KATA PENGANTAR. Singaraja, 19 Juni 2017 Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM Undiksha,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Singaraja, 19 Juni 2017 Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM Undiksha,"

Transkripsi

1 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT UNDIKSHA 2017 i

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugerah Beliau, buku Pedoman KKN Undiksha Tahun 2017 ini dapat dirampungkan sesuai dengan rencana. Buku pedoman ini disusun didasarkan atas beberapa ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ditjen Dikti. Buku pedoman ini disusun mempertimbangkan dasar, visi, misi, tujuan UNDIKSHA Singaraja, dinamika masyarakat, dan perkembangan IPTEKS serta situasi dan kondisi mahasiswa UNDIKSHA Singaraja. Serta masukan dari berbagai pihak yang terkait dengan KKN. Buku Pedoman KKN ini terdiri atas (a) Pendahuluan yang berisi visi dan misi UNDIKSHA Singaraja, serta latar belakang KKN; (b).bab II Pedoman KKN; (c) Bab IV Penutup; dan Lampiran-lampiran. Akhirnya dengan terbitnya Buku Pedoman KKN UNDIKSHA Singaraja Tahun 2017 ini, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penerbitan buku pedoman ini. Semoga buku pedoman ini memenuhi harapan kita. Singaraja, 19 Juni 2017 Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM Undiksha, ii

3 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN Dasar dan Tujuan Dasar Tujuan Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sifat KKN Persyaratan Peserta KKN... 5 BAB Il Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Bentuk Pilihan Pola KKN Pelaksanaan KKN Lokasi KKN Peserta dan Periode Waktu KKN Tahapan Pelaksanaan KKN Persiapan Penentuan Mahasiswa KKN Penentuan Dosen Pembimbing Persyaratan dan Tugas Dosen Pembimbing Koordinator Kabupaten/Kecamatan/Lapangan Koordinator Mahasiswa Kabupaten/Kecamatan/Lapangan Koordinator Mahasiswa Desa/Kelompok Pelaksanaan di Lapangan Pemberangkatan Mahasiswa Kegiatan Mahasiswa Frekuensi Monitoring dan Cara Bimbingan Laporan Mahasiswa Laporan Dosen Pembimbing BAB III Evaluasi dan Pelaporan Tujuan Evaluasi Sistem Penilaian Penyusunan Laporan Panitia Tindak Lanjut BAB IV Penutup LAMPIRAN-LAMPIRAN 1a. Format Kover Program Kerja KKN Undiksha b. Format Program Kerja a. Format Kulit Luar Laporan Kelompok b. Format Kulit Luar Laporan Kelompok c. Format Daftar Isi Laporan Kelompok iii

4 3.a Format Kulit Luar Laporan Individu b Format Kulit Dalam Laporan Individu c Format Daftar Isi Laporan Individu Format Laporan Mingguan Dosen Pembimbing Format Monitoring KKN Laporan Evaluasi Tahap Akhir Mahasiswa KKN Format Penilaian oleh Kepala Desa Format Penilaian oleh Dosen Pembimbing Pedoman Penulisan Artikel Publikasi Jurnal KKN Undiksha Pedoman Penulisan Abstrak Format Evaluasi Ujian KKN Contoh Jurnal Harian Contoh Program Berdasarkan Tema/Kegiatan iv

5 BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKN merupakan salah satu mata kuliah pengabdian kepada masyarakat yang diprogramkan bagi mahasiswa S-1, baik untuk program studi kependidikan maupun nonkependidikan. Mata kuliah KKN ini merupakan wadah dan wahana bagi mahasiswa untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi, khususnya dharma yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Mata kuliah KKN termasuk mata kuliah praktik yang bertujuan melatih dan membekali mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta belajar memecahkan berbagai persoalan nyata yang terjadi di masyarakat dan mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat yang terpinggirkan. Karena itu, program KKN yang dikembangkan digayutkan dengan bidang ilmu secara multi dan interdisiplin. Sebagaimana sudah disampaikan di atas bahwa KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKN merupakan salah satu mata kuliah pengabdian kepada masyarakat yang diprogramkan bagi mahasiswa S-1, baik untuk program studi kependidikan maupun nonkependidikan. Mata kuliah KKN ini merupakan wadah dan wahana bagi mahasiswa untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Mata kuliah KKN termasuk mata kuliah praktik yang bertujuan melatih dan membekali mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta belajar memecahkan berbagai persoalan nyata yang terjadi di masyarakat dan mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat yang terpinggirkan. Karena itu, program KKN yang dikembangkan digayutkan dengan bidang ilmu secara interdisiplin. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa KKN itu merupakan suatu mata kuliah yang menjadi persyaratan kelulusan akhir bagi mahasiswa sehingga wajib untuk diambil oleh mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan KKN yang bekerja sama dengan masyarakat dan pemangku kepentingan yang lain dan masyarakat diposisikan sebagai subjek/pelaku/agen penting dalam proses penyelesaian suatu masalah atau kegiatan pembangunan. Dalam kegiatan penyelesaian masalah dan pembangunan di tengah masyarakat, mahasiswa sebagai agen perubahan berperan sebagai motivator, dinamisator, innovator, dan fasilitator bagi masyarakat yang didampinginya. Proses demikian akan mendorong proses pembelajaran timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat. Proses pembelajaran dalam KKN akan memberdayakan kepribadian orang yang terlibat sehingga memiliki soft skills yang baik, antara lain berupa kepekaan 1

6 penghayatan kemanusiaan, pengabdian/kepedulian kepada masyarakat, kemampuan berbagi pengetahuan dan pengalaman pengabdian,pengembangan/penemuan pengetahuan baru, kemampuan leadership (kepemimpinan), interpreneurship dan kerjasama (team work). Sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh Bapak Rektor dan ditindaklanjuti oleh LLPM Undiksha, maka dirancang suatu bentuk atau pola Kuliah Kerja Nyata yang inovatif dengan tujuan (1) menjangkau luas wilayah KKN di seluruh Bali dan atau di luar Bali, (2) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi secara mandiri dan kelompok dalam mengembangkan idea dan implementsinya dalam melaksanakan KKN, (3) Terfokus pada tema yang disusunnya, dan lebih mendalami secara tajam atas permasalahan yang ada di wilayah yang akan dijadikan lokasi KKN, dan (4) melatih mahasiswa dalam mewujudkan jiwa kemandiriannya baik dalam menentukan desa KKN, menyusun program, memilih DPL, sampai dengan kemampuan adaptifnya untuk bekerja sama dengan aparat dan stakesholder yang terkait dalam melakukan KKN. Di samping kebijakan yang diambil oleh Bapak Pimpinan Lembaga ini, ada bentuk KKN yang wajib dilaksanakan yakni, memenuhi keberhasilan beberapa dosen yang memenangkan hibah P2M dari Dikti yang dikenal dengan KKN-PPM. Selanjutnya dari Dikti yang bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, ada beberapa desa yang diwajibkan untuk diisi oleh mahasiswa yang mengambil KKN untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan di desa yang telah ditentukan dari Dikti tersebut. Di samping itu, adanya suatu bentuk pola KKN Kebangsaan sebagai suatu bentuk KKN yang bersifat nasional yang diikuti oleh 600 peserta yang terdiri dari Perguruan Tinggi Nasional sejumlah 300 orang mahasiswa dan utusan 10 Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta di Gorontalo berjumlah 300 orang mahasiswa, serta 2 Perguruan Tinggi sebagai peinjau yaitu Ehime University dan Universitas kebangsaan Malaysia. Untuk tahun 2017 KKN Kebangsaan diselenggarakan di Provinsi Gorontalo. Sebagai partisipasi terhadap KKN Kebangsaan ini, Undiksha ikut serta di dalamnya dengan mengirimkan sebanyak lima orang mahasiswa sebagai peserta KKN Kebangsaan. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka LPPM Undiksha merancang suatu bentuk pola KKN yaitu Pola KKN Reguler atau Tipe I, Pola KKN Non reguler, Pola KKN-PPM, Pola KKN Insidental dan Pola KKN Kebangsaan. Untuk mengantisipasi pelaksanaan KKN di desa, sesuai dengan pola KKN yang digagas tersebut, maka dipandang perlu untuk dibuatkan pedoman KKN untuk tahun pelaksanaan tahun

7 1. Dasar dan Tujuan 1.1 Dasar Dasar pelaksanaan program KKN Undiksha adalah: 1) Pancasila, dan UUD 1945, 2) Undang-Undang NO. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional 3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Undiksha 4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Statuta UNDIKSHA 5) Surat Keputusan Rektor Undiksha Nomor 931/UN48/PP/ 2014 tentang Buku Pedoman Studi Undiksha Tahun 2014, tertanggal 4 Agustus Tujuan 1) Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri, serta menghimpun dana dari masyarakat. 2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) secara kolaboratif dan interdisipliner dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan. 3) Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. 4) Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwa Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, (c) kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa. 5) Meningkatkan daya saing nasional. 6) Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksploratif data dan analisis, (b) mendorong learning community dan learning society. 7) Memelihara, meningkatkan hubungan dan kerja sama antara UNDIKSHA Singaraja dengan Perintah Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat secara multidisipliner sehingga UNDIKSHA Singaraja dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan pendidikan, penelrtian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membangun. 3

8 1.3 Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA menuju empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Undiksha. Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran dengan adanya KKN sebagai berikut. A.Bagi Mahasiswa Undiksha 1. Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk mengetahui, memahami, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi di desa; 2. Mendapatkan keilmuan yang praktis di desa sesuai dengan masalah yang dihadapi; 3. Mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan praktis di desa; dan 4. Dapat memberikan umpan balik kepada almamaternya yaitu Undiksha untuk memberikan nilai kemajuan dan pembangunan akademik kepada almamater di masa depan. B. Bagi Desa/Pemda 1. Mendapatkan tenaga yang handal untuk ikut serta diajak berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang ada di desa; 2. Mendapatkan umpan balik yang ilmiah untuk kemajuan pembangunan di desa/pemda; 3. Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk melibatkan mahasiswa dalam ikut serta berpartisipasi dalam menyusun, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembangunan yang ada di desa/pemda; dan 4. Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk ikut serta dalam memberi pendidikan yang bernilai praktis, membangun analsis kritis, mengasah mental moral, religius, etika, dan menghormati kekayan dan kompetensi desa sehingga menjadi generasi muda yang moralis dan Pancasilais. C. Bagi Undiksha 1. Sebagai peluang bagi Undiksha untuk mewujudkan pelaksanaan Tri Dharma Pertuguruan Tinggi secara nyata di lapangan (desa/pemda); 2. Kesempatan yang sangat baik untuk ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan di desa/pemda setempat atau di luar daerah; 3. Sebagai ajang untuk uji kemampuan dalam bidang keilmuan akademik ke lapangan, melihat relevansi teori yang selama ini diberikan di kampus dengan kondisi nyata di lapangan; 4. Sebagai ajang sosialisasi langsung kepada masyarakat untuk memperkenalkan Undiksha; dan 5. Menerima umpan balik dari semua stakholders dalam rangka untuk memajukan Undiksha di masa depan. D. Bagi Masyarakat a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan. 4

9 c. Memperoleh pengalaman dalam menemukenali berbagai potensi yang ada di masyarakat d. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. d. Terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk menjamin keberlanjutan upaya pembangunan. e. Mendayagunakan potensi masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan di desa. 1.4 Sifat KKN KKN Undiksha dilaksanakan dengan status sebagai mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS sesuai dengan buku Pedoman Studi Undiksha. 1.5 Persyaratan Peserta KKN Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN harus melakukan pendaftaran ke LPPM. Syarat pendaftaran menjadi peserta KKN adalah: a. Memenuhi persyaratan akademik mencapai minimal 110 sks sesuai dengan Buku Pedoman Studi. b. Menyerahkan transkip nilai yang sudah dibubui tanda tangan dosen Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh ketua jurusan/prodi. c. Memprogramkan Mata Kuliah KKN dengan bukti print out input. d. Menyertakan surat keterangan sehat dari puskemas/poliklinik. e. Menyerahkan semua persyaratan yang telah ditentukan seperti di atas ke LPPM dan harus diserahkan secara lengkap saat mahasiswa mendaftar sebagai peserta KKN. f. Mahasiswa melakukan sendiri pendaftaran, tidak boleh mewakilkan kepada siapapun secara on-line. g. Waktu pendaftaran dan jadwal lainnya dapat dilihat pada laman LPPM Undiksha yaitu lppm.undiksha.ac.id. h. Mahasiswa yang tidak mendaftar pada waktu yang telah ditentukan maka dianggup gugur sebagai peserta KKN. i. Pesyaratan ini juga berlaku untuk KKN PPM bagi dosen yang mendapat hibah dari DIKTI. 5

10 BAB II PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2.1 Bentuk Pilihan Pola KKN Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian pendahuluan, mahasiswa dapat memilih dan mengikuti KKN di desa sesuai dengan ketentuan dan pilihan yang ada. Pilihan pola KKN dimaksudkan untuk memberikan peluang kepada mahasiswa, berinovasi, dan upaya mandiri untuk memberdayakan masyarakat. Pola KKN ini dimasukkan ke dalam kategiri KKN Non-reguler. Namun, bagi mahasiswa yang belum memiliki ide untuk berkreasi dan berinovasi dalam pelaksanaan KKN ini, LPPM masih memberikan peluang untuk ikut di dalam pelaksanaan KKN Reguler, sebagaimana telah dijalankan selama ini. Di sisi lain LPPM juga memberikan peluang untuk melibatkan mahasiswa dalam KKN PPM. KKN PPM ini adalah salah satu perwujudan proposal pengabdian masyarakat oleh dosen, yang diajukan ke DRPM Dikti dan telah disetujui pendanaannya. Dengan demikian seperti telah diuraikan di depan ada 5 pola yang dikembangkan dalam kegiatan pelaksanaan KKN di tahun 2017 ini yakni: A. KKN Pola I atau Pola KKN Reguler B. KKN Pola II atau Pola KKN Non-Reguler C. KKN Pola Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) D. KKN Insidental E. KKN Kebangsaan Di samping itu, ada Pola KKN yang bersifat insidental yaitu pola KKN yang dikelola oleh dosen peneliti, di mana proposal penelitian yang diajukan ke PLDP atau ke sumber dana dari instansi tertentu. Peneliti tersebut, melibatkan mahasiswa KKN untuk ikut serta dalam melakukan kajian di lapangan. Pola KKN ini tidak dikategorikan sebagai kategori pola KKN yang permanen, tetapi hanya bersifat insidental, yang sangat tergantung nanti atas permintaan peneliti yang mengajukan proposal penelitian. A. KKN Pola I atau Pola Reguler Perencanaan, tema program, lokasi, penempatan mahasiswa KKN sampai dengan penentuan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN ini, sepenuhnya diatur oleh LPPM Undiksha. Desa yang dijadikan lokasi KKN untuk pola ini dirancang untuk tahun 2017 sebanyak 50 desa yang ada di Kabupaten Karangasem. Dalam satu desa yang ditunjuk sebagai lokasi KKN ditempatkan satu kelompok mahasiswa dengan jumlah orang mahasiswa. Setiap kelompok mahasiswa terdiri atas minimal 2 Fakultas dan 3 Jurusan secara proposional. Persyaratan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengambil KKN Pola I atau Reguler ini adalah: 1. Memenuhi persyaratan administrasi seperti yang sudah disampaikan di atas. 2. Mengikuti kegiatan pembekalan sebagaimana diatur oleh LPPM. 6

11 3. Dari jumlah mahasiswa peserta KKN di desa/lokasi KKN, lebih lanjut mahasiswa membentuk kelompok kecil (kluster) dengan anggota 3-4 orang yang multi disiplin ilmu. 4. Setelah mengikuti pembekalan KKN, dilanjutkan dengan melakukan observasi lapangan di lokasi KKN, di mana desa yang dijadikan lokasi KKN, ditentukan oleh LPPM. 5. Observasi lapangan melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 6. Setelah melakukan observasi, dilanjutkan penyusunan program umum dan program kluster, yang juga didampingi oleh DPL. 7. Dalam menyusun program umum, hendaknya diikuti tema-tema yang sudah ditentukan oleh LPPM. Ada lima tema yang ditetapkan, yaitu; (1) Ekonomi Kerakyatan; (2) Teknologi Pedesaan/Tepat Guna; (3) Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan; (4) Pengembangan Sumber Daya Manusia; (5) dan Sosial Budaya. 8. Mahasiswa KKN wajib memilih minimal 3 tema sebagai kegiatan umum dan ditambah dengan program kluster dalam bentuk keluarga asuh (jumlah keluarga asuh sesuai dengan jumlah anggot kluster). Program keluarga asuh yang disusun oleh kluster mengikuti 1-2 tema (sesuai dengan tema kelompok) tadi dan disesuaikan dengan kondisi keluarga asuhnya. 9. Mahasiswa menyerahkan program kerja yang disusun, yang telah diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa dan DPL-nya. 10. Bantuan biaya yang diberikan untuk pelaksanaan KKN Pola I atau Pola Reguler ini adalah sebesar Rp atau disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. B. KKN Pola II atau Nonreguler KKN Pola II atau Non-Reguler adalah pola KKN yang tema program, kegiatan dan lokasi serta DPL KKN merupakan inisitif dari mahasiswa untuk membentuk kelompok yang secara bersama-sama melakukan KKN sesuai dengan pilihan desa dari kelompok tersebut. Pelaksanaan KKN Pola II ini diawali dengan kegiatan mahasiswa mencari dan menentukan lokasi KKN, membuat proposal, memilih DPL, dan mengajukan proposal tersebut ke LPPM. Lebih lanjut LPPM mempunyai kewenangan untuk menyeleksi proposal yang diajukan tersebut. Penyusunan kelompok, tema program dan kegiatan KKN pola II mengikuti persyaratan sebagai berikut. 1 Mahasiswa membuat kelompok sendiri. 2 Jumlah dalam satu kelompok mahasiswa. 3 Mahasiswa peserta KKN pola II terdiri atass minimal 2 Fakultas dan 3 Jurusan secara proporsional. 4 Mahasiswa bisa menunjuk DPL yang memenuhi syarat, sesuai dengan hasil kesepaktan bersama dalam kelompok tersebut. 5 Lokasi KKN yang dipilih, harus berbasis wilayah (Dusun, Desa/Kelurahan), tidak diperkenankan berbasis sekolah, pesantren, tempat yatim piatu dan sebagainya. 6 Lokasi KKN dapat ditentukan oleh kelompok itu sendiri yang tersebar di seluruh kabupaten di Bali atau di luar Bali. Jumlah 7

12 desa yang dijadikan lokasi KKN, untuk tahun 2017 dirancang sebanyak 30 desa. Lebih dari itu akan dipertimbangkan oleh LPPM. 7 Setiap kelompok terlebih dahulu mengadakan komunikasi dengan aparat desa yang akan dijadikan lokasi KKN. 8 Selanjutnya mahasiswa menyusun proposal yang di dalamnya berisikan: (a) analisis situasi, (b) permasalahan yang ada di desa lokasi KKN, (c) masalah yang akan dijadikan prioritas utama untuk dipecahkan/dijadikan objek utama, (d) tujuan, (e) manfaat, (f) luaran, (g) metode pemecahan masalah, (i) khalayak sasaran, (j) program kerja, (k) besaran dana (bila ada), dan (l) instansi yang terlibat. Proposal harus diketahui oleh DPL, Kepala Desa, dan Camat setempat. 9 Program kerja hanya membahas 1-2 tema pokok (dari lima tema yang ada), sedangkan program lainnya adalah tema bantu (membantu pekerjaan yang ada di desa). Contoh tema pokok dan tema bantu dapat dilihat pada bahasan Kegiatan dan Tema KKN 10 Setelah proposal disusun, kelompok mahasiswa tadi mengajukan proposalnya ke LPPM. Lebih lanjut LPPM akan melakukan seleksi. 11 Mahasiswa yang proposalnya diterima dapat melanjutkan pelaksanaan KKN di desa pilihannya. Mahasiswa yang proposalnya ditolak akan disertakan dalam KKN Pola I atau KKN Reguler. 12 Terkait dengan biaya pelaksanaan KKN di desa pada Pola KKN Non-Reguler ini, LPPM memberikan bantuan dana sebesar Rp atau disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, (sama besarnya dengan Pola I atau Pola reguler), sedangkan bagi mahasiswa yang merancang kegiatan KKN nya di luar Bali, biaya yang diberikan sama seperti yang diberikan KKN di Bali. Biaya di luar itu ditanggung oleh kelompok mahasiswa yang bersangkutan. C. KKN Pola Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Tema, program, kegiatan, DPL, dan lokasi KKN PPM ditentukan oleh individu/kelompok dosen, yang mengajukan KKN PPM ke DRPM Dikti dan telah disetujui/didanai. Syarat pelaksanaan KKN PPM: 1. Dosen yang proposal KKN PPM-nya didanai dari Dikti, terlebih dahulu berkoordinasi dengan LPPM. 2. Proposal KKN PPM yang telah diterima dan dibiayai oleh Dikti, disetorkan ke LPPM. 3. Dosen yang proposalnya diterima tersebut telah menentukan tema, program, kegiatan dan lokasi KKN dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bukan untuk kuliah lapangan atau magang. 4. Ketua atau Tim pengusul KKN PPM dapat menunjuk DPL secara langsung. 8

13 5. LPPM menunjuk/menyiapkan satu kelompok peserta KKN yang terdiri atas mahasiswa untuk disertakan dalam KKN PPM. Jumlah kelompok ini disesuaikan dengan pesyaratan proposal yang diajukan KKN PPM ke Dikti atau jumlah desa yang dilibatkan dalam KKN PPM. 6. Setiap kelompok mahasiswa terdiri atas minimal 2 Fakultas dan 3 Jurusan secara proposional. 7. Nama-nama mahasiswa yang dilibatkan dalam KKN PPM ini ditentukan oleh LPPM bersama dengan Ketua pengusul proposal. 8. Mahasiswa menyusun program sebagaimana mestinya dengan mengacu pada proposal KKN PPM (yang didadanai dari Dikti) bersama DPL dan tim pengusul proposal tersebut. 9. Proposal yang telah disusun, diketahui dan ditandatangani oleh DPL, Ketua Pelaksana KKN PPM, dan Kepala Desa. 10. Aturan umum dan kegiatan umum yang disusun oleh LPPM harus tetap diikuti oleh tim pengusul proposal KKN PPM dan mahasiswa yang dilibatkan di dalamnya. 11. Pembekalan yang secara khusus dilakukan oleh tim pengusul proposal KKN PPM, terkait program kerja yang telah dirancang dalam proposal oleh tim pengusul proposal tersebut, diselenggarakan oleh tim pengusul itu sendiri, setelah pembekalan umum selesai diselenggarakan. 12. Penerjunan, ujian, penarikan mahasiswa KKN PPM harus mengikuti jadwal pelaksanaan KKN yang disusun oleh LPPM. 13. Penerjunan/penyerahan mahasiswa KKN PPM kepada pimpinan setempat (Kepala Desa/Camat/Bupati) harus melibatkan dan mengundang LPPM. 14. Semua biaya dari kegiatan ini (KKN PPM), sepenuhnya ditanggung oleh tim pengusul proposal KKN PPM. D. KKN Pola Insidental Pola KKN ini dilaksanakan dalam rangka untuk memenuhi permintaan dari pusat dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau dari instansi tertentu yang mengajukan permohonan ke Undiksha lewat Rektor. Pola KKN Insidental atas permintaan dari Dikti, dimana mahasiswa yang akan ditempatkan di lokasi KKN, DPL, dan lain-lain termasuk segala bentuk kegiatannya sama seperti kegiatan KKN Reguler. Sementara itu, pola KKN insidental atas permintaan dari dosen peneliti, yang telah mengajukan permohonan izin ke Rektor dan telah disetujui oleh Rektor, maka sistem pelaksanaan kegiatan KKN di lokasi KKN sama seperti pola KKN Reguler. Dalam hal ini, mahasiswa yang terlibat di dalamnya menyusun program sebagaimana halnya seperti KKN Reguler, ditambah dengan kegiatan tambahan sesuai dengan keperluan peneliti. Ketua peneliti, atau salah satu anggota peneliti bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun pelaksanaan KKN Insidental ini adalah: 9

14 1. Jumlah kelompok mahasiswa dan jumlah anggota setiap kelompok, yang diterjunkan ke desa, sesuai dengan jumlah desa yang diminta dari: Kementeriaan Ristekdikti atau dari instansi tertentu yang bekerjasama dengan Undiksha, atau dari dosen peneliti yang telah mengajukan permohonan ke Rektor, 2. Nama-mama mahasiswa yang ditempatkan di desa yang dimaksud, ditentukan oleh LPPM 3. Model pelaksanaan kegiatan KKN yang dilakukan di lapangan, sesuai atau sama dengan kegiatan KKN Pola Reguler, 4. Program/kegiatan tambahan dari KKN Insidental ini disesuaikan dengan kebutuhan dari dosen peneliti. E. KKN Kebangsaan KKN ini merupakan bentuk KKN yang dikelola oleh panitia tersendiri di luar Undiksha dan sebagai suatu bentuk partisipasi Undiksha dalam kancah nasional atau permintaan secara khusus secara nasional dari Kementeriaan Ristek Dikti. Terkait KKN Kebangsaan yang bersifat nasional, yang untuk tahun 2017 ini diselenggarakan di Provinsi Gorontalo, Sulawesi, maka berikut ini dijabarkan hal-hal yang menyangkut tentang persyarakatan dan teknik pengirimannya ke lokasi KKN Kebangsaan yakni: 1. Mahasiswa yang berminat untuk mengikuti program KKN Kebangsaan melakukan pendaftaran terlebih dahulu di LPPM Undiksha; 2. Persyaratan umum mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh penyelenggara KKN Kebangsaan. 3. Persyaratan khusus yang ditentukan oleh LPPM Undiksha adalah memiliki kesiapan fisik dan mental, IPK minimal 3, pengalaman berorganisasi di kampus ataupun di desa, memiliki keterampilan khusus yang mencerminkan budaya Bali, mengenal daerah yang akan dituju dalam KKN Kebangsaan, beretika, dan menjaga nama baik almamater Undiksha. 4. Lolos dalam seleksi yang diselenggarakan oleh LPPM Undiksha. 5. Teknik seleksi dalam perekrutan peserta KKN Kebangsaan ini dilakukan dengan teknik wawancara oleh LPPM Undiksha. 6. Mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi diwajibkan mampu menjaga nama baik almamater, berkepribadian baik, beretika, mengikuti norma setempat, sopan santun, dan mampu membawa nama Undiksha khususnya dan Bali umumnya dikancah pergaulan nasional. Informasi penting yang perlu diketahui oleh mahasiswa yang berminat untuk pelaksanaan KKN Kebangsaan ini adalah: 1. Lembaga hanya mempu menyertakan mahasiswa sebanyak 5 orang mahasiswa. 2. Pembiayaan uang trasnport dari Undiksha ke Gorontalo (sebagai tempat pelaksanaan KKN Kebangsaan) dibiayai sepenuhnya oleh lembaga (Undiksha) yakni pesawat untuk pulang pergi. 3. Biaya transport lokal di Gorontalo, ditanggung oleh panitia 10

15 setempat. 4. Biaya hidup selama di lokasi KKN Kebangsaan sebagian ditanggung oleh Undiksha dan sebagian lagi ditanggung oleh panitia setempat. 5. Biaya pemodokan ditanggung oleh panitia setempat. 6. Biaya kegiatan program KKN Kebangsaan ditanggung oleh panitia setempat. 7. Waktu pelaksanaan KKN Kebangsaan adalah selama 60 hari. 8. Semua atribut KKN Kebangsaan disiapkan oleh panitia setempat. 9. Terkait dengan mata kuliah PPL yang biasanya berlangsung setelah KKN di Undiksha, lebih lajut akan diatur oleh Wakil Rektor I Undiksha. 10. Informasi lebih lanjut yang terkait dengan KKN Kebangsaan yang diselenggarakan oleh panitia KKN Kebangsaan dapat diakses sesuai dengan laman yang telah ditentukan. Mekanisme pengambilan Pola KKN oleh mahasiswa peserta KKN, diatur sebagai bagan di bawah ini (Gambar 2.1). 2.2 Pelaksana KKN Program KKN Undiksha berada di bawah tanggung jawab Rektor yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undiksha, dengan penanggung jawab kegiatan adalah Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat yang dibantu oleh Pusat Layanan KKN dan Pusat-Pusat Layanan lainnya. Jadwal pelaksanaan KKN Undiksha dirancang pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Jadwal kegiatan KKN 2017* NO WAKTU KEGIATAN Maret 2017 Audiensi ke Kabupaten/Kota April 2017 Pengurusan ijin pelaksanaan KKN ke BKPM Provinsi 3 19 April 2017 Rapat Pengelola KKN 4 21 April 2017 Pembahasan internal Pola KKN April 2017 Rapat Panitia KKN Mei 2017 Sosialisasi Pola KKN 2017 ke mahasiswa calon peserta KKN Mei 2017 Permohonan DPL ke Jurusan/Prodi Mei 2017 Penyerahan proposal KKN Noreguler di LPPM Undiksha Mei 2017 Pengumuman penempatan mahasiswa di lokasi KKN Mei-2 Juni 2017 Sosialisasi KKN ke Kabupaten/Kota 11 8 Juni 2017 Pembekalan DPL 11

16 Juni 2017 Pembekalan mahasiswa KKN Juni 2017 Observasi peserta KKN ke lokasi KKN dan penyusunan program Juni 2017 Penyerahan mahasiswa KKN ke Gubernur Juni -12 Agustus Pelaksanaan KKN ke desa Agustus 2017 Upload laporan KKN oleh mahasiswa Agustus 2017 Ujian KKN di Kecamatan Agustus 2017 Penarikan mahasiswa KKN dari lokasi KKN *Jadwal sewaktu- waktu dapat berubah. 2.3 Lokasi KKN Rincian lokasi pelaksanaan KKN 2017 dapat disampaikan sebagai berikut. 1. Untuk Kabupaten Karangasem dirancang 51 desa lokasi KKN (KKN Pola Reguler) 2. Untuk Kabupaten Klungkung dirancang 47 desa lokasi KKN (KKN Pola Reguler) 3. Untuk Kabupaten di Bali secara keseluruhan dan luar Bali dirancang 27 desa lokasi KKN (KKN Pola Non-Reguler) 4. Untuk Kabupaten Bangli (Desa Binyan) 1 desa lokasi KKN (Program Dikti) 5. Untuk Kabupaten Bangli (Desa Songan A dan B) dirancang 2 desa lokasi KKN (Program KKN PPM) 6. Untuk Kabupaten Bangli (Desa Buahan, Kintamani) 1 desa lokasi KKN (Porgram Penelitian) Total desa yang dijadikan lokasi KKN untuk tahun 2017 adalah 124 desa untuk kabupaten di Bali dan kabupaten di luar Bali (Kabuapten Lamongan, Jatim dan Lombok Utara. Sebaran desa KKN 2017 dapat dilihat seperti Tabel Peserta dan Periode Waktu Kuiiah Kerja Nyata (KKN) Peserta KKN Undiksha adalah mahasiswa yang terdaftar aktif sebagai mahasiswa Undiksha pada tahun akademik bersangkutan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN harus melakukan pendaftaran ke LPPM. Syarat pendaftaran menjadi peserta KKN adalah: a. Memenuhi persyaratan akademik mencapai minimal 110 sks sesuai dengan Buku Pedoman Studi. 12

17 b. Menyerahkan transkip nilai yang sudah dibubui tanda tangan dosen Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh ketua jurusan/prodi. c. Memprogramkan Mata Kuliah KKN dengan bukti print out input. d. Menyertakan surat keterangan sehat dari puskemas/poliklinik. e. Menyerahkan semua persyaratan yang telah ditentukan seperti di atas ke LPPM dan harus diserahkan secara lengkap saat mahasiswa mendaftar sebagai peserta KKN. f. Mahasiswa melakukan sendiri pendaftaran, tidak boleh mewakilkan kepada siapapun secara on-line. g. Waktu pendaftaran dan jadwal lainnya dapat dilihat pada laman LPPM Undiksha yaitu lppm.undiksha.ac.id. h. Mahasiswa yang tidak mendaftar pada waktu yang telah ditentukan maka dianggup gugur sebagai peserta KKN. i. Pesyaratan ini juga berlaku untuk KKN PPM bagi dosen yang mendapat hibah dari DIKTI. Alokasi waktu mahasiswa dalam mata kuliah KKN dengan bobot 3 SKS adalah 360 jam efektif, terdiri atas 24 jam untuk kegiatan prapelaksanaan yang diselenggarakan di kampus dan 336 jam untuk pelaksanaan kegiatan KKN selama tinggal di lokasi KKN (1,5-2 bulan). Kegiatan prapelaksanaan terdiri dari observasi 12 jam, pembekalan materi umum 6 jam, sosialisasi kegiatan lainnya sebelum penerjunan 6 jam dan 336 jam pelaksanaan kegiatan KKN dalam menjalankan program kerjanya. Tabel 2.2. Sebaran Desa KKN Tahun 2017 NO POLA KKN KABUPATEN JUMLAH TOTAL DESA 1 Reguler Karangasem 51 Desa Klungkung 41 Desa 92 Desa 2 Nonreguler Karangasem Klungkung Buleleng Jembrana Bangli Gianyar Payaman, Kec. Surokerto, Kab. Lamongan, Jatim Persiapan, Kec. Kayangan, 1 Desa 1 Desa 12 Desa 4 Desa 4 Desa 2 Desa 1 Desa 1 Desa Lombok Utara 28 Desa 3 KKN PPM Songan A, Songan B, Bangli 1 Desa 1 Desa 2 Desa 4 Insidental Binyan, Buahan, Bangli 1 Desa 1 Desa 2 Desa Jumlah Total 124 Desa 13

18 Mahasiswa KKN Pendaftaran Umum Ikuti Persyaratan Sosialisasi Pola KKN KKN PPM KKN Reguler KKN INSIDENTAL KKN Non Reguler Menyusun Proposal Seleksi oleh LPPM Verifikasi Data Berdasarkan Pola KKN Ditolak Diterima Pengumuman Lokasi KKN Pembekalan Umum KKN Reguler Observasi Lapangan Penerjunan Pembekalan Khusus KKN PPM&Insidental Penyusunan Proposal / Program KKN Non Reguler Penyempurnaan Program KKN Insidental Desa Buahan Dan Binyan KKN Reguler Lokasi di Kab. Klungkung dan Kab. Karangasem KKN Non Reguler Lokasi Kabupaten di Bali dan di Luar Bali KKN PPM Lokasi Desa Songan A dan Songan B - Gambar 2.1. Mekanisme Pengambilan Pola KKN Tahun

19 2.5 Tahapan Pelaksanaan KKN Persiapan 1). Pembentukan Panitia Agar pelaksanaan KKN dapat terselenggara dengan baik, perlu dibentuk panitia pelaksana KKN. Panitia ini bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan KKN mulai pendaftaran peserta, pembekalan, pelaksanaan sampai dengan ujian akhir KKN. 2). Sosialisasi Sosialisasi dimaksudkan untuk menyebarluaskan maksud, dan tujuan KKN sehingga dapat terbina kerja sama yang erat dengan semua pihak dalam usaha menyukseskan program KKN. Sosialisasi diberikan dalam dua arah sebagai berikut. a. Sosialisasi ke dalam, ditujukan kepada semua sivitas akademika UNDIKSHA melalui rapat-rapat, surat menyurat, informasi, dan publikasi. b. Sosialisasi ke luar, yaitu informasi tentang program KKN di luar UNDIKSHA yang ditujukan kepada Pemimpin Daerah beserta jajarannya melalui konsultasi dan koordinasi secara langsung maupun melalui surat menyurat. Sosialisasi kepada masyarakat di lokasi KKN melalui Kepala Desa. 3) Penentuan Lokasi Desa KKN Penentuan lokasi desa KKN didasarkan atas pertimbangan kebutuhan desa, permasalahan di desa, permintaan Instansi atas seizin rektor, permintaan dosen atas seijin Rektor, pemenangan hibah penelitian dan P2M atas sepengetahuan Rektor, dan persetujuan pemerintah kabupaten/daerah. 4) Penjajagan Lokasi Penjajagan lokasi bermaksud untuk mendapatkan keterangan yang cukup lengkap dan terinci tentang desa/kelurahan lokasi tempat pelaksanakan KKN Penentuan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa yang mengikuti KKN ditentukan oleh Panitia KKN berdasarkan atas: a. permohonan mahasiswa yang bersangkutan; b. memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh Rektor dan Panitia KKN; c. Jumlah SKS yang dimiliki mahasiswa adalah 110 d. Ketentuan Iain yang ditetapkan oleh Panitia Penentuan Dosen Pembimbing Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan tugas nya dapat dinyatakan sebagai berikut. 1) Yang boleh menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah dosen yang yang memiliki pangkat Lektor ke atas. 2) Mendampingi mahasiswa dalam orientasi dan observasi ke lokasi KKN serta membantu melancarkan proses pendekatan 15

20 sosial mahasiswa dengan masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi KKN. 3) Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan program KKN dan membantu memecahkan masalah yang dihadapinya agar Program KKN dapat terlaksana. 4) Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN dan antara mahasiswa KKN dengan perangkat pemerintahan dan instansi terkait. 5) Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. 6) Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima manfaat dalam rangka evaluasi. 7) Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk keberlanjutan kegiatan khusus. 8) Dosen Pembimbing KKN diambil dari dosendosen di lingkungan Undiksha. Penentuan Dosen Pembimbing dikoordinasikan dengan Dekan dan Ketua Jurusan. Jumlah dosen Pembimbing disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada jumlah mahasiswa dan jumlah lokasi desa KKN Persyaratan dan Tugas Dosen Pembimbing Pembekalan Pembekalan KKN dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan desa. Melalui pembekalan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami masalah sosial, masalah pendidikan dan pembelajaran, masalah tata cara bermasyarakat di desa, masalah pengelolaan potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mencari alternatif pemecahannya Tujuan Pembekalan 1) Memberikan pemahaman tentang pengertian, maksud dan tujuan KKN. 2) Membekali mahasiswa tentang pengetahuan teoretis dan praktis yang dibutuhkan oleh masyarakat desa lokasi KKN. 3) Memberikan informasi secara umum mengenai potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan permasalahan-permasalahan yang ada di desa lokasi KKN. 4) Memberikan bekal pengetahuan cara menganalisis permasalahan dan cara pemecahannya. 5) Memberikan wawasan sosial yang bisa diterima oleh masyarakat dan cara bekerja sama dalam satu tim secara multidisipliner 16

21 Pelaksanaan dan Jadwal Pembekalan Pelaksanaan dan jadwal pembekalannya diatur oleh Panitia sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi pada saat dilaksanakannya program KKN Materi Pembekalan Materi pembekalan KKN dititikberatkan pada (1) Kebijakan KKN, (2) Penyusunan Program Kerja, (3) Sosiologi Pedesaan, Agama dan Kebudayaan, (4) Pemberdayaan Masyarakat Desa, (5) Teknologi Tepat Guna, dan (6) Sumber Daya manusia. Bila dipandang perlu, dapat dimasukkan materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu, situasi, dan kondisi Narasumber Pembekalan Narasumber pembekalan diambil dari tenaga Dosen UNDIKSHA dan Dinas/lnstansi luar UNDIKSHA yang sesuai dengan bidangnya Tata Tertib Pembekalan Tata tertib yang berkaitan dengan pelaksanaan pembekalan KKN dan evaluasi dalam pembekalan KKN diatur oleh Panitia KKN Penyerahan dan Penerjunan Mahasiswa KKN Penyerahan mahasiswa peserta KKN oleh Rektor kepada Gubernur dan dilanutkan kepada Bupati dilakukan dalam upacara penyerahan mahasiswa KKN. Setelah acara penyerahan dilakukan penerjunan mahasiswa KKN ke desa-desa lokasi KKN Observasi Mahasiswa KKN Kegiatan observasi dilakukan oleh mahasiswa KKN didampingi oleh dosen pembimbing ke desa lokasi KKN untuk mendapatkan berbagai informasi terkait dengan potensi dan permasalahan yang ada. Informasi ini akan digunakan sebagai dasar pengembangan program baik yang bersifat rintisan maupun bersifat lanjutan. 2.6 Koordinator Kabupaten/Kecamatan/Lapangan Demi kelancaran tugas Panitia KKN, maka dibentuk Koordinator Kabupaten/Kecamatan/Lapangan, yang dipilih dari salah satu Panitia KKN yang telah berpengalaman. Adapun tugasnya sebagai berikut. a. Mengadakan penjajagan ke kabupaten untuk menentukan lokasi desa KKN yang akan ditetapkan oleh Bupati atau atas permintaan Panitia. b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan acara penyerahan mahasiswa KKN dan perpisahan mahasiswa KKN dengan Bupati. c. Hal-hai lain yang dipandang perlu untuk penyempumaan pelaksanaan KKN. 17

22 2.6.1 Koordinator Mahasiswa Kabupaten/Kecamatan/Lapangan Koordinator Mahasiswa KKN Kecamatan ditunjuk oleh panitia KKN berdasarkan musyawarah dengan Koordinator Desa. Adapun tugas Koordinator Kecamatan adalah sebagai berikut. a. Mengkoordinasikan aktivitas mahasiswa KKN pada tingkat Kabupaten/ Kecamatan. b. Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh panitia sesuai dengan keperluan Koordinator Mahasiswa Desa/Kelompok Kordes, selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN, juga mempunyai tugas, yaitu: a. Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat desa dalam rangka penempatan dan penarikan mahasiswa tingkat desa, serta mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa dalam satu desa tersebut. b. Memberikan laporan kepada DPL, perangkat desa dan kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi. c. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat desa. d. Koordinator ini dipilih oleh mahasiswa KKN di desa yang bersangkutan dengan rincian tugas sebagai berikut. 2.7 Pelaksanaan di Lapangan Pemberangkatan Mahasiswa Pemberangkatan mahasiswa ke desa lokasi KKN diatur oleh Dosen Pembimbing dan Kordes Mahasiswa. Sebelum pemberangkatan, terlebih dahulu dilakukan upacara penyerahan mahasiswa KKN dari Rektor kepada Bupati Pemerintah Kabupaten,dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa dari Bupati ke para Camat dan kemudian dari camat kepada para kepala desa. Sebelum menuju ke desa dilakukan bimbingan umum oleh dosen pembeimbng Kegiatan Mahasiswa Kegiatan mahasiswa di desa bergantung pada bidang-bidang yang diprogramkan. Bidang-bidang yang diprogram harus mengacu kepada tema-tema KKN yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dicatat dalam Buku Kegiatan Harian yang disiapkan oleh Panitia. Langkah-langkah kegiatan mahasiswa yang dilakukan adalah observasi ke desa, membuat program dan rencana kerja, pendekatan sosial, dan cara kerja atau metode yang dilakukan. Berikut adalah tema-tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa dalam rangka pengembangan program dan kegiatan. a) Ekonomi kerakyatan b) Teknologi pedesaan/tepat guna 18

23 c) Sanitasi dan kesehatan lingkungan d) Pengembangan sumberdaya manusia/pendidikan e) Sosial budaya Untuk lebih jelasnya, lihat kembali jumlah tema KKN yang dibebankan sesuai dengan Pola KKN yang diambil. Dalam kegiatan ini, ada tiga sifat program, yaitu (1) rintisan (program yang belum pernah ada, atau dilakukan di sekitar desa tersebut, tetapi sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa itu, (2) komplementer (menambahi atau melengkapi program yang sudah ada ataupun yang akan datang), dan (3) ikutan. Dalam merancang kegiatan KKN mahasiswa harus mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan mahasiswa atau masyarakat sasaran, (2) kegiatan yang dikembangkan diterima oleh masyarakat sasaran, dan (3) kegiatan yang dikembangkan memenuhi prinsip berkesinambungan. Masing-masing sifat program di atas diberi skor dengan perhitungan skor sebagai berikut. 1) program Rintisan : ) Program Komplementer : ) Program, Ikutan : Relevansi program dapat dilihat dari segi kecocokan program dengan permasalahan yang ada di desa lokasi KKN (misalnya, desa pariwisata, desa imbas pariwisata, desa nelayan/pantai, desa potensial) dan manfaat program tersebut bagi kepentingan masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang di desa yang bersangkutan. Kategori kerelevanan program tersebut dibedakan atas: 1) tinggi sekali = 100 2) tinggi = 80 3) sedang = 60 4) rendah = 40 5) rendah sekali = 20 Jika, ternyata setelah di lapangan tipe desa berbeda dengan yang ditetapkan, maka program dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada asal disetujui oleh Dosen Pembimbing. Jenis Kegiatan KKN berdasarkan pola KKN yang dirancang untuk tahun 2017 ini dapat dijabarkan sebagai berikut. a. Kegiatan Pokok Kegiatan Pokok. Kegiatan Pokok adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh LPPM. Kelompok mahasiswa yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas kegiatan tersebut baik secara ilmiah maupun operasional. Jumlah tema yang dirancang adalah minimal 3 tema. Kegiatan Pokok ini dilaksanakan oleh KKN Pola Reguler, KKN Insidental, dan KKN Nonreguler (dengan minimal 2 tema). Kegiatan ini sebagai laporan kelompok. 19

24 b. Kegiatan Bantu (di luar tema pokok) adalah kegiatan pokok di luar tema yang dibutuhkan oleh masyarakat atau kepala desa. Tema dan kegiatan yang dirancang, disesuaikan dengan keperluan desa (Kepala Desa). Dilaksanakan oleh KKN Nonreguler. Kegiatan ini sebagai laporan individu. c. Kegiatan Kluster Kegiatan kluster adalah kegiatan yang dilakukan oleh sub/bagian dari kelompok besar dalam bentuk keluarga asuh. Tema dari kegiatan kluster ini adalah bagian tema yang dikerjakan di dalam kegiatan utama. Jumlah tema yang dirancang adalah 1-2 tema, disesuaikan dengan tema kelompok. Dilaksanakan oleh KKN Reguler sebagai sub kluster. Kegiatan ini sebagai laporan individu. Catatan: KKN PPM sepenuhnya kegiatannya mengacu pada program atau proposal yang diajukan oleh dosen yang memenangkan hibah DRPM. Dalam kegiatan KKN PPM tersebut, tetap mahasiswa memilih dan memilah kegiatannya yang digunakan sebagai kegiatan pokok yang nanti digunakan untuk laporan kelompok, dan kegiatan tambahan yang nantinya digunakan untuk kepentingan laporan laporan individu Frekuensi Monitoring dan Cara Bimbingan Monitoring dan bimbingan terhadap mahasiswa KKN di lapangan bertujuan agar kegiatan mahasiswa terarah dan berlangsung dengan baik sesuai dengan perencanaan. Karena itu, faktor bimbingan sangat menentukan keberhasilan program KKN secara keseluruhan pada umumnya. Mekanisme bimbingan mahasiswa KKN sebagai berikut. 1. Pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa di lapangan dilakukan oleh: a. Kepala Desa; b. Dosen Pembimbing dan Panitia KKN; c. Rektor dan Pimpinan lain. 2. Panitia KKN bersama Dosen Pembimbing mengadakan pertemuan rutin dua minggu sekali untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan bimbingan di lapangan; 3. Rektor dan pimpinan lain, sewaktu-waktu mengadakan monitoring (sidak) dan bimbingan langsung terhadap mahasiswa KKN di lapangan. Bimbingan dilakukan terhadap mahasiswa KKN dibedakan atas dua jenis, yakni (1) bimbingan umum, (2) bimbingan khusus, dan bimbingan insidental Bimbingan Umum Bimbingan umum dilakukan dengan maksud mengarahkan/membimbing mahasiswa dalam merencanakan program, kegiatan yang akan dilaksanakan di desa KKN berdasarkan permasalahan dan potensi desa yang teridentifikasi. Bimbingan Umum 20

25 dapat dilaksanakan bersamaan dengan upacara penyerahan mahasiswa KKN. Bimbingan umum diawali dengan pengarahan Bupati dan Rektor Undiksha. Rektor atau staf pimpinan Rektor pada saat melakukan sidak atau monitoring ke lapangan dapat melakukan bimbingan umum berdasarkan kecamatan atau kumpulan beberapa desa Bimbingan Khusus Bimbingan khusus dilakukan oleh Dosen Pembimbing minimal sekali seminggu. Bimbingan khusus harus dilakukan di desa lokasi KKN. Dosen pembimbing diharapkan dapat membantu mahasiswa mengadakan pendekatan sosial terus-menerus dan intensif terhadap masyarakat desa, membantu memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa dan melakukan pengawasan Bimbingan khusus adalah bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh DPL di masing-masing desa bersangkutan. Atau bimbingan dan atau sekaligus sebagai monitoring yang dilakukan oleh panitia KKN pada saat melakukan sidak atau monitoring ke lapangan Bimbingan insidental Bimbingan ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan, atau Panitia apabila terjadi peristiwa tertentu yang segera memerlukan penanganan, misalnya, bencana alam, perkelahian, dan gangguan-gangguan lainnya. 2.8 Laporan Mahasiswa Mahasiswa KKN diwajibkan membuat laporan mengenai semua kegiatan yang dilakukan di lokasi desa KKN. Jenis laporan yang dibuat mahasiswa adalah berikut. 1) Laporan Harian, yang merupakan penjabaran kegiatan mahasiswa yang dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi, cara pemecahan, dan sebagainya ditulis dalam Buku Harian. 2) Laporan Akhir Kelompok, memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di lokasi desa KKN, dan disusun bersama oleh seluruh mahasiswa dalam satu desa. Laporan dibuat sesuai dengan format yang disiapkan Panitia (terlampir). Laporan dibuat sebanyak anggota kelompok ditambah 3 eksemplar untuk Panitia KKN. Laporan Akhir ini akan diujikan pada ujian akhir KKN (jadwal ujian diatur oleh Panitia). 3) Laporan Individu, memuat masalah atau keadaan yang ada di lokasi desa KKN. Masalah atau keadaan ini dapat diangkat sebagai objek studi dengan mengadakan survei individual menurut prosedur ilmiah. Hasilnya dituangkan dalam laporan survei individual sesuai dengan ilmu yang digeluti atau yang telah ditentukan oleh Panitia KKN. Laporan ini dibuat sesuai dengan format yang telah disiapkan Panitia (format laporan terlampir). Laporan ini diserahkan kepada Panitia KKN sebanyak eksemplar, masing-masing untuk Dosen Pembimbing, Panitia KKN, dan Perpustakaan UNDIKSHA. Laporan individu yang akan diujikan pada Ujian Akhir KKN. 4) Ujian Akhir Laporan Kelompok, dilaksanakan di salah satu lokasi desa 21

26 KKN di kabupaten tersebut, atau di kecamatan, atau di Ibu Kota Kabupaten, atau di kampus yang penyelenggaraannya diatur oleh panitia. 5) Laporan Akhir KKN diuji oleh dosen penguji, didampingi kepala desa 2.9 Laporan Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing membuat laporan setiap minggu setelah mengadakan kunjungan ke desa. Laporan ini memuat kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja, masalah yang dihadapi, dan cara-cara penyelesaiannya, serta saran-saran pembimbing. 22

27 3.1 Tujuan Evaluasi BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan, kendala, dan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. 3.2 Sistem Penilaian Penilaian menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan sebagai berikut: Skor Nilai A B C D 0-39 E Penilaian dilakukan secara bertanjut mulai dari pembekalan sampai dengan ujian laporan akhir dan individual. Penilaian dilakukan oleh Dosen Pelatih/Pembekalan, Dosen Pembimbing dan Panitia KKN. Bobot masingmsing komponen - komponen penilaian adalah. Komponen Bobot (%) Pembekalan 20 Pelaksanaan KKN di desa 40 Disiplin 20 Ujian 20 Ketetntuan penilaian masing-masing komponen, seperti berikut ini. 1) Pembekalan didasarkan pada nilai ujian materi pembekalan dan disiplin dalam mengikuti pembekalan. Mahasiswa, yang absen 75 % dalam total sesi pembekalan dinyatakan gugur (tidak lulus KKN). Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian materi pembekalan diberikan skor nol, dan tidak ada ujian susulan untuk materi pembekalan. 2) Pelaksanaan kegiatan di desa dievaluasi berdasarkan Buku Kegiatan Harian atau Jadwal Kegiatan Harian yang memerikan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penyelesaian program. Skor dengan rentangan diberikan sesuai dengan pelaksanaan rencana kegiatan. 3) Disiplin di desa dievaluasi berdasarkan kehadiran mahasiswa di desa yang dipantau melalui daftar hadir. Mahasiswa yang tidak pernah absen selama kegiatan diberikan skor 100. Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap mahasiswa untuk setiap kali ketidakhadiran ( tanpa alasan dapat dipertanggung jawabkan). Mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih, dinyatakan tidak lulus KKN atau gugur, kecuali 23

SUPLEMEN PEDOMAN PELAKSANAAN POLA KKN UNDIKSHA 2017

SUPLEMEN PEDOMAN PELAKSANAAN POLA KKN UNDIKSHA 2017 SUPLEMEN PEDOMAN PELAKSANAAN POLA KKN UNDIKSHA 2017 PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah

Lebih terperinci

Materi Pembekalan. Kuliah Kerja Nyata. Tim Penyusun: LPPPM. Universitas Pendidikan Ganesha

Materi Pembekalan. Kuliah Kerja Nyata. Tim Penyusun: LPPPM. Universitas Pendidikan Ganesha Materi Pembekalan Kuliah Kerja Nyata Tim Penyusun: Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. Dr. I Wayan Mudana, M.Si. Ni Nyoman Yuliantini, S.E., M.M. Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., Ak., M.Si. Dr. dr. Ni

Lebih terperinci

PANDUAN KKN STISOSPOL WASKITA DHARMA MALANG

PANDUAN KKN STISOSPOL WASKITA DHARMA MALANG STISOSPOL WASKITA DHARMA MALANG AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA ILMU ADMINISTRASI NEGARA PANDUAN KKN STISOSPOL WASKITA DHARMA MALANG 2012 2016 SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL) WASKITA

Lebih terperinci

4.1.1 Pembekalan Observasi dan Penjajagan Desa Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pelaksanaan Kewajiban Pada Saat Pelaksanaan

4.1.1 Pembekalan Observasi dan Penjajagan Desa Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pelaksanaan Kewajiban Pada Saat Pelaksanaan KATA PENGANTAR Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Oleh karena itu, bagi UNDIKSHA, kegiatan KKN merupakan kegiatan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... iii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/ /UN27/PP/2013

SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/ /UN27/PP/2013 SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/2011 579/UN27/PP/2013 LANDASAN HUKUM KKN UNS 1. SE Rektor No.312/J27/KN/1998 Penangguhan pelaksanaan KKN UNS 2. SK Rektor No. 599/J27/PP/2004 KKN menjadi mata Kuliah Kerja

Lebih terperinci

PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb.

PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Pada prinsipnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa merupakan salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan

Lebih terperinci

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015 KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015 Home Page: http://lpm.undiksha.ac.id Email: lpm@undikha.ac.id KULIAH

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta...

DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta... DAFTAR ISI Halaman A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Program Magang... 2 C. Uraian Program... 2 D. Tatacara Pelamaran Dan Pengalokasian Peserta... 5 E. Tahapan Dan Jadwal Kegiatan... 7 F. Pendanaan... 8

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) i PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 ii VISI Visi Universitas adalah pada tahun 2041 menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing global berbasis budaya santri MISI Untuk mewujudkan

Lebih terperinci

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA G.1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat.

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAGANG

PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN TIM MAGANG EKONOMI PEMBANGUNAN (TIMEP) Panduan

Lebih terperinci

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017 FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Bagian integral dari proses

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

Panduan Program Magang

Panduan Program Magang Panduan Program Magang Pusat Pengembangan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT GUGUS PENELITIAN DAN PENGABDIAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES 2015 KATA PENGANTAR Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh gugus Penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Prastowo LPPM-IPB

Oleh: Prastowo LPPM-IPB Oleh: Prastowo LPPM-IPB Topik Bahasan: 1. Pendahuluan 2. Urgensi 3. Learning Outcome 4. Manfaat 5. Peran Pemangku Kepentingan 6. Mekanisme Pelaksanaan 7. Bobot SKS 8. Sumber Pendanaan 9. Kepanitiaan 1.

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1170, 2015 BNPP. Garda Batas RI. Pembinaan. Pedoman. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi mempunyai misi yang dinyatakan

Lebih terperinci

SOSIALISASI PENYELENGGARAAN KKN-PPM UGM TAHUN 2014 BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM UGM, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOSIALISASI PENYELENGGARAAN KKN-PPM UGM TAHUN 2014 BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM UGM, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI PENYELENGGARAAN KKN-PPM UGM TAHUN 2014 BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM UGM, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA Gedung Pusat Lantai 3 Sayap

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO, SEMARANG, 2016 Halaman ii Halaman ii

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013 Tentang PERATURAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KETUA SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR 2016-2020 TIM RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIKOM TUNAS BANGSA

Lebih terperinci

PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN

PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN 1 PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN A. Penilaian KKN yang ditetapkan sebagai mata kuliah wajib, memiliki kriteria penilaian yang meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan (cognitive), sikap (affective),

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang 1 1.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang sedang berkembang maupun yang telah maju. Masalah pendidikan pada saat ini mendapat perhatian

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM)

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM) Halaman 1 dari 13 HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 1 Halaman 2 dari 13 2 Halaman

Lebih terperinci

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat I NYOMAN WIJAYA KKN PPM KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Suatu kegiatan intrakurikuler wajib, yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma PT dengan metode pemberian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016 2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2016 Kata Pengantar Berdasarkan pasal 61 ayat 2 Peraturan

Lebih terperinci

1. BAB I. PENDAHULUAN Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

1. BAB I. PENDAHULUAN Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan 1. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Indonesia diawali di Universitas Gadjah Mada dan dilaksanakan

Lebih terperinci

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal 21-29 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *)

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal 21-29 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA Oleh: Wawan S. Suherman *) A. Pendahuluan Sebagai sebuah institusi perguruan tinggi, Universitas Negeri Yogyakarta memiliki tugas untuk menjalankan tridharma

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)-UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP)

Standard Operating Procedure (SOP) Standard Operating Procedure (SOP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara SOP Kuliah Kerja Nyata (KKN) 1 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SU KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan institusi yang diadakan oleh dosen (baik dengan atau tanpa mahasiswa), yang ditujukan untuk masyarakat sebagai

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN

RENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN RENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016-2020 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) SEMARANG 2016 RENSTRA ABDIMAS STIE PENA ii KATA PENGANTAR Salah satu Tridharma Perguruan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM: LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN 2014 Judul PkM: PELATIHAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS LUAR KELAS BAGI GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Oleh: F. Suharjana, M.Pd. Sriawan, M.Kes.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kegiatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Menurut Slameto (2003:102), persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN 2016-2021 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2016 Sambutan Ketua LPPM UMRI Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) hadir ditengah masyarakat dengan membawa

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) BUKU PEDOMAN KKL D.3 PERBANKAN SYARI AH 1 BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan Dengan berpedoman kepada pengalaman serta sukses yang telah dicapai oleh -Y.A.I dalam mengelola pendidikan, serta atas desakan

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)-UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAYARAN BIAYA DAN PENYAMPAIAN LAPORAN PENELITIAN

BAB IV PEMBAYARAN BIAYA DAN PENYAMPAIAN LAPORAN PENELITIAN BAB IV PEMBAYARAN BIAYA DAN PENYAMPAIAN LAPORAN PENELITIAN A. mekanisme Pembayaran Biaya 1. BAUK (Bagian Keuangan) mengeluarkan petunjuk administrasi keuangan, khususnya mengenai tata cara peng-spj-an.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :

Lebih terperinci

Manual Mutu Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.05. M a n u a l M u t u P e n g a b d i a n p a d a M a s y a r a k a t 2

Manual Mutu Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.05. M a n u a l M u t u P e n g a b d i a n p a d a M a s y a r a k a t 2 Manual Mutu Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.05 M a n u a l M u t u P e n g a b d i a n p a d a M a s y a r a k a t 2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 3 BAB 1 PENDAHULUAN 4

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003 tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SENAT AKADEMIK INSTITUT

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Manual Mutu Pengabdian

Manual Mutu Pengabdian Manual Mutu Pengabdian MM 03 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Kehidupan dan perkembangan akademik di Perguruan

Lebih terperinci

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA STANDAR SPMI Kode/No: Tanggal: 22 Oktober Revisi: 1 Halaman: 1 4 STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.26 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.26 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 BAB

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah: PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 3/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim

Lebih terperinci

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA 2016-2020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun 2012-2016 UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Rencana Operasional (RENOP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Lebih terperinci

KEPALA DESA RARANG SELATAN KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DESA RARANG SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2017

KEPALA DESA RARANG SELATAN KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DESA RARANG SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2017 KEPALA DESA RARANG SELATAN KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DESA RARANG SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDesa) DESA RARANG SELATAN TAHUN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO Salinan PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOJONEGORO, Menimbang Mengingat : a. bahwa Peraturan

Lebih terperinci

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2016 2020 Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Penjaminan Mutu (LPPM-PM) UNIVERSITAS SAMUDRA 2016 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, berkat rahmat, taufik

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENELITIAN

STANDAR ISI PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PENELITIAN Kode/No : STD/SPMI/B.10 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-5 STANDAR ISI PENELITIAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1. Visi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN SELEKSI DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2016

PANDUAN SELEKSI DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2016 PANDUAN SELEKSI DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2016 Sekretariat: Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Kantor Pusat Universitas Gadjah Mada Lantai

Lebih terperinci

Kalender Akademik Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2017/2018 Halaman 0

Kalender Akademik Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2017/2018 Halaman 0 Kalender Akademik Universitas Pendidikan Ganesha Tahun / Halaman 0 KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN / UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Kalender Akademik Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN 1 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS KATA SAMBUTAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi peserta didikpraja. Selain memberikan materi pengajaran, pelatihan, pengasuhan dan praktek lapangan,

Lebih terperinci

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007. PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM REKTOR UNIVERSITAS MATARAM, Menimbang: a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEMAHASISWAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI 05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR 1. Keterpaduan Aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi (aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008 t e n t a n g PEDOMAN TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015 SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN PIMPINAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN PIMPINAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

KIAT MENEMBUS PROGRAM HIBAH BINA DESA (PHBD) Oleh: Edi Irawan, M.Pd.

KIAT MENEMBUS PROGRAM HIBAH BINA DESA (PHBD) Oleh: Edi Irawan, M.Pd. KIAT MENEMBUS PROGRAM HIBAH BINA DESA (PHBD) Oleh: Edi Irawan, M.Pd. LPPM STKIP PGRI Pacitan 2013 KOMPETENSI SARJANA Logical Skill ORAL COMMUNICATION Ability to Work in Team Setting Knowledge of Field

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG Disusun oleh Nama : Titah Karminasari NIM : 3101409101 Prodi : Pendidikan Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA

BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA BUKU PANDUAN KULIAH KERJA NYATA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA (STKW) SURABAYA 2017 KKN STKW SURABAYA

Lebih terperinci