GAME APLIKASI PEMBELAJARAN PENULISAN AKSARA JAWA HANACARA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Bangkit Tri Yatmo

Transkripsi

1 GAME APLIKASI PEMBELAJARAN PENULISAN AKSARA JAWA HANACARA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Bangkit Tri Yatmo kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

2

3 ANDROID BASED AKSARA JAWA HANACARA WRITING LEARNING GAMES GAME APLIKASI PEMBELAJARAN PENULISAN AKSARA JAWA HanaCara BERBASIS ANDROID Bangkit Tri Yatmo Emha Taufiq Luthfi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Educational game application of Aksara Jawa (Javanese Characters) writing aims at training us to be able to write and understand Aksara Jawa precisely and correctly. Due to the advancement of the global world, Javanese culture is gradually getting forgotten in the sense that not every Javanese are able to write or read Aksara Jawa. Game Application HanaCara in Javanese is pronounced OnoCoro and if translated to Indonesian it means Ada Cara, suggesting that there are many ways to teach Aksara Jawa, one of which is to make it interesting and educative. The working system is very simple; the screen will show a Romanized version of Aksara Jawa, then users are asked to write the original Aksara Jawa on the screen. If the answer written is deemed correct, then users will advance to the next level. There is also menu explaining how to write Aksara Jawa for users who are not familiar with them. Hence, the younger generation will be able to learn Aksara Jawa with more efficiency and more interests by combining recent technology and the traditional Javanese culture. The existence of this application is expected to bring Android users to be introduced to and to learn Aksara Jawa, mainly among youngsters. Keywords: Android, Education Game, Culture, Aksara Jawa, Javanese Characters

4 1. Pendahuluan Namun seiring dengan perkembangan zaman banyak kebudayaan-kebudayaan indonesia yang semakin terlupakan dan semakin ditinggalkan contohnya kebudayaan jawa. Teknologi yang semakin maju membuat kebudayaan jawa semakin terlupakan, dimana para pemuda sudah tidak mau serius belajar kebudayaan jawa karena metode pembelajarannya yang dahulu diterapkan dirasa kurang menarik dan kurang efisien, contohnya seperti belajar aksara jawa, mungkin bagi orang yang belum begitu mengetahui aksara jawa akan terasa sangat membosankan, tapi ketika kita sudah bisa mempelajari dan mendalaminya akan terasa menyenangkan. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Game Pengertian Game Pengertian game menurut beberapa ahli: 1 Menurut David Parlett, game adalah sesuatu yang memilik akhir dan cara mencapainya; artinya ada tujuan, hasil dan serangkaian peraturan untuk mencapai keduanya. Menurut Roger Caillos, seorang ahli sosiolog Perancis, dalam bukunya berjudul Les jeux et les hommes menyatakan game adalah aktivitas yang mencakup karakteristik berikut: fun (bebas bermain adalah pilihan bukan kewajiban), separate (terpisah), uncertain, non-productive, governed by rules ( ada aturan ), fictitious (pura-pura), Menurut Clark C. Abt, Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh konteks tertentu (misalnya, dibatasi oleh aturan) Menurut Bernard Suits, game adalah sebentuk karya seni dimana peserta, yang disebut pemain membuat keputusan untuk mengelola sumber daya yang dimiliknya melalui benda di dalam game demi mencapai tujuan Jenis-Jenis Game 1. Arcade/Side Scrolling 2. Racing 3. Fighting 4. Shooting 5. RTS ( Real Time Strategy ) 6. RPG ( Role Playing Game ) 1 Anggra, Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media, Hal 7 1

5 7. Education Game Tahap-Tahap Pembuatan Game 1. Penentuan genre game 2. Penentuan tool yang akan digunakan 3. Penentuan gameplay game 4. Proses pembuatan game 2.2 Aksara Jawa Aksara jawa adalah aksara jenis abugida turunan aksara Brahmi(yang merupakan turunan dari aksara Assyria) yang digunakan untuk penulisan naskah-naskah berbahasa jawa, bahasa makasar, bahasa sunda, dan bahasa sasak. Bentuk aksara jawa yang sekarang dipakai masi sepert yang dipakai pada masa Kesultanan Mataram pada abad ke-17 tetapi bentuk cetaknya baru muncul pada abad ke Huruf Dasar Aksara Murdha Aksara Swara 2

6 2.2.4 Angka Jawa Aksara Rekan 2.3 Android Android adalah sistem operasi mobile phone yang berbasiskan linux. Sistem operasi android bersifat open source yang codenya diberkan secara gratis bagi para pengembang untuk membangun aplikasi 2. Awal mulanya, android adalah salah satu produk dari android Inc.,namun Google menakuisisi android Inc. oleh karena itu semua yang dimiliki Android Inc menjadi milik Google,yang kemudian dikembangkan kembali oleh Google 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Analisis ini sendiri dapat diartikan sebagai suatu hal yang membandingkan dua hal atau nilai suatu variable untuk mengetahui selisihnya atau rasio, dan kemudian diambil kesimpulannya. Aplikasi Game pembelajaran penulisan aksara jawa memiliki 2 level yaitu level prajurit yaitu level penulisan aksara dasar terdiri dari 10 aksara dasar, dan level prabu juga 10 aksara yang terdiri dari aksara murda, aksara vokal, aksara wilangan dan aksara rekan. Sedangkan gameplay dari Game tersebut menggunakan gesture dimana user harus menuliskan tulisan latin yang terdapat pada layar interface, huruf yang disediakan tidaklah secara urut tetapi secara random (acak) Pembelajaran Aksara Jawa berbasis buku Pembelajaran Aksara Jawa dengan menggunakan media buku pada zaman modern dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang sekarang ini semakin 2 Safaat Nazrudin.2012.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android.Informatika. Bandung hal 1 3

7 canggih dirasa sudah sangat tertinggal meskipun media buku sampai saat ini tetap menjadi alat belajar yang utama akan tetapi buku merupakan alat pembelajaran yang kurang inovatif dan kreatif karena tampilannya yang sangat monoton dan membuat orang belajar merasa cepat jenuh dan bosan Analisis SWOT 1. Analisis Kekuatan ( Strenghts ) 2. Analisis Kelemahan ( Weakness ) 3. Analisis Kesempatan ( Opportunity) 4. Analisis Ancaman ( Threats ) Analisis Kelayakan Analisis Kelayakan Teknologi Dari segi kelayakan teknologi aplikasi game ini dikatakan layak karena hanya akan memerlukan perangkat handphone dengan sistem operasi android minimal Analisis Kelayakan Hukum Dari segi content game ini tidak melanggar hukum karena tidak mengandung unsur sara dan pornografi Analisis Kelayakan Operasional Dari segi operasional game ini dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah mampu mengoperasikan handphone dan aplikasi game ini juga sangat mudah dipahami Analisis Kebutuhan 1. Kebutuhan Fungsional 2. Kebutuhan Non Fungsional 3.2 Perancangan Rincian Game Aplikasi game pembelajaran penulisan aksara jawa HanaCara berbasis android adalah game edukasi yang dibuat untuk platform android yang berjalan pada operating system android minimal 2.3. Aplikasi Game ini memiliki 2 level yaitu level prajurit yang terdiri dari 10 aksara dasar, dan level prabu juga 10 aksara yang terdiri dari penggabungan aksara murda, aksara vokal, aksara wilangan dan aksara rekan. Sedangkan gameplay dari Game tersebut menggunakan gesture dimana user diharuskan menuliskan aksara yang ada dalam game tersebut, ketika user selesai menuliskan, sistem akan memvalidasi apakah penulisan benar atau tidak, Huruf yang disediakan tidaklah secara urut melainkan secara acak(random) UML 4

8 Uml (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang atau membuat software berorientasi objek Use Case Diagram Activity Diagram 1. Activity Diagram Mulai Permainan 2. Activity Diagram Aksara 5

9 3. Activity Diagram About 4. Activity Diagram Keluar 5. Activity Diagram Sound 6

10 Class Diagram Squence Diagram 1. sequence diagram mulai permainan 2. sequence diagram aksara 1. sequence diagram aksara dasar 7

11 3. sequence diagram about 4. Sequence diagram keluar 5. Sequence Diagram Sound 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah melalukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi sudah siap untuk 8

12 dioperasikan atau diuji, sehingga dari sini akan dapat diketahui apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Aplikasi HanaCara ini dikembangkan dengan menggunakan IDE Eclipse, secara garis besar langkah-langkah pengembangan menggunakan Eclipse terdiri dari: 1. Proses coding 2. Export aplikasi 3. Pengujian aplikasi Implementasi User Interface Interface halaman splash screen Interface Halaman Menu Utama 9

13 Interface Halaman Mulai Interface Halaman Score Interface Halaman Aksara 10

14 4.2 Pembahasan Pembahasan Kode Program Dalam sub bab ini akan dibahas tentang kode-kode program Aplikasi Game Pembelajaran Penulisan Aksara Jawa. Pada pembahasan ini tidak semua dijelaskan 1. Splashscreen package com.main; import com.main.r; import android.app.activity; import android.content.intent; import android.os.bundle; import android.os.handler; import android.view.window; import android.view.windowmanager; public class splashscreen extends Activity { private static int progress = 0; private int status = 0; Handler handler = new Handler(); // TODO Auto-generated method stub while(status < 500){ status = loading(); handler.post(new Runnable() { public void run() { // TODO Auto-generated method stub } }); } 2. Menu Utama public class MenuUtamaActivity extends Activity { public static Typeface HANACARAKA_FONT; public static DataAccessObject DAO; /** Called when the activity is first created. public void oncreate(bundle savedinstancestate) { super.oncreate(savedinstancestate); /* remove title bar and notification bar */ requestwindowfeature(window.feature_no_title); getwindow().setflags(windowmanager.layoutparams.flag_fullscr EEN, WindowManager.LayoutParams.FLAG_FULLSCREEN); /* end remove title bar and notification bar */ /* set layout to informationcard */ setcontentview(r.layout.main); HANACARAKA_FONT Typeface.createFromAsset(getAssets(), "fonts/hanacaraka.ttf"); DAO = new DataAccessObject(this); Button mulaibutton = (Button) findviewbyid(r.id.btnmulai); mulaibutton.setonclicklistener(new View.OnClickListener() { public void onclick(view v) { Intent intent = new Intent(v.getContext(), MulaiActivity.class); startactivity(intent); 11

15 4.2.2 Pengujian Program } }); Button aksarabutton = (Button) findviewbyid(r.id.btnaksara); aksarabutton.setonclicklistener(new View.OnClickListener() { public void onclick(view v) { Intent intent = new Intent(v.getContext(), ListingLettersActivity.class); startactivity(intent); } }); Uji Coba Sistem Pengetesan sistem bertujuan untuk mengetahui bahwa semua komponenkomponen dari sistem telah befungsi sesuai yang diharapkan oleh pengguna. Pengujian dilakukan dengan cara 2 kali uji coba, pertama uji coba dengan menggunakan emulator apabila berjalan dengan baik dan tidak ada masalah maka dilanjutkan dengan uji coba pada smartphone, hal ini ditujukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. 1. Black Box testing Dan pada pengujian ini penulis menggunakan pengujian black box testing yang cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit tersebut sudah sesuai dengan proses yang di inginkan atau sebaliknya. Tabel 4.1 Hasil Test Program Menu Input Output Status Mulai Halaman permainan Sesuai Aksara Halaman aksara Sesuai Menu Utama Mulai About Halaman about Sesuai Keluar Keluar Aplikasi Sesuai Prajurit Halaman Level Prajurit Sesuai Prabu Halaman Level Prabu Sesuai Aksara Aksara Dasar Aksara Swara Halaman Aksara Dasar Halaman Aksara Swara Sesuai Sesuai 12

16 Aksara Rekan Aksara Murdha Aksara Wilangan Halaman Aksara Rekan Halaman Aksara Murdha Halaman Aksara Wilangan Sesuai Sesuai Sesuai Uji Coba Smartphone Pada uji coba ini aplikasi akan diuji coba pada berbagai jenis smartphone. Uji coba ini bertujuan untuk melihat apakah aplikasi ini dapat berjalan dengan baik atau malah sebaliknya, uji coba ini dilakukan dengan menggunakan OS android rata-rata versi 2.3 keatas. 5 Penutup 5.1 Kesimpulan Dari semua penjelasan yang sudah dijelaskan pada bab-bab yang sudah ditulis dan dari pengujian aplikasi game HanaCara, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi game ini memberikan pengetahuan tentang penulisan aksara jawa yang lebih interaktif dan lebih menarik dengan menggunakan flatform android. 2. Aplikasi game ini juga dapat mengenalkan aksara jawa kepada orang yang belum/ingin belajar tentang aksara jawa, karena memiliki fitur tentang aksara jawa dan cara penggunaannya, sehingga user tidak kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini. 5.2 Saran Karena aplikasi yang dibuat memiliki keterbatasan dan dapat dikembangkan lebih lanjut, maka terdapat berbagai saran untuk penulis: 1. Menambah fitur suara/cara baca di bagian cara penulisan aksara sehingga user tahu bagaimana cara membaca aksara dengan benar. 2. Ketika melakukan penulisan dan sudah terlanjur menulis user tidak bisa menghapus dan harus mengulangi lagi dari awal dan ditambahkan tombol konfirmasi saat user menulis, sehingga konfirmasi tidak secara otomatis. 13

17 DAFTAR PUSTAKA Anggra Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Gava Media. Hartono, Jogiyanto Analisis Dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset. Hendra Membuat Program Permainan.Jakarta:Elex Media Komputindo. Hermawan, Julius Analisis Desain & Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual Basic.NET. Jakarta: Andi Offset. Mulyana, D.Hendrik Aplikasi Pilihan Android.Jakarta: Elex Media Komputindo. Safaat, Nazrudin Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Makar, jobe Macromedia Flash MX Game Design Demystified. Macromedia Press, dia kses pada tanggal 05 November