PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V
|
|
- Yulia Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V Made Partha Kesuma 1, Dewa Nyoman Sudana 2, I Gusti Ngurah Japa 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia misterparok@gmail.com 1, ngrjapa_pgsd@yahoo.co.id 2 dewasudana@yahoo.co.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan (1) keterampilan proses dan (2) prestasi belajar IPA siswa kelas V di SD N 3 Banjar Tegal melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian 7 orang siswa kelas V di SD N 3 Banjar Tegal. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri atas 4 kali pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi dan tes, dengan instrumen berupa lembar observasi keterampilan proses dan tes prestasi belajar. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I, skor rata-rata keterampilan proses siswa adalah 7,05 dengan kategori sedang dan persentase rata-rata prestasi belajar siswa adalah 63,81% pada kriteria sedang. Pada siklus II, skor rata-rata keterampilan proses siswa adalah 9,57 dengan kategori tinggi dan persentase rata-rata prestasi belajar siswa adalah 78,1% pada kriteria tinggi. Kualitas peningkatan keterampilan proses IPA pada siklus I dan siklus II sebesar 0,53 dengan predikat sedang dan prestasi belajar IPA siswa sebesar 0,39 pada predikat sedang. Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Penemuan Terbimbing dapat meningkatkan (1) keterampilan proses dan (2) prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 3 Banjar Tegal. Kata-kata kunci: keterampilan proses, penemuan terbimbing, prestasi belajar Abstract This study aims to increase (1) processing skills and (2) learning achievement of science in fifth grade at SD N 3 Banjar Tegal through applicating the guided discovery learning model. This research is a classroom action research, with the subjects are 7 students of grade V in SD N 3 Banjar Tegal. This study was conducted in two cycles, every sycles has consisting of 4 meetings. The data in this case collected by using the method of observation and tests, with the form of sheets of observation skills instrument and tests of learning achievement. the data Analysed by quantitative descriptive analysis. Based on the research results, in the first cycle, the average score of students' processing skills is 7,05 with the category of moderate and the percentage average of student achievement is 63.81% on the category of moderate too. In the second cycle, the average score was 9.57 processing skills of students with the category of high and the average percentage of student achievement is 78.1% on the criteria of high. The quality improvement of science process skills in the first cycle and the second cycle was 0.53 on moderate predicate and student learning achievement IPA 0.39 on moderate predicate too. Based on the results, it can be concluded that the application of Guided discovery learning model can improve (1) processing skills and (2) the learning achievement of science grade V students at SD Negeri 3 Banjar Tegal 1
2 Keywords: learning achievement, guided discovery learning, processing skills PENDAHULUAN Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena adanya berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Pembaruan dalam pendidikan perlu dilakukan karena ilmu pengetahuan senantiasa berkembang. Sejalan dengan perubahan tersebut, dewasa ini pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Hal tersebut memengaruhi model pembelajaran yang perlu disesuaikan pula. Pembangunan di bidang pendidikan akan berarti apabila pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajran ditentukan oleh guru. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses pembelajaran, memegang peran yang sangat penting. Guru dapat diibaratkan sebagai ujung tombak dalam tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 (dalam Sukardjo dan Komarudin, 2009:14) dikatakan, Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal ini menegaskan betapa pentingnya peran seorang guru dalam pendidikan. Berhasilnya tujuan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya faktor guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Guru akan berperan langsung memengaruhi, membina, dan memfasilitasi siswa. Faktor lainnya, yaitu karakter siswa yang berbeda-beda (Ahmad Susanto, 2013). Maka dari itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran. Salah satunya adalah dengan memilih model pembelajaran agar diperoleh peningkatan keterampilan proses dan prestasi belajar siswa secara optimal. Sejalan dengan hal tersebut, guru dituntut mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga siswa tertarik untuk belajar dan berani mencari solusi dalam suatu permasalahan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah model pembelajaran penemuan terbimbing. Penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SDN 3 Banjar Tegal yang dilakukan pada tanggal 5 Januari 2016, adapun hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut. (1) Siswa sering melakukan kegiatan lain saat proses pembelajaran, (2) Siswa kurang paham langkah-langkah yang harus dilakukan saat diberikan permasalahan, dan (3) Setelah pembelajaran siswa kurang bisa menyimpulkan kembali pembelajaran. Dan hasil pengamatan memenunjukkan bahwa keterampilan proses siswa masih rendah hal ini ditunjukan dengan pasifnya siswa saat proses pembelajaran. Hasil pencatatan dokumen juga menunjukan rendahnya keterampilan proses dan prestasi belajar siswa. Nilai UAS siswa masih banyak yang memiliki nilai dibawah rata-rata. Sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan di sekolah adalah 70,00. Berdasarkan analisis data awal hasil belajar dari 7 orang siswa, 4 siswa mendapat nilai dibawah KKM dan 3 siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Berdasarkan hasil wawancara dan pencatatan dokumen yang di SDN 3 Banjar Tegal, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA di Kelas V SDN 3 Banjar Tegal. Guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator untuk siswa dalam menemukan konsep IPA. Keterampilan proses sering dilupakan oleh guru mengingat IPA tidak hanya 2
3 merupakan sebuah produk, melainkan sebuah proses pula (Suastra, 2009). Tugas penting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung penemuan konsep siswa. Untuk itu sebagai seorang guru di samping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian materi. Materi yang dimaksud disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan penguasaan materi yang optimal bagi siswa (Ahmad Susanto, 2013). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar. Hasil tersebut diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan (Anonim, 2011). Tetapi kenyataanya siswa di SDN 3 Banjar Tegal masih memiliki keterampilan proses dan prestasi belajar IPA yang rendah. Perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang inovatif, dalam upaya meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA. Model inovatif harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya berdasarkan urutan belajar yang benar, dan berdasarkan pengalamannya secara langsung (Suprihatiningrum, 2014). Pembelajaran langsung diharapkan dapat memotivasi siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Salah satu pembelajaran langsung yang dimaksud adalah pembelajaran penemuan terbimbing. Pembelajaran penemuan tebimbing mengacu pada siswa menemukan sendiri atau mengalami proses pembelajaran itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan intruksi. Dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing siswa terlibat langsung dalam proses kegiatan belajar. (Suprihatiningrum, 2014). Dengan kata lain model pembelajaran penemuan terbimbing adalah model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas siswa untuk menemukan pemecahan permasalahan yang diberikan secara mandiri. Dan melalui proses tertentu dengan bantuan guru sebagai fasilitator atau teman balajar. Model penemuan terbimbing dapat diawali dengan memberikan siswa stimulus, misal, suatu permasalahan yang dapat menarik minat siswa untuk menemukan pemecahan masalah tersebut. Pemecahan masalah berlangsung selangkah demi selangkah dalam urutan yang ditemukan sendiri oleh siswa (Suprihatiningrum, 2014). Guru mengharapkan agar siswa secara keseluruhan berhasil melibatkan dirinya dalam proses pemecahan masalah, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Guru mengajukan suatu masalah, kemudian siswa memecahkan masalah tersebut melalui langkah-langkah penemuan yang dibimbing oleh guru. Ahmadi dan Prasetya (dalam Ilahi 2012:87) menyatakan, Prosedur pembelajaran penemuan terbimbing adalah sebagai berikut. (1) Simulation, (2) Problem Statement, (3) Data Collection, (4) Data Processing, (5) Verification, (6) Generalization. Lebih lanjut, Suprihatiningrum (2014:248) telah menjelaskan tahapan-tahapan pembelajaran penemuan terbimbing yang dapat diamati pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Tahap-tahap Pembelajaran Penemuan Terbimbing yang Dikembangkan No. Tahapan Kegiatan Guru 1 Menjelaskan tujuan/ mempersiapkan siswa 2 Orientasi siswa pada masalah Menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa dengan mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan Menjelaskan masalah sederhana yang berkenaan dengan materi pembelajaran 3
4 No. Tahapan Kegiatan Guru 3 Merumuskan hipotesis 4 Melakukan kegiatan penemuan 5 Mempresentasikan hasil kegiatan penemuan 6 Mengevaluasi kegiatan penemuan Membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai permasalahan yang dikemukakan Membimbing siswa melakukan kegiatan penemuan dengan mengarahkan siswa untuk memperoleh informasi yang diperlukan Membimbing siswa dalam menyajikan hasil kegiatan, merumuskan kesimpulan/menemukan konsep Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan yang telah dilakukan (Sumber: Suprihatinungrum, 2014:248) Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti melaksanakan penelitian dengan mengambil judul Penerapan Pembelajaran Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V di SDN 3 Banjar Tegal Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun Beberapa penelitian yang relevan menunjukan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing efektif digunakan pada proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Indarti (2012). Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa Hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan memecahkan masalah siswa yang pembelajarannya menggunakan model discovery learning lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Selanjutnya penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Ni Luh Rismayani (2013) hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran discovery. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa kelas V di SD N 3 Banjar Tegal tahun pelajaran 2015/2016 setelah diterapkan model pembelajaran penemuan terbimbing, maka perlu dilakukan penelitian ini. METODE Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan melalui refleksi diri oleh orang yang terlibat didalamnya dan dilakukan dalam situasi sosial termasuk pendidikan, serta bertujuan untuk memperbaiki berbagai aspek. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Refleksi Refleksi Perencanaan SIKLUS I Observasi/Evalu asi Perencanaan SIKLUS II Observasi/Evalu asi Pelaksanaan Pelaksanaan Gambar 1. Model Siklus Tindakan Kelas (Koyan,2012) a. Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. 1. Siklus I a) Perencanaan 4
5 Beberapa persiapan yang dilaksanakan dalam perencanaan siklus I ini adalah. 1) Menentukan materi atau pokok bahasan yang akan dibahas. 2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing. 3) Menyiapkan media pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disesuaikan dengan materi yang akan diberikan. 4) Membentuk kelompok siswa (heterogen) yang beranggotakan 4 orang. 5) Menyiapkan instrumen penelitian untuk mengukur keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa. b) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan RPP yang telah disusun. Pada kegiatan pendahuluan dibahas tentang lingkungan keluarga, pada kegiatan selanjutnya dibahas tentang lingkungan yang cakupannya lebih luas, dan pada kegiatan akhir pelaksanaan tes akhir siklus. c) Observasi dan Evaluasi Tindakan Observasi dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan atau kendala yang dihadapi dan keunggulan yang diperoleh selama menerapkan model, metode, dan media dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasi yang dilaksanakan meliputi evaluasi mengenai segala komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran seperti langkah-langkah pembelajaran, aktivitas siswa dan guru, hal yang menyebabkan siswa pasif dalam belajar, evaluasi media atau alat peraga yang digunakan dan diakhir pertemuan dilakukan evaluasi mengenai hasil pembelajaran. d) Refleksi Refleksi dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil belajar siswa pada siklus I. Sebagai dasar refleksi adalah hasil kegiatan observasi dan evaluasi yang telah dilaksanakan. Selain itu, kegiatan refleksi berguna untuk melakukan peninjauan, membuat gambaran kerja mengenai situasi proses penelitian, serta hambatan yang muncul dalam tindakan dan kemungkinan lain yang muncul selama proses penelitian. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar memperbaiki dan menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. 2. Siklus II a) Perencanaan Beberapa persiapan yang dilaksanakan dalam perencanaan siklus II ini adalah. 1) Menentukan materi atau pokok bahasan yang akan dibahas. 2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan model pembelajaran penemuan terbimbing. 3) Menyiapkan media pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disesuaikan dengan materi yang akan diberikan. 4) Membentuk kelompok siswa (heterogen) yang beranggotakan 4 orang. 5) Menyiapkan instrumen penelitian untuk mengukur keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa. b) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan RPP yang telah disusun. Pada kegiatan pendahuluan dibahas tentang lingkungan rumah, pada kegiatan selanjutnya dibahas tentang lingkungan yang cakupannya lebih luas, dan pada kegiatan akhir pelaksanaan tes akhir siklus. c) Observasi/Evaluasi Observasi akan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung sampai pembelajaran tersebut berakhir. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan kelas dan kekurangan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas V ataupun peneliti saat 5
6 pembelajaran berlangsung. Dalam tahap ini, observasi dilakukan dengan mengamati jalannya proses pembelajaran serta menilai keaktifan siswa dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Observasi dilaksanakan dengan mencatat kendala-kendala dan masalah-masalah yang dialami pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil dari kegiatan observasi ini merupakan dasar dilakukannya refleksi, sehingga observasi yang dilakukan harus menceritakan keadaan sesungguhnya. Kemudian, mengevaluasi kendala-kendala yang ditemukan selama tindakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Selanjutnya pada akhir siklus akan dilakukan evaluasi tes hasil belajar berbentuk tes pilihan ganda sesuai dengan materi yang telah dibelajarkan, hal ini dilakukan untuk mengetahui prestasil belajar serta pemahaman materi pembelajaran oleh siswa setelah melalui penerapan model pembelajaran Penemuan terbimbing. d. Refleksi Refleksi ini dilakukan untuk mengkaji hasil tindakan siklus II mengenai keterampilan proses dan prestasi belajar IPA. Refleksi merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat pada saat dilakukannya observasi dan evaluasi pada siklus II. Pada tahap refleksi ini akan diketahui apakah tujuan penelitian telah tercapai atau belum. Hasil refleksi ini akan menentukan penelitian harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, atau tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Banjar Tegal yang berjumlah 7 orang, terdiri atas 3 siswa putri dan 4 siswa putra. Objek proses dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu model pembelajaran terbimbing. Objek penelitian dalam penelitian tindakan ini yaitu keterampilan proses IPA dan prestasi belajar IPA siswa setelah penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, digunakan metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data keterampilan proses, dan metode tes sebagai metode pengumpulan data prestasi belajar IPA siswa. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya kualitas dari dua variabel yaitu model pembelajaran dan keterampilan proses sains siswa yang dihitung melalui nilai rata-rata (mean), modus, median, standar deviasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Siklus I Hasil penelitian keterampilan proses IPA adalah skor 7,05 dengan persentase kategori sedang. Hasil ini belum mampu mencapai kriteria keberhasilan yaitu 8,25 M < 9,75 dengan kategori tinggi. Hasil penelitian prestasi belajar adalah rata-rata ( mean) 9,57 kategori sedang, dan ketuntasan klasikal 63,81% dengan kategori sedang. Tetapi hasil penelitian ini belum mampu mencapai kriteria keberhasilan yaitu kriteria tinggi untuk keterampilan proses dan kriteria tinggi untuk prestasi belajar. Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama pelaksanaan tindakan siklus I, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut. a. Siswa belum dapat mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model penemuan terbimbing secara maksimal. Hal tersebut terjadi karena siswa terbiasa menjadi pendengar dan mencatat materi selama kegiatan pembelajaran. b. Siswa masih membeda-bedakan teman dalam memilih kelompok, sehingga banyak waktu terbuang. c. Pada saat melakukan percobaan, kebanyakan siswa masih pasif. Hal ini terlihat dari kelompok siswa, hanya 1 atau 2 orang yang terlihat tekun melakukan percobaan, sedangkan siswa yang lain hanya 6
7 mengandalkan temannya untuk mengerjakan tugas yang diberikan. d. Belum ada pemberian reward kepada siswa yang mau berbicara di depan kelas. Selain beberapa kendala yang ditemui selama pelaksanaan tindakan siklus I, terdapat beberapa kelebihan setelah penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing, yaitu sebagai berikut. a. Siswa merasa senang dan antusias melakukan percobaan dalam proses pembelajaran karena siswa melakukan pembelajaran secara langsung. b. Siswa yang aktif melakukan pembelajaran merasa dihargai karena adanya pemberian reward. c. Bertolak dari kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I, maka perbaikan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut. d. Menekankan kembali langkahlangkah atau petunjuk yang belum dipahami siswa dalam penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing, sehingga siswa lebih memahami langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan. e. Kelompok ditentukan secara heterogen, baik dari jenis kelamin maupun kemampuan siswa dan guru memberikan arahan kepada siswa untuk tidak membeda-bedakan teman dalam memilih anggota kelompok agar tidak menghabiskan banyak waktu. f. Guru mendekati dan memberikan perhatian pada setiap kelompok agar bisa bekerja bersama dalam berdiskusi dan memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif. g. Guru memberikan reward nonverbal berupa tepuk tangan atau hadiah kepada siswa yang mau menjawab pertanyaan. Hasil Penelitian Siklus II Hasil penelitian keterampilan proses dan prestasi belajar mengalami peningkatan. Rata-rata ( mean) 9,67 dengan kategori sangat tinggi. Hasil ini telah mampu melewati kriteria keberhasilan kategori tinggi. Hasil penelitian persentase rata-rata prestasi belajar IPA adalah 78,1% kategori tinggi. Kualitas peningkatan keterampilan proses IPA pada siklus I dan siklus II sebesar 0,53 dengan predikat sedang dan prestasi belajar IPA siswa sebesar 0,39 pada predikat tinggi. Refleksi Siklus II Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama dilaksanakan tindakan pada siklus II, kendala yang dihadapi pada siklus I sudah dapat diatasi pada pelaksanaan siklus II. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa, serta pembelajaran berlangsung dengan baik. setelah penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing terdapat beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut. a. Siswa merasa senang dan antusias melakukan percobaan dalam proses pembelajaran karena siswa melakukan pembelajaran secara langsung. b. Siswa yang aktif melakukan pembelajaran merasa dihargai karena adanya pemberian reward. c. Bertolak dari kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I, maka perbaikan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut. d. Menekankan kembali langkahlangkah atau petunjuk yang belum dipahami siswa dalam penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing, sehingga siswa lebih memahami langkahlangkah pembelajaran yang dilakukan. 7
8 e. Kelompok ditentukan secara heterogen, baik dari jenis kelamin maupun kemampuan siswa dan guru memberikan arahan kepada siswa untuk tidak membedabedakan teman dalam memilih anggota kelompok agar tidak menghabiskan banyak waktu. f. Guru mendekati dan memberikan perhatian pada setiap kelompok agar bisa bekerja bersama dalam berdiskusi dan memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif. g. Guru memberikan reward nonverbal berupa tepuk tangan atau hadiah kepada siswa yang mau menjawab pertanyaan. `Berdasarkan refleksi dari siklus II, penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dalam pembelajaran dapat meningkatkan Keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 3 Banjar Tegal dan telah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya sehingga penelitian dikatakan berhasil atau penelitian ini dapat dihentikan. Hasil penelitian telah berhasil memenuhi kriteria yang ditetapkan sehingga tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa kelas V di SD Negeri 3 Banjar Tegal. Hasil keterampilan proses IPA siswa setelah diadakan tindakan siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I, skor keterampilan proses siswa kelas V adalah 7,05 berada pada kriteria sedang dan persentase prestasi belajar IPA kelas V adalah 63,81% berada pada kriteria sedang. Pada siklus II skor keterampilan proses siswa kelas V adalah 9,67 berada pada kriteria tinggi dan persentase prestasi belajar IPA kelas V adalah 78,1% berada pada kriteria tinggi.. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama, penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing yang dilaksanakan dapat mengubah pembelajaran yang awalnya berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan, dalam penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing siswa lebih terfokus menemukan konsep-konsep pembelajaran dengan biantuan bimbingan dari guru. Apabila siswa focus dalam kegiatan pembelajaran akan berdampak pada meningkatnya keterampilan proses dan prestasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Suprihatiningrum (2014) yang menyatakan, bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing akan lebih mengarahkan dan memfokuskan perkembangan kognitif siswa. Kedua, Peningkatan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa juga didukung oleh bimbingan oleh guru dalam pembelajaran. Guru sangat berperan untuk membimbing siswa dalam pembelajaran karena tugas guru adalah untuk memotivasi siswa belajar dan guru bisa mengambil suatu tindakan untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran. Pada saat siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok, bimbingan dan pengawasan oleh guru sangat dibutuhkan agar diskusi siswa lebih terbimbing sesuai langkah-langkah yang telah direncanakan. Sejalan dengan hal tersebut, Lapono (2009) menyatakan, guru dalam pembelajaran di kelas memainkan peranan sebagai pembimbing atau fasilitator dalam mengembangkan pengetahuan yang telah ada dalam diri peserta didik. Pada saat siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok, bimbingan dan pengawasan oleh guru sangat dibutuhkan agar diskusi siswa lebih terarah dan aktif. Faktor terakhir adalah pemberian penghargaan pujian yang menyebabkan meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan memberi penghargaan dapat 8
9 menjadikan siswa lebih aktif dan meningkatkan antusias siswa dalam menemukan konsep-konsep. Pemberian penghargaan juga memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan yang menjadikannya mendapat penghargaan secara berulangulang. Dengan demikian penghargaan merupakan cara yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi siswa yang berimbas pada peningkatan kerterampilan proses dan prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Suprihatiningrum (2013) yang menyatakan bahwa penghargaan digunakan sebagai bentuk motivasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik, penghargaan dapat berupa kata-kata pujian, pandangan, senyuman, pemberian tepuk tangan serta sesuatu yang menyenangkan siswa. Selain itu Sardiman (dalam Putri, 2015:76-77), ada beberapa cara untuk menumbuhkan antusias siswa dalam pembelajaran, diantaranya 1) hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi karena merangsang siswa untuk lebih aktif, 2) pujian dapat memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta membangkitkan harga diri, 3) mengetahui hasil yang diperoleh meningkat, maka ada motivasi pada siswa untuk terus belajar, dengan satu harapan hasinya terus meningkat. Keberhasilan penelitian ini didukung pula oleh beberapa penelitian yang relevan. Penelitian yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Indarti (2012). Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa Hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan memecahkan masalah siswa yang pembelajarannya menggunakan model discovery learning lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Rismayani (2013), menyatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran discovery. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini dikatakan telah berhasil karena kriteria yang ditetapkan sebelumnya telah terpenuhi. Jadi, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA siswa kelas V di SD N 3 Banjar Tegal. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V di SD Negeri 3 Banjar Tegal tahun pelajaran 2015/2016. Pada siklus I rata-rata skor keterampilan proses IPA siswa adalah 7,05 pada kriteria sedang. Sedangkan rata-rata prestasi belajar IPA siswa 9,57 dengan presentase rata-rata 63,81% pada kriteria sedang. Pada siklus II, rata-rata skor keterampilan proses IPA siswa meningkat menjadi 9,67 pada kriteria sangat tinggi. Sedangkan rata-rata skor prestasi belajar IPA siswa 11,71 dengan presentase rata-rata 78,1% pada kriteria tinggi. Kualitas peningkatan keterampilan proses IPA pada siklus I dan siklus II sebesar 0,53 dengan predikat sedang dan prestasi belajar IPA siswa sebesar 0,39 pada predikat tinggi. SARAN Memperhatikan simpulan di atas, dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut. (1) Kepada siswa-siswi kelas V di SD Negeri 3 Banjar Tegal agar mengikuti perintah guru dalam pembelajaran sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal. (2) Kepada guruguru di SD Negeri 3 Banjar Tegal, Penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat dilakukan pada mata pelajaran lain, sehingga dapat meningkatkan keterampilan proses dan prestasi belajar siswa. (3) Bagi Sekolah, sebaiknya mengembangkan kualitas sekolah dengan memperhatikan masalahmasalah mutu pendidikan yang muncul di sekolah, dan menemukan cara penyelesaiannya. Salah satunya dengan mengembangkan program yang mampu mengembangkan kualitas guru sebagai 9
10 pendidik di sekolah, serta dapat melakukan perbaikan dalam kualitas pembelajaran. (4) Bagi peneliti lain, disarankan untuk meneliti aspek atau variabel lain yang memiliki kontribusi terhadap konsep-konsep dan teori-teori tentang pembelajaran. Sehingga memberi konstribusi di bidang pendidikan. DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, Abu Psikologi Belajar. Jakarta: Bhineka Cipta. Anonim Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Tersedia pada /05/hakekat-pembelajaran-ipa-disekolah.html (diakses tanggal 2 januari 2016) Ilahi, Muhammad Takdir Pembelajaran Discovery & Mental Vocational Skill. Jogjakarta: DIVA Press Rismayani, Ni Luh, Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraaan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha. Suastra, I Wayan Pembelajaran Sains Terkini. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Sukardjo, M. & Komarudin, Ukim Landasan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Susanto, Ahmad Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri Indarti (2012), Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X SMAN 8 Malang. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang. Lapono, Nabisi. dkk Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Putri, Ni. L. P. Diana Eka Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Implementasi Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas III SD N 2 Sangsit Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha. 10
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA I Kadek Satya Dharma 1, I Gusti Ngurah Japa 2, Made Sumantri 3 123 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...
1 Pendahuluan Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya melalui Strategi Pembelajaran Penemuan (Discovery) Siswa Kelas VA SDN Karangharjo 02 Silo Jember (Increasing the
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V Ni Putu Sri Agustini 1, Nyoman Kusmariyatni 2, Dewa Nyoman Sudana 3 1,2,3
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING
Peningkatan Hasil Belajar... (Trifena Keke Kojong) 359 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING IMPROVING THE CIVIC EDUCATION ACHIEVEMENT THROUGH THE APPLICATION OF THE PROBLEM
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN Seprianti I, Fazri Zuzano 1, Erwinsyah Satria I I) Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciRahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 02 JEMBER Rahayu
Lebih terperinciARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI
ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Oleh I Wayan Sudarsana NIM 0816011124 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR) Siti Halimatus Sakdiyah& Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang (e-mail :
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SDN 24 JATI GAUNG PADANG OLEH: MUTIA LATIFAH NPM. 1110013411167
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V Ni Kd. Wangi 1, I Nym. Murda 2, Pt. Nanci Riastini 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD
PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Erin Megasusilowati 1, Triyono 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP
Lebih terperinciARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI
ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI Oleh I Dewa Putu Wira Adhi NIM. 0816011030 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Mustimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM
ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS IV SD NEGERI 10 BULANTIAK KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN Oleh AGUSMAWATI NPM. 1110013411574
Lebih terperinciDewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...
27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA Erlina 1, Amram Rede dan Sahrul Saehana 2 1 (Mahasiswa Magister
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN ASESMEN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN ASESMEN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Gusti Ayu Made Taria Dewi 1, Ign. I Wayan Suwatra 2, Made Sumantri 3 1 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JATIROTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Marlina 1, M. Chamdani
Lebih terperinciSherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI DI KELAS X MIPA.3 SMAN 10 BENGKULU Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application
Lebih terperinciPENERAPAN DISCOVERY LEARNING
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANJER TAHUN AJARAN 2016 / 2017 Iklas Supriyanto 1, Suripto 2, Rokhmaniyah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA Mustokiyah PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (mustokiyah@gmail.com)
Lebih terperinciOleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak
Meningkatkan Kemampuan Berpikir... (Rahmat Yulianto) 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS IV SDN I KEPUHSARI,
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Gede Indra Dwi Suputra NIM 0816011111 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 1 GERUNUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Penerapan Metode Pembelajaran (Lingga Jati Nurogo) 481 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN APPLICATION OF PROJECT BASED LEARNING
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG Rika Purwati 1), Dr. Erman Har, M.Si. 2), Daswarman, ST.,M.Pd. 1) 1) Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Setyari Herlia Wardananti 1), Kartono 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinci454 Penerapan Model Pembelajaran
THE USE OF DISCOVERY LEARNING MODEL WITH CONCRETE MEDIA IN ENHANCEMENT OF LEARNING RESULTS ABOUT LIFE PROPERTIES IN STUDENT CLASS V SD NEGERI KALIPUTIH IN THE ACADEMIC YEAR OF 2016/2017 Nurul Dwi Permatasari
Lebih terperinciKata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi
1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...
PENERAPAN METODE INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN TEMA CITA-CITAKU DI SDN SUMBERSARI 03 JEMBER (APPLICATION INQUIRY METHOD USING
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA Yulia Panca
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG Tasri Purnanda¹,Gusmaweti 2,Hendra Hidayat 1 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK Yasminarni ¹, Erman Har ¹, Gusmaweti ¹ ¹ Program studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA Puput Hanggarwati M 1, Ni. Wyn Rati 2, Kt. Dibia 3 123 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciOleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan
Lebih terperinciLayil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara
Postprints Rekognisi: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan ISSN 2527-5259 Vol.1, No.1, Desember 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Layil Safitri PGSD
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE
PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE MELALUI MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Novi Nirmala Ismayayanti 1,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU Trieska Rizky Putri, Hendri Marhadi, Zulkifli hendri.m29@yahoo.co.id, triskarizky@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA Kadek Agus Suryanatha 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM
KONSTRUKTIVISME, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM Almira Ulimaz Program Studi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Meningkatkan Hasil Belajar... (Sari Murni) 2.781 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING IMPROVING SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT, RESPONSIBILITY,
Lebih terperinciPenerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir
Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com
Lebih terperinciTersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,
Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 7 (2), 2015, 202-208 Research Artikel PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU METODE
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN Allmasda Megawati 1, Gusmaweti, 2 Vita Nova Anwar. 3
Lebih terperinciMachthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...
1 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Pesawat Sederhana Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Rogotrunan 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2014/2015
Lebih terperincikemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TENTANG BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Slamet Waryanto
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI
577 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 0813 6568 9301 SDN 005 Bukit Timah Dumai ABSTRACT This study aims to describe learning
Lebih terperinciPENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS
PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan
Lebih terperinciLINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II
3.388 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016 LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II ENVIRONMENT TO IMPROVE PROCESS SKILLS AND
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD Gusti Ayu Ketut Triana Febryaningsih 1, Ni Nyoman Garminah 2, I Kadek Suartama 3 1,2 Jurusan PGSD, 3
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 PANARUKAN TAHUN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Gunawan 1), Suripto 2), Chamdani 3) e-mail: calimassada@ymail.com Abstrack: The Application
Lebih terperinciRohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...
1 Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama SDN Ampel 04 Wuluhan -
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Shinta Ayu Indriyanti
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU
71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NENGAH TIRTA 0914041046 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG ¹Lusy, ¹Gusmawetti, ¹Yulfia Nora ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI
203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 10 LUBUK BUAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN OLEH: SRI MUTIA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 026 PADANG MUTUNG KEC. KAMPAR.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 026 PADANG MUTUNG KEC. KAMPAR Nurhamidah 1, M. Adi Jaya Putra 2, Syahrilfuddin 3 Abstract The
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB Ni Putu Dessy Sugiantari 1, M. G. Rini Kristiantari 2, I Ketut Ardana 3
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI Kadek Widiantari 1, I Gusti Agung Oka Negara 2, Made Putra 3 1,2,3
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN SATUA BALI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN SATUA BALI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA Ni Wayan Winjassica Purnama Dewi 1, Putu Nanci Riastini 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan PGSD
Lebih terperinciJurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 7 BANGKALAN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) R Ida Wahyuni 1 dan Eka Evriani
Lebih terperinciE_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ROLL SENAM LANTAI Komang Arsaniya, I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or, I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL Misnan SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: mien4n@gmail.com Abstract: This classroom action research aims to improve
Lebih terperinciPendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1
Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1 Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V Gede Risa Pebriana 1, I Ketut Dibia 2, Ndara Tanggu Renda 3 123 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciNingsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...
1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Belajar PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review) Dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Organisasi Kelas VA di SDN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciKALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI PADA SISWA KELAS IV SDN KETIWIJAYAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Septina Cipta Putri 1, Imam
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH KELAS V SDN 1 BANGGA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH KELAS V SDN 1 BANGGA Oleh RAMLAH JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU
Lebih terperinci