BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG) yang merupakan sebuah stasiun swasta nasional di Indonesia. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh dan berdiri dengan ijin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Sejalan dengan perkembangan di dunia pertelevisian di Indonesia dan semakin ketatnya persaingan di bidang tersebut, maka pada tanggal 4 Agustus 2006, KKG menjalin hubungan kerjasama (strategic partnership) dengan CT Corp. Pada proses selanjutnya, untuk lebih mendekatkan diri dengan pemirsa, maka pada tanggal 15 Desember 2006 TV7 melakukan relaunch dengan berganti logo dan nama menjadi TRANS7 (Diakses diakses pada tanggal 7 Januari 2017 pukul WIB). Logo TV7 Sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari Jakob Oetama, pemilik TV7. TV7 semakin dikenal masyarakat pada triwulan pertama TV7 merelai siaran Al Jazeera secara langsung setiap harinya selama invasi Amerika Serikat ke Irak berlangsung melalui tayangan berita bertajuk "Invasi ke Irak". Langkah TV7 ini diikuti oleh ANTV yang merelai siaran stasiun televisi yang berbasis di Dubai, Al Arabiya, ihwal invasi Amerika Serikat ke Irak.

2 87 Masyarakat Indonesia secara umum menyambut baik langkah TV7 ini, terutama bagi pihak yang kurang setuju dengan "kebenaran" media Barat. Meski beredar kabar Megawati mendesak TV7 agar menghentikan relai siaran Al Jazeera, humas TV7 saat itu, Uni Lubis, membantah kabar itu. Bahkan, Uni menegaskan bahwa relai tetap diteruskan dan gangguan-gangguan dalam relai tersebut terus diatasi. Pada 15 Desember 2006 (bertepatan dengan ulang tahun TRANS Corp yang ke-5), TV7 mengubah logo dan namanya menjadi TRANS7 setelah 55% sahamnya dibeli oleh Trans Media pada 4 Agustus 2006, yaitu dengan mengubah kata TV7 menjadi TRANS7. Meski perubahan ini terjadi, namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak logonya pun diubah pula, dari posisi yang biasanya di sudut kiri atas menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan TRANS TV yang letak logonya selalu di sudut kanan atas. Pada 15 Desember 2013 (bertepatan dengan ulang tahun ke 12 TRANS Corp), TRANS7 kembali mengubah logonya dengan mengubah logo "TRANS" pada TRANS7. Kini logo "TRANS" pada TRANS7 sama dengan yang digunakan TRANS TV serta Trans Corp saat ini. Dalam pembuatan logo TRANS7 sudah mengalami pergantian logo sebesar 3 kali Yaitu Logo TV7, Logo pertama TRANS7 (15 Desember Desember 2013) dan Logo TRANS7 Sejak 15 Desember Berdasarkan kutipan dari buku yang berjudul Chairul Tanjung si Anak Singkong, pada 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Trans Corpora resmi membeli 55% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Jakob Oetama sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia juga menyetujui kerjasama

3 88 dengan TRANS TV karena adanya kesamaan kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya. Proses kerjasama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama. Selain itu, melalui kerjasama dengan TRANS TV. Manajemen pun secara langsung diganti. Agung Adiprasetyo yang kini ditunjuk sebagai CEO Kompas Gramedia pun ditunjuk sebagai Komisaris TRANS7 hingga kini. Seiring dengan berjalannya waktu, redaksi dan kantor pun secara berangsurangsur pindah dari Wisma Dharmala Sakti di Kawasan Soedirman, Jakarta Pusat serta di Cawang, Jakarta Timur ke Gedung TRANS TV. Dengan dilaksanakannya re-launch pada tanggal 15 Desember 2006, TV7 resmi berganti nama menjadi TRANS7 sekaligus menjadikan hari jadi TRANS7. Semua Operasional dan Teknisi juga digabung dengan TRANS TV sebagai upaya mengurangi biaya operasional yang mencapai Rp 15 Milyar per bulan. TRANS7 Bersama dengan TRANS TV, Detikcom, TransVision dan CNN Indonesia, TRANS7 berada dalam group media TRANS Media dan diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program inhouse productions yang bersifat informatif, kreatif, dan inovatif. Dengan Visi dan Misi sebagai berikut; VISI Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

4 89 MISI TRANS7 menjadi wadah ide dan aspirasi guna mengedukasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. TRANS7 berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa serta nilai-nilai demokrasi dan Pancasila. TRANS Media sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu konsisten menghadirkan karya penuh inovasi dan menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik telah memiliki identitas baru. Trans media yang berkantor pusat di Jalan Kapten Tendean Kav A, Mampang Prapatan, Jakarta, Indonesia. Dengan slogan Cerdas, Tajam, Menghibur, dan Membumi ( ), Cerdas, Menghibur (2008-sekarang) Tanggal 15 Desember 2013, TRANS7 meluncurkan logo baru bersamaan dengan ulang tahun TRANS Media yang ke-12. Logo dengan simbol "Diamond A" ditengah kata TRANS7 merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang didalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat. Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi. Warna kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia. Sedangkan rangkaian warna hijau menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru melambangkan luasnya cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi muda bangsa Indonesia yang handal dan

5 90 memiliki harapan tinggi. Yang terakhir adalah rangkaian warna ungu, menggambarkan keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang selalu dipuja dan dihargai sepanjang masa. Semua rangkaian warna yang mengandung makna cerita didalamnya, menyatu dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya di dalam berlian berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami makna dari logo baru TRANS7 ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang. Di dalam mengolah data dalam bentuk pemberitaan tim redaksi menyerjunkan 1 orang Reporter dan Cameraman press untuk membantu saat liputan. Gambar 4.1 Struktur Komisaris dan Direksi TRANS7 antara lain : Sumber: Data TRANS7 Chairul Tanjung (Komisaris Utama TRANS7) August Parengkuan (Direksi Utama Tahun Lanny Rahardja (Direksi Utama Tahun Wishnutama (Direksi Utama Tahun ) Atiek Nur Wahyuni (Direksi Utama Tahun 2008-

6 91 Gambar 4.2 Struktur Direksi TRANS7 Sekarang Ini Sumber : Data TRANS7 Atiek Nur Wahyuni Direktur Utama Ch. Suswati Handayani (Direktur Keuangan dan Sumber Daya) Achmad Ferizqo Irwan (Direktur Programming dan Operational Broadcast) Andi Chairil (Direktur Produksi) Gambaran Umum Redaksi Pagi TRANS7 Redaksi Pagi adalah salah satu acara televisi dari stasiun televisi TRANS7. Acara berita ini ditayangkan setiap pukul WIB, WIB dan WIB setiap Senin hingga Minggu. Redaksi berisikan materi berita dari dalam dan luar negeri yang aktual dan terkini. Khusus untuk berita international, materi yang ditampilkan adalah informasi yang memiliki kedekatan dengan masyarakat Indonesia. Redaksi Pagi merupakan program acara berita yang akan mengawali hari Anda dengan berbagai liputan peristiwa dari dalam dan luar negeri. Redaksi Pagi menghadirkan beragam informasi teraktual dari berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya hingga berita olahraga. Berita yang disampaikan Redaksi Pagi TRANS7 dikemas secara aktual dan faktual. Warnai pagi hari Anda dengan berbagai informasi dari Redaksi Pagi.

7 92 Sementara, kejadian-kejadian yang berlangsung di kawasan Timur Tengah, Asia, dan Asia Tenggara serta beberapa kawasan yang berdekatan dengan Indonesia akan menjadi pilihan utama berita-berita dari luar negeri. Program yang diramu selama enam puluh menit ini akan disajikan ke hadapan pemirsa dengan lima kemasan berita yang berbeda. Materi berita yang ditampilkan diantaranya berupa perkembangan berita politik, ekonomi, sosial terkini serta berbagai peristiwa menarik lainnya. Adapun Penyiar Berita dan Presenter dalam program Redaksi TRANS7 antara lain : (1) Hadijah Aljufri, (2) Lolo Siregar, (3) Angky Prita, (4) Taufik Imansyah, (5) Mira Khairunnisa, (6) Alfian Rahardjo, (7) Anggita Suryo, (8) Zweta Manggarani, (9) Riyanni Djangkaru, (10) Medina Kamil, (11) Lelly Hermawan, (12) Rikha Indriaswari, (13) Cindy Agustina, (14) Dian Ayu Lestari (Diakses di akses pada tanggal 7 Januari 2017 pukul Wib) LOGO TRANS7 DAN TV7 Gambar 4.3 Logo TV7 Sebelum Berganti Nama Menjadi TRANS7 Sumber diakses pada tanggal 7 Januari 2017 pada pukul Wib.

8 93 Gambar 4.4 Logo Pertama TRANS7 (15 Desember Desember 2013) Sumberhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Trans7_logo.png&fi letimestamp= & Gambar 4.5 Logo TRANS7 Sejak 15 Desember 2013 Sumber diakses pada tanggal 7 Januari 2017 pada pukul Wib Logo Redaksi Pagi TRANS7 Gambar 4.6 Program Redaksi Pagi TRANS7 Sumber Diakses pada tanggal 7 Januari 2017 pukul WIB

9 HASIL PENELITIAN Dalam konsep framing Gamson dan Modigliani, untuk mengetahui cara pandang yang digunakan wartawan ketika memilih isu dan menulis berita, jumlah (aspek kuantitatif) berita bukan menjadi kajian ini. framing sebagai alat penyelidikan kualitatif memberi perhatian kepada terciptanya bagunan berita dari media masing-masing sehingga yang dilihat bukanlah jumlah berita akan tetapi bagaimana suatu peristiwa menjadi realitas teks. Karena itu, dalam penelitian ini tidak semua pemberitaan Perpanjangan Izin Penyiaran 10 Tahun Stasiun Televisi yang akan di kaji melainkan peneliti akan mengkaji dalam penelitian ini tentang pemberitaan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam program Redaksi Pagi TRANS7. Walaupun pemberitaan perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi kurang seksi untuk di beritakan oleh masing-masing stasiun televisi. Buktinya dalam pengamatan langsung peneliti di youtube, US TV serta pernyataan langsung dari Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (Bapak Ubaidillah). Walaupun pemberitaan perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi kurang seksi untuk diberitakan pada masyarakat, akan tetapi seperti INEWS, BeritasatuTV, Antara TV, TRANS7, CNN Indonesia menayangkan pemberitaan itu. Berikut berita yang akan peneliti analisis antara lain : Tabel 4.1 Berita Harian TRANS7 yang akan di analisis No Hari/ Tanggal Judul Berita TRANS7 Durasi Mei 2016 Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini 2 Menit 23 Detik

10 Framing Berita Izin Siaran Swasta Akan Segera Habis Jelang Akhir Tahun Ini Dalam Redaksi Pagi TRANS7 Dalam proses menceritakan proses perpanjangan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam program Redaksi Pagi TRANS7, peneliti akan mendeskripsikan bagaimana berita tersebut ditampilkan dalam frame peristiwa perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi sehingga mengakibatkan adanya pemahaman dan pemaknaan atas peristiwa yang terjadi pada proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Pusat. Untuk menganalisis, peneliti menggunakan perangkat framing (Metaphor, Catchphrases, Exemplaar, Depiction, and Visual Image) dan Perangkat Penalaran (Roots, Apples to Principle and Consequences). Judul Program Acara : Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam program Redaksi Pagi TRANS7 : Redaksi TRANS7 Tanggal : 17 Mei 2016 Durasi : 2 Menit 23 Detik Frame Proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilakukan oleh semua masingmasing stasiun televisi swasta nasional Elemen Inti Berita Dalam pemberitaan ini, TRANS7 memberikan informasi pada masyarakat bahwa TRANS7 sudah 16 tahun mengudara untuk dapat mengisi

11 96 kebutuhan infomasi dan hiburan masyarakat di tanah air. TRANS7 juga akan berkomitmen pada masyarakat akan menghadirkan tayangan prima setiap harinya. Dengan adanya proses evaluasi dengar pendapat yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia untuk mempertanggung jawaban lembaga pemerintahan untu memberikan payung hukum dalam melakukan pemantauan penyiaran yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta nasional. Dimana evaluasi dengar pendapat merupakan mekanisme kami untuk mangevaluasi program-program siaran yang diselenggarakan oleh lembaga penyiaran. Kemudian hasil dari proses evaluasi dengar pendapat ini, kemudian ditentukan ke forum rapat bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga swasta televisi berjaringan. Izin 10 televisi swasta ini akan habis jelang akhir tahun 2016 termaksud TRANS7. Tidak hanya itu, TRANS7 juga berjanji senantiasa mengikuti pemerintah dan aparat undang-undang bukan untuk sekedar untuk persyaratan izin hak siar melainkan untuk sebuah visi yang lebih besar. Dan berkat tayangan yang terbaik di seluruh lapisan masyarakat seluruh di tanah air menuju Indonesia yang lebih baik Analisis Perangkat Framing Gamsom Modigliani dalam Pemberitaan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam program Redaksi Pagi TRANS7 Berita yang bertajuk Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dimuat dalam program Redaksi Pagi TRANS7. Tentu saja TRANS7

12 97 dalam pemberitaannya mendukung adanya proses evaluasi dengar pendapat yang di laksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat. Berita yang sudah ditayangkan ke masyarakat, merupakan berita yang bukan sembarangan dan sudah melalui seleksi di dalam ruang redaksi. Dan pemberitaan ini dianggap penting bagi TRANS7 untuk dapat diberikan informasi ke masyarakat. Dalam Perangkat framing Gamson and Modigliani menyatakan bahwa sebuah wacana berita dianalisis melalui perangkat framing (framing devices) dan perangkat penalaran (reasoning device). Untuk memudahkan peneliti menganalisis maka peneliti membagi dalam 4 topik yang akan dikaji, Pertama momentum hak izin siar stasiun televisi swasta akan segera habis. Kedua, Prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi. Ketiga, Proses Evaluasi Dengar Pendapat mekasisme yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiran Indonesia. Keempat, Reputasi organasasi TRANS Media Momentum Hak Izin Siar Stasiun Televisi Swasta Akan Segera Habis. Metaphors : Teks yang mengandung metaphora terdapat dalam baris 1-5 wacana berita di bawah ini : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) 2016 ini izin siar stasiun televisi swasta, termaksud TRANS 7 yang berada di bawah TRANS Media akan habis. Untuk dapat mengisi kebutuhan infomasi dan hiburan masyarakat ditanah air. Kementerian Komunikasi dan Informatika, KPI dan elemen masyarakat lainnya akan melakukan evaluasi. Ya, selama 16 tahun mengudara TRANS Media senantiasa menjaga komitmen untuk

13 98 menghadirkan tayangan yang prima untuk Indonesia yang lebih baik. (baris 1-5) Metaphora yang digunakan ialah metaphora kiasan yang disebut dengan personifikasi dimana gambaran tersebut mengandaikan TRANS7 seperti burung yang terus terbang keudara. Seakan TRANS7 selalu hadir untuk masyarakat Indonesia. Memang metaphors yang digunakan dalam teks wacana ini berhubungan dengan emosi untuk mencapai hati masyarakat. Merujuk pada Thibodeau dan Lena, metaphora memiliki pengaruh yang kuat terhadap bagaimana orang-orang berusaha menyelesaikan masalah yang kompleks dan bagaimana mereka bersama membuat keputusan. Catchphrases : Frasa yang menarik, kontras, menonjol dalam suatu wacana. Dalam pemberitaan ini frasa yang berhasil dikumpulkan masih menunjukkan adanya harapan dan tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika, KPI dan elemen masyarakat lainnya akan melakukan evaluasi terhadap perizinan penyelenggara penyiaran stasiun televisi selama 10 tahun. Dalam wacana berita ini tidak terdapat jargon, tetapi peneliti melihat adanya wacana yang kontras dan menonjol dalam pemberitaan ini antara lain : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) 2016 ini izin siar stasiun televisi swasta, termaksud TRANS 7 yang berada dibawah trans media akan habis. untuk dapat mengisi kebutuhan infomasi dan hiburan masyarakat di tanah air. Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kpi dan elemen masyarakat lainnya akan melakukan evaluasi

14 99 Frasa yang kontras dan menonjol dalam wacana berita ini menjadi cara TRANS7 untuk berkesempatan untuk strategi pencitraan melalui pemberitaan ini. Karena dalam wacana berita tersebut adanya tanggung jawab lembaga pemerintahan seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat untuk melakukan evaluasi terhadap stasiun televisi yang sudah diberikan hak frekuensi siar di Indonesia. Dengan diberikannya hak izin siar di Indonesia, televisi berkesempatan untuk memberikan tayangan-tayangan yang dapat memberikan hiburan, mendidik, dan mampu menggambarkan realitas yang terjadi di Indonesia tanpa adanya pembentukan realitas semu belaka. Namun adanya proses hak izin siar tersebut memberikan evaluasi dan standarisasi media televisi dalam menyajikan komponen tayangan stasiun televisi kedepannya. Exemplaar : elemen ini untuk memperjelas atau memperkuat frame. Teks terdapat pada paragraph pertama Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) 2016 ini izin siar stasiun televisi swasta, termaksud TRANS7 yang berada dibawah TRANS media akan habis. untuk dapat mengisi kebutuhan infomasi dan hiburan masyarakat di tanah air Momentum hak izin siar stasiun televisi swasta di Indonesia termaksud TRANS7 akan segera habis. selama 16 tahun mengudara, TRANS media senantiasa menjaga komitmen untuk menghadiri dan menampilkan tayangan prima untuk Indonesia yang lebih baik. Terlihat adanya penguatan jati diri TRANS7 untuk berkiprah di Indonesia. Petikan teks diatas mengisyaratkan bahwa 10 stasiun televises swasta nasional akan segera habis hak izin siarnya.

15 100 TRANS7 termaksud ke dalam stasiu televisi yang melakukan hak izin siarnya. Masalah kompleks dunia penyiaran diharapkan dapat diselesaikan di dalam evaluasi dengar pendapat yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat. Dan adanya keputusan yang berpengaruh pada perkembangan bisnis media di Indonesia serta memberikan payung perlindungan hukum ke masyarakat. Depiction : Elemen ini menunjukkan bahwa Selama 16 tahun mengudara TRANS Media senantiasa menjaga komitmen untuk menghadiri dan menampilkan tayangan prima untuk Indonesia yang lebih baik. Lihatlah pada teks berikut Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) TRANS Media senantiasa menjaga komitmen untuk menghadirkan tayangan yang prima untuk Indonesia yang lebih baik. Menjaga komitmen yang dilakukan TRANS7 akan berdampak baik bagi organisasi media TRANS7, Karena akan mengakibatkan adanya kepercayaan publik sebagai stasiun terbaik di Indonesia dalam memberikan konten program yang diharapkan oleh masyarakat. Walaupun terlepas dalam adanya persaingan bisnis media, persaingan pemberitaan media antar satu media dengan media yang lain. TRANS7 dalam topik pembahasan pertama menginginkan proses hak izin siar yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat akan memberikan dampak posistif pada masyarakat. Tidak heran, TRANS7 berulang kali menyebut jadi dirinya untuk berkomitmen untuk memberikan tayangan yang prima ke masyarakat untuk sepuluh tahun ke depan.

16 101 Visual Image : Visual Image yang terdapat pada topik pertama ini beruta foto dibawah ini. Gambar 4.7 Gambar Presenter Redaksi Pagi TRANS7 Sumber : Berita Perpanjangan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini Foto tersebut menampilkan presenter Redaksi Pagi TRANS7 untuk membacakan lead berita wacana berita tersebut. Dalam wacana media ini, menguatkan atau menonjolkan pemikiran akan terjadinya momentum hak izin siar stasiun televisi swasta. Misalnya pada saat presenter membacakan kalimat pembuka dalam berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam program Redaksi Pagi TRANS7. Dalam berita tersebut, TRANS7 menampilkan satu bingkai media yaitu dengan memuat proses Evaluasi Dengar Pendapat TRANS7 yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Hal ini menunjukkan bahwa TRANS7 dalam naungan TRANS Media sudah melakukan proses perpanjangan hak izin siar yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang akan menghadirkan konten-konten isi penyiaran 10 tahun kedepan dengan memberikan informasi yang menghibur ke masyarakat.

17 102 Selain itu, Visual Image dapat mengekspresikan beberapa kesan persetujuan terhadap suatu penilaian. Dalam tayangan ini terdapat satu persetujuan yang muncul dalam gambar. Adanya gambaran proses pembukaan Evaluasi Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang merupakan proses izin dan kelengkapan administrasi hak siar stasiun televisi swasta. Gambar ini menunjukan bahwa peran penyelenggara penyiaran seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat sudah melakukan tugasnya sebagai badan pengawas penyiaran di Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara, hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke evaluasi dengar pendapat yang melibatkan 10 penyiar swasta sebagai proses dari perpanjangan izin penyiaran 10 tahu stasiun televisi. Citra yang muncul dalam pemberitaan ini, TRANS7 memberikan informasi ke masyarakat tentang prosedural perpanjangan hak izin siar stasiun televisi yang tidak semua dari masing-masing televisi swasta yang melakukan hak izin siarnya menayangkan pemberitaan perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi.

18 103 Tabel 4.2 Perangkat Pembingkai (Framing Devices) Topik Pertama FRAMING DEVICES Methapors Metaphora yang digunakan ialah metaphora kiasan yang disebut dengan personifikasi dimana gambaran tersebut mengandaikan TRANS7 seperti burung yang terus terbang keudara. Seakan TRANS7 selalu hadir untuk masyarakat Indonesia. Memang metaphors yang digunakan dalam teks wacana ini berhubungan dengan emosi untuk mencapai hati masyarakat. Catchphrases Dalam pemberitaan ini frasa yang berhasil dikumpulkan masih menunjukkan adanya harapan dan tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika, KPI dan elemen masyarakat lainnya akan melakukan evaluasi terhadap perizinan penyelenggara penyiaran stasiun televisi selama 10 tahun. Exemplaar Petikan teks diatas mengisyaratkan bahwa 10 stasiun televises swasta nasional akan segera habis hak izin siarnya. TRANS7 termaksud ke dalam stasiu televisi yang melakukan hak izin siarnya. Masalah yang kompleks di dalam dunia penyiaran diharapkan dapat diselesaikan di dalam evaluasi dengar pendapat yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat. Dan adanya keputusan yang berpengaruh pada perkembangan bisnis media di Indonesia serta memberikan payung perlindungan hukum ke masyarakat. Depiction Elemen ini menunjukkan bahwa Selama 16 tahun mengudara TRANS MEDIA senantiasa menjaga komitmen untuk menghadiri dan menampilkan tayangan prima untuk Indonesia yang lebih baik Menjaga komitmen yang dilakukan TRANS7 akan berdampak baik bagi organisasi media TRANS7, Karena akan mengakibatkan adanya kepercayaan public sebagai stasiun terbaik di Indonesia dalam memberikan konten program yang diharapkan oleh masyarakat. Walaupun terlepas dalam adanya persaingan bisnis media, persaingan pemberitaan media antar satu media dengan media yang lain.

19 104 Visual Image Gambar ini menunjukan peran penyelenggara penyiaran seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat sudah melakukan tugasnya sebagai badan pengawas penyiaran di Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara, hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke evaluasi dengar pendapat yang melibatkan 10 penyiar swasta sebagai proses dari perpanjangan izin Citra yang muncul dalam pemberitaan ini, TRANS7 memberikan informasi ke masyarakat tentang prosedural perpanjangan hak izin siar stasiun televisi yang tidak semua dari masingmasing televisi swasta yang melakukan hak izin siarnya menayangkan pemberitaan perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi. Perangkat Penalaran (Reasoning Devices) dalam hal ini gagasan atau tema yang ditonjolkan dalam teks pemberitaan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam Redaksi Pagi TRANS7, dibangun dengan pembenar-pembenar tertentu. Reasoning Devices yang dipakai dalam Redaksi TRANS7. Dengan mengamati perangkat penalaran, menarik untuk melihat bagaimana pembenaran yang diberikan atas topik mengenai momentum hak izin siar stasiun televisi swasta di Indonesia termaksud TRANS7 akan segera habis. Roots : Pokok permasalahan dalam wacana berita ini ditampilkan oleh TRANS7. Dalam pembenaran bahwa perpanjangan izin penyiaran 10 tahun

20 105 stasiun televisi dapat menimbulkan citra positif terhadap TRANS7 yang berada dibawah Trans Media. Dan ditampilkan dalam teks : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) 2016 ini izin siar stasiun televisi swasta, termaksud TRANS7 yang berada dibawah Trans Media akan habis. Dalam Perangkat Penalaran yang pertama ini, ditampilkan sebuah analisis kausal sebagai pembenaran isu dengan menghubungkan suatu objek atau lebih yang dianggap sebagai timbulnya atau terjadinya hal lain. Dalam kontek ini pada teks berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam Redaksi Pagi TRANS7. Pernyataan Pembuka News Presenter Redaksi TRANS7 menunjukan adanya kausalitas yang terkait pada proses perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi. Proses Perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi merupakan awal industri pertelevisian di Indonesia dan banyak menerima masukan tentang perkembangan industri ini, termasuk menyinggung mengenai perizinan tadi yang memang bulan ini ada 10 yang sudah harus mendapatkan izin baru atau mengurus izin baru. Dikarenakan televisi nasional adalah lembaga yang sangat strategis, dalam berbagai faktor, pembangunan ekonomi, kesatuan, pemerataan dan sebagainya. Sebagai lembaga yang masih sangat efektif selama ini, jadi memang musti dijaga. Jusuf Kalla menyampaikan komentar ke Redaksi Berita Satu, melihat bahwa ini sebuah industri, sebuah institusi, sebuah lembaga yang sangat strategis, dan perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi bisa diselesaikan secara baik.

21 106 Appeals to Principles terlihat adanya sebuah klaim moral pada pemberitaan tersebut, bahwa sebagai argumentasi pembenar pernyataan yang muncul di media. Dalam teks pemberitaan ini, klaim moral yang muncul ialah mengenai keberadaan proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilakukan oleh TRANS7 dibawah naungan TRANS Media. Argumentasi ini muncul ketika Kedua News Presenter membacakan teks pembuka berita ke masyarakat yaitu; Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) menjaga komitmen untuk menghadirkan tayangan yang prima untuk Indonesia yang lebih baik. Dari pemaparan News Presenter Redaksi Pagi TRANS7 dapat disimpulkan bahwa pada tahun ini, momentum izin siar stasiun televisi swasta di Indonesia akan segera habis termaksud TRANS7. Dimana TRANS7 dibawah TRANS Media seperti TRANS TV, CNN Indonesia, Detik.com yang selalu memberikan informasi yang prima ke masyrakat dengan memberikan kemasan berita-berita teraktual dan terpercaya. TRANS7 sudah 16 tahun mengudara, TRANS Media senantiasa menjaga komitmen untuk hadir dan menampilkan tayangan-tayangan yang prima untuk Indonesia yang lebih baik. Adanya giringan opini media ke masyarakat, agar senantiasa masyarakat selalu menyaksikan Trans Media khususnya TRANS7 yang selalu memberikan tayangan-tayangan yang prima untuk masyarakat. Tidak hanya itu, dengan adanya Evaluasi Dengar Pendapat, TRANS7 mendapatkan pujian-pujian hangat dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

22 107 Pusat dan beberapa pengamat media dan akademisi terhadap tayangan TRANS7 kemasyarakat. Terutama pada tayangan anak-anak yang mendidik. Dari beberapa perangkat diatas, setelah peneliti analisis terdapat efek atau konsekuensi yang didapat dari bingkai (Consequence). Consequence : Setelah peneliti menemukan hubungan kausal hubungan proses Evaluasi Dengar Pendapat dengan Reputasi TRANS7 kemasyarakat yang akan menimbulkan kepercayaan masyarakat kepada Trans Media khususnya TRANS7 yang hadir dengan tayangan-tayangan yang mendidik dan prima kemasyarakat. Walaupun berdasarkan hasil pengamatan Komisi Penyiaran Indonesia menilai lembaga penyiaran belum optimal melakukan perbaikan kualitas siaran, khususnya pada program infotainment dan sinetron. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih rendahnya nilai indeks yang didapat dua program tersebut dan dalam survey. Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode kedua tahun Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis memberikan catatan pada program sinetron yang nilai indeksnya lebih rendah dari periode sebelumnya (diakses diakses pada tanggal 5 Oktober 2016 pukul 22.32). Pada survey periode pertama, program sinetron mendapat nilai indeks 2,94 sedangkan pada periode kedua ini, nilai indeks yang diperoleh sebesar 2,7. Catatan dari panel ahli tentang program sinetron ini menunjukkan nilai yang rendah pada aspek membentuk watak dan jati diri

23 108 bangsa, relevansi cerita, serta muatan tidak edukatif yang mendominasi wajah program sinetron di televisi. Dalam program infotainment, Yuliandre mengatakan, meskipun terdapat peningkatan nilai indeks dari periode lalu, nilainya tetap saja rendah yakni sebesar 2,64. Catatan terbesar dari program infotainment adalah rendahnya penghormatan terhadap kehidupan pribadi dalam program ini. Bahkan kecenderungannya membesar-besarkan ranah kehidupan pribadi. Panel ahli dalam survey ini mengakui, ada aspek informatif dalam program infotainment. Namun berita yang cenderung sensasional lebih mendominasi. Secara singkat pada Penalaran pada topik pertama dalam teks pemberitaan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam Redaksi Pagi TRANS7 mengenai momentum hak izin siar stasiun televisi swasta di Indonesia termaksud TRANS7 akan segera habis dapat dilihat dalam table berikut; TABEL 4.3 Perangkat Penalaran (Reasoning Devices) Gagasan Pertama REASONING DEVICES Appeals to Principles Pada tahun ini, momentum izin siar stasiun televisi swasta di Indonesia akan segera habis termaksud TRANS7. Dimana TRANS7 dibawah Trans Media seperti TRANS TV, CNN Indonesia, Detik.com yang selalu memberikan informasi yang prima ke masyrakat dengan memberikan kemasan berita-berita teraktual dan terpercaya. Roots Dalam Perangkat Penalaran yang pertama ini, ditampilkan sebuah analisis kausal sebagai pembenaran isu dengan menghubungkan suatu objek atau lebih yang dianggap sebagai timbulnya atau terjadinya hal lain. Dalam kontek ini pada teks berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam Redaksi Pagi TRANS7. Pernyataan Pembuka News Presenter

24 109 Redaksi TRANS7 menunjukan adanya kausalitas yang terkait pada proses perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi. Consequence Proses Perpanjangan izin penyiaran 10 tahun stasiun televisi merupakan awal industri pertelevisian di Indonesia dan banyak menerima masukan tentang perkembangan industri ini, termasuk menyinggung mengenai perizinan tadi yang memang bulan ini ada 10 yang sudah harus mendapatkan izin baru atau mengurus izin baru. Kepercayaan masyarakat kepada Trans Media khususnya TRANS7 yang hadir dengan tayangan-tayangan yang mendidik dan prima kemasyarakat. Walaupun berdasarkan hasil pengamatan Komisi Penyiaran Indonesia menilai lembaga penyiaran belum optimal melakukan perbaikan kualitas siaran, khususnya pada program infotainment dan sinetron. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih rendahnya nilai indeks yang didapat dua program tersebut dan dalam survey Prosedur (Teknis) Dalam Proses Perpanjangan Izin Siar 10 Tahun Stasiun Televisi Metaphors : Perumpamaan atau pengandaian dalam wacana berita media. Dalam topik kedua ini tidak terdapat mengandaian atau perumpaan dalam teks wacana pemberitaan tersebut yang disampaikan oleh masyarakat. Catchphrases : Frasa yang menarik, kontras, menonjol dalam suatu wacana. Dalam pemberitaan ini frasa yang berhasil dikumpulkan masih

25 110 menunjukkan adanya prosedur (teknis) yang sudah dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi. Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Kementerian Komunikasi Dan Informatika telah melakukan evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara. Frase yang kontras dan menonjol dalam frame berita ini menjadi cara TRANS7 untuk berkesempatan untuk strategi pencitraan melalui pemberitaan ini. Karena dalam frame berita tersebut adanya tanggung jawab lembaga pemerintahan seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat untuk melakukan evaluasi terhadap stasiun televisi yang sudah diberikan hak frekuensi siar di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten program acara stasiun televisi. Dari masing-masing Evaluasi Dengar Pendapat yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat sebagai Lembaga Penyiaran di Indonesia. Banyaknya kritikan dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat maupun dari elemen masyarakat tentang proses Evaluasi Dengar Pendapat tersebut. Mengutip wawancara Remotivi dengan Ketua Komisi Penyairan Indonesia Pusat (KPI), Proses perpanjangan izin siar yang berjalan hampir satu tahun ini sendiri penuh masalah. Mulai dari uji publik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang memicu kontroversi, evaluasi dengar pendapat yang minim evaluasi, sampai

26 111 kritik sejumlah anggota Komisi I DPR RI yang menyebut Rekomendasi Kelayakan tersebut tidak didukung data yang kuat dan konsisten dan parameter penilaian yang belum obyektif (diakses Perpanjangan-Izin-Siar-Televisi-seperti-Skripsi-yang-Tidak-Pernah-Sempurna- diakses pada tanggal 5 Oktober 2016 pukul 22.32). Exemplaar : elemen ini untuk memperjelas atau memperkuat frame. Terdapat pada paragraph kedua : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Kementerian Komunikasi Dan Informatika telah melakukan evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara. Hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke Evaluasi Dengar Pendapat yang juga melibatkan 10 lembaga penyiar swasta Prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadikan alat konfirmasi dalam pemberitaan ini. Dari statement Menteri Komunikasi dan Informatika yang disampaikan diatas, nampak adanya sikap setuju atas terselenggaranya proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang dimulai dengan proses Evaluasi Dengar Pendapat. Adanya kritikan-kritikan dari kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Sahabat untuk Informasi dan Komunikasi yang Adil (SIKA) menyerukan kepada Kemenkominfo agar tidak memperpanjang izin stasiun televisi begitu saja. Dengan apa yang sudah dilakukan di dalam

27 112 Prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Depiction : Penggambaran atau pelukisan suatu isu bersifat konotatif. Elemen ini menunjukan adanya informasi mengenai prosedur yang sudah dilakukan oleh lembaga pemerintahan seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam proses hak izin siar 10 tahun stasiun televisi di Indonesia. Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Kementerian Komunikasi Dan Informatika telah melakukan evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara. Hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke Evaluasi Dengar Pendapat yang juga melibatkan 10 lembaga penyiar swasta. Bagi Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI mekanisme perizinan ini menjamin warga negara mendapatkan informasi yang baik dan benar sesuai dengan undang-undang penyiaran dan pedoman perilaku penyiaran KPI Dari penggalan teks di atas terlihat, agar masyarakat terarah pada citra dari teks pemberitaan tersebut. Dimana Citra Menteri KomInfo sebagai lembaga pemerintahan negara yang bertanggung jawab untuk kelangsungan penyiaran di Indonesia. Dalam deciption pada wacana berita ini menunjukan adanya harapan masyarakat pada percaya atas apa yang sudah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam memperbaiki isi program siaran televisi swasta nasional dengan proses adanya evaluasi dengar pendapat untuk memastikan apakah isi program siaran, management penyiaran media, bisnis media, pengelolahan media sudah berjalan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran atau tidak mematuhinya. Visual Image : Visual Image yang terdapat pada topik kedua ini beruta foto dibawah ini.

28 113 Gambar 4.8 Proses Evaluasi Dengar Pendapat dan Menteri Komunikasi dan Informatika Sumber : Berita Perpanjangan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini Foto tersebut menampilkan proses evaluasi dengar pendapat dan Menteri Komunikasi dan Informatika.. Untuk mengiringi narasi pada gagasan ini, turut menonjolkan atau menekankan apa yang penting dalam proses perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tentang prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam hal ini merupakan proses dari perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi. Dimana dalam pemberitaan tersebut terdapat kegiatan-kegiatan Evaluasi Dengar Pendapat. Walaupun dalam proses tersebut minim sekali evaluasi yang dilakukan. Untuk masalah-masalah yang terjadi pada pelanggaran-pelanggaran konten yang di siarkan oleh 10 stasiun televisi swasta yang melakukan proses izin penyelenggara penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia mengusulkan adanya petunjuk pelaksanaan yang jelas. Juklak diperlukan supaya ada

29 114 nomenklatur terukur dan sistem yang baik. Kalau tidak, nanti akan terjadi kegaduhan lagi seperti tahun ini dan ketidakpastian hukum terkait perpanjangan izin. Nanti semua pihak saling melempar proses tanggung jawab, khususnya kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat dan Kemenkominfo. Untuk menekankan hal tersebut, maka gambar yang muncul ialah gambar-gambar yang terkait dengan Prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi. Beberapa kegiatan yang muncul ialah kegiatan Evaluasi Dengar Pendapat kemudian disusul dengan komentar KomInfo sebagai lembaga pemerintahan penyiaran di Indonesia. Uraian diatas mengenai visual atau gambar-gambar yang bersifat natural sangat mewakili realitas kehidupan yang ada di dalam prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi. Gambaran ini menyimpulkan sebuah gagasan mengenai telah terlaksananya proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia pusat tahun Secara singkat uraian perangkat dari pemberitaan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun ini dalam Program Redaksi TRANS7, dapat dilihat pada table berikut ini;

30 115 Tabel 4.4 Perangkat Pembingkai (Framing Devices) Gagasan Kedua FRAMING DEVICES Methapors Exemplaar Tidak Ada Prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadikan alat konfirmasi dalam pemberitaan ini. Dari statement Menteri Komunikasi dan Informatika yang disampaikan diatas, nampak adanya sikap setuju atas terselenggaranya proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang dimulai dengan proses Evaluasi Dengar Pendapat. Catchphrases Frasa yang kontras dan menonjol dalam frame berita ini menjadi cara TRANS7 untuk berkesempatan untuk strategi pencitraan melalui pemberitaan ini. Karena dalam frame berita tersebut adanya tanggung jawab lembaga pemerintahan seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat untuk melakukan evaluasi terhadap stasiun televisi yang sudah diberikan hak frekuensi siar di Indonesia. Depiction Elemen ini menunjukan adanya informasi mengenai prosedur yang sudah dilakukan oleh lembaga pemerintahan seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam proses hak izin siar 10 tahun stasiun televisi di Indonesia. Visual Image Dalam hal ini merupakan proses dari perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi. Dimana dalam pemberitaan tersebut terdapat kegiatan-kegiatan Evaluasi Dengar Pendapat. Walaupun dalam proses tersebut minim sekali evaluasi yang dilakukan. Untuk masalah-masalah yang terjadi pada pelanggaran

31 116 pelanggaran konten yang di siarkan oleh 10 stasiun televisi swasta yang melakukan proses izin penyelenggara penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia mengusulkan adanya petunjuk pelaksanaan yang jelas. Juklak diperlukan supaya ada nomenklatur terukur dan sistem yang baik. Kalau tidak, nanti akan terjadi kegaduhan lagi seperti tahun ini dan ketidakpastian hukum terkait perpanjangan izin. Nanti semua pihak saling melempar proses tanggung jawab, khususnya kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat dan Kemenkominfo. Perangkat penalaran (Reasoning Devices). Gagasan atau tema yang ditonjolkan dalam teks media pemberitaan tersebut dibangun dengan pembenar-pembenar tertentu. Perangkat penalaran (Reasoning Devices) yang dipakai dalam teks pemberitaan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam program Redaksi Pagi TRANS7. Dalam mengamati perangkat penalaran, menarik untuk melihat bagaimana pembenaran yang diberikan atas topik mengenai Prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pembernaran terhadap prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Terlihat pada perangkat penalaran Roots, yang menunjukan sebuah analisis kausal sebagai pembenaran isu dengan menghubungkan suatu objek

32 117 atau lebih yang dianggap sebagai sebab timbulnya atau terjadinya hal lain. Hubungan sebab-akibat tersebut Nampak dalam pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika, berikut ini : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Bagi Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI mekanisme perizinan ini menjamin warga negara mendapatkan informasi yang baik dan benar sesuai dengan undang-undang penyiaran dan pedoman perilaku penyiaran KPI. Pernyataan tersebut membenarkan penyimpulan fakta berdasarkan hubungan sebab-akibat yang digambarkan dalam pemberitaan tersebut. bahwa prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi telah dikonfirmasi dan dijelaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika proses yang sudah dilaksanakan oleh Komisis Penyiaran Indonesia sebagai mekanisme proses hak izin siar. Appeals to Principles di dalam teks ini terdapat pembenaran terhadap sikap Menteri Komunikasi dan Informatika di dalam teks ini terdapat pembenaran moral dan tanggung jawab pemerintah ke masyarakat dengan proses perpanjangan stasiun televisi. Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke evaluasi dengar pendapat yang juga melibatkan 10 lembaga penyiar swasta. Yang telah dijabarkan dalam teks diatas, adanya sikap konfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika terhadap proses perpanjangan hak izin siar penyelenggara penyiaran melalui evaluasi izin dan kelengkapan

33 118 administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan kontenkonten acara hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke Evaluasi Dengar Pendapat yang melibatkan 10 penyiar swasta. Bagi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mekanisme perizinan ini menjamin warga negara mendapatkan informasi yang baik dan benar sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran dan Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia. Konsekuensi (Consequences) yang muncul dari bingkai adalah pemikiran bahwa pemerintah khususnya telah melakukan proses evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara televisi dan hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke Evaluasi Dengar Pendapat yang melibatkan 10 stasiun televisi swasta. Bagi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mekanisme perizinan ini menjamin warga negara mendapatkan informasi yang baik dan benar sesuai dengan undang-undang penyiaran dan pedoman perilaku penyiaran KPI (Komisi Penyiaran Indonesia Pusat).

34 119 TABEL 4.5 Tabel Perangkat Penalaran (Reasoning Devices) Gagasan Kedua REASONING DEVICES Appeals to Principles Adanya sikap konfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika terhadap proses perpanjangan hak izin siar penyelenggara penyiaran melalui evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke Evaluasi Dengar Pendapat yang melibatkan 10 penyiar swasta. Roots Prosedur (teknis) dalam proses perpanjangan izin siar 10 tahun stasiun televisi telah dikonfirmasi dan dijelaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika proses yang sudah dilaksanakan oleh Komisis Penyiaran Indonesia sebagai mekanisme proses hak izin siar. Consequence Pemerintah khususnya telah melakukan proses evaluasi izin dan kelengkapan administrasi sekaligus teknis yang berhubungan dengan frekuensi dan konten-konten acara televisi dan hasil evaluasi ini kemudian akan dibawa ke Evaluasi Deng ar Pendapat yang melibatkan 10 stasiun televisi swasta. Bagi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mekanisme perizinan ini menjamin warga negara mendapatkan informasi yang baik dan benar sesuai dengan undang-undang penyiaran dan pedoman perilaku penyiaran KPI (Komisi Penyiaran Indonesia Pusat)..

35 Proses Evaluasi Dengar Pendapat Mekasisme Yang Diselenggarakan Oleh Lembaga Penyiran Indonesia Metaphors : Perumpamaan atau pengandaian dalam wacana berita media. Dalam topik kedua ini tidak terdapat mengandaian atau perumpaan dalam teks wacana pemberitaan tersebut yang disampaikan oleh masyarakat. Catchphrases : Frasa yang menarik, kontras, menonjol dalam suatu bingkai pemberitaan media ini. Dalam pemberitaan ini frasa yang berhasil ditemukan bahwa setelah adanya Rapat Evaluasi Dengar Pendapat yang di selenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, hasil dari proses tersebut akan dibawa ke FRB (Forum Rapat Bersama) yang akan dihadiri oleh DPR RI Komisi 1, KPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta 10 stasiun televisi yang mengikuti perpanjangan hak izin siar. Penguatan tersebut Terlihat di dalam teks di bawah ini: Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Hasil dengar pendapat kemudian ditentukan ke forum rapat bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga swasta televisi berjaringan. Dari Proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh 10 stasiun televisi belum menyeluruh secara sempurna. Stasiun televisi yang menyiarkan proses ini tidak mengupas secara keseluruhan proses hak izin siar stasiun televisi. Mengakibatkan adanya sikap ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan stasiun televisi dari hasil proses perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap negara yang tidak memberikan payung hukum ke masyarakat mengundang kritikan dari kalangan masyarakan mengenai hak siar 10 stasiun televisi ini.

36 121 Penjelas-penjelas mengenai adanya kritikan dari elemen masyarakat tertuang di dalam Change yang dibuat oleh masyarakat yang akan di ajukan ke Presiden Republik Indonesia, antara lain: (1) Metro TV, karena penggunaan frekuensi milik publik untuk kepentingan individu. Televisi ini banyak digunakan untuk kepentingan partai politik tertentu dan pencitraan diri sang pemilik. Pada masa Pemilu 2014 Metro TV terbukti tidak independen dan tidak objektif. (2) TV One, karena penggunaan frekuensi milik publik untuk kepentingan individu. Televisi ini banyak digunakan untuk kepentingan partai politik tertentu dan pencitraan diri sang pemilik. Pada Pemilu 2014, TV One terbukti tidak independen, tidak objektif, dan menyiarkan materi kontroversial mengenai hasil hitung cepat (qucik count) Pemilu Presiden sehingga menimbulkan kebingungan masyarakat. (3) RCTI, karena penggunaan frekuensi milik publik untuk kepentingan individu. Televisi ini banyak digunakan untuk kepentingan partai politik tertentu dan pencitraan diri sang pemilik. Pada Pemilu Presiden 2014, RCTI terbukti tidak independen dan tidak objektif. Tidak diperpanjangnya IPP bagi RCTI juga merupakan jalan untuk mencegah monopoli kepemilikan dan mendukung persaingan yang sehat di bidang penyiaran. (4) TRANS TV, karena banyaknya aduan masyarakat terhadap program hiburan yang tidak mendidik sehingga tidak sejalan dengan arah penyiaran Indonesia. (5) SCTV, karena banyaknya aduan masyarakat terhadap program hiburan yang tidak mendidik sehingga tidak sejalan dengan arah penyiaran Indonesia. (6) ANTV, karena kuantitas tayangan asing yang melebihi ambang batas sebagaimana aturan tayangan asing dalam Pedoman Perilaku Penyiaran

37 122 dan Standar Program Siaran (P3SPS). (7) Global TV, karena kuantitas tayangan asing yang melebihi ambang batas sebagaimana aturan tayangan asing dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Hal ini dinilai adanya celah atau lubang masalah yang belum berhasil dikupas dan disiarkan ke masyarakat yang berhasil ditutupi oleh Lembaga Penyiaran Indonesia, yaitu Komisi Penyiaran Indonesia Pusat. Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menjanjikan penataan kembali frekuensi publik dalam program nawacita-nya, Kami akan menata kembali kepemilikan frekuensi penyiaran yang merupakan bagian dari hajat hidup orang banyak sehingga tidak terjadi monopoli atau penguasaan oleh sekelompok orang (kartel) industri penyiaran. Tetapi tidak dihiraukan oleh bapak Preseden Jokowi (diakses diakses pada tanggal 24 Des 2016 pukul wib). Exemplaar : elemen ini untuk memperjelas atau memperkuat frame. Teks terdapat pada paragraph pertama Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Mekanisme kami untuk mangevaluasi program-program siaran yang diselenggarakan oleh lembaga penyiaran. apakah dia komplay atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau tidak. Sudah berjalan sepuluh tahun kan seperti apa, dan dengar pendapat ini nanti ada tanya jawab, kira-kira kedepannya seperti apa nanti dituangkan dalam bentuk draff, nanti setelahnya akan ada forum rapat bersama (FRB).

38 123 Exemplaar, Dimana narasumber menggunakan kasus pelanggaran mengenai konten isi penyiaran stasiun televisi sebagai rujukan atau pembelajaran untuk memperjelas bingkai kemampuan pemerintah khususnya Komisi Penyiaran Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Komisi 1 DPR RI dalam mengelolah Perpanjangan Hak Izin Siar 10 Tahun Stasiun Televisi. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia periode Bapak Judhariksawan dan Menteri Komunikasi dan Informatika Bapak Rudiantara menjelaskan sekilas tentang mekanisme dalam proses Perpanjangan Izin Penyiaran 10 Tahun Stasiun Televisi. Mekanisme yang diterapkan oleh Komisi Penyiara Indonesia Pusat untuk mengevaluasi program-program siaran stasiun televisi. Dari proses tersebut hasil dari proses Evaluasi Dengar Pendapat akan di bawa ke Forum Rapat Bersama yang dituangkan dalam bentuk Draff. Penjelasan-penjelasan mengenai proses evaluasi dengar pendapat yang dilaksanakan oleh masing-masing stasiun televisi swasta merupakan mekasisme yang diselenggarakan oleh lembaga penyiran Indonesia menunjukaan bahwa pemerintah menutupi hasil dalam proses admistrasi yang sudah dilakukan oleh 10 lembaga penyiaran swasta yang akan habis masa izin siar di tahun 2016 ini. Depiction : Elemen ini menunjukkan bahwa adanya Pernyataan dari kedua narasumber tersebut hanya menyampaikan gambaran yang sudah dilakukan oleh KPI dan Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam proses

39 124 perpanjangan izin penyiaran 1 tahun stasiun televisi. Terlihat dalam teks wacana berikut ini: Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Evaluasi Dengar Pendapat ini adalah mekanisme kami untuk mangevaluasi program-program siaran yang diselenggarakan oleh lembaga penyiaran. apakah dia komplay atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau tidak. Hasil dengar pendapat kemudian ditentukan ke forum rapat bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga swasta televisi berjaringan. Izin 10 televisi swasta ini akan habis jelang akhir tahun 2016 termaksud TRANS 7 Narasumber yang dihadirkan tidak mengungkapkan isi dari proses tersebut. Agenda apa saja yang akan di bawa dalam forum rapat bersama, dan apa saja hasil yang sudah dilakukan dalam proses administrasi evaluasi dengar pendapat. Itu tidak menjadi isi pemberitaan ini. Seharusnya negara menjadi payung hukum terhadap dunia penyiaran di Indonesia dalam berbagai aspek, seperti konten isi penyiaran, system bisnis penyiaran, sistem management penyiaran dan hak-hak yang harus diberikan terhadap karyawan sebagai pekerja media dalam dunia penyiaran. Penilaian ini disetujui oleh berbagai pihak antara lain: KPI, Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Organisasi Media TRANS7, antara lain: Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Hasil dengar pendapat kemudian ditentukan ke Forum Rapat Bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga swasta televisi berjaringan. Izin 10 televisi swasta ini akan habis jelang akhir tahun 2016 termaksud TRANS 7

40 125 Penjelasan mengenai proses yang dilaksanakan oleh Lembaga Penyiaran Indonesia seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukan seharusnya mendengarkan aspirasi dan kritikan dari masyarakat terhadap 10 stasiun televisi yang sedang melaksanakan hak izin siarnya. Walaupun dari pernyataan narasumber sudah disampaikan bagaimana proses evaluasi dengar pendapat yang merupakan salah satu proses perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi di Indonesia. Visual Image : Visual Image yang terdapat pada topik pertama ini beruta foto dibawah ini. Gambar 4.9 Proses Evaluasi Dengar Pendapat yang sudah dilaksanakan oleh Lembaga Penyiaran Indonesia Sumber : Berita Perpanjangan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini Foto tersebut menampilkan gambar berita tersebut, menonjolkan atau menceritakan mengenai proses Evaluasi Dengar Pendapat yang sudah dilaksanakan oleh Lembaga Penyiaran Indonesia kemudian dari hasil tersebut forum dengar pendapat kemudian ditentukan ke forum rapat bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga

41 126 swasta televisi berjaringan. Izin 10 televisi swasta ini akan habis jelang akhir tahun 2016 termaksud TRANS 7. Gambar 4.10 Proses berlangsungnya Evaluasi Dengar Pendapat Sumber : Berita Perpanjangan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini Tidak hanya sosok Ketua Komisi Penyiaran Indonesia saja melainkan dalam topik ketiga ini, pembingkaian media yang menjadi topik utama untuk menceritakan ide-ide tertentu untuk menjadi sebuah fenomena perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi yang kemudian berita itu dikemas semenarik mungkin untuk mendapatkan antusias dari masyarakat.

42 127 TABEL 4.6 Perangkat Pembingkai (Framing Devices) Gagasan Ketiga FRAMING DEVICES Tidak ada Methapors Catchphrases Setelah adanya Rapat Evaluasi Dengar Pendapat yang di selenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, hasil dari proses tersebut akan dibawa ke FRB (Forum Rapat Bersama) yang akan dihadiri oleh DPR RI Komisi 1, KPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta 10 stasiun televisi yang mengikuti perpanjangan hak izin siar. Visual Image Exemplaar Narasumber menggunakan kasus pelanggaran mengenai konten isi penyiaran stasiun televisi sebagai rujukan atau pembelajaran untuk memperjelas bingkai kemampuan pemerintah khususnya Komisi Penyiaran Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Komisi 1 DPR RI dalam mengelolah Perpanjangan Hak Izin Siar 10 Tahun Stasiun Televisi. Depiction Adanya Pernyataan dari kedua narasumber tersebut hanya menyampaikan gambaran yang sudah dilakukan oleh KPI dan Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam proses perpanjangan izin penyiaran 1 tahun stasiun televisi. Proses Evaluasi Dengar Pendapat yang sudah dilaksanakan oleh Lembaga Penyiaran Indonesia kemudian dari hasil tersebut forum dengar pendapat kemudian ditentukan ke forum rapat bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga swasta televisi berjaringan. Izin 10 televisi swasta ini akan habis jelang akhir tahun 2016 termaksud TRANS 7

43 128 Perangkat Penalaran (Reasoning Devices). Gagasan atau tema yang ditonjolkan dalam teks tersebut dibangun dengan pembenar-pembenar tertentu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perangkat penalaran (reasoning devices) yang dipakai dalam program berita Redaksi Pagi TRANS7. Dengan mengamati perangkat penalaran, menarik untuk melihat bagaimana pembenaran yang diberikan atas topik mengenai sosialisasi ini. Terlihat pada penalaran Roots yang menunjukan sebuah analisis kausal sebagai pembenaran isu dengan menghubungkan suatu objek atau lebih yang dianggap sebagai sebab timbulnya atau terjadinya hal lain. Hubungan sebabakibat tersebut Nampak dalam pernyataan. Yang Nampak pada berikut ini : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Hasil dengar pendapat kemudian ditentukan ke forum rapat bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga swasta televisi berjaringan. Dijelaskan pada Proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh masing-masing stasiun televisi swasta merupakan mekasisme yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiran Indonesia. Hal ini disebabkan adanya informasi yang tidak diinformasikan secara terbuka ke masyarakat dan tidak melibatkan berbagai kalangan masyarakat seperti Lembaga Swadaya Masyarakat, Akademisi maupun tokoh masyarakat. Proses evaluasi dengar pendapat hanya mengundang dari pengamat politik dan akademisi sebagai penguji dalam proses tersebut. Perangkat penalaran lain muncul adalah Appeals to Principle di dalam teks ini terdapat pembenaran terhadap sikap Komisi Penyiaran Indonesia Pusat

44 129 di dalam wacana media ini. Terdapat pembenaran moral dan tanggung jawab pemerintah ke masyarakat dengan proses perpanjangan stasiun televisi. sosialisasi yang dikaitkan dengan klaim-klaim moral sebagai pembenar argumentasi. Hal ini Nampak pada kalimat berikut : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Hasil dengar pendapat kemudian ditentukan ke Forum Rapat Bersama yang akan menentukan rekomendasi kelayakan izin penyiaran dari 10 lembaga swasta televisi berjaringan. Izin 10 televisi swasta ini akan habis jelang akhir tahun 2016 termaksud TRANS 7. Pernyataan di atas adalah sebuah sosialisasi hasil proses Evaluasi Dengar Pendapat akan di tentukan ke Forum Rapat Bersama. Dimana dalam pemaparan tersebut menunjukan penekanan bahwa setelah proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia akan kembali dirumuskan di dalam Forum Rapat Bersama. Dalam Forum Rapat Bersama, Komisi Penyiaran Indonesia memberikan pandangan ke Komisi 1 DPR RI mengenai hasil rapat tersebut. Diharapkan dalam proses tersebut menghasilkan kesepakatan-kesepakatan untuk kemajuan dan kredibilitas dunia penyiaran di Indonesia. Konsekuensi (Consequences) yang muncul dari bingkai Melalui perangkat-perangkat penalaran yang ada, maka khalayak diarahkan untuk berfikir bahwa stasiun televisi seperti TRANS7 sudah melakukan proses perpanjangan hak izin siar sebagai proses kelayakan administrasi dunia penyiaran di Indonesia. Tidak hanya itu, masyarakat di didik untuk mempercayai kinerja pemerintahan dalam melakukan proses perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi.

45 130 Secara singkat, perangkat penalaran pada topik ketiga dalam pemberitaan Redaksi Pagi TRANS7 mengenai Proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh masing-masing stasiun televisi swasta merupakan mekasisme yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiran Indonesia, dapat dilihat pada table dibawah ini : TABEL 4.7 Tabel Perangkat Penalaran (Reasoning Devices) Gagasan Ketiga RESONING DEVICES Appeals to Principles Sikap Komisi Penyiaran Indonesia Pusat di dalam wacana media ini. Terdapat pembenaran moral dan tanggung jawab pemerintah ke masyarakat dengan proses perpanjangan stasiun televisi. Roots Dijelaskan pada Proses Evaluasi Dengar Pendapat yang dilaksanakan oleh masing-masing stasiun televisi swasta merupakan mekasisme yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiran Indonesia. Hal ini disebabkan adanya informasi yang tidak diinformasikan secara terbuka ke masyarakat dan tidak melibatkan berbagai kalangan masyarakat seperti Lembaga Swadaya Masyarakat, Akademisi maupun tokoh masyarakat. Proses evaluasi dengar pendapat hanya mengundang dari pengamat politik dan akademisi sebagai penguji dalam proses tersebut. Consequence Perangkat-perangkat penalaran yang ada, maka khalayak diarahkan untuk berfikir bahwa stasiun televisi seperti TRANS7 sudah melakukan proses perpanjangan hak izin siar sebagai proses kelayakan administrasi dunia penyiaran di Indonesia. Tidak hanya itu, masyarakat di didik untuk mempercayai kinerja pemerintahan dalam melakukan proses perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi.

46 Reputasi Organisasi TRANS Media Adapun Gagasan Keempat, peneliti akan bahas dalam analisa teks dalam kajian representasi tentang Reputasi organisasi TRANS Media. Perangkat Pembingkai (Framing Devices), Ide atau pemikiran yang dikembangkan dalam bingkai pemberitaan tersebut menjadi kajian dalam penelitian ini, didukung dengan pemakaian simbol tertentu untuk menekankan arti yang hendak dikembangkan simbol itu dipakai untuk memberikan kesan atau efek penonjolan makna yang disajikan. Simbol itu dapat diamati dari pemakaian kata, kalimat, grafis atau pemakaian foto dan aksentuasi gambar tertentu. Semua elemen yang dipakai dan dipahami dalam analisis framming, dipakai sebagai strategi wacana untuk menekankan makna atau mengedepankan pandangan tertentu agar lebih diterima oleh khalayak. Semua elemen framing Gamson dan Modigliani dipakai untuk memberikan citra tertentu atas peristiwa tersebut. Dalam topik mengenai Reputasi organasasi TRANS Media setidaknya dipakai untuk beberapa tujuan. Pertama, memberikan citra positif kemasyarakat tentang TRANS Media yang sudah melakukan proses perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi. Kedua, menginformasikan harapan 10 tahun kedean transmedia harus lebih baik lagi serta senantiasa mengikuti pemerintah dan aparat undang-undang bukan untuk sekedar untuk persyaratan izin hak siar melainkan untuk sebuah visi yang lebih besar. Methapors yang memuat perbandingan dua gagasan di dalam pernyataan berikut :

47 132 Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) TRANS media yang telah hadir dilayar kaca pada tahun 2001 senantiasa mengikuti pemerintah dan aparat undang-undang bukan untuk sekedar untuk persyaratan izin hak siar melainkan untuk sebuah visi yang lebih besar. Methapora yang digunakan menggunakan majas perbandingan. Dimana gambaran tersebut menggambarkan perbandingan atas sebuah peristiwa. Dalam wacana bingkai media yang dibangun dalam topik keempat ini, menggambarkan usia TRANS media yang sudah hadir dari tahun 2001 dan sampai sekarang masih berkiprah di dunia penyiaran Indonesia menunjukkan sikap konsisten TRANS Media dalam memberikan kontenkonten pemberitaan yang prima dan actual. Tidak hanya itu, reputasi yang sebagai penggambaran bingkai media tersebut menyampaikan langkah 10 tahun yang akan datang untuk dapat kiprah di dunia penyiaran Indonesia. Memang metaphors yang digunakan dalam methapora ini berhubungan dengan emosi untuk mencapai hati masyarakat. Merujuk pada Thibodeau dan Lena, metaphora memiliki pengaruh yang kuat terhadap bagaimana orangorang berusaha menyelesaikan masalah yang kompleks dan bagaimana mereka bersama membuat keputusan. Yang menarik disini adanya perbandingan munculnya kata TRANS Media pertama kali berkiprah tahun 2001 dengan membandingkan sepuluh tahun yang akan datang kiprah TRANS Media di Indonesia. Dimana TRANS Media akan memberikan komitmen dalam memberikan konten konten yang terbaik ke khalayak untuk menaikan reputasi organisasi medianya.

48 133 Catchphrases : Frasa yang menarik, kontras, menonjol dalam suatu wacana. Dalam pemberitaan ini frasa yang berhasil dikumpulkan masih menunjukkan adanya harapan dan tanggung jawab TRANS Media untuk memberikan tayangan yang prima serta mendidik ke masyarakat. Terdapat pada teks dibawag ini : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) TRANS media yang telah hadir dilayar kaca pada tahun 2001 senantiasa mengikuti pemerintah dan aparat undang-undang bukan untuk sekedar untuk persyaratan izin hak siar melainkan untuk sebuah visi yang lebih besar. Frasa yang kontras dan menonjol dalam wacana berita ini adanya Dua fakta tersebut ialah telah hadir dilayar kaca pada tahun 2001 dan akan mengikuti pemerintah dan apparat undang-undang menunjukan bahwa TRANS Media akan memberikan kometmen dalam memberikan konten konten yang terbaik ke khalayak. Exemplaar : elemen ini untuk memperjelas atau memperkuat frame. Dimana Bingkai ini semakin kuat dengan, adanya pemaparan dari Komisaris TRANS Media yaitu Ishadi Sk mengenai Reputasi organasasi TRANS Media khususnya TRANS7 sudah hadir tahun 2001 dalam pemberitaannya. Berikut adalah pemaparan Komisaris TRANS media yaitu Ishadi Sk dalam pemberitaan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini dalam program Redaksi Pagi TRANS7 : Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Kalau buat TRANS media kita sebaiknya harus lebih baik. Jadi harus dikejar itu tapi semuanya terbaik untuk bangsa dan negara ini

49 134 Dari frame yang dihadirkan dari awal dalam pemberitaan ini, TRANS7 ingin memberikan informasi kemasyarakat mengenai proses hak izin siar yang sudah dilaksanakan oleh 10 stasiun televisi termaksud TRANS7. Dimana dalam pemberitaannya, TRANS7 ingin menampilkan sosok 10 tahun kedepan untuk lebih baik dalam hal frekuensi penyiatran di Indonesia untuk bangsa dan negara Indonesia. Depiction : Elemen ini menunjukkan bahwa Proses yang dilakukan oleh lembaga penyiaran Indonesia sudah dilakukan selama 10 tahun dimana dalam hal ini, semua stasiun televisi swasta yang sudah mempunyai hak izin frekuensi penyiaran di Indonesia wajib melakukan evaluasi sebagai indeks kualitas dalam penayangan stasiun televisi di Indonesia. Sumber : Berita Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini (Analisis Peneliti) Sudah berjalan sepuluh tahun kan seperti apa, dan dengar pendapat ini nanti ada tanya jawab, kira-kira kedepannya seperti apa nanti dituangkan dalam bentuk draff, nanti setelahnya akan ada forum rapat bersama (FRB). Untuk Menjaga komitmen memberikan pelayanan frekuensi yang bermanfaat untuk masyarakat. Dari hasil rapat evaluasi pendapat yang dilakuakan oleh 10 stasiun swasta yang mengikuti kegiatan tersebut,,maka semua proses tersebut akan dituangkan ke dalam draff dan akan dibawa ke dalam forum rapat bersama (FRB). Dimana dalam FRB tersebut 10 stasiun swasta di undang kembali untuk mempertanggung jawabkan hak frekuensi siar yang sudah ditayangkan kepada masyarakat. Di dalam Forum Rapat Bersama tidak hanya dihadiri oleh Komisi Penyiaran Indonesia saja melainkan

50 135 dihadirkan lembaga pemerintahan lainnya seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Komisi 1 DPR RI. dibawah ini. Visual Image : yang terdapat pada topik pertama ini beruta foto Gambar 4.11 Komisaris TRANS Media Sumber : Berita Perpanjangan Izin Siaran Televisi Swasta Habis Jelang Akhir Tahun Ini Foto tersebut menampilkan yang dipakai untuk mengiringi narasi pada gagasan keempat ini, turut menonjolkan atau menekankan apa yang penting. Dalam hal ini, penilaian tentang reputasi TRANS Media yang dihadirkan dalam layar kaca berguna untuk meningkatkan citra positif yang diharapkan oleh TRANS Media termaksud TRANS7 yang merupakan naungan di bawah TRANS Media. Adanya konten isi penyiaran stasiun televisi TRANS7 sebelum melakukan proses perpanjangan hak izin siar dengan sesudah melakukan proses perpanjangan hak izin siar 10 tahun stasiun televisi yang di laksanakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia. Berdasarkan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Tentang Pedoman Perilaku Penyiaran, bahwa program penyiaran merupakan program yang berisi pesan dalam bentuk suara, gambar, suara dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap teks yang terdapat pada website Komisi Penyiaran Indonesia dan. Masyarakat Ikut Awasi TV edisi 25 Maret 2014.

BAB V PENUTUP. terhadap teks yang terdapat pada website Komisi Penyiaran Indonesia dan. Masyarakat Ikut Awasi TV edisi 25 Maret 2014. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Bab ini menjelaskan kesimpulan dari fungsi media massa sebagai medium penyebar informasi dalam mengonstruksi literasi media. Penelitian ini dilakukan terhadap teks yang terdapat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik perhatian besar beberapa surat kabar dan menjadi berita hangat di beberapa surat kabar di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat 44 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe/Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah bersifat deskriptif kualitatif dimana, penelitian memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empirik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat konsrtuksi dari iklan. Menurut Bogdan dan Taylor bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Berikut ini metode penelitian dalam penelitian ini. Metodologi penelitian meliputi (1) metode penelitian, (2) teknik pengumpulan data, (3) teknik pengolahan data, (4) sumber dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis framing dan menggunakan dokumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI.

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI. Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana penelitian ini berusaha melihat konstruksi realitas sosial yang diciptakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan 34 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan Bikien, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo).

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo). IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7 4.1.1 Trans TV TRANS TV (PT Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta ke 8 yang memperoleh ijin mengudara

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika komunikasi sudah menjadi bagian penting dari suatu masyarakat, maka komunikasi dapat menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya. Dalam penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dalam deskripsi obyek penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum kuis maupun perusahaan dan partai yang menjadi sponsor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau jenis penelitian ini adalah penelitian interpretif dengan pendekatan kualitatif. Paradigma merupakan sebuah konstruksi manusia yaitu gagasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor

BAB 3 INTI PENELITIAN. Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Sejarah Trans7 Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Trans7 berdiri dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi digulirkan akhir Mei 1998, kebebasan media massa di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemberitaan media tidak lagi didominasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metodologi penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebebasan pers merupakan salah satu indikator penting dalam membangun suatu negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pasca reformasi 1998 media massa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai 9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi, sehingga memungkinkan orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian analisis teks media.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Stasiun ADITV didirikan oleh persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh tahun1995 dan hasil Musyawarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan zaman dan tekhnologi komunikasi,maka kebutuhan akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai tahun 1998 setelah peristiwa pengunduran diri Soeharto dari jabatan kepresidenan. Pers Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik perhatian bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Televisi memiliki keunggulan yang menyebabkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkembangan media pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi media penyampaian informasi yang paling digemari oleh masyarakat. Melalui televisi, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Judul penelitian ini adalah : Konstruksi Nilai Rancangan Pesan ESQ 165 Dalam Pembangunan Karakter Indonesia Emas (Analisis Framing Program Indonesia Emas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan industri televisi Indonesia berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini membuat persaingan industri ini semakin ketat. Menurut Morrisan (2004:

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur.

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur. BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Profil Trans 7 3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Komisaris Utama Chairul Tanjung Komisaris Ishadi S. K Direktur Utama Atiek Nur Wahyuni Direktur Wishnutama Gambar 3.1 Struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan penyiaran televisi di Indonesia sangat signifikan, ini terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan saat ini stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat atau berinteraksi dengan orang lain, bahasa menjadi hal yang sangat penting. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan gagasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Televisi di Indonesia untuk pertama kalinya dimulai pada tahun 1962, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi merupakan hal pokok yang dilakukan manusia dalam keseharian, untuk mengetahui dan mengungkap berbagai gejala sosial dalam suatu interaksi sosial. Salah satu saluran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan

ABSTRAK. Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan ABSTRAK JUDUL : Analisis Bingkai: Objektifikasi Perempuan dalam Buku Sarinah NAMA : Yudha Setya Nugraha NIM : D2C009030 Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan dalam rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya saat ini. Mengakibatkan program tayangan di stasiun stasiun televisi mendapatkan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah seperangkat kepercayaan dasar yang menjadi prinsip dasar yang ada dalam diri seseorang tentang pandangan dunia dan membentuk cara pandangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. film Kubur Kabar Kabur. Dari keseluruhan film, sutradara telah mengkonstruksi

BAB V PENUTUP. film Kubur Kabar Kabur. Dari keseluruhan film, sutradara telah mengkonstruksi 106 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil-hasil temuan penelitian, wawancara, dan analisis yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa bagaimana profesi seorang jurnalis dikonstruksi dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu dari sekian banyak sumber hiburan yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari kita. Televisi juga merupakan bagian yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Kebudayaan di pulau Bali masih lestari, sehingga pulau Bali diminati sebagai tujuan berwisata bagi turis asing maupun wisatawan lokal. Wisatawan asing berada di pulau Bali

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Sekarang ini televisi bukan lagi barang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, penelitian ini berupa studi tekstual yakni data dari dokumen yang diperoleh berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media televisi lahir dari sebuah proses panjang dari perkembangan teknologi. Seiring diibaratkan bahwa kehadiran teknologi dalam perpanjangan fisik manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti, yaitu berbicara mengenai bagimana sebuah isi teks pesan dakwah konsultasi sufistik yang diasuh

Lebih terperinci

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 007/SK/KPI/5/2004 TENTANG PEDOMAN SIARAN KAMPANYE DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI LEMBAGA PENYIARAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut manusia untuk selalu mengetahui dan mengikuti perkembangan berbagai informasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif ialah hanya melaporkan

Lebih terperinci

No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15 September 2013) UU Penyiaran: Pasal 14 (1), Pasal 36 (4)

No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15 September 2013) UU Penyiaran: Pasal 14 (1), Pasal 36 (4) REKAP SANKSI KPI KEPADA LEMBAGA PENYIARAN (TV) TERKAIT PELANGGARAN PROGRAM DI MASA PEMILU 2014 (20 Sept 2013 9 Jul No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Teori konstruktivisme adalah pendekatan secara teoritis untuk komunikasi yang dikembangkan tahun 1970-an oleh Jesse Deli dan rekan-rekan sejawatnya. Teori konstruktivisme

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting dalam proses penyampaian informasi dari pihak penyampai komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kebijakan programming televisi merupakan pijakan televisi dalam menampilkan program acaranya. Karena programming sangat berperan penting bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi

Lebih terperinci

Tanggapan KPI terhadap aduan warga yang keberatan dengan sinetron Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) dan

Tanggapan KPI terhadap aduan warga yang keberatan dengan sinetron Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) dan Nina Mutmainnah Armando, Komisioner KPI Bidang Isi Siaran Berbeda dengan era sebelumnya, era reformasi memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada media penyiaran untuk menayangkan tayagannya. Saking bebasnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara harafiah televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (pandangan), yang dapat diartikan sebagai melihat sesuatu dari jarak jauh. Televisi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura Tabloid Sinar Tani periode Januari 2013 sampai Desember 2013. Penentuan obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha

BAB I PENDAHULUAN. adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha BAB I PENDAHULUAN Salah satu TV Lokal yang konsisten dalam mengangkat isu/konten daerah adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Yayasan Buddha Tzu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Adanya kemajuan teknologi canggih seperti saat ini, informasi bisa kita dapatkan dari berbagai media. Informasi tersebut tidak lagi hanya kita dapatkan melalui media

Lebih terperinci