BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan. Atensi merupakan proses memilih beberapa informasi dan menghalangi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan. Atensi merupakan proses memilih beberapa informasi dan menghalangi"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Atensi adalah salah satu konsep psikologi kognitif yang senantiasa mengalami perkembangan. Atensi merupakan proses memilih beberapa informasi dan menghalangi informasi yang lain (Smith dan Kosslyn, 2011). Pemilihan tersebut memungkinkan seseorang untuk memilih beberapa informasi untuk diproses lebih lanjut, sedangkan penghambatan memungkinkan seseorang untuk mengesampingkan beberapa informasi yang tidak diperlukan. Atensi dilakukan karena otak tidak dapat memproses sejumlah stimulus yang datang dalam waktu bersamaan. Solso (1995) menyebutkan bahwa tujuan dari mekanisme atensi adalah melindungi sistem otak yang berkapasitas terbatas dari informasi yang berlebihan. Matlin (1998) membagi atensi menjadi dua tipe yang saling berhubungan, yaitu atensi selektif (selective attention) dan atensi terbagi (divided attention). Atensi selektif terjadi ketika fokus pada satu stimulus tertentu dan mengabaikan stimulus yang tidak relevan. Misalnya, ketika Anda mencari teman yang berada di keramaian pesta. Teman Anda memakai pakaian berwarna merah, maka Anda fokus mencari seseorang yang memakai baju berwarna merah tersebut. Anda tidak mampu menyadari semua yang terjadi dalam pesta tersebut sekaligus karena banyaknya stimulus yang ada. Atensi terbagi merupakan kemampuan untuk membagi perhatian pada beberapa stimulus. Misalnya, ketika seseorang mendengarkan musik sambil menonton televisi, telpon sambil menggunakan laptop. Pada remaja dan dewasa muda, salah satu kecenderungan yang melibatkan atensi terbagi yaitu multitasking. Multitasking adalah mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan (Santrock, 2014). Multitasking terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu media multitasking, 1

2 2 computer-based multitasking, concurrent and sequential multitasking dan multitasking information behaviour. Salah satu jenis multitasking yang lazim di masyarakat modern adalah media multitasking (De-Ruiter dan Demma, 2011). Media multitasking merupakan penggunaan beberapa media dalam waktu yang bersamaan atau berhubungan satu dengan yang lainnya. Misalnya, mendengarkan musik sambil bermain video games, telpon sambil menonton televisi. Penelitian Pilotta dan Schultz (2005) menemukan bahwa media multitasking atau penggunaan dua atau lebih media secara simultan, dilakukan oleh sebagian besar penggunaan media saat ini. Penelitian Jeong (Tokan dkk., 2012) menemukan bahwa 77% total waktu penggunaan media dilakukan dengan media multitasking. Media multitasking semakin didukung dengan peningkatan ketersediaan media elektronik (Santrock, 2014). Media semakin berkembang seiring meningkatnya kebutuhan manusia untuk mengikuti perkembangan informasi. Penelitian Robert dkk (2005) menunjukkan kepemilikan media di Amerika semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berikut grafik yang menunjukkan peningkatan kepemilikan media pada remaja berusia 8 18 tahun: Gambar 1. Kepemilikan Media Elektronik tahun 2004 dan 2009 Sumber : (Robert, dkk., 2005, hal.3) Gambar 1 menunjukkan kepemilikan media elektronik yang mengalami peningkatan dari tahun 2004 ke tahun Kepemilikan ipod/mp3 meningkat drastis dari 18% menjadi

