BAB 2 DATA & ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA & ANALISA"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data Data untuk menunjang proyek tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber antara lain a. Narasumber Penulis melakukan interview dengan Ibu Titik Sugianti selaku Supervisor Studio Lokananta b. Survey Survey dilakukan di studio musik Lokananta yang berlokasi di Surakarta, Solo c. Angket Angket didapatkan dari 50 orang pengisi quisioner dengan jarak umur antara tahun yang rata rata berpendidikan dengan latar belakang status sosial yang baik. d. Website Beberapa website yang menjadi refrensi adalah Sejarahmusik.di.Lokananta

2 Tinjauan Umum (mandatoris) Data Narasumber Berdasarkan narasumber yaitu Ibu Titiek Sugiarti (Supervisor Studio Lokananta) saat ini dibutuhkan sebuah cara untuk lebih mengenalkan lagi Studio Musik Lokananta ke pada masyarakat agar masa kejayaan Lokananta boleh terulang lagi sekarang dan sampai seterusnya. Kecintaan kepada karya seni baik music maupun design sangat dibutuhkan untuk meremajakan kembali studio ini. Karena identitas visual yang kurang diperhatikan salah satunya, membuat studio ini mudah untuk dilupakan Data Angket Penikmat Musik Sangat suka Biasa Saja Tidak Suka Berdasarkan survey kepada 50 orang koresponden dari berbagai usia antara tahun berjenis kelamin pria dan wanita dengan jenjang pendidikan yang baik. 87 % adalah penikmat musik yang sering dan sering sekali mendengarkan musik. Cara Mendapatkan Lagu Sebagian mendengarkan musik dengan cara mendownload dan streaming di website, jarang sekali yang membeli produk asli. Download Membeli Produk Asli Streaming

3 5 Mendengar Nama Lokananta Namun ironisnya hanya 3 orang atau hanya 6 % yang tahu dan pernah mendegar studio musik Lokananta. Tidak Tahu Tahu Menyukai Nama Lokananta Suka Biasa Saja Tidak Suka Dan 90 % koresponden ini tertarik dan menyukai nama dari Lokananta. Sebagian dari mereka hanya mendengarkan musik tanpa mau tahu sejarah perkembangan musik dari mulanya. Dari hasil 90 % hasil dimana mereka menyukai nama Lokananta ini merupakan awal yang baik untuk mengenalkan studio Musik ini dan mereka lebih sadar akan keberadaan studio musik ini Data Website Data yang di dapat dari website yang merupakan website resmi dari Studio musik Lokananta tidak dapat didapatkan dikarenakan server yang down dan belum mendapat perbaikan. Namun beberapa info didapatkan dari page facebook Lokananta. Dengan nama Lokananta. Lokananta adalah perusahaan rekaman musik (label) pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 dan berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Sejak berdirinya, Lokananta mempunyai dua tugas besar, yaitu produksi dan

4 6 duplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio. Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada umum melalui RRI dan diberi label Lokananta yang kurang lebih berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh". Semenjak tahun 1983 Lokananta juga pernah mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS). Melihat potensi penjualan piringan hitam maka melalui PP Nomor 215 Tahun 1961 status Lokananta menjadi Perusahaan Negara. Lokananta sekarang menjadi salah satu cabang dari Perum Percetakan Negara RI. Sebagai Perum Percetakan Negara RI cabang Surakarta: Lokananta sampai sekarang masih mempunyai koleksi ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia (Ethnic/World Musik/foklor) dan lagu-lagu pop lama termasuk di antaranya lagu-lagu keroncong. Selain itu Lokananta mempunyai koleksi lebih dari lagu rekaman daerah bahkan rekaman pidato-pidato kenegaraan Presiden Soekarno. Koleksinya antara antara lain terdiri musik gamelan Jawa, Bali, Sunda, Sumatera Utara (batak) dan musik daerah lainnya serta lagu lagu folklore ataupun lagu rakyat yang tidak diketahui penciptanya. Rekaman gending karawitan gubahan dalang kesohor Ki Narto Sabdo, dan karawitan Jawa Surakarta dan Yogya merupakan sebagian dari koleksi yang ada di Lokananta. Tersimpan juga master lagu berisi lagu-lagu dari penyanyi legendaris seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Sam Saimun. Lokananta telah melahirkan beberapa penyanyi ternama di Indonesia. Salah Satu karya musik produksi Lokananta adalah merekam lagu Rasa Sayange bersama dengan lagu daerah lainnya dalam satu piringan hitam. Piringan hitam ini kemudian dibagikan kepada kontingen Asian Games pada tanggal 15 Agustus Lagu Rasa sayange yang merupakan lagu foklore dari Maluku yang telah menjadi musik rakyat Indonesia.

5 Data Mandatoris Sejarah Lokananta adalah perusahaan rekaman musik (label) pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 dan berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Sejak berdirinya, Lokananta mempunyai dua tugas besar, yaitu produksi dan duplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio. Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada umum melalui RRI dan diberi label Lokananta yang kurang lebih berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh". Semenjak tahun 1983 Lokananta juga pernah mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS). Melihat potensi penjualan piringan hitam maka melalui PP Nomor 215 Tahun 1961 status Lokananta menjadi Perusahaan Negara. Lokananta sekarang menjadi salah satu cabang dari Perum Percetakan Negara RI. Sebagai Perum Percetakan Negara RI cabang Surakarta kegiatannya antara lain : 1. Recording 2. Musik Studio 3. Broadcasting 4. Percetakan dan Penerbitan Lokananta sampai sekarang masih mempunyai koleksi ribuan lagulagu daerah dari seluruh Indonesia (Ethnic/World Musik/foklor) dan lagu-lagu pop lama termasuk di antaranya lagu-lagu keroncong. Selain itu Lokananta mempunyai koleksi lebih dari lagu rekaman daerah bahkan rekaman pidato-pidato kenegaraan Presiden Soekarno.

6 8 Koleksinya antara antara lain terdiri musik gamelan Jawa, Bali, Sunda, Sumatera Utara (batak) dan musik daerah lainnya serta lagu lagu folklore ataupun lagu rakyat yang tidak diketahui penciptanya. Rekaman gending karawitan gubahan dalang kesohor Ki Narto Sabdo, dan karawitan Jawa Surakarta dan Yogya merupakan sebagian dari koleksi yang ada di Lokananta. Tersimpan juga master lagu berisi lagu-lagu dari penyanyi legendaris seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Sam Saimun. Lokananta telah melahirkan beberapa penyanyi ternama di Indonesia. Salah Satu karya musik produksi Lokananta adalah merekam lagu Rasa Sayange bersama dengan lagu daerah lainnya dalam satu piringan hitam. Piringan hitam ini kemudian dibagikan kepada kontingen Asian Games pada tanggal 15 Agustus Lagu Rasa sayange yang merupakan lagu foklore dari Maluku yang telah menjadi musik rakyat Indonesia. Lokananta adalah perusahaan rekaman musik (label) pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 dan berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Sejak berdirinya, Lokananta mempunyai dua tugas besar, yaitu produksi dan duplikasi piringan hitam dan kemudian cassette audio. Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada umum melalui RRI dan diberi label Lokananta yang kurang lebih berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh". Semenjak tahun 1983 Lokananta juga pernah mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS) Visi & Misi Visi : penyebarluasan budaya yang mengorbitkan mayor label di Indonesia Misi : menggali, membina, melestarikan, dan menyebarluaskan kesenian/kebudayaan nasional.

7 Asal Nama Lokananta Penggagas Nama Lokananta: R. Maladi, komponis yang terkenal dengan lagu ciptaanya, Di Bawah Sinar Bulan Purnama. Lokananta kurang lebih berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh" Perkembangan Lokananta Tahun ke Tahun 1956 : Lokananta berdiri pada tgl. 29 Oktober dg nama Pabrik Piringan Hitam Lokananta, Djawatan Radio Kementerian Penerangan RI. Diresmikan oleh Menpen Soedibyo 1958 : Piringan hitam mulai dipasarkan kepada umum melalui RRI dan diberi label Lokananta 1961 : Berstatus perusahaan negara berdasarkan PP Nomor 215 Tahun : Mulai memproduksi rekaman dengan pita suara kaset (audio) 1971 : Berhenti memproduksi piringan hitam 1983 : Berubah status menjadi BUMN di lingkungan Dep. Penerangan 1983 : Menjadi salah satu pusat penggandaan video kaset (format magnetic Betamax-VHS) 1990 : Lokananta Recording semakin mundur 2000 : Pailit 2001 : Dilikuidasi/dibubarkan 2004 : Bergabung dg PNRI (Perum Percetakan Negara RI) 2005 : Tim Perpustakaan Nasional RI berkunjung ke Solo, kondisi Lokananta memprihatinkan 2010 : Tim Galeri Malang Bernyanyi berkunjung ke Lokananta dan menggagas program peduli Lokananta utk memperbaiki ventilasi udara ruang penyimpanan piringan hitam 2012 : Launching album White Shoes and the Couples Company lagu lagu daerah

8 : Recording DVD Glenn Fredly and the Bakuucakar live from Lokananta Kegiatan Usaha Lokananta 1. Recording : memproduksi dan memasarkan kaset dan CD Audio serta penjajakan untuk VCD 2. Broadcasting : melayani permintaan rekaman studio, penggandaan kaset dan Audio CD baik untuk sarana media program pemerintah, perusahaan/instansi, organisasi, maupun perorangan. 3. Printing and Publishing : melayani permintaan percetakan dan penerbitan buku-buku Perum Percetakan Negara RI Jenis Usaha Lokananta Degung, Jaipong, dan Banyumasan Klenengan Surakarta, Yogyakarta dan Jawa Timur Beksan / tari, Tayub dan Tandhakan Ludruk, Banyuwangen dan Gendhing Bali Ketoprak, Wayang Kulit, Wayang Orang dan Wayang Golek Jam Operasional Kegiatan operasional dimulai dari hari senin sampai jumat dengan jam kerja pk WIB Alamat Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 39 Surakarta Telp : ( 0271 ) Fax : ( 0271 )

9 Data Kompetitor / Pembanding Musika Studio dan Hiburan. Musika Studio's merupakan produsen musik yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menggunakan nama Musika Studios pada tahun 1971, sebelumnya nama Metropolitan Studio's pada tahun Perusahaan ini merupakan perusahaan rekaman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menghasilkan Musik Gambar 1. Musika Studio Berawal dari pekerjaan Yamin Widjaja (Amin) sebagai pemilik toko elektronik dan distributor album rekaman yang membuka outletnya di kawasan Pasar Baru, dimulailah sejarah panjang industri rekaman terbesar di Indonesia. Toko elektronik dan distributor rekaman tersebut didirikan pada awal tahun 60-an dengan nama toko Eka Sapta. Pak Amin Cengli - begitu Yamin Widjaja biasa disapa - secara tak sengaja banyak berkenalan dengan orang-orang tenar di dunia musik, antara lain almarhum Bing Slamet, Ireng Maulana, Enteng Tanamal dan Idris Sardi. Pergaulan di seputar orang musik itulah yang pada akhirnya menjadi inspirator lahirnya nama band Eka Sapta. Sebagai pemilik toko elektronik dan distributor rekaman yang ikut membangun band Eka Sapta, Amin bergerak lebih jauh dengan mendirikan perusahaan rekaman sendiri.

10 Aksara Record berbasis di Jakarta, Aksara Records adalah perusahaan rekaman yang Gambar 2. Aksara Record Indonesia yang berkonsentrasi pada musik-musik indie. Perusahaan ini didirikan oleh Hanin Sidharta dan David Tarigan pada tahun Ragam musik yang diusung oleh artis-artis yang bernaung di bawah label Aksara Records berpusat pada musik seperti ragam yang jarang dikenal di Indonesia seperti Electropop, Indie Pop, Indie Rock, dan Trip Hop Berdasarkan The Jakarta Post setelah wawancara dengan David Tarigan, Aksara Records diawali dari usahanya untuk mendokumentasikan perkembangan musik indie di Jakarta. Dari sini label rekaman ini berkembang sehingga sekarang telah menjalin hubungan dengan banyak artis Indonesia dan mancanegara. Rilisan pertama Aksara Records adalah album kompilasi JKT: SKRG (Jakarta: Sekarang) pada tahun 2004 yang menampilkan 12 grup musik indie dari Jakarta, seperti SORE, C'mon Lennon, The Upstairs. Album tersebut akhirnya mulai didistribusikan di Seattle, AS di mana musik grunge sangat populer, dan juga disiarkan di beberapa radio universitas di sana. Album ini kemudian mulai merambah ke sesama toko rekaman indie di Kanada dan Britania Raya, dimana Aksara Records telah membangun jaringan distribusi musik indienya Nagaswara Record Gambar 3. Nagaswara Nagaswara merupakan produsen musik yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 di Jakarta. Perusahaan ini merupakan perusahaan rekaman terbesar ketiga di Indonesia setelah Musika Studio's dan Aquarius Musikindo, namun

11 13 menjadi perusahaan rekaman dengan jumlah artis terbanyak, lebih dari 300 artis pada Perusahaan ini menghasilkan musik dan hiburan Data Event / Produk / Jasa Sebelumnya Konser Amal Sahabat Lokananta Kegiatan Acara: Konser Amal Lokananta Jakarta, 29 Oktober 2012 Borneo Beer House Jl. Madrasah No. 14, Jeruk Purut Jakarta Selatan Save Lokananta Solo pada hari Dalam menyambut ulang tahun Lokananta yang ke-56 serta bertepatan dengan hari sumpah pemuda, Sahabat Lokananta mengadakan acara Save Lokananta di Studio Lokananta Gambar 4. Save Lokananta Minggu (28/10). Acara ini diselenggarakan dalam rangka kembali menghidupkan studio dan musim musik Indonesia yang terletak di Lokananta. Acara Save Lokananta yang berlangsung di Solo, digagas oleh Intan Anggita (@Badutromantis), Stephanus Adjie (@downforlifesolo), serta Adia Prabowo (@Adia311). Acara yang dihadiri oleh 150 orang ini dimeriahkan oleh Wendi Putranto (Executive Editor RollingStone.co.id), David Tarigan (pengamat musik Indonesia), White Shoes and The Couples Company, serta musisi keroncong asal Kota Bengawan Endah Laras. Save Lokananta ini bertujuan mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan menjaga Lokananta yang kini kian terlupakan.

12 14 Save Lokananta dibuka oleh Adia sebagai MC pada pukul WIB. Acara pertama dimulai dengan sharing soal Lokananta bersama Wendi Putranto atau di twitter bisa dikenal Wendi bercerita perihal sejarah Lokananta dan hal-hal apa saja yang terdapat dalam Lokananta Festival Lokananta Solo (ANTARA News) - Festival Lokananta digelar sejumlah kelompok muda yang bergiat dalam gelaran subkultural, untuk menghidupkan kembali cikal bakal industri musik di Indonesia itu. Festival Lokananta digelar di Lokananta, Kota Solo, pada 30 November hingga 1 Desember Lokananta sangat ternama pada masa lalu sebagai perusahaan perekam musik melalui berbagai piringan hitamnya. Musisi Sam Saimun, Titik Puspa, dan banyak artis besar nasional lain pada masa itu, sebagai misal, menanjak karirnya dari dapur rekaman ini Festival Lokananta yang mengedepankan aspek musik dalam bermacam kemasan dengan dua panggung akan menampilkan artis nasional dari beragam genre, "Antara lain Saringai (Solo), Homohenic (Bandung), Down for Life, Orkes keroncong, Swastika, dan Samaioona," kata Ketua Penyelenggara Festival Lokananta, Stefanus Aji, di Solo, Senin. "Kami menggelar festival ini, bekerja sama dengan Perum Percetaan Negara Republik Indonesia Cabang Lokananta Surakarta, katanya. Menurut dia, Festival Lokananta juga akan ditunjang dengan beberapa kegiatan lainnya di antaranya, workshop rekaman, pameran foro konser, dan pemutaran film dokumenter musik serta tidak ketinggalan sejumlah stan penjual merchandese dan alat musik Glenn Fredly and the Bakuucakar live from Lokananta JAKARTA, PT Royal Prima Musikndo (RPM) bekerja sama dengan Himpunan

13 15 Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menggelar acara nonton bareng primier Gambar 5. Glenn Fredly Glenn Fredly & The Bakuucakar Live From Lokananta di XXI Epicentrum kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (2/10). Lokananta ini sebenarnya punya sejarah dalam perkembangan seni di Indonesia. Selain memproduksi film, Lokananta juga merekam lagulagu. Termasuk lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya" direkam di Lokananta. Namun, sekarang sedikit saja orang yang tahu keberadaan Lokananta. Melihat kondisi itu, Glenn Fredly tergerak untuk menyelamatkan Lokananta. Bahkan apa yang dilakukan Glenn mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Glenn berharap, gebrakannya akan menghasilkan efek domino, tidak hanya kepada pemerintah tapi juga masyarakat luas. "Saya tahu, studio Lokananta pernah merekam musisi-musisi legendaris. Keberadaan Lokananta sekarang kurang terperhatikan. Padahal Lokananta merupakan bagian dari sejarah musik Indonesia. Untuk itu saya kampanyekan 'Save Lokananta'. Saya memulai dengan merekam video di tempat ini," ujar Glenn Rumah Musik Indonesia Save Lokananta Indosiar (Pendapat seorang penonton dari blog pribadi) Barusan menonton acara musik di salah satu stasiun televisi swasta, Tentang Rumah musik Lokananta, ternyata dari situ banyak muncul para musisi- musisi handal negri ini. Banyak musisi-musisi lawas kita yang menjadi pengisi acara pada malam itu, Tak terkecuali Eyang Titik Puspa, Lagu Juwita malam di bawakan oleh David Naif yang begitu mendendang kala menyanyikannya, Bengawan Solo di nyayikan oleh Moninta idol. Dan masih banyak lagi lagu-lagu lawas yang terus di nyanyiakan sebagai upaya mengenang kembali Rumah Musik Lokananta yang katanya di anggap sudah tidak layak atau

14 16 mungkin Pailit. Dari situ saya sadar bahwa musik kita sangat jauh lebih bagus dan punya nilai tinggi. Apa lagi ketika mendengarkan Sruti ( anak didik Ibu Waldjinah Sang Maestro Kroncong ) menembang kroncong, tak di sangka kepala ini bergoyang sendiri mengikuti irama kencrung ( kalo dalam bhs jawa ) itu mulai di dendangkan, bas betot yang terus di betot oleh sang pembetot, atau biola yang selalu di mainkan menyayat dalam irama musik itu, Kita seakan lupa bahwa kekayaan musik bangsa ini begitu banyak, Lagu-lagu daerah pun banyak di nyayikan di dalam acara tersebut, Benar kata Glenn Fredly yang kala itu menjadi Host bersama Tompi dalam acara tersebut berkata bahwa, lewat lagu-lagu daerah kita bisa menyatukan bangsa ini akan keberagaman, Dan di akhir acara tersebut dinyanyikanlah lagu Rasa Sayange yang ternyata lagu tersebut juga menjadi souvenir pada kejuaraan Asian Games ke empat. Acara tersebut didedikasikan untuk penyelamatan Rumah Musik Lokananta Data Marketing Event / Produk / Jasa Yang Mau Diangkat (SWOT) SWOT Strenth Lokananta sebagai Studio rekaman pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1956 (59 tahun) Lokananta memiliki rekaman suara baik lagu maupun pidato sebanyak lebih dari 5000 rekaman dan piringan yang tersimpan rapih. Memiliki peralatan rekaman yang original, sangat langka dan berkelas dunia Speaker JBL yang hanya ada 2 di dunia (di studio BBC & Lokananta)

15 17 kualitas rekaman lokananta setingkat lebih tinggi dari abbey road studio Speaker buatan perusahaan audio milik James Bullough Lancing yang ada di Lokananta, tinggal satu-satunya di dunia. Memiliki ruang rekaman live terbesar di Indonesia sebesar lapangan futsal Rekaman asli lagu Indonesia raya, rekaman pidato pidato Soekarno, lagu bengawan solo oleh Alm. Gesang, lagu lagu daerah di seluruh Indonesia di rekam di Lokananta dan rekaman aslinya masih berada di Lokananta Weakness Semakin berkembang jaman banyak studio rekaman baru yang mendominasi dan menyebabkan Lokananta mulai dilupakan Fasilitas dan kualitas rekaman Lokananta yang kurang berkembang membuat konsumen mulai meninggalkan Lokananta Kendala biaya dan respon pemerintah yang membuat Lokananta tersendat untuk perawatan, gaji karyawan, fasilitas dll Opportunity Banyaknya masyarakat dan musisi yang mulai mengetahui perkembangan musik Indonesia terutama tentang Lokananta dari campaign campaign yang dibuat. Banyaknya komunitas dari public figure yang ikut menyuarakan save Lokananta seperti white shoes and the couples company, glenn fredly, pandai besi, dll

16 18 Tema classic dari Lokananta dapat diterima dengan mudah di hati masyarakat. Ratusan sejarah musik Indonesia yang tersimpan di Lokananta banyak yang masih belum mengetahui tentang fakta-fakta tersebut Threat banyaknya rumah produksi yang menggunakan teknologi dan fasilitas yang baik karena dikelola oleh swasta fasilitas yang mulai tidak terurus karena kurang kepedulian dari pihak pemerintah dan masyarakat 2.3 Tinjauan Khusus Teori Branding Berdasarkan buku Designing Brand Identity, brand adalah sebuah ide besar, harapan mengenai suatu produk, pelayanan, atau perusahaan di luar pemikiran konsumen ke depannya (Wheller, 2009: 3). Brand Identity merupakan ekspresi visual dan verbal dari sebuah brand. Identitas mengekspresikan, mengkomunikasikan, dan memberi visual pada brand. Identitas mampu membentuk persepsi terhadap suatu perusahaan dan membedakannya dari para kompetitor. Brand Identity yang kuat dapat membantu membangun kualitas brand melalui peningkatan loyalitas konsumen yang dapat membangun kesuksesan perusahaan (Wheller, 2009: 4). Branding bertujuan membangun hubungan emosional dengan konsumen, yakni ketika seseorang sudah jatuh cinta terhadap suatu

17 19 brand, maka timbul kepercayaan terhadap brand tersebut, membelinya, dan tercipta loyalitas akan brand tersebut (Wheller, 2009: 6). Menurut Alina Wheller, Brand Identity menjadi ideal dan efektif apabila: Mencerminkan visi dan misi perusahaan Memiliki suatu arti tegas dan mudah dikenali Merupakan bentuk asli ekspresi dari suatu perusahaan Mampu mengkomunikasikan keunikan suatu perusahaan Memiliki perbedaan tersendiri dibandingkan yang lain Dapat dilindungi secara hukum Memiliki nilai yang mampu bertahan lama di lingkungan yang selalu mengalami perubahan Memberikan image yang jelas dan konsisten mengenai suatu perusahaan Dapat dengan mudah diterapkan di berbagai media dan ukuran/skala Dapat digunakan dengan baik pada hitam putih maupun warna Lokananta Studio belum memiliki bentuk identitas visual yang baik dan berkarakter kuat, sehingga diperlukan re-branding untuk memperoleh identitas baru yang dapat mengangkat kembali kepopuleran studio ini dan mampu menanamkan image yang konsisten di pikiran konsumen serta mampu mencerminkan karakter barang dan jasa yang ditawarkan studio ini kepada para konsumen Teori Logo Berdasarkan buku Mendesain Logo dikatakan bahwa kata logo berasal dari bahasa Yunani logos, yang berartti kata pikiran, pembicaraan, dan akal budi. Awalnya istilah logotype lebih dahulu

18 20 populer daripada logo. Istilah logotype muncul pada tahun , yang berarti tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu (Rustan, 2009). Pada awalnya logotype adalah sebuah elemen tulisan, namun pada berkembang dengan semakin unik/berbeda satu sama lain. Huruf diolah dan ditambahkan elemen gambar untuk bersatu dengan tulisan. Fungsi dari logo/logotype adalah: Identitas diri, untuk membedakan dengan identitas milik orang lain Tanda kepemilikan, untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain. Tanda jaminan kualitas Mencegah peniruan Beberapa persyaratan untuk mendesain logo yang efektif adalah: Unik. Mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya serta membedakan dengan yang lain Dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam jangka waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel dan tahan lama Simple, mudah ditangkap mata dan dikenali bentuknya serta mudah diingat Flexible, o Bentuk: memiliki berbagai versi bentuk sehingga bila diterapkan pada berbagai media dan bahan, logo tetap terlihat jelas.

19 21 o Warna: memiliki berbagai versi warna sehingga dalam kondisi media dan background tertentu, logo tetap terlihat jelas. o Ukuran: memiliki versi ukuran kecil atau besar yang khusus dirancang sehingga logo tetap terlihat jelas dalam media dan berbagai ukuran ruang (Rustan, 2009) Logo Lokananta sekarang masih belum memenuhi kriteria di atas dan masih seadanya, serta belum mampu menciptakan identitas diri yang kuat. Logo juga tidak fleksibel dan konsisten secara karakter sehingga belum dapat diterapkan pada beragam media promosi. Nantinya logo akan menampilkan keunikan dan mengangkat citra dengan logogram beserta logotype yang menggunakan jenis font yang mewakili brand namun tetap fleksibel dan tahan Teori Gestalt Teori Gestalt adalah salah satu teori psikologi yang menjelaskan bahwa seseorang akan mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh. Teori ini juga bisa dikatakan sebagai teori persepsi. Berdasarkan buku Mendesain Logo, teori Gestalt dikembangkan oleh Max Wertheimer ( ) bersama dengan para rekannya. Teori Gestalt menjelaskan juga bahwa kecenderungan persepsi pada seseorang, terbentuk dalam benak masing-masing individu (Rustan, 2009). Prinsip-prinsip dalam teori Gestalt yang dijabarkan dalam buku Mendesain Logo, antara lain: Similarity Objek-objek yang memiliki bentuk atau elemen yang mirip atau sama akan terlihat sebagai satu kelompok tersendiri.

20 22 Closure Melengkapi sebuah objek menjadi sesuatu yang utuh walau sebenarnya tidak komplit. Proximity Objek-objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Figure Ground Melihat foreground objek (latar depan) atau background (latar belakang) atau keduanya dapat dilihat sebagai objek. Impossible Figure Objek yang tidak mungkin dibuat dalam dunia nyata tiga dimensi (Rustan, 2009). Pada proses mendesain logo untuk identitas visual Lokananta, teori Gestalt dipakai menjadi salah satu acuan dalam desain. Prinsip figure ground dipilih sebagai prinsip utama dalam desain Lokananta untuk menyesuaikan desain dengan karakter dan big idea yang akan dipilih. Penggunaan prinsip tersebut juga untuk memperkuat desain identitas visual Lokananta. Selain menjadi acuan dalam desain logo, teori Gestalt juga menjadi acuan untuk desain supergrafis Lokananta. Desain supergrafis dibuat dengan prinsip closure dan proximity, hal ini menyesuaikan dengan karakter Lokananta Teori Layout Menurut Surianto Rustan S.Sn (2009:74-86) Prinsip dasar layout antara lain: - Sequence/urutan dapat pula disebut hierarki atau flow, merupakan urutan dari tulisan atau pesan untuk mempermudah pembaca untuk menangkap informasi dan dapat mengurutkan pandangan mata pembaca. - Emphasis/penekanan merupakan pesan yang dijadikan sebagai pusat perhatian atau point of interest. Membesarkan ukuran, penggunaan waran

21 23 yang kontras, pengaturan posisi, menggunakan bentuk yang berbeda dapat menjadikan pesan sebagai pusat perhatian. - Balance/keseimbangan pebagian berat yang seimbang pada suatu bidang, tidak hanya pengaturan letak namun juga pengaturan arah, warna dan atribut lain. Keseimbangan juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris. - Unity/kesatuan adanya kesatuan antara setiap elemen desain, seperti kesatuan antara teks, gambar, warna, ukuran, posisi, style dan lainnya. Dalam penyusunan layout penulis akan memperhatikan prinsipprinsip tersebut, serta menyesuaikannya dengan identitas visual Lokananta sendiri Teori Warna Warna merupakan salah satu identitas terkuat dalam desain. Ketika melihat sebuah desain, yang direspon oleh mata manusia pertama kali adalah warna daripada elemen desain lainnya, seperti tipografi, logo, maupun gambar. Oleh karena itu, pemilihan warna sangat penting dalam suatu desain. Berdasarkan buku Color Harmony 2, warna dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Ketika warna berkomunikasi, manusia menerima informasi melalui bahasa warna. Suatu ide dapat berkomunikasi melalui warna tanpa menggunakan bahasa verbal maupun non-verbal. Desain yang baik harus menggunakan warna yang sesuai dengan tone and manner yang akan dikomunikasikan, sehingga pesan atau konsep tersampaikan dengan baik. (Whelan, 2009)

22 24 Berkaitan dengan perancangan identitas visual suatu perusahaan, warna adalah salah satu elemen dasar terpenting yang bisa mewakili suatu badan usaha. Berdasarkan buku Pantone Guide to Communicating With Color, warna adalah metode yang sangat cepat dalam menyampaikan suatu pesan maupun tujuan (Eiseman, 2000). Berdasarkan buku Color Harmony Naturals, makna warna pada setiap orang bisa berbeda karena dipengaruhi beberapa hal yakni: Basic Personality Berdasarkan kepribadian masing-masing orang, seperti pemikiran yang terbuka maupun keinginan untuk menerima sesuatu yang baru. Culture Warna hitam dan putih adalah warna yang paling netral yang dapat diterima semua budaya. Trend Dipengaruhi oleh lingkungan, etnik, maupun media. Age Umur juga mempengaruhi persepsi seseorang terhadap warna (Gill, 2000). Dalam pembagian warna, penggunaan color wheel (lingkaran warna) menjadi acuan utama. Berdasarkan buku Color Basic, warna-warna dalam lingkaran warna terdiri atas tiga bagian yaitu: Warna primer Warna primer merupakan warna dasar dalam lingkaran warna, terdiri atas warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder Warna sekunder merupakan pencampuran dua warna primer dengan perbandingan yang sama, terdiri atas warna jingga, biru, dan ungu. Warna tersier

23 25 Warna tersier merupakan pencampuran antara warna primer dan sekunder dengan perbandingan warna yang sama, terdiri atas warna hijau limau (lime green), hijau toska, dan indigo. Identitas visual Lokananta perlu menggunakan warna-warna hangat, seperti coklat, krem, abu abu, merah maroon, dan orens. Pemilihan warna ini untuk menciptakan kesan yang hangat, classic, dan natural alami. Selain itu, pemilihan warna untuk desain Lokananta juga berdasarkan pemilihan warna primer yang sesuai dengan karakter dan pencampurannya yang menjadi pilihan warna sekunder dalam desain Teori Tipografi Prinsip utama dalam tipografi yang dijabarkan dalam buku Huruf, Font, Tipografi adalah: Legibility Berhubungan dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf/karakter, menyangkut desain/bentuk huruf yang digunakan. Suatu jenis huruf dikatakan legible apabila masing-masing huruf/karakternya mudah dikenali dan dibedakan dengan jelas satu dengan yang lain. Readability Berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks. Teks yang readable berarti keseluruhannya mudah dibaca. Readability menyangkut keseluruhan teks yang telah disusun dalam suatu komposisi (Rustan, 2009). Tipografi secara umum terbagi menjadi 4 huruf yakni: Serif Berawal dari penggunaannya sebagai display type untuk menarik perhatian pembaca poster iklan dan flyer pada abad 19. Disebut juga sebagai Egyptian karena bentuknya terkesan berat dan horizontal seperti gaya seni dan arsitektur Mesir kuno.

24 26 Sans serif Pertama kali muncul pada tahun 1816 sebagai display type, yang juga berarti tanpa serif. Sans serif sangat tidak populer di masyarakat pada abad itu karena dianggap tidak trendi, namun akhirnya mulai populer pada awal abad 20 saat para desainer mencari bentuk-bentuk ekspresi baru. Sans serif terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Grosteque, geometric, dan humanist. Script Bentuknya didesain mirip tulisan tangan bahkan ada yang seperti goresan kuas atau pena kaligrafi. Script didesain sebagai pemaduan huruf besar-kecil pada teks. Decorative Pada abad 19 muncul kelompok bergaya display/decorative dan pada abad ini juga perkembangan teknologi pembuatan huruf semakin murah. Saat itu jenis huruf display sangat dibutuhkan dunia periklanan untuk menarik perhatian pembaca, namun yang diproritaskan adalah keindahannya bukan legibility-nya. Logo Lokananta membutuhkan font sans serif yang mampu memberikan kesan kuat, kokoh, stabil dan dinamis. Pemilihan font yang baru harus mampu menyampaikan pesan dari konsep identitasnya Teori Simbol Sigmund Freud dan Carl Gustav Jung mempercayai bahwa simbol mengandung arti dan logika yang dapat menjadi jalan menuju jalan keluar dan keputusan dari masalah atau konflik. (Veronica Napoles, 1951:43)

25 27 Simbol yang oval atau bulat memiliki kesan yang positif untuk wanita maupun laki-laki. Simbol yang bulat atau melingkar dapat diaplikasikan pada pembangunan tampilan yang bertema organik dan memelihara. Simbol dapat berupa tipografi, abstrak, deskriptif atau gabungan. Simbol yang deskriptif dapat mewakili produk atau jasa dari suatu perusahaan, pembuatan simbol yang deskriptif lebih efektif dibandingkan membuat simbol yang memperlihatkan langsung produk atau jasa yang dijual. (Veronica Napoles, 1951:47) Pada teori diatas, logo Lokananta secara visual menerapkan gambaran berupa simbol yang deskriptif, sehingga konsumen yang melihat citra Lokananta secara visual dapat dengan mudah menangkap makna dengan tepat dan jelas. Tampilan visual yang ditampilkan Lokananta nantinya berkesan bulat sehingga pesan yang perlihatkan lebih baik dan positif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki berbagai jenis daya Tarik wisata baik daya Tarik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki berbagai jenis daya Tarik wisata baik daya Tarik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki berbagai jenis daya Tarik wisata baik daya Tarik wisata alami ataupun buatan. Daya tarik wisata alami adalah obyek-obyek wisata yang terbentuk

Lebih terperinci

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK KARYA CIPTA LAGU BERDASARKAN UU NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (STUDI KASUS DI LOKANANTA SURAKARTA)

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK KARYA CIPTA LAGU BERDASARKAN UU NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (STUDI KASUS DI LOKANANTA SURAKARTA) SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK KARYA CIPTA LAGU BERDASARKAN UU NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (STUDI KASUS DI LOKANANTA SURAKARTA) Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Sumber: Indonesiarevive.com 4 Januari 2011

Sumber: Indonesiarevive.com 4 Januari 2011 Jan042011 Lokananta, Rekaman Pidato Bung Karno Mengenai Misteri Supersemar Ada di Sini Cagar Budaya Sumber: Indonesiarevive.com 4 Januari 2011 Lokananta, kata dalam bahasa sansekerta yang berarti Gamelan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber Data Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data dan informasi untuk mendukung penulisan Tugas Akhir ini. 2.1.1.1 Literatur Penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan musik di dunia tidak dapat dipungkiri tren musik di Indonesia terpengaruh oleh musik dari negara-negara barat dan asia. Seperti

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

ANALISIS LAGU BENGAWAN SOLO DAN YEN ING TAWANG (Studi Kasus Rekaman Musik Keroncong Produksi Lokananta di Surakarta)

ANALISIS LAGU BENGAWAN SOLO DAN YEN ING TAWANG (Studi Kasus Rekaman Musik Keroncong Produksi Lokananta di Surakarta) ANALISIS LAGU BENGAWAN SOLO DAN YEN ING TAWANG (Studi Kasus Rekaman Musik Keroncong Produksi Lokananta di Surakarta) TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Yosep Putra Dirgantara NIM. 1111641013

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Solonesia Record Store 1. Latar Belakang Solonesia Record Store berdiri sejak tahun 2011, awal berdirinya Solonesia Record Store sendiri dimulai dari hobi Pak Catur (owner)

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1. STRATEGI KREATIF Membuat publikasi musik Krontjong Toegoe dalam bentuk sampul album dan buku profil yang modern dan unik. Materi yang disampaikan informatif dan ringan, sehingga

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam. Budaya maupun kesenian di setiap daerah tentunya berbeda beda.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org) BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori dan Komunikasi. A. Desain Komunikasi Visual Salah satu fungsi Desain Komunikasi Visual itu sendiri seperti yang pernah dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Dalam melakukan proyek tugas akhir diperlukan pencarian data dan informasi yang dapat meyakinkan dan dipertanggungjawabkan, data - data tersebut diperoleh dari berbagai

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual pada Wikipedia merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB III TINJAUANPUSTAKA BAB III TINJAUANPUSTAKA Dalam Bab III,TinjauanPustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan- penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Cover Video Klip

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia media audio visual pada saat ini tak dapat dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan dibidang lain. Media audio visual

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pada hasil perancangan video promosi Rocradiolive.co mampu menarik perhatian kepada komunitas pecinta rock. Dengan melihat video tersebut, mampu membangkitkan

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud Design Grafis

Apa yang dimaksud Design Grafis Apa yang dimaksud Design Grafis Azwaruddin Tanwir kapanpun@ymail.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen ini dapat dipakai, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI TIPOGRAFI

BAB II TINJAUAN TEORI TIPOGRAFI BAB II TINJAUAN TEORI TIPOGRAFI 2.1 Tipografi 2.1.1 Pengertian Tipografi Tipografi dalam hal ini huruf yang tersusun dalam sebuah alfabet merupakan media penting komunikasi visual. Media yang membawa manusia

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data & Literatur Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program acara LA Lights 100 % Music DEMO ini diperoleh dengan memanfaatkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Industri musik dewasa ini berkembang dengan pesat. Banyak grup band maupun penyanyi solo yang bermunculan dalam meramaikan belantika musik nusantara dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. logotype. Menggunakan font linkin park, font ini adalah font yang juga

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. logotype. Menggunakan font linkin park, font ini adalah font yang juga BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Logo Holiday Night Logo pada program acara Holiday Night ini merupakan jenis logotype. Menggunakan font linkin park, font ini adalah font yang juga dipakai oleh grup band terkenal

Lebih terperinci

Best Buy : Pilihan terbaik atau tepat untuk dibeli

Best Buy : Pilihan terbaik atau tepat untuk dibeli DAFTAR ISTILAH Art Deco : Gaya desain yang mulai berkembang di Eropa mulai tahun 1908 dan mengalami puncaknya pada tahun 1930- an, yang merupakan suatu kelanjutan dan reaksi atas gaya pada masa sebelumnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah : 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Dengan semakin banyaknya penerbit-penerbit baru, maka jumlah buku yang di produksi pun makin banyak juga. Dalam hal ini, maka desain untuk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat khususnya perkembangan televisi dan radio. Banyaknya muncul radio dan televisi baru ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan musik industri diawali oleh lahirnya musik classic, dan setelah itu muncullah kecenderungan musik kontemporer, yang di dalamnya terdapat musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung telah dikenal oleh masyarakat di Indonesia sebagai kota yang memiliki apresiasi seni yang tinggi, salah satunya di bidang musik. Salah satu pemicu tingginya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial. tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial. tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan manusia lain. Melalui komunikasi, manusia dapat memberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat telah selesai ditentukan, selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Metode Konsep Desain Dalam membuat suatu karya diperlukannya beberapa data agar dapat suatu ide yang menarik dan informatif. Dibawah ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

Bab IV KONSEP DESAIN

Bab IV KONSEP DESAIN 1 Bab IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berdasarkan E-Book yang akan ditujuan bagi anak usia sekolah dasar agar mereka dapat menumbuhkan minat baca, maka dalam proses pembuatanya akan menggunakan teori

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) 53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.

Lebih terperinci

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG 2.1. Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Ruang Lingkup C59 Pada situs www.c59.com dijelaskan bahwa C59 Bandung merupakan clothing pertama di Indonesia yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental. BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Logo terdiri Logogram dan Logotype. Logo diharapkan dapat menampilkan Big Idea dari BPR Kredit Mandiri yaitu Perputaran Indah dimana

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum,

BAB 4 KONSEP DESAIN. sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Pengertian Museum Museum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik 122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962.

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962. BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum TVRI 4.1.1 Sejarah TVRI TVRI resmi berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962 dan beberapa kali mengalami perubahan status hukum institusinya sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015

Gambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber:  diakses pada 19 September 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia sudah cukup banyak dikenal sebagai kota kuliner dan belanja tetapi disisi lain ternyata kota Bandung juga disebut

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia pada saat ini banyak sekali bermunculan berbagai macam industri di bidang bisnis, seperti salah satunya pada sektor industri musik, industri

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Pengertian buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford (Oxford Dictionary),

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai bangunan bersejarah di kawasan Dago adalah dengan merancang buku sebagai media informasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Musik dangdut merupakan sebuah genre musik yang mengalami dinamika di setiap jamannya. Genre musik ini digemari oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Berkembangnya dangdut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hiburan adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Media Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan yang di sampaikan secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan pembuatan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dibuat dari hasil suatu gagasan yang diambil sesuai kebutuhan solusi dengan mengacu pada aspek-aspek pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk, namun bila

Lebih terperinci