Kemadha, Vol III. April Kemadha, Vol III. April 2012
|
|
- Ari Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANTARA KARYA FOTO MODEL DARWIS TRIADI DAN JHONNY HENDARTA Arif Yulianto Dosen Program Studi Desaain komunikasi Visual Universitas Sahid Surakarta Abstrak When mentioning Photography, people will always be attached to the name Derwis Triadi. Andreas Triadi Derwis is an icon of photography in Indonesia. World Photography in Indonesia, we also know some professional photographers who dominate the field of commercial and artistic photography Jhonny Hendarta one of them is living in Jogjakarta. They can both draw on the ideas in his mind and forth in his works. The main characteristic picture of the woman who successfully lies in precisely understanding the character, and given light precisely on the photo. Inspiration is key to shooting photography, inspiration distinguishes a work with the work of others. Proper shadows will make a photograph has a strong character. Both works show the character on each model, the similarity between the chemistry and mood photographer to produce images with the model properly. It is interesting to Jhonny work that he managed to combine the techniques of photography, art elements, and elements of the local Indonesian completely on his work, while the work of gathering light Derwis, artist and model poses on camera shots. Keywords : Work Model Photos, between Derwis and Jhonny A. Pendahuluan Ketika menyebutkan Fotografi, orang akan selalu lekat dengan nama Darwis Triadi. Andreas Darwis Triadi adalah ikon fotografi di Indonesia. Tapi siapa tahu bahwa diawal karirnya, Darwis adalah pilot. Memiliki lisensi brosur tidak membuat orang yang lahir pada 15 Oktober 1954 bangga. Padahal, pada tahun 1978, profesi sebagai pilot itu sebuah prestise. Tapi ia merasa bahwa jiwanya tidak berada di ruang udara. interaksi sosial Nya dengan orangorang dari dunia mode, berubah pikiran secara bertahap tentang fotografi. Sampai 1979, Darwis memutuskan untuk mengubah profesinya. Walaupun orang tua melawan keputusan, Darwis tetap berpegang pada keyakinannya. Darwis masih langkah maju meskipun pengetahuan tentang fotografi tidak cukup belum. Dia tidak memiliki pendidikan khusus tentang fotografi. hobi barunya ditemukan karena dia membangun hubungan dengan fotografer amatir. Sementara itu, fotografer profesional cenderung introvert dalam periode tersebut. Pada waktu itu, fotografer merasa eksklusif dan tidak seperti orang lain yang bergabung dalam kelompok mereka untuk belajar tentang fotografi. Mungkin mereka khawatir jika mereka akan bersaing dengan orang lain. Membuktikan kemampuannya, langkah Darwis lurus ke depan. Pada waktu itu, Ia berjanji untuk membuat dunia fotografi dibuka. Ia ingin dunia ini menjadi dunia yang ramah dan menarik, penuh dengan estetika khusunya dalam dunia fotografi. Mulai 39 40
2 dari foto untuk brosur Hotel Borobudur pada tahun 1980, dia dibayar sebesar Rp , -, pria berkumis itu semakin terkenal karena dia berani menjadi berbeda. Perjalanannya dimulai pada tahun Ayah dari dua putri, yang diselenggarakan sebuah pameran dengan beberapa fotografer amatir. Ketika teman-temannya menampilkan berbagai foto tentang lansekap dan kemanusiaan, Darwis menampilkan foto model. Para pengunjung terkejut dan kagum. Namun, beberapa dari mereka menghina dia dan mengatakan bahwa Darwis adalah seorang fotografer yang tidak tahu tentang teknik fotografi dan melanggar peraturan sekaligus. Diabaikan penghinaan dari orang lain, Darwis terus berjalan dan meningkatkan dirinya sendiri. Untuk membuat profesinya menjadi populer, ia berpartisipasi dalam pameran dan promosi sering. Dia menerima permintaan dari pelanggan berdasarkan kebutuhan dan keinginan mereka. Bahkan ia tidak cukup berani untuk proaktif untuk pelanggannya. Selain itu, dia terus meningkatkan dan menggali pengetahuan tentang fotografi, seperti kursus singkat beberapa kali pencahayaan dan teknik kamera di Swiss dan Jerman sejak tahun Keyakinan Darwis's telah menetapkan tujuan hidupnya bahwa fotografi adalah profesi yang bergengsi dan sudah terbukti. Berbagai produk telah ditetapkan untuk iklan sebuah perusahaan besar seperti: NOKIA, PHILIPS, BCA, PERMATA BANK, Satelindo, SUKSES MAKMUR, SONY ERICSSON, TELKOM, LG, GROUP PT. UNILEVER, BANK MANDIRI, MUSTIKA RATU, SARI AYU, Warner Music, AQUARIUS MUSIK, SONY MUSIC, SUMMARECON SERPONG, KIMIA FARMA, GT RADIAL, dll. Darwis Triadi juga melakukan fotografi Comercial dan Non Comercial, Digital Imaging Fotografi, Konsep Desain, Desain Grafis, Bursa Slide Show / Slide Sewa. Darwis telah menerbitkan beberapa buku tentang fotografi misalnya, Kembang Setaman & Secret Lighting. Di sisi lain, Darwis juga menerbitkan buku "Terra Incognita" yang telah diluncurkan di Bali pada Juli Selain pemilik Darwis Triadi Fotografi studio, dan menjadi dosen tamu Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ia juga membuka Darwis Triadi School of Photography di Jakarta, Surabaya dan Bandung. Sekolah fotografi adalah salah satu mimpi, yang akan membuat dunia fotografi yang lebih luas. Dalam dunia Fotografi di Indonesia kita juga mengenal beberapa fotografer profesional yang menguasai bidang komersil dan artistik fotografinya. Diantara beberapa fotografer-fotografer itu salah satunya adalah Jhonny Hendarta yang tinggal di Jogyakarta. Beliau bisa meramu ide dalam pikirannya dan dituangkan dalam karya-karyanya. Sebagian karyanya berlatar belakanng bangunan-bangunan bersejarah seperti candi ;yaitu candi boko, peninggalan bangunan kraton ; yaitu sumur gemuling di area taman sari dan yang lainnya bercerita tentang kehidupan manusia
3 Sejak muda Jhony Hendarta sudah mengenal fotografi dari buku-buku yang ia pelajari sendiri, disamping itu pengaruh dari beberapa kawannya yang sesama hobi fotografi. Hingga pada akhirnya ia merelakan toko emasnya di jual untuk benar-benar menggeluti profesi fotografi secara profesional. Keseriusannya itu dengan membuka sebuah studio dirumahnya dengan mengambil nama CPC (Creatif Photografi Consep) dengan peralatan yang lengkap dan selalu terbaru dari setiap kamera dan lighting yang diluncurkan di pasaran. Karena peralatan yang profesional dan daya kreatif Jhony yang tinggi maka beberapa kali ia memenangkan lomba fotografi yang diadakan nasional maupun internasional dan seiring itu banyak juga order iklan yang Jhony garap. Pada saat pembukaan Fakultas Seni Media Rekam jurusan Fotografi ISI Yogyakarta tahun 1994, maka bapak Jhony Hendarta dilibatkan untuk mengajar foto studio selama beberapa tahun karena kurangnya pengajar yang menguasai foto studio pada saat itu. disamping itu beliau juga piawai dalam foto indoor, bapak Jhony juga piawai dalam foto outdoor, misalkan memotret model, memotret human interest dan banyak lagi ide yang ia tuang kan dalam karya ketika memotret indoor. Menjadi ketua di organisasi fotografi di skala nasional seperti FPSI (Fotografer Profesional Seluruh Indonesia) juga di HISFA (Himpunan Seni Foto Jogyakarta) selama beberapa periode, disamping itu memberi workshop di beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Disamping itu juga mengasuh dan memberi workshopworkshop di beberapa club-club fotografi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga akrab di panggil Bung Jhon atau Om Jhon di kalangan para pecinta fotografi di seluruh nusantara. Sampai sekarang pun Jhony Hendarta masih aktif berkarya baik dengan pameran maupun mengikuti lomba di tingkat asia maupun Internasional. Dari Indonesia biasanya yang menang adalah bung Jhoni dan yang satu lagi adalah nama yang tidak asing lagi, karena seringnya sensasi pemberitaan kehidupannya dan foto-fotonya yang sering mengundang kontroversi yaitu Darwis Triadi yang lahir di solo kemudian pindah ke Jakarta menekuni dunia fotografi di sana. Dua nama yang sering mengharumkan nama indonesia di kancah asia maupun Intenasional. Terbentuknya Fotografi di ISI yogyakarta tidak lepas dari usaha dalam dunia akademis yaitu Soeprapto Soedjono, sepulangnya studi di Amerika Serikat dan Risman Marah yang sering juga memberi seminar tentang fotografi di beberapa perguruan tinggi di Jogya pada saat itu. Dan Jhony Hendarta yang ikut dilibatkan, juga Darwis Triadi sebagai dosen terbang Foto model bersama Roy Suryo yang sekarang sebagai pakar telematika. Di tengah hiruk pikuknya persaingan dalam dunia fotografi, Jhony Hendarta terus berkarya. Karya-karya yang di hasilkan ada yang fine art, studio, indoor, model, iklan, prewedding dan masih banyak lagi. Dalam karyanya selalu 43 44
4 memberikan nuansa dan warna tersendiri yang beda dengan fotografer lain. Karya-karyanya penuh isi dan makna dengan estetika yang tinggi dan kekuatan serta semangat yang penuh dalam berkarya. Ini menunjukkan ketotalan profeionalisme Jhony dalam karya-karyanya. Foto model adalah salah satu karya seni fotografi yang di sukai semua orang terutama remaja sampai bapak-bapak.foto model yang paling populer sampai sekarang yang kadang masih menghiasi setiap kamar remaja bahkan para pria dewasa adalah foto Marlyn Monroe oleh fotografer Yousuf Karsh yang menjadi simbol seks dunia pada saat itu bahkan mungkin sampai sekarang.. Meskipun kemunculannya masih banyak mendapat perbedaan tapi karya seni foto model ini telah banyak memberi kontribusi pemahaman bagi dunia fotografi. Disini kita akan melihat dua orang fotografer Indonesia yang sama-sama menggeluti dunia model. Karya Jhonny dengan model yang cantik bersandar di tembok candi sedangkan Darwis memotret model Tamara Blesingky didalam studionya. Jhonny memotret model dengan shadow yang keras membentuk bayangan yang unik dengan cahaya samping yang memungkinkan bayangan tersebut.pada foto Darwis rimlight yang ada pada tubuh model membentuk volume pada kaki dan tangan serta kepala model sehingga tidak flat. wajah model memikat atau menggelitik karena mengarah ke kamera dengan senyum atau mata yang berekpresi menambah foto ini menarik. Pada susunan figur-figur yang berlatar belakang candi pada model karya Jhoony dan tembok yang vertikal-vertikal keatas sedangkan karya foto Darwis backgroudnya sebuah tembok bergaya eropa yang di blurkan.dengan pencahayaan yang soft yang dibuatnya memberikan penjiwaan sungguh berbeda dari karya Jhonny dan lebih kelihatan dinamis. Pendalaman karakter atau penjiwaan pada sebuah foto itu akhirnya menyangkut pada pose yang diambil, dan arah cahaya yang dijatuhkan pada sang model. Sebenarnya, ciri utama foto wanita yang berhasil terletak pada tepatnya pemahaman karakter, dan tepatnya cahaya yang diberikan pada foto, penjiwaan pemotretan memang kunci fotografi, penjiwaan membedakan sebuah karya dengan karya yang lain. Bayangan yang tepat akan membuat sebuah foto punya karakter kuat. Kedua karya ini menunjukkan karakter pada setiap modelnya, kesamaan chemistry dan mood antara foto fotografernya dengan modelnya sehingga menghasilkan foto dengan baik dan benar. Hal yang menarik pada karya Jhonny yaitu beliau berhasil memadukan teknik fotografi, unsur seni, dan unsur lokal Indonesia secara sempurna pada karyanya, sedangkan karya Darwis meramu cahaya, model yang artis dan pose pada bidikan kameranya. Sebuah karya fotografi model bagi para dunia fotografi merupakan sebuah apresiasi karya seni dalam jiwanya. Dalam dunia fotografi sebenarnya setiap jepretan dari sebuah lensa itu hasil nya akan mengandung sebuah tema atau arti. sementara sang 45 46
5 model hanya sebagai penyampai dari sebuah pesan maupun makna yang hendak di sampaikan dari sang fotografer kepada publik ataupun khalayak tertentu. Pada karya Johny Hendarta berjudul Beauty, terdapat k e s a t u a n a n t a r a s u b y e k f o t o y a i t u m o d e l d a n backgroundnya.warna kulit yang coklat dan dinding yang abu abu kecoklatan menyatukan sunyek tersebut. Warna baju yang ungu dan langit biru menambah kesatuan meskipun agak kontras dengan warna ungunya namun tidak berlebihan. Di situ juga ada kerumitan pada gambar foto yaitu garisgaris tegak, garis diagonal, kotak, segitiga dan yang lain. Ada yang tersusun rapi ada pula yang saling bertabrakan dengan garisgaris diagonal cahaya. Terdapat juga kesungguhan yaitu meletakkan model dengan gaya yang bagus sehingga menghasilkan bayangan yang unik dan kontras gelap terangnya. Pada karya Darwis Triadi berjudul Perempuan, terdapat k e s a t u a n a n t a r a s u b y e k f o t o y a i t u m o d e l d a n backgroundnya.warna kulit yang coklat dan dinding yang kuning kecoklatan menyatukan sunyek tersebut. Warna baju yang putih kecoklatan menambah kesatuan meskipun agak kontras karena kerasnya lighting yang datang dari sebelah kanan model namun tidak berlebihan tapi menambah keserasian dan membentuk volume pada tubuh model. Di situ juga ada kerumitan pada gambar foto yaitu garisgaris tegak pada background, garis lengkung dan yang lain. Ada yang tersusun rapi yaitu pada dinding backgrund, ada pula yang saling bertabrakan dan rumit yaitu pada garis garis baju model dan juga garis-garis yang jatuh pada tubuh model yaitu di muka, lengan, kaki karena kerasnya ligthing dari sebelah kanan model tapi menambah keindahan gambar foto tersebut
6 Daftar Pustaka Ajidarma, Seno Gumira, Kisah Mata (Fotografi antara Dua Sunyek: Perbinca ngan Tentang Ada). Yogyakarta: Galang Press, Andi, Lighting for Beauty. Jakarta: P.T. Elek Media Komputindo, Ardiansah, Yulian, Tips & Trik Fotografi. Jakarta: PT. Grasindo, Dharsono, Estetika. Bandung: Rekayasa Sains, Dharsono, Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sain, Feininger, Andreas, Lambang Fotografi. Semarang: Dahara Prize, Marah, Risman, Dari Kamera Obscura Sampai Digital, Pidato Ilmiah pada Dies Natalis XII. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta, 23 Juli Marianto, M.Dwi, Seni Kritik Seni. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia, Mulyanta, Edi S., Teknik Modern Fotografi Digital. Yogyakarta: Penerbit Andi, Soedarso Sp, Trilogi Seni : Penciptaan, Eksistensi dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta, Soelarko,R.M, Komposisi Fotografi. Jakarta: Balai Pustaka, Sugiarto, Atok, Indah itu Mudah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Sukarya, Deniek G, Menciptakan Foto Berbeda dari Subyek yang Sama. Majalah Fotografi Populer, Foto Media, No.33. Jakarta: P.T. Gramedia, Desember Yozardi, Dini, 123, Klik!. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Daftar Sumber On Line Fotografi, 2 Desember Hendarta, Jhonny, jam 5.15, tanggal 14 April Darwis Triadi, /, 14 April
BAB V PENUTUP. D. Kesimpulan. Hadirnya warna-warna primer dalam karya Wedha s Pop Art
BAB V PENUTUP D. Kesimpulan Hadirnya warna-warna primer dalam karya Wedha s Pop Art Portrait Make-Up dalam Fotografi Ekspresi ini bukanlah tujuan akhir yang ingin ditonjolkan dalam penciptaan karya Tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gambar melalui cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia fotografi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Bahkan, dapat berhadapan dengan ratusan hasil fotografi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nur Muladica Gedung Fotografi di kota Semarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu manusia berusaha mendokumentasikan sebuah peristiwa. Terlihat dengan adanya gambar-gambar pada dinding gua, kulit kayu, kulit binatang, relief, dan
Lebih terperinciV. PENUTUP. A. Kesimpulan. Penciptaan karya tugas akhir dengan judul Mata di Mata Lensa dalam Karya
V. PENUTUP A. Kesimpulan Penciptaan karya tugas akhir dengan judul Mata di Mata Lensa dalam Karya Fotografi Ekspresi, merupakan bagian dari proses eksplorasi dalam pengembangan diri yang dilakukan demi
Lebih terperinciCommercial / Advertising Photography
Commercial / Advertising Photography F O T O G R A F I Fotografi berkembang sebagai dunia teknologi tersendiri dan teknologi fotografi telah mengubah wajah dunia menjadi dunia gambar. Melalui berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keinginan seseorang untuk bercerita tentang suatu pengalaman ekspresi diri, peristiwa yang aktual, nostalgia, menjadikan foto sebagai media yang akurat untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Bandung Photography Center 1.2. LATAR BELAKANG Di Indonesia, perkembangan fotografi tampak dengan semakin banyaknya jumlah penggemar
Lebih terperinciMengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia
Lighting Outdoor Photography: Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Kita semua paham, bahwa cahaya (light) adalah sahabat yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PUSAT FOTOGRAFI TERPADU DI MEDAN 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan fotografi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat baik dari segi ekonomis dan pertumbuhan komunitasnya. Perkembangan fotografi di Indonesia
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO GEDUNG FOTOGRAFI DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR NUR MULADICA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO GEDUNG FOTOGRAFI DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik NUR MULADICA 21020112120020 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau pesan pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berbagai busana tari Bali dalam hal ini dapat di kembangkan dengan berbagai
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berbagai busana tari Bali dalam hal ini dapat di kembangkan dengan berbagai metode, salah satunya dengan pengenalan model busana dari tarian itu sendiri, motif serta kegunaannya.
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman pencahayaan dengan peralatan studio. 2. Memberikan pemahaman pengukuran pencahayaan pada model. 3. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan satu sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi adalah suatu kombinasi yang mengagumkan antara seni dan ilmu pengetahuan. Tergantung pada tekhnologi kamera, lensa, cahaya dan film (serta proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan pecinta fotografi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat signifikan karena perkembangan fotografi mengalami banyak perubahan fungsi. Awalnya
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. penuh sesak oleh bangunan dan pemukiman yang padat penduduk. Karakteristik yang kuat menunjukkan adanya urbanfitness yang terjadi di
BAB 5 PENUTUP A. Kesimpulan Fitness merupakan olahraga yang tepat dan dibutuhkan oleh masyarakat modern, terutama di perkotaan dengan keadaan yang kian penuh sesak oleh bangunan dan pemukiman yang padat
Lebih terperinciW, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Keberadaan fitur kamera dan kualitas kamera yang semakin baik pada ponsel memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mengabadikan setiap momen atau kejadian
Lebih terperinciMengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan
What is Composition in Photography? Mengenal Komposisi, POI, Rule of Third/Nine Point, Golden Mean, dan Framing Agar Foto Lebih Menawan oleh Erwin Rizaldi Professional Photographer Indonesia erizaldi.multiply.com
Lebih terperinciAPA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global
APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan
Lebih terperinciKomposisi dalam Fotografi
Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN. International exhibition ISACFA
KARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN International exhibition ISACFA International Studio For Arts and Culture FSRD ALVA ISI Denpasar,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Sesuai konsep yang diangkat, dalam visualisi media iklan menggunakan gambar sebagai Ilustrasi dari model dan produk Batik Surabaya dalam upaya untuk mengenalkan Batik Surabaya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Aplikasi Kaca Hitam pada Pemotretan Still Life Produk Perak HS Silver
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui proses yang panjang menyelesaikan tugas akhir dengan judul Aplikasi Kaca Hitam pada Pemotretan Still Life Produk Perak HS Silver Kotagede. Telah dapat dibuktikan
Lebih terperinciProses kreatif fotografi dengan teknik fill in flash pada brand Dirty Dumb
Proses kreatif fotografi dengan teknik fill in flash pada brand Dirty Dumb sangat berpengaruh terhadap pembentukan image brand Dirty Dumb dan produkproduk yang dijual Dirty Dumb dalam dunia fashion di
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bentuk foto dokumenter yang menjadi sebuah diary akan sangat menarik
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Cara pandang seorang yang introvert merupakan cara pandang yang berbeda dengan kebanyakan pribadi lainnya. Kecenderungan berpikir subjektif dan memiliki dunia sendiri dapat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bagi para profesional fotografer dalam mengerjakan produksi karya.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melalui proses yang panjang dalam menyelesaikan tugas akhir dengan judul Teknik Single Lighting dan Multi-image dalam Pemotretan Produk Jam Tangan. Penulis telah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Fotografi seni yang menitik beratkan pada fotografi ekspresi memang memiliki
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fotografi seni yang menitik beratkan pada fotografi ekspresi memang memiliki tantangan tersendiri. Konsep dan perwujudannya harus berjalan sedemikian rupa dan harus seimbang.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dengan tingginya pelanggan nail art pada tempat usaha narasumber. Pada
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Nail art sendiri sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya pelanggan nail art pada tempat usaha narasumber. Pada umumnya perawatan salon kuku
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU FOTOGRAFI TARI MAYANG MADU DI KABUPATEN LAMONGAN
PERANCANGAN BUKU FOTOGRAFI TARI MAYANG MADU DI KABUPATEN LAMONGAN Kelvin Tanuwijaya, Erandaru, S.T.,M.Sc., Ryan P.Sutanto S.Sn.,M.Med.Kom. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain
Lebih terperinciFOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO
38 PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Melengkapi dan Memenuhi Syarat dalam Meraih
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dengan menggunakan fotografi fashion retail. Karya-karya foto yang dihasilkan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fotografi fashion menggunakan alur cerita bisa menjadi pilihan yang cukup efektif digunakan untuk promosi busana dalam hal ini busana hijab, selain dengan menggunakan fotografi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciKarya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.
Karya Seni Judul karya : Ngéntung Pajéng PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015. ABSTRAK Dance photography merupakan pemotretan terhadap
Lebih terperinciUPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. Melakukan aktivitas berkesenian sudah selayaknya terkait dengan hal
BAB V PENUTUP Melakukan aktivitas berkesenian sudah selayaknya terkait dengan hal proses kreatif. Berawal dari pemikiran, pengamatan, kemudian perenungan melalui berbagai macam cara hingga menciptakan
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN 1. A. Tinjauan Umum Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012 A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Matakuliah : Fotografi I 2. Kode Matakuliah : A14. 17201 3. Bobot sks : 3 SKS 4. Status Matakuliah : Wajib
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta manusia. Sejarah fotografi telah melalui sebuah perjalanan yang cukup panjang. Prinsip kerja
Lebih terperinciFotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa
Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa Merintis sebuah usaha memang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Termasuk juga ketika kita masih duduk di bangku kuliah dan menekuni sebuah
Lebih terperincipromosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :
1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciPUSAT PELATIHAN FOTOGRAFI
BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dalam kehidupan seseorang terdapat peristiwa yang mungkin hanya terjadi sekali dalam hidupnya. Peristiwa tersebut dapat terjadi ketika sedang bepergian,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. biasa yang hanya berisi gambar-gambar masa lalu yang pernah dibuat. Lewat arsip
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Arsip foto merupakan benda penting yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Banyak orang yang menganggap bahwa arsip foto adalah sebagai dokumen biasa yang hanya berisi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. HIV/AIDS masyarakatnya bersifat lebih terbuka terhadap ODHA. Dukungan. mempengaruhi keberlanjutan hidup ODHA. Dengan adanya dukungan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Daerah yang memiliki akses lebih banyak mengenai informasi HIV/AIDS masyarakatnya bersifat lebih terbuka terhadap ODHA. Dukungan keluarga dan orang-orang disekitar ODHA menjadi
Lebih terperinciterhenti begitu saja karena adanya sebuah halangan. Saat halangan menjadi sebuah
Gambar 39. Obstacle, ukuran 60 x 40 cm, Print On Photo Paper, 2015 (model: penulis) Segala sesuatu yang menjadi rencana dari maksud dan keinginan dapat terhenti begitu saja karena adanya sebuah halangan.
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA FOTOGRAFI CHILD IN YELLOW WITH WATERMELON
DESKRIPSI KARYA FOTOGRAFI CHILD IN YELLOW WITH WATERMELON Jenis Karya Judul Ukuran Media/Teknik Tahuan Pembuatan Pencipta : Fotografi : Chid in Yellow with Watermelon : 40 cm x 60 cm : Fotografi : 2012
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTIK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Toys photography atau foto mainan akhir-akhir ini telah menjadi salah satu bidang yang cukup banyak diminati dalam perkembang didunia fotografi, banyak hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memang sudah umum dilakukan oleh semua orang. Hal ini dilakukan agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengabadikan sebuah fenomena yang terjadi di sekitar kita memang sudah umum dilakukan oleh semua orang. Hal ini dilakukan agar memiliki kenangan untuk mengingat kembali
Lebih terperinciFOTOGRAFI TAK LAGI SEKADAR ALAT DOKUMENTASI
FOTOGRAFI TAK LAGI SEKADAR ALAT DOKUMENTASI Oleh: Arif Ardy Wibowo Mahasiswa Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta email : arifardyw@gmail.com Abstrak Fotografi
Lebih terperinciEsensial Tip Memotret Foto dengan Tablet
1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kondisi trotoar di Kota Yogyakarta tidak difungsikan dengan baik. Jalur
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kondisi trotoar di Kota Yogyakarta tidak difungsikan dengan baik. Jalur trotoar dimanfaatkan sebagai lahan parkir, tempat berjualan, peletakan vegetasi, peletakan rambu-rambu,
Lebih terperinciagar mahasiswa mampu memanfaatkan program computer (core/draw, photoshop, page
LAMPIRAN Program Studi dan Kurikulum Modern School of Design Kurikulumnya terbagi menjadi 30% teori (mata kuliah umum dan teori - teori penunjang perancangan) dan 70% praktek, yaitu terdiri dari; 1. Mata
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. sumber :
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teoritis 4.1.1 Teori Komunikasi 1. Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan fotografi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang baik dari segi industri maupun komunitasnya serta makin majunya teknologi fotografi baik dari
Lebih terperincilighting with one light
lighting with one light Buku Lighting with One Light ditujukan bagi fotografer yang ingin mengoptimalkan satu lampu untuk menghasilkan foto-foto yang baik. Banyak orang yang belum menyadari bahwa sebenarnya
Lebih terperinciCOLOUR SPLASH UNTUK MODEL PEREMPUAN DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI
Jurnal Rekam, Vol. 12 No. 1 - April 2016 COLOUR SPLASH UNTUK MODEL PEREMPUAN DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI Sigit Setya Kusuma Mahasiswa Program Studi Penciptaan Fotografi Program Pascasarjana, ISI Yogyakarta
Lebih terperinciIMPIAN FOTOGRAFER PEMULA
1 IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA Setelah begitu banyak berinteraksi dengan berbagai fotografer, saya menyadari betapa keinginan semua orang adalah menciptakan sebuah foto berkualitas, dengan kamera digital yang
Lebih terperinciBERINGIN GROUP. Learn, Share and Profit HUMAN INTEREST. A. Pendahuluan
HUMAN INTEREST A. Pendahuluan Foto-foto human interest sepertinya selalu menarik untuk dilihat. Nilainilai keseharian manusia dapat terekam melalui fotografi ini. Namun untuk menciptakan karya foto human
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi menghadirkan tantangan yang sangat menarik karena scano graphy merupakan perkembangan teknik baru dari ide
Lebih terperinciGALLERY PHOTOGRAPHY IN YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR PERIODE 111 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GALLERY PHOTOGRAPHY IN YOGYAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
Lebih terperinciBAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foto adalah salah satu kegiatan yang banyak digemari orang. Dengan foto, kita dapat mengabadikan moment atau peristiwa tertentu yang tidak dapat dilihat ulang oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia persalonan berkembang cukup baik di Indonesia, terbukti dari berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing membuka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA 2.1 Majalah Kreatif Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikel artikel dari berbagai penulis (Assegaff, 1983 : 127).
Lebih terperinciBAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus
BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. PERWUJUDAN KARYA Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus dipersiapkan beberapa hal. Poster film tentunya membutuhkan sebuah cerita
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. membuat karya ini juga sangat sederhana. karakter yang diharapkan dapat terlihat dari foto tersebut.
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Visualisai Fotografis Karakter Grup Band Melalui Foto Sampul Album Musik adalah sebuah contoh rancangan bagaimana membuat sebuah sampul album musik dengan karya fotografi
Lebih terperinciV. PENUTUP. A. Kesimpulan
V. PENUTUP A. Kesimpulan Menciptakan karya seni memerlukan banyaknya pertimbangan dari berbagai aspek, termasuk keseimbangan antara visualisasi karya yang didukung oleh pemahaman dari aneka referensi.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Fotografi Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar ) Dalam buku Basic Lighting for Beauty yang ditulis oleh Adimodel menjelaskan bahwa agar foto yang
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.
Lebih terperinciT E M A. widiantoro. Fakultas Arsitektur dan Desain. Progdi Desain Komunikasi Visual
T E M A dalam FOTOGRAFI b@yu widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain TEMA Adalah panduan utama di dalam menentukan obyek dan cara selanjutnya di dalam bidang apapun TEMA
Lebih terperinciINFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.
INFOFOTOGRAFI.COM Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat infofotografi@gmail.com Kupas Tuntas Kamera Digital Dengan mengikuti kelas ini, pemakai kamera DSLR maupun mirrorless bisa lebih
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Peranan UMKM didalam membangun perekonomian Indonesia dapat diperhitungkan dan berperan penting paska krisis moneter 1998, dimana para investor mengalihkan investasinya
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Salah satu peluang bisnis yang sedang berkembang pada saat ini adalah bisnis fotografi. Fotografi saat ini tidak hanya menjadi sekedar hobi saja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki segudang kesenian dan kebudayaan yang sangat menarik untuk kita gali. Banyak sekali kebudayaan serta kesenian Indonesia yang sudah mulai punah karena
Lebih terperinciJURNAL FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL. Oleh: T. Anugerah Umpola NIM
JURNAL FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL Oleh: T. Anugerah Umpola NIM 111 0569 031 PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA KOMIK 100 TOKOH YANG MEWARNAI JAKARTA. dan karakter orang-orang Jakarta disertai dengan komentar yang positif dan kritis.
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 DATA 2.1.1 KOMIK 100 TOKOH YANG MEWARNAI JAKARTA Komik 100 Tokoh Yang Mewarnai Jakarta adalah merupakan kumpulan illustrasi tentang profesi dan karakter orang-orang Jakarta,
Lebih terperinciPertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Konsep Foto Konsep foto adalah sebuah ide dasar yang dapat dikembangkan menjadi sebuah karya foto dan dapat menceritakan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.
Lebih terperinciModul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2
MATERI: 14 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2 Deskripsi Materi Materi ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang teori-teori
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman beberapa bidang spesialisasi fotografi. 2. Memberikan pemahaman peranan aplikasi fotografi desain sehingga dapat diterapkan dalam proses komunikasi.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain
25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh banyak orang dikarenakan waktu yang lebih singkat dibandingkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern
Lebih terperinciDASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA
DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,
Lebih terperinciconcept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel
Sudah tahukah kamu bagaimana menghasilkan foto yang bagus hanya dengan kamera ponsel? Coba baca dulu artikel ini yuk! Simak 20 tips jitu dari kami yuk! Concept & Creation Indonesia Creative Imaging Solution
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Literatur Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, yaitu : 2.1.1 Hardcopy Buku The Working Camera Buku
Lebih terperinciTATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight
TATA CAHAYA Arah Cahaya ( Direction of Light ) Cahaya yang datang sangat mempengaruhi penampilan subjek secara keseluruhan. Dengan mengetahui arah datangnya cahaya, fotografer dapat membuat foto yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Kota Yogyakarta merupakan pusat dari perekonomian di DIY, dimana perputaran uang dan kegiatan periklanan lebih banyak dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Referensi karya Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti : Jelajah Masa Lalu Lewat Wisata Sejarah Gambar 3.3 Buku Jelajah Masa
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER FOTOGRAFER MADYA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciLingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika
Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Oleh: DITA BUDI KURNIAWAN 10.11.3946 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Tiada kata yang dapat kami sampaikan
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 19 Juni 2015 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2015
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 19 Juni 2015 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2015 A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Matakuliah : Fotografi II 2. Kode Matakuliah : A14. 17202 3. Bobot sks : 3 SKS 4. Status Matakuliah
Lebih terperinciMengenal Foto Glamour
Mengenal Foto Glamour Apa itu glamour photography? Karena tidak ada rumusan resmi, maka beberapa situs mendefinisikan fotografi glamour secara beragam. Berikut rumusan rumusan yang dapat Anda temukan di
Lebih terperinciUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada zaman ini sudah sangat pesat, tidak perlu puluhan tahun teknologi sudah bisa berkembang sangat jauh. Berkembangnya teknologi, membuat orang-orang
Lebih terperinciBAB IV MATERI KERJA PRAKTEK
BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Kegiatan selama kerja praktek A. Billboard : membuat desain billboard untuk pemasaran perumahan CitraLake Sawangan. Sesuai dengan tersedianya artist impression / gambar
Lebih terperinciMENDALAMI DASAR-DASAR DALAM PENGAMBILAN POSE PADA PEMOTRETAN MODEL
MENDALAMI DASAR-DASAR DALAM PENGAMBILAN POSE PADA PEMOTRETAN MODEL Agnes Paulina Gunawan Jurusan Desain Komunikasi Visual, School of Design, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciMEMBANGUN WEBSITE UNTUK PEMBELAJARAN TEKNIK FOTOGRAFI MAKRO DENGAN OBJEK SERANGGA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Apik Bhekti Nofanda
MEMBANGUN WEBSITE UNTUK PEMBELAJARAN TEKNIK FOTOGRAFI MAKRO DENGAN OBJEK SERANGGA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Apik Bhekti Nofanda 08.11.1974 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan
Lebih terperinci