IKHTISAR EKSKLUSIF. Beberapa hal pokok yang diuraikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini adalah sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IKHTISAR EKSKLUSIF. Beberapa hal pokok yang diuraikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini adalah sebagai berikut:"

Transkripsi

1 IKHTISAR EKSKLUSIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pemerintah. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, salah satu asas dari penyelenggaraan negara adalah Asas Akuntabilitas. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan, yang sekurang-kurangnya menyajikan informasi tentang: 1. Uraian singkat organisasi; 2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan; 3. Pengukuran kinerja; 4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Analisis ini juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya. Beberapa hal pokok yang diuraikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini adalah sebagai berikut: 1. Pencapaian Sasaran Strategis Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis, maka diperoleh gambaran tentang pencapaian sasaran Strategis dari pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016, sebagai berikut: 1) Jumlah koperasi aktif sebesar 100,39%; 2) Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas usaha sebesar 100%; ii

2 3) Persentase peningkatan omzet UMKM sebesar 100%; 4) Persentase pertumbuhan skala usaha Koperasi sebesar 100%; 5) Persentase kredit yang diserap koperasi sebesar 80% 6) Persentase kredit yang diserap oleh UMKM sebesar 93,81%; 7) Jumlah wirausaha baru sebesar 100%; 8) Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku usaha sebesar 100% Dari 8 (delapan) capaian kinerja Sasaran Strategis yang dicapai melalui 2 (dua) Program dan 19 (sembilan belas) kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahun 2016, diperoleh nilai rata-rata capaian kinerja mencapai 96,77%, atau memiliki predikat baik, 2. Kendala dan Hambatan Dalam proses pelaksanaan program/kegiatan selama tahun 2016 tentunya terdapat beberapa hambatan/kendala, baik yang bersifat teknis maupun non teknis, sebagaimana diuraikan berikut ini: Pelaksanaan Penyaluran Kredit Cinta Rakyat (KCR), masih menemui kendala, sehingga pencapaiannya tidak optimal. Program ini merupakan salah satu janji gubernur terhadap upaya meningkatkan produktivitas yang ada di Jawa Barat bekerjasama dengan lembaga keuangan Bank Jabar Banten (BJB) sebagai pelaksana teknis penyaluran kredit, kendala penyalurannya adalah (1) kurangnya personil BJB dalam memasarkan program KCR sampai di tingkat kecamatan;(2) debitur KCR mayoritas merupakan pengusaha mikro yang memahami KCR sebagai bantuan pemerintah bukan sebagai kredit yang harus dikembalikan; Realisasi pada kegiatan peningkatan sarana prasarana yaitu untuk pembangunan gedung kantor baru, tidak berjalan sesuai dengan rencana karena pekerjaan tidak selesai seluruhnya, sehingga banyak alokasi anggaran yang dikembalikan setelah ditambah dengan denda yang dikenakan kepada pengusaha. Selain itu realisasi fisik tidak mencapai nilai 100%. 3. Anggaran dan Realisasi Anggaran APBD untuk kegiatan pada Dinas Koperasi dan pada Tahun 2016 sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp. iii

3 ,- (92,97%). Maka terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp ,- (7,03%). Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp dimana capaian realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 88,57%. Artinya ada sisa anggaran sebesar Rp ,- yang tidak terealisasi atau 11,43%. 4. Strategi dan pemecahan masalah Langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan dalam masa mendatang, antara lain adalah (a) perlu dilakukan upaya peningkatan sinergitas dalam pelaksanaan Pemberdayaan baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, maupun Kabupaten/Kota, khususnya berkaitan dengan prioritas program yang fokus kepada peningkatan kapasitas SDM di karenakan pelaku usaha mayoritas merupakan tenaga kerja informal dengan keterbatasan kemampuan dan ketrampilan baik teknologi, administratif dan permodalan, (b) pelaksanaan sosialisasi secara optimal melalui berbagai media tentang adanya program pemerintah melalui perbankan yang dapat meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM di Jawa Barat, (c) peningkatan wawasan personil BJB mengenai KCR sebagai salah satu alternatif akses pembiayaan bagi UMKM; (d) meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar OPD terkait; (e) perlu peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan khususnya untuk kegiatan fisik (pembangunan fisik). Bandung, Desember 2016, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Dr. H. Dudi Sudradjat Abdurachim, MT. Pembina Utama Madya NIP iv

4 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia Nya, sehingga dapat tersusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini, menunjukkan pencapaian target dan sasaran untuk tahun 2016 yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat , dengan keterkaitan atas pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi, didukung oleh alokasi anggaran yang diterima baik APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN Tahun Anggaran Adapun pelaksanaan dan hasil yang dicapai disertai adanya hambatan dan masalah yang dapat dijadikan bahan dokumentasi sebagai tindak lanjut kegiatan di Tahun Diharapkan, LKIP dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan khususnya dalam rangka pelaksanaan tugas Pendukungan/Pemberdayaan, Fasilitasi dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Provinsi Jawa Barat. Bandung, Desember 2016 Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Dr. H. DUDI SUDRADJAT ABDURACHIM, MT. Pembina Utama Madya NIP i

5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i IKHTISAR EKSEKUTIF ii DAFTAR ISI v I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Dasar Hukum Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi... 4 II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Tahun Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kebijakan dan Program Rencana Kinerja Tahun Perjanjian Kinerja Tahun III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Kerangka Pengukuran Kinerja Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pengukuran Indikator Kinerja Jumlah Koperasi Aktif Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha Persentase Peningkatan Omzet UMKM Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi v

6 Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM Jumlah Wirausaha Baru Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku 22 Usaha Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Kinerja Rencana Program dan Kegiatan Kegiatan APBD Kegiatan APBN Akuntabilitas Anggaran (Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah) IV PENUTUP 4.1. Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja Sasaran Strategis Kendala dan Hambatan Pencapaian Indikator Kinerja dan Langkah 37 Antisipatif 4.3. Rencana Tindak Lanjut 38 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat 2. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat 3. Pernyataan Perjanjian Kinerja vi

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang LKIP merupakan salah satu bentuk laporan yang disusun sebagai evaluasi kinerja terhadap terselenggaranya good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar pemerintah, pemerintahan daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota, menggambarkan bahwa Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi beserta perangkat organisasinya memiliki kewajiban bersama antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyerap, menampung hingga menindaklanjuti aspirasi masyarakat dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kinerjanya. Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom mencakup kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas kabupaten/kota, serta kewenangan dalam bidang pemerintahan tertentu lainnya. Urusan wajib daerah Provinsi di Bidang yang secara operasional dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat adalah Menyediakan pendukungan terhadap koperasi dan usaha kecil. Pengertian ini memberikan ruang yang cukup luas bagi Dinas Koperasi dan UMKM dalam pendukungan terhadap Koperasi dan UMKM di Jawa Barat, baik melalui penguatan kelembagaan dan usaha, kapasitas SDM, sistem pembiayaan, dan peluang pasar yang sejalan dengan perkembangan dunia usaha. LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 1

8 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dilakukannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat adalah dalam rangka mewujudkan Good Governance Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi. Sedangkan tujuan penyusunan Laporan adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. 3. Sebagai dasar dalam penetapan kinerja pegawai Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan LKIP Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian; 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas KKN; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 7. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, kecil dan Menengah; 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 9. Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang(RPJM) Nasional; 10. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 jo Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Jo Perpu No.3 Tahun 2005 tentang LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 2

9 (Peraturan atas Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) Jo Undang undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintah DaerahPeraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekosentrasi dan Tugas Perbantuan; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 17. Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; 19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 20. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah. 21. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 3

10 Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Barat 2010; 23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun ; 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat tahun ; 26. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 53 Tahun 2011 tentang Petunjuk dan Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan UMKM; 27. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 55 Tahun 2013 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat; 28. Renstra Kementrian Koperasi dan UKM (Kebijaksanaan Pembangunan Nasional dan Pembangunan Koperasi dan UKM); 29. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003, tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat No.70 Tahun 2009 Tanggal 9 Juni 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat adalah: Melaksanakan urusan pemerintahan Daerah bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 4

11 Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; b. Penyelenggaraan urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Kemitraan dan Pengembangan produk UMKM, pembiayaan dan teknologi, pengawasan serta pelatihan; c. Penyelenggaraan pemberdayaan dan pelaksanaan tugas-tugas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah meliputi Koperasi Kemitraan dan Pengembangan produk UMKM, pembiayaan dan teknologi, serta pengawasan; d. Penyelenggaraan Koordinasi dan Pembinaan UPTD; e. Penyelenggaraan tugas-tugas Kesekretariatan; f. Penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan Tugas Pokok. LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar Tahun 2016 Page 5

12 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Tahun Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Tahun merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan peraturan daerah tersebut, adalah Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua, dengan Misi nya terdiri dari: 1. Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing, 2. Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan, 3. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan melalui Profesionalisme Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik, 4. Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dengan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang berkelanjutan 5. Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal. Dari ke-5 Misi tersebut diatas yang secara langsung terkait dengan kebijakan pembangunan di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah Misi Kedua, yaitu Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan, dengan tujuannya adalah Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah, yang memiliki sasaran: 1. Jawa Barat sebagai daerah Pertanian Berbasis Agrikultur; 2. Meningkatnya Daya Saing Usaha Pertanian; 3. Meningkatnya Kualitas Iklim Usaha dan Investasi; 4. Meningkatnya Jumlah dan Kualitas Wirausahawan; 5. Meningkatnya Pembangunan Ekonomi Perdesaan dan Regional; LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 6

13 Dari kelima sasaran misi kedua tersebut diatas, maka sasaran keempat merupakan sasaran yang terkait langsung dengan pembangunan bidang Koperasi dan Usaha Kecil, yaitu Meningkatnya jumlah dan kualitas wirausahawan. Berdasarkan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut, maka didalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Tahun telah dirumuskan beberapa substansi pokok sebagai berikut: Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Berpijak pada Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kebijakan, Program dan Program Janji Gubernur pada Pembangunan Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, serta disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi yaitu merumuskan kebijakan operasional dibidang perkoperasian dan usaha mikro, kecil dan menengah, maka ditetapkan Visi sebagai berikut: Menjadi OPD Handal dalam Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang Berkualitas dan Berdaya Saing. Dalam rangka pencapaian Visi Dinas tersebut, maka ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut : Misi Satu : Membangun SDM Koperasi dan UMKM yang berdaya saing Misi Dua : Membangun Produktivitas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Misi Tiga : Mengembangkan usaha Koperasi dan usaha UMKM Jawa Barat Misi Empat : Meningkatkan partisipasi wirausaha dalam Perekonomian Jawa Barat Misi Lima : Membangun wirausaha Jawa Barat yang tangguh Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Tujuan dan sasaran serta indikator sasaran Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat merupakan penjabaran misi yang akan dicapai oleh Dinas. Adapun gambaran secara terinci dapat dilihat pada Tabel 1. LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 7

14 Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1. Meningkatkan kapasitas 2. Meningkatkan produktivitas 3. Meningkatkan Akses Pembiayaan 4. Meningkatnya Minat Wirausaha Baru 5. Meningkatnya Kapasitas Wirausaha Baru Peningkatan Kapasitas Meningkatnya Pertumbuhan Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi Meningkatnya Minat Wirausaha Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru Target Kinerja Sasaran ke Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi) Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) Prosentase Peningkatan Omzet UMKM (%) Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%) Prosentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%) Prosentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%) Jumlah Wirausaha Baru Prosentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha Strategi dan Arah Kebijakan Berpedoman pada visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, maka disusun strategi dan kebijakan untuk pengembangan koperasi dan UMKM di Jawa Barat, dapat dilihat pada Tabel 2. LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 8

15 Tabel 2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat VISI : MENJADI OPD HANDAL DALAM MEWUJUDKAN KOPERASI DAN UMKM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING Misi 1 : Menbangun SDM UMKM dan Koperasi yang Berdaya Saing Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Peningkatan kapasitas Meningkatkan kapasitas Meningkatkan kapasitas SDM Meningkatkan kualitas kelembagaan Misi 2 : Membangun Produktivitas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Meningkatkan Produktivitas Koperasi dan UMKM Peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan SDM melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan Peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan SDM aparatur melalui pendidikan dan pelatihan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatnya Meningkatkan akses Menciptakan dan pertumbuhan pemasaran dan meningkatkan akses jaringan usaha pemasaran dan jaringan Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna bagi Misi 3 : Mengembangkan Usaha Koperasi dan Usaha UMKM Jawa Barat Meningkatkan Akses Pembiayaan usaha bagi Meningkatkan pembinaan dan mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna bagi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Terbukanya akses Meningkatkan akses pembiayaan bagi pembiayaan bagi Misi 4 : Meningkatkan Partisipasi Wirausaha dalam Perekonomian Jawa Barat Meningkatkan Minat Wirausaha Jawa Barat Meningkatkan akses pembiayaan bagi melalui penyampaian informasi, pembinaan dan pendampingan pemanfaatan pembiayaan bagi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatnya minat wirausaha baru Meningkatnya akses informasi penciptaan wirausaha Misi 5 : Membangun Wirausaha Jawa Barat yang Tangguh Meningkatkan pemanfaatan berbagai media komunikasi untuk diseminasi informasi wirausaha baru Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatnya kemampuan wirausaha baru Meningkatkan kapasitas wirausaha Jawa Barat Meningkatkan kemampuan dan kapasitas wirausaha baru Meningkatkan kemampuan wirausaha baru melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan Meningkatkan pembinaan dan pendampingan wirausaha baru yang telah dilatih LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 9

16 Kebijakan dan Program Implementasi kebijakan bidang tersebut telah dirumuskan programprogram sebagai berikut: 1) Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah a). Tersedianya dokumen perencanaan daerah parsial dan sektoral; 2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran: a) Meningkatnya minat masyarakat Jawa Barat menjadi wirausaha baru b) Meningkatnya kemampuan wirausaha baru sebagai pelaku usaha; 3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi, dengan sasaran: a) Meningkatkan kapasitas b) Meningkatkan pertumbuhan c) Terbukanya akses pembiayaan bagi untuk pengembangan usaha 4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan sasaran: a) Meningkatnya kualitas aparatur daerah; b) Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian; c) Tertatanya regulasi manajemen sumberdaya aparatur 5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan sasaran: a) Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja OPD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya; b) Terwujudnya kualitas pelayanan antar lembaga dan kepada masyarakat; c) Terlaksananya pembenahan sistem dan prosedur serta standarisasi kualitas pelayanan publik provinsi; LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 10

17 6) Program Peningkatan Sarana Prasarana, dengan sasaran: a) Meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat; b) Terlaksananya upaya pemberian penghargaan kepada masyarakat dan lembaga yang berkontribusi kepada pembangunan Jawa Barat. 7) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan sasaran: a) Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional OPD; b) Terwujudnya kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat 8) Program Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan sasaran : a) Tersedianta pelaporan keuangan dan aset pada unit kerja OPD 9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan sasaran: a) Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja pada unit kerja OPD; b) Tersedianya dokumen operasional OPD yang mendukung capaian kinerja organisasi. 10) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan sasaran: a) Tersedianya data/informasi a-spasial dan spasial yang mutakhir dan akurat menuju satu data pembangunan Jawa Barat; 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana Kinerja Tahunan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai berikut : LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 11

18 Tabel 3. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat. No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Penjelasan / Formula 1. Peningkatan Kapasitas 2. Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi) Koperasi aktif : a. Koperasi yang melaksanakan RAT 3 Tahun Terakhir b. Aktif melakukan transaksi keuangan Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%) Legalitas usaha yang dimiliki oleh UMKM seperti ijin usaha, sertifikasi produk, ijin usaha mikro, dll. Persentase kenaikan omzet UMKM dibandingkan dengan tahun sebelumnya 3. Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi 4. Meningkatnya Minat Wirausaha 5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%) Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%) Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%) Jumlah Wirausaha Baru Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha Persentase kenaikan volume usaha dibandingkan tahun sebelumnya Jumlah kredit yang diserap oleh koperasi dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan oleh lembaga keuangan dan lembaga keuangan lainnya Jumlah kredit yang diserap oleh UMKM dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan oleh lembaga keuangan dan lembaga keuangan lainnya Jumlah wirausaha baru yang telah dilatih Wirausaha baru yang telah dilatih dan menjadi pelaku usaha Rencana Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, dengan sasaran strategis meliputi : 1. Peningkatan kapasitas dengan indikatornya a) Jumlah Koperasi aktif sebanyak koperasi; b) Jumlah UMKM yang memiliki legalitas usaha sebanyak 267 UMKM; 2. Pertumbuhan, dengan indikator : a) Persentase Kenaikan Omzet UMKM sebesar 5 %; b) Persentase pertumbuhan skala usaha koperasi sebesar 5 %; 3. Terbukanya akses pembiayaan, dengan indikatornya : a) Persentase Kredit yang Disalurkan ke Koperasi sebanyak 8 % ; LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 12

19 b) Jumlah Koperasi yang mampu mengakses fasilitasi pembiayaan sebanyak 21 %; 4. Peningkatan minat wirausaha, dengan indikatornya: a) Jumlah wirausaha baru sebanyak wirausaha; 5. Peningkatan kemampuan wirausaha baru dengan indikatornya : a) Persentase wirausaha baru yang menjadi pelaku usaha sebesar 100 % Adapun sasaran penunjang pencapaian kinerja pada tahun 2016, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas aparatur daerah, dengan indikatornya: a) Tingkat Keterampilan Aparatur 100% b) Tingkat profesionalisme aparatur 100% c) Tingkat pelayanan administrasi kepegawaian internal dan eksternal 100% 2. Pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja OPD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya, dengan indikatornya: a) Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPD/Balai/ UPT/UPTD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya 100 % b) Tingkat pelayanan antar lembaga dan kepada masyarakat 100 % 3. Peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat, dengan indikatornya: a) Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja aparatur sesuai standar daerah 100 % 4. Pemeliharaan sarana dan prasarana operasional OPD, dengan indikatornya: a) Tingkat pemeliharaan sarana dan prasarana operasional SKPD/Balai/UPT/UPTD Tingkat pemeliharaan sarana dan prasarana operasional SKPD/Balai/UPT/UPTD 100 % b) Tingkat Kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat 100% per tahun 5. Pelaporan capaian kinerja serta dokumen operasional OPD yang mendukung capaian kinerja, dengan indikator kinerja: a) Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kerja SKPD/Balai/ UPT/UPTD dengan anggaran 100% LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 13

20 b) Tingkat Ketersediaan Dokumen Operasional 100% 6. Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah a) Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan daerah b) Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan makro dan sekoral yang pro publik 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Indikator kinerja Tahun 2016 yang diperjanjikan adalah disamping disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan target prioritas, juga tetap diarahkan untuk mengoptimalkan capaian indikator program dan kegiatan prioritas berdasarkan urusan Pemerintah Daerah yang tercantum dalam RPJMD , sebagaimana diuraikan pada Tabel 4. Tabel 4. Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Kinerja 1. Peningkatan Kapasitas 2. Meningkatnya Pertumbuhan 3. Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi 4. Meningkatnya Minat Wirausaha 5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru Target Kinerja yang Diperjanjikan Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi) Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) Persentase Peningkatan 5 5 Omzet UMKM (%) Pertumbuhan Skala Usaha 5 5 Koperasi (%) Persentase Kredit yang 8 8 Disalurkan ke Koperasi (%) Persentase Kredit yang Disalurkan ke UMKM (%) Jumlah Wirausaha Baru Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 14

21 LKIP Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 15

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Sesuai ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, salah satu asas dari penyelenggaraan negara adalah Asas Akuntabilitas. Yang dimaksud dengan Laporan Akuntabilitas berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Bab IV Pasal 12, adalah Laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja ini berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Laporan Kinerja ini sekurangkurangnya menyajikan informasi tentang: a. Pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; b. Realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi; c. Penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja; dan d. Pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Sebagai perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka secara periodik disusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berikut ini gambaran mengenai akuntabilitas dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat selama tahun 2016, meliputi penjelasan mengenai perencanaan Strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Adapun Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program dan LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 15

23 sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana Strategis, dan hasil dari proses ini berupa rencana kinerja tahunan Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Rumus yang digunakan untuk analisis akuntabilitas kinerja adalah sebagai berikut: Rumus 1: Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Realisasi Rencana X 100 % Keterangan: Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik Rumus 2: Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Realisasi (Realisasi- Rencana) Rencana X 100 % Keterangan: Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja. Untuk memberikan makna atas persentase pencapaian kinerja ditentukan melalui sebutan sebagai berikut : 1) Diatas 100 % dengan sebutan sangat baik (SB) 2) Diatas 80 % s/d 100 % dengan sebutan baik (B) 3) Diatas 55 % s/d 80 % dengan sebutan cukup (C) 4) Dibawah 55 % dengan sebutan kurang (K) LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 16

24 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016 Berdasarkan pengukuran hasil realisasi indikator kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Kinerja Realisasi Kinerja 1. Peningkatan Kapasitas 2. Meningkatnya Pertumbuhan 3. Terbukanya Akses Pembiyaan Bagi 4. Meningkatnya Minat Wirausaha Jumlah Koperasi Aktif (Koperasi) Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) Persentase Peningkatan 5 5 Omzet UMKM (%) Pertumbuhan Skala Usaha 5 5 Koperasi (%) Persentase Kredit yang 8 6,4 Diserap oleh Koperasi (%) Persentase Kredit yang 21 19,7 Diserap oleh UMKM (%) Jumlah Wirausaha Baru Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru Persentase Wirausaha Baru yang menajdi Pelaku Usaha Adapun perbandingan capain realisasi indikator kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 6. Pada tahun 2016, berdasarkan hasil evaluasi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi maka dilakukan perubahan indikator kinerja. LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 17

25 Tabel 6. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat No Sasaran Strategsi 1. Peningkatan Kapasitas 2. Meningkatnya Pertumbuhan 3. Terbukanya Akses Pembiayaan bagi 4. Meningkatnya Minat Wirausaha 5. Meningkatnya Kemampuan Wirausaha Baru Tahun 2015 Tahun 2016 Indikator Target Capaian Indikator Target Capaian Jumlah Koperasi Aktif (Kop) Jumlah UMKM yanng telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%) Persentase Pertumkbuhan Skala Usaha Koperasi (%) Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi Koperasi (Kop) Fasilitasi Akses Pembiayaan bagi UMKM (UMKM) Jumlah Wirausaha Baru (Orang) Persentase Wirausaha Baru yang Menjadi Pelaku Usaha (%) Jumlah Koperasi (kop) Aktif Jumlah UMKM yanng telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) 5 5 Persentase Peningkatan Omzet UMKM (%) 5 5 Persentase Pertumkbuhan Skala Usaha Koperasi (%) 6 6,14 Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi (%) 19 19,10 Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM (%) Jumlah Wirausaha Baru (Orang) Persentase Wirausaha Baru yang Menjadi Pelaku Usaha , , Pengukuran Indikator Kinerja Jumlah Koperasi Aktif Berdasarkan data agregasi yang diperoleh dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, sampai dengan bulan Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel 7. LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 18

26 Tabel 7. Rekapitulasi Data Keragaan Koperasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 No Kabupaten/Kota Koperasi Aktif TidakAktif Total Koperasi 1. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Bandung Barat Sumedang Garut Tasikmalaya Ciamis Pangandaran Kuningan Cirebon Majalengka Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Bandung Kota Cirebon Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar Provinsi JUMLAH Berdasarkan data dari Tabel 7, maka indikator kinerja untuk jumlah koperasi aktif maka : Nilai Capaian Target Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target = 100,39 % Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori sangat baik. LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 19

27 Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) Jumlah UMKM yang telah memiliki legalitas usaha pada tahun 2016 sebanyak 267. Maka nilai capaian kinerja adalah : Nilai Capaian Target 267 Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target 267 = 100 % Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori baik Persentase Peningkatan Omzet UMKM Persentase peningkatan omzet UMKM binaan pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar 5%, maka nilai capaian kinerja adalah : Nilai Capaian Target 5 Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target 5 = 100 % Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori baik Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%) Pertumbuhan skala usaha koperasi pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebesar 5%, maka nilai capain kinerja adalah : Nilai Capaian Target 5 Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target 5 = 100 % Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori baik. LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 20

28 Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi Persentase kredit yang diserap oleh koperasi pada tahun 2016 sebesar 6,4 %, maka nilai capaian kinerja adalah : Nilai Capaian Target 6,4 Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target 8 = 80 % Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori cukup Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM Persentase kredit yang diserap oleh UMKM pada tahun 2016 sebesar 19,7 %, maka nilai capaian kinerja adalah : Nilai Capaian Target 19,7 Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target 21 = 93,81% Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori cukup Jumlah Wirausaha Baru Jumlah WUB yang dilatih pada tahun 2016 oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat sebanyak orang. Target yang tercantum didalam indikator kinerja adalah merupakan jumlah kumulatif dari tahun 2015 sebanyak orang, sehingga capaian jumlah indikator kinerja pada tahun 2016 sebanyak orang. Nilai capaian kinerja adalah : Nilai Capaian Target Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target = 115,15 % Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori sangat baik. LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 21

29 Persentase Wirausaha Baru yang menjadi Pelaku Usaha Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap wirausaha baru yang ada di Jawa Barat, maka diperoleh informasi bahwa seluruhnya pernah menjadi pelaku usaha, maka nilai capaian kinerja adalah : Nilai Capaian Target 100 Nilai Capaian = x 100% = x 100 % Nilai Rencana Target 100 = 100 % Capaian kinerja tersebut termasuk pada kategori baik Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Nilai capaian indikator kinerja keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Nilai Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Capaian Kinerja Kategori 1. Peningkatan Jumlah Koperasi Aktif 100,9 Sangat Baik Kapasitas (Koperasi) Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM) 100,00 Baik 2. Meningkatnya Persentase Peningkatan 100,00 Baik Pertumbuhan Omzet UMKM (%) Pertumbuhan Skala Usaha Koperasi (%) 100,00 Baik 3. Terbukanya Akses Persentase Kredit yang 80,00 Cukup Pembiyaan Bagi Diserap oleh Koperasi (%) Persentase Kredit yang 93,81 Cukup Diserap oleh UMKM (%) 4. Meningkatnya Jumlah Wirausaha Baru 115,15 Baik Minat Wirausaha 5. Meningkatnya Persentase Wirausaha 100,00 Baik Kemampuan Wirausaha Baru Baru yang menajdi Pelaku Usaha Rata-Rata 98,73 Baik Berdasarkan data dari Tabel 8, terlihat bahwa secara keseluruhan indikator mencapai hasil yang baik. Ada 2 (dua) indikator yang menunjukkan indikator kurang, yaitu persentase kredit yang diserap oleh koperasi (80%) dan LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 22

30 persentase kredit yang diserap oleh UMKM (93,81%). Sedangkan indikator yang menunjukkan hasil sangat baik yaitu untuk indikator jumlah koperasi aktif dan jumlah wirausaha baru masing-masing dengan nilai 100,9% dan 115,15%. Nilai rata-rata capaian kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat tahun 2016 sebesar 98,73% dengan kategori baik. Nilai capaian yang baik, memperlihatkan bahwa keseluruhan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang dan Balai telah sesuai dengan tujuan dan sasaran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun Secara keseluruhan capaian indikator kinerja Dinas telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian indikator kinerja utama Gubenur Jawa Barat yang tertuang didalam RPJMD Provinsi Jawa Barat, khususnya pada indikator kinerja daerah Jumlah Penerima Manfaat Kredit. Pencapaian indikator kinerja tersebut sudah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Kinerja Dalam upaya pencapaian target-target kinerja tahun 2016 ini, telah dialokasikan program/kegiatan sebagai berikut : 1. Dalam pencapaian indikator (1) yaitu Jumlah koperasi aktif, pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : 1) Monitoring dan Evaluasi Pemberdayan 2) Pelatihan Teknis Subtantif bagi UMKM 3) Pengembangan Kelembagaan Ikan Air Tawar dan Ikan Hias (YKW 23) 4) Pengembangan Kelembagaan Padi Pandan Wangi (TKW 13) 5) Pengembangan Kelembagaan Industri Perberasan dan Makanan (TKW 23) 6) BHBCHT Pengembangan dan Peningkatan Kelambagaan dan Usaha Tembakau LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 23

31 7) CLTH KKP Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Cuture Penyusunan Kajian Potensi UMKM 8) CLTH Pemberdayaan Masyarakat Dukungan Culture : Peningkatan Kapasitas SDM Wirausaha Kawasan Ciletuh 9) Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi dan UMKM (DAK) 10) Pelatihan Berbasis Akuntansi dan Manajerial Kewirausahaan Bagi Pengelola Keuangan Koperasi b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : 1) Penguatan Tata Kelola Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Koperasi 2) Pengembangan Koperasi Skala Besar c. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi (APBN), dengan rincian kegiatan : (1) Pengawasan dan pengendalian koperasi simpan pinjam 2. Dalam pencapaian indikator (2) yaitu Jumlah UMKM yang Telah Memiliki Legalitas Usaha (UMKM), dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : (1) Pengembangan Industri Keramik dan Gerabah (TKW 22 ) (2) Pengembangan Wirausaha Berdayasaing (3) Pengembangan Jasa Perdagangan, Industri Kreatif dan Pariwisata (TKW 44) (4) Pengembangan Industri Batik dan Rotan (TKW 23) b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 24

32 (1) Pengembangan Usaha (2) Pengembangan Jaringan dan Akses Pasar (3) Pameran Produk c. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan : (1) Perijinan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Prov Jawa Barat 3. Dalam pencapaian indikator (3) yaitu Persentase Peningkatan Omzet UMKM, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : (1) Pengembangan Industri Keramik dan Gerabah (TKW 22 ) (2) Pengembangan Wirausaha Berdayasaing (3) Pengembangan Jasa Perdagangan, Industri Kreatif dan Pariwisata (TKW 44) (4) Pengembangan Industri Batik dan Rotan (TKW 23) b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : (1) Pengembangan Usaha (2) Pengembangan Jaringan dan Akses Pasar (3) Pameran Produk c. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan : (1) Fasilitasi Promosi (2) Fasilitasi Penguatan PLUT 4. Dalam pencapaian indikator (4) yaitu Persentase Peningkatan Skala Usaha Koperasi, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 25

33 a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : (1) Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna bagi Koperasi dan UMKM 5. Dalam pencapaian indikator (5) yaitu Persentase Kredit yang Diserap oleh Koperasi, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : (1) Tatakelola dan Pendampingan Modal Usaha bagi (2) Peningkatan Akses Pembiayaan bagi 6. Dalam pencapaian indikator (6) yaitu Persentase Kredit yang Diserap oleh UMKM, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD, dengan rincian kegiatan : (1) Tatakelola dan Pendampingan Modal Usaha bagi (2) Peningkatan Akses Pembiayaan bagi 7. Dalam pencapaian indikator (7) yaitu Jumlah Wirausaha Baru, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : (1) Jabar Cyber Koperasi dan Paviliun b. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan : (1) Pelatihan bagi UMKM 8. Dalam pencapaian indikator (8) yaitu Persentase Wirausaha Baru yang menjadi Pelaku Usaha, dalam pelaksanaannya didukung oleh program/kegiatan sebagai berikut : LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 26

34 a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (APBD), dengan rincian kegiatan : (1) Jabar Cyber Koperasi dan Paviliun b. Program Peningkatan Daya Saing UMKM (APBN), dengan rincian kegiatan : (1) Bimbingan Teknis (2) Monitoring dan Evaluasi Adapun program dan kegiatan pendukung yang dilaksanakan dalam rangka mencapai indikator kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat sebagai berikut : a. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembanguna Daerah, dengan kegiatan : (1) Proses Perencanaan dan Koordinasi Bidang b. Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan : (1) Peningkatan Kesejahterraan dan Kemampuan Aparatur Dinas c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : (1) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Dinas (2) Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Pelatihan d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : (1) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas (2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai Pelatihan e. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : (1) Pemeliharaan Sarana dan Prasara Aparatur Kantor Dinas (2) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Balai f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan : (1) Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal SKPD/OPD g. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan kegiatan : (1) Pengelolaan dan Pengembangan Data/Informasi h. Program pengelolaan Keuangan dan Kekayaan daerah LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 27

35 (1) Pengelolaan Keuangan Dinas Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tahun 2016, bahwa keseluruhan Program maupun kegiatan sebagaimana tersebut diatas, secara umum semuanya memiliki kontribusi yang baik terhadap upaya pencapaian target kinerja yang sudah ditentukan. Namun demikian dalam jangka waktu ke depan perlu adanya perbaikan substansi pada masing-masing kegiatan tersebut, agar lebih mengarah pada upaya pencapaian target kinerjanya, termasuk dengan ketersediaan anggaran yang memadai sesuai dengan target kinerja yang harus diwujudkan. Disamping itu perlu adanya penyesuaian Program menurut Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Rencana dan Kegiatan Kegiatan APBD Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, terdiri dari 10 (sepuluh) program, yang terbagi menjadi program strategis dan program pendukung. a. Program Strategis APBD TA. 2016, terdiri dari : 1. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Alokasi anggaran sebesar Rp ,- ), dengan kegiatan : a) Pengembangan Usaha b) Pengembangan Jaringan dan Akses Pasar c) Pameran Produk d) Penguatan Tata Kelola Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Koperasi e) Pengembangan Koperasi Skala Besar 2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Alokasi anggaran sebesar Rp ,-), dengan kegiatan : LKIP Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Page 28

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 15,195,746, BELANJA LANGSUNG 41,284,729,000.00

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 15,195,746, BELANJA LANGSUNG 41,284,729,000.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.15 URUSAN WAJIB Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1.15.01 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Program kegiatan di lingkup BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi Kota Banjar dibuat dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Koordinasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Dinas Olahraga dan Pemuda

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi Kota Banjar dibuat dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 Yogyakarta, 4 6 April

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman IKHTISAR EKSEKUTIF...i KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Soekarno-Hatta No. 532 Telp. 7564327,

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jawa Barat adalah salah satu Provinsi di Indonesia. Provinsi Jawa Barat memiliki luas wilayah daratan 3.710.061,32 hektar, dan Jawa Barat menduduki

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lumajang, 20 Maret 2015 WAKIL BUPATI LUMAJANG. ttd. Drs. H. A S A T, M Ag. Laporan Kinerja Kabupaten Lumajang Tahun 2014 i

KATA PENGANTAR. Lumajang, 20 Maret 2015 WAKIL BUPATI LUMAJANG. ttd. Drs. H. A S A T, M Ag. Laporan Kinerja Kabupaten Lumajang Tahun 2014 i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, atas segala rahmat dan hidayahnya Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lumajang Tahun 2014 dapat diselesaikan. Tersusunnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No.55 Bandung 40132 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 Website : http:www.jabarprov.go..id/

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang I - 1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010

1.1 Latar Belakang I - 1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

B A B III AKUNTABILITAS KINERJA

B A B III AKUNTABILITAS KINERJA B A B III AKUNTABILITAS KINERJA Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 6 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 6 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DALAM RANGKA SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DALAM RANGKA SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DALAM RANGKA SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas ridho dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Tahun Anggaran ini tanpa kendala

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN MENGHARAP

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Soekarno-Hatta No. 532 Telp. 7564327,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

Draft 18/02/2014 GUBERNUR JAWA BARAT,

Draft 18/02/2014 GUBERNUR JAWA BARAT, Draft 18/02/2014 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN UNTUK KEGIATAN FASILITASI DAN IMPLEMENTASI GREEN PROVINCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja disusun sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan untuk memenuhi Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Rencana Strategis (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Tinjauan Substansi RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 PANDEGLANG 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.86 Insp/2016 Tentang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T., atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga proses penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi yang bergulir tahun 1998 telah membuat perubahan politik dan administrasi, salah satu bentuk reformasi tersebut adalah perubahan bentuk pemerintahan yang

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA, KATA PENGANTAR Assamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas ijinnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial, kemasyarakatan serta

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial, kemasyarakatan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi di berbagai bidang yang sedang berlangsung di Indonesia telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial, kemasyarakatan serta ekonomi, sehingga

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B II PERENCANAAN KINERJA

LKIP BPMPT 2016 B A B II PERENCANAAN KINERJA B A B II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis BPMPT Provinsi Jawa Barat 2.1.1 Visi dan Misi Rencana Strategis (Renstra) BPMPT merupakan kerangka pelaksanaan kegiatan BPMPT Provinsi Jawa Barat untuk

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN 2016 NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 852 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

LAPORAN KINERJA INSTANSI Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa LAPORAN KINERJA INSTANSI Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432-2021 IKHTISAR

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan dokumen komprehensif berwawasan 1 (satu)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat kabupaten dan kota memasuki era baru sejalan dengan dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2004

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Drs. Helmizar Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI

KATA PENGANTAR Drs. Helmizar Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI KATA PENGANTAR Drs. Helmizar Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena

Lebih terperinci

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Singkat Organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumedang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 6 Tahun 2014 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2015-2019 Diundangkan dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR Disusun oleh : BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang BAB I PENDUHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era otonomi daerah saat sekarang, daerah diberi kewenangan dan peluang yang luas untuk mengembangkan potensi ekonomi, sosial, politik dan budaya. Sebagian besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan bagian dari proses kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Seiring dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya good governance (kepemerintahan yang baik) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci