Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) dapat diselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BB Biogen tahun , Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Biogen tahun 2013, Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) BB Biogen tahun 2013, data Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) BB Biogen tahun 2013, Laporan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai DIPA BB Biogen tahun 2013, Laporan kemajuan Indikator kinerja utama BB Biogen tahun 2013, Laporan realisasi anggaran bersumber data SAI dan Laporan SIMONEV BB Biogen tahun Akuntabilitas kinerja BB Biogen 2013 menyajikan (1) Perkembangan pencapaian indikator kegiatan utama, (2) Evaluasi hasil pengukuran kinerja kegiatan, (3) Analisis akuntabilitas kinerja kegiatan dan kinerja sasaran, (4) Analisis akuntabilitas keuangan, (5) Analisis efisiensi pencapaian indikator kinerja utama. Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap pelaksana kegiatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan laporan ini. Saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Bogor, Februari 2014 Kepala Balai Besar Dr. Karden Mulya NIP i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR LAMPIRAN v IKHTISAR EKSEKUTIF vi I PENDAHULUAN 1 II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 3 II.1. Perencanaan Strategis BB Biogen Tahun II.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Biogen Tahun III AKUNTABILITAS KINERJA 13 III.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun III.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja 16 III.3. Analisis Akuntabilitas Keuangan BB Biogen Tahun PENUTUP 35 ii

4 DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1. Indikator kinerja utama penelitian BB Biogen Tabel II.2. Kegiatan Utama BB Biogen Tahun Anggaran Tabel III.1. Capaian akhir indikator kinerja sasaran BB Biogen T.A Tabel III.2. Evaluasi Pengukuran Pencapaian Target Fisik Kinerja Indikator Kegiatan Utama BB Biogen tahun 2013 sampai dengan bulan Desember. 25 Tabel III.3. Perbandingan capaian akhir Indikator Kinerja Sasaran BB Biogen Tahun 2012 dan Tabel III.4. Realisasi Anggaran DIPA Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian sampai dengan 31 Desember 2013 berdasarkan DIPA revisi ke Tabel III.5. Realisasi dan Efisiensi Penggunaan Anggaran untuk Pelaksanaan Kegiatan Penelitian guna mencapai Indikator Kegiatan Utama BB Biogen tahun Tabel III.6. Target Penerimaan Negara Bukan Pajak di BB Biogen Tahun Tabel III.7. Penerimaan dan penyetoran pajak BB Biogen Tahun iii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar III.1. Halaman Peta genom kloroplas kelapa sawit Dura (A), Pisifera (B), dan Oleifera (C) Gambar III.2. Scaffold genom jarak pagar dan posisi marka SNPnya. 31 Gambar III.3. Gel elektroforesis hasil amplifikasi klon gen untuk toleran kekeringan dengan primer spesifik pada padi toleran dan intoleran kekeringan.. 33 Gambar III.4. Keragaan populasi tanaman uji di rumah kaca Gambar III.5. Struktur populasi genotype padi Gambar III.6. Sumber Anggaran BB Biogen T.A Gambar III.7. Komposisi Anggaran BB Biogen T.A berdasarkan jenis belanja.. 40 Gambar III.8. Trend realisasi bulanan anggaran BB Biogen T.A iv

6 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Formulir Pengukuran Kinerja (PK) BB Biogen Tahun Lampiran 2. Formulir Rencana Strategis (RS) BB Biogen Tahun 2010 s/d Lampiran 3. Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Biogen Tahun v

7 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Badan Litbang Pertanian yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 33/Permentan/OT.140/03/2013 mempunyai mandat (1) penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian; (2) pelaksanaan penelitian konservasi dan karakterisasi yang meliputi fisik, kimia, biokimia, metabolisme biologis dan biomolekuler sumberdaya genetik pertanian; (3) pelaksanaan penelitian bioteknologi sel, bioteknologi jaringan, rekayasa genetik dan bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian; (4) pelaksanaan penelitian keamanan hayati dan keamanan pangan produk bioteknologi; (5) pelaksanaan pengembangan sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan bioteknologi sumberdaya genetik pertanian; (6) pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis produk bioteknologi pertanian; (7) pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian; dan pengelolaan tata usaha dan rumah tangga BB Biogen. Dalam Rencana Strategi BB Biogen , Visi BB Biogen ialah: menjadi lembaga litbang berkelas dunia dalam mengembangkan sumber daya lokal Indonesia berbasis bioteknologi. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misinya ialah: (1) memperkuat kapasitas sumber daya institusi dalam bidang pemanfaatan sumber daya genetik lokal berbasis bioteknologi, (2) menghasilkan dan mendiseminasikan teknologi dan rekomendasi bioteknologi dan pengelolaan sumber daya genetik, (3) melakukan analisis kebijakan dan rekomendasi tentang pengembangan dan penerapan bioteknologi modern dan pengelolaan sumber daya genetik, (4) mengembangkan jejaring kerja sama dalam rangka pengembangan iptek dan pengembangan peran BB Biogen dalam pembangunan pertanian. Kegiatan utama BB Biogen adalah Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing, melalui Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Keberhasilan yang dicapai pada tahun 2013 sebagai berikut: Sasaran 1: Tersedianya jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diiremajakan yang mempunyai target sebanyak aksesi, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 126,9%. Sasaran 2: Tersedianya jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian sebanyak 360 galur, pada sasaran ini vi

8 capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 471,9%. Sasaran 3: Tersedianya jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 4 peta genetik, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Target yang telah diperoleh berupa: (1) draf lanjutan sekuen rujukan (draf lanjutan peta viienetic) genom sawit Dura; (2) draf lanjutan sekuen rujukan (draf lanjutan peta genetic) genom jarak pagar IP3; (3) 1 peta genetic Uprade back-up system data genom dan satu data base data genetic marka SNP dan data fenotipe padi, sapi, kakao, dan kedelai; (4) 1 peta genetic Koleksi marka SNP untuk data base marka SNP kedelai sebagai bahan pembentukan SNP chip kedelai. Sasaran 4: Tersedianya Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 6 klon gen memperoleh capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Sasaran 5: Tersedianya Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian sebanyak 288 aksesi memperoleh capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Sasaran 6: Tersedianya Produk Bioprospeksi Sumberdaya Genetik Pertanian sebanyak 1 formula dengan capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Meski banyak kendala dan masalah menghambat pelaksanaan kegiatan, baik dari segi teknikal dan manajemen, capaian kegiatan BB Biogen T.A melebihi target yang ditetapkan. Dengan nilai rata-rata capaian 166,47%, tingkat kinerja BB Biogen T.A dikategorikan sangat berhasil. Pagu DIPA BB Biogen Tahun anggaran 2013 sebesar Rp ,00 yang terdiri dari dana APBN murni Rp ,00 dan hibah Rp ,00. Laju realisasi bulanan anggaran BB Biogen sekitar 8,68% dengan realisasi tertinggi pada bulan Oktober hingga Desember (15-25%) terkait realisasi pengadaan bahan penelitian, sehingga serapan anggaran diakhir tahun mencapai 97,84%. vii

9 BAB I. PENDAHULUAN Kemajuan ilmu dan teknologi di bidang bioteknologi telah membuka khasanah baru dalam memanfaatkan sumber daya genetic (SDG) yang kita miliki. Bioteknologi merupakan salah satu core technology yang bisa memacu transformasi perekonomian negara ke dalam knowledge-based economy. Banyak negara telah menginvestasikan secara besar-besaran untuk capacity building, science to business dan global business bioteknologi. Peran bioteknologi diharapkan dapat memberikan terobosan teknologi untuk meningkatkan produktifitas, mutu, dan mengurangi biaya produksi serta menciptakan produk dan sarana produksi yang ramah lingkungan. Invensi di bidang pertanian dan pangan telah menunjukan potensi yang besar dari bioteknologi untuk mengembangkan berbagai macam produk, varietas, dan peningkatan nilai tambah. Kementerian Pertanian telah menetapkan bidang bioteknologi ke dalam kelompok prioritas tinggi yang perlu dilakukan melalui penyusunan dan pelaksanaan program penelitian yang terarah dan sistematis. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) sebagai salah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) diharapkan mampu berperan dalam mendukung pembangunan pertanian ke arah tercapainya pertanian unggul dengan pendekatan bioteknologi. Untuk mendukung peranannya melalui penelitian dan pengembangan bioteknologi, sejumlah sarana-prasarana penelitian molekuler dilengkapi, kompetensi SDM terus di tingkatkan, dan alokasi anggaran selalu disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis. Agar amanah di atas dapat diwujudkan, kegiatan penelitian dan pengembangan bioteknologi harus dimonitoring dan evaluasi (monev) secara ketat, tepat dan transparan untuk peningkatan penjaminan mutu (quality assurance) produk bioteknologi bagi pengguna (Stakeholder). Disamping itu, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan yang bermutu dan menanamkan budaya bermutu juga merupakan bagian dari akuntabilitas. Selama ini, paradigma akuntabilitas masih menggunakan prinsip-prinsip tidak memberi peluang untuk merubah konsep dan implementasi perencanaan, baik 1

10 perubahan terhadap program, besaran dana pelaksanaan maupun sasaran. Ke depan, perlu ada reorientasi penelitian dan pengembangan bioteknologi yang bukan lagi pada pencapaian kuantitas output yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (Renstra), tetapi jaminan mutu produk yang dihasilkan juga harus menjadi indikator kinerja. Prioritas penelitian bioteknologi dan sumber daya genetik di BB Biogen mencakup: a. Penelitian dan pengembangan konservasi, karakterisasi dan dokumentasi sumber daya genetik tanaman pangan/pertanian; b. Pemetaan, eksplorasi gen-gen penting dan sekuen genom hewan, tanaman dan mikroba yang berguna dalam perbaikan genetik komoditas pertanian; c. Perakitan varietas atau galur-galur unggul yang berproduktivitas tinggi, berumur genjah, efisien penggunaan pupuk, tahan cekaman biotik, dan toleran kondisi lingkungan ekstrim seperti kekeringan; d. Pengungkapan biokimia dan molekuler pada tanaman, mikroba dan hewan yang berpotensi dalam pengembangan komoditas pertanian unggul. Peran BB Biogen yang semakin besar dan strategis harus didukung oleh sumber daya yang memadai (SDM, pendanaan, dan sarana-prasarana). Berdasarkan data per 31 Desember 2013, jumlah SDM lingkup BB Biogen sebanyak 227 orang dengan komposisi SDM menurut kelompok fungsional sebagai berikut: Tenaga Peneliti sebanyak 74 orang, Teknisi Litkayasa sebanyak 36 orang, Fungsional Umum (Fungsional lainnya) sebanyak 117 orang. 2

11 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1. Perencanaan Strategis BB Biogen Tahun Renstra BB Biogen disusun dengan tujuan: (1) Menjadi kerangka acuan untuk menjamin kesinambungan serta konsistensi program penelitian dan pengembangan di bidang bioteknologi dan SDG pertanian sekaligus memelihara sasaran yang ingin dicapai dalam periode tersebut dalam rangka mendukung pencapaian pembangunan pertanian nasional, (2) Mengantipasi masalah pertanian yang diperkirakan akan muncul selama periode , antara lain makin terbatasnya sumber daya lahan, air dan energy untuk pertanian, perubahan iklim global, rendahnya adopsi inovasi teknologi, serta tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar yang menuntut semakin berkualitasnya produk pertanian. Renstra direviu dan direvisi untuk disesuaikan dengan diamika strategis pembangunan pertanian. Renstra dibuat dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah nasional (RPJMN), Renstra Kementan, dan Renstra Badan Litbang Pertanian. II.1.1. Visi BB Biogen Visi BB Biogen ialah menjadi lembaga litbang berkelas dunia dalam mengembangkan sumber daya lokal Indonesia berbasis bioteknologi. II.1.2. Misi BB Biogen Untuk mewujudkan visi tersebut secara spesifik misi BB Biogen adalah (1) memperkuat kapasitas sumber daya institusi dalam bidang pemanfaatan sumber daya genetik lokal berbasis bioteknologi, (2) menghasilkan dan mendiseminasikan teknologi dan rekomendasi bioteknologi dan pengelolaan sumber daya genetik, (3) melakukan analisis kebijakan dan rekomendasi tentang pengembangan dan penerapan bioteknologi modern dan pengelolaan sumber daya genetik, (4) mengembangkan jejaring kerja sama dalam rangka pengembangan iptek dan pengembangan peran BB Biogen dalam pembangunan pertanian. II.1.3. Tujuan Kegiatan BB Biogen berikut: Tujuan utama kegiatan BB Biogen untuk tahun sebagai 3

12 1. Menghasilkan, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi rekombinasi DNA, marka molekuler dan informasi genom untuk perbaikan komoditas pertanian. 2. Mengelola dan memanfaatkan SDG pertanian seperti tanaman dan mikroba untuk menghasilkan informasi tentang bahan baku dan sumber-sumber gen unggul yang dapat digunakan dalam usaha perbaikan potensi genetik komoditas pertanian. 3. Mengembangkan teknik sel dan jaringan untuk perbaikan dan perbanyakan tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. 4. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan bioteknologi dan SDG pertanian berupa publikasi dan produk unggulan. 5. Memelihara dan meningkatkan sistem manajerial yang terkoordinasi dan transparan. II.1.4. Sasaran Kegiatan BB Biogen Sasaran kegiatan BB Biogen untuk tahun adalah peningkatan inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan pemanfaatan sumberdaya genetik (SDG) pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian. Sasaran tersebut direvisi kembali, sehingga sasaran menjadi meningkatnya inovasi hasil bioteknologi dan pengelolaan sumber daya genetik pertanian (SDGP) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian. II.1.5. Target Utama BB Biogen Dalam Renstra , BB Biogen mempunyai beberapa target utama, yaitu: 1. Terkonservasi dan terdokumentasinya aksesi SDG pertanian untuk mendukung pencapaian swasembada yang berkelanjutan. 2. Diperolehnya galur-galur komoditas penting pertanian untuk mendukung pencapaian swasembada yang berkelanjutan. 3. Tersedianya peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian untuk pemuliaan yang efisien dan akurat. 4. Tersedianya gen-gen sifat-sifat penting komoditas pertanian untuk perakitan varietas unggul. 4

13 5. Tersedianya informasi sidik jari DNA komoditas penting pertanian sebagai identitas genetis. 6. Tersedianya formulasi senyawa aktif pengendali serangga hama komoditas penting pertanian. II.1.6. Arah Kebijakan Penelitian Bioteknologi Kebijakan penelitian bioteknologi pertanian di Kementerian Pertanian pada tahun disusun berdasarkan kebijakan umum, berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi atau yang diperkirakan akan timbul, serta peluang yang tersedia bagi pembangunan pertanian. Kebijakan ini mencakup: (1) kemampuan mengembangkan teknologi rekombinasi DNA dan marka molekuler agar mampu bersaing dalam kompetisi global, (2) kemampuan mengembangkan informasi genom (tanaman, mikroba dan ternak) untuk membuka penemuan baru dalam bidang bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian, (3) pengelolaan koleksi plasma nutfah tanaman pangan dan mikroba melalui kegiatan konservasi, karakterisasi, evaluasi dan rejuvenasi, untuk menghasilkan informasi (pangkalan data) tentang bahan baku dan sumber-sumber gen unggul; serta pengelolaan koleksi serangga kering (insektarium) untuk menghasilkan informasi referensi serangga pertanian, (4) pemanfaatan plasma nutfah sebagai usaha perbaikan potensi genetik tanaman dan mikroba, (5) pengembangan teknik kultur sel dan jaringan untuk tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, dan (6) pengembangan sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan bioteknologi dan SDG pertanian dengan tujuan untuk mendukung program penelitian dan pengembangan selanjutnya. II.1.7. Strategi Pencapaian Sasaran Strategi yang akan digunakan untuk pencapaian sasaran kegiatan BB Biogen tahun , yaitu: 1. Menumbuhkembangkan kapasitas dan kreativitas semua komponen SDM BB Biogen (peneliti, staf, teknisi, dan administrasi). 2. Meningkatkan daya guna dan memelihara fasilitas (sarana dan prasarana) yang dimiliki agar mampu memecahkan permasalahan yang secara konvensional sulit atau tidak mungkin dilakukan. 5

14 3. Meningkatkan dan memelihara proses penelitian di BB Biogen dan terbuka dalam memperbaiki relevansi penelitian agar sesuai dengan permasalahan aktual yang dihadapi industri pertanian. 4. Mengusulkan program penelitian yang berkelanjutan sesuai dengan tusi BB Biogen dan prioritas penelitian yang telah ditetapkan oleh Badan Litbang Pertanian dalam mendukung pertanian industrial unggul berkelanjutan. 5. Membangun dan mengembangkan aliansi strategis antara semua komponen BB Biogen dengan berbagai lembaga penelitian dan masyarakat industri pertanian dari dalam dan dari luar negeri sehingga dapat selalu menyesuaikan prioritas penelitian. 6. Berperan serta dalam penyusunan kebijakan pembangunan pertanian untuk mendukung terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis SDG lokal yang didukung bioteknologi. 7. Mempublikasikan ilmu dan teknologi serta mendiseminasikan informasi dan produk hasil penelitian bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian baik di level nasional maupun internasional. 8. Menjalankan sistem managerial yang terkoordinasi dan transparan untuk mendukung kelancaran pengelolaan SDM, kegiatan penelitian dan diseminasi hasil penelitian yang menjadi tusi BB Biogen. II.1.8. Program Kegiatan Program kegiatan yang direncanakan dalam Renstra mencakup: (1) Kegiatan pengembangan SDM; (2) Kegiatan peningkatan daya guna sarana dan prasarana penelitian; (3) Kegiatan penelitian dan pengembangan bioteknologi dan SDG pertanian; (4) Kegiatan pendokumentasian dan diseminasi hasil penelitian; (5) Kegiatan analisis kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan yang berbasis SDG lokal yang didukung bioteknologi. II Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga dari suatu organisasi. Pada saat ini komposisi antara SDM penunjang penelitian dan peneliti yang aktif di BB Biogen belum seimbang (Tabel II.1). Rasio tersebut tentu tidak ideal untuk suatu institusi penelitian. Selama ini BB Biogen telah melakukan upaya-upaya (1) rekruitment (penerimaan 6

15 pegawai baru melalui proses seleksi), (2) realokasi tenaga antar subbagian, dan (3) peningkatan kapasitas melalui pelatihan jangka pendek dan jangka panjang untuk meningkatkan tingkat kompetensi dan profesionalisme SDM peneliti dan penunjang. Berdasarkan tingkat pendidikan sampai tahun 2014 akan ada penambahan SDM peneliti sebanyak 6 orang bergelar S3 sehingga komposisi peneliti pada tahun 2014 dengan memperhitungkan adanya 4 orang SDM peneliti yang pensiun adalah 34 orang bergelar S3, 29 orang bergelar S2 dan 16 orang bergelar S1. II Kegiatan Peningkatan Daya Guna Sarana dan Prasarana Penelitian Kegiatan peningkatan daya guna sarana dan prasarana penelitian di lingkup BB Biogen akan tetap dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat, antara lain untuk: 1. Pengajuan pemeliharaan peralatan laboratorium, SOP: 015/ OT.225/I.9/1/ Penggunaan peralatan laboratorium (eksternal), SOP: 016/OT.225/I.9/1/ Penggunaan kebun percobaan (eksternal), SOP: 017/ OT.225/I.9/ 1/ Penggunaan rumah kaca (eksternal), SOP: 018/ OT.225/I.9/1/ Penggunaan peralatan laboratorium, SOP: 019/ OT.225/I.9/1/ Penggunaan rumah kaca (internal), SOP: 020/ OT.225/I.9/1/ Penggunaan kebun percobaan (internal), SOP: 021/ OT.225/I.9/1/ Penggunaan fasilitas ruang kultur di Kelti BSJ, SOP: 022/ OT.225/I.9/ 1/2010. II Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian Mulai tahun 2012, program kegiatan BB Biogen disesuaikan dengan komoditas prioritas berlandaskan Surat Keputusan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian Nomor 319/Kpts/KP.340/I.11/02/2012 tentang Penetapan Koordinator Program dan Penanggung Jawab Program penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya 7

16 Genetik Pertanian Tahun Anggaran Kegiatan penelitian dan pengembangan SDG pertanian meliputi: (1) Pelestarian plasma nutfah tanaman pertanian (konservasi lapang dan in vitro); (2) Pengayaan koleksi (eksplorasi, introduksi); (3) Pendayagunaan koleksi (karakterisasi morfologi, agronomi dan mutu gizi, sidik jari DNA, evaluasi terhadap cekaman abiotik dan biotik); (4) Pengembangan pangkalan data plasma nutfah pertanian yang mencakup: (a) pangkalan data manajemen benih (data hasil pengujian viabilitas benih, dan penggunaan benih), (b) pengumpulan data paspor dan data karakteristik plasma nutfah tanaman pangan termasuk pembuatan barcode DNA untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi, dan (c) Revisi dan penambahan data baru (updating) katalog plasma nutfah tanaman pertanian. Dalam rangka pencapaian pertanian industrial maka pada periode tahun BB Biogen diberi tugas melaksanakan satu kegiatan penelitian prioritas yaitu Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing melalui Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Sasaran kegiatan penelitian ini adalah peningkatan inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan pemanfaatan SDG pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian. Untuk merealisasikan sasaran tersebut, kegiatan penelitian di BB Biogen akan diprioritaskan pada: (1) pemetaan, eksplorasi gen-gen penting dan sekuen genom tanaman, hewan, dan mikroba yang berguna dalam perbaikan genetik komoditas pertanian, (2) aplikasi teknik seluler, mutagenesis, molekuler dan rekayasa genetik dalam perakitan varietas atau galur-galur unggul produktivitas tinggi, umur super genjah sampai genjah, efisien dalam penggunaan pupuk, tahan cekaman biotik, dan toleran kondisi lingkungan abiotik ekstrim seperti kekeringan, salinitas, dan lahan masam, (3) identifikasi dan pemanfaatan senyawa biokimia pada plasma nutfah tanaman sebagai bahan pangan baru ataupun bahan kimia untuk keperluan industri dan farmasi, (4) identifikasi dan pemanfaatan senyawa biokimia pada serangga hama untuk pembuatan senyawa analog sintetik yang berguna dalam pengendaliannya, (5) identifikasi mekanisme pengendalian genetik pada metabolisme mikroba yang berpotensi untuk pengendalian OPT. Output kegiatan penelitian yang dituangkan sebagai 8

17 indikator kinerja utama (IKU) untuk tahun pada Tabel II.2. Tabel II.1. Indikator kinerja utama penelitian BB Biogen Sasaran Meningkatnya inovasi hasil bioteknologi dan pengelolaan sumber daya genetik pertanian (SDGP) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian Indikator Kinerja Utama 1. Jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian 2. Jumlah inovasi teknologi berbasis bioteknologi Target (Tahun) Anggaran (Rp. x 10 9 ) ,51 37,85 II Kegiatan pendokumentasian dan diseminasi hasil penelitian Dokumentasi publikasi BB Biogen yang dikelola dalam bentuk cetakan terutama Jurnal AgroBiogen direncanakan terbit tiga kali dari semula dua kali setahun terhitung mulai Sementara itu belum ada rencana perubahan frekuensi penerbitan Warta Biogen. Laporan tahunan disusun pada setiap akhir tahun kegiatan sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana. Hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan akuntabilitas kegiatan dan sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan di BB Biogen. Laporan tahunan juga akan dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penggunaan kebijakan penelitian dan pengembangan pertanian, khususnya bioteknologi dan sumber daya genetik pertanian. Hasil-hasil penelitian BB Biogen akan didiseminasikan melalui sejumlah event promosi baik yang dikoordinir oleh Badan Litbang Pertanian maupun event yang terkait dengan bioteknologi dan pengelolaan SDG oleh Kementerian/Lembaga lainnya. Promosi juga dilakukan dengan membuat demplot di kawasan yang teknologi tersebut diadopsi oleh petani dan pemangku kepentingan lainnya. 9

18 II Kegiatan analisis kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan berbasis SDG lokal yang didukung bioteknologi Sesuai dengan SK Mentan No. 78/Kpts/OT.210/1/2002 tentang pengelolaan plasma nutfah atau SDG, BB Biogen sebagai pemegang mandat berkewajiban untuk melestarikan mendayagunakan dan melindungi SDG tanaman berkewajiban memberikan rekomendasi kebijakan pengelolaan SDG yang tepat dan bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Isu bioteknologi dalam bidang pertanian sepertinya tidak akan berhenti untuk diperbincangkan, khususnya komoditas pertanian dan produk-produk makanan hasil rekayasa genetika (Genetic Modified Food), kloning, isu sosial dan legal serta isu bioethika baik pada skala nasional maupun internasional. Terkait dengan hal tersebut, BB Biogen harus berperan aktif untuk melakukan analisis kebijakan untuk pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pertanian secara tepat dan benar tanpa menimbulkan gejolak sosial. II.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Biogen Tahun 2013 Kinerja BB Biogen tahun 2013 ditetapkan dan diukur berdasarkan kegiatan utama penelitian dalam Renstra BB Biogen dan rencana kinerja kegiatan utama BB Biogen tahun Kegiatan utama BB Biogen tahun 2013 adalah Kegiatan Penciptaan Teknologi Dan Varietas Unggul Berdaya Saing Melalui: Penelitian Dan Pengembangan Bioteknologi Dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Kegiatan utama BB Biogen tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. II.2. Kegiatan Utama BB Biogen Tahun Anggaran 2013 Judul RPTP Aksesi Sumberdaya Genetik Pertanian yang Dikonservasi dan Diremajakan. 1. Pengkayaan, Konservasi, Identifikasi, dan Dokumentasi Plasma Nutfah Pertanian. Galur harapan komoditas pertanian Target aksesi aksesi 360 Galur 1. Pembentukan galur kedelai unggul 10

19 Judul RPTP Target 2. Pembentukan Galur Kedelai Umur Genjah dan Produktivitas Tinggi melalui Mutasi Benih dan Somaklon 3. Pembentukan galur padi unggul 15 Galur 4. Perakitan Galur Padi Efisien Pupuk N dan P 10 Galur Perakitan Galur Padi Tahan Wereng Batang Coklat dengan Bantuan Marka Molekuler Pembentukan Galur Unggul Padi Tahan Hama dan Penyakit Utama (Penggerek Batang, HDB, Blas, dan Tungro) melalui Bioteknologi Pembentukan Galur Padi Toleran Cekaman Abiotik (Genangan Rawa Lebak, Salinitas atau Kekeringan) dengan Bioteknologi Aplikasi Marka Molekuler untuk Pencarian Lokasi Gen Pengendali Komponen Hasil dan Perbaikan Potensi Hasil Tanaman Padi 1 Galur 169 Galur 23 Galur 48 Galur 9. Pembentukan Tanaman Hortikultura Unggul 24 Galur Pembentukan Empat Galur Tanaman Transgenik Kentang Tahan Penyakit Hawar Daun ( Phytophthora infestans) Pengujian Ketahanan Mutan Somaklonal Pisang M3 terhadap Layu Fusarium dan Mutan Cabai M3 terhadap Virus Belang, Perbanyakan klon Nilam Harapan Toleran Kekeringan serta Perbaikan Metode Kultur in vitro untuk Perbanyakan Pisang 4 Galur 20 Galur 13. Perakitan galur gandum unggul 70 Galur 14. Pembentukan Galur GMO dan Mutan Somaklon Gandum yang Adaptif di Daerah Tropis 70 Galur Jumlah Inovasi Teknologi Berbasis Bioteknologi 4 Teknologi 1. Teknologi peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian 1 Teknologi Pembentukan Peta Genetik Kelapa Sawit, Jarak Pagar, Kedelai, Jagung, Cabai Merah, Kakao, Sapi, Kentang, dan Pisang Teknologi kloning gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian Introduksi Kandidat Gen untuk Toleran Kekeringan, Produktivitas Tinggi, atau Umur Genjah Tanaman Padi untuk Validasi Fungsi Gen 4 Peta genetik 1 Teknologi 6 klon gen 5. Teknologi analisis sidik jari DNA plasma nutfah pertanian 1 Teknologi 6. Analisis Genom Padi Terkait Sifat Genjah dan Produktivitas serta Analisis Sidik Jari DNA Plasma Nutfah Padi 288 sidik jari 7. Teknologi bioprospeksi sumber daya genetik pertanian 1 Teknologi 8. Bioprospeksi Senyawa Bioaktif untuk Pengendalian Serangga Hama Helicoverpa armigera Hbn. dengan Tingkat Kerusakan di Bawah 10% 1 formula 11

20 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Untuk mendorong pencapaian maksimal dari realisasi target indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan maka dilakukan pemantauan secara berkala (setiap bulan) kemajuan pelaksanaan kegiatan tersebut. Keberhasilan pencapaian sasaran disebabkan oleh faktor pengawalan kegiatan melalui monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang cukup ketat, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap akhir kegiatan. Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut juga didorong oleh komitmen dari para peneliti (SDM) dan dukungan manajemen penelitian, baik aspek pelayanan keuangan, pengolahan data, perpustakaan, publikasi, dan sarana penelitian. Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil : > 100 persen; (2) berhasil : persen; (3) cukup berhasil : persen; dan (4) tidak berhasil : 0 59 persen. III.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2013 Perkembangan pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran BB Biogen Tahun 2013 dapat hasil capaian pelaksanaan kegiatan dalam Tabel III.1. Sedangkan capaian kinerja secara detail disajikan pada Tabel III.2. Pada tahun 2013, capaian pelaksanaan fisik dari sasaran dan indikator kegiatan rata-rata 166,47 %, artinya kineja BB Biogen sangat berhasil. Beberapa kendala yang dihadapi BB Biogen dalam pencapaian sasaran kinerja tersebut adalah pengadaan bahan penelitian yang masih lambat, keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus, serta kondisi alam yang sulit dihindari. Meski demikian, semua kendala tidak menghambat penyelesaian kegiatan sesuai dijadwalkan. 12

21 Tabel III.1. Capaian Akhir Indikator Kinerja Sasaran BB Biogen Tahun Sasaran Peningkatan inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan pengelolaan sumberdaya genetik pertanian (SDGP) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian Indikator Kinerja 1. Jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diremajakan 2. Jumlah Varietas atau Galur Harapan Komoditas Pertanian T.A Target Realisasi % aksesi 5903 aksesi 126,9 360 galur 1699 galur 471,9 3. Jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian 1 peta genetik 1 peta genetik Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian 6 klon gen 6 klon gen Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian 288 sidik jari 288 sidik jari Jumlah produk bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian 1 formula 1 formula 100 Rata-rata realisasi (%) 166,47 13

22 Tabel III.2. Evaluasi Pengukuran Pencapaian Target Fisik Kinerja Indikator Kegiatan Utama BB Biogen tahun 2013 sampai dengan bulan Desember No. Sasaran: IKU/ Kegiatan Target Realisasi % realisasi Meningkatnya inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan pengelolaan sumberdaya genetik pertanian (SDGP) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian 1. Jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diremajakan Pengkayaan, Konservasi, Identifikasi, dan Dokumentasi Plasma Nutfah Pertanian 2. Jumlah Varietas atau Galur Harapan Komoditas Pertanian 4660 aksesi 5903 aksesi 126,67 1. Pembentukan Galur Kedelai Umur Genjah, Komponen Hasil Pendukung Produktivitas Tinggi (Jumlah Polong, Jumlah Cabang, Bobot Biji) 15 galur 40 galur 166,67 Melalui Mutasi Benih dan Somaklon 2. Perakitan Galur Padi Efisien Pupuk N dan P 10 galur 0 galur 0 3. Perakitan Galur Padi Tahan Wereng Batang Coklat dengan Bantuan Marka Molekuler 1 galur 1 galur Pembentukan Padi Tahan Hama dan Penyakit Utama (Penggerek Batang, HDB, Blas dan Tungro) 169 galur 476 galur 281,66 5. Pembentukan Galur Padi Toleran Cekaman Abiotik (Genangan Rawa Lebak, Salinitas atau Kekeringan) dengan Bioteknologi 23 galur 118 galur 513,04 6. Aplikasi Marka Molekuler untuk Pencarian Lokasi Gen Pengendali Komponen Hasil dan Perbaikan Potensi Hasil Tanaman Padi 48 galur 234 galur 487,5 7. Pembentukan Empat Galur Tanaman Transgenik Kentang Tahan Penyakit Hawar Daun (Phytophthora infestans) 4 galur 6 galur Ketahanan Mutan Pisang M3 Terhadap Penyakit Layu Fusarium dan Mutan Cabai M3 Terhadap Virus Belang, Perbanyakan Klon Nilam Harapan Toleran Kekeringan Serta Perbaikan Metode Kultur In Vitro 20 galur 132 galur 660 untuk Perbanyakan Pisang 9. Pembentukan Galur GMO dan Mutan Somaklon Gandum Yang Adaptif di Daerah Tropis 70 galur 722 galur 1031,43 14

23 No. IKU/ Kegiatan 3. Jumlah inovasi teknologi berbasis bioteknologi 1. Pembentukan Peta Genetik Kelapa Sawit, Jarak pagar, Kedelai, Jagung, Cabai Merah, kakao, Sapi, Kentang, dan Pisang 2. Pembentukan Galur Padi Toleran Cekaman Abiotik (Genangan Rawa Lebak, Salinitas atau Kekeringan) dengan Bioteknologi 3. Analisis Genome Padi Terkait Sifat Umur Genjah dan Produktifitas serta Analisis Sidik Jari DNA Plasma Nutfah Padi 4. Bioprospeksi Senyawa Bioaktif untuk Pengendalian Serangga Hama Helicoverpa armigera Hbn. Dengan Tingkat Kerusakan di bawah Sepuluh Persen Target Realisasi % realisasi 1 peta genetik 6 klon gen 1 peta genetic/288 sidik jari plasma nutfah 1 peta genetik 6 klon gen 1peta genetic/288 sidik jari plasma nutfah formula 1 formula

24 III.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja BB Biogen tahun 2013 diuraikan per sasaran kegiatan yang telah ditetapkan seperti di bawah ini: Sasaran 1 : Jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diremajakan sebanyak aksesi. Sasaran jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diremajakan sebanyak aksesi diukur dengan pencapaian 4 (empat) indikator kegiatan pengelolaan SDG sebagaiman table di bawah ini: Indikator Kegiatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Jumlah aksesi serealia, kacangkacangan, dan ubi-ubian yang terejuvenasi 2. Jumlah aksesi ubi-ubian terkarakterisasi 3. Jumlah aksesi mikroba terejuvenasi dan terkarakterisasi 4. Jumlah kultur in vitro aksesi ubi-ubian 3360 aksesi 4295 aksesi 127, aksesi 1451 aksesi 126,17 50 aksesi 53 aksesi aksesi 104 aksesi 104 Total 4660 aksesi 5903 aksesi 126,67 Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun 2013 BB Biogen telah berhasil mengkonservasi dan mengkarakterisasi 5903 aksesi SDG atau 126,67% dari target 4660 aksesi. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian sasaran kinerja 1 adalah sangat berhasil, karena capaiannya lebih dari 100%. Secara lengkap, keberhasilan yang dicapai dari sasaran 1 adalah sebagai berikut: aksesi serealia, kacang-kacangan, dan ubi-ubian telah direjuvenasi aksesi ubi-ubian telah dikarakterisasi. 3. Isolat mikroba yang telah dikarakterisasi dan direjuvenasi sebanyak 53 aksesi yang terdiri dari 20 isolat dikarakterisasi produksi AIA, enzim kitinolitik/profil protein, dan metabolit sekunder anti cendawan, serta diidentifikasi tingkatan genusnya dengan primer 16s ribosomal 16

25 DNA. Isolat-isolat yang potensial tersebut memiliki homologi 99% dengan bateri Bacillus sp. Sebanyak 24 akses mikroba entomopatogen (16 isolat bakteri, 5 isolat jamur, dan 3 isolat virus) yang sedang dikarakterisasi lebih lanjut dan diuji patogenisitasnya. Sebanyak 9 isolat Xoo direjuvenasi dan diamplukan untuk penyimpanan jangka panjang aksesi ubi-ubian telah berhasil dikultur in vitro yang terdiri dari 54 aksesi ubi jalar, 25 aksesi talas, dan 2 5 aksesi ubi kayu. Sasaran 2 : Jumlah Varietas atau Galur Harapan Komoditas Pertanian sebanyak 360 galur. Realisasi sasaran jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian sebanyak 360 galur diukur dengan 9 indikator kinerja kegiatan. Pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kegiatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Jumlah galur kedelai unggul ,67 2. Jumlah galur padi efisien pupuk N dan P Jumlah galur padi tahan WBC Jumlah galur padi tahan hama dan penyakit utama ,66 5. Jumlah galur padi toleran cekaman abiotik ,04 6. Jumlah galur padi ,5 7. Jumlah galur kentang unggul Jumlah galur pisang, cabai, dan nilam unggul Jumlah galur gandum unggul ,43 Total capaian ,94 Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun 2013 BB Biogen telah menghasilkan 1699 galur atau 471,94% dari target 360 galur. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian sasaran kinerja 1 adalah sangat berhasil, karena capaiannya lebih dari 100%. Keberhasilan pencapaian sasaran 2 adalah sebagai berikut: galur kedelai generasi M7 yang memiliki karakter umur genjah (lebih genjah dari varietas cek) dan produktivitas tinggi (setara atau 17

26 lebih tinggi dari varietas cek). 2. Satu galur padi yang membawa gen ketahanan Bph6 terhadap WBC galur F1 dan F2 hasil double cross yang membawa gen xa5, Xa7, dan Xa21 serta 50 galur haploid ganda membawa gen Pi yang masing-masing untuk mengendalikanpenyakit HDB dan blas lini independen mutan padi telah diketahui membawa penanda aktivasi T309 dan 10 galur padi transgenik Ciherang membawa gen OsDREB1A untuk toleransi salinitas atau kekeringan sudah mencapai generasi lanjut dari hasil backcross/selfing benih BC1F1 turunan dari persilangan antara galur Padi Tipe Baru dan Ciherang yang menjadi dasar untuk pengembangan populasi Galur Substitusi Segmen Kromosom (CSSL); 200 benih BC1F1 turunan dari persilangan antara padi Code dan NIL-QTL-hasil galur kentang transgenik hasil persilangan varietas Kahtadin yang membawa gen RB dengan varietas Granola dan Atlantik untuk ketahanan terhadap penyakit hawar daun (P. infestans) galur mutan pisang (M3) tahan terhadap penyakit layu Fusarium di lahan Endemic dan 78 galur mutan cabai M3 terseleksi yang tahan terhadap virus ChiVMV galur gandum transforman back up yang mengandung gen toleran panas dan 518 galur somaklon M3 terseleksi di dataran menengah dan rendah. Sasaran 3 : Jumlah Inovasi Teknologi berbasis Bioteknologi Sasaran 3a : Jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian Untuk sasaran jumlah inovasi teknologi berbasis bioteknologi terdiri dari 4 sasaran, yaitu 1. Jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian, 2. Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian, 3. Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian, dan 4. Jumlah produk bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian. 18

27 Pencapaian target jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian diukur dengan 4 indikator kinerja kegiatan seperti disajikan pada tabel di bawah ini: Indikator kegiatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Draf lanjutan sekuen rujukan (draf lanjutan peta genetik) genom sawit Dura. 2. Draf lanjutan sekuen rujukan (draf lanjutan peta genetik) genom jarak pagar IP3. 3. Uprade back-up system data genom dan satu data base data genotipe marka SNP dan data fenotipe padi, 4. Koleksi marka SNP untuk data base marka SNP kedelai sebagai bahan pembentukan SNP chip kedelai Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun 2013 BB Biogen telah menghasilkan 2 peta genetik atau 200% dari target 1 peta genetik komoditas pertanian. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian sasaran kinerja 1 adalah sangat berhasil, karena capaiannya lebih dari 100%. Keberhasilan yang telah dicapai adalah sebagai berikut: 1. 1 draf sekuen rujukan genom kloroplas kelapa sawit dari spesies Dura, Psifera dan Oleifera 2. 1 sekuen rujukan genom jarak pagar IP3 berserta posisi marka SNPnya 3. 1 peta genetik Uprade back-up system data genom dan satu data base data genotipe marka SNP dan data fenotipe padi, sapi, kakao, dan kedelai; 4. 1 peta genetik koleksi marka SNP untuk data base marka SNP kedelai sebagai bahan pembentukan SNP chip kedelai. 19

28 A B C Gambar III.1. Peta genom kloroplas kelapa sawit Dura (A), Pisifera (B), dan Oleifera (C). Gambar III.2. Peta scaffold genom jarak pagar dan posisi marka SNP-nya 20

29 Sasaran 3 : Jumlah Inovasi Teknologi berbasis Bioteknologi Sasaran 3b : Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian Pencapaian target Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian diukur dengan indikator kinerja kegiatan seperti disajikan pada table di bawah ini: Indikator Kegiatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Jumlah kontruk gen kandidat untuk toleran kekeringan, produktivitas tinggi, dan umur genjah. 6 Klon 6 Klon 100 Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun 2013 BB Biogen telah mengklon 6 gen sifat-sifat penting komoitas pertanian atau 100% dari target 6 klon gen. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian sasaran kinerja 1 adalah berhasil, karena capaiannya 100%. Keberhasilan yang telah dicapai sebagai berikut: 1. 2 klon gen kandidat masing-masing untuk toleran terhadap kekeringan (OsDREB1A) yang berasal dari tanaman padi yang diketahui mempunyai toleransi terhadap kekeringan yaitu Cabacu dan Gajah mungkur klon gen kandidat masing-masing untuk toleran terhadap kekeringan (OsPPCK) yang berasal dari tanaman padi Cabacu, Gajah mungkur, Ciherang dan IR20. 21

30 Gambar III.3. Gel elektroforesis hasil amplifikasi klon gen untuk toleran kekeringan dengan primer spesifik pada padi toleran dan intoleran kekeringan Sasaran 3 : Jumlah Inovasi Teknologi berbasis Bioteknologi Sasaran 3c : Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian Pencapaian target jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian diukur dengan indikator kinerja kegiatan seperti disajikan pada tabel di bawah ini: Indikator Kegiatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Jumlah data fenotipe 288 aksesi plasmanutfah padi untuk karakter morfologi dan agronomi hasil karakterisasi di rumah kaca Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun 2013 BB Biogen telah membuat sidik jari 288 aksesi SDG atau 100% dari target 288 aksesi. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian sasaran kinerja 1 adalah berhasil, karena capaiannya 100%. Sidik jari yang diperoleh pada tahun 2013 adalah sidik jari 288 aksesi plasma nutfah padi baik varietas local maupun elite. Sidik jari dibuat dengan melakukan mapping 1536 marka yang telah didesain dan diuji terhadap 467 aksesi padi lokal di Indonesia. 22

31 Gambar III.4. Keragaan populasi tanaman uji di rumah kaca. Gambar 5. Struktur populasi genotype padi A. Struktur populasi padi yang diprediksi dengan menggunakan software Struktur (K:5) B. Pohon Pilogenik diantara subpopulasi padi 23

32 Sasaran 3 : Jumlah Inovasi Teknologi berbasis Bioteknologi Sasaran 3d : Jumlah produk bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 indikator kinerja kegiatan. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kegiatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Senyawa aktif feromon seks H. Armigera. 2. Senyawa yang atraktif sebagai feromon seks H. armigera Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun 2013 BB Biogen telah diperoleh satu formulasi feromon yang atraktif sebagai perangkap serangga berferomon atau 100% dari target 1 formulasi. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian sasaran kinerja 1 adalah berhasil, karena capaiannya 100%. Keberhasilan yang telah dicapai sebagai berikut: 1. Diperoleh satu senyawa aktif feromon seks H. Armigera. 2. Diperoleh satu senyawa yang atraktif sebagai feromon seks H. Armigera. Dukungan kegiatan penunjang terhadap target Utama Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian Keberhasilan capaian kinerja BB Biogen T.A tidak terlepas dari keberhasilan realisasi kegiatan penunjang seperti 1. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan bioteknologi dan SDG pertanian berupa publikasi dan produk unggulan; serta 2. Memelihara dan meningkatkan sistem manajerial yang terkoordinasi dan transparan. Capaian kegiatan penunjang adalah sebagai berikut: 1. Manajemen perkantoran yang rapi, transparan dan akuntabel sesuai standar KAN/ISO 2008 yang telah diraih oleh BB Biogen. 2. Dalam kegiatan diseminasi, BB Biogen telah berpartisipasi dalam 24

33 11 kegiatan pameran, menyelenggarakan seminar dan kajian sebanyak 32 kali, mencetak eksemplar (eksp.) Warta Biogen Vol. 9 No. 1, No. 2, dan No. 3; eksp. Jurnal Agrobiogen Vol. 9 No. 1, No. 2 dan No. 3; eksp. Buletin Plasma Nutfah Vol. 19 No. 1 dan No. 2; 600 eksp. Warta Plasma Nutfah Indonesia No. 25; 350 eksp. Laporan Tahun 2012; 300 eksp. Buku tanaman Produk Rekayasa Genetik dan Kebijakan Pengembangannya; serta 300 eksp. Prosiding Seminar SDG. 3. Produk Feromon-PBPK dan Fero-Lanas sudah didiseminasi kepada sejumlah pengguna di tingkat petani untuk meningkatkan produktivitas usaha taninya. 4. Perbandingan Capaian Kinerja TA 2012 dengan TA 2013 Tabel III.3 menunjukkan perbandingan capaian kinerja BB Biogen T.A dengan T.A Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa capaian kinerja BB Biogen T.A meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan yang nyata terjadi pada konservasi SDG dan perkaitan galur unggul. Hal ini sangat penting untuk melakukan penuntasan target Renstra BB Biogen Dalam Renstra , target kinerja BB- Biogen untuk mengkonservasi dan karakterisasi aksesi SDG baru tercapai aksesi pada T.A. 2012, sedangkan untuk target galur sebanyak 1361 galur baru tercapai 1100 galur. Dengan demikian, untuk koservasi dan karakterisasi SDG yang harus dituntaskan oleh BB Biogen hingga T.A tinggal 2921 aksesi lagi. Maka dengan capaian 5903 aksesi SDG pada T.A. 2013, target SDG yang harus dikonservasi dan karaktersiasi sudah tertuntaskan pada T.A Demikan juga dengan target galur yang harus direalisasikan BB Biogen diakhir Renstra sudah dapat tertuntaskan pada T.A karena sudah memperoleh 1699 galur. Untuk sasaran jumlah teknologi berbasis bioteknologi dan bioprosepksi capaiannya sama dengan T.A (Tabel III.3). Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan anggaran BB Biogen pada T.A dibandingkan dengan T.A telah secara nyata meningkatkan capaian kinerja BB Biogen. Meski alokasi anggaran meningkat secara signifikasi, realisasi keuangan juga menunjukkan peningkatan. 25

34 Tabel III.3. Perbandingan Capaian Akhir Indikator Kinerja Sasaran BB Biogen Tahun 2012 dan 2013 Sasaran Indikator Kinerja T.A T.A Target Realisasi % Target Realisasi % Peningkatan 1. Jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi inovasi dan atau diremajakan aksesi aksesi 101, aksesi 5903 aksesi 126,9 adopsi hasil bioteknologi dan pengelolaan sumberdaya genetik pertanian (SDGP) mendukung ketahanan pangan untuk dan peningkatan daya saing produk pertanian 2. Jumlah Varietas atau Galur Harapan Komoditas Pertanian 3. Jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian 4. Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian 5. Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian 6. Jumlah produk bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian 360 galur 370 galur 102,8 360 galur 1699 galur 471,9 1 peta genetik 1 peta genetik peta genetik 1 peta genetik 6 klon gen 6 klon gen klon gen 6 klon gen sidik jari 288 sidik jari sidik jari 288 sidik jari formula 1 formula formula 1 formula 100 Rata-rata 100,75 166,47 Pagu anggaran Realisasi anggaran Pagu anggaran Realisasi anggaran

35 III.3. Analisis Akuntabilitas Keuangan BB Biogen Tahun 2013 Pagu DIPA BB Biogen Tahun anggaran 2013 Nomor DIPA /2013, revisi ke-4 (tanggal 15 November 2013) sebesar Rp ,00 yang terdiri dari dana APBN murni Rp ,00 dan hibah Rp ,00 (Gambar III.6.). Keseluruhan dana tersebut dipergunakan untuk membiayai kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian dengan komposisi pembiayaan sebagaimana disajikan pada Gambar III.7. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp ,00 (97,92%) atau sisa Rp ,00 (Tabel III.4.). Laju realisasi bulanan anggaran BB Biogen sekitar 8,68% dengan realisasi tertinggi pada bulan Oktober hingga Desember (15-25%) terkait realisasi pengadaan bahan penelitian (Gambar III.8). Hibah APBN Gambar III.6. Sumber anggaran BB Biogen T.A

36 Pegawai Barang Modal Gambar III.7. Komposisi anggaran BB Biogen T.A berdasarkan jenis belanja. Tabel III.4. Realisasi anggaran DIPA Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian sampai dengan 31 Desember 2013 berdasarkan DIPA Revisi ke-5 (20 Desember 2013). Kode DIPA Program/Kegiatan Pagu Program Penciptaan Teknologi Varietas Berdaya Saing 1798 Penelitan dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya dan Unggul Realisasi (Rp.) (%) Sisa Anggaran (Rp.x 1000) , TOTAL ,

37 % Realisasi Bulan Gambar III.8. Trend realisasi bulanan anggaran BB Biogen T.A Akuntabilitas Keuangan Pada Pelaksanaan Kegiatan Utama BB Biogen Tahun Pada T.A. anggaran 2013, realisasi penggunaan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan penelitian sebesar Rp ,- (98,84% dari pagu) dan efisiensi anggaran sebesar Rp ,-. Efisiensi tertinggi adalah pada Pembentukan Empat Galur Tanaman Transgenik Kentang Tahan Penyakit Hawar Daun (Phytophthora infestans) sebesar Rp ,-.Realisasi dan efisiensi anggaran per kegiatan penelitian disajikan pada Tabel III.5 29

38 Tabel III.5. Realisasi dan Efisiensi Penggunaan Anggaran untuk Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Guna Mencapai Indikator Kegiatan Utama BB Biogen tahun No Kegiatan utama Penanggung Jawab Target Realisasi Capaian (%) Sumber dana APBN Murni 1. Pengkayaan, Konservasi, Identifikasi, dan Dokumentasi Plasma Nutfah Pertanian 2. Pembentukan Galur Kedelai Umur Genjah, Komponen Hasil Pendukung Produktivitas Tinggi (Jumlah Polong, Jumlah Cabang, Bobot Biji) Melalui Mutasi Benih dan Somaklon Dr. Sutoro 3,480,335,000 3,463,687,041 99,52 Dr. Asadi 120,733, ,038,669 99,42 3. Perakitan Galur Padi Efisien Pupuk N dan P Dr. Wening Enggarini 246,851, ,532,114 98,25 4. Perakitan Galur Padi Tahan Wereng Batang Coklat dengan Bantuan Marka Molekuler Dr. M. Yunus 628,652, ,041,912 90,20 5. Pembentukan Padi Tahan Hama dan Penyakit Utama (Penggerek Batang, HDB, Blas dan Tungro) 6. Pembentukan Galur Padi Toleran Cekaman Abiotik (Genangan Rawa Lebak, Salinitas atau Kekeringan) dengan Bioteknologi 7. Aplikasi Marka Molekuler untuk Pencarian Lokasi Gen Pengendali Komponen Hasil dan Perbaikan Potensi Hasil Tanaman Padi Dr. Tri Puji Priyatno Dr. Tri Joko Santoso Dr. Kurniawan Rudi T. 556,810, ,507,385 98,51 198,169, ,976,704 99,90 360,000, ,942,446 96,26 30

39 Lanjutan.. No Kegiatan utama Penanggung Jawab Target Realisasi Capaian (%) 8. Pembentukan Empat Galur Tanaman Transgenik Kentang Tahan Penyakit Hawar Daun (Phytophthora infestans) 9. Pengujian Ketahanan Mutan Pisang M3 Terhadap Penyakit Layu Fusarium dan Mutan Cabai M3 Terhadap Virus Belang, Perbanyakan Klon Nilam Harapan Toleran Kekeringan Serta Perbaikan Metode Kultur In Vitro untuk Perbanyakan Pisang 10. Pembentukan Galur GMO dan Mutan Somaklon Gandum Yang Adaptif di Daerah Tropis 11. Pembentukan Peta Genetik Kelapa Sawit, Jarak pagar, Kedelai, Jagung, Cabai Merah, kakao, Sapi, Kentang, dan Pisang Dr. Edy Listanto Dr. Ragapadmi Dra. Diani Damayanti, MSi Dr. I Made Tasma 270,450, ,118,402 71,04 430,821, ,779,760 98,37 368,140, ,774,250 99,90 12,783,005,000 12,730,514,797 99,59 6b. Pembentukan Galur Padi Toleran Cekaman Abiotik (Genangan Rawa Lebak, Salinitas atau Kekeringan) dengan Bioteknologi 12. Analisis Genome Padi Terkait Sifat Umur Genjah dan Produktifitas serta Analisis Sidik Jari DNA Plasma Nutfah Padi 13. Bioprospeksi Senyawa Bioaktif untuk Pengendalian Serangga Hama Helicoverpa armigera Hbn. Dengan Tingkat Kerusakan dibawah Sepuluh Persen Dr. Tri Joko Santoso 157,942, ,749,854 99,88 Dr. Dwinita W. Utami 641,331, ,044,210 99,96 Dr. I Made Samudra 74,861,000 70,373,200 99,56 31

40 Lanjutan No Kegiatan utama Penanggung Jawab Target Realisasi Capaian (%) Sumber dana hibah Drought from a Different Perspective: Improved Tolerance Through Phosporus Acquisition Dr. Joko Prasetyono 82,873,000 82,801, Development of Late Blight Resistant (LBR) Potato for Indonesia - Confined Field Trials Dr. M. Herman 544,360, ,354,494 99,99 Integrated Management System of Plant Genetic Resources Dr. Sutoro 281,573, ,416,887 99,94 Management, Development and Utilization of Various Crops Plants for Sustainable Food Availability Dr. Sutoro 844,406, ,389,774 99,99 TOTAL 22,071,312,000 21,836,043,359 98,84 32

41 Penerimaan Negara Bukan Pajak di BB Biogen tahun 2013 Perkiraan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian pada Tahun Anggaran 2013 yang dikelola oleh Bendahara Penerimaan sebesar Rp ,- dengan penerimaan dan penyetoran sebesar Rp ,- (214,83%), dapat dilihat pada Tabel III.6. Tabel III.6. Target Penerimaan Negara Bukan Pajak di BB Biogen Tahun U r a i a n Perkiraan Target Penerimaan Penerimaan dan Penyetoran % Sisa Target*) (Rp.) Keterangan 1. Umum , Setoran lebih besar dari target 2. Fungsional , Setoran lebih besar dari target Jumlah , *) Bila bertanda minus (-) berarti realisasi lebih besar dari target Penerimaan dan Penyetoran Pajak T.A Penerimaan dan penyetoran pajak T.A pada bulan Desember 2013 yang dikelola oleh Bendahara pengeluaran BB Biogen adalah sebesar Rp , yang terdiri dari Pajak (1). PPh. pasal 21 adalah sebesar Rp , (2). PPh. pasal 22 adalah sebesar Rp , (3). PPh. pasal 23 adalah sebesar Rp , dan (4). PPn Dn adalah sebesar Rp , daftar penyetoran dan penerimaan pajak dapat dilihat pada Tabel III.8. 33

42 Tabel III.7. Penerimaan dan penyetoran pajak BB Biogen Tahun No. Uraian Jenis Pajak PPh.21 PPh. 22 PPh. 23 PPn Dn Jumlah (Rp) 1. Penerimaan Penyetoran Sisa Keterangan: PPn Dn= Pajak Penerimaan Dalam Negeri; PPh. PS21= Pajak Penghasilan tentang honor; PPh. PS22= Pajak Penghasilan tentang pelaksana jasa; PPh. PS23= Pajak Penghasilan tentang pelaksana konstruksi. 34

43 PENUTUP Pada Tahun Anggaran 2013 yang merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Renstra BB Biogen BB Biogen melaksanakan Program penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing melalui: Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian. Keberhasilan yang dicapai pada tahun 2013 sebagai berikut: Sasaran 1: Tersedianya jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diiremajakan yang mempunyai target sebanyak 5903 aksesi, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 126,9%. Sasaran 2: Tersedianya jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian sebanyak 360 galur, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 471,9%. Sasaran 3: Tersedianya jumlah peta genetic sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 4 peta genetic, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Target yang telah diperoleh berupa: (1) draf lanjutan sekuen rujukan (draf lanjutan peta 35enetic) genom sawit Dura; (2) draf lanjutan sekuen rujukan (draf lanjutan peta genetic) genom jarak pagar IP3; (3) 1 peta genetic Uprade backup system data genom dan satu data base data genetic marka SNP dan data fenotipe padi, sapi, kakao, dan kedelai; (4) 1 peta genetic Koleksi marka SNP untuk data base marka SNP kedelai sebagai bahan pembentukan SNP chip kedelai. Sasaran 4: Tersedianya Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 6 klon gen memperoleh capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Sasaran 5: Tersedianya Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian sebanyak 288 aksesi memperoleh capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Sasaran 6: Tersedianya Produk Bioprospeksi Sumberdaya Genetik Pertanian sebanyak 1 formula dengan capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Meski banyak kendala dan masalah menghambat pelaksanaan kegiatan, baik dari segi teknikal dan manajemen, capaian kegiatan BB Biogen T.A melebihi target yang ditetapkan. Dengan nilai rata-rata capaian 166,47%, tingkat kinerja BB Biogen T.A dikategorikan sangat berhasil. 35

44 LAMPIRAN 36

45 Lampiran 1. Penetapan Kinerja BB Biogen Tahun

46 38

47 39

48 Lampiran 2. Formulir Rencana Strategis (RS) BB Biogen Tahun 2010 s/d 2014 FORMULIR RENCANA STRATEGIS (RS) TAHUN 2010 s/d 2014 Instansi : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Visi : Misi : menjadi lembaga litbang berkelas dunia dalam mengembangkan sumber daya lokal Indonesia berbasis bioteknologi. 1. memperkuat kapasitas sumberdaya institusi dalam bidang pemanfaatan sumber daya genetik lokal berbasis bioteknologi, 2. menghasilkan dan mendiseminasikan teknologi dan rekomendasi bioteknologi dan pengelolaan sumber daya genetik, 3. melakukan analisis kebijakan dan rekomendasi tentang pengembangan dan penerapan bioteknologi modern dan pengelolaan sumber daya genetik, 4. mengembangkan jejaring kerjasama dalam rangka pengembangan ipteks dan pengembangan peran BB Biogen dalam pembangunan pertanian. Instansi: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Form RS Uraian Tujuan Sasaran Indikator Uraian Indikator Program Keterangan Menghasilkan, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi rekombinasi DNA, marka molekuler dan informasi genom untuk perbaikan komoditas pertanian. 1 Memperoleh sejumlah galur harapan komoditas pertanian melalui teknik in-vitro dan transformasi genetik. Memperoleh sejumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian. - Peningkatan inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan pemanfaatan sumberdaya genetik (SDG) pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk 1 Jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau dikonservasi atau diremajakan. (aksesi) 2. Jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian. (galur) Kegiatan penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing, melalui penelitian dan pengembangan bioteknologi dan sumber daya genetik pertanian. 40

49 Instansi: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Form RS Uraian Tujuan Sasaran Indikator Uraian Indikator Program Keterangan pertanian. 3. Memperoleh sejumlah klon gen pengendali sifatsifat penting komoditas pertanian. 3. Jumlah peta genetik sifatsifat penting komoditas pertanian. (peta genetik) Mengelola dan memanfaatkan sumber daya genetik pertanian seperti tanaman dan mikroba untuk menghasilkan informasi tentang bahan baku dan sumber-sumber gen unggul yang dapat digunakan dalam usaha perbaikan potensi genetik komoditas pertanian. 4. Memperoleh sejumlah sidik jari DNA dari aksesi plasma nutfah pertanian. 5. Mempertahankan sejumlah aksesi sumber daya genetic pertanian (SDGP) melalui konservasi atau peremajaan. 4. Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian. (klon gen) 5. Jumlah sidik jari DNA dari aksesi plasma nutfah pertanian. (aksesi) Mengembangkan teknik sel dan jaringan untuk perbaikan dan perbanyakan tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. 6. Pencetakan dan penyebarluasan sejumlah publikasi bioteknologi dan sumberdaya genetik berupa Jurnal Agrobiogen, Buletin Plasma Nutfah, Warta Plasma Nutfah 6. Jumlah Produk bioprospeksi SDG pertanian

50 Instansi: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Form RS Uraian Tujuan Sasaran Indikator Uraian Indikator Program Keterangan Indonesia, Warta Biogen dan Laporan Tahunan. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan bioteknologi dan SDG pertanian berupa publikasi dan produk unggulan. 7. Mendiseminasikan sejumlah produk biokteknologi dan sumber daya genetik berupa produk kultur invitro dan produk feromon. Memelihara dan meningkatkan sistem manajerial yang terkoordinasi dan transparan. 42

51 Lampiran 3. Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB Biogen Tahun Unit Organisasi Eselon II : Tahun Anggaran : 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Meningkatnya inovasi dan adopsi hasil bioteknologi dan pengelolaan sumberdaya genetik pertanian (SDGP) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian 1 Jumlah Varietas atau Galur Harapan Komoditas Pertanian 360 galur - Jumlah galur padi BC6F3-Ciherang 5 galur - Jumlah galur padi BC6F3-Situ Bagendit 5 galur - Jumlah galur padi BC1F1 tahan Wereng Batang Coklat 1 galur - - Jumlah galur padi mutan penanda aktivasi Varietas IR64 dan Inpari13 untuk identifikasi dan isolasi gen-gen kandidat baru Jumlah galur padi mutan penanda aktivasi Varietas IR64 dan Inpari13 untuk toleran kekeringan, produktivitas tinggi, dan/atau umur genjah 20 galur 3 galur - Jumlah galur padi T1-Inpari13 tahan penggerek batang 162 galur - Jumlah galur padi BC1F1 tahan Hawar Daun Bakteri 2 galur - Jumlah galur padi inbrida dan dihaploid silang ganda tahan blas 5 galur - Jumlah marka SNP padi untuk gen ketahanan tungro 3 marka - Jumlah galur padi BC1F1 PTI/Ciherang 48 galur 43

52 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) - - Jumlah galur kedelai mutan umur genjah dan produktivitas tinggi 15 galur Jumlah galur gandum T2 terseleksi, galur T2 kandidat, dan galur M4 yang beradaptasi di dataran rendah dan sedang Jumlah galur kentang transgenik tahan penyakit hawar daun (Phytophthora infestans) 70 galur 4 galur - Jumlah galur cabai M3 tahan ChiVmV 10 galur - Jumlah galur pisang somaklon tahan penyakit layu Fusarium 10 galur 2 Jumlah inovasi teknologi berbasis bioteknologi 4 teknologi - Jumlah teknologi peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian 1 teknologi - Jumlah teknologi kloning gen 1 teknologi - Jumlah teknologi analisis sidik jari 1 teknologi - Jumlah teknologi bioprospeksi sumberdaya genetik pertanian 1 teknologi Bogor, Juni 2012 Kepala BB-Biogen Dr. Karden Mulya NIP

53

An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013 Lampiran 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013 BALITBANGTAN SETBALIT BANGTAN PUSLITBANG TAN PUSLITBANG

Lebih terperinci

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN BALAI BESAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Laporan Tahunan Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Laporan Tahunan 2015 Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani i ii Laporan Tahunan 2015 Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan kedua setelah padi di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan sebagai pakan ternak.

Lebih terperinci

VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN INDONESIA: Studi Kasus Padi

VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN INDONESIA: Studi Kasus Padi POLICY BRIEF VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN INDONESIA: Studi Kasus Padi Tim Peneliti: Ening Ariningsih Pantjar Simatupang Putu Wardana M. Suryadi Yonas Hangga Saputra PUSAT SOSIAL EKONOMI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013 Dok L. 01 28/01/2014 LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN JALAN KAMPUS PERTANIAN KALASEY, TELEPON. 0431-838637 FAX. 0431-838637 WEBSITE : www.sulut.litbang.pertanian.go.id, E-MAIL : bptp-sulut@litbang.pertanian.go.id;

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB VII PEMBAHASAN UMUM

BAB VII PEMBAHASAN UMUM BAB VII PEMBAHASAN UMUM Kajian tentang potensi jarak pagar sebagai penghasil bahan bakar nabati telah banyak dilakukan. Sebagai penghasil bahan bakar nabati, secara teknis banyak nilai positif yang dimiliki

Lebih terperinci

sobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika

sobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika Optimalisasi Lahan Suboptimal bagi Penguatan Ketahanan Pangan sobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika Kampus IPB Baranangsiang, Jl Pajajaran Bogor 16144 Tlp/Fax.0251 8326881, www.pkht.or.id, email:fruit@ipb.ac.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian Kegiatan Penelitian Dalam memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-2 yaitu tahun 2010 2014 setelah periode RPJMN tahap ke-1 tahun 2005 2009 berakhir, pembangunan pertanian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BIDANG KERJA SAMA DAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENELITIAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BIDANG KERJA SAMA DAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENELITIAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 07 BIDANG KERJA SAMA DAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENELITIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian 2015 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Litbang

Lebih terperinci

Penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan

Penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan PEMANFAATAN KOMBINASI PEMBERIAN MUTAGEN DAN KULTUR IN VITRO UNTUK PERAKITAN VARIETAS UNGGUL BARU Penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan penyakit maupun cekaman lingkungan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perkebunan harus mampu meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat secara berkeadilan dan berkelanjutan,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 Dok L.11/19/03/2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman

Lebih terperinci

Inovasi Pertanian 2015

Inovasi Pertanian 2015 Inovasi Pertanian 2015 Perubahan iklim, konversi dan degradasi lahan pertanian, lemahnya daya saing produk pertanian di pasar domestik dan internasional, kurangnya minat generasi muda untuk berusaha di

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LAKIP BBSDLP TAHUN ANGGARAN 2013 (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Oleh BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium

Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium Pisang merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 631/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 631/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG 285 SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 631/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK MENTERI PERTANIAN, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU Jln. Chr. Soplanit, Rumah Tiga

Lebih terperinci

MANUAL PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA

MANUAL PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA MANUAL PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2015-2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 1 2 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2014

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Program : Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau strategis instansi.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

PANDUAN PERMOHONAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PENELITIAN

PANDUAN PERMOHONAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PENELITIAN PANDUAN PERMOHONAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PENELITIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN JL. RAGUNAN 29, PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN 2011 DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi Peningkatan hasil tanaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan teknik bercocok tanam yang baik dan dengan peningkatan kemampuan berproduksi sesuai harapan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 RKT PSP TA. 2012 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.09-0/2013 DS 1617-0070-0530-2353 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1721, 2017 KEMENTAN. Pelepasan Varietas Tanaman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMENTAN/TP.010/11/2017 TENTANG PELEPASAN VARIETAS

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2013 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Litbang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

JADWAL SEMINAR MONEV TENGAH TAHUN KONTINGENSI DAN KP4S REGIONAL BARAT BOGOR, SEPTEMBER 2017

JADWAL SEMINAR MONEV TENGAH TAHUN KONTINGENSI DAN KP4S REGIONAL BARAT BOGOR, SEPTEMBER 2017 Kelompok I Hari 3 : Skema Penanggung Jawab Institusi 08.00-08.10 Teknologi Pembuatan Nanobiosilika Cair dari Sekam Padi Kompetisi Terbuka Hoerudin, SP, MFoodSt, PhD BB Pascapanen serta Pengaruh Aplikasinya

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani 78 Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Kemajuan teknologi genomika telah membuka khasanah baru dalam

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 16 Mei 2017

Revisi ke 01 Tanggal : 16 Mei 2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2010

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2010 Instansi : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2010 PKT Sasaran PENCIPTAAN TEKNOLOGI DAN VARIETAS UNGGUL BERDAYA SAING Mengembangkan dan Diperolehnya sejumlah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 211 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

II. PLASMA NUTFAH. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 3

II. PLASMA NUTFAH. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 3 II. PLASMA NUTFAH Sumber daya genetik (SDG) atau bahan genetik tanaman yang beragam untuk sifat-sifat penting, hidup dan teridentifikasi dengan baik dapat dipandang sebagai cadangan varietas yang memiliki

Lebih terperinci