BAB III PEMBUATAN APLIKASI DESKTOP GIS DATA PERTANAHAN. Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Terhadap Kebijakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBUATAN APLIKASI DESKTOP GIS DATA PERTANAHAN. Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Terhadap Kebijakan"

Transkripsi

1 BAB III PEMBUATAN APLIKASI DESKTOP GIS DATA PERTANAHAN III.1 Persiapan dan Analisis Kebutuhan Pengguna Di dalam UUPA ada beberapa kebijakan umum yang harus dilakukan oleh BPN. Dengan mempelajari kebijakan tersebut, ada beberapa kebutuhan terhadap aplikasi untuk membantu melaksanakan kebijakan tersebut. Tabel 3.1 berikut ini menjelaskan beberapa kebutuhan yang didefinisikan dari kebijakan tersebut: Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Terhadap Kebijakan No Kebijakan Proses Output 1 memberikan hak atas tanah dengan pemanfaatannya (point pertama kebijakan umum BPN dalam UUPA/KU BPN) query terhadap pemanfaatan tanah dan jenis kepemilikan 2 Mengarahkan penggunaan tanah agar sesuai dengan pemanfaatanya (Point kedua KU BPN) 3 menentukan batas luas tanah maksimum yang dimiliki oleh pemilik tanah (point 3 KU BPN) 4 anti monopoli tanah di bidang agraria (point 4 KU BPN) 5 mencegah tanah terlantar ( point 5 KU BPN) 6 menentukan pemanfaatan suatu bidang tanah query terhadap kesesuaian pemanfaatan tanah dan penggunaan tanah query terhadap luas bidang tanah dan pemilik query terhadap pemanfaatan tanah, pemilik tanah dan luas tanah query terhadap bidang tanah tanpa penggunaan dan pemanfaatan query dan input terhadap pemanfaatan tanah bidang tanah dengan pemanfaatan tertentu sesuai query bidang tanah yang sesuai atau tidak sesuai antara pemanfaatan dan penggunaannya pemilik yang memiliki luas tanah yang diluar batas maksimum pemilik tanah yang memiliki bidang tanah untuk agraria/pertanian bidang-bidang tanah yang masih belum memiliki pemanfaatan dan penggunaan pemanfaatan bidang tanah tertentu 19

2 Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan tugas-tugas yang dibebankan kepada BPN secara nasional, regional maupun sektoral ini tentunya menjadi tanggungjawab sendiri bagi BPN baik di daerah maupun dipusat. Dalam menjalankan amanat ini, para pejabat BPN didaerah (khususnya kabupaten Cirebon) harus mendapatkan akses penuh terhadap data pertanahan terutama data P4T, SKP, dan ZNT beserta distribusi lokasinya. Oleh karena itu, dengan mempelajari sistem menejerial dan kepengurusan di BPN Cirebon dan proses wawancara dengan kepala BPN Kabupaten Cirebon, maka dapat dijabarkan beberapa tingkatan kebutuhan yang dijelaskan dalam tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan Terhadap Pemakai Aplikasi Kebutuhan No Administrator/Pengguna 1 administrator mampu melakukan editing data spasial 2 administrator dan pengguna bisa melakukan query terhadap bidang tanah dan databasenya 3 administrator dan pengguna bisa mendapatkan informasi dari bidang tanah tertentu 4 Administrator harus punya username dan password 5 administrator bisa memasukan data atribut atau merubah data Proses perubahan batas bidang tanah query/filtering terhadap bidang tanah dan databasenya administrator dan pengguna memilih bidang tertentu, lalu keluar informasinya sebuah dialog untuk otentifikasi pengguna otentifikasi pengguna lalu editing data atribut Output bidang tanah yang sudah berubah batas dan luasnya bidang-bidang tanah yang dipilih sesuai query menjadi berwarna formulir yang menampilkan data P4T, SKP, dan Nilai Tanah sistem terbagi menjadi 2 bagian, yaitu administrator dan pengguna formulir isian untuk data P4T, SKP dan Nilai Tanah 20

3 Dengan spesifikasi sistem seperti ini, diperlukan suatu perangkat lunak / software GIS yang mampu mendukung pengerjaan aplikasi ini. Perangkat lunak ini harus mampu terintegrasi dengan software database dan menyediakan tools yang diperlukan seperti editing, input, zoom in, zoom out, dan lain-lain. Selain itu, software GIS ini juga harus menyediakan programming tools yang memungkinkan para programmer melakukan customizing terhadap aplikasi yang dikembangkannya. Dalam pengerjaan tulisan dan penelitian kali ini, telah di pilih softwaresoftware berikut berdasarkan kemampuan software dan volume pekerjaan, yaitu: MapInfo 11 MapInfo adalah software pemetaan dan GIS yang berbasiskan komputer desktop yang mampu terintegrasi dengan software-software basis data spasial. MapInfo menyediakan bahasa pemograman atau programming tools untuk melakukan customizing yaitu, MapBasic 11 (Prahasta, 2005) Oracle 11 Oracle adalah software basis data dan database management sistem (DBMS) yang mampu menampilkan data spasial berupa koordinat dan mampu terkoneksi ke software MapInfo. Oracle juga mampu menyimpan data yang banyak dengan desain database yang rumit sekalipun. Dalam pembuatan aplikasi ini, berikut spesifikasi hardware yang dipakai: Operating System : Windows 7 Professional 32-bit (6.1, Build 7601) Service Pack 1 (7601.win7sp1_rtm ) System Manufacturer : Hewlett-Packard System Model BIOS : HP Pavilion dv2000 Notebook PC : Ver 1.00PARTTBL8 Processor : Intel(R) Pentium(R) Dual CPU 1.86GHz (2 CPUs), ~1.9GHz Memory : 3072MB RAM 21

4 III.2. Pengumpulan Data dan Perancangan Prototipe Aplikasi III.2.1. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data merupakan tahapan penting yang tidak bisa dilewatkan dalam pembuatan aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi ini diperlukan datadata spasial dan data non-spasial dalam beberapa format yang berbeda. Tabel 3.3 berikut ini menjelaskan data-data yang diperlukan dan dikumpulkan dengan format data nya: Tabel 3.3 Daftar Data yang dikumpulkan dan dikaji No Data yang dibutuhkan Bidang tanah mencakup data nomor induk bidang, alamat bidang, luas bidang, dan peta bidang tanah Batas desa mencakup data nama desa dan peta batas desa Data kepemilikan dan penguasaan tanah mencakup data jenis kepemilikan dan jenis penguasaan tanah Data penggunaan dan pemanfaatan tanah mencakup data pemanfaatan dan penggunaan tanah suatu bidang Data Nilai Tanah (peta ZNT dan PBB) mencakup data nilai PBB, nilai properti, dan nilai bangunan Data pengaduan kasus pertanahan mencakup data pihak penggugat dan tergugat, tipologi perkara, objek gugatan dan status perkara Bentuk Data Softcopy Softcopy Hardcopy Format Data MapInfo (.tab) MapInfo (.tab) Tabel Keterangan format data di dalam mapinfo Lampiran B dan Lampiran C Hardcopy Tabel Lampiran D Hardcopy Hardcopy Tabel Tabel Lampiran E III.2.2 Desain Sistem Dalam membuat suatu aplikasi, proses desain sistem sangat penting untuk menggambarkan proses kerja suatu sistem dan bagaimana interaksi antara komponenkomponen sistem tersebut. Desain sistem ini dibuat setelah mempelajari spesifikasi sistem yang telah diidentifikasi sebelumnya pada tahap identifikasi kebutuhan. Desain sistem secara global dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut: 22

5 Gambar 3.1 Desain Sistem Secara Global Secara garis besar, sistem akan mempunyai 3 kapabilitas : 1. User Input / Admin Pengguna dapat melakukan input data terhadap file/peta/bidang yang telah dimark. 2. User View Pengguna dapat melakukan view / melihat secara detail keterangan-keterangan yang terdapat di database atas file/map/bidang yang dituju. 3. Search / Filter / Query Pengguna dapat melakukan searching/filtering/querying terhadap data-data yang dapat digunakan baik sebagai data pembanding ataupun sebagai data acuan. Sistem akan terintegrasi dengan database sebagai penyimpanan data-data atau informasi terhadap file/map/bidang tertentu. a. User Input User input yang sering disebut admin adalah Pengguna yang dapat melakukan input dan edit data mengenai P4T, SKP, dan ZNT terhadap bidang-bidang tertentu. Setelah bidang yang dipilih di klik oleh Pengguna, akan muncul formulir-formulir pengisian atas bidang tersebut. Gambar 3.2 berikut akan menjelaskan bagaimana sistem kerja pada tingkatan User input: 23

6 Gambar 3.2 Flowchart Sistem Kerja User input b. User View Pengguna dapat melihat secara detail data dan informasi yang terdapat pada bidang yang dipilih. Data yang dimaksud adalah data P4T (Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah), SKP (Sengketa, Konfilk, dan Perkara Pertanahan), dan ZNT (Zona Nilai Tanah). Gambar 3.3 berikut ini akan menjelaskan secara visual bagaimana sistem kerja user view: 24

7 Gambar 3.3 Flowchart Sistem Kerja User View c. Sistem Searching/ Filtering/ Query Pengguna dapat melakukan searching/filtering/querying/ordering data dan informasi terhadap peta wilayah secara keseluruhan atau sebagian atau terhadap bidang yang dipilih. Kata kunci yang akan dimasukkan digolongkan berdasar kepada P4T, SKP, dan ZNT. Pengguna dapat melakukan query secara berulang kali terhadap bidang yang dipilih. Hasil keluaran dari proses tersebut adalah berupa kumpulan data dan informasi, juga bidang-bidang yang termasuk kedalam output hasil proses query akan ditampilkan dengan highlight tertentu. Gambar 3.4 berikut ini akan menjelaskan sistem kerja query: 25

8 Gambar 3.4 Flowchart Sistem Kerja Query III.3. Rancang Bangun Prototipe Aplikasi III.3.1. Pembuatan Basis Data Perancangan basis data merupakan komponen utama dari aktivitas pembuatan GIS. Secara umum, pengaruh data pada struktur sistem dan kompleksitas prosedur menyebabkan perancangan basis data memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas model GIS (Prahasta, 2009). Desain basis data dibagi dalam 3 tahapan berikut (Teorey, 2009): 1. Desain konseptual; membangun representasi konseptual dari basis data yang terdiri atas identifikasi entitas. 2. Desain logikal; menerjemahkan representrasi konseptual ke struktur logical dari basis data yang terdiri atas desain antar hubungan. 3. Desain fisikal; menampilkan bagaimana struktur logikal menjadiimplementasi secara fisik dalam bentuk tabel. 26

9 a. Model Konseptual Data P4T, SKP, dan ZNT Desain konseptual adalah suatu model yang menampilkan entitas dari elemen data yang mencangkup berbagai keperluan pengguna (user) serta hubungannya satu sama lain. Tujuannya adalah memperoleh pandangan dari pemakai mengenai GIS yang hendak dibangun. Tahap ini sangat penting bagi pendesain basis data karena harus benar-benar memahami aplikasi yang akan dibangun. Entitas yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Daftar Entitas No Entitas Atribut 1 Desa Kode Desa Nama Desa Kecamatan Kabupaten 2 Bidang ID Bidang No Induk Bidang Luas Bidang Alamat bidang RT_Bidang RW_Bidang 3 Kepemilikan Kode Kepemilikan Jenis Kepemilikan 4 Sertifikat Kode Sertifikat Jenis Sertifikat 5 Pemanfaatan Kode Pemanfaatan Jenis Pemanfaatan 6 Penggunaan Kode Penggunaan Jenis Penggunaan 7 Pemilik ID Pemilik No Identitas Pemilik Nama Pemilik Alamat Pemilik RT Pemilik RW Pemilik 8 Jenis Identitas Kode Jenis Identitas Nama Jenis Identitas 9 Status Kewarganegaraan Kode Kewarganegaraan Status Kewarganegaraan 27

10 No Entitas Atribut 10 Jenis Pekerjaan Kode Jenis Pekerjaan Pekerjaan 11 Zona Nilai Tanah ID Bidang Tanggal Transaksi Nilai Transaksi Nilai PBB Nilai Pasar Nilai Bangunan Nilai Tanah Nilai Tanah Per satuan luas 12 Sengketa, Konflik, dan ID SKP Perkara Judul SKP Nama Penggugat Nama Lawan Penggugat Luas Area Jumlah Kepala Keluarga Alasan Hak Masuk Perkara Posisi Kasus Deskripsi SKP b. Model Logikal Data P4T, SKP dan ZNT Desain logikal merupakan tahap penerjemahan desain konseptual kepada pemodelan data. Dalam penelitian ini konsep pemodelan data yang dipakai adalah pemodelan data berbasis relasional. Model data relasional adalah model penyimpanan basis data dimana basis data dipilah ke dalam beberapa tabel yang saling berhubungan. Hal ini penting bagi para pemakai karena ketika pemakai sedang melakukan transaksi atau updating data, hal ini akan berpengaruh terhadap tabel-tabel yang berelasi dengan tabel aktif yang sedang di-update. Dalam tahap ini akan ditetapkan ketentuan hubungan antar tabel yang dibangun dari setiap entitas, seperti; bagaimana hubungan dan aturan antara setiap entitas yang ada dalam sistem basis data yang akan dibangun (lihat lampiran F). Berikut Gambar 3.5 merupakan diagram ER secara keseluruhan: 28

11 Gambar 3.5 Diagram Entity Relationship Basis Data Keseluruhan c. Model Fisikal Data P4T, SKP, dan ZNT Desain fisikal ini bertujuan untuk menetapkan bagaimana model data yang direpresentasikan dalam desain logikal untuk disimpan dalam sistem manajemen data. Daftar tabel skeleton hasil dari desain fisikal ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Tabel Skeleton Data Spasial No Nama Tabel Atribut 1 Desa #KD_DESA, NM_DESA, 2 Bidang #ID_BIDANG, NO_INDUK_BIDANG, LUAS, ALAMAT, RT, RW, TGL_TRANSAKSI, NILAI_TRANSAKSI, NILAI_PBB, NILAI_PASAR, NILAI_BANGUNAN, NILAI _TANAH, NILAI_TANAHPERM2 29

12 Tabel 3.6 Tabel Skeleton Data Non-Spasial No Nama Tabel Atribut 1 Kepemilikan #KD_KEPEMILIKAN, JENIS_KEPEMILIKAN 2 Sertifikat #KD_SERTIFIKAT, JENIS_SERTIFIKAT 3 Pemanfaatan KD_PEMANFAATAN, JENIS PEMANFAATAN 4 Penggunaan #KD_PENGGUNAAN, JENIS_PENGGUNAAN 5 Pemilik #ID_PEMILIK, NO_ID_PEMILIK, NM_PEMILIK, ALAMAT_PEMILIK, RT_PEMILIK, RW_PEMILIK 6 Jenis Identitas #KD_IDENTITAS, NM_IDENTITAS 7 Status Kewarganegaraan #KD_KEWARGANEGARAAN, NM_KEWARGANEGARAAN 8 Jenis Pekerjaan #KD_PEKERJAAN, NM_PEKERJAAN 9 Sengketa, Konflik, dan Perkara #ID_SKP, JUDUL_SKP, NM_PENGGUGAT, NM_LAWAN_PENGGUGAT, LUAS_AREA, JUMLAH_KK, ALASAN_HAK, MASUK_PERKARA, POSISI_KASUS, DESKRIPSI,SKP III.3.2. Desain Tampilan Pada tahapan ini dilakukan desain tampilan agar pengguna dapat mengakses aplikasi desktop ini. Tampilan halaman utama adalah tampilan yang digunakan oleh semua pengguna baik user input maupun user view. Halaman utama ini menyediakan beberapa menu dan tool yang dibutuhkan dalam aplikasi ini. Berikut ini akan dijelaskan desain tampilan untuk halaman utama 30

13 a. Halaman Utama a b c Dokumen Peta Tematik About Program Menubar Toolbar Peta Gambar 3.6 Desain Tampilan Utama Aplikasi i. Menu Utama Ada beberapa menu utama yang akan ditampilkan, yaitu a. Dokumen : ketika Pengguna memilih menu dokumen akan keluar beberapa sub menu yang akan keluar, diantaranya: Seleksi Wilayah : untuk menyeleksi wilayah sesuai dengan tingkat administrasi wilayah Setting Halaman : untuk setting tampilan peta Cetak Tampilan : untuk mencetak tampilan Simpan Tampilan : untuk menyimpan tampilan Keluar : untuk keluar dari aplikasi 31

14 b. Peta Tematik: menu ini untuk membuat peta tematik P4T, ZNT, atau SKP c. About Program: menu ini akan menampilkan profil dari aplikasi itu tersendiri ii. Tools Ada beberapa tool yang diperlukan dalam aplikasi ini, yaitu: 1. Selektor : untuk memilih atau menyeleksi bidang tanah 2. Marque Select : untuk memilih lebih dari satu bidang tanah 3. Radius Select : untuk memilih objek dalam radius tertentu 4. Polygon Select : untuk memilih objek polygon 5. Boundary Select : untuk memilih objek tertutup 6. Zoom In : untuk memperbesar tampilan peta 7. Zoom Out : untuk memperkecil tampilan peta 8. Cange View : untuk mengubah tampilan 9. Grabber : untuk menggeser tampilan peta 10. Info : untuk mengetahui informasi objek peta 11. Hotlink : untuk menghubungkan ke lokasi program tertentu 12. Label : untuk membuat label pada peta 13. Dragmap Windows : untuk melakukan drag area pada peta iii. Tampilan Peta Bagian ini menampilkan peta dengan objek-objek primitifnya dengan menggunakan sistem koordinat tertentu (sistem koordinat referensi TM3 0 yang selalu dipakai oleh BPN). Pada bagian Tampilan Peta ini salah satunya akan menampilkan bidang-bidang tanah yang akan memunculkan formulir isian P4T, SKP dan ZNT ketika pengguna memilih salah satu bidang tersebut. Berikut ini akan digambarkan desain formulir isian tersebut yang terbagi menjadi dua formulir Formulir Isian P4T dan ZNT 32

15 Gambar 3.7 Formulir Isian P4T dan ZNT Pada formulir isian pertama ada 6 jendela yang dapat diakses oleh Pengguna, yaitu: Data Bidang Tanah: pengisian atau tampilan identitas bidang (Nomor Induk Bidang/ NIB), dan alamat bidang Jenis Kepemilikan: merupakan pull-down dari jenis-jenis atau bukti-bukti kepemilikan bidang (hak milik, hak guna bangunan, hak milik satuan rumah, hak guna usaha, hak pakai, hak pengelolaan, atau yang lainnya. Data Penggunaan: merupakan pull-down dari jenis-jenis penggunaan tanah (perumahan, jasa komersial, fasilitas umum, asset pemerintah, industri, atau yang lainnya) Data Pemanfaatan: merupakan pull-down dari jenis-jenis pemanfaatan tanah ( pertanian, hutan, industry, atau yang lainnya) 33

16 Data Kepemilikan: data identitas pemilik atau penguasa (pekerjaan, NIK, alamat, status kepemilikan, atau yang lainnya) Data Nilai Tanah : data isian untuk data zona nilai tanah (tanggal transaksi, nilai transaksi, nilai pajak, nilai pasar, nilai bangunan) Formulir Isian SKP Gambar 3.8 Formulir Isian SKP 34

17 III.3.3. Desain Proses Diagram Use Case merupakan dokumen naratif yang menggambarkan rangkaian penggunaan sistem oleh aktor. Dalam hal ini, aktor adalah entitas luar yang berinteraksi dengan sistem. Use Case memodelkan sistem dari sudut pandang pengguna akhir yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan fungsional dan operasional sistem. Hal tersebut dilakukan dengan mendefinisikan skenario penggunaan sistem. Gambar 3.9 berikut merupakan diagram use case yang akan dibangun adalah sebagai berikut: System Edit Input Update Login View Administrator Query Pengguna Gambar 3.9 Diagram Use Case Penentuan aktor didasarkan jumlah tipe orang atau sistem lain yang menggunakan sistem. Pada gambar 3.9 terdapat dua aktor, yaitu pengguna, dan administrator. Definisi aktor dapat dilihat dari tabel berikut: 35

18 Tabel 3.7 Deskripsi Aktor Dalam Diagram Use Case No Aktor Deskripsi 1 Administrator Administrator selain bisa mengakses data P4T, ZNT, dan SKP, juga bisa melakukan input data, dan editing data spasial dan basis data. Contoh administrator adalah kepala atau staff IT di BPN. 2 Pengguna Pengguna hanya bisa melakukan query/seleksi wilayah, dan mengakses data P4T, SKP, dan ZNT. Contoh pengguna adalah staff disemua seksi yang ada di BPN Penentuan Use Case didasarkan identifikasi kebutuhan pengguna. Tabel 3.8 berisi penjelasan setiap Use Case yang terdapat pada diagram Use Case. Tebel berikut ini menjelaskan setiap Use Case: No Use Case Tabel 3.8 Deskripsi Use Case Deskripsi 1 Update Aktor Mengubah data-data P4T, SKP dan ZNT pada database melalui formulir isian atau langsung mengakses database 2 Query Fungsi ini untuk melihat hubungan antar data spasial. Contoh query ialah menampilkan ID bidang dengan melakukan filtering data kepemilikan atau perkara dan nilai tanah 3 View Aktor menampilkan formulir yang berisi informasi P4T, SKP dan ZNT dengan terlebih dahulu melakukan seleksi bidang 4 Login Melakukan autentikasi terhadap pengguna agar dapat melakukan penyimpanan data (input and updating), dan editing peta. 5 Input Melakukan penyimpanan data dari formulir isian P4T, SKP, dan ZNT 6 Editing Mengedit data spasial (polygon atau poyiline). Contohnya memperluas suatu bidang tanah atau menggeser batas kepemilikan 36

19 III.3.4. Implementasi Sistem Berikut ini adalah hasil tampilan aplikasi desktop GIS data pertanahan P4T, SKP, dan ZNT yang ketika sedang di jalankan: a. Halaman Utama Halaman ini berisi peta digital dari bidang-bidang tanah yang ada di kecamatan kedawung. Pada Halaman Utama ini pengguna aplikasi dapat memilih tools dan menu yang akan digunakan. Gambar 3.10 Berikut ini akan menampilkan halaman utama aplikasi: Gambar 3.10 Tampilan Utama Aplikasi b. Formulir Isian Data Pertanahan Formulir tersebut di bagi menjadi dua tingkatan berdasarkan aktor nya, yaitu formulir Admin dan formulir Pengguna. Admin harus melakukan otentifikasi pengguna untuk mengakses formulir admin, berikut ini adalah tampilantampilan formulir untuk aktor : 37

20 1. Otentifikasi Pengguna Dialog ini diperlukan untuk masuk ke sistem admin. Gambar 3.11 berikut ini menampilkan formulir otentifikasi Pengguna: Gambar 3.11 Formulir Otentifikasi Pengguna 2. Formulir Utama Admin Di dalam formulir utama ini data pertanahan yang dapat diakses adalah data jenis kepemilikan tanah, data penggunaan tanah, data pamanfaatan tanah, data pemilik tanah, dan nilai tanah. Admin bisa melakukan penyimpanan data tersebut maupun update data. Gambar 3.12 berikut ini menampilkan formulir utama aplikasi: 38

21 Gambar 3.12 Formulir Utama Untuk Data P4T dan ZNT 3. Formulir Tambahan Admin Pada formulir tambahan, Pengguna dapat mengakses data-data persengketaan tanah, mulai dari nama penggugat, nama tergugat, akar permasalahan, tipologi SKP, dan yang lainnya. Gambar 3.13 berikut ini menampilkan formulir tambahan dalam aplikasi ini: 39

22 Gambar 3.13 Formulir Tambahan Untuk Isian Data SKP 4. Formulir Utama Pengguna Formulir ini menampilkan data P4T, Nilai Tanah, dan SKP untuk Pengguna. Namun Pengguna tidak dapat melakukan penyimpanan data dan mengubah data. Gambar 3.14 berikut ini menampilkan formulir utama Pengguna: 40

23 Gambar 3.14 Formulir Utama Pengguna 5. Formulir Tambahan Pengguna Formulir ini menampilan data persengketaan tanah di bidang yang telah di pilih. Gambar 3.15 berikut ini menampilkan formulir data persengketaan: Gambar 3.1 Formulir Tambahan Pengguna 41

BAB IV ANALISIS. Gambar 4.1 Proses Pengolahan Data Spasial

BAB IV ANALISIS. Gambar 4.1 Proses Pengolahan Data Spasial BAB IV ANALISIS Dalam penelitian ini ada 3 variabel yang menjadi objek analisis, yaitu data input, sistem, dan output. Berikut pembahasan ketiga variable tersebut: IV.1. Data Input Dalam pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Amanat konstitusi di bidang pertanahan menuntut agar politik dan kebijakan pertanahan dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses mewujudkan keadilan sosial bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga. Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga

Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga. Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga LAMPIRAN Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga 20 Lampiran 3 Input Proses Output Id Nama Proses Data Input Data Output Deskripsi Proses Proses

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program SIG ini adalah: a. Spesifikasi perangkat keras minimum:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Waktu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan perancangan aliran data dari aplikasi bimbingan skripsi online berbasis website untuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada Bab sebelumnya dijelaskan tentang perancangan aplikasi jasa sewa gug penyimpanan makanan dingin menggunakan bahasa pemrograman php berbasis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi aplikasi pengolahan pasien ini membutuhkan beberapa perangkat lunak (software) serta perangkat keras (hardware) yang mendukung untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. bertujuan untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. bertujuan untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem informasi kost online diperlukan perancangan suatu sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG 1329040112 PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Swasta di Kota Medan Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan Hasil Menu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB. 92 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif Jurnal CoreIT, Vol.2, No.1, Juni 26 Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif Eko Budi Setiawan 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 SPESIFIKASI SISTEM Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN

BAB IV HASIL RANCANGAN BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1 Perancangan Kebutuhan Sistem Dalam merancang Sistem Reservasi dan Tracking dibutuhkan beberapa spesifikasi Hardware dan Software diantaranya : 4.1.1 Spesifikasi Hardware Dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap ini merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem telah dilakukan. Pada bab ini perancangan sistem yang telah dibuat diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sistem informasi penentuan letak BTS menyajikan informasi dalam bentuk data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang merupakan sajian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 ANALISIS SISTEM Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun Sistem Ujian Online adalah melakukan observasi pada perusahaan khususnya pada bagian SDM yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penjurusan Untuk Peserta Didik Baru Online yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan mengenai perangkat yang digunakan saat pembuatan aplikasi ini. Berikut merupakan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya diimplementasikan pada bahasa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setelah menggunakan Aplikasi Kasir Elektronik yang dibuat saat Kerja Praktek, pemilik rumah makan merasakan perubahan yang positif pada rumah makannya. Beberapa perubahan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

3 BAB III PEMBAHASAN

3 BAB III PEMBAHASAN 3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analysis System Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Menjalankan Sistem Aplikasi Tracking Kartu Halo perlu memperhatikan lingkungan operasional dan pengembangan yang meliputi perangkat keras (hardware) yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer - BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen

Lebih terperinci

OTOMATISASI SISTEM INVENTORY DAN PENEMBAKAN VOUCHER ELKTRONIK MKIOS

OTOMATISASI SISTEM INVENTORY DAN PENEMBAKAN VOUCHER ELKTRONIK MKIOS OTOMATISASI SISTEM INVENTORY DAN PENEMBAKAN VOUCHER ELKTRONIK Andriyano Raferino Barry Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung Email : bey_0209@yahoo.com ABSTRAK Pada proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5. 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: A. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Persyaratan minimum perangkat keras agar nantinya dapat bekerja optimal adalah : a.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer pada masa sekarang ini sudah bukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen komponen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dari suatu sistem yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan mengenai perangkat yang digunakan saat pembuatan aplikasi ini. Berikut merupakan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda. 15 BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap penerapan sistem supaya siap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap penerapan sistem supaya siap 57 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap penerapan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan aplikasi ini ada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu lebih mengenal tentang sistem yang sedang berjalan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN.1. Analisis Sistem Dalam perancangan sebuah sistem diperlukan analisis untuk keperluan sistem. Dengan adanya analisis sistem, sistem yang dirancang diharapkan akan lebih

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci