BAB 1 PENDAHULUAN. Table 1.1 Perkembangan Ekonomi Makro di Indonesia
|
|
- Glenna Erlin Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi makro di Indonesia dalam 5 tahun terakhir menunjukan adanya peningkatan yang cukup stabil, pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN juga menunjukkan kinerja yang cukup baik. Pertumbuhan perekonomian saat ini, yang tercatat pada periode Mei 2015 menunjukkan angka sebesar 4,7 persen, angka tersebut lebih kecil daripada pertumbuhan ekonomi di tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,1 persen. Meskipun mengalami kenaikan, akan tetapi grafik pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terbilang cukup lambat jika dibandingkan dengan grafik pertumbuhan ditahun sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Indonesia mengalami perlambatan ekonomi pada tahun Table 1.1 Perkembangan Ekonomi Makro di Indonesia Tahun Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV Sumber: Indonesia-Investments.com Dikutip dari seorang pengamat ekonomi, yang merupakan direktur eksekutif INDEF, Ibu Enny Sri Hartati mengatakan bahwa lambatnya laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini, merupakan dampak atas terjadinya kenaikan harga BBM, dan melemahnya nilai tukar mata asing rupiah terhadap USD. Adanya peningkatan inflasi saat ini, memiliki kontribusi besar terhadap daya beli masyarakat. Harga kebutuhan sandang, pangan, maupun papan terkena imbas dari seluruh 1
2 2 aktivitas kenaikan harga BBM dan menguatnya kurs mata asing. Penurunan daya beli masyarakat terjadi pada akhir tahun periode Beberapa bahan pangan seperti; padi-padian, daging ikan, sayuran, telur dan susu tercatat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tingginya harga pangan tidak diiringi dengan bertambahnya pendapatan rata-rata menjadi salah satu penyebab yang membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan pembelanjaan. Gambar 1.1 Persentase Daya Beli Masyarakat Indonesia Sumber: Badan Pusat Statistik, Survei social ekonomi nasional. Akan tetapi, efek yang diakibatkan oleh kemerosotan ekonomi didalam negeri, tidak sepenuhnya membawa dampak negative terhadap daya beli masyarakat. Berdasarkan data yang diambil dari BPS mengenai persentase pengeluaran rata-rata sebulan masyarakat perkotaan periode 2010 sampai dengan 2014, dapat dilihat bahwa masih ada beberapa produk pangan maupun non-pangan yang mengalami peningkatan. Salah satu konsumsi produk bersifat non-pangan yang mengalami peningkatan pembelian secara stabil adalah produk mode atau fashion (pakaian, alas kaki, penutup kepala, dll).
3 3 Gambar 1.2 Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Tekstil di Indonesia Sumber: indotextiles.com Produk mode atau fashion yang terdiri dari produk seperti; tas, pakaian, dan alas kaki pada tahun 2014 lalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan sangat baik. Perkembangan industry mode telah menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam perekonomian di Indonesia dimana sektor kreatif saat ini sedang mengalami peningkatan yang cukup baik, khususnya dibidang fashion. Kedua bidang sektor kreatif tersebut meningkat pesat karena kegiatan utama industrinya yang saat ini berfokus pada ekspor. Di Indonesia, tingkat ekspor dibidang fashion saat ini sedang dikelola secara serius oleh pemerintah, dan sangat didukung pergerakan ekspornya. Salah satu produk fashion yang menjadi andalan dalam negeri dan saat ini mengalami peningkatan yang cukup baik adalah tas. Sampai saat ini, ada setidaknya lebih dari 10 produk tas dengan merek lokal yang sudah sukses memasarkan produknya sampai ke luar negeri, beberapa diantaranya adalah: WeBe, Yongki Komaladi, Eiger, Sabbatha, Mimsy, Bagteria, Niluh Djelantik, dan lainnya. Merekmerek tersebut awalnya ditujukan kepada segmen masyarakat Indonesia, namun tampaknya justru permintaan pasar di luar negeri lebih tinggi ketimbang permintaan dipasar lokal sendiri. Produk-produk lokal yang saat ini mendunia mendapat perhatian khusus, dan sangat didukung oleh pemerintah pada kegiatan ekspornya. Hal ini membuktikan bahwa kualitas barang lokal sudah memenuhi standard dan dapat bersaing dengan produk lainnya di luar negeri. Meskipun produk tas dalam negeri sedang mengalami peningkatan yang cukup baik, namun konsumsi masyarakat terhadap produk tas impor masih tergolong cukup tinggi. Pembatasan terhadap impor produk asing yang dilakukan oleh
4 4 pemerintah tidak serta merta mengatasi permasalahan kecintan masyarakat Indonesia terhadap produk impor daripada produk lokal. Masyarakat cenderung lebih banyak menghabiskan uang untuk melakukan pembelian terhadap produk tas impor karena kualitasnya yang lebih terjamin, dan nama merek pada produk tersebut yang memberikan kesan mewah. Tidak sedikit konsumen di Indonesia beranggapan bahwa kualitas yang dihasilkan oleh produk dalam negeri masih belum sebanding dengan produk luar negeri, selain itu masyarakat juga lebih memilih produk tas dengan merek asing ketimbang produk tas merek lokal karena citra merek produk lokal yang masih kalah saing dengan citra merek produk asing. Hal tersebut menjadi penyebab utama tingginya angka import produk fashion di Indonesia. Citra merek atau Brand Image merupakan salah satu indikasi terpenting dalam penentuan keputusan pembelian konsumen. Produk dengan citra merek yang tinggi tentunya lebih mudah mendapatkan perhatian konsumen. Citra Merek atau Citra Merek didefinisikan oleh Ballantyne et al, dalam jurnal A study on the relations between the Brand Image and Customer Satisfaction in catering business yang dilakukan oleh Lin Chien-Hsiung (2011) sebagai material properti yang berhubungan dengan merek, seperti nama produk dan kemasan, yang bisa mendapatkan keuntungan atau akal bagi pelanggan dan bantuan atau meningkatkan gambaran karakteristik. Sedangkan menurut Rangkuti (2009) citra merek atau Brand Image adalah persepsi merek yang dihubungkan dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan konsumen. Asosiasi merek merupakan informasi terhadap merek yang diberikan oleh konsumen yang ada dalam ingatan mereka dan mengandung arti merek itu. Dalam kaitannya dengan industry fashion di Indonesia, yang saat ini sedang berkembang dengan sangat pesat, konsumen dalam negeri sendiri masih minim dalam melakukan pembelian terhadap produk tas merek lokal. Hal yang menjadi salah satu penyebab adalah citra merek yang diberikan oleh produk Indonesia masih tidak sebaik citra merek produk asing. Masyarakat pada akhirnya lebih mencintai produk tas luar negeri, karena Brand Image yang dihadirkan oleh produk tersebut sangat kuat dan lebih premium. Produk tas impor dengan citra merek yang tinggi seperti: Kate Spade, Michael Kors, Tory Burch, Marc Jacobs, Furla, Steve Madden dan beberapa merek asing lainnya sangat gemar dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia kalangan menengah keatas.
