BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Veronika Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode yang digunakan Penelitian ini bersifat deskriptif yang berarti penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, kemudian data diolah,diinterprestasikan dan dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai suatu hal. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan siapa, apakah, kapan, dimana, dan bagaimana dalam topik suatu penelitian. Penelitian deskriptif ini dalam pelaksanaannya disebut penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi dengan menganalisis data yang diperoleh dari populasi itu sendiri. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, maka unit analisis yang diteliti adalah individu, yaitu para konsumen berwarga negara Indonesia yang berkunjung ke Restaurant Asuka, dan informasi yang didapat dari konsumen tersebut hanya dikumpulkan satu kali pada waktu yang tertentu disebut juga crosssectional. 49
2 50 Table 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis dan metode penelitian Unit analysis Time horizon T-1 Deskriptif-Survey Individu-konsumen Cross-sectional T-2 Deskriptif-Survey Individu-konsumen Cross-sectional T-3 Deskriptif-Survey Individu-konsumen Cross-sectional T-4 Deskriptif-Survey Individu-konsumen Cross-sectional T-5 Deskriptif-Survey Individu-konsumen Cross-sectional T-1: Mengetahui bagaimana sense experiential marketing yang dilakukan oleh Restaurant Asuka berdampak kepada sikap konsumen. T-2: Mengetahui bagaimana feel experiential marketing yang dilakukan oleh Restaurant Asuka berdampak kepada sikap konsumen. T-3: Mengetahui bagaimana think experiential marketing yang dilakukan oleh Restaurant Asuka berdampak kepada sikap konsumen. T-4: Mengetahui bagaimana act experiential marketing yang dilakukan oleh Restaurant Asuka berdampak kepada sikap konsumen. T-5: Mengetahui bagaimana relate experiential marketing yang dilakukan oleh Restaurant Asuka berdampak kepada sikap konsumen.
3 Operasionalisasi Variabel Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan objek penelitian. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti. Adapun variabel yang akan diteliti di dalam penelitian ini adalah 1) Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel dependenyang digunakan dalam penelitian ini yaitu sikap konsumen terhadap Restaurant Asuka (Y). 2) Variabel Bebas (Independent Variable) Sedangkan Variabel independen dalam penelitian ini diantaranya adalah aspek-aspek Experiential Marketing yang diterapkan oleh Restaurant Asuka yang terdiri atas: Sense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ) dan Relate (X 5 ) Tabel 3.2. Definisi Operasional & Instrumen Pengukuran Variable Konsep variable Indikator Ukuran Skala Sense Marketing (X 1 ) Ordinal Skala Likert sense berkaitan dengan gaya dan simbol-simbol verbal dan visual yang mampu menciptakan keutuhan sebuah kesan. Desain interior yang menarik Karyawan yang berpenampilan rapih dan bersih Kenikmatan cita rasa Kesejukan ruangan Kebersihan ruangan Keharuman ruangan
4 52 Tabel 3.2. Definisi Operasional & Instrumen Pengukuran (lanjutan) Variable Konsep variable Indikator Ukuran Skala Feel Marketing (X 2 ) Ordinal Skala Likert Think Marketing (X 3 ) Perasaan di sini berkaitan dengan suasana hati dan emosi jiwa seseorang. Ini bukan sekedar menyangkut keindahan, tetapi suasana hati dan emosi jiwa yang mampu membangkitkan kebahagiaan atau bahkan kesedihan melalui aspek think perusahaan berusaha untuk menantang konsumen, dengan cara memberikan problem-solving experiences, dan mendorong pelanggan untuk berinteraksi secara kognitif atau secara kreatif dengan perusahaan atau produk Pelayanan karyawan yang ramah dan sopan Pelayanan yang cepat dan memuaskan Variasi rasa dalam makanan Variasi minuman yang disediakan Ordinal Skala Likert
5 53 Tabel 3.2. Definisi Operasional & Instrumen Pengukuran (Lanjutan) Variable Konsep variable Indikator Ukuran Skala Act Marketing (X 4 ) Ordinal Skala Likert Relate Marketing (X 5 ) Tindakan yang berhubungan dengan keseluruhan individu (pikiran dan tubuh) untuk meningkatkan hidup dan gaya hidupnya berkaitan dengan budaya seseorang dan kelompok referensinya yang dapat menciptakan identitas sosial, maka konsumen tersebut melihat brand dari perusahaan tersebut sebagai pusat dari organisasi sosial. Makanan Jepang sesuai dengan gaya hidup yang sehat Restaurant Asuka memahami gaya hidup konsumen nya Restaurant Asuka menciptakan penggalaman yang positif Hubunggan pelanggan dan Restaurant Asuka terjalin dengan baik. Ordinal Skala Likert
6 54 Tabel 3.2. Definisi Operasional & Instrumen Pengukuran (lanjutan) Variable Konsep variable Indikator Ukuran Skala Sikap Konsumen (Y) Ordinal Skala Likert Pola perasaan, keyakinan dan kecenderungan perilaku seseorang dalam bentuk suka atau tidak suka yang konsisten terhadap suatu objek. Pola ini terbentuk didasari atas 3 (tiga) aspek yaitu: aspek Kognitif, aspek Afektif, dan aspek Konatif. Aspek Kognitif: Meliputi kualitas pelayanan yang diberikan Restaurant Asuka Meliputi kualitas produk yang diberikan restaurant Asuka Kesesuaian pelayanan yang diberikan terhadap ekspektasi konsumen Aspek Afektif: Rasa senang dan kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang telah diberikan Rasa percaya konsumen terhadap Restaurant Asuka Aspek Konatif: Konsumen ingin datang kepada Restaurant Asuka Konsumen mau merekomendasikan Restaurant Asuka kepada orang lain.
7 Jenis dan Sumber Data Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, ada beberapa data yang dibutuhkkan dalam penelitian ini. Jenis dari data tersebut adalah data kualitatif yang di kuantitatifkan dengan menggunakan skala Likert, dan sumber datanya adalah primer yaitu data yang didapat secara langsung dari konsumen yang dijadikan responden melalui penyebaran kuesioner. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tujuan Data Sumber Data Jenis Data T-1 Penggaruh Sense Experiential Primer ->Pelanggan Kualitatif Marketing terhadap sikap konsumen T-2 Penggaruh Feel Experiential Primer ->Pelanggan Kualitatif Marketing terhadap sikap konsumen T-3 Penggaruh Think Experiential Primer ->Pelanggan Kualitatif Marketing terhadap sikap konsumen T-4 Penggaruh Act Experiential Primer ->Pelanggan Kualitatif Marketing terhadap sikap konsumen T-5 Penggaruh Relate Experiential Marketing terhadap sikap konsumen Primer -> Pelanggan Kualitatif 3.4. Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian atau populasi merupakan objek atau subjek yang
8 56 berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian, Riduwan dan Kuncoro (2007) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, Sugiyono (2007). Bila populasi besar, maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dengan begitu dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Pengambilan sampel harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam teknik sampling. Untuk menentukan sample yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini mengambil sampel dari pelanggan berwarga negara Indonesia pada Restaurant Asuka sebagai responden Teknik Pengumpulan Data a) Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku refrensi, literatur, jurnal maupun artikel di internet yang berhubungan dengan topik
9 57 penelitian dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan teoritis dan pendapat para ahli yang berhubungan dengan penelitian ini, sehingga dapat digunakan untuk membantu peneliti dalam menganalisis data dan mendeskripsikan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh akan menjadi data sekunder dalam penelitian ini. b) Observasi / Wawancara Melakukan kunjungan kepada perusahaan kemudian melihat dan melakukan tanya jawab kepada pihak manajemen perusahaan tersebut untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, sehingga dapat mendukung penelitian. c) Kuesioner Peneliti mengumpulkan data dan informasi dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menyusun seperangkat pertanyaan yang ditujukan kepada pelanggan yang terpilih menjadi responden dengan tujuan untuk mendapatkan data primer dari responden mengenai experiential marketing dan sikap konsumen.
10 Teknik Pengolahan Sample Teknik pengolahan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus untuk menetapkan sampel yang populasinya tidak diketahui atau tidak terbatas. Secara umum, besarnya konsumen dari suatu merek produk jarang diketahui dengan pasti. Disamping itu produk dengan persepsi atau tanggapan yang kuat umumnya memiliki populasi konsumen yang besar. Karena ukuran populasi tidak diketahui maka menggunakan rumus (Ariestonandi, 2006, p95) : n p.q (zα/2)2 e n p q : jumlah sampel : perkiraan proporsi populasi (jika tidak diketahui maka diambil p=0,5) : (1-p) e : eror sampling (0,1) zα : 1,96 (pada taraf signifikan α=0,5) Jika tidak diketahui nilai proporsi atau perbandingan dari populasi tak terhingga, maka digunakan pendekatan nilai p-q = 0,5.
11 59 Pada penelitian ini interval kepercayaan yang digunakan adalah 35% atau α=0,5 sehingga zα=1,96 dan estimasi yang dapat diterima adalah 10%. Maka ukuran sampelnya adalah : n (0,5).(0,5).(1,96)² 10 n 96,04 97 Jumlah minimal responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 97 responden. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden. Sementara teknik sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, menurut Riduwan dan Kuncoro (2007) non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang dipakai adalah purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dalam hal ini hanya pelanggan berwarga Negara Indonesia di Restaurant Asuka pada waktu makan siang (Lunch Time).
12 Metode Analisis Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisa regresi berganda dengan menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) Uji Validitas Data Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2007), validitas adalah tingkat kendala dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment, sebagai berikut :
13 61 r hitung = n(σ Xi Yi) (Σ Xi).(Σ Yi) {n. Σ Xi 2 (Σ Xi) 2 }.{n.σ Yi 2 (Σ Yi) 2 } Dimana: r hitung X i Y i n = Koefisien korelasi = Jumlah skor item = Jumlah skor total = Jumlah responden Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus : Dimana: t r n = Nilai t hitung = Koefisien korelasi hasil r hitung = Jumlah responden Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajad kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan : Jika t hitung > t table berarti valid, sebaliknya t hitung < t table berarti tidak valid
14 Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya.suatu instrumen akan reliabel apabila instrumen tersebut dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen salah satunya adalah teknik Alpha Cronbach(α). Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,5 (Sugiyono. 2007) Uji Normalitas Menurut Santoso (Santoso.2010), uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti dan mendekati distribusi normal, yakni distribusi datadengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atauke kanan. Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatuvariabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusinormal.konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov - Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan
15 63 distribusinormal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan kedalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov - Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Cara menentukan normalitas distribusi data adalah dengan membandingkan nilaisignifikansi, dengan kriteria: Jika Sig.(p) > 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig.(p) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Distribusi normal membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data sebenarnya akan mengikut garis normalnya (Santoso, 2010). Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah : Jika data menyebar disekitar garis-garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
16 Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Jika data yang dikumpulkan memiliki skala ukur ordinal, maka data tersebut harus diubah (transformasi) menjadi data interval. Mentransformasi data ordinal menjadi data interval berguna untuk memenuhi sebagian syarat analisis parametrik yang mana data setidaknya adalah data berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkah transformasi data ordinal menjadi interval adalah sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2007, p.30): 1) Perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan. 2) Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4,dan 5 yang disebut sebagai frekuensi. 3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. 4) Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi berurutan per kolom skor. 5) Menentukan nilai Z, dengan menggunakan tabel Distribusi Normal Baku (Riduwan dan Kuncoro 2007, p35), hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6) Menentukan densitas, tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel Koordinat Kurva Normal Baku (Riduwan dan Kuncoro, 2007, p36).
17 65 Menentukan scale value (skala nilai) dengan menggunakan rumus: NS = (Density at Lower Limit) (Density at Upper Limit) (Area Below Upper limit) (Area Below Lower Limit) Tentukan nilai transformasi (skala akhir) dengan rumus: Y = NS + [ 1 + ( ) ] Analisis Regresi Linear Regresi sederhana, adalah bentuk regresi dengan model yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel, yakni variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Jika ditulis dalam bentuk persamaan.model regresi sederhana adalah : y = a + bx Dimana : y x = Variabel takbebas (terikat) = Variabel bebas
18 66 a b = Penduga bagi intercept = Penduga bagi koefisien regresi Berkaitan dengan analisis regresi ini, setidaknya ada empat kegiatan yang lazim dilaksanakan yakni : Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris. Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variasi independen. Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak. Melihat apakah tanda magnitud dari estimasi parameter cocok dengan teori Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satuvariabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Y = a + b₁x₁+b 2 X 2 + +bnxn Dimana: Y a b₁,b 2 = variabel terikat = penduga bagi intercept = koefisien regresi X 1, X 2 = variabel bebas
19 67 Di dalam suatu model regresi kita akan menemukan koefisien-koefisien. Koefisien pada model regresi sebenarnya adalah nilai duga parameter di dalam model regresi untuk kondisi yang sebenarnya (true condition), sama halnya dengan statistik mean (rata-rata) pada konsep statistika dasar. Hanya saja, koefisien-koefisien untuk model regresi merupakan suatu nilai rata-rata yang berpeluang terjadi pada variabel Y (variabel terikat) bila suatu nilai X (variabel bebas) diberikan. Koefisien regresi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Intersep (intercept) Intersep, definisi secara metematis adalah suatu titik perpotongan antara suatu garis dengan sumbu Y pada diagram/sumbu kartesius saat nilai X = 0. Sedangkan definisi secara statistika adalah nilai rata-rata pada variabel Y apabila nilai pada variabel X bernilai 0. Dengan kata lain, apabila X tidak memberikan kontribusi, maka secara rata-rata, variabel Y akan bernilai sebesar intersep. Perlu diingat, intersep hanyalah suatu konstanta yang memungkinkan munculnya koefisien lain di dalam model regresi. Intersep tidak selalu dapat atau perlu untuk diinterpretasikan. Apabila data pengamatan pada variabel X tidak mencakup nilai 0 atau mendekati 0, maka intersep tidak memiliki makna yang berarti, sehingga tidak perlu diinterpretasikan.
20 68 Slope Secara matematis, slope merupakan ukuran kemiringan dari suatu garis.slope adalah koefisien regresi untuk variabel X (variabel bebas). Dalam konsep statistika, slope merupakan suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar kontribusi (sumbangan) yang diberikan suatu variabel X terhadap variabel Y. Nilai slope dapat pula diartikan sebagai ratarata pertambahan (atau pengurangan) yang terjadi pada variabel Y untuk setiap peningkatan satu satuan variabel X. 3.8 Pengujian Hipotesis Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai dengan godness of fit-nya. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi (R 2 ), nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik dari penelitian ini berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Ghozali (2006) Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R²) ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen.menjelaskan variabel dependen yang mendekati nilai
21 69 satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi R² adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Oleh karena itu banyak penelitian menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. (Santoso, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan adjusted R² agar tidak terjadi bias dalam mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabelvariabel dependen Uji Statistik F Uji F digunakan untuk penelitian agar dapat mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel dependen (X 1,X 2,X 3,X 4 dan X 5 ) terhadap variabel independen yaitu sikap konsumen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen yaitu experiential marketing. (Santoso, 2010). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :
22 70 Ho : Variabel-variabel bebas yaitu tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Ha : Variabel-variabel bebas yaitu mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama sama terhadap variable terikatnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha. (Santoso, 2010, p.88) Uji Parsial (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasivariabel dependen (Santoso, 2010, p.88).dasar pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikan, yaitu membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. (Santoso 2010, p.89)
23 Rancangan Uji Hipotesis Hipotesa merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan masalahataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan/asumsi dari hipotesis juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bisa salah, maka apabila digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi. (Sugiyono,2007) Untuk dapat diuji, suatu hipotesa haruslah dinyatakan secara kuantitatif. Pengujian hipotesa statistik adalah prosedur yang memungkinkan keputusan dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang diuji. Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji adalah aspek-aspek: Experiential Marketing a) Sense (X 1 ) b) Feel (X 2 ) c) Think (X 3 ) d) Act (X 4 ) e) Relate (X 5 ) Sikap Konsumen (Y)
24 72 Berdasarkan variabel tersebut diatas maka hipotesisnya sebagai berikut: Hipotesis 1) : Apakah variabelsense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ) dan Relate (X 5 ) secara parsialberpengaruh terhadap variabel sifat konsumen di Restaurant Asuka? H₀ : Variabel sense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ) dan Relate (X 5 ) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel sifat konsumen di Restaurant Asuka. H₁ : Variabel sense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ) dan Relate (X 5 ) secara parsial berpengaruh terhadap variabel sifat konsumen di Restaurant Asuka. 2) :Apakah sense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ) dan Relate (X 5 ) secara bersama-samaberpengaruh terhadap variabel sifat konsumen di Restaurant Asuka? H₀ : Variabelsense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ) dan Relate (X 5 ) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel sifat konsumen secara gabungan maupun sendiri-sendiri di Restaurant Asuka. H₁ : Variabelsense (X 1 ), Feel (X 2 ), Think (X 3 ), Act (X 4 ) dan Relate (X 5 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel sifat konsumen secara gabungan maupun sendiri-sendiri di Restaurant Asuka
25 Rancangan implikasi penelitian Dari hasil penelitian ini, diharapkan implikasi yang dapat diberikan untuk Restaurant Asuka adalah analisa regresi berganda dengan tools SPSS 16.0 dapat menganalisa pengaruh experiential marketing dan marketing mix terhadap sikap konsumen dan variabel apa saja diantara experiential marketing yang paling berpengaruh kepada sikap konsumen. Hasil implikasi tersebut diharapkan dapat memberi hasil yang memuaskan bagi kedua belah pihak, dimana pihak perusahaan dapat mengetahui hubungan dan pengaruh experiential marketing dan marketing mix terhadap sikap konsumen, dan variabel dari masing-masingexperiential marketing apa saja yang paling berpengaruh kepada sikap konsumen Restaurant Asuka. Selain itu dengan penelitian ini pihak perusahaan dapat mengetahui bagaimana tanggapan dari experiential marketing yang sudah dilakukannya dan sikap konsumen terhadapnya saat ini.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas adalah 1ariable yang mempengaruhi 1ariable terikat baik yang pengaruhnya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan tingkat ketergantungan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk studi, digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. (Churchill dan Lacobucci005, p74) Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan pola hubungannya, jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian
27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis desain penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif. Jenis desain deskriptif digunakan dalam penelitian ini, yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini merupakan Basic Researh karena hasil dari penelitian ini berfungsi sebagai pengembangan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54)
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian termasuk dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe desain penelitian yang digunakan bersifat penelitian deskriptif - asosiatif. Penelitian deskriptif (Descriptive design) adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian
35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan
Lebih terperincihorizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menurut Sugiyono,(2014:8) dikatakan metode kuantitatif karena Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menurut Sugiyono,(2014:8) dikatakan metode kuantitatif karena Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah variabel dari brand equity. Brand Equity
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan
44 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan Pondok Patin HM. Yunus Pekanbaru. Waktu Penelitian dimulai dari bulan Maret
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni 2015. Penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Citra Merek dan Periklanan Terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan pola pikir keseluruhan dari permasalahan yang dihadapi yang dijabarkan dalam skema. Dalam yang penelitian ini menjabarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli 777. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat Asosiatif. Menurut
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini
BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kualitas pelayanan terkait dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV METODA PENELITIAN
BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat. Tabel 3.1 Desain Penelitian.
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk dapat melakukan analisis adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo dengan dasar penetapan tempat ini mudah di jangkau dalam proses pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan
Lebih terperinciTeknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.
Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kausalitas. Menurut Umar (2005,p105) berguna untuk menganalisis hubungan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek/Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pengguna smartphone Xiaomi di wilayah Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinci3 BAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Secara umum metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono,2014:2)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Museum Sri Baduga Bandung Jl. BKR No. 185 Bandung 40243 Jawa Barat, Indonesia. B. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009)
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian Objek pada penelitian ini yaitu Mobil Datsun GO+ dan subjek pada penelitian ini yaitu konsumen Datsun GO+ di Yogyakarta. B. Jenis Data Data yang
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini. metode yang digunakan adalah asosiatif. Dengan
Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Dalam penelitian ini. metode yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat di ketahui hubungan antara variabel dan bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinci