SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI"

Transkripsi

1 SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI Sayifullah, SE., M.Akt PENDAHULUAN DAN KONTRAK PERKULIAHAN Sayifullah 1

2 Kerangka Presentasi Kontrak perkuliahan Deskripsi mata kuliah Standar kompetensi Penilaian dan evaluasi akhir perkuliahan Referensi Kontrak Perkuliahan Tatap muka lebih kurang pertemuan. Jadwal perkuliahan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh akademik*. Minimal kehadiran mahasiswa adalah 75 % dari jumlah tatap muka untuk dapat mengikuti ujian. Tidak ada ujian susulan, baik UTS maupun UAS, bagi mahasiswa yg pada hari H ujian tidak mengikutinya. 2

3 Deskripsi Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Mata kuliah ini menjelaskan tentang lahirnya ilmu ekonomi dan perkembangan pemikiran ilmu ekonomi yang dimulai dari pemikiran pra-klasik, klasik, neo-klasik, keynes, sampai dengan pemikiran ekonomi post-keynes. Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan pemikiran ekonomi dan kontoversi pemikiran ekonomi, pemikiran ekonomi pra-klasik, pemikiran ekonomi klasik, pemikiran ekonomi sosialis, pemikiran ekonomi neo-klasik, pemikiran ekonomi kelembagaan, revolusi teori ekonomi mikro, revolusi teori ekonomi makro, pemikiran ekonomi post-keynes. Standar Kompetensi Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang perkembangan pemikiran ekonomi beserta tokoh-tokoh pemikir ekonomi yang memberikan kontribusi pemikiran ekonomi mulai dari pemikiran pemikiran pra-klasik, klasik, neo-klasik, keynes, sampai dengan pemikiran ekonomi postkeynes. 3

4 Penilaian dan Evaluasi Akhir Perkuliahan Tugas terstruktur, Kuis dan Kehadiran (20%) UTS (30%) UAS (50%) Untuk tugas terstruktur akan ditentukan oleh dosen (dapat berupa paper atau makalah yang topiknya akan ditentukan kemudian). Referensi Nurimansyah Hasibuan, 1987, Sejarah Pemikiran Ekonomi, Jakarta, Depdikbud, Universitas Terbuka Deliarnov, 2003, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta, RajaGrafindo Persada Sumitro Djojohadikusumo, 1991, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia Skousen, Mark, 2005, Sang Maestro Teori-teori Ekonomi Modern, Jakarta, Prenada 4

5 Wisdom Words If you plan for a year, plant a seed If you ten years, plant a tree If for hundred years, teach the people When you sow a seed once, you will reap a single harvest When you teach the people, you will reap a hundred harvest (K UAN-TZU, BC) Terima Kasih Sampai nanti yah Wassalam Wr. Wb. 5

6 PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI DAN KONTROVERSI TEORI EKONOMI Lahirnya Suatu Ilmu Fenomena dalam dunia nyata. Pemikiran dan konsep terhadap fenomenafenomena. Teori-teori. Ilmu. 6

7 Pengertian Teori Teori merupakan abstraksi dari kenyataan. Tidak semua abstraksi kenyataan adalah teori. Teori mengandung variabel, asumsi dan prediksi. Pengertian Teori Ekonomi Teori ekonomi dpt diartikan sebagai abstraksi dari kenyataan yang mengandung variabel-variabel ekonomi. Variabel-variabel ekonomi pada umumnya relatif tidak terkontrol sehingga memerlukan asumsi yang dapat mendekati kenyataan. Asumsi juga dapat mempersempit perilaku variabel sehingga dapat dikontrol. 7

8 Relevansi Teori Relevansi teori kesesuaian teori dgn kenyataan. Sebuah teori mempunyai hubungan atau relevansi dgn perilaku variabel-variabel dalam kenyataan yang terjadi. Perilaku variabel dipengaruhi situasi dan kondisi. Pada suatu saat teori tidak pernah lagi digunakan. Relevansi Teori Ekonomi Kenyataan dapat mengalami perubahan. Masalah ekonomi pun berubah. Diperlukan kajian-kajian baru untuk menjawab masalah tersebut. Kajian-kajian yang dilakukan oleh para ahli ekonomi dengan sistematika yang konsisten melahirkan teori-teori ekonomi baru yang merupakan jawaban teoritik terhadap masalah yang ada. 8

9 Relevansi Teori Ekonomi Jika jawaban teoritik tadi dpt dibenarkan oleh penelitian empirik, maka relevansi teori mendukung dalam penyelesaian masalah ekonomi. Dengan demikian teori tersebut dapat menjelaskan kenyataan ekonomi dan dapat pula meramalkan apa yg akan terjadi terhadap perilaku-perilaku variabel ekonomi. Kontroversi Teori Ekonomi Pemikiran ekonomi telah ada jauh sebelum masa A. Smith, atau lebih tepatnya yaitu sebelum terbitnya buku Wealth of Nation. Kelahiran ilmu ekonomi bersamaan dengan lahirnya buku A. Smith yang berjudul Wealth of Nation, Lahirnya pandangan dan pemikiran ekonomi pasca buku Wealth of Nation, dimana pandangan dan pemikiran tersebut tidak selalu sama dalam menjawab masalah realitas ekonomi. Perbedaan tersebut menimbulkan kontroversi. Beberapa sumber penyebab terjadinya kontroversi dalam teori ekonomi adalah kesulitan untuk merumuskan hipotesis yang tepat, perilaku ekonomi yg tidak mudah dikontrol, dan kadar nilai yang ikut memasuki pembahasan ekonomi. 9

10 Analisis Teori Ekonomi Vs Analisis Kebijaksanaan Ekonomi Analisis teori ekonomi besifat apa adanya atau bebas nilai (bersifat positif). Analisis kebijaksanaan ekonomi berkaitan dengan apa yang seharusnya dan mengandung nilai (value judgment). Ilmu ekonomi betapapun positifnya belum dapat terlepas dari proses pertimbangan nilai. Manfaat Mempelajari Sejarah Pemikiran Ekonomi Mengetahui perkembangan pemikiran ekonomi. Mengetahui pribadi si pemikir. Menanamkan sikap menghargai pemikiran orang lain. Memberikan inspirasi dan semangat untuk berperan serta dalam penelitian-penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu ekonomi. Mendidik untuk tidak bersikap benar sendiri dan bersikap bahwa suatu persoalan dapat dilihat dari berbagai segi. 10

11 Tokoh-Tokoh Pemikir Ekonomi Adam Smith David Ricardo Alfred Marshall John Maynard Keynes A. Smith Terkenal dengan bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, A. Smith juga menulis buku yang berjudul The Theory of Moral Sentiment, yang terbit 17 tahun sebelum Wealth of Nation. Lahir tahun 1732 di Kirkaldy, Skotlandia. Guru Besar pada Universitas Glasgow, mengasuh pelajaran filosofi moral. Belajar di Universitas Oxford. Menurutnya perilaku ekonomi diatur oleh invisible hand. A. Smith mengembangkan pemikiran pembagian kerja, teori ongkos produksi, teori harga, upah, perbankan, investasi, pajak, tenaga kerja produktif dan teori penawaran. 11

12 David Ricardo Lahir pada tahun 1772 dan menikah pada usia 21 tahun. Bukunya yang terkenal adalah Principles of Political Economy and Taxation, Ricardo merupakan anggota parlemen sekaligus juga pebisnis. Ricardo adalah penganut Laissez-Faire. Teori yang dikembangkannya adalah teori umum tentang produksi dan distribusi, sewa tanah dan juga perdagangan internasional. Ricardo aktif dalam politik, usaha usaha merintangi intervensi pemerintah dalam industri dan perdagangan. Alfred Marshall Marshall merupakan pelopor ekonomi Neo-Klasik. Bukunya yang terkenal adalah Principles of Economics, Marshall adalah guru besar di Universitas Cambridge dan mengasuh pelajaran ekonomi politik. Marshall berhasil menurunkan kurva permintaan dan yang menyatakan bahwa mekanisme pasar adalah berkerjanya kekuatan penawaran dan permintaan. Teori surplus konsumen dan utilitas marginal dirapikan olehnya. Menurut Marshall teori ekonomi bukanlah dogma, tetapi sebagai suatu mesin untuk menemukan kebenaran yang nyata. Marshall dibesarkan dalam keluarga yang religius. 12

13 John Maynard Keynes John Maynard Keynes lahir pada John Maynard Keynes adalah putra dari John Neville Keynes, seorang ahli logika dan ekonomi politik. Buku John Maynard Keynes yang terkenal adalah berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money, J. M. Keynes adalah pengajar ekonomi di Cambridge dan editor pada Economic Journal. Keynes juga sempat menduduki jabatan di kementrian keuangan selama 5 tahun. J. M. Keynes mengembangkan teori ekonomi makro. Sumbangan Keynes yang terkenal dalam teori ekonomi adalah perangkap likuditas, tingkat suku bunga yang inelastik terhadap permintaan investasi, ketegaran upah, keseimbangan dalam pengangguran dan intervensi pemerintah dalam menyelamatkan kapitalisme. Pemikiran Ekonomi Pra-Klasik : Yunani Kuno - Merkantilisme Sayifullah, SE., M.Akt sayiful1@gmail.com 13

14 Agenda : Pemikiran ekonomi Yunani Kuno (Plato dan Aristoteles) Skolastik ( ) Jean Bodin ( ) Merkantilisme (abad ke-17) Periode Pengembangan Ilmu Ekonomi Sebelum Klasik Masa Purba (500 tahun sebelum Isa) Skolastik ( ) Pra-Modern (Petty, Hume) Klasik (akhir abad ke- 18) Yunani Kuno (Plato dan Aristoteles, 400 tahun SM) Merkantilis (abad ke- 17) Physiokrat ( ) 14

