ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
|
|
- Yanti Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dosen selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada Dosen, pemilihan metode belum tepat ANALISIS PROFIL DAN KONSEP PENGEMBANGAN RESEARCH BASED LEARNING DAN KETERAMPILAN SAITASI PETA MUTU PENDIDIKAN Bagaimana Pemecahannya? Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang menuntut Dosen mampu menghadirkan situasi dunia nyata baik di Mata Kuliah maupun di luar Mata Kuliah. Metode pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas Mahasiswa yang tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik, tetapi bersifat psikis seperti aktivitas mental. LP3 UNIVERSITAS JEMBER Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. 1
2 DAFTAR RUJUKAN RESEARCH BASED LEARNING Griffith Institute for Higher Education, 2008, Research-based learning: strategies for successfully linking teaching and research. University of Griffith. Roach M., Blackmore P., Dempster J., 2000, Supporting High-Level Learning Through Research- Based Methods: interim guideline for course design, TELRI Project-University of Wrwick. Clark BR., 1997, The Modern Integration of Research Activities with Teaching and Learning, J. Higher Educ., 1997; 68: Clark, B.R., 1997, The Modern Integration of Research Activities with Teaching and Learning, Journal of Higher Education 68, no.3 (May June 1997), pp Healey, M Linking research and teaching: exploring disciplinary spaces and the role of inquiry-based learning. Reshaping the Univeristy: New Relationships between Research, Scholarship and Teaching. R. Barnett. McGraw Hill, Open University Press. McLernon, T. and D. Hughes, Research versus Teaching in the built environment discipline. CIB W89 Building Education and Research Conference, Salford. Gorden, G., V. D'Andrea, et al Building capacity for change: research on the scholarship of teaching- the report to HEFCE. Bristol, Anonim, Pedoman Umum Pembelajaran Berbasis Riset, Universitas Gajahmada, Jogyakarta Indonesia.
3 PENDAHULUAN Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan) No.17/2013 tentang JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
4 PENDAHULUAN Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember) Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 92/2014 tentang PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
5 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
6 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
7 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
8 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember) Universitas 7.5 sd 20 LPDP 30 sd 50 Judul Penulis Utama RistekDikti 15 sd 35 Jumlah Sitasi Nama Jurnal Sumber Lain Tak Terbatas Impact Factor
9 JUMLAH PUBLIKASI INDONESIA 2015 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
10 JUMLAH PUBLIKASI INDONESIA 2013 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
11 PERBANDINGAN DENGAN TETANGGA 2014 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
12 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember) PERBANDINGAN UNIVERSITAS DI INDON 2014
13 Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember)
14 KONSEP DASAR Disajikan dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah UNEJ Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. (FKIP Universitas Jember) MOTIVATION
15 RELASI SEGITIGA PENELITIAN, PUBLIKASI, SITASI RESEARCH (MELAKUKAN PENELITIAN) CITATION (MENGUTIP DAN DIKUTIP) TRIPLE HELIX PUBLICATION (MEMPUBLIKASIKAN HASIL PENELITIAN)
16 SELF EVALUATION PROSES PEMBELAJARAN MATERI SUDAH DILUAR KEPALA, TIDAK PERLU BELAJAR KALAU MENGAJAR KARENA SUDAH HAFAL BUKU-BUKU SUDAH BANYAK, RUJUKAN MULAI 10 TAHUN LALU TIDAK PERNAH BERUBAH CATATAN MAHASISWA, TUGAS, PROYEK MAHASISWA SAMA DARI TAHUN KE TAHUN MENGAJAR TIDAK PERNAH PAKAI MEDIA PEMBELAJARAN SEHINGGA PROSES PEMBELAJARAN KURANG MENARIK MENGAJAR DENGAN KELAS BESAR, TEAM TEACHING NAMUN MENGAJAR BERGANTIAN RELEVANSI SUBSTANSI MATA KULIAH RENDAH, TIDAK UP TO DATE DAN TIDAK SESUAI DENGAN FENOMENA TERKINI PERKULIAHAN TIDAK KONTEKSTUAL, HANYA MENYAJIKAN KONSEP- KONSEP TEORI, TIDAK PERNAH MENGKAITKAN DENGAN KEHIDUPAN NTATA TIDAK PERNAH MENGGUNAKAN KOMPUTER, INTERNET ATAU WEBSITE APALAGI E-LEARNING PENILAIAN PEMBELAJARAN HANYA TIGA MACAM SATU KALI TUGAS TAK TERSTRUKTUR, UTS DAN UAS TUGAS TIDAK PERNAH DIKOREKSI, DAN TIDAK PERNAH MEMBERIKAN UMPAN BALIK KEPADA MAHASISWA Apakah perkuliahan membawa manfaat bagi penelitian saya
17 RELASI SEGITIGA DOSEN, RESEARCH GROUP, MAHASISWA DOSEN SEBAGAI FASILITATOR MAHASISWA DALAM KELAS PERKULIAHAN TRIPLE HELIX RESERACH GROUP, MAHASISWA SKRIPSI, THESIS, ATAU DESERTASI
18 IMPLEMENTASI PROSES RESEARCH BASED LEARNING DEFINISI KONSEP PBR Pembelajaran berbasis riset (PBR) didasari filosofi konstruktivisme yang mencakup empat aspek yaitu: pembelajaran yang membangun pemahaman mahasiswa dalam memformulasi permasalahan, menyelesaiakan permasalahan, dan menganalisa hasil penyelesaian serta mengkomunikasikannya. PBR merupakan metode pembelajaran yang menggunakan authentic learning, problem-solving, cooperative learning, contextual (hands on & minds on, dan inquiry discovery approach) yang dipandu oleh filosofi konstruktivisme.
19 LANGKAH MENINGKATKAN RANKING WEBOMETRIC
20 TUJUAN PEMBELAJARAN BERBASIS RISET 1. Meningkatkan kebermaknaan mata kuliah agar lebih bersifat kontekstual melalui memaparan hasil-hasil penelitian 2. Memperkuat kemampuan berpikir peserta didik sebagai peneliti 3. Melengkapi pembelajaran melalui internalisasi nilai penelitian, praktik, dan etika penelitian dengan cara melibatkan penelitian 4. Meningkatkan mutu penelitian di Perguruan Tinggi dan melibatkan peserta didik dalam kegiatan penelitian 5. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang perkembangan suatu ilmu melalui penelitian yang berkelanjutan 6. Meningkatkan pemahaman tentang peran penelitian dalam inovasi sehingga mendorong mahasiswa untuk selalu berpikir kreatif di masa datang 7. Meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum
21 MANFAAT RESEARCH BASED LEARNING 1. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian atau mengupdate keilmuannya dengan membaca dan memanfaatkan hasil penelitian orang lain sebagai bahan pembelajaran. 2. Mendorong peran peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran, bahkan menjadi mitra aktif dosen. 3. Mahasiswa kompeten dalam keilmuan dan penelitian serta trampil mengidentifikasi persoalan serta memecahkannya dengan baik 4. Peserta didik memiliki kemandirian, kritis, dan kreatif sehingga memberikan peluang munculnya ide dan inovasi baru. 5. Peserta didik dilatih memiliki etika, khususnya etika profesi misalnya menjauhkan diri dari perilaku buruk misalnya plagiarisme.
22 PERBEDAAN PBL DAN RBL ASPEK PROJECT ATAU PROBLEM BASED LEARNING Level Berpikir Aplikatif - Kritis Kritis - Kreatif Sifat Masalah Rutin Tidak Rutin Sifat Pemecahan Masalah Prosedural Non Prosedural RESEARCH BASED LEARNING Scope Masalah Masalah dalam perkuliahan Masalah dalam research interest atau payung penelitian dosen Status Mahasiswa dalam kelas Dipandang sebagai mahasiswa yang sedang nempuh mata kuliah Dipandang sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian Metodologi Longgar Standard Temuan Memahami Praktek Menjelaskan Teori Keputusan akhir Mahasiswa memahami caya menyelesaikan permasalahan Mahasiswa dapat menjawab permasalan yang diberikan, atau menolak atau menerima hipotesis HASIL TIDAK HARUS BARU HARUS BARU (WALAUPUN SEDERHANA) Waktu Singkat Lebih Panjang Tahapan Sederhana Lebih Kompleks
23 STRATEGI MEWUJUDKAN RBL Memperkaya Perkuliahan dengan Hasil Penelitian Dosen Membelajarkan Temuan Penelitian Mutakhir dalam Kelas Memperkaya Kegiatan Pembelajaran dengan Isu Terkini Membelajarkan Metode Penelitian Terkait dalam Pembelajaran Melaksanakan Perkuliahan dengan SCL Model Project Based Learning Menunjukkan Sifat Dosen Sebagai Role Model of Researcher Melibatkan Mahasiswa dalam Penelitian Institusi dan RG
24 KARAKTERISTIK RBL Mahasiswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan mahasiswa terkait dengan research interest dosen atau masalah terbuka dari payung penelitian dosen Mahasiswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan; Mahasiswa secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan; Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; Mahasiswa secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
25 KEUNGGULAN RBL Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan pekerjaan penting. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah terutama dalam masalah yang kompleks. Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, meningkatkan Kerjasama, Interaktivitas dan kolaborasi timbal balik. Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
26 HAMBATAN PELAKSANAAN RBL Pembelajaran Berbasis Riset memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks. Banyak mahasiswa mengeluh karena harus mengeluarkan dana tambahan, sehingga dosen harus mensupport sebagian dana dari riset grantnya. Komitmen mahasiswa rendah, kemandirian kurang dan tidak jujur dengan hasil yang dikumpulkan Banyak dosen merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana dosen memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi dosen yang kurang atau tidak menguasai teknologi. Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan infra struktur bertambah. Kebijakan universitas belum mengarah kepada terciptanya research university di kampus Mahasiswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinan mahasiswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok. Ketika masalah yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan mahasiswa tidak bisa memahami topik secara keseluruhan, sehingga membutuhkan bimbingan yang intensif.
27 TAHAPAN RESEARCH BASED LEARNING EVALUASI DIMULAI DOSEN DALAM TEAM 1 MENENTUKAN PERMASALAHAN MENDASAR YANG BERBEDA-BEDA BERDASARKAN PERMASALAHAN DALAM RESEARCH INTEREST ATAU PAYUNG RISET DOSEN 2 MENYUSUN PERECANAAN PENELITIAN DENGAN SKALA TERBATAS 3 MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI DAN MENGAJUKAN DUGAAN SEMENTARA 7 ARTIKEL ILMIAH 6 MENGKOMUNIKASIK AN HASIL DALAM BENTUK PRESENTASI MELIBATKAN PENELITI TERKAIT 5 MENGUJI HASIL DENGAN MENGUJI KEBENARAN DUGAAN SEMENTARA 4 MENGANALISIS DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE YANG TELAH DIPILIH EVALUASI DILAKUKAN DENGAN MELIBATKAN RESEARCH GROUP ATAU TUTOR SEBAYA DENGAN SISTEM PENILAIAN OTENTIK
28 PERAN DOSEN DAN MAHASISWA MAHASISWA Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir. Melakukan riset sederhana. Mempelajari ide dan konsep baru. Belajar mengatur waktu dengan baik. Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok. Mengaplikasikan hasil belajar melalui tindakan. Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll). DOSEN Merencanakan dan mendesain pembelajaran. Membuat strategi pembelajaran. Melakukan interaksi yang intensif antara dosen dan mahasiswa termasuk interaksi dengan anggota penelitian payung lainnya. Mengedepankan peran sebagai fasilitator yang efektif. Melakukan penilaian terhadap mahasiswa dengan berbagai macam penilaian. Membuat portofolio pekerjaan mahasiswa.
29 TAHAPAN RESEARCH BASED LEARNING EVALUASI DIMULAI DOSEN DALAM TEAM 1 MENENTUKAN PERMASALAHAN MENDASAR YANG BERBEDA-BEDA BERDASARKAN PERMASALAHAN DALAM RESEARCH INTEREST ATAU PAYUNG RISET DOSEN 2 MENYUSUN PERECANAAN PENELITIAN DENGAN SKALA TERBATAS TIDAK 3 ORIENTASI, OBSERVASI, DATA DAN INFORMASI DAN MENGAJUKAN DUGAAN SEMENTARA 7 RBL REPORT 6 MENGKOMUNIKASIK AN HASIL DALAM BENTUK PRESENTASI MELIBATKAN PENELITI TERKAIT YA 5 MENGUJI KEBENARAN DUGAAN SEMENTARA 4 MENGANALISIS DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE TERTENTU EVALUASI DILAKUKAN DENGAN MELIBATKAN TIM PENELITI DALAM RESEARCH GROUP
ANALISIS PROFIL DAN MUTU PENDIDIKAN
guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat RESEARCH BASED LEARNING SUKSES NGAJAR DAN SUKSES NELITI ANALISIS PROFIL
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBELAJARAN BERBASIS RISET
PEDOMAN PEMBELAJARAN BERBASIS RISET UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2017 Kerjasama antara Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Relevansi Pendidikan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNISMA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PBR (PEMBELAJARAN BERBASIS RISET) DALAM MATA KULIAH
PENGEMBANGAN PBR (PEMBELAJARAN BERBASIS RISET) DALAM MATA KULIAH Oleh Prof. Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. Disampaikan pada acara FGD PBR untuk bahan penyusunan Pedomana Implementasi PBR di Lingkungan Universitas
Lebih terperinciRAGAM PEMBELAJARAN SCL ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN. Bagaimana Pemecahannya? STRATEGI MELAKUKAN PEMBIMBINGAN PENELITIAN SKRIPSI/THESIS
guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat RAGAM STRATEGI MELAKUKAN PEMBELAJARAN PEMBIMBINGAN Bagaimana Pemecahannya?
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN 2013 JULI 2013 Daftar Isi Daftar Isi 2 Kata Pengantar 3 I. Latar Belakang 4 II. Tujuan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS RISET SEBAGAI PONDASI MENUJU RESEARCH UNIVERSITY
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET SEBAGAI PONDASI MENUJU RESEARCH UNIVERSITY Oleh : Gaguk Resbiantoro, S.Si, M.Pd. Email: gaguk.resbiantoro@gmail.com ABSTRAK Efisiensi proses riset dan pembelajaran di perguruan
Lebih terperinciPENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA
PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA Agustiningsih, S.Pd.,M.Pd. Dosen PGSD FKIP Universitas Jember Abstrak Latar belakang dilakukan penelitian
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS RISET DI PERGURUAN TINGGI
141 PEMBELAJARAN BERBASIS RISET DI PERGURUAN TINGGI Ahmad Nizar Rangkuti Dosen Tadris/Pendidikan Matematika IAIN Padangsidimpuan nizarahmad1304@yahoo.com ABSTRAK Perubahan sebuah universitas menuju universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pergeseran paradigma pendidikan kedokteran di Indonesia dari pembelajaran berpusat pada pendidik (teacher centered learning/tcl) kearah pembelajaran berpusat pada
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3d MODEL PROJECT BASED LEARNING 2 Pengertian Project Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3c MODEL PROBLEM BASED LEARNING 2 Model Problem Based Learning 3 Definisi Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS RISET DI PERGURUAN TINGGI
141 PEMBELAJARAN BERBASIS RISET DI PERGURUAN TINGGI Ahmad Nizar Rangkuti Dosen Tadris/Pendidikan Matematika IAIN Padangsidimpuan nizarahmad1304@yahoo.com ABSTRACT Budaya melakukan riset dapat dijadikan
Lebih terperinciBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Diana Sari Dj LPMP Lampung Jalan Gatot Subroto No. 44A Pahoman Bandar Lampung (sari.diana@kemdikbud.go.id) Abstrak
Lebih terperinciMEMILIH METODE/BENTUK/MODEL PEMBELAJARAN
Modul 6 MEMILIH METODE/BENTUK/ PEMAN KEMAMPUAN YANG HARUS DICAPAI CERAMAH SEMINAR / DISKUSI METODE/ PEMAN PRAKTIKUM PROBLEM BASE LEARNING PROJECT BASE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING SIMULASI. Kemampuan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) Definisi/Konsep Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah komunikasi dalam konteks pedagogi adalah hal yang penting karena ketika proses pembelajaran berlangsung didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan siswa
Lebih terperinciOleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses
Meningkatkan sikap belajar siswa dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan model cooperative learning pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran
Lebih terperinciPenyusunan RPKPS dengan strategi student-centered learning. Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada
Penyusunan RPKPS dengan strategi student-centered learning Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada Lima Pilar Utama RPKPS: 1. Materi lebih didekatkan pada persoalan nyata 2. Integrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan yang begitu ketat dari berbagai macam bidang pada era globalisasi abad 21 ini, salah satunya adalah pada bidang pendidikan. Persaingan yang terjadi pada era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembaharuan di bidang pendidikan yang mengacu pada visi dan misi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembaharuan di bidang pendidikan yang mengacu pada visi dan misi pembangunan pendidikan nasional kini telah tertuang dalam undang-undang tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN AUTHENTIC ASSESMENT PADA MATA KULIAH IPS TERPADU SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2016/2017. Fitra Delita 1
PENERAPAN AUTHENTIC ASSESMENT PADA MATA KULIAH IPS TERPADU SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2016/2017 Fitra Delita 1 1Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar
Lebih terperinciSoftskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma
Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa Bertalya Universitas Gunadarma TIM PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHKI) BATCH 3 Universitas Gunadarma (2010 2012) Ketua Pelaksana : Dr. Asep Djuarna..
Lebih terperinciMATERI 2. copyright: dit.akademik.ditjen dikti
MATERI 2 MEMILIH METODE PEMAN PROGRAM OUTCOMES MACAM METODE KOMPETENSI (contoh) KULIAH SEMINAR / DISKUSI / PRESENTASI PRAKTIKUM / STUDI LAPANGAN Computer Aided MANDIRI Kemampuan komunikasi? Penguasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI Oleh SYIHABUDDIN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA VISI MPK Sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program
Lebih terperinciKINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :
KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : halimatussakdiahnst11@gmail.com ABSTRAK Analisis awal pada 2016 (Januari s.d Maret) terhadap 36 orang
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PBL ( PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PBL ( PROBLEM BASED LEARNING) MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS SEMINAR PENDIDIKAN DISUSUN OLEH KALAM SIDIK PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciDASAR FILOSOFI. Manusia harus mengkontruksikan pengetahuan pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
DASAR FILOSOFI Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit), dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR TAHUN 2015
PENGEMBANGAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR TAHUN 2015 Muhamad Chamdani 1), Kartika Chrsty Suryandari 2), dan Imam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan. sebagai tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika yang disusun dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan sebagai tolok ukur dalam upaya
Lebih terperinciMETODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING. yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran
METODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan metoda atau model pembelajaran yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran atau sarana
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1 LATAR BELAKANG MAKRO : Kondisi pendidikan secara makro di indonesia dalam lingkup internasional maupun nasional Kondisi pembelajaran di
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : LAKSMI PUSPITASARI K4308019
Lebih terperinciPELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada ) PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT DIESTY HAYUHANTIKA 1 1 STKIP PGRI Tulungagung 1 diesti@stkippgritulungagung.ac.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014 Rokhimi 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Wahyudi 3 PGSD FKIP
Lebih terperinciKEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD
KEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD Hari : Selasa, 5 juli 2011 pada pukul 08.00 Jam : 08.00-10.00 Oleh : drg. Gilang Yubiliana Kegiatan ini diawali dengan penjelasan dari drg. Gilang Yubiliana tentang Metode
Lebih terperinciOleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
Oleh Ace Suryadi, MSc, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah PROSES BELAJAR DI SEKOLAH (yang selama ini berlangsung)? TEACHING MEMORIZING NOTHING REMEMBERING FORGETING 6 KELEMAHAN OUTCOME PENDIDIKAN
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS
UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skripsi yang berjudul Pengembangan Ecoliteracy melalui Tugas Pembuatan Puzzle Berbahan Dasar Barang Bekas ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa faktor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang kompleks yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang kompleks yang dengan sengaja diciptakan (Dimyati dan Mudjiono 2006). Seorang pengajar harus mampu menciptakan
Lebih terperinciAPPRENTICESHIP I MAGANG I
APPRENTICESHIP I MAGANG I Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi Matematis Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dimana individu atau beberapa orang atau kelompok menciptakan dan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MODUL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JAMUR
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MODUL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JAMUR 1 Musriadi 2 Rubiah 1&2 Dosen Fakultas Keguruan dan Pendidikan, Universitas Serambi Mekkah
Lebih terperinciModel pembelajaran dengan pendekatan SCL
Modul 6 Model pembelajaran dengan pendekatan SCL 1. Small Group Discussion 2. Role-Play & Simulation 3. Case Study 4. Discovery (DL) 5. Self-Directed (SDL) 6. Cooperative (CL) 7. Collaborative (CbL) 8.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801 DOI: doi.org/10.21009/jpd.091.09 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarakan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan : Hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Serui Kabupaten Kepulauan Yapen,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarakan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan : Hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Serui Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua dengan pembelajaran berbasis
Lebih terperinciPrinsip Pemelajaran KBK
7/25/2011 Prinsip Pemelajaran KBK Student Centered Siswa menjadi subyek dan perbedaan kecepatan belajar dihargai/diperhatikan Integrated Learning Pengelolaan Pemelajaran secara Integratif bermuara kepada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Problem-Based Learning (PBL) pelajaran (Sudarman, 2007).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Problem-Based Learning (PBL) 2.1.1 Definisi Problem-Based Learning (PBL) Problem-Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia kerja
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN C T L (Contextual Teaching and Learning) MELALUI METODE DEMONSTRASI Rini Budiharti Pendidikan Fisika P.MIPA UNS ABSTRAK Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah
Lebih terperinciImplementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Implementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika Rayinda Aseti Prafianti 1, Rr. Kuntie Sulistyowaty 2 Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL
MATERI 4 STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING) Susbstansi: 1. TCL vs SCL 2. Ragam Pembelajaran SCL 3. Kemampuan yg diperoleh Mhs menurut model 4. Apa yg hrs dilakukan oleh: a.
Lebih terperinciMENANAMKAN KONSEP UKURAN PEMUSATAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASSED LEARNING
MENANAMKAN KONSEP UKURAN PEMUSATAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASSED LEARNING Ryo Sunarto R 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY Ida Kaniawati e-mail : idakaniawati@yahoo.com FPMIPA UPI Permasalahan tentang Mutu Pendidikan 1. Proses pembelajaran di dalam kelas kurang
Lebih terperinciPendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2
Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1 Mohamad Aries 2 Pendahuluan Universitas Indonesia (UI) memiliki rencana strategi dalam dua hal. Meningkatkan kualitas pendidikan/pengajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai hasil dari sesuatu yang dilihat, diketahui atau didengar. Belajar merupakan aktivitas manusia yang penting dan
Lebih terperinciProfil Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Fisioterapi melalui Self Assessment dan Peer Assessment
Profil Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Fisioterapi melalui Self Assessment dan Peer Assessment Rose Ash Sidiqi Marita 1*, Zainal Abidin 2 dan Suci Amanati 3 1 DIII Fisioterapi, Akademi Fisioterapi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pesat. Manusia dituntut memiliki keterampilan berpikir kritis, sistematis,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat. Manusia dituntut memiliki keterampilan berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif,
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET
PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinci: Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana
Nama Institusi Tugas : Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana Selasa, 5 Juli 2011 Kegiatan : Pertemuan di BAA dengan dr. Gilang Yubiliana Pertemuan dengan dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia saat ini umumnya disusun tidak mengikuti taksonomi dimensi pengetahuan yang akan dicapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menurut Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Tantangan masa depan yang selalu berubah sekaligus persaingan yang semakin ketat memerlukan keluaran pendidikan yang tidak hanya terampil dalam suatu bidang
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI PEMBELAJARAN (Instruction)? Suatu rangkaian kejadian (events) yang mempengaruhi siswa sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah (Gagne dan Briggs :1979).
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010 TENTANG PANDUAN UMUM PENYUSUNAN KURIKULUM 2010 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang
Lebih terperinciPENERAPAN PENILAIN TEMAN SEJAWAT PADA PEMBELAJARAN KAJIAN IPS SD
PENERAPAN PENILAIN TEMAN SEJAWAT PADA PEMBELAJARAN KAJIAN IPS SD Chumi Zahroul F PGSD FKIP UNEJ Jln. Kalimantan 3 Jember chumizf@gmail.com Abstrak Penilaian yang bertujuan mengukur kemajuan hasil belajar
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan transformasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan transformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan melibatkan aktivitas fisik dan mental siswa. Keterlibatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika
BAB II LANDASAN TEORI A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika Pengertian pembelajaran sebagaimana tercantum dalam UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah suatu proses interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi terjadi persaingan antar bangsa di dunia. Bangsa yang mampu menguasai sejumlah pengetahuan, teknologi, dan keterampilan akan menjadi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan
Lebih terperinciRAGAM METODE PEMBELAJARAN
Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All RAGAM METODE PEMBELAJARAN TUJUAN PELATIHAN 1. Menjelaskan konsep
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan 1. Problem-Based Learning a. Pengertian Problem-Based Learning Problem-Based Learning merupakan model pembelajaran yang menjadikan
Lebih terperinciContoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi
Majelis Pendidikan Tinggi Dewan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kopertis Wilayah V Yogyakarta, 4 April 2017 Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) PBL merupakan model pembelajaran yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang melalui upaya pembelajaran dan pelatihan. Seluruh upaya. dilakukan guru adalah mengembangkan sikap dan kemampuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang melalui upaya pembelajaran dan pelatihan. Seluruh upaya pendidikan membutuhkan metode
Lebih terperinciDADANG SUPARDAN JURS. PEND. SEJARAH FPIPS UPI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DADANG SUPARDAN JURS. PEND. SEJARAH FPIPS UPI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL LATAR BELAKANG MAKRO : Kondisi pendidikan secara makro di indonesia dalam lingkup internasional maupun nasional yang masih rendah.
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan transformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan melibatkan aktivitas fisik dan mental siswa. Keterlibatan
Lebih terperinciDOKUMEN PEMBELAJARAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEPERAWATAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018
DOKUMEN PEMBELAJARAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEPERAWATAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK /2018 Dosen Penanggung Jawab : Ns. Ahmad Rifai, MS. NIP. 198502072015041001 Tim Dosen Pengajar: 1. Ns. Retno
Lebih terperinciBUKU MANUAL PROSEDUR. KEGIATAN MATRIKULASI MAHASISWA BARU Kiat Belajar Aktif dan Kreatif di Perguruan Tinggi Bagi Mahasiswa Baru STAIN Kudus
Reguler BUKU MANUAL PROSEDUR KEGIATAN MATRIKULASI MAHASISWA BARU Kiat Belajar Aktif dan Kreatif di Perguruan Tinggi Bagi Mahasiswa Baru STAIN Kudus UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI STAIN KUDUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika diajarkan di setiap jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar hingga. menghadapi masalah-masalah matematika yang disajikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang merupakan ilmu dasar (basic science) mempunyai peran yang penting dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.
PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM 2013 Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si. Disajikan dalam Pelatihan Guru MI Persis Gandok Tasikmalaya, 11 Juli 2017 Outline 1. Kecenderungan
Lebih terperinciALTERNATIF PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MATA PELAJARAN PRAKARYA. Oleh: Drs. M. Fajar Prasudi, M.Sn Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya
ALTERNATIF PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MATA PELAJARAN PRAKARYA Oleh: Drs. M. Fajar Prasudi, M.Sn Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Abstrak Salah satu model pembelajaran yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
13 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Mahasiswa yang mengambil mata kuliah English for Biology II Kelas Unggulan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 18 orang. Pendekatan Saintifik Research-based
Lebih terperinciSlamet Riyanto 1 dan Fatim Nugrahanti 2 1,2
Pengembangan Pembelajaran Statistika Berbasis Praktikum Aplikasi Software SPSS dengan Bantuan Multimedia untuk Mempermudah Pemahaman Mahasiswa terhadap Ilmu Statistika Slamet Riyanto 1 dan Fatim Nugrahanti
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif adalah akibatnya atau pengaruhnya.
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif adalah akibatnya atau pengaruhnya. Efektivitas merupakan standar atau taraf tercapainya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara, juga merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Afifudin, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning)
7 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning) Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, para ahli pembelajaran telah menyarankan penggunaan
Lebih terperinciBagaimana Cara Guru SD Memfasilitasi Siswanya Agar Dapat Menjadi Siswa yang Mandiri Mempelajari Matematika?
Bagaimana Cara Guru SD Memfasilitasi Siswanya Agar Dapat Menjadi Siswa yang Mandiri Mempelajari Matematika? Fadjar Shadiq, M.App.Sc (fadjar_p3g@yahoo.com & www.fadjarp3g.wordpress.com) Pakar Pendidikan
Lebih terperinciPEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Menurut Wahyudin (1999),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada pandangan umum yang mengatakan bahwa mata pelajaran matematika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Menurut Wahyudin (1999), matematika merupakan mata
Lebih terperinci