BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. merdeka. Oleh karena itu tak heran jika masyarakat Kapasan sangat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. merdeka. Oleh karena itu tak heran jika masyarakat Kapasan sangat"

Transkripsi

1 BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Kondisi Geografis Kelenteng Boen Bio terletak di kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto, Surabaya Pusat. Kelenteng Boen Bio merupakan suatu bangunan tempat ibadah orang-orang Tionghoa yang dibangun sebelum Indonesia merdeka. Oleh karena itu tak heran jika masyarakat Kapasan sangat mengenal tempat tersebut. Jarak yang ditempuh dari kelurahan Kapasan menuju Kecamatan sekitar 1 Km. Sedangkan jarak menuju pemerintahan kota sekitar 2 Km dan jarak menuju ke pemerintahan provinsi sekitar 1 Km. jarak tempuh dengan kendaraan bermotor menuju kecamatan dari kelurahan Kapasan adalah 5 menit. Bila dengan berjalan kaki mencapai 0, 25 jam atau setara dengan seperempat jam. Jarak tempuh menuju ke ibu kota/ balai kota Surabaya, pemerintah kota dengan menggunakan sepeda motor adalah 15 menit. Jika ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor adalah 0,5 jam atau setara setengah jam. jarak yang ditempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor adalah sekitar 5 menit. berikut: Adapun batas-batas wilayah kelurahan Kapasan adalah sebagai 79

2 80 a. Sebelah Utara : berbatasan dengan kelurahan Sidodadi kecamatan Simokerto. b. Sebelah Selatan : berbatsan dengan kelurahan Kapasari kecamatan Genteng. c. Sebelah Timur : berbatasan dengan kelurahan Tambak Rejo kecamatan Simokerto. d. Sebelah Barat : berbatasan dengan kelurahan Bongkaran kecamatan Pabean Cantikan. Mengenai batas dan peta wilayah ini berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 27 tahun Terletak juga pada kawasan perdagangan dan kawasan industri kecil / rumah tangga. 2. Kondisi Kependudukan Jumlah penduduk kelurahan Kapasan berdasarkan sensus terakhir pada tahun 2011 adalah sebanyak jiwa dan diketahui pada tahun sebelumnya jiwa yang terdiri penduduk laki-laki berjumlah 8056 orang. sedangkan penduduk perempuan orang jumlah kepala keluarga 4797 kepala keluarga (KK). Luas wilayah kecamatan 152,6 Ha, jumlah penduduk musiman keseluruhan terdapat 209 orang dengan prosentase jumlah laki-laki 127 orang sedangkan jumlah perempuan 82 orang. dalam hal ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:

3 81 Tabel 3.1 Jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin Kelurahan Kapasan No Jumlah penduduk berdasarkan Umur Jumlah 2010 Jumlah Bulan 742 orang 751 orang Tahun 1285 orang 1365 orang Tahun 818 orang 846 orang Tahun 3012 orang 2959 orang Tahun orang 9562 orang 6. Lebih dari 56 Tahun 1273 orang 1337 orang No Jumlah penduduk berdasarkan Gender 1. Jumlah penduduk orang orang 2 Jumlah laki laki 7918 orang 8056 orang 3. Jumlah Perempuan 8750 orang 8764 orang 4. Jumlah kepala keluarga 3843 orang 4797 KK ( Kepala Keluarga) Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan.

4 82 3. Kondisi Ekonomi Dalam hal mata pencaharian masyarakat kelurahan Kapasan sangat beragam dari jumlah yang dipaparkan kelompok mata pencaharian tertinggi adalah pengusaha kecil menengah dan karyawan perusahaan swasta dari hal itu dapat diketahui bahwa daerah Kapasan merupakan daerah industri sehingga sebagian besar pendapatan masyarakat Kapasan di dapatkan melalui kegiatan industri tersebut. Juga telah diketahui sejak dahulu memang daerah Kapasan adalah salah satu kota tua di Surabaya sebagai tempat pendagangan. Maka untuk lebih lengkapnya mengetahui bagaimana jumlah kelompok mata pencaharian masyarakat di daerah Kapasan dijelaskan sebagai berikut: Tabel 3.2 Keadaan Ekonomi berdasarkan profesi pekerjaan No Mata Pencaharian Pokok Laki - Laki Perempuan 1. Pegawai Negeri Sipil 41 orang 36 orang 2. Pengrajin Industri Rumah 2 orang 4 orang Tangga 3. Montir 3 orang - 4. Pedagang Keliling 11 orang 8 orang 5. Dokter Swasta 2 orang - 6. Pembantu Rumah Tangga 3 orang 185 orang 7. TNI 26 orang -

5 83 8. POLRI 8 orang - 9. Pensiunan 13 orang 4 orang PNS/TNI/POLRI 10. Pengusaha Kecil 595 orang 418 orang Menengah 11. Jasa pengobatan Alternatif 1 orang 1 orang 12. Dosen Swasta 6 orang 2 orang 13. Karyawan Perusahaan 798 orang 315 orang Swasta 14. Karyawan Perusahaan 45 orang 62 orang Pemerintah 15. Makelar, Broker, 25 orang 4 orang Mediator 16. Sopir 116 orang 2 orang 17. Tukang Becak 255 orang 1 orang 18. Tukang Cukur 7 orang Tukang Batu/Kayu. 64 orang - Jumlah Total 2017 orang 1045 orang Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan.

6 84 4. Kondisi Pendidikan Kesadaran akan pendidikan di kelurahan Kapasan cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari jumlah angka pendidikan terakhir yang ditempuh masyarakatnya dan lembaga pendidikan yang ada di kelurahan tersebut yang akan dijelaskan dibawah ini: Tabel 3.3 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan terhitung sampai tahun 2011 Pendidikan Formal (Tingkatan Pendidikan) Laki - Laki Perempuan Usia 3-6 tahun yang 12 orang 23 orang belum masuk TK Usia 3-6 tahun yang 645 orang 822 orang sudah masuk TK/ Play Grup Usia 7-18 Tahun yang 7 Orang 7 orang tidak penah sekolah Usia 7-18 Tahun yang 1862 Orang orang. sedang bersekolah Usia tahun pernah 185 orang 210 orang SD tetapi tidak tamat Tamat SD/sederajat 1075 orang orang

7 85 Jumlah usia orang 421 orang tidak tamat SMP Jumlah usia tidak 22 orang 46 orang tamat SMA Tamat SMP/ sederajat 963 orang 975 orang Tamat SMA /sederajat 2437 orang 2535 orang Tamat D1 402 orang 433 orang Tamat D2 0 orang 0 orang Tamat D3 12 orang 23 orang Tamat S1 76 orang 93 orang Tamat S2 8 orang 6 orang Tamat S3 3 orang 4 orang Jumlah 8056 orang 8764 orang Jumlah Total orang Sumber Data:Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan. Tabel 3.4 Jumlah Lembaga Pendidikan di Kelurahan Kapasan. NO Jenis Jumlah Milik Milik Jumlah Jumlah Lembaga lembaga pemerinta swast tenaga siswa / pendidika pendidik h a pengaja mahasisw n formal an r a

8 86 1 TK SD/ sederajat 3 SMP/ sederajat 4 SMA/ sederajat 5 PTS Jumlah Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan. Tabel 3.5 Pendidikan Formal Keagamaan di Kelurahan Kapasan N Pendidikan Jumlah Milik Milik Jumlah Jumlah o Formal lembaga pemerinta Swast tenaga siswa/ Keagamaa pendidika h a pengaja mahasisw n n r a Sekolah Islam 1 Ibtidaiyah Tsanawiya

9 87 h 3 Aliyah Perguruan N o Tinggi Sekolah Kristen Protestan TK/SD SMP SMA Jumlah Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan. 5. Kondisi Keagamaan Bila dilihat dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penduduk kelurahan Kapasan sebagian besar adalah beragama islam dan sisanya adalah Kristen Protestan dan Katholik serta Khonghucu. Semua agama-agama tersebut hidup berdampingan secara harmonis. Hal itu bisa dilihat dari tiadanya konflik yang terjadi diantara pemeluk agama-agama tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya jumlah penganut agama di kelurahan Kapasan di jelaskan pada tabel sebagai berikut:

10 88 Tabel 3.6 Jumlah Penganut Agama di kelurahan Kapasan No Agama Laki Laki Perempuan Jumlah 1 Islam 6245 orang 7199 orang orang 2 Kristen 736 orang 727 orang 1463 orang 3 Katholik 422 orang 425 orang 847 orang 4 Hindu 42 orang 43 orang 85 orang 5 Buddha 409 orang 358 orang 767 orang 6 Khonghucu 22 orang 13 orang 34 orang 7 Penganut Aliran Kepercayaan Lainnya. Jumlah Orang. Total Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan Selain itu, juga terdapat tempat ibadah, sarana ibadah di daerah kelurahan Kapasan seperti masjid, musholla, gereja hingga kelenteng sebagai bentuk pemenuhan sarana tempat ibadah. Keberadaan bangunan tempat ibadah tersebut berjalan harmonis dengan penduduk sekitar. Adapun jumlah tempat ibadah agama-agama yang ada di kelurahan Kapasan adalah sebagai berikut:

11 89 Tabel 3.7 Prasarana Tempat Ibadah NO TEMPAT IBADAH KETERANGAN 1 Masjid 3 buah 2 Langgar/ Surau/ Musholla 6 buah 3 Gereja Kristen katolik - 4 Gereja Kristen Protestan 3 buah 5 Wihara 1 buah 6 Pura - 7 Kelenteng 1 buah Jumlah Total 14 buah Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan 6. Kondisi Sosial Budaya Dalam data ini dijelaskan mengenai Etnis suku yang berada di wilayah kelurahan Kapasan. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa terdapat tiga etnis/ suku terbesar yang bertempat tinggal di kawasan kelurahan Kapasan, yaitu Etnis Jawa, Etnis Madura serta Etnis China. Ditempat tersebut etnis China menempati urutan ketiga setelah Jawa dan Madura. Hubungan antar etnis di wilayah Kapasan tersebut berjalan dengan rukun dan harmonis. Hal ini dapat diketahui pada saat peneliti mengelilingi kawasan yang masuk dalam kelurahan Kapasan kelompok etnis tersebut bercampur-baur dan bercengkrama di depan rumah ataupun di warung-

12 90 warung yang terdapat di daerah Kapasan. Kemajemukan tersebut semakin terlihat bila mengunjungi pasar genteng yang terletak di daerah Kapasan tersebut. adapun jumlah etnis atau suku yang ada didaerah kelurahan Kapasan adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Jumlah Etnis yang Terdapat di kelurahan Kapasan. No Etnis Laki Laki Perempuan 1 Jawa 3415 orang 3761 orang 2 Madura 2612 orang 2809 orang 3 China 1948 orang 2146 orang 4 Ambon 18 orang 7 orang 5 Batak 17 orang 8 orang 6 Minang 11 orang 9 orang 7 Ternate 7 orang 0 orang 8 Minahasa 5 orang 2 orang 9 Papua 4 orang 8 orang 10 Bali 3 orang 2 orang 11 Bugis 9 orang 4 orang 12 Makassar 0 orang 3 orang Jumlah 8056 orang 8764 orang Jumlah total orang Sumber Data: Dokumen Kantor Kelurahan Kapasan.

13 91 7. Kondisi Sistem Tata Pemerintahan Kelurahan Kapasan Pemerintahan kelurahan Kapasan dipimpin oleh seorang Lurah, kelurahan kapasan saat ini dijabat oleh Bapak. Drs. Bambang Basuki. Beliaulah yang memimpin jalannya pembangunan kelurahan dengan baik, tentunya seorang lurah memiliki tanggung jawab yang besar agar terciptanya lingkungan yang nyaman di wilayah Kapasan. Dalam mengemban tugas beliau dibantu oleh seorang sekretaris kelurahan dan dibantu oleh perangkat kelurahan. Serta terdapat lembaga kemasyarakatan kelurahan/ LKMK. Dalam hal ini anggota lembaga kemasyarakatan kelurahan juga berperan membantu tercapainya pembangunan dalam berbagai bidang dalam prinsip tolong menolong dan gotong royong.dasar hukum pembentukan lembaga kemasyarakatan kelurahan ini berdasarkan keputusan Camat. Hal ini juga turut membantu keperluan masyarakat salah satunya membantu mengurus aspirasi atau kegiatan di masyarakat.di antaranya RT, RW, PKK, LKMK, Karang Taruna dll. B. Purifikasi Ajaran Agama Khonghucu di Kelenteng Boen Bio Kapasan Surabaya 1. Sejarah kepengurusan Kelenteng Boen Bio Surabaya Pendiri awal Kelenteng Boen Bio tahun 1883 M. Tik Lie dan Lo Toen Siong bersama para pedagang Tionghoa dengan perundingan dengan Mayor The Boen Ke dan mendapat persetujuan dari Mayor The boen Ke. Pada tahun 1906 dibentuk

14 92 kepengurusan Kelenteng Boen Bio yang pertama berikut nama nama pengurus Boen Bio yang diukir dalam prasasti yang ditempelkan di dinding kelenteng Boen Bio Kepengurusan pertama kelenteng Boen Bio di Kapasan 1) Ketua : Liem Koen Tat. 2) Wakil ketua : Go Ho Swie. 3) Para pengurus:sie Seng Kong. Oei Cik Hwa. Ong Hian Tjong. The Hok Tjing. Poei Swie Gwan. Kho Hok Eng Thio Tjee An Oei Tjit Yao Njio Lean Tjong Ong Ping Yihw Tji Pao Go. Perhimpunan Boen Bio baru berdiri sekitar tahun Pada tanggal 13 oktober 1909 seorang notaris bernama Hendrik Wilhem Hazenberg dengan disaksikan Go Hoo Swie, Njo Bian Tjhiang dan Pwee Swie Gwan( pedagang pedagang yang tinggal di Surabaya) membacakan anggaran dasar tersebut tentang tujuan dan kepengurusan kelenteng boen bio di dalam anggaran dasar tersebut dijelaskan bahwa pengurus tersusun atas ketua, wakil ketua, 12 pembantu umum dan seorang sekretaris merangkap bendahara ini susunan pengurus perhimpunan Boen Bio pertama: 1) Ketua : Go Ho Swie

15 93 2) Wakil Ketua : Njo Bian Tjhiang 3) Pembantu Umum: Tio Lin Khing The Koen Hien Tio Siek Giok Oei Tjhia Yak Oei kiok Hwa Tjio Poo Liauw Pek Ki Goe Ong Ping Yaouw Njo Thaij Liang Tio Tjee An Tan Kiat Hoe The Soe Kiat. 1 Pengurus perhimpunan dipilih satu tahun sekali melalui rapat umum dan mereka tidak mendapatan gaji / sukarela tugas pengurus perhimpunan adalah mengatur segala hal yang berhubungan dengan acara kebaktian, upacara, dan perayaan keagamaan. Pada saat itu ketua perhimpunan adalah orang yang diberi kuasa sekitar peraturan yang mendapat persetujuan dari gubenur jendral hindia belanda. Tiap anggota diwajibkan membayar sumbangan wajib sebesar 6 gulden dibayarkan melalui sekretaris bendahara. Status perhimpuanan Boen Bio akan hilang keanggotaanya bila secara tertulis membuat pernyataan berhenti menjadi pengurus. Pada tahun 1920 selain berfungsi sebagai pusat kegiatan perhimpunan Kelenteng Boen Bio menjadi pusat kegiatan Khong Kauw Hwee Surabaya kepengurusan waktu itu tidak 1 Sari Devi. Boen Bio Benteng Terakhir Umat Khonghucu.(Surabaya: JP Books. 2005)

16 94 menjadi satu. Keduanya walaupun berbeda kepengurusan tetapi bekerja sama memajukan Agama Khonghucu ketua khong kauw hwee pertama ialah Go Kheng Liang dan sekretarisnya The Koo Sing. Pada tanggal 16 april 1954 nama Khong Kauw Tjong Hwee diganti menjadi perserikatan K ung Chiao Hui setiap daerah mengganti mengganti nama Khong Kauw Hwee menjadi K ung Chiao Hui tetapi Boen Bio tidak menggunakan nama tersebut walaupun tergabung dalam PKCHI, sehingga menggunakan nama Perhimpunan Boen Bio berikut ini susunan pengurus periode 1958/1960 dan 1960/1962 Periode 1958/1960 Ketua Ketua Muda : Tio Hock An : Tjioe Boen Tjoy Ong Hong Hing Penulis Bendahara Pembantu : Liem Kie Seng : Tio Tin Hway : Liem Gwan Tie Tio Sing Bie Tjan Kian Poo Oei Khiem An Liem Ik Song Tjoe Sing Kiem Periode 1960/1962 Ketua Ketua Muda I : Liem Kie Seng : Tjioe Boen Tjay

17 95 Ketua Muda II Penulis : Ong Hong Hing : Tan Hoo Liong Bendahara (sementara): Tio Hock An Pembantu pembantu Bagian Gedung Perkumpulan: Tio Hock An Tio Kian Sien Yap Bian Tie Bagian Sembahyang : Liem Gwan Tie Liem Ik Song Oei Khiem An Tjoe Sing Kien Bagian Keuangan : Kho Oen Tjiang Go Eng Djan Tjan Kian Poo Tan Siok Poo. Pada tanggal 22 januari 1967 jam sembilan pagi kelenteng Boen Bio mengadakan rapat anggota yang membahas mengenai pengubahan nama perhimpunan Boen Bio menjadi PAKIS ( Perhimpunan Agama Khonghucu Indonesia Surabaya) berikut ini susunannya: Ketua: Wakil Ketua I: Wakil Ketua II: Penulis: Bendahara: Pembantu: Tok Hong Lin Tio Hook An Liem Kie Seng Lauw Khoo Gwan Tio Tin Hway Tjoo Sing Kien Tio Kian Sien

18 96 Nio Kie Gian Go Eng Djan Tjan Kian Poo Ong Hong Hing Oei Sioo Hok Liem Ik Siong Ong Sik Loan. Pada periode selanjutnya Sekitar tahun dan sekarang berubahlah namanya menjadi dan Boen Bio menjadi MAKIN (Majelis Agama Khonghucu Indonesia Dibawah naungan MATAKIN ( Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia ) Sejarah Kelenteng Boen Bio Kapasan. Sebelum membahas mengenai Boen Bio tentulah kita perlu mengetahui daerah kapasan di masa lampau itu sendiri, kapasan adalah nama suatu daerah di dalam kota Surabaya di daerah itu terdapat satu satunya Boen Bio di seluruh jawa timur. Penghuni daerah kapasan itu dapat dikatakan terdiri dari dua bagian yang tinggal di sepanjang jalan raya kapasan adalah golongan The Haves atau bisa dikatakan orang elit sedangkan yang tinggal di dalam gang gang sepanjang jalan raya adalah golongan kurang mampu mereka ini sebagian besar adalah pegawai pelayan toko toko atau bekerja sebagai tukang membetulkan jam, tukang jahit, tukang pangkas, tukang kayu dll. Disamping itu ada juga yang 2 Sari devi. Boen Bio Benteng Terakhir Umat Khonghucu.(Surabaya: JP Books. 2005)

19 97 bekerja sebagai penjaga keamanan,ada pula yang menjadi tukang kepruk atau tukang pukul istilah sekarang bodyguard mereka menjadi semacam bodyguard bandar-bandar judi besar atau orang-orang kaya yang merasa perlu mempunyai pengawal pribadi. 3 Kelenteng Boen Bio merupakan satu-satunya Kelenteng di Indonesia yang tata bangunnya mengadopsi dari Kelenteng yang dianggap sebagai pusat Agama Khonghucu di dunia, yakni Kelenteng yang ada di Shantung, China. Kelenteng Boen Bio yang terletak di jalan Kapasan tersebut di bangun pada tahun 1906 dan diresmikan pada tahun Pada mulanya Kelenteng ini bernama Boen Tjhiang Soe dan terletak di Kapasan dalam. Namun pada tahun 1904 Klenteng tersebut dipindah ke jalan Kapasan 131 atas saran K ang You Wei. Menurut Haksu Buanadjaya, yang menjadi pendorong purifikasi di Kelenteng Boen Bio Kapasan Surabaya adalah gerakan yang terjadi pada abad ke 20 yang dipelopori oleh Kang You Wei. Kang You Wei menginginkan agar Klenteng Boen Bio Kapasan Surabaya mempunyai unsur yang murni Agama Khonghucu dan menghilangkan unsur unsur yang bersifat takhayul. 4 Kedatangan Kang You Wei ke Surabaya menunjukkan bahwa ia ingin mengobarkan kebangkitan Khonghucuisme di kalangan orang orang Tionghoa di Surabaya dan ingin mendapatkan dukungan terhadap gerakan yang ia pimpin. 3 Siauw Giok Tjhan. Lima Jaman. (Jakarta : Yayasan Teratai. 1981) Wawancara dengan Haksu buanadjaya

20 98 Kelenteng Boen Bio menjadi satu satunya klenteng yang khusus untuk mengajarkan Agama Khonghucu sehingga kegiatan ibadah di dalam klenteng Boen Bio sangat berbeda dengan klenteng klenteng yang lain yang merupakan tempat ibadah bagi tiga agama (Tridharma). 5 K ang Yu Wei datang ke Surabaya dan berkunjung ke Kelenteng Boen Tjiang Soe. Ia sangat memuji keindahan dan kemegahan kelenteng tersebut. Tetapi beliau sangat meyayangkan letak klenteng yang berada dalam kampung. Ia menganjurkan agar Kelenteng dipindahkan kedepan sehingga berada di tepi jalan raya yang mudah dilihat orang yang ingin datang bersembahyang. Setelah kedatangan K ang Yu Wei para pengurus klenteng bermusyawarah dengan Mayor The Toan Ing. Dalam musyawarah tersebut mereka meminta agar enam rumah di muka Kelenteng bersedia di bongkar sehingga Kelenteng dapat dipindahkan ditepi jalan raya. Permintaan tersebut dikabulkan oleh Mayor The Toan Ing. Setelah ke enam rumah di depan dibongkar mereka membangun klenteng baru dengan nama Kelenteng Boen Bio dan tanah bekas klenteng yang lama tersebut didirikan sekolah dengan nama Tionghoa Hwee Koan. Bangunan sekolah di belakang Boen Bio telah dilaksanakan pengerjaanya pada tanggal 4 september 1906 di bawah pengawasan Tio Tjee An, Phoa Lian Tjing da Han Siek Khwan baru tanggal 6 juni 1907 gedung tersebut diresmikan penggunaanya. Pada tahun 1883 M bangunan dengan biaya F sedangkan boen bio sekarang yang dibangun 5 Shinta Devi, Boen Bio Benteng Terakhir Umat Khonghucu. Surabaya: JP Books

21 99 pada tahun 1906 menghabiskan biaya F di danai dari penderma di ukir dalam batu marmer yang ada di dalam boen bio. 6 Boen bio Kapasan adalah Kelenteng atau Lithang yang tergolong tertua di Jawa Timur dan terbesar di Asia Tenggara. Selain itu Klenteng Boen Bio Kapasan Surabaya juga menjadi pusat kegiatan umat Khonghucu di Jawa Timur. Karakteristik Boen Bio jika dibandingkan dengan Lithang lain adalah ia mengembangkan pemurnian Ajaran Agama Khonghucu dan menjaga atau menghindari percampuran dengan ajaran agama lain seperti Tao dan Buddha seolah olah tidak sinkretisme. Hal itu tecermin dari altar peribadatan yang tidak memasang patung-patung Khongcu, Lao Tse dan Buddha Gautama bahkan hanya simbol Khongcu diwujudkan dalam bentuk lampu merah kecil yang menggambarkan titik sentral kosentrasi kepada-nya. 7 Di ruangan bagian belakang, berdiri dengan megah dan sakral sebuah meja altar bersusun tiga dimeja altar susunan ketiga paling tinggi bersemayam sinci Nabi Khonghucu. Yang kedua tengah dan lebih bawah Gan Yan, Cing Cu, Cusu dan Bingcu yang terakhir paling bawah adalah sinci ke 72 murid Nabi yang terkemuka pilihan dari 3000 murid beliau.papan sinci ini mengandung nilai ritual yang mendalam dan menunjukkan aspek metafisika dalam Agama Khonghucu 8 6 Ongky Budi Wijaya. Boen Bio. Surabaya: Makin Boen Bio Muh Nahar Nahrawi. Memahami khonghucu sebagai agama Jakarta Ongky Budi Wijaya...20

22 100 Bagi umat Ru jiao (Agama Khonghucu berdasarkan Di/ Tee (Tuhan yang maha Tinggi) dan Zu/ Cu (leluhur) maka ada Miao/ Bio (kelenteng) untuk tempat atau bangunan bersujud kepada Tuhan yang maha tinggi dan Ci (Su/ rumah abu) untuk menghormati para leluhur ini di dasarkan pada pembagian kelenteng di masa dinasti Tang. 9 Klenteng Boen Bio adalah Kelenteng khusus untuk orang orang yang beragama Khonghucu untuk mempelajari ajaran ajaran Khonghucu dan budaya Tiongkok yang sudah banyak dilupakan oleh orang orang tionghoa Surabaya. Hal ini juga sesuai dengan namanya yaitu Boen (Wen) yang berarti kesusastraan. Terpelajar atau pujangga dan Bio (Miao) berarti kuil dan arti keseluruhan adalah kuil para terpelajar, kuil untuk mempelajari sastra atau kuil kebudayaan. Dalam dialog yang dilakukan kepada Prof. Dr. Oesman Arif. Beliau menjelaskan bahwa purifikasi sendiri dilakukan supaya orang bisa memahami ajaran Agama Khonghucu dengan benar. 10 Tujuan lain dari didirikannya Kelenteng Boen Bio adalah sebagai gerakan permunian dalam menyampaikan ajaran-ajaran Nabi Khonghucu termasuk karya sastra dan adat istiadat Tiongkok yang telah diperbaharui (diluruskan) sesuai dengan ajaran Nabi Khonghucu. Hal tersebut disebabkan masyarakat Tionghoa di Surabaya banyak yang menganut tiga ajaran sekaligus yaitu ajaran Khonghucu, Tao dan Buddha tanpa memahami 9 E. Setiawan. Tahun Baru Imlek Marga dan Silsilah Warga Tionghoa.Semarang:( Yayasan Widya Manggala Indonesia ) Wawancara dengan Prof Oesman Arif jam pagi

23 101 masing masing dari ajaran tersebut sehingga terdapat kekaburan dalam agama orang orang Tionghoa. Selain itu, berdirinya Kelenteng juga dikarenakan semakin kuatnya usaha pengkabaran injil yang dilakukan para misionaris yang ditujukan khusus untuk orang orang Tionghoa sehingga membuat banyak orang Tionghoa yang memeluk agama Kristen dan melupakan ajaran Khonghucu. 11 Sesungguhnya ajaran agama Khonghucu adalah termasuk agama ketuhanan (Theistik Religion) yaitu agama yang para penganutnya menyembah Tuhan (Theos). Agama ini mempunyai keyakinan bahwa tuhan adalah tempat manusia menaruh kepercayaan dan kecintaan kepadanya merupakan kebahagiaan keyakinan ini didasarkan kepada fakta fakta yang tak terbantahkan dan yang dapat memperluas dan meningkatkan pengetahuan serta moral manusia. Agama Khonghucu merupakan agama monotheisme yaitu bentuk religi/agama yang berdasarkan kepada kepercayaan satu tuhan dan yang terdiri dari upacar upacara guna memuja Tuhan. 12 Oleh karena itulah dilakukannya permunian dalam ajaran agama Khonghucu di Kelenteng Boen Bio yang tidak menginginkan bersinkretisme atau percampuran budaya. Dalam Khonghucu istilah Thien dan Shang Ti di dalam Se cing atau Su King disebut sebut sebanyak 85 kali dan istilah Shang Ti dapat 11 Sari devi Dadang Kahmad. Sosiologi Agama. (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006)

24 102 jumpai sebanyak 336 kali kiranya hal tersebut dapat membuktikan bahwa konfusianisme mempunyai konsep Theistik Dasar Purifikasi Ajaran Agama Khonghucu di Kelenteng Boen Bio. a. Kitab Suci Susi ( kitab yang empat ) Sembahyang syukur terhadap Thian ( Tuhan Yang Maha Esa). persembahyangan terhadap para suci atau sien bing ini merupakan sebagai wujud penghormatan kepada orang-orang besar sebagaimana di amanatkan oleh nabi khonghucu melalui sabda beliau dalam kitab Lun Gi XVI: 8 ini menjadi dasar mengapa dilakukannya penghormatan terhadap para suci di klenteng boen bio dalam hal ini bersumber kepada kitab suci. Sesuai dengan sabda nabi b. Kitab Suci Ngo king ( kitab yang lima ) Sembarangan dalam persembahyangan/ peribadatan itulah yang senantiasa dinamai tidak memuliakan Li / Lee ( upacara) jika hal itu terlalu membebani, akan menuju kekacauan. Itulah yang menyukarkan pelayanan kepada tuhan yang maha roh. ( Su king/ Shu jing IV.VIII b. Yue ming II.11 halaman 108) 14 dari hal itulah mengapa klenteng Boen Bio tidak mau dan menghindari bersinkretisme dan tetap mempertahankan keaslian ajaran Agama Khonghucu mengenai konsep ibadahnya 13 Lee T Oei. Kesaksian Adanya Tuhan Yang Maha Esa. Solo: Matakin Tata Aturan Dewan Rohaniawan Agama khonghucu Indonesia.solo: Matakin. 16

25 Makna Purifikasi Ajaran Agama Khonghucu dalam Simbol. Di simbol Agama Khonghucu ( Ru Jiao ) terdapat Tiong Si atau satya tepasarira merupakan jabaran jalan suci yang dibawakan Nabi Khonghucu sebagai jalan suci yang menembusi semuanya yakni satya menegakkan firman, menggemilangkan kebajikan dan mengamalkan dengan sebaik baiknya dalam wujud mengasihi, tepasarira, menyayangi dan bertanggung jawab kepada sesama manusia, sesama makhluk dan alam lingkungan hidup karunia Thian ini. 15 Maksud penggunaan Genta jenis Mudou adalah genta yang memiliki lidah yang biasanya terlihat di altar Nabi Khonghucu ini menyiratkan ajaran untuk bersembahyang kepada Thian. Ia juga dipakai sebagai nama julukan untuk kongzi sebagai orang yang mengajak. Lambang genta ini telah dipakai pada masa dinasti Han. 16 Khong Cu mulai dengan menertibkan alat alat persembahyangan tetapi tidak menetapkan bahwa tiap tiap tempat sajian harus hanya di isi barang sajian tertentu saja yang sukar didapatkan ( kitab su si bing cu/meng zi V-B : 4, 6 alenia 4). 17 Dari ayat inilah yang menjadi landasan diperbolehkannya menggunakan sesajian sesuai dimana tempat Kelenteng itu berada dan persembahan yang mudah didapatkan.ini juga ditegaskan pula makna dari pada upacara sesajian untuk upacara sembahyang hal ini 15 Wasthu Pragantha Chong.Etika konfusianis dan akhir abad ke 20 Matakin Litbang PTITD Martrisia Jateng. Pengetahuan Umum Tentang Tridharma. Magelang: Indah Baru Offset Kitab Suci Susi. Matakin. 2011

26 104 haruslah mengikuti petunjuk nabi khonghucu Di dalam upacara, dari pada mewah mencolok, lebih baik sederhana. Di dalam upacara duka, dari pada meributkan perlengkapan upacara, lebih baik ada rasa sedih yang benar ( Lun Gi III: 4) jadi yang penting itu iman, kepecayaan; ketulusan dan kesungguhan hati bukan sekedar meributkan sarana dan perlengkapan persembahyangan. 18 Sehingga pula kembali kepada konsep sederhana dan hakikat dari suatu ibadah adalah dimana seseorang tersebut memaknai kehadiran Thian di dalam dirinya ini seperti dijelaskan dalam kitab Lun Gi III; 12 Pada waktu sembahyang kepada leluhur, hayatilah akan kehadirannya dan waktu sembahyang kepada Tuhan yang maha rokh hayatilah pula akan kehadirannya. 19 Hio Lou : adalah tempat abu leluhur. Gunannya untuk menancapkan batang Hio / dupa sembahyang. pada, upacara digunakan hio bergagang merah khusus untuk upacara duka menggunakan hio bergagang hijau. Swan lou adalah tempat membakar dupa serbuk/ wang i-wangian yang terbuat dari serbuk kayu wangi seperti cendana dll. Sin ting adalah sebuah tempat terisi minyak goring dicampur minyak tanah, diberi sumbu terapung, lampu minyak ini tidak pernah mati melambangkan kebajikan itu abadi. Keesaan dan ke maha kuasaan Thian itu abadi Hukumnya. 18 Wasthu Pragantha Chong.Etika konfusianis dan Akhir Abad ke 20.( Solo Matakin. 1991) Bingky Irawan.Dkk. Tata upacara kematian.( Surabaya: litbang Makin Boen Bio. 1997). 61

27 105 Sin Ci Adalah sebuah papan monumen / prasasti yang terletak di meja altar di belakang Hio Lou. Sepasang lilin ini menerangi ruang sembahyang hal ini melambangkan bahwa ajaran suci firman Thian itu merupakan terang Purifikasi Dalam Ritual Keagamaan di Kelenteng Boen Bio Kapasan Dalam kegiatan ritual mengenai sesajian kembali kepada landasan kitab suci Su Si, yakni dijelaskan bahwa hidangan untuk sembahyang tradisional Konfusiani ada 2 jenis yakni berupa buah-buahan serta masakan sesuai musimnya. Hal ini secara jelas dijelaskan pada Tiong Yong/Tengah Sempurna XVIII: 3) yang berbunyi: Di dalam sembahyang musim semi dan sembahyang musim rontok hendaklah dibangun kembali Bio leluhur, diatur rapi barang barang warisannya, diatur rapi pakaian pakaiannya dan disajikan makanan sesuai dengan musimnya. 21 Buah buahan ini sangat mengandung falsafah bagi umat khonghucu karena memiliki arti dan makna yang indah dan mendalam yaitu sebagai berikut: a. Tebu Mengandung arti hidup berumpun, lambang keluargayang hidup dalam asas kebersamaan dalam satu rumah se atap. Dan manis mengandung arti lambang kebajikan dan cinta Kasih. 20 Winoto. S. Etika dan keimanan Khonghucu ( Surabaya: Penelitian dan Pengembangan Makin Surabaya ) Kitab suci susi. matakin.1970 hal 56

28 106 b. Pisang Mengandung arti bahwa hidup berumpun juga dimulai dari munculnya jantung pisang lambang satu kerelaan hati. c. Delima Buah yang satu ini kalau masak bisa merekah sendiri dan bisa Nampak isi buahnya, merah menarik seperti merah delima yang indah itu. Hal ini mengandung falsafah bahwa seorang yang berbuat baik. Berperi cinta kasih dan berkebajikan besar pasti bisa yang menjumpainya pasti disukai dalam pergaulannya. d. Jeruk Dalam bahasa asli disebut Kiet artinya adalah rahmat. Jadi dimaksud adalah yang berbuat baik maka akan memperoleh berkah dan rahmat. e. Semangka Adalah buah yang dari pentil buah semangka telah berpredikat klinti setelah agak besar disebut gendoyo dan setelah besar disebut semangka dengan warnanya yang berubah semakin hari menjadi semakin merah berawal dari warna putih hal ini melambangkan sikap dinamis maju terus tidak pernah mundur.

29 107 C. Makna Purifikasi Ajaran Agama Khonghucu (Ru Jiao) dalam Pandangan Tokoh Cendekiawan dan Rohaniawan Kelenteng Boen Bio Dalam memahami sebuah kelenteng Khonghucu itu perlu juga melihat dari hal berikut ini: 1. Kelengkapan dan keaslian klenteng sebagaimana aslinya seperti dahulu dan yang terpenting sederhana tidak bermewah- mewahan. 2. Terdapat papan sinci 4 murid nabi yang biasa disebut berjodoh 3. Terdapat papan sinci 12 murid terdekat Nabi Khonghucu. 4. Terdapat 72 murid nabi yang cerdas. 22 Prof. Osman Arif mengutarakan bahwa ajaran agama jangan merusak tradisi. 23 Dari hal itulah kelenteng Boen Bio tidak mengurangi unsur kebudayaan dari China dan tetap memegang tradisi Tiongkok kuno. Mulai dari bentuk bangunan yang mengadopsi Klenteng di Shantung China, tradisi tata ibadah hingga tradisi tetap mengacu kepada kitab suci. Haksu Tjie Tjay Ing pun mnjelaskan sebagai berikut: selain sebagai tempat ibadah Yang murni Khonghucu. Boen bio sebagai tempat untuk 22 Wawancara dengan Haksu Masari Saputra, 22 Desember 2012 pukul Wawancara dengan Prof Oesman Arif, 21 Desember 2012 pukul

30 108 mengembangkan serta mempelajari Agama khonghucu yang dapat berperan serta hidup harmonis dengan lingkungan sekitarnya. 24 D. Beberapa Ritual Keagamaan dalam Agama Khonghucu di Kelenteng Boen Bio a) Upacara Sembahyang Thiam Hio/ Ucapan Syukur kepada Thian Tiam Hio/ sembahyang ucapan syukur dilakukan tiap hari pagi/sore atau tiap bulan purnama. Tata upacaranya sebagai berikut: - Hio digunakan satu tiga batang. - Untuk penaikan dupa ini bila tiada altar khusus, dapat dilaksanakan dengan menghadap ke luar pintu/jendela. - Pelaksanaan Tiam hio di lithang cukup dengan menghadap ke arah altar ( ke hadirat Thian dan Nabi) sebagaimana biasa - Setelah dupa ditancpkan kemudian pai/ting lee 3 kali - Kemudian doa syukur diucapkan tangan bersikap pau siem pat tik. b) Upacara King Thi Kong Sembahyang Besar kepada Tuhan Yang Maha Esa (Thian) pada tanggal 8/9 Cia Gwee 24 Wawancara dengan Haksu Tjie Tjay Ing. 22 Desember Pukul

31 109 - Dilaksanakan seminggu sesudah tahun baharu khongcu-lik yakni pada tanggal 8 malam hari menjelang tanggal 9 bulan cia gwee pada saat Cu Si ( jam antara ). - Sembahyang dilakukan menghadap pintu keluar/ jendela atau tanah lapang, Untuk di Boen Bio dapt langsung menghadap altar. Bila di tanah lapang altar dibuat dari sebuah meja yang tinggi, jika meja pendek diberi bangku tumpuan. Meja maupun tumpuan dibuat khusus untuk keperluan ini. - Alat alat persembahyangan untuk altar king thi kong ini harus khusus jadi tidak boleh memakai alat alat upacara yang pernah dipakai untuk keperluan upacara lain. - Meja sembahyang hendaknya cukup besar diletakkan kursi kursi yang diatur selaku alas atau tumpuannya, sehingga letaknya menjadi tinggi diberi 2 helai kain Tuk Wi masing masing untuk bagian menghadap ke luar dan ke dalam semua perangkat khusus untuk upacara sembahyang kepada Thian. - Tentang buah buahan ada yang memakai delima atau diganti dengan jambu yang terpenting tidak berduri dan bisa disesuaikan dengan masyarakat setempat. - Sebelum melaksanakan sembahyang besar ini hendaklah lebih dahulu melakukan Chiak Chai ( hanya makan sayur tanpa daging )

32 110 selama 7 hari yakni mulai tanggal 2 s/d 8 bulan 1 lemlik pada hari terakhir dilanjutkan bersuci diri, mandi keramas dan berpuasa dari jam s/d atau selesai melaksanakan sembahyang besar. c) Upacara Sembahyang Besar Tangcik. - Dilaksanakan pada tanggal 22 desember pagi dinihari saat Ien Si di rumah masing masing atau di lithang dalam hal ini pula dapat diganti waktunya ada keringanan agar lebih tepat dan mempermudah umat. - Pelaksanaannya seperti upacara King Thi Kong - Sebagai sajian khusus sembahyang tangcik, ditambah 3 mangkok Ronde yang isinya 12 butir ronde kecil merah-putih dan satu ronde merah besar. Dalam hal ini juga dihidangkan kepada jemaat setelah usai sembahyang untuk dinikmati secara bersama sama. d) Upacara Sembahyang Besar Ci Sing Tan Memperingati Hari Lahir Nabi Khonghucu. Pelaksanaan upcara ini terbagi menjadi tiga bagian: 1. Tiam Hio 2. Prosesi Penaikan sajian Sembahyang 3. Perayaan. Tiam Hio dilaksanakan pada petang hari menjelang Pik Gwee Ji Chiet (27 bulan VIII Khongcu Lik) oleh para Rokhaniawan, pengurus dan

33 111 panitia penyelenggara. Sajian cukup dengan Sam Poo dan Thee Liau. Jalan upacara penaikan sajian sembahyang pada saat Bau Si antara jam Upacara Perayaan Hari lahir nabi yang terutama dilakukan mulai jam hari tersebut, tetapi rangka perayaan ini dapat dilakukan pula sekitar tanggal 16 s/d 29 bulan VIII Imlik. e) Upacara Sembahyang Peringatan Hari Wafat Nabi Khonghucu. - Upacara ini diadakan pada tanggal 18 Ji Gwee jam pagi. - Jalan upacara seperti pada upacara hari lahir nabi, hanya penyeleggaraannya lebih sederhana, dan lebih ditekankan pada suasana khidmat. - Surat doa ditulis pada kertas merah - Nyanyian selingan disesuaikan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Ajaran dan Kitab Suci Agama Khonghucu 1. Ajaran Agama Khonghucu Agama Khonghucu dapat disebut sebagai Ji Kauw (menurut dialek Hokkian) yang berarti agama yang mengajarkan kelembutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agama Khonghucu dalam dialek Hokkian memiliki nama asli Ru Jiao. Agama Khonghucu (Ru Jiao), maka Nabi Khonghucu merupakan nabi yang

BAB I PENDAHULUAN. Agama Khonghucu dalam dialek Hokkian memiliki nama asli Ru Jiao. Agama Khonghucu (Ru Jiao), maka Nabi Khonghucu merupakan nabi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Khonghucu dalam dialek Hokkian memiliki nama asli Ru Jiao atau Ji Kauw yang berarti agama bagi umat yang lembut hati adalah bimbingan hidup karunia Thian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, adat istiadat

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, adat istiadat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu kelebihan bangsa Indonesia adalah adanya keanekaragaman penduduk. Penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, adat istiadat dan tentu masing-masing

Lebih terperinci

BAB III. Pengertian Thian Kong (Tian Gong) 天公

BAB III. Pengertian Thian Kong (Tian Gong) 天公 BAB III. Pengertian Thian Kong (Tian Gong) 天公 天公 Secara umum, orang Tionghoa biasa menyebut Tuhan Yang Maha Esa sebagai Thian Kong (Tian Gong) atau Thi Kong, bahkan ada yang menyebutnya sebagai Siang Te

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan geografis dan demografis. Keadaan geografis Kelurahan Sidomulyo Barat adalah kelurahan yang terletak di kecamatan tampan kota madya pekanbaru. Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan luas 5.193.250 kilometer persegi 1 sudah pasti menyebabkan munculnya keanekaragaman dan kemajemukan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Desa Tajau Pecah Desa Tajau Pecah adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Desa yang berpenduduk laki-laki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman etnis, budaya, adat-istiadat serta agama. Diantara banyaknya agama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN BAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN A. Aktivitas Keagamaan di Kelenteng Hwie Ing Kiong Telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. dengan masuknya etnik Tionghoa di Indonesia. Medio tahun 1930-an dimulai. dan hanya mengandalkan warisan leluhurnya.

BAB IV PENUTUP. dengan masuknya etnik Tionghoa di Indonesia. Medio tahun 1930-an dimulai. dan hanya mengandalkan warisan leluhurnya. BAB IV PENUTUP 1.1. Simpulan Agama Tao masuk dan berkembang di Indonesia sejak abad 6 SM seiring dengan masuknya etnik Cina di wilayah Nusantara. Agama Tao diyakini berasal dari Kaisar Kuning (Huang Di)

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB 5 RINGKASAN. keatas dari penduduk Indonesia yang beragama Islam, masih terdapat agama Kristen,

BAB 5 RINGKASAN. keatas dari penduduk Indonesia yang beragama Islam, masih terdapat agama Kristen, BAB 5 RINGKASAN Negara Indonesia adalah negara yang memiliki beragam agama, selain 80% keatas dari penduduk Indonesia yang beragama Islam, masih terdapat agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. berbatasan dengan keluarahan Kemiling Raya, kemudian sebelah selatan. Tabel 1 Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. berbatasan dengan keluarahan Kemiling Raya, kemudian sebelah selatan. Tabel 1 Luas wilayah menurut penggunaan BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Kelurahan Sumberrejo 1. Letak Geografis Secara geografis letak Kelurahan Sumberrejo terletak di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung dengan batas wilayah, sebelah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Sejarah dan Makna Purifikasi Ajaran Agama Khonghucu di. Sejarah purifikasi Agama Khonghucu telah memiliki sejarah

BAB IV ANALISA DATA. A. Sejarah dan Makna Purifikasi Ajaran Agama Khonghucu di. Sejarah purifikasi Agama Khonghucu telah memiliki sejarah BAB IV ANALISA DATA A. Sejarah dan Makna Purifikasi Ajaran Agama Khonghucu di Kelenteng Boen Bio Sejarah purifikasi Agama Khonghucu telah memiliki sejarah panjang tetapi yang paling utama adalah masa Mencius

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR ISI MATA PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR ISI MATA PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR ISI MATA PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Sawah 1. Geografis Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. maupun kegiatan yang selama ini dilakukan di TITD Kwan Sing Bio Tuban.

BAB III OBJEK PENELITIAN. maupun kegiatan yang selama ini dilakukan di TITD Kwan Sing Bio Tuban. BAB III OBJEK PENELITIAN Dalam bab III ini peneliti akan membahas lebih mendalam tentang objek penelitian yakni TITD Kwan Sing Bio Tuban, meliputi sejarah, kepengurusan maupun kegiatan yang selama ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Wonosobo sebagai kota di dirikannya kelenteng Hok Hoo Bio ( 福和庙 )

BAB V PENUTUP. Wonosobo sebagai kota di dirikannya kelenteng Hok Hoo Bio ( 福和庙 ) BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Wonosobo sebagai kota di dirikannya kelenteng Hok Hoo Bio ( 福和庙 ) merupakan daerah dataran tinggi yang cukup dingin. Gunung Sindoro dan gunung Sumbing sebagai ciri khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka sebut sebagai kepercayaan Tri Dharma. Perpindahan masyarakat Tiongkok

BAB I PENDAHULUAN. mereka sebut sebagai kepercayaan Tri Dharma. Perpindahan masyarakat Tiongkok BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mayoritas masyarakat Tiongkok memiliki tiga kepercayaan, yaitu ajaran Taoisme, Konghucu dan Buddhisme. Gabungan dari ketiga kepercayaan tersebut mereka sebut sebagai

Lebih terperinci

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k 13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB III AGAMA KHONGHUCU PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU DI SURAKARTA. A. Agama Khonghucu pada Masa Orde Lama di Surakarta

BAB III AGAMA KHONGHUCU PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU DI SURAKARTA. A. Agama Khonghucu pada Masa Orde Lama di Surakarta 40 BAB III AGAMA KHONGHUCU PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU DI SURAKARTA A. Agama Khonghucu pada Masa Orde Lama di Surakarta Pada jaman presiden Soekarno, agama bukan sebuah persoalan. Artinya, secara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar 42 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Rajabasa Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992 menjadi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha. BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong 18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi Desa laksamana merupakan desa yang ada di kecamatan Sabak Auh yang ibu kota nya Kabupaten Siak dengan luas wilayah lebih kurang 918,44 km2. jarak antara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja 13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Restu Rahayu Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Wilayah Kecamatan Raman Utara memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut sejarah Cina kuno dikatakan bahwa orang-orang Cina mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut sejarah Cina kuno dikatakan bahwa orang-orang Cina mulai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut sejarah Cina kuno dikatakan bahwa orang-orang Cina mulai merantau ke Indonesia pada masa akhir pemerintahan dinasti Tang. Dalam masyarakat Cina dikenal tiga

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR A. Letak Dan Sejarah Geografis Pada tahun 1923 Jepang masuk yang diberi kekuasaan oleh Raja Siak untuk membuka lahan perkebunan karet dan sawit yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan umat beragama. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan umat beragama. Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) merupakan salah satu forum yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan umat beragama. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama dan Menteri

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

@UKDW BAB I. Latar Belakang Masalah. Tradisi sebagai Pembimbing Manusia

@UKDW BAB I. Latar Belakang Masalah. Tradisi sebagai Pembimbing Manusia BAB I Latar Belakang Masalah Tradisi sebagai Pembimbing Manusia Tradisi merupakan kebiasaan turun-temurun dalam suatu masyarakat 1, hal ini berarti dalam tradisi terdapat informasi yang diwariskan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Agama Buddha tidak pernah bisa dilepaskan dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS 13 BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS A. Geografi Kelurahan Terkul adalah kelurahan yang terletak di samping kota Batupanjang kecamatan Rupat, dengan status adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara Republik Indonesia. Wilayah Jakarta terbagi menjadi 6 wilayah yang termasuk 5 wilayah kota administratif

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN 46 BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambar 3 Peta Kabupaten S idoarjo Gambar 4 Peta Lokasi TPST Janti Berseri 47 A. Kondisi Geografis Letak geografis Desa Janti terletak di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT, BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi DesaTualang merupakan salah satu Desa dari sembilan Desa yang terdapat di KecamatanTualang Kabupaten Siak Sri Indrapura di Provinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TRADISI BUNCENG UMAT KONGHUCU DI TITD. sekitar klenteng dalam menanggapi pelaksanaan tradisi sedekah bumi.

BAB IV ANALISIS TRADISI BUNCENG UMAT KONGHUCU DI TITD. sekitar klenteng dalam menanggapi pelaksanaan tradisi sedekah bumi. BAB IV ANALISIS TRADISI BUNCENG UMAT KONGHUCU DI TITD Bab ini akan memberikan penjelasan tentang prosesi pelaksanaan tradisi bunceng (sedekah bumi), respon masyarakat serta berbagai pendapat masyarakat

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan 20 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan. proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan. proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Berelson dan Gary A. Steiner (1964) dalam Wiryanto (2004:7) Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku bangsa Tionghoa merupakan salah satu etnik di Indonesia. Mereka menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan leluhur orang Tionghoa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah 18 BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI A. Sejarah Desa Mayang Pongkai Desa Mayang Pongkai merupakan salah satu Desa Transimigrasi yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar Provinsi

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Letak Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tampan Panam Pekanbaru.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok Indonesia, edisi Bahasa Indonesia, hal. 24, PT Bhuana Ilmu Populer,

BAB I PENDAHULUAN Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok Indonesia, edisi Bahasa Indonesia, hal. 24, PT Bhuana Ilmu Populer, BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah I. A. Sejarah Singkat Keberadaan Masyarakat Tionghoa di Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki budaya yang beraneka ragam. Tidak hanya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP di Bandung disimpulkan bahwa perayaan Imlek merupakan warisan leluhur

BAB V PENUTUP di Bandung disimpulkan bahwa perayaan Imlek merupakan warisan leluhur BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan dengan judul Perayaan Tahun Baru Imlek 2015 di Bandung disimpulkan bahwa perayaan Imlek merupakan warisan leluhur yang patut dilestarikan oleh

Lebih terperinci

I. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KELENTENG HOK TEK BIO CIAMIS.

I. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KELENTENG HOK TEK BIO CIAMIS. I. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KELENTENG HOK TEK BIO CIAMIS. Kelenteng HOK TEK BIO Ciamis adalah satu-satunya Kelenteng yang ada di wilayah Kabupaten Ciamis Jawa Barat berlokasi di Jalan Ampera II No. 17.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang IV. GAMBARAN UMUM LOKASI A. Sejarah Desa Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, bagian dari Kabupaten Tulang Bawang Barat, merupakan Desa Transmigrasi yang dibentuk pada

Lebih terperinci

Ajaran Khong Hu Cu : Agama atau Pendidikan Moral?

Ajaran Khong Hu Cu : Agama atau Pendidikan Moral? Ajaran Khong Hu Cu : Agama atau Pendidikan Moral? Ringkasan buku dengan judul KEBUDAYAAN MINORITAS TIONGHOA DI INDONESIA Penulis : Leo Suryadinata Diterjemahkan oleh : Dede Oetomo Penerbit P T Gramedia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO A. Akulturasi China dan Jawa di Masjid Cheng Hoo Masjid Cheng Hoo Surabaya adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN A. Geografis dan Demografis Desa bantan air merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai

Lebih terperinci

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang permasalahan. 1) Gambaran umum tentang orang Tionghoa yang ada di Indonesia.

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang permasalahan. 1) Gambaran umum tentang orang Tionghoa yang ada di Indonesia. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang permasalahan 1) Gambaran umum tentang orang Tionghoa yang ada di Indonesia. Orang-orang Tionghoa asli sudah datang ke pulau Jawa jauh sebelum kedatangan orang Barat.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan

BAB I PENDAHULUAN. kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebudayaan peranakan Tionghoa merupakan kebudayaan yang paling kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan bahasanya yang merupakan sintesa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK A. Gambaran Umum Tentang Desa Guntur Kecamatan Guntur Kabupaten Demak 1. Letak Geografis 1 Desa Guntur

Lebih terperinci

Tay Sing Ci Sing Sian Su Khonghucu. (Da Cheng Zhi Sheng Xian Shi Gongfuzi)

Tay Sing Ci Sing Sian Su Khonghucu. (Da Cheng Zhi Sheng Xian Shi Gongfuzi) Tay Sing Ci Sing Sian Su Khonghucu (Da Cheng Zhi Sheng Xian Shi Gongfuzi) Nabi Khongcu bernama Khiu alias Tiong Ni (Putra laki laki ke dua dari bukit Ni), beliau terlahir di Kwat Lie dusun Chiang Ping,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, 35 VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Pada bab ini akan disajikan hasil temuan data yang didapat dari lapangan dengan mendeskripsikan profil lokasi penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sejarah Lahirnya Khonghucu Agama Khonghucu dalam bahasa Hokkian disebut dengan Ru Jiao atau Ji Kauw yang berarti agama bagi umat yang lembut hati. Ru Jiao adalah ajaran agama untuk

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Relasi antarumat Islam dan Kristen di Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Kondisi relasi Islam-Kristen berbasis kerukunan di Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Kota

Lebih terperinci

P R O F I L DESA DANUREJO

P R O F I L DESA DANUREJO P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang 4 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang meliputi lokasi penelitian dan aktivitas orang lanjut usia di kelurahan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB II MASYARAKAT KHONGHUCU DI SURAKARTA. A. Keadaan Geografis Kota Surakarta. Kota Surakarta terletak di antara 70` 36 70` 56 Lintang Selatan dan

BAB II MASYARAKAT KHONGHUCU DI SURAKARTA. A. Keadaan Geografis Kota Surakarta. Kota Surakarta terletak di antara 70` 36 70` 56 Lintang Selatan dan 14 BAB II MASYARAKAT KHONGHUCU DI SURAKARTA A. Keadaan Geografis Kota Surakarta Kota Surakarta terletak di antara 70` 36 70` 56 Lintang Selatan dan 110 45` 15 110 45` 35 Bujur Timur, sekitar 65 km timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI Dalam bab ini berisi tentang analisa penulis terhadap hasil penelitian pada bab III dengan dibantu oleh teori-teori yang ada pada bab II. Analisa yang dilakukan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. islam, kristen, hindu, budha, tapi juga konghucu. 3. kepada Tian, para Nabi, orang-orang suci, leluhur dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. islam, kristen, hindu, budha, tapi juga konghucu. 3. kepada Tian, para Nabi, orang-orang suci, leluhur dan lain-lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara majemuk yang memiliki beraneka ragam bahasa, budaya, etnis atau suku, agama. 2 Agama di Indonesia tidak hanya islam, kristen, hindu,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo. 23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir

Lebih terperinci

Provinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran. Desa Merakbatin yaitu sekitar tahun Pada tahun 1986 terbentuklah

Provinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran. Desa Merakbatin yaitu sekitar tahun Pada tahun 1986 terbentuklah 46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Candimas terletak di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Sejarah terbentuknya Desa Candimas berawal dari pemekaran Desa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah BAB II TINJAUAN UMUM RW 01 A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Daerah RW 01 merupakan salah satu RW dari lima RW yang berada dalam kawasan Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci