal sering tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih rendah dibanding anak seusianya.rata-rata berat badannya hanya sekitar 60-80% dari berat badan ideal. Adapun Ciri-ciri klinis yang biasa menyertainya antara lain: kenaikan berat badan berkurang bahkan terus menurun; Ukuran lingkaran lengan atas menurun; Maturasi tulang terlambat; Rasio berat terhadap tinggi, normal atau cenderung menurun; Tebal lipat kulit normal atau semakin berkurang. Grafik 3.15 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Provinsi Tahun SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM ACEH DITEMUKAN DIRAWAT Pada grafik diatas di Provinsi tahun 2013 cakupan kasus balita gizi buruk 820 kasus dan yang mendapat perawatan sebesar 783 (95.5%). 30 Profil Kesehatan Tahun 2013

41 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan melalui beberapa kegiatan program yang dilakukan di fasilitas kesehatan, baik fasilitas kesehatan dasar (puskesmas dan jaringannya) maupun fasilitas rujukan (RSUD/pemerintah dan swasta). Program prioritas yang masih menjadi primadona di sektor kesehatan antara lain kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi dan pemberantasan penyakit menular. Penetapan Prioritas ini berkaitan dengan kesepakatan dunia yang yang mengutamakan pada upaya percepata target pembangunan milinium di tahun Semua Negara konsen untuk akserasi pencapaian target tersebut dengan strategi dan komitment yang tinggi. Demikian juga halnya di Indonesia khususnya bidang kesehatan, melalui strategi yang disepakati secara nasional dan di tindak lanjuti oleh daerah dengan rencana aksi masing-masing sesuai kemampuan dan kondisi lokal. Di, strategi dan rencana aksi daerah untuk upaya percepatan pencapaian target milinium inijuga sudah secara terus menerus dilakukan. beberapa indikator proksi yang akan di sampaikan berikut ini adalah merupakan indikator output untuk menggambarkan sejauh mana upaya pelayanan kesehatan yang telah dicapai hungga saat ini sebagai proyeksi untuk pencapaian target millennium di tahun 2015 yang akan datang.selain indikator untuk pencapaian target pembangunan millinium juga akan diuraikan indikator lain sebagaimanan tertuang dalam SPM Kesehatan sesuai Permenkes tahun 2008, serta indikator penting lainya sesuai dengan indikator kinerja program pemerintah dalam hal ini SKPA. Profil Kesehatan Tahun

42 Grafik 4.1 Cakupan Ibu Hamil, K1-K4, Persalinan Ditenaga Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Nifas & Vit-A Ibu Hamil Provinsi Tahun ,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 IBU HAMIL K1-K4 SALIN NAKES YANKES NIFAS VIT-A NIFAS berikut : Capaian kinerja bidang kesehatan di tahun 2013 dapat di uraikan sebagai 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-1) Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar pada trimester pertama kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil pada masa kehamilan. Indikator K1 menunjukkan akses pelayanan kesehatan ibu hamil kepada tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. Standar minimal yang ditetapkan untuk pelayanan kehamilan adalah 1 kali pada trimester I & 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester ke III. Standar ini terpenuhi dan bermakna terhadap kualitas pelayanan yang diberikan.cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K1) pada tahun 2013 adalah (90.0%). 2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil ( K-4 ) Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) tahun 2013 berjumlah (81.2%). Jumlah ini mengindikasikan bahwa kelompok sasaran, mudah untuk mendapatkan 32 Profil Kesehatan Tahun 2013

43 pelayanan dengan ketersediaan sarana dan tenaga kesehan yang memadai, mulai dari pelayanan pada bidan di desa sampai ke pelayanan puskesmas dan jaringannya. Untuk kasus-kasus kehamilan resiko tinggi yang tidak dapat dilayani di puskesmas dan jaringannya akan dirujuk ke fasilitas yang lebih tinggi yaitu rumah sakit umum daerah. 3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Jumlah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (professional) dan persalinan bukan pada fasilitas kesehatan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2013 adalah (86.2%). 4. Cakupan Pelayanan Nifas. Pelayanan nifas sesuai standar adalah Pelayanan kepada ibu nifas minimal 3 kali, yaitu 1 kali pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari; 1 kali pada minggu ke II, dan 1 kali pada minggu ke VI. Termasuk pemberian vitamin A 2 kali serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan. Pada tahun 2013 pelayanan kesehatan ibu nifas dan mendapat pelayanan kesehatan (KF1) adalah90,718 (82.1 %). Pemberian Vit-A pada ibu nifas adalah 93,135 (84.3%) 5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil. Imunisasi TT Ibu Hamil adalah Pemberian vaksin TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan). Profil Kesehatan Tahun

44 Tabel 4.1 Persentase Cakupan Imunisasi TT+ Pada Ibu Hamil Provinsi tahun 2013 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL 2013 KAB/KOTA TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ KAB/KOTA TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ SIMEULUE GAYO LUES ACEH SINGKIL ACEH TAMIANG ACEH SELATAN NAGAN RAYA ACEH TENGGARA ACEH JAYA ACEH TIMUR BENER MERIAH ACEH TENGAH PIDIE JAYA ACEH BARAT BANDA ACEH ACEH BESAR SABANG PIDIE LANGSA BIREUEN LHOKSEUMAWE ACEH UTARA SUBULUSSALAM ACEH BARAT DAYA ACEH Grafik 4.2 Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Provinsi tahun 2013 Pada grafik diatas cakupan pemberian imunisasi pada ibu hamil di tahun 2013 adalah TT1 53,225 (44,9%), TT2 48,346 (40.9%), TT3 22,241 (18.7%), TT4 12,137 (11.6%), TT5 16,523 (13.9%)dan TT2+ 96,567 (85.1%). 34 Profil Kesehatan Tahun 2013

45 Grafik 4.3 Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Provinsi tahun 2008 s/d Pada grafik diatas cakupan pemberian imunisasi TT2+ pada ibu hamil di tahun 2008 s/d 2013 adalah menunjukan garis yang simetris. Walaupun demikian terjadi peningkatan pelayanan pada TT+ pada tahun 2013 (81.4%). 6. Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Besi (Tablet Fe). Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan, beresiko lebih besar pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga mempengaruhi pertumbuhan janin sehingga saat lahir, berat badannya di bawah normal, yang disebut sebagai bayi berat lahir rendah (BBLR). Akibat lain dari anemia defisiensi besi selama hamil adalah bayi lahir prematur. Profil Kesehatan Tahun

46 Grafik 4.4 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Provinsi tahun FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 sejumlah 90 tablet diberikan selama periode kehamilannya. Cakupan Pada tahun 2013 Fe1 adalah 104,988 (88.53%) dan Fe3 adalah 95,683 (80.68) Grafik 4.5 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Provinsi tahun Provinsi tahun Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 sepanjang tahun 2008 s/d 2013 meningkat menjadi dari tahun 2012 (73.7) menjadi (80.7%) tahun Profil Kesehatan Tahun 2013

47 7. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal KABUPATEN/KOTA Tabel 4.2 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Provinsi tahun 2013 PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL KABUPATEN/KOTA PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL SIMEULUE ACEH TAMIANG ACEH SINGKIL NAGAN RAYA ACEH SELATAN ACEH JAYA ACEH TENGGARA BENER MERIAH ACEH TIMUR PIDIE JAYA ACEH TENGAH BANDA ACEH ACEH BARAT SABANG ACEH BESAR LANGSA PIDIE LHOKSEUMAWE BIREUEN SUBULUSSALAM ACEH UTARA ACEH , Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani Provinsi tahun 2013 berjumlah (47.6%). Jumlah ini lebih tinggi dari tahun 2012 yaitu (41%). Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi diperkirakan sebesar 15% dari lahir hidup. Dari jumlah bayi baru lahir tahun 2013 neonatal resti komplikasi yang mendapat pelayanan sebanyak (44.65) angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2012 yaitu (19,3%). Grafik dibawah ini memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal yang ditangani dari tahun 2008 sampai dengan Profil Kesehatan Tahun

48 Grafik 4.6 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal Provinsi tahun 2010 s/d 2013 NEONATAL TAHUN Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal 8. Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi. Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi bayi dan ibu nifas, karena zat gizi ini sangat penting agar proses fisiologis dalam tubuh berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan. Vitamin A juga membantu mencegah perkembangan sel-sel kanker. Cakupan Bayi mendapat kapsul Vit.A adalah jumlah bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A dosis 100 μa 1 kali per tahun di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian Vitamin A yang rutin dilakukan setahun dua kali, yaitu pada Bulan Februari dan Agustus. Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi di Provinsi tahun 2013 adalah (62.7%). 9. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita. Cakupan anak balita mendapat kapsul Vit.A 2 kali pertahun di Provinsi tahun 2013 adalahsebesar (86.8%).Sementara pada Balita417,676 (81.6) 10. Cakupan Pemberian Vitamin A Ibu Nifas. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vit.a adalah jumlah pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan. 38 Profil Kesehatan Tahun 2013

49 Pemberian kapsul vitamin A ibu nifas (melahirkan) memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya. Tambahan vitamina melalui suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh, dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup anak. Dari Cakupan pemberian vitamin A pada Ibu Nifas di Provinsi tahun 2013 adalah 93,135 (84.3%). Grafik 4.7 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Provinsi tahun 2010 s/d ANAK BALITA TAHUN Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Bayi Mendapat Vitamin A Gambar dibawah menunjukkan cakupan pemberian Vit A pada bayi, balita dan ibu nifas tahun Dari cakupan pemberian Vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas di Provinsi menunjukann garis yang simetris dari tahun 2010 s/d Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi. Pencapaian peserta KB aktif merupakan salah satu indikator kuantitatif keberhasilan pelaksanaan program KB. Persentase proporsi peserta KB Aktif menurut jenis kontrasepsi di Provinsi tahun 2013 yang tertinggi adalah dengan metode suntik (48.2%) dan pil (37.43%). Jenis kontrasepsi yang dimaksud dalam program antara lain; MKJP Metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi IUD, MOP/MOW, dan implan; Non MKJP Metode kontasepsi bukan jangka panjang yang meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina; MOW Medis Operatif Wanita; MOP Medis Operatif Pria. Profil Kesehatan Tahun

50 12. Cakupan Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi. Peserta KB Baru adalah Pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilannya.metode suntik (34.4%) dan pil (43.4) masih menunjukkan pesentase terbanyak. Banyak hal yang mempengaruhi akseptor dalam memilih alat kontrasepsi antara lain adalah pertimbangan medis, latar belakang sosial budaya, sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, dan jumlah anak yang diinginkan.disamping itu adanya efek samping yang merugikan dari suatu alat kontrasepsi juga berpengaruh dalam menyebabkan bertambah atau berkurangnya akseptor memilih suatu alat kontrasepsi. 13. Cakupan Peserta KB Baru Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri (Aseptor Baru) untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Proporsi peserta KB Baru menurut jenis kontrasepsi MKJP + NON MKJP Provinsi tahun 2013 adalah (100%). 14. Cakupan Peserta KB Aktif Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, di ketahui bahwa jumlah KB aktif di (CPR) sebesar 45% dan unmetneed sebesar 15%. Angka Unmet need cukup tinggi dibanding dengan angka rata-rata nasional pada tahun 2013.Jumlah peserta KB Baru (10.5%) dankb aktif (37.3%).Sementara target nasional 70%.Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru yang masih aktif memakai alat dan obat kontrasepsi (alokon) terus menerus hingga saat ini untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan pada pasangan usia subur (PUS) yang saat ini berjumlah 1,333,696 jiwa. 15. Cakupan Kunjungan Neonatal (KN). Dalam pelaksanaan pelayanan neonatal, petugas kesehatan melakukan konseling pada ibu melahirkan. Pelayanan kesehatan neonatal dasar pada ibu yaitu; tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia,pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegah infeksi 40 Profil Kesehatan Tahun 2013

51 berupa perawatan luka, perawatan tali pusat, perawatan kulit dan pemberian imunisasi. Provinsi pada tahun 2013 Cakupan kunjungan neonatal (KN1) sebesar (88.9%) dan Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) (86.6%). 16. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi adalah Jumlah kunjungan bayi umur 29 hari 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun kunjungan rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan mendapat pelayanan dari petugaskesehatan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dan penyuluhan perawatan kesehatan. Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6-11 bulan.persentase cakupan kunjungan bayi di Provinsi tahun 2013 sebesar89,245 (83.8%). Grafik 4.8 Cakupan Kunjungan Neonatal Provinsi tahun 2010 s/d Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Profil Kesehatan Tahun

52 17. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI). Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Pencapaian desa UCI di Provinsi tahun 2013 adalah 70%. Pencapaian ini mendekati target yang ingin dicapai yaitu (80%). Oleh karena itu sosialisasi imunisasi diseluruh desa perlu dilakukan bagi masyarakat terutama keluarga yang mempunyai bayi dan balita, agar permasalahan kesakitan dan kematian pada balita dapat dikurangi. Pada grafik dibawah ini menunjukkan bahwa Kota Sabang dari sudah mencapai UCI 100%. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak, sedangkan pada ibu hamil dan wanita usia subur meliputi 2 dosis TT. Untuk anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, I dosis campak dan 2 dosis TT. Grafik 4.9 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Provinsi tahun 2010 s/d Cakupan Imunisasi Bayi Program imunisasi pada bayi dikelompokkan menjadi beberapa jenis vaksinasi imunisasi yaitu BCG, HB0, DPT+HB1,DPT3+HB3,Polio3 dan Campak. Adanya penurunan jumlah imunisasi pada bayi perlu mendapat perhatian dari pelaksana program, 42 Profil Kesehatan Tahun 2013

53 mengingat peningkatan status kesehatan bayi sangat dipengaruhi dari kekebalan bayi terhadap penyakit yang akan dimunculkan, akibat ketidak lengkapan dari imunisasinya. Sebahagian besar kabupaten/kota belum dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2013yaitu 90%. Capaian Provinsi untuk DPT1+HB1 mencapai (87%), DPT3+HB (81%), Cakupan Imunisasi campak bayi mencapai (80%)sementara yang Drop-out DPT1 sampai campak adalah 7.7%. Imunisasi BCG samapi saat ini masih mencapai 92,167 (87%), Polio 4 mencapai 88,693 (83%) dan imunisasi dasar lengkap 78,225 (73%). 19. Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif. Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah Bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 6 bulan. ASI merupakan makanan khusus bayi supaya kebutuhan nutrisinya akan kalori, asam lemak, laktosa dan asam amino dapat terpenuhi dalam proporsi yang tepat. ASI juga memberikan perlindungan pada bayi baru lahir karena kaya akan imunoglobulin (antibodi yang diperlukan untuk kekebalan tubuhnya). Pemberian ASI eksklusif harus dilakukan selama 6 bulan. Grafik 4.10 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Provinsi tahun 2010 s/d Persentase bayi yang diberi ASI eksklusif tahun menunjukan peningkatan (Linear) mencapai 48.1%. Peningkatan ini kuat terjadi karena seriusnya di sektor kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang manfaat ASI untuk bayi. Sehingga merubah image budaya memberikan makanan dan minuman terlalu dini kepada bayi Profil Kesehatan Tahun

54 baru lahir, akibat dari pengetahuan keluarga tentang ASI yang masih sangat minim. Disamping itu gencarnya propaganda susu formula terutama di perkotaan dan prilaku ibu terhadap pemberian ASI. 20. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat adalah Pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter kecil) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Tenaga Kesehatan adalah Tenaga medis, tenaga keperawatan atau petugas puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenagapelaksana UKS/ UKGS.Guru UKS/ UKGS adalah Guru kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan telah dilatih tentang UKS/UKGS.Dokter kecil adalah Kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5 SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 4 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun). Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Provinsi tahun 2013 yaitu:2,738 siswa atau 69.83%. 21. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat. Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Provinsi tahun 2013 yaitu Cakupan Siswa SD yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar sebesar21,633 (63.3%). 22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila. Masalah lanjut usia (lansia) perlu mendapatkan perhatian karena jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya. Data BPS menunjukkan bahwa jumlah lansia terus 44 Profil Kesehatan Tahun 2013

55 meningkat dari 5,3 jiwa (1971), meningkat menjadi 14,4 juta (2000) dan diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 28,8 juta jiwa. Pertambahan penduduk lansia ini mungkin disebabkan oleh semakin membaiknya pelayanan kesehatan dan meningkatnya usia harapan hidup orang Indonesia.Lansia pedesaan perlu mendapatkan perhatian karena diperkirkan 60% lansia tinggal di pedesaan. Lansia di pedesaan sangat minim aksesnya terhadap fasilitas pelayanan kesehatan dan prilaku hidup sehat.provinsi tahun 2013 Cakupan pelayanan kesehatan Usila 124,275 (48.9%). 23. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 741/PER/VII/2008tentang SPM Bidang Kesehatan yang terdiri dari 4 jenis pelayanan dengan 18 Indikator. Salah satu Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (SPM-K) adalah Pelayanan Kesehatan Rujukan. Ada dua Indikator untuk menilai pelayanan kesehatan Rujukan yaitu ; 1. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya. 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat level 1adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum on site (berada di tempat) selama 24 jam dengan kualifikasi GELS (General Emergency Life Support) dan/atau ATLS (Advance Trauma Life Support) serta ACLS (Advance Cardiac Life Support), yang dilengkapi dengan alat transportasi dan komunikasi.provinsi tahun 2013 yaitu Cakupan Pelayanan gawat darurat level 1 untuk Rumah Sakitumum dan khusus sebanyak 20 unit atau 33.3%. 24. Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 jam. Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan, keracunan bahan berbahaya lainnya masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang banyak. Penyakit diare, campak dan demam berdarah dengue merupakan penyakit yang sering menimbulkan KLB di Indonesia. Penduduk terancam adalah Penduduk yang tinggal di daerah (kelurahan/ desa) yang terkena kejadian luar biasa Attack Rate adalah Angka pengukuran yang dipakai untuk menghitung insidens kasus baru selama kejadian KLB terhadap penduduk Profil Kesehatan Tahun

56 yang terancam. Sementara CFR (Case Fatality Rate) adalah Persentase penderita yang meninggal karena suatu penyakit terhadap seluruh kasus penyakit yang sama. Salah satu Indikator kinerja penanggulangan KLB adalah dengan melakukan kegiatan penyelidikan dan penanggulangan KLB dengan cepat dan tepat yang terlaksana kurang dari 24 jam sejak adanya KLB atau dugaan KLB. Provinsi tahun 2013 tidak ada desa/kelurahan yang terkena KLB. 25. Jumlah Penderita dan Kematian KLB. Penanggulangan KLB adalah Upaya untuk menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan penderita serta pencegahan.pada tahun 2013 tidak teridentifikasi jumlah penduduk terancam dan karena tidak terjadi KLB sehingga Attack Ratedan CFR 0%. 26. Pelayanan Kesehatan Dasar Gigi dan mulut di Puskesmas. Pelayanan kesehatan dasar gigi dan mulut di puskesmas pada prinsipnya sama seperti pelayanan kesehatan pada umumnya, meliputi upaya pencegahan, pengobatan dasar serta upaya kesehatan gigi sekolah (UKGS) untuk murid SD dan sederajat. Kegiatan pelayanan dasar gigi tetap yang dijadikan salah satu indikator pelayanan dengan menghitung Rasio tambal dan pencabutan gigi. Jika rasio penambalan gigi tetap lebih tinggi dari pencabutan berarti pengetahuan dan tingkat kepedulian masyarakat untuk mempertahankan gigi cukup baik melalui upaya pencegahan. Provinsi tahun 2013 Tumpatan gigi tetap 63,647, Pencabutan gigi tetap sebanyak 41,506 sehingga Rasio Tumpatan per Pencabutan gigi adalah 1.5%. 27. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkat. Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang merupakan upaya promotif dan preventif kesehatan gigi yang menjadi bagian dari upaya kesehatan sekolah (UKS). Murid SD Diperiksa (UKGS) adalah Murid SD yang diperiksa keadaan giginya. Kegiatan UKGS meliputi pemeriksaan gigi pada seluruh murid untuk mendapatkan murid yang perlu perawatan gigi kemudian memberikan perawatan pada murid yang memerlukan. Pemeriksaan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung, pengobatan dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap, yang dilakukan baik di sekolah 46 Profil Kesehatan Tahun 2013

57 maupun dirujuk ke Puskesmas minimal 2 kali dalam setahun. Provinsi tahun 2013 dari murid SD dan setingkat yang diperiksa giginyaberjumlah 50,658 dan diantaranya yg perlu perawatan giginya 14,275 dan yang mendapat pelayanan perawatan 6,833 (47.9%). 28. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan. Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan caramenyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998). Upaya Penyuluhan adalah Semua usaha yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan dalam bidang kesehatan. Penyuluhan Kelompok adalah penyuluhan yang dilakukan pada kelompok sasaran tertentu. Penyuluhan Massa adalah penyuluhan yang dilakukan dengan sasaran massal, seperti pameran, pemutaran film, melalui media massa (cetak dan elektronik). Provinsi tahun 2013Kegiatan Promosi kegiatan yang bersifat kegiatan Penyuluhan Kesehatan berjumlah 25,545 dan Kunjungan Rumah 83,760 serta dalam bentuk Penyebaran Informasi 6,869. B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar. Salah satu upaya dalam menjalankan pembangunan bidang kesehatan adalah Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Pra-Bayar. Menurut data yang di peroleh dari kabupaten jumlah penduduk yang mempunyai jaminan/asuransi kesehatan dan Jaminan kesehatan Rakyat (JKRA) berjumlah 4,791,924 jiwa atau 100%. 2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Penduduk atau Masyarakat sasaran program yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.100% penduduk Provinsi terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan mendapat subsidi Pemerintah dan Pemda di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Profil Kesehatan Tahun

58 Kunjungan pasien baru adalah seseorang yang baru berkunjung ke sarana kesehatan dengan kasus penyakit baru. Sarana kesehatan strata pertama adalah tempat pelayanan kesehatan meliputi antara lain : puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta, praktek bersama dan perorangan. Sarana kesehatan strata dua dan strata tiga adalah Balai kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta.pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalahjumlah kunjungan pasien rawat jalan masyarakat miskin dan hampir miskin di sarana kesehatan strata pertama disatu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin adalah Jumlah kunjungan pasien rawat jalan masyarakat miskin dan hampir miskindi sarana kesehatan strata dua dan strata tiga di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. 3. Jumlah Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan. Kunjungan Gangguan Jiwa adalah Kunjungan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan perilaku, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya. Pelaksanaan program kesehatan jiwa di Provinsi diawali dengan ditetapkannya suatu pendekatan CMHN, sebagai bentuk asuhan keperawatan kesehatan jiwa masyarakat. Sampai tahun 2013 telah dilakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada peningkatan sumber daya kesehatan, tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) kabupaten/kota serta kader kesehatan jiwa. Jumlah kasusgangguan jiwa menurut kabupaten/kotasampai dengan tahun 2013 sebanyak 29,175kasus. Kasus terbanyak dilaporkan dari RSUD Kota Sigli, RSUD Cut Nyak Dhien Kab. Barat, RSUD Fauziah Kab. Bireuen, RSUD Kab. Utara, RSUD Datu Beru Kab. Tengah, RSUD Kab. Tamiang. Tingginya kasus yang terjadi di 6 kabupaten tersebut berkaitan dengan banyak SDM terlatih keswa yang tersebar di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan kader keswa di masyarakat. 4. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit. Gross Death Rate (GDR)merupakan salah satu indikator mutu pelayanan di fasilitas rujukan (RSUD dan RSU Provinsi).GDR adalah angka kematian umum di Rumah Sakit untuk tiap penderita keluar.sedangkan NDR (Net Death Rate) adalah angka 48 Profil Kesehatan Tahun 2013

59 kematian 48 jam setelah dirawat di Rumah Sakit untuk tiap penderita keluar. Provinsi tahun 2013 Persentase GDR adalah (2.4%) dan NDR 1.3%. 5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit. Kinerja (performance) layanan rumah menjadi isu utama untuk mengukur mutu pelayanan. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar.kinerja pelayanan rumah sakit, menuntut kontribusi profesionalisme dalam meningkatkan mutu pelayanan, yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan secara umum. Di Indikator kinerja yang diukur antara lain Bed Occupancy Rate (BOR) yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu (59.3%).Turn Over Interval (TOI) Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya (42.1%). Length of Stay (LOS) Rata-rata lama rawatan (dalam satuan hari) seorang pasien (3.8%). C. PERILAKU HIDUP SEHAT 1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan di masyarakat.phbs itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, Profil Kesehatan Tahun

60 tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-phbs adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. (1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum, dan bidan). (2) Memberi Bayi ASI Eksklusif adalah Bayi yang mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.menimbang balita setiap bulan adalah Balita ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau Buku KIA. (3) Menggunakan air bersih adalah Rumah tangga yang menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung, mata air terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna.sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari sumber pencemar seperti tempat penampungan kotoran atau limbah. (4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Penduduk 5 tahun ke atas mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan menggunakan air bersih mengalir dan sabun. (5) Menggunakan jamban sehat Anggota rumah tangga yang menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air dapat menggunakan jamban cemplung, jamban plengsengan. (6) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu adalah Rumah tangga melakukan pemberantasan jentik nyamuk di dalam dan atau di luar rumah seminggu sekali dengan cara 3M plus/abatisasi/ikanisasi atau cara lain yang dianjurkan. (7) Makan Sayurdan Buah setiap hari adalah Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari. (8) Melakukan aktivitas fisik adalah setiap hari adalah Penduduk/anggota keluarga umur 10 tahun ke atas yang melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. (9) Tidak Merokok di dalam rumah adalah Penduduk/anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya. Provinsi tahun 2013rumah tangga yang pantau adalah24,008 (20.6%) dan rumah ber-phbs75,047 (31.3%). 50 Profil Kesehatan Tahun 2013

61 D. KEADAAN LINGKUNGAN 1. Persentase Rumah Sehat. Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes no. 829/Menke6s/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan).Provinsi tahun 2013 jumlah seluruh rumah 4,570,402 unit,rumah yang mendapat pembinaan 352,674 unit (10,47%). Dari rumah yang mendapat pembinaan tersebut yang memenuhi syarat 226,583 (64.25%) dan hanya 411,733 (9.01%) rumah tangga yang memenuhi syarat rumah sehat. 2. Jumlah penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Berkualitas (Layak). Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut Kementerian Kesehatan RI, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002). Provinsi tahun 2013 jumlah penduduk terhadap Air Minum Berkualiatas dengan Akses berkelanjutan dan memenuhi syarat dan Bukan Jaringan Perpipaan yaitu sumur gali terlindung 416,820 jiwa, sumur gali dengan pompa 24,980 jiwa, sumur Bor dengan pompa 127,771 jiwa, terminal Air 12,707 jiwa, mata air terlindung 29,089 jiwa, penampungan air hujan 20,555 jiwa. Jumlah penduduk terhadap Air Minum Berkualiatas dengan Akses berkelanjutan dan memenuhi syarat dengan perpipaan(pdam,bpspam) 132,524 jiwa. Total penduduk yang memiliki akses air minum 764,446 jiwa (16%).Data yang diperoleh dari P2PL masih kurang lengkap beberapa kabupaten. 3. Persentase TTU Sehat. Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi hotel, restoran, pasar dan lain-lain. Profil Kesehatan Tahun

62 Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pegunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Provinsi tahun 2013 TTU yang sehat 3,003 (55.2%). 4. Tempat pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik Institusi yang Dibina adalah Unit kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial menimbulkan risiko/dampak kesehatan; mencakup RS, Puskesmas, Sekolah, Instalasi pengolahan air minum, perkantoran, industri rumah tangga, dan industri kecil serta tempat penampungan pengungsi. InstalasiPengolahan Air Minum adalah Instalasi yang telah melaksanakan pengawasan internal dan eksternal (oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota) sesuai dengan Kepmenkes 907/SK/VII/2002 dengan jumlah sampel air yang diperiksa memenuhi persyaratan bakteriologis 95%, dan tidak ada parameter kimia yang berdampak langsung terhadap kesehatan. Sarana Pelayanan Kesehatan adalah Sarana Pelayanan Kesehatan yang effluentnya memenuhi baku mutu limbah cair, mengelola limbah padat dengan baik, tersedia air cukup kuantitas dan kualitas, higiene sanitasi makanan dan minuman, pengendalian vektor serta binatang pengganggu. Sarana Pendidikan dan Perkantoran adalah Sarana Pendidikan dan Perkantoran yang mempunyai sarana pengolahan limbah cair, limbah padat dengan baik, tersedia air cukup (kuantitas dan kualitas), penerangan, ventilasi, pengendalian vektor dan binatang pengganggu lainnya.masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Adapun Jumlah dan persentase tempat pengolahan makanan dibina dan diuji petik adalah 338 (8.3%). Tempat pengelolaan Makanan Dibina dan di Uji Petik antara lain Jasa boga, restoran, depot air minum dan makanan jajanan. 52 Profil Kesehatan Tahun 2013

63 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa Sumberdaya kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga kesehatan, perbekalan kesehatan, sediaanfarmasi, dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Berikut dijelaskan situasi sumberdaya kesehatan di tahun A. SARANA KESEHATAN 1. Ketersediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Secara umum ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan tingkat kecukupan rata-rata per jenis obat terbanyak di fasilitas kesehatan antara lain ketersediaan obat program seperti (vit A, Vit K inject, Tablet Fe, Zink, MgSO4) untuk gunakan sesuai kebutuhan program. Sementara untuk Alat Kesehatan, pada umumnya dikelola oleh masing-masing kabupaten melalui dinas kesehatan untuk pelayanan dasar dan RSUD untuk pelayanan rujukan. Alat kesehatan berupa instrument, aparatus, mesin, dan atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnostic,menyembuhkan dan merawat orang sakit. Ketersediaan Obat (stock obat) adalah Jumlah jenis obat tertentu sesuai satuannya yang tersedia di suatu daerah/wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Pemakaian rata-rata obat/bulan adalah Jumlah rata-rata per bulan jenis obat tertentu sesuai satuannya yang digunakan. Tingkat Kecukupan Obat (bulan) adalah Jumlah satuan waktu (bulan) dimana jenis obat tertentu tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai pemakaian untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tertentu. Profil Kesehatan Tahun

