KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA NASIONAL DI SULAWESI
|
|
|
- Sucianty Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA NASIONAL DI SULAWESI MUSRENBANG REGIONAL SULAWESI KOTA GORONTALO, 4 APRIL 2018 Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional III (Timur) Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata 1
2 DAFTAR ISI 1. ARAH KEBIJAKAN NASIONAL 2. PERKEMBANGAN PARIWISATA SULAWESI 3. REKOMENDASI ARAH PENGEMBANGAN PARIWISATA SULAWESI 4. DANA ALOKASI KHUSUS 2
3 1. Arah Kebijakan Nasional
4 DASAR HUKUM MANDAT UU NO 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN BAB IV Pasal 7, 8 dan 9 PEMERINTAH WAJIB MENYUSUN RENCANA INDUK KEPARIWISATAAN NASIONAL YANG AKAN MENJADI PAYUNG BAGI RIPPARDA DI TINGKAT PROVINSI DAN KABUPATEN/ KOTA RPJP RPJM RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL (Ditetapkan dengan PP) DINAMIKA DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DUNIA DAN NASIONAL 4 4
5 5
6 6
7 2. Perkembangan Pariwisata
8 9
9 SULAWESI SELATAN Malaysia S ingapore Phillipines 9 KPPN DAN 2 KSPN Destinasi Populer Selatan Australia 3 K ot a 2 1 K abupat e n Luas : km2 Versi Trip Advisor (136 daya tarik wisata) : Takabonerate, Pantai Losari, Benteng Rotterdam, Toraja, Makam Gua Londa, Bira Dive Camp, Tanjung Bira Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota 1. Kota Makassar 2. Kota Pare-pare 3. Kab. Tana Toraja 4. Kab. Kepulauan Selayar 5. Kab. Barru 6. Kab. Pinrang 7. Kab. Maros 8. Kota Palopo 9. Kab. Bantaeng 10. Kab. Wajo 11. Kab. Bulukumba 12. Kab. Gowa Kab. Pangkajene dan Kepulauan 14. Kab. Bone 15. Kab. Sinjai 16. Kab. Takalar 17. Kab. Toraja Utara 18. Kab. Luwu Timur 19. Kab. Sidenreng Rappang 20. Kab. Luwu Utara 21. Kab. Jeneponto 22. Kab. Luwu 23. Kab. Soppeng 24. Kab. Enrekang W i s a t a w a n n u s a n t a r a W i s a t a w a n m a n c a n e g a r a KPPN Sengkang dskt KPPN Maros Karst dskt KPPN Makassar Kota dskt KPPN Bulukumba dskt KPPN Palopo dskt KSPN Toraja dskt KPPN Selayar dskt KSPN Takabone rate dskt KPPN Sinjai dskt
10 SULAWESI BARAT Malaysia S ingapore Phillipines Australia W i s a t a w a n m a n c a n e g a r a W i s a t a w a n n u s a n t a r a KPPN Majene dskt Kabupaten/Kota 1. Kab. Majene 2. Kab. Mamuju 3. Kab. Polewali Mandar 4. Kab. Mamasa 5. Kab. Mamuju Utara 6. Kab. Mamuju Tengah Destinasi Populer Barat Versi Trip Advisor (6 daya tarik wisata) : Pulau Karampuang (Mamuju) dan Wisata Alam Hutan Mangrove Saluleang 1 KPPN DAN 0 KSPN 6 K abupat e n Luas :16,787 km2
11 SULAWESI TENGAH Phillipines Malaysia S ingapore Australia 5 KPPN DAN 1 KSPN 1 K ot a 12 K abupat e n Luas : km2 Kabupaten/Kota 1. Kota Palu 2. Kab. Donggala 3. Kab. Banggai 4. Kab. Banggai Laut 5. Kab. Poso 6. Kab. Tojo Una Una 7. Kab. Toli-Toli 8. Kab. Morowali 9. Kab. Sigi 10. Kab. Buol 11. Kab. Parigi Moutong 12. Kab. Banggai Kepulauan 13. Kab. Morowali Utara KPPN Lore Lindu dskt KPPN Palu dskt Destinasi Populer Tengah Versi Trip Advisor (47 daya tarik wisata) : Air Terjun Saluopa, Taman Nasional Kepulauan Togean, Pantai Talise, Danau Poso, Air Terjun Salodik 2016 KPPN Danau Poso dskt W i s a t a w a n m a n c a n e g a r a W i s a t a w a n n u s a n t a r a KSPN Togean Tomini dskt KPPN Banggai dskt 12
12 Malaysia S ingapo re Phillipine s SULAWESI TENGGARA Australi a TOTAL : 4 KPPN DAN 1 KSPN 2 K ot a 1 5 K abupat e n Luas : km2 KPPN Kendari dskt Kabupaten/Kota 1. Kab. Wakatobi 2. Kota Kendari 3. Kota Bau-bau 4. Kab. Kolaka 5. Kab. Muna 6. Kab. Konawe Selatan 7. Kab. Buton Utara 8. Kab. Kolaka Utara 9. Kab. Konawe 10. Kab. Bombana 11. Kab. Buton 12. Kab. Kolaka Timur 13. Kab. Konawe Utara 14. Kab. Konawe Kepulauan 15. Kab. Buton Selatan* 16. Kab. Muna Barat* 17. Kab. Buton Tengah* Destinasi Populer Tenggara Versi Trip Advisor (32 daya tarik wisata) : Air Terjun Moramo, Pulau Bokori, Benteng Keraton Buton, Pulau Labengki, Patung Naga, Wakatobi KPPN Rawa Aopa Watumohai KPPN Bau-Bau dskt W i s a t a w a n m a n c a n e g a r a W i s a t a w a n n u s a n t a r a KSPN Wakatobi dskt
13 GORONTALO KSPN/KPPN Gorontalo Kota-Limboto dskt. Malaysia S ingapo re Phillipine s KPPN Boalemo-Olele dskt. 2 KPPN DAN 1 KSPN Australi a Luas : km2 1 K ot a 5 K abupat e n Kabupaten/Kota 1. Kota Gorontalo 2. Kab. Gorontalo Utara 3. Kab. Pohuwato 4. Kab. Boalemo 5. Kab. Gorontalo 6. Kab. Bone Bolango W I S M A N W I S N U S Destinasi Populer Gorontalo Versi Trip Advisor (27 daya tarik wisata) : Benteng Otanaha, Pantai Olele, Danau Limboto, Masjid Agung Baiturrahim, Museum Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno 2016
14 SULAWESI UTARA Malaysia Singapo re Phillipine s KPPN Manado Kota dskt. KPPN Sangihe Talaud dskt. 7 KPPN DAN 3 KSPN Australi a KSPN/KPPN Bunaken dskt. KSPN/KPPN Bitung- Lembeho dskt. KPPN Likupang dskt. 4 Kota 1 1 Kabupate n Luas : km2 Kabupaten/Kota 1. Kota Manado 2. Kab. Minahasa Utara 3. Kota Bitung 4. Kota Tomohon 5. Kab. Kepulauan Sangihe 6. Kab. Minahasa Tenggara 7. Kab. Bolaang Mongondow Utara 8. Kab. Minahasa 9. Kab. Minahasa Selatan 10. Kab. Kepulauan Talaud 11. Kab. Bolaang Mongondow Selatan 12. Kota Kotamobagu 13. Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro 14. Kab. Bolaang Mongondow Timur 15. Kab. Bolaang Mongondow Destinasi Populer Utara Versi Trip Advisor (110 daya tarik wisata) : Taman Laut Nasional Bunaken, Danau Linau, Selat Lembeh, Pulau Lihaga, Jembatan I.R. Soekarno W I S M A N W I S N U S KSPN/KPPN Tomohon Tondano dskt. KPPN Bogani Nani Wartabone dskt.
15 PRODUK Core: Destinasi wisata bahari Supporting: Destinasi ekowisata dan destinasi wisata sejarah religi PASAR Utama: Tiongkok, Jerman, Singapura, Amerika, Jepang, Belanda Potensial : Australia, Inggris, Perancis KOMPONEN DESTINASI Atraksi: Wisata Alam : Taman Laut Bunaken, Pulau Lembeh, Taman Nasional Wakatobi, Taman Nasional Takabonerate, Kep. Togean, Karst Rammang-Rammang, Wisata Budaya : Desa Adat Toraja, Benteng Keraton Buton, Sou Raja, Cap Go Meh Manado Akses/ Hub: Bandara Internasional Sam Ratulangi, Bandara Internasional Djalaluddin, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Bandara Tampa Padang, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandara Internasional Haluoleo Amenitas: hotel, fasilitas air bersih, kesehatan, keamanan dan listrik 16
16 WISNUS WISMAN KUNJUNGAN WISATAWAN KE SULAWESI TAHUN Provinsi Utara Gorontalo Tengah * * Barat Selatan Tenggara 8.082** 8.178** 8.045** TOTAL Provinsi Utara Gorontalo Tengah * * * Barat Selatan Tenggara ** ** ** TOTAL Sumber: Publikasi BPS 2017Sumber : BPS * Dinas Pariwisata Provinsi Tengah, ** Jumlah wisman berdasar jumlah tamu hotel, BPS 17
17 KUNJUNGAN WISMAN KE SULAWESI TAHUN Utara Gorontalo Tengah Barat Selatan KUNJUNGAN WISNUS KE SULAWESI TAHUN Provinsi Utara Gorontalo Tengah Barat Selatan Tenggara Tenggara TOTAL WISMAN SULAWESI TOTAL WISNUS SULAWESI
18 AMENITAS PARIWISATA DI KAWASAN REGIONAL SULAWESI No Provinsi HOTEL 2014 HOTEL 2015 HOTEL Utara Gorontalo * 3 Tengah * 4 Barat Selatan Tenggara No Jumlah Provinsi RESTORAN 2015 RESTORAN 2016 RESTORAN Utara n/a n/a n/a 2 Gorontalo n/a Tengah n/a 892 n/a 4 Barat 5 Selatan 6 Tenggara Jumlah Sumber : Publikasi BPS * Data hotel 2016 di BPS tidak tersedia, data diasumsikan sama, menggunakan data tahun Pertumbuhan Hotel di Kawasan Regional Utara Gorontalo Tengah Barat Selatan Tenggara Jumlah hotel di dari tahun 2014 ke 2016 tumbuh sebesar 16% 19 19
19 AKSESIBILITAS DI KAWASAN REGIONAL SULAWESI No Provinsi UDARA LAUT 1 Utara Bandara Internasional Sam Ratulangi Pelabuhan Bitung 2 Gorontalo Bandara Internasional Djalaluddin Pelabuhan Gorontalo 3 Tengah Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie* Pelabuhan Pantoloan 4 Barat Bandara Tampa Padang* Pelabuhan Polewali 5 Selatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Pelabuhan Makassar 6 Tenggara Bandara Internasional Haluoleo Pelabuhan Kendari * Status belum bandara internasional 20
20 DATA WISMAN DI PINTU MASUK BANDARA DAN CROSS BORDER REGIONAL SULAWESI NO BANDARA TAHUN 1 Bandara Internasional Sam Ratulangi, Utara 2 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Selatan WISMAN DI BANDARA REGIONAL SULAWESI NO PROVINSI AREA CROSS BORDER 1 SULAWESI UTARA Sumber: Publikasi BPS 2017 * Kemenpar ** Dispar Kab. Kep. Sitaro KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO (SITARO) Sam Ratulangi KEP. SANGIHE 2000* 8000* WISMAN DI CROSS BORDER REGIONAL SULAWESI KEP. TALAUD 4000* 5000* ** 462** KEP. SANGIHE KEP. TALAUD KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO (SITARO) Hasanuddin 21
21 PDRB REGIONAL SULAWESI SEKTOR PARIWISATA* TAHUN (MILIAR RUPIAH) ACCOMODATION Utara Tengah Selatan Tenggara Barat Gorontalo Utara Tengah ACCOMODATION Selatan Tenggara Barat Gorontalo FOOD AND BEVERAGE SERVICE ACTIVITIES Utara Tengah Selatan Tenggara Barat Gorontalo Utara FOOD AND BEVERAGE SERVICE ACTIVITIES Tengah Selatan Tenggara Barat Gorontalo Sumber : BPS *Atas Dasar Harga Berlaku
22 PDRB REGIONAL SULAWESI SEKTOR PARIWISATA** TAHUN (MILIAR RUPIAH) ACCOMODATION Utara Tengah Selatan Tenggara Barat Gorontalo Utara Tengah ACCOMODATION Selatan Tenggara Barat Gorontalo FOOD AND BEVERAGE SERVICE ACTIVITIES Utara Tengah Selatan Tenggara Barat Gorontalo Sumber : BPS *Atas Dasar Harga Konstan Utara FOOD AND BEVERAGE SERVICE ACTIVITIES Tengah Selatan Tenggara Barat Gorontalo 23
23 3. Rekomendasi Arah Pengembangan Pariwisata
24 PROYEKSI DEVISA KAWASAN REGIONAL SULAWESI TAHUN 2019 Performansi 2015 Proyeksi 2019 No Destinasi Kunjungan Wisman Devisa (USD)* Kunjungan Wisman Devisa (USD)* 1 SULAWESI * Asumsi rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan : USD
25 makro TARGET PARIWISATA KAWASAN REGIONAL SULAWESI TAHUN * TARGET 2019 Jumlah Wisatawan Mancanegara Jumlah Wisatawan Nusantara PROYEKSI TARGET KUNJUNGAN * 2016* Wisman Wisnus * Sumber: BPS,
26 PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA (1) Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Kawasan Regional No Perihal Penanggung Jawab Target ATRAKSI 1 Pengembangan wisata alam : Taman Laut Bunaken, Taman Nasional Wakatobi, Kepulauan Togean, Teluk Tomini, Taman Nasional Takabonerate, Wisata Lolai Negeri di Atas Awan, Karst Rammang Rammang, Danau Poso 2 Pengembangan wisata budaya : Desa Adat Tana Toraja, Benteng Otanaha, Benteng Keraton Buton, Sou Raja, Cap Gomeh AKSESIBILITAS 1 Udara : Pengembangan Fasilitas Bandara Internasional Sam Ratulangi, Bandara Miangas, Pengembangan Bandara Pongtiku Toraja dan Bandara Matahora, Penambahan frekuensi direct flight internasional ke Manado, Makassar, Gorontalo, Kendari, Pembangunan Bandara Siau, Buntu Kunik dan Bandara Morowali 2 Laut : Proyek Strategis Nasional (Pengembangan Pelabuhan Hub Internasional Bitung dan Kuala Tanjung, Pembangunan Pelabuhan Palu : Pantoloan Teluk Palu, Makasar New Port) 3 Darat : Proyek Strategis Nasional (Jalan Tol Manado Bitung : 39km, Jalan Penghubung Gorontalo Manado : 301,7 Km, Jalan Palu Parigi : 83,6 km, Kereta Api Makasar-Pare Pare) AMENITAS Pemda, Kemenpar, Swasta Pemda, Kemenpar, Kemendikbud, Swasta Kemenhub, Pelindo Kemenhub KemenPUPERA 1 Prasarana Umum (Listrik, Air, Telekomunikasi dan pengelolaan limbah) Pemda, KemenPUPERA Pembangunan Fasilitas Umum (Toilet, Parkir, Perbankan, Kesehatan dan Keamanan) Pemda, KemenPUPERA, Swasta 3 Fasilitas Pariwisata (homestay desa wisata, TIC, Souvenir, Resto) Pemda, KemenPUPERA, Swasta
27 PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA (2) Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Regional No Perihal Penanggung Jawab Target BRANDING 1 Pengembangan destination branding dan brand image tematik regional ADVERTISING 1 Pengembangan cyber campaign, melalui: 1)E-Magazine, E-Brochure,interactive tools 2)Social networking machines (facebook, twitter, youtube, my space, flickr, dan lain-lain). 3)On-line events (contest, blogging events, dan lain-lain). 2 Intensifikasi program promosi dan pemasaran berbasis komunitas (community marketing) Kemenpar, Pemda Kemenpar, Pemda Kemenpar, Pemda Fam Trip kepada : TO, Jurnalis dari negara pangsa pasar Kemenpar, Pemda SELLING 1 Penyelenggaraan event promosi pariwisata di sumber pasar (Direct Selling) tematik Kemenpar, Pemda Partisipasi event pasar wisata dunia tematik Kemenpar, Pemda
28 PENGEMBANGAN SDM, MASYARAKAT & INDUSTRI PARIWISATA (3) Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Regional NO PERIHAL PENANGGUNG JAWAB TARGET SDM 1 Sertifikasi profesi SDM industri pariwisata Kemenpar, Kemenaker, Pemda 2 Pelatihan SDM untuk peningkatan kapasitas SDM Kemenpar, Kemenaker, Pemda MASYARAKAT 1 Peningkatan kapasitas masyarakat (pengelolaan homestay desa wisata) Kemenpar, Industri, Pemda, Kemendes Peningkatan gerakan sadar wisata di destinasi Kemenpar, Pemda Pengembangan tata kelola destinasi pariwisata Pemda, Kemenpar, KLHK INDUSTRI 1 Pembinaan dan pengawasan operator pelaku usaha pariwisata Kemenpar, Asosiasi, GIPI Standardisasi dan sertifikasi usaha pariwisata Kemenpar, Asosiasi, LSU Pengawasan paket wisata Pemda, Kemenpar dan Asosiasi
29 1. Percepatan Pengembangan Aksesibilitas dan Konektivitas Proyek Strategis Nasional Pengembangan Pelabuhan Hub Internasional Bitung dan Kuala Tanjung, Pembangunan Pelabuhan Palu : Pantoloan Teluk Palu, Makasar New Port Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Manado Bitung, Jalan Penghubung Gorontalo Manado, Jalan Palu Parigi Proyek Strategis Nasional Kereta Api Makasar-Pare Pare Penambahan frekuensi direct flight internasional ke Manado, Makassar, Gorontalo, Kendari Pengembangan fasilitas bandara : Bandara Matahora, Bandara Pongtiku, Bandara Sam Ratulangi 2. Pengembangan amenitas dan penataan daya tarik wisata berstandar internasional: Penambahan jumlah fasilitas akomodasi melalui pembangunan homestay berstandar internasional Percepatan pembangunan sarana, prasarana umum, dan fasilitas pariwisata Pengelolaan daya tarik wisata terintegrasi : Single Management Pembuatan paket wisata regional : Integrated Tourism Package 3. Peningkatan kualitas SDM pariwisata 4. Penyelenggaraan event regional berskala internasional dengan standard global Melibatkan kurator, endorser, strategi POP KEY SUCCESS FACTORS Pengembangan Pariwisata Regional 30
30 4. Dana Alokasi Khusus
31 PERKEMBANGAN PAGU DAK FISIK BIDANG PARIWISATA TAHUN Usulan Daerah Rp Daerah: 2 Provinsi dan 57 Kab/Kota Rp Daerah: 18 Provinsi dan 365 Kab/Kota Rp Daerah: 19 Provinsi dan 390 Kab/Kota Alokasi DAK Pariwisata Rp Daerah: 2 Provinsi dan 56 Kab/Kota Rp Daerah: 17 Provinsi dan 244 Kab/Kota Rp Daerah 17 Provinsi dan 302 Kab/Kota Usulan DAK 2017 Dibandingkan Tahun 2016 Naik Lebih Dari 15 Kali Lipat Dan Alokasinya Naik Lebih Dari 5 Kali Lipat Usulan DAK 2018 dibanding tahun 2016 Naik lebih dari 3 kali lipat dan alokasi nya naik 25% 32
32 KRITERIA PENENTUAN DAERAH PENERIMA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK BIDANG PARIWISATA 1 PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 Darerah Yang memiliki OPD dengan nomenklatur pariwisata dan telah ditetapkan melalui peraturan daerah 2 Sertifikat lahan/surat tanah/surat hibah/surat keterangan izin membangun dari kepala daerah (Gubernur/Bupati/Walikota); 3 4 Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA); Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sektor pariwisata 3 (tiga) tahun terakhir; 5 Potensi pariwisata (jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara, Daya Tarik Wisata (alam, budaya dan/atau buatan), Ketersediaan dan kondisi aksesibilitas (jalan, bandara dan dermaga) 6 Rencana pengelolaan DAK. 33
33 DUKUNGAN DAK DI WILAYAH SULAWESI TAHUN NO PROVINSI / KABUPATEN / KOTA % 1 SULAWESI UTARA % 2 GORONTALO % 3 SULAWESI TENGAH % 4 SULAWESI SELATAN % 5 SULAWESI BARAT % 6 SULAWESI TENGGARA % 3 DAERAH YANG MEMILIKI DAYA SERAP TERTINGGI DAK FISIK BIDANG PARIWISATA TAHUN 2017 NO KABUPATEN/KOTA DAYA SERAP ALOKASI PERSENTASE 1. KAB. WAKATOBI ,74% 2. KAB. SAMOSIR ,71% 3. KAB. MANGGARAI BARAT ,31% Sumber : DJPK, Kemenkeu (Oktober 2017) 34 34
34 MENU KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK BIDANG PARIWISATA 35
35 36
36 S E K I A N Te r i m a k a s i h 38
37 LAMPIRAN 39
38 WONDERFUL EVENTS INDONESIA 2018 REGIONAL SULAWESI NO PROVINSI EVENT TANGGAL LOKASI DUKUNGAN KEMENPAR 1 SULAWESI UTARA TOMOHON FLOWER FESTIVAL FESTIVAL PESONA BUNAKEN 2 GORONTALO FESTIVAL DANAU LIMBOTO GORONTALO KARNAVAL KARAWO 3 SULAWESI TENGAH 4 SULAWESI SELATAN 5 SULAWESI TENGGARA FESTIVAL PALU NOMONI FESTIVAL PESONA LIPUKU EIGHT FESTIVAL (F8) LOVELY DESEMBER FESTIVAL PHINISI HALO SULTRA WAKATOBI WONDERFUL FESTIVAL AND EXPO WAVE 8-10 AGUSTUS JULI SEPTEMBER NOVEMBER SEPTEMBER AGUSTUS SEPTEMBER DESEMBER SEPTEMBER APRIL NOVEMBER 2018 KAB. TOMOHON KOTA MANADO DANAU LIMBOTO KOTA GORONTALO TELUK NOMONI, KOTA PALU KAB. TOJO UNA UNA KOTA MAKASSAR KAB. TORAJA KAB. BULUKUMBA KOTA KENDARI KAB. WAKATOBI 6 SULAWESI BARAT SANDEQ RACE FESTIVAL AGUSTUS 2018 KAB. MAMUJU KOTA MAKASSAR PRE, ON, POST EVENT PRE, ON, POST EVENT PRE, ON, POST EVENT PRE, ON, POST EVENT PRE, ON, POST EVENT PRE, ON, POST EVENT 40
39 DUKUNGAN DAK DI WILAYAH SULAWESI TAHUN No PROVINSI / KABUPATEN / KOTA SULAWESI UTARA 21,482,700,000 23,682,000,000 1 Provinsi Utara 2,000,000, Kab. Bolang Mongondow 1,150,500, Kab. Minahasa 2,600,000, Kab. Kep. Sangihe 1,800,000, Kota. Bitung Kota Manado 2,950,000, Kab.Kep.Talaud Kab.Minahasa Selatan 9. Kota Tomohon 10 Kab.Minahasa Utara 11 Kab. Kepulauan Sitaro 1,535,000,000 1,825,000,000 2,900,000, Kota Kotamobagu Kab. Bolang Mongondow Utara - 1,900,000, Kab. Minahasa Tenggara 1,300,000, Kab. Bolang Mongondow Timur No No PROVINSI / KABUPATEN / KOTA GORONTALO 15,600,000,000 PROVINSI / KABUPATEN / KOTA Provinsi Gorontalo 3,900,000, Kab. Boalemo 2,400,000, Kota Gorontalo 2,700,000,000-4 Kab. Pahuwato 2,400,000, Kab. Bone Bolango 1,200,000, Kab. Gorontalo Utara 3,000,000, SULAWESI BARAT ,114,000,000 1 Prov. Barat - 1,444,000,000 2 Kab. Majene ,682,000,000 3 Kab. Polewali Mandar ,000,000 4 Kab. Mamasa ,000, Kab. Bolang Mongondow Selatan 1,522,200, Kab. Mamuju Utara ,000,000 41
40 DUKUNGAN DAK DI WILAYAH SULAWESI TAHUN No PROVINSI / KABUPATEN / KOTA No PROVINSI / KABUPATEN / KOTA SULAWESI SELATAN ,000, Kab. Sinjai ,000,000 1 Kab. Bantaeng ,000, Kab. Kepulauan Selayar ,000,000 2 Kab. Barru ,000,000 3 Kab. Bone ,000,000 4 Kab. Bulukumba ,000, Kab. Soppeng ,000, Kab. Takalar ,000, Kab. Tana Toraja Kab. Enrekang Kab. Wajo Kab. Gowa Kab. Jeneponto Kab. Maros Kab. Pangkajene dan Kepulauan Kota Pare pare Kab. Toraja Utara Kab. Luwu Kab. Luwu Utara Kab. Luwu Timur Kota Palopo Kab. Pinrang PROVINSI Selatan ,000,000 42
41 DUKUNGAN DAK DI WILAYAH SULAWESI TAHUN No Prov / Kab / Kota SULAWESI TENGGARA 28,399,000,000 43,488,000,000 1 Provinsi Tenggara 3,924,000, ,000,000 2 Kab. Buton 1,350,000, ,000,000 3 Kota Kendari 1,500,000, ,000,000 4 Kota Bau Bau 1,500,000, Kab. Konawe Selatan 1,500,000, Kab. Bombana 1,200,000, Kab. Wakatobi 10,000,000, Kab. Kolaka Utara 1,000,000, Kab. Kolaka Timur 1,780,000, Kab. Muna Barat 1,450,000, Kab. Buton Tengah 2,000,000, Kab. Buton Selatan 1,195,000, Kab. Muna ,000, Kab. Konawe Utara No Prov / Kab / Kota SULAWESI TENGAH 14,420,000,000 14,237,000,000 1 Provinsi Tengah ,190,000,000 2 Kab. Banggai ,012,000,000 3 Kab. Banggai Kepulauan ,000,000 4 Kab. Banggai Laut Kab. Buol ,000,000 6 Kab. Morowali Kab. Morowali Utara Kab. Poso Kab. Sigi Kab.Tojo Una Una Kab. Donggola
42 DUKUNGAN PROMOSI EVENT DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMASARAN NUSANTARA DI REGIONAL SULAWESI TA 2017 NO PROPINSI EVENT TANGGAL LOKASI 1 SULAWESI UTARA Tomohon International Flower Festival 8-12 Agustus Tomohon, Sulut 2 SULAWESI TENGAH Festival Pesona Palu Nomoni September Palu, Sulteng Festival Bahari Togean Agustus Tojo Una-una, Sulteng 3 GORONTALO Festival Pesona Danau Limboto Oktober Gorontalo Pesona Kemilau Gerbang Emas Di Gorontalo Utara April Gorontalo 4 SULAWESI SELATAN Toraja Mountain Bike Juli Toraja, Sulsel Toraja Marathon 29 Juli Toraja, Sulsel Tour De Central Celebes September Selatan Direct Promotion Di 10 Kota (Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Balikpapan, Lombok, Makassar) 5 SULAWESI TENGGARA Wakatobi Wave November Wakatobi, Sultra Promosi 10 Destinasi Prioritas Melalui Event Pertemuan Dan Konvensi Di Propinsi Tenggara 44
43 DUKUNGAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMASARAN II DI REGIONAL SULAWESI TA 2018 NO 1 2 KEGIATAN Dana Dekonsentrasi untuk Wilayah (Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, Sultra dan Sulbar) Publikasi Media Elektronik, Cetak dan Ruang untuk 7 Destinasi Prioritas Lainnya dan 10 Destinasi Branding 3 Misi Penjualan 7 Destinasi Prioritas Lainnya Dan 10 Destinasi Branding Di Great China, Asia Pasifik, Asia Selatan Dan Eropa 4 Partisipasi Daerah Pada Event Promosi Pariwisata Mancanegara 45
44 DUKUNGAN DEPUTI PENGEMBANGAN SDM, MASYARAKAT & INDUSTRI PARIWISATA DI REGIONAL SULAWESI 2017 NO PERIHAL SDM 1 Pembukaan Workshop Revolusi Mental Bpsdm Provinsi Selatan 2 Sertifikat system Manajemen Mutu Standar ISO 9001:2015 dimana sebelumnya BPSDM 3 Workshop Revolusi Mental MASYARAKAT 1 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) 2 Sosialisasi dan diseminasi hospitality dan responsible tourism 3 Tata Kelola Destinasi Pariwisata INDUSTRI 1 Fasilitasi sertifikasi usaha pariwisata (akomodasi, restoran dan rumah makan, biro perjalanan) 2 Inkubasi pengrajin cinderamata dan ekonomi kreatif 46 3 Pengembangan usaha industri pariwisata berbasis go digital 46
45 DUKUNGAN DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN TA 2017 DI REGIONAL SULAWESI SERTIFIKASI KOMPETENSI SEKTOR INDUSTRI PARIWISATA No Lokasi Bidang H & R Bidang BPW Bidang SPA Bidang Jasa Boga Bidang Pemandu Wisata Bidang Pemandu Ekowisata Bidang Pemandu Wisata Selam Bidang Pemandu Wisata Mancing Jumlah Asesi 1 Utara 1, ,500 2 Barat Tengah Tenggara Gorontalo Selatan 2, ,500 PROGRAM PARIWISATA GOES TO CAMPUS NO PERGURUAN TINGGI WILAYAH LOKASI PELAKSANAAN JUMLAH KEGIATAN JUMLAH PESERTA 1 Universitas Haluoleo Wakatobi Wakatobi Poltekpar Makassar Makassar Makassar Univ Fajar Makassar Makassar Makassar Politeknik Neg Manado Manado Manado
46 DUKUNGAN DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN TA 2018 DI REGIONAL SULAWESI SERTIFIKASI KOMPETENSI SEKTOR INDUSTRI PARIWISATA TAHUN ANGGARAN 2018 TARGET No Lokasi Bidang H & R Bidang BPW Bidang SPA Bidang Pemandu Wisata Bidang Pemandu Ekowisata Bidang Pemandu Arung Jeram Bidang Pemandu Wisata Selam Sektor Pendidikan Pariwisata Jumlah Asesi 1 Utara Barat Tengah Tenggara Gorontalo Selatan JADWAL WORK PLACE ASSESOR (WPA) 2018 No TANGGAL JUMLAH LOKASI KETERANGAN 1 19 s.d.24 April Peserta Makassar 2 28 s.d. 3 Juni Peserta Menado 3 26 Juni s.d. 1 Juli Peserta Kendari JADWAL RECOGNITION OF CURRENT COMPETENCIES (RCC) s.d. 29 Maret Asessor Makassar 2 Kelas 2 18 s.d 20 April Asessor Makassar 2 Kelas 3 25 s.d 27 Juni Asessor Kendari 2 Kelas 4 27 s.d 29 Juni Asessor Manado 2 Kelas 5 23 s.d 25 Juli Asessor Makassar 2 Kelas 6 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Analisis Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan 5.1.1 Simpulan Analisis Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Berdasarkan analisis rasio ketergantungan daerah, semua pemerintah daerah di Pulau Sulawesi, memiliki
Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni Daftar Undangan
Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Boalemo 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Bone Bolango 3. Kepala Badan
Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016
Provinsi Bali 1. Kabupaten Badung 2. Kabupaten Bangli 3. Kabupaten Buleleng 4. Kabupaten Gianyar 5. Kabupaten Jembrana 6. Kabupaten Karangasem 7. Kabupaten Klungkung 8. Kabupaten Tabanan 9. Kota Denpasar
Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :
Lampiran Surat No : KL.01.01.01/BIII.1/1022/2017 Kepada Yth : Provinsi Papua Barat 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat 3. Kepala Dinas Kesehatan
KEBIJAKAN FISKAL MENURUT FUNGSI DI REGIONAL SULAWESI DAN NUSA TENGGARA TIMUR
Media Litbang Sulteng IV (2) : 111 117, Desember 2011 ISSN : 1979-5971 KEBIJAKAN FISKAL MENURUT FUNGSI DI REGIONAL SULAWESI DAN NUSA TENGGARA TIMUR Oleh: Nudiatulhuda Mangun ABSTRAK Studi kebijakan fiskal
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGAH DAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGGARA DENGAN MENGUBAH UNDANG- UNDANG NO 47 PRP TAHUN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 4045/UN36/DK/2017 15 September 2017 Lampiran : empat Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala Dinas
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Pulau Sulawesi, merupakan pulau yang terpisah dari Kepulauan Sunda Besar bila ditilik dari kehidupan flora dan fauna oleh karena garis
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 6023/UN36/KM/2017 10 Nopember 2017 Lampiran : enam lembar Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala
Tingkat Kesuburan di Sulawesi
BAB 3 KERANGKA PEMBANGUNAN 3.1 Kerangka Sosial Kerangka sosial dibahas berdasarkan kecenderungan historis dan arah pembangunan, lewat jumlah penduduk dan angka kerja masing-masing pada tingkat propinsi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 6131/UN36/LL/2017 17 Nopember 2017 Lampiran : empat Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala Dinas
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 165/UN36.26/LL/2017 24 Agustus 2017 Lampiran : empat lampiran Perihal : PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala LPMP Provinsi PSG Rayon UNM 2. Kepala Dinas Provinsi PSG Rayon UNM 3. Kepala Dinas
PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. KALIMANTAN BARAT Kab. Bengkayang Bengkayang
PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER KALIMANTAN BARAT Kab. Bengkayang Bengkayang 35.000 Kab. Ketapang Ketapang 44.000 Kab. Ketapang Kab. Pontianak Mempawah 32.000 Kab. Pontianak
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGAH DAN DAERAH TINGKAT
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung dengan berlakunya Undang-undang No.
PELESTARIAN CAGAR BUDAYA
PELESTARIAN CAGAR BUDAYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA GORONTALO Wilayah Kerja Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGAH DAN DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGGARA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Nomor : 6357/UN36/TU/2017 29 Nopember 2017 Lampiran : empat Perihal : Panggilan PLPG Tahun 2017 Kepada Yth : 1. Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Rayon UNM 2. Kepala Kantor Agama Kabupaten/Kota Rayon
KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.108/KP.403/MP/2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN
PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA (INDONESIAN NUTRITION ASSOCIATION) PROVINSI SULAWESI SELATAN
rektur RS. Kab/Kota Se-Sulsel (daftar terlampir) dalam kegiatan Akreditasi Pelayanan RS dan khususnya yang Pelayanan Kesehatan, : Gedung Fajar, Graha Pena Makassar Narasumber : 1. DR. Minarto, MPS ( DPP
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan berlakunya Undang-undang No. 1 tahun 1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan berlakunya Undang-undang No. 1
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. kesejahteraan rakyatnya, baik itu dari sisi keuangan, human capital (modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa di sadari hingga saat ini proses reformasi sudah satu dasawarsa telah dilalui, perjalanan sejarah ini merupakan suatu proses arah pembangunan dan kebijakan Pemerintah
Kebijakan Sistem Informasi PPE SUMA. Oleh:IrDarhamsyah, M.Si
Kebijakan Sistem Informasi PPE SUMA Oleh:IrDarhamsyah, M.Si Landasan Hukum UU 32 tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 62 1. Pemerintah dan pemerintah daerah mengembangkan sistem
DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL
LAMPIRAN A1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KET 1 N A D KABUPATEN ACEH TIMUR
PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2017 PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG Presentation by : Drs. BUDIHARTO HN. DASAR HUKUM KEPARIWISATAAN Berbagai macam kegiatan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
MASALAH DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PARIWISATA DI INDONESIA : STUDI KASUS 10 DAERAH TUJUAN WISATA
MASALAH DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PARIWISATA DI INDONESIA : STUDI KASUS 10 DAERAH TUJUAN WISATA PUSAT KAJIAN ANGGARAN BADAN KEAHLIAN DPR RI 2017 Masalah Dan Tantangan Pembangunan Pariwisata Di Indonesia
Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548
4. Kota Bekasi 23 109 5. Kota Bekasi 10 110 6. Kabupaten Purwakarta 17 111 7. Kabupaten Bandung 43 112 8. Kodya Cimahi 3 113 9. Kabupaten Sumedang 26 114 10. Kabupaten Garut 39 115 11. Kabupaten Majalengka
Pengembangan Sistem Informasi PPE SUMA
Pengembangan Sistem Informasi PPE SUMA Pemanfaaatan data informasi Lingkungan Hidup untuk Pengambilan Keputusan Oleh :Abdul Karim Landasan Hukum UU 32 tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
KEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012
KEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012 Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D Disampaikan pada Temu Konsultasi Program Pendidikan Masyarakat Tahun 2012 Workshop Sosialisasi Inovasi Multikeaksaraan
Pengantar Diskusi Kinerja APBD Sulsel. Oleh. Syamsuddin Alimsyah Koor. KOPEL Indonesia
04/03/2012 Pengantar Diskusi Kinerja APBD Sulsel Oleh Syamsuddin Alimsyah Koor. KOPEL Indonesia Latar Belakang Provinsi Sulsel sebagai pintu gerbang Indonesia Timur?? Dari segi kesehatan keuangan suatu
I(EMENTERIAN I(ESEHATAN RI
I(EMENTERIAN I(ESEHATAN RI SEKRETARIAT JENDERAL Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Blok A Lantai VI Jakarta 12950 Telp. (021) 5265043, 5210411, 5210420, 5210394 Fax. 5271111, 521395 E-mail : ppkdepkes@yahoo.com
Nomor : UM Ca/424 Tanggal : 14 November 2016 Daftar Undangan Undangan Lokalatih Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Regional IV TA 2016
Rabu-Jumat/23-25November2016 Lampiran I Nomor : UM.02.06-Ca/424 Tanggal : 14 November 2016 Daftar Undangan Undangan Lokalatih Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Regional IV TA 2016 Kepada Yth. A. NARASUMBER
Denpasar, Juli 2012
Denpasar, 12-14 Juli 2012 1. Latar Belakang 2. Tujuan dan Sasaran 3. Perkembangan Kegiatan 4. Hasil Yang Diharapkan LATAR BELAKANG MP3EI antara lain menetapkan bahwa koridor ekonomi Bali Nusa Tenggara
NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014
NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NO NAMA SATKER BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN DKI JAKARTA 1 DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA
REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015
REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 No. SATKER PAGU ANGGARAN (RP.) REALISASI (RP.) % 1 019032 DINAS KELAUTAN, PERTANIAN DAN KETAHANAN
BUTIR-BUTIR KONSOLIDASI PENYATUAN LANGKAH AKSELERASI PENCAPAIAN SASARAN 2016 per-bidang PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
BUTIR-BUTIR KONSOLIDASI PENYATUAN LANGKAH AKSELERASI PENCAPAIAN SASARAN 2016 per-bidang PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN 2015 Jakarta, 30 OKTOBER 2015 BUTIR-BUTIR
BOX UMKM : PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN KOMODITAS 'GERBANG EMAS' OLEH PERBANKAN SULAWESI SELATAN
BOX UMKM : PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN KOMODITAS 'GERBANG EMAS' OLEH PERBANKAN SULAWESI SELATAN PENDAHULUAN Dalam mendorong ekonomi kerakyatan, Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan mengembangkan Gerakan Pembangunan
Tinjauan Ekonomi. Keuangan Daerah
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah Provinsi SULAWESI Selatan Peta Sulawesi Selatan 2 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah
KINERJA JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN LAUT NASIONAL DALAM MENDUKUNG KETERHUBUNGAN ANTAR KORIDOR EKONOMI DI WILAYAH TIMUR INDONESIA
PROS ID I NG 2012 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK KINERJA JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN LAUT NASIONAL DALAM MENDUKUNG KETERHUBUNGAN ANTAR KORIDOR EKONOMI DI WILAYAH TIMUR INDONESIA Program Studi Teknik Perkapalan
SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP,
SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, 2009-2014 Rumah Kemasan Bangsal Pengoalhan 4 Unit / 110 Ton 5 Unit / 50 Ton / 3 Ton Rumah Kemasan Bangsal Pengolahan 7 Unit / 320 Ton 9 Unit / 100
FORUM PEMBANGUNAN DAERAH MENUJU PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI SELATAN YANG LEBIH INKLUSIF
FORUM PEMBANGUNAN DAERAH MENUJU PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI SELATAN YANG LEBIH INKLUSIF oleh: A. M. YAMIN, SE., MS. Kepala DPM-PTSP Prov. Sulawesi Selatan Makassar, 8 Mei 2018 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI
Lampiran I. Kepada Yth. A. NARASUMBER DAN PEMANDU
Lampiran I Nomor : UM.02.06-Ca/423 Tanggal : 14 November 2016 Daftar Undangan Undangan Lokalatih Pengelola Program Pamsimas III Regional IV TA 2016 (PPMU dan DPMU) Kepada Yth. A. NARASUMBER DAN PEMANDU
DAERAH JUMLAH PROPINSI (A)
RINCIAN DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN PERSONIL, PERALATAN, PEMBIAYAAN DAN DOKUMEN (P3D) Lampiran I NO DAERAH JUMLAH PROPINSI
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
Dukungan Infrastruktur PU Terhadap 6 (Enam) Koridor Ekonomi (KORIDOR SULAWESI)
Dukungan Infrastruktur U Terhadap 6 (Enam) Ekonomi (KORIDOR SULWESI) Tahun enyelesaian Infrastruktur U Indikasi Dukungan Infrastruktur U anjang nggaran 2010 2011 2012 2013 2014 Total SULWES SI Utara Bolaang
4 KINERJA PDAM Kantor Pusat Kementrian Pekerjaan Umum
DAFTAR ISI Kata pengantar Halaman 5 Laporan Kinerja PDAM di Indonesia Periode 2011 Halaman 7 Provinsi Kalimantan Barat Halaman 15 Provinsi Kalimantan Tengah Halaman 27 Provinsi Kalimantan Selatan Halaman
DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016
DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.
BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar
PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016
PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
RUTE TENDER ANGKUTAN DARAT SULAWESI, KALIMANTAN, & MALUKU PERIODE:
TENDER ANGKUTAN DARAT SULAWESI, KALIMANTAN, & MALUKU PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN I. KALIMANTAN BARAT 1 MANDAU/SIANTAN BENGKAYANG 5.000 2 MANDAU/SIANTAN KAPUAS HULU 5.000 3 MANDAU/SIANTAN KETAPANG
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 61/PMK.07/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 61/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA INSENTIF DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Laporan Pembayaran Iuran Kehutanan DR Bulan Januari Tahun 2015 BPPHP Wilayah XV Makassar
Laporan Iuran Kehutanan DR Bulan Tahun 2015 BPPHP Wilayah XV Makassar No LHP/LP/DKB/LHC SPP DR Realisasi Kekurangan Tagihan Tgl Bank A SULAWESI SELATAN I BANTAENG II BARRU III BONE IV BULUKUMBA V ENREKANG
Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis
Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata i Nasional Oleh : Ir. Henky Hermantoro, MURP/MPA Sekditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DAFTAR SATUAN KERJA DAN TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM NO. KAB/KOTA 1 PENATAAN RUANG - - 32 32 2 SUMBER DAYA AIR 28 132-160 3 BINA MARGA 31 - - 31 59 132 32 223 E:\WEB_PRODUK\Agung\Pengumuman\NAMA
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN
- 1 - LAMPIRAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PP.06-Kpt/05/KPU/II/2018 TENTANG JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Peluang dan Tantangan Dalam Pengembangan Pariwisata Halal Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017/2018 DASAR/PEDOMAN
Peluang dan Tantangan Dalam Pengembangan Pariwisata Halal Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017/2018 H. Lalu. Moh. Faozal., S.Sos., M.Si Kepala Dinas Pariwisata Privinsi NTB DASAR/PEDOMAN 1. UNDANG-UNDANG
STRATEGI DAN KESIAPAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN SULAWESI SELATAN MENGHADAPI AEC 2015
STRATEGI DAN KESIAPAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN SULAWESI SELATAN MENGHADAPI AEC 2015 Disampaikan Oleh DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH (GUBERNUR SULAWESI SELATAN) Biro Bina Perekonomian Setda
PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2011 (WILAYAH SULAWESI)
PRIORITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2011 (WILAYAH SULAWESI) GORONTALO SULUT SULBAR SULTENG JAKARTA, 28 APRIL 2010 SULTENGGARA SULSEL KERANGKA PEMAPARAN 1. Pokok-Pokok Kebijakan Pembangunan 2. Visi-Misi
RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM
111 VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM Rancangan strategi pengembangan pariwisata bahari di Kabupaten Natuna merupakan langkah terakhir setelah dilakukan beberapa langkah analisis, seperti analisis internal
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013
PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 SATKER PAGU REALISASI % DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 3,025,650,000 2,207,781,900 72.97 BADAN KETAHANAN PANGAN
KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2014
BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 65/1/73/Th. VIII, 5 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2014 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Agustus 2014 mencapai 3.715.801
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM MENGAKSELERASI PROGRAM PANGAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI
Lampiran Surat No : UM Ca/372 Tanggal,
Jumat,24 Lampiran Surat No : UM.02.06-Ca/372 Tanggal, 17-11 2017 Daftar Ungan Acara Audit BPKP untuk Program Pamsimas Rekonsiliasi Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit BPKP Tahun 2017 Kepada Yth.: UNDANGAN:
Penduduk Indonesia Sensus Penduduk 2010 BADAN PUSAT STATISTIK Sensus Penduduk 2010 Katalog BPS: 2102021 No. Publikasi: 03230.1102 ISBN: 978 979 064 269 0 Ukuran Buku: 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman: viii
EVALUASI CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS DAN PERSIAPAN PROGRAM TAHUN 2015
EVALUASI CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS 008 0 DAN PERSIAPAN PROGRAM TAHUN 05 Oleh : I Nyoman Suartawan, SE., MSi Waka CPMU Ditjen Bina Bangda, Kemendagri PROGRAM PAMSIMAS Bertujuan untuk melayani
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA SAIL TOMINI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA PELATIHAN APLIKASI SIM P2KP ADVANCED UNTUK ASMANDAT KORKOT ADVANCED TAHUN 2010 Cluster Makassar Gedung BKPMD, 14 16 April 2010 I. LATAR BELAKANG Seiring pelaksanaan kegiatan P2KP Advanced
LAMPIRAN 25. KERJASAMA PENELITIAN DENGAN INTANSI PEMERINTAH/PEMDA (PROVINSI, KABUPATEN, KOTA), TAHUN ANGGARAN Lanjutan
1 Dinas Peternakan Propinsi Sumatera 2 Pemprov Timur Perakitan Kambing Boerka dengan Teknologi IB Kerja sama Penelitian dan Pembentukan Varietas Lokal Mayas dan Adan Genjah, Kegiatan Uji Adaptasi dan Usulan
MATRIKS RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN
MATRIKS RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PARIWISATA 040 08 PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA 040 08 Meningkatnya keragaman destinasi
PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLAAN HUTAN
PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLAAN HUTAN A. Pendahuluan Upaya memakmurkan rakyat dengan mempertahankan hutan tetap lestari telah menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang dalam Undang-undang
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
71 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Ketimpangan dan Tingkat Perkembangan Wilayah Adanya ketimpangan (disparitas) pembangunan antarwilayah di Indonesia salah satunya ditandai dengan adanya wilayah-wilayah
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI V. 1. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi pengembangan produk wisata bahari dan konservasi penyu di Kabupaten
Workshop Sosialisasi Perpres 88 Tahun 2011 Makassar, 31 Oktober 2013
oleh: Dr. Ir. Max Hasudungan Pohan, CES, MA Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Workshop Sosialisasi Perpres 88 Tahun 2011 Makassar, 31 Oktober 2013 MATERI Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan
Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN
1101 Simeulue 62,52 62,70 62,75 62,84 62,91 62,98 63,05 63,12 63,21 63,29 63,38 63,46 63,55 63,63 63,72 1102 Aceh Singkil 63,16 64,00 64,27 64,46 64,69 64,92 65,10 65,28 65,58 65,89 66,19 66,49 66,79 67,10
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung
Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten
Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten NAD (Nangroe Aceh Darussalam) Aceh Barat 246.087 Aceh Besar 15.652 Aceh Jaya 110.251 Aceh Singkil 3162.965 Aceh Tamiang 9919.959 Aceh Timur 5466.242 Kota Banda Aceh
DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)
DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) NO PER 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana Pemerintah
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana Pemerintah Daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)
DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat
MATRIKS PEMANTAUAN PEMBENTUKAN UPTD METROLOGI LEGAL KAB/KOTA DI WILAYAH BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV
MATRIKS PEMANTAUAN PEMBENTUKAN UPTD METROLOGI LEGAL KAB/KOTA DI WILAYAH BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV Update 9 November 21 u No Kab/Kota Nilai Perda Nilai Perbup/ Perwali Nilai Dokumen
DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 12 APRIL 2016)
DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 12 APRIL 2016) NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 1 PROV. MALUKU UTARA 2 PROV.
DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016
DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.