STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI. Ahaddian Ovilia Damayanti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI. Ahaddian Ovilia Damayanti"

Transkripsi

1 STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI Ahaddian Ovilia Damayanti Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono No. 167 Malang Telp (0341) ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk menganalisis harga air di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi berdasarkan kualitas air yang diproduksi karena adanya keluhan dari warga Kota Jambi. Untuk mengetahui kualitas air yang diproduksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dilakukan uji kualitas air di Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan analisis kelayakan ekonomi di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan parameter Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP), Internal Rate Of Return (IRR), dan analisis sensitivitas. Hasil uji kualitas air menunjukkan air produksi dan air yang telah terdistribusi ke pelanggan (air konsumen) memenuhi persyaratan kualitas air berdasarkan Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum, hasil analisis ekonomi dengan parameter BCR = 0,95; NPV = ,39; BEP terjadi pada tahun ke-4; IRR = 3,551% dan hasil analisis sensitivitas IRR masih dibawah suku bunga yang berlaku yaitu 6,5% berdasarkan peraturan Bank Indonesia sehingga PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum layak secara ekonomi. dasar air bersih per m 3 yang dapat dianggap layak secara ekonomi dengan kenaikan biaya O&P sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% untuk menjaga kualitas air secara berturut untuk tahun adalah Rp , Rp , Rp , Rp , dan Rp ; tahun adalah Rp , Rp , Rp , Rp , dan Rp ; tahun adalah Rp , Rp , Rp , Rp , dan Rp Kata kunci: kelayakan ekonomi, kualitas air, tarif dasar air, prediksi tarif dasar air ABSTRACT This study intended to analyze the price of water in PDAM Tirta Mayang of Jambi City based on the quality of water causes complaint of townspeople Jambi. Water quality test at Health Laboratory of Public Health Office of Jambi Province to know the quality of water production and economic analysis with Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP), Internal Rate Of Return (IRR), and Sensitivity Analysis. From water quality test seen that water quality of production and distribute to costumer (water consumers) conform water quality requirements based on Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 About Water Quality Requirements of Drinking Water, the result of economic analysis with parameter of BCR = 0,95; NPV = ,39; BEP occur in year 4; IRR = 3,551% and sensitivity analysis results IRR is underneath of 6,5% interest rate based on Bank Indonesia regulation so PDAM Tirta Mayang of Jambi City is not economically feasible yet. Basic price (m 3 ) of clean water can be considered of economically feasible with increase cost of O&M in the amount of 10%, 20%, 30%, 40% and 50% to maintan the quality of water successive for years is Rp , Rp , Rp , Rp , and Rp ; years is Rp , Rp , Rp , Rp , and Rp ; years is Rp , Rp , Rp , Rp , and Rp Keywords: Economic feasibility, water quality, price of water, prediction price of water

2 PENDAHULUAN menjadi kebutuhan primer yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, masak, mandi sampai kebutuhan pengolahan industri, sehingga fungsi air tidak hanya terbatas untuk menjalankan fungsi ekonomi saja, namun juga sebagai fungsi sosial. PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan kapasitas produksi 1200 lt/dt mampu melayani kebutuhan air untuk jiwa penduduk Kota Jambi. Tetapi, warga di Kota Jambi mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi karena kualitas air tak layak untuk diminum, keruh, berlumpur dan tidak sesuai dengan tarif harga air yang dipatok. Sedangkan menurut pemeriksaan kualitas air oleh pihak laboratorium PDAM Tirta Mayang Kota Jambi sendiri bahwa kualitas air yang telah diolah dan diproduksi telah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum. Namun, hasil pemeriksaan ini belum bisa dikatakan layak karena laboratorium PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum tersertifikasi. Studi ini dilakukan berdasarkan sampel data primer dari hasil pemeriksaan kualitas air secara langsung oleh Badan Uji Kualitas dan datadata sekunder yang diperoleh dari PDAM Tirta Mayang Kota Jambi untuk penentuan harga air bersih PDAM Tirta Mayang Kota Jambi berdasarkan analisis kelayakan ekonominya. Analisis kelayakan ekonomi dalam penentuan harga air bersih di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan memperhitungkan beberapa nilai yaitu, dengan mempertimbangkan nilai keuntungan bersih atau Net Present Value (NPV), nisbah manfaat biaya atau Benefit Cost Ratio (BCR), titik impas atau Break Even Point (BEP), tingkat pengembalian internal atau Internal Rate Of Return (IRR), dan analisis sensitivitas. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui nilai kelayakan ekonomi di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi di masa sekarang, dapat mengetahui hubungan kelayakan kualitas air di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi terhadap kenaikan harga air per tahun dan dapat memprediksi harga air di masa yang akan datang. Manfaat dari studi ini dapat menambah wawasan dan memberikan masukan dalam rangka kajian mengenai studi kualitas air dan harga air di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dan bagi instansi terkait dapat menjadi masukan dalam penentuan harga air bersih agar senantiasa memperhatikan tingkat kesanggupan masyarakat untuk memperoleh air tersebut, sehingga semua kalangan masyarakat dapat menikmati produk air bersih dengan kualitas air yang baik dan tentunya instansi juga memperoleh keuntungan, sehingga nantinya dapat meningkatkan pelayanan air. METODOLOGI PENELITIAN Tahapan pengerjaan studi ini dapat dilihat pada diagram berikut:

3 Gambar 1. Diagram Alir Analisis Kelayakan Ekonomi Berdasarkan Kualitas Gambar 2. Diagram Alir Analisis Kelayakan Ekonomi di Masa Sekarang ( 2016) Gambar 3. Diagram Alir Prediksi Penentuan di Masa yang Akan Datang (), ( ) dan () HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji Kualitas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Berdasarkan hasil uji kualitas air oleh Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan hasil uji oleh pihak laboratorium PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dapat disimpulkan bahwa kualitas air produksi dan air yang telah terdistribusi ke pelanggan (air konsumen) memenuhi persyaratan kualitas air karena tidak melampui kadar maksimum yang diperbolehkan dalam Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum. 2. Kuantitas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi memiliki tujuh Instalasi Pengolahan (IPA) dengan total kapasitas terpasang sebesar 1200 l/dt untuk melayani SR, hasil air produksi sebanyak m 3 /hari. Pemakaian bahan kimia berupa alum cair sebanyak 127 ton/bln, chlorin sebanyak kg, kaporit kg, dan soda coustic 6 ton. Seluruh bahan kimia tersebut digunakan selama dan setelah pengolahan air berlangsung agar mendapatkan hasil kualitas air yang layak untuk dikonsumsi. 3. Pendapatan (Benefit) yang Diperoleh Sekarang Pendapatan atau benefit yang diperoleh PDAM Tirta Mayang Kota Jambi terdiri dari pendapatan air dan pendapatan non air. Pemasukan (benefit) yang diperoleh dari pendapatan air dan non air dari tahun dapat dilihat dengan contoh perhitungan dibawah ini: Contoh perhitungan pendapatan (benefit) pada tahun 2011: F = P x (1+i) n F = Rp ,00 x (1+6,5%) 5 F = Rp ,38

4 Maka, nilai yang akan datang dari uang sebesar Rp ,00 di tahun 2011 dengan tingkat bunga 6,5% menjadi Rp ,38 di tahun Dalam studi ini tingkat bunga yang digunakan adalah 6,5% sesuai dengan peraturan Bank Indonesia untuk bunga kredit tahun Tabel 1. Pendapatan dan Non PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada Masa Sekarang No. Pendapatan ( dan Non ) Nilai Mendatang (Rp) (2016) ,608,715, ,779,365, ,512,990, ,993,791, ,576,954, ,629,556, ,588,091, ,465,452, ,741,486, ,989,683, Sumber: PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dan Hasil Perhitungan 4. Biaya Usaha (Cost) yang Dikeluarkan Sekarang Dalam memproduksi air bersih ada beberapa biaya usaha yang dikeluarkan yakni biaya investasi, biaya tetap, dan biaya variabel. Biaya investasi Tabel 2. Total Biaya Usaha PDAM Tirta Mayang Kota Jambi No. Biaya Investasi Biaya Variabel merupakan segala modal yang dikeluarkan untuk perolehan atau pembangunan sarana untuk memproduksi air bersih, biaya tetap merupakan jumlah biaya umum dan administrasi, dan biaya variabel yang terdiri dari biaya sumber air, biaya pengolahan, dan biaya transmisi dan distribusi. Sebelum dianalisis secara ekonomi semua nilai dari tahun-tahun sebelumnya harus diubah menjadi tahun dasar (2016) terlebih dahulu. Cara mengubah nilai uang dari tahun-tahun sebelumnya menjadi tahun dasar (2016) adalah dengan rumus: F = P x (1+i) n Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut: Nilai biaya usaha 2011 = Biaya Investasi + Biaya Variabel + Biaya Tetap Nilai biaya usaha 2011 = Rp Rp Rp Nilai biaya usaha 2011 = Rp Biaya Tetap Total Biaya Usaha , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,73 Untuk menentukan nilai uang pada tahun 2016, maka nilai uang pada tahun 2011 diubah menjadi tahun dasar (2016), (kondisi tahun dasar pada penelitian ini dianggap pada tahun 2016) dan diasumsikan tingkat bunga yang berlaku saat ini adalah 6,5% maka perhitungannya adalah: Contoh perhitungan biaya usaha pada tahun 2011 yang akan diubah menjadi tahun dasar (2016): F = P x (1+i) n F = Rp ,01 x (1+6,5%) 6 F = Rp ,95 Tabel 3. Pengeluaran (cost) PDAM Tirta Mayang Kota Jambi No. Total Biaya usaha (Rp. ) Nilai Mendatang ( 2016) (Rp. ) , , , , , , , , , ,85

5 5. Net Present Value (NPV) atau Nilai Tunai Bersih NPV tahun 2011 = total pemasukan (benefit) total biaya usaha (cost) = Rp. 85,779,365, Rp ,95 = Rp ,57 Tabel 4. Net Present Value (NPV) atau Nilai Tunai Bersih Sekarang PDAM Tirta Mayang Kota Jambi No. NPV , , , , ,87 Gambar 4. Grafik Net Present Value (NPV) atau Nilai Tunai Bersih Sekarang PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Benefit Cost Ratio (BCR) atau Nisbah Manfaat Biaya dari BCR tahun 2011 BCR = BCR = BCR = 0,78 Tabel 5. Benefit Cost Ratio (BCR) atau Nisbah Manfaat Biaya PDAM Tirta Mayang Kota Jambi No. B/C , , , , ,11 Gambar 5. Grafik Benefit Cost Ratio (BCR) atau Nisbah Manfaat Biaya PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Break Even Point (BEP) atau Titik Impas Dapat dilihat pada tahun ke-4 nilai BCR = 0,95 mendekati 1, berarti terjadinya keseimbangan antara biaya usaha dan pendapatan terjadi pada tahun ke-4 tepatnya tahun 2014, untuk mengetahui titik yang pas kapankah terjadi keseimbangan tersebut, perhitungannya seperti dibawah ini: Dengan menggunakan interpolasi, untuk mendapatkan BCR = 1,0 dimisalkan menjadi X X = ( ) = ( ) = 2014,69 8. Internal Rate of Return (IRR) atau Tingkat Pengembalian Internal Tingkat pengembalian internal merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari aliran kas netto dan investasi sehingga pada saat IRR tercapai maka besar NPV sama dengan nol. Untuk perhitungan IRR maka digunakan nilai tunai bersih sebagai berikut: NPV 1 = ,39 NPV 2 = ,75 I 1 = 2,5%

6 I 2 = 4,5% IRR = I 1 + x (I 2 I 1 ) IRR = 2,5% + x (4,5% - 2,5%) IRR = 3,551 % Tabel 6. Internal Rate of Return (IRR) PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada tahun Masa Lampau (2014) Masa Mendatang (2016) Bunga Pendapatan Biaya Usaha Pendapatan Biaya Usaha (%) , , , , , , , , Gambar 6. Grafik Internal Rate of Return (IRR) atau Tingkat Pengembalian Internal PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dimaksudkan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan hasil proyek apabila terjadi kemungkinan perubahan dalam penentuan nilai-nilai untuk biaya dan NPV manfaat masih merupakan suatu estimasi (perkiraan), sehingga bila terjadi asumsiasumsi yang tidak sama dengan keadaan sebenarnya. Tabel 7. Rekapitulasi Analisis Sensitivitas Perubahan Nilai Biaya dan Manfaat Analisis Sensitivitas Biaya naik 10% manfaat tetap Biaya turun 10% manfaat tetap Biaya tetap manfaat naik 10% Biaya tetap manfaat turun 10% Biaya naik 10% manfaat turun 10% Biaya turun 10% manfaat naik 10% B-C B/C IRR ,01 7, ,97 5, ,04 8, ,00 6, ,90-3, ,96 5,39

7 Dari hasil analisis sensitivitas yang telah dilakukan, diketahui cukup sensitif akan adanya perubahan nilai biaya maupun manfaat akan tetapi nilai BCR masih berkisar diantara nilai 1 namun sebagian besar IRR masih dibawah suku bunga yang berlaku yaitu 6,5% berdasarkan peraturan Bank Indonesia sehingga dapat disimpulkan bahwa PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum layak secara ekonomi. 10. Prediksi Jumlah Penduduk Kota Jambi Rumus geometrik yang digunakan adalah: Pn = Po (1+r) n Misalnya untuk meramalkan jumlah penduduk di tahun 2016 harus menentukan nilai r terlebih dahulu Pn (jumlah penduduk pada tahun n) yaitu tahun 2015 = Po (jumlah penduduk pada tahun awal) yaitu tahun 2014 = t (selang waktu tahun data) = 1 r = ( ) -1 r = ( ) -1 r = 0,0141 misalnya untuk meramalkan jumlah penduduk di tahun 2016 dengan n (selang waktu proyeksi) = 2 tahun, maka jumlah penduduk di tahun 2016 adalah: Pn = (1+0,0141) 2 Pn = jiwa Sehingga didapatkan prediksi jumlah penduduk dari tahun adalah sebagai berikut: Tabel 8. Prediksi Jumlah Penduduk Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Penduduk (jiwa) Untuk menentukan jumlah air yang harus diproduksi untuk dapat memenuhi target PDAM Tirta Mayang Kota Jambi yaitu: Contoh perhitungan prediksi produksi air bersih tahun 2016: Pelayanan penduduk = 100% Kebutuhan air bersih = 150 lt/hari/orang (nilai paling maksimal) (Sumber: Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Dep. PU.) Kebutuhan air baku = 100% x x (150 x 10-3 ) = m 3 /hari = m 3 /tahun Sehingga pada tahun 2016 hasil prediksi produksi air bersih menggunakan program proyeksi untuk dapat memenuhi kebutuhan air penduduk Kota Jambi dengan prosentase 100% karena dapat melebihi dari volume produksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi tahun 2015 dan masih dapat terpenuhi dengan debit sungai Batanghari yang ada sehingga memenuhi syarat. Untuk perhitungan selanjutnya dari tahun dengan langkah-langkah yang sama akan didapatkan hasil berikut: Tabel 9. Prediksi Kebutuhan Baku Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) kebutuhan air baku (m 3 /hr) kebutuhan air baku (m 3 /thn) Tabel 10. Prediksi Kebutuhan Baku Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) kebutuhan air baku (m 3 /hr) kebutuhan air baku (m 3 /thn) Tabel 11. Prediksi Kebutuhan Baku Kota Jambi Jumlah Penduduk (jiwa) kebutuhan air baku (m 3 /hr) kebutuhan air baku (m 3 /thn)