64 2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas atau Sarana pelayanan kesehatan di wilayah Provinsi Pada Tahun 2013 tersebar di seluruh kabupaten/kota antara lain Rumah Sakit Umum Daerah 56 unit, 4 RS Khusus. Jumlah puskesmas 334 unit terdiri daripuskesmas rawat inap 138 dan non rawat inap 196, Jumlah Pusling 242, puskesmas pembantu 917, jumlah Apotek 306, jumlah posyandu Jumlah UKBMterdiri dari POSKESDES unit, jumlah desa siaga dan jumlah laboratorium 259 unit. Gambar Peta Sebaran Puskesmas Provinsi Tahun Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Peran serta masyarakat dalam menyediakan kegiatan pelayanan kesehatan di desa memberi banyak manfaat, dimana keaktifan kegiatan tersebut membuat dampak langsung terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Indikator penilaian dalam pelayanan kesehatan desa adalah ketersediaan dan keaktifan kegiatan Pos Kesehatan 54 Profil Kesehatan Tahun 2013

65 Desa (Poskesdes) dan Pos pelayanan terpadu (Posyandu). Posyandu aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare) lebih dari 50% dan sudah ada satu atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%.Posyandu terbagi 5 katagori yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, Posyandu Mandiri adalah Sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau 50% KK.Jumlah Posyandu di kab/kota Provinsi tahun 2013 adalah unit. Ketersediaan kedua jenis falisitas tersebut menjadi salah satu criteria penetapan desa/gampong siaga, yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk bencana secara mandiri. Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBMlainnya yang buka setiap hari dan berfungsi memberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Saat ini jumlah Poskesdes unit. Peran Aktif tokoh masyarakat sangat berpengaruh pada peningkatan kesadaran masyarakat dengan memberdayakan masyarakat untuk mau dan mampu mengatasi masalahnya secara mandiri dengan melakukan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga diharapkan tokoh masyarakat mampu menggali semua potensi yang ada di masyarakat baik materiil maupun non materil yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan desa siaga aktif menuju masyarakat yang ber-phbs.jumlah desa/gampong siaga aktif di tahun 2013 sebesar B. SUMBER DAYA TENAGA KESEHATAN Dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dimaksud tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (2) sampai dengan ayat (8) Profil Kesehatan Tahun

66 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri dari : 1. Tenaga medis terdiri dari dokter dan dokter gigi; 2. Tenaga keperawatan terdiri dari perawat dan bidan; 3. Tenaga kefarmasian terdiri dari apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker; 4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian; 5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien; 6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan 7. Terapis wicara; 8. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan perekam medis. Tabel 5.1 Sumber Tenaga Kesehatan Provinsi tahun 2013 SUMBER TENAGA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LK PR TOTAL SATUAN Jumlah Dokter Spesialis Orang Jumlah Dokter Umum ,013 Orang Rasio Dokter (spesialis+umum) 17 per pddk Jumlah Dokter Gigi Orang Jumlah Bidan 10,660 Orang Rasio Bidan per penduduk 445 per pddk Jumlah Perawat 2,151 4,549 6,700 Orang Rasio Perawat per penduduk 280 per pddk Jumlah Perawat Gigi Orang Jumlah Tenaga Kefarmasian Orang Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan ,221 Orang Jumlah Tenaga Sanitasi Orang Jumlah Tenaga Gizi Orang 1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan. Ditinjau dari jumlah tenaga medis di sarana kesehatan tahun 2013 untuk dokter umum sudah memadai terutama difasilitas pelayanan dokter.sementara untuk dokter spesialis masih belum memadai, baik untuk spesialis dasar maupun penunjang.kecuali di Rumah sakit yang ada di provinsi,keberadaan Dokter Spesialis Gigi juga masih 56 Profil Kesehatan Tahun 2013

67 dianggap masih sangat kurang di seluruh fasilitas pelayanan baik puskesmas maupun RSUD. Rasio dokter spesialis+dokter umumadalah 17.4 per Penduduk. 2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (Bidan, Perawat) di Sarana Kesehatan Jumlah tenaga kefarmasian di sudah sangat memadai bahkan melebihi rasio standar. Provinsi tahun 2013 dengan jumlah bidan orang, rasionya 445 per dengan jumlah perawat orang rasionya 280 per Penduduk (melewati standar). 3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan. Keberadaan apoteker di secara keseluruhan berjumlah 161 orang. Untuk mendukung kegiatan kefarmasian di fasilitas pelayanan dasar sebahagian besar di lakukan oleh TTK (Tenaga Tekhnis Kefarmasian). Provinsi tahun 2013 tenaga kefarmasian berjumlah 714 dengan rasio 14,9 orang per penduduk. 4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi (ahli gizi) di Sarana Kesehatan. Jumlah tenaga gizi (TPG) di sarana kesehatan tahun 2013 sejumlah 451 orang dengan rasio 9.4/ penduduk, masih jauh dari rasio standar Provinsi tahun 2013 adalah 451 rasio tenaga gizi 9.4 orang per penduduk masih jauh dari rasio standar yaitu 22/ penduduk. 5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan Provinsi tahun 2013 tenaga kesehatan masyarakat dengan rasio 25.5 orang per penduduk dan tenaga sanitasi 815 orang dengan rasio 17.0 per penduduk. 6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Provinsi tahun 2013 jumlah Tenaga Teknisi Medis 203 dengan rasio 4.24 orang per penduduk yang terdiri dari Tenaga Fisioterapi,Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Akupuntur. Jumlah Tenaga Teknis Medis Radiografer, Radioterapis, Teknisi Elektromedis, teknisi gigi, Analis Kesehatan, Refraksionis Optisien Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,Teknisi Tranfusi Darah Teknik Kardiovaskuler yang totalnya berjumlah 821 dengan rasio 17.1 per penduduk. Profil Kesehatan Tahun

68 7. Jumlah Tenaga Kesehatan dan Tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan berjumlah 660 terdiri dari Pengelola Program Kesehatan, Tenaga Kesehatan lainnya. Jumlah tenaga non kesehatan di fasilitas kesehatan berjumlah 1.462, yang terdiri dari Pejabat Struktural, Staf Penunjang Administrsi, Staf Penunjang Teknologi, Staf Penunjang Perencanaan,Tenaga Pendidik,Tenaga Kependidikan, Juru. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam sistem kesehatan nasional yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, dialokasikan secara adil, berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan. Dalam UU RI No 36 Tahun 2009 Pasal 171(2) disebutkan bahwa besaran anggaran pemerintah provinsi, kabupaten-kota dialokasikan minimal 10 % (sepuluh persen) dari anggaran pendapatan daerah, diluar gaji. Grafik 5.1 Proporsi Anggaran Kesehatan dengan Dana APBA Provinsi tahun 2013 PROPORSI ANGGARAN SEKTOR KESEHATAN DENGAN DANA APBA PROVINSI DARI TAHUN SKPA sektor Kesehatan 712,203,110, ,839,357, ,032,408,693 1,077,111,828,902 Total Dana APBA 8,245,198,894,149 7,974,850,000,000 9,711,938,653,801 12,398,354,500,285 Proporsi RA TA- RA TA 9,2 % 90.8 % Pada tahun 2013 alokasi anggaran kesehatan Provinsi (APBA-SKPA Dinas Kesehatan) Sebesar Rp. 1,077,111,828,902,- bila didasarkan pada pasal 171(2) tersebut diatas, persentase alokasi terhadap total APBA Provinsi mendapat porsi 9,0 % dari 12,3 Triliun. Anggaran perkapita setiap penduduk sekitar Rp.357, Profil Kesehatan Tahun 2013

69 Bila di lihat seluruh penganggaran sektor kesehatan dalam kurun waktu 4 tahun rata-rata berjumlah 9,2%. Anggaran tersebut menjadi tolak ukur kinerja untuk tahun-tahun berikutnya. Mengingat masyarakat menghendaki jaminan kesehatan secara menyeluruh dan mendapat pelayanan kesehatan lebih optimal. D. PENUTUP Demikian, penyajian Profil Kesehatan Provinsi tahun 2013 ini telah selesai kami susun, semoga dengan tersusunnya Buku Profil ini dapat bermanfaat untuk memantau dan mengevaluasi hasil kinerja Pembangunan Kesehatan di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi, yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan program Pembangunan Kesehatan di tahun berikutnya Secara umum dapat disampaikan bahwa pencapaian upaya kesehatan menunjukan kecenderungan baik, namun masih perlu dilakukan upaya peningkatan partisipasi masyarakat didalam peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat baik kegiatan preventif, kuratif maupun rehabilitative serta masih perlunya peningkatan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh terutama APBK untuk sektor kesehatan. Pada tahun ini kami telah berusaha melakukan perbaikan dari tahun sebelumnya agar data ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk perencanaan, evaluasi dan monitoring serta cermin terhadap pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan hari ini dan kedepan namun demikian untuk perbaikan kedepan terhadap substansi penyajian maupun waktu terbit dari profil ini dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan dukungan khususnya dari pengelola program terkait di Dinas Kesehatan Provinsi maupun kabupaten/kota termasuk RSUD, sehingga tujuan profil kesehatan ini dapat menjadi salah satu sumber data dan informasi kesehatan dapat tercapai. Demikian kami sampaikan atas segala upaya dan bantuan semua pihak yang telah memberikan kontribusinya sehingga profil kesehatan Provinsi ini dapat terselesaikan. Terima Kasih Wassalam Profil Kesehatan Tahun

70

71

72 NO INDIKATOR RESUME PROFIL KESEHATAN ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampir an A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 63,191 Km 2 Tabel 1 Jumlah Mukim 0 Mukim Tabel 1 Jumlah Kecamatan 284 Kecamatan Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 6,498 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 2,397,194 2,394,730 4,791,924 Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/ rumah tangga 4 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km 2 76 Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 55 per 100 penduduk produktif Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf % Tabel 3 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs % Tabel 3 b. SMA/ SMK/ MA % Tabel 3 c. Sekolah menengah kejuruan % Tabel 3 d. Diploma I/Diploma II % Tabel 3 e. Akademi/Diploma III % Tabel 3 f. Universitas/Diploma IV % Tabel 3 g. S2/S3 (Master/Doktor) % Tabel 3 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 48,305 47,502 95,807 LH Tabel 4 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 4 12 Jumlah Kematian Neonatal neonatal Tabel 5 13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 14 Jumlah Bayi Mati ,246 bayi Tabel 5 15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 16 Jumlah Balita Mati ,353 Balita Tabel 5 17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 151 Ibu Tabel 6 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 158 per Kelahiran Hidup Tabel 6 B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 2,464 1,351 3,815 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA % Tabel 7 CNR kasus baru BTA per penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 2,008 1,994 4,002 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB per penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 1.2 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan per penduduk Tabel 9 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani % Tabel Jumlah Kasus Baru HIV Kasus Tabel Jumlah Kasus Baru AIDS Kasus Tabel Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya Kasus Tabel Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Persentase Diare ditemukan dan ditangani % Tabel Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) per penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 10.6 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 15.3 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2 per penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta per Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) % Tabel Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 4 per penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel Profil Kesehatan Tahun 2013

73 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampir an Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 66.7 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel Incidence Rate DBD per penduduk Tabel Case Fatality Rate DBD % Tabel Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) per penduduk berisiko Tabel Case Fatality Rate Malaria % Tabel Angka Kesakitan Filariasis per penduduk Tabel Cakupan pengukuran tekanan darah % Tabel Cakupan pemeriksaan obesitas % Tabel Cakupan pemeriksaan IVA % Tabel Cakupan pemeriksaan CBE 0.00 % Tabel Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 28 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 90.0 % Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) 81.2 % Tabel Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 86.2 % Tabel Pelayanan Ibu Nifas 82.1 % Tabel Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 84.3 % Tabel Ibu hamil dengan imunisasi TT % Tabel Wanita usia subur dengan imunisasi TT % Tabel Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe % Tabel Penanganan komplikasi kebidanan 47.6 % Tabel Penanganan komplikasi Neonatal % Tabel Peserta KB Baru 10.5 % Tabel Peserta KB Aktif 37.3 % Tabel Bayi baru lahir ditimbang % Tabel Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) % Tabel Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) % Tabel Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) % Tabel Bayi yang diberi ASI Eksklusif % Tabel Pelayanan kesehatan bayi % Tabel Desa/Kelurahan UCI 69.9 % Tabel Cakupan Imunisasi Campak Bayi % Tabel Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak % Tabel Imunisasi dasar lengkap pada bayi % Tabel Bayi Mendapat Vitamin A % Tabel Anak Balita Mendapat Vitamin A % Tabel Baduta ditimbang % Tabel Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Pelayanan kesehatan anak balita % Tabel Balita ditimbang (D/S) % Tabel Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) % Tabel Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % Tabel Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat % Tabel Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 2 Tabel SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 10 sekolah Tabel SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 33 sekolah Tabel Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) % Tabel Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) % Tabel 51 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan 75 mulut % Tabel Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) % Tabel Kegiatan promosi kesehatan: a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 25,545 Tabel 53 b. Jumlah kunjungan rumah 83,760 Tabel 53 c. Penyebaran informasi 6,869 Tabel 53 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Jalan % Tabel 55 Profil Kesehatan Tahun

74 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampir an Cakupan Kunjungan Rawat Inap % Tabel Angka kematian kasar/gross Death Rate (GDR) di RS per pasien keluar Tabel Angka kematian murni/nett Death Rate (NDR) di RS per pasien keluar Tabel Bed Occupation Rate (BOR) di RS 59.3 % Tabel Bed Turn Over (BTO) di RS 42 Kali Tabel Turn of Interval (TOI) di RS 4 Hari Tabel Average Length of Stay (ALOS) di RS 0 Hari Tabel 57 C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-phbs 31.3 % Tabel 58 C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat 5.0 % Tabel Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 16.0 % Tabel Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 58 % Tabel Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 17.4 % Tabel Desa STBM 9.9 % Tabel Tempat-tempat umum memenuhi syarat #DIV/0! % Tabel 64 TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 48.4 % Tabel 65 TPM tidak memenuhi syarat dibina 62.7 % Tabel 66 TPM memenuhi syarat diuji petik 8.3 % Tabel 66 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum 56 RS Tabel Jumlah Rumah Sakit Khusus 4 RS Tabel Jumlah Puskesmas Rawat Inap 138 Tabel Jumlah Puskesmas non-rawat Inap 196 Tabel 68 Jumlah Puskesmas Keliling 242 Tabel 68 Jumlah Puskesmas pembantu 917 Tabel Jumlah Apotek 306 Tabel RS dengan kemampuan pelayanan gadar level % Tabel Jumlah Posyandu 7,152 Posyandu Tabel Posyandu Aktif 0.0 % Tabel Rasio posyandu per 100 balita 1 per 100 balita Tabel UKBM Poskesdes 1,982 Poskesdes Tabel 71 Polindes 0 Polindes Tabel 71 Posbindu 0 Posbindu Tabel 71 Posmaldes 0 Posmaldes Tabel 71 Pos Tb desa 0 Pos Tb desa Tabel Jumlah Desa Siaga 6,497 Desa Tabel Persentase Desa Siaga 100 % Tabel 72 D.2 Tenaga Kesehatan 130 Jumlah Dokter Spesialis Orang Tabel Jumlah Dokter Umum ,013 Orang Tabel Rasio Dokter (spesialis+umum) 17.4 per penduduk Tabel Jumlah Dokter Gigi Orang Tabel Jumlah Bidan 10,660 Orang Tabel Rasio Bidan per penduduk 445 per penduduk Tabel Jumlah Perawat 2,151 4,549 6,700 Orang Tabel Rasio Perawat per penduduk 280 per penduduk Tabel Jumlah Perawat Gigi Orang Tabel Jumlah Tenaga Kefarmasian Orang Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan ,221 Orang Tabel Jumlah Tenaga Sanitasi Orang Tabel Jumlah Tenaga Gizi Orang Tabel 77 D.3 Pembiayaan Kesehatan 145 Total Anggaran Kesehatan 1,714,010,726,226 Rp Tabel APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 8.7 % Tabel Anggaran Kesehatan Perkapita 357,687 Rp Tabel Profil Kesehatan Tahun 2013

75 TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/ KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH WILAYAH DESA/ RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 MUKIM KECAMATAN PENDUDUK ) GAMPONG TANGGA TANGGA per km SIMEULUE 5, ,173 20, ACEH SINGKIL 1, ,706 24, ACEH SELATAN 4, ,071 58, ACEH TENGGARA 4, ,083 54, ACEH TIMUR 6, ,135 86, ACEH TENGAH 4, ,733 60, ACEH BARAT 2, ,459 46, ACEH BESAR 2, ,477 87, PIDIE 3, ,446 99, BIREUEN 1, ,817 95, ACEH UTARA 3, , , ACEH BARAT DAYA 2, ,191 30, GAYO LUES 5, ,511 20, ACEH TAMIANG 1, ,420 62, NAGAN RAYA 3, ,596 38, ACEH JAYA 3, ,908 22, BENER MERIAH 1, ,999 33, PIDIE JAYA 1, ,769 29, BANDA ACEH ,282 60, , SABANG ,191 8, LANGSA ,011 35, LHOKSEUMAWE ,976 41, , SUBULUSSALAM 1, ,414 15, JUMLAH (KAB/KOTA) 63, ,498 4,791,924 1,164, Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - BPS ACEH Profil Kesehatan Tahun

76 TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,060 94, , ,281 67, , ,328 52,448 99, ,823 39,046 73, ,633 30,945 53, ,886 33,246 55, JUMLAH 2,397,194 2,394,730 4,791, ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 55.5 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain... (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

77 TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN NO VARIABEL LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 287, , , PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: JUMLAH PERSENTASE LAKI-LAKI+ PEREMPUAN 16,200 16,226 32, a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 67,572 20,120 87, b. SD/MI 100,066 34, , c. SMP/ MTs 72,854 26,254 99, d. SMA/ MA 98,921 34, , e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 2,212 1,385 3, g. AKADEMI/DIPLOMA III 16,698 6,878 23, h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 11,512 4,071 15, i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

78 TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA JUMLAH KELAHIRAN NO KABUPATEN/ KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI SIMEULUE , ,610 2 ACEH SINGKIL 1, ,306 1, ,188 2, ,494 3 ACEH SELATAN 1, ,906 1, ,864 3, ,770 4 ACEH TENGGARA 1, ,768 2, ,125 3, ,893 5 ACEH TIMUR 4, ,232 4, ,069 8, ,301 6 ACEH TENGAH 1, ,991 1, ,817 3, ,808 7 ACEH BARAT 1, ,720 1, ,688 3, ,408 8 ACEH BESAR 3, ,471 3, ,882 7, ,353 9 PIDIE 3, ,010 3, ,957 7, , BIREUEN 4, ,367 3, ,961 8, , ACEH UTARA 5, ,458 5, ,560 10, , ACEH BARAT DAYA 1, ,289 1, ,249 2, , GAYO LUES , , ACEH TAMIANG 2, ,958 2, ,681 5, , NAGAN RAYA 1, ,337 1, ,420 2, , ACEH JAYA , , BENER MERIAH 1, ,670 1, ,663 3, , PIDIE JAYA 1, ,449 1, ,233 2, , BANDA ACEH 2, ,517 2, ,555 5, , SABANG LANGSA 1, ,647 1, ,531 3, , LHOKSEUMAWE 1, ,862 1, ,936 3, , SUBULUSSALAM , ,464 JUMLAH (KAB/KOTA) 48, ,808 47, ,864 95, ,672 ANGKA LAHIR MATI PER KELAHIRAN (DILAPORKAN) Sumber: Validasi data Kab/kota Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi Profil Kesehatan Tahun

79 TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA NEONATAL BAYI ANAK BALITA BALITA NEONATAL BAYI ANAK BALITA BALITA NEONATAL BAYI SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) , ,353 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN ANAK BALITA BALITA Sumber: PROGRAM KIA PROVINSI (LAMP 4 KEMATIAN MN 16 APRIL 14) Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi Profil Kesehatan Tahun

80 TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH LAHIR HIDUP < 20 tahun JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL tahun 35 tahun JUMLAH KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU < 20 tahun tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun tahun 35 tahun JUMLAH SIMEULUE 1, ACEH SINGKIL 2, ACEH SELATAN 3, ACEH TENGGARA 3, ACEH TIMUR 8, ACEH TENGAH 3, ACEH BARAT 3, ACEH BESAR 7, PIDIE 7, BIREUEN 8, ACEH UTARA 10, ACEH BARAT DAYA 2, GAYO LUES 1, ACEH TAMIANG 5, NAGAN RAYA 2, ACEH JAYA 1, BENER MERIAH 3, PIDIE JAYA 2, BANDA ACEH 5, SABANG LANGSA 3, LHOKSEUMAWE 3, SUBULUSSALAM 1, JUMLAH (KAB/KOTA) 95, ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 158 Sumber: Validasi Data Prog KIA Provinsi Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi Profil Kesehatan Tahun

81 TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS BARU BTA+ L P JUMLAH SELURUH KASUS TB L P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 42,596 40,577 83, ACEH SINGKIL 55,554 55, , ACEH SELATAN 103, , , ACEH TENGGARA 92,752 93, , ACEH TIMUR 196, , , ACEH TENGAH 94,108 91, , ACEH BARAT 95,037 92, , ACEH BESAR 196, , , PIDIE 194, , , BIREUEN 204, , , ACEH UTARA 275, , , ACEH BARAT DAYA 66,154 67, , GAYO LUES 41,957 42,554 84, ACEH TAMIANG 133, , , NAGAN RAYA 75,297 74, , ACEH JAYA 44,564 41,344 85, BENER MERIAH 66,803 65, , PIDIE JAYA 68,403 72, , BANDA ACEH 128, , , SABANG 16,444 15,747 32, LANGSA 77,966 79, , LHOKSEUMAWE 90,691 91, , SUBULUSSALAM 36,257 36,157 72, JUMLAH (KAB/KOTA) 2,397,194 2,394,730 4,791,924 2, , ,815 2, , , CNR KASUS BARU BTA+ PER PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER PENDUDUK L+P L+P KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN Sumber:Profil Kab/kota Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 5 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar : 4,791,924 Profil Kesehatan Tahun

82 TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA SUSPEK BTA (+) TB.03 TB PARU % BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L + P L P L + P L P L + P SIMEULUE , ACEH SINGKIL , ACEH SELATAN , ACEH TENGGARA , ACEH TIMUR 1,785 1,772 3, ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR 2,017 1,622 3, PIDIE 2,294 2,293 4, BIREUEN 2,631 1,128 3, ACEH UTARA 2,703 2,703 5, ACEH BARAT DAYA 1,533 1,526 3, GAYO LUES ACEH TAMIANG 1,677 1,666 3, NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA 1,321 1,362 2, BANDA ACEH 1, , SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE , SUBULUSSALAM , JUMLAH (KAB/KOTA) 24,722 20,361 45,083 2,464 1,351 3, Sumber:.. (sebutkan) 3815 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Profil Kesehatan Tahun

83 TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA BTA (+) DIOBATI ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) L P L + P L P L + P ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 2,008 1,994 4,002 1, , , ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER PENDUDUK Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Profil Kesehatan Tahun

84 TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 4,247 4,246 8, ACEH SINGKIL 5,401 5,401 10, , ACEH SELATAN 10,655 10,655 21,310 1,065 1,066 2, ACEH TENGGARA 9,391 9,390 18, , ACEH TIMUR 18,971 18,971 37,942 1,897 1,897 3, ACEH TENGAH 9,215 9,215 18, , ACEH BARAT 9,118 9,118 18, , ACEH BESAR 18,494 18,494 36,988 1,849 1,849 3, PIDIE 19,817 19,817 39,634 1,982 1,982 3, BIREUEN 20,474 20,473 40,947 2,047 2,047 4, ACEH UTARA 27,940 27,939 55,879 2,794 2,794 5, ACEH BARAT DAYA 6,646 6,645 13, , GAYO LUES 4,171 4,171 8, ACEH TAMIANG 13,240 13,240 26,480 1,324 1,324 2, NAGAN RAYA 7,335 7,335 14, , ACEH JAYA 4,041 4,040 8, BENER MERIAH 6,424 6,423 12, , PIDIE JAYA 6,984 6,983 13, , BANDA ACEH 11,749 11,748 23,497 1,175 1,175 2, SABANG 1,578 1,577 3, LANGSA 7,850 7,849 15, , LHOKSEUMAWE 8,990 8,990 17, , SUBULUSSALAM 3,563 3,563 7, JUMLAH (KAB/KOTA) 236, , ,576 23,629 23,628 47,258 1, , , Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Profil Kesehatan Tahun

85 TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN H I V AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS NO KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P < 1 TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! TAHUN #DIV/0! 0 JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: Program P2PL Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Profil Kesehatan Tahun

86 TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN NO UNIT TRANSFUSI DARAH JUMLAH PENDONOR DONOR DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L + P L POSITIF HIV P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

87 TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN KASUS L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 42,596 40,577 83,173 1,751 1,668 3, , ACEH SINGKIL 55,554 55, ,706 2,283 2,267 4,550 1, , ACEH SELATAN 103, , ,071 4,255 4,379 8,634 1, , ACEH TENGGARA 92,752 93, ,083 3,812 3,836 7,648 1, , ACEH TIMUR 196, , ,135 8,079 8,079 16,158 1, , ACEH TENGAH 94,108 91, ,733 3,868 3,766 7,634 3, , ACEH BARAT 95,037 92, ,459 3,906 3,799 7,705 1, , ACEH BESAR 196, , ,477 8,088 7,673 15,761 3, , PIDIE 194, , ,446 7,980 8,397 16,376 6, , BIREUEN 204, , ,817 8,388 8,620 17,008 4, , ACEH UTARA 275, , ,556 11,328 11,547 22,874 3, , ACEH BARAT DAYA 66,154 67, ,191 2,719 2,755 5,474 1, , GAYO LUES 41,957 42,554 84,511 1,724 1,749 3,473 1, , ACEH TAMIANG 133, , ,420 5,488 5,379 10,868 3, , NAGAN RAYA 75,297 74, ,596 3,095 3,054 6,148 3, , ACEH JAYA 44,564 41,344 85,908 1,832 1,699 3, , BENER MERIAH 66,803 65, ,999 2,746 2,680 5,425 1, , PIDIE JAYA 68,403 72, ,769 2,811 2,974 5,786 1, , BANDA ACEH 128, , ,282 5,274 4,971 10,245 3, , SABANG 16,444 15,747 32, , , LANGSA 77,966 79, ,011 3,204 3,249 6,453 1, , LHOKSEUMAWE 90,691 91, ,976 3,727 3,752 7,479 2, , SUBULUSSALAM 36,257 36,157 72,414 1,490 1,486 2, JUMLAH (KAB/KOTA) 2,397,194 2,394,730 4,791,924 98,525 98, ,948 51, , , ANGKA KESAKITAN DIARE PER PENDUDUK 214? 411 CFR Sumber: PROGRAM P2PL PROVINSI Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS L DIARE DIARE DITANGANI P L + P Profil Kesehatan Tahun

88 TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA KASUS BARU Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER PENDUDUK Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

89 TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA PENDERITA KUSTA KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER PENDUDUK 2.0 CACAT TINGKAT 2 Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

90 TABEL 16 JUMLAH KASUS & ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA KASUS TERCATAT NO KABUPATEN/ KOTA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER PENDUDUK Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

91 TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA PENDERITA PB KUSTA (PB) KUSTA (MB) RFT PB RFT MB PENDERITA MB L P L + P L P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! ACEH SINGKIL #DIV/0! #DIV/0! ACEH SELATAN ACEH TENGGARA #DIV/0! ACEH TIMUR ACEH TENGAH #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! ACEH BARAT ACEH BESAR #DIV/0! PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! NAGAN RAYA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 ACEH JAYA BENER MERIAH #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 LANGSA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) L + P Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

92 TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/ KOTA PROVINSI TAHUN NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) SIMEULUE 10 29, ACEH SINGKIL 11 42, ACEH SELATAN 23 65, ACEH TENGGARA 18 66, ACEH TIMUR , ACEH TENGAH 14 61, ACEH BARAT 13 54, ACEH BESAR , PIDIE , BIREUEN , ACEH UTARA , ACEH BARAT DAYA 13 40, GAYO LUES 12 29, ACEH TAMIANG 14 88, NAGAN RAYA 13 44, ACEH JAYA 10 25, BENER MERIAH 10 43, PIDIE JAYA 11 43, BANDA ACEH 11 60, SABANG 6 10, LANGSA 5 49, LHOKSEUMAWE 6 58, SUBULUSSALAM 5 29,720 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 1,527, AFP RATE (NON POLIO) PER PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3.54 Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar : 1,527,285 Profil Kesehatan Tahun

93 TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA DIFTERI JUMLAH KASUS MENIN GGAL PERTUSIS JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS MENIN GGAL JUMLAH KASUS MENIN GGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

94 TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA CAMPAK JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS PD3I POLIO HEPATITIS B L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) 0.1 Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

95 TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) , INCIDENCE RATE PER PENDUDUK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) Sumber:.. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Profil Kesehatan Tahun

96 TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA MALARIA NO KABUPATEN/ KOTA SUSPEK/KLINIS L P L+P L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL #DIV/0! 0 3 ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES #DIV/0! 0 14 ACEH TAMIANG #DIV/0! 0 15 NAGAN RAYA ACEH JAYA , BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH #DIV/0! 0 20 SABANG #DIV/0! 0 21 LANGSA #DIV/0! 0 22 LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM #DIV/0! 0 JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 4,791,924 ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER PENDUDUK BERISIKO SEDIAAN DARAH DIPERIKSA Sumber: P2PL PROVINSI Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS POSITIF JAN-2013 = MENINGGAL CFR Profil Kesehatan Tahun

97 Profil Kesehatan Tahun 2013 TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA PENDERITA FILARIASIS NO KABUPATEN/ KOTA KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber:.. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS 87

98 TABEL 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENDUDUK 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI + PEREMPUAN DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 15,903 14,876 30, ACEH SINGKIL 22,627 22,081 44, , ACEH SELATAN 35,637 33,488 69, ACEH TENGGARA 36,585 34,257 70, ACEH TIMUR 74,532 70, , ACEH TENGAH 32,926 31,770 64, ACEH BARAT 29,490 28,502 57,993 15, , , ACEH BESAR 63,358 59, , PIDIE 67,202 63, , BIREUEN 68,803 64, , , , ACEH UTARA 99,491 95, , ACEH BARAT DAYA 22,137 20,999 43, GAYO LUES 15,736 15,370 31, ACEH TAMIANG 47,616 45,395 93, NAGAN RAYA 24,383 23,103 47, ACEH JAYA 13,896 13,401 27,297 18, , , BENER MERIAH 23,262 22,589 45,852 4, , , PIDIE JAYA 23,609 22,652 46, BANDA ACEH 33,541 32,537 66,077 5, , , SABANG 5,494 5,086 10, , LANGSA 27,063 25,876 52,939 10, , , LHOKSEUMAWE 31,829 30,204 62, SUBULUSSALAM 15,829 15,348 31, JUMLAH (KAB/KOTA) 830, ,194 1,621,144 55, , , Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

99 TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI + PEREMPUAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 14,312 13,388 27, ACEH SINGKIL 20,364 19,873 40, ACEH SELATAN 32,074 30,139 62, ACEH TENGGARA 32,927 30,831 63, ACEH TIMUR 67,079 63, , ACEH TENGAH 29,633 28,593 58, ACEH BARAT 26,541 25,652 52, ACEH BESAR 57,022 53, , PIDIE 60,482 57, , BIREUEN 61,923 57, , ACEH UTARA 89,543 85, , ACEH BARAT DAYA 19,924 18,899 38, GAYO LUES 14,162 13,833 27, ACEH TAMIANG 42,855 40,855 83, NAGAN RAYA 21,945 20,792 42, ACEH JAYA 12,507 12,061 24, BENER MERIAH 20,936 20,330 41, PIDIE JAYA 21,248 20,387 41, BANDA ACEH 30,187 29,283 59, SABANG 4,945 4,577 9, LANGSA 24,356 23,289 47, LHOKSEUMAWE 28,646 27,183 55, SUBULUSSALAM 14,246 13,813 28, JUMLAH (KAB/KOTA) 747, ,174 1,459, Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

100 TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA PEREMPUAN USIA TAHUN PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE) JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 1,272, Sumber:.. (sebutkan) Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination Profil Kesehatan Tahun

101 TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KE L DIKETAH UI DITANG GU- JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN AKHIR L P L+P 0-7 HAR 8-28 HAR 1-11 BLN 1-4 THN 5-9 THN THN THN THN THN THN THN JUMLAH PENDUDUK TERANCAM ATTACK RATE (%) 70+ THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! CFR (%) Sumber: (sebutkan) Sumber: Validasi Data Profil Kesehatan Tahun

102 TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM ACEH 2013 NO KABUPATEN/ KOTA KLB DI DESA/KELURAHAN JUMLAH DITANGANI <24 JAM % SIMEULUE #DIV/0! 2 ACEH SINGKIL #DIV/0! 3 ACEH SELATAN #DIV/0! 4 ACEH TENGGARA #DIV/0! 5 ACEH TIMUR #DIV/0! 6 ACEH TENGAH #DIV/0! 7 ACEH BARAT #DIV/0! 8 ACEH BESAR #DIV/0! 9 PIDIE #DIV/0! 10 BIREUEN #DIV/0! 11 ACEH UTARA #DIV/0! 12 ACEH BARAT DAYA #DIV/0! 13 GAYO LUES #DIV/0! 14 ACEH TAMIANG #DIV/0! 15 NAGAN RAYA #DIV/0! 16 ACEH JAYA #DIV/0! 17 BENER MERIAH #DIV/0! 18 PIDIE JAYA #DIV/0! 19 BANDA ACEH #DIV/0! 20 SABANG #DIV/0! 21 LANGSA #DIV/0! 22 LHOKSEUMAWE #DIV/0! 23 SUBULUSSALAM #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

103 TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH IBU HAMIL K1 K4 JUMLAH PERSALINAN DITOLONG NAKES IBU BERSALIN/NIFAS MENDAPAT YANKES NIFAS IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 3,652 1, , ,220 1, , , ACEH SINGKIL 2,694 2, , ,574 2, , , ACEH SELATAN 5,316 4, , ,075 3, , , ACEH TENGGARA 4,686 4, , ,473 3, , , ACEH TIMUR 9,182 8, , ,765 8, , , ACEH TENGAH 4,461 4, , ,258 3, , , ACEH BARAT 4,413 4, , ,213 3, , , ACEH BESAR 8,633 7, , ,259 7, , , PIDIE 9,928 8, , ,488 7, , , BIREUEN 10,216 9, , ,753 8, , , ACEH UTARA 13,891 12, , ,260 10, , , ACEH BARAT DAYA 3,313 3, , ,164 2, , , GAYO LUES 2,071 1, , ,987 1, , , ACEH TAMIANG 7,110 6, , ,418 5, , , NAGAN RAYA 3,660 3, , ,495 2, , , ACEH JAYA 2,016 1, , ,692 1, , , BENER MERIAH 3,310 3, , ,164 3, , , PIDIE JAYA 3,378 3, , ,814 2, , , BANDA ACEH 5,685 5, , ,426 5, , , SABANG LANGSA 3,915 3, , ,737 3, , , LHOKSEUMAWE 4,486 4, , ,766 3, , , SUBULUSSALAM 1,778 1, , ,697 1, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 118, , , ,493 95, , , Sumber: Validasi Data Profil Kesehatan Tahun

104 TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 3, , ACEH SINGKIL 2,694 1, , , ACEH SELATAN 5,316 2, , , ACEH TENGGARA 4,686 4, , , ACEH TIMUR 9,182 1, , , , , ACEH TENGAH 4,461 1, , , , , , ACEH BARAT 4,413 3, , , ACEH BESAR 8,633 2, , , , PIDIE 9,928 5, , , , BIREUEN 10,216 3, , , , , , ACEH UTARA 13,891 3, , , , , , ACEH BARAT DAYA 3,313 2, , , GAYO LUES 2,071 1, , , ACEH TAMIANG 7,110 1, , , , , NAGAN RAYA 3,660 1, , , , ACEH JAYA 2,016 1, , , BENER MERIAH 3, , PIDIE JAYA 3,378 2, , , , BANDA ACEH 5,685 5, , , SABANG LANGSA 3,915 2, , , , LHOKSEUMAWE 4, , SUBULUSSALAM 1,778 1, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 118,589 53, , , , , , Sumber: Validasi Data Profil Kesehatan Tahun

105 TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 16, ACEH SINGKIL 23,810 1, , , ACEH SELATAN 45,193 2, , , , , , ACEH TENGGARA 38,895 1, , ACEH TIMUR 86,440 1, , ACEH TENGAH 40,328 35, , , , , , ACEH BARAT 43, , , , , ACEH BESAR 86,260 5, , , , , , PIDIE 86,287 4, , , , , BIREUEN 92,745 2, , , ACEH UTARA 125,499 4, , , , , , ACEH BARAT DAYA 29, GAYO LUES 19, , , ACEH TAMIANG 55,923 1, , , , , , NAGAN RAYA 33,279 1, , , ACEH JAYA 18, BENER MERIAH 28, PIDIE JAYA 30,336 1, , BANDA ACEH 66,004 4, , , SABANG 6, LANGSA 36, LHOKSEUMAWE 42,141 1, , , , , , SUBULUSSALAM 15, , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,067,553 73, , , , , , Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

106 TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH IBU HAMIL FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE , , ACEH SINGKIL , , ACEH SELATAN , , ACEH TENGGARA , , ACEH TIMUR , , ACEH TENGAH , , ACEH BARAT , , ACEH BESAR , , PIDIE , , BIREUEN , , ACEH UTARA , , ACEH BARAT DAYA , , GAYO LUES , , ACEH TAMIANG , , NAGAN RAYA , , ACEH JAYA , , BENER MERIAH , , PIDIE JAYA , , BANDA ACEH , , SABANG LANGSA , , LHOKSEUMAWE , , SUBULUSSALAM , , JUMLAH (KAB/KOTA) , , Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

107 TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH IBU HAMIL PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN JUMLAH LAHIR HIDUP PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL L P % L P L + P L P L + P % % % SIMEULUE 3, , ACEH SINGKIL 2, ,284 1,176 2, ACEH SELATAN 5,316 1, ,885 1,856 3, ACEH TENGGARA 4, ,753 2,108 3, ACEH TIMUR 9,182 1, ,186 4,040 8, , ACEH TENGAH 4, ,965 1,808 3, ACEH BARAT 4, ,692 1,660 3, ACEH BESAR 8,633 1, ,452 3,864 7, , PIDIE 9,928 1, ,951 3,919 7, , BIREUEN 10,216 2, ,316 3,917 8, , ACEH UTARA 13,891 2, ,429 5,523 10, , ACEH BARAT DAYA 3, ,274 1,237 2, GAYO LUES 2, , ACEH TAMIANG 7,110 1, ,934 2,665 5, NAGAN RAYA 3, ,316 1,410 2, ACEH JAYA 2, , BENER MERIAH 3, ,623 1,645 3, PIDIE JAYA 3, ,439 1,222 2, BANDA ACEH 5,685 1, ,511 2,549 5, SABANG LANGSA 3, ,636 1,520 3, LHOKSEUMAWE 4, ,849 1,927 3, SUBULUSSALAM 1, , JUMLAH (KAB/KOTA) 118,589 23, ##### ##### 95,807 7,246 7,125 ##### 3, , , L + P Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

108 TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM PESERTA KB AKTIF % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % SIMEULUE , , , , , ACEH SINGKIL , , , , , ACEH SELATAN , , , ACEH TENGGARA , , , , , , , ACEH TIMUR , , , , , ACEH TENGAH 1, , , , , , , , ACEH BARAT 1, , , , , , , , ACEH BESAR 2, , , , , , , , PIDIE , , , , , BIREUEN , , , , , , ACEH UTARA , , , , , , ACEH BARAT DAYA , , , , , GAYO LUES , , , , , ACEH TAMIANG 1, , , , , , , NAGAN RAYA , , , , ACEH JAYA , , , , BENER MERIAH , , , , PIDIE JAYA , , , , , BANDA ACEH 1, , , , , , , SABANG , , , LANGSA , , , , , LHOKSEUMAWE , , , SUBULUSSALAM , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 12, , , , , , , , , NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Profil Kesehatan Tahun

109 TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA MKJP PESERTA KB BARU IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % SIMEULUE ACEH SINGKIL , , , , ACEH SELATAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 ACEH TENGGARA ACEH TIMUR , , , , ACEH TENGAH , , , , ACEH BARAT , , , , , ACEH BESAR , , , , PIDIE , , , , , BIREUEN , , , , ACEH UTARA , , , , , ACEH BARAT DAYA , , , , GAYO LUES 1, , , , ACEH TAMIANG , , , , NAGAN RAYA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 ACEH JAYA , , , BENER MERIAH , , , , PIDIE JAYA , , , , BANDA ACEH , , , , SABANG , , , LANGSA , , , , LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 5, , , , , , , , , , NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Profil Kesehatan Tahun

110 TABEL 36 NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PUS (ISTRI USIA 15-45) PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 21, , ACEH SINGKIL 28,994 2, , ACEH SELATAN 58,677 2, , ACEH TENGGARA 49, , ACEH TIMUR 107,266 5, , ACEH TENGAH 50,590 7, , ACEH BARAT 54,044 8, , ACEH BESAR 106,099 7, , PIDIE 108,837 11, , BIREUEN 116,662 19, , ACEH UTARA 154,881 13, , ACEH BARAT DAYA 37,880 5, , GAYO LUES 23,615 5, , ACEH TAMIANG 71,457 8, , NAGAN RAYA 42,036 1, , ACEH JAYA 23,414 1, , BENER MERIAH 35,660 3, , PIDIE JAYA 38,148 8, , BANDA ACEH 78,911 8, , SABANG 8,615 1, , LANGSA 45,657 13, , LHOKSEUMAWE 53, , SUBULUSSALAM 18,715 2, , JUMLAH (KAB/KOTA) 1,333, , , Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

111 TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH LAHIR HIDUP L BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE , , ACEH SINGKIL 1,284 1,176 2, , ACEH SELATAN 1,885 1,856 3,741 1, , , ACEH TENGGARA 1,753 2,108 3,861 1, , , ACEH TIMUR 4,186 4,040 8,226 4, , , ACEH TENGAH 1,965 1,808 3,773 1, , , ACEH BARAT 1,692 1,660 3,352 1, , , ACEH BESAR 3,452 3,864 7,316 2, , , PIDIE 3,951 3,919 7,870 2, , , BIREUEN 4,316 3,917 8,233 3, , , ACEH UTARA 5,429 5,523 10,952 5, , , ACEH BARAT DAYA 1,274 1,237 2,511 1, , , GAYO LUES , , ACEH TAMIANG 2,934 2,665 5,599 2, , , NAGAN RAYA 1,316 1,410 2, , ACEH JAYA , , BENER MERIAH 1,623 1,645 3,268 1, , , PIDIE JAYA 1,439 1,222 2,661 1, , , BANDA ACEH 2,511 2,549 5,060 2, , , SABANG LANGSA 1,636 1,520 3,156 1, , , LHOKSEUMAWE 1,849 1,927 3,776 1, , , SUBULUSSALAM , , JUMLAH (KAB/KOTA) 48,305 47,502 95,807 44, , , Sumber:. (sebutkan) 1 Profil Kesehatan Tahun

112 TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) JUMLAH BAYI NO KABUPATEN/ KOTA L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE , , , ACEH SINGKIL 1,271 1,176 2,447 1, , , , , , ACEH SELATAN 2,316 2,372 4,688 1, , , , , , ACEH TENGGARA 2,388 2,358 4,746 1, , , , , , ACEH TIMUR 4,186 4,040 8,226 4, , , , , , ACEH TENGAH 3,083 2,915 5,998 2, , , , , , ACEH BARAT 2,037 1,975 4,012 1, , , , , , ACEH BESAR 4,063 4,074 8,137 3, , , , , , PIDIE 4,248 4,515 8,764 3, , , , , , BIREUEN 4,417 4,591 9,008 4, , , , , , ACEH UTARA 6,062 6,188 12,250 5, , , , , , ACEH BARAT DAYA 1,450 1,475 2,925 1, , , , , , GAYO LUES , , , ACEH TAMIANG 3,071 2,860 5,931 2, , , , , , NAGAN RAYA 1,634 1,592 3,226 1, , , , , , ACEH JAYA , , , BENER MERIAH 1,514 1,493 3,007 1, , , , , , PIDIE JAYA 1,444 1,346 2,790 1, , , , , , BANDA ACEH 2,660 2,613 5,273 2, , , , , , SABANG LANGSA 1,709 1,743 3,452 1, , , , , , LHOKSEUMAWE 1,972 1,984 3,956 1, , , , , , SUBULUSSALAM , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 53,481 52, ,466 48, , , , , , Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

113 TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI (0-6 BULAN) USIA 0-6 BULAN L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE , ACEH SINGKIL 1,200 1,176 2, , ACEH SELATAN 1, , ACEH TENGGARA 2,036 2,096 4,132 1, , , ACEH TIMUR 1,859 1,775 3, , ACEH TENGAH 1,781 1,992 3,773 1, , , ACEH BARAT , ACEH BESAR 1,418 1,422 2, , PIDIE 4,248 4,515 8,764 1, , , BIREUEN 3,546 3,536 7,082 1, , , ACEH UTARA 2,326 2,317 4,643 1, , , ACEH BARAT DAYA 1,450 1,475 2, GAYO LUES 1,285 1,334 2, ACEH TAMIANG NAGAN RAYA 1,634 1,592 3, ACEH JAYA , BENER MERIAH 1,514 1,370 2, , PIDIE JAYA 1,439 1,222 2, BANDA ACEH 917 1,010 1, , SABANG LANGSA , LHOKSEUMAWE 1,972 1,984 3,956 1, , , SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 33,977 33,571 67,549 16, , , Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

114 TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA PELAYANAN KESEHATAN BAYI JUMLAH BAYI NO KABUPATEN/ KOTA L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE , , ACEH SINGKIL 1,271 1,176 2,447 1, , , ACEH SELATAN 2,316 2,372 4,688 2, , , ACEH TENGGARA 2,388 2,358 4,746 1, , , ACEH TIMUR 4,233 4,040 8,273 4, , , ACEH TENGAH 3,083 2,915 5,998 1, , , ACEH BARAT 2,037 1,975 4,012 1, , , ACEH BESAR 4,063 4,074 8,137 3, , , PIDIE 4,248 4,515 8,764 3, , , BIREUEN 4,417 4,591 9,008 3, , , ACEH UTARA 6,062 6,188 12,250 5, , , ACEH BARAT DAYA 1,450 1,475 2,925 1, , , GAYO LUES , , ACEH TAMIANG 3,071 2,860 5,931 2, , , NAGAN RAYA 1,634 1,592 3,226 1, , , ACEH JAYA , , BENER MERIAH 1,514 1,493 3,007 1, , , PIDIE JAYA 1,494 1,249 2,743 1, , , BANDA ACEH 2,660 2,613 5,273 2, , , SABANG LANGSA 1,709 1,743 3,452 1, , , LHOKSEUMAWE 1,972 1,984 3,956 1, , , SUBULUSSALAM , , JUMLAH (KAB/KOTA) 53,578 52, ,466 44, , , Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

115 Profil Kesehatan Tahun 2013 TABEL 41 CAKUPAN DESA/ KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/ KOTA ACEH 2013 NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH DESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:.. (sebutkan) 105

116 TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH BAYI L P BAYI DIIMUNISASI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % DO RATE (%) L P L + P SIMEULUE , , , , ACEH SINGKIL 1,271 1,176 2,447 1, , , , , , , , , ACEH SELATAN 2,316 2,372 4,688 1, , , , , , , , , ACEH TENGGARA 2,388 2,358 4,746 2, , , , , , , , , ACEH TIMUR 4,186 4,040 8,226 3, , , , , , , , , ACEH TENGAH 3,083 2,915 5,998 3, , , , , , , , , ACEH BARAT 2,037 1,975 4,012 1, , , , , , , , , ACEH BESAR 4,063 4,074 8,137 3, , , , , , , , , PIDIE 4,248 4,515 8,764 3, , , , , , , , , BIREUEN 4,417 4,591 9,008 3, , , , , , , , , ACEH UTARA 6,062 6,188 12,250 5, , , , , , , , , ACEH BARAT DAYA 1,450 1,475 2,925 1, , , , , , , , , GAYO LUES , , , , ACEH TAMIANG 3,071 2,860 5,931 3, , , , , , , , , NAGAN RAYA 1,634 1,592 3,226 1, , , , , , , , , ACEH JAYA , , , , BENER MERIAH 1,514 1,493 3,007 1, , , , , , , , , PIDIE JAYA 1,444 1,346 2,790 1, , , , , , , , , BANDA ACEH 2,660 2,613 5,273 2, , , , , , , , , SABANG LANGSA 1,709 1,743 3,452 1, , , , , , , , , LHOKSEUMAWE 1,972 1,984 3,956 1, , , , , , , , , SUBULUSSALAM , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 53,481 52, ,466 47, , , , , , , , , Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

117 TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH BAYI BAYI DIIMUNISASI BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE , , , , ACEH SINGKIL 1,271 1,176 2,447 1, , , , , , , , , ACEH SELATAN 2,316 2,372 4,688 1, , , , , , , , , ACEH TENGGARA 2,388 2,358 4,746 2, , , , , , , , , ACEH TIMUR 4,186 4,040 8,226 3, , , , , , , , , ACEH TENGAH 3,083 2,915 5,998 3, , , , , , , , , ACEH BARAT 2,037 1,975 4,012 1, , , , , , , , , ACEH BESAR 4,063 4,074 8,137 3, , , , , , , , , PIDIE 4,248 4,515 8,764 3, , , , , , , , , BIREUEN 4,417 4,591 9,008 3, , , , , , , , , ACEH UTARA 6,062 6,188 12,250 5, , , , , , , , , ACEH BARAT DAYA 1,450 1,475 2,925 1, , , , , , , , GAYO LUES , ACEH TAMIANG 3,071 2,860 5,931 3, , , , , , , , , NAGAN RAYA 1,634 1,592 3,226 1, , , , , , , , , ACEH JAYA , , , , BENER MERIAH 1,514 1,493 3,007 1, , , , , , , , , PIDIE JAYA 1,444 1,346 2,790 1, , , , , , , , , BANDA ACEH 2,660 2,613 5,273 2, , , , , , , , , SABANG LANGSA 1,709 1,743 3,452 1, , , , , , , , , LHOKSEUMAWE 1,972 1,984 3,956 1, , , , , , , , , SUBULUSSALAM , , , , JUMLAH (KAB/KOTA) 53,481 52, ,466 46, , , , , , , , , Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

118 TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA 3.1 NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH BAYI BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A JUMLAH MENDAPAT VIT A JUMLAH MENDAPAT VIT A L P L + P L P L + P L P L P L+P Ʒ % % % L P L+P % % % L P L+P % % % SIMEULUE , ,089 3,051 6,140 2, , , ,070 3,798 7,868 3, , , ACEH SINGKIL 1,271 1,176 2,447 1, , , ,780 4,780 9,560 2, , , ,051 5,956 12,007 3, , , ACEH SELATAN 2,316 2,372 4,688 1, , , ,826 6,832 13,658 6, , , ,142 9,204 18,346 7, , , ACEH TENGGARA 2,388 2,358 4,746 1, , , ,473 11,630 22,103 8, , , ,861 13,988 26,849 9, , , ACEH TIMUR 4,186 4,040 8,226 2, , , ,365 15,437 31,802 16, , , ,551 19,477 40,028 18, , , ACEH TENGAH 3,083 2,915 5,998 1, , , ,776 6,782 13,558 6, , , ,859 9,697 19,556 7, , , ACEH BARAT 2,037 1,975 4, , ,882 5,882 11,764 5, , , ,919 7,857 15,776 5, , , ACEH BESAR 4,063 4,074 8,137 1, , , ,420 12,832 26,252 12, , , ,483 16,906 34,389 14, , , PIDIE 4,248 4,515 8,764 2, , , ,070 18,143 35,213 14, , , ,318 22,658 43,977 16, , , BIREUEN 4,417 4,591 9,008 4, , , ,337 27,471 54,808 26, , , ,754 32,062 63,816 30, , , ACEH UTARA 6,062 6,188 12,250 1, , , ,681 23,271 45,952 20, , , ,743 29,459 58,202 22, , , ACEH BARAT DAYA 1,450 1,475 2,925 1, , , ,840 4,840 9,680 4, , , ,290 6,315 12,605 5, , , GAYO LUES , , ,566 3,434 7,000 3, , , ,475 4,360 8,835 4, , , ACEH TAMIANG 3,071 2,860 5,931 2, , , ,227 12,221 24,448 8, , , ,298 15,081 30,379 12, , , NAGAN RAYA 1,634 1,592 3,226 1, , , ,902 4,776 9,678 3, , , ,536 6,368 12,904 4, , , ACEH JAYA , , ,221 3,025 6,246 2, , , ,142 3,882 8,024 3, , , BENER MERIAH 1,514 1,493 3,007 1, , ,592 4,320 8,912 4, , , ,106 5,813 11,919 4, , , PIDIE JAYA 1,444 1,346 2, , ,294 5,491 10,785 4, , , ,738 6,837 13,575 5, , , BANDA ACEH 2,660 2,613 5,273 2, , , ,965 7,629 14,594 6, , , ,625 10,242 19,867 8, , , SABANG ,464 1,464 2,928 1, , , ,822 1,827 3,649 1, , , LANGSA 1,709 1,743 3,452 1, , , ,548 8,713 17,261 5, , , ,257 10,456 20,713 7, , , LHOKSEUMAWE 1,972 1,984 3,956 1, , , ,921 7,975 15,896 5, , , ,893 9,959 19,852 6, , , SUBULUSSALAM , ,529 3,428 6,957 3, , , ,316 4,209 8,525 3, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 53,481 52, ,466 33, , , , , , , , , , , , , , , L + P Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

119 TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG BGM JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % SIMEULUE 1,732 1,634 3,366 1,732 1,634 3, ACEH SINGKIL 6,438 6,394 12,832 1,739 3,655 5, ACEH SELATAN 4,212 4,077 8,289 3,230 3,040 6, ACEH TENGGARA 5,136 5,761 10,897 4,002 5,049 9, ACEH TIMUR 8,756 8,301 17,057 7,143 6,926 14, ACEH TENGAH 4,844 4,690 9,534 3,981 3,837 7, ACEH BARAT 3,700 3,667 7,367 1,959 2,053 4, ACEH BESAR 7,049 7,018 14,068 4,781 4,805 9, PIDIE 8,433 8,374 16,807 6,779 6,716 13, BIREUEN 8,984 8,912 17,896 6,684 6,605 13, ACEH UTARA 12,876 13,404 26,280 10,828 10,957 21, ACEH BARAT DAYA 3,292 3,292 6,584 2,605 2,605 5, GAYO LUES 2,541 2,604 5,145 2,520 2,476 4, ACEH TAMIANG 6,591 6,365 12,956 5,062 4,855 9, NAGAN RAYA 3,452 3,467 6,919 3,029 3,038 6, ACEH JAYA 1,834 1,868 3,702 1,442 1,452 2, BENER MERIAH 2,912 2,682 5,594 2,227 2,119 4, PIDIE JAYA 3,152 3,018 6,170 2,559 2,501 5, BANDA ACEH 4,121 5,311 9,432 2,357 2,909 5, SABANG , , LANGSA 4,032 4,079 8,111 2,696 2,755 5, LHOKSEUMAWE 7,960 7,953 15,913 6,493 6,844 13, SUBULUSSALAM 1,563 1,597 3,160 1,231 1,093 2, JUMLAH (KAB/KOTA) 114, , ,649 85,601 88, , , , , Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

120 TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH ANAK BALITA (12-59 BULAN) L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 4,803 4,539 9,342 1, , , ACEH SINGKIL 4,823 4,727 9,550 3, , , ACEH SELATAN 6,826 6,832 13,658 6, , , ACEH TENGGARA 10,473 11,630 22,103 7, , , ACEH TIMUR 18,591 18,591 37,182 11, , , ACEH TENGAH 9,733 9,733 19,466 7, , , ACEH BARAT 8,183 7,938 16,121 4, , , ACEH BESAR 14,534 14,282 28,816 8, , , PIDIE 17,070 18,144 35,214 10, , , BIREUEN 17,739 18,453 36,192 12, , , ACEH UTARA 24,357 24,863 49,220 17, , , ACEH BARAT DAYA 5,827 5,924 11,751 4, , , GAYO LUES 3,684 3,594 7,278 2, , , ACEH TAMIANG 12,227 12,221 24,448 6, , , NAGAN RAYA 6,569 6,400 12,969 5, , , ACEH JAYA 3,221 3,025 6,246 1, , , BENER MERIAH 4,592 4,320 8,912 3, , , PIDIE JAYA 6,541 6,541 13,082 4, , , BANDA ACEH 6,990 7,629 14,619 3, , , SABANG , , LANGSA 8,547 8,714 17,261 6, , , LHOKSEUMAWE 7,921 7,975 15,896 6, , , SUBULUSSALAM 2,280 2,366 4,646 1, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 206, , , , , , L MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) P L + P Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

121 TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) DITIMBANG BALITA JUMLAH (D) % (D/S) BGM L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 1,935 1,875 3,810 1,935 1,875 3, ACEH SINGKIL 6,438 6,394 12,832 5,559 5,227 10, ACEH SELATAN 8,915 8,796 17,711 6,669 6,508 13, ACEH TENGGARA 10,473 11,630 22,103 9,364 9,956 19, ACEH TIMUR 20,699 19,487 40,186 16,600 15,957 32, ACEH TENGAH 9,588 9,247 18,835 7,398 7,873 15, ACEH BARAT 2,872 2,809 5,681 1,971 1,997 3, ACEH BESAR 16,480 16,012 32,492 10,166 10,040 20, PIDIE 21,241 22,577 43,818 15,203 14,941 30, BIREUEN 18,491 18,148 36,639 12,076 12,357 24, ACEH UTARA 27,042 27,704 54,746 22,849 22,958 45, ACEH BARAT DAYA 6,463 5,980 12,443 4,647 4,585 9, GAYO LUES 4,771 4,817 9,588 4,726 4,766 9, ACEH TAMIANG 13,997 13,533 27,530 5,062 4,855 9, NAGAN RAYA 6,585 6,552 13,137 5,448 5,525 10, ACEH JAYA 4,235 4,136 8,371 3,331 3,317 6, BENER MERIAH 6,017 5,640 11,657 5,314 5,033 10, PIDIE JAYA 6,690 6,716 13,406 4,894 6,180 11, BANDA ACEH 9,601 10,138 19,739 4,754 5,143 9, SABANG , , LANGSA 8,340 8,222 16,562 5,847 4,813 10, LHOKSEUMAWE 7,960 7,952 15,912 6,493 6,841 13, SUBULUSSALAM 3,887 3,976 7,863 2,662 2,529 5, JUMLAH (KAB/KOTA) 223, , , , , , , , , Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

122 TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH DITEMUKAN KASUS BALITA GIZI BURUK L P L+P % % % SIMEULUE ACEH SINGKIL #DIV/0! ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) L MENDAPAT PERAWATAN P L + P Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

123 TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 1,157 1,123 2, , ACEH SINGKIL 1,651 1,460 3,111 1, , , ACEH SELATAN 1,561 1,411 2,972 1, , , ACEH TENGGARA 15,603 16,575 32,178 14, , , ACEH TIMUR 5,406 5,091 10,497 5, , , , ACEH TENGAH 1,834 1,844 3,678 1, , , ACEH BARAT 1,944 1,885 3,829 1, , , ACEH BESAR 3,910 3,910 7,819 3, , , PIDIE 4,952 4,726 9,678 4, , , BIREUEN 2,864 5,300 8,164 2, , , ,309 2, ACEH UTARA 5,045 5,105 10,150 5, , , ACEH BARAT DAYA 1,536 1,413 2,949 1, , , GAYO LUES 1,090 1,105 2, , ACEH TAMIANG 3,068 3,060 6,128 1, , , ,942 3, NAGAN RAYA 2,736 2,809 5,545 2, , , ACEH JAYA 1,078 1,172 2,250 1, , , ,107 1, BENER MERIAH 1,619 1,864 3,483 1, , , PIDIE JAYA 1,842 1,149 2,991 1, , , BANDA ACEH 2,838 2,615 5,453 2, , , SABANG LANGSA 1,939 1,928 3,867 1, , , LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM 1,188 1,064 2, , ,660 2,101 JUMLAH SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) % JUMLAH (KAB/KOTA) 65,679 67, ,098 58, , , ,102 21, CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber:. (sebutkan) 3,932 Profil Kesehatan Tahun

124 Profil Kesehatan Tahun 2013 TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/ KOTA ACEH 2013 NO KABUPATEN/ KOTA TUMPATAN GIGI TETAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN SIMEULUE 38 1, ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR 32 1, ACEH TENGAH 2,033 4, ACEH BARAT 287 1, ACEH BESAR 43,729 5, PIDIE 593 2, BIREUEN 9,257 8, ACEH UTARA 308 1, ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG 653 2, NAGAN RAYA ACEH JAYA 372 1, BENER MERIAH 142 1, PIDIE JAYA BANDA ACEH 3,560 3, SABANG LANGSA 670 2, LHOKSEUMAWE 586 1, SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/ KOTA) 63,647 41, Sumber: (sebutkan) 114

125 TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL JUMLAH % SD/MI % MENDAPAT YAN. GIGI JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P % SIMEULUE ,701 8,000 14, #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 2 ACEH SINGKIL ,589 8,369 16,958 7, , , ,232 1,232 2,463 1, , , ACEH SELATAN ,723 7,299 15,022 1, , , #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 4 ACEH TENGGARA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 5 ACEH TIMUR ,825 11, #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 6 ACEH TENGAH ,725-22, #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 7 ACEH BARAT , ACEH BESAR #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 9 PIDIE ,282 13,463 24,745 2, , , ,437 1,537 2, BIREUEN ,213 25,050 47,263 2, , , ACEH UTARA #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 12 ACEH BARAT DAYA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 13 GAYO LUES ,460 6,536 11, , #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 14 ACEH TAMIANG ,581 1,607 4,188 2, , , NAGAN RAYA - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 16 ACEH JAYA #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 17 BENER MERIAH ,930 1,909 3, , PIDIE JAYA ,503-23,503 1, ,147 #DIV/0! 2, #DIV/0! BANDA ACEH ,458 23,318 46,776 3, , , ,676 1,809 3,485 1, , , SABANG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 21 LANGSA ,778 9,587 19,365 1, , , ,354 1,192 2, LHOKSEUMAWE - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 23 SUBULUSSALAM ,648 6,291 12, #DIV/0! JUMLAH (KAB/ KOTA) 3, , , , ,685 25, , , ,817 6,458 14,275 3, , , Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

126 TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/ KOTA USILA (60TAHUN+) NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L+P L % P % L+P % SIMEULUE 1,888 1,899 3, ACEH SINGKIL 1,981 1,994 3, ACEH SELATAN 6,545 6,571 13, ACEH TENGGARA 3,870 3,892 7,762 3, , , ACEH TIMUR 9,470 9,501 18,971 9, , , ACEH TENGAH 4,578 4,598 9,176 4, , , ACEH BARAT 5,217 5,237 10,454 5, , , ACEH BESAR 10,695 10,731 21, PIDIE 13,448 13,483 26,931 13, , , BIREUEN 12,509 12,537 25, , , ACEH UTARA 15,022 15,064 30,086 2, , , ACEH BARAT DAYA 4,061 4,086 8,147 4, , , GAYO LUES 1,657 1,682 3,339 1, , , ACEH TAMIANG 6,425 6,453 12,878 1, , , NAGAN RAYA 4,650 4,678 9, ACEH JAYA 2,564 2,590 5,154 1, , , BENER MERIAH 3,397 3,424 6,821 1, , , PIDIE JAYA 4,904 4,933 9,837 1, , , BANDA ACEH 4,953 4,983 9,936 3, , , SABANG 989 1,015 2, , , LANGSA 3,263 3,289 6,552 3, , , LHOKSEUMAWE 3,469 3,497 6,966 1, , , SUBULUSSALAM 1,115 1,143 2, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 126, , ,950 62, , , Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

127 Profil Kesehatan Tahun 2013 TABEL 53 JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN ACEH 2013 KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH PENYEBARAN INFORMASI SIMEULUE 2 ACEH SINGKIL 3 ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR 6 ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR 9 PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH 18 PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:. (sebutkan) 117

128 TABEL 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH % L P L+P L P L+P JAMKESMAS 1,085,480 1,085,480 2,170, ASKES PNS 224, , , JPK JAMSOSTEK 13,597 13,597 27, TNI/POLRI/PNS/ KEMHAN/PNS POLRI ASURANSI PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA JAMKESDA 1,073,435 1,070,971 2,144, JUMLAH (KAB/KOTA) 2,397,194 2,394,730 4,791, Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

129 TABEL 55 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I RSUD Jantho Besar RSUD Kota Sigli 3,755 1,829 5,584 3 RSUD Cut Nyak Dhien Kab. Barat 3,205 1,510 4,715 4 RSUD Fauziah Kab. Bireuen 3,911 1,253 5,164 5 RSUD Calang Kab. Jaya RSUD Kab. Utara 3,357 2,207 5,564 7 RSUD Datu Beru Kab. Tengah 2,724 1,715 4,439 8 RSUD Kab. Tamiang 1, ,590 9 RSUD Simeulue SUB JUMLAH II ,561 9,271 27,832 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) ,561 9,271 27,832 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2,397,194 2,394,730 4,791,924 2,397,194 2,394,730 4,791,924 CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: (sebutkan) Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan Profil Kesehatan Tahun

130 TABEL 56 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT GDR NDR L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P RSUD Kab Simeulue 105 1,609 2,297 3, RSUD Singkil 83 1,103 1,464 2, RSUYAD ,521 22,521 45, RSU.H.SAHUDIN KUTA CANE 173 2,615 2,615 5, Rumah Sakit Umum Daerah Idi 118 3,811 3,411 7, Rumah Sakit Rehabilitasi Medik , Rumah Sakit Graha Bunda 128 1,308 2,630 3, RSUD Datu Beru 265 5,210 6,828 12, RSUD Cut Nyak Dhien 213 5,763 7,206 12, RSU JANTHO BLUD RSU Sigli 239 6,842 8,037 14, RSU Tgk Abdullah Syafie Beureunuen ,860 2, RSU Mufid Sigli 88 1,046 2,093 3, RSU Citra Husada Sigli , RSU dr.fauziah Bireuen 351 7,654 8,854 16, RSU Telaga Bunda #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 RSU Bireuen Medical Center #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 RSU Malahayati #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 RSU Avicenna #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 RSUD Cut Mutia 308 6,025 7,703 13, Rumah Sakit Umum Tengku Peukan 134 3,027 4,448 7, RSUD SANGIR 38 1,062 1,062 2, RSUD Kab. Tamiang 297 1,700 1,933 3, RS Swasta Pertamina RSUD NAGAN RAYA 109 3,054 3,696 6, RSUD TEUKU UMAR , RSUD Muyang Kute 114 1,511 2,759 4, RS Bergerak RSUD PIDIE JAYA ,024 1, RSUZA 442 9,115 9,115 18,229 1,235 1, BLUD RSIA 110 3,815 3,815 7, RS JIWA 373 1, , BLUD RSUD MEURAXA 161 4,974 4,974 9, RS FAKINAH 96 2,250 2,772 5, RS UBUDYAH 53 1,307 1,343 2, RS MALAHAYATI RS PRIENCE NAYEF RS HARAPAN BUNDA 122 1,885 1,775 3, RSUD 75 1,118 1,118 2, RSAL RSAU DOKKES #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 43 RSUD , RS Cut Meutia 100 2,118 2,118 4, RS Cut Nyak Dhien #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 46 RS UMMI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KABUPATEN/KOTA 5, , , ,318 3,595 1,934 5,530 2, , Sumber: (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta Profil Kesehatan Tahun

131 TABEL 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH HARI PERAWATAN JUMLAH LAMA DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI) RSUD Kab Simeulue 105 3,906 13, RSUD Singkil 83 2,567 7,057 10, RSUYAD ,042 45,042 34, RSU.H.SAHUDIN KUTA CANE 173 5,230 22,608 14, Rumah Sakit Umum Daerah Idi 118 7,222 28,324 21, Rumah Sakit Rehabilitasi Medik 30 1,336 7,459 3, Rumah Sakit Graha Bunda 128 3, RSUD Datu Beru ,038 59,858 48, RSUD Cut Nyak Dhien ,969 48,621 49, RSU JANTHO BLUD RSU Sigli ,879 59,389 61, RSU Tgk Abdullah Syafie Beureunuen 55 2,817 8,831 7, RSU Mufid Sigli 88 3,139 12, RSU Citra Husada Sigli 264 1,199 3, RSU dr.fauziah Bireuen ,508 86,321 67, RSU Telaga Bunda 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 RSU Bireuen Medical Center 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 RSU Malahayati 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 RSU Avicenna 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 RSUD Cut Mutia ,728 48, Rumah Sakit Umum Tengku Peukan 134 7,475 32,620 25, RSUD SANGIR 38 2,124 5,907 5, RSUD Kab. Tamiang 297 3,633 54,138 54, RS Swasta Pertamina ,083 2, RSUD NAGAN RAYA 109 6,750 26,217 19, RSUD TEUKU UMAR 47 1,194 3,978 3, RSUD Muyang Kute 114 4, RS Bergerak RSUD PIDIE JAYA 39 1,686 4,574 4, RSUZA ,229 93,161 97, BLUD RSIA 110 7,629 26,543 17, RS JIWA 373 2, , , BLUD RSUD MEURAXA 161 9,948 49,785 36, RS FAKINAH 96 5,022 26, RS UBUDYAH 53 2,650 10, RS MALAHAYATI RS PRIENCE NAYEF RS HARAPAN BUNDA 122 3, RSUD 75 2,236 5, RSAL RSAU DOKKES #DIV/0! #DIV/0! 43 RSUD 313 1, ,462 7, RS Cut Meutia 100 4,236 23,003 21, RS Cut Nyak Dhien 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 46 RS UMMI 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 47 RSUD SUBULUSSALAM KABUPATEN/KOTA ,202, Sumber: (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta Profil Kesehatan Tahun

132 TABEL 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH JUMLAH DIPANTAU RUMAH TANGGA % DIPANTAU JUMLAH BER- PHBS % BER- PHBS SIMEULUE , ACEH SINGKIL , ACEH SELATAN , ACEH TENGGARA , ACEH TIMUR , ACEH TENGAH , ACEH BARAT , ACEH BESAR , PIDIE , BIREUEN , ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA , GAYO LUES ACEH TAMIANG , NAGAN RAYA , ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA , LHOKSEUMAWE , SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 1,163, , , Sumber Profil Kesehatan Tahun

133 TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH SELURUH RUMAH 2012 RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT RUMAH DIBINA RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE 84,925 8, ,046 8, , , ACEH SINGKIL 108,021 21, ,589 - #DIV/0! ACEH SELATAN 213,092 54, ,709 - #DIV/0! ACEH TENGGARA 187,809 55, ,195 36, , , ACEH TIMUR 379,415 30, ,953 8, , , ACEH TENGAH 184,297 17, ,566 4, , , ACEH BARAT 182,364 9, ,624 16, , , ACEH BESAR 369,878 27, ,173 6, , , PIDIE 398,344 78, ,442 68, , , BIREUEN 409,473 88, ,698 29, , , ACEH UTARA 556, , ,288 56, , , ACEH BARAT 35,190 3, ,156 4, , , GAYO LUES 83,420 7, ,703 2, ACEH TAMIANG 264,804 15, ,081 3, , , NAGAN RAYA 146,702 32, ,458 31, , , ACEH JAYA 22,930 8, ,546 4, , , BENER MERIAH 128,465 11, ,538 2, , , PIDIE JAYA 139,663 11, ,093 11, , , BANDA ACEH 234,971 42, ,000 3, , , SABANG 31,861 7, ,530 4, , , LANGSA 156,922 29, ,585 6, LHOKSEUMAWE 179,807 51, ,952 35, , , SUBULUSSALAM 71,256 16, ,369 6, , , RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT JUMLAH (KAB/KOTA) 4,570, , , , Sumber: Profil Kesehatan Tahun

134 TABEL 60 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/ KOTA BUKAN JARINGAN PERPIPAAN SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA NO KABUPATEN/ KOTA PENDUDUK MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH % SIMEULUE 83,173 11,773 58,865 6,637 40, ,732 8, , ,216 11,080 1,173 10,120 4,592 17,860 3,211 14,013 1,130 17, ,010 83, ACEH SINGKIL 110,706 4,797 4, ,109 2, ,106 2, ,353 3, ACEH SELATAN 210,071 18,653 16,755-6, , , ACEH TENGGARA 186,083 8,114 29, ,986 29, , ,257 55, ACEH TIMUR 393,135 28, ,435 28, , ,854 12,602 11,295 12, , , , , , ACEH TENGAH 185,733 2,665 7,712 1,956 7, ,529 2, ,751 13,912-5,591 16, ACEH BARAT 187,459 15,641-11,392 58, ,132 2,175-2,163 6, , ,588-1,587 7,244 84, ACEH BESAR 383, ,274 36,285-31, , , , ,955 2,931 8,250 40, PIDIE 398, BIREUEN 413,817 38, ACEH UTARA 556, ACEH BARAT DAYA 133,191 7,909 7,909 7,421 19, , ,250 1,940 7,365 1,488 7, , GAYO LUES 84, , ACEH TAMIANG 264,420 2,704 19, , , , , , ,127 57, , NAGAN RAYA 149, ACEH JAYA 85,908 17,436 41,824 12,461 16, , , ,263 11,155 3,690 4,701 25, BENER MERIAH 131, , ,640 1,030 1, ,538 3, PIDIE JAYA 140,769 22,494-16,664 94, , , , ,235 98, BANDA ACEH 249,282 16,193 17,590 8,102 17, ,801 22,561 23,763 54,411 72, SABANG 32, LANGSA 157,011 1,288 6,046 1,024 4,420 5,863 16,948 5,863 16,948 31,226 93,375 31,226 93, , ,884 39,434 9,884 39, , LHOKSEUMAWE 181,976 27,527 27, ,367 9, SUBULUSSALAM 72, , , JUMLAH (KAB/KOTA) 4,791, , ,310 94, , ,096 22,938 8,552 24,980 64, ,173 50, ,771 4,518 1, ,707 8,845 27,220 3,207 29,089 11,952 25,221 5,144 20,555 99, ,489 49, , , Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

135 TABEL 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE ACEH SINGKIL #DIV/0! #DIV/0! 3 ACEH SELATAN #DIV/0! #DIV/0! 4 ACEH TENGGARA ACEH TIMUR #DIV/0! #DIV/0! 6 ACEH TENGAH #DIV/0! #DIV/0! 7 ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE #DIV/0! #DIV/0! 10 BIREUEN ACEH UTARA #DIV/0! #DIV/0! 12 ACEH BARAT DAYA GAYO LUES #DIV/0! #DIV/0! 14 ACEH TAMIANG NAGAN RAYA #DIV/0! #DIV/0! 16 ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG #DIV/0! #DIV/0! 21 LANGSA #DIV/0! #DIV/0! 22 LHOKSEUMAWE #DIV/0! #DIV/0! 23 SUBULUSSALAM #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

136 TABEL 62 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/ KOTA KOMUNAL MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK JUMLAH % JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA NO KABUPATEN/ KOTA JENIS SARANA JAMBAN LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG SIMEULUE , ,178 83,173 18,423 20, , ,089 3, , ACEH SINGKIL #DIV/0! 24,680 16,364 7,523 7, #DIV/0! #DIV/0! ACEH SELATAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ACEH TENGGARA #DIV/0! 20,745 82,980 19,907 79, #DIV/0! 428 2, , ACEH TIMUR , , , ,147 23, , ,268 12,451 2,584 12, ,102 51,533 8,692 51, ACEH TENGAH ,025 9, , ,797 44,447 17,878 70, , ,601-2,703 10,508 #DIV/0! ACEH BARAT ,929 #DIV/0! 23,417-21,558 73,198 #DIV/0! ,586 #DIV/0! 3,401-1,759 6,671 #DIV/0! ACEH BESAR , ,549 48,100 13,512 44, ,439 1, , , PIDIE #DIV/0! 25, , ,008 16, , BIREUEN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ACEH UTARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ACEH BARAT DAYA ,312 15,361 1,381 15, ,503 26,038 2,399 26, ,597 2,839 2,658 2, GAYO LUES ,834 7,145 2,298 7, #DIV/0! ACEH TAMIANG #DIV/0! 48, ,304 24,852 92, ,585 46,340 1,525 6, ,141 19, NAGAN RAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ACEH JAYA , , ,425 59,290 13, #DIV/0! BENER MERIAH ,792 6,404 4,410 5, PIDIE JAYA #DIV/0! 9,669-9,171 55,160 #DIV/0! #DIV/0! , BANDA ACEH #DIV/0! 43, ,462 28,768 65, #DIV/0! #DIV/0! SABANG ,422 33,861 6,688 33, #DIV/0! #DIV/0! LANGSA , ,760 34, ,760 1,357 5, , , LHOKSEUMAWE ,613 7,460 7,613 7,460 28,633 94,917 6,762 40, ,718 10,074 2,718 10, SUBULUSSALAM ,846 6, JUMLAH (KAB/KOTA) 4,791, ,593 41,762 26,542 42, ,495 1,270, , , ,611 85,436 5,883 28, , ,786 19,470 86, , Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

137 TABEL 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH DESA DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS DESA STBM STBM (SBS) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE ACEH SINGKIL #DIV/0! #DIV/0! 3 ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT #DIV/0! 28 #DIV/0! 8 ACEH BESAR PIDIE BIREUEN #DIV/0! #DIV/0! 11 ACEH UTARA #DIV/0! #DIV/0! 12 ACEH BARAT DAYA #DIV/0! #DIV/0! 13 GAYO LUES #DIV/0! #DIV/0! 14 ACEH TAMIANG NAGAN RAYA #DIV/0! #DIV/0! 16 ACEH JAYA BENER MERIAH #DIV/0! - #DIV/0! 18 PIDIE JAYA BANDA ACEH #DIV/0! 10 #DIV/0! 20 SABANG #DIV/0! #DIV/0! 21 LANGSA #DIV/0! #DIV/0! 22 LHOKSEUMAWE #DIV/0! #DIV/0! 23 SUBULUSSALAM #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 6, Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

138 TABEL 64 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/ KOTA YANG ADA TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN NO KABUPATEN/ KOTA SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN RUMAH SAKIT SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG UMUM HOTEL NON BINTANG TEMPAT-TEMPAT UMUM SD SLTP SLTA PUSKESMAS RUMAH SAKIT UMUM BINTANG NON BINTANG JUMLAH TTU JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE #DIV/0! #DIV/0! ACEH SINGKIL #DIV/0! - #DIV/0! 11 #DIV/0! #DIV/0! ACEH SELATAN #DIV/0! - #DIV/0! 23 #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! ACEH TENGGARA #DIV/0! #DIV/0! ACEH TIMUR #DIV/0! #DIV/0! ACEH TENGAH #DIV/0! #DIV/0! ACEH BARAT #DIV/0! #DIV/0! ACEH BESAR #DIV/0! #DIV/0! PIDIE #DIV/0! - #DIV/0! 26 #DIV/0! #DIV/0! BIREUEN #DIV/0! #DIV/0! ACEH UTARA #DIV/0! #DIV/0! 31 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ACEH BARAT DAYA #DIV/0! #DIV/0! GAYO LUES #DIV/0! #DIV/0! ACEH TAMIANG #DIV/0! #DIV/0! NAGAN RAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 #DIV/0! 16 ACEH JAYA #DIV/0! #DIV/0! BENER MERIAH #DIV/0! #DIV/0! PIDIE JAYA #DIV/0! #DIV/0! BANDA ACEH #DIV/0! SABANG #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! LANGSA #DIV/0! #DIV/0! 22 LHOKSEUMAWE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 2, #DIV/0! #DIV/0! 23 SUBULUSSALAM #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 3, ,108 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 325 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

139 TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH TPM JASA BOGA TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % SIMEULUE ACEH SINGKIL #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 ACEH UTARA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

140 TABEL 66 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL PERSENTASE TPM DIBINA JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT PERSENTASE TPM DIUJI PETIK SIMEULUE ACEH SINGKIL 0 0 #DIV/0! ACEH SELATAN #DIV/0! ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH #DIV/0! ACEH BARAT #DIV/0! ACEH BESAR PIDIE BIREUEN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 11 ACEH UTARA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 12 ACEH BARAT DAYA GAYO LUES 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 14 ACEH TAMIANG NAGAN RAYA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 16 ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG #DIV/0! LANGSA 0 0 #DIV/0! LHOKSEUMAWE #DIV/0! SUBULUSSALAM #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:.. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

141 TABEL 67 NO NAMA OBAT PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN Alopurinol tablet 100 mg tablet 1,599, , , Aminofilin tablet 200 mg tablet 540, , , Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 8,132 4,357 7, Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 453, , , Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 2,193,887 1,446,847 1,544, Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 20,822,503 11,057,292 5,592, Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 645, , , Metampiron tablet 500 mg tablet 2,169, , , Metampiron injeksi 250 mg ampul 11,883 7,845 4, Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida tablet 14,331,376 6,516,987 3,523, Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin tube 105,889 20,465 34, Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp 25,901 6,826 5, Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% pot 67,033 7,300 33, Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 383,253 49, , Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa tablet Aqua mg Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 41,817 35,143 10, Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 13,168,723 6,102,114 3,035, Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 20,413 29,900 13, Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 21,673 15,503 11, Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 81,875 2,000 2, Atropin tetes mata 0,5% botol 2, , Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/ml - 1 ml (sulfat) ampul 5,576 5,429 4, Betametason krim 0,1 % krim 166,107 66, , Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 259,909 68,120 70, Deksametason tablet 0,5 mg tablet 11,023,879 2,329,188 4,138, Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 305, ,551 40, Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 7,962,555 1,452,813 1,112, Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 12,605 4,538 14, Diazepam tablet 2 mg tablet 2,184, ,649 1,412, Diazepam tablet 5 mg tablet 227,533 35,362 85, Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 58,833 35,559 33, Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 275,787 73, , Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 1,562, , , Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 988, , , Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 4,597 1,881 59, Etakridin larutan 0,1% botol 14,833 7,391 10, Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 3, Fenobarbital tablet 30 mg tablet 674, ,100 1,038, Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0! 42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0! 43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 12,990 3,940 7, Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 45,505 19,008 21, Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 726, , , Furosemid tablet 40 mg tablet 690, , , Gameksan lotion 1 % botol 12, Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida sach 769, , , Gentian Violet Larutan 1 % botol 81,591 22,177 17, Glibenklamida tablet 5 mg tablet 959, , , Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 10,740,089 3,691,885 2,876, Gliserin botol Glukosa larutan infus 5% botol 45,100 20,220 41, Glukosa larutan infus 10% botol 2,336 2, Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 969, , , Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 1,084, , , Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 930, , , Haloperidol tablet 5 mg tablet 676, , , Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 936, , , Hidrkortison krim 2,5% tube 185,629 63,269 59, Ibuprofen tablet 200 mg tablet 2,056,271 1,008, , Ibuprofen tablet 400 mg tablet 2,108, , , Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 257,086 29,161 62, Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 4,753,483 1,910,738 3,123, Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 1,849,595 1,063,575 1,148, Kaptopril tablet 25 mg tablet 1,711,771 1,183, , Karbamazepim tablet 200 mg tablet 230, ,023 71, Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial 1, Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0! 71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1,745, , , Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 50, ,409 21, Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 22,206,083 16,167,121 4,538, Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 5, Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 5,241 1,304 14, Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 945, , , Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 1,588, , , Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 tablet 4,024 2,930 26, Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + botol 434, , , Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 tablet 2,275,023 1,182,952 1,447, Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 tablet 719, , , Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 14,898 10,147 49, Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul Profil Kesehatan Tahun

142 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN 132 NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : ml vial 167,791 88,715 97, Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1,599 1, Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 2, Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0! 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol Mebendazol tablet 100 mg tablet 76,341 44,391 63, Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 390, , , Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 13,718 18,306 25, Metronidazol tablet 250 mg tablet 789, , , Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 4,992,827 1,675,734 2,583, Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0! 95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 97,696 40,672 37, Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0! 97 Nistatin tablet salut IU/g tablet 84,900 19,620 44, Nistatin Vaginal tablet salut IU/g tablet 78,081 4,907 30, Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 274, ,633 90, Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 131,391 44,378 62, Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 3,810 3,038 4, Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 57,499 57,392 12, Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 715, , , Paracetamol tablet 100 mg tablet 274,754 41, , Paracetamol tablet 500 mg tablet 19,781,673 9,551,609 7,881, Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0! 107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 204, , , Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 5,886,310 2,360,451 2,416, Povidon Iodida larutan 10 % botol 41,409 16,010 14, Povidon Iodida larutan 10 % botol 6,589 3, Prednison tablet 5 mg tablet 7,879,658 3,744,816 2,141, Primakuin tablet 15 mg tablet 248,532 95, , Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 262,824 85, , Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 302,798 73, , Reserpin tablet 0,10 mg tablet 202, , Reserpin tablet 0,25 mg tablet 175,106 1,002 28, Ringer Laktat larutan infus botol 345, , , Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% tube 55,157 16,713 14, Salisil bedak 2% kotak 132,799 56,051 46, Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial Serum Anti Difteri Injeksi IU/vial (A.D.S.) vial Serum Anti Tetanus Injeksi IU/ampul (A.T.S.) ampul 2, Serum Anti Tetanus Injeksi IU/vial (A.T.S.) vial Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 157,413 66,518 73, Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 12,420 3,288 1, Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 1,013-2, Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 1,041, , , Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 624, , , Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 61,876 23,904 37, Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 24,311,860 4,361,338 3,364, Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0! 133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 1,892, , , Vaksin Rabies Vero vial 1, Vitamin B Kompleks tablet tablet 16,061,187 5,393,793 6,958, VAKSIN 39,600 9,800 9, BCG vial 332, ,729 41, T T vial 357, ,975 18, D T vial 161,302 28,203 15, CAMPAK 10 Dosis vial 296, ,387 66, POLIO 10 Dosis vial 587, ,997 51, DPT-HB vial 248, ,037 44, HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 255,857 95,671 37, POLIO 20 Dosis vial 32,700 6,818 15, CAMPAK 20 Dosis vial 25,000 3,190 20, Profil Kesehatan Tahun 2013

143 TABEL 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP JUMLAH TEMPAT TIDUR PUSKESMAS NON RAWAT INAP PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL BANK DARAH RUMAH SAKIT UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI INDUSTRI OBAT TRADISIONAL USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL PRODUKSI ALAT KESEHATAN PEDAGANG BESAR FARMASI APOTEK TOKO OBAT PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber:... (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

144 TABEL 69 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

145 TABEL 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/ KOTA STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF NO KABUPATEN/ KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.4 Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

146 TABEL 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA DESA/ KELURAHAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 6, Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

147 TABEL 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/ KOTA NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH DESA/ KELURAHAN DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH % SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM JUMLAH (KAB/KOTA) 6,498 2,147 3, , Sumber:. (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

148 TABEL 70 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN NO KAB/KOTA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI DOKTER SPESIALIS GIGI TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (RS) RSUD SIMEULUE RSUD Singkil Langsa Timur ( idi dan rehab medik ) Tengah Barat Utara Jaya Bener Meriah Pidie Jaya RS Kota Subulussalam RSUD Meuraxa RSUD YA Asel RSU Nagan Raya Tenggara A. Besar Bireuen Sabang Gayo Lues Pidie Barat Daya Tamiang SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) , RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber: (sebutkan) Keterangan : a termasuk S3 138 Profil Kesehatan Tahun 2013

149 TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN NO KAB/KOTA BIDAN PERAWAT a PERAWAT GIGI L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) , SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 10,660 2,151 4,549 6, RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber: (sebutkan) Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis Profil Kesehatan Tahun

150 TABEL 75 NO KAB/KOTA JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN a APOTEKER TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 14.9 Sumber: (sebutkan) Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi TENAGA KEFARMASIAN 140 Profil Kesehatan Tahun 2013

151 TABEL 76 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN NO KAB/KOTA KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) , SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) , RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

152 TABEL 77 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN NO KAB/KOTA NUTRISIONIS DIETISIEN L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK TOTAL Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

153 TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN NO KAB/KOTA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

154 TABEL 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN NO KAB/KOTA RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN TENAGA TEKNISI MEDIS REFRAKSIONIS OPTISIEN ORTETIK PROSTETIK REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN TEKNISI TRANSFUSI DARAH TEKNISI KARDIOVASKULER L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 17.1 JUMLAH Sumber: (sebutkan) Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan Profil Kesehatan Tahun

155 TABEL 80 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN NO UNIT KERJA PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA TENAGA KESEHATAN LAINNYA L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) TOTAL Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

156 TABEL 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL STAF PENUNJANG ADMINISTRASI STAF PENUNJANG TEKNOLOGI TENAGA NON KESEHATAN STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P SIMEULUE ACEH SINGKIL ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) ,462 1 RS dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) ,462 JURU TOTAL Sumber: (sebutkan) Profil Kesehatan Tahun

157 TABEL 82 ANGGARAN KESEHATAN NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBA Provinsi (SKPA SEKTOR KESEHATAN) 1,077,111,828, APBN : 636,898,897, Dana Dekonsentrasi 30,413,927, Dana Alokasi Khusus (DAK) 148,814,544, ASKESKIN 428,422,326, Lain-lain (sebutkan) 29,248,100, PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00 (sebutkan project dan sumber dananya) 4 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 1,714,010,726, TOTAL APBA KAB/KOTA 12,398,354,500,285 % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 8.69 ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 357, Sumber: Bapedda Profil Kesehatan Tahun

158