BAB 3 METODE PENELITIAN
|
|
- Susanti Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi serta mengukur seberapa besar pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kecakapan hidup maka penelitian yang sesuai adalah dengan desain kausal. Penelitian kausal adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mencari sebab akibat, mencari hubungan atau perbedaan. Akan tetapi, karena penelitian ini juga bertujuan untuk memaparkan setiap variabel penelitiannya, maka desain deskriptif juga diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan dua desain sekaligus yaitu desain penelitian deskriptif dan desain penelitian kausal. Karena desain ini akan menjelaskan hubungan di antara variabel-variabel dan menentukan variabel yg berpengaruh terhadap Kecakapan Hidup, maka penelitian ini akan menggunakan regresi berganda, dengan aplikasi program SPSS 16. Pelaksanaan metode peneilitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dilakukan pada suatu populasi besar maupun kecil dengan menganalisis data yang diperoleh dari populasi itu sendiri. Unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu para siswa/i SMK Ariya Metta dan informasi yang didapat hanya dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu atau disebut juga Cross-sectional. Suatu saat tertentu bukan berarti satu hari saja, melainkan dapat dilakukan beberapa hari bahkan beberapa minggu oleh karena situasi.
2 46 Tabel 3.1. Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis dan Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T 1 Kausal - Survey Individu = Siswa/i Cross-sectional T 2 Kausal - Survey Individu = Siswa /i Cross-sectional T 3 Kausal - Survey Individu = Siswa /i Cross-sectional Dimana : T1 : Untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran terhadap kecakapan hidup pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Ariya Metta Tangerang. T2 : Untuk mengetahui pengaruh dari nilai kewirausahaan terhadap kecakapan hidup pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Ariya Metta Tangerang T3 : Untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran, nilai kewirausahaan terhadap kecakapan hidup pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Ariya Metta Tangerang 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Dalam hal operasionalisasi variabel akan dijabarkan menjadi indikator-indikator pentingnya. Model Pembelajaran adalah total skor pernyataan siswa yang diperoleh dari pengisian instrumen model pembelajaran yang disusun dengan indikator-indikator seperti pada tabel berikut: Tabel 3.2. Operasionalisasi variabel model pembelajaran Variabel Dimensi Indikator Skala Sumber Data Model 1. Model motivasi Interval Kuesioner Pembelajaran (X1) ceramah informasi dan pengetahuan
3 47 mudah bosan 2. Model tanya jawab keterampilan menjawab daya pikir aktif 3. Model diskusi mendapat informasi mengekspresikan pendapat memecahkan masalah 4. Model demonstrasi mendapatkan jawaban menarik perhatian terpusat 5. Model eksperimen mencari dan menemukan jawaban sendiri berpikir secara ilmiah kemampuan berpikir
4 48 dan kreativitas 6. Model latihan ketangkasan dan keterampilan yang tinggi menarik bosan terhadap kegiatan 7. Model resitasi motivasi aktif dan rajin memberikan tugas membuat surat lamaran melatih diri tanggungjawab 8. Model karyawisata memperdalam pelajaran pengalaman langsung bertanya jawab dan
5 49 mendapatkan informasi wawasan pengalaman dunia luar 9. Model sosiodrama memupuk bakat mengerti perasaan orang lain berbagi pendapat Sumber : Ibrahim, R Perencanaan Pengajaran. Jakarta:Rineka Cipta Kecakapan Hidup adalah total skor pernyataan siswa yang diperoleh dari pengisian instrumen Kecakapan Hidup yang disusun dengan indikator-indikator seperti pada tabel berikut: Tabel 3.3 Operasionalisasi variabel kecakapan hidup Variabel Dimensi Indikator Skala Sumber Data Kecakapan Hidup 1. Kecakapan beriman pada Tuhan Interval Kuesioner (Y) personal taat beribadah potensi diri berpikir secara rasional percaya diri menyadari kelebihan dan kekurangan dalam diri
6 50 komunikasi dengan 2. Kecakapan sosial empati bekerjasama dalam kelompok menghargai orang lain mudah mendapatkan informasi mengendalikan emosi memproses materi dan membuat keputusan 3. Kecakapan akademik mengidentifikasi masalah merumuskan masalah menarik kesimpulan dari suatu masalah merancang dan melakukan penelitian keahlian dalam bekerja mengembangkan keterampilan menguasai teknologi 4. Kecakapan informasi dan
7 51 vokasional komunikasi Sumber : Anwar Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Alfabeta. 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Menurut Arikunto ( 2002, p107 ) sumber data dalam penelitian ini adalah dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini ada dua sumber data: 1. Sumber data primer Yaitu sumber data langsung dari subyek penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada siswa. 2. Sumber data sekunder Yaitu sumber data yang terdapat pada buku-buku yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumen atau catatan yang diperoleh dari sekolah untuk mengungkapkan nilai kewirausahaan siswa. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diolah, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan/ Riset Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan secara langsung kepada objek penelitian, yaitu dengan : Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2007, p135). Merupakan daftar pernyataan yang diajukan pada siswa/i SMK Ariya Metta.
8 52 Dalam penelitian ini kuesioner dibuat menggunakan skala pengukuran likert, yaitu skala pengukuran yang menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu. Setiap pertanyaan disusun sedemikian rupa agar bisa dijawab dalam lima tingkatan jawaban pertanyaan atau pernyatan yang diajukan. Urutan untuk skala ini menggunakan lima angka penilaian yaitu : 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Ragu-ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju Wawancara (Interview) Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pihak guru di Sekolah Ariya Metta Tangerang dalam mengetahui keadaan yang terjadi disekolah. 2. Studi kepustakaan/ Riset kepustaaan (Library Research) Studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku wajib (textbooks), bukubuku pelengkap atau referensi, majalah dan catatan kuliah yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Dengan studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan landasan teori sebagai bahan untuk studi perbandingan. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Populasi Menurut Arikunto (2002, p108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sudjana (2002, p6) populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik
9 53 tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatsifatnya. Jadi populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang berupa data kuantitatif dan kualitatif dari mengukur dan menghitung. Berdasarkan pendapat diatas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Ariya Metta Tangerang kelas 2 jurusan akuntansi dan administrasi perkantoran sebanyak 59 siswa yang tersebar dalam 2 kelas. Data jumlah siswa kelas 2 jurusan akuntansi dan administrasi perkantoran dapat dilihat di Tabel 3.5 sebagai berikut : Tabel 3.4 Data Jumlah Siswa Kelas 2 Jurusan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran SMK Ariya Metta Tangerang No. Kelas Jumlah Populasi AK 1 2 AP Jumlah 59 Sumber : Data SMK Ariya Metta Tangerang Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002, p109). Sedangkan menurut Sudjana (2002, p6) sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling yaitu dari jumlah populasi ditentukan oleh jumlah sampel sebagai obyek penelitian, pengambilan sampel dilakukan secara merata (Proportionate stratified random sampling) yaitu suatu teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
10 54 proporsional ke setiap kelas sehingga semua responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui jumlah sampel yang akan digunakan peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu: n = N 1+ N (e)² Keterangan: N n e = Ukuran Populasi = Jumlah sampel responden = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample populasi 5% n = (0,05)² n = (59(0,0025)) n = 59 1,15 n = 51,31 n = 52 (dibulatkan) Jadi sample dalam penelitian ini adalah 52 siswa. Dari ukuran sample yang telah diketahui, selanjutnya peneliti akan menentukan perwakilan dari tiap kelas, di mana populasi yang dijadikan objek penelitian tersebut dalam 2
11 55 kelas. Data perhitungan proporsi sample perwakilan tiap kelas dapat dilihat dalam Tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.5 Perhitungan Proporsi Sampel dalam Perwakilan Tiap Kelas No. Kelas Jumlah Populasi Proporsi Sampel Jumlah Sampel 1. 2 AK x 100% = 47,46% ,46% x 52= 24,92 dibulatkan AK x 100% = 52,55% ,55% x 52= 27,7 dibulatkan 27 Jumlah Uji Validitas Reliabilitas Data Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Dalam hal ini kuesioner harus dapat mengukur apa yang ingin diukur. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang
12 56 diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor/ nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi (content validity), validitas berdasarkan kriteria (criterion-related validity) dan validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang telah dibuat kepada minimal 30 orang responden. Lalu menguji validitasnya dengan menggunakan SPSS. Jika ada pertanyaan dalam kuesioner tersebut yang ternyata tidak valid maka pertanyaan atau pun pernyataan tersebut diubah sedemikian rupa dan diuji kembali hingga kuesioner tersebut menjadi valid. Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment, sebagai berikut : dimana r : koefisien korelasi product moment X : skor tiap pertanyaan/ item Y : skor total N : jumlah responden
13 57 Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilainilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Selanjutnya, jika nilai koefisien korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Untuk masalah gejala sosial hal ini menjadi sedikit rumit karena mengukur sesuatu yang sulit untuk diukur, dan umumnya terdapat kesalahan pengukuran (measurement error) yang harus diperhitungkan dalam penelitian. Makin kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukur. Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Cronbach. Teknik Cronbach adalah salah satu teknik dalam mengukur reliabilitas yang seringkali digunakan, teknik Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan rentangan beberapa nilai, misalnya 0-10, atau atau pun bentuk skala 1-3,1-5 atau 1-7 dan seterusnya, hal ini sesuai dengan kuesioner yang digunakan yaitu menggunakan skala Likert 1-5. Perhitungan reliabilitas ini pun penulis menggunakan aplikasi SPSS. Untuk Uji Reliabilitas (Uma Sekaran : 2003) dikemukakan sebagai berikut : Cronbach s Alpha < 0.6 : Reliabilitas dianggap buruk, Cronbach s Alpha : Reliabilitas diterima, Cronbach s Alpha 0.8 : Reliabilitas baik Sedangkan untuk uji validitas dengan membandingkan antara R Tabel dengan R Hitung dimana untuk responden sebanyak 30 dengan taraf signifikan 95% maka didapat R Tabel adalah Menggunakan SPPS dan perbandingan dengan tabel nilai-nilai r Product moment dengan taraf signifikan 95% dan jumlah responden 30 orang.
14 Metode Analisis Data Pada prinsipnya metode analisis data yang digunakan untuk mengolah data dengan menggunakan metode statistik yang dapat untuk mencari kesimpulan. Menurut sifat, data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : 1) Data kualitatif : data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. 2) Data kuantitatif : data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan dua macam metode analisis data, yaitu : 1) Analisis kualitatif : data mengenai objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis berdasarkan perbandingan antar teori dari literature dengan pernyataan yang penulis dapatkan selama penelitian. 2) Analisis kuantitatif : analisis data dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Dalam penelitian ini digunakan analisis data sebagai berikut: Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif digunakan untuk mencari ukuran dispersi (penyebaran) seperti standard deviasi, dan varians. Semakin besar standard deviasi menunjukkan data semakin bervariasi. Ukuran penyebaran mengukur penyimpangan nila-nilai data di sekitar nilai rataratanya. Deviasi menunjukkan berapa banyak suatu nilai berbeda dari rata-rata hitungnya. Untuk mengukur tanggapan responden yang diperoleh dari pernyataan-pernyataan yang tercantum dalam kuesioner, maka setiap jawaban diberi skor. Adapun skor jawabannya adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Alternatif Jawaban Responden Alternatif Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 5
15 59 Setuju (S) 4 Ragu-Ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiono 2008 (p ) Untuk menghadapi bilangan pecahan dalam mengintreprestasikan hasil jawaban responden, maka dapat digunakan skala numerik linier dengan cara mencari rentang skalanya terlebih dahulu seperti rumus berikut : RS = m-n b Dimana : m = angka tertinggi dalam pengukuran (5) n = angka terendah dalam pengukuran (1) b = banyaknya kelas yang terbentuk Dengan rumus diatas, maka rentang skala dapat dihitung sebagai berikut : RS = RS = 0.80 Hasil Nilai Rata-rata dikelompokkan sebagai berikut: Tabel 3.7 Pengelompokkan Kelas Nilai Rata-Rata Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju
16 Sangat setuju Tabel Pengelompokkan kelas ini akan menjadi acuan bagi peneliti dalam mencari jawaban responden masuk dalam nilai rata-rata berapa Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dua model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal. Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2001,p74 ). Uji normalitas dapat juga menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan Shapiro-Wilk ( SPSS 16.0). Diantaranya adalah sampel yang akan dipakai untuk analisis haruslah berasal dari populasi yang berdistribusi normal dengan tingkat signifikan α = 5% (0,05), jika signifikan < 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika signifikan > 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan normal Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval Transformasi Data adalah suatu proses dalam merubah bentuk data. Misalnya merubah data numerik menjadi data kategorik atau merubah dari beberapa variabel yang sudah ada dibuat satu variabel komposit yang baru. Beberapa perintah SPSS yang sering digunakan adalah RECODE dan COMPUTE. Data Ordinal
17 61 Data ini memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja. Jika kita memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1 sampai n, misalnya peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak antara data yang satu dengan lainnya tidak sama. Ia akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Atau paling baik sampai ke yang paling buruk. Misalnya dalam skala Likert,mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju. Atau jawaban pertanyaan tentang kecenderungan masyarakat untuk menghadiri rapat umum pemilihan kepala daerah, mulai dari tidak pernah absen menghadiri, dengan kode 5, kadang-kadang saja menghadiri, dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak pernah menghadiri, dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri sama sekali, dengan kode 1. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal ini akan diperoleh data ordinal. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik nonparametrik yang lazim digunakan untuk data ordinal adalah Spearman Rank Correlation dan Kendall Tau. Data Interval Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada pengukuran dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak memberikan jumlah absolut dari objek yang diukur. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan skala interval dinamakan data interval. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala interval ini akan diperoleh data interval. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik parametrik yang lazim digunakan untuk data
18 62 interval ini adalah Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation, Partial Regression, dan Multiple Regression. Menuruti Al-Rasyid, menaikkan data dari skala ordinal menjadi skala interval dinamakan transformasi data. Transformasi data itu dilakukan diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Suksesive Interval (MSI). Tujuan dari dilakukannya transformasi data adalah untuk menaikkan data dari skala pengukuran ordinal menjadi skala dengan pengukuran interval yang lazim digunakan bagi kepentingan analisis statistik parametrik. Transformasi data ordinal menjadi interval itu, selain merupakan suatu kelaziman, juga untuk mengubah data agar memiliki sebaran normal. Artinya, setelah dilakukan transformasi data dari ordinal menjadi interval, penggunaan model dalam suatu penelitian tidak perlu melakukan uji normalitas. Karena salah satu syarat penggunaan statistik parametrik, selain data harus memiliki skala interval (dan ratio), data juga harus memiliki distribusi (sebaran) normal. Dengan dilakukannya transformasi data, diharapkan data ordinal sudah menjadi data interval dan memiliki sebaran normal yang langsung bisa dilakukan analisis dengan statistik parametrik. Berbeda dengan ststistik nonparametrik, ia hanya digunakan untuk mengukur distribusi Perhitungan Nilai Koefisien Korelasi dan Regresi Korelasi Ganda Penelitian ini menggunakan korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel yang lain. Korelasi ganda merupakan hubungan secara bersama-sama antara variabel X1 ( model pembelajaran) dengan X2 (nilai kewirausahaan) dengan Y (kecakapan hidup). Rumus korelasi ganda dua variabel ditunjukkan pada rumus berikut : Ryx1x2 = r2 yx1 + r2 yx2 2 (ryx1) (ryx2) (rx1x2)
19 63 1 r2 x1x2 Dimana : Ryx1x2 : Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y Ryx1 Ryx2 Rx1x2 : Korelasi Product Momen antara X1 dengan Y : Korelasi Product Momen antara X2 dengan Y : Korelasi Product Momen antara X1 dan X2 dengan Y Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada table dibawah ini : Tabel 3.8 Intreprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiono (2005, p216) Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus berikut: R : R² / K (1- R²) /(n k -1) Dimana : R² = Koefisien determinasi K = Jumlah variabel independen
20 64 n = Jumlah sampel Nilai F- hitung > t-tabel, berarti H o ditolak, H a diterima Regresi Ganda Analisa regresi ganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor preditor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). (Sugiono, 2005, p250). Analisis regresi yang dipergunakan menggunakan persamaan : Y1= a0 + a1x1 + a2x2 Dimana: a0 = Konstanta a1 = Koefisien perubah bebas antara X1 terhadap Y a2 = Koefisien perubah bebas antara X2 terhadap Y 1) Uji Koefisien Regresi (Uji-F) Uji-F diperuntukkan guna melakukan uji hipotesis koefisien regresi secara bersamaan (Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara bersama-sama). Secara umum hipotesisnya dituliskan sebagai berikut: Ho : β1 = β2 =0 artinya model pembelajaran,nilai kewirausahaan secara bersamasama tidak berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. H1: β1 = β2=0 artinya model pembelajaran,nilai kewirausahaan secara bersamasama berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. Dasar pengambilan keputusan :
21 65 Jika nilai Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak sehingga model pembelajaran,nilai kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka H0 diterima sehingga model pembelajaran,nilai kewirausahaan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. 2) Uji Regresi Secara Bersama-sama (Uji t) Setelah melakukan uji keofisien regresi secara keseluruhan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien regresi secara individu, dengan menggunakan uji-t. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut: Ho : β1=0, i = X1, X2 artinya model pembelajaran, nilai kewirausahaan secara parsial (sendiri-sendiri) tidak berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. H1: β1 =0, i = X1, X2 artinya model pembelajaran, nilai kewirausahaan secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. Dasar pengambilan keputusan : 3) Jika nilai Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak sehingga model pembelajaran,nilai kewirausahaan secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. 4) Jika nilai Fhitung < Ftabel maka H0 diterima sehingga model pembelajaran,nilai kewirausahaan secara parsial (sendiri-sendiri) tidak berpengaruh terhadap kecakapan hidup siswa. 3.9 Rancangan Uji Hipotesis
22 66 Rancangan Uji Hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana tingkat presisi (α) = 5% = 0,05. Dasar pengambilan keputusan : (1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka H o diterima dan H a ditolak, artinya tidak signifikan. (2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka H o ditolak dan H a diterima, artinya signifikan Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian tentang Analisis Pengaruh Model Pembelajaran, Nilai Kewirausahaan Terhadap Kecakapan Hidup (Studi Kasus Pada Sekolah Menengah Kejuruan Ariya Metta Tangerang), diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah dalam menerapkan strategi model pembelajaran dan nilai kewirausahaan. Dapat dilihat dari T1 untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran terhadap kecakapan hidup pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Ariya Metta Tangerang. T2 untuk mengetahui pengaruh dari nilai kewirausahaan terhadap kecakapan hidup pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Ariya Metta Tangerang. T3 untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran dan nilai kewirausahaan terhadap kecakapan hidup pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Ariya Metta Tangerang.
23 67
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI). Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif guna mengetahui pengaruh
Lebih terperincihorizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain
III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki
BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Unit analisis yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiono (2005, pp3-4), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Citra Tama Adigraha Jl. Musi 38 Surabaya. Alasan pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber daya dan data yang akan dipakai untuk diolah dalam rangka menjawab pertanyaanpertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu DanTempat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan di PT.Serayu Metalindo Steel agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan,maka penulis membatasi ruang lingkup
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinci36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variable dan bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mencapai suatu kebenaran ilmiah, maka diperlukan adanya metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:8), metode penelitian kuantitatif diartikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Equity Securities Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/ 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu
46 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006). Penelitian juga dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk studi, digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. (Churchill dan Lacobucci005, p74) Dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah prosedur-prosedur yang digunakan oleh Peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data secara keseluruhan (Indriantoro, Supomo.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian yang akan digunakan selama penelitian berlangsung, serta cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan analisis-analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan Cross
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini
BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada UKM yang tersebar di Malang, yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. 3. Jenis Penelitian Penelitian
Lebih terperinciberdasarkan variabel yang sudah ditentukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai
Lebih terperinci