BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Irwan Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejahatan bukan merupakan peristiwa hereditas (bawaan sejak lahir, warisan), juga bukan merupakan warisan biologis. Tindak kejahatan bisa dilakukan siapapun, baik wanita maupun pria, dengan tingkat pendidikan yang berbeda. Tindak kejahatan bisa dilakukan secara sadar yaitu difikirkan, direncanakan dan diarahkan pada maksud tertentu secara sadar benar. Kejadian merupakan suatu konsepsi yang bersifat abstrak, dimana kejahatan tidak dapat diraba dan dilihat kecuali akibatnya saja (Kartono, 2005). Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama. Dapat diartikan bahwa, tindak kriminalitas adalah sesuatu perbuatan yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya (Kartono, 2009). Jumlah kejahatan kriminal di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2012 sebanyak kasus, tahun 2013 sebanyak , dan tahun 2014 sebanyak kasus. Berikutnya jumlah penduduk yang menjadi korban tindak kejahatan per penduduk juga tinggi, seperti pada tahun 2012 terdapat 146 kasus, tahun 2013 sebanyak 140 kasus, tahun 2014 sebanyak 131 kasus (Indonesia, B.P.S.R., 2010). Selama periode tahun di Indonesia, jumlah kejadian kejahatan terhadap nyawa (pembunuhan) dan kejadian kejahatan terhadap hak/ milik tanpa penggunaan kekerasan cenderung menurun. Sementara untuk kejadian kejahatan terhadap fisik/ badan (kekerasan) dan kejadian kejahatan terkait narkotika berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Jumlah kejadian kejahatan terhadap kesusilaan, kejahatan terhadap hak/ milik dengan penggunaan kekerasan dan kejadian kejahatan terkait penipuan berfluktuasi. Kemudian untuk kejadian kejahatan terhadap kemerdekaan orang (penculikan) cenderung meningkat (Badan Pusat Statistik, 2015). 1
2 2 Kepolisian Negara Republik Indonesia atau yang disingkat dengan Polri dalam kaitannya dengan Pemerintahan adalah berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memberikan perlindungan. Pihak kepolisian mempunyai data mengenai kejahatan kriminal yang diperoleh dari lapangan berdasarkan laporan dari seseorang atau kelompok, dari data yang diperoleh tersebut pihak kepolisian dapat mengevaluasi mengenai kejahatan yang terjadi. Pihak kepolisian hanya mempunyai data laporan kejahatan dari lapangan atau yang terjadi dilapangan saja, tidak mempunyai laporan mengenai kejahatan dari pihak lain seperti dari media sosial. Data dari media sosial dapat dimanfaatkan untuk menjadi salah satu laporan penunjang mengenai kejahatan yang terjadi. Dengan adanya data laporan dari lapangan dan dari media sosial, maka pihak kepolisian mempunyai bahan pertimbangan atau evaluasi mengenai kejahatan yang terjadi menjadi lebih akurat. Tingginya tingkat kejahatan kriminal membuat informasi mengenai kejahatan kriminal menjadi banyak beredar di lingkungan masyarakat. Informasiinformasi tersebut sering di posting di media sosial, dimana media jejaring sosial memberikan peran yang sangat besar bagi perkembangan teknologi khususnya pada teknologi komunikasi dan informasi. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah manusia menjadi lebih terbuka dalam menyatakan pendapat. Twitter yang merupakan salah satu media jejaring sosial sudah menjadi bagian dari pola komunikasi masyarakat. Media ini dikenal sangat populer terutama pada jumlah pengguna dan posting tweet (sebutan postingan dalam Twitter) yang tergolong besar pada setiap harinya. Twitter adalah layanan jaringan sosial online yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan 140 karakter pendek yang disebut tweet. Menurut tokoh industri media sosial baru-baru ini, Twitter mendapatkan peringkat sebagai salah satu jaringan sosial terkemuka diseluruh dunia berdasarkan penguna aktif. Pada kuartal keempat 2015, Twitter memiliki 305 juta pengguna aktif bulanan. Pengguna terdaftar dapat membaca dan tweet posting serta mengikuti pengguna lain melalui umpan pembaruan (Statista, 2015).
3 3 Informasi yang disampaikan oleh pengguna Twitter didalam sebuah tweet biasanya berisi sesuatu yang berhubungan dengan dirinya atau lingkungannya, termasuk terjadinya suatu krimalitas. Informasi kejahatan kriminal yang disampaikan misalnya, terjadinya suatu pencurian di suatu tempat, telah terjadi pembunuhan. Data twitter tentang kejahatan kriminal dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan informasi baru seperti untuk mengetahui trend kejahatan. Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang dan kejadinnya berdasarkan pada fakta. Dari informasi tersebut dapat diambil tindakan yang akan dilakukan kedepannya, serta dapat bermanfaat khususnya dalam menggambarkan kondisi keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat. Besarnya data Twitter memungkinkan untuk menggunakan teknik data mining, yang mana data mining berperan dalam memanfaatkan data dalam jumlah yang besar. Metode data minning yang dipilih dalam penelitian ini adalah Class Association Rules Mining. Class Association Rules Mining merupakan salah satu teknik data mining yang mengintegrasikan teknik klasifikasi dan asosiasi, dimana pengintegrasian ini fokus pada pengolahan spesial subset dari aturan asosiasi, yang lebih dikenal sebagai Class Association Rules (CARs) (Yin dan Han, 2003; Han dkk. 2012). CARs digunakan untuk membangun classifier pada proses klasifikasi. Metode ini mempunyai akurasi yang tinggi dan fleksibilitas yang kuat dalam mengangani data tekstual, aturan yang disajikan juga digunakan untuk membandingkan kualitas aturan asosiasi yang berbeda. Namun metode ini juga mempunyai kelemahan seperti, menghasilkan jumlah aturan asosiasi yang besar, pada akhinya berujung pada pemrosesan yang sangat tinggi pula dan metode pengukuran valuasi aturan yang confidence-based mungkin mengarah pada terjadinya overfitting (Nidhi, 2011). Pada penelitian ini CARs akan digunakan sehingga hasil prediksi akan lebih akurat.
4 4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pembahasan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengklasifikasi jenis kejahatan kriminal dari data Twitter. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya melakukan klasifikasi terhadap tweet berbahasa Indonesia. 2. Tweet yang digunakan hanya yang berisi keyword tentang kejahatan kriminal yang telah ditentukan. 3. Metode Class Association Rules Mining hanya digunakan untuk membangun model klasifikasi. 4. Penelitian ini melakukan klasifikasi kedalam 7 jenis kejahatan kriminal yang berdasarkan pada data statistik kriminal 2015, yaitu kejahatan terhadap nyawa, kejahatan terhadap fisik/ badan, kejahatan trehadap kesusilaan, kejahatan terhadap kemerdekaan orang, kejahatan terhadap hak milik/ barang, kejahatan terkait penipuan dan kejahatan terkait narkotika. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model klasifikasi kejahatan kriminal untuk mengetahui trend kejahatan kriminal menggunakan metode Class Association Rules Mining. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberi informasi mengenai trend kejahatan kriminal dan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan kedepannya. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi, bahan evaluasi serta masukan untuk pihak Kepolisian yang bersumber dari media sosial.
5 5 1.6 Keaslian Penelitian Berdasarkan referensi dan kajian pustaka yang dimiliki penulis, belum ada peneliti yang membahas mengenai klasifikasi jenis kejahatan kriminal dengan menggunakan metode Class Association Rules Mining. Namun, terdapat penelitian terdahulu yang mirip tentang topik dan metode sejenis yang dipaparkan dalam tinjauan pustaka dalam penelitian ini. 1.7 Metodologi Penelitian 1. Studi pustaka Tahapan ini merupakan kegiatan dalam mempelajari literatur-literatur yang berupa jurnal, buku, karya ilmiah, dan laporan hasil penelitian yang berhubungan dengan pengklasifikasian kejahatan kriminal dan metode-metode yang digunakan untuk mendukung penelitian ini. Hasil studi berupa daftar referensi yang akan dipakai dalam penelitian. 2. Pengumpulan data Tahapan ini merupakan pengumpulan data berupa data tweet tentang kejahatan kriminal yang diperoleh dari Twitter. Hasil dari tahapan ini berupa data tweet tentang kejahatan kriminal yang akan dijadikan data input untuk sistem. 3. Analisis kebutuhan sistem Tahapan ini menganalisa kebutuhan sistem yang dibangun, sehingga sistem dapat melakukan klasifikasi kejahatan kriminal pada data Twitter. 4. Perancangan sistem Perancangan sistem terdiri dari perancangan sistem secara umum, perancangan persiapan data, perancangan database, perancangan antar muka, dan perancangan pengujian. 5. Implementasi Implementasi terdiri dari hasil rancangan sistem, yang meliputi implementasi pengumpulan tweet, implementasi preprocessing, implementasi pembangunan CARs, implementasi proses klasifikasi, dan implementasi antar muka.
6 6 6. Pengujian Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu melakukan pengujian terhadap jumlah aturan berdasarkan nilai minumum confidende dan nilai minimum support, pengujian akurasi, pengujian klasifikasi dan perbandingan dengan metode lain. 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan gambaran umum terkait setiap bab yang ada dalam penulisan penelitian ini. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka berisi tentang penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan terkait dengan penelitian ini dan uraian tentang perbandingan antara penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. BAB III LANDASAN TEORI Bab landasan teori berisi tentang teori-teori yang akan digunakan terkait dalam penelitian ini dan menjadi dasar dalam memecahkan masalah dalam penelitian ini. BAB IV RANCANGAN MODEL SISTEM Bab rancangan model sistem berisi uraian tentang rancangan sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini, mencakup deskripsi sistem, spesifikasi sistem, rancangan sistem berupa proses sistem dan flowchart, rancangan persiapan data, rancangan database, rancangan antar muka dan rancangan pengujian.
7 7 BAB V IMPLEMENTASI Bab implementasi berisi tentang uraian implementasi dari perancangan pada bab sebelumnya, meliputi implementasi deskripsi, implementasi pengumpulan tweet, implementasi preprocessing, implementasi pembangunan CAR, implementasi proses klasifikasi dan implementasi antar muka. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Bab hasil dan pembahasan berisi uraian tentang hasil imlementasi sistem dan hasil penelitian yang disusun secara sistematis dan disertai alasan yang relasional tentang masalah penelitian. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dimana diperoleh dari uraian-uraian pembahasan bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan sistem di masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki berbagai jenis media penyiaran seperti televisi dan radio dan media cetak seperti surat kabar, majalah dan tabloid. Namun, dengan kemajuan teknologi
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pengambilan keputusan pada perusahaan berskala nasional seperti perusahaan otomotif merupakan hal yang sangat penting. Dimana keputusan yang salah bisa mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengertian yang berbeda. Dimana secara yuridis-formal, kejahatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara yuridis formal dan sosiologi istilah kriminal atau kejahatan mempunyai pengertian yang berbeda. Dimana secara yuridis-formal, kejahatan adalah bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perkembangan teknologi juga diikuti dengan berkembangnya penggunaan berbagai situs jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial yang sangat marak digunakan
Lebih terperinciUNTUK TOPIC DETECTION AND TRACKING PADA MICROBLOG TWITTER
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rendy, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Twitter merupakan sebuah situs microblogging yang populer dibandingkan dengan situs microblogging lainnya. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna Twitter yang mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Apa yang orang lain pikirkan telah menjadi sesuatu yang penting untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan (Pang and Lee, 2006). Sesuatu yang orang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Liu opini merupakan pernyataan subyektif yang mencerminkan sentimen orang atau persepsi tentang entitas dan peristiwa [1]. Opini atau pendapat orang lain terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir (Dave Chaffey, 2016). Media jejaring sosial seperti Twitter,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Popularitas media jejaring sosial terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir (Dave Chaffey, 2016). Media jejaring sosial seperti Twitter, Facebook,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diwilayah jawa timur. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Malang merupakan kota metropolitan ke dua dari kota surabaya yang ada diwilayah jawa timur. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 820.243 jiwa, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1 Latar Belakang Kemunculan jejaring sosial Facebook di tahun 2004 telah berhasil menarik minat jutaan orang diberbagai belahan dunia untuk bergabung menggunakan layanannya. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Intelligent agent, sebagai bagian dari kecerdasan buatan yang dapat diterapkan pada sistem dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Agen yang diterapkan
Lebih terperinci2016 SISTEM PRED IKSI SPAM ACCOUNT PAD A MED IA SOSIAL TWITTER D ENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecamatan Bojongsoang memiliki satu polsek di sekitar Bojongsoang dan menjadi polsek yang bertugas dan berkewajiban memberikan pelayanan terhadap kepentingan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kriminalitas semakin marak terjadi di Indonesia terutama di kotakota besar. Kriminalitas di negara ini diwarnai oleh kejahatan-kejahatan yang luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mikroblog adalah salah satu bentuk blog yang memungkinkan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Mikroblog adalah salah satu bentuk blog yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten digital. 1 Perbedaan mikroblog dengan blog biasa terletak pada ukuran posting.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan suatu organisasi pendidikan, dimana dalam suatu organisasi pasti memiliki gudang data mengenai beberapa hal. Gudang data atau biasa disebut database
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering terjadi data explosion problem yaitu data data yang tersimpan dalam database berjumlah sangat besar namun dari data data tersebut belum banyak dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Terutama dibidang pendidikan khususnya Sekolah Dasar. Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan pasar e-commerce yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang besar tersebut membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website adalah salah satu layanan yang bisa digunakan untuk melakukan pencarian berbagai informasi, sehingga sangat dibutuhkan untuk keperluan pengguna dalam pencarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Twitter adalah sebuah situs jejaring sosial yang sedang berkembang pesat saat ini karena pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya dari komputer ataupun perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN
1 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas media jejaring sosial terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Media jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan Youtube
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangan, dan papan tercukupi. Akan tetapi pada kenyataannya, masih ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Dengan kekayaan yang melimpah tersebut, seharusnya semua kebutuhan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul
PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Untuk memahami apa yang penulis ingin sampaikan dalam tulisan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika dengan Pendekatan Konsep Rehabilitasi, maka penulis perlu menjabarkan secara
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. tinggi khususnya DKI Jakarta., terdapat 47 lokasi rawan kriminalitas di Jakarta dan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan data Polda Metro Jaya tingkat kejahatan di Indonesia masih cukup tinggi khususnya DKI Jakarta., terdapat 47 lokasi rawan kriminalitas di Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diteliti dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Instansi yang menjadi topik dalam pembuatan website penjualan dan pemesanan buku baru dan bekas merupakan sebuah toko online yang menjual buku baru dan bekas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Regresi spasial merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel prediktor terhadap variabel respon yang memperhatikan pengaruh lokasi pengamatan.
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia telah memasuki era dimana masyarakat dapat secara bebas menyuarakan pendapat mereka di berbagai media, salah satunya melalui media sosial. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini media sosial seperti Twitter telah berkembang pesat. Data global menyebut pada akhir Desember 2014 Twitter memiliki 284 juta pengguna aktif. Dick Costolo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kriminalitas merupakan segala macam bentuk tindakan dan perbuatan merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kejahatan yang terjadi di Indonesia masih sering terjadi tanpa melihat siapa korbannya baik itu perorangan maupun di suatu instansi/perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer ataupun perangkat mobile mereka dari manapun dan kapanpun. Setelah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu media sosial yang digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna adalah Twitter. Twitter adalah sebuah situs jejaring sosial yang sedang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindak kriminal adalah suatu fenomena yang terjadi di masyarakat sejak dulu yang dianggap sebagai suatu sikap atau tindakan menyimpang yang meresahkan masyarakat. Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Situs jejaring sosial merupakan gaya hidup sosial baru yang muncul seiring berkembangnya internet. Gaya hidup baru tersebut memiliki ruang lingkup yang lebih luas
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Data Mining Data mining adalah proses menganalisa data dari perspektif yang berbeda dan menyimpulkannya menjadi informasi-informasi penting yang dapat dipakai untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, microblogging menjadi sangat popular untuk alat komunikasi antara pengguna internet. Setiap hari jutaan pesan muncul di website penyedia microblogging diantaranya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan penelitian berguna agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi. semakin merisaukan segala pihak.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Fenomena maraknya kriminalitas di era globalisasi semakin merisaukan segala pihak. Wikipedia mendefinisikan kriminalitas adalah segala sesuatu perbuatan manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam periode enam tahun terakhir (tahun 2007 2012), jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun. Pada tahun 2007, jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus pencurian kendaraan bermotor bukanlah kasus yang baru bagi Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Setiap harinya ada saja pelaporan pencurian kendaraan di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi meningkat secara signifikan dalam kurun waktu satu dekade terahir. Tidak hanya dari segi jumlah pengguna, jenis layanan yang ditawarkanpun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Ditlantas Polda Sultra), sejak tahun 2010 sampai 2012 mencatat bahwa telah terjadi 3.265 kecelakaan lalu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN berikut. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai Indentifikasi Masalah Merumuskan Masalah Study Literatur Perancangan : 1. Flat Teks 2. Database
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor penting penunjang globalisasi ialah internet. Semakin majunya teknologi internet menyebabkan banyaknya pengembang perangkat lunak membuat berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan manusia. Salah satu pengaruh tersebut di bidang informasi yaitu dalam
Lebih terperinciAnalisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk
Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Eka Retnawiyati 1, Fatoni, M.M.,M.Kom 2., Edi Surya Negara, M.Kom 3 1) Mahasiswa Informatika Universitas Bina Darma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat memudahkan instansi-instansi tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi instansi tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling populer di dunia dan telah diterapkan menjadi bahasa resmi di beberapa negara dan organisasi internasional. Tercatat
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20010/2011 PENERAPAN METODE CLUSTERING HIRARKI AGGLOMERATIVE UNTUK KATEGORISASI DOKUMEN PADA WEBSITE SMA NEGERI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Twitter bagian dari Social Networking website yang memperbolehkan pengguna untuk mengirim dan membaca 140 karakter, atau sering disebut tweets[1]. Berdasarkan survey
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan media online mendorong munculnya informasi tekstual yang tidak terbatas, sehingga muncul kebutuhan penyajian tanpa mengurangi nilai dari informasi tersebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam teknologi digital dengan menggunakan komputer. Sebuah informasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat sekarang informasi dapat kita dapatkan cukup dengan sentuhan ibu jari dalam teknologi digital dengan menggunakan komputer. Sebuah informasi yang berkualitas
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, informasi menjadi hal yang penting dan berharga bagi kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri, bahwa di jaman yang seperti ini, orang akan mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah penggunaan smartphone. Weiser (1999) mengatakan bahwa semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era modern ini, banyak hal yang tanpa disadari sudah mengalami banyak perubahan dan perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Salah satunya adalah kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum, hal ini diatur tegas dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara hukum asas taat dan hormat
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Untuk Klasifikasi Daerah Rawan Kriminalitas Menggunakan Metode K-Means
Sistem Informasi Geografis Untuk Klasifikasi Daerah Rawan Kriminalitas Menggunakan Metode K-Means Ferdian Dwi Yuliansyah Fakultas Teknologi Industri, Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi kesalahan dalam proses tersebut, karena tidak didasari oleh suatu acuan tertulis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bisnis Leasing, pemilihan keputusan penyetujuan suatu aplikasi merupakan hal mutlak dan bersifat sangat sensitif. Pada Umumnya, memang penyetujuan pengajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 yaitu melindungi segenap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama di hadapan hukum serta setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kepolisian Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga atau
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepolisian Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga atau badan penegakan hukum untuk menyidik serta menyelesaikan segala kasus pelanggaran hukum yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, diperlukan adanya tahapan-tahapan yang tersusun dengan baik dan sistematis agar pelaksanaan penelitian tepat mencapai tujuan yang diharapkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi seperti saat ini, informasi berupa teks sudah tidak lagi selalu tersimpan dalam media cetak seperti kertas. Orang sudah mulai cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan dunia yang memerlukan perhatian khusus karena pendidikan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas para calon penerus bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. secara materil, baik dilihat dari segi kesusilaan, kesopanan dan ketertiban. juga mengalami keugian kesusilaan dan kesusahan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tindak kejahatan diartikan sebagai sesuatu perbuatan yang melanggar hukum, atau melanggar Undang-Undang, yang dapat merugikan masyarakat secara moril maupun secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam perkembangan masyarakat saat ini dan waktu mendatang. Namun kebutuhan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wisata kuliner kini mengalami perkembangan pesat dan semakin populer dikalangan masyarakat. Hal ini dapat terjadi akibat adanya perubahan gaya hidup masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR ISI Transformasi data... 47
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin besar kapasitas media penyimpanan dan harga yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era big data telah menjadi era tantangan bagi semua pihak pengelola data. Dengan semakin besar kapasitas media penyimpanan dan harga yang semakin murah, semakin banyak
Lebih terperinciPERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan
BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ,
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil survey Badan Kesejahteraan Keluarga Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BKKPPKB) tahun 2009 menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Bantul sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas dalam mengontrol laju pertambahan populasi di Indonesia dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bagian awal penelitian ini dipaparkan secara lengkap latar belakang,
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian awal penelitian ini dipaparkan secara lengkap latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N UKDW
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Masalah Kepadatan aktivitas pada umumnya menyebabkan kurangnya waktu yang dimiliki untuk berbelanja. Hal ini memicu munculnya ragam baru dalam berbelanja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tahun jumlah pencurian kendaraan roda empat terjadi peningkatan sebesar 12%. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, jumlah kendaraan bertambah 5.500
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi yang semakin berkembang mendorong banyak perusahaan dalam mengembangkan sistem informasi demi kemudahan proses bisnis sehari-hari. Dalam pengembangannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan berkembang pesat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga di kota-kota kecil. Untuk memperoleh keuntungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat pada zaman sekarang ini terutama di bidang teknologi informasi telah menjadikan informasi menjadi suatu kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan semuanya dapat tercapai apabila berpedoman pada peraturan-peraturan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia dan pembangunan masyarakat Indonesia. Pembangunan tersebut dilaksanakan oleh pemerintah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang ada, memiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keranjang belanja (Market basket analysis) dalam penerapan cross selling pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari rancang bangun sistem analisis keranjang belanja (Market basket analysis) dalam penerapan cross selling pada Apotek K24 Kalibutuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tanggung jawab sosial PT. Telkom dalam program kemitraan dengan masyarakat sekitarnya adalah memberikan kredit lunak bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDATAAN KASUS KECELAKAAN DAN TILANG PADA BAGIAN SATLANTAS DI KPPP TANJUNG PERAK
SISTEM INFORMASI PENDATAAN KASUS KECELAKAAN DAN TILANG PADA BAGIAN SATLANTAS DI KPPP TANJUNG PERAK SKRIPSI Diajukan oleh : DEWANTI RATNA BIDARI 0534010147 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kekerasan secara umum sering diartikan dengan pemukulan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekerasan secara umum sering diartikan dengan pemukulan, penganiayaan, pemerasan dan perkosaan atau tindakan yang membuat seseorang merasa kesakitan baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Twitter merupakan salah satu situs microblog yang dikenal sejak tahun 2006 dengan memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk mengirimkan teks pembaruan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pada sektor transportasi di Indonesia semakin meningkat seperti transportasi udara, laut, dan darat. Hal itu disebabkan oleh kebutuhan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduknya sangat banyak. Sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya yang sangat besar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia dalam kegiatan transaksi jual beli secara online semakin meningkat Salah satu mal online terbesar di Indonesia, Tokopedia.com, merilis hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat modern dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat modern dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah sering mendapatkan permasalahan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yaitu kebutuhan primer, kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokok Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepolisian Republik Indonesia (Polri) adalah apartur Negara yang bertugas sebagai penegak hukum 1. Hal ini tercantum dalam pasal 13 UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. commit to user
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dengan produk unggulan pertanian adalah padi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan penggunaan telepon seluler sebagai alat komunikasi. Telepon seluler sudah menjadi alat komunikasi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Berdasarkan laporan Statistik Kriminal 2014, jumlah kejadian kejahatan (total crime) di
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Berdasarkan laporan Statistik Kriminal 2014, jumlah kejadian kejahatan (total crime) di Indonesia pada tahun 2013 adalah 342.084 kasus sehingga dapat ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut, aturan-aturan tersebut disebut juga normanorma
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia menurut kodratnya adalah merupakan makhluk sosial, yang artinya setiap individu selalu ingin hidup dalam lingkungan masyarakat tertentu. Dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan ( Wetmatigsheid Van
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang berlandaskan atas hukum yang dinamis (Rechtstaat) dan bukan berdasar atas kekuasaan semata. Menurut Julilus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media Sosial saat ini berkembang sangat pesat, salah satunya adalah Instagram. Aplikasi ini pertama kali muncul tahun 2010 dan langsung memiliki 150 juta pengguna pada
Lebih terperinci