15 Pemikiran-pemikiran Ekonomi Yunani Kuno (400 tahun SM) Pada masa yunani kuno pemikiran ekonomi masih menjadi bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral. Ekonomi dikaitkan dengan rasa keadilan, kelayakan atau kepatutan menciptakan masyarakat adil makmur secara merata. Masa yunani kuno sudah mengenal Hedonisme, Cikal bakal paham materialistik yg dikembangkan di Eropa pada abad 17 dan 18. Hedonisme merupakan paham materialisme mekanistik yaitu menganggap tujuan akhir dari kehidupan manusia adalah kenikmatan egoistis. Digagas oleh Aristippus. Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno : Plato ( tahun SM) Gagasan Plato tentang ekonomi : kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of labor) yg timbul secara alamiah dalam masyarakat. Ada 3 jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa, tentara, dan para pekerja, petani, pedagang. Menurut Plato : Kaum pekerja yg bekerja untuk mengumpulkan harta, penguasa dan tentara tidak bekerja demi harta dan tidak diperkenankan memiliki harta benda. Tetapi betul-betul mengabdikan diri pada negara. Plato khawatir perekonomian dan politik dikuasai oleh kaum bangsawan (kaum aristokrat). Mereka menguasai dan mengeksploitasi para budak (kaum proletar) yang jumlahnya banyak. Teori Plato yang masih relevan sekarang adalah : fungsi uang dalam bukunya Politika, sebagai alat tukar, sebagai alat pengukur nilai, sebagai alat menimbun kekayaan. 15

16 Pemikiran Ekonomi Yunani Kuno : Aristoteles dan Xenophone Aristoteles ( SM) adalah murid Plato. Kontribusi aristoteles dalam ilmu ekonomi pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Aristoteles membedakan kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Membedakan oeconomia dan chrematiske.chrematiske = berdagang adalah aktivitas ekonomi yg tidak didorong oleh motif faedah (use). Melainkan laba (gain). Aristoteles setuju dengan oeconomia, tetapi tidak setuju dengan chrematistike. Xenophone ( SM) menemukan istilah oikos dan nomos. Selain itu Xenophone punya naluri kepariwisataan. Menganjurkan masyarakat melayani para pengunjung yg datang berdarmawisata dilayani sebaik-baiknya hal ini akan membawa kemakmuran bagi masyarakat daerah yg dikunjungi. Pemikiran Skolastik (Abad ke-13) Pemikiran kaum skolastik mendapat pengaruh kuat dari ajaran agama. Pemikiran kaum skolastik berhubungan dengan masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah keadilan. Tokoh utama kaum skolastik adalah Albertus Magnus dan Thomas Aquinas. 16

17 Pemikiran Skolastik : Albertus Magnus dan Thomas Aquinas St. Albertus Magnus ( ) adalah seorang Filsuf Religius dari Jerman. Pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas (just price) yaitu : Harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut. St. Thomas Aquinas ( ) adalah seorang Teolog dan Filsuf Italia. Bukunya Summa Theologica, menjelaskan memungut bunga dari uang yang dipinjamkan adalah tidak adil sebab ini sama artinya dengan menjual sesuatu yang tidak ada. Jean Bodin ( ) Jean Bodin adalah seorang ilmuwan bangsa Perancis. Jean Bodin secara sistematis menyajikan teori tentang uang dan harga, yang kemudian dikembangkan oleh Irving Fisher menjadi teori kuantitas uang. Bodin menjelaskan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh faktor sebagai berikut : 1) bertambahnya logam mulia, yaitu emas dan perak; 2) praktek monopoli yang dilakukan dunia swasta maupun peran negara; 3) jumlah barang di dalam negeri menjadi langka oleh karena sebagian hasil produksi diekspor; 4) pola hidup yang amat mewah di kalangan raja, bangsawan dan sekitarnya; 5) menurunnya nilai mata uang logam karena isi karat yang terkandung di dalamnya dikurangi atau dipermainkan. 17

18 Pemikiran Aliran Merkantilisme Ulasan dan pemikiran dari zaman Merkatilisme lebih mengutamakan masalah-masalah kebijaksanaan ekonomi. Pemikiran golongan merkantilis menguraikan penjelasan dan advokasi mengenai kebijaksanaan pemerintahan dan kaum saudagar dalam kegiatan usahanya. Tokoh-Tokoh Aliran Merkantilis Thomas Mun ( ), seorang saudagar kaya dan menjabat sebagai anggota dewan pimpinan dari East India Company. East India Company adalah perusahaan dagang Inggris yang diberi hak monopoli dalam lalu lintas niaga antara Inggris dan India (beserta beberapa negara lain di Asia) Jean Baptist Colbert ( ), adalah pejabat negara Perancis yaitu menteri utama di bidang ekonomi dan keuangan dalam pemerintahan Raja Louis XIV. 18

19 Inti Pokok Pandangan Merkantilisme Kemajuan dan kemakmuran negara kebangsaan bersangkut paut dengan adanya surplus ekspor barang di atas impor dalam perdagangan luar negeri. Surplus ekspor atas impor bisa menambah cadangan logam mulia berupa emas dan perak. Cadangan logam mulia merupakan unsur pokok bagi kekuatan negara, kemajuan bangsa dan kemakmuran masyarakat. Kebijaksanaan-kebijaksanaan Utama Ekonomi Merkantilis Pengaturan perdagangan luar negeri. Memajukan industri. Proteksi terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan mendorong ekspor. Meningkatkan pertumbuhan penduduk. Menjaga tingkat upah tetap rendah. 19

20 Kebijaksanaan Merkantilis di Perancis Logam mulia tidak boleh diekspor. Imigrasi, yaitu masuknya tenaga kerja di Perancis diperbolehkan. Keluarga-keluarga yang mempunyai anak banyak memperoleh bantuan dari pemerintah. Emigrasi, memperketat arus penduduk meninggalkan negeri Perancis. Kebijaksanaan tenaga kerja dengan tingkat upah yang rendah, dan membantu industri-industri muda. Kebijaksanaan Merkantilis di Inggris. Kredit imbal beli. Perjanjian angkutan, barang-barang yang masuk ke Inggris harus dibawa oleh kapal-kapal penjual barang atau oleh kapal Inggris sendiri. Perjanjian-perjanjian bilateral antara Inggris dengan negeri-negeri lain yang sifatnya lebih menguntungkan Inggris. Proteksi terhadap industri, pertanian dan peternakan. 20

21 Sampai nanti PEMIKIRAN EKONOMI PHYSIOKRAT Sayifullah 21

22 Definisi dan Falsafah Physiokrat Physiokrat berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Physis (ilmu alam) dan Cratos (kekuatan, kekuasaan). Pemikiran para physiokrat : tata susunan ekonomi, penataannya seharusnya diatur menurut kekuatankekuatan hukum alam. Manusia harus diberi kebebasan dan melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan. Tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan self-regulating. Lahirnya Pemikiran Ekonomi Physiokrat Pemikiran Physiokrat lahir sebagai reaksi terhadap pandangan dan praktek Merkantilisme. Merkantilime lebih memajukan kepentingan saudagar (niaga dan industri) dibanding golongan petani (pertanian) yang diabaikan. Kehidupan petani sangat tertekan di mana pada saat itu pajak yang tinggi, kerja paksa, pungutan liar, semuanya dibebankan kepada rakyat penduduk di sektor pertanian. 22

23 Gagasan Physiokrat Physiokrat mengutamakan arti dan pentingnya sektor pertanian. Sektor pertanian dianggap sebagai satu-satunya sektor produktif yang menghasilkan surplus produksi secara neto untuk masyarakat. Tokoh-Tokoh Mahzab Physiokrat Francois Quesnay ( ), seorang dokter dan ahli bedah, khususnya ilmu dan teknik pengeluaran darah. Sejak awal 1750, Quesnay banyak mencurahkan perhatian dan pemikiran terhadap masalahmasalah ekonomi. Anne Robert Jacquesde Turgot ( ), seorang pakar ekonomi. Turgot pernah menjabat sebagai menteri keuangan di bawah Raja Louis XVI. 23

24 Pembagian Masyarakat Menurut Quesnay Kelas produktif yang aktif dibidang pertanian Kelas tuan tanah yang memiliki atau menguasai tanah Kelas steril-nonproduktif (saudagar, pengrajin dan profesional) Kelas tenaga kerja dan buruh Pemikiran Physiokrat : Tanah dan Petani Produsen Tanah dianggap sebagai sumber pendapatan dan kekayaan. Sektor pertanian adalah satu-satunya sektor kegiatan yang produktif secara nyata. Golongan petani produsen merupakan satu-satunya golongan masyarakat yang produktif. Kegiatan pertanian menghasilkan produk bersih atau surplus bagi masyarakat secara menyeluruh. 24

25 Pemikiran Physiokrat : Kelas Steril Kaum saudagar dibidang niaga dan industri dianggap steril. Kelas steril hanya mentransformasi nilai yang sebenarnya telah diciptakan di bidang pertanian. Nilai itu mengalami transformasi dalam barang manufaktur yang kemudian dikonsumsi selain kebutuhan pokok. A.R.J. Turgot dan Reformasi Di Bidang Keuangan Negara Perdagangan bebas gandum dan meniadakan monopoli. Penghapusan berbagai macam pajak dan pungutan atas produksi dan perdagangan bahan pertanian. Sistem perpajakan disederhanakan menjadi pajak bumi. Turgot dipecat tahun 1776 dari kedudukanya karena mendapat tentangan dari kaum bangsawan dan saudagar atas tindakan reformasinya. 25

26 Surplus Petani Produsen Produk bersih (surplus) yang diciptakan oleh penggarap tanah menjadi sumber satu-satunya yang bisa memelihara kehidupan golongan-golongan masyarakat lainnya. Adanya surplus, petani produsen menjadi penyewa tanah dan pembeli jasa tenaga kerja. Sektor niaga dan industri mentransformasikan produk pertanian menjadi produk manufaktur. Dalam kenyataan, sebagian besar surplus diterima pemilik tanah sebagai sewa tanah (land rent). Rent tersebut akhirnya bertumbuh menjadi akumulasi modal. Pajak Tunggal Pajak tunggal adalah pajak atas sewa lahan. Pajak-pajak lain seperti pajak upah, pajak laba, dan pajak-pajak sektor steril harus ditiadakan. Menurut quesnay pajak sewa lahan tidak akan mengganggu kegiatan lain. Satu-satunya yang terkena pajak adalah tuan-tuan pemilik tanah. 26

27 Teori Uang Teori uang : nilai nyata dan nilai abstrak Money is veil. Tingkat bunga dan investasi, Turgot lebih menyerahkan kepada kebebasan pasar. Quesnay mencela pinjaman-pinjaman pemerintah untuk membiayai kepentingan kelompok yang tidak menginvestasikan dana tersebut ke sektor pertanian, karena akan merugikan kepentingan umum. Peran Pemerintah Menurut Pandangan Phsyokrat Peran tunggal pemerintah, menjaga jangan sampai terjadi pelanggaran natural laws. Pembangunan public work. Memperlancar perdagangan. Membangun sistem pendidikan. 27

28 Tabel Ekonomi Quesnay Pembayaran untuk sewa tanah kepada pemilik tanah dan untuk bunga modal tetap Dana Modal Kerja untuk Upah dan Biaya Tahunan Lainnya 2 (miliar) Penggantian untuk modal kerja 2 Penerimaan Pemilik Tanah 2 (miliar) Pembayaran Kepada Pengrajin/ Industri Kecil 1 (miliar) Total 5 2 dan setengah dari jumlah ini digunakan lagi sebagai dana modal kerja untuk tahun yang berikutnya 1 1 Penjelasan Tabel Ekonomi (sumber : Perkemb. Pemikir. Ekonomi, Djojohadikusumo) Tabel didasarkan atas pendapat Mahzab Physiokrat bahwa produk bersih bersumber sematamata pada sektor pertanian. Produk bersih yang dimaksud semuanya diperuntukan kepada pemilik tanah sebagai sewa tanah (land rent). 28

29 Penjelasan Tabel Ekonomi (sumber : Perkemb. Pemikir. Ekonomi, Djojohadikusumo) Pada awal periode para petani produsen memegang pasok uang sejumlah 2 miliar. Jumlah ini dibayarkan kepada pemilik tanah sebagai sewa tanah untuk penggunaan tanahnya. Selanjutnya para pemilik menggunakan jumlah tersebut untuk pangan (1 miliar untuk petani produsen) dan untuk kebutuhan barang-barang lain (1 miliar kepada pengrajin/ industri kecil). Penerimaan bagi pengrajin/ industri kecil ialah 2 miliar: 1 miliar dari pemilik tanah dan 1 miliar dari hasil penjualannya kepada petani produsen. Penjelasan Tabel Ekonomi (sumber : Perkemb. Pemikir. Ekonomi, Djojohadikusumo) Pada akhir periode yang bersangkutan, petani produsen telah menerima sejumlah 3 miliar dan dari jumlah 3 miliar ini telah dikeluarkan 1 miliar. Dengan demikian pada akhir periode itu para petani produsen memegang sejumlah 2 miliar yaitu sama dengan jumlah yang ada pada mereka pada awalnya. Jumlah 2 miliar itu dibayar lagi sebagai sewa tanah kepada pemilik tanah, dan siklus dalam proses ekonomi mulai lagi secara berulang. 29

30 PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB KLASIK Sayifullah Pemikiran Ekonomi Klasik Landasan pandangan ekonomi klasik : kepentingan pribadi dengan kemerdekaan alamiah. Tata susunan ekonomi masyarakat menurut pemikir ekonomi klasik : kegiatan perseorangan atau kegiatan satuan-satuan usaha harus diberi kebebasan untuk mengurus kepentingannya sendiri dan memperbaiki kedudukannya di bidang ekonomi. 30

31 Pemikiran Ekonomi Klasik Nilai dan harga barang, tingkat upah, tingkat sewa tanah, tingkat laba, satu sama lain ditentukan oleh peran kekuatan-kekuatan pasar. Peran pemerintah hendaknya dibatasi pada prasarana pekerjaan umum, hukum, pertahanan, pendidikan dan jasa-jasa publik lainnya. Para pemikir mahzab Klasik mendukung dan memperkuat tuntutan dan anjuran yang sebelumnya telah dikemukakan oleh pemikir mazhab Physiokrat. Tokoh Pemikir Ekonomi Klasik Adam Smith (Wealth of Nation, 1776) 31

32 Profil Singkat A. Smith Ilmuwan kelahiran Skotlandia. Belajar di Universitas Glasgow, dan di universitas ini ia mempelajari ilmu etika hukum alamiah dan ekonomi dari Francis Hutcheson. Hutcheson mengajarkan bahwa individu sendirilah yang dapat menentukan apa yang baik menurut etis bagi dirinya, tanpa perlu memperoleh pengetahuan terlebih dahulu dari Tuhan, dan kebahagian individu merupakan ukuran tentang kebaikan. Melanjutkan studi di Oxford selama 6 tahun, dan di sini ia mengenal Hume. Profil Singkat A. Smith 1751, mengajar di Universtas Glasgow dan menjadi Guru Besar. Menerbitkan dua buah buku yang terkenal, yaitu The Theory of Moral Sentiment (1759) dan The Wealth of Nation (1776). 1764, mengakhiri tugas sebagai guru besar dan menjadi tutor bagi anak tiri Menteri Charles Townshend (Menteri urusan jajahan negeri Inggris), dan berkesempatan berkunjung ke daratan Eropa. Berkenalan dengan pemikir Perancis, Voltaire, Quesnay dan Turgot. Kembali ke London, sempat menjadi pejabat bea cukai. Meninggal tahun

33 Pemikiran Adam Smith Filsafat Sosial Politik Teori Nilai Teori Modal dan Distribusi Kekuatan Pertumbuhan Keuangan Negara : Sistem Perpajakan Filsafat Sosial dan Politik Menurut Smith (theory of moral sentiment) pada hakekatnya perilaku manusia mempunyai enam motif : 1) cinta diri sendiri 2) simpati 3) keinginan untuk merdeka 4) mempunyai rasa sopan santun 5) senang berkerja dan 6) cenderung untuk saling menukar, barter dengan barang-barang lain. Mencintai diri sendiri saling berkaitan dengan motifmotif lainnya terutama simpati. Setiap perbuatan diri sendiri membawa kemanfaatan kepada orang lain. Dengan motif ini akan dicapai keseimbangan alamiah perilaku manusia yang diatur oleh invisible hand. 33

34 Filsafat Sosial dan Politik Seorang individu adalah anggota dari masyarakat, yang senantiasa menolong orang lain, tetapi adalah percuma untuk selalu mengharapkan kebajikan orang lain. it is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker, that we expect our dinner, but from their regard to their own interest Pertukaran akan mendatangkan kepuasan serentak. Filsafat Sosial dan Politik Kelangsungan persaingan bebas perlu dijamin. Persaingan yang konsisten dengan kemerdekaan alamiah akan mendorong kemajuan. Setiap orang tahu apa yang terbaik untuk dirinya sendiri dan apa yang sebaiknya dipertukarkan bagi orang lain, sehingga kekayaan bangsa akan meningkat. 34

35 Teori Nilai Barang mempunyai nilai guna dan nilai tukar. Nilai sesuatu barang ditentukan oleh nilainya dalam pertukaran. Nilai tukar itu bersumber pada komponen tenaga kerja dan imbalan jasa yang diberikan bagi pekerjaannya. Nilai dan harga berdasarkan biaya tenaga kerja. (teori ongkos tenaga kerja) Dalam hubungan lain, menurut A. Smith bahwa nilai barang sebenarnya bersumber pada biaya semua unsur komponen produksi. (teori ongkos produksi) Teori Modal dan Distribusi Imbalan jasa bagi modal didasarkan atas teori nilai dan harga yang bersumber dari biaya tenaga kerja. Harga ditentukan oleh sejumlah pekerjaan dan biayanya untuk mempertahankan kehidupan para tenaga kerja di bidang yang bersangkutan. Bagian berupa bunga (dan laba) sebenarnya adalah bagian untuk tenaga kerja, tetapi kini diambil sebagai manfaat bagi pemilik modal/majikan. Sebagai konsekuensi garis pemikiran ini maka bagian pendapatan yang diterima oleh pemilik modal/majikan merupakan nilai surplus yang diciptakan tenaga kerja. 35

36 Sewa Tanah (Land Rent) Imbalan jasa untuk penggunaan tanah tidak dianggap sebagai faktor yang menentukan harga, melainkan merupakan residu (sisa hasil) dari harga barang. Residu itu jatuh dan dinikmati pemilik tanah. Sewa tanah bukan merupakan komponen dalam biaya produksi yang menentukan harga barang, melainkan tinggi rendahnya upah (berserta bunga dan laba). Tinggi rendahnya sewa tanah adalah sisa hasil dari harga barang itu (setelah dikurangi dengan biaya produksi) Kekuatan Pertumbuhan Kekuatan pertumbuhan ekonomi adalah jumlah penduduk yang mendorong permintaan; peningkatan permintaan memperluas pasar. Perluasan pasar didukung oleh efisiensi. Efisiensi menjadi operasional dengan adanya spesialisasi dan pembagian kerja. 36

