BAB II LANDASAN TEORI. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang
|
|
- Herman Djaja Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Facebook Pengertian Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Facebook lahir atas usaha seorang mantan mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg. Mark Zuckerberg menciptakan Facemash, pendahulu Facebook, tanggal 28 Oktober 2003 ketika berada di Harvard sebagai mahasiswa tahun kedua. Facemash menarik 450 pengunjung dan tampilan foto pada empat jam pertama mengudara. Situs ini langsung diteruskan ke beberapa server group kampus, namun dimatikan beberapa hari kemudian oleh administrasi Harvard. Zuckerberg dihukum karena menembus keamanan kampus, melanggar hak cipta, dan melanggar privasi individu, dan terancam dikeluarkan. Namun, hukuman tersebut dibatalkan. Pada 4 Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan The Facebook yang awalnya berada di situs web TheFacebook.com. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Keanggotaan awalnya dibatasi kepada mahasiswa Harvard College saja, dan pada bulan pertama, lebih dari setengah mahasiswa sarjana di Harvard terdaftar di situs ini. Namun karena mengandung unsur kebaruan dalam 8
2 layanannya, situs itu pun mulai dilirik oleh banyak instansi. Terhitung 2 minggu berselang setelah peluncurannya, hampir seluruh universitas di Boston meminta untuk dimasukkan dalam jangkauan jejaringnya. Sean Parker (petinggi Napser) dan Peter Thiel (petinggi PayPal) turut bergabung dalam pengembangan situs Facebook. Pada bulan September 2005 Facebook mulai melebarkan jaringannya. Situs yang awalnya hanya untuk mahasiswa itu kemudian membuka jaringannya untuk para siswa SMA dan pekerja kantoran. Hingga pada September 2006, Facebook membuka pendaftaran secara umum keseluruh dunia dengan batasan usia minimal 13 tahun. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Menurut Ginting (2012), Facebook diartikan sebagai mesin yang sangat pintar, canggih, serba komplit, namun justru sangat user friendly. Dari segi teknis, Facebook juga bersifat open source sehingga pengguna bisa menambahkan sendiri aplikasi yang disukai. Sedangkan dari segi sosial, Facebook bisa dikatakan sebagai identitas di dunia maya Fitur Facebook Facebook menyediakan fitur gabungan antara aplikasi Social Networking, Chatting, Blogging, Multimedia, Photo Sharing, dan bahkan . Beberapa 9
3 bagian dalam Facebook adalah Profil, News Feed, Wall, Applications, Photo, Video, Poke, Group, Events, Marketplace, Post, Notes, dan Gift. Dalam satu akun Facebook seseorang dapat melakukan beragam aplikasi tersebut. Menurut Sanjaya (2009) terdapat beberapa menu dalam Facebook, diantaranya: a. Menu Beranda Melalui menu ini pengguna akan berpindah ke halaman Beranda yaitu halaman yang pertama kali muncul ketika berhasil login. b. Menu Profil Menu ini akan mengantarkan pengguna ke halaman profil. Halaman ini berisi semua aktifitas teman lain yang terkait dengan pengguna. Selain itu, informasi mengenai data diri, foto, dan catatan-catatan juga bisa dilihat di halaman ini. c. Menu Teman Menu ini digunakan untuk menayangkan tampilan foto-foto teman yang sudah masuk ke dalam daftar pertemanan. Selain itu, update status terbaru dan nomor telepon dari teman-teman pengguna juga bisa dilihat disini. d. Menu Pesan Masuk Melalui menu ini, pengguna dapat membuka halaman pesan-pesan terbaru yang dikirim oleh teman. Hampir sama dengan , namun yang berbeda adalah orang lain tidak perlu menggunakan atau mengetahui alamat tujuan seperti halnya di dalam . e. Menu Pengaturan Di dalam menu pengaturan, pengguna diberikan keleluasaan dalam mengubah beberapa informasi diri, jaringan, konfigurasi, nomor telepon untuk Facebook Mobile dan penggunaan bahasa. f. Menu Keluar Untuk keluar (logout) dari Facebook. Menu ini cukup penting ketika pengguna sudah tidak lagi melakukan aktifitas di dalamnya. Demi keamanan dan data-data di dalamnya, jangan biarkan akun Facebook ditinggal tanpa memilih menu keluar. g. Kotak Pencarian Digunakan untuk mencari teman berdasarkan kata yang dimasukkan ke dalam kotak pencarian. h. Aplikasi Berisi daftar aplikasi Facebook yang telah terinstal dan bisa digunakan langsung. Pada awalnya, daftar aplikasi yang ada hanyalah berisi aplikasiaplikasi standar, yaitu Koleksi Foto, Video, Grup, Acara, Catatan, Tautan dan Hadiah. Apabila nantinya pengguna menerima ajakan teman untuk 10
4 memasang aplikasi lain atau mencari sendiri aplikasi yang tersedia, maka daftar aplikasi akan bertambah. i. Koleksi Foto Dengan melakukan klik pada ikon tersebut, pengguna akan diarahkan pada aplikasi pembuatan album foto dan pengelolaan foto didalam album tersebut. Yang cukup menarik, pengguna dapat melibatkan pengguna lain untuk ikut bergabung dalam kegembiraan melalui pemberian tanda (tag) pada foto yang ditampilkan melalui Facebook. j. Video Melalui ikon ini, pengguna dapat mengunggah (upload) video, menampilkan, dan mengelolanya sebagai bagian dari akun Facebook yg dimiliki. Dengan adanya fasilitas ini, pengguna tidak perlu lagi memanfaatkan media penyimpanan video dari pihak luar. k. Grup Digunakan untuk bergabung ke dalam grup yang sudah ada di dalam Facebook atau membuat grup baru sesuai dengan minat, serta mengajak pengguna lain untuk bergabung ke dalamnya. l. Acara Jika pengguna melakukan klik pada ikon ini, pengguna bisa membuat agenda kegiatan sendiri atau mengikuti agenda yang dibuat oleh pengguna lain. m. Catatan Melalui ikon ini, pengguna dapat membuat artikel, tulisan, atau catatan. Bahkan jika diperlukan, tersedia fasilitas impor artikel dari blog tertentu. n. Tautan Pengguna bisa membuat daftar alamat internet (link) yang diperlukan melalui ikon ini. o. Teman yang online Sebagai penunjuk jumlah teman-teman pengguna yang sedang mengaktifkan fasilitas chatting di dalam Facebook. p. Pemberitahuan Berisi catatan-catatan aktivitas yang terkait dan ditujukan untuk pengguna. Pemberitahuan ini akan memunculkan angka tertentu untuk menunjukkan adanya notifikasi yang belum dibaca. Hal ini tentunya memudahkan pengguna untuk mengingat dan menindaklanjuti suatu aktivitas di dalam Facebook. q. Obrolan Di dalamnya terdapat fungsi untuk mengaktifkan atau mematikan fasilitas chatting. Di sana juga tersedia menu pengaturan untuk mengelola tampilan di dalam fungsi chatting Pengaruh Negatif Situs Facebook Facebook memberikan beberapa manfaat diantaranya memudahkan seseorang dalam menjalin hubungan pertemanan dan penyampaian informasi. Dengan fitur 11
5 yang terdapat pada Facebook para pengguna dapat membagikan informasi diri melalui biodata maupun status yang diperbaharui. Namun tidak jarang informasi yang disampaikan hanya fiktif atau bukan yang sebenarnya. Ada pula yang memberikan informasi terlalu terbuka tanpa memperhatikan situasi dan keadaan baik dari pihak pemberi maupun penerima informasi, yang akhirnya memberikan penggunaan fitur Facebook memberikan dampak negatif pada salah satu pihak. Adapun dampak negatif dari penggunaan situs Facebook menurut Yohana (2011) diantaranya : 1. Membuat siswa menjadi malas belajar, tidak mengerjakan tugas, karena selalu ingin tahu status teman-temannya. 2. Lebih banyak waktu yang terbuang sia sia untuk hal yang kurang bermanfaat, contoh chatting. 3. Boros. Artinya, siswa dapat menghabiskan uangnya untuk online berjam jam. 4. Menjadi ketergantungan dengan Facebook. 5. Kualitas pertemuan face to face dengan sesama anggota keluarga semakin berkurang, sehingga menimbulkan perasaan terabaikan. 6. Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas, karena namanya dunia maya, dunia tanpa batas, sehingga siswa bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk. 7. Banyaknya kasus kriminalitas baik penipuan atau sebagainya 8. Menyita waktu belajar bagi pelajar. Secara singkat dampak negatif dari situs Facebook adalah menimbulkan kemalasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu terlalu lama mengakses situs Facebook dapat mengganggu kesehatan karena terlalu lama berada di depan komputer. 2.2 Keterbukaan Diri Pengertian Keterbukaan Diri 12
6 Keterbukaan diri cenderung bersifat timbal balik dan menjadi semakin mendalam selama hubungan komunikasi berlangsung. Hubungan yang baik dapat terbina bila seseorang mau mengungkapkan reaksi terhadap kejadian yang dialami. Orang lain akan mengenal diri seseorang bila orang tersebut mau terbuka. Menurut Johnson (dalam Supratiknya, 1995) menyatakan bahwa keterbukaan diri adalah mengungkapkan reaksi atau tanggapan terhadap sesuatu yang sedang dihadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan atau yang berguna untuk memahami tanggapan dimasa kini. Menurut Mulyana, keterbukaan diri juga diartikan membeberkan informasi tentang diri sendiri (dalam Nurmawati, 2005). Sedangkan menurut DeVito (1997) pengungkapan diri adalah jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan Faktor Yang Mempengaruhi Keterbukaan Diri Faktor-faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri menurut DeVito (1997) adalah sebagai berikut : a. Besar Kelompok Pengungkapan diri lebih banyak terjadi dalam kelompok kecil ketimbang dalam kelompok besar. Diad (kelompok yang terdiri atas dua orang) merupakan lingkungan yang paling cocok untuk pengungkapan diri. Dengan satu pendengar, pihak yang melakukan pengungkapan diri dapat meresapi tanggapan dengan cermat. Dengan dukungan atas ketiadaan dukungan ini, orang dapat memantau pengungkapan diri ini, meneruskannya jika situasinya mendukung dan menghentikannya jika situasi tidak mendukung. Bila ada lebih dari satu orang pendengar, pemantauan seperti ini menjadi sulit, karena tanggapan yang muncul pasti berbeda dari pendengar yang berbeda. b. Perasaan menyukai Kita membuka diri kepada orang-orang yang kita sukai atau cintai, dan kita tidak akan membuka diri kepada orang yang tidak kita sukai (Derlega 13
7 dkk., 1987). Ini tidak mengherankan, karena orang yang kita sukai (dan barangkali menyukai kita) akan bersikap mendukung dan positif. Periset pengungkapan diri John Berg dan Richard Archer (1983) melaporkan bahwa tidak saja kita membuka diri kepada mereka yang kita sukai, kita juga tampaknya menjadi suka kepada mereka terhadap siapa kita membuka diri. Kita juga membuka diri lebih banyak kepada orang yang kita percayai (Wheeles dan Grotz, 1977). c. Efek diadik Kita melakukan pengungkapan diri bila orang yang bersama kita juga melakukan pengungkapan diri. Efek diadik ini barangkali membuat kita merasa lebih aman dan, nyatanya, memperkuat perilaku pengungkapan diri kita sendiri. Berg dan Archer (1983) melaporkan bahwa pengungkapan diri menjadi lebih akrab bila itu dilakukan sebagai tanggapan atas pengungkapan diri orang lain. d. Kompetensi Orang yang kompeten lebih banyak melakukan dalam pengungkapan diri ketimbang orang yang kurang kompeten. Sangat mungkin, kata James McCroskey dan Lawrence Wheeles (1976), bahwa mereka yang lebih kompeten juga merasa diri mereka memang lebih kompeten, dan karenanya mempunyai rasa percaya diri yang diperlukan untuk lebih memanfaatkan pengungkapan diri. Atau, lebih mungkin lagi, orang yang kompeten barangkali memiliki lebih banyak hal positif tentang diri mereka sendiri untuk diungkapkan ketimbang orang-orang yang tidak kompeten. e. Kepribadian Orang-orang yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrovert melakukan pengungkapan diri lebih banyak ketimbang mereka yang kurang pandai bergaul dan lebih introvert. Perasaan gelisah juga mempengaruhi derajat pengungkapan diri. Rasa gelisah adakalanya meningkatkan pengungkapan diri kita dan kali lain menguranginya sampai batas minimum. Orang yang kurang berani bicara pada umumnya juga kurang mengungkapkan diri ketimbang mereka yang merasa lebih nyaman dalam berkomunikasi. f. Topik Kita lebih cenderung membuka diri tentang topik tertentu ketimbang topik yang lain. Sebagai contoh, kita lebih mungkin mengungkapkan informasi diri tentang pekerjaan atau hobi kita ketimbang tentang kehidupan seks atau situasi keuangan kita (Jourard, 1968, 1971a). Kita juga mengungkapkan informasi yang bagus lebih cepat ketimbang informasi yang kurang baik. Umumnya, makin pribadi dan makin negatif suatu topik, makin kecil kemungkinan kita mengungkapkannya. g. Jenis kelamin Faktor terpenting yang mempengaruhi pengungkapan diri adalah jenis kelamin. Umumnya, pria lebih kurang terbuka ketimbang wanita. Judy Pearson (1980) berpendapat bahwa peran seks-lah (sex role) dan bukan jenis kelamin dalam arti biologis yang menyebabkan perbedaan dalam hal pengungkapan diri ini. Wanita yang maskulin, misalnya kurang 14
8 membuka diri ketimbang wanita yang nilai dalam skala maskulinitasnya rendah. Selanjutnya, pria feminin membuka dirinya lebih besar ketimbang pria yang nilai dalam skala femininitasnya lebih rendah. Pria dan wanita juag mengemukakan alasan yang berbeda untuk penghindaran mereka terhadap pengungkapan diri. Dalam keterbukaan diri terdapat dua aspek yaitu keterbukaan seeorang pada orang yang diajak berinteraksi. Hal ini bukan berarti seseorang harus menceritakan semua latar belakang kehidupannya. Tetapi yang penting adanya kemauan untuk membuka diri pada masalah-masalah umum. Dari sini orang lain akan mengetahui pendapat, pikiran dan gagasan. Aspek kedua dari keterbukaan diri menunjuk pada kemauan serta memberikan tanggapan terhadap orang lain dengan jujur dan terus terang terhadap segala sesuatu yang dikatakan. Semikian pula sebaliknya, jika orang lain memberi tanggapan terhadap orang lain dengan jujur dan terus terang terhadap segala sesuatu yang dikatakan. Demikian pula sebaliknya, jika orang lain memberikan tanggapan secara jujur dan terbuka tentang segala sesuatu yang dikatakan maka seseorang harus bisa menerimanya. Disini keterbukaan diri diperlihatkan dengan cara memberikan tanggapan secara spontan dan reaksi terhadap komunikasi dan umpan balik orang lain Karakterisik Individu Yang Mampu Mengungkapkan Diri Seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuan pengungkapan diri yang baik dapat dilihat dari perilaku yang ditunjukkan sehari-hari. Orang dengan pengungkapan diri yang baik akan menunjukkan perilaku yang positif dan cenderung lebih senang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan orang 15
9 banyak. Dengan demikian maka seseorang akan mendapat energi positif dalam bersosialisasi dan akan berdampak positif terhadap psikis seseorang. Menurut Johnson (dalam Ferasiska, 2010), individu yang mampu mengungkapkan dirinya secara tepat adalah sebagai berikut: 1) lebih mampu menyesuaikan diri (adaptif), 2) lebih percaya diri, 3) lebih kompeten, 4) ekstrovert, 5) dapat diandalkan, 6) lebih mampu bersikap positif dan percaya pada orang lain, 7) lebih obyektif dan terbuka. 2.3 Temuan Relevan Penggunaan Fitur Facebook Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memberikan manfaat bagi penggunanya antara lain, pengguna dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga bahkan orang yang belum dikenal sekalipun. Facebook sering menjadi ajang berdiskusi baik hal formal maupun non formal. Selain itu Facebook juga dijadikan sebagai tempat membangun kepercayaan diri serta pengungkapan diri. Dalam kehidupan sehari-hari peran komunikasi sangatlah penting, apalagi untuk usia remaja. Setiap orang harus mampu menyesuaikan diri dengan orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu perlu adanya kemampuan dalam mengungkapkan informasi diri kepada orang lain yang bertujuan untuk mencapai hubungan yang akrab. Pengungkapan diri ini bisa dilakukan kepada teman maupun pihak yang belum dikenal, baik masalah yang umum maupun pribadi masing-masing. Menurut Papu (2002) ada beberapa manfaat keterbukaan diri antara lain 1) meningkatkan kesadaran diri (self-awareness), 2) membangun hubungan yang lebih dekat dan mendalam, saling membantu dan lebih berarti bagi kedua belah pihak, 3) mengembangkan ketrampilan berkomunikasi, 4) 16
10 mengurangi rasa malu dan meningkatkan penerimaan diri (self acceptance), 5) menyelesaikan berbagai konflik dan masalah interpersonal, 6) memperoleh energi tambahan untuk menjadi lebih spontan. Remaja lebih senang menggunakan Facebook untuk mengungkapkan diri, karena dengan Facebook individu bebas mengungkapkan diri kepada orang lain baik itu perasaan marah, sedih, senang, kecewa, dan lain-lain. Selain itu di Facebook seseorang dapat mengungkapkan pendapat tanpa harus bertatap muka. Pengungkapan diri melalui Facebook dinilai lebih praktis, efektif dan terarah dibanding jika harus bertatapan langsung dengan lawan bicara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asandi dan Rosyidi (2010) tentang self disclosure pada remaja pengguna Facebook menunjukkan model selfdisclosure yang dilakukan di Facebook tergantung pada kepercayaan dan kedekatan. Kepercayaan itu sendiri terbangun karena banyaknya dukungan dan perhatian yang diberikan. Semakin banyak perhatian yang diberikan, maka kepercayaaan semakin besar sehingga informasi yang dibagi juga semakin banyak dan detail. Self-disclosure yang paling sering remaja lakukan terkait dengan masalah asmara. Dan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sheldon (2009) yang bertujuan untuk menguji seberapa tarik sosial di Facebook mempengaruhi keterbukaan diri, prediktabilitas, dan kepercayaan orang lain terhadap 243 siswa menunjukkan bahwa para siswa tersebut membagikan rahasia pribadi kepada pengguna Facebook lain yang disukai. Meskipun tidak dapat sepenuhnya menunjukkan perilaku nonverbal, pengguna Facebook mampu menilai perilaku 17
11 teman Facebook yang diajak berinteraksi sehingga mampu mengukur seberapa dalam keterbukaan diri yang dapat dilakukan. 2.4 Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan penggunaan fitur Facebook terhadap keterbukaan diri siswa kelas XI SMK Pelita Salatiga. 18
FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI
FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang semakin modern,
Lebih terperinciBAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran
BAB II OBJEK PENELITIAN A. GAMBARAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat situs jejaring sosial Facebook, gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu bagian penting bagi kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan jaman, beragam media komunikasi dan cara berinteraksi mulai berubah.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan
13 BAB II LANDASAN TEORI A. Kepuasan Pernikahan 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan Pernikahan merupakan suatu istilah yang hampir tiap hari didengar atau dibaca dalam media massa. Namun kalau ditanyakan
Lebih terperinciBAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM.
BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 APAKAH PEMAHAMAN DIRI? Kesadaran diri adalah mengetahui motivasi, preferensi dan kepribadian serta memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi penilaian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala produknya mulai dari keberadaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet adalah media komunikasi dan informasi yang dapat memungkinkan seseorang berkomunikasi, berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, berkomunitas, atau berkolaborasi
Lebih terperinciSELF IN COMMUNICATION
SELF IN COMMUNICATION Pelajaran 7 Kesadaran Diri Jika mendaftar berbagai kualitas yang ingin dimiliki, kesadaran diri menempati tempat tertinggi. Semua ingin mengenal diri sendiri secara lebih baik, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berada direntang usia tahun (Monks, dkk, 2002). Menurut Haditono (dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja akhir merupakan masa yang telah mengalami penyempurnaan kematangan secara fisik, psikis dan sosial. Masa remaja akhir berada direntang usia 18-21
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Proses interaksi salah satunya dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari interaksi dengan manusia lainnya. Setiap manusia berinteraksi membutuhkan bantuan dalam menjalankan aktifitasnya karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dahlia Veronika Sitanggang, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi yang semakin canggih memudahkan semua orang untuk memperoleh informasi yang mereka inginkan. Teknologi informasi (information technology) dalam era
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di SMK Pelita Salatiga dengan subjek seluruhnya adalah siswa kelas XI. Berikut adalah tabel rekapitulasi
Lebih terperinciMendaftar dan Menggunakan Fasilitas Akun Facebook 2009 PUSKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Mendaftar dan Menggunakan Fasilitas Akun Facebook 2009 PUSKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 a. Membuka website Facebook... 2 b. Mendaftar Facebook... 2 c. Login... 5 d.
Lebih terperinciAngket Penggunaan Fitur Facebook
Angket Penggunaan Fitur Facebook Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan diri anda sebagai pengguna situs jejaring Facebook. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama dan jangan sampai
Lebih terperinciTUTORIAL EDMODO A. MENGAKSES EDMODO B. MEMBUAT AKUN EDMODO SEBAGAI GURU
TUTORIAL EDMODO Edmodo merupakan social network berbasis lingkungan sekolah (school based environment). Dikembangkan oleh Nicolas Borg and Jeff O'Hara, Edmodo ditujukan untuk penggunaan bagi guru, siswa
Lebih terperinciABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI
ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI : FENOMENA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI AJANG PENAMPILAN DIRI NAMA : ASTRI RIYANTI NIM : D2C 308 001 JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI Di era globalisasi saat ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, internet menjadi salah satu inovasi teknologi komunikasi yang banyak digunakan. Kehadiran internet tidak hanya menjadi sekadar media komunikasi, tetapi juga
Lebih terperinciBAB II OBJEK PENELITIAN. mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak
BAB II OBJEK PENELITIAN A. Facebook Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard. Dalam waktu dua
Lebih terperinciBIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE
PETUNJUK TEKNIS BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE http://etraining.tkplb.org 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, hal ini ditunjukkan dengan data dari www.newmedia.web.id tahun 2008, mengenai peningkatan pengguna internet
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan inovasi media komunikasi di bidang teknologi informasi dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan inovasi media komunikasi di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi dewasa ini begitu pesat sehingga komunikasi atau interaksi antar pribadi,
Lebih terperinciANALISIS SWOT PADA FACEBOOK
Digital dan Internet Marketing Tuti Susilawati, S.Kom, M.M ANALISIS SWOT PADA FACEBOOK Kelompok 2 : Syaripah Alawiyah Ryan Cash Mujiyati Panji 1. PENGENALAN FACEBOOK Facebook adalah sebuah layanan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri terdiri dari berbagai macam media sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang kemajuan internet sungguhlah pesat, terutama di jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri terdiri dari berbagai macam media sosial yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan
Lebih terperinciMODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I
MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I A. Mengenal E-Learning Moodle Moodle yang merupakan singkatan dari Modular Object Oriented
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa indikator kemajuan di bidang teknologi, khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya mungkin menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIK. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis
BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis Agus (2003) komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian makna
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mana individu mengungkapkan informasi tentang dirinya sendiri yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Self Disclosure 1. Pengertian Self Disclosure Menurut Devito (2010) self disclosure adalah jenis komunikasi di mana individu mengungkapkan informasi tentang dirinya sendiri yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Facebook Pada awalnya facebook disebut dengan The Facebook dan dimulai sebagai sebuah website hasil hobi karya
Lebih terperinciDAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING
DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING Dela Putri Lestari delaputrilestari@raharja.info :: http://www.this-is-dela.tumblr.com Abstrak Dengan menjamurnya media jaringan sosial (social networking)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kearah kehidupan yang sangat kompetitif. Andersen (2004) memprediksi situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi kehidupan dewasa ini sudah semakin kompleks. Kompleksitas kehidupan seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, sebagian demi sebagian akan bergeser
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan
Lebih terperinciGAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.
51 GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R. 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu situs jejaring sosial yang terkenal saat ini adalah Facebook, lewat situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun. Fitur-fitur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang menjadi semakin berat. Salah satunya perkembangan tersebut adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang begitu pesat membuat tuntutan hidup untuk semua orang menjadi semakin berat. Salah satunya perkembangan tersebut adalah perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
64 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan penyajian data pada bab sebelumnya maka pada bab ini peneliti menyajikan temuan yang akan dijelaskan secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perkembangan teknologi khususnya di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari munculnya berbagai
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...
9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii PERNYATAAN ORISINALITAS. iii LEMBAR PENGESAHAN. iv KATA PENGANTAR. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii ABSTRAK viii ABSTRACT.. ix DAFTAR
Lebih terperinciDaftar Isi. User Manual Website Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
User Manual Daftar Isi 1. Tampilan Halaman Depan... 1 1.1 Header... 2 1.2 Content... 3 1.3 Galeri... 4 1.4 Footer... 4 2. Portal Berita Kampus... 5 3. Login Administrator... 6 4. Content Management System...
Lebih terperinciKami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung.
KEBIJAKAN PRIVASI Informasi umum Kebijakan privasi ini ("Kebijakan Privasi") menjelaskan tentang data pribadi yang kami kumpulkan tentang Anda. Kebijakan Privasi ini juga menguraikan cara kami dalam menggunakan,
Lebih terperinciSIAP Mencoba Yammer? MENGAPA YAMMER? ANDA DAPAT MENGGUNAKAN YAMMER UNTUK BERGABUNG DENGAN JARINGAN SEKARANG JUGA!
SIAP Mencoba Yammer? Yammer adalah jejaring sosial pribadi perusahaan kita, yaitu alat online untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Yammer tersedia untuk membantu menyelesaikan pekerjaan Anda serta mendukung
Lebih terperinciPRINSIP PRIVASI UNILEVER
PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang
Lebih terperinciPanduan Penggunaan Aplikasi incloud Bahasa Indonesia
Panduan Penggunaan Aplikasi incloud Bahasa Indonesia A. Memulai Menggunakan Layanan Aplikasi incloud memungkinkan Anda untuk menyimpan, mengelola berkas dan konten dari perangkat mobile Anda. Dengan aplikasi
Lebih terperinciPada Bab ini akan di jelaskan latar belakang keberadaan jaringan sosial maupun sejarah berdiri-nya
BAB JARINGAN SOSIAL 8 M anusia sebetulnya lebih suka bertemu dan berdiskusi dengan manusia lain, daripada dengan komputer atau mesin. Tidak heran jika fasilitas untuk berinteraksi antar manusia di Internet
Lebih terperinciMANUAL WEBSITE PROFILE Institut Agama Islam Negeri Walisongo
MANUAL WEBSITE PROFILE Institut Agama Islam Negeri Walisongo Manual Web Profile IAIN Walisongo 2011 SKEMA TAMPILAN HALAMAN ADMIN Login admin melalui alamat http://nama_situs/admin/ Menu Utama Menu Profile
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Bidang teknologi informasi saat ini telah berkembang secara massal dan cepat. Teknologi tersebut telah berhasil mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kebahagiaan 1. Pengertian Kebahagiaan Menurut Seligman (2005) kebahagiaan hidup merupakan konsep yang mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Memasuki era globalisasi yang identik dengan istilah modernisasi, hampir semua aspek kehidupan manusia pada masa kini mengalami berbagai perubahan.
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar
1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang di dalam hidupnya selalu memerlukan dan membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar
Lebih terperinciPANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI
PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Rogers dan Kincaid, seorang ilmuwan komunikasi (dalam. Cangara, 2000) komunikasi adalah proses pertukaran informasi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah hubungan diperlukan komunikasi antar satu dan yang lainnya. Komunikasi apabila diaplikasikan dengan benar akan mampu mencegah konflik dan memperbaiki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self Disclosure 2.1.1 Definisi Self Disclosure Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang diartikan sebagai penutupan, pengakhiran, sehingga
Lebih terperinciTip dan Trik Seputar Photoshop.Com
6 Tip dan Trik Seputar Photoshop.Com Adobe telah meluncurkan sebuah situs photo sharing yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja pengguna internet yang telah mendaftakan diri dalam situs tersebut sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan jenis-jenis promosi yang ada di negara lain, khususnya negara-negara yang telah maju perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIF AFILIASI DENGAN INTENSITAS MENGGUNAKAN FACEBOOK PADA DEWASA AWAL SKRIPSI
0 HUBUNGAN ANTARA MOTIF AFILIASI DENGAN INTENSITAS MENGGUNAKAN FACEBOOK PADA DEWASA AWAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas Psikologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesepian tanpa adanya teman cerita terlebih lagi pada remaja yang cendrung untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu tidak akan pernah dapat hidup sendirian, mereka selalu membutuhkan orang lain untuk dapat diajak berteman atau pun bercerita dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial atau yang biasa dikenal dengan facebook. Dalam perkembangan teknologi tersebut, handphone juga ikut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin berkembang dan maju, terutama dibidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Seperti yang kita kenal dalam dunia informatika
Lebih terperinciPERBEDAAN SELF DISCLOSURE TERHADAP PASANGAN MELALUI MEDIA FACEBOOK DI TINJAU DARI JENIS KELAMIN
PERBEDAAN SELF DISCLOSURE TERHADAP PASANGAN MELALUI MEDIA FACEBOOK DI TINJAU DARI JENIS KELAMIN Ditya Ardi Nugroho, Tri Dayakisni, dan Yuni Nurhamida Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran penelitian. Kesimpulan diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap temuan dan analisis data terkait pokok permasalahan
Lebih terperinciPangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan Pengisian Data EDS Siswa PADAMU NEGERI
Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan Pengisian Data EDS Siswa Dokumen ini diperuntukkan bagi Admin Sekolah dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat pesat. Salah satunya adalah internet, internet merupakan hasil dari kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan ini juga menyebabkan perubahan-perubahan peran para. individu dalam kehidupanya (Tancer 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting, dengan menguasai teknologi kita memiliki modal yang cukup untuk jadi pemenang dalam persaingan global sehingga
Lebih terperinciINTERNET DASAR DEFINISI INTERNET
INTERNET DASAR Modul Pelatihan dan Pendampingan Rumah Kreatif BUMN DEFINISI INTERNET Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orangorang
Lebih terperinciEdmodo bagi Tutor Hal 1
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT JAWA TIMUR 2016 Edmodo bagi Tutor Hal 1 Pengertian
Lebih terperinciBlackBerry Desktop Software. Versi: 7.1. Panduan Pengguna
BlackBerry Desktop Software Versi: 7.1 Panduan Pengguna Diterbitkan: 2012-06-05 SWD-20120605130857705 Daftar Isi Dasar-dasar... 7 Tentang BlackBerry Desktop Software... 7 Menyetel ponsel cerdas Anda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan sekarang ini mengalami peningkatan yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sekarang ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan antara lain pada sistem, metode maupun media pembelajaran yang digunakan. Seiring dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor - Memory 512MB DDR - Harddisk 5GB
Lebih terperinciBAB II OBYEK PENELITIAN
2. Memaparkan hasil penemuan lapangan dalam data statistic dan non statistic 3. Menganalisis data-data yang ada dengan kerangka teori yang digunakan 4. Menyajikan hasil penelitian secara naratif. BAB II
Lebih terperinciMateri Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron)
Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : menjelaskan bentuk komunikasi daring
Lebih terperinciModul Pengguna SCeLE
Modul Pengguna SCeLE Halaman utama SCeLE SCeLE adalah sistem yang berbasis web, sehingga untuk dapat menggunakannya dibutuhkan web browser (Internet Explorer / Mozilla / Netscape / Opera / dll). Untuk
Lebih terperinciMENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y
MENGAPA MEDIA SOSIAL Selamat Datang di Era Generasi Y 1 Media Sosial di Indonesia 2 Dokter, Pasien, dan Media sosial Sisi positif Sisi Negatif 3 MENGENAL MEDIA SOSIAL Masihkah Anda ingat dengan perangko,
Lebih terperinciPengenalan Blog. Oleh Al Jupri, S.Pd., M.Sc.
Pengenalan Blog Oleh Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah blog, namun masih banyak di antara kita yang belum tahu secara persis tentang istilah yang satu ini. Untuk itu, dalam artikel yang sederhana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Online Shop yang terdapat pada jejaring sosial Facebook. Obyek Penelitian adalah para konsumen yang pernah
Lebih terperinciJADWAL KHATIB. Aplikasi Kolaborasi Penjadwalan Khutbah Jumat
JADWAL KHATIB Aplikasi Kolaborasi Penjadwalan Khutbah Jumat DAFTAR ISI Download aplikasi... 1 Menggunakan aplikasi... 2 Fitur Khusus Khatib... 2 Fitur Khusus Pengurus Mesjid... 4 Melihat Jadwal Lengkap...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi kini dapat mengaksesnya melalui
Lebih terperinciLangkah memulai facebook : 1. ketikkan alamat di address internet explorer atau mozilla.
V. WEBSITE JARINGAN SOSIAL FaceBook.com merupakan situs sosial network, sama halnya dengan friendster atau sosial network lainnya, namun yang menyenangkan atau kelebihan dari facebook adalah adanya fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan pesatnya pertumbuhan global dalam perdagangan elektronik (ecommerce), banyak bisnis mencoba untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PENELITIAN
BAB 2 TINJAUAN PENELITIAN 2.1. Ego Development Definisi identitas menurut Erikson (dalam Subrahmanyam & Smahel, 2011) adalah perasaan subjektif terhadap diri sendiri yang konsisten dan berkembang dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Gambaran Umum Jejaring sosial bukanlah hal yang asing lagi bagi manusia, saat ini hampir semua orang memiliki akun di jejaring sosial yang telah ada, bahkan
Lebih terperinciMemanfaatkan. dalam pembelajaran. Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember Oleh Sudar, M.Pd. Apakah EDMODO itu?
Memanfaatkan dalam pembelajaran A. Apakah EDMODO itu? Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember 2016 Oleh Sudar, M.Pd EDMODO merupakan salah satu jejaring sosial yang dapat menghubungkan
Lebih terperinciditawarkan, dimana saja, kapan saja, dan siapa saja tanpa memandang batasan bisa mengakses internet. Kemunculan internet juga membawa kita mengenal me
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain untuk hidup bersama dalam suatu kelompok atau masyarakat. Setiap orang tidak mampu hidup sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lain untuk memenuhi berbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kesepian (loneliness)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesepian (loneliness) 1. Pengertian Kesepian Menurut Sullivan (1955), kesepian (loneliness) merupakan pengalaman sangat tidak menyenangkan yang dialami ketika seseorang gagal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, pola interaksi sosial antar individu dalam hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan
Lebih terperinciMendaftar dan Mengenal Bagian-Bagian Bejubel
Mendaftar dan Mengenal Bagian-Bagian Bejubel Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah mendaftar dan mengenal bagian-bagian bejubel. Harapannya akan memudahkan dalam memahami penggunaan fitur-fitur
Lebih terperinciThe IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.
The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. Website ini merupakan sarana dan tempat bagi Anda dalam mempublikasikan karya ilmiah, kompetensi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak tahun 1990-an hingga kini, kurikulum pendidikan menengah di Indonesia sudah berganti beberapa kali. Mulai dari Kurikulum 1994 yang menuai banyak kritik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan menggunakan internet sebagai cara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.
BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING A. Temuan Penelitian Pada penelitian kualitatif dibutuhkan analisis data berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. A. Keterbukaan Diri. kepada orang lain. Person (dalam Karina & Suryanto, 2012) mengartikan
BAB II TINJAUAN TEORI A. Keterbukaan Diri 1. Pengertian Keterbukaan Diri Keterbukaan diri yang biasa disebut self disclosure merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan informasi tentang diri sendiri
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas
L1 LAMPIRAN Bagian I : Kuesioner Data Koresponden Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda silang pada masing masing jawaban sesuai dengan
Lebih terperinciMembuat Kartu Nama Online
Membuat Kartu Nama Online Anda harus punya identitas di dunia internet. Tujuannya, apa lagi kalau bukan supaya orang lain tahu keberadaan Anda di dunia maya. Memang Anda bisa hadir di dunia internet dalam
Lebih terperinci