Entrepreneurship and Inovation Management
|
|
- Hadi Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: 11 Entrepreneurship and Inovation Management Membangun Brand,SWOT Analisis dan Organisasi Perusahaan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Paska Sarjana
2 Sub Bahasan 1: Pengertian merk, dan brand equity Entrepreneurship and Inovation Management Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan Pengertian merk dan brand equity serta Penjelasannya
3 Pengertian Merek Kotler dan Keller dalam Benjamin Molan (2007 : 460), mendefinisikan merek sebagai berikut: Merek merupakan suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk atau jasa pesaing. Menurut Kotler and Garry yang dikutip dalam Buchari Alma (2007:147) yang dimaksud dengan merek adalah sebagai berikut: Merek ialah bagian dari cap, yang dapat dikenal/diketahui tapi tidak dapat diucapkan, misalnya simbol-simbol, lambang, logo, desain atau bentu-bentuk spesifik huruf atau warna. Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut (Janita, 2005:15).
4 Pengertian Merek Alycia Perry (2003: 2-3) berpendapat bahwa merek merupakan janji atas sebuah kualitas yang membentuk hubungan antara perusahaan dan konsumen. Alice M. Tybout dan Gregory S Carpenter (2001:76-77) mengemukakan bahwa merek adalah sebuah nama, simbol atau pekerjaan yang berhubungan dengan produk maupun layanan yang melampirkan makna psikologis kepada pembeli. Definisi merek menurut Keller (2008:5) adalah: Sebuah merek merupakan lebih dari sekedar produk, karena mempunyai sebuah dimensi yang menjadi diferensiasi dengan produk lain yang sejenis. Diferensiasi tersebut harus rasional dan terlihat secara nyata dengan performa suatu produk dari sebuah merek atau lebih simbolis, emosional, dan tidak kasat mata yang mewakili sebuah merek.
5 Elemen Merek 1. Tangible & Visual Simbol & slogan Nama,logo,warna,brand merk,slogan iklan Nama merek dagang Kapabilitas,fungsional,nama,proteksi hukum Fungsionalitas Kehadiran & Kinerja Nama unik,logo,desain grafik & fisik Nilai fungsional
6 Elemen Merek 2. Intengible Identitas,merek korporat,komunikasi,relasi pelanggan Positioning,komunikasi merek Nilai simbolis,layanan,tanda kepemilikan, shorthand notation Representasionalitas Relevansi,keunggulan,ikatan khusus ( bond ) Kepribadian,relasi,budaya,refleksi,citra diri Nilai sosial & personal
7 Interpretasi Merek 1. Perspektif input Logo Instrumen hukum Perusahaan Shorthand (akselerasi informasi) Penekan resiko (risk reduser) Positioning Kepribadian Serangkaian nilai Sebagai visi Penambah nilai identitas
8 Interpretasi Merek 2. Perspektif output Sebagai citra Sebagai relasi 3.Perspektif waktu Evolving entity (pertumbuhan & perubahan permintaan)
9 Perspective Brand Name 1. Nama Orang pendiri, pemilik, manejer, (Honda, Ayam Suharti, Sop Ayam Pak Min ) 2. Geographic brand names (Hotel Solo, Jakarta Post) 3. Invented scientific name ( Cuticura soap; Perawatan kulit, Caligraph typewriter; tulisan indah) 4. Status name (Crown Piano, Victor Bicycle, Diamond Dies, Monarch Bicycle) 5. Good Assosiation name (Ivory Soap, Quaker Oats, Sunlight Soap) berasosiasi positif dg murni,halus,kesehatan. 6. Artificial name (Kodak & Uneeda Biscuit)
10 Perspektive Brand Name 7. Descriptive names (Obat gosok cap onta, Koyo mustajab, minyak urat mustika; menggambarkan manfaat atau aspek dasar produk) 8. Alpha numeric brand names (obat nyamuk tiga roda, rokok Dji Sam Soe 234, kacang dua kelinci, Minuman kaki Tiga, MS Windows 2001: mengandung unsur angka baik dalam bentuk digit maupun tertulis )
11 Fungsi Merek 1. Identifikasi Bisa dilihat dg jelas Memberikan makna bagi produk Gampang mengidentifikasi produk yang dibutuhkan atau yang dicari 2. Praktikalitas Memfasilitasi penghematan waktu & energi melalui pembelian ulang ( loyalitas )
12 Fungsi Merek (lanjutan) 3. Jaminan Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa,dapat mendapatkan kualitas yang sama meskipun pembelian dilakukan di tempat dan waktu yg berbeda 4. Optimasi Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik 5. Karakterisasi Mendapatkan konfirmasi mengenai citra dari konsumen atau orang lain
13 Fungsi Merek (lanjutan) 6. Kontinuitas Kepuasan terwujud melalui familiaritas Intimasi dengan merek yg digunakan Dikonsumsi pelanggan selama bertahun tahun. 7.Hedonistik Kepuasan terkait dg daya tarik merek,logo dan komunikasinya 8.Etis Kepuasan berkaitan dengan prilaku Bertanggung jawab merek yg bersangkutan Dalam hubungannya dengan masyarakat
14 Manfaat Merek 1. Manfat Ekonomi Sarana bersaing perebutan pasar Pilihan berdasarkan value for money yg ditawarkan Relasi penjualan (merek & konsumen) 2. Manfaat fungsional Memberi peluang bagi diferensiasi Memberi jaminan kualitas Pemasar merek berempati dg pemakai Memfasilitasi persediaan Memudahkan iklan & sponsorship
15 Manfaat Merek 3. Manfaat psikologis Penyederhanaan informasi produk Gengsi dan citra sosial Identifikasi diri dengan obyek tertentu.
16 Alasan Perkembangan Merek 1. Kemajuan teknologi, transportasi, komunikasi 2. Kemajuan teknologi proses produksi 3. Kemajuan teknologi pengemasan produk 4. Adanya undang undang 5. Pertumbuhan periklanan & ketergantungan media masa pada penerimaan iklan 6. Pertumbuhan lembaga ritel baru 7. Industrialisasi & urbanisasi.
17 Pengertian Ekuitas Merek Ekuitas merek: seperangkat aset dan liabilitas yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya,yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa bagi perusahaan ataupun pelanggan.
18 Pengertian Ekuitas Merek
19
20 Pengertian Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa an. Analisis ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu : Strength (Kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (kesempatan) dan Threats (Ancaman).
21 Menurut Tedjo Tripomo analisis SWOT adalah penilaian atau assesment terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan suatu kondisi yang bisa dikategorikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatan dan kelemahan adalah faktor-faktor yg terletak di perusahaan yg harus dievaluasi secara periodik Peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yg terletak di lingkungan perusahaan dan harus cepat diatasi.
22 Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor internal perusahaan dan faktor eksternal yg mempengaruhi potensi bisnis dan daya saing perusahaan secara sistematis dan menyesuaikan (match) diantara faktor tersebut untuk merumuskan strategi perusahaan.
23 Analisis SWOT Strenght : situasi atau kondisi yg merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Weakness ; situasi atau kondisi yg merupakan kelemahan dari organisasi atau program saat ini. Opportunity : situasi atau kondisi yg mrp peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi orgns di masa depan Threat : situasi yg merupakan ancaman bg organisasi yg datang dari luar orgns dan dapat mengancam eksistensi orgns di masa depan.
24
25
26 Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.
27 Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan Lingkungan Umum Teknologi Pasar Tenaga Kerja Karyawan Lingkungan Tugas Pelanggan Lingkungan Internal Manajemen Budaya Pesaing Sosiobudaya Pemasok
28 Analysis SWOT
29 Analysis SWOT
30 Strength (Kekuatan) Strength (Kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.
31 Weaknesses (Kelemahan) Weaknesses (Kelemahan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
32 Opportunities (Peluang) Opportunities (Peluang) adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
33 Threats (Ancaman) Threats (Ancaman) adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
34 Ada delapan langkah yg terlibat dalam membuat matriks SWOT : 1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan. 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan 3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan 4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan
35 Ada delapan langkah yg terlibat dalam membuat matriks SWOT : 5. Cocokkan kekuatan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi SO dlm sel yg ditentukan 6. Cocokkan kelemahan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi WO 7. Cocokkan kekuatan internal dg ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST dalam sel yg ditentukan. 8. Cocokkan kelemahan internal dg ancaman eksternal dan catat hasil strategi WT dalam sel yg ditentukan.
36 Biarkan kosong PELUANG (Opportunity) KEKUATAN (Strength- S) STRATEGI SO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang KELEMAHAN (Weaknesses-W) STRATEGI WO Gunakan peluang utk mengatasi kelemahan ANCAMAN (Threats) STRATEGI ST Gunakan kekuatan utk menghindari ancaman STRATEGI WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman
37 Permasalahan dan Keterbatasan Analisis SWOT 1. Rentan terhadap penyalahgunaan dan analisa yg dangkal karena hanya menggunakan satu level analisis 2. Menghasilkan daftar yg panjang 3. Faktor yg sama dapat ditempatkan dlm dua kategori karena perbedaan cara pandang 4. Tidak ada kewajiban utk menguji opini dg data data dan analisis
38 Dasar pemikiran yg digunakan dlm upaya memaksimalkan hasil analisis swot dan meminimlakan permaslahan dan keterbatasan di atas : 1. Mengembangkan analisa aspek eksternal dan internal secara mendalam dg melakukan analisa pendahuluan pada tahap pengumpulan data. Tujuan analisis pendahuluan adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan atau besarnya pengaruh yg diberikan oleh setiap aspek thd strategi pemasaran. 2. Memberikan penilaian thd. Faktor- faktor SWOT scr. Kuantitatif dg menggunakan bobot dan rating.
39 ANALISIS SWOT STRATEGI WO 3. Mendukung strategi Turn arround KELEMAHAN INTERNAL = W BERBAGAI PELUANG = O STRATEGI SO 1. Mendukung Strategi agresif. KEKUATAN INTERNAL = S STRATEGI WT 4. Mendukung strategi defensif BERBAGAI ANCAMAN = T STRATEGI ST 2. Mendukung Strategi diversifikasi 39
40 Hubungan Regulasi dengan Bisnis Mengetahui regulasi pemerintah dan hubungannya dengan perusahaan merupakan hal yang esensial bagi para manajer dalam mengembangkan strategi serta dalam mencapai tujuan organisasi. Hubungan antara bisnis dan regulasi pemerintah bersifat dinamis dan komplek.
41 Hubungan Regulasi dengan Bisnis Pemerintah melaksanakan peran vital dan penting dalam masyarakat modern. Masyarakat tidak dapat berfungsi secara baik tanpa aktivitas pemerintah. Masyarakat melihat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang penting. Hal-hal yang penting diantaranya mengenai keamanan dan perlindungan yang diberikan oleh keamanan dalam negeri, polisi, dan lembaga pemerintah lainnya. Pemerintah juga diharapkan memberikan keamanan ekonomi, layanan sosial, dan hal-hal yag berkaitan dengan masalah sosial yang membutuhkan tindakan kolektif, atau kebijakan publik.
42 Hubungan Regulasi dengan Bisnis Pengaruh kebijakan publik merupakan outcome yang muncul dari peraturan pemerintah. Berhubung kebijakan publik mempengaruhi banyak orang, organisasi, dan pihak lain yang berkepentingan termasuk bisnis, maka kebijakan publik tersebut akan menyenangkan sebagian orang dan tidak menyenangkan sebagian yang lain. Bagi pebisnis yang merasa terganggu dengan kebijakan pemerintah, mereka tentu merasa tidak nyaman dengan bisnisnya
43 Regulasi dalam Kontek Global Pemilik bisnis kecil mampu berkompetisi di pasar dan dilindungi dari penyalahgunaan ekonomi oleh perusahaan lain karena terdapat regulasi yang mengawasi. Kebutuhan regulasi harus diseimbangkan dengan biaya dan taksiran berkenaan dengan apakah hal tersebut akan mencapai tujuan yang diinginkan. Pemerintah bertugas mengatur tindakan bisnis tertentu, dan menderegulasi hal-hal (aturan) yang dipercaya tidak lagi dibutuhkan oleh industri, pemerintah berlaku sebagai pengendali (misalnya tekanan pasar dari para pesaing).
44 Regulasi dalam Kontek Global Perdagangan internasional menyatukan orang dan bisnis dengan cara baru dan komplek. Pola perdagangan internasional tumbuh lebih komplek, pemerintah merasa perlu untuk menetapkan aturan yang melindungi kepentingan warganya. Tidak ada negara yang mau menerima produk-produk manufaktur yang berbahaya bagi warganya dan tidak ada pemerintah yang ingin melihat ekonominya rusak karena persaingan yang tidak jujur dari para pesaing luar negeri. Hal-hal inilah yang menjadi perhatian untuk dijadikan dasar adanya kerjasama dan kesepakatan regulasi internasional.
45 Aktifitas Perencanaan Fasilitas a. Perencanaan lokasi usaha b. Perencanaan tata letak/layout tempat usaha c. Perencanaan system material handling
46 Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha Untuk Perusahaan Baru a. Dapat melayani konsumen dg baik Tempat strategisæmudah mendapatkan & pertahankan konsumen b. Dapatkan bahan baku yg baik & kontinyu ÆPilih lokasi usaha dimana BB mudah diperoleh. (rusaknya BB, kesulitan angkut BB) c. Dapatkan tenaga kerja yg baik ÆKemudahan dapatkan SDM (persh.rokok, garmen)
47 Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha d. e. f. Untuk keperluan usaha di kemudian hari Æ perluas usaha, rencanakan pondasi bangunan b tingkat Agar operasi persh berjalan optimal Æ proses produksi lancar, tdk terganggu mslh kekurangan BB. Sesuaikan kemampuan persh Penentuan lokasi yg baik/strategisæmahalæ sesuaikan dana
48 Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha Untuk Perusahaan yang Sudah Beroperasi a. Berpindahnya pusat kegiatan bisnis. pusat bisnis: pasar yg paling potensial bagi persh b. Berubahnya adat kebiasaan masy. Lingk.muslimÆ peternak/ restoran babiæpindah lokasi usaha c. Berpindahnya konsentrasi perumahan. SawahÆjd perumahan padatæ keberadaan peternakan dianggap gangguæ pindah lokasi
49 Tujuan Perencanaan Lokasi Usaha d. Adanya sarana prasarana yg lebih baik ÆOperasi pers.butuh sarana & prasarana (akses jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi) yg baik e. Untuk meningkatkan kapasitas produksi Æcari lokasi yg lebih layak untuk tampung p kembangan usaha f. Peraturan pemerintah ÆPermen (pelebaran jln, p buatan jalur hijau & kebijakan penataan kota)æpersh pindahkan lokasi usaha g. Persaingan yg ketat Æ guna dapatkan pasar yg lebih mudahæ pindahkan lokasi usaha h. Sebab-sebab lain. Ex.terjadinya bencana alam
50 Struktur Organisasi
51 Tujuan Struktur Organisasi 1. Struktur organisasi bertujuan untuk memfasilitasi upaya-upaya strategis sebuah perusahaan. 2. Pengembangan tujuan dan kebijakan secara signifikan untuk melakukan aktivitas organisasional. 3. Efektivitas dan optimalisasi kegiatan organisasi.
52 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) Struktur Organisasi Fungsional Struktur Organisasi Divisi Struktur Organisasi Matriks Struktur Tim Produksi (Product-Team Structure)
53 Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 1. Struktur organisasi dimana terdapat seorang pemilik dan biasanya hanya memiliki beberapa karyawan, 2. Perencanaan dari suatu tugas, tanggung jawab, dan komunikasi sangat informal dan dicapai melalui pengawasan langsung
54 Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) Keunggulan : 1. Memaksimalkan peran dari pemilik 2. Memungkinkan respon yang cepat terhadap perpindahan pasar/produk 3. Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi permintaan konsumen yang tidak biasa/unik tanpa kesulitan koordinasi yang berarti Kelemahan : Ketergantungan perusahaan kepada pemilik sebagai titik pusat dari semua keputusan dapat menghambat perkembangan mendatang dari kemampuan manajer untuk melaksanakan pekerjaannya, yang memungkinkan pemilik untuk memiliki waktu sebagai seorang pengatur strategi
55 Struktur Organisasi Fungsional Keunggulan : 1. Mencapai efisiensi melalui spesialisasi 2. Mengembangkan keahlian fungsional 3. Diferensiasi dan delegasi keputusan operasional sehari-hari 4. Memelihara kendali terpusat atas keputusankeputusan strategik 5. Struktur terkait erat dengan strategi melalui penunjukan kegiatan-kegiatan kunci sebagai unit-unit terpisah
56 Struktur Organisasi Fungsional Kelemahan : 1. Mendorong spesialisasi yang sempit dan persaingan atau konflik antar fungsi 2. Menimbulkan kesulitan dalam koordinasi fungsional dan pengambilan keputusan antarfungsional 3. Membatasi pengembangan manajer umum (general manager) 4. Mengandung potensi kuat untuk terjadinya konflik antar fungsi - prioritas diletakkan pada bidang fungsional, bukan keseluruhan bisnis
57 Struktur Organisasi Fungsional CEO Engineering Production Personnel Finance and Marketing accounting
58 Struktur Organisasi Divisi Keunggulan : 1. Mendorong koordinasi dan wewenang yang diperlukan ke tingkat yang sesuai demi ketanggapan yang cepat 2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan yang khas dari divisi yang bersangkutan 3. Membebaskan CEO untuk melakukan pengambilan keputusan yang lebih luas 4. Secara tajam memusatkan tanggung jawab atas kinerja 5. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam masing-masing divisi 6. Memberikan landasan pelatihan yang baik bagi para manajer strategik
59 Struktur Organisasi Divisi Kelemahan : 1. Memupuk persaingan tidak sehat memperebutkan sumber daya tingkat korporat 2. Menimbulkan masalah mengenai seberapa besar wewenag yang harus diberikan kepada manajer divisi 3. Menimbulkan kemungkinan tidak konsistennya kebijakan di antara divisi 4. Menimbulkan masalah pendistribusian biaya overhead korporat yang dapat diterima oleh para manajer yang bertanggungjawab atas laba
60 Struktur Organisasi Divisi CEO Vice President, Adminstrative Services Vice President, Operating Support General Manager Division/SBU A Manager, Human Resources Manager, marketing and sales Manager, marketing and sales General Manager Division/SBU B Personnel Accounting and Control Division Planning General Manager Division/SBU C Personnel Accounting and Control Division Planning Manager, marketing and sales Manager, Production/Operation Marketing Production/Operation Marketing Production/Operation
61 Struktur Organisasi Matriks Keunggulan : 1. Mengakomodasi beragam kegiatan bisnis yg berorientasi pada proyek 2. Menyediakan dasar pelatihan manajemen untuk manajer strategik 3. Memaksimalkan pemanfaatan manajermanajer fungsional secara efisien 4. Memupuk kreativitas dan banyak sumber keragaman 5. Memberikan kepada manajemen menegah kontak lebih luas dengan masalah-masalah strategik
62 Struktur Organisasi Matriks Kelemahan : 1. Dapat menimbulkan kebingungan dan kebijakan-kebijakan yang kontradiktif 2. Menuntut koordinasi horisontal dan vertikal yang luar biasa 3. Dapat menimbulkan lalu lintas informasi dan pelaporan yang berlebihan 4. Dapat memicu konflik dan kehilangan tanggung jawab
63 Struktur Organisasi Matriks CEO Vice President, Engineering g Vice President, Production Vice President, Purchasing Vice President, Administration Project Manager A Engineering Staff Production Staff Purchasing Agent Administration Coordinator Project Manager B Engineering Staff Production Staff Purchasing Agent Administration Coordinator Project Manager C Engineering Staff Production Staff Purchasing Agent Administration Coordinator
64 Struktur Tim Produksi (Product Team Structure) 1. Bermula dari keinginan untuk menghindari kelemahan yang timbul dari struktur matriks yang permanen, dengan menggunakan struktur lapisan (overlay) sementara/yang fleksibel 2. Menugaskan manajer-manajer fungsional dan spesialis (dalam beberapa kasus secara permanen) ke suatu produk baru atau ke dalam suatu tim perumus yang diberi kewenangan untuk membuat keputusan-keputusan penting mengenai produk yang dihasilkan 3. Berakibat pada berkurangnya biaya koordinasi dan biasanya mengurangi jumlah tingkat manajemen di atas tingkat tim yang diperlukan untuk menyetujui keputusan dari tim tersebut 4. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan desain, kegiatan pabrik, dan pemasaran dengan sekaligus mempercepat respon terhadap konsumen dan inovasi 5. Mengeliminasi kebutuhan akan satu atau lebih lapisan manajemen di atas tingkat tim
65 Struktur Tim-Produksi CEO Engineering Research and Development Operations Finance Sales and Marketing
66 Restrukturisasi dan Reengineering Restrukturisasi pada dasarnya merupakan mengurangi struktur yang ada dalam organisasi Restrukturisasi sering dilakukan dengan menggunakan istilah berbeda-beda: Downsizing Rightsizing Delayering Restrukturisasi dalam sektor publik potensial melahirkan konflik
67 Reengineering (Rekayasa Ulang) Reengineering menyangkut menyusun ulang atau merancang ulang tugas, kerja, dan proses demi peningkatan atau perbaikan biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan Secara teoritis, potensi konflik pada proses reengineering lebih kecil daripada restrukturisasi
68
STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1
Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi
Lebih terperinciKedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.
Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin. Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan Lingkungan Umum Teknologi Internasional Pasar
Lebih terperinci02PASCA. Modul Pertemuan 02. Teori Distinctive Strategic Management dan Implementasinya
Modul Pertemuan 02 Teori Distinctive Strategic Management dan Implementasinya Modul ke: Fakultas 02PASCA SARJANA Berisi : Type of Strategy, Implementation Strategy Process, Organizatin Structure, Restructuring
Lebih terperinciANALISIS SWOT: KONSEP & APLIKASI BAGI KOPERASI TERNAK. Bimbingan Teknis Koperasi Ternak Jombang November 2014
ANALISIS SWOT: KONSEP & APLIKASI BAGI KOPERASI TERNAK Bimbingan Teknis Koperasi Ternak Jombang 10-11 November 2014 Tujuan Pembelajaran Peserta memahami dan mampu menjelaskan ragam masalah bisnis Peserta
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 10Fakultas Dr Ekonomi Entrepreneurship and Inovation Management Membangun Brand,SWOT Analisis dan Organisasi Perusahaan Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana Konsep & Teori 1.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bab sebelumnya, telah dijabarkan tentang latar belakang dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Pendahuluan Pada bab sebelumnya, telah dijabarkan tentang latar belakang dari penelitian ini. Dalam bab ini akan dijabarkan landasan teori yang menjadi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Populasi pada Masyarakat Menteng VII Medan, Sampel Lubis menggunakan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian Arifin Lubis (2006) yang berjudul Identifikasi Tipe Perilaku Konsumen, Studi Kasus Produk Sabun Kecantikan. Dimana Lubis mengambil Populasi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan akan semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) KONSEP BRAND Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Definisi Menurut Kotler (2002:460) definisi Brand
Lebih terperinciBAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) adalah suatu proses mengatur SDM dan sumber daya lainnya dalam menjalankan strategi perusahaan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam setiap perusahaan yang semakin, membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam setiap perusahaan yang semakin, membutuhkan penempatan orientasi dalam pemenuhan dan kepuasan konsumen sebagai tujuan perusahaan yang utama.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. merek suatu produk berarti memberikan nilai tambah produk tersebut. Menurut
BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Merek Merek merupakan salah satu atribut yang penting dari sebuah produk yang penggunaannya pada saat ini sudah sangat meluas karena beberapa
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN
PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN BANDI bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 IMPLEMENTASI STRATEGI BERSAING, PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN Sesi 3 bandi.staff.fe.uns.ac.id
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.
27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki
Lebih terperinciB. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum
B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum menjadi prioritas. Belum ada strategi pengelolaan air limbah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciA. Penelitian Terdahulu
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Siregar (2008) judul skripsi Analisis Persepsi Kualitas Produk Simpati Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi. Tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hidupnya, berkembang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk merupakan keputusan pembelian. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,
Lebih terperinciANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017
ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017 STUDI KELAYAKAN BISNIS ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id ANALISIS SWOT Dalam Identifikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akan dikonsumsi atau digunakannya. Banyak faktor yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan pembelian didefinisikan Kotler (2012) sebagai tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli suatu produk atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas
Lebih terperinciDESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi
DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk
36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciNofianty ABSTRAK
Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertia Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam usahanya untuk tetap mempertahankan kelangsungan perusahaan, untuk berkembang dan untuk mencapai
Lebih terperinci7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI
7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Desain Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGORGANISASIAN : STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI Pengorganisasian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN ORGANISASI
STUDI KELAYAKAN ORGANISASI 1. Studi Kelayakan Tujuan, hasil, kegiatan FS Materi FS 2. Organisasi Pengertian, kegunaan, workflow Bentuk-bentuk struktur organisasi STUDI KELAYAKAN (FEASIBILILITY STUDY) Apa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya
Lebih terperinciLUCKY B PANGAU, S.SOS MM
LUCKY B PANGAU, S.SOS MM Sebuah produk adalah sesuatu yang secara potensial dinilai oleh pasar sasaran berdasarkan keuntungan atau kepuasan yang tersed Philip Kotler, merek adalah : Merek (Brand) Nama,
Lebih terperinciPenyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH
Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI Nama : Sheena Anghelina Adam NPM : 18210226 Kelas : EA16 Dosen Pembimbing : Emilianshah Banowo, S.SOS., MM ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian. Sehingga pemberian merek (branding) sebenarnya merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek (brand) merupakan sebuah nama atau simbol (seperti logo, merek dagang, desain kemasan, dan sebagainya) yang dibuat untuk membedakan satu produk dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu cara mempertahankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad ke-21 ini persaingan bisnis sangat kompetitif, maka setiap perusahaan berlombalomba untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan
9 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Manajemen dan Manajemen Pemasaran 2.1.1. Pengertian Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
Lebih terperinciVII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI
VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. Dalam setiap perusahaan, aktivitas dibidang pemasaran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu
BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Pendahuluan: Pada penelitian ini, peneliti mereplikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu olahraga. Penelitian
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi persaingan
Lebih terperinciSISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes
SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus
Lebih terperinciVI. PERUMUSAN STRATEGI
VI. PERUMUSAN STRATEGI 6.1. Analisis Lingkungan Dalam menentukan alternatif tindakan atau kebijakan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, dibutuhkan suatu kerangka kerja yang logis. Analisis
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Merek Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam sektor industri minuman semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market
Lebih terperinciYuniawan Heru S.
Yuniawan Heru S http://yuniawan.blog.unair.ac.id yuniawan@unair.ac.id Mengapa Organisasi Didirikan? Meningkatkan spesialisasi & Divisi Pegawai Memanfaatkan Teknologi Memungkinkan Orang Lain untuk Bergabung
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan
Lebih terperinciBab II Landasan Teori. atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
Bab II Landasan Teori 2.1. Definisi 2.1.1. Definisi Konsumen Dalam dunia marketing konsumen adalah hal yang perlu diperhatikan, jika suatu pedagang tidak memiliki konsumen, maka akan sia sia barang yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi Pemasaran 2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran Perusahaan tidak bisa terlepas dari hambatan-hambatan dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap produk. Melihat banyaknya produk yang ditawarkan maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan adanya perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha, terutama dalam pemasaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis rokok di segmen kretek dan mild dengan brand-nya yang sudah popular yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. HM. Sampoerna,Tbk. di masa yang akan datang akan tetap fokus pada bisnis rokok di segmen kretek dan mild dengan brand-nya yang sudah popular yaitu Dji Sam Soe dan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksa perusahaanuntuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat semakin maraknya perkembangan pasar dapat menyebabkan persaingan yang ada di antara perusahaan semakin ketat dan menjanjikan suatu peluang serta tantangan
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan penerimaan daerah dari sumber-sumber kapasitas fiskal. Kapasitas fiskal dalam kajian ini dibatasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Banyak para ahli telah mendefinisikan pemasaran dari sudut pandang yang berbeda-beda. Berikut definisi dari para ahli mengenai pemasaran:
Lebih terperinci11. STRUKTUR ORGANISASI
1 11. STRUKTUR ORGANISASI Dosen: Prof Ir Rudy C Tarumingkeng, PhD Fungsi organisasi adalah mengembangkan strategi pencapaian keunggulan kompetitif dengan penciptaan nilai, melalui peningkatan: efisiensi,
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun
Lebih terperinciPembahasan Materi #5
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Latar Belakang Kunci Sukses SCM Manajemen Logistik Fungsi dan Kegunaan Pengendalian Logistik Konvensional dan Logistik Mengelola Jaringan SC Strategi Proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO
BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciRencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.
9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan dihadapkan dengan
Lebih terperinci