8 Dengan kemampuan volume produksi yang ada di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi adalah sebesar m 3 /thn sehingga untuk perhitungan selanjutnya pada tahun 2028, 2029, dan 2030 untuk kebutuhan air baku digunakan volume produksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi yang ada. Dengan demikian pelayanan pada tahun agar memenuhi kebutuhan masyarakat dibutuhkan adanya tambahan IPA baru. 11. Prediksi dan Kebocoran Bersih Dalam penelitian ini, diketahui bahwa standard prosentase tersebut maksimal sebesar 20% (Sumber: wawancara dengan pihak PDAM Tirta Mayang Kota Jambi). Contoh perhitungan kebocoran tahun 2016: Kebutuhan air baku = m 3 /tahun Prosentase ijin = 20% Kebocoran ijin = x 20% = m 3 air bersih 2016 = = m 3 Tabel 12. Prediksi dan Kebocoran Bersih Kota Jambi Tahu n Kebutuhan Baku (m 3 /thn) Prosentas i Ijin Kebocora n (m 3 ) 20% % % % % Bersih per-tahun (m 3 ) Tabel 13. Prediksi dan Kebocoran Bersih Kota Jambi Tahu n Kebutuhan Baku (m 3 /thn) Prosentas i Ijin Kebocora n (m 3 ) 20% % % % % Bersih per-tahun (m 3 ) Tabel 14. Prediksi dan Kebocoran Bersih Kota Jambi Kebutuhan Baku (m 3 /thn) Prosentasi Ijin Kebocoran (m 3 ) Bersih per-tahun (m 3 ) % % % % % Dari hasil perhitungan prediksi kebocoran air dapat disimpulkan bahwa PDAM Tirta Mayang Kota Jambi hanya mampu melayani 80%. 12. Prediksi dengan Suku Bunga 6,5% Contoh perhitungan tarif dasar air dengan suku bunga 6,5% pada tahun 2016: dasar air 2016 = dasar air 2016 = dasar air 2016 = Rp /m 3 Tabel 15. Rekapitulasi

9 13. Prediksi Dengan Kondisi Sensitivitas Tabel 16. Rekapitulasi Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas Kondisi Sensitivitas Nilai Cost + Tetap Nilai Cost - Tetap Nilai + Cost Tetap Nilai - Cost Tetap Nilai Cost % Nilai Cost % Tabel 17. Rekapitulasi Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas Kondisi Sensitivitas Nilai Cost + Tetap Nilai Cost - Tetap Nilai + Cost Tetap Nilai - Cost Tetap Nilai Cost % Nilai Cost % Tabel 18. Rekapitulasi Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas Kondisi Sensitivitas Nilai Cost + Tetap Nilai Cost - Tetap Nilai + Cost Tetap Nilai - Cost Tetap Nilai Cost % Nilai Cost %

10 14. dengan Kenaikan Biaya O&P untuk Mempertahankan Kualitas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Untuk mempertahankan kualitas air produksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi direncanakan adanya kenaikan biaya operasional dan pemeliharaan (O&P) yang dimana dalam hal ini sudah termasuk di dalam biaya variabel. Kenaikan biaya O&P dihitung sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. 1) denagn Kenaikan Biaya O&P 10% Tabel 19. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 10% ) dengan Kenaikan Biaya O&P 20% Tabel 20. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 20% ) denagn Kenaikan Biaya O&P 30% Tabel 21. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 30% ) denagn Kenaikan Biaya O&P 40% Tabel 22. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 40% ) denagn Kenaikan Biaya O&P 50% Tabel 23. Rekapitulasi dengan Kenaikan Biaya O&P 50% Perlima an Dikarenakan penyesuaian tarif dasar air yang tidak dapat dilakukan setiap tahun, maka tarif dasar air yang telah dihitung pertahun dengan suku bunga 6,5% dan kenaikan O&P sebesar 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% diubah menjadi tarif dasar air perlima tahunan, sehingga hanya berlaku satu tarif dasar air setiap lima tahun. Untuk mendapatkan tarif dasar air tersebut maka besaran biaya usaha pertahun disamakan dengan tingkat suku bunga 6,5% sedangkan pendapatan setiap tahunnya tetap beda. Sehingga ketika nilai B-C = 0 atau B/C = 1 maka tarif dasar air pada tahun tersebut yang ditetapkan. Tabel 24. Rekapitulasi Perlima an dengan O&P 10%-50%

11 Kenaikan Biaya O&P (%) 10 3,507 4,480 5, ,663 4,680 6, ,819 4,879 6, ,976 5,079 6, ,132 5,278 6, Dengan Adanya Subsidi Pemerintah dengan Cara Membandingkan Berdasarkan Ketentuan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dan Berdasarkan Hitungan Untuk mengetahui besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah dilakukan perhitungan tarif dasar air dari tahun dengan penurunan nilai cost sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80% dan 90% untuk mengetahui tarif dasar air yang mendekati tarif penuh PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Dari perhitungan dengan adanya penurunan nilai cost terlihat pada penurunan nilai cost sebesar 10% tarif dasar air mendekati tarif penuh yang ditetapkan oleh PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, sehingga besarnya subsidi yang diberikan pemerintah untuk PDAM Tirta Mayang Kota Jambi tahun 2015: dasar air hasil perhitungan = Rp Besar subsidi pemerintah = 10% x dasar air perhitungan = 10 % x = Rp. 457 Contoh perhitungan prediksi tarif dasar air dengan kenaikan biaya O&P 10% setelah dikurangi dengan Subsidi Pemerintah dasar air tahun 2016 s/d 2020: dasar air berdasarkan perhitungan = Rp Rata-rata subsidi pemerintah = Rp. 457 dasar air tahun2016 = Rp Rp. 457 = Rp Tabel. 25 Rekapitulasi setelah Dikurangi Subsidi Pemerintah dengan Kenaikan Biaya O&P 10%-50% Kenaikan Biaya O&P (%) Contoh perhitungan tarif rendah dan tarif = Rp /m 3 penuh tahun 2016 s/d 2020 dengan penuh ditetapkan sebesar kenaikan biaya O&P 10%: = 200% x tarif rendah air rendah ditetapkan sebesar = 75% x tarif dasar air = 200% x 3.050/m 3 = Rp /m 3 = 75% x 3.050/m 3 Tabel 26. Prediksi, Rendah, dan Penuh dengan Kenaikan Biaya O&P 10%-50%,, dan Kenaikan Rendah Biaya O&P (%) Penuh

