Penulis melakukan wawancara dengan Bapak H.Siman yang Menjabat Sebagai Kepala Urusan CSR PTPN IV
|
|
- Irwan Teguh Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penulis melakukan wawancara dengan Bapak H.Siman yang Menjabat Sebagai Kepala Urusan CSR PTPN IV Penulis Melakukan Wawancara dengan Bapak Irham Sinaga, yang Menjabat Kepala Urusan Program Kemitraan PTPN IV
2 Penulis melakukan observasi dan wawancara kepada UKM yang menjadi Mitra Binaan PTPN IV Salah Satu Kegiatan Bina Lingkungan PTPN IV berupa Pengaspalan Jalan
3 Penulis Melakukan Kegiatan Magang di bagian PKBL PTPN IV Penganugerahan REKOR MURI kepada PTPN IV dan kepada para mitra binaan atas karya LUKISAN TERBESAR DARI BUBUK TEH
4 INTERVIEW UNTUK MITRA Hari/tanggal wawancara : Sabtu, 20 juli 2013 Lokasi wawancara : Tempat usaha Mitra Binaan Nama dan umur informan : Bapak M (45tahun) dan Ibuk Y (42 tahun) Pekerjaan : Jualan kayu kelapa dan Bambu, Kedai Kelontong Daftar Pertanyaan: 1. Darimana bapak/ibu mengetahui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero)? 2. Apakah bapak/ibu juga menjadi Mitra Binaan dari Program Kemitraan dari? 3. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi Mitra Binaan dari Program Kemitraan PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero)? 4. Apakah PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero) sering memberikan bantuan berupa Program Kemitraan ataupun Bina Lingkungan? 5. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu setelah menjadi Mitra Binaan dari Program Kemitraan dari PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero)? 6. Apa perubahan yang dirasakan bapak/ibu atau masyarakat setelah menerima bantuan Bina Lingkungan dari PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero)? 7. Apakah menurut bapak/ibu PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero) sudah memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat? 8. Bagaimana pendekatan Dinas PKBL PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero) dengan bapak/ibu atau masyarakat terkait PKBL? 9. Apakah menurut bapak/ibu implementasi program-program dari PKBL PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero) sudah memberikan manfaat (jangka pendek atau panjang) yang nyata bagi masyarakat? 10. Apa saran dan kritik bapak/ibu terhadap program-program dari PKBL PT. Perkebenunan Nusantara IV (Persero) untuk kedepannya?
5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM CSR DEPARTEMENT Hari/tanggal wawancara : Selasa, 16 juli 2013 Lokasi wawancara : Bagian PKBL PTPN IV Nama dan umur informan : Irham Sinaga Jabatan : Kepala Urusan Program Kemitraan Pertanyaan Penelitian: 1. Menurut bapak, apa yang dimaksud dengan Program Kemitraan? Dan mulai tahun berapa PTPN IV mengimplementasikan Program Kemitraan kepada masyarakat? 2. Berasal darimana dana Program Kemitraan yang disalurkan PTPN IV? Berapa % dana yang akan dialokasikan? Apakah setiap tahunnya sama atau tidak? 3. Bagaimana Mekanisme yang harus dilalui calon mitra untuk menjadi mitra binaan PTPN IV? 4. Sudah ada berapa mitra yang dibina hingga saat ini pak? Dan bergerak dibidang apa saja usaha yang dilakukan mitra binaan? 5. Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk mendapat pinjaman modal? 6. Apakah ada agunan yang diberikan untuk melakukan pinjaman, jika ada kapan kah agunan diberikan? Dan agunan yang diberikan apakah bersifat permannen atau tidak? 7. Apakah ada proses evaluasi, seleksi dan survey sebelum peminjaman modal disetujui oleh pihak PTPN IV? 8. Apakah ada bunga pinjaman yang ditetapkan? Jika ada, brapa % bunga yang ditetapkan? Dan berapa lama waktu yang diberikan untuk melunasi pinjaman? 9. Apakah ada sanksi tertulis yang diberikan oleh PTPN IV kepada mitra binaan apabila terjadi permasalahan dalam melakukan cicilan?
6 10. Apakah ada pelatihan dan pengembangan yang diberikan bagi para mitra binaan atau calon mitra binaan? 11. Pembinaan dan pengembangan seperti apa yang dilakukan? 12. Bagaimana perkembangan usaha mitra binaan setelah mendapatkan pinjaman modal usaha dari PTPN IV? 13. Apakah implementasi Program Kemitraan PTPN IV sudah memberikan manfaat jangka pendek ataupun jangka panjang bagi mitra binaan? 14. Apa saja yang menjadi kendala dalam mengimplementasikan Program Kemitraan? 15. Bagaimana cara PTPN IV untuk mengatasi kendala yang terjadi? 16. Dan yang terakhir, apakah dampak yang dirasakan PTPN IV setelah melakukan Program Kemitraan? Baik dampak positif taupun negatif nya?
7 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM CSR DEPARTEMENT Hari/tanggal wawancara : Selasa, 16 juli 2013 Lokasi wawancara : Bagian PKBL PTPN IV Nama dan umur informan : H. Siman (50 tahun) Jabatan : Kepala Urusan CSR Pertanyaan Penelitian: 1. Bagaimana sejarah perusahaan mulai melaksanakan CSR? Kapan mulai mengimplementasikan CSR? 2. Bagaimana pengaruh KEPMEN BUMN dalam melaksanakan CSR? 3. Bagaimana pandangan perusahaan terhadap CSR? 4. Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai CSR? 5. Bagaimana posisi struktural CSR dalam perusahaan? Berada dibawah apa? Dan terdiri dari berapa orang bagian CSR? Mengapa? 6. Apakah CSR dipisahkan dengan PKBL dan comdev? Mengapa? 7. Berasal dari mana dana untuk melaksanakan CSR? Berapa persen dana yang dialokasikan yang dialokasikan tersebut? Apakah setiap tahunnya sama ataukah tidak? Mengapa? 8. Bagaimana mekanisme persetujuan dilaksanakan CSR oleh perusahaan? 9. Bagaimana mekanisme survey dalam melaksanakan CSR disuatu tempat? Berapa lama? Dibantu dengan siapa? 10. Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam menjalankan CSR? 11. Cara apa saja yang biasa digunakan dalam mencari kebutuhan masyarakat?kendala apa saja yang dialami saat hendak melaksanakan CSR di suatu tempat? 12. Program apa saja yang pernah dilakukan oleh perusahaan? Kapan? Apa namanya? Apa saja bentuk programnya? Dimana dan siapa sasarannya? 13. Apakah program yang dijalankan telah sesuai dengan tujuan perusahaan sebelumnya?
8 14. Sektor apa saja yang menjadi prioritas atau sering dilakukan perusahaan dalam menjalankan CSR? Mengapa? 15. Apakah ada pihak yang membantu/bermitra dalam pelaksanaan CSR? Siapa dan mengapa? 16. Apakah masyarakat dilibatkan dalam tahapan-tahapan pelaksanaan CSR? Sampai sejauhmana? Mengapa? 17. Bagaimana mekanisme monitoring dan evaluasi program CSR yang pernah dilaksanakan? Apakah hasil evaluasi dijadikan masukan untuk program berikutnya? 18. Apakah program tersebut masih berjalan sampai saat ini? 19. Apa saja dampak yang dirasakan perusahaan setelah menjalankan CSR?Apakah ukuran keberhasilan perusahaan dalam menjalankan CSR? Mengapa? 20. Bagaimana seharusnya bentuk CSR yang dilaksanakan suatu perusahaan?
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM CSR DEPARTEMENT. 1. Bagaimana sejarah perusahaan mulai melaksanakan CSR? Kapan mulai mengimplementasikan CSR?
Lampiran 1. Panduan Pertanyaan PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM CSR DEPARTEMENT Hari/tanggal wawancara : Lokasi wawancara : Nama dan umur informan : Jabatan : Pertanyaan Penelitian: 1. Bagaimana sejarah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha khususnya sektor industri yang mana akan menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, suatu Negara yang semakin berkembang dan semakin maju, maka kegiatan ekonomi pada Negara tersebut juga akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi yang strategis serta tanggung jawab terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. : Di Community Development Center Sub Area. Sumatera
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Hari/Tanggal wawancara : Selasa, 25 Mei 2010 Lokasi Wawancara : Di Community Development Center Sub Area Sumatera Identitas Informan Nama : Suteki, ST Umur : 45 Tahun Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan
Lebih terperinciBAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) A. Sejarah Ringkas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha akan mendukung pemulihan ekonomi indonesia, menciptakan lapangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil menengah mempunyai peranan yang sangat penting dalam ekonomi indonesia, karena menyediakan berjuta lapangan pekerjaan dan menjadi tulang punggung industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. III (persero) yang terletak pada propinsi Bali. Pelabuhan Benoa memiliki unit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelabuhan Benoa adalah salah satu cabang dari PT. Pelabuhan Indonesia III (persero) yang terletak pada propinsi Bali. Pelabuhan Benoa memiliki unit kegiatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1.2. Perumusan Masalah... 1.3. Tujuan Penelitian... 1.4. Manfaat Penelitian... 1.5. Ruang Lingkup...
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam pembangunan nasional. Pembangunan merupakan suatu usaha yang terencana untuk menciptakan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan permodalan yang lemah. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi di Indonesia tidak lepas dari peranan sektor industri yang sangat mempengaruhi kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini akan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP
LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III DELI SERDANG 2 SEI KARANG, GALANG
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan di Indonesia telah menunjukkan hasil nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga membawa dampak pada terjadinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karena mengacu pada objek studi yang diamati, situasinya dan perilakunya. Studi
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus karena mengacu pada objek studi yang diamati, situasinya dan perilakunya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh BUMN untuk melaksanakan Program
Lebih terperinciWawancara I Wawancara dengan manajer pusat Koperasi Anugerah Parakan
1 Wawancara I Wawancara dengan manajer pusat Koperasi Anugerah Parakan 1. Bagaimana perkembangan KSP Anugerah? 2. Apakah koperasi mengadakan rapat/pertemuan selain Rapat Anggota Tahunan? Jika ya, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesuksesan pembangunan dalam masa globalisasi saat ini mengarah kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesuksesan pembangunan dalam masa globalisasi saat ini mengarah kepada pembangunan yang berkelanjutan dan penguatan ekonomi kerakyatan. Program pembangunan yang demikian
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
55 V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Pelaksanaan PKBL PTPN VII Kemitraan adalah pemberian kredit modal kerja yang diberikan oleh PTPN VII kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, banyak perusahaan menghadapi tugas tambahan yang berkaitan dengan kebijakan sosial pada praktik bisnis yang bertanggung jawab. Perusahaan berusaha meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PINJAMAN MODAL USAHA DENGAN POLA DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Diera globalisasi ini semakin banyaknya perusahaan baru yang tumbuh dan dunia usaha semakin berkembang
Lebih terperinciGELADIKARYA. Oleh: MAILANTA BANGUN NIM: KONSENTRASI: MANAJEMEN PEMASARAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGEMBALIAN DANA BANTUAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MELALUI PROGRAM KEMITRAAN KEPADA USAHA KECIL DI KOTA MEDAN GELADIKARYA Oleh: MAILANTA BANGUN NIM: 077007056
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencerminkan wujud nyata sebagian besar kehidupan sosial dan ekonomi dari rakyat Indonesia. Peran usaha
Lebih terperinciANALISIS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PTPN VII DI PROPINSI LAMPUNG. Handy Nugroho
ANALISIS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PTPN VII DI PROPINSI LAMPUNG Handy Nugroho Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras Bandar Lampung ABSTRACT This study aims to identify and analyze the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar belum tentu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat telah menumbuhkan aspirasi dan tuntutan baru dari masyarakat untuk mewujudkan kualitas kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan panjang perekonomian Indonesia memang tidak mulus. Sejak mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka, silih berganti masalah dan rintangan seakan ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi suatu negara terlihat baik apabila perekonomian masyarakat suatu negara tersebut makmur dan sejahtera. Masyarakat bisa dikatakan makmur apabila masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang tentunya mempunyai peranan sangat penting terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat telah menjadikan pinjam-meminjam uang sebagai sesuatu yang sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Perusahaan sebagai pelaku dunia usaha adalah salah satu dari stakeholder pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana
Lebih terperinciLampiran 2: Dokumentasi Penelitian
103 Lampiran 2: Dokumentasi Penelitian Gambar 1. Kantor PT. Perusahaan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Gambar 2. Wawancara dengan Bapak Rizki (Staf
Lebih terperinciLampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Lampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 14 Maret 2017 Disclaimer: * Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Bab VI ini akan menjabarkan tentang kesimpulan dan saran penelitian tentang
BAB VI PENUTUP Bab VI ini akan menjabarkan tentang kesimpulan dan saran penelitian tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PTPN IX PG Mojo, sebagai berikut : 6.1 Kesimpulan Dalam proses Program Kemitraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah menyadari pemberdayaan usaha kecil menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat dan sekaligus
Lebih terperinciTRANSKIP WAWANCARA. : AVI (Nama tidak dipublikasikan) Kode Wawancara : WA/2/26-Maret/2016 Hari/Tgl : Sabtu, 26 Maret 2016 Lokasi Wawancara : Rumah
TRANSKIP WAWANCARA Nama Informan : AVI (Nama tidak dipublikasikan) Kode Wawancara : WA/2/26-Maret/2016 Hari/Tgl : Sabtu, 26 Maret 2016 Lokasi Wawancara : Rumah Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 43 tahun
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian nasional, selain usaha swasta dan koperasi. Melalui Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1983, pemerintah mengamanatkan BUMN untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Menurut sejarah perusahaan ini merupakan perusahaan BUMN perkebunan pengembangan PTP II, PTP IV, PTP
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Wawancara Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan BUMN Di Kota Medan. 2. Apakah perusahaan saudara melakukan kemitraan dengan UKM?
Daftar Pertanyaan Wawancara Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan BUMN Di Kota Medan -. Untuk BUMN A. Kemitraan 1. Apakah perusahaan saudara ikut serta dalam membantu perkembangan UKM saat ini? 2. Apakah
Lebih terperinciKUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG INFRASTRUKTUR BISNIS ASDEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia Telp. 021-29935678
Lebih terperinciPengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan
Skripsi Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan Disusun Oleh : Siti Yuliana (100903101) DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia sangat besar, terutama karena kontribusinya dalam Produk Domestik Bruto dan tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini, pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara dikarenakan pajak memiliki kontribusi yang paling besar pada pos penerimaan negara pada Anggaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pemanfaatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Modal tanah, tenaga kerja dan manajemen adalah faktor-faktor produksi,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Modal tanah, tenaga kerja dan manajemen adalah faktor-faktor produksi, baik di sektor pertanian/usahatani maupun di luar sektor pertanian. Tanpa salah satu faktor produksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN TSP merupakan suatu komitmen dari dunia usaha untuk bertidak secara etis dengan memberi kontribusi bagi pengembangan masyarakat di sekitar operasionalisasi perusahaan. Dalam
Lebih terperinciV. PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai PKBL BUMN pasca
122 V. PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai PKBL BUMN pasca terbitnya Pasal 74 UUPT No. 40 Tahun 2007 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemberlakuan Pasal
Lebih terperinciAPRIYANTI MANDASARI SIAHAAN
PERAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT. PERTAMINA (PERSERO) MEDAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan PKBL PT. Pertamina (Persero) Medan) S K R I P S I diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia mulai populer setelah ada kewajiban setiap BUMN menyisihkan 1% -3% keuntungan untuk program kredit
Lebih terperinci2014 EKSISTENSI INDUSTRI KERIPIK PISANG DI PROVINSI LAMPUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya tersendiri. Karakteristik antara wilayah dengan satu wilayah lainnya memiliki perbedaan
Lebih terperinciAceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. 5. Bantuan kepada masyarakat terdiri dari bantuan korban bencana alam,
Hasil Wawancara : 1. Apakah kehadiran perusahaan serta kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat? 2. Apakah kontribusi perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis data yang akan dapat membantu penulis dalam melakukan penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, tahap-tahap penelitian, instrumen penelitian dan jenis data yang akan dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
125 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pola kemitraan inti plasma perkebunan kelapa sawit yang memanfaatkan dana KKPA dilakukan oleh masyarakat atau KUD bersama perusahaan perkebunan baik swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR), atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan nasional merupakan rangkaian pembangunan pada seluruh aspek kehidupan manusia yang berkesinambungan, yaitu meliputi kehidupan bermasyarakat,
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENJAMINAN KREDIT PADA PT. JAMKRIDA NTB BERSAING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Udang Nomor 25 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang mendorong tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Udang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Skala Usaha UK UM UB Jumlah (Unit/%) /99, /0, /0,01 Kesempatan kerja (%) 88,92 10,54 0,54 Nilai tambah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi bagian penting dari sistem perekonomian Nasional yaitu mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan lapangan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya dan untuk meningkatkan taraf kehidupannya. Salah satu lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat telah menjadikan pinjam-meminjam uang sebagai sesuatu yang sangat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pengukuran pada setiap tahun pengamatan, terlihat bahwa
BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran pada setiap tahun pengamatan, terlihat bahwa pelaksanaan Program Kemitraan belum berjalan dengan efektif. Hal ini terlihat dari rendahnya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan dari pembangunan adalah untuk memperbaiki dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara dituntut untuk menjadikan kondisi kehidupan ekonominya menjadi semakin efektif, efisien, dan kompetitif.
Lebih terperinciDANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA bitheula.blogspot.com I. PENDAHULUAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu alat negara untuk mendukung perekonomian nasional
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 618 TAHUN 2010 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DANA INVESTASI DAERAH NON PERMANEN UNTUK
Lebih terperinciVI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan. CDC dalam PKBL Telkom telah melibatkan mitra binaan mulai dari proses
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Pelaksanaan strategi komunikasi partisipatif yang dilakukan oleh Telkom CDC dalam PKBL Telkom telah melibatkan mitra binaan mulai dari proses perencanaan sampai
Lebih terperinciMaulana Agung Pratama Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis FISIP Universitas Lampung ABSTRACT
ANALISIS EFEKTIVITAS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (Studi Kasus pada Perkembangan UMKM Mitra Binaan PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Rejosari)
Lebih terperinciMuhammad Syougi, Baroroh Lestari, Maulana Agung P ABSTRACT
ANALISIS EFEKTIVITAS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (Studi Kasus pada Perkembangan UMKM Mitra Binaan PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Rejosari)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersedia membantu para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk Corporate Socila Responbility
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 I. Daftar Pertanyaan untuk Informan Di Bidang Seksi Pengendalian
Lebih terperinciLampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda
Lampiran 1 Kuesioner A. Identitas Responden 1. Nama Responden: 2. Umur Responden: 3. Alamat Usaha : 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia usaha dalam dekade terakhir semakin meningkat terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi bisnis dan memperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang tergolong padat penduduk. Dizaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang tergolong padat penduduk. Dizaman globalisasi saat ini, kebutuhan akan hidup terus meningkat dan masyarakat dituntut untuk melakukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan serangkaian penelitian yang telah dijelaskan didalam bab bab sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan saran untuk bank tabungan
Lebih terperinciBAB III PENGAWASAN INTERNAL KREDIT MITRA BINAAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN
BAB III PENGAWASAN INTERNAL KREDIT MITRA BINAAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN A. Pengertian Kredit Dalam bahasa sehari-hari kata kredit sering diartikan memperoleh barang dengan membayar
Lebih terperinciLaporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta Laporan
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN USAHA KECIL MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) (Studi pada Program Kemitraan Perum Perumnas Regional VI Surabaya)
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) (Studi pada Program Kemitraan Perum Perumnas Regional VI Surabaya) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi
Lebih terperinciStrategi Pengembangan UMKM dengan Mengatasi Permasalahan UMKM Dalam Mendapatkan Kredit Usaha
Strategi Pengembangan UMKM dengan Mengatasi Permasalahan UMKM Dalam Mendapatkan Kredit Usaha Oleh : Nama : Debby Fuji Lestari NIM : 2107130015 Kelas : 2D Dosen : Ade Suherman, M.Pd PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari besarnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /POJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /POJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka silih berganti masalah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perjalanan panjang perekonomian Indonesia memang tidak mulus. Sejak mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka silih berganti masalah dan rintangan seakan ingin
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG
TUGAS AKHIR PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG Diajukan sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan studi pada program Diploma III Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Jaminan Sosial Tenaga Kerja dijelaskan bahwa dalam Pasal 3 ayat (2) setiap
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dijelaskan bahwa dalam Pasal 3 ayat (2) setiap tenaga kerja berhak atas jaminan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertanian yaitu kebijaksanaan pembangunan yang menjaga keterkaitan antara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keseimbangan struktur perekonomian merupakan faktor utama dalam mencapai sasaran pembangunan dan salah satu ciri strategi pembangunan yang harus dimiliki Indonesia yang
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Cijeruk Cabang Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Peranan UMKM di Indonesia sangat penting sebagai penggerak ekonomi yang
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011 1 Peran UMKMK Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 51,3 juta unit usaha UMKM menyerap tenaga
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2000 TENTANG PINJAMAN DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2000 TENTANG PINJAMAN DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan yang dihadapi dunia begitu cepat dan dinamis. Perkembangan ekonomi tentunya memberikan perubahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 68 TAHUN 2008/434.013/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saluran distribusi adalah jalur yang dipakai untuk perpindahan barang dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai. Distribusi dalam perusahaan akan berpengaruh pada cepat atau tidaknya suatu produk
Lebih terperinciLampiran 1. Peta Lokasi
Lampiran 1. Peta Lokasi 66 Lampiran 2. Daftar Peserta Program No. Nama JenisKelamin RT/RW 1 MAI L 04/08 2 JNI L 04/08 3 ASP L 04/08 4 DHW L 04/08 5 AMD L 03/04 6 ABS L 05/05 7 NDN L 05/07 8 MTN L 05/05
Lebih terperinciDAMPAK PROGRAM POLA KEMITRAAN PTPN III TERHADAP SOSIAL EKONOMI USAHA KECIL MENENGAH MASYARAKAT SEKITAR SKRIPSI OLEH : ESTER SILABAN PKP
DAMPAK PROGRAM POLA KEMITRAAN PTPN III TERHADAP SOSIAL EKONOMI USAHA KECIL MENENGAH MASYARAKAT SEKITAR (Studi Kasus : Masyarakat Sekitar Perkebunan PTPN III di Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI OLEH : ESTER
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA
ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA Nama : GITA FALINI NPM : 24214583 Kelas : 3EB30 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Kredit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam mencapai keinginan tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan suatu negara, kebutuhan dan keinginan masyarakat semakin bertambah. Oleh karena itu masyarakat berusaha seoptimal mungkin untuk memenuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif,
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif, menurut Sugiyono (2006:7) metode kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Subsektor perkebunan merupakan salah satu bisnis strategis dan andalan dalam perekonomian Indonesia, bahkan pada masa krisis ekonomi. Agribisnis subsektor ini mempunyai
Lebih terperinci