ANALISIS CIRI ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM EMPAT LIRIK LAGU DARI BAND ONE OK ROCK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS CIRI ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM EMPAT LIRIK LAGU DARI BAND ONE OK ROCK"

Transkripsi

1 ANALISIS CIRI ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM EMPAT LIRIK LAGU DARI BAND ONE OK ROCK Dewi Wulandari Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No.45, Palmerah, Jakarta Barat, , Dewi Wulandari, Prof. Dr. Sheddy Nagara Tjandra, M.A Abstract This paper presents the characteristics of code-switching and code-mixing. Code-switching and codemixing are divided into several kinds and have different characteristics. Those characteristics were shown in lyrics of and the titles are Re:make, Kanzen Kankaku Dreamer, Answer is Near, and Shake It Down, which are songs by One Ok Rock. That songs were written in two languages, which are Japanese and English. The analysis method of this paper is descriptive-analysis method. As the result of this research there is only outer code-switching in all four lyrics of One Ok Rock s songs. On the other hand, there are all four kinds of code-mixing in those four lyrics. Keyword: code-switching, code-mixing, bilingual, sosiolinguistic Abstrak Penelitian ini menjelaskan tentang ciri alih kode dan campur kode. Alih kode dan campur kode terbagi ke dalam beberapa jenis dan memiliki ciri tertentu. Ciri tersebut nampak dalam empat lirik lagu One Ok Rock yang berjudul Re:make, Kanzen Kankaku Dreamer, Answer is Near, dan Shake It Down yang liriknya terdiri atas percampuran dua bahasa, yaitu bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif-analisis. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa dalam keempat lirik lagu One Ok Rock hanya ada alih kode ekstern. Sedangkan, keempat jenis campur kode terdapat dalam empat lirik tersebut. Kata kunci : alih kode, campur kode, bilingual, sosiolinguistik PENDAHULUAN Lagu merupakan media hiburan yang diminati oleh masyarakat di seluruh dunia. Bahkan tidak hanya sebagai hiburan, lagu juga digunakan sebagai identitas, penyampai pesan serta simbol dari upacara-upacara tertentu. lagu ditulis sesuai dengan bahasa yang dikuasai oleh si pembuat lagu. Perkembangan bahasa selalu mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakatnya. Di era globalisasi, masyarakat mulai berkembang menjadi masyarakat multilingual. Masyarakat multilingual menguasai paling tidak dua bahasa. Mereka dapat menggunakan bahasa asli mereka sendiri dan bahasa lainnya sebagai tambahan. Salah satu penyebab munculnya masyarakat multilingual adalah

2 pengaruh dari budaya asing. Budaya asing tersebut tidak hanya mempengaruhi pola hidup masyarakat tetapi juga bahasanya. Jepang juga merupakan salah satu negara yang tidak luput dari pengaruh budaya asing. Sejak restorasi Meiji, pemerintah Jepang mulai membuka diri terhadap dunia luar. Pada saat inilah budaya asing mulai mempengaruhi pola hidup masyarakat Jepang, tidak terkecuali dalam bidang bahasa. Bahkan dalam bahasa Jepang terdapat tiga jenis kosakata, yaitu Wago( 和語 ), Kango ( 漢語 ), dan Gairaigo ( 外来語 ). Wago merupakan kosakata asli Jepang yang sudah ada sebelum Kango dan Gairaigo masuk ke Jepang, sedangkan Kango dan Gairaigo merupakan kosakata yang berasal dari luar Jepang. Kango adalah kosakata yang berasal dari Cina dan ditulis menggunakan huruf kanji, sedangkan Gairaigo merupakan kosakata yang umumnya dipinjam dari negara barat, seperti Inggris dan Jerman lalu dijadikan bahasa Jepang sesuai dengan pola pengucapan dalam bahasa Jepang. Gairaigo berbeda dengan Gaikokugo. Gaikokugo merupakan bahasa asing murni yang tidak mengalami perubahan bentuk maupun pengucapan. Dalam perkembangannya, lagu Jepang mulai mengadaptasi unsur-unsur asing. Mulai dari jenis musiknya, penampilan penyanyinya, maupun pemakaian bahasanya. J-Pop dan J-Rock adalah jenis musik yang paling banyak mengalami percampuran budaya. Contohnya adalah One Ok Rock, band rock asal Jepang yang lagunya menjadi objek dari penelitian penulis. Penulis tertarik untuk memakai lagu dari One Ok Rock karena band ini sangat terkenal di kalangan anak muda baik di Jepang maupun di Indonesia. One Ok Rock melakukan tour concert ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dan tiketnya selalu habis terjual. Band ini dibentuk pada tahun 2005 dan beranggotakan 4 orang. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti 4 lagu One Ok Rock, yaitu Re:make, Kanzen Kankaku Dreamer, Answer is Near, dan Shake It Down. Keempat lagu tersebut, selain Shake It Down awalnya diluncurkan dalam tiga single yang berbeda dan ketiga lagu tersebut merupakan lagu utama sehingga judul single-nya pun menggunakan judul lagu tersebut. Namun tidak lama setelah peluncuran single tersebut, ketiga lagu itu kemudian dimasukkan ke dalam album. Re:make dan Answer is Near dimasukkan ke dalam album Zankyou Reference yang diluncurkan pada tahun Sedangkan Kanzen Kankaku Dreamer ( 完全感覚 Dreamer) dimasukkan ke dalam album Niche Syndrome bersama dengan lagu Shake It Down yang diluncurkan pada tahun Keempat lagu ini banyak menggunakan perpaduan dari bahasa Jepang dengan gaikokugo. Perpaduan bahasa Jepang dengan gaikokugo ini menyebabkan munculnya perististiwa alih kode dan campur kode. Penulis tertarik untuk meneliti alih kode dan campur kode karena peristiwa tersebut sering ditemukan dalam lirik lagu yang biasa didengar oleh penulis. Pemakaian bahasa asing dalam lirik lagu Jepang sudah menjadi hal yang mainstream. Padahal kalau dilihat dari sejarahnya, Jepang dikenal sebagai bangsa yang memiliki nasionalisme yang tinggi. Selain itu, sebagian besar masyarakat Jepang tidak terlalu fasih dalam mengucapkan bahasa asing. Pemakaian bahasa asing dalam lirik lagu Jepang tidak hanya bertujuan untuk membuat lagu tersebut menjadi lebih menarik untuk didengar, tapi juga karena tidak semua kosakata dalam bahasa Jepang dirasa pas untuk dimasukkan ke dalam lirik lagu. Sama halnya seperti dalam bahasa Indonesia. Kaum muda di Indonesia umumnya merasa lagu bertema cinta yang menggunakan bahasa asli Indonesia terkesan gombal dan terlalu berlebihan. Penulis merasa tertarik karena ternyata dalam satu lagu, penggunaan alih kode dan campur kode bisa karena alasan tertentu. Selain itu, alih kode dan campur kode memiliki berbagai jenis dengan ciri-ciri yang menarik untuk diteliti. HASIL DAN BAHASAN Alih kode dan campur kode terbagi ke dalam beberapa jenis dan memiliki ciri serta fungsi masingmasing. Sebenarnya antara alih kode dan campur kode sendiri tidak memiliki perbedaan yang besar, bahkan bisa dikatakan keduanya hampir sama. Namun, dalam analisis ini penulis akan membedakan alih kode dan campur kode berdasarkan pernyataan Bokamba dan Kachru dalam Maryani bahwa alih kode merupakan pergantian bahasa yang tidak terbatas hanya dalam satu kalimat, sedangkan campur kode merupakan pergantian bahasa di dalam kalimat. Berikut penulis akan menjabarkan peristiwa alih kode dan campur kode yang terjadi dalam lirik lagu One Ok Rock, yaitu Re:make, Kanzen Kankaku Dreamer, dan Answer is Near.

3 1. Analisis Alih Kode 1.1 Alih Kode Ektern Re:make, Bait 1 dan 2 Bait 1: You take me back And show me you re the only one Reveal the way you got me I ve got to run You re still alive, I'm never gonna take your feeling which is complicated Bait 2: 踏まれて拗じられここまで (Fumarete nejirare koko made) 歩んだこの道のさきは (Ayunda kono michi no saki wa) 誰にも踏み込まれた食わない (Dare ni mo fumi komaretaku wa nai) みかいたくちりょういき (Mikaitakuchi ryouiki) Tabel 1.1 Analisis Alih Kode Ekstern, Re:make bait 1 You take me back and show me you re the only one Reveal the way you got me, I ve got to run You re still alive, I'm never gonna take your feeling which is complicated Kau membawaku kembali dan menunjukkan padaku bahwa kaulah satu-satunya Kau ungkapkan caramu mendapatkanku, aku harus berlari Kau masih hidup, aku tidak akan pernah menerima perasaanmu yang rumit itu Tabel 1.2 Analisis Alih Kode Ekstern, Re:make bait 2 踏まれて拗じられここまで歩んだこの道のさきは誰にも踏み込まれた食わないみかいたくちりょういき Terpaksa melangkah sampai di sini Jalan yang kujalani hingga saat ini Tidak ada seorang pun yang ingin melangkah Di tempat yang belum terjamah ini Analisis: Lagu dimulai dengan lirik berbahasa Inggris lalu bait kedua dilanjutkan dengan bahasa Jepang. Peristiwa peralihan kode atau peralihan bahasa ini disebut alih kode ekstern atau outer code-switching sesuai dengan pembagian alih kode yang dikemukakan oleh Soewito dalam Chaer dan Agustina (2004:114). Kedua bait ini dikategorikan sebagai alih kode karena percampuran bahasa terjadi pada keseluruhan bait, sehingga ruang lingkupnya sudah bukan kalimat lagi. Kedua bait tersebut tidak dikategorikan sebagai campur kode karena campur kode hanya terbatas pada kalimat. Seperti yang telah disebutkan oleh Rohmadi bahwa campur kode terjadi dalam lingkup klausa, kata, idiom, dan kata ulang. Sedangkan pada kedua bait tersebut, peralihan bahasa tidak hanya terpusat dalam satu kalimat, melainkan pada pergantian bahasa dalam kedua bait. Aslinda dan Syafyahya (2010:85) menjelaskan bahwa di samping perubahan situasi, alih kode juga dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu siapa yang berbicara, dengan bahasa apa,

4 kepada siapa, kapan, dan dengan tujuan apa. Penggunaan bahasa Inggris dan bahasa Jepang dalam lirik lagu tersebut adalah karena latar belakang sang vokalis, yaitu Taka, yang menguasai bahasa Inggris serta memiliki kemampuan pelafalan bahasa Inggris yang sangat baik. Selain itu, One Ok Rock memiliki target untuk go international sehingga mereka merasa perlu untuk menyisipkan bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional dalam lagunya agar pendengarnya dari seluruh dunia dapat mengerti lagu yang mereka nyanyikan. Dengan kata lain, alih kode dalam lirik lagu ini berfungsi untuk menyesuaikan dengan bahasa pendengar yang dianggap memiliki kemampuan bahasa Inggris. 1.2 Alih Kode Intern Dalam lagu Re:make, Answer is Near, dan Kanzen Kankaku Dreamer tidak ditemukan jenis alih kode intern. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris maupun bahasa Jepang dalam lagu tersebut seluruhnya merupakan bentuk bahasa harian. Untuk bahasa Jepangnya sendiri, penyanyi menggunakan 男性語 (danseigo) atau bahasa Jepang untuk laki-laki dikarenakan penyanyi adalah laki-laki. Sedangkan bahasa Inggris yang digunakan adalah bahasa Inggris non baku. 2. Analisis Campur Kode 2.1 Campur Kode Klausa Re:make, bait 3 触れられてしまえば break me up (Furerarete shimaeba break me up) 整えりゃ wait for a moment (Totonoerya wait for a moment) ここらでさ falling out yeah (Kokora de sa falling out yeah) ギリギリで runs out of time (Girigiri de runs out of time) You can feel it Tabel 2.1 Analisis Campur Kode Klausa, Re:make bait 3 触れられてしまえば break me up 整えりゃ wait for a moment ここらでさ falling out yeah ギリギリで runs out of time You can feel it Seandainya kita sampai bersentuhan, aku akan hancur Mengumpulkannya sendiri, menunggu saatnya Terjatuh di sekitar sini, yeah Hampir kehabisan waktu Kau dapat merasakannya Analisis: Dari baris pertama sampai baris ke-4 terjadi peristiwa campur kode ke luar atau outer code-mixing. Disebut campur kode karena peralihan bahasa yang terjadi masih dalam ruang lingkup kalimat, yaitu pada tingkat klausa. Keempat baris ini seluruhnya merupakan campur kode berwujud klausa. Penutur (penyanyi) melakukan campur kode pada bait ini dengan tujuan untuk mempertegas inti dari setiap baris agar lebih meyakinkan pendengar. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rohmadi bahwa campur kode klausa digunakan untuk meyakinkan lawan bicara. Pada baris pertama, klausa break me up merupakan induk dari kalimat tersebut. Klausa break me up sendiri sebenarnya bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, namun penutur sengaja tidak menggunakan bahasa Jepang dan memadukan kalimat tersebut dengan klausa bahasa Inggris dengan tujuan untuk mempertegas makna. Selain itu, penutur juga melakukan campur kode karena ingin menyelaraskan nada sehingga seluruh bait menggunakan bahasa Inggris pada setiap akhir barisnya. Hal ini dilakukan untuk membuat lagu menjadi lebih menarik, sesuai dengan fungsi alih kode dan campur kode dalam lirik lagu yang dikemukakan oleh Arini (2013:112).

5 Bagan Pembuktian 2.1 触れられてしまえば break me up Klausa bahasa Jepang Klausa bahasa Inggris Campur Kode Klausa Percampuran klausa wait for a moment, falling out yeah, dan runs out of time dalam lirik berbahasa Jepang pada bait 3 lagu Re:make juga merupakan campur kode berwujud klausa. Ketiga klausa tersebut digunakan untuk menarik perhatian pendengar. Bagan Pembuktian 2.2 整えりゃ wait for a moment Kata bahasa Jepang Klausa bahasa Inggris Campur Kode Klausa Bagan Pembuktian 2.3 ここらでさ falling out yeah klausa bahasa Jepang Klausa bahasa Inggris Campur Kode Klausa Bagan Pembuktian 2.4 ギリギリで runs out of time Kata bahasa Jepang Klausa bahasa Inggris Campur Kode Klausa

6 2.2 Campur Kode Kata Kanzen Kankaku Dreamer, bait 3 This is my own judgment!! Got nothing to say!! もしも他に何か思いつきゃ速攻言うさ!! (Moshimo hoka ni nanika omoitsuki ya sokkou iusa!!) 完全感覚 Dreamer がボクの名さ ("Kanzen Kankaku Dreamer" ga boku no na sa) Well, say it? well, say it!! あればあるで聞くが今は Hold on! (Areba aru de kiku ga ima wa Hold on!) Tabel 2.2 Analisis Campur Kode Kata, Kanzen Kankaku Dreamer bait 3 This is my own judgement!! Got nothing to say!! もしも他に何か思いつきゃ速攻言うさ!! 完全感覚 Dreamer がボクの名さ Well, say it? well, say it!! あればあるで聞くが今は Hold on! Ini adalah keputusanku!! Tidak ada lagi yang perlu kukatakan!! Jika ada yang terlintas dalam pikiranmu segera ungkapkan!! Pemimpi berintuisi sempurna itulah namaku Baiklah, katakan? Baiklah, katakan!! Jika saat ini ada yang ingin kau tanyakan, tahan dulu! Analisis: Peristiwa campur kode berwujud kata pada bait tersebut terletak pada percampuran kata Dreamer pada baris ke-3 dan Hold on pada baris ke-5 di antara kalimat bahasa Jepang. Kata Dreamer sebenarnya memiliki padanan kata dalam bahasa Jepang, yaitu 夢想家 /musouka/. Namun kata ini sudah jarang sekali digunakan dalam percakapan maupun lagu Jepang. Biasanya penutur cenderung menggunakan kata Dreamer yang sudah dilokalisasikan ke dalam bahasa Jepang dan ditulis dengan katakana, yaitu ドリーマー /doriimaa/. Arini (2013:112) menyebutkan bahwa alih kode dan campur kode dalam lirik lagu memiliki fungsi yang di antaranya adalah untuk menarik pendengar, menghibur pendengar, dan menyesuaikan dengan bahasa yang biasa didengarkan oleh pendengar. Dengan kata lain, penggunakan kata Dreamer dalam 完全感覚 Dreamer /Kanzen Kankaku Dreamer/ adalah untuk menyesuaikan dengan bahasa yang biasa didengar oleh masyarakat Jepang. Bagan Pembuktian 完全感覚 がボクの名さ Dreamer Kalimat bahasa Jepang Kata bahasa Inggris Campur Kode Kata

7 Sementara itu, kata Hold on yang juga merupakan campur kode berwujud kata bisa saja diterjemahkan menjadi 待って yang dalam bahasa Jepang berarti tunggu. Meskipun memiliki padanan kata dalam bahasa Jepang, penyanyi memilih menggunakan kata dalam bahasa Inggris dengan tujuan untuk mempertegas makna untuk meyakinkan pendengar karena kata tersebut merupakan inti dari kalimat tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rohmadi bahwa campur kode kata berfungsi untuk meyakinkan pembaca. Bagan Pembuktian あればあるで聞くが今は Hold on Klausa bahasa Jepang Kata bahasa Inggris Campur Kode Kata 2.3 Campur Kode Idiom Shake It Down, bait 2 不承不承なこの世界! (Fushou bushou na kono sekai) ゆえに不条理実に低迷 (yue ni fujouri jitsuni teimei) それを黙ってやり過ごす! (Sore wo damatte yari sugosu) そんな毎日とはおさらばバイバイ (Sonna mainichi to wa osaraba baibai) You kiss my ass! Tabel Analisis Campur Kode Idiom, Shake It Down bait 2 不承不承なこの世界! ゆえに不条理実に低迷それを黙ってやり過ごす! そんな毎日とはおさらばバイバイ You kiss my ass! Dunia ini penuh kebusukan! Kata orang: absurd, kenyataannya: bobrok Aku tidak mau tahu dan akan kubiarkan lewat begitu saja! Keseharian semacam itu sudah berlalu, daadaa Aku tak peduli! Analisis: Pada akhir bait 2 lagu Shake It Down tersebut terdapat campur kode keluar atau outer codemixing yang berwujud idiom, yaitu Kiss my ass. Berdasarkan Cambridge Dictionaries Online, Kiss my ass atau kiss my arse merupakan idiom dalam bahasa Inggris yang merupakan bentuk penolakan dari seseorang secara kasar. Lengkapnya, dalam Cambridge Dictionaries Online, Kiss my ass adalah used to tell someone that you will not do what they want you to do. Idiom ini merupakan vulgar idiom yang digunakan untuk mengatakan kepada seseorang bahwa kita tidak mau melakukan kehendak mereka secara kasar. Dalam bait ini, kiss my ass digunakan sebagai bentuk penegasan dari baris sebelumnya, yaitu そんな毎日とはおさらばバイバイ untuk menunjukkan bahwa si penyanyi benar-benar tidak ingin menjalani keseharian yang seperti itu.

8 Kedua baris terakhir sebenarnya merupakan satu kalimat yang dipisah menjadi dua klausa. Oleh karena itu, meskipun dipisah menjadi dua baris, kedua klausa ini masih merupakan satu kalimat sehingga dapat dikategorikan sebagai campur kode keluar berwujud idiom. Bagan Pembuktian 2.3 そんな毎日とはおさらばバイバイ You kiss my ass! Klausa bahasa Jepang Idiom bahasa Inggris Campur Kode Idiom 2.4 Campur Kode Kata Ulang Dalam keempat lirik lagu tersebut tidak ditemukan jenis campur kode berwujud kata ulang dalam bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan dalam bahasa Inggris tidak ada kata ulang. Namun, penulis menemukan kata ulang dalam bahasa Jepang. Shake It Down, bait 3 Let s Shake It Down! Get it up! What I am doing is what you re thinking now! Everybody なにもかもとっぱらって (Everybody nanimokamo topparatte) Let s Shake It Down! Get on up! まだまだこれから let s dance (Madamada korekara let's dance) 型にははまらず (Kata ni wa hamarazu) You Shake It Down! Tabel 2.4 Analisis Campur Kode Kata Ulang, Shake It Down bait 3 Let s Shake It Down! Get it up! What I am doing is what you re thinking now! Everybody なにもかもとっぱらって Let s Shake It Down! Get on up! まだまだこれから let s dance 型にははまらず You Shake It Down! Mari kita jatuhkan! Lalu angkat lagi! Apa yang kulakukan adalah apa yang sekarang kau pikirkan! Semuanya, mari kita singkirkan segalanya Mari kita jatuhkan! Lalu bangkit lagi! Lagi, lagi, mulai saat ini ayo berdansa Jangan terpaku pada aturan Kau jatuhkan! Analisis: Pada baris ke-7 dalam lagu Shake It Down bait ke-3, yaitu pada kalimat まだまだこれか ら let s dance terdapat outer code-mixing berwujud kata ulang. Peristiwa campur kode ke luar yang terjadi pada kalimat tersebut adalah campur kode yang bersumber dari bahasa Jepang yang ditandai dengan kata まだまだ /madamada/. Kata ulang sendiri dalam bahasa Jepang

9 disebut juga dengan istilah 重複 /juufuku/. 重複 berbeda dengan onomatope. Onomatope adalah istilah yang dihasilkan dari bunyi, sedangkan 重複 tidak dihasilkan dari bunyi. Meskipun dalam kosakata ini terjadi pengulangan kata, namun kosakata tersebut hanya memiliki 1 makna. Sama halnya dengan kata まだまだ yang terdapat dalam bait tersebut. Kata まだまだ dalam bahasa Jepang memiliki arti masih belum. Rohmadi (2004:59-65) menyebutkan bahwa penggunaan campur kode kata ulang bisa disebabkan oleh latar belakang si penutur. Dalam kalimat まだまだこれから let s dance, penggunaan kata ulang まだま だ juga disebabkan oleh latar belakang bahasa dan budaya si penyanyi yang merupakan orang Jepang, sehingga pemakaian bahasanya pun dipengaruhi oleh budaya Jepang. Bagan Pembuktian 2.4 まだまだ これから let s dance Kata ulang bahasa Jepang Kata keterangan bahasa Jepang klausa bahasa Inggris Campur Kode Kata Ulang SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa dalam lagu Re:make, Kanzen Kankaku Dreamer, Answer is Near, serta Shake It Down seluruhnya merupakan alih kode ekstern atau outer code-switching. Hal ini terlihat dari ciri utama alih kode ekstern yang nampak dalam keempat lirik lagu tersebut, yaitu: 1. Terdapat percampuran dua bahasa, yakni dari bahasa ibu (bahasa Jepang) dengan bahasa Inggris 2. Tidak terbatas pada konteks kalimat, sehingga percampuran dua bahasa dalam dua bait yang berbeda dapat dikategorikan sebagai alih kode ekstern Campur kode yang terdapat dalam keempat lagu One Ok Rock seluruhnya merupakan campur kode ekstern atau outer code-mixing. Penulis menemukan bahwa dalam keempat lagu tersebut terdapat keempat jenis campur kode yang dikemukakan oleh Rohmadi, yaitu campur kode klausa, campur kode kata, campur kode idiom, dan campur kode kata ulang. Adapun keempat jenis campur kode tersebut dapat terlihat dari ciri yang nampak pada keempat lagu One Ok Rock. 1. Campur kode klausa - Terdapat di dalam kalimat - Klausa bahasa Inggris tercampur dalam kalimat berbahasa Jepang 2. Campur kode kata - Terdapat di dalam kalimat - Terdapat sisipan berupa kata berbahasa Inggris dalam kalimat berbahasa Jepang 3. Campur kode idiom - Terdapat di dalam kalimat - Terdapat sisipan idiom bait dalam bahasa Inggris maupun Jepang yang tidak bisa diterjemahkan secara harafiah di dalam kalimat berbahasa Inggris atau Jepang. 4. Campur kode kata ulang - Terdapat di dalam kalimat - Terdapat kata ulang (bukan kata yang diulang) berbahasa Jepang yang bercampur dalam kalimat berbahasa Inggris. Dalam hal ini, tidak ada kata ulang dalam bentuk bahasa Inggris karena dalam bahasa Inggris sendiri tidak ada kata ulang. Kemudian dari ciri yang nampak dari lirik lagu, maka alih kode dan campur kode pada keempat lagu One Ok Rock tersebut memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Meyakinkan pendengar

10 2. Untuk menyesuaikan dengan kemampuan bahasa si pendengar 3. Untuk menyelaraskan dengan nada 4. Fungsi direktif: menyembunyikan makna lirik yang sebenarnya sekaligus memperhalus bahasa. 5. Untuk menarik pendengar Sedangkan jenis alih kode intern tidak ditemukan karena keempat lirik lagu tersebut hanya menggunakan satu variasi bahasa saja. berbahasa Inggris seluruhnya menggunakan bahasa Inggris non baku, sedangkan bahasa Jepang yang digunakan seluruhnya menggunakan 男性語 (danseigo) atau bahasa untuk laki-laki. Penulis berharap agar pada penelitian selanjutnya, bisa meneliti lebih dalam mengenai perbedaan antara alih kode dan campur kode karena dari teori-teori yang ditemukan oleh penulis, masih jarang yang membahas secara detil mengenai perbedaan antara alih kode dan campur kode sehingga agak sulit untuk dibedakan ketika dihadapkan pada beberapa contoh kalimat. REFERENSI Azuma, Shoji. (1997). Shakai Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Kenkyuusha. Chaer, Abdul&Agustina, Leonie. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Hamers, Josiane F.&Blanc, Michel H. A. (1993). Bilinguality and Bilingualism. Cambridge: Cambridge University Press. Hidayah, Arini. (2013). Analisis Campur Kode Berbahasa Inggris dalam Lagu Ussy Sulistiawaty. Jurnal Pendidikan. 22 (2): Jpopasia. (2010). Lyrics Kanzen Kankaku Dreamer One Ok Rock, diakses 16 Juli 2014 dari Jpopasia. (2011). Lyrics Answer is Near One Ok Rock, diakses 16 Juli 2014 dari Jpopasia. (2011). Re:make by One Ok Rock, diakses 16 Juli 2014 dari Lyrics Translate. (2013). Shake It Down, diakses 16 Juli 2014 dari Markhamah.(2004). Sosiolinguistik Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Pada Kurikulum 2004 SMA. Kajian Linguistik dan Sastra. 16 (30): Maryani. (2009). Analysis of The L2 Code-Switching Among Indonesian Speakers and The L1 Code- Switching Among English Speakers In 50-Minute On-Line Chatting. Jurnal Sastra Inggris. 9 (1): Pangalila, Nixon J. (2011). Transentensial Code-Switching By The Manado Malay Multilinguals In Australia. Linguistik Indonesia. 29 (2): Rohmadi, M.(2004). Pragmatik: Teori dan Analisis. Jogjakarta: Lingkar Media Jogja. RIWAYAT PENULIS Dewi Wulandari lahir di kota Jakarta pada 18 Januari Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Kolese Gonzaga pada tahun Menamatkan pendidikan SMP di SMP Desa Putera pada tahun Menamatkan pendidikan SD di SD Desa Putera pada tahun 2004.

11

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Lagu merupakan media hiburan yang diminati oleh masyarakat di seluruh dunia. Bahkan tidak hanya sebagai hiburan, lagu juga digunakan sebagai identitas, penyampai pesan

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE

ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE Fitrotunnaja Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Mizumi_nicui@yahoo.com Abstrack Code switching in multilingual community is caused by something

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kedwibahasaan atau bilingualisme (bilingualism) (Jendra, 1991:85), sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kedwibahasaan atau bilingualisme (bilingualism) (Jendra, 1991:85), sedangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena multilingualisme kini merupakan hal yang tidak asing lagi dalam masyarakat modern. Tidak hanya di berbagai negara di dunia, bahkan banyak masyarakat kota dan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor, salah satunya ialah akibat masuknya pengaruh dari bahasa asing. memiliki kata-kata pinjaman dalam kosakata mereka.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor, salah satunya ialah akibat masuknya pengaruh dari bahasa asing. memiliki kata-kata pinjaman dalam kosakata mereka. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makna merupakan salah satu unsur bahasa yang dapat mengalami perubahan. Pateda (2010:158-159) mengatakan perubahan makna bisa saja terjadi dikarenakan beberapa faktor,

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori

BAB 2 Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Bahasa sebagai alat komunikasi manusia dapat dikaji secara internal maupun eksternal. Pengkajian secara internal dilakukan terhadap struktur intern bahasa itu saja, seperti fonologi,

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PDF created with FinePrint pdffactory trial version  YUK BELAJAR NIHONGO 1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Dari hasil analisis pada bab tiga dan dengan menyesuaikannya dengan tujuan dari penelitian ini, pada bab empat ini saya akan menyampaikan kesimpulan yang dapat saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa yang kita pakai pada saat ini tidaklah sama dengan bahasa yang digunakan dengan berabad-abad yang lalu. Manusia selalu berbicara dengan berbeda tergantung

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain. Tak terkecuali bahasa

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap), yang bersifat arbitrer dan konvensional,

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi di dunia ini sangat beragam, dan keberagaman tersebut dilatarbelakangi oleh keberagaman budaya penuturnya. Dewasa ini, seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bahasa yang ada di dunia memiliki keunikan kekhasan masingmasing termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah aya penggunaan 助詞 joshi

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang

BAB I PENDAHULUAN. pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia memerlukan alat atau media untuk menyampaikan gagasan atau pemikirannya, maka manusia menciptakan bahasa. Bahasa adalah sistem lambang bunyi berartikulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika membicarakan objek, baik berupa benda maupun orang lain, kita mengenal kata tunjuk. Kata tunjuk dalam Bahasa Indonesia adalah kata ini dan itu. Dalam bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia bahasa digunakan untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Sebagaimana dilihat dari definisi bahasa yang merupakan sistem simbol bunyi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Bahasa pun bersifat unik, dalam arti setiap bahasa mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan tidak terlepas dari kehidupan manusia. Tidak hanya bagi pemelajar asing, tapi juga masyarakat umum. Namun, mereka terkadang tidak menyadari bahwa cerita

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB JEP-02-05) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 3.5menganalisisungkapanyangmenyatakankemampuan (dekirukoto)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang terbagi dalam 10 jenis kelas kata. Partikel merupakan salah satu dari 10 jenis kelas kata tersebut. Partikel dalam bahasa Jepang disebut juga joshi. Jumlah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tak lepas dari interaksi berupa komunikasi antara manusia satu dan manusia lainnya. Pembelajar bahasa Jepang sebagai pelaku komunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO 2.1 Pengertian Partikel Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu unsur yang menarik adalah mengenai kalimat, karena kalimat merupakan bentuk penyampaian

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga Bab 5 Ringkasan Komik atau yang dikenal dengan sebutan manga adalah salah satu budaya pop negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga telah dikenal luas oleh

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bab ini, penulis akan mengambil simpulan dari hasil analisis datadata pada bab sebelumnya, yaitu hasil analisi fungsi partikel ka, sa, na dan wa yang terdapat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 Ima nanji desuka? 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 3.3 Menentukan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal,

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci