Infleksi Alias I'rãb

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Infleksi Alias I'rãb"

Transkripsi

1 Infleksi Alias I'rãb Dalam tatabahasa Bahasa Arab (selanjutnya disingkat TbBA), kita menemukan konsep tentang perubahan kata secara tatabahasa (i'rãb). Itulah TbBA, dan segala hal selainnya berputar di sekitar itu. Diskusi apa pun yang dilakukan para ahli tatabahasa selalu berporos pada masalah i'rãb. Apa pun yang mereka katakan, mereka selalu membahas sesuatu yang berkaitan dengan i'rãb. Memahami masalah ini berarti memahami Bahasa Arab. Gagal memahami masalah ini, berarti gagal memahami Bahasa Arab. Pertanyaan berikutnya adalah: apakah gerangan i'rãb itu? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami ajukan dua perumpamaan (analogi). Yang pertama adalah i'rãb (grammatical inflection; infleksi) dalam bahasa Inggris.[1] Hal ini dilakukan untuk mengajak pembaca berdiri pada landasan yang sama, dan membantu pembaca untuk menghubungkannya dengan topik yang dibahas. Yang kedua analoginya diambil dari perasaan-perasaan manusia. Diharapkan analogi-analogi ini akan memisahkan pembaca dari gambaran infleksi dalam Bahasa Inggris, dan kemudian lebih memusatkan perhatian pada Bahasa Arab. Analogi Bahasa Inggris Dalam Bahasa Inggris, kita menemukan kata-kata he, him dan his. Ketiga kata ini pada dasarnya sama, tapi berubah sesuai dengan penggunaannya dalam kalimat. Sebagai misal, anda bisa mengatakan I hit him, tapi tidak bisa mengatakan I hit he, tidak pula I hit his. Bila he menjadi subjek (pelaku), anda akan mengatakan He ate. Bila he menjadi objek (sasaran), anda akan mengatakan I hit him. Dan bila diubah ke dalam bentuk possessive (kepunyaan), anda akan mengatakan His son. Kata yang digunakan adalah sama, tapi bentuknya berubahubah sesuai tujuan anda menggunakannya dalam kalimat. Inilah yang 1

2 disebut grammatical inflection (infleksi) dalam Bahasa Inggris, dan ini disebut i'rãb dalam Bahasa Arab. Perhatikan kembali infleksi kata dalam Bahasa Inggris ini! He ate (Dia makan) I hit him (Saya memukulnya) His son (Putranya) Bisakah anda memikirkan kata-kata Inggris lain yang berinfleksi seperti ini? Perhatikan! Dalam Bahasa Inggris hanya sedikit kata yang mengalami infleksi. Sebagai contoh, kata benda (nama orang) seperti Nick tidak mengalami perubahan mengikuti perubahan posisinya dalam kalimat. Anda bisa mengatakan Nick ate, I hit Nick atau Nick s son. Jadi kata Nick dalam ketiga kasus tersebut tidak berubah sama sekali. Dalam Bahasa Arab, kebanyakan kata benda (bahkan kata kerja) mengalami infleksi. Analogi dari perasaan manusia Jadi, jelas infleksi dalam kedua bahasa tersebut tidak sama. Sekarang, mari kita gunakan analogi yang lebih cocok. Manusia mengalami perasaan-perasaan seperti senang, sedih, dan marah. Perasaan-perasaan itu terlihat pada wajah. Rasa senang, misalnya, terlihat melalui senyum, kesedihan terlihat melalui wajah yang muram, dan kemarahan terlihat melalui wajah yang merengut. Sekarang, mengapa seseorang menjadi senang, sedih atau marah? Tentu karena ada suasana hati yang mempengaruhinya. Keluarga dan teman, misalnya, bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. Sementara orang asing, biasanya kurang mempengaruhi suasana hati seseorang. 2

3 Katakan, misalnya, Zaid sedang tidak merasakan apa-apa. Tiba-tiba datang temannya, Nick, dan itu membuatnya senang, dan rasa senang itu terlihat pada senyumnya. Dengan demikian, kita bisa mengatakan kedatangan Nick menjadi penyebab senangnya Zaid. Dengan kata lain, manusia mengalami perubahan suasana hati sesuai dengan siapa yang ditemui. Kadang kala, suasana hati manusia juga dipengaruhi oleh suasana hati orang lain. Misalnya, ketika Nick datang sambil tersenyum, Zaid juga ikut tersenyum. (Inti dari analogi ini adalah adanya satu pihak yang dipengaruhi oleh pihak lain pen.) Mari kita kembali kepada pembahasan tentant infleksi dalam Bahasa Arab. Kata-kata dalam Bahasa Arab tidaklah benar-benar memiliki keadaan yang tetap. Tapi bila anda meletakkannya dalam kalimat (seperti memasukkan seseorang ke dalam masyarakat), kata-kata itu mulai mempunyai kedudukan khusus secara tatabahasa. Banyak kata mengalami perubahan seperti he dalam Bahasa Inggris, yang lainnya tidak berubah (seperti halnya Nick), dan beberapa kata mengalami perubahan kedudukan secara tatabahasa (grammatical state) namun tidak terlihat. Jenis kata yang mengalami infleksi dan tidak 1. Kata yang mengalami infleksi dan terlihat 2. Kata yang mengalami infleksi tapi tak terlihat 3. Kata yang tidak mengalami infleksi Kata-kata mengalami perubahan kedudukan (status) karena pengaruh kata-kata lain (seperti teman mempengaruhi perasaan seseorang). Beberapa jenis kata tertentu mempengaruhi kata-kata lain (seperti keluarga dan teman), sementara yang lain tidak demikian. 3

4 Jenis kata menyebabkan infleksi dan tidak 1. Kata yang menyebabkan infleksi pada kata lain 2. Kata yang tidak menyebabkan infleksi Cara lain yang menyebabkan terjadinya infleksi adalah dengan melihat status kata lain dan mengikutinya (seperti Zaid yang ikut senang melihat Nick tersenyum). Cara satu kata terpengaruh kata lain 1. Kata 1 mempengaruhi kata 2 2. Kata 1 mempengaruhi kata 2, dan pengaruh itu diteruskan kepada kata 3 Bila satu kata terpengaruh dengan salah satu dari dua cara tersebut di atas, maka keadaannya berubah (seperti suasana hati manusia), dan perubahan itu terlihat pada (bunyi) akhir kata (seperti perasaan yang terlihat pada wajah). Apa tujuan semua ini? Ketika kita menggunakan bahasa, kita butuh cara untuk mengatakan kata mana dari bagian kalimat yang merupakan subjek, predikat, dan objek dari sebuah kata kerja, dan lain-lain. Tanpa cara demikian, maka kalimat-kalimat yang kita buat hanya akan seperti setumpuk kata-kata yang dilemparkan begitu saja, yang tentu tidak mengandung makna yang jelas. Dalam Bahasa Inggris, mekanisme-(cara kerja)-nya adalah urutan kata dan kata-kata tambahan. Sebagai contoh, bila kita mempunyai tiga kata hit, Nick, Zaid dan kita mengatakan Nick hit Zaid, bagaimana anda mengetahui siapa yang memukul dan siapa yang dipukul? Melalui susunan kata-katanya! Kenyataan bahwa Nick terletak di depan kata kerjanya, menjelaskan bahwa Nick adalah pemukulnya, dan kenyataan bahwa Zaid terletak setelah kata kerjanya, menegaskan bahwa dia adalah 4

5 pihak yang dipukul. Bila anda mengubah susunannya menjadi Zaid hit Nick, maknanya pun berubah. Contoh lain: Nick is crazy (Nick itu gila). Siapa yang kita bicarakan, dan apa yang kita katakan tentangnya? Kita bicara tentang Nick, dan kita katakan bahwa dia gila. Tapi bagaimana kita mengetahui hal ini? Kita mengetahui karena di situ ada kata is. Kata sebelum is adalah subjek (sesuatu yang kita bicarakan), dan kata setelah is adalah predikat (apa yang kita katakan tentang subjek; keterangan tentang subjek). Dalam Bahasa Arab, cara ini juga digunakan. Kata-kata bisa disusun dalam banyak susunan dan tak harus menggunakan kata tambahan untuk mendukung pengertian kalimat. Tapi kita tetap harus tahu mana subjek, mana objek, di mana tempat predikat, dan lain-lain. Inilah yang dijawab oleh infleksi (i'rãb). Itulah yang kasus ketatabahasaan dari sebuah kata, yang menjelaskan kepada kita peran apa yang dimainkannya dalam sebuah kalimat, dan membantu kita memahaminya. Lebih resminya Infleksi dalam TaBA disebut sebagai i'rãb/.ا ع ر اب Bila sebuah kata mengalami i'rãb, ia disebut mu rab, dan bila tidak, atau mengalami tapi tidak terlihat, maka ia disebut mabniyy(un)/ م ب ن ي atau mabni. (dengan kata lain, kebalikan dari mu rab adalah mabni pen.). Kata yang mempengaruhi disebut ãmil(un), dan yang tidak mempengaruhi disebut ghairu ãmil(in). Bila sebuah kata terpengaruh secara tidak langsung (seperti Zaid yang menjadi senang melihat Nick tersenyum), maka ia.م ت ب و ع matbû (un)/ dan kata yang diikutinya disebut ت اب ع tãbi (un)/ disebut Tidak seperti perasaan manusia, status ketatabahasaan dalam TbBA hanya ada empat: 1. Status raf (un)/ ر ف ع (di pesantren biasa disebut rafa ) 5

6 2. Status nashb(un)/ ن ص ب (nashab) 3. Status jarr(un)/ ج ر (jar) 4. Status jazm(un)/ ج ز م (jazem) Ada 8 peran yang dimainkan kata benda dalam kalimat, yang menyebabkan ia menjadi marfu (un) (dalam status rafa ), ada 12 peran yang menjadikannya manshûb(un) (berstatus nashab), ada 2 peran yang membuatnya majrûr(un) (bersatus jar). Sebagai misal, satu dari 8 peran kata benda adalah menjadi subjek (pelaku) dari kata kerja. Bila sebuah kata memasuki salah satu dari empat status (kedudukan; keadaan) tersebut, statusnya pada dasarnya harus terlihat. Tergantung jenis kata yang kita bicarakan, perubahannya dilakukan dengan cara berbeda. Ada 9 cara yang dilakukan dan dibahas dalam ilmu tatabahasa (ilmu nahwu). Contoh ض ر ب ز ي د ع م را Dharaba Zaidun Amran. Contoh kalimat ini berarti Zaid memukul Amr. Di sini kata kerja dharaba tidak mengalamai i'rãb, dan karena itulah dia disebut mabni. Sementara kata benda Zaid dan Amr (baca seperti anda mengeja Anyer) mengalami i'rãb, sehingga ia disebut mu rab. Kata kerja dharaba adalah ãmil yang mempengaruhi Zaid maupun Amr. Ia menyebabkan Zaid menjadi marfû dan Amr menjadi manshûb. Jadi, Zaid menjadi marfû karena merupakan subjek dari kata kerja dharaba. Dan Amr menjadi manshûb karena ia menjadi objek kata kerja dharaba. Terakhir, bagaimana kita mengetahui bahwa Zaid marfû dan Amr manshûb? Apakah karena urutannya dalam kalimat? Bukan. Kita bisa menukar posisi kedua kata itu, dan makna kalimatnya tetap sama (Zaid memukul Amr). Status ketatabahasaan kedua kata itu ditandai dengan 6

7 harakat masing-masing pada akhir kata. Harakat (tanda baca) ضمة/ dhammah di atas kata Zaid/ زيد menjelaskan bahwa statusnya marfû / مرفوع dan harakat فتحة/ fathah di atas kata Amr/ عمرو menegaskan bahwa ia.منصوب/ manshûb Kenyataan bahwa harakat keduanya ganda, dan pada Amr terdapat huruf alif, bukanlah masalah penting yang harus dibahasa di sini. (Akan dibahas pada gilirannya - pen.). [1] Naskah ini aslinya ditulis dalam Bahasa Inggris, karena sasarannya memang pembaca berbahasa Inggris, khususnya masyarakat Eropa dan Amerika. 7

Di dalam tulisannya tidak akan anda temukan bagaimana uraian tentang hal tersebut, karena untuk tahu penjelasan lengkapnya anda harus mengikuti

Di dalam tulisannya tidak akan anda temukan bagaimana uraian tentang hal tersebut, karena untuk tahu penjelasan lengkapnya anda harus mengikuti Inti Ilmu Nahwu Tulisan ini terilhami oleh uraian Yusuf Mulan di internet, yang membahas tentang cara baru mempelajari bahasa Arab. Di situ beliau, antara lain, menyinggung tentang 6 cara menulis Zaid

Lebih terperinci

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim 8 Bab II Mengenal Macam-macam Isim Alokasi Waktu Materi : 120 menit :- Pembagian Isim Ditinjau dari Bilangannya - Pembagian Isim Ditinjau dari Perubahannya - Beberapa Contoh Isim lainnya ISIM bilangannya

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) Mata Kuliah : Mengenal dasar-dasar bahasa Arab Kode Mata Kuliah : AR100 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 1 Prasyarat : - Penanggung jawab : Dr. Mamat Zaenuddin, MA. Anggota :

Lebih terperinci

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il BAB IV ANALISIS FI IL MABNI MAJHUL DALAM SURAH AL FUSHSHILAT A. Analisis Fi il Mabni Majhul dalam Surah Al Fushshilat Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ل ت,ف ص disebut fi il

Lebih terperinci

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi...

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGEESAHAN TIM PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI SAMPUL LUAR... i SAMPUL DALAM... ii ABSTRAK... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii PEDOMAN TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM Banyak orang menganggap bahwa memahami kandungan isi al-qur'an itu sangat sulit.. BENARKAH??? Pertama : kata "sulit" itu bisa

Lebih terperinci

ANALISIS FORMAT FI'IL

ANALISIS FORMAT FI'IL ANALISIS FORMAT FI'IL DILIHAT DARI JUMLAH HURUF YANG TERTULIS SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KONSEP MEMBACA FI'IL YANG TIDAK BERHARAKAT (BERBARIS) ABDUL HARIS 1 Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xi DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi setiap pribadi manusia maupun maupun masyarakat dan negara di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN A. Analisis Pelaksanaan Metode Terjemah Bahasa Arab di MAN 1 Pekalongan Pada proses pembelajaran bahasa Arab di MAN 1

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) HURUF HIJAIYAH ا ب ت ث ر ذ د ج ح خ ز س ش ص ض ط ظ و ه ي ن م ل غ ف ق ك ع. HURUF SYAMSIAH HURUF QAMARIYAH ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) ALIF LAM SYAMSIAH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. ABSTRAK...v. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. ABSTRAK...v. PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM.... i PERNYATAAN KEASLIAN.... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING.... iii PENGESAHAN.... iv ABSTRAK...v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

PERNAPASAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UIN SUNAN AMPEL SURABAYA DALAM PERSPEKTIF SUFI HEALING DAN MEDITASI MAHASI SAYADAW. Oleh

PERNAPASAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UIN SUNAN AMPEL SURABAYA DALAM PERSPEKTIF SUFI HEALING DAN MEDITASI MAHASI SAYADAW. Oleh PERNAPASAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UIN SUNAN AMPEL SURABAYA DALAM PERSPEKTIF SUFI HEALING DAN MEDITASI MAHASI SAYADAW Skripsi Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al- DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tiap siklus tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tiap siklus tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab materi al- Unwān melalui strategi Qurat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan yang saat ini sedang berkembang pesat membuat persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan dapat di peroleh dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh :

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : MAKALAH MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : 1.Ali Faqih Syarifuddin 111-13-078 2.Denny Arizal.R 111-13-091 3.Muhammad

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pelajaran yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa khususnya mata pelajaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar Bab 1 Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar (Hukum Bacaan Mad Silah, Mad Badal, Mad Tamkin, Dan Mad Farqi) Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai

Lebih terperinci

Penakwilan ini sesuai dengan sejumlah riwayat yang ada dari Ibnu Abbas dan yang lainnya :

Penakwilan ini sesuai dengan sejumlah riwayat yang ada dari Ibnu Abbas dan yang lainnya : Tafsir Al Qur'an - Tafsir Ath Thabari Puji bagi ) - Alhamdulillah ( Segala ال ح م د ل ل ه Abu Ja'far berkata, kata ل ل ه -ال ح م د Alhamdulillah artinya : segala kesyukuran / p ujian hanya bagi Ta 'ala

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum atau lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

LAMPIRAN B. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman,

LAMPIRAN B. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman, LAMPIRAN B Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman, Soal selidik ini adalah salah satu instrumen dalam kajian lapangan di bawah tajuk Penguasaan Kata Kerja Al-Mabny

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Yang Dibina Oleh Bpk. Muhammad Mas ud, S.Pd.I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar bertujuan yang pada hakikatnya adalah membudayakan manusia. Melalui pendidikan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) 36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Membangun Generasi Berdasarkan 5 Basic Skill Ala PESMA YKM

Membangun Generasi Berdasarkan 5 Basic Skill Ala PESMA YKM Membangun Generasi Berdasarkan 5 Basic Skill Ala PESMA YKM Ahmad Rodli Putra H Pesantren Mahasiswa YKM FEUI adalah salah satu pesantren mahasiswa yang menawarkan program berbeda dibanding pesantren mahasiswa

Lebih terperinci

Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna.

Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna. BAB III FUNGSI KATEGORI ADJEKTIVA Kategori adjektiva dapat menempati posisi yang berbeda-beda dalam tataran fungsi sintaksis. Macam-macam fungsi sintaksis adalah predikat, subjek, objek, keterangan, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. i PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. i PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... x DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen kuasi, yang dirancang dan dilaksanakan untuk mengetahui akibat

Lebih terperinci

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono,

Lebih terperinci

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr Bab V Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr ا ل ف ع ل ال م اض ي : م ا د ل ع ل ى ح د وث ف ع ل ف ي ز م ان ال م ا ضي. م ث ل : خ ل ق خ ر ج أ م ر أ ك ل ت ص ر ي ف الف ع ل ال م

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSIF DI SDN BENUA ANYAR 8 BANJARMASIN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSIF DI SDN BENUA ANYAR 8 BANJARMASIN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSIF DI SDN BENUA ANYAR 8 BANJARMASIN TESIS OLEH MERIANI NIM. 12.0253.1014 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI PASCASARJANA BANJARMASIN 2015 M/1437 H PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

المضارع الماضي الا مر

المضارع الماضي الا مر Pelajaran 1 النهي dan الا مر, المضارع, الماضي Bentuk Untuk الفعل المزيد (Kata kerja Berimbuhan) Perhatikan Kalimat-kalimat berikut ini! Allah mengeluarkan manusia dari kehidupan yang االله ي خ ر ج الن

Lebih terperinci

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Penulis : Tim Penulis (SD UNGGULAN USWATUH HASANAH) 1. Agus Salim, S.Pd.I 2. Fayumi, M.Pd 3. Neng Tati, S.Pd.I 4. Syarifudin, S.Hum Editor Design & Layout : Syarifudin,

Lebih terperinci

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa

Lebih terperinci

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I QS. AL-A RAF: 56-58 1. Membaca و ل ت ف س د و ف ألر ض ب ع د إ ص لح ه و د ع وه خ و ف و ط م ع إ ن ر ح ة لل و ق ر يب م ن ل م ح

Lebih terperinci

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti BAB 10 HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf Kompetensi Dasar 10.1. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf 10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, pembelajaran bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era sekarang ini, dunia pendidikan telah berkembang dengan pesat. Hal itu jelas terlihat dengan adanya kurikulum muatan lokal bahasa Inggris di Sekolah Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah Mata pelajaran Kelas/ semester Materi pokok Alokasi waktu : SMPLB BKI Karanganyar : Agama Islam : VII - C / II : Membaca Huruf Hijaiyah : 3x40 menit

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL- ASHR

TAFSIR SURAT AL- ASHR TAFSIR SURAT AL- ASHR Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 250 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. العصر سورة TAFSIR SURAT AL- ASHR (MASA) 1 Mereka menyebutkan bahwa 'Amr bin al-'ash pernah diutus

Lebih terperinci

KONSEP AL-MU RAB WA AL-MABNI DALAM BAHASA ARAB Oleh: Rappe

KONSEP AL-MU RAB WA AL-MABNI DALAM BAHASA ARAB Oleh: Rappe KONSEP AL-MU RAB WA AL-MABNI DALAM BAHASA ARAB Oleh: Rappe Abstrak: Tulisan ini mengungkapkan tentang konsep mu rab dan mabni dalam bahasa Arab dengan pokok pembahasanya adalah pengertian mu rab dan mabni,

Lebih terperinci

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah.

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah. SENARAI JADUAL JADUAL 1.8.2.2.1.1: Interpretasi Skor Min Skor Min (%) Interpretasi 81 100 Amat baik 61 80 Baik 41 60 Memuaskan 21 40 Lemah 20 Amat lemah (Halaman 18) JADUAL 4.1: Maklumat Latar Belakang

Lebih terperinci

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti MAKALAH Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti 111-13-098 Kurnia Luthfiyani 111-13-099 Fina Luthfina Aldian 111-13-100

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 SEKOLAH : SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang MATA PELAJARAN : Bahasa Arab KELAS / SEMESTER : VII / Gasal ALOKASI WAKTU : 2 jam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks... x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kualitas manusia yang dalam pelaksanaanya merupakan suatu proses yang berkesinambungan pada setiap jenis

Lebih terperinci

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01 Hati-Hati Budaya Kuliner Kuliner istilah baru. Ia pun baru sebagai sebuah kebiasaan masyarakat. Sehingga bertaburan pojok-pojok jajanan hingga cafe tempat hang out dengan teman-teman dan keluarga. Terus

Lebih terperinci

Pedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif

Pedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif PEDOMAN WAWANCARA A. KONDISI UMUM 1. Bagaimana sejarah berdirinya TPQ al-ikhsan? 2. Siapa tokoh yang merintis berdirinya TPQ al-ikhsan? 3. Motif apa yang mendasari berdirinya TPQ al-ikhsan? 4. Mengapa

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 250 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. سورة اهلمزة TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH (Pengumpat) 1 ب س م اهلل الر ح ن الر ح ي م عز وجل Allah berfirman:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik lisan maupun

Lebih terperinci

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN TESIS Oleh: FADLIYANUR NIM. 1202520950 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA

Lebih terperinci

BIMBINGAN PRANIKAH CALON PENGANTIN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA BANJARMASIN UTARA DAN KUA BANJARMASIN TIMUR )

BIMBINGAN PRANIKAH CALON PENGANTIN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA BANJARMASIN UTARA DAN KUA BANJARMASIN TIMUR ) BIMBINGAN PRANIKAH CALON PENGANTIN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA BANJARMASIN UTARA DAN KUA BANJARMASIN TIMUR ) SKRIPSI Oleh : SITI SYARIFAH 1101341084 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar yang sering dikenal selalu berhubungan dengan ilmu di bidang lainnya. Dengan mempelajari Matematika, otak dilatih untuk berpikir

Lebih terperinci

KONSEP PLURALISME AGAMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM STUDI ANALISIS PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID SKRIPSI

KONSEP PLURALISME AGAMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM STUDI ANALISIS PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID SKRIPSI KONSEP PLURALISME AGAMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM STUDI ANALISIS PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING 15 FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29

Lebih terperinci

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد Pelajaran 2 تصريف الا فعال المزيدة ا لى الضم اي ر Perubahan Kata kerja berimbuhan berdasarkan kata ganti Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini! 1. الس ح ر الن اس ن ي ع لم و الشياطين Setan-setan itu mengajarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki hubungan yang bermakna terhadap demensia dengan nilai p (0,033) yang dinilai berdasarkan skor

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V DI MI AN NUR DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir. SYRIA: Tidak Untuk Invasi Asing di dunia Arab, Takutlah pada Allah wahai para pemimpin Arab! 12-09-2013-05:45 AM Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu

Lebih terperinci

Peran Humas Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dalam Mempublikasikan Kegiatan Keagamaan Melalui Website

Peran Humas Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dalam Mempublikasikan Kegiatan Keagamaan Melalui Website Peran Humas Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dalam Mempublikasikan Kegiatan Keagamaan Melalui Website SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

Bgn.1. ج اء ر ج ل ر ا ي ت ر ج لا م ر ر ت ب ر ج ل : Contoh. Sedangkan Ilmu Shorof adalah, Ilmu yeng mempelajari perubahan bentuk kata.

Bgn.1. ج اء ر ج ل ر ا ي ت ر ج لا م ر ر ت ب ر ج ل : Contoh. Sedangkan Ilmu Shorof adalah, Ilmu yeng mempelajari perubahan bentuk kata. Bgn.1 Ketika para ahli bahasa Arab merasa khawatir akan tersia-sianya ilmu bahasa Arab setelah terjadinya percampuran mereka dengan orang-orang selain Arab, maka mereka membukukannya di dalam kamus, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dan memiliki kelebihan. Disamping terdapat kelebihannya,

Lebih terperinci

BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean

BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL BENSIN MELEBIHI BATAS HARGA RESMI DARI PEMERINTAH DI DESA SAWAHMULYA KECAMATAN SANGKAPURA (PULAU BAWEAN) KABUPATEN GRESIK A. Analisis Terhadap Faktor

Lebih terperinci

ال تع ار ف. الا د و ات الم د ر س ية Disediakan teks sederhana tentang ا ل م ه ن ة

ال تع ار ف. الا د و ات الم د ر س ية Disediakan teks sederhana tentang ا ل م ه ن ة KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Bahasa Arab Jumlah soal : 50 Butir Kurikulum : Standar

Lebih terperinci

PEMBAGIAN KATA. Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".

PEMBAGIAN KATA. Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut kata. 1 ا قس ام ا ل كل م ة PEMBAGIAN KATA Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad". م - س - ج - د Contoh: 2. Susunan huruf yang memiliki

Lebih terperinci

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز. ARAB-LATIN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0543 b/u/1978 tertanggal 22 Januari 1988 A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB... DAFTAR ISI HALAM AN J UDUL...... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO....... vi HALAMAN KATA PENGANTAR......

Lebih terperinci

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini Mengeluh Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini adalah FathAs y Syakwah yang berarti membuka bejana kecil. Yaitu, jika bejana kecil itu dibuka mulutnya

Lebih terperinci

MODUL. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1

MODUL. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1 MODUL Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1 I. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang Kompetisi dalam kebaikan. II.

Lebih terperinci

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri WALISONGO Semarang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Palangka Raya, maeskipun terkadang ada juga yang dilaksanakan diluar jadwal yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Palangka Raya, maeskipun terkadang ada juga yang dilaksanakan diluar jadwal yang 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasi Penelitian Penggunaan dan pembelajaran metode qiroati yang dilaksanakn disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan dari pihak guru kelas III MI. Miftahul

Lebih terperinci

AHMAD GAZALI NIM

AHMAD GAZALI NIM ANALISIS KRITIS TERHADAP GAGASAN PADA PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN AL- QUR AN TESIS Oleh AHMAD GAZALI NIM.1102110799 INSTITUT

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Terjemah Bahasa Asing

Lampiran 1 : Daftar Terjemah Bahasa Asing Lampiran 1 : Daftar Terjemah Bahasa Asing No Kutipan Halaman Terjemah 1 Q.S An-Nahl ayat 125 4 Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan hal yang secara mutlak harus dilakukan karena melalui pendidikan manusia dapat menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. 10 Berbicara juga merupakan

BAB II KAJIAN TEORI. menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. 10 Berbicara juga merupakan BAB II KAJIAN TEORI A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara Berbicara bukan hanya keluarnya bunyi bahasa dari alat ucap, bukan juga mengucap tanpa makna, namun berbicara dianggap sebagai bahasa,

Lebih terperinci

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan peradaban manusia berkembang ke arah yang lebih maju. Ini berarti bahwa setiap manusia diharapkan

Lebih terperinci