BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik"

Transkripsi

1 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah Bank Mandiri PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk secara legal berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yang bergabung menjadi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk mulai melaksanakan operasionalnya. Sejarah keempat Bank (Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Expor Impor (EXIM) dan Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO) ) tersebut sebelum bergabung menjadi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat bank Nasional tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan Indonesia dan masing-masing telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Bank Dagang Negara (BDN) merupakan salah satu bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara (BDN) dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi

2 44 dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara (BDN), sebuah Bank Pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan. Bank Bumi Daya (BBD) didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya (BBD). Bank Expor Impor (Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960 dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II bagian keluar masuknya produk ke dalam dan luar negeri, yang pada akhirnya menjadi Bank Expor Impor (Exim). Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun Misi bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi

3 45 tertentu, khususnya perkebunan, industri dan pertambangan. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dibentuk sebagai bank milik Negara pada tahun 1960 dan Bank Industri Negara kemudian digabung dengan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Pada tahun 1970, Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sector manufaktur, transportasi dan pariwisata. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dibentuk pada 2 Oktober 1998 dari empat bank asalnya dan efektif mulai beroperasi sebagai bank gabungan pada pertengahan tahun Dalam proses penggabungan dan pengorganisasian ulang tersebut, jumlah cabang PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk mengalami pengurangan sebanyak 194 kantor cabang dan karyawannya berkurang dari karyawan menjadi Pada Maret 2005 saja, PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk mempunyai 829 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Selain itu PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk mempunyai sekitar ATM dengan tiga anak perusahaan utama Visi dan Misi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Adapun visi dan misi yang dimiliki PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk adalah sebagai berikut: a. Visi : Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.

4 46 b. Misi: - Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar - Mengembangkan sumber daya manusia professional - Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder - Melaksanakan manajemen terbuka - Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan Profil PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Setelah merger, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Satu dari sekian banyak keberhasilan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk yang paling signifikan adalah keberhasilan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dalam menyelesaikan implementasi system teknologi baru. Sebelum merger PT Bank Mandiri (Persero), Tbk mewarisi 9 core banking sytem yang berbeda dari keempat bank tersebut. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan ke dalam sistem yang terbaik, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk melaksanakan sebuah program tiga tahun dengan nilai US $ 200 juta untuk mengganti core banking system PT Bank Mandiri (Persero), Tbk menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking yang sangat agresif. Nasabah korporat PT Bank Mandiri (Persero), Tbk sampai saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia. Menurut sektor usaha, portofolio kredit korporasi terdiversifikasi dengan baik dan secara khusus sangat aktif dalam sektor manufaktur Food and Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses

5 47 persetujuan four eyes yang terstruktur di mana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing dari kegiatan unit Bisnis PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Sejak berdirinya, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari luar yang independent dan sangat kompeten. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk juga mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan penghargaan atas komitmen PT Bank Mandiri (Persero), Tbk atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk kategori Best Overall for Corporate Governance in Indoneisa dan Best for Disclosure and transparency. Dalam peningkatan kualitas layanan, walaupun fokus manajemen masih tercurah untuk penyelesaian NPL, Info bank menunjukan bahwa kualitas layanan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk berhasil meningkat pesat, dan oleh karena hal tersebut PT Bank Mandiri (Persero), Tbk telah menorehkan sejarah menjadi Bank BUMN pertama yang berhasil masuk dalam 10 besar Bank dengan

6 48 kualitas service terbaik. Dan disamping itu upaya-upaya penurunan NPL melalui berbagai terobosan tetap menjadi fokus, termasuk penagihan pembayaran kewajiban pokok dan bunga serta penagihan kredit ekstrakomptable secara intensif. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan kepada nasabah yang meliputi segmen komersial, konsumen, usaha mikro serta korporasi. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk juga menawarkan jasa investment banking dan perbankan sharia. Tahun 2006 saja, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk memperkerjakan karyawan dengan 909 kantor cabang termasuk 6 kantor cabang / perwakilan / anak perusahaan di luar negeri. Selanjutnya layanan distribusi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk juga dilengkapi dengan ATM disamping ATM yang merupakan jaringan LINK (jaringan ATM bersama). Kini PT Bank Mandiri (Persero), Tbk menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-nasing dari empat Bank bergabung memainkan peran yang penting dalam pembangunan Ekonomi. Informasi yang berasal dari Bank Mandiri seputar dunia perbankan menjadi salah satu hal yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Penggunaan media untuk sarana komunikasi membuat PT Bank Mandiri (Persero), Tbk menjadi lebih mudah untuk menjangkau dan juga dijangkau oleh masyarakat.

7 49 Penggunaan website dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk untuk membagikan informasi terbaru kepada masyarakat. Informasi yang dipublikasikan dalam website Bank Mandiri sangat lengkap. Informasi dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan pembagian bidang dalam PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Mulai dari Consumer Banking, Micro Banking, Corporate Banking, hingga Investor Banking. Publik Bank Mandri dipermudah dengan pengkategorisasian tersebut, sehingga mereka bisa mencari informasi yang dibutuhkan dengan hanya membuka halaman web yang diinginkan. Gambar 1. Tampilan halaman Home pada website Bank Mandiri

8 50 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk juga mempublikasikan informasi untuk masyarakat melalui siaran pers atau press release yang diupload kedalam website resminya. Siaran pers yang dimuat, dapat diakses oleh siapapun tanpa syarat tertentu. Hal ini membuat siapa saja dapat membaca informasi dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk bila mereka memiliki gadget dan juga jaringan internetnya. Gambar 2. Siaran Pers yang diupload pada website Bank Mandiri

9 51 Tampilan pada website Bank Mandiri dikemas dengan rapi dan tertata dengan baik. Memiliki banyak kolom namun tetap enak dipandang. Bahasa untuk website juga dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, terdapat dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam website juga disertakan nomer telefon yang dapat dihubungi bila informasi yang tertera pada website masih kurang jelas. Secara keseluruhan, website Bank Mandiri sudah dikemas menarik dan informatif. Dengan adanya website sebagai salah satu media komunikasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membuat masyarakat dapat mendapatkan informasi dengan lebih mudah dan juga membuat PT Bank Mandiri (Persero), Tbk sendiri menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan juga publik PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Hasil Penelitian Judul Judul atau headline adalah bagian paling awal dari berita dan juga siaran pers (press release) yang bertujuan menarik perhatian pembacanya. Berikut gambaran kategorisasi judul press release Bank Mandiri dalam periode yang telah ditentukan.

10 52 Tabel 8. Kategorisasi Judul No Uraian Frekuensi Pesentase (%) 1 Berita Narasi Total Pada Tabel 8, tersaji data kategori judul yang digunakan adalah 74% berbentuk Narasi dan 26% berbentuk Berita. Kategori judul Berita yang digunakan dalam siaran pers Bank Mandiri banyak menggunakan judul yang menceritakan sedikit akan deskripsi isi berita Teras (Lead) Teras berita sering disebut sebagai lead. Teras berita (lead) adalah paragraf pembuka pada sebuah berita. Terdapat enam unsur yang bisa dipilih dalam membuat teras berita, enam unsur itu adalah 5W + 1H, yaitu What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (dimana), Why (mengapa) dan How (bagaimana). Teras berita yang dilihat berdasarkan unsur 5W + 1H disebut juga teras Associated Press (AP).

11 53 Berikut gambaran kategorisasi teras (lead) yang digunakan dalam press release yang dipublikasikan oleh Bank Mandiri dalam periode yang telah ditentukan. Tabel 9. Kategorisasi Teras (Lead) No Uraian Frekuensi Pesentase (%) 1 What Lead Who Lead Total Berdasarkan data pada tabel 9, teras (lead) yang digunakan adalah what dan who lead. Dengan rincian 6% dari sample menggunakan what lead dan 94% menggunakan who lead. Berikut adalah contoh what lead pada press release Bank Mandiri yang terbit pada 21 Maret 2016: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri memutuskan untuk mengangkat Kartika Wirjoatmodjo sebagai Direktur Utama menggantikan Budi Gunadi Sadikin. RUPST juga mengangkat Rico Usthavia Frans sebagai Direktur perseroan menggantikan Sentot A. Sentausa. Sedangkan berikut adalah contoh who lead pada press release Bank Mandiri yang terbit pada 17 Maret 2016: Bank Mandiri bersinergi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) menerbitkan Co branding kartu anggota NU (KartaNU) yang dapat juga berfungsi

12 54 sebagai kartu debit Mandiri. Harapannya, sinergi ini dapat memberikan kemudahan bagi warga NU dalam melakukan transaksi keuangan Sumber Berita Kategori berikutnya adalah sumber berita. Sumber berita adalah siapa saja yang dinilai mempunyai posisi mengetahui atau kompeten terhadap suatu fakta, peristiwa atau kejadian, gagasan, serta data atau informasi yang bernilai berita. Sumber berita dapat dibagi menjadi internal organisasi atau eksternal organisasi. Berikut adalah gambaran kategorisasi sumber berita pada press release Bank Mandiri. Tabel 10. Kategorisasi Sumber Berita No Uraian Frekuensi Pesentase (%) 1 2 Internal Bank Mandiri Eksternal Bank Mandiri Total Sesuai tabel 10., dapat tergambarkan sumber berita yang sering muncul adalah dari internal Bank Mandiri. Dengan pembagian 90% dari internal Bank Mandiri dan sisanya 10% sumbernya dari eksternal Bank Mandiri. Berikut adalah contoh kutipan press release Bank Mandiri yang sumbernya merupakan internal Bank Mandiri:

13 55 Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, KUR merupakan solusi keuangan terbaik untuk pengembangan bisnis wirausaha karena skim kredit yang relatif lebih mudah dan cepat diperoleh serta tingkat bunga yang cukup rendah. Kami ingin menjadi sahabat bagi wirausaha mikro dengan memberikan dukungan finansial dan non finansial yang dibutuhkan agar mereka dapat terus berkembang dan bahkan, menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat lainnya, tutur Budi usai menandatanganai Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tentang penyaluran KUR kepada wirausaha di Mataram, NTB, Selasa (9/2). Sedangkan berikut adalah contoh kutipan press release Bank Mandiri yang sumbernya merupakan pihak eksternal Bank Mandiri: Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan Republik Indonesia mengatakan, Selama tahun 2015, ekonomi makro Indonesia menghadapi tantangan utama dari kondisi ekonomi global dan penurunan harga barang komoditas yang telah berdampak pada pemasukan pajak. Namun di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia tetap memperlihatkan tanda-tanda pertumbuhan yang kondusif. Pertumbuhan fundamental Indonesia tetap sehat. Neraca perdagangan mencapai surplus sebesar US$ 7,2 milyar, inflasi terjaga di angka 3,35%, dan stabilisasi harga berhasil dilakukan melalui paket-paket kebijakan pemerintah. Neraca pembayaran tetap sehat, dan pemasukan pajak dari sektor non-minyak juga mengalami pertumbuhan sebesar 3% di tahun 2015,. Ini pencapaian yang patut diapresiasi di tengah kondisi ekonomi saat ini, ungkap Bambang Nilai Berita Menurut MacDougall dalam bukunya Interpretative Reporting. Terdapat beberapa nilai berita, diantaranya adalah timeliness (kebaruan), proximity (jarak), human interest (daya tarik kemanusiaan), dan concequence (akibat).

14 56 Hal tersebut diatas dapat disimpulkan dari membaca seluruh isi berita atau press release, lalu melihat sisi mana yang paling menonjol dari bacaan tersebut. Berikut adalah gambaran kategorisasi nilai berita press release Tabel 11. Kategorisasi Nilai Berita No Uraian Frekuensi Pesentase (%) 1 Proximity (jarak) Human Interest (daya tarik kemanusiaan) Consequence (akibat) Total Berdasarkan data diatas, dapat tergambarkan bahwa nilai berita yang muncul pada press release Bank Mandiri yang telah dijadikan sample adalah proximity, human interest, dan consequence. Dengan rincian 45% yang bernilai proximity, 3% bernilai human interest, dan 52% bernilai consequence. Sebagai salah satu bank besar di Indonesia, informasi yang disampaikan dapat memiliki arti dan bersingunggan dengan kepentingan orang banyak.

15 Pembahasan Berdasarkan peranan Humas (PR) yaitu sebagai communicator, pembina hubungan dengan pihak lain, sebagai back up management, dan juga salah satu yang membentuk citra perusahaan, PR memengang tanggung jawab yang besar. Salah satu yang dapat dilakukan atau fungsi PR adalah menjadi penghubung antara pihak internal perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, seorang PR memerlukan suatu media sebagai alat bantu untuk kegiatan komunikasinya. Beberapa media komunikasi yang dapat digunakan oleh seorang PR diantaranya adalah press release, backgrounder, newsletter, annual report, dan naskah pidato. Secara spesifik, siaran pers (press release) merupakan salah satu betuk publikasi yang dapat dengan mudah di distribusikan yang dapat dilakukan oleh Public Relations. Dengan menggunakan media komunikasi yang salah satunya adalah website, Public Relations dapat menjalankan fungsinya. Diantaranya fungsi yang dapat dijalankan dengan bantuan media dan tools tersebut adalah PR sebagai communicatior, writer, dan dapat menjalankan fungsinya dalam media relations. Public Relations dapat menggunakan press release sebagai media komunikasi untuk organisasi atau perusahaannya. Bila dikaitkan dengan model press agentry, PR berperan memberikan informasi tentang perusahaan kepada media massa. Informasi tersebut yang dapat berupa sebuah press release ini nantinya akan dilanjutkan menjadi sebuah publisitas oleh media massa.

16 58 Bank Mandiri juga menggunakan press release untuk salah satu sarana berkomunikasinya. Melalui bantuan teknologi yaitu gadget dan internet, press release diupload kedalam website resmi Bank Mandiri. Kegiatan yang akan dilaksanakan, dan juga kegiatan yang sudah terlaksana melalui press release tersebut dipublikasikan untuk masyarakat dan publiknya. Hasil dari penelitian, menghasilkan gambaran umum karakteristik isi siaran pers atau press release PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dalam periode bulan Januari hingga Maret 2016, Berikut adalah rinciannya. Tabel 12. Karakteristik Isi Publikasi Melalui Website dengan Siaran Pers PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Periode Januari Maret 2016 Unit Analisis Judul Berita (headline) Teras Berita Tubuh/Isi Berita (newsbody) Sub-unit Analisis Judul Berita Teras Berita Sumber Berita Nilai Berita Kategorisasi Frekuensi Persentase 1. Berita 8 26% 2. Narasi 23 74% 1. What lead 2 6% 2. Who lead 29 94% 1. Internal Bank Mandiri 28 90% 2. Eksternal Bank Mandiri 3 10% 1. Proximity (kedekatan) 14 45% 2. Human Interest (kemanusiaan) 1 3% 3. Consequence (akibat) 16 52% Pada Tabel 12, tersaji karakteristik isi publikasi siaran pers atau press release PT Bank Mandiri (Persero), Tbk periode Januari hingga Maret 2016 dalam empat kategorisasi. Kategorisasi Judul, terbagi menjadi dua yaitu, Berita

17 59 (26%) dan Narasi (74%). Kategorisasi Teras, terbagi menjadi dua yaitu, what lead (6%) dan who lead (94%). Kategorisasi Sumber, terbagi menjadi dua yaitu, internal Bank Mandiri (90%) dan eksternal Bank Mandiri (10%). Berikutnya untuk kategorisasi Nilai terbagi menjadi tiga yaitu proximity atau kedekatan (45%), human interest atau kemanusiaan (3%), dan consequence atau akibat (52%) Untuk melihat karakteristik isi tersebut, pemilihan tiga puluh satu sampel siaran pers atau press release dilakukan sesuai dengan teknik total sampling dari populasi yang ada. Press release PT Bank Mandiri, (Persero), Tbk periode Januari Maret 2016 yang sejumlah 31 tersebut dimuat dalam website resmi Bank Mandiri. Dari penelitian analisis isi, press release Bank Mandiri cenderung menceritakan dari sisi internal. Alur penulisannya beberapa tidak menggunakan struktur piramida terbalik yang biasa digunakan dalam penulisan press release, cenderung kepada narasi atau bercerita akan suatu hal. Untuk bahasa yang digunakan, sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang baku. Berikutnya, untuk nilai berita dominasi nilai yang muncul adalah consequence (akibat), karena banyak dari press release yang dipublikasikan memiliki dampak atau keterkaitan dengan masyarakat banyak. Untuk lead-nya, press release PT Bank Mandiri (Persero), Tbk banyak menggunakan who lead. Fokua pada lead lebih dititikbertkan kepada pihak Bank Mandiri yang mengadakan kegiatan atau mengumumkan sesuatu.

18 60 Public Relations sebaiknya menulis press release dengan menggunkan teknik yang sesuai yaitu sejenis dengan cara penulisan berita. Karena nantinya press release yang dipublikasikan melalui website Bank Mandiri ini akan dapat dibaca oleh media dan nantinya akan dijadikan berita. Kelengkapan unsur 5W+1H merupakan poin penting. Public Relations juga sebaiknya menulis press release yang terlihat netral dan tidak terlalu memihak pihak tertentu. Karena pada hakikatnya Public Relations bukan bertugas untuk membuat iklan atau hard selling, namun lebih kepada soft selling. Public Relations juga bertugas untuk mengetahui target dari tools atau alat komunikasi yang dibuatnya. Dalam hal ini, cara penulisan dan kandungan berita dalam release lah yang perlu disesuaikan dengan target sasarannya. Bila media yang digunakan dan alat yang digunakan, maka pesan yang dibuat Public Relations akan dapat tersampaikan tepat sasaran. Hal tersebut diatas menjadi gambaran publikasi yang dilakukan melaui website oleh Bank Mandiri dengan siaran pers atau press release periode bulan Januari hingga Maret Publikasi yang dilakukan melalui bantuan media massa dan internet ini kebanyakan memuat informasi dari internal dan sumbernya pun dari internal perusahaan. Sesuai dengan penjelasan yang tertera pada Bab II, yaitu salah satu fungsi penting PR diantaranya adalah dalam writing, media relations, dan publicity, melalui publikasi melalui website resmi Bank Mandiri ini merupakan salah satu cara merealisasikannya. Publikasi merupakan kegiatan menyebarluaskan informasi melalui berbagai media mengenai kegiatan tertentu yang perlu

19 61 diketahui oleh publik, sudah dilakukan oleh Bank Mandiri melalui penyebaran press release tersebut pada salah satu media komunikasi PR, yaitu wesbite. Sesuai dengan penjelasan teori diatas sebaiknya dilakukan oleh Public Relations, namun kembali lagi kepada kebijakan masing-masing organisasi untuk menentukan arah penulisan yang akan dilakukan oleh Public Relations. Oleh karena itu apa yang dilakukan oleh Public Relations Mandiri mengikuti acuan pihak manajemen Bank Mandiri itu sendiri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah Prioritas Bank Mandiri Cabang Wisma Tugu dengan jangka waktu 1 bulan yaitu di bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perkembangan pasar modal merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari semakin

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Gambar umum perusahaan 1. Sejarah perusahaan Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Sesuai dengan objek penelitian, yaitu website perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB II DESKRIPSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Sesuai dengan objek penelitian, yaitu website perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB II DESKRIPSI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Dalam bab II ini berisi paparan tentang deskripsi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sesuai dengan objek penelitian, yaitu website perusahaan PT Bank Mandiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Awal sejarahnya Bank Mandiri berdiri adalah hasil dari penggabungan beberapa bank pemerintah. Berdiri pada tanggal 2 Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan tidak pernah lepas dari sumber daya manusia. Apabila faktor sumber daya manusia sudah dianggap tidak memumpuni dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT Bank X yang berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sistem di Indonesia mengakibatkan banyak bank mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sistem di Indonesia mengakibatkan banyak bank mengalami kesulitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan perbankan Indonesia yang dikenal kuat dan tangguh sebelum terjadinya krisis moneter ternyata memiliki dasar/pondasi yang lemah. Guncangan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 39 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bank X PT Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (konvensional). Objek dalam penelitian ini adalah opini nasabah PT. bank. 1. Sejarah Singkat PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (konvensional). Objek dalam penelitian ini adalah opini nasabah PT. bank. 1. Sejarah Singkat PT. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penulis melakukan penelitian menganut prinsip syariah dan prinsip umum (konvensional). Objek dalam penelitian ini adalah opini nasabah PT. bank syariah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

PENULISAN PUBLIC RELATIONS Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Pengantar dan Siginifikansi Penulisan dalam Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Deskripsi Mata Kuliah Membahas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanasi, secara eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanasi, secara eksplanasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanasi, secara eksplanasi penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan ada tujuannya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero BAB IV GAMBARAN UMUM A. Bank Persero Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Bank Mandiri, Tbk Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2017 Page 0 PENDAHULUAN Mengingat komunikasi dengan pemegang saham dan komunitas pasar

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta danmerupakan Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Publisitas menjadi sangat penting dalam aktivitas humas di organisasi, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menunjang publikasi humas. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan atau organisasi baik swasta maupun negeri memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana identitas ini memungkinkan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II Lampiran 1 Pengumuman Nomor : PENG-01/JPT.Pratama/MBU/10/2015 Tanggal : 30 Oktober 2015 RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN NO. A. KELOMPOK JABATAN I 1. Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN DISUSUN OLEH : HARTINI : 1310421017 WINDA SAWITRI : 1310421026 YEYEN ANJELIA PUTRI : 1310421016 TRIYEGI M. : 1310421001 FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR

Lebih terperinci

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah 1.1.1 Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri PT. Bank Syariah Mandiri merupakan lembaga keuangan syariah, bank syariah adalah

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan BAB I Latar Belakang 1.1 LATAR BELAKANG Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan memiliki beberapa jenis bank. Didalam Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usah 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank umum milik Pemerintah di daerah Jawa Barat dan Banten yang

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN Lampiran II-1 Pengumuman Nomor : PENG-01/Pansel.MBU/03/2016 Tanggal : 07 Maret 2016 RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN 1. Nama Jabatan Kepala Biro Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menyeimbangkan kepentingan, baik kepentingan di dalam perusahaan maupun kepentingan di luar perusahaan. Kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mulai populernya istilah tata kelola perusahaan yang baik atau yang lebih dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat dilepaskan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan peneliti, prosentase masing-masing kategori dari masing-masing pengkoder menujukan lebih dari 60%. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh kategori yang digunakan

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan perusahaan (Yustini dan Cholis, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan perusahaan (Yustini dan Cholis, 2012). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan banyak sekali pihak-pihak yang berhubungan didalamnya. Kesamaan visi dan misi menjadi hal yang sangat penting untuk tercapainya tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya perekonomian Indonesia, sektor jasa memiliki potensi dan prospek yang cerah di masa depan. Banyak jenis jasa yang masih bisa digali dan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.03/2016 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.03/2016 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.03/2016 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 /PBI/2012 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 /PBI/2012 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 /PBI/2012 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghadapi dinamika

Lebih terperinci

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa

Lebih terperinci

Membuat Press Release

Membuat Press Release Materi 11 Membuat Press Release Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Pengertian Press Release Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan akan berisi profil perusahaan, struktur organisasi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan akan berisi profil perusahaan, struktur organisasi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan akan berisi profil perusahaan, struktur organisasi perusahaan, lingkup bidang usaha, dan isu bisnis yang dihadapi perusahaan. Data data yang tersaji di bawah ini diambil dari

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Exchange rate, GCG (kepemilikan institusional, komite audit, ukuran dewan

BAB V PENUTUP. 1. Exchange rate, GCG (kepemilikan institusional, komite audit, ukuran dewan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Exchange rate, GCG (kepemilikan institusional, komite audit, ukuran dewan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank X mempertajam fokus bisnis untuk meningkatkan kinerja. Memasuki usia ke-11 pada 2009, Bank X akan mengembangkan bisnis yang memberi nilai tambah yang

Lebih terperinci

Sambutan Komisaris Utama

Sambutan Komisaris Utama Sambutan Komisaris Utama Bank Danamon mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank dengan profitabilitas tertinggi di Indonesia pada tahun 2005. Sim Kee Boon, Komisaris Utama Pemegang Saham yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan bertambah pesatnya kemajuan ekonomi dan bisnis di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya, kegiatan bank menjadi semakin canggih dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Amerika Serikat sekitar satu setengah abad yang lalu (1840-an). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan Amerika Serikat sekitar satu setengah abad yang lalu (1840-an). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan konsep Corporate Governance sesungguhnya telah jauh dimulai bersama dengan dikembangkannya sistem korporasi di Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bank-bank di Indonesia cukup pesat dalam beberapa dekade. Bank-bank yang beberapa tahun lalu masih merupakan bank yang masih belum memiliki nama dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis sebagai akibat dari efek globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku bisnis menemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mencapai tujuannya, manusia berupaya membentuk citra yang memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu juga berlaku untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia pusat merupakan Bank sentral di Republik Indonesia yang memiliki peran sebagai bank yang menjaga stabilisasi nilai rupiah, menyeimbangan inflasi (kenaikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Bank Rakyat Indonesia 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan

BAB I PENDAHULUAN. laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN Sejarah singkat dan Profile Perusahaan

METODOLOGI PENELITIAN Sejarah singkat dan Profile Perusahaan METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang akan menjadi bahan dalam penelitian penulis adalah Bank Mandiri. 3.1.1 Sejarah singkat dan Profile Perusahaan Bank Mandiri didirikan pada

Lebih terperinci

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI RILIS? Press Release atau Siaran Pers adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Humas suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (PR) pada saat ini sangat berkembang, semakin banyaknya organisasi atau perusahaan, lembaga swadaya masyarakat hingga perbankan semakin pesat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini dunia perbankan merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap Negara. Persaingan memperebutkan pangsa pasar yang sempit namun potensial

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014 PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014 PERINGKAT DEFINISI PERINGKAT INDIVIDUAL Peringkat Komposit 2 Penerapan good corporate governance di PT Bank Syariah Bukopin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal akhir-akhir ini membawa peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal akhir-akhir ini membawa peranan yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal akhir-akhir ini membawa peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian dunia. Bahkan pasar modal dapat juga dipandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bendanya. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. bendanya. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha yang semakin berkembang dengan pesatnya pada setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, perdagangan, maupun manufaktur selalu berhadapan dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan 2 PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk adalah merupakan Bank yang terbesar di Indonesia yang menguasai ± 23% pasar perbankan di Indonesia. Bank Mandiri

Lebih terperinci

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) A. Sejarah Ringkas Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selanjutnya disebut dengan BNI pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Peursahaan PT MNC Investama Tbk (Perseroan) adalah salah satu perusahaan investasi terkemuka di Indonesia dengan berbagai aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bank-bank dituntut untuk menjadi lebih dinamis terhadap perubahan agar siap bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efektivitas kinerja saat ini sangat diperlukan untuk dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian kinerja memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

Sejarah Dan Kegiatan Bank

Sejarah Dan Kegiatan Bank Sejarah Dan Kegiatan Bank A.Sejarah Bank Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kondisi perekonomian di Indonesia melemah. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kondisi perekonomian di Indonesia melemah. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Akhir-akhir ini kondisi perekonomian di Indonesia melemah. Hal ini dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan kurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis pada saat ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan kompeten,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah Good Corporate Governance (GCG) kian populer dan ditempatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah Good Corporate Governance (GCG) kian populer dan ditempatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Istilah Good Corporate Governance (GCG) kian populer dan ditempatkan pada posisi terhormat. Dikarenakan alasan yang pertama, GCG merupakan salah satu kunci

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor a) Tujuan Komunikasi dengan pemegang saham termasuk proses penyampaian informasi kepada para pemegang saham, otoritas, dan komunitas pasar modal

Lebih terperinci

Percaya pada keyakinan Anda

Percaya pada keyakinan Anda Laporan Tahunan 2004 Percaya pada keyakinan Anda iii Bp. Erlan Cahyana, nasabah DSP Khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka yang bekerja di kawasan industri dan pabrik, kami membuka 57 unit DSP pada tahun

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.04/2015 TENTANG SITUS WEB EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.04/2015 TENTANG SITUS WEB EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.04/2015 TENTANG SITUS WEB EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK I. UMUM Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mengatur mengenai keterbukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi. Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi. Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Penabung Bank Mandiri Cabang Surakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya ditandai dengan meningkatnya inflasi, dimana terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara terus

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan

Lebih terperinci

PT Tata Kelola Komunika. company profile

PT Tata Kelola Komunika. company profile company profile 2 Daftar Isi Tentang Talk Asia 3 Layanan 4 Portofolio 8 Visi dan Misi 16 Tim Kami 18 Profile 20 3 Tentang Talk Asia Talk Asia () memfokuskan usaha pada layanan Report Writing (Annual Report

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak eksternal (pemegang saham, investor, pemerintah, kreditur, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. pihak eksternal (pemegang saham, investor, pemerintah, kreditur, dan lain 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan baik pihak eksternal (pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah dibutuhkan komunikasi antar organisasi lain, banyak cara yang dilakukan perusahaan maupun instansi pemerintah

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Tanggal 21 Maret 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Tanggal 21 Maret 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tanggal 21 Maret 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Disclaimer: *Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara RUPS Tahunan,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAERAH KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAERAH KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAERAH KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang : a. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %.

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %. KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2007 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %. 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fungsi utama bank adalah perantara keuangan yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Karena fungsi utamanya sebagai

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi

Lebih terperinci