Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK
|
|
- Harjanti Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH AUDIT TENURE, PERGANTIAN DEWAN KOMISARIS, AUDIT DELAY, DAN PERSENTASE PERUBAHAN ROA TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE & PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE Juhartin Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh audit tenure, pergantian dewan komisaris, audit delay, dan persentase perubahan ROA terhadap auditor switching. Beberapa penelitian sebelumnya mengenai auditor switching memperlihatkan hasilhasil yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian lain perlu dilakukan untuk menguji ulang tentang auditor switching. Populasi penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan metode purposive sampling dalam proses pengumpulan data, diperoleh 11 perusahaan sebagai sampel. Variabel penelitian yang digunakan adalah Audit Tenure (TENURE), Pergantian Dewan Komisaris (PDK), Audit Delay (AD), Persentase Perubahan ROA (ROA), dan Auditor Switching (SWITCH). Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi logistik menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit tenure berpengaruh signifikan terhadap auditor switching, sedangkan pergantian dewan komisaris, audit delay dan persentase perubahan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan auditor switching. Kata kunci: Audit tenure, pergantian dewan komisaris, audit delay, dan persentase perubahan ROA, dan auditor switching PENDAHULUAN Perusahaan publik mempunyai kewajiban untuk melaporkan laporan keuangan perusahaannya dan telah diaudit oleh akuntan publik, sehingga jasa akuntan
2 publik sangat dibutuhkan bagi perusahaan. Susan & Trisnawati (2011: 132) menyatakan bahwa meningkatnya kebutuhan jasa akuntan publik maka semakin banyak pula Kantor Akuntan Publik (KAP) yang beroperasi, dan hal ini menimbulkan sebuah pilihan bagi perusahaan. Menurut Mahantara (2013), Auditor switching merupakan perpindahan auditor (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien baik secara voluntary ataupun mandatory. Auditor switching perlu dilakukan untuk mencegah hilangnya independensi seorang auditor, karena auditor diharapkan tidak memiliki hubungan yang lebih dalam hal pekerjaan yang dapat berpengaruh pada pemberian opini audit (Rahmawati, 2011). Di Indonesia sendiri, peraturan yang membatasi masa perikatan audit adalah Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal 3. Peraturan tersebut mengatur bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Pada tahun 2015, peraturan mengenai auditor switching di Indonesia diatur kembali dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik. Auditor switching terjadi secara voluntary bisa menimbulkan pertanyaan bahkan kecurigaan mengenai faktor apa yang menyebabkan perusahaan melakukan penggantian KAP tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan, sedangkan Auditor switching yang dilakukan secara mandatory yaitu sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.
3 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Auditor Switching Menurut Mahantara (2013), Auditor switching merupakan perpindahan auditor (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien. Susan & Trisnawati (2011) juga menyatakan bahwa Auditor Switching merupakan perpindahan auditor (KAP) yang terjadi pada suatu perusahaan. Pergantian KAP dibedakan menjadi dua jenis yaitu pergantian yang bersifat peraturan wajib (mandatory) dan yang bersifat sukarela (voluntary). Teori Agency Menurut Jensen dan Meckling (1976) untuk mengatasi konflik agensi diperlukannya auditor independen. DeFond (1992) dalam (Abdillah, 2013) menambahkan bahwa manajer sangat mempertimbangkan pergantian auditor sebagai cara dalam mengatasi konflik agensi. Chariri (2014) juga mengemukakan bahwa diperlukannya pihak ketiga yang bersifat independen sebagai penengah kedua belah pihak antara prinsipal dan agen. Pihak ketiga berfungsi untuk memonitor perilaku manajemen apakah sudah melakukan tindakan sesuai dengan kepentingan prinsipal. Audit Tenure Audit tenure adalah masa perikatan audit dari KAP dalam memberikan jasa auditnya terhadap perusahaan klien Shockley (1981) dalam (Astrini & Muid, 2013). Di Indonesia, Pemerintah telah mengatur kewajiban pergantian Kantor Akuntan Publik dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
4 Nomor 17/PMK.01/2008 dengan masa penugasan audit KAP diperpanjang menjadi enam tahun, sedangkan untuk seorang Akuntan Publik selama tiga tahun. Peraturan ini kemudian diperbaharui kembali dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik pasal 11, yaitu pemberian jasa audit atas laporan keuangan historis terhadap suatu entitas oleh seorang Akuntan Publik dibatasi paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturutturut. Penelitian ini menggunakan dasar Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal 3, karena penelitian ini adalah tahun Pergantian Dewan Komisaris Rifai (2009) menyatakan bahwa Dewan komisaris merupakan lembaga pengawasan yang semata-mata bertugas untuk kepentingan perseroan. Menurut Meryani & Mimba (2012), dalam hal melakukan tugasnya sebagai pengawas untuk kepentingan perseroan, Dewan Komisaris juga berkewenangan untuk menunjuk suatu KAP melalui rekomendasi dari komite audit yang nantinya akan diusulkan dalam RUPS. Audit Delay Audit delay didefinisikan sebagai lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal tutup buku tahun perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal ditandatanganinya laporan audit (Robbitasari & Wiratmaja, 2013).
5 Persentase Perubahan ROA (Return On Asset) Menurut Hery (2015: 228), ROA (Return On Asset) merupakan rasio yang menunjukkan hasil atas penggunaan asset perusahaan dalam menciptakan laba bersih. Susan dan Estralita (2011) juga berpendapat bahwa ROA (Return on Assets) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang telah digunakan, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan secara efisien menggunakan asetnya dalam melakukan kegiatan usahanya. Mahantara (2013) berpendapat bahwa peningkatan dari persentase ROA menunjukkan terjadinya peningkatan efektivitas dari perusahaan untuk menghasilkan laba dari aset yang dimiliki, akan tetapi ketika terjadi penurunan dari persentase ROA, hal tersebut menunjukkan terjadinya penurunan efektivitas dari perusahaan tersebut. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Audit Tenure terhadap Auditor Switching Audit tenure adalah masa perikatan audit dari KAP dalam memberikan jasa auditnya terhadap perusahaan klien Shockley (1981) dalam (Astrini & Muid, 2013). Audit tenure yang panjang dapat menyebabkan kualitas dan kompetensi kerja auditor cenderung menurun secara signifikan dari waktu ke waktu dan dapat menimbulkan persepsi bahwa auditor sulit untuk bersikap independen, karena kemungkinan adanya keterikatan yang bersifat pribadi yang dinilai dapat mengganggu independensi auditor (Astrini & Muid, 2013). Kedekatan yang muncul antara KAP dan klien akibat adanya hubungan yang cukup panjang akan mempengaruhi independensi KAP dan mengurangi kualitas audit (Chariri, 2014).
6 Pengaruh Pergantian Dewan Komisaris terhadap Auditor Switching Rifai (2009) menyatakan bahwa Dewan komisaris merupakan lembaga pengawasan yang semata-mata bertugas untuk kepentingan perseroan. Menurut Meryani & Mimba (2012), dalam hal melakukan tugasnya sebagai pengawas untuk kepentingan perseroan, Dewan Komisaris juga berkewenangan untuk menunjuk suatu KAP melalui rekomendasi dari komite audit yang nantinya akan diusulkan dalam RUPS. Oleh karena dewan komisaris berkewenangan untuk mengangkat KAP, sehingga apabila terjadi pergantian dalam keanggotaan dewan komisaris maka diikuti juga dengan perubahan kebijakan perusahaan termasuk dalam penunjukkan KAP. Pengaruh audit delay terhadap auditor switching Audit delay didefinisikan sebagai lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal tutup buku tahun perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal ditandatanganinya laporan audit (Robbitasari & Wiratmaja, 2013). Apabila waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan auditnya terlalu lama, menyebabkan perusahaan terlambat menyampaikan laporan keuangan ke pasar modal dapat berpengaruh terhadap pergantian KAP Stocken (2000) dalam (Srimindarti, 2006). Robbitasari & Wiratmaja (2013) juga menyatakan keterlambatan dalam mempublikasikan laporan keuangan dapat menimbulkan kecurigaan bagi pengguna laporan keuangan, dan tentu saja perusahaan tidak ingin keterlambatan publikasi laporan keuangan yang disebabkan oleh audit delay terjadi lagi di tahun berikutnya, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan pergantian KAP.
7 Pengaruh Persentase Perubahan ROA terhadap Auditor Switching Menurut Mahantara (2013) peningkatan dari persentase ROA menunjukkan terjadinya peningkatan efektivitas dari perusahaan untuk menghasilkan laba dari aset yang dimiliki perusahaan, akan tetapi ketika terjadi penurunan dari persentase ROA, maka hal tersebut menunjukkan terjadinya penurunan efektivitas dari perusahaan tersebut. Menurut Budi, Arifati, & Oemar (2015), perusahaan yang memiliki nilai persentase perubahan ROA rendah cenderung mengganti auditornya karena mengalami penurunan kinerja sehingga kondisi keuangan perusahaan menurun, hal tersebut akan mendorong manajemen untuk mengganti auditornya dengan harapan akan mendapatkan auditor yang mampu untuk menyembunyikan penurunan persentase ROA tersebut. METODOLOGI PENELITIAN Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian ini adalah laporan keuangan auditan perusahaan jasa sektor real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Dependen Variabel dependen penelitian ini adalah Auditor switching. Auditor Switching merupakan pergantian auditor (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien karena beberapa faktor (Mahantara, 2013). Variabel auditor switching disini menggunakan variabel dummy, yaitu nilai 1 menunjukan adanya pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan klien, dan nilai 0 bila tidak ada pergantian KAP yang
8 dilakukan oleh perusahaan klien. Jika terjadi pergantian salah satu partner atau lebih, dimaksudkan sebagai rotasi partner dan bukan pergantian KAP. Variabel Independen Audit Tenure Menurut Astrini & Muid (2013), Audit tenure adalah masa perikatan audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam memberikan jasa audit terhadap kliennya dan variabel audit tenure dihitung dengan menjumlah total panjang masa perikatan audit sebelum auditor berpindah, tahun pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya. Pergantian Dewan Komisaris Variabel pergantian dewan komisaris menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien mengganti anggota dewan komisaris akan diberikan nilai 1, sedangkan jika perusahaan klien tidak mengganti anggota dewan komisaris, maka diberikan nilai 0. Pergantian komisaris disini memiliki arti pergantian salah satu atau keseluruhan dari dewan komisaris. Audit Delay Variabel audit delay diukur dengan melihat jumlah hari tanggal tutup buku tahun perusahaan 31 Desember sampai tanggal penandatanganan laporan audit yang tertera pada laporan auditor independen Pawitri & Yadnyana (2015).
9 Persentase Perubahan ROA Dalam penelitian ini variabel persentase perubahan ROA dihitung dengan menggunakan cara yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2007), yaitu dengan rumus: Keterangan: ROA = ROA t ROA t 1 ROA t 1 x100% ROA = persentase perubahan ROA periode t dari periode t-1 ROAt = ROA pada periode t ROAt-1 = ROA pada periode t-1 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Jasa Sektor Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive, yaitu pemilihan sampel dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar di BEI periode Perusahaan yang tidak melakukan auditor switching secara mandatory periode
10 3. Perusahaan yang menyajikan informasi yang dibutuhkan selama penelitian periode Metode Analisis Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan metode analisis regresi logistik, karena variabel dependennya bersifat dikotomi (melakukan auditor switching dan tidak melakukan auditor switching). Selain itu, variabel independen merupakan campuran antara variabel kontinyu (data metrik) dan kategorial (data non metrik), sehingga Asumsi multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi (Ghozali, 2011). Dalam hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik (logistic regression) karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya. Adapun model regresi logistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : SWITCHt = α + β 1 TENURE + β 2 PDK + β 3 AD + β 4 ROA + ε Keterangan: SWITCHt : Auditor switching α β 1 β 4 : Konstanta : Koefisien Regresi TENURE : Audit Tenure PDK AD : Pergantian Dewan Komisaris : Audit Delay
11 ROA ε : Persentase Perubahan ROA : Error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), nilai standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil output pengujian statistik deskriptif dengan SPSS Ver. 22 pada tabel 4.2, dapat diketahui bahwa 1. Variabel audit tenure (TENURE) menunjukkan nilai terendah 1dan nilai tertinggi 5, dengan kata lain panjang masa perikatan KAP dengan suatu perusahaan paling singkat adalah 1 tahun dan paling lama adalah 5 tahun. Sedangkan nilai mean dan standar deviasi yang dimiliki variabel ini adalah 2,40 dan 1, Variabel audit delay (AD) menunjukkan nilai terendah 24 dan nilai tertinggi 199. Sedangkan Rata-rata audit delay perusahaan real estate and property periode selama 76 hari dan standar deviasi nya adalah Variabel persentase perubahan roa (ROA) menunjukkan nilai terendah -0,92 dan nilai tertinggi 13,28, sedangkan nilai rata-rata (mean) 0,6105 dan standar deviasi variabel ini adalah 2, Statistik Frekuensi Berdasarkan hasil output pengujian statistik deskriptif dengan SPSS Ver. 22 pada tabel 4.3, dapat diketahui bahwa variabel auditor switching (SWITCH) diukur
12 dengan menggunakan variabel dummy, yaitu bernilai 0 jika tidak terjadi pergantian KAP dan bernilai 1 jika terjadi pergantian KAP. Perusahaan yang tidak melakukan pergantian KAP sebanyak 70,9% sedangkan perusahaan yang melakukan pergantian KAP sebanyak 29,1%. Berdasarkan hasil output pengujian statistik deskriptif dengan SPSS Ver. 22 pada tabel 4.4, dapat diketahui bahwa variabel pergantian dewan komisaris (PDK) diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu bernilai 0 jika tidak terjadi pergantian dewan komisaris dan bernilai 1 jika terjadi pergantian dewan komisaris. Perusahaan yang tidak melakukan pergantian dewan komisaris sebanyak 45,5% sedangkan perusahaan yang melakukan pergantian dewan komisaris sebanyak 54,5%. Pengujian Hipotesis Penelitian Oleh karena variabel dependen bersifat dikotomi (melakukan auditor switching dan tidak melakukan auditor switching) maka pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Selain itu, variabel independen merupakan campuran antara variabel kontinyu (data metrik) dan kategorial (data non metrik), sehingga Asumsi multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi (Ghozali, 2011). Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan sebagai berikut (Ghozali, 2011: 333) :
13 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Berdasarkan tabel 4.5, Nilai -2LL awal tanpa variabel sebesar 66,326 dan setelah dimasukkan empat variabel independen, maka diperoleh nilai 2 log likelihood sebesar 22,414. Setelah dimasukkan keempat variabel independen, maka nilai -2LL akhir mengalami penurunan sebesar 43,912. Penurunan Likelihood (-2LL) ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Hasil uji keseluruhan model dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Menilai Keseluruhan Model Iteration History a,b,c,d Coefficients Iteration -2 Log likelihood Constant TENURE PDK DELAY ROA Step Initial -2 Log Likelihood: Data sekunder yang diolah, 2016 Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Besarnya nilai koefesien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square adalah
14 sebesar 0,785 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 78,5%, sedangkan sisanya sebesar 21,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hasil pengujian ditampilkan dalam table 4.6 : Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square a Data sekunder yang diolah, 2016 Menguji Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Pengujian menunjukkan nilai Chi-square sebesar 1,058 dengan signifikansi (p) sebesar 0,994. Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya. Hasil uji kelayakan model regresi disajikan pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Menguji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig Data sekunder yang diolah, 2016
15 Matriks klasifikasi Hasil pengujian ditampilkan dalam tabel 4.8 : Tabel 4.8 Matriks Klasifikasi Classification Table a Observed tidak ada Pergantian KAP Y Predicted Pergantian KAP Percentage Correct Step 1 Y tidak ada Pergantian KAP Data sekunder yang diolah, 2016 Pergantian KAP Overall Percentage 92.7 Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan auditor switching yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian, kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan melakukan auditor switching adalah sebesar 93,8 %. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi terdapat sebanyak 15 perusahaan yang diprediksi akan melakukan auditor switching dari total 16 perusahaan yang melakukan auditor switching. Dapat disimpulkan bahwa kekuatan prediksi dari model regresi sebesar 92,7%.
16 Model Regresi Logistik Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1 a TENURE (X1) PDK (X2) DELAY (X3) ROA (X4) Constant a. Variable(s) entered on step 1: TENURE, PDK, DELAY, ROA. Data sekunder yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.9, persamaan regresi logistik dalam penelitian ini dapat dinyatakan dengan: SWITCHt = 9,141 3,638TENURE 0,854PDK 0,049AD+ 0,151ROA+ ε Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Audit Tenure (TENURE) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel audit tenure menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,002. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari α = 5%, maka hipotesis pertama (H1) diterima. Hal ini berarti bahwa penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh audit tenure terhadap auditor switching secara voluntary. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Astrini & Muid (2013) dan Abdillah (2013), akan tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian dari Olivia (2014) yang menemukan bahwa audit tenure tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
17 Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari peraturan pemerintah yang membatasi perikatan audit agar tidak terjadinya hubungan yang cukup panjang antara KAP dan klien untuk mempertahankan tingkat independensi KAP dan kualitas audit. Sehingga semakin lama masa perikatan audit, maka semakin besar kecenderungan perusahaan klien untuk melakukan pergantian KAP. Hal ini karena adanya peraturan yang membatasinya. Pengaruh Pergantian Dewan Komisaris (PDK) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel pergantian dewan komisaris menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,467. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 5%, maka hipotesis kedua (H2) tidak berhasil didukung. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa pergantian dewan komisaris berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Meryani & Mimba (2012), namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2011) dan Sihombing (2012). Dalam hal ini kebijakan perusahaan dapat diselaraskan dengan kebijakan dalam penunjukkan KAP. Oleh karena itu pergantian dalam keanggotaan dewan komisaris tidak menjamin perusahaan akan mengganti KAP dan kebijakan dalam penunjukkan pergantian KAP juga memerlukan adanya persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sehingga keinginan dewan komisaris baru bisa jadi tidak terpenuhi dalam RUPS.
18 Pengaruh Audit Delay (DELAY) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel audit delay menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,172. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 5%, maka hipotesis ketiga (H3) tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa audit delay berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pawitri & Yadnyana (2015), namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wenny (2014) yang menyatakan bahwa audit delay tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki pertimbangan untuk tetap mempertahankan KAP lama demi menjaga reputasi mereka di mata investor maupun calon investornya dan apabila perusahaan mengganti KAPnya, maka KAP baru perlu melakukan pemahaman atas bisnis perusahaan dan risiko yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan jika perusahaan tetap menggunakan KAP yang lama. Pengaruh Persentase Perubahan ROA (ROA) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel persentase perubahan ROA menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,518. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α = 5%, maka hipotesis keempat (H4) tidak berhasil didukung dan ini menunjukkan bahwa penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa persentase perubahan roa berpengaruh signifikan
19 terhadap auditor switching secara voluntary. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Biantoro (2015), namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susan, & Trisnawati (2011) dan Mahantara (2013) yang menyatakan bahwa persentase perubahan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hal ini menunjukkan bahwa ketika terjadi penurunan persentase ROA, perusahaan tidak serta merta melakukan penggantian KAP. Hal ini terjadi karena perusahaan lebih mementingkan untuk mempertahankan reputasinya dimata para stakeholder dengan cara mempertahankan untuk menggunakan jasa KAP yang lama. Reputasi dari sebuah perusahaan akan dipertanyakan ketika terjadi kecenderungan perusahaan untuk mengganti KAP ketika terjadi penurunan kinerja keuangan dalam perusahaan tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh audit tenure, pergantian dewan komisaris, audit delay dan persentase perubahan roa terhadap auditor switching pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS). Sampel yang digunakan adalah 11 perusahaan dengan periode 5 tahun yaitu sebanyak 55 data.
20 Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik dalam penelitian menunjukkan bahwa audit tenure berpengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode Hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik dalam penelitian menunjukkan bahwa pergantian dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode Hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik dalam penelitian menunjukkan bahwa audit delay tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode Hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik dalam penelitian menunjukkan bahwa persentase perubahan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode Saran Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya, yaitu : 1. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan menggunaan jenis industri yang berbeda sehingga dapat dilakukan perbandingan antar jenis industri.
21 2. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan menggunakan variabel independen lain yang mungkin mempengaruhi auditor switching untuk meningkatkan pengetahuan mengenai auditor switching di Indonesia. 3. Penelitian selanjutnya hendaknya memperhatikan auditor switching pada tingkat akuntan publik. DAFTAR PUSTAKA Abdillah, T. B. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergantian KAP. Semarang: Universitas Diponegoro. Skripsi Astrini, N. R., & Muid, D. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching Secara Voluntary. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2, Nomor 3 ( ISSN: ). Biantoro, F. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching. Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Budi, S., Arifati, R., & Oemar, A. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah KAP Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun Universitas Pandanaran Semarang, Vol. 1, No 1. Chariri, A. (2014). Pengaruh Tenure, Ukuran KAP dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 3, Nomor 3 (ISSN : ). Damayanti, S., & Sudarma, M. (2007). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik. Seminar Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Divianto. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Melakukan Auditor Switch. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS), Vol. 1 No. 2. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Acdemic Publishing Service).
22 Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat Jensen, M.C. dan Meckling W.H. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Vol. 3. Mahantara, A. G. (2013). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Udayana. Tesis. Martono, N. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakata: PT. Raja Grafindo. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Meryani, L. H., & Mimba, N. P. (2012). Pengaruh Financial Distress, Going Concern Opinion, dan Management Changes Pada Voluntary Auditor Switching. Universitas Udayana, Vol. 2, No. 3. Olivia. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Switching Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei. Makassar: Universitas Hasanuddin. Skripsi Pawitri, N. M., & Yadnyana, K. (2015). Pengaruh Audit Delay, Opini Audit, Reputasi Auditor Dan Pergantian Manajemen Pada Voluntary Auditor Switching. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana, volume 10, nomor 1 (ISSN : ), PMK Nomor 17 Tahun 2008 (2008). Peraturan Menteri Keuangan No. 17 Tahun 2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Jakarta: Menteri Keuangan. PP Nomor 20 Tahun 2015 (2015). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik. Jakarta: Departemen Keuangan. Rahmawati, F. (2011). Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan yang Terdaftar di BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Semarang: Universitas Diponegoro. Skripsi. Rifai, Badriyah. (2009). Peran Komisaris Independen dalam Mewujudkan Good Corporate Governance di Perusahaan Publik. Jurnal Hukum. Vol. 16, No. 3: Robbitasari, A. P., & Wiratmaja, I. D. (2013). Pengaruh Opini Audit Going Concern, Kepemilikan Institusional dan Audit Delay pada Voluntary Auditor
23 Switching. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Volume 5, nomor 3 (ISSN : ). Sihombing, M. M. (2012). Analisis Hubungan Auditor Klien : Faktor Faktor yang mempengaruhi Auditor Switching. Semarang: Universitas Diponegoro. Skripsi. Srimindarti, C. (2006). Opini Audit Dan Pergantian Auditor: Kajian Berdasarkan Resiko, Kemampuan Perusahaan Dan Kinerja Auditor. Fokus Ekonomi, Vol. 5 No.1. Suarjana, I. W., & Widhiyani, N. L. (2015). Faktor Klien Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,Vol.10, No.1, (ISSN: ). Susan, & Trisnawati, E. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switch. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, vol. 13 no. 2, Wenny, C. D. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes. Jurnal Ilmiah STIE MDP, Vol. 4 No. 1.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor
39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti
Lebih terperinciSandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM
PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini memakai obyek penelitian pada perusahaan sektor perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010
Lebih terperincimaksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) Disusun sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan
38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini adalah meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS
PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes Cherrya Dhia Wenny STIE MDP Cherrya@stie-mdp.ac.id Abstract: The purpose of this research is to determine the effect of audit delay, firm size, growth, management
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, ukuran perusahaan klien, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian
BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar
Lebih terperinciLanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)
ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate
68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcher
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.1 Statistik
Lebih terperinciNPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2007-2011) 2011) Nama : Dwi Astuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disajikan oleh pihak manajemen perusahaan. Manajemen (dalam teori. keagenan disebut agen) dan pemegang saham (dalam teori keagenan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu media yang berisi informasi mengenai posisi dan kegiatan operasional perusahaan yang disajikan oleh pihak manajemen perusahaan.
Lebih terperinciOleh : DIANA NUARIAENY HARYANTO B
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014) Disusun sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELSYE SHEZARITASARI B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING I Made Agus Setiawan 1 Ni Ketut Lely Aryani M. 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING
ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Astuti dan Ramantha (2014) Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh audit fee, opini going concern, financial distress,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Industri yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2013, 2014, dan 2015. B. Tehnik Pengambilan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciDilla Astria 1, Cherrya Dhia Wenny 2 Jurusan Akuntansi STIE Multi Data Palembang * 1 2
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 Pengaruh Opini Audit dan Ukuran Perusahaan Pada Auditor Switching dengan Financial Distress Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa
Lebih terperinciFachmy Syahtiadi Henny Medyawati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT
ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR KLIEN : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI) Fachmy Syahtiadi fasas_fs@yahoo.com
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR
JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 1, Juni 2016, Hlm. 94-102 http://www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR ROBBY ADYTIA PUTRA dan ITA TRISNAWATI STIE
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 4 (3) (2015) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH OPINI GOING CONCERN, UKURAN KAP DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING Luki Arsih, Indah Anisykurlillah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS
ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS
PENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS, DAN SHARE GROWTH TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia {BEI} Periode
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING
PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015) Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau idx.com dan website masing-masing perusahaan. Objek dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak
Lebih terperinciDisusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini
JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, HARGA SAHAM DAN PAJAK TERHADAP TINDAKAN INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) Naskah Publikasi Disusun dan Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat
Lebih terperinciOleh: RIA RIZKY ANDRIAN B
PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciPengaruh Opini Going Concern, Pergantian Manajemen Dan Ekspansi Internal Terhadap Auditor Switching Secara Voluntary
Pengaruh Opini Going Concern, Pergantian Manajemen Dan Ekspansi Internal Terhadap Auditor Switching Secara Voluntary JRAK 4,1 555 Fitrilya Luli Karina, Masiyah Kholmi dan Gina Harventy Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada variabel penelitian ini terdapat variabel dummy sehingga dalam mengolah data menggunakan analisis regresi logistik yaitu
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel
43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Statistik Deskriptif Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah emiten aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) bidang manufaktur, yang pada tahun 2010 berjumlah 172 perusahaan. Industri
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mengambil data 120 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui
BAB III Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING
ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinci