PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM TRANSMISI DAN DISTRIBUSI DAERAH RAWAN AIR DI KOTA PONTIANAK
|
|
- Yulia Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM TRANSMISI DAN DISTRIBUSI DAERAH RAWAN AIR DI KOTA PONTIANAK DEVELOPMENT DESIGN OF TRANSMISSION AND DISTRIBUTION SYSTEMS IN WATER VULNERABLE AREA IN PONTIANAK CITY Ulli Kadaria 1,*), Wiharyanto Oktiawan 2) dan Ganjar Samudro 2) 1) Pascasarjana Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Gedung Teknik Lingkungan Kampus ITS Sukolilo, Surabaya ) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) IV PDAM Pontianak melayani kebutuhan air minum Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Selatan, dengan kapasitas terpasang 300 L/detik dari sungai Kapuas. Tingkat pelayanan penduduk Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Selatan berturut-turut 78%, dan 84%. Kebocoran unit IPA IV sebesar 27%, durasi pelayanan 4-16 jam perhari. Studi ini bertujuan mengevaluasi eksisting dan merencanakan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Evaluasi SPAM mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 dan Pedoman/Petunjuk Teknik dan Manual Sistem Penyediaan Air minum Perkotaan Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tahun Observasi lapangan dan kuisioner sebanyak 90 responden untuk menetapkan kebutuhan air minum per kapita dan mengetahui minat masyarakat untuk mendapatkan pelayanan PDAM. Rencana pengembangan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2007 dan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun Simulasi SPAM menggunakan EPANET 2.0. Hasil evaluasi yang belum memenuhi standar adalah kapasitas produksi, kebutuhan rata-rata harian, kebutuhan maksimum, kebutuhan jam puncak, dan durasi pelayanan. Pengembangan dilakukan secara bertahap. Tahap I ( ): penambahan kapasitas 350 L/detik, pelayanan 87% untuk Pontianak Kota dan 80% untuk Pontianak Selatan; Tahap II ( ): penambahan kapasitas 200 L/detik, melayani 88% penduduk Pontianak Kota dan 85% penduduk Pontianak Selatan; Tahap III ( ): pelayanan 90% penduduk tiap kecamatan selama 24 jam. Kata kunci: air minum, distribusi, Pontianak, transmisi ABSTRACT Unit of Water Treatment Plan (IPA) IV PDAM Pontianak serves the demand of drinking water in Pontianak Kota and Pontianak Selatan subdistrict, with installed capacity 300 L/sec from Kapuas river. Level of service in Pontianak Kota and Pontianak Selatan subdistrict are 78% and 84% respectively. Leakage of IPA IV unit is 27%, water supply duration has 4-16 hours per day. The aims of this study were to evaluate the existing and development design of the Drinking Water Supply System (SPAM). Evaluation of SPAM was refered to Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 and Guidance/Engineering Instruction and Manual System of Urban Water Supply Department of Public Works of the Republic of Indonesia Year Field observations and questionnaires of 90 respondents are used to determine the requirements of drinking water per capita and to know public interest to get PDAM services. Development D-1-1
2 design based on the Regulation of the Minister of Public Works No.18/PRT/M/2007 and Government Regulation No.16 Year SPAM simulation using EPANET 2.0. The result of that evaluation is not appropriate with standards are production capacity, average daily and maximum demands, peak hours, and duration of service. The development of SPAM is done by stages. Stage I ( ): additional capacity of 350 L/sec, level of service in Pontianak Kota and Pontianak Selatan subdistrict are 87% and 80% respectively; Stage II ( ): additional capacity of 200 L/sec, serving 88% of the Pontianak Kota subdistrict population and 85% of the Pontianak Selatan subdistrict population. Stage III ( ): services 90% of the population of each subdistrict with duration of 24 hours. Keywords: drinking water, distribution, Pontianak, transmission PENDAHULUAN Permintaan global terhadap air terus meningkat. Hal ini dikarenakan pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan industri, dan peningkatan kondisi ekonomi, sementara sumber air baku menurun secara kuantitas maupun kualitas (Eker dan Kara, 2003). Kelangkaan air merupakan masalah utama yang dihadapi banyak perkotaan di dunia. Lebih dari 700 miliar penduduk kekurangan air (Qin dan Xu, 2011). Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki sumberdaya air cukup banyak, namun kekurangan air minum adalah Kota Pontianak. PDAM Tirta Dharma merupakan satu satunya perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan air minum masyarakat Kota Pontianak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, masyarakat memerlukan air produksi PDAM dalam jumlah yang cukup banyak, meskipun tidak digunakan untuk air minum. Unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) IV merupakan salah satu unit di PDAM Kota Pontianak yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan air minum di Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Selatan. Sumber air PDAM Kota Pontianak berasal dari Sungai Kapuas yang memiliki debit m 3 /detik. Kapasitas terpasang unit IPA IV PDAM Tirta Dharma sebesar 300 liter/detik. Tingkat pelayanan penduduk di Kecamatan Pontianak Kota mencapai 78%, dan Kecamatan Pontianak Selatan mencapai 84%. Tingkat kebocoran unit IPA IV sebesar 27%. Durasi pelayanan air minum dari PDAM hanya 4-16 jam perhari. Waktu pengaliran tidak berdasarkan jam puncak, sehingga dibutuhkan drum penampung di masing-masing rumah untuk menampung air dan dapat digunakan pada saat diperlukan. Mayoritas masyarakat yang berada di daerah cukup jauh dari PDAM harus menggunakan pompa untuk mendapatkan air, dan baru bisa dipompa ketika malam hari. Alternatif masyarakat setempat untuk mengatasi kesulitan air adalah dengan memanfaatkan air sumur. Pemanfaatan air sumur dilakukan jika benar-benar mendesak karena mengandung kadar besi dan mangan yang tinggi. Adapun sumber lain yang digunakan adalah air hujan. Setiap rumah memiliki drum penampung air hujan untuk menampung air dari atap. Mayoritas penduduk memanfaatkan air hujan sebagai air baku air minum. Kurangnya kuantitas air dan lajunya tingkat pertumbuhan penduduk Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Selatan melatarbelakangi urgensi pengembangan jaringan distribusi air minum PDAM Kota Pontianak. Alternatif solusi yang dapat diaplikasikan adalah dengan menekan angka kebocoran dan penambahan kapasitas untuk pemenuhan kebutuhan air minum. D-1-2
3 METODE Sebelum melakukan perencanaan pengembangan sistem transmisi dan distribusi air minum, terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap eksisting sistem yang sudah beroperasi. Secara umum evaluasi dilakukan pada tiga aspek, yaitu kualitas, kuantitas (debit air dan tingkat pelayanan) dan kontinuitas (durasi pelayanan). Evaluasi kualitas hasil pengolahan air baku menjadi air minum mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/ Evaluasi terhadap sistem eksisting yang sudah beroperasi dan rencana pengembangan SPAM merujuk pada Pedoman/Petunjuk Teknik dan Manual Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tahun Langkah awal dalam merancang pengembangan SPAM adalah dengan observasi lapangan. Observasi lapangan berupa kuisioner sebanyak 90 responden untuk menetapkan kebutuhan air minum per kapita dan mengetahui minat masyarakat untuk mendapatkan pelayanan PDAM. Kuisioner juga membantu dalam evaluasi eksisiting SPAM. Tahap awal dalam merencanakan pengembangan SPAM adalah melakukan perhitungan berupa proyeksi penduduk selama 15 tahun kedepan untuk memperkirakan besarnya kebutuhan air masyarakat di tahun perencanaan. Perhitungan dan desain yang akan dirancang harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di tahun perencanaan. Rencana pengembangan SPAM mengacu pada Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2007. Untuk mengetahui apakah desain SPAM yang telah dirancang dapat diaplikasikan di lapangan atau tidak (berdasarkan hi drolika), maka dapat disimulasi menggunakan software EPANET 2.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Besarnya kuantitas kebutuhan air ditentukan berdasarkan penduduk yang dilayani, pemakaian air per kapita per orang, dan kebutuhan non domestik yaitu komersial, industri, sosial, dan lainnya. Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam proyeksi kebutuhan air adalah: 1. Kebocoran atau kehilangan air pada sistem produksi maupun distribusi. 2. Kebutuhan yang belum terpenuhi secara penuh (unsatisfied demand). 3. Peningkatan laju pemakaian air per kapita sejalan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat. 4. Peningkatan mutu pelayanan. 5. Kebutuhan hari maksimum. (Pedoman/Petunjuk Teknik dan Manual Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan, 2002). Evaluasi Sistem Transmisi dan Distribusi Unit IPA IV Hasil evaluasi diperoleh dari perbandingan kondisi eksisting dengan kriteria/standar yang berlaku. Evaluasi dapat dijadikan acuan untuk merencanakan pengembangan SPAM di Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Kota. D-1-3
4 Sistem Penyediaan Air minum Tabel 1. Hasil Evaluasi Unit IPA IV Evaluasi Eksisting Kondisi Standar / Kriteria Hasil Evaluasi Produksi minum Kapasitas Produksi Kualitas Air 300 L/detik Besi, Barium, Kromium, dan Alumunium melebihi baku mutu Permen PU No.18/PRT/M/2007 (1,10-1,50 x Q rata-rata = 655 L/detik) Kepmenkes RI No.492/Menkes/IV/2010 Tidak memenuhi Tidak memenuhi Sistem Distribusi Keb.Air Rata-rata Keb.Dom+Non 546 L/detik Harian Dom+Kebocoran Tidak memenuhi Keb.Air Maksimum 655 L/detik 1,2 x Keb.Harian Tidak memenuhi Keb.Air Jam Puncak 927 L/detik 1,7 x Keb.Harian Tidak memenuhi Bahan Pipa Distribusi PVC,steel ACP/PVC,Steel,CI Memenuhi Kebocoran 27% (IPA IV) Dirjen Cipta Karya 36% (PDAM) (15-30%) Tidak memenuhi Tk.Pelayanan Tingkat Layanan 81% 80% (MDGs) Memenuhi Durasi Layanan 4-16 jam 24 Jam Tidak memenuhi Berdasarkan data dan observasi lapangan, beberapa permasalahan teknis yang dihadapi PDAM Kota Pontianak mencakup hal-hal berikut: 1. Kualitas air hasil pengolahan belum memenuhi baku mutu. 2. Kapasitas terpasang air baku belum mencukupi pelayanan. 3. Kerusakan jaringan perpipaan transmisi dan distribusi. 4. Peralatan teknis serta accessories pipa belum memadai. 5. Tingkat kebocoran tinggi. 6. Tidak adanya peralatan pendeteksi kebocoran yang akurat. 7. Penerapan zoning pelayanan yang belum optimal. 8. Operasional pompa yang sering terganggu akibat fluktuasi tegangan listrik. 9. Tingkat ketepatan pembacaan meter air yang kurang. 10. Masih adanya kapasitas tertahan (idle capacity) dari kapasitas optimal produksi sumber air baku di Kecamatan Pontianak Utara. Solusi untuk mengatasi kualitas air produksi yang belum baik adalah dengan aplikasi teknologi yang tepat untuk mengolah parameter yang masih melebihi baku mutu. Sedangkan pemenuhan kebutuhan air dapat dilakukan dengan menekan angka kebocoran dan dilakukan penambahan kapasitas produksi. Kehilangan air dapat diakibatkan oleh kehilangan air secara teknis (fisik) maupun nonteknis (administrasi). Kehilangan air tidak hanya berupa pemborosan sumber daya air yang kualitasnya baik, tetapi juga mengarah kepada resiko yang jauh lebih tinggi lagi yaitu gangguan kesehatan konsumen ( Kishawy dan Gabbar, 2010). Tingkat kehilangan air harus D-1-4
5 ditekan karena keterbatasan kapasitas sumber air baku, biaya pengolahan yang cukup mahal, dan tingginya tingkat kebutuhan yang belum terlayani. Umur pipa dan diameter merupakan faktor penyebab kebocoran pipa (Li et al., 2011). Selain umur pipa yang sudah tua, dari segi teknis tingkat kehilangan air di Kota Pontianak disebabkan beberapa hal berikut: 1. Distribusi yang belum merata. 2. Kebocoran pipa dan sambungan. 3. Aksesoris pipa yang rusak. 4. Kerusakan meter. 5. Sambungan ilegal. Dari segi non-teknis, kehilangan air dapat disebabkan karena kesalahan pembacaan dan pencatatan meter. Upaya pengendalian kehilangan air yang dapat dilakukan adalah: 1. Perhitungan dan analisis angka kehilangan air. 2. Perbaikan kebocoran fisik baik yang dilaporkan oleh pelanggan maupun yang ditemukan di lapangan. 3. Pencarian dan pemutusan sambungan liar. 4. Melakukan pemantauan rutin pada jalur pipa, pemeliharaan pipa, meter air, dan aksesoris lainnya. 5. Penggantian/rehabilitasi pipa-pipa tua dan aksesoris yang rusak. 6. Pembentukan zona pelayanan dan melakukan perhitungan kehilangan air untuk masingmasing zona. Perencanaan Pengembangan Sistem Transmisi dan Distribusi Unit IPA IV Berdasarkan Pedoman/Petunjuk Teknik dan Manual Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan, rencana induk SPAM adalah suatu rencana jangka panjang (15-20 tahun) untuk memenuhi kebutuhan perencanaan air minum disuatu kawasan atau kota yang terdiri dari periode dan tahapan, proyeksi, komponen-komponen utama SPAM, perkiraan biaya, dan keuntungan yang didapat. Tingkat pelayanan dan biaya recovery untuk penyediaan air disesuaikan dengan karakteristik masyarakat dan kemampuan untuk membayar (World Bank Water Demand Research Team, 1993). Analisis kebutuhan air dilakukan dengan memperhitungkan jumlah penduduk dan kebutuhan lainnya. Kebutuhan air domestik (berdasarkan jumlah penduduk) dapat diproyeksikan dengan beberapa metode perhitungan. Dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan geometrik. Dari hasil perhitungan dapat diketahui prediksi kebutuhan air pada tahun rencana. Tahapan rencana pengembangan SPAM dibagi menjadi 3 (tiga) tahap: A. Rencana Pengembangan Tahap I Rencana tahap I pada tahun Rencana yang dilakukan adalah: 1. Penambahan kapasitas produksi. Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2009 kapasitas eksisting, yaitu 300 L/detik tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Penambahan kapasitas produksi dilakukan untuk mencukupi kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Rencana penambahan kapasitas sebesar 350 L/detik. 2. Pengembangan distribusi. Target pencapaian MDGs 2015 adalah 80% penduduk terlayani. Untuk mencapai target dilakukan pengembangan distribusi berupa peningkatan pelayanan penduduk di Kecamatan Pontianak Kota dari 84% menjadi 87% dan di Kecamatan Pontianak Selatan dari 78% menjadi 80%. 3. Durasi pelayanan selama 24 jam. D-1-5
6 Hasil analisis: 1. Kapasitas reservoir IPA IV tidak mencukupi. 2. Pembangunan reservoir direncanakan pada tahun Diperlukan reservoir sebanyak 2 (dua) buah dengan kapasitas masing -masing 1.181,25 m 3 dengan p = 22,5 m, l = 15 m, dan t = 3,5 m. 4. Kapasitas reservoir Kesehatan (Kecamatan Pontianak Selatan) tidak mencukupi. 5. Pembangunan reservoir direncanakan pada tahun Kapasitas reservoir 656 m 3 dengan p = 15 m, l = 12,5 m, dan t = 3,5 m. B. Rencana Pengembangan Tahap II Sistem transmisi dan reservoir tahap II yaitu tahun Rencana yang akan dilakukan adalah: 1. Penambahan kapasitas produksi. Kapasitas produksi 650 L/detik tidak mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tahun Dibutuhkan penambahan kapasitas produksi untuk mencukupi kebutuhan hingga tahun Rencana kapasitas yang ditambahkan adalah sebesar 200 L/detik. 2. Penambahan pipa transmisi ke reservoir Pramuka (Kecamatan Pontianak Selatan) dengan sistem paralel pada pipa eksisting. 3. Pengembangan distribusi di Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Selatan. Dilakukan peningkatan pelayanan penduduk di Kecamatan Pontianak Kota dari 87% menjadi 88% dan di Kecamatan Pontianak Selatan dari 80% menjadi 85%. 4. Durasi pelayanan selama 24 jam. Hasil analisis: 1. Kapasitas reservoir Pramuka tidak mencukupi. 2. Diameter pipa transmisi yang digunakan dalam sistem paralel adalah 250 mm dan 300 mm, serta penambahan valve. 3. Pembangunan reservoir direncanakan pada tahun Kapasitas reservoir 420 m 3 dengan p = 12 m, l = 10 m, dan t = 3,5 m. C. Rencana Pengembangan Tahap III Rencana tahap III pada tahun Rencana yang akan dilakukan adalah pengembangan distribusi di Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Selatan dengan tingkat pelayanan penduduk menjadi 90% pada tiap Kecamatan dengan durasi pelayanan 24 jam. Rencana pengembangan masing masing tahap disimpulkan dalam Tabel 2. Total kebutuhan Tabel 2. Tahapan Perencanaan SPAM Eksisting Desember 2009 Perencanaan tahun proyeksi Tingkat pelayanan distribusi - Pontianak Kota (%) - Pontianak Selatan (%) Durasi pelayanan (Jam) Kebutuhan air minum - Pontianak Kota (L/detik) - Pontianak Selatan (L/detik) Total kebutuhan air minum (L/detik) Kapasitas sumber air baku m 3 /detik Kapasitas yang tersedia (L/detik) Penambahan kapasitas (L/detik) D-1-6
7 Simulasi EPANET versi 2.0. Gambar 1. Simulasi Jaringan Transmisi Tahun 2025 Penggunaan Software EPANET versi 2.0. sebagai alat bantú simulasi SPAM bertujuan untuk mendapatkan nilai tekanan, aliran maksimal dan minimal yang terjadi pada wilayah perencanaan (dengan pola single period maupun multiple period). Simulasi jaringan perpipaan pada sistem transmisi pada tahun 2025 terlihat seperti pada Gambar 1. Simulasi tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan kapasitas air baku ke booster booster maka velocity (kecepatan aliran air dalam pipa) sesuai dengan kriteria yaitu antara 1,0 3,0 m/detik. Kriteria pipa transmisi yang terdapat dalam Permen PU Nomor 18/PRT/M/2007 untuk kecepatan mínimum yaitu 0,3 0,6 m/detik dan kecepatan maksimum adalah 3,0 4,5 m/detik. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil evaluasi eksisting SPAM tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini disebabkan keterbatasan kapasitas terpasang PDAM Kota Pontianak, sehingga diperlukan penambahan kapasitas produksi yang merupakan bagian dari rencana pengembangan. Rencana pengembangan dilakukan dalam jangka waktu 15 (lima belas) tahun, dimulai dari tahun 2010 hingga Pengembangan tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) tahap dengan rencana yang berbeda beda. D-1-7
8 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kota Pontianak (2010), Pontianak Dalam Angka. BPS Kota Pontianak. Departemen Pekerjaan Umum. (2002). Pedoman/Petunjuk Teknik dan Manual Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Eker, Ilyas dan Kara, Tolgay. (2003), Operation and Control of A Water Supply System, ISA Transactions, Vol. 42, hal Kishawy, H.A. dan Gabbar, H A. (2010), Review of Pipeline Integrity Management Practices, International Journal of Pressure Vessels and Piping, Vol.87, No.7, hal Li, W., Ling, W., Liu, S., Zhao, J., Liu, R., Chen, Q., Qiang, Z., dan Qu, J. (2011), Development System for Detection, Early Warning, and Control of Pipeline Leackage in Drinking Water Distribution: A Case Study, Journal of Environmental Sciences, Vol. 23, No. 11, hal PDAM Kota Pontianak (2010). Laporan Distribusi PDAM Kota Pontianak. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/ PRT/ M/ 2007 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Qin, X.S. dan Xu, Y. (2011), Analyzing Urban Water Supply Through An Acceptability - Index-Based Interval Approach, Advances in Water Resources, Vol. 34, hal Rossman, Lewis. A. (2000), EPANET 2.0. Users Manual Water Supply and Water Resources Division, National Risk management Research Laboratory, Cincinnati, OH. World Bank Water Demand Research Team. (1993), The Demand for Water in Rural Areas: Determinants and Policy Implications, The World Bank Research Observer, Vol. 8, No. 1, hal D-1-8
Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-25 Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung Firga Yosefa dan Hariwiko Indarjanto
Lebih terperinciPerencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur
Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling Kecamatan Candi Kabupaten Jawa Timur Oleh : Muhammad Ali Abdur Rosyid *) dan Indah Nurhayati **) Abstrak Cakupan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan pada suatu daerah sering membawa dampak, baik dari nilai positif maupun nilai negatif. Semakin berkembangnya suatu daerah tersebut akan meningkatkan
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM PDAM KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUMENEP
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM PDAM KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUMENEP Dedi Falahuddin 1 dan Wahyono Hadi 2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RI SPAM) KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015-2030 DENGAN
Lebih terperinciEVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI PDAM PUSAT KABUPATEN SAMBAS
EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI PDAM PUSAT KABUPATEN SAMBAS Imam Argono (1), Winardi Yusuf (1), Eko Yulianto (2) 1 Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON Brian Victori Langi Isri R. Mangangka, Sukarno Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email:
Lebih terperinciINFOMATEK Volume 19 Nomor 2 Desember 2017
INFOMATEK Volume 19 Nomor 2 Desember 2017 PEMILIHAN ALTERNATIF JARINGAN DISTRIBUSI UTAMA (JDU) UNTUK PENGEMBANGAN SPAM REGIONAL DI KABUPATEN SUMEDANG, KABUPATEN MAJALENGKA, KABUPATEN CIREBON DAN KOTA CIREBON
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
62 BAB III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian awal dilakukan pada periode 10 September 2012 dengan menghimpun data PDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar tahun
Lebih terperinciStudi Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih Desa Sumberdadi Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar
Studi Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih Desa Sumberdadi Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar Handika Putrawan 1, Ery Suhartanto 2, Riyanto Haribowo 2 1) Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan
Lebih terperinciRENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN BLORA ABSTRACT
RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN BLORA * Prasetyo Aji, Irawan Wisnu Wardhana, Wiharyanto Oktiawan ABSTRACT Blora is located in Central Java Province which has an area of 1.820,59 Km²,
Lebih terperinciSTRATEGI PELAYANAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH STUDI KASUS KOTA DUMAI
STRATEGI PELAYANAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH STUDI KASUS KOTA DUMAI Rizki Ramadhan Husaini, Ari Sandhyavitri, Siswanto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl.
Lebih terperinciPeningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar
C369 Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar Ichwan Rahmawan Widodo dan Hari Wiko Indarjanto Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA KENDARI PROPINSI SULAWESI TENGGARA (INTAKE POHARA)
TUGAS AKHIR PL 1603 PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA KENDARI PROPINSI SULAWESI TENGGARA (INTAKE POHARA) POPPY AMBARTIQA YULIASRIE NRP 3301 109 010 DOSEN PEMBIMBING Ir. BOWO DJOKO
Lebih terperinciPEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN SISTIM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA WEDA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH
TUGAS AKHIR PL 1603 PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN SISTIM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA WEDA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH ABUBAKAR YASIN NRP 3302 109 003 DOSEN PEMBIMBING Ir. HARI WIKO INDARYANTO, M.Eng JURUSAN
Lebih terperinciPeningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, N0. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-369 Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar Ichwan Rahmawan Widodo dan Hari Wiko Indarjanto Departemen Teknik
Lebih terperinciANALISIS SISTEM JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK Zara Suriza 1), Manyuk Fauzi 2), Siswanto 2)
ANALISIS SISTEM JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK Zara Suriza 1), Manyuk Fauzi 2), Siswanto 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2)
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PDAM KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN GUNA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KOTA SO E
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PDAM KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN GUNA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KOTA SO E Agustinus Cornelis Fanda, Hari Wiko Indaryanto Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP
Lebih terperinciEVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN KOTA WAINGAPU KABUPATEN SUMBA TIMUR
EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN KOTA WAINGAPU KABUPATEN SUMBA TIMUR THE EVALUATION AND PLANNING OF THE DEVELOPMENT ON CLEAN WATER DISTRIBUTION IN WAINGAPU CITY,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTIM PELAYANAN AIR BERSIH
PENGEMBANGAN SISTIM PELAYANAN AIR BERSIH Ridwan Naway F. Halim, M. I. Jasin, L. Kawet Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi email: Ridwannaway@ymail.com ABSTRAK Kawasan Perumahan
Lebih terperinciPENGELOLAAN SISTEM PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI PDAM DUA SUDARA KOTA BITUNG UNTUK MELANJUTKAN PELAYANAN
PENGELOLAAN SISTEM PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI PDAM DUA SUDARA KOTA BITUNG UNTUK MELANJUTKAN PELAYANAN Ollivia Zusan Darenoh 1, Joni Hermana 2 dan I. D. A. A. Warmadewanthi 2 1 Program Studi Manajemen
Lebih terperinciAnalisis Sistem Penyediaan Air Bersih di PDAM Tirta Silau Piasa, Kisaran Barat, Asahan, Sumatra Utara
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 16, No. 1, 83-90, Mei 2013 83 Analisis Sistem Penyediaan Air Bersih di PDAM Tirta Silau Piasa, Kisaran Barat, Asahan, Sumatra Utara (Analysis of Water Supply System in
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup termasuk manusia. Keberadaan air baik kualitas maupun kuantitas akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Sistem penyediaan
Lebih terperinciSTUDI EVALUASI DAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA MALANG PADA KECAMATAN KEDUNGKANDANG
Volume 14, Nomor 1 STUDI EVALUASI DAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA MALANG PADA KECAMATAN KEDUNGKANDANG Evaluation and Development of Water Distribution Network PDAM Malang in Kedungkandang
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Tio Herdin Rismawanto Alex Binilang, Fuad Halim Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam
Lebih terperinciJurnal Geodesi Undip Oktober 2013
PEMANFAATAN SIG UNTUK MONITORING KEBOCORAN JARINGAN PIPA PDAM DI KABUPATEN DEMAK Rr. Yossia Herlin A. 1), Arief Laila N. S.T.,M.Eng 2), Ir. Sutomo Kahar, M.Si 3) 1) Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM IKK DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK
PROPOSAL PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM IKK DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK MUKTI IMRON ROSADI NRP. 3110 040 710 Dosen Pembimbing Ir. SISMANTO Program Studi D-4 Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA LOBONG, DESA MUNTOI, DAN DESA INUAI KECAMATAN PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA LOBONG, DESA MUNTOI, DAN DESA INUAI KECAMATAN PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Fachruddin Mokoginta Fuad Halim, Lingkan Kawet, M. I. Jasin Fakultas
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI DAN RENCANA PENINGKATAN PELAYANAN AIR BERSIH PDAM KOTA GORONTALO Yuliana Rivai * Ali Masduki ** Bowo Djoko Marsono** Abstract The distribution
Lebih terperinciAnalisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten
D150 Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten Ana Tri Lestari dan Hariwiko Indarjanto Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciDESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)
DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN) Tiny Mananoma, Lambertus Tanudjaja, Tommy Jansen Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Lebih terperinciRENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SALATIGA Saddam Pradika 1), Wiharyanto Oktiawan 2), Dwi Siwi Handayani 2) ABSTRACT
RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SALATIGA Saddam Pradika 1), Wiharyanto Oktiawan 2), Dwi Siwi Handayani 2) ABSTRACT Salatiga is a city which located between Semarang District consist of 4
Lebih terperinci4.1. PENGUMPULAN DATA
Metodologi adalah acuan untuk menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu diambil dalam suatu analisa permasalahan. Penerapan secara sistematis perlu digunakan untuk menentukan akurat atau tidaknya
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN DEBIT KEBUTUHAN PADA ZONA PELAYANAN AIR BERSIH DI PDAM TIRTA MEULABOH
PENGARUH PENAMBAHAN DEBIT KEBUTUHAN PADA ZONA PELAYANAN AIR BERSIH DI PDAM TIRTA MEULABOH BENNY SYAHPUTRA 1 ABSTRAK Permasalahan jaringan perpipaan merupakan suatu hal yang rumit dan komplek, disatu sisi
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA WUWUK BARAT, KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA WUWUK BARAT, KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Edwin Rumengan Isri R. Mangangka, Alex Binilang Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam
Lebih terperinciKESEIMBANGAN PELAYANAN AIR BERSIH PDAM KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM REALM
KESEIMBANGAN PELAYANAN AIR BERSIH PDAM KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM REALM THE BALANCE OF CLEAN WATER SERVICES OF DRINKING WATER REGIONAL COMPANY (PDAM) IN MAKASSAR CITY BY USING REALM PROGRAM
Lebih terperinciPERENCANAAN PENINGKATAN PELAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN TANJUNGPANADN KEBUPATEN BELITUNG
PERENCANAAN PENINGKATAN PELAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN TANJUNGPANADN KEBUPATEN BELITUNG Oleh : Bambang Winarno / 3110 040 703 Program Diploma 4 Teknik Perancangan Lingkungan Permukiman Fakultas Teknik
Lebih terperinciTersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 4, No 3 (2015)
RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA PEKALONGAN Akhmad Ginanjar *), Arya Rezagama **), Dwi Siwi Handayani **) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro JL. Prof.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA PILOLODAA KOTA GORONTALO
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA PILOLODAA KOTA GORONTALO Mohamad Oktora Yassin Lingkan Kawet, Fuad Halim, M. I. Jasin Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok untuk kehidupan manusia dengan segala macam kegiatannya, dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, keperluan umum, industri, perdagangan,
Lebih terperinciSTRATEGI PDAM KOTA TOMOHON DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN AIR BERSIH
STRATEGI PDAM KOTA TOMOHON DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN AIR BERSIH Isye Darlina dan Nieke Karnaningroem Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Lebih terperinciStudi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Jawa Tengah
Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Jawa Tengah Abhimata Pradipta, Tri Budi Prayogo, Riyanto Haribowo Teknik Pengairan Universitas Brawijaya-Malang,
Lebih terperinciOleh : Made Bayu Yudha Prawira ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko Indarjanto, M.Eng
SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM DI PERUMNAS KOTA BARU DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK Oleh : Made Bayu Yudha Prawira (3306100034) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL SIMULASI HIDROLIS JARINGAN DISTRIBUSI PDAM BADAKSINGA
BAB V ANALISIS HASIL SIMULASI HIDROLIS JARINGAN DISTRIBUSI PDAM BADAKSINGA Kondisi air pada jaringan distribusi terbagi menjadi dua parameter penting, yaitu berkaitan dengan kualitasnya dan kondisi hidrolisnya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
160 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian sebelumnya telah dibahas berbagai temuan yang diperoleh dari penelitian. Pada bagian akhir ini selanjutnya akan dibahas mengenai kesimpulan yang didapat
Lebih terperinciPERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI
PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI Fenny Nelwan E. M. Wuisan, L. Tanudjaja Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi Email: nelwanfenny@ymail.com ABSTRAK Air
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PIPA TRANSMISI DALAM PEMANFAATAN SUMBER MATA AIR UMBULAN UNTUK KOTA SURABAYA
STUDI PERENCANAAN PIPA TRANSMISI DALAM PEMANFAATAN SUMBER MATA AIR UMBULAN UNTUK KOTA SURABAYA Indra Cahya Purnama, Nadjadji Anwar, dan Wasis Wardoyo. Jurusan Teknis Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciAIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG
AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG Titiek Susianah 1 dan Ali Masduqi 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan FTSP, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN OLEH: DICKY RIZKI ROMEL (3306 100 022) DOSEN PEMBIMBING: Ir. HARI WIKO INDARYANTO, M.Eng JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAN AIR MINUM DI KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO
STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAN AIR MINUM DI KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO Aten Djou, Wahyono Hadi, Endah Angreni Program Pascasarjana Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP-ITS
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN
Jurnal INTEKNA, Tahun XI, No. 1, Mei 2011 : 13-18 PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN Adriani Muhlis (1) dan Gt. Akhmad Rollyannor
Lebih terperinciMONITORING TERHADAP KOMPONEN SAMBUNGAN RUMAH SEBAGAI SATU UPAYA PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR DI PDAM KOTA MALANG
MONITORING TERHADAP KOMPONEN SAMBUNGAN RUMAH SEBAGAI SATU UPAYA PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR DI PDAM KOTA MALANG Sudiro Dosen Teknik Lingkungan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Kehilangan air merupakan salah satu
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D116 Analisis dan Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum di PDAM Unit Plosowahyu Kabupaten Lamongan Ricki Novan Armanto dan Hariwiko Indarjanto Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak terbesar di Indonesia. PT. CPI memperhatikan kebutuhan masyarakatyang tinggal di lingkungan PT.
Lebih terperinciPAKET PROGRAM WATERCAD UNTUK STUDI EVALUASI DAN PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM UNIT PRINGKUKU KABUPATEN PACITAN JURNAL
PAKET PROGRAM WATERCAD UNTUK STUDI EVALUASI DAN PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM UNIT PRINGKUKU KABUPATEN PACITAN JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR Ditujukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGERJAAN
BAB III METODOLOGI PENGERJAAN Tugas akhir ini merupakan pengembangan dari tugas akhir dari Rahmat Satria Dewangga yang berjudul Pemodelan Jaringan dan Sistem Distribusi Air Minum pada Pipa Primer dengan
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG ABSTRAK
STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG Bastyo Tafano, Eko Noerhayati, Azizah Rachmawati Email: tyotafa@ymail.com ABSTRAK Kecamatan Ngunut merupakan salah satu
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA NGABEAN KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH JURNAL ILMIAH
STUDI PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA NGABEAN KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN SDA Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciEVALUASI KAPASITAS PDAM MATARAM DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA MATARAM SAMPAI TAHUN 2028
EVALUASI KAPASITAS PDAM MATARAM DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA MATARAM SAMPAI TAHUN 2028 Syamsul Hidayat Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram Jalan Majapahit 62 MATARAM 83125
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA TAMBAKRIGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN
J u r n a l T e k n i k A V o l 9 N o 1 M a r e t 2 0 1 7, 49 56 ISSN No. 2085 0859 PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA TAMBAKRIGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN Erick Budhi Afryono
Lebih terperinciANALISA SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DESA TUGU KECAMATAN MANTUP KABUPATEN LAMONGAN
ANALISA SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DESA TUGU KECAMATAN MANTUP KABUPATEN LAMONGAN AgungTriwijaya 1), Dwi Kartika Sari 2) 1) Jurusan Teknik Sipil FakultasTeknik Universitas Islam Lamongan, 2) Dosen FakultasTeknik
Lebih terperinciPERENCANAAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI KOTA SANGGAU
PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI KOTA SANGGAU Syarifah Melly Maulina 1) Abstrak Kota Sanggau merupakan kota yang berpotensi untuk berkembang yang memerlukan perbaikan sarana dan prasarana, antara lain
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA Priskila Perez Mosesa Liany A. Hendratta, Tiny Mananoma Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciSTRATEGI PENURUNAN KEBOCORAN DI SISTIM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA TERNATE (Studi Kasus PDAM Kota Ternate)
STRATEGI PENURUNAN KEBOCORAN DI SISTIM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA TERNATE (Studi Kasus PDAM Kota Ternate) Sahdin Hi. Husen1 dan Wahyono Hadi2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman,
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DUSUN JOGOKERTEN DESA TRIMULYO KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA
EVALUASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DUSUN JOGOKERTEN DESA TRIMULYO KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA EVALUATION SYSTEM WATER JOGOKERTEN DISTRICT DESA TRIMULYO SLEMAN YOGYAKARTA Maulana Arif Rahman Hakim Program
Lebih terperinciPengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ali Masduqi
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ali Masduqi Penyediaan Air Minum Aspek Teknis Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan Unit Pengelolaan Aspek Keuangan Aspek Sosial Tanggap Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan air tidak dapat dilepaskan dari kehidupan makhluk hidup karena air merupakan komponen vital yang sangat diperlukan terutama oleh manusia. Setiap harinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air minum merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Untuk itu, sejalan dengan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN POSO KOTA SULAWESI TENGAH
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN POSO KOTA SULAWESI TENGAH Cristiandi Richardo Mampuk Tiny Mananoma, Lambertus Tanudjaja Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciKAJIAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH SUB SISTEM BRIBIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KAJIAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH SUB SISTEM BRIBIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL Irawan Wisnu Wardhana, M.Arief Budihardjo, dan Scylla Adhesti P. Program Studi Teknik Lingkungan FT-UNDIP, Jl. Prof H. Sudarto
Lebih terperinciSTUDI KEBUTUHAN AIR PERKOTAAN BANJARMASIN SEBAGAI IBUKOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ABSTRAK
STUDI KEBUTUHAN AIR PERKOTAAN BANJARMASIN SEBAGAI IBUKOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ulfa Fitriati, M.Eng, Novitasari, M.Eng dan M. Robiyan Noor M Program Studi Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperinciPerencanaan pengembangan SPAM
Perencanaan pengembangan SPAM Dasar Hukum PP No. 16/2005: Pengembangan SPAM Peraturan Menteri PU No. 18/PRT/M/2007: Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Ruang Lingkup Perencanaan pengembangan SPAM terdiri
Lebih terperinciKata Kunci: Evaluasi, Aspek teknis, Aspek finansial, Aspek kelembagaan, Optimalisasi, Strategi peningkatan pelayanan.
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN AIR BERSIH KOTA MEMPAWAH, SUNGAI KUNYIT DAN SUNGAI PINYUH (Studi Kasus di PDAM Kabupaten Pontianak) Abdurahman, Hari Wiko Indaryanto Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN GURABUNGA KOTA TIDORE KEPULAUAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN GURABUNGA KOTA TIDORE KEPULAUAN A. Rauf Abd. Kadir Fuad Halim, Alex Binilang, M. I. Jasin Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciBAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis kondisi eksisting dan pembahasan terhadap kondisi pelayanan air minum oleh PDAM Kecamatan Kota Sumenep, maka kesimpulan yang diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Air merupakan sumber kehidupan manusia. Ketersediaan air yang aman untuk dikonsumsi adalah sangat penting dan merupakan kebutuhan dasar bagi semua manusia di bumi.
Lebih terperinciOleh : Lutvi Novianto *) dan Indah Nurhayati **) Abstrak
APLIKASI WATERCAD UNTUK PEMODELAN DAN SIMULASI RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN AIR BERSIH UMBULAN II TAHUN 2022 - OFF TAKE SIDOARJO PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO Oleh : Lutvi Novianto *) dan Indah Nurhayati
Lebih terperinciRenaldy Immanuel¹ dan Ivan Indrawan² ABSTRAK
ANALISA SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PDAM TIRTA BULIAN TEBING TINGGI PADA PERUMAHAN GRYA PRIMA MENGGUNAKAN METODE HARDY CROSS DENGAN KAJIAN PEMBANDING ANALISIS EPANET 2.0 Renaldy Immanuel¹ dan Ivan
Lebih terperincipekerjaan yang sistematis mulai dari awal sampai selesainya pekerjaan, sehingga
BAB HI TAHAPAN PERENCANAAN 3.1 Umum Untuk melaksanakan pekerjaan evaluasi jaringan distribusi PDAM Kulon Progo wilayah Kecamatan Nanggulan memerlukan suatu tahapan perencanaan pekerjaan yang sistematis
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH MENGGUNAKAN EPANET 2.0 (STUDI KASUS: PDAM TIRTA DHARMA CABANG BENGKALIS)
EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH MENGGUNAKAN EPANET 2.0 (STUDI KASUS: PDAM TIRTA DHARMA CABANG BENGKALIS) Prayoga Wiguna 1), Jecky Asmura 2), David Andrio 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Untuk itu diperlukan suatu instalasi pengolahan air
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sumber energi yang terpenting di dunia ini adalah air. Ketersediaan air yang cukup secara kuantitas, kualitas, dan kontinuitas sangat penting untuk
Lebih terperinciPEDOMAN STANDAR HARGA SATUAN INVESTASI SPAM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 21/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM OLEH PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM LAMPIRAN III PEDOMAN STANDAR HARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Karena pentingnya kebutuhan akan air bersih,
Lebih terperinciEVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA MOJOKERTO
TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA MOJOKERTO DISUSUN OLEH: ADE IWAN KURNIAWAN _ 3307100094 1 TEKNIK LINGKUNGAN -ITS Bab I Pendahuluan Latar Belakang * IPA
Lebih terperinciEvaluasi Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih di Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat
Evaluasi Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih di Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat GOBERTH ATTO SARUNGALLO, EKA WARDHANI Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciSTANDAR KEBUTUHAN AIR DAN KOMPONEN UNIT SPAM I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.ENG
STANDAR KEBUTUHAN AIR DAN KOMPONEN UNIT SPAM I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.ENG LANDASAN HUKUM UndangUndang Nomor 7 Tahun 04 tentang Sumber Daya Air Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun
Lebih terperinciStudi Kehandalan Meter Air Reliability Study of Water Meter
Studi Kehandalan Reliability Study of Water Nasta Rofika a*, Loufzarahma T. Nazar b, Eddy S. Soedjono c Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan. Dalam melaksanakan setiap aktivitasnya, manusia selalu membutuhkan ketersediaan air yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitan ini adalah untuk mengidentifikasi pengelolaan air bersih pada instalasi pengolahan air (IPA) yang digunakan di kawasan Jababeka. 3.2.
Lebih terperinciBAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY
BAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY 7.1 Umum Perhitungan rinci perencanaan sistem distribusi air bersih utama wilayah pengembangan kota Niamey mencakup
Lebih terperinciBAB V PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM
BAB V PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM 5.1. Umum Kegiatan perencanaan untuk sistem distribusi air minum ada dua kategori yaitu : Perencanaan pada daerah yang belum ada sistem distribusi perpipaan
Lebih terperinciPemilihan Skenario Kebutuhan Air Minum pada Pengembangan Jaringan Distribusi Air Minum di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten
[Jurnal Rekayasa Lingkungan] [Teknik Lingkungan] Itenas No.2 Vol. 3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [Oktober 2015] Pemilihan Skenario Kebutuhan Air Minum pada Pengembangan Jaringan Distribusi
Lebih terperinciKata Kunci : IPA Penet, Daerah Layanan, Jaringan Distribusi Utama, Suplesi dan software WaterNet
ABSTRAK Peningkatan kebutuhan air di wilayah Kabupaten Badung terutama Kecamatan Kuta dan Kota Denpasar terutama Kecamatan Denpasar Barat disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang pesat. Sehingga
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM GRESIK WILAYAH KOTA. Choiriyah Hastuningtiyas Handoko Dosen Pembimbing : Ir. Hari Wiko Indarjanto, MEng.
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM PDAM KAB. GRESIK WILAYAH KOTA Choiriyah Hastuningtiyas Handoko 3306100025 Dosen Pembimbing : Ir. Hari Wiko Indarjanto, MEng. 1 LATAR BELAKANG Kabupaten
Lebih terperinciSTUDI JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA
STUDI JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA Ikas 1) Abstrak Pengkajian terhadap pelayanan jaringan air bersih PDAM di Kecamatan Pontianak Tenggara masih kurang mendapat perhatian yang
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI. Ahaddian Ovilia Damayanti
STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI Ahaddian Ovilia Damayanti Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANGGADING TUGAS AKHIR
PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANGGADING TUGAS AKHIR Oleh: DODY KURNIAWAN L2D 001 412 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya air atau water resources harus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pemberdayaan air berguna untuk memenuhi berbagai
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. Secara umum air yang terdapat di alam yang dapat dikonsumsi oleh manusia bersumber dari:
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Umum Air merupakan karunia Tuhan yang secara secara alami ada diseluruh muka bumi. Manusia sebagai salah satu makluk yang ada di bumi juga sangat tergantung terhadap air dan untuk
Lebih terperinciStudi Perencanaan Jaringan Distribusi Pipa Air Bersih Di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Dengan Program WaterCAD
Studi Perencanaan Jaringan Distribusi Pipa Air Bersih Di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Dengan Program WaterCAD I Gede Ari Darma Saputra, Suwanto Marsudi, Riyanto Haribowo Teknik Pengairan Universitas
Lebih terperinci