Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis"

Transkripsi

1 PENGARUH FEE AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN KAP DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun ) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: DYAH RINI UTAMI B PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

2 HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH FEE AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN KAP, DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun ) PUBLIKASI ILMIAH Yang ditulis oleh: DYAH RINI UTAMI B Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing (Drs. Atwal Arifin, M.Si., Akt., CA) i

3 HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH FEE AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN KAP DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun ) Yang ditulis oleh : DYAH RINI UTAMI B Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Jumat, 7 April 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji : 1. Drs. Atwal Arifin, M.Si., Akt., CA ( ) (Ketua Dewan Penguji) 2. Drs. Eko Sugiyanto, M.Si ( ) (Anggota Dewan Penguji 1) 3. Andy Dwi Bayu Bawono, S.E, M.Si, Ph. D ( ) (Anggota Dewan Penguji 2) Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ii

4 (Dr. Triyono, S.E., M.Si) PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat pernah ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila terdapat bukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 7 April 2017 Penulis Dyah Rini Utami B iii

5 PENGARUH FEE AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN KAP, DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun ) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fee audit, rotasi KAP, ukuran KAP dan audit tenure terhadap kualitas audit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 48 perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa fee audit, rotasi KAP dan audit tenure tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas audit. Sedangkan variabel audit tenure membuktikan bahwa terdapat pengaruh terhadap kualitas audit. Kata Kunci : Fee Audit, Rotasi KAP, Ukuran KAP, Audit Tenure, Kualitas Audit. Abstract The purpose of this study is to examine the influence of audit fee, rotation of KAP, size KAP, and audit tenure of audit quality. The analitical method applied in this research was the logistic regression. The population in this research is the banking companies listed in Indonesia Stock Exchange Samples were selected by the purposive sampling. The obtained samples were 48 companies. The results showed that the audit fee, rotation of KAP, size KA, and audit tenure had no efeect toward audit quality. However the variabel audit tenure to proved that there is an effect toward audit quality. Keywords: Audit Fee, Rotation KAP, Size KAP, Audit Tenure, Audit Quality. 1. PENDAHULUAN Kualitas audit didefinisikan sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi klien (De angelo, 1981 dalam Panjaitan, 2014). Kualitas audit bertujuan untuk meningkatkan hasil kinerja audit pada laporan keuangan klien dalam memeriksa adanya salah saji material didalam laporan keuangan tersebut. Selain itu, hasil kualitas audit digunakan untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan bagi pengguna informasi akuntansi sehingga dapat mengurangi resiko informasi yang tidak kredibilitas informasi laporan keuangan bagi pemakai laporan keuangan khususnya investor. 1

6 Dari sudut pandang auditor, audit dianggap berkualitas apabila auditor memperhatikan standar umum audit yang tercantum dalam Pernyataan Standar Audit meliputi mutu profesional (professional qualities) auditor independen, pertimbangan (judment) yang digunakan dalam pelaksanaan audit, dan penyusunan laporan audit. Dalam pelaksanaan audit, seorang auditor harus mempunyai kemampuan teknikal (kompetensi) dari auditor yang terpresentasi dalam pengalaman maupun profesi dan kualitas auditor dalam menjaga sikap mentalnya (independensi) supaya mampu menciptakan hasil audit yang berkualitas (Hartadi, 2012). Banyaknya perusahaan besar yang runtuh, seperti Enron dan WorldCom di Amerika Serikat, telah dikaitkan dengan kualitas audit yang buruk terkait dengan kurangnya independensi auditor. Kegagalan audit yang terjadi disebabkan auditor gagal dalam mendeteksi atau melaporkan kesalahan materi atau salah saji dalam laporan keuangan (Leonora, et al., 2012). Di Indonesia, kasus yang melibatkan PT. Kimia Farma Tbk dan auditor KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa juga disebabkan karena risiko audit yang ditentukan auditor tidak berhasil mendeteksi adanya penggelembungan laba (Paramita dan Latrini, 2015). Oleh karena itu, auditor independen diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada para pengguna laporan keuangan bahwa laporan tersebut bebas dari salah saji material dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia agar menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Persaingan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk menciptakan kualitas dari hasil audit semakin ketat, kualitas audit tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal dari kualitas audit yang digunakan dalam penenlitian ini, yaitu fee audit, rotasi KAP, ukuran KAP, dan audit tenure. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dengan jumlah 31 perusahaan. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria-kriteria pemilihan sampel yang dilakukan. Kriteria-kriteria pemilihan sampel sebagai berikut: (1) Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun (2) Perusahaan perbankan yang menyediakan informasi keuangan lengkap secara berturut-turut selama tahun (3) Data-data mengenai variabel penelitian yang akan diteliti harus tersedia lengkap. 2

7 2.2 Definisi dan Operasional Variabel Variabel Dependen Kualitas Audit Kualitas audit diukur terkait dengan manajemen laba yang dilakukan perusahaan, apakah auditor mampu mengungkapkan dan melaporkan adanya manajemen laba tersebut atau tidak. Salah satu manajemen laba yang dapat dilakukan adalah menghindari pelaporan kerugian. Formula yang dapat dipakai untuk penghindaran pelaporan kerugian tersebut adalah earning/total asset. Oleh karena itu, earning/total assets atau yang lebih sering dikenal ROA (return on assets) dipilih menjadi tolak ukur penentu kualitas audit (Jati, 2014). Earning benchmark yang digunakan adalah antara µ σ hingga µ+σ, dimana µ adalah rerata earning/total assets sedangkan σ adalah deviasinya. µ dan σ dihitung dari sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Kualitas audit diasumsikan buruk jika: (1) Laba melebihi earning benchmark yaitu nilai ROA > µ+σ, yang berarti bahwa auditor memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk melakukan praktik windows dressing (usaha manajemen dalam meningkatkan laba perusahaan agar manajemen dapat menikmati bonus dimasa kini). (2) Rugi melebihi earning benchmark yaitu ROA < µ σ, yang berarti bahwa auditor memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk melakukan praktik taking a bath (usaha manajemen dalam meningkatkan rugi perusahaan, dimana manajemen mengharapkan bonus dimasa mendatang karena laba yang meningkat). Formulasi variabel kualitas audit sebagai berikut: a. MEET_BE = 1 jika memenuhi kriteria µ σ < ROA <µ+σ, menunjukkan kualitas audit tinggi. b. MEET_BE = 0 jika ROA > µ+σ dimana manajemen melakukan praktik windows dressing atau ROA < µ σ dimana manajemen melakukan praktik taking a bath, yang menunjukkan kualitas audit rendah Variabel Independen Fee Audit Fee audit dalam penelitian ini diproksikan oleh akun professional fees yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang selanjutnya variabel fee audit ini diukur dengan menggunakan logaritma natural dari data atas akun professional fees (Kurniasih dan Rohman, 2014). 3

8 Rotasi KAP Rotasi KAP dalam penelitian ini diukur menggunakan variabel dummy, jika terjadi rotasi KAP maka bernilai 1, dan tidak terjadi rotasi KAP maka bernilai Ukuran KAP Ukuran (KAP) dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Panjaitan dan Chariri (2014), yaitu ukuran KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy, artinya ukuran KAP diberikan nilai 1 untuk perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four dan nilai 0 untuk perusahaan yang diaudit oleh KAP Non Big Four. Terdapat empat kategori yang termasuk dalam KAP Big Four di Indonesia sebagai berikut: KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja dan KAP KAP Purwantono, Suherman & Surja yang berafiliasi dengan Ernst & Young. KAP Osman Bing Satrio yang berafiliasi dengan Deloitte. KAP Siddharta, dan Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG (Klynveld Peat Marwick Goerdeler). KAP Haryanto Sahari & Rekan dan KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan yang berafiliasi dengan Price Waterhouse Cooper (PwC) Audit Tenure Audit tenure merupakan masa perikatan auditor yang memberikan jasa audit dengan jangka waktu yang telah disepakati dengan kliennya. Audit tenure diukur dengan cara menghitung jumlah tahun perikatan auditor dari KAP yang sama terhadap auditee, tahun pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya. Informasi ini dilihat di laporan auditor independen selama beberapa tahun untuk memastikan lamanya auditor KAP yang mengaudit perusahaan tersebut (Kurniasih dan Rohman, 2014). 2.3 Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Analisis regresi logistik ini digunakan karena variabel dependen, yaitu kualitas audit dihitung menggunakan variabel dummy (menerima atau tidak menerima kualitas audit) dan varibel independen, yaitu fee audit, rotasi KAP, ukuran KAP, dan audit tenure merupakan variabel campuran antara variabel metrik dan variabel non-metrik. Adapun model regresi logistik dalam penelitian ini sebagai berikut: Ln (MEET_BE = 1 atau 0) = α + β1ln_fee + β2rotasi + β3ukap + β4tenure + e. 4

9 Keterangan: Ln (MEET_BE = 1 atau 0) = probabilitas perusahaan yang diaudit oleh KAP memenuhi earning benchmark. α = konstanta. Ln_FEE = logaritma natural dari fee audit. Rotasi = Rotasi KAP UKAP = Ukuran KAP. TENURE = Audit tenure. е = Residual error. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Fit Model (Uji -2 log likelihood (-2LL)) Nilai -2LL dari block pertama sebesar 63,510 lebih besar dari pada nilai -2LL pada block kedua sebesar 55,878. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model kedua setelah memasukan variabel independen lebih baik dari pada model sebelum memasukan variabel independen, hal ini artinya model penelitian dikatakan fit dengan data. 3.2 Koefisien Determinasi (Nagelkerke s R Square) Nilai dari Nagelkerke s R square sebesar 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas audit dapat dijelaskan oleh variasi variable fee audit, rotasi KAP, ukuran KAP dan audit tenure sebesar 20%. Sedangkan sisanya sebesar 80% dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian. 3.3 Uji Kelayakan Model Nilai pengujian Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test sebesar 0,224. Dari hasil tersebut dapat dikatakan model mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya, karena nilai signifikasi yang diperoleh lebih besar daripada 0, Hasil Uji Regresi Logistik Model regresi logistik yang diperoleh adalah sebagai berikut: Ln (MEET_BE) = 0,649-0,190LN_FEE + 2,104Rotasi + 0,501UKAP + 0,717TENURE Penjelasan hasil regresi logistik sebagai berikut: Nilai konstanta sebesar 0,649 dengan nilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa jika fee audit, rotasi KAP, ukuran KAP dan audit tenure dianggap konstan, maka besarnya kualitas audit akan naik sebesar 0,649. Variabel fee audit mempunyai koefisien regresi (β 1 ) sebesar -0,190. Hal ini berarti jika fee audit meningkat, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan menurun. Sebaliknya jika fee audit menurun, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan meningkat sebesar. Variabel rotasi KAP 5

10 mempunyai koefisien regresi (β 2 ) sebesar 2,104. Hal ini berarti jika rotasi KAP meningkat, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan meningkat. Sebaliknya jika rotasi KAP menurun, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan menurun. Variabel ukuran KAP mempunyai koefisien regresi (β 3 ) sebesar 0,501. Hal ini berarti jika ukuran KAP meningkat, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan meningkat. Sebaliknya jika ukuran KAP menurun, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan menurun. Variabel audit tenure mempunyai koefisien regresi (β 4 ) sebesar 0,717. Hal ini berarti jika audit tenure meningkat, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan meningkat. Sebaliknya jika audit tenure turun, maka peluang atau kemungkinan kualitas audit perusahaan akan menurun. 3.5 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Fee Audit Terhadap Kualitas Audit Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,412 > 0,05. Nilai signifikansi yang berada di atas (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel fee audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa besarnya fee yang diterima auditor tidak mempengaruhi kualitas audit, karena auditor bekerja sesuai dengan profesionalitas serta standar yang telah ditentukan. Masing-masing KAP sudah memiliki standar fee yang harus diterima auditor pada saat melaksanakan tugasnya, serta adanya kode etik yang mengikat auditor dalam menjalankan tugasnya Pengaruh Rotasi KAP Terhadap Kualitas Audit Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,064 > 0,05. Nilai signifikansi yang berada di bawah (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel rotasi KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Dengan dilakukannya rotasi KAP belum tentu dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan, karena auditor telah mengetahui betul kondisi perusahaan, dan untuk mendapatkan opini yang lebih baik dari sebelumnya, perusahaan melakukan pergantian KAP. Selain itu, adanya kebijakan mengenai rotasi KAP yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.17/PMK.01/2008 tidak mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan auditor. Kesimpulannya, independensi auditor tidak terganggu dengan lamanya perikatan yang terjadi diantara auditor dan klien Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Kualitas Audit Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,546 > 0,05. Nilai signifikansi yang berada di atas (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel ukuran KAP tidak berpengaruh 6

11 terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa ukuran KAP bukanlah patokan penentu kualitas audit yang dihasilkan seorang auditor, karena dalam penggunaan jasa auditor juga menyesuaikan dengan kondisi perusahaan. Baik KAP besar maupun KAP kecil memiliki kode etik yang sama dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, sehingga kualitas audit yang dihasilkan baik KAP besar maupun kecil adalah sama Pengaruh Audit Tenure Terhadap Kualitas Audit Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,021 < 0,05. Nilai signifikansi yang berada di bawah (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel audit tenure berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa ikatan audit yang dibuat antara auditor dengan klien mempengaruhi kualitas audit, karena apabila terlalu lama audit tenure, akan mendorong terciptanya pengetahuan bisnis dan pengalaman bagi auditor. Pengetahuan dan pengalaman tersebut dapat digunakan untuk merancang program audit yang efektif dan menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi. Selain itu, dengan adanya audit tenure akan menimbulkan hubungan istimewa antara klien dengan auditor, yang secara tidak langsung akan mengurangi independensi dan profesionalitas seorang auditor dalam menjalankan tugasnya, sehingga kemungkinan besar dapat menghasilkan laporan audit yang sesuai dengan kehendak klien. 4 PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh fee audit, rotasi KAP, ukuran KAP dan audit tenure terhadap kualitas audit pada perusahaan perbankan tahun ( ), maka peneliti dapat menarik kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: variabel fee audit, rotasi KAP, dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Sedangkan variabel audit tenure berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini mempunyai keterbatasan, sehingga perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan penelitian yang ada adalah sebagai berikut: sampel yang digunakan hanya sebatas perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga hasil penelitian belum bisa mewakili perusahaan yang masuk kategori lain. Penelitian ini hanya menggunakan 4 (empat) variabel yang telah digunakan peneliti terdahulu, yaitu fee audit, rotasi KAP, ukuran KAP dan audit tenure, sehingga belum menemukan bahwa ada variabel lain yang mempengaruhi kualitas audit. Penelitian ini hanya menggunakan periode waktu selama 4 (empat) tahun yaitu tahun

12 Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan semua sektor perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga hasil penelitian bisa menjelaskan perusahaan lain yang tidak masuk kategori perbankan memiliki kualitas audit yang baik. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain di luar penelitian ini yang diduga mempengaruhi kualitas audit perusahaan. Penelitian selanjutnya dapat menambah periode waktu penelitian. DAFTAR PUSTAKA Arens, Alvin A., Elder, dan Beasley Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi Jilid 1. Edisi 12. Jakarta. Erlangga. Arestantya, Ida Ayu Radha dan Wirajaya, I Gde Ari Ukuran Kantor Akuntan Publik sebagai Pemoderasi Pengaruh Auditor Switching Pada Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.15, No.2. ISSN: Astrini, Novia Retno Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching Secara Voluntary. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Dewana, Garit Arum Pengaruh Independensi, Kompetensi, dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Febriana, Varadita Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik di Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Febriyanti, Ni Made Dwi dan Mertha, I Made Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi KAP, Ukuran Perusahaan Klien, dan Ukuran KAP pada Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.2: Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Edisi Kelima. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Giri, Ferdinan Efraim Pengaruh Tenur Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Reputasi KAP Terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Halim, Abdul Auditing: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Hamid, Abdul Pengaruh Tenur KAP dan Ukuran KAP Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI). Skripsi. Universitas Negeri Padang. 8

13 Hartadi, Bambang Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan,Vol.16, No.1. Jati, Reygen Pramana Kualitas Audit dan Audit Tenure. Universitas Kristen Duta Wacana. JRAK. Vol. 10, No.1. Jensen, Michael C. Dan Meckling William H Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Vol. 3, h Karnisa, Ditia Ayu Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit dengan Motivasi dan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Jakarta). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Kurniasih, Margi dan Rohman, Abdul Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, dan Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal of Accounting, Vol.3, No.3: Leonora Sylvia, Tan Yuliawati, Sutanto Aurelia Crina Analisis Hubungan Masa Perikatan Audit Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.1, No.1. Ma rifatumbillah, Raharjo Kharis, dan Andini Rita Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Fee Audit, Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Journal Of Accounting, Vol.2, No.2. Menteri Keuangan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/ PMK.01/ 2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Jakarta. Mgbame, Eragbhe, dan Osazuma Audit Partner Tenure and Audit Quality: An Empirical Analiysis European Journal of Business and Management. ISSN (Paper) dan ISSN (Online). Vol. 4, No.7. Nadia, Nurul Fitri Pengaruh Tenur KAP, Reputasi KAP, dan Rotasi KAP terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol XIII. Nagy, A.L Mandatory Audit Firm Turnover, Financial Reporting Quality, and Client Bargaining Power. Accounting Horizons, Vol. 19, No. 2, June 2005, Nugrahanti, Yavina dan Darsono Pengaruh Audit Tenure, Spesialisasi Industri KAP, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal of Accounting, Vol.03, No.03. Nindita, Chairunnisa dan Siregar, Sylvia Veronica Analisis Pengaruh Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.14, No.2. 9

14 Pamungkas, Yohanes Chrisostomus Catur Pengaruh Fee Audit, Rotasi Audit, Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ). Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, Vol.2, No.2. Panjaitan, Clinton Marshal dan Chariri, Anis Pengaruh Tenure, Ukuran KAP, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol.3, No.3: Paramita, Ni Ketut Ayu dan Latrini, I Made Yenni Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Publikasi, Masa Perikatan Audit, Pergantian Manajemen pada Kualitas Audit. E-Jurnal Universitas Udayana 13.1: Permana, Klaudia Xary Pengaruh Masa Perikatan Audit dan Ukuran KAP Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 Kecuali Perusahaan Jasa dan Keuangan). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Pertiwi, Hasan, dan Hardi Pengaruh Masa Perikatan Audit, Spesialis Industri KAP, Reputasi KAP, dan Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun ). Jurnal Akuntansi, Vol.4, No.2, Hal Prasetia, Irsyad Fauzan dan Rozali Rozmita Dewi Yuniarti Pengaruh Tenur Audit, Rotasi Audit dan Reputasi KAP Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ). Jurnal Akuntansi Riset, Vol 5, No 2, pp: Putri, Tifani Malinda dan Cahyonowati, Nur Pengaruh Auditor Tenure, Ukuran Kantor Akuntan Publik, dan Ukuran Perusahaan Klien Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun ). Diponegoro Journal of Accounting. Vol.3, No.2, ISSN (Online): Siregar, Sylvia V, Fitriyany Amarullah, Arie Wibowo dan Viska Anggraita Rotasidan Kualitas Audit: Evaluasi Atas Kebijakan Menteri Keuangan KMK No.423/KMK.6/2002 Tentang Jasa Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia: Volume 8, No. 1. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Pernyataan Standar Auditing No.4, Per 31 Maret Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Tobi, Osasrere, dan Emmanuel Auditor s Independence and Audit Quality: A Study of Selected Deposit Money Banks in Nigeria. International Journal of Finance and Accounting, 5(1):

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci

, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Disusun sebagai

Lebih terperinci

Oleh: RIA RIZKY ANDRIAN B

Oleh: RIA RIZKY ANDRIAN B PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Perusahaan yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) Naskah Publikasi Disusun dan Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015) Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pengaruh. Mulyadi (2002) dalam Febriyanti dan Mertha (2014) pendapatnya dengan pertimbangan yang objektif.

BAB I PENDAHULUAN. dari pengaruh. Mulyadi (2002) dalam Febriyanti dan Mertha (2014) pendapatnya dengan pertimbangan yang objektif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya kepentingan yang berbeda antara dua pihak yang berkepentingan, baik dari pihak manajemen maupun pihak pemegang saham menyebabkan adanya konflik kepentingan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Bagian ini akan menjelaskan variabel-variabel yang digunakan, pengukuran dari tiap-tiap variabel, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

Peran Profesi Akuntansi ISSN Dalam Penanggulangan Korupsi

Peran Profesi Akuntansi ISSN Dalam Penanggulangan Korupsi PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,

Lebih terperinci

DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH AUDIT TENURE, AUDIT FEE, ROTASI AUDIT DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Padaa Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftarr Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( ) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertumbuhan klien, financial distress, audit tenure, dan opini audit, audit terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertumbuhan klien, financial distress, audit tenure, dan opini audit, audit terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelititan ini berupa studi empiris yang melakukan pengujian hipotesis mengenai pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG SKRIPSI PENGARUH SPESIALISASI AUDITOR, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN,AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT FEE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI) OLEH

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian ini, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Fokus Penelitian Fokus penelitian ini dilakukan di perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 yang dapat diakses melalui www.idx.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu dengan karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, masing-masing definisi dari objek penelitian, dan model penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data, populasi dan sampel,

Lebih terperinci

Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN :

Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN : Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN : 2460-6553 Pengaruh Audit Rotation dan Audit Tenure terhadap Kualitas Audit dengan Fee Audit sebagai Variabel Pemoderasi (Studi pada Manufaktur yang Terdaftar di Bei Tahun

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1.Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui BAB III Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah emiten aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) bidang manufaktur, yang pada tahun 2010 berjumlah 172 perusahaan. Industri

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Opini audit, financial distress, dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan untuk melakukan rotasi audit sukarela. Variabel yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

2016 PENGARUH TENUR AUDIT, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT

2016 PENGARUH TENUR AUDIT, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbedaan kepentingan diantara investor (principal) dan pemilik perusahaan (agen) menyebabkan adanya konflik keagenan yang dijelaskan dalam teori agensi

Lebih terperinci

MARGARETHA MEI EVITA SARI

MARGARETHA MEI EVITA SARI Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mengambil data 120 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, DAN ROTASI AUDIT

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang 37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN INDUSTRI JASA DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kira-kira selama 4 (bulan) dengan menggunakan data dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens, Lobbecke, Auditing Terjemahan:Amir Abadi Jusuf Auditing Pendekatan Terpadu, Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arens, Lobbecke, Auditing Terjemahan:Amir Abadi Jusuf Auditing Pendekatan Terpadu, Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Al-Thuneibat, Ibrahim Isa, dan Ata Baker, 2011. Do Audit tenure and Firm Size Contribute to Audit Quality?. Journal of Accounting and Economics, Jordan. Ardianingsih, Arum, 2014. Pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dalam teori keagenan (Agency Theory). Teori keagenan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dalam teori keagenan (Agency Theory). Teori keagenan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kinerja perusahaan kepada para pemilik melalui laporan keuangan yang diterbitkan. Dalam pelaporan keuangan ini terdapat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, AUDITOR CLIENT TENURE, KUALITAS KAP, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi 1 Muhammad Yogi, 2 Pupung Purnamasari,

Lebih terperinci

eksekutif perusahaan tersebut dengan melakukan window dressing / mempercantik laporan keuangan. Atas skandal Satyam, maka akuntan publik yang

eksekutif perusahaan tersebut dengan melakukan window dressing / mempercantik laporan keuangan. Atas skandal Satyam, maka akuntan publik yang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah Enron terulang di Jepang dengan terjadinya skandal Kanebo pada tahun 2005 dan skandal Satyam di India yang terjadi tahun 2009. Penelitian Heru Sulistiyo

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) Disusun sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini. Independensi auditor

BAB I PENDAHULUAN. yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini. Independensi auditor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kasus Enron di Amerika Serikat membuat banyak pihak terkejut, apalagi hal tersebut melibatkan salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) internasional yakni Arthur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN..... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR.... ABSTRAK... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN...... i ii iii iv vi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif, Menurut Rochaety (2007:17) penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching. Judul : Financial Distress Sebagai Pemoderasi Pengaruh Opini Audit dan Pertumbuhan Perusahaan Pada Auditor Switching. Nama : Ni Wayan Wulan Tisna NIM : 1306305028 ABSTRAK Auditor yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal. BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap pergantian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pertumbuhan perusahaan terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur

BAB V PENUTUP. pertumbuhan perusahaan terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur 83 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh opini auditor, pergantian manajemen, ukuran KAP, persentase perubahan ROA, kesulitan keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh antara audit tenure (X1), auditor firm size (X2) secara bersama-sama terhadap variabel kualitas audit (Y). Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena telah menggunakan sumberdaya pemilik untuk menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. karena telah menggunakan sumberdaya pemilik untuk menjalankan kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen mempunyai kewajiban untuk membuat laporan keuangan karena telah menggunakan sumberdaya pemilik untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK PENGARUH AUDIT TENURE, PERGANTIAN DEWAN KOMISARIS, AUDIT DELAY, DAN PERSENTASE PERUBAHAN ROA TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE & PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014. Juhartin

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Industri yang digunakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap Kualitas Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap Kualitas Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Kualitas Auditor dan Spesialisasi Auditor terhadap Kualitas Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 2.1.1 Teori Agensi (Agency

Lebih terperinci

Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching: Kajian dari sudut pandang klien

Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching: Kajian dari sudut pandang klien Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching: Kajian dari sudut pandang klien The Influence of audit delay and size of KAP to audit switching: Assessment of the client's perspective Arum

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas audit tidak dapat memoderasi hubungan manajemen laba terhadap

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, net

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, net BAB 5 PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh financial leverage, net profit margin dan kualitas auditor terhadap manajemen laba. Alat uji yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 9 No. 2, halaman: 197-207, Juli 2008 PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Alex Murtin & Choirul

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2014) PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AKRUAL KLIEN

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AKRUAL KLIEN PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AKRUAL KLIEN Tri Ananda Bramantya (1401086413) Universitas Bina Nusantara 081291894199 trianandabramantya@gmail.com Gen Norman T, S.E., Ak., M.M.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris atas pengaruh variabel independen yang terdiri dari corporate governance, independensi auditor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Jasa audit atas laporan keuangan atau lebih tepat disebut

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Jasa audit atas laporan keuangan atau lebih tepat disebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya dunia usaha pada masa kini, menjadikan persaingan antar perusahaan semakin ketat, hal ini memicu semakin dibutuhkannya jasa audit atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, AUDIT DELAY DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, AUDIT DELAY DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE PENGARUH KUALITAS AUDITOR, AUDIT DELAY DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014 Eva Herianti Universitas Muhammadiyah Jakarta Email: heriantieva@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN KAP TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL. Putri Puspita Ayu *1 Tika Septiani

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN KAP TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL. Putri Puspita Ayu *1 Tika Septiani JURNAL AKUNTANSI, 12 (1), 1-15. Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Gedung Karol Wojtyla, Jalan Jenderal Sudirman 51 Jakarta 12930 PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 1, Juni 2016, Hlm. 94-102 http://www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR ROBBY ADYTIA PUTRA dan ITA TRISNAWATI STIE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham untuk pengambilan keputusan. Selain itu juga, laporan keuangan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. saham untuk pengambilan keputusan. Selain itu juga, laporan keuangan digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi pemegang saham untuk pengambilan keputusan. Selain itu juga, laporan keuangan digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah yang akan diikuti dalam melakukan penelitian ini. Rancangan penelitian ini menjelaskan rencana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyisihan Penghapusan aktiva produktif yang untuk selanjutnya disebut PPAP adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu berdasarkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan tidak memihak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Agency Theory). Dalam teori ini, pemilik diperlakukan sebagai principal dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Agency Theory). Dalam teori ini, pemilik diperlakukan sebagai principal dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Auditor switching dapat dijelaskan dengan menggunakan teori keagenan (Agency Theory). Dalam teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan auditor mengandung kepentingan tiga kelompok, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan auditor mengandung kepentingan tiga kelompok, yaitu : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kualitas Audit Laporan auditor mengandung kepentingan tiga kelompok, yaitu : 1. Manajer perusahaan yang diaudit, 2. Pemegang saham perusahaan, 3. Pihak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap pemberian opini going concern. 2. Kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan 22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kondisi finansial perusahaan yang dapat menggambarkan prospek

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kondisi finansial perusahaan yang dapat menggambarkan prospek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media yang memiliki informasi penting mengenai kondisi finansial perusahaan yang dapat menggambarkan prospek perusahaan dimasa sekarang

Lebih terperinci

ANALISIS DETERMINAN KUALITAS AUDIT (Studi pada Industri Sektor Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode )

ANALISIS DETERMINAN KUALITAS AUDIT (Studi pada Industri Sektor Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode ) ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1682 ANALISIS DETERMINAN KUALITAS AUDIT (Studi pada Industri Sektor Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Auditor changes merupakan suatu tindakan keputusan yang diambil oleh perusahaan dengan tujuan tertentu, antara lain: untuk meningkatkan citra perusahaan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : kualitas audit, auditor switching, ukuran perusahaan, spesialisasi industri KAP, client importance.

ABSTRAK. Kata Kunci : kualitas audit, auditor switching, ukuran perusahaan, spesialisasi industri KAP, client importance. Judul : Pengaruh Auditor Switching, Ukuran Perusahaan, Spesialisasi Industri KAP, dan Client Importance Pada Kualitas Audit Nama : Ni Kadek Sri Udayanti Nim : 1306305057 ABSTRAK Kualitas audit adalah kecenderungan

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT TENURE, AUDIT FEE, ROTASI AUDITOR, SPESIALSIASI AUDITOR, DAN UMUR PUBLIKASI PADA KUALITAS AUDIT

PENGARUH AUDIT TENURE, AUDIT FEE, ROTASI AUDITOR, SPESIALSIASI AUDITOR, DAN UMUR PUBLIKASI PADA KUALITAS AUDIT PENGARUH AUDIT TENURE, AUDIT FEE, ROTASI AUDITOR, SPESIALSIASI AUDITOR, DAN UMUR PUBLIKASI PADA KUALITAS AUDIT I Gusti Ngurah Indra Pramaswaradana 1 Ida Bagus Putra Astika 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas audit, studi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas audit, studi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentangpengaruh reputasi KAP dan tenur KAP terhadap kualitas audit, studi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia didasarkan

Lebih terperinci