37 Sistem Perpajakan A. Smith menganjurkan diadakannya perpajakan secara proporsional. Pedoman dasar dalam perpajakan : - kepastian - kemudahan - kelancaran - biaya yang tidak terlalu mahal dalam hal penilaian tingkat pajak dan pengumpulannya Tokoh Pemikir Ekonomi Klasik J. B. Say (Traite d Economie politique, 1803) Pakar ekonomi kelahiran Perancis yang berasal dari keluarga saudagar. 37

38 Pokok Pikiran Say Dalam keadaan ekuilibrium, proses produksi pada diriya akan menciptakan pendapatan dan pengeluaran pada tingkat dan volume yang menimbulkan permintaan (pembelian) yang memadai untuk menyerap seluruh hasil produksi. Permintaan agregat efektif = penawaran agregat. Kapasitas produksi yang terpasang maupun kesempatan kerja dimanfaatkan secara penuh. Tidak mungkin terjadi kelebihan produksi maupun kekurangan kemampuan berkonsumsi atau pengangguran yang bersifat permanen. Tokoh Pemikir Ekonomi Klasik Thomas Robert Malthus (Principal of Political Economy, 1820) Seorang ilmuwan di bidang teologi yang kemudian memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah ekonomi dalam perkembangan masyarakat. Alumnus Cambridge University, Inggris. Jelang usia 4o tahun, diangkat menjadi Professor of History and Political Economy di East India College. 38

39 Pemikiran Malthus Pandangan Malthus amat suram-pesimis mengenai prospek kehidupan manusia sehubungan dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah. Pandangan ini berbeda dengan A. Smith yang menganut pandangan yang cerah-optimistis terhadap tata susunan masyarakat dan perkembangannya. Pemikiran Malthus Malthus menolak kebenaran tema pokok dalam ajaran J. B. Say. Berdasarkan teori penduduknya dan sumberdaya produksi yang secara nisbi menjadi semakin langka, akan dialami ketidakmampuan penduduk untuk berkonsumsi sepadan dengan kehidupan yang wajar. 39

40 Pemikiran Malthus Penduduk dalam jumlah dan tingkat hidupnya langsung berkaitan dengan tersedianya sumber kehidupan manusia (sumber daya produksi). Jumlah penduduk bertambah jika dan bilamana sumber daya produksi bertambah. Akan tetapi sumber daya produksi menjadi semakin langka baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Namun demikian, ancaman bahaya dalam gagasan Malthus tidak dibenarkan oleh kenyataan. Tokoh Pemikir Ekonomi Klasik David Ricardo (The Principles of Political Economy and Taxation, 1821) 40

41 Pemikiran Ricardo Nilai dan Harga Barang Teori Upah, Sewa Tanah, Laba dan Bunga Keuntungan Komparatif Teori tentang Nilai dan Harga Barang Menurut Ricardo: barang yang nilainya dipersoalkan (nilai dan harga barang), haruslah barang yang mengandung faedah nyata. Sebab jika tidak maka barang yang bersangkutan tidak dapat ditukar untuk memperoleh barangbarang lain yang bernilai karena ada faedahnya. Banyaknya ataupun langkanya jumlah barang berpengaruh terhadap pembentukan harga. 41

42 Teori tentang Nilai dan Harga Barang Nilai dan harga barang bersumber pada pekerjaan tenaga manusia. Harga barang berkaitan dengan jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk menghasilkan atau memperoleh barang tersebut. Teori Upah Tingkat upah sebagai imbalan jasa bagi tenaga kerja merupakan harga yang diperlukan untuk mempertahankan dan melanjutkan kehidupan para tenaga kerja, tidak kurang tidak lebih. Hal ini dikenal sebagai iron law wages. Hukum besi tentang tingkat upah dianggap sebagai harga ekuilibrium untuk tenaga kerja. 42

43 Teori Sewa Tanah Imbalan jasa bagi penggunaan tanah dalam proses produksi dikaitkan dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah. Sewa tanah merupakan surplus yang bersifat residual yang berkaitan dengan kenyataan jumlah penduduk yang semakin bertambah. Meningkatnya sewa tanah adalah akibat kesulitan menyediakan tanah dan pangan bagi penduduk yang semakin bertambah. Laba Laba pada hakekatnya merupakan nilai tambah yang pada dasarnya diciptakan oleh tenaga kerja. Nilai tambah yang diciptakan menjadi surplus bagi majikan/ pemilik modal. 43

44 Distribusi Pendapatan : Upah, Sewa dan Laba Sewa Produk Fisik Marginal Laba Upah Keunggulan Komparatif Satu negara tertentu berhasil memproduksi barang pada tingkat biaya yang lebih rendah, dibanding dengan tingkat biaya di negara lain. Negara pertama hendaknya memusatkan perhatiannya dalam menghasilkan jenis barang di mana negara tersebut mempunyai keunggulan dalam hal tingkat biaya dan produktivitas. 44

45 Keunggulan komparatif (jam kerja yang diperlukan untuk memproduksikan anggur dan pakaian) Negara Perbedaan Komparatif Anggur Pakaian Pa/Pk Inggris ,2 Portugal ,88 Terima Kasih 45

46 PEMIKIRAN SOSIALIS : KRITIK TERHADAP KLASIK DAN PEMIKIRAN MILL Sayifullah Kritik Terhadap Klasik Lauderdale Simonde De Sismondi Adam Muller Friedrich List Henry Charles Carey Friedrick Bastiat 46

47 Kritik Sosialis Terhadap Pemikiran Klasik Kritik terhadap pemikiran klasik terutama berkaitan dengan doktrin laissez-faire oleh pengendalian tangan yang tidak terlihat dan intervensi pemerintah. Lauderdale Nilai barang ditentukan oleh kelangkaan dan permintaan. Modal bukanlah sumber nilai karena laba merupakan bagian dari jerih payah tenaga kerja yang dipindahkan kepada pemilik modal. 47

48 Lauderdale Modal menggantikan tenaga kerja. Semakin meningkatnya modal semakin akan terjadi kelebihan penawaran, sehingga tidak semua yang diproduksi dapat dijual. Simonde De Sismondi Simonde De Sismondi, lahir 1773 di Genewa, seorang penulis ekonomi. Di masa muda Sismondi cenderung mengikuti pemikiran Smith, namun sejak menerbitkan buku Nouveaux Principles d Economie Politique (1819), pandangannya tidak lagi mengikuti pemikiran Smith. Sismondi melihat pada masa itu dunia sedang dalam kemarahan, kelaparan dan mengutuk pembagian kerja serta berbagai penemuan dalam bidang manufaktur. Sismondi melihat bahwa hal itu terjadi karena persaingan yang tidak dibatasi dan terjadinya kelebihan produksi yang tidak dapat diserap oleh permintaan. 48

49 Simonde De Sismondi Kelebihan produksi secara umum telah menimbulkan krisis perdagangan. Kesempatan kerja terdesak oleh adanya invensi dalam industri. Menurut Sismondi Laissez faire tidak dapat dipercaya. Intervensi pemerintah diperlukan untuk melindungi yang lemah terhadap yang kuat. Kekuasaan diperlukan untuk melindungi manusia yang menjadi korban kemajuan yang tidak mendapat keuntungan. Adam Muller Lahir di Berlin 1779 dan terkenal dengan tulisannya tentang politik dan kaitannya dengan ekonomi. Menurutnya kehidupan setiap individu mempunyai jalinan dengan negara. Muller membedakan tiga jenis hak milik, yakni milik pribadi murni, milik koperatif dan milik negara. Milik pribadi dapat diserahkan kepada negara bilamana diperlukan. 49

50 Adam Muller Bagi Muller kekayaan, produksi dan konsumsi adalah urusan negara. Pembagian kerja telah membawa pekerjaaan ke dalam perbudakan dan tenaga kerja menjadi mesin. Modal bukan hanya fisik tetapi juga spiritual. Kekayaan nasional bukan hanya lahan, tenaga kerja dan modal, tetapi juga berbagai undangundang, tradisi, dan prestasi-prestasi nasional masa lalu. Friedrich List Individu bukan semata-mata sebagai produsen dan konsumen, tetapi juga warganegara dan anggota suatu bangsa. Setiap usaha yang memisahkan ekonomi dan politik adalah keliru, fungsi ekonomi politik adalah mencapai pembangunan ekonomi suatu bangsa. Seorang negarawan harus tahu bagaimana kekuatan produktif nasional digerakkan untuk meningkatkan perlindungannya. 50

51 Friedrich List Untuk mencapai pembangunan bangsa bukan dengan pembagian kerja tetapi dengan memajukan pertanian dan industri. List menjelaskan bahwa industri pada tahap awal perlu mendapat perlindungan. Proteksi diperlukan sebagai kebijaksanaan transisi. Lima tahap pembangunan : 1) primitif dan barbar 2) peternakan 3) pertanian yang menetap 4) industri pertanian 5) industri pertanian dengan tingkat perdagangan yang maju. Henry Charles Carey Lahir di Philadelphia, Carey menolak hukum hasil lebih yang semakin berkurang dan hukum penduduk dari Malthus. Penolakannya ini berdasar pada pengalamanpengalamannya yang induktif. Di dunia baru, Amerika, justru lahan-lahan yang kurang subur yang diolah terlebih dahulu, baru kemudian pada lahan-lahan subur. 51