12 KESIMPULAN DAN SARAN Dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Grafik NPV PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada tahun menunjukkan adanya kenaikan. Di tahun 2011 dengan NPV = ,57 dan semakin naik hingga tahun 2015 dengan NPV = ,87. Untuk tahun 2014 dengan BCR = 0,95 didapatkan nilai IRR sebesar 3,551% sehingga PDAM Tirta Mayang Kota Jambi tidak mengalami keuntungan pada tahun tersebut. Break Event Point (BEP) atau titik impas terjadi pada tahun ke Agar kualitas air produksi dan air konsumen tetap stabil maka direncanakan adanya kenaikan biaya operasional dan pemeliharaan (O&P) sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. 3. Berikut tarif dasar, tarif rendah, dan tarif penuh air di masa yang akan datang secara berturut adalah sebagai berikut: Dengan kenaikan biaya O&P 10% per m3 untuk tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp Dengan kenaikan biaya O&P 20% per m3 untuk tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp Dengan kenaikan biaya O&P 30% per m3 untuk tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun , adalah Rp , Rp dan Rp Dengan kenaikan biaya O&P 40% per m 3 untuk tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp Dengan kenaikan biaya O&P 50% per m 3 untuk tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp , tahun adalah Rp , Rp dan Rp Untuk saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Melihat begitu detailnya penelitian ini, sebaiknya untuk mempersingkat waktu penelitian ini pengumpulan data dilaksanakan selengkap dan serinci mungkin. agar tidak menyulitkan perhitungan dan membuang-buang waktu. 2. Untuk dinas terkait perlunya ketelitian dalam pencatatan data-data yang terkait dalam penentuan harga air, sehingga dapat memberikan data yang jelas, transparan, dan tidak menimbulkan kesimpangsiuran atau kehilangan data yang pastinya akan berguna dalam menganalisis dan menentukan kelayakan ekonomi bagi perusahaan, agar semua pihak merasa diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan. DAFTAR PUSTAKA

13 Giatman, M Ekonomi Teknik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Menteri Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Minum. Jakarta: Menteri Kesehatan Kodoatie, Robert J Analisis Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Andi Offset Pujawan, I Nyoman Ekonomi Teknik. Jakarta: PT. Guna Widya Rispiningati Ekonomi Teknik. Malang: Tirta Media

STUDI ANALISIS HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG TERHADAP KENAIKAN BIAYA PRODUKSI AIR Rifqi Linati 1, Ussy Andawayanti 2, Dian Chandrasasi 2

STUDI ANALISIS HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG TERHADAP KENAIKAN BIAYA PRODUKSI AIR Rifqi Linati 1, Ussy Andawayanti 2, Dian Chandrasasi 2 STUDI ANALISIS HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG TERHADAP KENAIKAN BIAYA PRODUKSI AIR Rifqi Linati 1, Ussy Andawayanti 2, Dian Chandrasasi 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas

Lebih terperinci

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR Intan Fardania Putri 1, Rispiningtati 2, Ussy Andawayanti 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan dan Manfaat 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Benefit Cost Ratio (BCR) 1.2 Identifikasi Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan dan Manfaat 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Benefit Cost Ratio (BCR) 1.2 Identifikasi Masalah 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia, terutama untuk digunakan sebagai air minum, memasak makanan, mencuci, mandi dan kakus. Indonesia merupakan negara

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SUKOLILO KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN JURNAL ILMIAH

ANALISA EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SUKOLILO KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN JURNAL ILMIAH ANALISA EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SUKOLILO KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PENGETAUAN DASAR TEKNIK SUMBER

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Untuk Menentukan Harga Air Pada Bendungan Ir. H. Djuanda Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta

Kajian Ekonomi Untuk Menentukan Harga Air Pada Bendungan Ir. H. Djuanda Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Kajian Ekonomi Untuk Menentukan Harga Air Pada Bendungan Ir. H. Djuanda Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Evy Anisa 1, Ussy Andawayanti 2, Harry M. Sungguh 3 1) Mahasiswa Program Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI UNTUK PENENTUAN HARGA AIR PADA JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI UNTUK PENENTUAN HARGA AIR PADA JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI UNTUK PENENTUAN HARGA AIR PADA JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SANANKERTO KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG Yayan Tri Ramadhani 1, Ussy Andawayanti 2, Evi Nur Cahya 2 1

Lebih terperinci

STUDI PERENCANAAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU DAN ANALISA EKONOMI PADA TUKAD MELANGIT DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR PROVINSI BALI

STUDI PERENCANAAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU DAN ANALISA EKONOMI PADA TUKAD MELANGIT DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR PROVINSI BALI STUDI PERENCANAAN SISTEM JARINGAN AIR BAKU DAN ANALISA EKONOMI PADA TUKAD MELANGIT DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR PROVINSI BALI Ria Rahma Putri Rahayu, Rispiningtati, Rahmah Dara Lufira Teknik Pengairan

Lebih terperinci

STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BAKU DAN HARGA AIR PADA DAS TUKAD OOS DI KAWASAN GIANYAR PROVINSI BALI

STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BAKU DAN HARGA AIR PADA DAS TUKAD OOS DI KAWASAN GIANYAR PROVINSI BALI STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BAKU DAN HARGA AIR PADA DAS TUKAD OOS DI KAWASAN GIANYAR PROVINSI BALI Sekar Handari 1, Ussy Andawayanti 2, Rispiningtati 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Teknik

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. II. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Tempat Pengambilan sampel harga pokok produksi kopi luwak dilakukan di usaha agroindustri

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG JURNAL ILMIAH

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG JURNAL ILMIAH STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penurunan produktivitas hutan alam telah mengakibatkan berkurangnya suplai hasil hutan kayu yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri kehutanan. Hal ini mendorong

Lebih terperinci

STUDI HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG

STUDI HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG STUDI HARGA AIR DI PDAM KOTA MALANG Ir. Ussy Andawayanti, MS. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS. Cahyani Ainin A, ST. Abstrak: Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis harga air berdasarkan beberapa ketentuan

Lebih terperinci

Kata kunci: Pengembangan sistem distribusi, prediksi kebutuhan, efisiensi

Kata kunci: Pengembangan sistem distribusi, prediksi kebutuhan, efisiensi ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA JOMBANG Iwan D. Winarto 1, Retno Indriyani 2 1 Mahasiswa Program Studi MMT-ITS 2 Dosen Program Studi MMT-ITS ABSTRAK Dewasa ini banyak Perusahaan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN LONGSTORAGE KALI MATI KABUPATEN SIDOARJO

STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN LONGSTORAGE KALI MATI KABUPATEN SIDOARJO STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN LONGSTORAGE KALI MATI KABUPATEN SIDOARJO Zakiiya Salsabiila 1, Rispiningtati 2, Pitojo Tri Juwono 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA DURI (Intake Air Baku Sungai Jurong II)

ANALISIS INVESTASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA DURI (Intake Air Baku Sungai Jurong II) ANALISIS INVESTASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA DURI (Intake Air Baku Sungai Jurong II) 1 Donny Halim, 2 Siswanto, 2 Trimaijon 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM Financial Feasibility Study of Herbal Instan Coffee Produced by UD. Sari Alam Hilda Rosmalia Saida 1), Nurhayati Nurhayati

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

KELAYAKAN EKONOMI BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK

KELAYAKAN EKONOMI BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK Kelayakan Ekonomi Bendungan Jragung Kabupaten Demak (Kusumaningtyas dkk.) KELAYAKAN EKONOMI BENDUNGAN JRAGUNG KABUPATEN DEMAK Ari Ayu Kusumaningtyas 1, Pratikso 2, Soedarsono 2 1 Mahasiswa Program Pasca

Lebih terperinci

Aplikasi Software WaterCAD Untuk Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Taman Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo

Aplikasi Software WaterCAD Untuk Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Taman Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo Aplikasi Software WaterCAD Untuk Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Taman Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo Rizki Adhitya Nugraha¹, Runi Asmaranto², Riyanto Haribowo² ¹Mahasiswa Program Sarjana

Lebih terperinci

Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos ABSTRACT

Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos ABSTRACT STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN UPSTREAM INFRASTRUCTURE AIR BERSIH PDAM KOTA PEKANBARU TAHUN 2015-2035 Ito Tandika 1), Ari Sandhyavitri 2), Andy Hendri 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sudi Mampir di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian adalah bulan April sampai

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu Petunjuk Sitasi: Ardianwiliandri, R., Tantrika, C. F., & Arum, N. M. (2017). Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 KONDISI UMUM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAMPUS IPB DRAMAGA Penyelenggaraan kegiatan pendidikan di kampus IPB Dramaga tidak bisa terlaksana tanpa adanya air bersih. Saat ini pemenuhan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIKTENAGA AIR (PLTA) KALIBEBER KABUPATEN WONOSOBO

STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIKTENAGA AIR (PLTA) KALIBEBER KABUPATEN WONOSOBO STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIKTENAGA AIR (PLTA) KALIBEBER KABUPATEN WONOSOBO Vika Arini 1), Siti Qomariyah 2), Agus Hari Wahyudi 3 ) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI PEMBANGUNAN WADUK PIDEKSO DUSUN PIDEKSO, KECAMATAN GIRIWOYO, KABUPATEN WONOGIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IRR, BCR DAN BEP

ANALISA EKONOMI PEMBANGUNAN WADUK PIDEKSO DUSUN PIDEKSO, KECAMATAN GIRIWOYO, KABUPATEN WONOGIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IRR, BCR DAN BEP ANALISA EKONOMI PEMBANGUNAN WADUK PIDEKSO DUSUN PIDEKSO, KECAMATAN GIRIWOYO, KABUPATEN WONOGIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IRR, BCR DAN BEP PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI KECAMATAN PUCANGLABAN KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR JURNAL

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI KECAMATAN PUCANGLABAN KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR JURNAL STUDI KELAYAKAN EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU DI KECAMATAN PUCANGLABAN KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PENGETAHUAN DASAR TEKNIK

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi 23 III METODOLOGI Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan penelitian yaitu tahap pengumpulan data dan informasi, tahap pengkajian pengembangan produk, tahap pengkajian teknologi, tahap uji coba dan

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI DAS BENGAWAN SOLO HILIR PLANGWOT - SEDAYU LAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR

ANALISA KELAYAKAN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI DAS BENGAWAN SOLO HILIR PLANGWOT - SEDAYU LAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR ANALISA KELAYAKAN BANGUNAN PENGENDALI BANJIR DI DAS BENGAWAN SOLO HILIR PLANGWOT - SEDAYU LAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR Abel Gandhy 1 dan Dicky Sutanto 2 Surya University Tangerang Email: abel.gandhy@surya.ac.id ABSTRACT The

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN MUTIARA ALAM REGENCY KABUPATEN TULUNGAGUNG NASKAH TERPUBLIKASI

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN MUTIARA ALAM REGENCY KABUPATEN TULUNGAGUNG NASKAH TERPUBLIKASI STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN MUTIARA ALAM REGENCY KABUPATEN TULUNGAGUNG NASKAH TERPUBLIKASI TEKNIK SIPIL KONSENTRASI MANAJEMEN KONSTRUKSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE CORAL HOTEL DI SURAKARTA

STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE CORAL HOTEL DI SURAKARTA STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE CORAL HOTEL DI SURAKARTA Investment Feasibility Study Of The Coral Hotel At Surakarta Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN TARIF PDAM KOTA DUMAI BERDASARKAN PENGEMBALIAN BIAYA PENUH (FULL COST RECOVERY) PROYEK

ANALISA KELAYAKAN TARIF PDAM KOTA DUMAI BERDASARKAN PENGEMBALIAN BIAYA PENUH (FULL COST RECOVERY) PROYEK ANALISA KELAYAKAN TARIF PDAM KOTA DUMAI BERDASARKAN PENGEMBALIAN BIAYA PENUH (FULL COST RECOVERY) PROYEK Dewi Herlina, Ari Sandhyavitri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Bina

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PDAM TIRTA DHARMA DURI (Intake Air Baku Sungai Rokan)

ANALISIS INVESTASI PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PDAM TIRTA DHARMA DURI (Intake Air Baku Sungai Rokan) ANALISIS INVESTASI PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PDAM TIRTA DHARMA DURI (Intake Air Baku Sungai Rokan) Alam Syahrir 1), Siswanto 2), Rian Tri Komara 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN

PERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN PERENCANAAN KEMBALI DAN ANALISIS HARGA JUAL SETIAP UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN PERMATA BIRU PURBAYAN 1) Heppy Oktaria, 2) Siti Qomariyah, 3) Sugiyarto 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) Deviany Kartika, Miftahul Arifin, Rahman Darmawan Program Studi Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG. Sitanggang, Yanshen Manatap

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG. Sitanggang, Yanshen Manatap ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG Sitanggang, Yanshen Manatap Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Email : Yanshen_simanjuntak@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti

Lebih terperinci

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi*

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi* A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah 150.000.000 2 Bangunan 150.000.000 3 Peralatan Produksi 1.916.100.000 4 Biaya Praoperasi* 35.700.000 B Jumlah Modal Kerja 1 Biaya bahan baku 7.194.196.807 2 Biaya

Lebih terperinci

STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR MINUM DAN ANALISIS EKONOMI DI IKK JABUNG DAN IKK PAKIS KABUPATEN MALANG

STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR MINUM DAN ANALISIS EKONOMI DI IKK JABUNG DAN IKK PAKIS KABUPATEN MALANG STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR MINUM DAN ANALISIS EKONOMI DI IKK JABUNG DAN IKK PAKIS KABUPATEN MALANG Abdullah Charif 1, Widandi Soetopo 2, Jadfan Sidqi Fidari 2 1) Mahasiswa Program Sarjana Teknik

Lebih terperinci

ANALISA STUDI KELAYAKAN PROYEK STUDI KASUS : PEMBANGUNAN BOOSTER PDAM DI PONTIANAK SELATAN

ANALISA STUDI KELAYAKAN PROYEK STUDI KASUS : PEMBANGUNAN BOOSTER PDAM DI PONTIANAK SELATAN ANALISA STUDI KELAYAKAN PROYEK STUDI KASUS : PEMBANGUNAN BOOSTER PDAM DI PONTIANAK SELATAN Shendi Anugerah Prananda )., Syahruddin 2)., Safaruddin M. Nuh 2) Abstrak Pembangunan booster yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA Hendra Taufik 1 dan Ria Larici 2 1,2 Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Lebih terperinci

Kata kunci: Evaluasi, Sistem Distribusi Air Bersih, Penurunan Tingkat Kehilangan Air

Kata kunci: Evaluasi, Sistem Distribusi Air Bersih, Penurunan Tingkat Kehilangan Air PENURUNAN TINGKAT KEHILANGAN AIR MELALUI EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA BANJARMASIN Setia Budi, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi,

Lebih terperinci

STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA GUNUNGRONGGO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN SOFTWARE WATERCAD JURNAL

STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA GUNUNGRONGGO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN SOFTWARE WATERCAD JURNAL STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA GUNUNGRONGGO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN SOFTWARE WATERCAD JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR Diajukan untuk

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR

JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR ANALISA EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANGGUNGGUNUNG KECAMATAN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Konsep dasar dan defenisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis sehubungan dengan

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini : Gambar 3.1 Tahapan Penelitian III-1 3.1 Penelitian Pendahuluan

Lebih terperinci

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP Febriyanto Andra 1, M. Hamzah Hasyim 2, Kartika Puspa Negara 2 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jalan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM) pengolahan pupuk kompos padat di Jatikuwung Innovation Center, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran

A. Kerangka Pemikiran III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI, TANGERANG SKRIPSI

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI, TANGERANG SKRIPSI STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER 5 KARAWACI, TANGERANG Feasibility Study Investement of Tower 5 Construction Project at Karawaci, Tangerang SKRIPSI Disusun sebagai Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

5.3.1 Pengamatan Sistem Produksi WTP

5.3.1 Pengamatan Sistem Produksi WTP III. METODOLOGI 5.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di sekitar Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat selama tiga bulan dari Agustus sampai Oktober 2010. 5.2 ALAT DAN BAHAN Alat-alat

Lebih terperinci

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos dan

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos dan Feasibility Analisys Of Water f Based On Full Cost Recovery And NPV Sensitivity ANALISIS KELAYAKAN TARIF AIR BERDASARKAN PENGEMBALIAN BIAYA PENUH DAN SENSITIVITAS NPV Ari Sandhyavitri 1) dan Dewi Herlina

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis. ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Sesuai tujuan yang hendak dicapai, maka konsep rancangan penelitian secara skematis ditunjukkan Gambar 3.1 Studi Pendahuluan Studi Pustaka Rumusan Masalah

Lebih terperinci

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province By Muhammad Syafii 1), Darwis 2), Hazmi Arief 2) Faculty of Fisheries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAYANAN PDAM DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN

STUDI ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAYANAN PDAM DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN STUDI ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAYANAN PDAM DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SURAKARTA PLANNING HORIZON 10 TAHUN (STUDI KASUS : PDAM KOTA SURAKARTA)

STUDI KELAYAKAN PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SURAKARTA PLANNING HORIZON 10 TAHUN (STUDI KASUS : PDAM KOTA SURAKARTA) STUDI KELAYAKAN PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SURAKARTA PLANNING HORIZON 10 TAHUN (STUDI KASUS : PDAM KOTA SURAKARTA) Guilden Laelatu Yudha 1), Siti Qomariyah 2), Sugiyarto 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara) ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara) Ismael Limbong*), Mozart B Darus**), Emalisa**) *) Alumni

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA PEKANBARU

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA PEKANBARU ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA PEKANBARU Hendra Taufik Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau Yesi Arianti Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Hal i v viii xi xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Perumusan masalah... 2 ix

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi minyak bumi, salah satunya dengan menerapkan teknologi Enhanched Oil Recovery (EOR) pada lapangan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Lembar Motto... vi Lembar Persembahan... vii Daftar Isi... viii Daftar Notasi... xii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata di Indonesia. Permintaan akan fasilitas yang memadai seperti tempat tinggal sementara atau hotel untuk para wisatawan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN EMBUNG PENGGUNG GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN EMBUNG PENGGUNG GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN EMBUNG PENGGUNG GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN Intan Puspitaningrum 1, Ussy Andawayanti 2, Evi Nur Cahya 2 1 Mahasiswa Program Sarjana

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari

Lebih terperinci

EVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SISTEM TERPUSAT DI KOTA MANADO

EVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SISTEM TERPUSAT DI KOTA MANADO EVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SISTEM TERPUSAT DI KOTA MANADO NEIKLEN RIFEN KASONGKAHE 3311202811 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. JONI HERMANA, MscES., PhD Magister Teknik Sanitasi Lingkungan Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber data secara langsung.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa, dampaknya terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PEKANBARU

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PEKANBARU ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PEKANBARU Hendra Taufik, Yesi Arianti Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau, Jalan Kampus Bina Widya Panam Pekanbaru 28293 e-mail:

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN JASA KONSULTANSI DI KABUPATEN BANYUMAS. Oleh Dwi Sri Wiyanti

STUDI KELAYAKAN JASA KONSULTANSI DI KABUPATEN BANYUMAS. Oleh Dwi Sri Wiyanti STUDI KELAYAKAN JASA KONSULTANSI DI KABUPATEN BANYUMAS Oleh Dwi Sri Wiyanti Abstracts Consultants are experts who help the owner according to expertise or function. Consultants consist of planning consultants,

Lebih terperinci

DAFTAR lsi HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTARLAMPIRAN INTISARI

DAFTAR lsi HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTARLAMPIRAN INTISARI -.._-: DAFTAR lsi HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR DAFTAR lsi DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTARLAMPIRAN INTISARI U 111 IV V vu x Xl XU XUI BABI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ STUDI KELAYAKAN BISNIS Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ PENDAHULUAN Arti Studi Kelayakan Bisnis??? Peranan Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis memerlukan

Lebih terperinci

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA PULLET (Studi Kasus pada UD Prapta di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem) Arta, I M. G., I W. Sukanata dan R.R Indrawati Program Studi Peternakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya investasi proyek yang gagal, baik pada tahap pembangunan maupun tahap operasi, membuat perlunya ketepatan dan ketelitian dalam tahap analisis kelayakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Welding Menurut Welding Handbook yang dinyatakan oleh Daryanto (2011, p3), proses pengelasan adalah proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan secara

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI HOTEL: STUDI KASUS HOTEL X DI YOGYAKARTA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI HOTEL: STUDI KASUS HOTEL X DI YOGYAKARTA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI HOTEL: STUDI KASUS HOTEL X DI YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh: ANDRE JACINTO

Lebih terperinci

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI TESIS A.A. ASTRI DEWI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 TESIS A.A ASTRI DEWI NIM 1091561021 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI UNGGULAN BERBASIS SINGKONG DI KABUPATEN JEMBER FINANCIAL ANALYSIS MAIN CASSAVA-BASED AGROINDUSTRY IN JEMBER REGENCY

ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI UNGGULAN BERBASIS SINGKONG DI KABUPATEN JEMBER FINANCIAL ANALYSIS MAIN CASSAVA-BASED AGROINDUSTRY IN JEMBER REGENCY 1 Wibowo et al., Analisis Finansial Agroindustri Unggulan Berbasis Singkong di Kabupaten Jember TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI UNGGULAN BERBASIS SINGKONG

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci