PEMBAGIAN KATA. Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBAGIAN KATA. Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata"."

Transkripsi

1 1 ا قس ام ا ل كل م ة PEMBAGIAN KATA Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad". م - س - ج - د Contoh: 2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata". Contoh: م س ج د (= masjid) 3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat". Contoh: ا لم س ج د ف ي ا ص ل ي (= saya shalat di masjid) Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar: 1. ISIM ( ا س م ) atau "kata benda". Contoh: م س ج د (= masjid) 2. FI'IL ( ف ع ل ) atau "kata kerja". Contoh: ا ص ل ي (= saya shalat) 3. HARF ( ح ر ف ) atau "kata tugas". Contoh: ف ي (= di, dalam) Penggunaan istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas dalam tata bahasa Indonesia, tidak sama persis dengan Isim, Fi'il dan Harf dalam tata bahasa Arab. Namun bisalah dipakai untuk sekadar mendekatkan pengertian.

2 2 ع ل م ا س م ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama) Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu: م ح م د - ا د م - ا د ر ي س - ن و ح - ا ب ر اه ي م - ا س م اع ي ل - ا س ح اق - ي ع قو ب - ي و س ف - م و س ى - س لي م ان - ي و ن س - ع ي س ى - م ر ي م - خ د ي ج ة - ع اي ش ة - فاط م ة - ع م ر - ع ثم ان - ج ب ر ي ل - ل قم ان - ز ي د - ف ر ع و ن - قار و ن - م ك ة - م د ي ن ة Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui! م و ن ث م ذك ر - MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan) Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (lakilaki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain). Contoh Isim Mudzakkar Contoh Isim Muannats Maryam) (= م ر ي م 'Isa) (= ع ي س ى ا ب ن (= putera) ب ن ت (= puteri) ب قر (= sapi jantan) ب قر ة (= sapi betina) ب ح ر (= laut) ر ي ح (= angin) Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya yaitu:

3 3 a) Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فاط م ة (=Fathimah), م د ر س ة (=sekolah) b) Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: س لم ى (=Salma), ح لو ى (=manisan) c) Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: ا س م اء (=Asma'), س م ر اء (=pirang) Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas. Misalnya: ر ي ح (= angin), فس ن (= jiwa, diri), ش م س (= matahari) Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah. Contoh: ح م ز ة (= Hamzah), ط لح ة (= Thalhah), م ع او ي ة (= Muawiyah) Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan! م فر د - م ثن ى - ج م ع MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga: 1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri. 2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua. 3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua. Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( ن ), baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh: Mufrad Tarjamah Mutsanna Tarjamah ر ج ل = seorang laki-laki ر ج لان = dua orang laki-laki = dua buah kebun ج ن ت ان = sebuah kebun ج ن ة م س ل م = seorang muslim م س ل م ان = dua orang muslim = dua orang muslimah م س ل م ت ان = seorang muslimah م س ل م ة

4 4 Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam: 1. JAMAK SALIM س ال م) م ع ج ) yang bentuknya beraturan: Mufrad Tarjamah Jamak Tarjamah ا ب ن = seorang putera ن ب ن و = putera-putera ب ن ت = seorang puteri ب ن ات = puteri-puteri م س ل م = seorang muslim ن م س ل م و = muslim-muslim = muslimah-muslimah م س ل م ات = seorang muslimah م س ل م ة 2. JAMAK TAKSIR كس ي ر) ت (ج م ع yang bentuknya tidak beraturan: Mufrad Tarjamah Jamak Tarjamah ر س و ل = seorang rasul ر س ل = rasul-rasul ع ال م = seorang alim ع لم اء = orang-orang alim = para laki-laki ر ج ا ل = seorang laki-laki ر ج ل = perempuan-perempuan ن س اء = seorang perempuan ا م ر ا ة Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan! ا س م ا ش ار ة ISIM ISYARAH (Kata Tunjuk) Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna dan Jamak dalam pengelompokan Isim, kita akan mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau Kata Sambung. Pertama, Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:

5 5 1) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat: ذا ه (=ini). Contoh dalam kalimat: ك ت اب ذا ه (= ini sebuah buku) 2) Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh: ذل ك (=itu). Contoh dalam kalimat: ك ت اب ذل ك (= itu sebuah buku) Bila Isim Isyarah itu menunjuk kepada Isim Muannats maka: majalah) (= ini sebuah ه ذ ه م ج ل ة Contoh: (=ini). ه ذ ه menjadi: ه ذا 1) 2) ذل ك menjadi: ت لك (=itu). Contoh: م ج ل ة ت لك (= itu sebuah majalah) Adapun bila Isim yang ditunjuk itu adalah Mutsanna (Dual), maka: buku) (= ini dua buah ه ذان ك ت اب ان Contoh:.ه ذان menjadi ه ذا 1) majalah) (= ini dua buah ه ت ان م ج ل ت ان Contoh:.ه ت ان menjadi ه ذ ه 2) 3) ذل ك menjadi ذان ك. Contoh: ك ت اب ان ذان ك (= itu dua buah buku) 4) ت لك menjadi.ت ان ك Contoh: م ج ل ت ان ت ان ك (= itu dua buah majalah) Sedangkan bila Isim yang ditunjuk itu adalah Jamak (lebih dari dua): 1) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats, menggunakan: ه ذ ه (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan ت لك (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat:

6 6 كت ب ه ذ ه (= ini buku-buku); م ج لا ت ه ذ ه (= ini majalah-majalah) كت ب ت لك (= itu buku-buku); م ج لا ت ت لك (= itu majalah-majalah) 2) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats, menggunakan: لاء ه و (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan ا لي ك (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat: طلا ب لاء ه و =) ini siswa-siswa); طال ب ات لاء ه و =) ini siswi-siswi) طلا ب ا لي ك (= itu siswa-siswa); طال ب ات ا لي ك (= itu siswi-siswi) Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan! ا س م م و ص و ل ISIM MAUSHUL (Kata Sambung) Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang". Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: ال ذ ي (=yang). Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di bawah ini: Kalimat I ا لم د ر س ج اء = datang guru itu Kalimat II Kalimat III ج اء ا لم د ر س ا لم د ر س ي د ر س ا لف ق ه ال ذ ي ي د ر س ا لف ق ه = guru itu mengajar Fiqh = datang guru yang mengajar Fiqh ال ذ ي Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul:

7 7 ال ت ي menjadi: ال ذ ي Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: ج اء ت ا لم د ر س ة ال ت ي ت د ر س ا لف ق ه = datang guru (pr) yang mengajar Fiqh itu Bila Isim Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka: ال ت ان menjadi: ال ت ي sedangkan ال ذان menjadi: ال ذ ي (1 ج اء ا لم د ر س ان ج اء ت ا لم د ر س ت ان ال ذان ي د ر س ان ا لف ق ه ال ت ان ت د ر س ان ا لف ق ه Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka: = datang dua orang guru (lk) yang mengajar Fiqh itu = datang dua orang guru (pr) yang mengajar Fiqh اللا ت ي / اللا ي ي menjadi: ال ت ي sedangkan: ال ذ ي ن menjadi: ال ذ ي (1 ج اء ا لم د ر س و ن ج اء ت ا لم د ر س ات ال ذ ي ن ي د ر س و ن ا لف ق ه اللا ت ي ي د ر س ن ا لف ق ه = datang guru-guru (lk) yang mengajar Fiqh itu = datang guru-guru (pr) yang mengajar Fiqh itu Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan! ن ك ر ة - م ع ر فة NAKIRAH (Sebarang) - MA'RIFAH (Tertentu) Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi dua: 1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu). 2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda dikenal (tertentu).

8 8 Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf akhirnya yang bertanwin ( huruf Alif-Lam ( ال ) di awalnya. ). Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya ditandai dengan Contoh Isim Nakirah: ب ي ت (= sebuah rumah), و لد (= seorang anak) Contoh Isim Ma'rifah: ا لب ي ت (= rumah itu), ا لو لد (= anak itu) Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah dalam dua buah kalimat di bawah ini:. كب ي ر ا لب ي ت ب ي ت. ذل ك = Itu sebuah rumah. Rumah itu baru.. م و د ب ا لو لد و لد. ج اء = Datang seorang anak. Anak itu sopan. Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah adalah: 1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin. Contoh: ا ح م د (= Ahmad), ع ل ي (= Ali), م ك ة (= Makkah) 2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang. Contoh: ا ن ا (= aku, saya), ن ح ن (= kami, kita), ه و (= ia, dia) Isim Dhamir ini kelak akan dibahas tersendiri secara rinci.

9 9 / ص فة-م و ص و ف / م ض اف-م ض اف ا لي ه م ب ت د ا -خ ب ر SIFAT - MAUSHUF (Sifat dan Yang Disifati) MUDHAF - MUDHAF ILAIH (Kata Majemuk) MUBTADA' - KHABAR (Subjek dan Predikat) Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'rifah, khususnya penggunaan Alif-Lam di awal kata atau baris Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian kata) yang perlu kita ketahui perbedaannya dengan baik. Yaitu: ) م و ص و ف ( MAUSHUF ) dan ص فة ( SHIFAT 1. Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka kata yang di depan dinamakan Maushuf (yang disifati) sedang yang di belakang adalah Shifat. ب ي ت ج د ي د ا لب ي ت ا لج د ي د ب ي ت كب ي ر و اس ع ا لب ي ت ا ل كب ي ر ا لو اس ع = (sebuah) rumah baru = rumah yang baru = (sebuah) rumah besar lagi luas = rumah yang besar lagi luas (م ض اف ا لي ه) ) dan MUDHAF ILAIH م ض اف ( MUDHAF 2. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Contoh: ب ي ت ا لم د ر س ب ي ت ز ي د م فت اح ب ي ت ا لم د ر س (=buku guru) (=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah) (=kunci rumah guru)

10 10 Bila Mudhaf berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di akhirnya dihilangkan. Perhatikan contoh di bawah ini: م س ل م ا م س ل م و ا لج او ي ا لج او ي (=dua muslim Jawa) (=muslimin Jawa) (=dua orang muslim) --> Mutsanna م س ل م ان dari kata م س ل م ا (=orang-orang muslim) --> Jamak Salim م س ل م و ن dari kata م س ل م و Baik Shifat-Maushuf maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih, bukanlah merupakan sebuah JUMLAH MUFIDAH م ف ي د ة) (ج م لة atau Kalimat Sempurna. Berikut ini kita akan mempelajari sebuah pola Jumlah Mufidah (Kalimat Sempurna). ) خ ب ر ( KHABAR ) dan م ب ت د ا ( MUBTADA' 3. Sebuah JUMLAH ISMIYYAH ا س م ي ة) (ج م لة atau Kalimat Nominal (kalimat sempurna yang semua katanya adalah Isim), selalu terdiri dari dua bagian kalimat yakni Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat). Pada umumnya seluruh Mubtada' dalam keadaan Ma'rifah sedangkan seluruh Khabar (Predikat) dalam keadaan Nakirah. Perhatikan contoh kalimat-kalimat di bawah ini: Jumlah Ismiyyah Mubtada' Khabar ا لب ي ت كب ي ر ا لب ي ت كب ي ر (=rumah itu besar) (=rumah itu) (=besar) غا ل ا ل كب ي ر ا لب ي ت غا ل ا لب ي ت ا ل كب ي ر (=rumah yang besar itu mahal) (=rumah yang besar itu) (=mahal) ج م ي ل ا ل كب ي ر ب ي ت ج م ي ل ب ي ت ا ل كب ي ر (=rumah besar itu indah) (=rumah besar itu) (= indah) ص غ ي ر ا ل كب ي ر م فت اح ب ي ت م فت اح ب ي ت ا ل كب ي ر ص غ ي ر (=kunci rumah besar itu kecil) (=kunci rumah besar itu) (=kecil)

11 11 Dari contoh kalimat di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Baik Mubtada' maupun Khabar, bisa terdiri dari satu kata ataupun lebih. 2. Mubtada' pada umumnya selalu dalam keadaan Ma'rifah. 3. Khabar pada umumnya selalu dalam keadaan Nakirah. 4. Mubtada' yang terdiri dari beberapa kata bisa merupakan Shifat-Maushuf (contoh kalimat II) maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih (contoh kalimat III dan IV) Sebagai penutup, untuk mengingat-ingat perbedaan antara Shifat-Maushuf, Mudhaf- Mudhaf Ilaih dan Mubtada'-Khabar, perhatikanlah perbedaan bentuk dan makna masing-masing pola tersebut dalam kalimat sederhana di bawah ini: Shifat-Maushuf Mudhaf-Mudhaf Ilaih Mubtada'-Khabar ب ي ت ج د ي د ب ي ت ا لج د ي د ا لب ي ت ج د ي د (sebuah rumah baru) (rumah baru) (rumah itu baru) ا لب ي ت ا ل كب ي ر ب ي ت ا ل كب ي ر ا لب ي ت كب ي ر (rumah yang besar) (rumah besar) (rumah itu besar) Selanjutnya kita akan membahas tentang Isim Dhamir atau Kata Ganti. ض م ي ر DHAMIR (Kata Ganti) Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah. Contoh: = Ahmad menyayangi anak-anak ا ح م د ي ر ح م الا و لاد = Dia menyayangi mereka ه و ي ر ح م ه م الا و لاد (=dia), sedangkan ه و diganti dengan ا ح م د Pada contoh di atas, kata (=anak-anak) diganti dengan ه م (=mereka). Kata ه و dan ه م dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.

12 12 Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu: 1) DHAMIR RAFA' ر فع) (ض م ي ر yang berfungsi sebagai Subjek. 2) DHAMIR NASHAB ن ص ب) (ض م ي ر yang berfungsi sebagai Objek. Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat. Dalam kalimat: ي ر ح م ه م ه و (= Dia menyayangi mereka): - Kata ه و (=dia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan: - Kata ه م (=mereka) adalah Dhamir Nashab. ض م ي ر ر فع DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek) Semua Dhamir dapat dikelompokkan menjadi tiga macam: 1. MUTAKALLIM ( كل م م ت ) atau pembicara (orang pertama). a) Mufrad: ا ن ا (= aku, saya) untuk Mudzakkar maupun Muannats. b) Mutsanna/Jamak: ن ح ن (= kami, kita) untuk Mudzakkar maupun Muannats. 2. MUKHATHAB ( طب م خ ا ) atau lawan bicara (orang kedua). Terdiri dari: a) Mufrad: ا ن ت (= engkau) untuk Mudzakkar dan ا ن ت untuk Muannats. b) Mutsanna: ا ن ت م ا (= kamu berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats. c) Jamak: ا ن ت م (= kalian) untuk Mudzakkar dan ا ن ت ن untuk Muannats.

13 13 3. GHAIB ( غاي ب ) atau tidak berada di tempat (orang ketiga). Terdiri dari: a) Mufrad: ه و (= dia) untuk Mudzakkar dan ه ي untuk Muannats. b) Mutsanna: ه م ا (= mereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats. c) Jamak: ه م (= mereka) untuk Mudzakkar dan ه ن untuk Muannats. Hafalkanlah keduabelas bentuk Dhamir Rafa' di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya! ض م ي ر ن ص ب DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek) Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri dari: Dhamir Rafa' Dhamir Nashab Dhamir Rafa' Dhamir Nashab ا ن ا ي ا ن ت ن كن ه ه و ن ا ن ح ن ه ا ه ي ك ا ن ت ه م ا ه م ا ك ا ن ت ه م ه م كم ا ا ن ت م ا ه ن ه ن كم ا ن ت م Dhamir Nashab berfungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia terikat dengan kata lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun Harf.

14 14 1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat: ا ن ا م س ل م د ي ن ي ن ح ن م س ل م و ن د ي ن ن ا ا ن ت م س ل م د ي ن ك ا ن ت م س ل م ة د ي ن ك الا س لا م الا س لا م الا س لا م الا س لا م = saya seorang muslim, agamaku Islam = kami orang-orang muslim, agama kami Islam = engkau (lk) seorang muslim, agamamu Islam = engkau (pr) seorang muslim, agamamu Islam 2) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Fi'il dalam kalimat: ا ن ت م ا ا ن ت م ا ن ت ن مس لم ا ن ا الله م س ل م و ن ا الله م س ل م ا ت ا الله م س ل م ا الله ه و ي ر ح م كم ا ي ر ح م ي ر ح م ك م كن ي ر ح م ه = kamu berdua adalah muslim, Allah merahmati kamu berdua = kalian (lk) adalah muslimun, Allah merahmati kalian = kalian (pr) adalah muslimat, Allah merahmati kalian = dia (lk) adalah muslim, Allah merahmatinya 3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Harf dalam kalimat: ه ي م س ل م ة ع لي ه ا ه م ا م س ل م ا ن ع لي ه م ا ه م م س ل م و ن ع لي ه م ه ن م س ل م ا ت ع لي ه ن الس لا م الس لا م الس لا م الس لا م = dia (pr) adalah seorang muslimah, atasnya keselamatan = mereka berdua adalah muslim, atas mereka berdua keselamatan = mereka (lk) adalah muslimin, atas mereka keselamatan = mereka (pr) adalah muslimat, atas mereka keselamatan Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma'rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.

15 15 ب ي ت ي (=rumahku) --> ب ي ت [Mudhaf] + ي [Mudhaf Ilaih] ك ت اب ك (=bukumu) --> ك ت اب [Mudhaf] + ك [Mudhaf Ilaih] م د ر س ت ه م (=sekolah mereka) --> م د ر س ة [Mudhaf] + ه م [Mudhaf Ilaih] Hafalkanlah semua Dhamir Nashab di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya! ف ع ل FI'IL (Kata Kerja) Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu terjadinya: 1. FI'IL MADHY م اض ي) (ف ع ل atau Kata Kerja Lampau. 2. FI'IL MUDHARI' م ض ار ع) ف ع ل ) atau Kata Kerja Kini/Nanti. Baik Fi'il Madhy maupun Fi'il Mudhari', senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan jenis Dhamir dari Fa'il ( فاع ل ) atau Pelaku pekerjaan itu. Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata. Dhamir Fi'il Madhy Fi'il Mudhari' Tarjamah ا ن ا فع لت ا فع ل = saya mengerjakan ن ح ن فع لن ا ل فع ن = kami mengerjakan ا ن ت فع لت ل فع ت = engkau (lk) mengerjakan = engkau (pr) mengerjakan ت فع ل ي ن فع لت ا ن ت = kamu berdua mengerjakan ت فع لان فع لت م ا ا ن ت م ا ا ن ت م فع لت م ن فع لو ت = kalian (lk) mengerjakan

16 16 ا ن ت ن فع لت ن فع لن ت = kalian (pr) mengerjakan ه و ل فع ل فع ي = dia (lk) mengerjakan ه ي فع لت ل فع ت = dia (pr) mengerjakan ه م ا فع لا ي فع لان = mereka berdua (lk) mengerjakan ه م ا فع لت ا ت فع لان = mereka berdua (pr) mengerjakan ه م فع لو ا ن فع لو ي = mereka (lk) mengerjakan ه ن فع لن فع لن ي = mereka (pr) mengerjakan Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah JUMLAH FI'LIYYAH ف ع ل ي ة) (ج م لة atau Kalimat Verbal (kalimat sempurna yang mengandung Kata Kerja), letak Fa'il (Pelaku) bisa di depan dan bisa pula di belakang Fi'il (Kata Kerja). ). ه و - ه ي - ه م ا - ه م - ه ن 1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus mengikuti ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak. Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il: ا لم س ل م د خ ل ا لم س ل م ة د خ لت ا لم س ل م ان د خ لا ا لم س ل م ت ان د خ لت ا ا لم س ل م و ن د خ لوا ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د = muslim itu memasuki masjid = muslimah itu memasuki masjid = dua muslim itu memasuki masjid = dua muslimah itu memasuki masjid = kaum muslimin memasuki masjid

17 17 ا لم س ل م ات د خ لن ا لم س ج د = kaum muslimat memasuki masjid Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak setelah Fa'il: ا لم س ل م ي د خ ل ا لم س ج د ا لم س ل م ة ت د خ ل ا لم س ج د ا لم س ل م ان ي د خ لان ا لم س ج د ا لم س ل م ت ان ت د خ لان ا لم س ج د ا لم س ل م و ن ي د خ لو ن ا لم س ج د ا لم س ل م ات ي د خ لن ا لم س ج د = muslim itu memasuki masjid = muslimah itu memasuki masjid = dua muslim itu memasuki masjid = dua muslimah itu memasuki masjid = kaum muslimin memasuki masjid = kaum muslimat memasuki masjid b. Sedangkan bila Fi'il mendahului Fa'il, maka bentuk Fi'il tersebut selalu Mufrad, (meskipun Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak). Tetapi untuk bentuk Mudzakkar dan Muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf Ta Ta'nits ( ت ت ا ن ي ث ) atau "Ta Penanda Muannats" pada Fi'il yang Fa'il-nya adalah Muannats. Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il: د خ ل ا لم س ل م د خ لت ا لم س ل م ة د خ ل ا لم س ل م ا ن د خ لت ا لم س ل م ت ان د خ ل ا لم س ل م و ن د خ لت ا لم س ل م ات ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د = muslim itu memasuki masjid = muslimah itu memasuki masjid = dua muslim itu memasuki masjid = dua muslimah itu memasuki masjid = kaum muslimin memasuki masjid = kaum muslimat memasuki masjid

18 18 Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum Fa'il: ي د خ ل ا لم س ل م ت د خ ل ا لم س ل م ة ي د خ ل ا لم س ل م ان ت د خ ل ا لم س ل م ت ان ي د خ ل ا لم س ل م و ن ت د خ ل ا لم س ل م ات ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د ا لم س ج د = muslim itu memasuki masjid = muslimah itu memasuki masjid = dua muslim itu memasuki masjid = dua muslimah itu memasuki masjid = kaum muslimin memasuki masjid = kaum muslimat memasuki masjid 2) Untuk Fa'il lainnya ( ا ن ت ن - - ا ن ت م ا ن ت م ا - - ا ن ت ا ن ت - - ن ح ن ا ن ا ) tetap mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestinya. Fi'il Madhy Fi'il Mudhari' ) ا ن ا) ا د خ ل ا لم س ج د د خ لت ا لم س ج د saya telah memasuki masjid saya memasuki masjid ) ن ح ن ) ن د خ ل ا لم س ج د د خ لن ا ا لم س ج د kami telah memasuki masjid kami memasuki masjid ) ا ن ت ) ت د خ ل ا لم س ج د د خ لت ا لم س ج د engkau telah memasuki masjid engkau memasuki masjid ) ا ن ت ) ت د خ ل ي ن ا لم س ج د د خ لت ا لم س ج د engkau (pr) telah memasuki masjid engkau (pr) memasuki masjid ) ا ن ت م ا) ت د خ لان ا لم س ج د د خ لت م ا ا لم س ج د kamu berdua telah memasuki masjid kamu berdua memasuki masjid ) ا ن ت م ) ت د خ لو ن ا لم س ج د د خ لت م ا لم س ج د kalian (lk) telah memasuki masjid kalian (lk) memasuki masjid

19 19 ) ا ن ت ن ) ت د خ لن ا لم س ج د د خ لت ن ا لم س ج د kalian (pr) telah memasuki masjid kalian (pr) memasuki masjid Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Fi'il Madhy dan Fi'il Mudhari' dalam ayatayat al-quran dan al-hadits! الا م ر ف ع ل FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah) Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah. Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari:. ا ن ت - ا ن ت ن - ا ن ت م - ا ن ت م ا - ا ن ت Fa'il Fi'il Amar Tarjamah ا ن ت ل ا فع = (engkau -lk) kerjakanlah! kerjakanlah! (engkau -pr) = ا فع ل ي ا ن ت kerjakanlah! (kamu berdua) = ا فع لا ا ن ت م ا ا ن ت م ا فع لو ا = (kalian -lk) kerjakanlah! ا ن ت ن ا فع لن = (kalian -pr) kerjakanlah! Contoh dalam kalimat: dari fi'il ل ع م (= beramal, bekerja) menjadi Fi'il Amar: ا ع م ل لا خ ر ت ك ا ع م ل ي لا خ ر ت ك = bekerjalah untuk akhiratmu (lk) = bekerjalah untuk akhiratmu (pr)

20 20 ا ع م لا لا خ ر ت كم ا ا ع م لو ا لا خ ر ت كم ا ع م لن لا خ ر ت كن = bekerjalah untuk akhirat kamu berdua = bekerjalah untuk akhirat kalian (lk) = bekerjalah untuk akhirat kalian (pr) Dari fi'il ا قام (=mendirikan) menjadi Fi'il Amar: ا ق م ص لات ك ا ق م ي ص لات ك ا ق م ا ص لات كم ا ا ق ي م و ا ص لات كم ا ق م ن ص لات كن = dirikanlah shalatmu (lk) = dirikanlah shalatmu (pr) = dirikanlah shalat kamu berdua = dirikanlah shalat kalian (lk) = dirikanlah shalat kalian (pr) Dari fi'il كب ر (=membesarkan) menjadi Fi'il Amar: كب ر ر ب ك كب ر ي ر ب ك كب ر ا ر ب كم ا كب ر و ا ر ب ك م كب ر ن ر ب كن = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (lk) = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (pr) = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu berdua = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (lk) = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (pr) Sebagai catatan, bila huruf akhir yang sukun dari sebuah Fi'il bertemu dengan awalan Alif-Lam dari sebuah Isim Ma'rifah, maka baris sukun dari huruf akhir fi'il tersebut berubah menjadi baris kasrah. Contoh:

21 21 ا ق م الص لا ة = ا ق م + الص لا ة (=shalat) (=dirikanlah) (=dirikanlah shalat) Carilah contoh-contoh Fi'il Amar dalam ayat-ayat al-quran dan al-hadits! الن ه ي ف ع ل FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan) Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi'il Amar. Untuk membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan harf لا (=jangan) dan memasukkan huruf ت di awal Fi'il Amar. Perhatikan polanya di bawah ini: Fa'il Fi'il Amar Fi'il Nahy Tarjamah لا ت فع ل ا فع ل ا ن ت لا ت فع ل ي ا فع ل ي ا ن ت لا ت فع لا ا فع لا ا ن ت م ا لا ت فع لو ا ا فع ل و ا ا ن ت م لا ت فع ل ن ا فع لن ا ن ت ن Contoh dalam kalimat: = jangan (engkau -lk) kerjakan = jangan (engkau -pr) kerjakan = jangan (kamu berdua) kerjakan = jangan (kalian -lk) kerjakan = jangan (kalian -pr) kerjakan Dari fi'il خ اف (= takut) dan fi'il ن ح ز (= sedih) menjadi Fi'il Nahy: لا ت خ ف و لا ت ح ز ن لا ت خ اف ي و لا ت ح ز ن ي لا ت خ ا فا و لا ت ح ز ن ا = jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih = jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih = jangan (kamu berdua) takut dan jangan sedih

22 22 = jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih لا ت خ ا فو ا و لا ت ح ز ن و ا = jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih لا ت خ فن و لا ت ح ز ن Carilah contoh-contoh Fi'il Nahy dalam ayat-ayat al-quran dan al-hadits! ف ع ل م ع لو م - ف ع ل م ج ه و ل FI'IL MA'LUM (Kata Kerja Aktif) - FI'IL MAJHUL (Kata Kerja Pasif) Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif. Perhatikan contoh berikut ini: Abubakar membuka pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif. Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif. Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul yang fungsinya mirip dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini: ع م ر ض ر ب ع م ر ض ر ب (= Umar memukul) (= Umar dipukul) Fi'il ض ر ب (=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif). Fa'il atau Pelakunya adalah Umar bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni memukul). Fi'il ض ر ب (=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau Pelakunya tidak diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul, dikenal istilah Naib al- Fa'il ا ل فاع ل) (ن اي ب atau Pengganti Fa'il (Pelaku). Dalam contoh di atas, Umar adalah Naib al-fa'il (pengganti Pelaku). Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut: a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhammah b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il Madhy dan menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.

23 23 Fi'il Madhy Fi'il Mudhari' Fi'il Ma'lum Fi'il Majhul Fi'il Ma'lum Fi'il Majhul فع ل فع ل ي فع ل ي فع ل Contoh-contoh dalam kalimat: Fi'il Madhy ا م ر (=memerintah) menjadi Fi'il Majhul ا م ر (=diperintah): ا م ر ت ا ن ا ع ب د االله ا م ر ن ا ا ن ن ع ب د االله ا م ر ت ا ن ت ع ب د االله ا م ر ت ا ن ت ع ب د ي ا م ر ت م ا ا ن ت ع ب د ا ا الله ا الله ا م ر ت م ا ن ت ع ب د وا ا الله ا م ر ت ن ا ن ت ع ب د ن االله ا م ر ا ن ي ع ب د االله ا م ر ت ا ن ت ع ب د االله ا م ر ا ا ن ي ع ب د ا االله ا م ر ت ا ا ن ت ع ب د ا االله ا م ر و ا ا ن ي ع ب د وا االله ا م ر ن ا ن ي ع ب د ن االله = aku diperintah agar menyembah Allah = kami diperintah agar menyembah Allah = engkau (lk) diperintah agar menyembah Allah = engkau (pr) diperintah agar menyembah Allah = kamu berdua diperintah agar menyembah Allah = kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah = kalian (pr) diperintah agar menyembah Allah = dia (lk) diperintah agar menyembah Allah = dia (pr) diperintah agar menyembah Allah = mereka (2 lk) diperintah agar menyembah Allah = mereka (2 pr) diperintah agar menyembah Allah = mereka (lk) diperintah agar menyembah Allah = mereka (pr) diperintah agar menyembah Allah

24 24 Fi'il Mudhari' ي ع ر ف (=mengenal) menjadi Fi'il Majhul ي ع ر ف (=dikenal): ب ك لام ي ا ع ر ف ن ع ر ف ب ك لام ن ا ت ع ر ف ب ك لام ك ت ع ر ف ي ن ب ك لام ك ب ك لام كم ا ت ع ر فان ت ع ر فو ن ب ك لام ك م ت ع ر فن ب ك لام كن ي ع ر ف ب ك لام ه ت ع ر ف ب ك لام ه ا ي ع ر فان ب ك لام ه م ا ي ع ر فو ن ب ك لام ه م ي ع ر فن ب ك لام ه ن = aku dikenal dari bicaraku = kami dikenal dari bicara kami = engkau (lk) dikenal dari bicaramu = engkau (pr) dikenal dari bicaramu = kamu berdua dikenal dari bicara kamu berdua = kalian (lk) dikenal dari bicara kalian = kalian (pr) dikenal dari bicara kalian = dia (lk) dikenal dari bicaranya = dia (pr) dikenal dari bicaranya = mereka (2 lk) dikenal dari bicara mereka = mereka (lk) dikenal dari bicara mereka = mereka (pr) dikenal dari bicara mereka Carilah contoh-contoh Fi'il Majhul dalam ayat-ayat al-quran dan al-hadits! ح ر ف HARF (Kata Tugas) Harf adalah semua jenis kata selain Isim dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam hubungan kalimat.

25 25 Contoh Harf: و (=dan), م ن (=dari), ع ن (=dari), ا لى (=ke, kepada), ف ي (=di, dalam), lain-lain. (=jika), dan ا ن ada), (=tidak, tidak لا (=hingga), ح ت ى Sekilas catatan penting tentang penggunaan beberapa macam Harf: 1. Beberapa Harf, seperti ب (=dengan) di dalam kalimat kadang mempunyai arti, dan kadang hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti. Contoh: ب ا الله ا ع و ذ ك فى ب االله ش ه ي د ا = aku berlindung kepada Allah = cukuplah Allah (sebagai) saksi 2. Harf و mempunyai dua fungsi: a) ATHAF طف) (ع atau Kata Sambung (=dan). Contoh: و ع ل ي ذه ب ا ح م د = Ahmad dan Ali telah pergi b) QASM ( قس م) atau Kata Sumpah (=demi). Contoh: (Ashar) = demi waktu و ا لع ص ر Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-quran, Allah subhanahu wata'ala sering bersumpah dengan nama makhluq-nya agar manusia mengambil pelajaran dari apa yang dijadikan sumpah tersebut. Adapun manusia, hanya boleh bersumpah dengan nama dan sifat Allah, tidak boleh bersumpah dengan nama makhluq. 3. Harf Lam ل juga mempunyai beberapa fungsi: a) MILIK (م لك) atau kepunyaan.contoh:

26 26 م ل ك ل ل ه الس م او ات و الا ر ض = kepunyaan Allah (seluruh) kerajaan langit dan bumi b) TA'LIL (ت ع ل ي ل) atau peruntukan (=untuk). Contoh: ا ذه ب ا لى ا لم د ر س ة ل لت ع ل ي م = saya pergi ke sekolah untuk belajar c) AMAR ( ا م ر) atau perintah (=agar, supaya, hendaklah). Contoh: س ع ة ذ و ل ي ن ف ق = hendaklah berinfak orang yang punya kelapangan (rezki) d) TAUKID (ت و ك ي د) atau penegasan (=sungguh, pasti). Contoh: = sungguh aku akan berkata perkataan yang benar قو ل ا لح ق ل ا قو ل 4. Harf ا ن mempunyai dua macam arti: a) Berarti "jika". Contoh: ا ن ت ن ص ر وا االله ي ن ص ر كم = jika kalian menolong (agama) Allah, Dia akan menolong kalian. b) Berarti "tidak", bila sesudahnya terdapat kata ا لا (=kecuali). Contoh: = tidak lain kalian hanyalah berdusta ا ن ا ن ت م ا لا ت كذ ب و ن 5. Harf لا juga ada dua macam: a. NAFY في) (ن atau penidakan (=tidak, bukan, tidak ada). Contoh:

27 27 ا الله لا ا له ا لا = tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah b. NAHY (ن ه ي) atau pelarangan (=jangan). Contoh: = jangan kalian menyembah kecuali (kepada) Allah ت ع ب د و ا ا لا ا الله لا Demikianlah sekelumit contoh penggunaan Harf dan macam-macam artinya. Carilah contoh-contoh penggunaan Harf dalam ayat-ayat al-quran dan al-hadits! الا س ت فه ام ا د و ات ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya) Di bawah ini dicantumkan sejumlah Kata Tanya dengan contohnya masing-masing dalam kalimat beserta contoh jawabannya: Kata Tanya Contoh Kalimat Tanya Contoh Jawaban ص ح ة لا ا ن ا ف ي ه ل ا ن ت م ر ي ض ا / ه ل (=apakah) (=apakah engkau sakit?) (=tidak, saya sehat) م ا / م ا ذا م ا ذا ت كت ب ا كت ب ر س ا ل ة (=apa) (=apa yang kau tulis?) (=aku menulis surat) ه ذا ا ح م د كت ب م ن / م ن ذا م ن كت ب ه ذا (=siapa) (=siapa yang menulis ini?) (=Ahmad yang menulis ini) الا س و د ا ح ب ق لم ا ي / ا ي ة ا ي ق لم ت ح ب (=yang mana) (=pena yang mana kau suka?) (=aku suka pena yang hitam) غد ا ا ذه ب م ت ى م ت ى ت ذه ب (=kapan) (=kapan engkau pergi?) (=aku pergi besok) ا ل قر ي ة ا ذه ب ا لى ا ي ن ا ي ن ت ذه ب (=dimana) (=dimana engkau pergi?) (=aku pergi ke kampung) ب ا لح اف ل ة ا ذه ب كي ف كي ف ت ذه ب (=bagaimana) (=bagaimana engkau pergi?) (=aku pergi dengan bus)

28 28 ا ذه ب ث لا ث ة ا ي ا م كم ي و م ا ت ذه ب كم (=berapa) (=berapa hari engkau pergi?) (=aku pergi selama tiga hari) الط ر ي ق م ز د ح م ة ل م ا / ل م ا ذا ل م ا ذا ت ا خ ر ت (=mengapa) (=mengapa kau terlambat?) (=jalanan macet) ا فه م ح ق ي ق ة لا ل م ل م س ا لت ذل ك (=kenapa) (=kenapa kau bertanya itu?) (=sungguh aku tidak paham) ا ح م د ه ذا ق لم ل م ن ل م ن ه ذا ا ل ق لم (=punya siapa) (=kepunyaan siapa pena ini?) (=ini pena Ahmad) Buatlah sendiri kalimat-kalimat tanya dari setiap kata-kata tanya di atas! ا س م ج ام د ISIM JAMID Menurut asal kata dan pembentukannya, Isim atau Kata Benda terbagi dua: 1. ISIM JAMID ج ام د) (ا س م yaitu Isim yang tidak terbentuk dari kata lain. 2. ISIM MUSYTAQ م ش ت ق) (ا س م yaitu Isim yang dibentuk dari kata lain. Isim Jamid terbagi dua: (ا س م ج ن س) atau ISIM JINS (ا س م ذات) a) ISIM DZAT Contoh: ل ر ج (=orang), ا س د (=singa), ن ه ر (=sungai) ) م ص د ر ( MASHDAR atau (ا س م م ع ن ى) b) ISIM MA'NA Contoh: ع لم (=ilmu), ل ع د (=keadilan), ش ج اع ة (=keberanian) Mashdar adalah Isim yang menunjukkan peristiwa atau kejadian yang tidak disertai dengan penunjukan waktu. Berbeda dengan Fi'il yang terikat dengan waktu, apakah di waktu lampau, sekarang atau akan datang. Contoh:

29 29 ن ا ص ل ي ا ا ر ي د (= aku ingin shalat) --> ا ص ل ي (= aku shalat) : Fi'il (Isim) (= shalat) : Mashdar ص لاة --> shalat) (= aku ingin ا ر ي د ص لا ة Setiap Fi'il memiliki Mashdar. Dengan kata lain, Mashdar adalah bentuk Isim dari sebuah Fi'il. WAZAN (و ز ن) atau Timbangan (pola pembentukan) Mashdar sangat beragam. Perhatikan contoh pembentukan Mashdar di bawah ini: Wazan Perubahan dari Fi'il ke Mashdar Tarjamah ن ص ر - ي ن ص ر - فع ل ذ كر ب كى - ي ذ كر - ن ص ر ك ر ذ ب كاء ف ع ل فع ا ل ف ع ا ل - ي ب ك ي - - ي قو م - س ج د ق ي ام قام فع و ل س ج و د ا فع ا ل - ي س ج د - ا طع م - ي طع م - ز ر ع ا طع ام ف ع ا ل ة ز ر اع ة ت ع ف ي ل - ي ز ر ع - - ي ع ل م - ذك ر ع ل م ت ع ل ي م - ي ذك ر - ت فع ل ة ت ذك ر ة = menolong = mengingat, menyebut = menangis = berdiri = bersujud = memberi makan = bertani = mengajar, memberitahu = mengingatkan Pahamilah baik-baik nama-nama dan bentuk-bentuk Isim yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya. م ش ت ق ا س م ISIM MUSYTAQ Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna yang berbeda dari kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam:

30 30 1. ISIM FA'IL فاع ل) (ا س م atau Isim Pelaku (yang melakukan pekerjaan). Isim Fa'il ada dua wazan (pola pembentukan) yaitu: a) فاع ل bila berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf) b) ل فع م bila berasal dari Fi'il yang lebih dari tiga huruf Fi'il Isim Fa'il ي ع لم - ع ل م (=mengetahui) ع ال م (=yang mengetahui) ي ن ام ي ا ك ل - ن ام (=tidur) ن اي م (=yang tidur) makan) (=yang ا ك ل (=makan) ا ك ل - ي س ل م ي ن ف ق ي س ت غ ف ر - ا س لم (=menyerah) م س ل م (=yang menyerah) - ا ن فق (=berinfak) م ن ف ق (=yang berinfak) - ا س ت غ فر (=mohon ampun) م س ت غ ف ر (=yang mohon ampun) Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( م ب ا لغ ة ) dari Isim Fa'il yang berfungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya. Contoh: Fi'il Isim Fa'il Isim Mubalaghah ي ع لم ع ل م - ع ال م ع ل ي م / ع لا م (=yang sangat mengetahui) ي غ ف ر غ فر - غاف ر غ فو ر / غف ار (=yang suka mengampuni) ي ن ام ن ام - ن اي م ن ي ي م / ن و ام (=yang banyak tidur) makan) (=yang banyak ا ك ي ل / ا ك ا ل ا ك ل ا ك ل- ي ا ك ل

31 31 2. SIFAT MUSYABBAHAH م ش ب ه ة) (ص فة ialah Isim yang menyerupai Isim Fa'il tetapi lebih condong pada arti sifatnya yang tetap. Misalnya: Fi'il Isim Fa'il Sifat Musyabbahah فر ح ي فر ح - (=senang) فار ح فر ح (=orang senang) buta) (=orang ا ع م ى ع ام ي (=buta) ع م ي - ي ع م ى ي م و ت م ات - (=mati) م اي ت م ي ت =) orang mati) ي ج و ع ج اع - (=lapar) ن ج اي ع ج و ع ا =) orang kelaparan) 3. ISIM MAF'UL فع و ل) م (ا س م yaitu Isim yang dikenai pekerjaan. Fi'il ي غ ف ر Isim Maf'ul - غ فر (=mengampuni) م غ فو ر (=yang diampuni) ي ع لم ي ب ي ع ي قو ل - ع ل م (=mengetahui) م ع لو م (=yang diketahui) - ب اع (=menjual) م ب ي ع (=yang dijual) diucapkan) (=yang م قا ل (=berkata) قا ل - 4. ISIM TAFDHIL فض ي ل) ت (ا س م ialah Isim yang menunjukkan arti "lebih" atau "paling". Wazan (pola) umum Isim Tafdhil adalah: ل ا فع. Contoh: Isim Fa'il Isim Mubalaghah Isim Tafdhil ع ال م ع ل ي م (=sangat mengetahui) ا ع لم (=yang lebih mengetahui) كاب ر كب ي ر (=sangat besar) ا كب ر (=yang lebih besar)

32 32 قار ب قر ي ب (=sangat dekat) ا قر ب (=yang lebih dekat) utama) (=yang lebih ا فض ل utama) (=sangat فض ي ل فاض ل Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti: Sifat Musyabbahah ش د ي د (=yang sangat) ح ق ي ق (=yang berhak) ع ز ي ز (=yang mulia) Isim Tafdhil ا ش د (=yang lebih sangat) ا ح ق (=yang lebih berhak) ا ع ز (=yang lebih mulia) 5. ISIM ZAMAN ز م ان) (ا س م yaitu Isim yang menunjukkan waktu dan ISIM MAKAN ا س م) كان م ) yaitu Isim yang menunjukkan tempat. Fi'il Isim Zaman/Makan كت ب ي / كت ب (=menulis) كت ب م (=kantor) ي لع ب / لع ب (=bermain) م لع ب (=tempat bermain) ي س ج د / س ج د (=bersujud) م س ج د (=masjid) ي ل د / و لد (=melahirkan) م و ل د (=hari kelahiran) ي ع د / و ع د (=menjanjikan) م و ع د (=hari yang dijanjikan) ي ج ت م ع / ا ج ت م ع (=berkumpul) م ج ت م ع (=perkumpulan, pertemuan) 6. ISIM ALAT ا لة) (ا س م yaitu Isim yang menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan suatu Fi'il atau pekerjaan.

33 33 Fi'il Isim Alat فت ح ي / فت ح (=membuka) م فت اح (=kunci) (=timbangan) م ي ز ا ن (=menimbang) و ز ن / ي ز ن ي ج ل س / ج لس (=duduk) م ج ل س (=tempat duduk) ي ج ه ر / ج ه ر (=nyaring) م ج ه ر (=pengeras suara) Pahamilah baik-baik semua jenis-jenis Isim yang terdapat dalam pelajaran ini serta contoh-contohnya sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya. م ج ر د ف ع ل FI'IL MUJARRAD Menurut asal kata dan pembentukannya, Fi'il terbagi dua: 1. FI'IL MUJARRAD م ج ر د) (ف ع ل yaitu fi'il yang semua hurufnya asli. 2. FI'IL MAZID م ز ي د) (ف ع ل yaitu fi'il yang mendapat huruf tambahan. Fi'il Mujarrad pada umumnya terdiri dari tiga huruf sehingga dinamakan pula FI'IL ) و ز ن ( wazan dan mempunyai enam (ف ع ل ث لاث ي م ج ر د) MUJARRAD TSULATSI atau timbangan (pola huruf dan harakat) yakni: (=menolong) ن ص ر - ي ن ص ر misalnya: فع ل - ي فع ل.1 (=duduk) ج لس - ي ج ل س misalnya: فع ل - ي فع ل.2 (=membuka) فت ح - ي فت ح misalnya: فع ل - ي فع ل.3 (=mengetahui) ع ل م - ي ع لم misalnya: فع ل - ي فع ل.4

34 34 banyak) (=menjadi ك ثر - ي ك ثر misalnya: فع ل - ي فع ل.5 (=menghitung) ح س ب - ي ح س ب misalnya: فع ل - ي فع ل.6 Disamping Fi'il Mujarrad Tsulatsi yang terdiri dari tiga huruf, terdapat pula Fi'il Mujarrad Ruba'i ر ب اع ي) م ج ر د (ف ع ل yang terdiri dari empat huruf. Fi'il Mujarrad ي فع ل ل yaitu: Ruba'i ini hanya mempunyai satu wazan ي ت ر ج م Contoh: ي ز لز ل waswas),. فع ل ل - - ت ر ج م (=menerjemahkan), ي و س و س - و س و س (=membisikkan (=menggoncang-goncangkan). ز لز ل - Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Fi'il Mujarrad Tsulatsi dari al-quran dan al-hadits untuk setiap wazan di atas, beserta artinya masing-masing. م ز ي د ف ع ل FI'IL MAZID Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruf: 1) Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti: a. ل فع - ي ل ا فع (huruf tambahannya: Hamzah di awal kata) Fi'il Mujarrad ي د خ ل Fi'il Mazid (=memasukkan) ا د خ ل - ي د خ ل (=masuk) د خ ل - - ي خ ر ج ج خ ر (=keluar) ي خ ر ج - ا خ ر ج (=mengeluarkan) mengirim) (=melepas, ا ر س ل - ي ر س ل (=lepas) ر س ل - ي ر س ل b. ل - ي فع ل فع (huruf tambahannya: huruf tengah yang digandakan/tasydid)

35 35 Fi'il Mujarrad ي قد م Fi'il Mazid قد م - ي قد م (=datang) قد م - ع ل م - ي ع ل م (=mengetahui) ع ل م - ي ع لم (=mendatangkan) (=mengajar) (=menurunkan) ن ز ل - ي ن ز ل (=turun) ن ز ل - ي ن ز ل c. ل - ي فاع ل فاع (huruf tambahannya: Mad Alif setelah huruf pertama) Fi'il Mujarrad ي قت ل Fi'il Mazid قات ل - ي قات ل (=membunuh) قت ل - فار ق - ي فار ق (=memisah) فر ق - ي فر ق س اب ق ي س اب ق (=mendahului) س ب ق - ي س ب ق (=berperang) (=berpisah) - (=berlomba) 2. Fi'il Mazid dengan tambahan dua huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti: a. ل - ي ن فع ل ا ن فع (huruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata). Fi'il Mujarrad ي طل ق Fi'il Mazid - (=pergi) ا ن ط لق ي ن طل ق (=menceraikan) ط لق - فط ر ي - ف طر (=membelah) ي ن فط ر - طر ا ن ف (=terbelah) قل ب ي - ق لب (=membalik) ي ن قل ب - ا ن ق لب (=terbalik) b. ل فت ع - ي ل ا فت ع (huruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah) Fi'il Mujarrad ي ج م ع Fi'il Mazid - (=berkumpul) ا ج ت م ع ي ج ت م ع (=mengumpulkan) ج م ع -

36 36 ي ن ش ر ي لم س - ن ش ر (=menyebarkan) ي ن ت ش ر - ا ن ت ش ر (=tersebar) - لم س (=meraba) ي لت م س - ا لت م س (=meraba-raba) c. ل فع - ي ا فع ل (huruf tambahannya: Alif di awal dan huruf ganda di akhir) Fi'il Mujarrad ي ب ي ض Fi'il Mazid - (=memutih) ا ب ي ض ي ب ي ض (=putih) ب ي ض - ي ح م ر ي س و د - ح م ر (=merah) ي ح م ر - ا ح م ر (=memerah) - س و د (= hitam) ي س و د - ا س و د (=menghitam) d. ل - ي ت فاع ل ت فاع (huruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah) Fi'il Mujarrad ي ح س د Fi'il Mazid - (=saling dengki) ت ح اس د ي ت ح اس د (=dengki) ح س د - ي ع ر ف ي س ا ل - ع ر ف (=kenal) ي ت ع ار ف - ت ع ار ف (=saling kenal) bertanya) (=saling ت س ا ي ل - ي ت س ا ي ل bertanya) =) س ا ل - e. ل - ي ت فع ل ت فع (huruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah) Fi'il Mujarrad ي ع لم Fi'il Mazid - (=belajar) ت ع ل م ي ت ع ل م (=mengetahui) ع ل م - ي كب ر ي فك ر - كب ر (=besar) كب ر ي ت - كب ر ت (=membesarkan diri) - ف كر (= berfikir) ي ت فك ر - ت فك ر (=memusatkan fikiran)

37 37 3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa ditemukan adalah: kata). (huruf tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal ا س ت فع ل - ي س ت فع ل Fi'il Mujarrad ي غ ف ر Fi'il Mazid - (=mohon ampun) ا س ت غ فر ي س ت غ ف ر (=mengampuni) غ فر - (=menghadap) ا س ت قب ل - ي س ت قب ل (=menerima) قب ل - ي قب ل ي خ ر ج - خ ر ج =) keluar) ج ت خ ر ي س - ا س ت خ ر ج (=minta keluar) Carilah contoh-contoh Fi'il Mazid dari al-quran dan al-hadits dan masukkan ke dalam wazan-wazan yang sesuai serta carilah artinya masing-masing. الا س م ا ع ر اب I'RAB ISIM I'rab ialah perubahan baris/bentuk yang terjadi di belakang sebuah kata sesuai dengan kedudukan kata tersebut dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Isim bisa mengalami tiga macam I'rab yaitu: 1. I'RAB RAFA' ( ر فع ) atau Subjek; dengan tanda pokok: Dhammah ( ) 2. I'RAB NASHAB ( ن ص ب ) atau Objek; dengan tanda pokok: Fathah ( ) 3. I'RAB JARR ( ج ر ) atau Keterangan; dengan tanda pokok: Kasrah ( ) Perhatikan contoh dalam kalimat di bawah ini: ج اء ر ا ي ت س ل م ت ع لى ال طلا ب ال طلا ب ال طلا ب = datang siswa-siswa = aku melihat siswa-siswa = aku memberi salam kepada siswa-siswa

38 38 Isim ال طلا ب (=siswa-siswa) pada contoh di atas mengalami tiga macam I'rab: ) ال طلا ب 1) I'rab Rafa' (Subjek) dengan tanda Dhammah di huruf akhirnya ( ) ال طلا ب 2) I'rab Nashab (Objek) dengan tanda Fathah di huruf akhirnya ( ) ال طلا ب ( akhirnya 3) I'rab Jarr (Keterangan) dengan tanda Kasrah di huruf Alamat I'rab seperti ini dinamakan Alamat Ashliyyah الا ص ل ي ة) لام ات (ع atau tanda-tanda asli (pokok). Perlu diketahui bahwa tidak semua Isim bisa mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata. Dalam hal ini, Isim terbagi dua: 1) ISIM MU'RAB م ع ر ب) (ا س م yaitu Isim yang bisa mengalami I'rab. Kebanyakan Isim adalah Isim Mu'rab artinya bisa berubah bentuk/baris akhirnya, tergantung kedudukannya dalam kalimat. 2) ISIM MABNI م ب ن ي) (ا س م yaitu Isim yang tidak terkena kaidah-kaidah I'rab. Yang termasuk Isim Mabni adalah: Isim Dhamir (Kata Ganti), Isim Isyarat (Kata Tunjuk), Isim Maushul (Kata Sambung), Isim Istifham (Kata Tanya). Perhatikan contoh Isim Mabni dalam kalimat-kalimat di bawah ini: ج اء ر ا ي ت س ل م ت ع لى ه و لا ء ه و لا ء ه و لا ء = datang (mereka) ini = aku melihat (mereka) ini = aku memberi salam kepada (mereka) ini Dalam contoh-contoh di atas terlihat bahwa Isim Isyarah لاء ه و (=ini) tidak mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata, meskipun kedudukannya dalam kalimat berubah-ubah, baik sebagai Subjek, Objek maupun Keterangan. Isim Isyarah termasuk diantara kelompok Isim Mabni.

39 39 Bila anda telah memahami baik-baik tentang pengertian I'rab dan tanda-tanda aslinya, marilah kita melanjutkan pelajaran tentang Isim Mu'rab. ا س م م ر فو ع ISIM MARFU' Isim yang mengalami I'rab Rafa' dinamakan Isim Marfu' yang terdiri dari: 1) Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat) pada Jumlah Ismiyyah (Kalimat Nominal). Perhatikan contoh-contoh Jumlah Ismiyyah di bawah ini: ا لب ي ت ا لب ي ت كب ي ر ا لب ي ت ا ل كب ي ر ا لب ي ت ا ل كب ي ر ج م ي ل كب ي ر ج م ي ل ج م ي ل غا ل = rumah itu besar = rumah itu besar (lagi) indah = rumah besar itu indah = rumah besar itu indah (lagi) mahal Dalam contoh di atas terlihat bahwa semua Isim yang terdapat dalam Jumlah Ismiyyah adalah Marfu' (mengalami I'rab Rafa'), tandanya adalah Dhammah. 2) Fa'il (Subjek Pelaku) atau Naib al-fa'il (Pengganti Subjek Pelaku) pada Jumlah Fi'liyyah (Kalimat Verbal). Contoh: ج اء م ح م د ي غ ل ب ع م ر ي غ لب ا ل كاف ر لع ن الش ي طا ن = Muhammad datang = Umar menang = orang kafir itu dikalahkan = syaitan itu dilaknat م ح م د (=Muhammad) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah ع م ر (=Umar) --> Fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah

40 40 ا ل كاف ر (=orang kafir) --> Naib al-fa'il --> Marfu' dengan tanda Dhammah. Dhammah. (=syaitan) --> Naib al-fa'il --> Marfu' dengan tanda الش ي طا ن Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya. ا س م م ن ص و ب ISIM MANSHUB Isim yang terkena I'rab Nashab disebut Isim Manshub. Yang menjadi Isim Manshub adalah semua Isim selain Fa'il atau Naib al-fa'il dalam Jumlah Fi'liyyah. 1) MAF'UL فع و ل) (م yakni Isim yang dikenai pekerjaan (Objek Penderita). = Muhammad membaca al-quran قر ا م ح م د ا ل قر ا ن fathah. (= al-quran) --> Maf'ul --> Manshub dengan tanda ال قر ا ن 2) MASHDAR ( م ص د ر ) yakni Isim yang memiliki makna Fi'il dan berfungsi untuk menjelaskan atau menegaskan (menguatkan) arti dari Fi'il. قر ا م ح م د ا ل قر ا ن ت ر ت ي لا = Muhammad membaca al-quran dengan perlahan fathah. (= perlahan-lahan) --> Mashdar --> Manshub dengan tanda ت ر ت ي لا 3) HAL ( ح ال ) ialah Isim yang berfungsi untuk menjelaskan keadaan Fa'il atau Maf'ul ketika berlangsungnya pekerjaan. khusyu' = Muhammad membaca al-quran dengan قر ا م ح م د ا ل قر ا ن خ اش ع ا fathah. (= orang yang khusyu') --> Hal --> Manshub dengan tanda خ اش ع ا

41 41 4) TAMYIZ ( ت م ي ي ز ) ialah Isim yang berfungsi menerangkan maksud dari Fi'il dalam hubungannya dengan keadaan Fa'il atau Maf'ul. = Muhammad membaca al-quran sebagai ibadah قر ا م ح م د ا ل قر ا ن ع ب اد ة fathah. (= ibadah) --> Tamyiz --> Manshub dengan tanda ع ب اد ة 5) ZHARAF ZAMAN ز م ان) ظر ف ) atau Keterangan Waktu dan ZHARAF MAKAN كان) م ظر ف ) atau Keterangan Tempat. قر ا م ح م د ا ل قر ا ن لي لا = Muhammad membaca al-quran pada suatu malam fathah. (= malam) --> Zharaf Zaman --> Manshub dengan tanda لي لا Diantara Zharaf Zaman: ي و م (=pada hari), ا لي و م (=pada hari ini), لا لي (=pada malam hari), ن ه ار ا (=pada siang hari), ص ب اح ا (=pada pagi hari), م س اء (=pada sore hari), sebagainya. (=sekarang), dan الا ن (=besok), غد ا Diantara Zharaf Makan: ا م ام (=di depan), خ لف (=di belakang), و ر اء (=di balik), فو ق (=di atas), ت ح ت (=di bawah), ع ن د (=di sisi), ل ح و (=di sekitar), ب ي ن (=di antara), ج ان ب (=di sebelah), dan sebagainya.

42 42 6) Mudhaf yang berfungsi sebagai MUNADA (م ن اد ى) atau Seruan/Panggilan. (=Rasul Allah) adalah Mudhaf-Mudhaf Ilaih, bila berfungsi sebagai ر س و ل االله Munada, maka kata ر س و ل (=Rasul) sebagai Mudhaf menjadi Manshub. = Wahai Rasul Allah ر س و ل ا الله ي ا Sedangkan bila Munada itu adalah Isim Mufrad yang bukan merupakan Mudhaf- Mudhaf Ilaih, maka Isim tersebut tetap dalam bentuk Marfu'. Contoh: = Wahai Muhammad م ح م د ي ا 7) MUSTATSNA ( م س ت ثن ى ) atau Perkecualian ialah Isim yang terletak sesudah ISTITSNA ا س ت ثن ى) ) atau Pengecuali. Contoh: = para siswa telah hadir kecuali Zaid ح ض ر ال طلا ب ا لا ز ي د ا (Pengecuali). (=kecuali) --> Istitsna ا لا (=Zaid) --> Mustatsna (Perkecualian) --> Manshub dengan tanda Fathah ز ي د ا Kata-kata yang biasa menjadi Istitsna antara lain: - ا لا غي ر - س و ى - خ لا - ع د ا - ح ش ا Semuanya biasa diterjemahkan: kecuali, selain. Isim yang berkedudukan sebagai Mustatsna tidak selalu harus Manshub. Mustatsna bisa menjadi Marfu' dalam keadaan sebagai berikut: a) Bila berada dalam Kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya disebutkan. Maka Mustatsna boleh Manshub dan boleh Marfu'. Contoh:

43 43 م ا قام ال طلا ب ا لا ز ي د ا م ا قام ال طلا ب ا لا ز ي د = para siswa tidak berdiri kecuali Zaid = para siswa tidak berdiri kecuali Zaid Kalimat di atas adalah Kalimat Negatif (ada kata: tidak) dan disebutkan Subjek yang dikecualikan darinya yaitu ال طلا ب (=para siswa) maka Mustatsna boleh Manshub.(ز ي د atau ز ي د ا) Marfu' dan boleh pula b) Bila Mustatsna berada dalam kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya tidak disebutkan sedangkan Mustatsna itu berkedudukan sebagai Fa'il maka ia harus mengikuti kaidah I'rab yakni menjadi Marfu'. Contoh: ز ي د م ا قام ا لا = tidak berdiri kecuali Zaid Mustatsna menjadi Marfu' karena berkedudukan sebagai Fa'il (ز ي د ) dan berada dalam Kalimat Negatif yang tidak disebutkan Subjek yang dikecualikan darinya. ا س م م ج ر و ر ISIM MAJRUR Isim yang terkena I'rab Jarr disebut Isim Majrur yang terdiri dari: 1) Isim yang diawali dengan Harf Jarr. Yang termasuk Harf Jarr adalah: ب (=dengan), (=bagai), ك (=dari), م ن (=ke), ا لى (=atas), ع لى dalam), (=di, ف ي (=untuk), ل...). (=demi untuk sumpah ت / و (=hingga), ح ت ى Perhatikan contoh-contoh berikut: ا ع و ذ ب االله = aku berlindung kepada Allah

44 44 ا ص ل ي ف ي ا لم س ج د و ا لع ص ر = aku shalat di masjid = demi masa! pada kalimat-kalimat di atas adalah Isim Majrur karena ا لع ص ر / ا لم س ج د / االله didahului/dimasuki oleh Harf Jarr. Tanda Majrurnya adalah Kasrah. 2) Isim yang berkedudukan sebagai Mudhaf Ilaih. Contoh: Ilaih] [Mudhaf االله [Mudhaf], ر س و ل <-- Allah) (=Rasul ر س و ل االله Ilaih] [Mudhaf ا لك ت اب [Mudhaf], ا ه ل <-- kitab) (=ahlul ا ه ل ا لك ت ا ب Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat. Perhatikan contoh-contoh kalimat di bawah ini: قا ل ر س و ل ا ح ب ر س و ل ن و م ن ب ر س و ل ا الله ا الله ا الله = berkata Rasul Allah = saya mencintai Rasul Allah = kami beriman kepada Rasul Allah Dalam contoh-contoh di atas, Isim ر س و ل merupakan Mudhaf dan bentuknya bisa Marfu' (contoh pertama), Manshub (contoh kedua) maupun Majrur (contoh ketiga). Adapun kata االله sebagai Mudhaf Ilaih selalu dalam bentuk Majrur. 3) Termasuk dalam Mudhaf Ilaih adalah Isim yang mengikuti Zharaf. ي ج ل س و ن ا م ام ا لب ي ت ا قو م ت ح ت الش ج ر ة = mereka duduk-duduk di depan rumah = aku berdiri di bawah pohon

المضارع الماضي الا مر

المضارع الماضي الا مر Pelajaran 1 النهي dan الا مر, المضارع, الماضي Bentuk Untuk الفعل المزيد (Kata kerja Berimbuhan) Perhatikan Kalimat-kalimat berikut ini! Allah mengeluarkan manusia dari kehidupan yang االله ي خ ر ج الن

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد Pelajaran 2 تصريف الا فعال المزيدة ا لى الضم اي ر Perubahan Kata kerja berimbuhan berdasarkan kata ganti Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini! 1. الس ح ر الن اس ن ي ع لم و الشياطين Setan-setan itu mengajarkan

Lebih terperinci

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti BAB 10 HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf Kompetensi Dasar 10.1. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf 10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan

Lebih terperinci

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim 8 Bab II Mengenal Macam-macam Isim Alokasi Waktu Materi : 120 menit :- Pembagian Isim Ditinjau dari Bilangannya - Pembagian Isim Ditinjau dari Perubahannya - Beberapa Contoh Isim lainnya ISIM bilangannya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) Mata Kuliah : Mengenal dasar-dasar bahasa Arab Kode Mata Kuliah : AR100 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 1 Prasyarat : - Penanggung jawab : Dr. Mamat Zaenuddin, MA. Anggota :

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

الفعل الصحيح و المعتل Kata Kerja Sehat dan Sakit

الفعل الصحيح و المعتل Kata Kerja Sehat dan Sakit Pelajaran 3 الفعل الصحيح و المعتل Kata Kerja Sehat dan Sakit Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini! ع ل م ا ن س ي ك و ن م ن كم م ر ض ى 1. sakit. Tuhanmu tahu bahwa sebagian kalian akan ت ب ت ي دا ا ب

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) HURUF HIJAIYAH ا ب ت ث ر ذ د ج ح خ ز س ش ص ض ط ظ و ه ي ن م ل غ ف ق ك ع. HURUF SYAMSIAH HURUF QAMARIYAH ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) ALIF LAM SYAMSIAH

Lebih terperinci

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR STANDAR KOMPETENSI 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar KOMPETENSI DASAR 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktekkan shalat jama dan qashar A. Shalat

Lebih terperinci

Dinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin (

Dinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin ( BAB 9 HUKUM BACAAN NUN MATI, TANWIN DAN MIM MATI STANDAR KOMPETENSI 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati 9.1. 9.2. 9.3. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan

Lebih terperinci

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN Latihan 01 TERJEMAHKAN KE BAHASA ARAB 1. Saya memiliki 1 buah rumah 2. Pedagang itu memiliki 2 buah mobil 3. Saya melihat 5 siswa yang sedang berangkat

Lebih terperinci

BAHASA ARAB (PROGRAM STUDI BAHASA)

BAHASA ARAB (PROGRAM STUDI BAHASA) BAHASA ARAB (PROGRAM STUDI BAHASA) KATA PENGANTAR Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/2003, tanggal 14 Oktober 2003, tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004, antara lain menetapkan

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan SET KEDUA ا ج ب ع ن ج مي ع ا لا س ي ل ة: Jawab semua soalan الس و ا ل ا لا و ل: ا ق ر ا ا لح وا ر الا ت ي ث م ا ج ب ع ن ج مي ع ا لا س ي ل ة Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan ك ر يم : ه : ن ع ز

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH MUSYARAKAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

Bacaan Tahlil Lengkap

Bacaan Tahlil Lengkap Bacaan Tahlil Lengkap (oleh Caraspot.com) 1. Kalimat Pembuka (bebas) 2. Khususan Al-Fatihah إلى ح ض ر ة الن بي ال م ص ط ف ى مح مد ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م (ا ل ف اتح ة) ثم إلى ح ض ر ة إ خ و ان ه م ن

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syariah Nasional setelah, FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO. 44/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang PEMBIAYAAN MULTIJASA ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk pelayanan jasa

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 57/DSN-MUI/V/2007 Tentang LETTER OF CREDIT (L/C) DENGAN AKAD KAFALAH BIL UJRAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م : a. bahwa

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang PENGALIHAN UTANG ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA ARAB PROGRAM STUDI KEAGAMAAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syariah Nasional setelah, FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 61/DSN-MUI/V/2007 Tentang PENYELESAIAN UTANG DALAM IMPOR ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa fatwa DSN No. 34/DSN-MUI/IX/2002

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

ع ن ج اب ر رض ان الن بي ص ص لى الص لات ي ن بع ر ف ة ب ا ذ ان و اح د و و ا قام ت ي ن و ل م ي س ب ح ب ي ن ه م ا ث م اض طج ع ح ت ى ط ل ع ا ل فج ر.

ع ن ج اب ر رض ان الن بي ص ص لى الص لات ي ن بع ر ف ة ب ا ذ ان و اح د و و ا قام ت ي ن و ل م ي س ب ح ب ي ن ه م ا ث م اض طج ع ح ت ى ط ل ع ا ل فج ر. MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Faximile : 0271661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad, 07

Lebih terperinci

Hukum Membangun Gereja di jazirah Arab

Hukum Membangun Gereja di jazirah Arab Hukum Membangun Gereja di jazirah Arab [ Indonesia Indonesian- ] Penyusun : Dr. Khalid bin Abdurrahman al-jeresy Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : 2009-1430

Lebih terperinci

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr Bab V Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr ا ل ف ع ل ال م اض ي : م ا د ل ع ل ى ح د وث ف ع ل ف ي ز م ان ال م ا ضي. م ث ل : خ ل ق خ ر ج أ م ر أ ك ل ت ص ر ي ف الف ع ل ال م

Lebih terperinci

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

KHUTBAH GERHANA MATAHARI KHUTBAH GERHANA MATAHARI Khotbah I ا ل ح م د ل له ر ب ال ع ال م ي ن ا ل ذ ي خ ل ق ا لا ن س ان خ ل ي ف ة ف ي ا لا ر ض و ال ذ ي ج ع ل ك ل ش ي ي إ ع ت ب ار ا ل ل م ت ق ي ن و ج ع ل ف ى ق ل و ب ال م س ل م ي

Lebih terperinci

كيفي ة صلا الترا لايرح TATA CARA SHOLAT TARAWIH

كيفي ة صلا الترا لايرح TATA CARA SHOLAT TARAWIH كيفي ة صلا الترا لايرح TATA CARA SHOLAT TARAWIH DI MASJID JAMI' NURUL HIDAYAH KALIBATA Disusun Oleh PANITIA KEGIATAN RAMADHAN MASJID JAMI NURUL HIDAYAH Jl. Warung Jati Timur No. 25A Rt. 007/04 Kel. Kalibata

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari'ah Nasional setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa salah satu bentuk pelayanan jasa,

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang HAWALAH BIL UJRAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang : a. bahwa fatwa DSN No.12/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Lebih terperinci

BAGAIMANA MENGOBATI KESURUPAN?

BAGAIMANA MENGOBATI KESURUPAN? BAGAIMANA MENGOBATI KESURUPAN? Allah Berfirman: ا لم س ن م ن طا الش ي طه ي ت خ ب ا لذ ي ي قوم ن ا لا كم ا لا ي قوم و ك لو ن الر ب ا ي ا ا لذ ين "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Amalan Setelah Ramadhan Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. ا ن ال ح م د ل له ن ح م د ه و ن س ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب الله م ن ش ر و ر ا ن ف س ن ا و م ن س ي ي ات ا ع م ال ن ا م ن ي ه

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah Menimbang Mengingat DEWAN SYARI AH NASIONAL FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 73/DSN-MUI/XI/2008 Tentang MUSYARAKAH MUTANAQISAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م : a. bahwa

Lebih terperinci

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh :

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : MAKALAH MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : 1.Ali Faqih Syarifuddin 111-13-078 2.Denny Arizal.R 111-13-091 3.Muhammad

Lebih terperinci

AL-WALA` DAN AL-BARA`

AL-WALA` DAN AL-BARA` AL-WALA` DAN AL-BARA` [ Indonesia ] Penyusun : Dr. Khalid bin Abdurrahman al-jeresy Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor: Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009 1430 2 AL-WALA` DAN AL-BARA` (Sikap

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 72/DSN-MUI/VI/2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA IJARAH SALE AND LEASE BACK ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

2). Hukum Hukum melakukan sujud sahwi adalah sunah, sebagaimana hadis Rasulullah :

2). Hukum Hukum melakukan sujud sahwi adalah sunah, sebagaimana hadis Rasulullah : BAB 6 MACAM-MACAM SUJUD Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 6. Memahami macam-macam sujud 6.1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah 6.2. Menjelaskan tatacara sujud syukur,

Lebih terperinci

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar Bab 1 Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar (Hukum Bacaan Mad Silah, Mad Badal, Mad Tamkin, Dan Mad Farqi) Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai

Lebih terperinci

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2 Penulis : Tim Penulis (SD UNGGULAN USWATUH HASANAH) 1. Agus Salim, S.Pd.I 2. Fayumi, M.Pd 3. Neng Tati, S.Pd.I 4. Syarifudin, S.Hum Editor Design & Layout : Syarifudin,

Lebih terperinci

Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali

Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman : ي ا ا ي ه ا ا لذ ي ن ا م ن وا كت ب ع لي كم الص ي ام كم ا كت ب ع لى ا لذ ي ن م ن قب ل كم لع ل كم ت ت قو ن ا ي ام ا م ع د و د ات

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WASIAT WAJIBAH. wasiat dan wajib adalah sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WASIAT WAJIBAH. wasiat dan wajib adalah sebagai berikut. 16 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WASIAT WAJIBAH A. Pengertian Wasiat Wajibah Wasiat wajibah berasal dari dua kata, yaitu wasiat dan wajib. Secara umum, wasiat artinya adalah pesan. Sedangkan wajib artinya

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 41/DSN-MUI/III/2004 Tentang OBLIGASI SYARI AH IJARAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syariah Nasional setelah, Menimbang : a. bahwa Obligasi Syariah yang telah diterbitkan

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syariah Nasional setelah, Dewan Syari'ah Nasional MUI FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 60/DSN-MUI/V/2007 Tentang PENYELESAIAN PIUTANG DALAM EKSPOR ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional setelah FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH) ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengembangkan

Lebih terperinci

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir? Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram Pertanyaan Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir? Jawaban ni hukumnya haram dan tidak boleh. ni dinamakan athaf (pengasih, pelet),

Lebih terperinci

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING 15 FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syariah Nasional setelah, Menimbang FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 67/DSN-MUI/III/2008 Tentang ANJAK PIUTANG SYARIAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م : a. bahwa salah satu kegiatan usaha yang

Lebih terperinci

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM 15 MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 8 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 2 Februari

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

KEINDAHAN UNGKAPAN ILTIFÂT DALAM ALQURAN Mamat Zaenuddin. 1. Menurut ashl al-wadh i (konsep awal), iltifât adalah perpindahan dalam

KEINDAHAN UNGKAPAN ILTIFÂT DALAM ALQURAN Mamat Zaenuddin. 1. Menurut ashl al-wadh i (konsep awal), iltifât adalah perpindahan dalam KEINDAHAN UNGKAPAN ILTIFÂT DALAM ALQURAN Mamat Zaenuddin 1. Menurut ashl al-wadh i (konsep awal), iltifât adalah perpindahan dalam penggunaan dhamîr (pronomina) yang tiga, yaitu mutakallim (persona I),

Lebih terperinci

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM dan DEMOKRASI (1) ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Kiat Memperlakukan Buah Hati

Kiat Memperlakukan Buah Hati Kiat Memperlakukan Buah Hati كيف تربي أولاد ك? ] إندونيسي Indonesian [ Indonesia Ayip Syafruddin Abu al Faruq Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009 1430 كيف تربي أولاد ك?» باللغة الا ندونيسية «تا ليف: آيب

Lebih terperinci

PERAYAAN NATAL BERSAMA

PERAYAAN NATAL BERSAMA BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA 5 PERAYAAN NATAL BERSAMA Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : Menimbang : 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Persepsi para Pelacur terhadap Upah Pelacuran Ditinjau dari Hukum Islam Dari pembahasan di atas telah dipaparkan tentang

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م 1 Dewan Syari'ah Nasional setelah: FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 37/DSN-MUI/X/2002 Tentang PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARI AH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa bank

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM SULIT 1223/2 1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 Mei 2013 1 ²/3 jam JABATAN PELAJARAN TERENGGANU ---------------------------------------------------------- SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

PENETAPAN PRODUK HALAL

PENETAPAN PRODUK HALAL 19 PENETAPAN PRODUK HALAL Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, dalam rapat Komisi bersama LP.POM MUI, pada hari Rabu dan Sabtu, tanggal 17 & 20 Ramadhan 1421 H/ 13 & 16 Desember 2000 M., setelah: Menimbang

Lebih terperinci

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir. SYRIA: Tidak Untuk Invasi Asing di dunia Arab, Takutlah pada Allah wahai para pemimpin Arab! 12-09-2013-05:45 AM Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu

Lebih terperinci

ANGKAT TANGAN DALAM BERDOA. Pertanyaan Dari: Saudara Abd Syakur, Metro, Lampung Tengah.

ANGKAT TANGAN DALAM BERDOA. Pertanyaan Dari: Saudara Abd Syakur, Metro, Lampung Tengah. ANGKAT TANGAN DALAM BERDOA Pertanyaan Dari: Saudara Abd Syakur, Metro, Lampung Tengah. Pertanyaan : Beberapa waktu lalu kami sempat berdialog dengan teman-teman di suatu masjid, mengenai mengangkat tangan

Lebih terperinci

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam سلسلة توجيهات ا رشادية Disusun Oleh: Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008 سلسلة توجيهات إرشادية باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه س ت ػ ه س ت غ ف ر ه ػ ذ ة اهو ي ش ر ه ر أ ف س ا ه ي س ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ال ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ال اد ي ه. ه أ ش د أ ن ال إ ه إ ال اهو ه خ د ال ش ر م ه

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

المنجد في ا بواب الخير

المنجد في ا بواب الخير المنجد في ا بواب الخير Pintu-Pintu Pahala Dan Penghapus Dosa Karya : Syaikh Abdur Rohman Al-Jami Terjemah : Abdulloh Haidir,Lc Publication : 1428, Jumadi Tsani 13 / 2007, Juni 30 المنجد في ا بواب الخير

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 64/DSN-MUI/XII/2007 Tentang SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH JU ALAH ( SBIS JU ALAH ) ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syariah Nasional setelah: Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka hasil analisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketentuan

Lebih terperinci

ع لاج الا م ر اض ب ال قر ا ن و الس ن ة

ع لاج الا م ر اض ب ال قر ا ن و الس ن ة ع لاج الا م ر اض ب ال قر ا ن و الس ن ة MENGOBATI PENYAKIT DENGAN AL-QUR QUR AN DAN AS-SUNNAH SUNNAH Oleh : Syaikh Abdul Majid Bin Abdul Aziz Az-Zahim Muraja ah : Syaikh Abdul Muhsin Bin Nashir Al-Ubaikan

Lebih terperinci

الد ر س الا و ل الت ع ار ف =

الد ر س الا و ل الت ع ار ف = KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang mengajari dengan qalam, mengajari manusia apa-apa yang tidak diketahuinya. Shalawat dan salam

Lebih terperinci

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam. Imam Nasser Muhammad Al-Yamani 18-11 - 1430 AH 06-11 - 2009 AD 12:41 am Tuhanmu Tidak Pernah Zhalim Kepada Siapapun Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI 1: Menerapkan hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah

STANDAR KOMPETENSI 1: Menerapkan hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 1 AL-QURAN STANDAR KOMPETENSI 1: Menerapkan hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai

Lebih terperinci

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO TENTANG PERMOHONAN IZIN POLIGAMI (PEMBUKTIAN KEKURANGMAMPUAN ISTERI MELAYANI SUAMI) A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta 10320 Telp. (021) 392 4667 Fax: (021) 391 8917 FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 74/DSN-MUI/I/2009 Tentang PENJAMINAN SYARIAH ب

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

- لخ بي ر ر ب ه م م ن- ي و م ذ ذ.9 و ا ن ه لش د ي د د - ل م و ري ت قد ح ا.A ا لمغ ي رت ص ب ح ا ف -و ا ن ه و ا ن ه لا- ا ذاب ع ث ر

- لخ بي ر ر ب ه م م ن- ي و م ذ ذ.9 و ا ن ه لش د ي د د - ل م و ري ت قد ح ا.A ا لمغ ي رت ص ب ح ا ف -و ا ن ه و ا ن ه لا- ا ذاب ع ث ر TEST FORMATIF I Semester 2 Mata Pelajaran : PENDIDKAN AGAMA ISLAM Kelas : VII ( Tujuh ) Waktu : 45 Menit AL ADIYAT DAN ILMU TAJWID ي و م ذ ذ.9 هم م- ب لخ بي ر- - لخ بي ر ر ب ه م م ن- Pilihlah salah satu

Lebih terperinci

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa

Lebih terperinci

NAMA:... Tingkatan :... Pendidikan Islam Kertas 2 Ogos 2009 1 ⅔ jam BAHAGIAN PENGURUSAN SEKOLAH BERASRAMA PENUH DAN SEKOLAH KLUSTER KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN

Lebih terperinci

LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali

LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali Edisi Kelima: Cetakan I, Jumadal Ukhra 1433 / Mei 01 Edisi Keempat: Cetakan I, Muharram 143 / Mei 011

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

Berdoalah.. Allah akan kabulkan. Diterbitkan JAMIYAH SINGAPURA

Berdoalah.. Allah akan kabulkan. Diterbitkan JAMIYAH SINGAPURA Berdoalah.. Allah akan kabulkan Diterbitkan JAMIYAH SINGAPURA 2 KANDUNGAN SEPATAH KATA 6 ASMAUL HUSNA 7 KELEBIHAN DOA 14 WAKTU MUSTAJAB BERDOA 16 ADAB BERDOA 17 DOA SEBAGAI AMALAN HARIAN 19 A TIDUR 19

Lebih terperinci