BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jalan Ciledug Raya Kav.109,Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
|
|
- Sukarno Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 2.9 Objek Penelitian Lokasi dan Jadwal Penelitian Penulis melakukan penelitian yang berlokasi di PPPTMGB Lemigas, yang berlokasi di Jalan Ciledug Raya Kav.109,Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Awal berdirinya LEMIGAS ( ) kelahiran Lembaga Minyak dan Gas Bumi, atau disingkat LEMIGAS, merupakan perwujudan dari keinginan pemerintah untuk memiliki suatu badan yang menghimpun pengetahuan teknik tentang perminyakan dan dapat menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan. Kebutuhan ini muncul sebagai konsekuensi langsung dari diundangkannya Undang-Undang Migas yang pertama di Republik Indonesia, yaitu Undang-Undang No. 44 Prp Tahun 1960 Tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang murni berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945, khusunya pasal 33 ayat (3). 21
2 2.9.3 Lahirnya Lembaga Minyak Gas dan Bumi Kehadiran LEMIGAS terwujud dengan munculnya Lembaga Minyak dan Gas Bumi dalam struktur organisasi departemen pemerintahan dalam Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak Gas dan Bumi No. 17/ M/ Migas/ 65 tanggal 11 Juni Dalam surat keputusan itu dinyaktakan bahwa organisasi eksekutif dalam lingkungan Departemen Urusan Minyak gas dan Bumi terdiri atas Direktorat Pembina Minyak Gas dan Bumi, Direktorat Pengawasan Minyak Gas dan Bumi dan Lembaga Minyak Gas dan Bumi. Tanggal inilah kemudian dijadikan sebagai hari lahirnya LEMIGAS dengan nota Dinas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 703/04/DJM/1992. Sebagai Kepala LEMIGAS yang pertama ditunjuk Ir. Sjarif A. Loebis, yang memang sejak semula terlibat langsung dalam menggagas dan mendorong kelahiran LEMIGAS (Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak Gas dan Bumi No 63/M/Migas/ 65 tanggal 19 Agustus 1965). Selanjutnya, susunan organisasi dan tugas LEMIGAS dirumuskan secara resmi untuk pertama kali dalam Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No. 208 a/m/migas/ 65 tanggal 16 Desember Dalam bentuk pertamanya, Lembaga Minyak dan Gas Bumi (disingkat LMGB pada waktu itu) terdiri atas Bidang riset terdiri dan Bidang Pendidikan/ Latihan sebagai bidang-bidang utama. Bidang riset terdiri atas Bidang Riset Teknologi Pertambangan (RTT), Bagian Pengolahan dan Penggunaan (ROG) dan Bagian Pendidikan/ Latihan Teknik Pertambangan (LTT), Bagian Pendidikan/ Latihan Teknik Pengolahan (TTO), dan Bagian Pendidikan/ Latian Umum dan 22
3 Penggunaan (TUP) Pegawai Lemigas ketika itu berjumlah sekitar seratus organ pegawai negeri sipil pada periode ini Bagian Dokumentasi dan Publikasi LEMIGAS sudah menerbitkan mejalah Lembaran Publikasi Lemigas (LPL) yang berisikan teknik informasi teknik popular yang dianggap bermanfaat bagi kalangan perminyakan, perguruan tinggi dan umum. Majalah ini kemudian ditingkatkan menjadi wahana publik hasil-hasil penelitian LEMIGAS Bergabungnya ex-permigan Cepu sebagai Pusdiklat Migas LEMIGAS Tidak lama setelah kelahiran LEMIGAS, terjadilah peristiwa besar dalam sejarah Republik peristiwa G-30-S (Gerakan 30 September), yang antara lain berakibat dibubarkannya PN Permigan. Dengan peraturan Pemerintahan Tahun 1966, Pemerintah melikuidasi perusahaan negara tersebut, kilang minyak di Cepu serta lapangan-lapangan Minyak disekitar Cepu diserahkan kepada LEMIGAS untuk dijadikan pusat pendidikan danpenelitian lapangan di bidang Minyak dan Gas Bumi. Penggabungan ex-permigan Cepu ke LEGIMAS ini mempunyai pengaruh besar dalam pertumbuhan LEMIGAS. LEMIGAS yang ada pada waktu itu yang diawaki oleh sekitar 100 pegawai negeri sipil tiba-tiba membengkak menjadi suatu organisasi besar dengan ditambahkannya 2000 orang pegawai yang masih mempunyai status pegawai perusahaan minyak. Sebagai pemecahan sementara, untuk mengurangi ketegangan ketenagakerjaan, maka dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 322a/DD/Migas/1967 kepada Keseluruhan LEMIGAS dilakukan peraturan Gaji Pegawai Perusahaan 23
4 Minyak (PGP2M) dan semua pegawai LEMIGAS diberi pangkat dan semua pegawai LEMIGAS diberi pangkat dan golongan gaji sesuai dengan (PGP2M) tersebut. Tenaga ahli LEMIGAS berkembang cukup pesat pada waktu itu, karena disamping beberapa sarjana lulusan dalam negeri (ITB, UGM, danlain-lain) suah ada pula beberapa lulusan luar negeri (Australia, Austria, Kanada, Cekoslowakia) dan mulai tahun 1966 berpulangan pula sarjana-sarjana lulusan Uni Soviet yang dikirim pada tahun 1962, serta sarjana/ pasca sarjana dari Jerman dan negaranegara lain. Sarjana-sarjana yang baru diterima sebagai pegawai, baik dari perguruan tinggi di dalam pegawai negeri maupun dari universitas luar negeri ditempatkan untuk memulai karinya di Cepu. Mereka ditugaskan di lapanganlapangan dan kilang minyak dan menjadi tenaga pengajar pada akamigas dan kursus-kursus lain yang diselenggarakan di Pusdik Migas Cepu. Pada Tahun 1968 Pemerintah melakukan penataan menyeluruh terhadap perusahaan Minyak dan Gas Bumi di Indonesia. Kedua perusahaan negara tersisa PN permin dan PN permina, disatukan menjadi PN PERTAMINA dengan peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1968 tanggal 20 Agustus Keputusan ini disusun dengan Keputusan Menteri Pertambangan No. 261/ kpts/m/pertmb/1968 tanggal 22 Agustus 1968 tentang Pembentukan Lembaga Minyak dan Gas Bumi, dan Ir. Sjarif A. Loebis diangkat sebagai Direktur Lembaga Minyak dan Gas Bumi dengan surat Keputusan Menteri Pertambangan No. 262/ kpts/ Pertamb/1968 tanggal 22 Agustus Organisasi LEMIGAS ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 245/ DD/ Migas/ 1968 tanggal 6 september 1968, dan pejabat-pejabatnya dilantik oleh Menteri Pertambangan pada tanggal 12 24
5 November 1968 di LEMIGAS, Cipulir, Jakarta. Dalam keputusan dibantu oleh Sekretaris Umum, Asisten Direktur Bidang Riset, Asisten Direktur Bidang DIKLAT, dan seorang kuasa Direktur yang memimpin PUSDIKLAT Lapangan di Cepu. Bidang Riset terdiri atas bagian Eksplorasi/Produksi, Bagian Pengolahan/ Kimia dan Bagian Perencanaan dan Ekonomi. Bidang DIKLAT terdiri atas bagian tenaga kerja, bagian latihan pendidikan, dan bagian Perencanaan dan Pembinaan Karyawan. Pimpinan LEMIGAS juga dibantu oleh sebuah Badan Penasihat LEMIGAS yang terdiri atas ahli-ahli dan wakil-wakil dari instansi yang berhubungan dengan perkembangan dan perindustrian minyak dan gas bumi Kerjasama LEMIGAS dengan IFP-Beicip Dalam upaya mempercepat pertumbuhan LEMIGAS, kepala LEMIGAS ditugaskan oleh Menteri Pertambangan tahu 1967 untuk menjajaki kerjasama dengan Lembaga Minyak Prancis (Institut Francis du Petrole, IFP) melalui Biro kerjasama luar neeri IFP yaitu bericip. Dengan di dukung oleh PERTAMINA, kerjasama teknik antara LEMIGAS dan IFP ditandatangani pada tahun Dalamrangka kerjasama dengan IFP-Beicip ini, LEMIGAS mengirim karyawannya maupun karyawan PERTAMINA dan calon pegawai yang baru lulus pendidikan sarjana ke Perancis untuk pendidikan pascasarjana pada Sekolah Tinggi Nasional Minyak dan Motor (Ecole Nationale du Petrole et des Moteurs, ENSPM) untuk jurusan geologi, pengeboran, produksi, pengolahan, aplikasi produk dan ekonomi minyak gas dan bumi. Dalam rangka kerjasama ini sekitar 30 orang sarjana dari LEMIGAS, PERTAMINA dan sarjana baru lulusan berbagai 25
6 perguruan tinggi mengalami pendidikan dalam program ini. Beberapa diantaranya kemudian melanjutkan pendidikannya ke tingkat S-3 (Strata 3 doktor) baik di Prancis sendiri maupun di negara lain. Kesempatan belajar ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, bahkan Direktur LEMIGAS sendiri Ir. Sjarif A. Loebis, juga mendapat tugas belajar di ENSPM pada tahun Selama periode tugas belajar tersebut seorang pejabat senior PERTAMINA, Drs. Ismet Akil, ditunjuk sebagai Pejabat Direktur LEMIGASI sampai kembalinya Ir. Sjarif A. Loebis pada pertengahan tahun a. Visi, Misi Tujuan Perusahaan Visi : Menjadi suatu lembaga yang unggul, profesional dan bertaraf internasional di bidang industry minyak gas dan bumi b. Misi : 1. Mengembangkan teknologi baru 2. Memecahkan permasalahan di bidang industry 3. Gas dan bumi memberikan masukan bagi kebijakan pemerintahan. 26
7 3.0 Metode Penelitian Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis bermaksud mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada PPTMGB LEMIGAS, jakarta. Oleh karena itu penulis menggunakan korelasional yaitu metode yang digunakan untuk membangun suatu gambaran sesungguhnya terhadap suatu fenomenal yang berada dalam penelitian korelasinya. Dalam perencanaan penenlitian, perumusan masalah dan penyusunan hipotesis digunakan kerangka teoritis. Untuk mengkaji seluruh permasalahan penelitian, data yang diperlukan diperoleh melalui survey lapangan dengan menggunakan kuesioner. Kemudian dilakukan analisis dan uraian terhadap seluruh permasalahan melalui analisis data, perhitungan statistic dan inteprestasi data. Gambar 3.2 Kerangka Penelitian Lingkungan Kerja (X) Kepuasan Karyawan (Y) 3.1 Hipotesis Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari rumusan permasalahan penelitian yang kebenarannya perlu diuji secara empiris, penelitian 27
8 menggunakan hipotesis sebagai berikut : Diduga ada Hubungan signifikan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja pada PPTMGB LEMIGAS. a. Ho : r = 0 Artinya Lingkungan kerja berhubungan dengan kepuasan karyawan pada PPPTMGB LEMIGAS b. Ha : r 0 Artinya Lingkungan kerja tidak berhubungan dengan kepuasan karyawan pada PPPTMGB lemigas 3.2 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai. Agar konsep dapat diteliti secara empiris, maka dioperasikan dengan mengubah menjadi variabel, yang berarti sesuatu yang mempunyai variasi nilai caranya adalah dengan memilih dimensi tertentu yang mempunyai variasi nilai. Dalam penulisan skripsi akan dijelaskan variabel yang akan diteliti variable tersebut adalah : 1. Variabel bebas (Independent Variable) atau Variable X dalam hal ini adalah lingkungan kerja sebagai variable X 2. Variabel tidak bebas (Dependent Variable) atau variable Y dalam hal ini adalah kepuasan kerja 28
9 Skala pengukuran yang dipakai adalah ordinal. Skala ordinal adalah skala pengukuran dari tingkat yang paling rendah ketingkat yang paling tinggi atau sebaliknya dengan menggunakan skala likert yaitu dengan cara memberikan skor pada masing-masing jawaban yang tersedia. Tabel 3.4 Skala Pengukuran Model Likert Scale No Notasi Keterangan Nilai 1 STS Sangat Tidak Setuju 1 2 TS Tidak Setuju 2 3 RR Ragu-Ragu 3 4 S Setuju 4 5 SS Sangat Setuju 5 Sumber : Drs. Husein Umar (2007;102) Metode Riset Bisnis 3.3 Devinisi Operasional Variabel Devinisi operasional variable adalah merupakan Operasional variable adalah mengubah konsep-konsep yang berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau yang diamati dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Dalam penulisan penelitian ini definisi operasional yang digunakan adalah sebagai berikut 29
10 Gambar 3.5 Indikator Variabel Lingkungan Kerja (X) VARIABEL Lingkungan Kerja INDIKATOR 1.Keadaan suara ditempat kerja yang baik 2.Keadaan keamanan di tempat kerja 3.Keadaan kebersihan ditempat kerja 4. Keadaan pewarnaan dan penerangan ditempat kerja 5. Keadaan tempat kerja yang rapi 6.Keadaan kenyamanan ditempat kerja 7.Hubungan pegawai dengan pemimpin 8.Hubungan pegawai dengan pegawai yang harmonis Sumber : Alex. S. Nitisemito, 2002 hal
11 Gambar 3.6 Tabel Operasional Kepuasan Kerja Karyawan (Y) VARIABEL Kepuasan Kerja (Y) INDIKATOR a. Hasil pekerjaanyang baik, penampilan tugas pekerjaan yang actual dan sebagai control terhadap pekerjaan; b. Supervisi; c. Organisasi dan manajemen; d. Kesempatan untuk maju e. Gaji dan keuntungan dalam bidang financial lainnya; f. Rekan kerja yang menyenangkan g. Kondisi pekerjaan yang prima Sumber : Robbin, 2007 hal Jenis Data Dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis menggunakan data primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau organisasi langsung melalui obyeknya. Dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, yang dapat bersumber dari karyawan itu sendiri. 31
12 3.5 Metode Pengumpulan Data Untuk menyajikan karya tulis yang dapat dipertanggungjawabkan disamping didasarkan pada teori juga dilengkapi dan diperkuat dengan data yang diperlukan. Untuk mendapatkan data tersebut, diperlukan suatu penelitian tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi dan pelaksanaan kerja pegawai di PPPTMGB LEMIGASI Bagian Kepegawaian Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini penulis mengumpulkan data primer dengan menyebarluaskan kuisioner kepada koresponden. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan objek dengankualitas dan ciri-ciri yang telah ditetapkan untuk meneliti keseluruhan popoulasi. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh karyawan PPPTMGB LEMIGAS. Karyawan pada PPPTMGB Lemigasi Jakarta yang akandijadikan responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada divisi Human Resauce Developmen (HRD) yang berjumlah 30 karyawan. Seluruh karyawan tersebut merupakan populasi yang menjadi sampel dari objek penelitian. 32
13 3.7 Metode Analisa Data Dalam pembahasan skripsi ini data yang didapat dari hasil responden kemudian dianalisis dengan bantuan Software SPSS (Statistic Programme for Soial Science) Statistic 18.0, sedangkan metode analisis datanya menggunakan uji validitas dan relibilitas Uji Validitas Validitas adalah tingkat keahlian alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yangseharusnya diukur. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Penggaris dinyatakan valid jika digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan menghitung koefisien korelasi antar data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total memakai rumus korelasi Pearson, sebagai berikut : 33
14 Item instrumen dianggap Valid jika lebih besar dari 0,30 atau bisa juga membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka valid (Syaifuddin : 2007) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang ada dalam kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkatkonsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas, diantaranya : r = 2. r 1 + r Keterangan : R11 adalah nilai reliabilitas r adalah nilai koefisien korelasi Nilai koefisien reliabilitas di atas 0,7 dikatakan sedang (cukup baik) dan di atas 0,8 (baik). Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan karena jika instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable dijelaskan dengan instrumen yang valid dan reliable juga, dimanapenelitian yang valid dapat diartikanbila terdapat kesamaan antara data 34
15 yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan data yangterkumpul berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan, penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. (Syaifuddin : 2007) Analisis Korelasi Rank Spearman Untuk menguji hubungan antara variable(pemeliharaan) dengan variable Y (kepuasan kerja) dapat menggunakan rumus sebagai berikut : 1. Koefisien korelasi Melalui data yang diperoleh penulis mencoba membandingkan hasil analisa tersebut dengan teori-teori yang ada dengan menggunakan metode analisa korelasi yaitu alat statistic yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara suatu variable dengan lain dengan uji statistic atau juga dihitung dengan menggunakan Rank Spearman, karena data yang dianalisa adalah data skala ordinal Rumus Rank Spearman r = 1 6 Di n(n 1) Keterangan : r Di n : Koefisien korelasi Spearman Rank : Selisih peringkat untuk setiap data : Jumlah sample atau data 35
16 Kekuatan Hubungan Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Kriteria Hubungan <0,20 Tidak ada korelasi 0,00-0,199 Sangat Rendah (Lemah) 0,20-0,399 Rendah (Lemah) 0,40-0,599 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat 1,00 Hubungan korelasi sempurna Sumber : Suharjo. Bambang (2006;95) 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian yang berlokasi di PPPTMGB LEMIGAS, yang berlokasi di Jalan Ciledug Raya kav.109, Cipulir, Kebayoran
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI RISET
BAB IV METODOLOGI RISET 4.. Objek Riset Objek penelitian ini dilakukan LPP TVRI Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Oktober 20 sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Sehubungan dengan penelitian ini, lokasi yang akang dijadikan tempat penelitian yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Gorontalo. Pemilihan tempat penelitian pada
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Lembaga Minyak dan Gas Bumi didirikan berdasarkan usulan-usulan atau prakarsa
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Lembaga Minyak dan Gas Bumi didirikan berdasarkan usulan-usulan atau prakarsa dari suatu panitia yang terdiri dari para
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 3.1.1 Sejarah Singkat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Departemen Keuangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini. penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini terutama dalam bidang teknologi telah mengakibatkan menurunnya prosentase penggunaan tenaga manusia dalam
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. prakarsa dari suatu panitia yang terdiri dari para ahli perminyakan ketika itu yang
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Lembaga Minyak dan Gas Bumi didirikan berdasarkan usulan-usulan atau prakarsa dari suatu panitia yang terdiri dari para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan ataupun industri sejenisnya, pada umumnya mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba yang optimal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan Nasional (Pusdiklat Pegawai Kemdiknas). Dalam hubungan ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan/organisasi dalam berbisnis harus mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis yang
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas
Lebih terperinciBAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
38 BAB III BAHAN METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional 3..1. Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir adalah gambaran utama yang digunakan untuk menganalisa penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari merumuskan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat Citasco Citasco adalah suatu lembaga konsultan pajak yang didirikan pada tahun 2005 oleh Ruston Tambunan, Ak, M.Si, M.Int.Tax,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada UKM yang tersebar di Malang, yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. 3. Jenis Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Ciri penelitian korelasional mengkaji hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt
Lebih terperinciBAB III. Objek dan Metode Penelitian
46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang
70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Sejarah Singkat Kmenenterian Dalam Negeri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Kmenenterian Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia disingkat Kemendagri RI adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian yang akan digunakan selama penelitian berlangsung, serta cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan analisis-analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton di Jl. Karanganyar Probolinggo. Alasan penulis memilih Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei, sedangkan metodenya adalah analisis
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah survei, sedangkan metodenya adalah analisis deskriptif. Metode survei deskriptif merupakan metode penelitian dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi sumber daya manusia dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono (006:11) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dalam lingkungan bisnis yang semakin komplek dan selalu berubah-ubah seperti saat ini diperlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Berkat Usaha Jaya sebuah perusahaan retail (garmen) yang berlokasi di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat
Lebih terperinciPenelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar
37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel
BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan
BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode Deskriptif korelatif dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode Deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitiaan Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1, yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai pada Mei 2013. Alasan peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karya tulis ini. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang secara primer
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Penulis menggunakan pendekatan secara kuantitatif dalam pembuatan tugas karya tulis ini. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkas harus dapat diaplikasikam secara tepat dan terpadu, serta memudahkan
BAB I PENDAHULUAN Arsip merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, perlu di kelola secara sistematis sedangkan untuk sekarang ini arsip di kantor pemerintah atau di swasta umumnya
Lebih terperinciBab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian mengenai hubungan self-efficacy terhadap kinerja manajer, penulis melakukan observasi untuk memperoleh data yang diperlukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan sumber daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas perusahaan, dibandingkan dengan sumber
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Hubungan Sistem Informasi Kepegawaian dengan Promosi Jabatan di Biro Sumber Daya Manusia, Hukum dan Tata Kelola Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara
Lebih terperincipeneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta atau menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilakukan dengan teliti,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.
51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sebagai obyek penelitian Pengaruh Implementasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Langkah yang penting dalam keseluruhan obyek proses penelitian adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti, obyek merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada PT Multitech Yasa Guna yang berlokasi di Jl. H. Kelik No. 21 Kebon Jeruk Jakarta 11550. 1.1.2 Gambaran
Lebih terperinci