ANALISIS KARAKTERISTIK SOAL SOAL PEMECAHAN MASALAH UJIAN NASIONAL (UNAS) SISWA SMP TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI
|
|
- Yanti Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 ANALISIS KARAKTERISTIK SOAL SOAL PEMECAHAN MASALAH UJIAN NASIONAL (UNAS) SISWA SMP TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: SUHARTATIK A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
2 V Hflg\ Fh- * heffitr1/g k.-h'#j ue:flprpued mqluep uruneey saplug ZI0Zlunf?nnfams \ _.r ("" pd'i [ A\H ]euqs's{t IS'ru lp?qng o1d1[.q q1'qd'11nl slrpl "1reH 'e.z.i : rffiue4 rru/troq uermsns 1erefs qnueurxrr ttrelsf uurlslefulp qe1e1 ueq Z1qC1or4I JeEEuqepe4 I[n8uaa uu,uaqudep Jp uu:luurlsuedp qplej roe0800itv EEiiiffiEns: : qelo unsnqp uep ualdelsredrq tt$u 0t07, Nvc 010z/6002 Nyuvfv NrurvJ, dnrs ya\srs ( synn ) wuotsvu N\ilfn nvtys\ry^l N\TI{YJflIAIfld TYOS - TYOS XIISIUtrIXYU\DT SISITVNV NVITYSTONEd
3 2 ANALISIS KARAKTERISTIK SOAL SOAL PEMECAHAN MASALAH UJIAN NASIONAL (UNAS) SISWA SMP TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN 2010/2011 Oleh: Suhartatik, A , Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 42halaman. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik soal soal pemecahan masalah yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011. Karakteristik soal dilihat dari penyajian data, jenis bilangan, jenis operasi,banyak operasi, banyak soal, kecukupan datadan kemiripan data.sesuai dengan tujuan penelitian data yang terkumpul akan dianalisis secara kualitatif untuk menggambarkan banyak soal pemecahan masalah dan karakteristik soal. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil : (1) Banyaknya soal pemecahan masalah yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 adalah sebanyak 27 soal, (2) Karakteristik soal berdasarkan penyajian data tergolong kurang menarik dengan penyajian dalam bentuk verbal 66,67 %, (3) Karakteristik soal berdasarkan jenis bilangan tergolong mempunyai tingkat kesulitan rendah dengan jenis bilangan cacah 81,82 %, (4) Karakteristik soal berdasarkan jenis operasi tergolong mempunyai tingkat kesulitan tinggi dengan jenis operasi perkalian 28,57 %, (5) Karakteristik soal berdasarkan banyak operasi tergolong mempunyai tingkat kesulitan tinggi dengan banyak operasi >1 yaitu 92,59 %, (6) Karakteristik soal berdasarkan banyak soal tergolong mempunyai tingkat kesulitan rendah dengan banyak soal satu yaitu 100 %, (7) Karakteristik soal berdasarkan kecukupan data tergolong mempunyai tingkat kesulitan rendah dengan data lengkap 100 %, (8) Karakteristik soal berdasarkan kemiripan data tergolong mempunyai tingkat kesulitan tinggi dengan data tidak mirip 77,78 %. Dengan demikian,kualitas soal UNAS mata pelajaran Matematika belummampu mengukur secara tepat hasil belajar siswa, sehingga perlu adanya upaya perbaikan. Kata kunci : Karakteristik soal, Pemecahan masalah, Ujian Nasional (UNAS)
4 3 PENDAHULUAN UNAS merupakan salah satu proses pengukuran hasil belajar yang telah dilaksanakan secara nasional di Indonesia mulai tahun UNAS salah satu jenis penilaian yang diselenggarakan pemerintah guna mengukur keberhasilan belajar siswa. Dalam dua tahun ini, kehadirannya menjadi perdebatan dan kontroversi di masyarakat. Bentuk soal UNAS adalah pilihan ganda. Bentuk ini sangat efektif untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar dan dapat mencakup seluruh bahan pembelajaran. Dalam UNAS, soal merupakan hal penting. Soal adalah salah satu jembatan untuk melatih siswa dalam memahami materi yang didapatkan oleh peserta didik. Selain itu, untuk menuju kepada penguasaan ilmu pengetahuan adalah dengan memperhatikan kualitas dari soal-soal yang terdapat dalam suatu UNAS. Jika siswa dapat mengerjakan soal, berarti materi yang terdapat pada UNAS sudah dipahami dan dimengerti siswa. Bagian penting dalam belajar matematika adalah pemecahan masalah. Menurut Suwandi (2011:28) siswa diberi kesempatan untuk menggunakan keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang sudah mereka kembangkan selama pembelajaran dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Dengan demikian, sewaktu mencari solusi atas suatu masalah, siswa harus mengeluarkan ilmu, pengalaman, dan keterampilan mereka. Soal pemecahan masalah biasanya melibatkan masalah sehari-hari yang kemudian diubah menjadi model matematika. Dalam UNAS dari tahun ke tahun pasti terdapat soal pemecahan masalah yang sangat berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kesulitan siswa dalam memahami soal-soal pemecahan masalah UNAS merupakan kemampuan yang harus dikuasai. Tingkat kesulitan soal dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang terbiasa mengerjakan soal-soal latihan dengan tingkat kesulitan beragam, yaitu : rendah, sedang, tinggi, akan mampu mengerjakan uji kompetensi atau ujian dengan berbagai tingkat kesulitan. Bagi siswa yang tidak terbiasa mengerjakan soal latihan dengan beragam tingkat kesulitan akan sukar dalam menyelesaikan uji kompetensi atau ujian yang diberikan.
5 4 Di tingkat nasional, matematika bersama dua mata pelajaran lainnya yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris diujikan dalam ujian nasional (UNAS) untuk mengukur kompetensi kelulusan siswa. Pelaksanaan UNAS dimulai pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Rendahnya prestasi kompetensi matematika siswa Indonesia juga tercermin dari hasil ujian nasional (UNAS). Selama beberapa tahun penyelenggaraan, nilai terendah dari hasil UNAS tingkat SMP/MTs, dicapai oleh mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik soal-soal pemecahan masalah ujian nasional (UNAS) siswa SMP tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011.Karakteristik soal yang dimaksud adalah tingkat kesulitan soal berdasarkan a) Jenis bilangan, b) Jenis operasi, c) Banyak operasi, d) Banyak soal/pertanyaan, e) Kecukupan data, f) Kemiripan dengan soal sebelumnya. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian dilihat dari jenis datanya ada dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Menurut Tjipto Subadi (2011) menyebutkan terdapat perbedaan yang sangat mendasar dari dua pendekatan tersebut yaitu: (1) pendekatan kualitatif dan kuantitatif berbeda dalam pengumpulan dan pengolahan data, selain itu secara konseptual dalam melihat fenomena juga berbeda. (2) pendekatan kualitatif melihat fenomena dari aspek non materi dibalik yang tampak, kajian makna secara holisik. Sedangkan pendekatan kuantitatif melihat fenomena dari aspek materi yang tampak, kajian dampak, faktor-faktor yang mempengaruhi sebagai suatu gabungan variabel. (3) Pendekatan kualitatif bercirikan realitas subjektif, fenomenoligik, induktif, inner behavior dan holistic. Sedangkan pendekatan kuantitatif bercirikan realitas objektif, positifistik, hipotetik deduktif, surface behavior dan particularistic. Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Karena analisis datanya non-statistik. Untuk menganalisis soal-soal pemecahan masalah pada ujian nasional (UNAS) matematika kelas IX SMP tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 digunakan analisis diskriptif karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik soal pemecahan masalah.
6 5 Desain penelitiannya yaitu penelitian ini merupakan penelitian evaluasi karena penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi soal Ujian Nasional mata pelajaran Matematika. Penelitian evaluasi digunakan untuk mengetahui karakteristik soal pemecahan masalah. Pada penelitian ini, karakteristik soal yang dimaksud adalah tingkat kesulitan soal yang terdapat dalam UNAS berdasarkan a)kecukupan data b) Jenis bilangan, c) Jenis Operasi, d) Banyak Operasi, e)banyak soal/pertanyaan, f)kecukupan data, g)kemiripan soal dengan soal sebelumnya. Setelah dilakukan evaluasi, diharapkan penyusunan soal selanjutnya dapat lebih berkualitas. Sukmadinata (2009:120) menyatakan bahwa penelitian evaluasi (evaluatif) merupakan suatu desain atau prosedur evaluasi dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik untuk menentukan nilai atau manfaat dari suatu pendidikan. Nilai pendidikan didasarkan atas hasil pengukuran dengan menggunakan kriteria tertentu. Data dan sumber datanya yaitu data dalam penelian ini adalah komponenkomponen penyusun soal pemecahan masalah yang terdiri dari kecukupan data, kemiripan dengan soal sebelumnya, jenis bilangan, jenis operasi, banyak operasi, banyak soal/pertanyaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah soal-soal pemecahan masalah pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi pada setiap sampel soal. Metode pengumpulan data pada penelitian ini meliputi: pertama, penentuan soal pemecahan masalah yaitu soal-soal yang diteliti hanya soal pemecahan masalah. Soal-soal pemecahan masalah matematika dapat berbentuk gambar seperti tabel dan diagram. Dan dapat berbentuk soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kedua, penggunaan datanya yaitu soal pemecahan masalah yang terkumpul akan dianalisis untuk menggambarkan setiap komponen penyusun soal pemecahan masalah yang akan menentukan tingkat kesulitan soal tersebut. Soal pemecahan masalah yang telah dianalisis dituangkan dalam sebuah tabel. Metode analisis datanya yaitu sebuah tabel dikembangkan untuk mendefinisikan soal-soal pemecahan masalah. Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis soal pemecahan masalah dengan katagori: banyak soal dan karakteristik soal berdasarkan kecukupan data, jenis bilangan, jenis operasi,
7 6 banyak operasi, banyak soal/pertanyaan, kecukupan data dan kemiripan soal dengan tahun sebelumnya. Setelah data direduksi yang merupakan proses menyeleksi, menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data yang ada dalam catatan lapangan, data siap dibeberkan. Pembeberan data yang sistematis serta mantap dalam bentuk tabel akan memudahkan penarikan kesimpulan atau menentukan tindakan yang dilakukan selanjutnya. Contoh tabel seperti di bawah ini: No Tahun Ajaran No. soal Jenis bilangan Jenis operasi Banyak operasi Banyak soal Kecukupan data Kemiripan C N P D >1 1 >1 E K L M TM 1 2 Ds t HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berhasil mengumpulkan data deskriptif mengenai banyak soal pemecahan masalah, Karakteristik soal berdasarkan tingkat kesulitan yang ditinjau dari penyajian data, jenis bilangan, jenis operasi, banyak operasi, banyak soal, kecukupan data, dan kemiripan soal yang berada dalam soal UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 yang telah dinilai kelayakannya oleh Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP). Berikut adalah beberapa data yang telah berhasil dikumpulkan.
8 2 Tabel 4.1 Banyak Soal Pemecahan Masalah dalam UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Ajaran Banyak Soal Pemecahan Masalah 2009/ / Jumlah 27 Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa banyaknya soal pemecahan masalah pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 sebanyak 27 soal. Jumlah soal pemecahan masalah UNAS tahun ajaran 2009/2010 lebih banyak daripada soal UNAS tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 12 soal. Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Soal Pemecahan Masalah berdasarkan Penyajian Soal pada UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Ajaran Banyak Soal Pemecahan masalah G % V % Jumlah 2009/ , , / , ,67 12 Total 9 33, ,67 27 Ket : G: Gambar ;V :Verbal Dari 27 sampel soal pemecahan masalah yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 sebanyak 18 soal pemecahan masalah atau sekitar 66,67 % disajikan dalam bentuk verbal dan sisanya sebanyak 9 soal pemecahan masalah atau sebanyak 33,33 % disajikan dalam bentuk gambar. Dengan demikian jumlah soal pemecahan masalah yang disajikan dalam bentuk verbal atau kata-kata lebih banyak daripada soal pemecahan masalah
9 3 yang disajikan dalam bentuk gambar. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya (Wijayanti:2009) yang dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa banyak soal yang disajikan dalam bentuk verbal lebih banyak sehingga dirasa soal ini kurang seimbang mengingat soal bergambar lebih menarik siswa SMP daripada soal yang seluruhnya disajikan dalam bentuk verbal atau kata-kata. Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Jenis Bilangan pada UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Ajaran Jenis Bilangan C % N % P % D % Jumlah 2009/ , , / ,33 1 6,67 15 Total 27 81, ,15 1 3,03 33 Ket : C : cacah; N: negatif ;P : pecahan ; D :desimal Dari 27 sampel soal pemecahan masalah yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 dapat diketahui jenis bilangan cacah merupakan jenis bilangan yang paling banyak digunakan dalam soal tersebut yaitu terdapat 81,32 % dari 27 soal, jenis bilangan pecahan sebanyak 5 soal atau sekitar 15,15 %, jenis bilangan desimal sebanyak 1 soal atau sekitar 3,03 %. Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Jenis Operasi pada UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Jenis Operasi Jumlah Ajaran + % - % X % / % % 2009/ , , , ,32 1 2, / , , , , ,25 32 Total 18 25, , , ,14 3 4,29 70 Ket : + : penjumlahan;-: pengurangan; x : perkalian; / : pembagian; : akar.
10 4 Dari 27 sampel soal pemecahan masalah yang terdapat pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 dapat diketahui bahwa terdapat 18 soal dengan jenis operasi penambahan atau sekitar 25,71 %, 10 soal dengan jenis operasi pengurangan atau sekitar 14,29 %, 20 soal dengan jenis operasi perkalian atau sekitar 28,57 %, 19 soal dengan operasi pembagian atau sekitar 27,14 % dan 3 soal dengan jenis operasi akar atau sekitar 4,29 %. Dengan demikian dapat di ketahui bahwa untuk soal pemecahan masalah yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 jenis operasi yang banyak digunakan adalah jenis operasi perkalian. Tabel 4.5 Distribusi Karakteristik Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Banyak Operasi pada UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Ajaran Banyak Operasi 0 % 1 % > 1 % Jumlah 2009/ , , / , ,67 12 Total 2 7, ,59 27 Ket: 0 : tidak ada operasi;1 : satu operasi; >1 : lebih satu operasi Dari 27 sampel soal pemecahan masalah yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 berdasarkan banyaknya operasi terdapat 2 soal atau sekitar 7,41 % dengan tidak menggunakan operasi dan terdapat 25 soal atau sekitar 92,59 % menggunakan >1 pengoperasian. Dengan demikian soal pemecahan masalah yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 berdasarkan banyak operasi hampir 100 % memiliki >1 pengoperasian. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu penelitian Wijayanti (2009) yang menyatakan bahwa dalam soal pemecahan masalah yang terdapat pada buku ajar siswa SMP kebanyakan memiliki >1 pengoperasian.
11 5 Tabel 4.6 Distribusi Karakteristik Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Banyak Soal pada UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Ajaran Banyak Soal 1 % >1 % Jumlah 2009/ / Total Ket: 1:satu soal ; >1 : lebih dari satu soal Tabel 4.6 merupakan tabel yang menyatakan banyaknya soal dalam soal pemecahan masalah yang terdapat pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011.Yang dimaksud banyaknya soal dalam penelitian ini adalah banyaknya soal atau pertanyaan yang terdapat dalam soal pemecahan masalah yang terdiri dari satu pertanyaan atau lebih dari satu pertanyaan. Dari 27 soal Pemecahan masalah pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 yang bentuk soalnya pilihan ganda menunjukkan bahwa 27 soal atau 100 % memiliki satu soal atau satu pertanyaan. Tabel 4.7 Distribusi Karakteristik Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Kecukupan Data pada UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Ajaran Kecukupan Data E % K % L % Jumlah 2009/ / Total Ket : E :Ekstra ; K :Kurang ; L : Lengkap. Tabel 4.7 merupakan tabel penyebaran kecukupan data dalam soal pemecahan masalah yang terdapat pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011.Yang dimaksud kecukupan data pada penelitian ini kali ini adalah kecukupan data yang dapat mendukung dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah seperti angka yang diketahui, fakta yang mendukung dan apa yang ditanyakan. Dari 27 soal Pemecahan masalah pada UNAS tahun
12 6 ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 yang bentuk soalnya pilihan ganda menunjukkan bahwa 27 soal atau 100 % memiliki data cukup atau lengkap. Tabel 4.8 Distribusi karakteristik Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Kemiripan pada UNAS Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 Tahun Ajaran Kemiripan M % TM % Jumlah 2009/ , , / , ,67 12 Total 6 22, ,78 27 Ket : M : Mirip ; TM : Tidak Mirip Dari 27 sampel soal yang terdapat dalam soal pemecahan masalah pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 terdapat 6 soal yang memiliki kemiripan atau sekitar 22,22 % dan terdapat 21 soal tidak mirip atau sekitar 77,78 %. Dengan demikian soal pemecahan masalah yang terdapat pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 kebanyakan soal tidak memiliki kemiripan. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu penelitian (Wijayanti:2009) yang dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa banyaknya soal pemecahan masalah yang terdapat pada Buku Ajar siswa SMP kebanyakan soal tidak ada kemiripan dari tahun sebelumnya. Dengan hal ini siswa sering merasa kesulitan karena biasanya soal yang mirip itu akan lebih mudah dikerjakan daripada soal yang tidak memiliki kemiripan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Soal pemecahan masalah yang terdapat pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 merupakan soal yang paling tinggi jumlah soal pemecahan masalahnya yaitu sebanyak 15 soal. 2. Karakteristik soal pemecahan masalah berdasarkan penyajian data yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 kurang
13 7 menarik karena banyak soal kebanyakan disajikan dalam bentuk kata-kata yaitu sekitar 66,67 % sehingga soal tergolong sulit. 3. Karakteristik soal pemecahan masalah berdasarkan jenis bilangan yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 mempunyai tingkat kesulitan rendah karena jenis bilangan yang terdapat dalam soal ini adalah bilangan cacah yaitu sekitar 81,82 %, sehingga soal lebih mudah untuk dikerjakan. 4. Karakteristik soal pemecahan masalah berdasarkan jenis operasi yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi karena jenis operasi perkalian lebih tinggi dari jenis operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian dan akar yaitu sekitar 28,57 %. 5. Karakteristik soal pemecahan masalah berdasarkan banyak operasi yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi karena banyaknya operasi >1 operasi untuk mengerjakannya yaitu sekitar 92,59 %. 6. Karakteristik soal pemecahan masalah berdasarkan banyak soal yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 mempunyai tingkat kesulitan rendah karena sudah 100 % hanya mempunyai satu soal. 7. Karakteristik soal pemecahan masalah berdasarkan kecukupan data yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 mempunyai tingkat kesulitan rendah karena sudah 100% soal mempunyai data yang lengkap. 8. Karakteristik soal pemecahan masalah berdasarkan kemiripan data yang terdapat dalam UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/2011 mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi karena kebanyakan soal tidak mirip dengan soal sebelumnya yaitu sekitar 77,78 %.
14 8 Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, penulis menawarkan beberapa saran untuk mengatasi karakteristik soal pemecahan masalah yang terdapat pada UNAS tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/ Perlu diadakan penelitian yang sejenis yang berkelanjutan sehingga mutu pendidikan dapat terus dipantau dan dikendalikan. 2. Guru mata pelajaran matematika hendaknya kreatif dan sering memberikan soal pemecahan masalah agar siswa banyak berlatih dan tidak mengalami kesulitan. 3. Dengan adanya penelitian ini, hendaknya melakukan peninjauan dan memberikan pengarahan terharap tenaga pendidik (guru) untuk lebih memperhatikan kriteria dalam pembuatan soal yang baik dan sesuai dengan materi ajar. 4. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan dilanjutkan oleh peneliti lain dengan mengemukakan beberapa pokok bahasan lain dalam analisis karakteristik soal yang dapat meningkatkan hasil belajar. DAFTAR PUSTAKA Badan Standar Nasional Pendidikan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan. Subadi, Tjipto Inovasi Pendidikan. Surakarta : FKIP UMS. Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Tindakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suwandi, Sarwiji Model-model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Wijayanti, Dyana Analisis Soal Penyelesaian Masalah pada Buku Sekolah Elektronik Pelajaran Matematika SMP/MTs (Skripsi S-1 Progdi Matematika). Surakarta : FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
15 9
16 10
BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan martabat dan kualitas bangsa. Pendidikan adalah investasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu prasyarat utama dalam meningkatkan martabat dan kualitas bangsa. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia yang tak kalah penting
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS X KURIKULUM 2013
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS X KURIKULUM 2013 Laras Tunjung Pangesti Universitas Muhammadiyah Surakarta larastunjungpangesti@gmail.com ABSTRAK.
Lebih terperinciANALISIS MUATAN KARAKTER PADA BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII
ANALISIS MUATAN KARAKTER PADA BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTS KELAS VII JURNAL Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika Diajukan Oleh : ARIF
Lebih terperinciANALISIS SOAL PENYELESAIAN MASALAH PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK PELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTs
0 ANALISIS SOAL PENYELESAIAN MASALAH PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK PELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTs SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran, seorang guru harus memiliki sarana prasarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran, seorang guru harus memiliki sarana prasarana mengajar yang baik, salah satunya adalah media atau sumber ajar. Media atau sumber ajar tersebut
Lebih terperinciDWI SUSILOWATI A
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DALAM BUKU AJAR MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VIII NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : DWI SUSILOWATI
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 213 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata I pada Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS X KURIKULUM 2013
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS X KURIKULUM 213 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu proses yang dilalui individu untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam hidup bermasyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan tingkah laku dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju ke arah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan dapat mengubah pola pikir
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS IX KURIKULUM 2013
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS IX KURIKULUM 2013 Rizky Danu Utami 1, Idris Harta, 2 1 MahasiswaPendidikanMatematika, 2 DosenPendidikanMatematika,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BAGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: RIRIN HARYANI
Lebih terperinciMetode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Kelas V SDN Kedung Banteng
Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Kelas V SDN Kedung Banteng Eka Setya Ningsih (Eka Setya Ningsih/148620600018/6/B1) S-1 PGSD Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN JURNAL KHUSUS PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciSULISTYANI AGUSTINA A
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PELAJARAN MATEMTAIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 JATEN KECAMATAN JATEN KABUPATEN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika
PENINGKATAN PERCAYA DIRI DAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE SATISFACTION (ARCS) (PTK Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 1 Surakarta
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KONSEP PECAHAN SEDERHANA DENGAN MEDIA GAMBAR DAN ALAT PERAGA BATANG KAYU BERWARNA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Manusia dengan segala persoalan dan kegiatannya secara dinamis dituntut untuk mampu
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciNaskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A
ANALISIS KESULITAN YANG DIALAMI GURU KELAS BAWAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI WONOTUNGGAL 03 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh : KHOIROTUN NISA A 510 090
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet. 7,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian merupakan komponen yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan guru dan peserta didik
Lebih terperinciPENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI
PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciMAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA. Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Oleh : Kelompok 9
MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif Oleh : Kelompok 9 1. Rina Emadila : 2411.061 2. Nila Zulfita : 2411.062 3. Irwan Saputa Ahmad : 2411. 044 Dosen pembimbing
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret
ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN MAEMATIKA DENGAN PENGANTAR BAHASA INGGRIS PADA MATERI POKOK BENTUK LOGARITMA KELAS X IMERSI SMA NEGERI KARANGPANDAN KARANGANYAR 2012/2013 Ungky Pawestri 1,*, Soeyono 2,
Lebih terperinciPEMETAAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA (Analisis isi dan aspek kognitif)
PEMETAAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA (Analisis isi dan aspek kognitif) Dwi Amelia, Budi Murtiyasa, Masduki Prodi Pendidikan Matematika, FKIP UMS Abstark Kurikulum nasional merupakan standar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai proses berpikir siswa kelas VII E SMP Negeri 10 Surakarta dalam memecahkan masalah matematika materi pecahan berdasarkan
Lebih terperinciDUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA
DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi
Lebih terperinciKESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI
KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI Della Narulita 1), Masduki 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, 2) Dosen Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI KARAKTER KERJA KERAS PADA PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus pada Paguyuban Pedagang Kaki Lima MANUNGGAL Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
1 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING (PTK Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 03 Colomadu Tahun 2013/2014) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran banyak sekali permasalahan-permasalahan. satunya adalah rendahnya minat belajar matematika.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran banyak sekali permasalahan-permasalahan yang muncul selama proses pembelajaran. Permasalahan tersebut bisa berasal dari siswa atau
Lebih terperinciKESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL
KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUA PADA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Pembelajaran Matematika a. Pembelajaran Matematika di SD Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, matematika diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses pemuliaan diri yang di dalamnya terdapat tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu
Lebih terperinciANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PTK
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PTK pada siswa kelas VII C Semester Genap SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Surakarta tahun 2013/2014) NASKAH
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR. ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta )
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta ) Penelitian untuk Skripsi-S1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia dalam rangka mencerdaskan bangsa dan kurikulum nasional merupakan standar dan acuan untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)
PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) (PTK pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TURUS KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKAI ILMIAH Untuk memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP MTs NEGERI SURAKARTA 2 TAHUN
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IV SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL BILANGAN PECAHAN SENILAI DAN MENYEDERHANAKAN BILANGAN PECAHAN
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IV SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL BILANGAN PECAHAN SENILAI DAN MENYEDERHANAKAN BILANGAN PECAHAN Aisyah Puspa Pertiwi 138606009/ 8/ B S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menyelesaikan soal cerita matematika merupakan keterampilan yang. matematika SD, SMP, SMA dan sederajat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyelesaikan soal cerita matematika merupakan keterampilan yang harus dikembangkan pada siswa maupun mahasiswa calon guru sesuai kurikulum matematika SD, SMP, SMA dan
Lebih terperinciBERITA BANJIR SOLOPOS SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMP KELAS VII DAN VIII DALAM MATA PELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 ARTIKEL PUBLIKASI
KELAS VII DAN VIII DALAM MATA PELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 ARTIKEL PUBLIKASI Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi Disusun oleh: FAJAR DWI UTOMO A 610 090 105 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR SERIBU PENA BAHASA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII KARANGAN PUDJI ISDRIANI TERBITAN ERLANGGA TAHUN 2009 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE ROLE PLAYING (PTK pada Siswa Kelas VIII D Semester Gasal SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA PRODUK MGMP WONOGIRI
1 ANALISIS KESALAHAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA PRODUK MGMP WONOGIRI KELAS VII SMP NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Oleh:
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI CELEP 5 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI CELEP 5 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitaif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Lebih terperinciNILAI UJIAN NASIONAL DAN PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA SMP/MTS
NILAI UJIAN NASIONAL DAN PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA SMP/MTS Oleh: Iis Lazimatul Masruroh, Budiyono. Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo e mail: iis_lazimatul@yahoo.com
Lebih terperinciLINA PUTRI NANDA SARI A.510
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: LINA PUTRI NANDA
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi
STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi fungsi ditinjau dari tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan produktif. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini memungkinkan semua pihak untuk dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan mudah dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai objek kajian abstrak, universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING DAN BAMBOO DANCING DITINJAU DARI TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA (Eksperimen pada siswa kelas VII semester ganjil SMP N 1 Nogosari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dimiliki manusia, sebab pendidikan memiliki peranan yang penting dalam perkembangan kehidupan manusia. Tanpa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI MARGOREJO I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciRirin Susrini, Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN PECAHAN DALAM PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ririn Susrini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang dinilai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang dinilai cukup memegang peranan penting, baik pola pikirnya dalam membentuk siswa menjadi berkualitas
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENANAMAN NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Karanggede Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: NARDI A
1 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS X SEMESTER I SMA ISLAM SUDIRMAN 2 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI
KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Biologi Disusun
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 JENAWI TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VI SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA UASBN 2014/2015
Jurnal Elementary ISSN 2614-5596 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal. 26-30 ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VI SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA UASBN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Karena pendidikan merupakan sarana yang paling penting untuk
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP DENGAN MEDIA PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 1 GROBOGAN TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
Lebih terperinciNaskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika
KONTRIBUSI PEMAHAMAN KONSEP, KEMAMPUAN AWAL DAN VERBAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEDUNG JEPARA TAHUN 2011/2012 Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciPELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen
PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratanguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun. matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu bidang studi yang memiliki peranan penting dalam pendidikan. Hal itu dapat dilihat dari waktu jam pelajarannya yang lebih banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Trigonometri merupakan bagian dari matematika yang sudah mulai diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dari kelas X sampai kelas XI dan mungkin berlanjut sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Untuk itu, pemerintah berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan eksistensi suatu bangsa. Untuk itu, pemerintah berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan
Lebih terperinciRANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN
APLIKASI PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan) MODEL RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN 2006-2007 HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciOleh: Halimah Wahyuningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas V SD Negeri Kledung Kradenan Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Halimah Wahyuningrum Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan agar siswa dapat mencapai tujuan tertentu. Agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan, maka
Lebih terperinciISTIQOMAH KURNIAWATI A54B090117
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SDN GEMAMPIR KECAMATAN KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinci( PTK Pembelajaran Matematika Kelas X SMA N 1 Sidoharjo ) Naskah Publikasi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) ( PTK Pembelajaran
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
MUATAN MATERI PENDIDIKAN BELA NEGARA (Analisis Isi Pada Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX Karangan Agus Dwiyono dkk Serta Pelaksanaannya Di SMP Muhammadiyah 7 Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (PTK Kelas VIIC MTs Al-Ishlah Pulokulon Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciDiajukan Oleh : Agung Setiawan Nugroho A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI AKTIF CARD SORT (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Boyolali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR MATEMATIKA SD KELAS VI YANG DIGUNAKAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2006 SKRIPSI
ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR MATEMATIKA SD KELAS VI YANG DIGUNAKAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2006 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciDiajukan Oleh : Putri Kinasih Arius Sandra A
PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIA VIDIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN KATELAN 4 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Mlowo Karangtalun 04 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. SDN Mlowo Karangtalun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah. Matematika dipelajari dari jenjang pendidikan sekolah dasar sampai dengan jenjang perguruan tinggi.
Lebih terperinciKESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2
KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2 1 Mahasiswa S1 Progdi Pend. Matematika FKIP UMS, dwisetyono.matematika@gmail.com
Lebih terperinciPublikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION ENTERTAINMENT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPELREJO I MONDOKAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka 1. Masalah Masalah sebenarnya sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Masalah tidak dapat dipandang sebagai suatu
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinci