Yuzammi dan Reza Ramdan Rivai
|
|
- Susanti Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Scindapsus splendidus Alderw.: LIVING TYPE YANG TERSISA KOLEKSI KEBUN RAYA BOGOR Yuzammi dan Reza Ramdan Rivai Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI Foto: Wisnu H.A. ABSTRACT Perbungaan Scindapsus splendidus Bogor Botanic Gardens is an ex situ conservation area in Indonesia. The garden houses very diversed plants collected from Indonesian forests as well as from many other parts of the world through seed exchanged. Many of the garden's collections have very high scientific values, such as those of rare and endemic species and living types. One of the remaining living types growing in the garden is Scindapsus splendidus (Araceae). The species was first described and published by Alderwerelt in Unfortunately, there is now only one individual of plant survived, which can be found on Vak (bed) Z in Kenari Avenue at Bogor Botanic Gardens. PENDAHULUAN Marga Scindapsus termasuk ke dalam suku Araceae (talas-talasan), beranggotakan 35 jenis yang tersebar dari timur laut India sampai ke sebelah barat Polynesia (Bogner & Boyce, 1994). Scindapsus merupakan salah satu marga dari 4 marga di Asia yang termasuk ke dalam tribe Monstereae. Tiga marga yang lainnya adalah Amydrium, Epipremnum, dan Rhaphidophora (Mayo et al., 1997; Boyce, 1998). Pada umumnya marga Scindapsus dikategorikan ke dalam tumbuhan liana merambat, dimana akar tetap tumbuh di tanah kemudian merambat pada tumbuhan/pohon yang ada didekatnya, kecuali Scindapsus rupestris (rheophyte), yaitu tumbuhan yang tumbuh dan menempel pada bebatuan dipinggiran sungai atau aliran air, apabila air sungai naik (banjir) biasanya tumbuhan tersebut akan terendam setengah bagiannya. Dalam melakukan identifikasi tumbuhan di lapangan sering terjadi kekeliruan dalam pemberian nama jenis terutama pada beberapa jenis Scindapsus (terutama S. latifolius 3
2 M.Hotta, S. roseus Alderw. dan S. splendidus Alderw.) karena bentuk daunnya sangat mirip dengan beberapa jenis marga Epipremnum. Untuk membedakannya memang tidak mudah. Karakter marfologi yang paling penting untuk diamati adalah perbungaannya atau pada saat sudah terbentuk buah. Ke dua marga ini hanya dapat dibedakan dengan melihat bentuk buah serta jumlah bijinya. Buah pada Scindapsus hanya memiliki satu biji, berbentuk seperti kurva. Sedangkan pada Epipremnum, satu buah akan menghasilkan beberapa biji yang keras dan berbentuk kurva yang dalam (Boyce, 1998). saat anthesis (masa dimana putik telah ranum dan siap untuk dibuahi) dan berubah menjadi hitam bila masa anthesis telah usai. Pada saat anthesis seludang membuka sedikit di bagian ujungnya, pada bagian tongkol dimana kepala putik terlihat mengeluarkan semacam cairan berwarna jingga yang berguna untuk membantu serbuk sari untuk mencapai bakal buah. Setelah masa anthesis berakhir, seludang kembali menutup gunanya adalah melindungi proses bakal buah menjadi buah. Bila tidak terjadi pembuahan maka seludang akan berubah warna menjadi hitam dan rontok. Berdasarkan The Plant List (2013) nama ilmiah untuk Scindapsus splendidus Alderw. dinyatakan valid dan diterima sebagai nama yang sah. Jenis ini tidak mempunyai nama lain atau sinonim. CIRI-CIRI UMUM TANAMAN DISTRIBUSI DAN HABITAT Jenis ini hanya ditemukan tumbuh di Pulau Sumatera dan merupakan jenis endemik. Tumbuh merambat di hutan primer dan sekunder pada ketinggian sekitar 500 m dpl. Scindapsus splendidus merupakan tumbuhan merambat, dengan tinggi rambatan dapat mencapai 30 m. Batang berbentuk bulat dan menempel pada pohon rambatannya. Ujungujung batang biasanya menggantung. Daun pada umumnya tumbuh dan berkumpul pada bagian ujung batang. Tangkai daun panjangnya dapat mencapai 70 cm, bagian atasnya seperti membentuk kanal. Pada pertemuan antara tangkai daun dengan helaian daun terdapat bagian yang menggelembung seperti membentuk lutut. Warna tangkai daun hijau muda. Sayap pelepah tangkai daun mengering. Helaian daun berbentuk simpel, melanset, dengan panjang sampai dengan 70 cm dan lebar sekitar 40 cm, berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada permukaan bawah. Ibu tulang daun menonjol pada permukaan bawah dan membenam pada permukaan atas. Bunga tumbuh soliter pada ujung tunas batang. Pada awalnya seludang berwarna putih, berubah menjadi hijau muda, kemudian berganti menjadi kuning-orange pada KEGUNAAN Umumnya jenis-jenis anggota marga Scindapsus digunakan sebagai tanaman hias daun yang merambat baik indoor maupun outdoor. Marga ini memiliki berbagai bentuk tipe daun mulai dari melanset sampai seperti hati, dengan ukuran daun yang kecil (panjang + 6 cm) sampai dengan ukuran daun yang besar (panjang ± 60 cm). Bentuk daunnya terkadang tidak simetris, sehingga sering menjadi daya tarik sendiri bagi pencinta tanaman hias. Selain sebagai tanaman hias, ada juga jenis Scindapsus yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat, misalnya Scindapsus officinalis. Buah S. officinalis telah lama digunakan sebagai obat di beberapa bagian wilayah India untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti diaphoretic, carminative stimulant, anthelmintic, aphrodisiac, galactagogue, appetizer, selain itu dapat juga digunakan dalam bentuk jamu rebusan untuk mengobati penyakit diare dan 4
3 asma (Shrivastava et al., 2013; Shrivastava et al., 2014). Lebih jauh Shivhare et al., (2011) menyebutkan bahwa buah yang telah dikeringkan dan diekstraksi mengandung zat aktif seperti karbohidrat, glycosides, alkaloid, fixed oils dan lemak, protein dan asam amino bebas, saponin, senyawa fenolik, tannin, gums dan mucilages flavonoids dan phytosterol. Skrining terhadap beberapa senyawa aktif ditenggarai mempunyai potensi sebagai anti kanker. Sampai saat ini Scindapsus splendidus masih belum diketahui potensinya, terutama kandungan zat aktif yang dimilikinya. Peluang penelitian untuk menganalisa dan menggali potensi yang dimiliki oleh jenis ini masih terbuka luas. PERBANYAKAN Gambar 2. Habitus Scindapsus splendidus, koleksi Kebun Raya Bogor Scindapsus splendidus dapat diperbanyak dengan stek batang. Bagian yang diambil adalah batang yang tidak terlalu tua. Media yang digunakan sebaiknya adalah media yang gembur atau berbentuk moss. Bila tidak mempunyai pohon sebagai tiang rambatan, dapat dibuat dari kawat ayam (kawat yang sudah dianyam, biasanya dimanfaatkan untuk pagar, kandang ayam atau kandang burung) yang dibentuk seperti paralon dan didalamnya diisi dengan moss atau spagnum. Tiang rambatan juga dapat dibuat dari paralon yang dililitkan dengan tali ijuk. Tiang rambatan buatan ini biasanya digunakan bila ingin menempatkan tanaman dalam ruangan (indoor). Gambar 1. Perbungaan Scindapsus splendidus pada saat anthesis. Seludang bagian atas membuka sedikit Cara memperbanyak Scindapsus splendidus adalah sebagai berikut: a. Potong batang yang masih muda dan tidak terlalu tua sekitar cm. Bagian yang paling bagus adalah dekat dengan ujung batang. Usahakan pada setiap ruas terdapat akar udaranya. b. Buang sebagian daun untuk mengurangi penguapan. Letakkan potongan stek batang tersebut ke dalam wadah yang berisi air untuk menjaga jangan sampai kering. c. Siapkan media tanam seperti pasir atau 5
4 moss. Letakkan potongan batang tersebut di atas media tanam dengan posisi bagian yang berakar di atas media. Benamkan sedikit sehingga akar tertutup oleh media. d. Siram seperlunya. Biarkan sampai tanaman tersebut tumbuh e. Apabila tanaman telah tumbuh memanjang dan menjalar maka dapat dipindahkan ke media tanam berbentuk tiang rambatan. Dapat juga langsung ditanam di tanah dengan posisi menjalar ke pohon rambatan. Pada umumnya semua jenis Scindapsus tidak tahan terhadap paparan sinar matahari secara langsung. Tempat tumbuh yang sesuai untuk jenis ini adalah yang ternaungi akan tetapi masih dapat menerima sinar matahari secara tidak langsung. KOLEKSI DI KEBUN RAYA BOGOR Di dalam buku katalog koleksi Kebun Raya Bogor disebutkan bahwa Scindapsus splendidus terdapat di Vak Z (Jalan Kenari I), dengan nomor koleksi Z.54 dan Z. 117 (Sari et al., 2010). Berdasarkan pengamatan di lapangan diketahui bahwa S. splendidus sudah tidak ditemukan lagi pada nomor koleksi yang disebutkan diatas. Meskipun begitu, masih terdapat satu individu yang tersisa di Vak Z, tetapi sudah tidak ada lagi pal nama maupun nomor plat seng yang menempel. Sekitar sepuluh tahun yang lalu, penulis masih menemukan pal nama dan plat seng tertera pada koleksi tersebut. Hilangnya pal nama atapun plat seng diduga kemungkinan besar disebabkan adanya kekeliruan dalam pemasangan kembali pal nama dan plat seng setelah dibuka untuk kepentingan stakeholders Kebun Raya Bogor. Pemberian dan pemasangan nomor pada jenis ini sudah didiskusikan dengan staf subbidang Registrasi dan Pembibitan Kebun Raya Bogor. Koleksi Scindapsus splendidus di Kebun Raya Bogor saat ini dapat digolongkan kepada tumbuhan kritis dan perlu untuk segera dilakukan perbanyakan. Melihat kondisi tumbuhan yang sudah mulai tua dan hanya tinggal satu-satunya, dikawatirkan suatu saat dapat mengalami kematian. Koleksi S. splendidus bagi Kebun Raya Bogor merupakan aset yang sangat bernilai tinggi baik dari sisi keilmuan maupun dari sisi sejarahnya. Scindapsus splendidus dideskripsi dan dipublikasikan untuk pertama kali oleh Alderwerlt berdasarkan koleksi dari Kebun Raya Bogor. Dalam protoloque disebutkan bahwa jenis ini berasal dari Sumatera (Deli, Sibolangit) yang dibawa oleh J.A. Lörzing No pada tanggal 18 September 1917 (Alderwerelt, 1922a). Aldelwerelt mempunyai nama lengkap Cornelis Rogier Willem Karel van Alderwerelt van Rosenburgh ( ) dikenal dengan singkatan 'v.a.v.r'. Beliau dilahirkan di Kedong Kebo, Purworejo, Jawa Tengah pada tahun Dari tahun 1905 sampai dengan 1908, Alderwerelt ditunjuk sebagai asisten sementara di Herbarium Bogoriense. Dikarenakan penyakit malaria yang dideritanya Alderwerelt memutuskan kembali ke Jawa dan setelah sembuh baru kembali bekerja sebagai asisten di Herbarium Bogoriense pada tahun 1910 (van Steenis-Kruseman, 1950; Backer, 1936). Bidang dan ketertarikan paling utama Alderwerelt adalah mempelajari tumbuhan paku-pakuan. Meskipun begitu cukup banyak jenis baru yang dipublikasikannya dari suku Araceae (Alderwerelt 1920, 1922a, 1922b), misalnya, Amorphophallus decus-silvae Backer & Alderw., A. discophorus Backer & Alderw., Scindapsus splendidus Alderw. dan Scindapsus mamiliferus Alderw. yang semuanya merupakan koleksi 6
5 A g l a o n e m a p i c t u m, A. r o t u n d u m, Amorphophallus gigas, Scindapsus splendidus dan S. mamiliferus. Gambar 3. Perbungaan Scindapsus splendidus muncul pada ujung tunas batang Kebun Raya Bogor. Alderwerelt hampir tidak pernah mengoleksi tumbuhan dari lapangan. Pada umumnya beliau mendeskripsi langsung dari tumbuhan koleksi Kebun Raya Bogor. van Steenis-Kruseman (1950) menyebutkan bahwa koleksi Alderwerelt kebanyakan dari jenis-jenis tumbuhan paku dan anggrek yang dikoleksi dari daerah yang berdekatan dengan Bogor seperti Sukabumi. KONDISI DI ALAM Hutan dataran rendah di Pulau Sumatera merupakan surganya berbagai ragam tumbuhan dan hewan. Di pulau ini terdapat dua jenis tumbuhan yang sangat melegenda dan terkenal di dunia yaitu Amorphophallus titanum dan Rafflesia arnoldii. Ke dua jenis tersebut merupakan tumbuhan endemik untuk Pulau Sumatera. Berbagai jenis tumbuhan dari suku Araceae (talas-talasan) tumbuh dan mendiami pulau ini dan bahkan banyak diantaranya merupakan jenis endemik antara lain, Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir lebih dari 60% hutan Sumatera telah rusak akibat dari berbagai kegiatan logging dan ilegal logging. Alih fungsi lahan menjadi ladang pertanian serta seringnya terjadi kebakaran hutan menyebabkan hutan dataran rendah Sumatera secara perlahan berkurang dan sampai pada satu masa nanti akan hilang selamanya. Akibat dari kehilangan hutan akan berdampak terhadap berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang saat ini mendekati kepunahannya. Menurut Loucks & Whitten (2015), akibat dari kegiatan-kegiatan tersebut setidaknya lebih 2 dari km hutan di Sumatera hilang setiap tahunnya. Jenis-jenis anggota suku Araceae ditenggarai sangat rentan terhadap perubahan hutan, terutama jenis-jenis yang endemik. Terjadinya perambahan maupun alih fungsi hutan mengakibatkan berbagai jenis dari suku Araceae akan mengalami kematian. Scindapsus splendidus adalah salah satu diantara jenis-jenis yang mengalami keterancaman keberadaannya di alam. Berdasarkan data registrasi diketahui bahwa belum ada tambahan koleksi Scindapsus splendidus yang dibawa oleh tim eksplorasi dari hutan-hutan Pulau Sumatera. PENUTUP Kebun Raya Bogor sebagai benteng terakhir keanekaragaman hayati Indonesia berperan penting dalam menyelamatkan berbagai jenis tumbuhan asli Indonesia. Koleksi-koleksi tumbuhan di Kebun Raya Bogor tidak hanya mempunyai nilai yang sangat tinggi bagi ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki aspek-aspek 7
6 sejarah yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Salah satu contohnya adalah koleksi tumbuhan dari suku Araceae yaitu Scindapsus splendidus. Tumbuhan ini merupakan jenis endemik dari Pulau Sumatera dan pertama kali di deskripsi dari koleksi Kebun Raya Bogor. Dapat dikatakan bahwa S. splendidus adalah living type yang masih tersisa dari koleksi Kebun Raya Bogor. Tumbuhan tersebut sampai saat ini masih ada dan hanya tinggal satu-satunya. Perhatian dan penanganan khusus terhadap koleksi-koleksi yang bernilai tinggi sudah merupakan suatu keharusan. DAFTAR PUSTAKA Alderwerelt van Rosenburgh, C.R.W.K. van New or noteworthy Malayan Araceae 1. Bulletin du Jardin Botanique Buitenzorg III, vol. 1: Alderwerelt van Rosenburgh, C.R.W.K. van. 1922a. New or noteworthy Malayan Araceae 2. Bulletin du Jardin Botanique Buitenzorg III, vol. 4: Alderwerelt van Rosenburgh, C.R.W.K. van. 1922b. New or noteworthy Malayan Araceae 3. Bulletin du Jardin Botanique Buitenzorg III, vol. 4: Backer, C.A In memoriam C.R.W.K. van Alderwerelt van Rosenburgh ( ). Bulletin du Jardin Botanique Buitenzorg III, vol. 14: 1-3. Bogner, J. and P.C. Boyce Scindapsus lucens (Araceae: Monsteroideae), a New Species Related to Scindapsus pictus. Kew Bulletin 49 (4): Boyce, P.C Epipremnum in West and Central Malesia. Blumea 43 (1): Loucks, C. and T. Whitten Southeastern Asia: Island od Sumatra in Indonesia. ions/im0158. Diakses 13 April Mayo, S.J., J. Bogner and P.C. Boyce The genera of Araceae. Royal Botanic Gardens, Kew. Sari, R., Ruspandi, S.R. Ariati (eds) An Alphabetical List of Plant Species Cultivated in the Bogor Botanic Gardens. LIPI Press, Jakarta. Shivhare, S.C., A.O. Patidar, K.G. Malviya and K. K. S h i v h a r e - M a l v i y a Antioxidant and Anticancer Evaluation of Scindapsus officinalis (Roxb.) Schott Fruits. An International Quarterly Journal of Research on Ayuveda 32 (3): Doi: / PMCID: PMC Diakses: 24 April Shrivastava, N., P. Vikram, P. Tahlani Scindapsus officinalis Fruit A Phytochemical and Pharmacological Review. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 3 (2) : Srivastava, N., P. Agrawal, A. Khare, S. Rajput, R.S. Baghel and S.S. Baghel Hepatoprotective activity of Scindapsus officinalis Fruit in Paracetamol Induced Hepatotoxicity in Rats. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research 4 (4): The Plant List Version 1.1. Published on t h e i n t e r n e t ; Diakses 4 April van Steenis-Kruseman, M.J Malaysian plant collectors and collections. Flora Malesiana I, vol.1. Noordhoff-Kolff N.V., Jakarta. 8
Keanekaragaman Jenis Araceae Di Kawasan Hutan Bukit Tapak, Cagar Alam Batukahu, Bali
Keanekaragaman Jenis Araceae Di Kawasan Hutan Bukit Tapak, Cagar Alam Batukahu, Bali Agung Kurniawan, Tri Warseno, dan Ni Putu Sri Asih UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI Candikuning,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebun Raya Bogor (KRB) memiliki keterikatan sejarah yang kuat dalam pelestarian tumbuhan obat. Pendiri KRB yaitu Prof. Caspar George Carl Reinwardt merintis kebun ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Bawang merah telah dikenal dan digunakan orang sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Dalam peninggalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di Kabupaten Gorontalo. Cagar Alam ini terbagi menjadi dua kawasan yaitu
Lebih terperinciJENIS-JENIS ARACEAE DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT. Oleh: Renta Dwi Ananda 1), Des M 2), Rizki 1)
JENIS-JENIS ARACEAE DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH ANAI KABUPAEN ANAH DAAR SUMAERA BARA Oleh: Renta Dwi Ananda 1), Des M 2), Rizki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi SKIP PGRI Sumatera Barat 1)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dengan megabiodiversity terbesar kedua. Tingginya tingkat keanekaragaman
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan sumber daya genetik (plasma nutfah) yang sangat besar. Oleh karena itu Indonesia termasuk negara dengan megabiodiversity terbesar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang lagi kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya
Botani Tanaman TINJAUAN PUSTAKA Bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Monocotyledonae, Ordo: Liliales/ Liliflorae, Famili:
Lebih terperinciMenurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili
Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Papilionaceae; genus Arachis; dan spesies Arachis hypogaea L. Kacang tanah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Rotan adalah salah satu jenis tumbuhan berbiji tunggal (monokotil) yang memiliki peranan ekonomi yang sangat penting (FAO 1997). Sampai saat ini rotan telah dimanfaatkan sebagai
Lebih terperinciBerdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny
TEKNIK PENANAMAN RUMPUT RAJA (KING GRASS) BERDASARKAN PRINSIP PENANAMAN TEBU Bambang Kushartono Balai Penelitian Ternak Ciawi, P.O. Box 221, Bogor 16002 PENDAHULUAN Prospek rumput raja sebagai komoditas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani
3 TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman buah-buahan tropika. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah, tetapi kini telah menyebar ke seluruh dunia
Lebih terperinci10 tumbuhan langka di Indonesia Iklan
10 tumbuhan langka di Indonesia Iklan 10 tumbuhan langka di Indonesia, Kekayaan Indonesia tidak perlu diraguan lagi. Baik dari flora dan fauna, Indonesia sangat kaya akan hal itu. Namun, seiring bertambahnya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) Menurut Rahayu dan Berlian ( 2003 ) tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 1. Botani Bawang Merah
Lebih terperinciIni Dia Si Pemakan Serangga
1 Ini Dia Si Pemakan Serangga N. bicalcarata Alam masih menyembunyikan rahasia proses munculnya ratusan spesies tanaman pemakan serangga yang hidup sangat adaptif, dapat ditemukan di dataran rendah sampai
Lebih terperinciPemetaan Pandan (Pandanus Parkins.) di Kabupaten dan Kota Malang
Pemetaan Pandan (Pandanus Parkins.) di Kabupaten dan Kota Malang Apriyono Rahadiantoro, Rodliyati Azrianingsih, Brian Rahardi Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang the_reddishsky@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo, 1993: 258). Indonesia
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biologi Anggrek 2.1.1 Deskripsi Anggrek Anggrek merupakan famili terbesar dalam tumbuhan biji, seluruhnya meliputi 20.000 jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo,
Lebih terperinciHUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP
HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Propinsi Sumatera Utara, dan secara geografis terletak antara 98 o o 30 Bujur
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Lokasi a. Letak dan Luas Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike secara administratif berada di Dusun Pancur Nauli Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi Propinsi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
4 TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai termasuk kedalam famili Solanaceae dengan sistem perakaran cukup menyebar. Sifat tanaman cabai keriting adalah tahan terhadap serangan
Lebih terperinciISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012 KEANEKARAGAMAN DAN POPULASI BAMBU DI DESA TALANG PAUH BENGKULU TENGAH
KEANEKARAGAMAN DAN POPULASI BAMBU DI DESA TALANG PAUH BENGKULU TENGAH Ariefa Primair Yani Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu
Lebih terperinciTEKNIK BUDIDAYA ROTAN PENGHASIL JERNANG
TEKNIK BUDIDAYA ROTAN PENGHASIL JERNANG ASPEK : SILVIKULTUR Program : Pengelolaan Hutan Tanaman Judul RPI : Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pertukangan Koordinator RPI : Dr. Tati Rostiwati Judul
Lebih terperinciTANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao
TANAMAN PERKEBUNAN Kelapa Melinjo Kakao 1. KELAPA Di Sumatera Barat di tanam 3 (tiga) jenis varietas kelapa, yaitu (a) kelapa dalam, (b) kelapa genyah, (c) kelapa hibrida. Masing-masing mempunyai karakteristik
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
16 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Bambu Sembilang Bambu memiliki bagian-bagian yang menjadi ciri-ciri morfologinya sehingga dapat digunakan untuk membedakan bambu dengan tumbuhan lain maupun
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut, divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae, ordo liliales,
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM KEBUN RAYA BOGOR
V GAMBARAN UMUM KEBUN RAYA BOGOR 5.1 Profil Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan tempat yang cocok untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan rekreasi sekaligus dalam satu tempat. Sebelum diberi
Lebih terperinciMENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG
Menimbang : MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG LEMBAGA KONSERVASI TUMBUHAN DAN SATWA LIAR MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciBAB III KOLEKSI TUMBUHAN DAN METODE HERBARIUM
KOLEKSI TUMBUHAN DAN METODE HERBARIUM Semua orang yang melakukan aktivitas dalam kajian taksonomi mempunyai kesempatan untuk mengkaji objek penelitiannya baik yang hidup di lapangan ataupun di kebun botani
Lebih terperinciBUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU
BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU EDY HENDRAS WAHYONO Penerbitan ini didukung oleh : 2 BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU Ceritera oleh Edy Hendras Wahyono Illustrasi Indra Foto-foto Dokumen
Lebih terperinciIV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota
IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Pembentukan Taman Kupu-Kupu Gita Persada Taman Kupu-Kupu Gita Persada berlokasi di kaki Gunung Betung yang secara administratif berada di wilayah Kelurahan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis
16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyamplung Nyamplung memiliki sebaran yang luas di dunia, dari Afrika, India, Asia Tenggara, Australia Utara, dan lain-lain. Karakteristik pohon nyamplung bertajuk rimbun-menghijau
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Tanaman salak yang digunakan pada penelitian ini adalah salak pondoh yang ditanam di Desa Tapansari Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Lebih terperinciKONSERVASI EK-SITU JENIS AMORPHOPHALLUS SPP. DI KEBUN RAYA LIWA, KAB. LAMPUNG BARAT, PROPINSI LAMPUNG
KONSERVASI EK-SITU JENIS AMORPHOPHALLUS SPP. DI KEBUN RAYA LIWA, KAB. LAMPUNG BARAT, PROPINSI LAMPUNG Esti Munawaroh dan Yuzammi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit
TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berasal dari Afrika dan termasuk famili Aracaceae (dahulu: Palmaceae). Tanaman kelapa sawit adalah tanaman monokotil
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Manggis dan Syarat Tumbuh Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani
TINJAUAN PUSTAKA Botani Taksonomi tanaman iles-iles menurut Jansen et al. (1996) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Monocotiledone Ordo :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong yang berpotensi untuk dibudidayakan secara intensif. Prospek agribisnis
Lebih terperinciSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT Mono Rahardjo dan Otih Rostiana PENDAHULUAN Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahan baku obat juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dkk, 1999). Salah satu spesies endemik adalah Santalum album Linn.,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan endemik dianggap penting bukan hanya karena jumlah (populasi)nya yang sangat sedikit, melainkan juga karena populasi tersebut sangat terbatas secara geografis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anacardiaceae
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, mempunyai tidak kurang 17000 pulau, baik yang besar maupun yang kecil. Dengan sendirinya Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu golongan tumbuhan yang hampir dapat dijumpai pada setiap wilayah di Indonesia. Tumbuhan paku dikelompokkan dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saninten (Castanopsis argentea Blume A.DC) Sifat Botani Pohon saninten memiliki tinggi hingga 35 40 m, kulit batang pohon berwarna hitam, kasar dan pecah-pecah dengan permukaan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) termasuk ke dalam Kelas : Magnoliopsida, Ordo : Fabales, Famili : Fabaceae, Genus : Pachyrhizus, Spesies
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal sebagai negara megabiodiversity. Sekitar 10 % jenis-jenis tumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi sehingga dikenal sebagai negara megabiodiversity. Sekitar 10 % jenis-jenis tumbuhan berbunga yang ada
Lebih terperinciGambar 1. Beberapa varietas talas Bogor
II. TINJAUAN PUSTAKA A. TALAS Talas Bogor (Colocasia esculenta (L.) Schott) termasuk famili dari Araceae yang dapat tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, dan sedang. Beberapa kultivarnya dapat beradaptasi
Lebih terperinciJENIS - JENIS ARACEAE DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH NOVITA SARI NIM.
JENIS - JENIS ARACEAE DI KAWASAN CAGAR ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH NOVITA SARI NIM. 11010254 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumberdaya alam pertanian, sumberdaya alam hasil hutan, sumberdaya alam laut,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam seperti sumberdaya alam pertanian, sumberdaya alam hasil hutan, sumberdaya alam laut, sumberdaya alam tambang,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Mahkota Dewa 1. Klasifikasi dan Ciri Morfologi Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl., dengan nama sinonim Phaleria papuana. Nama umum dalam
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Tanaman Teh
3 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Tanaman Teh Klasifikasi tanaman teh yang dikutip dari Nazaruddin dan Paimin (1993) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae
Lebih terperinciISBN: 978-979-799-714-4 A R A C E A E D I P U L A U B A L I
ISBN: 978-979-799-714-4 A R A C E A E D I P U L A U B A L I e-book Halaman Kosong ARACEAE DI PULAU BALI Agung Kurniawan Ni Putu Sri Asih LIPI Press 2012 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) UPT Balai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar
TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar Menurut Sarwono (2005) ubijalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Ubijalar digolongkan ke
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bawang Merah Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15-20 cm di dalam tanah. Jumlah perakaran
Lebih terperinciTANAMAN PENGHASIL PATI
TANAMAN PENGHASIL PATI Beras Jagung Sagu Ubi Kayu Ubi Jalar 1. BERAS Beras (oryza sativa) terdiri dari dua jenis, yaitu Japonica yang ditanam di tanah yang mempunyai musim dingin, dan Indica atau Javanica
Lebih terperinciBAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya
BAB 2 Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Pada hari Minggu, Nina dan Siti pergi ke rumah Dimas. Di sana, mereka melihat Dimas sedang bekerja membantu ayah Dimas memindahkan bibit mangga yang dibeli ayahnya
Lebih terperinciBUDIDAYA SUKUN 1. Benih
BUDIDAYA SUKUN Sukun merupakan tanaman tropis sehingga hampir disemua daerah di Indonesia ini dapat tumbuh. Sukun dapat tumbuh di dataran rendah (0 m) hingga dataran tinggi (700 m dpl). Pertumbuhan optimal
Lebih terperinciKarena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD VI (ENAM) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam. Satu makhluk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.
19 TINJAUAN PUSTAKA Botani tanaman Bawang merah merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi antara 15-50 cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Tanaman Jagung - Akar Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari 2012 di Jalan Palapa VI, Bandar Lampung. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 1. Tempat perlindungan Orang utan yang dilindungi oleh pemerintah banyak terdapat didaerah Tanjung
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Hidroponik Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam (soilless culture). Media tanam
Lebih terperinciTAHAP AKLIMATISASI DAN MONITORING TANAMAN HASIL EKSPLORASI PULAUU SEMPU: BLOK WARU-WARU DI PURWODADI
TAHAP AKLIMATISASI DAN MONITORING TANAMAN HASIL EKSPLORASI PULAUU SEMPU: BLOK WARU-WARU DI KEBUN RAYA PURWODADI Indah Permatasari 1 dan Apriyono Rahadiantoro 2 1 Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciWISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN. KEANEKARAGAMAN HAYATI SD dan Sederajat (Kelas 4,5 dan 6)
WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SD dan Sederajat (Kelas 4,5 dan 6) 1 2012 Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali 82191 Telp. (0368) 2033170, Fax: (0368)
Lebih terperinciERNI WAHYU FITHRIANA A
EFEKTIFITAS AIR REBUSAN KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ZAMIA (Zamia kulkas) DENGAN BERBAGAI MEDIA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi Oleh
Lebih terperinciKERAGAMAN JENIS DAN POLA SEBARAN Araceae DI KAWASAN WANA WISATA UBALAN KABUPATEN KEDIRI
KERAGAMAN JENIS DAN POLA SEBARAN Araceae DI KAWASAN WANA WISATA UBALAN KABUPATEN KEDIRI Agustin Laela Purnama, Mumun Nurmilawati, Nur Solikin Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Nusantara PGRI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) termasuk famili Clusiaceae yang diperkirakan berasal dari Asia Tenggara khususnya di semenanjung Malaya, Myanmar, Thailand, Kamboja,
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Semangka Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili Cucurbitaceae sehingga masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan melon (Cucumis melo
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari
Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan Bentuk tanaman Tinggi tanaman Umur tanaman : hibrida : tegak : 110-140 cm : mulai berbunga 65 hari mulai panen 90 hari Bentuk kanopi : bulat Warna batang
Lebih terperinciPERTELAAN MORFOLOGI MEDINILLA SPP. DI KEBUN RAYA EKA KARYA BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS
PERTELAAN MORFOLOGI MEDINILLA SPP. DI KEBUN RAYA EKA KARYA BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS MORPHOLOGICAL DESCRIPTION OF MEDINILLA SPP. IN BALI BOTANIC GARDEN IN ORDER TO DEVELOP AS ORNAMENTAL
Lebih terperincimencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari
mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari Didukung oleh: Talaud Lestari Mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik harus segera
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lahan pertanian milik masyarakat Jl. Swadaya. Desa Sidodadi, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra
Lebih terperinciASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.
ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. Sifat dan perilaku tanaman kopi dapat dipelajari dari sisi biologinya. Artikel ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa aspek biologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Syzygium merupakan marga dari suku Myrtaceae (jambu-jambuan) yang memiliki jumlah spesies yang sangat banyak. Tercatat kurang lebih 1200 spesies Syzygium yang tumbuh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan mangrove Rhizophora stylosa 2.1.1 Klasifikasi Rhizophora stylosa Menurut Cronquist (1981), taksonomi tumbuhan mangrove Rhizophora stylosa sebagai berikut : Kingdom
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Dephut, 1998): Kingdom : Plantae Divisio : Spematophyta
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo: Caryophyllales, Famili: Cactaceae, Genus:
Lebih terperinciPemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.
PEMELIHARAAN Dalam proses pembuatan taman pemeliharaan merupakan tahapan yang terakhir, namun tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Keberhasilan pemeliharaan bahkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta;
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Kedudukan tanaman bawang merah dalam tata nama atau sistematika tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta; subdivisio : angiospermae; kelas
Lebih terperinciPerkembangbiakan Tanaman
SERI LEMBARAN FAKTA TENTANG Penyimpanan Benih & Perkembangbiakan Tanaman Dikembangkan oleh Yayasan IDEP Dengan dukungan dari the Seed Savers Network Apakah Anda ingin menanam tanaman yang lebih sehat sambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi lingkungan tumbuh. Selain itu anggrek Dendrobium memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggrek Dendrobium adalah salah satu genus anggrek favorit bagi pecinta anggrek. Hal ini dikarenakan anggrek ini mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai megadiversity country. Sebagai negara kepulauan yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai megadiversity country. Sebagai negara kepulauan yang mempunyai luas 1,3% dari luas permukaan bumi, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Meksiko, merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia bersama sejumlah negara tropis lain seperti Brazil, Zaire dan Meksiko, merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya (mega biodiversity).
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Metode Pengeringan Pengeringan Matahari (Sun Drying)
TINJAUAN PUSTAKA Metode Pengeringan Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan, yang memerlukan energi untuk menguapkan kandungan air yang dipindahkan dari permukaan bahan (Nay,
Lebih terperinciKeputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No. 479/Kpts-II/1994 Tentang : Lembaga Konservasi Tumbuhan Dan Satwa Liar
Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No. 479/Kpts-II/1994 Tentang : Lembaga Konservasi Tumbuhan Dan Satwa Liar MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN, Menimbang : a. bahwa jenis tumbuhan dan satwa liar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asam Salisilat 1. Struktur Kimia Asam Salisilat Struktur kimia asam salisilat dan turunannya dapat dilihat pada Gambar 2 : Gambar 2. Struktur kimia asam salisilat dan turunannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Tanaman Bayam Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tanaman semusim dan tergolong sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO 2 secara efisien sehingga memiliki daya adaptasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memegang peranan penting dalam kehidupan. Hutan memberikan
Lebih terperinciS i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n
T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Tanaman Gladiol Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang sesuai dengan bentuk daunnya yang meruncing dan memanjang.
Lebih terperinciPERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri kehidupan untuk mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak ditemukan hidup di daerah tropika. Pteridophyta tidak ditemukan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara dengan banyak keanekaragaman flora dan dan fauna. Salah satu jenis flora tersebut adalah tumbuhan paku (Pteridophyta). Pteridophyta memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :
Lebih terperinci