Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna."

Transkripsi

1 BAB III FUNGSI KATEGORI ADJEKTIVA Kategori adjektiva dapat menempati posisi yang berbeda-beda dalam tataran fungsi sintaksis. Macam-macam fungsi sintaksis adalah predikat, subjek, objek, keterangan, dan pelengkap (Sukini, 2010: 58). Berikut akan dijelaskan kategori adjektiva yang menempati fungsi sintaksis. A. Kategori Adjektiva yang Menempati Fungsi Subjek Adjektiva yang terdapat dalam suatu kalimat, salah satunya bisa menduduki fungsi subjek. Menurut Rahardi (2009: 78), jika subjek berupa orang maka dapat diidentifikasi menggunakan pertanyaan siapa+ yang + predikat, namun jika subjek bukan orang maka dapat diidentifikasi menggunakan pertanyaan apa + yang + predikat. Cara lain untuk mengidentifikasi subjek adalah dengan menambahkan kata itu atau ini atau tersebut. Terkait dengan hal tersebut, dalam BKD telah ditemukan kategori adjektiva yang yang menempati fungsi subjek berjumlah 70. Berikut ini akan dipaparkan salah satu contoh kalimat dalam BKD yang mengandung adjektiva yang menempati fungsi subjek. ال ك ر ي ك ام ل (1) ف ال ع اق ل Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna. 64

2 65 Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna Par N masc sg.3 def. adj. masc sg. def. N masc sg.3 indef. nom. nom. nom. S mub. P kh. Tabel. 22 Kalimat (1) berupa jumlah ismiyyah. Pada jumlah ismiyyah tersebut terdapat adjektiva yaitu kata al-kari>mu. Berdasarkan penjelasan pada tabel. 22, dapat diketahui bahwa al-kari>mu dikatakan sebagai adjektiva karena menjelaskan sifat dari ism yang terletak sebelumnya. Lebih jelasnya al-kari>mu merupakan na t pada al- a>qilu, marfu dengan dhammah karena mengikuti ism marfu. Di sisi lain, jika dilihat dari fungsi sintaksis, adjektiva tersebut melekat pada mubtada (al- a>qilu). Al- a>qilu dikatakan mubtada karena merupakan ism marfu yang terletak di awal kalimat. Menurut al-khuli (1982: 271) mubtada disebut sebagai subjek. Disebabkan adjektiva pada kalimat (1) (al-kari>mu) melekat pada satuan bahasa yang menduduki fungsi subjek (al- a>qilu), maka dapat disimpulkan bahwa adjektiva tersebut menempati fungsi subjek. Pembuktian lain bahwa adjektiva tersebut dikatakan menempati fungsi subjek adalah jika diperhatikan pada kata yang disifati oleh adjektiva (yakni kata al- a>qilu) beserta adjektiva yang mengikutinya (yaitu kata al-kari>mu), menjadi jawaban atas pertanyaan siapa orang yang sempurna?. Singkatnya, pertanyaan Siapa orang yang sempurna? dapat dijawab dengan al- a>qilu al-kari>mu orang berakal yang mulia. Disisi lain, fungsi subjek juga bisa ditambah dengan kata itu atau ini atau tersebut. Jika diterapkan pada kalimat (1) maka menjadi orang berakal yang mulia ini, atau orang berakal yang mulia itu atau orang berakal yang mulia tersebut.

3 66 Walaupun sudah ditambah dengan satuan kebahasaan ini, itu, atau tersebut dapat diketahui bahwa kalimat tetap dapat diterima. Hal ini merupakan pembuktian lain bahwa kata al- a>qilu beserta adjektiva yang mengikutinya (al-kari>mu) menempati fungsi subjek. Jika diterapkan teknik substitusi dengan cara mengganti kata al-kari>mu dengan kata al-ma>hiru yang cerdas, maka hasil penggantian tersebut terdapat ال م اه ر pada kalimat (2) berikut ini. ال م اه ر ك ام ل (2) ف ال ع اق ل Fa al- a>qilu al-ma>hiru ka>milun Maka orang berakal yang cerdas adalah orang yang sempurna. Berdasarkan pada kalimat (2), dapat diketahui bahwa kata al-ma>hiru dapat menggantikan posisi al-kari>mu, sehingga kalimat masih dapat diterima. Hal tersebut menunjukkan antara kata al-kari>mu dan al-ma>hiru memiliki kesamaan kelas. Terkait penjelasan yang telah dipaparkan, yakni al- a>qilu merupakan ism marfu yang terletak di awal kalimat, al- a>qilu al-kari>mu orang berakal yang mulia menjadi jawaban atas pertanyaan siapa orang yang sempurna?, serta al- a>qilu al-kari>mu orang berakal yang mulia dapat ditambah dengan kata ini, itu, atau tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa al- a>qilu al-kari>mu orang berakal yang mulia pada kalimat (1) menduduki posisi subjek.

4 67 B. Kategori Adjektiva yang Menempati Fungsi Predikat Kategori adjektiva dapat menduduki fungsi predikat dalam suatu kalimat. Fungsi predikat merupakan fungsi induk. Adapun salah satu cara untuk mengidentifikasi fungsi predikat menurut Rahardi (2009: 81) adalah jika predikat berupa nomina atau kata benda, maka penegasiannya dilakukan dengan menggunakan bukan. Adapun terkait dengan hal tersebut, dalam BKD telah ditemukan kategori adjektiva yang yang menempati fungsi predikat berjumlah 59. Berikut ini adalah salah satu contoh kalimat dari BKD yang di dalamnya terdapat kategori adjektiva yang menduduki fungsi predikat. (3) ح ر ي ز و ه و م ك ان Wa huwa maka>nun chari>zun (Baidaba, 2002: 147). Dan dia tempat yang kokoh. Wa huwa maka>nun chari>zun Dan dia tempat yang kokoh Par pron. masc sg.3 N masc sg. indef. nom. N masc sg. indef. nom. S mub. P kh. Tabel. 23 Kalimat (3) menunjukkan adanya adjektiva. Adjektiva yang dimaksud adalah kata chari>zun. Apabila diperhatikan tabel. 23, dapat diketahui bahwa chari>zun dikatakan sebagai adjektiva karena menjelaskan sifat dari ism yang terletak sebelumnya. Lebih jelasnya chari>zun merupakan na t pada maka>nun, marfu dengan dhammah karena mengikuti ism marfu.

5 68 Di sisi lain, jika dilihat dari fungsi sintaksis, adjektiva tersebut melekat pada khabar (maka>nun). Maka>nun dikatakan khabar karena merupakan ism marfu yang melengkapi makna mubtada (huwa). Menurut Al-Khuli (1982: 223) khabar disebut sebagai predikat. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa adjektiva yang melekat pada maka>nun seperti pada kalimat (3) tersebut menempati fungsi predikat. Penetapan fungsi predikat dapat dibuktikan menggunakan teknik sisip. Kata yang disisipkan pada kalimat (3) adalah kata ل ي س laisa bukan. Kata tersebut diletakkan sebelum kata yang disifati oleh adjektiva beserta adjektiva pada kalimat (3), yaitu sebelum kata maka>nun chari>zun. Berikut ini adalah hasil dari teknik penyisipan terhadap kalimat (3). و ه و ل ي س م ك ان ا ح ر ي ز ا (4) Wa huwa laisa maka>nan chari>zan Dan dia bukan tempat yang kokoh. Penyisipan kata laisa bukan pada kalimat (4) tersebut menjadikan kalimat tetap dapat diterima. Penjelasan tersebut membuktikan bahwa kata maka>nan chari>zan menduduki fungsi predikat, karena diketahui bahwa salah satu ciri fungsi predikat pada kalimat nominal adalah dapat disisipi dengan kata bukan. Di sisi lain, karena memungkinkan adanya satuan kebahasaan yang disisipkan antara kata huwa dan maka>nan, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua kata tersebut tidak erat. Penjelasan yang terkait tentang dapat disisipi dengan kata bukan sebelum satuan kebahasaan maka>nan chari>zan menjadikan huwa sebagai ism marfu yang menjadi

6 69 ism dari laisa, serta maka>nan merupakan ism mansub yang menjadi khabar laisa. Hal tersebut membuktikan bahwa maka>nan chari>zan menduduki fungsi predikat. C. Kategori Adjektiva yang Menempati Fungsi Objek Kategori adjektiva bisa menempati fungsi objek dalam suatu kalimat. Kehadiran fungsi objek dituntut oleh predikat berupa verba transitif pada kalimat aktif. Salah satu ciri dari fungsi objek adalah bisa diganti dengan pronomina nya (jika objek berupa nomina, frasa nomina tak bernyawa, atau persona ketiga tunggal) serta bisa diganti dengan pronomina ku, -mu, -nya (jika berupa pronomina aku, kamu, atau dia) (Sukini, 2010: 60). Terkait dengan hal tersebut, dalam BKD telah ditemukan kategori adjektiva yang yang menempati fungsi objek berjumlah 63. Berikut ini adalah salah satu dari contoh kalimat yang di dalamnya terdapat kategori adjektiva yang menduduki fungsi objek. ال ت ق ر ن ال ع د و الض ع ي ف ال م ه ي (5) La> tachtaqiranna al- aduwwa adh-dha i>fa al-mahi>na (Baidaba, 2002: 139). Janganlah kalian menghina musuh yang lemah dan rendah. La> tachtaqiranna Janganlah kalian menghina V-ipf fem pl. 2 P fi (S) al- aduwwa adh-dha i>fa al-mahi>na musuh yang lemah yang rendah N masc sg. def. acc adj. masc sg. def. acc Tabel. 24 O adj. masc sg. def. acc Kalimat (5) adalah kalimat aktif. Apabila diperhatikan pada kalimat (5), terdapat adjektiva berupa kata adh-dha i>fa. Adjektiva tersebut merupakan salah satu adjektiva

7 70 yang mensifati kata al- aduwwa. Kata adh-dha i>fa dikatakan adjektiva karena menjelaskan sifat dari ism yang terletak sebelumnya. Lebih jelasnya adh-dha i>fa merupakan na t pada al- aduwwa, mansub dengan fathah karena mengikuti ism mansub. Apabila diperhatikan pada fungsi sintaksis, adjektiva tersebut (adh-dha i>fa) melekat pada maf ul bih (al- aduwwa). Al- aduwwa dikatakan menempati posisi maf ul bih karena al- aduwwa merupakan ism mansub yang menunjukkan pekerjaan yang dilakukan oleh fa il. Menurut Al-Khuli (1982: 190) maf ul bih disebut sebagai objek. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa adjektiva yang melekat pada al- aduwwa seperti pada kalimat (5) tersebut menempati fungsi objek. Alasan lain dikatakan menduduki fungsi objek, karena predikat pada kalimat tersebut (la> tachtaqiranna) berupa verba transitif dan berada pada kalimat aktif. Pembuktian yang lain adalah dengan menerapkan teknik substitusi. Teknik substitusi akan diterapkan pada sesuatu yang menduduki fungsi objek pada kalimat (5) yaitu al- aduwwa adh-dha i>fa al-mahi>na. Kata yang digunakan untuk mengganti al- aduwwa adh-dha i>fa al-mahi>na adalah kata ه hu -nya. Berikut ini adalah hasil teknik substitusi terhadap kalimat (5). (6) ال ت ق ر ن ه La> tachtaqirannahu Janganlah kalian menghinanya. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa walaupun al- aduwwa adh-dha i>fa almahi>na (pada kalimat (5)) diganti dengan hu (pada kalimat (6)), dapat diketahui

8 71 bahwa hasil penggantian menjadikan kalimat tetap dapat diterima. Disisi lain, dikarenakan hu bisa menggantikan posisi al- aduwwa adh-dha i>fa al-mahi>na maka dapat disimpulkan bahwa antara keduanya memiliki kesamaan kelas. Berdasarkan ciri-ciri yang telah dipaparkan, yakni al- aduwwa merupakan ism mansub yang menunjukkan pekerjaan yang dilakukan oleh fa il, al- aduwwa beserta adjektiva yang mengikutinya (adh-dha i>fa al-mahi>na) dapat diganti dengan pronomina nya, serta predikat pada kalimat (5) berupa verba transitif dan kalimatnya berupa kalimat aktif, maka dapat disimpulkan bahwa satuan kebahasaan al- aduwwa adh-dha i>fa al-mahi>na tersebut menduduki fungsi objek. D. Kategori Adjektiva yang Menempati Fungsi Keterangan Suatu kalimat adakalanya terdapat adjektiva yang menduduki fungsi keterangan. Keterangan adalah unsur kalimat yang bersifat tidak wajib hadir. Keterangan juga dapat diidentifikasi dengan sifatnya yang tidak terikat posisi atau cenderung lebih bebas (Rahardi, 2009: 85). Terkait dengan hal tersebut, dalam BKD telah ditemukan kategori adjektiva yang yang menempati fungsi keterangan yang berjumlah 25. Kalimat (7) berikut ini adalah salah satu contoh kalimat pada BKD yang di dalamnya terdapat adjektiva yang menduduki fungsi keterangan. ف ال ت م س وا ف ل ي ل ة ب ار د ة ذ ا ت ر ي اح و أ م ط ر ن ار ا (7) Fa iltamasu> fi> lailatin ba>ridatin dza>ti riya>hin wa amtharin na>ran (Baidaba, 2002: 146). Maka mereka melihat api pada malam yang dingin yang memiliki angin dan hujan.

9 72 Fa iltamasu> Par V-pf masc pl.3 Par N masc sg. indef. gen. fi> lailatin ba>ridatin wa amtharin Maka melihat mereka pada malam yang yang memiliki dingin N masc sg. Par indef. gen. dza>ti riya>hin na>ran angin dan hujan api N masc sg. indef. gen. konj. N masc sg. indef. gen. N masc sg. indef. gen. P fi (S) K zh.z O Tabel. 25 Apabila diperhatikan pada kalimat (7), terdapat adjektiva berupa kata ba>ridatin. Adjektiva tersebut merupakan salah satu adjektiva yang mensifati kata lailatin. Kata ba>ridatin dikatakan adjektiva karena menjelaskan sifat dari ism yang terletak sebelumnya. Lebih jelasnya ba>ridatin merupakan na t pada lailatin, majru>r dengan kasrah karena mengikuti ism majru>r. Apabila diperhatikan pada fungsi sintaksis, adjektiva tersebut (ba>ridatin) melekat pada ism majru>r (lailatin). Ism tersebut (lailatin) menjadi majru>r karena didahului oleh huruf ja>r (fi>). Ja>r majru>r pada kalimat (7) (fi> lailatin) merupakan zharf zama>n karena menerangkan waktu terjadinya fi l. Menurut Al-Khuli (1982: 6) zharf zama>n merupakan salah satu sebutan dari istilah mulchaqa>tun atau adjunt. Sebutan lain mulchaqa>tun atau adjunt (selain zharf zama>n) adalah zharf maka>n. Terkait hal tersebut, Kridalaksana (2008: 120) menjelaskan bahwa istilah adjunct disebut juga dengan istilah keterangan. Penjelasan yang telah dipaparkan menandakan adanya kesamaan antara zharf zama>n

10 73 dan zharf maka>n dengan keterangan. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa fi> lailatin pada kalimat (7) beserta keseluruhan dari adjektiva yang mengikutinya (ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin) menduduki fungsi keterangan. Bukti lain yang dapat menyatakan bahwa satuan kebahasaan pada kalimat (7) tersebut (fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin) bisa dikatakan menduduki fungsi keterangan, dapat diketahui pada sifat ketidakwajiban hadir pada suatu kalimat. Berikut akan digunakan teknik lesap untuk membuktikan bahwa satuan kebahasaan tersebut menduduki fungsi keterangan. (8) ف ال ت م س وا ن ار ا Fa iltamasu> na>ran Maka mereka melihat api. Hasil pelesapan tersebut menunjukkan bahwa kalimat dapat diterima, sehingga dapat diketahui bahwa fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin tidak bersifat inti dan tidak wajib hadir dalam kalimat. Sifat ketidakwajiban hadir tersebut merupakan ciri dari fungsi keterangan. Disisi lain, pembuktian bahwa fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin berada pada fungsi keterangan adalah dengan menerapkan teknik balik. Fungsi keterangan posisinya cenderung lebih bebas, bisa di awal, tengah, atau akhir kalimat. Berikut ini adalah hasil dari teknik balik dari kalimat (7). (9) ف ف ى ل ي ل ة ب ار د ة ذ ات ر ي اح و أ م ط ر ال ت م س وا ن ار ا

11 74 fafi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin iltamasu> na>ran Maka pada malam yang dingin yang memiliki angin dan hujan mereka melihat api. Kalimat (9) merupakan hasil penerapan dari teknik balik terhadap kalimat (7). Penerapan teknik tersebut adalah dengan mengubah posisi keterangan fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin yang awalnya berada di tengah menjadi di awal kalimat. Adapun perubahan posisi tersebut tidak menjadikan kalimat rusak, atau bisa dikatakan kalimat tetap bisa diterima. Terkait hal itu, berikut ini juga akan dipaparkan hasil teknik balik dengan mengubah fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin ke posisi lain. (10) ف ال ت م س وا ن ار ا ف ل ي ل ة ب ار د ة ذ ات ر ي اح و أ م ط ر Fa iltamasu> na>ran fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin Maka mereka melihat api pada malam yang dingin yang memiliki angin dan hujan. Kalimat (10) merupakan hasil pemindahan keterangan fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin yang letak awalnya di tengah (seperti pada kalimat (7)), di awal (seperti pada kalimat (9)), menjadi terletak di akhir kalimat. Hasil pemindahan keterangan tersebut (kalimat (10)) diketahui bahwa kalimat tetap dapat diterima. Adapun tetap diterimanya kalimat setelah adanya pengubahan letak fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin menjadi di awal maupun di akhir kalimat juga menandakan bahwa letak satuan bahasa fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin tersebut tidak tegar. Berdasarkan penjelasan tentang fi> lailatin yang merupakan zharf zama>n karena menerangkan waktu terjadinya fi l, fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin

12 75 bersifat tidak wajib hadir, serta letaknya cenderung bebas, maka dapat dijadikan bukti bahwa fi> lailatin ba>ridin dza>ti riya>hin wa amtharin menempati posisi keterangan. E. Kategori Adjektiva yang Menempati Fungsi Pelengkap Kategori adjektiva dapat menduduki fungsi pelengkap dalam suatu kalimat. Fungsi pelengkap memiliki sifat tidak wajib hadir dalam suatu kalimat (Alwi, 2003: 322). Cara lain untuk mengidetifikasi fungsi pelengkap adalah melihat pada predikatnya. Menurut Alwi (2003: 330) predikat dari fungsi pelengkap bisa berupa verba taktransitif, dwitransitif, serta adjektiva, seperti pada contoh berikut: (11) Ida benci pada kebohongan (pelengkap dengan verba taktransitif) (12) Ibu mengambilkan saya air minum (pelengkap dengan verba dwitransitif) (13) Beliau senang bermain tenis (pelengkap dengan verba adjektiva) Letak pelengkap adalah dibelakang predikat. Jika terdapat objek maka letak pelengkap terletak dibelakang objek (Alwi, 2003: 329). Penjelasan ini merupakan pembeda dari fungsi objek. Terkait hal tersebut, terdapat cara lain untuk mengidentifikasi fungsi pelengkap yang digunakan untuk membedakan antara fungsi pelengkap dan keterangan. Berbedaan tersebut adalah bahwa fungsi keterangan berupa keterangan tempat dan waktu, sedangkan fungsi pelengkap tidak menunjukkan dua hal tersebut.

13 76 Adapun berhubungan dengan hal itu, dalam BKD telah ditemukan kategori adjektiva yang yang menempati fungsi pelengkap yakni berjumlah 71. Berikut ini adalah salah satu dari contoh kategori adjektiva dapat menduduki fungsi pelengkap. (11) خ ار ش ت ر ب ه خ و ار ا ش د ي د ا Kha>ra syatrabahu khuwaran syadi>dan (Baidaba, 2002: 103). Syatrabah lemah dengan kelemahan yang sangat. Kha>ra syatrabahu khuwaran syadi>dan Lemah Syatrabah dengan kelemahan yang sangat V-pf masc sg.3 N masc sg.3def. gen. N masc sg.3 indef. gen. N masc sg.3 indef. gen. P fi S fa Pel. ma.mu Tabel. 26 Apabila diperhatikan pada kalimat (11), terdapat adjektiva berupa kata syadi>dan. Adjektiva tersebut merupakan adjektiva yang mensifati kata khuwaran. Kata syadi>dan dikatakan adjektiva karena menjelaskan sifat dari ism yang terletak sebelumnya (khuwaran). Lebih jelasnya syadi>dan merupakan na t pada khuwaran, mansub dengan fatchah karena mengikuti ism mansub. Apabila diperhatikan pada fungsi sintaksis, adjektiva tersebut (syadi>dan) melekat pada ism mansub (khuwaran). Ism tersebut (khuwaran) menjadi mansub karena sebagai maf ul muthlaq. Maf ul muthlaq pada kalimat (11) tersebut (khuwaran) serta adjektiva yang mengikutinya (syadi>dan) menduduki posisi pelengkap. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan memperhatikan verbanya. Verba pada kalimat (11) (Kha>ra) merupakan verba taktransitif, sehingga tidak membutuhkan objek.

14 77 Dikarenakan verba pada kalimat tersebut tidak membutuhkan objek, dan maf ul muthlaq serta adjektiva yang mengikutinya (khuwaran syadi>dan) bukan merupakan keterangan (zharaf zaman atau zharaf makan), maka maf ul muthlaq serta adjektiva yang melekat padanya (khuwaran syadi>dan) tersebut dapat dikatakan menduduki posisi pelengkap. Bukti lain yang dapat membuktikan bahwa adjektiva pada kalimat (11) tersebut (syadi>dan) berada pada fungsi pelengkap adalah dengan menggunakan penerapan teknik lesap. (12) خ ار ش ت ر ب ه Kha>ra syatrabahu Syatrabah lemah. Berdasarkan hasil pelesapan khuwaran syadi>dan pada kalimat (12), dapat diketahui bahwa kalimat masih dapat diterima. Diterimanya kalimat setelah adanya pelesapan tersebut membuktikan bahwa khuwaran syadi>dan tidak bersifat inti. Sifat tidak inti tersebut menandakan satuan kebahasaan khuwaran syadi>dan tidak wajib hadir dalam kalimat. Bukti ketidakwajiban hadir khuwaran syadi>dan dalam kalimat (12) juga merupakan salah satu ciri dari fungsi pelengkap. Berdasarkan seluruh pembuktian terkait khuwaran syadi>dan yang bersifat tidak wajiban hadir dalam kalimat, bukan berupa keterangan tempat dan waktu, serta verba pada kalimat tersebut berupa verba taktransitif, maka dapat disimpulkan bahwa khuwaran syadi>dan tersebut menduduki fungsi pelengkap.

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM dan DEMOKRASI (1) ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam

Lebih terperinci

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim 8 Bab II Mengenal Macam-macam Isim Alokasi Waktu Materi : 120 menit :- Pembagian Isim Ditinjau dari Bilangannya - Pembagian Isim Ditinjau dari Perubahannya - Beberapa Contoh Isim lainnya ISIM bilangannya

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1 SEKOLAH : SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang MATA PELAJARAN : Bahasa Arab KELAS / SEMESTER : VII / Gasal ALOKASI WAKTU : 2 jam

Lebih terperinci

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) 36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah.

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah. SENARAI JADUAL JADUAL 1.8.2.2.1.1: Interpretasi Skor Min Skor Min (%) Interpretasi 81 100 Amat baik 61 80 Baik 41 60 Memuaskan 21 40 Lemah 20 Amat lemah (Halaman 18) JADUAL 4.1: Maklumat Latar Belakang

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) Mata Kuliah : Mengenal dasar-dasar bahasa Arab Kode Mata Kuliah : AR100 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 1 Prasyarat : - Penanggung jawab : Dr. Mamat Zaenuddin, MA. Anggota :

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) HURUF HIJAIYAH ا ب ت ث ر ذ د ج ح خ ز س ش ص ض ط ظ و ه ي ن م ل غ ف ق ك ع. HURUF SYAMSIAH HURUF QAMARIYAH ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) ALIF LAM SYAMSIAH

Lebih terperinci

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Bacaan Tahlil Lengkap

Bacaan Tahlil Lengkap Bacaan Tahlil Lengkap (oleh Caraspot.com) 1. Kalimat Pembuka (bebas) 2. Khususan Al-Fatihah إلى ح ض ر ة الن بي ال م ص ط ف ى مح مد ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م (ا ل ف اتح ة) ثم إلى ح ض ر ة إ خ و ان ه م ن

Lebih terperinci

ANALISIS FORMAT FI'IL

ANALISIS FORMAT FI'IL ANALISIS FORMAT FI'IL DILIHAT DARI JUMLAH HURUF YANG TERTULIS SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KONSEP MEMBACA FI'IL YANG TIDAK BERHARAKAT (BERBARIS) ABDUL HARIS 1 Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 PENGANTAR بسم اهلل الرمحن الرحيم Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah swt, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi dan Rasul

Lebih terperinci

Di dalam tulisannya tidak akan anda temukan bagaimana uraian tentang hal tersebut, karena untuk tahu penjelasan lengkapnya anda harus mengikuti

Di dalam tulisannya tidak akan anda temukan bagaimana uraian tentang hal tersebut, karena untuk tahu penjelasan lengkapnya anda harus mengikuti Inti Ilmu Nahwu Tulisan ini terilhami oleh uraian Yusuf Mulan di internet, yang membahas tentang cara baru mempelajari bahasa Arab. Di situ beliau, antara lain, menyinggung tentang 6 cara menulis Zaid

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه س ت ػ ه س ت غ ف ر ه ػ ذ ة اهو ي ش ر ه ر أ ف س ا ه ي س ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ال ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ال اد ي ه. ه أ ش د أ ن ال إ ه إ ال اهو ه خ د ال ش ر م ه

Lebih terperinci

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi المصدر Hollow Earth/Rongga Bumi (Bumi dengan dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenam matahari) Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi page 1 / 18 dengan dua tempat matahari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kualitas manusia yang dalam pelaksanaanya merupakan suatu proses yang berkesinambungan pada setiap jenis

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar bertujuan yang pada hakikatnya adalah membudayakan manusia. Melalui pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare adalah buang air besar lebih sering dari biasanya dan disertai dengan perubahan konsistensi tinja lebih encer. Penyakit diare sering menyerang bayi dan balita,

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

3.1 Membaca nyaring huruf hijaiyah, kata, frasa, kalimat, yang sederhana tentang dengan intonasi baik dan benar

3.1 Membaca nyaring huruf hijaiyah, kata, frasa, kalimat, yang sederhana tentang dengan intonasi baik dan benar LAMPIRAN 1. Rpp Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : MTs Al-Istiqamah Mata Pelajaran : Bahasa Arab Kelas :VII Tahun Pelajaran : 2016/2017 Alokasi Waktu : 1 x 15 menit A.

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I QS. AL-A RAF: 56-58 1. Membaca و ل ت ف س د و ف ألر ض ب ع د إ ص لح ه و د ع وه خ و ف و ط م ع إ ن ر ح ة لل و ق ر يب م ن ل م ح

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini Mengeluh Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini adalah FathAs y Syakwah yang berarti membuka bejana kecil. Yaitu, jika bejana kecil itu dibuka mulutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahasa yang disebut dengan linguistik (Kridalaksana, 2008: 144). Perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahasa yang disebut dengan linguistik (Kridalaksana, 2008: 144). Perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun fenomena tersebut menjadikan terciptanya ilmu yang membahas tentang bahasa yang disebut dengan linguistik

Lebih terperinci

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الا نبياء والمرسلين :و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الا نبياء والمرسلين :و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد Tazkirah Pagi الس لا م ع ل ي ك م و ر ح م ة الله و ب ر ك ات ه ب س م الله الر ح من الر ح ي م الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الا نبياء والمرسلين :و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد TAZKIRAH PAGI

Lebih terperinci

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد Pelajaran 2 تصريف الا فعال المزيدة ا لى الضم اي ر Perubahan Kata kerja berimbuhan berdasarkan kata ganti Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini! 1. الس ح ر الن اس ن ي ع لم و الشياطين Setan-setan itu mengajarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi peserta didik melalui kegiatan pengajaran. Menurut Sugiyono (2013:42) pendidikan adalah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT SULIT Pendidikan Islam Kertas 2 SET 2 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSIF DI SDN BENUA ANYAR 8 BANJARMASIN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSIF DI SDN BENUA ANYAR 8 BANJARMASIN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSIF DI SDN BENUA ANYAR 8 BANJARMASIN TESIS OLEH MERIANI NIM. 12.0253.1014 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI PASCASARJANA BANJARMASIN 2015 M/1437 H PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

PEMAKAIAN MA (ما ) DALAM BAHASA ARAB

PEMAKAIAN MA (ما ) DALAM BAHASA ARAB PEMAKAIAN MA (ما ) DALAM BAHASA ARAB Annisa Dewi Febryandini annisa.febryandini@gmail.com Universitas Gadjah Mada Abstract Mā as a current Arabic particle has been used very often both in spoken and written

Lebih terperinci

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN BAB 7 HOME ASPEK AL-QUR AN SK/KD SURAH AR-RUM, 41-42 SURAH AL-A RAF 56-58 SURAH SAD: 27 video الر ح م ن الر ح يم ASPEK AL-QUR AN STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]: ي ا أ ي ه ا آم ن وال إ ذ ا ق يل ل ك م ت ف س ح وا ف ي ل م ج ال س ف اف س ح وا ي ف س ح الل ه ل ك م و إ ذ ا ق يل ان

Lebih terperinci

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr Bab V Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr ا ل ف ع ل ال م اض ي : م ا د ل ع ل ى ح د وث ف ع ل ف ي ز م ان ال م ا ضي. م ث ل : خ ل ق خ ر ج أ م ر أ ك ل ت ص ر ي ف الف ع ل ال م

Lebih terperinci

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A ب اب ا لذ ك ر و الد ع اء Hadits No. 1567 Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku selalu bersama hamba-ku selama ia mengingat-ku dan kedua bibirnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah anugrah dan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara oleh orang tua, karena kelak akan di minta pertanggung jawabanya dihadapan-nya,

Lebih terperinci

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Ustadzah Nur Hasanah Publication : 1438 H_2016 M PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Oleh : Ustadzah Nur Hasanah Sumber: www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah as-sunnah Ed.

Lebih terperinci

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING 15 FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

hai, I am tinkerbell I want explain about

hai, I am tinkerbell I want explain about hai, I am tinkerbell I want explain about Bepergian suatu hal yang tak dapat dihindari oleh setiap manusia. Baik bepergian untuk mencari rizki, silaturrahim pada keluarga, atau ibadah haji dan umroh. Seseorang

Lebih terperinci

Al Qur an dan Ilmu Kimia

Al Qur an dan Ilmu Kimia Al Qur an dan Ilmu Kimia Al-Qur an dan Ilmu Kimia Al-Qur an diturunkan pada 14 abad yang lalu oleh Allah. Al- Qur an bukan buku ilmiah. Akan tetapi, kitab ini mencakup beberapa penjelasan ilmiah dalam

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM Banyak orang menganggap bahwa memahami kandungan isi al-qur'an itu sangat sulit.. BENARKAH??? Pertama : kata "sulit" itu bisa

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR

PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR TESIS OLEH : KHAIRUNNISA NIM : 12.0252.0935 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA BANJARMASIN 2016

Lebih terperinci

Oleh: M. Taufik. N.T

Oleh: M. Taufik. N.T Hajat Terhadap Syari ah Lebih Besar Dibandingkan Dengan Hajat Terhadap Bernafas Oleh: M. Taufik. N.T ا ل م د ل ل و ح د ا ك ث ي ر ا ك م ا أ م ر ف ان ت ه و ا ع م ا ن ه ى ع ن و و ح ذ ر. أ ش ه د أ ن ل إ ل

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang penting bagi kehidupan seseorang baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan dan

Lebih terperinci

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI YANG HARAM UNTUK DINIKAHI حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H_2016 M RINGHASAN FIKIH ISLAM: Yang Haram Untuk Dinikahi حفظه هللا Oleh : Ustadz Kholid Syamhudi Disalin dari web Beliau

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN 23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan

Lebih terperinci

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN TESIS Oleh: FADLIYANUR NIM. 1202520950 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA

Lebih terperinci

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki hubungan yang bermakna terhadap demensia dengan nilai p (0,033) yang dinilai berdasarkan skor

Lebih terperinci

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK 31 PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 2 Tahun 2003 Tentang PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK Majelis Ulama Indonesia, setelah

Lebih terperinci

UNTUK KALANGAN SENDIRI

UNTUK KALANGAN SENDIRI SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an 7 Keistimewaan Lailatul Qadar Muhammad Abduh Tuasikal Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orang yang beribadah sepanjang tahun

Lebih terperinci

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti BAB 10 HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf Kompetensi Dasar 10.1. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf 10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan

Lebih terperinci

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki wilayah geografis luas terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki beragam suku

Lebih terperinci

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT 1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 SET 5 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS

Lebih terperinci

BAB KETUJUH RUMUSAN DAN CADANGAN. ayat bahasa Arab dan bahasa Melayu secara terperinci, maka terbuktilah di sana wujud

BAB KETUJUH RUMUSAN DAN CADANGAN. ayat bahasa Arab dan bahasa Melayu secara terperinci, maka terbuktilah di sana wujud BAB KETUJUH RUMUSAN DAN CADANGAN 7.0 Pendahuluan Di dalam bab ini, penulis akan membuat rumusan hasil daripada kajian yang dijalankan di dalam kajian kontrastif ini. Setelah kajian dilakukan terhadap struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi setiap pribadi manusia maupun maupun masyarakat dan negara di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an menganjurkan manusia untuk beriman dan berilmu pengetahuan sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al- Mujadalah ayat 11: ي أ ه ي اا ذ ل ي ن ا م ن و ا ا ذ اق

Lebih terperinci

Hadits-hadits Shohih Tentang

Hadits-hadits Shohih Tentang Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan

Lebih terperinci

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM 15 MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 8 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 2 Februari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dan memiliki kelebihan. Disamping terdapat kelebihannya,

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 09-06-2017 14 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Berdoa Al-Bukhari 5846, 5851, 5866, 5867, 5875, 5876 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM

BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM A. Persamaan dalam Pertanggung Jawaban Tersangka yang Diduga Mengidap

Lebih terperinci

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Khutbah Pertama Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Mari pada kesempatan yang berharga ini kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita memohon agar Allah SWT. menghidupkan kita dalam ketakwaan

Lebih terperinci

NAMA:... Tingkatan :... Pendidikan Islam Kertas 2 Ogos 2009 1 ⅔ jam BAHAGIAN PENGURUSAN SEKOLAH BERASRAMA PENUH DAN SEKOLAH KLUSTER KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN

Lebih terperinci