3 3 76%. Kepemilikan HP meningkat sebesar 27% dari sebelumnya 39% pada tahun Kepemilikan laptop meningkat dari 12% menjadi 29%. Penggunaan media elektronik tercermin dari penggunaan internet. Pengguna internet di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, apalagi dengan belum tercapainya target Indonesia untuk mencapai MDG s (Millenium Development Goals) maka dapat dipastikan bahwa pengguna internet di Indonesia akan terus meningkat. Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia tercermin dari hasil survei yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia). Pada tahun 2012, terdapat 63 juta pengguna, tahun 2013 meningkat 13% menjadi 71,19 juta pengguna, dan pada tahun 2014 pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta. Selain itu, dalam penelitian ini didapatkan setengah dari total pengguna internet di Indonesia berusia tahun. Usia ini menunjukkan pengguna internet termasuk dalam kategori generasi digital natives dimana jejaring sosial dan bulletin board mulai dipergunakan. Pengguna internet menggunakan internet untuk memiliki dan menggunakan aplikasi dan konten jejaring sosial 87,4%, searching 68,7 %, instant messaging 59,9%, mencari berita terkini 59,7%, download dan upload video 27,3%. Meningkatnya penggunaan jejaring sosial diindikasikan karena semakin meningkatnya media berupa perangkat mobile telepon selular. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan internet menggunakan telepon seluler (HP) sebanyak 85%, menggunakan laptop/netbook 32%, menggunakan tablet 13% dan 14 % menggunakan PC (APJII, 2014). Perilaku media multitasking mempunyai berbagai dampak. Selain dampak positif berupa efisiensi waktu, media multitasking mempunyai dampak negatif, terutama pada aspek kognitif. Penelitian Loh dan Kanai (2014) menunjukkan hubungan media multitasking dan struktur otak. Hasil penelitian menunjukkan aktifitas media multitasking yang tinggi berhubungan dengan grey matter density yang kecil dalam anterior cingulate cortex..

4 Anterior cingulated cortex merupakan bagian dari otak yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Berikut gambar anterior cingulated cortex: 4 Gambar 2. Anterior Cingulated Cortex Sumber: (Loh dan Kanai, 2014, hal.4) Penelitian mengenai atensi dipelopori oleh Ophir dkk (2009). Ophir dkk (2009) membagi pelaku media multitasking menggunakan Media Multitasking Index menjadi 2, yaitu Heavy Media Multitaskers (HMM) subjek dengan nilai indeks 1SD diatas rata-rata dan Light Media Multitaskers (LMM) subjek dengan nilai indeks 1SD dibawah rata-rata. Penelitian Ophir menggunakan tugas filtering untuk menentukan perfoma atensi seseorang. Filtering merupakan tugas untuk mendeteksi perubahan disekitar. Gambar 3. Tugas filtering Sumber: (Ophir dkk., 2009, hal.15584) Gambar 3 menunjukkan salah satu contoh tugas filtering yang terdiri dari 2 stimulus dan 6 distraktor. Subjek menentukan apakah persegi berwarna merah berubah orientasi dari pertama dimunculkan dan mengabaikan persegi berwarna biru. Dari tugas tersebut didapatkan performa kelompok HMM dan LMM.

5 5 Gambar 4. Performa tugas filtering pada HMM dan LMM dilihat dari tingkat distraktor Sumber: (Ophir dkk., 2009, hal.15584) Gambar 4 menunjukkan bahwa performa dalam mengerjakan tugas filtering pada LMM lebih stabil dibandingkan dengan HMM dilihat dari tingkat distraktor 0, 2, 4, dan 6. Selain itu, penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa heavy media multitaskers lebih rentan terhadap gangguan informasi yang tidak relevan. Performa dalam mengerjakan tugas diukur menggunakan kapasitas memori. Kapasitas memori merupakan kemampuan kerja working memory dalam menyimpan sementara dan memanipulasi informasi (Morey, 2010). Performa dapat diukur menggunakan aspek lain, misalnya akurasi dan waktu reaksi. Salah satu penelitian yang menggunakan akurasi untuk mengukur performa dilakukan oleh Adler dkk. (2011). Akurasi merupakan jawaban benar subjek terhadap tugas yang diberikan. Penelitian Adler dkk (2011) meneliti tentang hubungan multitasking dan performa. Hasil pengukuran performa menggunakan akurasi menunjukkan semakin tinggi tingkat multitasking maka akurasinya semakin rendah. Penelitian Cain dan Mitroff (2011) menggunakan waktu reaksi untuk mengukur performa HMM dan LMM. Namun, hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan antara HMM dan LMM. LMM mampu menggunakan instruksi secara top-down untuk

6 6 meningkatkan performanya dan dalam atensi, sehingga HMM mempunyai filter yang lebih luas daripada LMM. Data di lapangan menunjukkan terdapat hubungan antara media multitasking dan atensi. Hasil wawancara peneliti terhadap EK, salah satu mahasiswa Psikologi UGM 2011 mengatakan bahwa EK sering melakukan media multitasking, terutama ketika mengerjakan tugas. Perilaku media multitasking yang dilakukan muncul ketika terdapat banyak tugas yang harus dikerjakan dan perilaku tersebut tidak muncul ketika EK mempunyai banyak waktu luang. Media multitasking yang paling sering dilakukan oleh EK adalah penggunaan media laptop dan media telepon seluler secara bersamaan. EK sering mengetik dengan laptop dan melakukan telepon secara bersamaan, akibatnya percakapan yang dilakukan akan ikut diketik. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa media multitasking akan berpengaruh terhadap atensi, perilaku media multitasking mengurangi atensi seseorang. Berdasarkan penelitian Ophir dkk (2009) dan fenomena yang terjadi, peneliti mencoba meneliti perbedaan HMM dan LMM menggunakan tugas filtering. Peneliti mengembangkan penelitian dengan menguji perbedaan atensi pada HMM dan LMM dilihat dari peningkatan stimulus dalam pemberian tugas. HMM dan LMM didapatkan dari penggolongan berdasarkan deviasi standard skor MMI. Penelitian ini menggunakan akurasi dan waktu reaksi untuk mengukur performa HMM dan LMM. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan variasi pengetahuan dari penelitian sebelumnya dalam konteks media multitasking dan atensi. B. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan atensi pada HMM (Heavy Media Multitasker) dan LMM (Light Media Multitasker) dengan tugas filtering dilihat dari jumlah stimulus.

7 7 C. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempelajari tentang perbedaan atensi pada pelaku media multitasking, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua manfaat, yaitu: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan menambah kajian ilmu psikologi, khususnya di bidang psikologi kognitif mengenai pelaku media multitasking dan kemampuan atensi. Penelitian eskperimen laboratorium bidang psikologi masih jarang dijumpai, sehingga pelaksanaan penelitian ini akan menambah referensi mengenai pelaksanaan penelitian eksperimen. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan menambah khazanah pengetahuan tentang perbedaan atensi pada pelaku media multitasking. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi pembaca untuk mengetahui dampak perilaku media multitasking terhadap atensi seseorang sehingga munculnya kesadaran masyarakat mengenai penggunaan media. Penelitian ini juga diharapkan menambah keterampilan melakukan eksperimen bagi peneliti dan peneliti berikutnya dalam melakukan eksperimen dengan topik atensi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian masuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian masuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia hidup di dunia ini penuh dengan informasi yang berupa pemandangan, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diakses melalui media cetak, namun bisa diakses secara online dengan adanya internet,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diakses melalui media cetak, namun bisa diakses secara online dengan adanya internet, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang dikaruniai kecerdasan. Salah satu kecerdasan manusia menurut Binet dan Wechsler adalah kemampuan untuk dapat beradaptasi dengan dengan perubahan-perubahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ii. HALAMAN PENGESAHAN. iii. HALAMAN MOTTO..iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...v. KATA PENGANTAR...vi. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ii. HALAMAN PENGESAHAN. iii. HALAMAN MOTTO..iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...v. KATA PENGANTAR...vi. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ii HALAMAN PENGESAHAN. iii HALAMAN MOTTO..iv HALAMAN PERSEMBAHAN...v KATA PENGANTAR...vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xi DAFTAR LAMPIRAN..xii DAFTAR GAMBAR...xiii ABSTRAKSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah adalah sesuatu yang wajar bagi semua individu. Setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah adalah sesuatu yang wajar bagi semua individu. Setiap individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah adalah sesuatu yang wajar bagi semua individu. Setiap individu membutuhkan kemampuan dan ketrampilan tertentu agar dapat memecahkan masalah dengan efektif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak ratusan juta orang di seluruh dunia bermain game. Permainan game

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak ratusan juta orang di seluruh dunia bermain game. Permainan game BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Bermain game merupakan salah satu bentuk hiburan yang paling terkenal dan menjadi sebuah aktivitas yang diminati oleh masyarakat. Belakangan ini, sebanyak ratusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data perkembangan pengguna telepon seluler di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data perkembangan pengguna telepon seluler di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini sudah berkembang sangat pesat. Dewasa ini, pergerakan teknologi informasi dan komunikasi semakin tidak terbendung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kognisi secara psikologis meliputi dari pikiran dengan proses mental yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kognisi secara psikologis meliputi dari pikiran dengan proses mental yang menjadi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kognisi secara psikologis meliputi dari pikiran dengan proses mental yang menjadi gambaran dari adanya aktifitas otak yang tidak dapat diobservasi secara langsung (Ellis,

Lebih terperinci

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan. 22 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komunikasi tidak jauh dari perkembangan teknologi komunikasi yang berdampak pada cara berkomunikasi. Semua berawal saat kita mengenal media sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial sehingga komunikasi merupakan hal yang pasti dilakukan setiap harinya. Menurut Edwin Emery dkk., (1965, dalam Muis, 2001: 3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peran penting dan menjadi dasar bagi perkembangan psikologi anak dalam konteks sosial yang lebih luas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang pesat semenjak awal tahun 1980-an. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini, perubahan tren gaya hidup khususnya dalam bidang teknologi yang terjadi di lingkungan membuat masyarakat mempunyai kehidupan yang lebih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perkembangan teknologi khususnya di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari munculnya berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan kekayaan alam yang berlimpah. Dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa dan ragam kekayaan

Lebih terperinci

Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam

Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam bahasa indonesia, Cognitive atau Cognition dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet sebagai media baru dalam komunikasi mendatangkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Internet sebagai media baru dalam komunikasi mendatangkan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet sebagai media baru dalam komunikasi mendatangkan dampak sekaligus manfaat yang tidak bisa kita bayangkan. Telah diakui banyak kalangan bahwa internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah sedemikian pesatnya. Awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dari pemikiran manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. Pentingnya komunikasi terlihat

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Media sosial saat ini sudah menjadi kebutuhan teknologi yang penting bagi kita semua pengguna manfaatnya karena dari media sosial itulah kita bisa mengakses berbagai

Lebih terperinci

PATTERN RECOGNITION (REKOGNISI POLA)

PATTERN RECOGNITION (REKOGNISI POLA) P S I K O L O G I K O G N I T I F PATTERN RECOGNITION (REKOGNISI POLA) Ursa Majorsy 3 rd meeting 1 Pola Komposisi stimulus penginderaan yang kompleks yang dapat dikenali oleh manusia (pengamat) sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan dalam menyajikan berbagai informasi secara aktual. Pesatnya perkembangan internet saat ini

Lebih terperinci

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi   PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS PEMANFAATAN HANDPHONE DI KALANGAN MAHASISWA 1 Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi e-mail: ikalestari@unj.ac.id PGSD Universitas Negeri Jakarta Jl. Setiabudi 1 No. 1 Jakarta Selatan Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009 MEMORI DITA RACHMAYANI., S.PSI., M.A dita.lecture.ub.ac.id / dita.lecture@gmail.com Ingatkah Anda? No HP Anda? Nama teman pertama anda saat masuk kuliah? Ketua kelompok saat PKK Maba? Nama guru olahraga

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. peserta didik sebagai obyek belajar, dan pengajar sebagai subyek atau central

BAB I. PENDAHULUAN. peserta didik sebagai obyek belajar, dan pengajar sebagai subyek atau central BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran yang selama ini berjalan masih menempatkan peserta didik sebagai obyek belajar, dan pengajar sebagai subyek atau central learning sehingga interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya bangsa sehingga membentuk manusia yang berkualitas. pendidikan. penting untuk berkomunikasi (Chaer, 2003:29).

BAB I PENDAHULUAN. budaya bangsa sehingga membentuk manusia yang berkualitas. pendidikan. penting untuk berkomunikasi (Chaer, 2003:29). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar menyiapkan peserta didik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewariskan nilai nilai luhur budaya bangsa sehingga membentuk manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi suatu kebutuhan di mana setiap orang dengan mudah terkoneksi satu sama lain. Peran internet sudah tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan dimasa yang akan datang mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia, sehingga

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI

LABORATORIUM PSIKOLOGI LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 AUTOMATIC PROCESSING TIM PENYUSUN : 1. Dienning Oktishinta 2. Fainna Lushika F PEMBUAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan manusia, salah satunya didunia telekomunikasi. Salah satu pelopor perkembangan teknologi di

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION

MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2013 1 Tim Penyusun: 1. Handini Agusdwitanti 2. M.Rudi Arifayusa 3. Elfa Gustiara 4. Yuliana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang menjadi serba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya inovasi teknologi seperti, Televisi, Radio, Laptop,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya inovasi teknologi seperti, Televisi, Radio, Laptop, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini perkembangannya semakin pesat. Salah satunya ditandai dengan adanya inovasi teknologi seperti, Televisi, Radio, Laptop, Handphone, Faksimile,

Lebih terperinci

BAB I. 1.1 Latar Belakang. untuk berinteraksi dengan individu lain, dan hal ini telah dimulai semenjak

BAB I. 1.1 Latar Belakang. untuk berinteraksi dengan individu lain, dan hal ini telah dimulai semenjak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial memiliki keinginan untuk berinteraksi dengan individu lain, dan hal ini telah dimulai semenjak individu dilahirkan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi era digital dewasa ini sangat pesat. Dengan begitu banyak bermunculan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Pencarian informasi, komunikasi, bermain game hingga berjualan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Pencarian informasi, komunikasi, bermain game hingga berjualan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital saat ini, internet adalah sebuah kebutuhan utama pada masyarakat dunia. Pencarian informasi, komunikasi, bermain game hingga berjualan tidak luput

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dekade terakhir ini pertumbuhan internet di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya mengalami peningkatan yang signifikan baik dari sisi kuantitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Informasi dan manusia tidak dapat dipisahkan. Proses jalannya informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Informasi dan manusia tidak dapat dipisahkan. Proses jalannya informasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi dan manusia tidak dapat dipisahkan. Proses jalannya informasi dalam diri manusia dimulai dengan diterimanya informasi tersebut melalui alat indera, seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui Smartphone. Mulai dari chatting, jejaring sosial, bermain game,

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui Smartphone. Mulai dari chatting, jejaring sosial, bermain game, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman era ponsel pintar sekarang ini, banyak hal yang bisa dilakukan melalui Smartphone. Mulai dari chatting, jejaring sosial, bermain game, membaca berita

Lebih terperinci

Menjadi Orangtua Bijak di Era Digital. Lita Edia,S.Psi

Menjadi Orangtua Bijak di Era Digital. Lita Edia,S.Psi Menjadi Orangtua Bijak di Era Digital Lita Edia,S.Psi Fenomena Era Digital Pertama kali dalam sejarah peradaban, suatu generasi belajar norma dari media, apa sebabnya? 1. Perkembangan HP 2. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa depan Negara berada di tangan generasi muda. Sehingga generasi muda di tuntut untuk menjadi generasi yang berkualitas. Prestasi menjadi tolak ukur sebuah

Lebih terperinci

Sosialisasi Pemanfaatan Hp yang Sehat Hp-ku Teman Belajarku

Sosialisasi Pemanfaatan Hp yang Sehat Hp-ku Teman Belajarku Sosialisasi Pemanfaatan Hp yang Sehat Hp-ku Teman Belajarku I. Organisasi Pemohon Hibah Nama organisasi: 1000guru (Kediri) Lokasi: Kota dan Kabupaten Kediri Deskripsi organisasi: Gerakan 1000guru adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah menghadirkan tantangan serta peluang yang baru bagi manusia dan kehidupan masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang teknologi. Perkembangan teknologi mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Erwin Irawansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Erwin Irawansyah, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang seperti yang telah kita ketahui adalah bahasa yang sangat terkait dengan banyak aspek di kehidupan jaman sekarang. Hampir semua aspek seperti teknologi, pendidikan,

Lebih terperinci

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, negara-negara di dunia sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam berbagai hal. Perkembangan yang pesat ini kerap kali disebut globalisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komputer sehingga orang tua juga merasa ingin memberikan pembelajaran kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komputer sehingga orang tua juga merasa ingin memberikan pembelajaran kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komputer saat ini tidak hanya digunakan oleh orang dewasa namun sudah dapat digunakan oleh anak-anak. Saat ini disekolah sudah banyak menggunakan komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sejak terjadinya Revolusi Industri di Eropa khususnya di Inggris, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi semakin pesat. Teknologi yang diciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi memberikan manfaat diberbagai bidang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi memberikan manfaat diberbagai bidang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi memberikan manfaat diberbagai bidang dalam kehidupan manusia. Manfaat yang bisa terlihat adalah munculnya berbagai teknologi sederhana hingga

Lebih terperinci

HASIL SURVEI INDIKATOR TIK 2015

HASIL SURVEI INDIKATOR TIK 2015 BUKU SAKU HASIL SURVEI INDIKATOR TIK 2015 RUMAH TANGGA DAN INDIVIDU HASIL SURVEI INDIKATOR TIK 2015 RUMAH TANGGA DAN INDIVIDU Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan yang artinya sesuatu hal yang dilakukan berdasarkan atas tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang di dalam hidupnya selalu memerlukan dan membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. teknologi tersebut untuk terus menyesuaikan diri dan mengadopsinya. Teknologi

I. PENDAHULUAN. teknologi tersebut untuk terus menyesuaikan diri dan mengadopsinya. Teknologi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang terjadi menuntut manusia yang merupakan subjek dari teknologi tersebut untuk terus menyesuaikan diri dan mengadopsinya. Teknologi memberikan banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan Information and Communication BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan Information and Communication Technology

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk dioperasikan. Tak terkecuali anak-anak juga ikut merasakan

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk dioperasikan. Tak terkecuali anak-anak juga ikut merasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti sekarang, teknologi berkembang dengan pesat. Manusia sangat dimanjakan dengan berbagai alat yang semakin canggih dan mudah untuk dioperasikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet

BAB I PENDAHULUAN. dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya jaman, semakin meningkat pula perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia. Hal ini merupakan awal perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengguna situs media sosial saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media sosial mendominasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat dari waktu ke waktu. Adanya perubahan dan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan pada dunia bisnis di Indonesia semakin ketat, karena setiap perusahaan pastinya akan terus berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan merupakan persoalan yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam ketentuan tentang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perolehan informasi musik...,aurora Marsye, FASILKOM UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perolehan informasi musik...,aurora Marsye, FASILKOM UI, 2008 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian (bagian 1.1), rumusan masalah penelitian (bagian 1.2), tujuan penelitian (bagian 1.3), ruang lingkup penelitian (bagian 1.4), metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti diketahui saat ini penggunaan berbagai jenis media massa mengalami berbagai peningkatan. Tingginya kebutuhan informasi ini membuat khalayak selalu berusaha

Lebih terperinci

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran produk merupakan aktivitas yang terus berjalan, berevolusi dan berkembang menjadi lebih efektif, lebih cepat dan lebih massal. Kita melihat berbagai ai macam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini sangat pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini sangat pesat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini sangat pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi membuat individu mengalami perubahan besar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kata, mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan, menjadi seorang

BAB I PENDAHULUAN. kata, mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan, menjadi seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 ATTENTION TIM PENYUSUN : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi 2 DAFTAR ISI Cover....

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah suatu kesenian yang sangat indah dan tidak dapat dilepaskan

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah suatu kesenian yang sangat indah dan tidak dapat dilepaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah suatu kesenian yang sangat indah dan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Bermain musik adalah kegiatan yang banyak memberikan kepuasan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sebagian besar populasi penduduk dunia. 1 Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuka

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Selama berabad-abad, manusia telah menikmati musik. Penemuan berbagai artifak di berbagai belahan dunia mengindikasikan bahwa manusia telah menikmati musik sejak zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin menjadi lebih baik dan berkembang dalam segala bidang.

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin menjadi lebih baik dan berkembang dalam segala bidang. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merupakan suatu hal luar biasa pada saat ini yang keberadaannya telah hadir didalam kehidupan masyarakat diseluruh penjuru dunia, dimana aktifitas yang dilakukan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING

MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING Disusun oleh: 1. Dienning Oktishinta 2. Fainna Lushika F LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 PENDAHULUAN Pada studi

Lebih terperinci

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan didesain untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan didesain untuk tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi yang pada mulanya adalah alat hiburan dan alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan didesain untuk tujuan pembelajaran.

Lebih terperinci

di Era Digital Mendidik Anak

di Era Digital Mendidik Anak Mendidik Anak di Era Digital Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga 2017 Tugas orang tua

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. Data Pribadi : William Wiryawan Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 7 Desember 1990

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP. I. Data Pribadi : William Wiryawan Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 7 Desember 1990 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. Data Pribadi Nama : William Wiryawan Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 7 Desember 1990 Agama : Buddha Alamat : Jl. Jongkong no. 36, Medan-20124 Telepon : 061-8462162 II.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin maju, hal ini menyebabkan banyak pemain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran biologi, praktikum merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran biologi, praktikum merupakan salah satu upaya yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran biologi, praktikum merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru agar dalam pembelajaran siswa lebih banyak terlibat aktif. Praktikum

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar penting pembangunan kehidupan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017

PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017 INFOGRAFIS PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017 SURVEY your text here DAFTAR ISI METODE DAN PARAMETER SURVEY SEBARAN RESPONDEN SURVEY A. PENETRASI PENGGUNA INTERNET INDONESIA PENETRASI

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menuju masa dewasa. Pada masa remaja banyak sekali permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menuju masa dewasa. Pada masa remaja banyak sekali permasalahan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah generasi penerus bangsa, penerus perjuangan demi kemajuan suatu bangsa. Masa remaja adalah masa transisi atau perpindahan dari masa kanakkanak

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah yang ingin dipecahkan, tujuan pembahasan yang diharapkan, batasan-batasan masalah yang ada, dan sistematika pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi tercipta atas dasar sifat manusia yang selalu bergerak dinamis dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data untuk kepentingan tugas, untuk akses jual-beli yang saat ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. data untuk kepentingan tugas, untuk akses jual-beli yang saat ini disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perkembangan teknologi di era globalisasi menyebabkan munculnya beberapa teknologi baru yang mutakhir. Salah satunya adalah dengan kemunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) Internet

BAB I PENDAHULUAN. dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) Internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan internet semakin pesat. Hal ini dapat diketahui dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di Indonesia. Sebuah survei yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan teknologi internet yang begitu pesat memunculkan inovasiinovasi dalam kehidupan masyarakat. Salah satu inovasi yang lahir dari perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang modern ini handphone dapat di jadikan untuk hal-hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. yang modern ini handphone dapat di jadikan untuk hal-hal yang bersifat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman sekarang telah banyak sekali alat-alat canggih. Salah satu diantaranya adalah handphone, namun dengan adanya perubahan zaman yang modern ini handphone dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun angka kejadian insomnia terus meningkat, diperkirakan sekitar 20% sampai 50% orang dewasa melaporkan adanya gangguan tidur atau insomnia, dan sekitar 17%

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif & Sosioemosi Usia Lanjut. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi.

Perkembangan Kognitif & Sosioemosi Usia Lanjut. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi. Perkembangan Kognitif & Sosioemosi Usia Lanjut Unita Werdi Rahajeng, M.Psi. www.unita.lecture.ub.ac.id Penurunan Saat Memasuki Usia Lanjut Kecepatan pemrosesan Menyangkut pemahaman. Akumulasi pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor telekomunikasi telah berperan signifikan bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor telekomunikasi telah berperan signifikan bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor telekomunikasi telah berperan signifikan bagi perkembangan perekonomian global. Hal ini disebabkan telekomunikasi merupakan infrastruktur pendukung utama bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perubahan besar sebuah negara. Ujung tombak sebuah negara ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perubahan besar sebuah negara. Ujung tombak sebuah negara ditentukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan bagian dari generasi muda yang menjadi peletak dasar bagi perubahan besar sebuah negara. Ujung tombak sebuah negara ditentukan oleh remaja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan aset bangsa. Dari data terbaru yang dikeluarkan United. negara (1). Menurut UNESCO pada tahun 2012, dari 120 negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan aset bangsa. Dari data terbaru yang dikeluarkan United. negara (1). Menurut UNESCO pada tahun 2012, dari 120 negara yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini peran pendidikan penting bagi kemajuan peradaban suatu bangsa. Karena dengan adanya kemajuan peradaban, diharapkan manusia akan hidup lebih nyaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh

Lebih terperinci