5 5 Citra merek pada sebuah produk, menghasilkan suatu bentuk kesenangan bagi pelanggan, dan hal ini berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan atau Customer Satisfaction menurut Sunder (2011) diartikan sebagai tingkat pemenuhan beberapa kebutuhan, keinginan, tujuan, atau tujuan akhir lain yang menyenangkan yang menghasilkan transaksi valuta tertentu antara konsumen dan perusahaan. Kepuasan dalam hal bagi konsumen, merupakan respon pemenuhan seorang konsumen terhadap barang atau jasa yang dibeli, digunakan, atau dirasakan. Masyarakat cenderung memiliki kepuasan tersendiri apabila melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang memiliki citra merek yang baik. Pengaruh kuat dan positif terjadi ketika konsumen merasa puas dengan produk yang mereka konsumsi, dan produk tersebut memiliki citra merek yang kuat. Keterikatan kepuasan pelanggan dengan citra merek dalam halnya produk fashion tas menjadi salah satu permasalahan didalam penelitian ini. Dimana kepuasan penggunaan barang atau jasa menjadi lebih dari sekedar kualitas produknya, akan tetapi merek produk juga menjadi indikasi dalam kepuasan penggunaan dan pembelian barang. Selain kepuasan pelanggan, minat berperilaku masyarakat dalam mengkonsumsi produk tas dengan merek lokal dan merek asing juga menjadi salah satu bahasan topic dalam penelitian. Minat berperilaku atau Behavioral Intention didefinisikan Howard (2013) sebagai faktor motivasi yang mempengaruhi perilaku konsumen yang mengindikasikan tentang bagaimana susahnya upaya mereka dalam mencoba, seberapa besar upaya mereka untuk berencana mencoba, dalam rangka untuk menunjukan perilaku konsumen. Minat berperilaku ini juga menjadi indikator terhadap konsumen apakah mereka akan tetap menggunakan satu produk atau malah beralih kepada produk lainnya. Dalam kaitannya dengan citra merek, konsumen yang menyukai produk tas dengan merek lokal maupun impor, dan merasa puas telah menggunakan produk tersebut, akan menentukan langkah berikutnya terhadap perilaku mereka sebagai konsumen, apakah mereka akan kembali lagi pada merek yang sama, atau justru akan berpaling dan mencari merek lainya. Pengalaman menggunakan produk dan kepuasan pelanggan terhadap citra merek, akan menentukan minat perilaku seorang konsumen terhadap perilaku mereka dimasa yang akan datang. Konsumen pada akhirnya berhak menentukan sendiri kecintaan pada suatu merek produk yang telah mereka gunakan. Namun, terlepas dari kebebasan masyarakat dalam menyukai dan menggunakan produk tas yang bermerek, akan menjadi
6 6 kekhawatiran tersendiri apabila banyak masyarakat kita yang lebih mencintai produk dengan merek luar negeri ketimbang merek lokal, dimana hal tersebut membawa dampak terhadap pertumbuhan ekspor dan impor dinegara ini. Sampai saat ini, pemerintah masih mengupayakan kegiatan ekspor dan mulai mengurangi aktivitas impor dalam negeri. Upaya tersebut dilakukan guna memperbaiki perekonomian dalam negeri. Masyarakat pun diminta untuk lebih sadar dan mau menggunakan produk lokal daripada produk asing. Maka, menanggapi fenomena tersebut, penulis memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap subject thesis dengan judul Pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan dan dampaknya terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh penulis, dan sejumlah fenomena masalah yang terjadi secara riil pada daya beli masyarakat terhadap tas impor dan tas ekspor, maka dapat disimpulkan beberapa identifikasi masalah untuk penelitian skripsi ini, yaitu: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap kepuasan pelanggan pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor? 1.3 Manfaat Penelitian 1 Bagi pemerintah Diharapkan dengan adanya penelitian terhadap minat berperilaku masyarakat terhadap kepuasan pelanggan pada produk lokal dan produk impor, pemerintah bisa mendapatkan informasi yang berguna dan bisa merumuskan strategi pemasaran terhadap produk tas lokal. Sehingga, masyarakat dapat lebih mengenal dan mencintai produk tas dalam negeri. 2 Bagi pelaku usaha tas lokal Penelitian ditujukan agar para pelaku usaha dibidang produksi tas dalam negeri juga dapat meningkatkan lagi mutu dan kualitas dari pembuatan tas,
7 7 sehingga produk dalam negeri dapat menjadi pesaing yang layak terhadap produk tas asing. Dan diharapkan pelaku usaha dapat bekerja sama dengan pemerintah dan instansi yang terkait guna memasarkan produk, dan mendistribusikan produk ke seluruh Indonesia, agar masyarakat dapat mengenal dengan baik produk buatan lokal. 3 Bagi pihak akademis Kiranya bahan dari penelitian ini dapat dijadikan referensi mengenai kelemahan dan keunggulan produk tas dalam negeri, sehingga penelitian dapat menjadi pembelajaran serta sumber pengetahuan bagi pihak akademis mengenai minat berperilaku konsumen didalam negeri, dan agar bisa dijadikan sumber terhadap penelitian untuk dapat diteliti lebih lanjut. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh antara citra merek terhadap kepuasan pelanggan pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh antara kepuasan pelanggan terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor. 3. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh antara citra merek terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor. 1.5 Ruang Lingkup Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan terfokus, maka didalam penelitian ini penulis melakukan pembatasan ruang lingkup penelitian terhadap para konsumen tas berjenis kelamin laki-laki dan wanita dengan range umur 18 tahun sampai dengan 45 tahun, yang berlokasi didaerah DKI Jakarta, dan didaerah Tangerang. Pembatasan yang dilakukan oleh peneliti dilakukan karena adanya keterbatasan tenaga dan waktu, serta agar penelitian tidak menyimpang dari topic yang akan diangkat di dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap 300 orang responden yang semuanya adalah pengguna produk tas merek lokal dan tas merek impor. Jenis penelitian yang
8 8 digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif, dan metode penelitian yang digunakan oleh penulis terhadap subject penelitian ini adalah metode asosiatif komparatif, dimana penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara variable citra merek, kepuasan pelanggan dan minat berperilaku, dan hasil penelitian bersifat membandingkan kedua sifat pengguna tas merek lokal dan pengguna tas merek impor. 1.6 State of The Art. Table 1.2 State of The Art No. Tahun Judul Jurnal Metode Hasil penelitian Lin Chien Hsiung, A Study on the Relationships Between the Citra Merek and Kepuasan Pelanggan in Catering Businesses, African Journal of Business Management. Vol 5 (18): Korelasi Citra merek dalam usaha catering merupakan benefit bagi consumer yang menyukai essence merek, dimana citra merek tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada konsumen. Dalam penelitian ini, dibuktikan bahwa citra merek membantu usaha catering untuk memiliki nilai lebih dimata konsumen. Penting bagi perusahaan didunia catering untuk membangun citra merek, guna membangun dasar citra merek yang kuat. Karena dengan adanya citra merek yang kuat, kepuasan pelanggan pun lebih terjaga. Sumber: Penulis
9 9 Table 1.3 State of The Art No. Tahun Judul Jurnal Metode Hasil penelitian Gulden Turhan, Ahmet Ozbek. Factors Affecting Consumers Behavioural Intention Towards Apparel Stores: A Test of the Mediating Role of Brand Satisfaction. Fibres & Textiles in Eastern Europe. Vol 21 no. 1:7-13 Faktor Analisis Dalam jurnal ini, dibahas mengenai 3 dimensi minat berperilaku konsumen yang mencakup; rekomendasi, pembelian ulang, dan keinginan untuk membayar lebih Xian Guo Li, Xia Wang, Yu Juan Chai, Corporate, Product, and User-Image Dimensions and Purchase Intentions. Journal of Computers. Vol 6 no. 9: Regresi Pada penelitian ini, dibahas mengenai 3 dimensi Brand Image, yaitu citra perusahaan, pengguna, dan produk yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Dengan membangun citra perusahaan dalam industry mobile-phone dan berfokus pada citra produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dimensi lainnya seperti citra pengguna dan citra perusahaan juga memiliki pengaruh yang positif tehadap perilaku pembelian konsumen. Sumber: Penulis
10 10 Table 1.4 State of The Art No. Tahun Judul Jurnal Metode Hasil penelitian Da Liang Rong, Shu Zhang Jun. The Effect of Service Interaction Orientation On Customer Satisfaction And Behavioral Intention: The Moderating Effect Of Dining Frequency. Precedia Social and Behavioral Sciences. Vol 24: Structural Equation Modeling Hasil pada penelitian mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara orientasi interaksi pada kepuasan pelanggan, dan minat berperilaku Yi Zhang. The Impact of Citra Merek on Consumer Behavior: A Literature Review. Open Journal of Business and Management. Vol 3: Mempelajari dampak citra merek pada perilaku konsumen, dan minat berperilaku konsumen dari perspektif pada equitas konsumen Te Tu Yu, Lien Li Mei, Chi Chih Heng. An Empirical Study of Corporate Citra Merek, Customer Perceived Value, and Satisfaction on Loyalty in Shoe Industry. Journal of Economics and Behavioral Studies. Vol 5 no.7: Korelasi, SEM Hasil penelitian menunjukkan adanya jalur langsung diantara citra merek terhadap customer perceived value, dan secara signifikan mempengaruhi Kepuasan Pelanggan dan loyalitas. Sumber: Penulis
11 11
II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial
II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran 2.1.1 Arti Pemasaran Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagaimana diketahui bahwa merek merupakan pembeda antar satu produk dengan produk
11 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagaimana diketahui bahwa merek merupakan pembeda antar satu produk dengan produk lainnya. Kita menyimpan memori
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan didalam penelitian mengenai Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap
Lebih terperinciJenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar belakang 1 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 6 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. keinginan konsumen yang hampir setiap saat berubah. Pembeli akan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kepuasan Konsumen Dalam upaya memenuhi kepuasan konsumen, perusahaan memang dituntut kejeliannya untuk mengetahui pergeseran kebutuhan dan keinginan konsumen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pembelian Ulang Sarimi di Surabaya Timur. Sarimi di Surabaya Timur. Pembelian Ulang Sarimi di Surabaya Timur.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kesadaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan globalisasi, masyarakat menjadi semakin mengenal dan dekat dengan dunia teknologi dan internet. Penggunaan internet kini telah merambah
Lebih terperinciAdanya perubahan gaya hidup dan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat lebih menyukai makanan yang praktis tetapi memiliki nilai gizi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil menengah (UKM) adalah salah satu motor penggerak perekonomian di negara kita. Usaha kecil, dan menengah (UKM) merupakan tulang punggung perekonomian di
Lebih terperinciBAB 5. SIMPULAN dan SARAN
BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5. 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN RATA-RATA TENAGA KERJA , , ,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat terutama di kota besar akan berpengaruh pula pada standar hidup masyarakatnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menciptakan keunikan dari sebuah produk, salah satu cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keunikan suatu produk, merupakan salah satu cara yang sering digunakan perusahaan untuk meningkatkan daya saing produknya, karena semakin unik suatu produk, maka konsumen
Lebih terperinciPengaruh Brand Image... (Penny Rahmawaty)
Pengaruh Brand Image... (Penny Rahmawaty) PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SARI ROTI Penny Rahmawaty, MSi Email penny_rahmawaty@uny.ac.id Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Brand image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perceived
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern sekarang, setiap manusia dituntut untuk semakin efektif dan efisien bahkan semakin cerdas dalam melakukan segala macam kegiatan yang dilakukan. Oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang terdahulu sudah banyak dilakukan terkait masalah kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa : 1. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin pada responden laki-laki sebesar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan internet sekarang ini menjadi sebuah alat penyediaan informasi serta pembelian produk. Kemajuan dalam teknologi internet ini memungkinkan konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, perubahan lingkungan yang cepat, dan kemajuan teknologi yang pesat mendorong pelaku usaha selalu melakukan perubahan yang berorientasi
Lebih terperinciterhadap brand loyalty pada fashion brand Zara di Surabaya,
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Brand image berpengaruh secara kuat, positif, dan signifikan terhadap brand love
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix xi xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan komunikasi merupakan kebutuhan bagi setiap orang, pada saat ini akses kecepatan untuk mendapatkan informasi dan komunikasi sudah menjadi hal yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Beberapa Negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara terbesar ke-4 di dunia, merupakan salah satu target pasar yang berpotensi baik dalam hal pemasaran berbagai jenis barang maupun jasa. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan yang telah
Lebih terperinciPENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PRODUK KONDOMINIUM X
PENGARUH PERCEIVED QUALITY DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PRODUK KONDOMINIUM X Randy Febriano Ruhyana 1) dan Christiono Utomo 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat
BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan bahwa : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan 1. Service quality signifikan mempengaruhi brand trust konsumen pada saat memillih merek
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan Sturctural Equation Modelling (SEM), maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan jawaban responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri tumbuh dan berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah industri fashion yang kini telah berkembang pesat dibanyak daerah di Indonesia
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri sepatu di era globalisasi seperti sekarang ini berada dalam persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi sejak tahun 2010 implementasi zona perdagangan
Lebih terperinciAnalisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband
Petunjuk Sitasi: Ardi, R., Muslim, E., & Annisamatin, N. (2017). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband. Prosiding SNTI dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus naik berdampak terhadap tingkat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. positif terhadap niat beli pada mobil Toyota Yaris di Surabaya. positif terhadap niat beli mobil Toyota Yaris di Surabaya.
63 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan
Lebih terperinci2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan faktor penting dalam sebuah kehidupan. Lingkungan merupakan hal yang memiliki pengaruh besar dalam sebuah kehidupan makhluk hidup. Keberadaan serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat di jelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perceived sacrifice berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat secara makro akanpembiayaan kendaraan bermotor dan barang modal yang berkaitan erat dengan laju pertumbuhan ekonomi dan juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia meningkat. Dalam periode 6 tahun terahkir ini dari tahun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap perekonomian Indonesia. Industri Ritel memiliki kontribusi terbesar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Ritel merupakan industri yang strategis dalam kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Industri Ritel memiliki kontribusi terbesar kedua terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pada jaman ini, banyak restoran-restoran yang bersaing untuk membentuk kualitas layanan yang baik dan segala sesuatunya untuk menarik konsumen sehingga tiap konsumen
Lebih terperincitidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Air Asia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia hiburan pada hari ini mengalami kemajuan yang kian pesat. Berbagai tempat hiburan dibutuhkan oleh masyarakat ibu kota. Sebagai kota Metropolitan, Jakarta menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Terkadang dengan kesibukan yang ada, kita jarang memiliki waktu untuk membuat dan menyediakan makanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi yang cukup pesat telah menjadikan teknologi sebagai bagian dari sarana pendukung berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar harga yang berlaku pada 2011 mencapai Rp30,8 juta (US$3.542,9). Artinya, terdapat
Lebih terperinciBab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity
Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membawa dampak yang cukup besar bagi dunia usaha, di antaranya adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat, perubahan sifat pasar dari sellers
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar mau membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. beberapa kesimpulan yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut :
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa kesimpulan yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut : 1. Kepercayaan Pelanggan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014)
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Iklan Hijau Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014) bahwa, ''Setiap iklan yang memenuhi satu atau lebih dari kriteria
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin lama semakin meningkat dewasa ini, membuat bermunculan macam-macam teknologi terbaru di kehidupan kita, terlebih lagi kita hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi memberikan dampak meningkatnya mobilisasi penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Motif mobilitas ini antara lain untuk liburan, perjalanan
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI 1401142097 PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara E-Kualitas Layanan (EKL)
69 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara E-Kualitas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HUBUNGAN EKUITAS MEREK BERBASIS KONSUMEN PADA MINAT BELI :INDUSTRI SMARTPHONE DI YOGYAKARTA. JURNAL SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN EKUITAS MEREK BERBASIS KONSUMEN PADA MINAT BELI :INDUSTRI SMARTPHONE DI YOGYAKARTA. JURNAL SKRIPSI Oleh : Nama : Gumelar Prayuda Wicaksono Nomor Mahasiswa : 11311664 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH
Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam industri bisnis saat ini semakin menantang, perusahaan harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi digunakan pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios dan Theodorakism (2001)
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka di peroleh kesimpulan dari hasil penelitian mengenai pengaruh retailer awareness, retailer association,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi modern saat ini, banyak sekali jumlah merek dan produk yang bersaing dan beredar dalam pasar. Terdapat 35 perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Destiana, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini dunia pariwisata merupakan dunia yang sangat berkembang begitu pesat, karena di dalam dunia ini orang-orang semakin banyak menjadi salah satu
Lebih terperinciPengaruh Need for Uniqueness terhadap Purchase Intention antara Merek Swedia dan Merek Indonesia
Pengaruh Need for Uniqueness terhadap Purchase Intention antara Merek Swedia dan Merek Indonesia Reisa Rizky Pradipta dan Dwi Widiastri Departemen Manajemen Universitas Indonesia reisarizky@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat sekarang ini perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan yang mampu mempunyai nilai yang lebih, sehingga berbeda
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenggara. Menurut data We are Social, dengan penetrasi 34%, saat ini pengguna
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet terbanyak di Asia Tenggara. Menurut data We are Social, dengan penetrasi 34%, saat ini pengguna internet di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan sebuah produk baik itu yang berwujud maupun tidak berwujud tidak akan pernah terlepas dari unsur merek (brand) yang melekat pada produk tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua sumber daya seperti modal, kewirausahaan, sumber daya manusia dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisaasi saat ini, semua orang berupaya untuk memanfaatkan semua sumber daya seperti modal, kewirausahaan, sumber daya manusia dan juga kreativitas untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Variabel bebas yang terdiri dari celebrity endorsement, kepercayaan dan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar bagi produk-produk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian saat ini merujuk pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi, dalam penelitian ini berfokus pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Didasari oleh semakin meningkatnya pola kehidupan konsumen saat ini yang dipenuhi oleh segala aktivitas yang penuh, mendorong konsumen untuk berpikir secara
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY PADA JENIS MEREK PASTA GIGI DENGAN ANALISIS SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELLING) (Studi Kasus: Mahasiswa mahasiswi UMS) Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Pada Konsumen KFC Kawi Malang)
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Pada Konsumen KFC Kawi Malang) Fransisca Paramitasari Musay Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG. (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo)
ANALISIS PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK, PERSEPSI NILAI DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG (Studi Pada Restoran Cepat Saji KFC Solo) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Lebih terperinciKata Kunci: Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas, Citra Perusahaan, Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen
PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI KUALITAS DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN INDONESIA DI KOTA TEGAL Oleh: Yuniarti Herwinarni dan Gunistiyo ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya peningkatan pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah meningkatkan persaingan-persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya persaingan bisnis yang semakin ketat, terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin selektif dalam menentukan
Lebih terperinciDAMPAK TFI TERHADAP BRAND IMAGE
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan citra dari brand perusahaan tersebut. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut terdiri dari:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimana semua orang ingin terlihat menarik sehingga orang tersebut memilki nilai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan agar senantiasa menarik. Penampilan menjadi sesuatu yang penting dimana semua orang ingin terlihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak signifikan terhadap perubahan gaya hidup masyarakat. Fenomena perubahan gaya hidup yang telah melanda sebagian besar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh citra merek,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini adalah uraian mengenai penelitian terdahulu serta persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh citra merek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Industri otomotif di indonesia pada saat ini berjalan dengan pesat, Tidak hanya sekedar pernyataan belaka namun hal ini juga didukung oleh segelintir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, seiring dengan adanya era perdagangan bebas yang menyebabkan kegiatan dunia bisnis yang semakin terbuka dan kompetitif. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan bisnis dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Bandung. Sebagai kota besar yang terus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang melakukan proses penjualan secara online, salah satunya online travel agent.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Website Kualitas website adalah hal yang sangat perlu diperhatikan oleh semua yang melakukan proses penjualan secara online, salah satunya online travel agent. Tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakin berkembangnya teknologi saat ini, kebutuhan akan teknologi tersebut menjadi semakin meningkat. Masyarakat, khususnya di Indonesia juga semakin
Lebih terperinci