BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Analisis Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah
|
|
- Dewi Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan Simpulan Analisis Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Berdasarkan analisis rasio ketergantungan daerah, semua pemerintah daerah di Pulau Sulawesi, memiliki tingkat ketergantungan yang dapat dikategorikan dalam tingkat ketergantungan sangat besar dengan kinerja anggaran sangat buruk sekali, cukup besar dengan kinerja anggaran kurang baik, dan cukup kecil dengan kinerja anggaran cukup baik. Adapun hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki tingkat ketergantungan dengan kategori cukup kecil dengan kinerja anggaran cukup baik adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Akan tetapi, untuk Kota Makassar dan Kabupaten Enrekang hanya di tahun 2013 mengalami tingkat ketergantungan yang cukup kecil dengan kinerja anggaran yang cukup baik. b. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki tingkat ketergantungan dengan kategori cukup besar dengan kinerja anggaran kurang baik adalah Provinsi Gorontalo, Kota Manado, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Kota Makassar. c. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki tingkat ketergantungan dengan kategori sangat besar dengan kinerja anggaran 55
2 sangat buruk sekali adalah Provinsi Sulawesi Barat, Kota Gorontalo, Kota Palu, Kabupaten Gowa, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Sangihe, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwatu, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Banggai, Kabupaten Buol, Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Donggala, Kabupaten Morowali, Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bone, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Tanah Toraja, Kabupaten Wajo, Kota Pare-Pare, Kota Palopo, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Muna, Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Bombana, dan Kabupaten Kolaka Utara Simpulan Analisis Indeks Dimensi Kemandirian Keuangan (IDKK) Berdasarkan analisis IDKK, dapat disimpulkan bahwa pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki tingkat kemandirian yang baik, artinya yang dapat meminimalkan tingkat ketergantungannya, adalah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar. Kedua pemerintah daerah tersebut memiliki IDKK di atas 50 56
3 persen, sedangkan pemerintah daerah yang lainnya masih di bawah 50 persen. Untuk kemampuan keuangan daerah dapat dilihat dari nilai IDKK berdasarkan interval derajat desentralisasi, semua pemerintah daerah tersebut memiliki kategori sangat baik, baik, sedang, cukup, kurang, dan sangat kurang. Adapun hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki kemampuan keuangan dengan kategori sangat baik adalah Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Manado, Kota Gorontalo, Kota Makassar, dan Kabupaten Luwu Timur. b. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki kemampuan keuangan dengan kategori baik adalah Kota Palu, dan Kota Pare-Pare. c. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki kemampuan keuangan dengan kategori sedang adalah Kabupaten Gowa, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, dan Kota Kendari. d. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki kemampuan keuangan dengan kategori cukup adalah Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Maros, Kota Palopo, dan Kabupaten Wajo. e. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki kemampuan keuangan dengan kategori kurang adalah Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Sangihe, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Minahasa, Kota Bitung, Kabupaten Pohuwatu, Kabupaten Banggai, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Bone, Kabupaten 57
4 Luwu Utara, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Sinjai, Kabupateng Soppeng, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Donggala, Kabupaten Kolaka, dan Kota Baubau. f. Pemerintah daerah di Pulau Sulawesi yang memiliki kemampuan keuangan dengan kategori sangat kurang adalah Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Toli- Toli, Kabupaten Poso, Kabupaten Luwu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, dan Kabupaten Kolaka Utara. 1.2 Implikasi Berdasarkan simpulan hasil analisis tersebut di atas, maka implikasi yang dapat diajukan dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Pelaporan realiasasi APBD setiap pemerintah daerah sebaiknya dilakukan secara transparan, sehingga memudahkan bagi penelitian untuk mendapatkan data sesuai kebutuhan agar analisis yang diharapkan dari penelitian tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal dan akurat, serta dapat digunakan untuk kebutuhan pengambilan kebijakan setiap pemerintah daerah. 58
5 2. Pemerintah daerah yang meskipun memiliki tingkat kemampuan keuangan daerah sangat baik, baik, cukup, dan sedang, ternyata belum tentu menunjukkan tingkat ketergantungan yang minimal terhadap dana perimbangan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah yang memiliki tingkat kemampuan keuangan daerah yang kurang dan sangat kurang, sebagian besar juga menunjukkan tingkat ketergantungan yang sangat besar dan cukup besar terhadap dana perimbangan dari pemerintah pusat. Agar tingkat ketergantungan tersebut dapat diminimalkan, diperlukan perbaikan pengelolaan manajemen keuangan daerah untuk setiap pemerintah daerah. 3. Pemerintah Kota Makassar memiliki tingkat kemandirian yang baik serta kemampuan keuangan yang sangat baik, akan tetapi ketika dilihat berdasarkan rasio ketergantungan keuangan, ternyata masih tergantung pada pemerintah pusat untuk tujuh tahun terakhir. Hanya di tahun 2013, tingkat ketergantungannya menjadi cukup kecil. Kota Manado dan Kota Gorontalo memiliki kemampuan keuangan yang sangat baik, tetapi masih memiliki tingkat ketergantungan yang sangat besar dan cukup besar terhadap dana perimbangan. Kota Palu, Kota Pare-Pare, dan Kabupaten Luwu Timur memiliki kemampuan keuangan daerah yang baik, tetapi masih memiliki tingkat ketergantungan yang cukup besar dan sangat besar terhadap dana perimbangan. Adapun pemerintah daerah yang lain masih belum menunjukkan kemampuan keuangan yang sangat baik dan baik. Bahkan tingkat ketergantungannya masih sangat besar dan cukup besar. 59
6 1.3 Keterbatasan Penelitian ini mempunyai keterbatasan sebagai berikut. 1. Data yang diperoleh adalah data maksimal yang bisa didapat oleh peneliti, sehingga periode penelitian yang diambil oleh peneliti merupakan periode maksimal yang datanya tersedia secara urut dan cukup lengkap. 2. Penelitian ini hanya menampilkan data total dana perimbangan, total PAD dan total belanja setiap tahun dari setiap pemerintah daerah. Penelitian ini tidak merinci lebih detail mengenai dana perimbangan, PAD, dan belanja daerah setiap pemerintah daerah baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, sehingga belum jelas dana perimbangan, PAD, dan belanja daerah yang mana yang lebih dominan dari setiap pemerintah daerah tersebut. 3. Belum menentukan standar nilai untuk derajat interval tingkat ketergantungan fiskal dan kemampuan keuangan daerah. Karena masih menggunakan standar lama yang sudah tidak relevan lagi. 1.4 Saran Apabila terdapat peneliti-peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian yang terkait dengan penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1. Sebagian besar daerah yang mengalami ketergantungan paling tinggi adalah daerah yang memiliki tingkat PAD yang masih belum maksimal, atau daerah yang tingkat kemampuan keuangan daerahnya sudah sangat baik dan baik tetapi masih memiliki tingkat ketergantungan yang sangat 60
7 tinggi terhadap dana perimbangan. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya agar benar-benar ditemukan hal-hal atau faktor-faktor yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut. 2. Berdasarkan studi empiris, indeks dimensi kemandirian keuangan sangat menarik digunakan untuk penelitian. 3. Diharapkan tersedia data yang lebih banyak dengan periode jangka waktu yang lebih panjang serta studi ke lapangan secara langsung, sehingga penelitian bisa lebih akurat. 4. Diharapkan pada penelitian selanjutnya juga, dilakukan penentuan standar derajat interval untuk menentukan tingkat ketergantungan fiskal dan tingkat kemampuan keuangan daerah suatu pemerintah daerah, sehingga semakin relevan untuk diklasifikasikan berdasarkan perkembangan kemampuan keuangan pemerintah daerah. 61
Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016
Provinsi Bali 1. Kabupaten Badung 2. Kabupaten Bangli 3. Kabupaten Buleleng 4. Kabupaten Gianyar 5. Kabupaten Jembrana 6. Kabupaten Karangasem 7. Kabupaten Klungkung 8. Kabupaten Tabanan 9. Kota Denpasar
Lebih terperinciLampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :
Lampiran Surat No : KL.01.01.01/BIII.1/1022/2017 Kepada Yth : Provinsi Papua Barat 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat 3. Kepala Dinas Kesehatan
Lebih terperinciLampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni Daftar Undangan
Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Boalemo 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Bone Bolango 3. Kepala Badan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGAH DAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGGARA DENGAN MENGUBAH UNDANG- UNDANG NO 47 PRP TAHUN
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 6131/UN36/LL/2017 17 Nopember 2017 Lampiran : empat Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala Dinas
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 6023/UN36/KM/2017 10 Nopember 2017 Lampiran : enam lembar Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala
Lebih terperinciKEBIJAKAN FISKAL MENURUT FUNGSI DI REGIONAL SULAWESI DAN NUSA TENGGARA TIMUR
Media Litbang Sulteng IV (2) : 111 117, Desember 2011 ISSN : 1979-5971 KEBIJAKAN FISKAL MENURUT FUNGSI DI REGIONAL SULAWESI DAN NUSA TENGGARA TIMUR Oleh: Nudiatulhuda Mangun ABSTRAK Studi kebijakan fiskal
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGAH DAN DAERAH TINGKAT
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGAH DAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGGARA
Lebih terperinciPERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA (INDONESIAN NUTRITION ASSOCIATION) PROVINSI SULAWESI SELATAN
rektur RS. Kab/Kota Se-Sulsel (daftar terlampir) dalam kegiatan Akreditasi Pelayanan RS dan khususnya yang Pelayanan Kesehatan, : Gedung Fajar, Graha Pena Makassar Narasumber : 1. DR. Minarto, MPS ( DPP
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 4045/UN36/DK/2017 15 September 2017 Lampiran : empat Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala Dinas
Lebih terperinciKebijakan Sistem Informasi PPE SUMA. Oleh:IrDarhamsyah, M.Si
Kebijakan Sistem Informasi PPE SUMA Oleh:IrDarhamsyah, M.Si Landasan Hukum UU 32 tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 62 1. Pemerintah dan pemerintah daerah mengembangkan sistem
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung dengan berlakunya Undang-undang No.
Lebih terperinciJumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548
4. Kota Bekasi 23 109 5. Kota Bekasi 10 110 6. Kabupaten Purwakarta 17 111 7. Kabupaten Bandung 43 112 8. Kodya Cimahi 3 113 9. Kabupaten Sumedang 26 114 10. Kabupaten Garut 39 115 11. Kabupaten Majalengka
Lebih terperinciTingkat Kesuburan di Sulawesi
BAB 3 KERANGKA PEMBANGUNAN 3.1 Kerangka Sosial Kerangka sosial dibahas berdasarkan kecenderungan historis dan arah pembangunan, lewat jumlah penduduk dan angka kerja masing-masing pada tingkat propinsi
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 6357/UN36/TU/2017 29 Nopember 2017 Lampiran : empat Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Rayon UNM 2. Kepala Kantor Agama Kabupaten/Kota Rayon
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan berlakunya Undang-undang No. 1 tahun 1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan berlakunya Undang-undang No. 1
Lebih terperinciPROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. KALIMANTAN BARAT Kab. Bengkayang Bengkayang
PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER KALIMANTAN BARAT Kab. Bengkayang Bengkayang 35.000 Kab. Ketapang Ketapang 44.000 Kab. Ketapang Kab. Pontianak Mempawah 32.000 Kab. Pontianak
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Pulau Sulawesi, merupakan pulau yang terpisah dari Kepulauan Sunda Besar bila ditilik dari kehidupan flora dan fauna oleh karena garis
Lebih terperinciPengembangan Sistem Informasi PPE SUMA
Pengembangan Sistem Informasi PPE SUMA Pemanfaaatan data informasi Lingkungan Hidup untuk Pengambilan Keputusan Oleh :Abdul Karim Landasan Hukum UU 32 tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Lebih terperinciDAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL
LAMPIRAN A1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KET 1 N A D KABUPATEN ACEH TIMUR
Lebih terperinciLaporan Pembayaran Iuran Kehutanan DR Bulan Januari Tahun 2015 BPPHP Wilayah XV Makassar
Laporan Iuran Kehutanan DR Bulan Tahun 2015 BPPHP Wilayah XV Makassar No LHP/LP/DKB/LHC SPP DR Realisasi Kekurangan Tagihan Tgl Bank A SULAWESI SELATAN I BANTAENG II BARRU III BONE IV BULUKUMBA V ENREKANG
Lebih terperinciI(EMENTERIAN I(ESEHATAN RI
I(EMENTERIAN I(ESEHATAN RI SEKRETARIAT JENDERAL Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Blok A Lantai VI Jakarta 12950 Telp. (021) 5265043, 5210411, 5210420, 5210394 Fax. 5271111, 521395 E-mail : ppkdepkes@yahoo.com
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 165/UN36.26/LL/2017 24 Agustus 2017 Lampiran : empat lampiran Perihal : PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala Dinas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis rasio ketergantungan keuangan daerah, simpulan yang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis rasio ketergantungan keuangan daerah, simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut. 1. Pemerintah Daerah Provinsi Aceh memiliki tingkat
Lebih terperinciNomor : UM Ca/424 Tanggal : 14 November 2016 Daftar Undangan Undangan Lokalatih Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Regional IV TA 2016
Rabu-Jumat/23-25November2016 Lampiran I Nomor : UM.02.06-Ca/424 Tanggal : 14 November 2016 Daftar Undangan Undangan Lokalatih Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Regional IV TA 2016 Kepada Yth. A. NARASUMBER
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012
KEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012 Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D Disampaikan pada Temu Konsultasi Program Pendidikan Masyarakat Tahun 2012 Workshop Sosialisasi Inovasi Multikeaksaraan
Lebih terperinciDukungan Infrastruktur PU Terhadap 6 (Enam) Koridor Ekonomi (KORIDOR SULAWESI)
Dukungan Infrastruktur U Terhadap 6 (Enam) Ekonomi (KORIDOR SULWESI) Tahun enyelesaian Infrastruktur U Indikasi Dukungan Infrastruktur U anjang nggaran 2010 2011 2012 2013 2014 Total SULWES SI Utara Bolaang
Lebih terperinciLampiran I. Kepada Yth. A. NARASUMBER DAN PEMANDU
Lampiran I Nomor : UM.02.06-Ca/423 Tanggal : 14 November 2016 Daftar Undangan Undangan Lokalatih Pengelola Program Pamsimas III Regional IV TA 2016 (PPMU dan DPMU) Kepada Yth. A. NARASUMBER DAN PEMANDU
Lebih terperinciDAERAH JUMLAH PROPINSI (A)
RINCIAN DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN PERSONIL, PERALATAN, PEMBIAYAAN DAN DOKUMEN (P3D) Lampiran I NO DAERAH JUMLAH PROPINSI
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2014
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2014 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 mencapai 3.715.801
Lebih terperinci4 KINERJA PDAM Kantor Pusat Kementrian Pekerjaan Umum
DAFTAR ISI Kata pengantar Halaman 5 Laporan Kinerja PDAM di Indonesia Periode 2011 Halaman 7 Provinsi Kalimantan Barat Halaman 15 Provinsi Kalimantan Tengah Halaman 27 Provinsi Kalimantan Selatan Halaman
Lebih terperinciNAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014
NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NO NAMA SATKER BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN DKI JAKARTA 1 DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA
Lebih terperinciREKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015
REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 No. SATKER PAGU ANGGARAN (RP.) REALISASI (RP.) % 1 019032 DINAS KELAUTAN, PERTANIAN DAN KETAHANAN
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015
BADAN PUSAT STATISTIK No. 34/06/73/Th. I, 15Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Sulawesi Selatan Tahun 2015 Pembangunan manusia di Sulawesi Selatan pada tahun 2015 terus mengalami
Lebih terperinciLampiran Surat No : UM Ca/372 Tanggal,
Jumat,24 Lampiran Surat No : UM.02.06-Ca/372 Tanggal, 17-11 2017 Daftar Ungan Acara Audit BPKP untuk Program Pamsimas Rekonsiliasi Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit BPKP Tahun 2017 Kepada Yth.: UNDANGAN:
Lebih terperinciRUTE TENDER ANGKUTAN DARAT SULAWESI, KALIMANTAN, & MALUKU PERIODE:
TENDER ANGKUTAN DARAT SULAWESI, KALIMANTAN, & MALUKU PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN I. KALIMANTAN BARAT 1 MANDAU/SIANTAN BENGKAYANG 5.000 2 MANDAU/SIANTAN KAPUAS HULU 5.000 3 MANDAU/SIANTAN KETAPANG
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA PELATIHAN APLIKASI SIM P2KP ADVANCED UNTUK ASMANDAT KORKOT ADVANCED TAHUN 2010 Cluster Makassar Gedung BKPMD, 14 16 April 2010 I. LATAR BELAKANG Seiring pelaksanaan kegiatan P2KP Advanced
Lebih terperinciLampiran 1. Nilai Indeks Williamson PDRB per. (fi/ fi)/(yi- ỳ)^2. Kabupaten/K ota PDRB (000) (fi/ fi) (yi-ỳ) (yi-ỳ)^2.
Lampiran 1. Nilai Indeks Williamson 2004 Kabupaten/K ota PDRB (000) 2004 PDRB per Jumlah kapita Penduduk (fi/ fi) (yi-ỳ) (yi-ỳ)^2 (fi/ fi)/(yi- ỳ)^2 Selayar 317.241 111.458 2,8463 0,0151-0,9043 0,8178
Lebih terperinciSTATUS PENCAIRAN DANA FIX COST PELATIHAN MASYARAKAT Status 1 Agustus 2007
SP2D KMW 01 Kalimantan Barat Kab. Bengkayang 10 10 10 STATUS PENCAIRAN DANA FIX COST PELATIHAN MASYARAKAT Status 1 Agustus 2007 ke faskel PPK Sudah buka rekening tp belum bersedia ditransfer, msh menunggu
Lebih terperinciPEMBENTUKAN UNIT PENGELOLAAN HUTAN
PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLAAN HUTAN A. Pendahuluan Upaya memakmurkan rakyat dengan mempertahankan hutan tetap lestari telah menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang dalam Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. kesejahteraan rakyatnya, baik itu dari sisi keuangan, human capital (modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa di sadari hingga saat ini proses reformasi sudah satu dasawarsa telah dilalui, perjalanan sejarah ini merupakan suatu proses arah pembangunan dan kebijakan Pemerintah
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
71 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Ketimpangan dan Tingkat Perkembangan Wilayah Adanya ketimpangan (disparitas) pembangunan antarwilayah di Indonesia salah satunya ditandai dengan adanya wilayah-wilayah
Lebih terperinciLuas Kawasan Mangrove Per Kabupaten
Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten NAD (Nangroe Aceh Darussalam) Aceh Barat 246.087 Aceh Besar 15.652 Aceh Jaya 110.251 Aceh Singkil 3162.965 Aceh Tamiang 9919.959 Aceh Timur 5466.242 Kota Banda Aceh
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK.07/2001 TENTANG PENETAPAN RINCIAN JUMLAH DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 Oleh: Ketua CPMU Pamsimas DISAMPAIKAN DALAM ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PAMSIMAS REGIONAL II MAKASSAR, 04 07 NOVEMBER 2015 KPI Program Pamsimas OUTLINE
Lebih terperinci2 yang didanai melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.890, 2014 KEMENDAG.Gubernur. Bupati/Walikota. Penugasan. Sarana Distribusi. Pembangunan. Pengembangan. Tugas Pembantuan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 07 Februari 2014 Sekretariat BKPRN
PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA 07 Februari 2014 Sekretariat BKPRN RTRW PROVINSI 13 Provinsi 39% Status RTRW Provinsi 61% 20 PRovinsi Provinsi yang sudah menetapkan Perda RTRW Provinsi yang
Lebih terperinci- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN
- 1 - LAMPIRAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PP.06-Kpt/05/KPU/II/2018 TENTANG JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE
Lebih terperinciDAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DAFTAR SATUAN KERJA DAN TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM NO. KAB/KOTA 1 PENATAAN RUANG - - 32 32 2 SUMBER DAYA AIR 28 132-160 3 BINA MARGA 31 - - 31 59 132 32 223 E:\WEB_PRODUK\Agung\Pengumuman\NAMA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung
Lebih terperinciPERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 14 Maret 2014 Sekretariat BKPRN
PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA 14 Maret 2014 Sekretariat BKPRN RTRW PROVINSI 11 Provinsi Status RTRW Provinsi 33% 22 PRovinsi 67% Provinsi yang sudah menetapkan Perda RTRW Provinsi yang belum
Lebih terperinciPROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN
PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN NO Provinsi No Kabupaten/Kota 1 Aceh 12,991 7,812 1 Kab. Aceh Barat 175 139 2 Kab. Aceh Besar 278 230 3 Kab. Aceh Selatan 1,881 1,261 4 Kab. Aceh Singkil 754
Lebih terperinciTinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi SULAWESI Selatan Peta Sulawesi Selatan 2 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 22/04/73/Th.II, 17 April 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Sulawesi Selatan Tahun 2016 Pembangunan manusia di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 terus
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA NASIONAL DI SULAWESI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA NASIONAL DI SULAWESI MUSRENBANG REGIONAL SULAWESI KOTA GORONTALO, 4 APRIL 2018 Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional III (Timur) Deputi Bidang Pengembangan Destinasi
Lebih terperinciPENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016
PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam
Lebih terperinciTARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014
ROMS - 1 (kumulatif) 216 212 4 4 212 2 0 214 0 0 214 2 0 1 Nanggroe Aceh Darussalam 16 16 0 0 16 0 0 16 0 0 16 0 0 1 Aceh Besar 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 2 Pidie 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 3 Bireuen 8 8
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 1. Batas Admistrasi Sumber : Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka, 2016 Gambar 4.1 Peta wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Tengah
Lebih terperinciLAMPIRAN 25. KERJASAMA PENELITIAN DENGAN INTANSI PEMERINTAH/PEMDA (PROVINSI, KABUPATEN, KOTA), TAHUN ANGGARAN Lanjutan
1 Dinas Peternakan Propinsi Sumatera 2 Pemprov Timur Perakitan Kambing Boerka dengan Teknologi IB Kerja sama Penelitian dan Pembentukan Varietas Lokal Mayas dan Adan Genjah, Kegiatan Uji Adaptasi dan Usulan
Lebih terperinciCode Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality)
1100 Prov. Dista Aceh 1100 Prov. Dista Aceh 1105 Kab. Aceh Barat 1105 Kab. Aceh Barat 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1102 Kab. Aceh Tenggara
Lebih terperinci(dalam ribuan rupiah) BIDANG BIDANG SARANA PERDAGANGAN BIDANG TRANSPORTASI TOTAL INFRASTRUKTUR NO DAERAH BIDANG KESEHATAN BIDANG PERTANIAN IRIGASI
NO DAERAH KESEHATAN PERTANIAN SARANA SUB PASAR SUB 1 Kab. Aceh Besar - - 15.456.200 20.122.375 29.877.625 65.456.200 2 Kab. Aceh Selatan 30.000.000 13.000.000 12.569.800 11.000.000 50.000.000 116.569.800
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana Pemerintah
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana Pemerintah Daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan
Lebih terperinciDAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016
DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 61/PMK.07/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 61/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA INSENTIF DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciTipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes)dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan
Lebih terperinciDAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V
DAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V Lampiran I Surat No. B.41/S.KT.03/2018 Tanggal: 19 Februari 2018 Kementerian/Lembaga 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Sekretaris Jenderal
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI
LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI Manual Prosedur Edisi Pertama September 2013 1 Banten Banten Banten 1. Barat 2. Barat Daya 3. Besar 4. Jaya 5. Selatan 6. Singkil 7. Tamiang 8. Tengah 9. Tenggara 10.
Lebih terperinciBOX UMKM : PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN KOMODITAS 'GERBANG EMAS' OLEH PERBANKAN SULAWESI SELATAN
BOX UMKM : PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN KOMODITAS 'GERBANG EMAS' OLEH PERBANKAN SULAWESI SELATAN PENDAHULUAN Dalam mendorong ekonomi kerakyatan, Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan mengembangkan Gerakan Pembangunan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 30 Mei 2014 Sekretariat BKPRN
PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA 30 Mei 2014 Sekretariat BKPRN RTRW PROVINSI 8 Provinsi 25 PRovinsi Total : 33 Provinsi Per 30 Mei 2014 RTRW Provinsi yang Sudah ditetapkan: 25 RTRW Provinsi
Lebih terperinciRekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015
Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/ Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 vember 2015 T1 T2 T3 SPM SP2D Nasional 1449 1304 1279 867 818 120 113 20.99 1442 7 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Lebih terperinciOngkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit
Nama Penyedia : PT Suzuki Indomobil Sales Alamat : Jalan Raya Bekasi Km. 19 - Pulogadung, Jakarta Merk : Suzuki Type : DT 15A Periode : 1 Januari 2016-31 Desember 2016 Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki
Lebih terperinciMATRIKS PEMANTAUAN PEMBENTUKAN UPTD METROLOGI LEGAL KAB/KOTA DI WILAYAH BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV
MATRIKS PEMANTAUAN PEMBENTUKAN UPTD METROLOGI LEGAL KAB/KOTA DI WILAYAH BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV Update 9 November 21 u No Kab/Kota Nilai Perda Nilai Perbup/ Perwali Nilai Dokumen
Lebih terperinciKESEPAKATAN HASIL KICK OFF MEETING PROGRAM PAMSIMAS III TA 2017 BIDAKARA, FEBRUARI 2017
Lampiran KESEPAKATAN HASIL KICK OFF MEETING PROGRAM PAMSIMAS III TA 2017 BIDAKARA, 22-25 FEBRUARI 2017 1. Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi bertanggungjawab terhadap pemantauan updating data STBM
Lebih terperinciDAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)
DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) NO PER 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat
Lebih terperinciTAMBAHAN LOKASI DAN KEBUTUHAN PPB TAHUN 2016
Lampiran 2 TAMBAHAN LOKASI DAN KEBUTUHAN PPB TAHUN 2016 No Provinsi Kabupaten/Kota Kebutuhan 1 ACEH Aceh Jaya 1 Aceh Besar 2 Aceh Tenggara 2 Aceh Timur 3 Pidie 3 Pidie Jaya 2 Aceh Singkil 1 Nagan Raya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013
PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 SATKER PAGU REALISASI % DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 3,025,650,000 2,207,781,900 72.97 BADAN KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 27 September 2013 Sekretariat BKPRN
PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA 27 September 2013 Sekretariat BKPRN Provinsi NO. PROVINSI PERDA 1 Bengkulu No. 2 Tahun 2012 Status RTRW Provinsi 48% 16 provinsi 17 provinsi 52% Provinsi yang
Lebih terperinciSARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP,
SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, 2009-2014 Rumah Kemasan Bangsal Pengoalhan 4 Unit / 110 Ton 5 Unit / 50 Ton / 3 Ton Rumah Kemasan Bangsal Pengolahan 7 Unit / 320 Ton 9 Unit / 100
Lebih terperinciII North Sumatera KK IUP 31,912,159, ,731,920, Dairi Regency KK IUP 1,803,040, Karo Regency IUP 204,965,849.
No, Province/ Type of business Lend Rent Royalty I Aceh KK/IUP/PKP2B 23,436,693,506,93 21,471,742,675.13 1 Aceh Barat KK IUP 5,332,421,217.30 15,949,356,245.83 2 Aceh Barat Daya IUP 120,332,201.15 3,975,574,222.97
Lebih terperinciKODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PER PROVINSI, KABUPATEN / KOTA
NO KODE KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PER PROVINSI, KABUPATEN / KOTA 1 11 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 11.01 ACEH SELATAN 11.02 ACEH TENGGGARA 11.03 ACEH TIMUR 11.04 ACEH TENGAH 11.05 ACEH
Lebih terperinciDAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016
DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.
Lebih terperinciV. PERPETAAN HUTAN A. Peta Dasar (RBI, TOP) A.1. Pengadaan dan Distribusi Peta Dasar Skala 1: dan Skala 1: s/d Desember 2007
V. PERPETAAN HUTAN A. Peta Dasar (RBI, TOP) A.1. Pengadaan dan Distribusi Peta Dasar Skala 1:50.000 dan Skala 1:25.000 s/d Desember 2007 NO. JENIS PETA SKALA TAHUN KEADAAN PETA (LEMBAR) JUMLAH PENGADAAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 10 Januari 2014 Sekretariat BKPRN
PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA 10 Januari 2014 Sekretariat BKPRN Provinsi NO. PROVINSI PERDA 1 Bengkulu No. 2 Tahun 2012 Status RTRW Provinsi 44% 14 provinsi 56% 19 provinsi Provinsi yang
Lebih terperinciTabel 2. Target Upsus Siwab 2017
M Tabel 2. Target Upsus Siwab 2017 No 1 Aceh 105.867 60.344 Aceh Barat 1.265 721 Aceh Besar 16.226 9.249 Aceh Jaya 3.525 2.009 Aceh Si ngki l 999 569 Aceh Tamiang 12.926 7.368 Aceh Tengah 1.477 842 Aceh
Lebih terperinciKeadaan Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan Agustus 2017
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN Keadaan Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,61 persen Jumlah angkatan kerja pada sebanyak 3.812.358 orang, berkurang
Lebih terperinciPRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2011 (WILAYAH SULAWESI)
PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2011 (WILAYAH SULAWESI) GORONTALO SULUT SULBAR SULTENG JAKARTA, 28 APRIL 2010 SULTENGGARA SULSEL KERANGKA PEMAPARAN 1. Pokok-Pokok Kebijakan Pembangunan 2. Visi-Misi
Lebih terperinciKOTA DI WILAYAH BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV
KOTA DI WILAYAH BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV MATRIKS PEMANTAUAN PEMBENTUKAN UPTD METROLOGI LEGAL KAB/KOTA DI WILAYAH BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV Update 9 November
Lebih terperinciKINERJA JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN LAUT NASIONAL DALAM MENDUKUNG KETERHUBUNGAN ANTAR KORIDOR EKONOMI DI WILAYAH TIMUR INDONESIA
PROS ID I NG 2012 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK KINERJA JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN LAUT NASIONAL DALAM MENDUKUNG KETERHUBUNGAN ANTAR KORIDOR EKONOMI DI WILAYAH TIMUR INDONESIA Program Studi Teknik Perkapalan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.39/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN
Lebih terperinciPETA KAPASITAS FISKAL PROVINSI
PETA KAPASITAS FISKAL PROVINSI 1 Nanggroe Aceh Darusalam 0.7029 Sedang 2 Sumatra Utara 0.3626 Rendah 3 Sumatra Barat 0.4434 Rendah 4 Riau 1.4421 Tinggi 5 Jambi 0.7214 Sedang 6 Sumatra Selatan 0.3119 Rendah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 15 November 2013 Sekretariat BKPRN
PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA 15 November 2013 Sekretariat BKPRN Provinsi NO. PROVINSI PERDA 1 Bengkulu No. 2 Tahun 2012 Status RTRW Provinsi 47% 15 provinsi 53% 18 provinsi Provinsi yang
Lebih terperinciLampiran 3 DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA ALOKASI UMUM TA. 2006
DANA ALOKASI KHUSUS 100 Prop. Nanggroe Aceh Darussalam 460,881 101 Kab. Aceh Barat 6,850 5,470 5,640 1,320 1,740 1,820 3,530 0,000 0,310 26,680 229,450 102 Kab. Aceh Besar 9,290 6,400 6,600 1,950 2,180
Lebih terperinciLAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 1 Provinsi Sumatera Utara 39.666.323 2 Provinsi Sumatera Barat 41.853.286
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN INFOPERKARA SELASA 13 JANUARI 2015 JAM 10 WITA
LAPORAN HARIAN INFOPERKARA SELASA 13 JANUARI 215 JAM 1 WITA MONITOR UPLOAD DATA SAKTER Tinggi Agama Makassar 1. Agama Bantaeng 2. Agama Barru 3. Agama Bulukumba 4. Agama Enrekang 5. Agama Jeneponto -->
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK
Lebih terperinciKlasifikasi Kabupaten-Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Pola dan Struktur Pertumbuhan Ekonomi Menggunakan Logika Fuzzy
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Klasifikasi Kabupaten-Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Pola dan Struktur Pertumbuhan Ekonomi Menggunakan Logika Fuzzy Rifaldy Fajar,
Lebih terperinciDAFTAR NAMA DAN KODE PROVINSI
Lampiran DAFTAR NAMA DAN KODE PROVINSI (Berdasarkan KMA Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Jabatan, Singkatan, dan Akronim Pada Kementerian Agama ) No Nama Provinsi Wilayah 1. Aceh 01 2. Sumatera Utara 02 3. Sumatera
Lebih terperinciRINCIAN PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG MINERAL DAN BATUBARA
17 2014, No.67 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Lebih terperinci