52 Henry Charles Carey Carey melihat kelemahan teori kependudukan Malthus, karena ternyata lahan yang tersedia melimpah, sedangkan modal cenderung meningkat lebih cepat dari jumlah penduduk. Namun Carey tidak menolak semakin sempitnya ruang kehidupan dan sulitnya usaha mahluk untuk hidup. Carey termasuk pembela proteksi. Friedrick Bastiat Lahir di Mugron, Perancis, Nilai barang adalah besarnya tenaga kerja yang dikorbankan pada pembuatan barang. Karunia alam tidak mempunyai nilai kecuali telah ditangani manusia. Sewa, menurut Bastiat dibayar bukan karena alam menyediakan lahan. Sewa dibayar karena pemilik lahan mempunyai pengorbanan jasa terhadap lahannya seperti pengairan, pagar, yang memudahkan pemakainya. 52

53 John Stuart Mill ( ) Umur 3-8 tahun telah belajar bahasa Yunani dan Latin, kimia, fisika, matematika dan logika. Umur 13 tahun telah belajar ekonomi politik. Setelah umur 15 tahun telah mampu berkerja sebagai editor dari pemikiran Bentham yang meliputi 5 jilid. Usia 20 tahun sempat mengalami mentalbreakdown. Pemikiran John Stuart Mill Pemikiran Mill banyak dipengaruhi oleh karya Smith, Ricardo, Bentham. Tulisan kaum sosialis juga banyak mempengaruhi pemikirannya. Mill bukan termasuk aliran radikal tetapi cenderung kepada aliran sosialis kanan. Menurut Mill tidak adanya campur tangan pemerintah tidak berarti dapat menghasilkan kemerdekaan maksimum, tetapi masih banyak rintangan yang hanya pemerintah yang dapat mengatasinya. 53

54 Hak milik pribadi dapat dibatalkan masyarakat, jika hal tersebut menimbulkan konflik dengan kepentingan umum. Mill menolak bahwa milik pribadi mengakibatkan kerugian dalam masyarakat dan persaingan menimbulkan kesulitan sosial. Mill menolak berlakunya dana upah karena bertentangan dengan serikat buruh. Hukum-hukum produksi diatur dengan hukum pisik, sedangkan pengaturan distribusi diatur dengan hukum-hukum yang dibuat manusia. Disribusi dapat diatur dengan undang-undang, adat dan kebiasaan. 54

55 Kewajiban belajar, perlindungan anak-anak, pengaturan jam kerja, pengaturan penggunaan sumber daya dan penelitian ilmu pengetahuan merupakan perjuangan dari Mill. Perlunya human capital investment yaitu keterampilan, kerajinan dan moral tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas. Liberalisme dengan reformasi sosial. PEMIKIRAN SOSIALIS : SOSIALIS UTOPIS DAN SOSIALIS PRA-ILMIAH Sayifullah 55

56 Pemikiran Utopia Kata Utopia berasal dari karangan Thomas More, 1516, di Inggris. Utopia : sebuah nama pulau yang tentram. Di pulau utopia tidak ada lagi milik pribadi, kewajiban belajar dilakukan, kebebasan beragama, pria dan wanita harus berkerja dan jam kerja yang relatif pendek. Di pulau utopia tidak ada lagi eksploitasi tenaga manusia karena hak milik pribadi dihapuskan. Pemikiran utopia telah ada sejak zaman Plato tetapi tidak mendapat perhatian. Sosialis Utopis Pemikiran sosialis utopis bersifat angan-angan yang ingin membangun masyarakat jauh lebih baik dari realitas waktu itu. Pemikiran sosialis utopis ini banyak ditemukan pada buku Nova Atlantis (1623), Civitas Solis (1623), Oceana (1651). Dalam buku-buku tersebut digambarkan bahwa manusia bebas dari kebodohan, bebas dari kejahatan, budak dihapuskan, harta benda menjadi milik bersama, berkerja cukup empat jam. 56

57 Tokoh-tokoh Sosialis Utopis Robert Owen Saint Simon Charles Fourier Louis Blanc Robert Owen Pada tahun 1820-an banyak kejadian menyedihkan di Inggris karena sistem pabrik. Pekerja anak tanpa perlindungan, jam kerja yang panjang, tenaga kerja terdesak oleh penggunaan mesin dan terjadi pemberontakan-pemberotakan dan berbagai protes. Situasi ini berkebalikan dengan pabrik di New Lanark yang dipimpin oleh Robert Owen. Di pabrik tersebut tidak dipekerjakan anak-anak, mereka tidak pernah dihukum, jam kerja lebih pendek, pintu kerja pimpinan terbuka untuk keberatan peraturan kerja di pabrik. 57

58 Robert Owen Owen menganjurkan dibentuknya desa-desa gotong royong. Di desa tersebut bermukim kaum petani dan pekerja pabrik yang tinggal pada apartemen masing-masing. Pada apartemen tersebut terdapat ruang bersama untuk duduk-duduk, membaca dan dapur. Terdapat juga sekolah, taman-taman pada permukiman tersebut dan dikelilingi ladang-ladang petani dan dibagian yang lain yang lebih jauh berdiri pabrik-pabrik. Robert Owen Gagasan Owen tentang desa-desa gotong royong ini diperjuangkannya di Parlemen tetapi tidak tercapai. Owen berangkat ke AS, membeli tanah seluas Ha, di tahun 1828 meresmikan koloni yang dibentuknya yang bernama New Harmony. Owen menjual lahannya dan kembali ke Inggris. 58

59 Robert Owen Di Inggris mulai muncul gerakan-gerakan serikat pekerja dan Owen tetap menyampaikan gagasannya. Ajaran-ajaran Owen diterima serikat pekerja dan memunculkan koperasi-koperasi produsen dan konsumen. Pemikiran Owen tidak lagi pada koperasi, tetapi beralih ke serikat pekerja. Tahun 1833 Owen mendirikan organisasi The Grand National yang bertujuan untuk memperpendek jam kerja dan juga memperbaiki kehidupan sosial dan masyarakat. Tetapi dalam dua tahun gerakan tersebut dilumpuhkan dan para pengusaha mengusulkan kepada pemerintah untuk dibubarkan. Saint Simon Saint Simon adalah berasal dari keluarga bangsawan. 1825, Saint Simon menulis buku Nouveau Christianisme. Saint Simon menganjurkan : - manusia harus kerja keras - tidak ada penghasilan tanpa kerja - tempat setiap orang dlm masyarakat sesuai kesanggupannya - hak milik pribadi dihapuskan - pemerintah berkerja atas dasar ekonomi bukan politik - pemerintah mengatur bukan memerintah 59

60 Charles Fourier Fourier mengangankan seperti desa-desa gotong royongnya Owen. Dia merencanakan kumpulan orang dalam sebuah rumah besar. Kumpulan orang yang dimaksud adalah kelompokkelompok yang terdiri dari ribuan orang yang disebut phalansteres. Fourier membela hak-hak pekerja. Keuntungan dibagi menurut : tenaga kerja (5/12), pemilik modal (4/12), pekerja yang cakap (3/12). Louis Blanc Blanc dalam bukunya Organisation du Travail (1839) membela hak-hak pekerja. Menurutnya pekerja-pekerja yang berkerja pada pabrik milik pemerintah berhak mendapat upah dan laba yang pantas. Menurut Blanc bahwa perusahaan-perusahaan milik negara akan lebih maju dan mampu bersaing dengan perusahaan swasta. 60

61 Keinginan Sosialis Utopis Penghapusan milik pribadi dan kompetisi. Peranan negara dalam ekonomi dan mengatur distribusi kekayaan. Membantu bagian penduduk yang miskin yang menjadi korban industrialisasi. Kehidupan komunal. Memperlakukan setiap orang secara sederajat. Sosialis Pra-Ilmiah Ciri sosialis Pra-Ilmiah adalah bertolak dari teori nilai tenaga kerja Ricardo. 61

62 Tokoh Sosialis Pra-Ilmiah Hodgskin Thomson Gray Proudhon Hodgskin Hodgskin menulis buku Labour Defended Against The Claims of Capital (1825). Isi buku tersebut membahas sistem ekonomi yang mendukung pekerja menghadapi kaum kapitalis. Menurutnya pemilik kapital memperoleh laba yang tidak wajar dan kapital digunakan sebagai alat eksploitasi. 62

63 Thomson Menurut Thomson tenaga kerja adalah sumber tunggal nilai barang, dan pekerja juga satusatunya yang berhak atas nilai tersebut. Dalam masyarakat kapitalis telah terjadi distribusi kekayaan yang tidak adil dan juga tidak alamiah. Dalam sistem kapitalis terdapat kontradiksi di mana plenty dan poverty terjadi dan menimbulkan kerugian sosial. John Gray Gray menulis buku A Lecture on Human Happines (1825). Tenaga kerja seharusnya menerima hasil produksi secara penuh, tetapi hanya sebagian. Sedangkan kelompok yang tidak produktif menjadi parasit. Eksploitasi telah terjadi melalui upah, sewa, suku bunga dan laba. 63

64 Proudhon Menurutnya milik kapitalis adalah berasal dari curian. Sewa lahan, suku bunga dan laba perlu dihapuskan. Proudhon menulis buku Theorie de la Propiete (1886), dimana keseimbangan dapat dicapai dan eksploitasi dapat berakhir jika hak milik dibagikan dan pertanian serta industri diselenggarakan oleh usaha-usaha produsen kecil. Para pemikir sosialis pra-ilmiah bertolak dari nilai tenaga kerja dan bermuara pada eksploitasi tenaga kerja. 64

65 KARL MARX DAN PEMIKIRANNYA Profil Karl Marx Karl Marx dilahirkan di Treves Jerman dan seorang keturunan Yahudi. Ia seorang ilmuwan dan pemikir besar bidang filosof serta Pemimpin Sosialisme Modern. Ia belajar di Universitas Bonn kemudian di Universitas Berlin di Jerman dan memperoleh sarjana bidang Filsafat. Dalam masa studinya ia banyak dipengaruhi oleh Friedrich Hegel seorang Filosof Besar Jerman bidang falsafah murni. 65

66 Pemikiran Marx Tentang Perkembangan Ekonomi Teori tentang perkembangan ekonomi menurut Marx sebenarnya dapat dibagi menjadi tiga bagian : 1) pertama pemikirannya tentang proses akumulasi dan konsentrasi; 2) kedua teori tentang proses kesengsaraan/pemiskinan yang meluas (die verelendung atau increasing misery); 3) ketiga teori tentang tingkat laba yang cenderung menurun. Akumulasi dan Konsentrasi Menurut teori konsentrasi perusahaan-perusahaan makin lama makin besar, sedangkan jumlahnya makin sedikit. Perusahaan-perusahaan besar bersaing dengan perusahan kecil maka perusahaan kecil akan kalah dalam persaingan dan kemudian perusahaan kecil lenyap. Timbullah perusahaan-perusahaan raksasa. Para pengusaha kecil dan golongan menengah menjadi orang miskin. 66

67 Akumulasi dan Konsentrasi Teori akumulasi menyatakan bahwa para pengusaha raksasa semakin lama semakin kaya dan menumpuk kekayaan yang terkonsentrasi pada beberapa orang, dan para pengusaha kecil akhirnya jatuh miskin dan pengusaha kecil yang berdiri sendiri menjadi proletariat. Sejauhmana proses akumulasi yang dimaksud di atas bisa berjalan tergantung dari a) tingkat nilai surplus, b) tingkat produktivitas tenaga kerja, dan c) perimbangan bagian nilai surplus untuk konsumsi terhadap bagian yang disalurkan sebagai tambahan modal. PEMIKIRAN NEO-KLASIK (I) Sayifullah 67

68 Perbedaan Klasik dgn Neo-Klasik (I) Klasik Nilai atau harga barang (jasa) bersumber dari semua biaya semua unsur produksi. Klasik mengutamakan segi pasokan dan biaya produksi. Neo-Klasik (I) Nilai dan harga merupakan penilaian subyektif oleh peminta/ pembeli mengenai faedah (utility) suatu barang (jasa). Neo-Klasik penekanan pada segi kebutuhan dan permintaan akan barang dan jasa. Pemikiran Neo-Klasik (I) Pokok permasalahan berkisar persoalan pasokanpermintaan-harga. Proses tukar menukar melalui transaksi pasar juga meliputi bahan mentah, tenaga kerja, barang modal dan dana modal. Neo-Klasik mengutamakan segi permintaan yang dipengaruhi selera konsumen. Dalam tingkat akhir, nilai suatu barang ditentukan oleh penilaian subyektif peminta/pembeli. Berdasarkan penilaian subyektif ini dikembangkannya pengertian faedah marginal. Mazhab Neo-Klasik aliran faedah marginal. 68

69 Tokoh Neo-Klasik (I) Herman Heinrich Gossen Eugen von Bohm-Bawerk Alfred Marshall J. R. Hicks Irving Fisher Leon Walras Vilfredo Pareto Gossen Dua pemikiran Gossen yang menonjol yang dikenal dengan dua hukum Gossen. Hukum Gossen yang pertama, faedah marginal suatu barang cenderung semakin berkurang dengan semakin bertambahnya jumlah barang itu yang dinikmati. Hukum Gossen yang kedua, kepuasan maksimal akan diperoleh bilamana faedah marginal dari semua jenis barang (kebutuhan) sama besarnya pada tingkat di mana daya dan dananya habis terpakai. 69

70 Bohm-Bawerk Teori nilai dan harga Teori distribusi pendapatan Teori modal dan bunga Teori Nilai dan Harga Nilai dan harga barang menyangkut faedahnya untuk memenuhi kebutuhan. Faedah untuk memenuhi kebutuhan dikaitkan dengan faedah guna. Nilai dan harga barang juga mengandung faedah tukar yang merupakan penilaian subyektif si pembeli. 70

71 Teori Distribusi Pendapatan Pelaku aktif dalam proses kegiatan ekonomi : angkatan kerja, pemilik tanah, kapitalis dan wirausaha. Proses pembagian pendapatan ialah pembagian secara fungsional diantara masing-masing dalam fungsinya sebagai faktor produksi. Dalam proses produksi barang, alat-alat produksi yang digunakan merupakan barang-barang yang komplementer. Nilai suatu barang produksi tergantung dari sumbangan produktif dari masing-masing alat produksi dalam proses produksi. Nilai alat produksi ditentukan oleh produktivitas marginal. Teori Modal dan Bunga Modal sebagai barang produksi bersumber pada jasa tenaga kerja dan tanah. Jasa kedua faktor tersebut merupakan faktor-faktor produksi dalam bentuk awalnya. Modal bukanlah faktor yang mandiri. Pandangan Bohm Bawerk tentang bunga disebut sebagai teori agio. Teori bunga dikaitkan dengan teori nilai dan harga berdasar faedah marginal. Tingkat bunga mencerminkan harga bagi perbedaan antara nilai barang saat ini dan nilai barang di masa yang akan datang. Barang-barang yang tersedia saat ini mengandung nilai subjektif yang lebih tinggi, dibanding atas barang-barang itu di masa yang akan datang. 71

72 Alfred Marshall Marshall merupakan pakar Mazhab Neo-Klasik yang mempunyai pengaruh yang paling luas. Bukunya yang terkenal berjudul Principles of Economics (1891). Menurutnya perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk ilmu ekonomi, berjalan secara evolusioner. Natura nonfacit saltum. Alfred Marshall Nilai dan harga barang dipengaruhi baik oleh pihak peminta maupun pihak pemasok. Permintaan bersumber pada faedah marginal. Penawaran pasok barang dipengaruhi oleh biaya riil dalam produksi. Kekuatan kekuatan dibelakang kedua pihak itu secara bersamaan menentukan nilai dan harga barang serta distribusi pendapatan diantara faktor-faktor produksi. Hal ini ibarat sebuah gunting dengan kedua mata pisaunya (law of supply and demand). 72

73 Alfred Marshall Marshall juga memberikan pemikirannya tentang surplus konsumen dan surplus produsen. Konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran adalah hal yang berkaitan dengan permintaan dan penawaran yang dijelaskan Marshall. Marshall mengutamakan analisis yang berpola ekuilibrium parsial. Menurut Marshall ekuilibrium parsial dianggap lebih berguna untuk masalah praktis. Alfred Marshall Marshall telah membuat pembedaan antara ekuilibrium sementara, ekuilibrium jangka pendek dan ekuilibrium jangka panjang. Ekuilibrium sementara : jika pasok dianggap tetap atau konstan, maka nilai pasar yang berlaku akan melakukan persamaan antara pasokan dan permintaan. Ekuilibrium jangka pendek : pasokan diartikan sebagai jumlah barang yang dapat dibuat dengan menggunakan kapasitas produksi yang sudah terpasang dan tenaga kerja yang tersedia. Ekulibrium jangka panjang : pasokan berarti jumlah barang yang dapat diproduksi dengan peralatan barang modal tambahan. Dalam perkembangan jangka panjang terjadi perubahan : penduduk, selera konsumen, teknik produksi, akumulasi modal dan organisasi. 73

74 J. R. Hicks Hicks menimba ilmunya di Oxford University dan mengajar di London School of Economics. Ia diangkat menjadi guru besar di Manchester University. Setelah beberapa tahun, Hicks pindah ke almamaternya dan menjabat sebagai guru besar sampai akhir masa karirnya. J. R. Hicks : Hicksian Subtitution Effect Hicks mengembangkan teorinya yg sangat mengandalkan pendekatan matematik dari pareto. Hicks melengkapi metodologi Pareto perihal kurva indiferensi. Dampak subtitusi dari Hicks dijelaskan dgn melalukan variasi pendapatan di kala terjadi perubahan harga antara berbagai mcam barang dan jasa. 74

75 Irving Fisher Merupakan pelopor dalam penggunaan metode kuantitatif dan teknik matematika dalam pengkajian masalah-masalah ekonomi. Fisher juga seorang perintis di bidang ekonometrika. Fisher terkenal dengan tiga karyanya yaitu : 1) sebagai pencipta teori konsep indeks; 2) teori kuantitas tentang uang dan harga; dan 3) teori tentang bunga. Irving Fisher : Teori Kuantitas tentang Uang dan Harga Tingkat harga barang adalah sepadan dalam perimbangannya terhadap jumlah pasok uang. Teori kuantitas itu dalam wujud rumusannya yg paling sederhana dinyatakan sebagai : MV=PT Rumus Irving Fisher yg diungkapkannya sejak tahun 1911 masih terus merupakan pedoman dasar semua karangan ekonomi moneter zaman sekarang. Bertambah atau berkurangnya peredaran uang langsung mempengaruhi tingkat harga. 75

76 Irving Fisher : Teori tentang Bunga Teori Fisher mengenai eksistensi adanya bunga sebagai fenomena ekonomi sejalan dengan pikiran Bohm-Bawerk dan Marshall (waiting). Fisher juga menggunakan istilah time-preference mengenai teori bunga : kecenderungan hasrat untuk mengutamakan pendapatan yg tersedia untuk dinikmati saat kini ketimbang pendapatan yg baru dpt dinikmati di hari depan. Leon Walras Leon Walras merupakan kelahiran bangsa Perancis. Menjadi guru besar ilmu ekonomi di Universitas Lausanne, Swiss. Merupakan pendiri dan pengembang bidang ilmu ekonomi matematika. Perintis dan pengembang pola pemikiran ekonomi yg dikenal dengan sekolah Lausanne. Analisis dan pemikirannya menjadi landasan utama ilmu ekonometrika yg dikembangkan oleh Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen. Analisis dan pemikirannya juga menjadi landasan sistem analisis input-output oleh Wassily Leontif. 76

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Kode Mata Kuliah : KP 404 Nama Mata Kuliah : SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMI SKS : 2 SKS Semester : 7 (TUJUH) Dosen : DR. DISMAN, MS YANA ROHMANA, S.Pd SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI Nama Mata Kuliah Kode/SKS : KP 404 / 2 : Sejarah Teori-Teori Ekonomi Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKKPS/MKPP

Lebih terperinci

SEJARAH PEREKONOMIAN

SEJARAH PEREKONOMIAN 2 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL (2 SKS) POKOK BAHASAN : SEJARAH PEREKONOMIAN Oleh : DESKRIPSI Pertemuan kali ini akan di bahas mengenai mahzab-mahzab dalam sejarah perekonomian,

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Ilmu Ekonomi? Pengelompokan ilmu ekonomi Mengapa belajar ilmu ekonomi Mikroekonomi dan makroekonomi Pelaku ekonomi dan aktivitasnya Peralatan

Lebih terperinci

Konflik Politik Karl Marx

Konflik Politik Karl Marx Konflik Politik Karl Marx SOSIALISME MARX (MARXISME) Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883) dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik) E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 15 Materi Minggu 3 Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik) Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara

Lebih terperinci

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK Nuhfil Hanani 1 II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK 2.1. Dasar Filsafat Mazhab Klasik Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ( 1732-1790) yang tercermin dalam bukunya yang diterbitkan th. 1776 dengan

Lebih terperinci

TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

TEORI UTAMA PEMBANGUNAN TEORI UTAMA PEMBANGUNAN MENURUT TODARO (1991;1994) Teori pertumbuhan linear. Teori perubahan struktural. Teori Dependensia. Teori neo-klasik. Teori-teori baru. Teori pertumbuhan linear Dasar pemikiran

Lebih terperinci

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara BAB II Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara Teori Klasik mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara Mazhab Klasik Pelopornya : Adam Smith (An( Inquiry into

Lebih terperinci

Ade Heryana, SSiT, MKM mail: Hp/WA: Konsep Dasar Ekonomi

Ade Heryana, SSiT, MKM mail: Hp/WA: Konsep Dasar Ekonomi Ade Heryana, SSiT, MKM mail: ade.heryana24@gmail.com Hp/WA: 08222-701-9062 Konsep Dasar Ekonomi Istilah EKONOMI Oiku/ Oikos Nomos/ Nomia Economy Aturan-aturan dalam Rumah Tangga Ekonomi = ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita Teori Adam Smith, yang menyatakan bahwa pasar memiliki kekuatan tidak terlihat yang akan membawa pasar kepada keseimbangan,

Lebih terperinci

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di 2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di bidang lain seperti sosial, politik, dan pertahanan keamanan.

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Ekonomi Publik. Individu, Masyarakat dan Pemerintah

Ruang Lingkup Ekonomi Publik. Individu, Masyarakat dan Pemerintah Ruang Lingkup Ekonomi Publik, Individu, Masyarakat dan Pemerintah Sayifullah, SE., M.Akt sayiful1@gmail.com Materi Presentasi Ruang Lingkup Ekonomi Publik Perbedaan cara berpikir individu, organisasi swasta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati, studi empiris dari penelitian sebelumnya dan Studi empiris yang dibahas

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO Lela Nurlaela Wati, SE. MM Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro ILMU EKONOMI MIKRO MAKRO

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi EBTANAS-SMA-94-01 Kebutuhan primer, sekunder, dan mewah adalah pembagian kebutuhan menurut A. intensitas B. waktu C. sifat D. wujud E. subyek EBTANAS-SMA-94-02

Lebih terperinci

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE) A. PENDAHULUAN Pemikiran-pemikiran para ahli ekonomi pada suatu waktu diterima. Akan tetapi, kalau dianggap tidak mampu memecahkan masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi, pemikiranpemikiran tersebut

Lebih terperinci

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si. Teori Pembangunan Ekonomi Macam-Macam Teori Pembangunan Ekonomi Teori Pembangunan Ekonomi (Keynesian) Teori Pembangunan Ekonomi (Rostow) Tahapan - Tahapan Pembangunan Ekonomi Oleh: Hendry Wijaya, SE.,

Lebih terperinci

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF Wahono Diphayana 1. MERKANTILISME a. Pandangan Merkantilisme Mengenai PI Suatu negara akan kaya atau makmur dan kuat

Lebih terperinci

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara

Lebih terperinci

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL I. TEORI PRA KLASIK MERKANTILISME MERKANTILISME ADALAH SUATU ALIRAN EKONOMI YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG PESAT PADA ABAD XVI XVIII DI EROPA BARAT. IDE POKOK MERKATILISME ADALAH

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

PENGANTAR EKONOMI MAKRO EKONOMI MAKRO PENGANTAR EKONOMI MAKRO Universitas Medan Area T.Parulian M A T E R I 1. Perkembangan Teori Ekonomi Makro 2. Perhitungan Pendapatan Nasional. 3. Keseimbangan Pendapatan 2 sektor, 3 sektor

Lebih terperinci

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi.

Lebih terperinci

Adam Smith Sebuah Primer Bag. 6: Tentang Wealth of Nations. Sejarah lembaga ekonomi

Adam Smith Sebuah Primer Bag. 6: Tentang Wealth of Nations. Sejarah lembaga ekonomi Adam Smith Sebuah Primer Bag. 6: Tentang Wealth of Nations Sejarah lembaga ekonomi Buku III mempelajari tentang perkembangan hubungan ekonomi, kadang kala lewat perkiraan sejarah, kadang lewat fakta sejarah

Lebih terperinci

Adam Smith Sebuah Primer. Bagian 2: Tentang Wealth of Nations. Oleh: Eamonn Butler. Tema yang Luas

Adam Smith Sebuah Primer. Bagian 2: Tentang Wealth of Nations. Oleh: Eamonn Butler. Tema yang Luas Adam Smith Sebuah Primer Bagian 2: Tentang Wealth of Nations Oleh: Eamonn Butler Tema yang Luas Adam Smith menulis The Wealth Nations adalah usaha untuk memprovokasi para politisi agar meninggalkan kebijakan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI SEWA TANAH DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN EKONOMI

PERKEMBANGAN TEORI SEWA TANAH DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN EKONOMI PERKEMBANGAN TEORI SEWA TANAH DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN EKONOMI Bagus Sumargo 1 ABSTRACT A history of Land Rent Theorities have several opinions, as mazhab of Physiocratic, classical tradition, and new.

Lebih terperinci

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI 1 Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI Tujuan Instruksi Khusus: Mahasiswa dapat memahami hubungan nilai variable permintaan agregat (keynessian), pendapatan nasional keseimbangan dan sistem keuangan.

Lebih terperinci

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME TEORI PEMBANGUNAN KLASIK Andri Wijanarko,SE,ME EKONOMI PEMBANGUNAN Suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan menganalisis masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara berkembang dan mendapatkan cara mengatasi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI Pertambahan jumlah penduduk setiap tahun akan menimbulkan konsekwensi kebutuhan konsumsi juga bertambah dan dengan sendirinya dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu ekonomi timbul karena... a. Dipaksakan oleh pemerintah karena undang-undang b. Kebutuhan manusia tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan c. Desakan kaum kapitalis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perdagangan Antarnegara Tingkat perekonomian yang paling maju ialah perekonomian terbuka, di mana dalam perekonomian terbuka ini selain sektor rumah tangga, sektor perusahaan,

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Pendahuluan Pada jaman dahulu, perdagangan dilakukan oleh masyarakat dengan

Lebih terperinci

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik) TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik) 1 Merkantilisme suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati. Teori yang dibahas dalam bab ini terdiri dari pengertian pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Mata Kuliah Kelas Hari/Tanggal Dosen Universitas Bina Darma Petunjuk mengerjakan soal: Tulislah Nama, NIM dan Kelas. ( Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal ) Kerjakan di KERTAS A. PILIHAN GANDA 1. Perdagangan

Lebih terperinci

Oleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir

Oleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir MAKALAH DISKUSI KELAS KELEMAHAN TEORI MONETER MILTON FRIEDMAN Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Ekonomika Moneter Dosen Pengampu: Teguh Sihono, M.M. & Supriyanto,

Lebih terperinci

Pendahuluan. Pengantar Ekonomi. -Ekonomi Mikro. -Ekonomi Makro

Pendahuluan. Pengantar Ekonomi. -Ekonomi Mikro. -Ekonomi Makro Pendahuluan Pengantar Ekonomi -Ekonomi Mikro -Ekonomi Makro Oleh Julius Nursyamsi 1 Pengertian Ilmu Ekonomi Yang dipelajari : Kelangkaan Scarcity Pilihan Choices Biaya kesempatan Opportunity cost 2 Masalah

Lebih terperinci

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar BAB II STUDI KEPUSTAKAAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati, studi empiris dari penelitian sebelumnya yang merupakan studi penelitian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO Teori Ekonomi Mikro PENDAHULUAN BAB 1 1.1 ILMU EKONOMI Secara umum ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1 A. Arti Perdagangan Luar Negeri Perdagangan internasional adalah cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan dagang antar negara. Sebagai cabang Ilmu

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU EKONOMI PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI

PENGANTAR ILMU EKONOMI PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI Makalah PENGANTAR ILMU EKONOMI PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI OLEH KELOMPOK III KELAS : 2 MIKAR 4 ASTRIN TOBUTO ( 21215288 ) FATMAWATI DJINGO ( 21215078 ) FATMAWATI PULUHULAWA ( 21215110 ) GUSTI SUSILO

Lebih terperinci

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular

Lebih terperinci

Etika Bisnis dan Globalisasi

Etika Bisnis dan Globalisasi Etika Bisnis dan Globalisasi Globalization: the process by which the economic and social systems of nations are connected together so that goods, services, capital, and knowledge move freely between nations.

Lebih terperinci

Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila

Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila PAPER HUBUNGAN INDUSTRIAL Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila Oleh : Agnes Yosephine Saragih (125030207111004) Kelas A PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menyebutkan teori perdagangan internasional Mahasiswa mampu mendeskripsikan teori perdagangan internasional Mahasiswa mampu menganalisis

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas

Lebih terperinci

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang teori perdagangan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai acuan atau referensi untuk melakukan penelitian ini. Dengan adanya penelitian terdahulu

Lebih terperinci

Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli

Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Migrasi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan dengan kedua daerah

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro PENGANTAR EKONOMI MAKRO Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Pengertian Ekonomi Makro ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi

Lebih terperinci

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PERKEMBANGAN ADMINISTRASI ATAU MANAJEMEN SEBAGAI SENI SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN Fase Prasejarah Sejarah Modern A. FASE PRASEJARAH 1. Zaman Peradaban Mesopotamia (Irak) Pemerintahan, perdagangan,

Lebih terperinci

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN. TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN www.aeunike.ub.ac.id TEORI KLASIK 2 Mashab Klasik (dan Neo Klasik) Pelopor : Adam Smith Fenomena ekonomi sbg fenomena alam & selalu bersifat eksak dengan ketentuan hukum alam

Lebih terperinci

Materi 2 Ekonomi Mikro

Materi 2 Ekonomi Mikro Materi 2 Ekonomi Mikro Hubungan Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Abstract Hubungan pelaku ekonomi dalam perekonomian dengan mempelajari sumberdaya aktivitas ekonomi yang saling berkaitan dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, hal ini membuat Indonesia pantas disebut

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Produksi Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan bagaimana sumber daya (input) digunakan

Lebih terperinci

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan Setiap negara bekerja keras untuk pembangunan. Kemajuan ekonomi adalah komponen utama pembangunan tetapi bukan merupakan satu-satunya. Pembangunan bukan hanya

Lebih terperinci

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya

Lebih terperinci

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya 3. Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya Mengapa Anda Perlu Tahu Tahun 1997 Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis moneter di Asia. Secara

Lebih terperinci

TEORI MAKROEKONOMI KLASIK

TEORI MAKROEKONOMI KLASIK TEORI MAKROEKONOMI KLASIK Pelopor : Adam Smith (1776), Jean Baptiste Say(1803), David Ricardo(1817) J.S.Mill (1848), Alfred Marshall (1890), Irving Fisher (1911), A.C.Pigou (1920) The classical economist

Lebih terperinci

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM.

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM. EKONOMI INTERNASIONAL Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM. Materi Ekonomi Internasional Pendahuluan Teori Klasik Teori Neo Klasik Teori Alternatif Kebijakan Perdagangan Pendahuluan Ilmu Ekonomi Internasional I :

Lebih terperinci

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Peran Pemerintah dalam Perekonomian Peran Pemerintah dalam Perekonomian 1. Sistem ekonomi atau Politik Negara 2. Pasar dan peran Pemerintah 3. Jenis Sistem Ekonomi 4. Peran Pemerintah 5. Sumber Penerimaan Negara week-2 ekmakro08-ittelkom-mna

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan barang-barang dan jasa, yang dilakukan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM Konsep Dasar Ekonomi Internasional Abdillah Mundir, SE, MM Pendahuluan Ilmu Ekonomi Internasional I : cabang ilmu ekonomi yang mempelajari pengambilan keputusan dalam dalam pengunaan sumberdaya yang terbatas

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu (Pappas & Hirschey

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, Sangsekerta, dan Latin. Dimana istilah kebijakan ini memiliki arti menangani masalah-masalah publik

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan ekonomi adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih (increasing the ability and

Lebih terperinci

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI MASALAH POKOK ILMU EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari individu, perusahaan dan masyarakat menghadapi persoalan bersifat ekonomi-à bagaimana membuat keputusan tentang cara yang terbaik melakukan kegiatan

Lebih terperinci

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI

EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI EVALUASI BELAJAR TAHAP AKHIR NASIONAL TAHUN 2000 EKONOMI Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI EBTANAS-SMA-00-01 Perhatikan pernyataan berikut! 1. tenaga ahli kurang 2. sumber daya

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 2000 EKONOMI EBTANAS-SMA-00-01 Perhatikan pernyataan berikut! 1. tenaga ahli kurang 2. sumber daya alam melimpah 3. penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

Perkembangan Pemikiran Ekonomi dan Kontroversi

Perkembangan Pemikiran Ekonomi dan Kontroversi Modul 1 Perkembangan Pemikiran Ekonomi dan Kontroversi Drs. Suprapto, M.S. PENDAHULUAN M ateri pertama dalam modul ini adalah pemikiran ekonomi dan kontroversi, yang berisi tentang pengertian teori ekonomi,

Lebih terperinci

Pertumbuhan ekonomi wilayah

Pertumbuhan ekonomi wilayah Teori Pertumbuhan ekonomi wilayah Adanya pertambahan pendapatan masyarakat yang terjadi di wilayah tersebut, yaitu kenaikan seluruh nilai tambah (added value) Pertambahan pendapatan diukur dalam nilai

Lebih terperinci

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog: Pokok Bahasan 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id; syahza.almasdi@gmail.com Guru Besar Universitas Riau Pandangan Klasik, Keynes

Lebih terperinci

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1. Faktor Produksi: segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1. Faktor Produksi: segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai PASAR FAKTOR PRODUKSI 1. Faktor Produksi: segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai 2. Pasar Faktor Produksi: tempat bertemunya permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas Teori Modern Dalam Perdagangan Internasional Perdagangan antar negara maju pesat sejak pertengahan abad 19 sampai dengan permulaan abad 20. Keamanan serta kedamaian dunia ( sebelum perang dunia I ) memberikan

Lebih terperinci

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Rangkuman Ekonomi By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Kisi-kisi Materi UHT 1. Pengertian: Produsen & Konsumen (Pelaku Ekonomi) 2. Contoh: Produsen & Konsumen 3. Faktor: Produksi & Imbalannya 4. Arus Pelaku

Lebih terperinci

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL 1 2 BAB I Memahami Ekonomi Politik Internasional A. Pendahuluan Negara dan pasar dalam perkembangannya menjadi dua komponen yang tidak terpisahkan.

Lebih terperinci

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor Bisnis Internasional #2 Nofie Iman Merkantilisme Berkembang di Eropa abad ke-16 hingga 18 Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi

Lebih terperinci

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern) E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 24 Materi Minggu 4 Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern) 4.1. Proportional Factor Theory El Hecksher Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kaum klasik menerangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.. Hubungan yang dipelajari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. ilmu tersendiri yang mempunyai manfaat yang besar dan berarti dalam proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. ilmu tersendiri yang mempunyai manfaat yang besar dan berarti dalam proses BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pembangunan Pertanian Dalam memacu pertumbuhan ekonomi sektor pertanian disebutkan sebagai prasyarat bagi pengembangan dan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata

PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2 1. Pendahuluan: Asal-usul ilmu demografi Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata - demos, yang artinya rakyat/penduduk - grafein,

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi EBTANAS-SMA-87-01 Politik Ekonomi ialah... A. usaha mencapai kepuasaan yang sebesar-besarnya dengan alat yang ada B. bertindak ekonomi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi syariah, banyak dibicarakan beberapa tahun belakangan ini. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk yang berlabel syariah.

Lebih terperinci

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI INFLASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan penyebab inflasi dan dampaknya bagi kehidupan bermasyarakat. A. INFLASI

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran KTSP Kelas X ekonomi UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar uang. 2. Memahami fungsi uang bagi masyarakat

Lebih terperinci

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI A. Definisi Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar

Lebih terperinci

Tidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan ekonomi terlepas dari kepentingan politik Contoh : Ekspo

Tidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan ekonomi terlepas dari kepentingan politik Contoh : Ekspo KONSEPSI EKONOMI POLITIK Mata kuliah Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Jakarta 2010 Aminah, M.Si Tidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah

Lebih terperinci

Sejarah Pemikiran Ekonomi Hasil Pemikiran Thomas Robert Malthus dan David Ricardo

Sejarah Pemikiran Ekonomi Hasil Pemikiran Thomas Robert Malthus dan David Ricardo Sejarah Pemikiran Ekonomi Hasil Pemikiran Thomas Robert Malthus dan David Ricardo Kelompok V 1. Azhar Putra K. C2B008013 2. Bella Aldida C2B008018 3. Cahyo Trio Utomo C2B008020 4. Dicky Wahyudi C2B008022

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh para kaum produsen.

Lebih terperinci

Adam Smith Sebuah Primer Bagian 3: Tentang Wealth of Nations

Adam Smith Sebuah Primer Bagian 3: Tentang Wealth of Nations Adam Smith Sebuah Primer Bagian 3: Tentang Wealth of Nations Keuntungan Bersama yang diperoleh dari Perdagangan Ide utama Smith dari Bab II menjelaskan bagaimana pertukaran (perdagangan) materil menyebarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Boediono (2000) Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Boediono (2000) Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Inflasi Boediono (2000) Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus. kenaikan harga pada satu atau dua barang

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 2 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 2 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 2 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul 07.30 09.30 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci