ANALISIS HUBUNGAN BIAYA PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SURYA SETIA SEJAHTERA PALU

Transkripsi

1 ANALISIS HUBUNGAN BIAYA PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SURYA SETIA SEJAHTERA PALU RILFAN KASI RANTETA DUNG STIM Lasharan Jaya Makassar Abstrak Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan biaya pemasaran dengan volume penjualan pada PT. Surya Setia Sejahtera Palu. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis secara kualitatif dan analisis biaya pemasaran terhadap penjualan. Penelitian ini hanya merupakan penelitian pengungkapan fenomena-fenomena yang berkaitan dengan biaya pemasaran, dalam hal ini biaya wiraniaga, biaya periklanan, biaya promosi pejualan, biaya distribusi dengan volume penjualan PT. Surya Setia Sejahtera Palu, dengan demikian tidak menggunakan hipotesis. Berdasarkan hasil analisis secara kualitatif, maka dapat dilihat adanya hubungan biaya pemasaran dengan volume penjualan yaitu semakin tinggi biaya pemasaran yang digunakan semakin besar pula volume penjualan yang diperoleh PT. Surya Setia Sejahtera Palu. Dari hasil analisis biaya pemasaran terhadap volume penjualan jika dibandingkan dengan teori Kotler dinilai sangat efisien untuk biaya periklanan, biaya promosi penjualan, biaya distribusi (a dministrasi penjualan), sedangkan untuk biaya wiraniaga belum maksimal. Kata Kunci: Konsep Biaya, Konsep Penjualan Abstract The objective of this study is to analyze the relationship between marketing costs with the volume of sales at PT Surya Setia Sejahtera Palu. The analysis method of this study is a qualitative analysis and analysis of marketing costs to sales. This study is just only study of the phenomena disclosure relating to marketing costs, in this case the cost of the sales force, advertising fees, promotional fees turnover, distribution costs with the volume of sales of PT. Surya Setia Sejahtera Palu, thus is not using hypotheses. Based on the results of qualitative analysis, we can see the relationship marketing costs with higher sales volume that marketing costs are used, the greater the sales volume acquired PT. Surya Setia Sejahtera Palu From the analysis of marketing costs to sales volume when compared with the Kolter theory is considered very efficient for the cost of advertising, sales promotion costs, distribution costs (administration of sales), while for the cost of the sales force is not maximized. Keywords: Cost Concepts, Concepts Sales PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pemasaran yang tepat serta pelayanan yang memuaskan sangat diperlukan dalam mengantisipasi perkembangan ekonomi dan teknologi saat ini. Dengan demikian maka secara otomatis perusahaan harus selalu memperhatikan aspek pemasaran dalam mengolah usahanya. Hal ini diakibatkan seluruh aspek perusahaan mulai dari persediaan bahan baku, aspek produksi, 761

2 aspek pemasaran hingga akhirnya produ siap dikonsumsi, semuanya melibatkan unsure-unsur pemasaran. Oleh sebab itu, kebijakan pemasaran perlu mendapat perhatian karena pemasaran sebagai faktor penting bagi kelangsungan usaha, semakin baik sistem pemasaran yang diberlakukan oleh suatu perusahaan maka cenderung akan mempengaruhi penjualan. Pemasaran juga tidak terlepas dari adanya kebijakan terhadap biayabiaya pemasaran sehingga kinerja pemasaran perusahaan diharapkan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. B. Rumusan Masalah Masalah pokok dalam penelitian ini adalah: bagaimana hubungan biaya pemasaran dengan volume penjualan pada PT. Surya Setia Sejahtera Palu? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan biaya pemasaran dengan volume penjualan pada PT. Surya Setia Sejahtera Palu. D. Hipotesis Penelitian ini hanya merupakan penelitian pengungkapan fenomenafenomena yang berkaitan dengan biaya pemasaran, dalam hal ini biaya wiraniaga, biaya periklanan, biaya promosi pejualan, biaya distribusi dengan volume penjualan PT. Surya Setia Sejahtera Palu, dengan demikian tidak menggunakan hipotesis. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun objek penelitian yaitu pada perusahaan distributor produk wings yaitu PT. Surya Setia Sejahtera Palu dengan alamat Jalan Malonda Kelurahan Tipo Palu. B. Metode Pengumpulan Data Untuk memudahkan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa cara, yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. C. Metode Analisis Untuk melihat hubungan biaya pemasaran dengan volume penjualan PT. Surya Setia Sejahtera Palu, maka digunakan analisis kualitatif yaitu melihat atau mengungkapkan fenomenafenomena yang terjadi di lapangan, dan untuk melihat apakah biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh PT. Surya Setia Sejahtera Palu efisien atau tidak, maka penulis menggunakan analisis biaya pemasaran terhadap penjualan. Dimana rasio kunci yang diamati dalam analisis ini adalah biaya pemasaran terhadap penjualan. Rasio ini adalah 30% dan terdiri dari 5 komponen rasio biaya terhadap penjualan (Kotler 1997:882), kelima komponen tersebut adalah wiraniaga terhadap penjualan (15 %), periklanan terhadap penjualan (5%), promosi penjualan terhadap penjualan (6%), administrasi penjualan terhadap penjualan (3%), dan riset pemasaran terhadap penjualan (1%). Apabila biaya pemasaran yang dikeluarkan melampaui rasio yang ditetapkan maka terjadi inefisiensi atau pemborosan. Sedangkan apabila biaya pemasarannya sama dengan rasio atau bahkan lebih kecil dari rasio tersebut maka ditentukan sudah optimal. HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Perhatian terhadap biaya pemasaran sangat penting mengingat biaya ini merupakan penunjang aktivitas pemasaran dari produk atau jasa yang ditawarkan. Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yaitu melihat hubungan biaya pemasaran yang meliputi: Biaya Wiraniaga, Biaya Periklanan, Biaya Promosi Penjualan, Biaya Distribusi dengan Volume Penjualan yang dicapai oleh PT. Surya Setia Sejahtera tahun 2013 sampai dengan tahun Untuk itu perlu dijelaskan terlebih dahulu hasil penjualan yang dicapai oleh perusahaan 762

3 dari tahun 2013 sampai dengan 2015 terdapat pada tabel 1 berikut: (Dalam Rupiah) sebagaimana yang Total Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 1 diatas dapat dijelaskan bahwa volume penjualan produk wings yang mampu dicapai oleh perusahaan PT. Surya Setia Sejahtera Palu sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terus mengalami peningkatan, seiring dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat untuk membeli produkproduk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut. Selain itu juga, sangat dipengaruhi oleh kemampuan internal dengan tahun 2015 perusahaan dalam memberikan terdapat pada tabel 2 berikut: kebijakan pemasaran yang lebih optimal kepada konsumen. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya ( ), maka berikut ini akan disajikan secara rinci biaya-biaya yang dipakai oleh perusahaan. Untuk lebih jelasnya peneliti akan membahas terlebih dahulu tentang biaya wiraniaga. Dan untuk mengetahui berapa besar biaya wiraniaga yang dikeluarkan oleh perusahaan dari tahun 2013 sampai (Dalam Rupiah) Total

4 Berdasarkan data pada tabel 2 diatas, dapat diketahui bahwa besarnya biaya wiraniaga yang dikeluarkan oleh perusahaan mengalami peningkatan selama tahun , terutama pada tahun 2015 besarnya biaya wiraniaga yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp , besarnya biaya wiraniaga yang dikeluarkan pada tahun 2015 karena pihak perusahaan menambah karyawannya khususnya wiraniaga. Selain penambahan wiraniaga peningkatan ini disebabkan karena adanya bonus yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada wiraniaga. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pimpinan perusahaan bahwa tenaga wiraniaga adalah Sales promotion Girl (SPG) yang ditempatkan di swalayanswalayan yang ada di Kota Palu. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan biaya periklanan yang dikeluarkan PT. Surya Setia Sejahtera tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 (Dalam Rupiah), disajikan pada tabel 3 berikut: Total Meningkatnya biaya periklanan yang dikeluarkan oleh PT. Surya Setia Sejahtera dari tahun 2013 sampai tahun 2015, disebutkan tiap tahun ada produkproduk baru yang harus diperkenalkan kepada masyarakat lewat media, selain itu juga karena merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh pihak perusahaan, sesuai dengan konfirmasi dan persetujuan dengan kantor pusat. Untuk iklan lokal, pihak perusahaan memilih media elektronik yaitu pada radio swasta yang ada di Kota palu yakni Best FM dan Radio Pro 2 FM. Rata-rata jumlah tayangan iklan pada media radio swasta setiap hari yaitu berkisar pada 10 spot perhari, diman besar kecilnya biaya tersebut juga akan sangat ditentukan oleh jumlah spot yang diminta oleh pihak pengiklan. Berikutnya, untuk mengetahui perkembangan biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh perusahaan tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 (Dalam Rupiah), disajikan pada tabel 4 berikut: 764

5 Total Berdasarkan tabel 4 diatas, maka dapat dijelaskan bahwa besarnya biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh perusahaan sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terus mengalami peningkatan. Meningkatnya biaya promosi penjualan disebabkan pihak perusahaan terus aktif didalam melakukan promosi penjualan agar produk yang ada tetap diterima oleh masyarakat. Promosi penjualan yang dilakukan oleh PT. Surya Setia Sejahtera adalah atas dasar persetujuan dari kantor pusat Surabaya. Ada berbagai macam cara yang dilakukan oleh perusahaan didalam melakukan promosi penjualan, antara lain: hadiah langsung, diskon, gebyar boom bonus, sewa gondola yaitu dengan menyewa rak yang ada di supermarket atau swalayan, floordisplay yaitu dengan menyewa lantai yang ada di supermarket untuk pajangan. Meningkatnya biaya promosi penjualan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh keinginan perusahaan untuk meningkatkan minat masyarakat Kota Palundan sekitarnya untuk membeli produk wings. Selain biaya-biaya yang telah disebutkan diatas, untuk memperluas daerah pemasaran maka pihak perusahaan juga mengeluarkan biaya distribusi. Perusahaan mengeluarkan biaya distribusi ini agar produk yang ada di perusahaan tersebut dapat menjangkau daerah-daerah yang ada di Sulawesi Tengah. Untuk mengetahui besarnya biaya distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 (Dalam Rupiah), dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Total

6 Dari data yang terdapat pada tabel 5 di atas, dapat dijelaskan bahwa besarnya biaya distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 juga mengalami peningkatan, bahkan dari sejumlah biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh PT. Surya Setia Sejahtera Palu, biaya distribusi merupakan biaya yang paling tinggi. Penyebab utama tingginya biaya distribusi ini karena adanya peraturan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Berdasarkan data-data yang telah dikemukakan oleh peneliti diatas, dapat dilihat bahwa pada Volume Penjualan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, khususnya tahun 2013 sampai dengan tahun Kemudian untuk biaya pemasaran, dalam hal ini biaya wiraniaga, biaya periklanan, biaya promosi penjualan, serta biaya distribusi, dimana berdasarkan data yang diperoleh terlihat bahwa biaya-biaya ini juga terus meningkat dari tahun ke tahun, khususnya tahun 2013 sampai dengan tahun Dengan demikian maka hubungan antara biaya pemasaran dengan volume penjualan pada PT. Surya Setia Sejahtera palu terlihat dengan jelas bahwa semakin meningkat biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan maka volume penjualan yang dicapai oleh PT. Surya Setia Sejahtera Palu semakin meningkat pula. Untuk lebih jelasnya hubungannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Hubungan Biaya Pemasaran dengan Volume Penjualan PT. Surya Setia Sejahtera Palu Tahun (Dalam Rupiah) Tahun Biaya Pemasaran Volume Penjualan Sumber : PT. Surya Setia Sejahtera Palu (Data Diolah), 2016 Berdasarkan data pada tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa terjadi hubungan yang positif antara biaya pemasaran dengan volume penjualan pada PT. Surya Setia Sejahtera Palu. B. Analisis Hubungan Biaya Pemasaran terhadap Penjualan Analisis biaya pemasaran terhadap penjualan digunakan untuk melihat apakah biaya yang dikeluarkan oleh PT. Surya Setia Sejahtera Palu optimal atau tidak. Metode ini merupakan metode analisis yang dipakai untuk mengendalikan hubungan antara biaya penjualan dengan volume penjualan dan memastikan bahwa perusahaaan tidak mengeluarkan terlalu banyak biaya untuk mencapai tujuan perusahaannya, manajemen perlu memonitor biaya pemasaran ini. Menurut Kotler ((1997:882), dalam suatu perusahaan, rasio ini 30% dan terdiri dari lima unsure rasio biaya terhadap penjualan, yaitu: wiraniaga terhadap penjualan (15%), periklanan terhadap penjualan (5%), promosi 766

7 penjualan terhadap penjualan (6%), administrasi penjualan terhadap penjualan (3%) dan riset pemasaran terhadap penjualan (1%). Untuk administrasi penjualan PT. Surya Setia Sejahtera Palu menetapkannya kedalam biaya distribusi, sedangkan riset pemasaran tidak digunakan. Dengan demikian dalam penelitian ini rasio yang diamati adalah wiraniaga terhadap penjualan, periklanan terhadap penjualan, promosi penjualan terhadap penjualan, dan distribusi terhadap penjualan dimana kegiatan dalam distribusi di dalam perusahaan dikatakan efisien jika penggunaannya 3% dari total penjualan yang terealisasi selama periode tertentu. Jadi total rasio yang diamati dalam penelitian ini adalah 29% setelah dikurangi riset pemasaran terhadap penjualan (1%). Perhatian terhadap manajemen biaya pada PT. Surya Setia Sejahtera Palu dinilai peneliti dapat membantu perusahaan dalam menilai dan mengevaluasi tingkat pencapaiana profitabilitas perusahaan dari aktivitas pemasaran produk-produk wings. Untuk menganalisis biaya pemasaran terhadap volume penjualan pada PT. Surya Setia Sejahtera Palu, terlebih dahulu peneliti akan memaparkan sejumlah biaya-biaya pemasaran yang telah digunakan perusahaan, didalam merealisasikan volume penjualannya selama periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 7 Total Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan PT. Surya Setia Sejahtera Periode (Dalam Rupiah) Jumlah Biaya Pemasaran Tahun Biaya Biaya Biaya Biaya Volume Wiraniaga Periklanan Promosi Distribusi Penjualan Penjualan Sumber : PT. Surya Setia Sejahtera Palu ( Data Diolah), 2016 Berdasarkan data pada tabel diatas, dapatlah dianalisis rasio penggunaan biaya-biaya pemasaran terhadap penjualan produk periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: 767

8 Tabel 8 Perbandingan Nilai (Teori) dan Rasio Biaya Pemasaran Terhadap Penjualan PT. Surya Setia Sejahtera Palu Periode Persentase (%) Nama Biaya Teori Perusahaan Teori Perusahaan Teori Perusahaan Wiraniaga 15 1, , ,28 Periklanan 5 0,56 5 0,16 5 0,67 Promosi Penjualan 6 1,48 6 1,51 6 1,75 Distribusi/ Administrasi Penjualan 3 2,41 3 2,37 3 2,36 Sumber : Data Primer Diolah Kembali, 2016 Berdasarkan tabel perbandingan tersebut diatas, terlihat bahwa perbandingan antara teori yang ditetapkan oleh Kotler dan rasio yag diamati masih terlalu efisien atau terlalu irit, khususnya biaya yang dikeluarkan untuk wiraniaga dimana menurut Kotler rasio maksimum sebesar 15% tetapi kenyataannya yang terjadi pada perusahaan masih sangat jauh dari teori yang telah ditetapkan yaitu hanya sebesar 1,10% (2013), 1,16% (2014), 1,28% (2015 ) dengan demikian biaya yang dikeluarkan untuk wiraniaga belum optimal Selanjutnya biaya periklanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dinilai efisien karena berdasarkan hasil analisis, dapat dilihat bahwa tahun 2013 (0,56%), 2014 (0,66%), 2015 (0,67%), hal ini tidak terlalu kecil dari Teori Kotker sebesar 5 % untuk periklanan terhadap penjualan. Kemudian untuk biaya promosi penjualan, dapat dinilai efisien, berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa 3 (tiga) tahun berturut-turut yaitu 2013, 2014, 2015 sebesar 1, 48%, 1,51%, dan 1, 75%. Hal ini tidak terlalu kecil dari Teori Kotler yaitu sebesar 6% untuk promosi penjualan. Untuk biaya distribusi (biaya administrasi pejualan) dinilai sudah sangat efisien karena rasio biaya distribusi yang digunakan mendekati Teori Kotler yaitu 3%, sedangkan hasil analisis selama 3 (tiga) tahun berturut-turut yaitu 2013, 2014, dan 2015 sebesar 2,41%, 2,37%, dan 2, 36%. Dengan demikian sangat jelas bahwa untuk biaya wiraniaga yang telah dikeluarkan oleh perusahaan belum maksimal, sedangkan biaya untuk lainnya seperti biaya periklanan, biaya promosi penjualan dan biaya distribusi sudah efisien. Jadi berdasarkan hasil analisis rasio, biaya-biaya yang dikeluarkan belum melampaui batas normal yang ditetapkan Kotler sebesar 29%. Ini membuktikan bahwa walaupun biaya pemasaran secara keseluruhan terus meningkat dari tahun ke tahu, namun iaya yang dikeluarkan tersebut masih dalam batas yang normal. Sehingga dengan demikian bila ditinjau dari segi efisiensi penggunaan biaya, PT. Surya Setia Sejahtera Palu dinilai peneliti mempunyai kinerja pemasaran yang sangat baik untuk berkembang di masa yang akan datang. SIMPULAN Berdasarkan hasil uraian pembahasan tersebut, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: antara biaya 768

9 pemasaran dengan volume penjualan mempunyai hubungan yang ditandai dengan semakin tingginya biaya pemasaran maka diikuti oleh meningkatnya volume penjualan. Hasil analisis biaya pemasaran terhadap penjualan, menunjukkan bahwa perusahaan didalam menggunakan biaya-biaya untuk penjualan produk Wings dinilai sangat efisien untuk biaya periklanan, biaya promosi, dan biaya distribusi. Sedangkan untuk biaya wiraniaga masih perlu dioptimalkan lagi. Ini berarti bahwa biaya pemasaran yang dikeluarkan masih jauh dari batas normal yaitu 29% yang berdasarkan teori Kotler. Dengan demikian tingkat keberhasilan PT. Surya Setia Sejahtera Palu dalam upaya pengembangan usaha untuk menghadapi persaingan dimasa yang akan datang jika dilihat dari hasil analisis biaya pemasaran terhadap penjualan dalam kinerja yang sudah baik. DAFTAR PUSTAKA Bambang Tri Cahyono, Strategi Distribusi, IPWI Jakarta. Basu Swastha, DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta. Basu Swastha, 1993 Manajemen Penjualan, Edisi ke-3 BPFE, Yogyakarta. Basu Swastha, Ibnu Sukotjo W, SE, Pengantar Bisnis Modern. Liberty, Yogyakarta. Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. CV. Alfabeta, Bandung , Pengantar Bisnis Modern. Liberty, Yogyakarta. an Cummins, Promosi Penjualan. Binarupa Aksara. Kotler Philip, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Buku II, Edisi kedelapan, Salemba Empat., Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid I, PT. Prenhallindo, Jakarta., Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid II, PT. Prenhallindo, Jakarta. Kotler Philip, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan, Manajemen Pemasaran Persfektif Asia, Terjemahan Fandi Tjiptono, Buku I Andi, Yogyakarta. Mc. Charty E Jerome dan Perreault JR. William D, Dasar-Dasar Pemasaran. Erlangga, Jakarta. Suardy Sigit, Prinsip dan Dasar Pemasaran, Erlangga Jakarta. 769