TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
|
|
|
- Shinta Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN A. Tarif Jasa Pengujian I. Jasa Pengujian Air, Air Limbah, Limbah Padat (B3) dan Udara 1. Bau contoh ,- 2. Kecerahan contoh ,- 3. Kekeruhan contoh ,- 4. Lapisan Sampah contoh ,- 5. Suhu contoh ,- 6. Warna contoh ,- 7. Lapisan minyak contoh ,- 8. ph contoh ,- 9. Rasa contoh ,- 10. Benda Apung contoh ,- 11. Ammonium contoh ,- 12. BOD contoh ,- 13. BOD5 contoh ,- 14. COD contoh ,- 15. Daya Hantar Listrik (DHL) contoh ,- 16. DO contoh ,- 17. Fenol contoh ,- 18. Flora contoh ,- 19. Flouride (F) contoh ,- 20. H2S contoh ,- 21. Kesadahan Calsium (Ca) contoh ,-
2 Kesadahan Magsenium (Mg) contoh ,- 23. Kesadahan Total contoh ,- 24. MBAS (Surfactan) contoh ,- 25. Minyak & Lemak contoh ,- 26. Minyak Mineral contoh ,- 27. Minyak Nabati contoh ,- 28. Total Hidrocarbon contoh ,- 29. Total Organic Carbon (TOC) contoh ,- 30. NH3-N contoh ,- 31. Nitrat (NO3) contoh ,- 32. Nitrit (NO2) contoh ,- 33. Posfat (PO4) contoh ,- 34. Salinitas contoh ,- 35. Sulfat (SO4) contoh ,- 36. Sulfida contoh ,- 37. TDS contoh ,- 38. TSS contoh ,- 39. TSS untuk air Laut contoh ,- 40. Zat Organik (KMnO₄) contoh ,- 41. Analisis Pestisida Kualitatif (contoh air) contoh ,- 42. P. Total contoh ,- 43. Asam Karbonat (HCO3) contoh ,- 44. Bikarbonat contoh ,- 45. CO3 contoh ,- 46. Total Alkalinitas contoh ,- 47. CO2 contoh ,-
3 MO alkalinity contoh ,- 49. P. Alkality contoh ,- 50. SAR (Sodium Absorben Ratio) contoh ,- 51. Silika contoh ,- 52. Total Nitrogen contoh ,- 53. Padatan Total contoh ,- 54. Analisa Gugus Fungsi (FTIR) contoh ,- 55. Analisa GCMS contoh ,- 56. Analisa UV contoh ,- II. Analisa Logam 57. Air Raksa (Hg) contoh ,- 58. Aluminium contoh ,- 59. Arsen (As) contoh ,- 60. Barium (Ba) contoh ,- 61. Boron (B) contoh ,- 62. Besi (Fe) contoh ,- 63. Cadmium (Cd) contoh ,- 64. Cobalt contoh ,- 65. Khlor Bebas (Cl2) contoh ,- 66. Khlorida (Cl) contoh , Kromium Hexavalen (Cr +6) Kromium Total (Cr Total) contoh ,- contoh ,- 69. Selenium (Se) contoh ,- 70. Seng (Zn) contoh ,- 71. Sianida (CN) contoh ,- 72. Tembaga (Cu) contoh ,-
4 Timah (Sn) contoh ,- 74. Timah Hitam (Pb) contoh ,- 75. Nikel (Ni) contoh ,- 76. Kalium (K) contoh ,- 77. Mangan (Mn) contoh ,- 78. Logam Argentum (Ag) contoh ,- 79. Preparasi logam untuk air laut III. Analisa Mikrobiologi 80. E.Coli / Fecal Coli 81. Fecal Coli / E. Coli jika sudah ada Total Col / Coliform contoh ,- contoh ,- contoh ,- 82. Coliform / Total Coli contoh ,- 83. Salmonella contoh ,- 84. Clostridium fringens contoh ,- 85. Plankton contoh ,- 86. Bentos contoh ,- 87. Fauna contoh ,- 88. Nekton contoh ,- IV. Analisa Limbah Padat (B3) Analisis pestisida kualitatif ( tanah). Limbah Padat B3 LD 50. Pestisida Kualitatif (Organoklorin, Organo Phospat, Karbamat). TCLP Limbah padat (As, Cd, Cr, Cu, Ag, Pb, Hg, B, Se dan Zn). contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
5 - 5 - V. Analisa Udara Ambien Udara Ambien Sesaat (Kondisi fisik, TSP, SOx, NOx, Ox & COx) PM10, PM 2,5 (Sesaat) contoh ,- contoh ,- 95. TSP (Sesaat) contoh ,- 96. Particulate Matter 10 (PM 10) (24 Jam) contoh ,- 97. PM 2,5 (24 Jam) contoh ,- 98. TSP (24 Jam) contoh ,- 99. Amoniak (NH3) contoh , H2S contoh , Kondisi Fisik (koordinat, suhu, arah & kecepatan angin, tekanan udara dan Kelembaban) contoh , Sulfur Oksida (SOx) contoh , Nitrogen Oksida contoh ,- (NOx) Oksida (Ozone/Ox) contoh , Karbon Oksida (Cox) contoh , Pb (Timbal) contoh , Hidrocarbon contoh , Dust Fall contoh ,- VI. Analisa Udara Emisi 109. Udara Emisi (Partikulat, SO2, NO2 dan TSP) contoh , Partikulat contoh , SO2 contoh , NO2 contoh , Opasitas contoh ,-
6 HCl contoh , Cl2 contoh , NH3 contoh , HF contoh , Hg contoh , As contoh , Cd contoh , Zn contoh , Pb contoh , H2S contoh , Thallium (Tl) contoh , Udara Emisi Isokinetik (Partikulat, SO2, NO2, O2, CO, CO2 dan TSP) gol 1 contoh , Laju alir contoh ,- VII. Analisa Udara Lain-lain 127. Kebisingan Sesaat contoh , Kebsingan 24 Jam contoh , Intensitas Cahaya contoh , Indek Saturasi Bola Basah (ISBB) Kebauan (Kondisi Fisik, H2S, NH3) contoh ,- contoh , Destruksi Logam contoh , Destruksi Logam Hg contoh , Udara Ruang Keja (Kondisi fisik, TSP, SOx, NOx, Ox, Cox dan KEbisingan) contoh , Air Change contoh ,-
7 Getaran contoh , Emisi Sumber bergerak VIII Pengujian Pangan dan Non Pangan contoh ,- 1. Abu Gravimetri contoh ,- 2. Abu Mikrowave contoh ,- 3. Abu tanpa garam ( ) contoh ,- 4. Abu larut dalam air contoh ,- 5. Abu tidak larut dalam air contoh ,- 6. Abu sulfat contoh ,- 7. Air (contoh padatan) contoh ,- 8. Air (contoh cairan) contoh ,- 9. Alkali (kealkalian abu) contoh ,- 10. Alkohol contoh ,- 11. Aluminium (Al) 12. Kadar Air (Karl Fisher) contoh ,- contoh ,- 13. Asam Acetat contoh ,- 14. Asam Formiat/Formic acid (kadar) contoh ,- 15. Asam Glutamat=N contoh ,- 16. Asam Klorida / HCl contoh , Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid/FFA/Bilangan Asam/Derajat Asam) Asam Oksalat (kemurnian) Asam Sianida /HCN (kualitatif) Asam Sianida /HCN (kuantitatif) contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
8 Bagian yg tak larut dalam air contoh 22. Bahan / benda asing contoh Bahan Organik (dalam pupuk padat) Bahan Organik (dalam pupuk cair itrimetri) Bahan Organik (dalam pupuk cair spektro) , ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- 26. Uji Barbet contoh ,- 27. Benzoat (Titrimetri) contoh ,- 28. Benzoat (HPLC) contoh ,- 29. Bobot Jenis contoh , Bilangan asam minyak atsiri Bilangan asam untuk makanan contoh ,- contoh ,- 32. Keasaman makanan contoh ,- 33. Bilangan ester contoh ,- 34. Bilangan Formol contoh , Bilangan Iod minyak/lemak Bilangan penyabunan minyak/lemak Bilangan peroksida minyak/lemak contoh ,- contoh ,- contoh ,- 38. CaO (kalsium oksida) contoh , Caustik soda (NaOH) kadar Color (warna organoleptik) Color (warna kualitatif) bau/rasa/kenampak an/tekstur Daya serap terhadap iod contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
9 Daya Serap Biru Metilen 45. Drajat putih 46. Derajat Brix Derajat Asam untuk minyak Aktifitas Enzim Diatase dlm madu (kuantitatif) Aktifitas Enzim Diatase dlm madu (kualitatif) Etil alkohol/etanol gravimetri 51. Etil alkohol GC contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- Eugenol minyak atsiri contoh ,- Fosfor (P) dlm contoh ,- makanan Fosfor (P) dlm pupuk contoh ,- Fosfor (P) dlm air contoh ,- Garam/Natrium Klorida (NaCl) dlm makanan contoh ,- Garam dlm air laut contoh ,- (k.air, sulfat, Ca, Mg, NaCl) Gula (kemurnian contoh ,- gula) Gula pereduksi contoh ,- (sebelum inversi) Metanol contoh ,- Spektrofotometrik Methanol GC contoh ,- Kafein Spektrofotometrik Gula total (sesudah inversi) jml gula dihit. Sbg sakarosa Gula Sukrosa (sesudah + sebelum) Ruang kosong (Head Space) mkn kaleng contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
10 Hidroksida dlm air contoh ,- 67. Hidroksi metil Furufural (HMF) contoh ,- 68. Indeks bias contoh , Iodium dlm air (kualitatif) Iodium dlm garam dapur contoh ,- contoh ,- 71. Jumlah padatan contoh ,- 72. Kalori perhitungan contoh ,- 73. Kalium Ferosianida dlm garam (kualitataif) contoh ,- 74. Kafein (gravimetri) contoh ,- 75. Kalium (K) contoh ,- 76. Kalsium (Ca) contoh , Karbohidrat BETN (perhitungan) Karbohidrat dihit sbh kadat pati (titrimetri) Karbonat Kealkalian abu Kehalusan Kekeruhan/kejerniha n Kekentalan Kelarutan dlm air (contoh mkn) Kelarutan dlm alkohol Keutuhan (bahan) Khlorida dlm makanan Laktosa Lemak total contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
11 Logam Arsen (As) contoh ,- 91. Logam barium (Ba) contoh ,- 92. Logam Besi (Fe) contoh ,- 93. Logam Kadmium (Cd) contoh , Logam Khromium (Cr) Logam Magnesium (Mg) Logam Magnesium (Mg) secara spektrofotometri serapan atom Logam Magnesium (Mg) secara kompleksometri contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- 98. Logam Mangan (Mn) contoh , Logam Mangan (Mn) secara spektrofotometri serapan atom Logam Mangan (Mn) secara kompleksometri contoh ,- contoh , Logam Nikel (Ni) contoh , Logam Raksa (Hg) contoh , Logam Seng (Zn) contoh , Logam Tembaga (Cu) contoh , Logam Timah (Sn) contoh , Logam Timbal (Pb) contoh , Minyak/lemak dlm minyak atsiri 108. Minyak Atsiri (1 kali penyulingan) 109. Minyak pelikan (kualitatif) 110. Monosodium Glutamat/MSG (kualitatif) contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
12 Monosodium Glutamat/MSG (kuantitatif) contoh , Natrium (Na) contoh , Nitrat (NO3) dalam makanan Nitrit (NO2) dalam makanan Nikotin dan Tar dalam Rokok Nitrogen (pengerjaan sama dg protein) contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh , ph cairan contoh , ph padatan contoh , Protein contoh Pengawet Boraks (kualitatif) 121. Pengawet Boraks (kuantitatif) 122. Pemanis buatan sakarin (kualitatif) 123. Pemanis buatan sakarin (kuantitatif)hpcl 124. Pemanis buatan sakarin secara resorsinol 125. Pemanis buatan sakarin secara titrimetri 126. Pemanis buatan siklamat (kualitatif) 127. Pemanis buatan siklamat (kuantitatif) 128. Pemanis buatan siklamat secara pengendapan 129. Pemanis buatan siklamat secara titrimetri contoh contoh contoh contoh contoh contoh contoh contoh contoh contoh
13 Proksimat (air, abu, protein, lemak, serat kasar, karbohidrat) 131. Phosphate (P2O5) contoh 132. P2O5 larut dlm air contoh 133. Phospor larut Asam Sitrat 2% contoh ,- contoh 134. Putaran optik contoh 135. Sari kadar contoh 136. Serat kasar/fiber contoh 137. Silikat dalam makanan contoh 138. Sisa penguapan contoh 139. Sisa penyulingan contoh 140. Sisa penyulingan uap contoh , , , , , , , , , , Sineol contoh , Sitronella dalam minyak atsiri Sisa pijar pada 950oC contoh ,- contoh , Suhu air contoh , Sulfat dalam pupuk contoh , Sulfit (SO2) contoh , Sulfur contoh , Tanin contoh , Teina contoh , Vanilin contoh , Pemanis buatan spartan (HPLC) 152. Nilai Jatuh (falling number) contoh ,- contoh , Vitamin A contoh ,-
14 Vitamin B1 contoh , Vitamin B2 contoh , Vitamin B3 contoh , Vitamin B6 contoh , Vitamin C contoh , Vitamin D contoh , Vitamin E contoh , Vitamin C (titrasi) contoh , Formalin contoh , Fluorida contoh , Analisis Mikro Udara contoh ,- IX. Mikrobiologi 165. Aerob Thermofil/Mesofil contoh , Bacillus Aureus contoh , Clostridium perfringens contoh , Coliform contoh , Enterobacter contoh , Enterococcus contoh , Escherichia coli (E. Coli) Angka lempeng total (ALT)/TPC contoh ,- contoh , Kapang/khamir contoh , Keaktifan ragi contoh , Salmonella contoh , Staphilococcus aureus contoh , Vibrio Cholera contoh , Vibrio sp contoh ,-
15 Stertococci contoh , Pseudomonas contoh , Swaptest contoh , Analisa Mikro Udara contoh ,- X. Furniture Uji Meja 183. Konstruksi contoh , Kestabilan contoh , Kekuatan terhadap gaya statis vertikal 186. Kekuatan terhadap gaya statis horisontal 187. Ketahanan terhadap gaya vertikal 188. Ketahanan terhadap gaya horisontal 189. Kekakuan rangka terhadap gaya horisontal 190. Ketahanan mekanisme pengaturan ketinggian contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh , Defleksi daun meja contoh , Ketahanan meja beroda contoh , Uji jatuh contoh , Ketahanan permukanaan terhadap cairan dingin 195. Kelekatan lapisan permukaan pada bagian kayu 196. Kelekatan lapisan permukaan pada bagian logam 197. Pencegahan karat pada bagian logam contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
16 Ketebalan pelat logam Ketebalan lapisan permukaan logam XI. Furniture Uji Kursi 200. Uji Kekuatan dudukan (Seat Static Load Test) 201. Uji Ketangguhan Sandaran Punggung (Back Static Load, Balancing Load Test) 202. Uji gaya horisontal pada lengan 203. Uji gaya vertikal pada lengan 204. Uji Ketahanan Dudukan (Seat Fatigue Test) 205. Uji Ketahanan Sandaran Punggung (Back Fatigue Test, Balancing Load) 206. Uji Kekuatan beban jatuh contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh , Uji pukul sandaran contoh , Uji pukul lengan contoh , Uji jatuh contoh , Uji Putar kedudukan contoh , Uji kestabilan ke belakang Uji kestabilan ke depan Uji kekuatan rangka kaki Uji ketahanan permukaan terhadap cairan dingin 215. Uji ketahanan lekat permukaan kayu contoh ,- contoh contoh contoh contoh , , , ,-
17 Uji ketahanan lekat permukaan logam 217. Uji pencegahan karat permukaan logam Tebal lapisan cat pada permukaan logam Tabel plat baja yang digunakan XII. Furniture Uji Almari contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh , Konstruksi (visual) contoh , Kestabilan contoh , Kekuatan penyangga rak contoh , Defleksi rak contoh , Kekuatan bidang atas dan bawah 225. Kekuatan pintu beban vertikal 226. Kekuatan pintu beban horisontal contoh ,- contoh ,- contoh , Ketahanan pintu contoh , Uji buka tutup pintu geser dan pintu gulung horisontal 229. Ketahanan pintu geser dan pintu gulung horisontal 230. Kekuatan pintu rebah 231. ketahanan pintu rebah 232. Uji buka tutup pintu gulung vertikal 233. Ketahanan pintu gulung vertikal 234. Kekuatan laci dan rel (runner) contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,-
18 Ketahanan laci dan rel (runner) 236. Uji buka tutup kunci laci ubahan bentuk laci Kekuatan struktur dan rangka bawah contoh ,- contoh ,- contoh ,- contoh ,- Kekuatan pengait pada dinding contoh , Ketahanan permukaan reka oles (finishing) terhadap suhu dan cairan kimia rumah tangga Ketahanan lekat dan ikat reka oles (finishing) Ketahanan terhadap karat pada bagian metal/logam contoh ,- contoh ,- contoh ,- Uji tahanan (resistence) penyekat contoh ,- Uji penahanan tegangan B. Tarif Jasa Jasa Kalibrasi contoh ,- Alat ukur suhu unit ,- Timbangan analitik 0 g g C. Jasa Sertifikasi 1. 1 Sertifikat Penggunaan. Tanda SNI (Pedoman BSN) unit , ,- 4 OH 2. Sertifikat Penggunaan Tanda SNI (ISO 9001) usahaan AMDK, Garam ,- 6 OH
19 Sertifikat Penggunaan Tanda SNI (ISO 9001) usahaan Tepung Terigu, Furniture, Pupuk Sertifikat Penggunaan Tanda SNI (ISO 9001) Sertifikat Penggunaan Tanda SNI (Luar Negeri) Sertifikasi gabungan ISO 9001:2008 dengan SNI gol 1 Sertifikasi gabungan ISO 9001:2008 dengan SNI gol 2 Audit Surveilance (Surveilance SNI) Audit Surveilance (surveilance SNI) Luar Negeri Audit Surveilance (Surveilance SNI & ISO) gol 1 Audit Surveilance (Surveilance SNI & ISO) gol 2 Sertifikat ISO 9001 / gol 1 Sertifikat ISO 9001 / gol 2 Sertifikat ISO 9001 / gol 3 D. Tarif Jasa Pelatihan 1. Pemahaman sistem manajemen lingkungan ISO per sertifikat per sertifikat per sertifikat / ,- 6 OH ,- 8 OH ,- 6 OH ,- 6 OH ,- 8 OH ,- 4 OH ,- 6 OH ,- 4 OH ,- 6 OH ,- 4 OH ,- 6 OH ,- 8 OH ,- Minimal
20 Pemahaman sistem manajemen mutu laboratorium ISO Pemahaman sistem manajemen mutu ISO 9001: Teknik analisa limbah cair dan perairan (fisikakimia) 5. Teknik analisa limbah cair dan perairan (mikrobiologi) 6. Analisa mengunakan spectrofotometer 7. Analisa logam dengan Atomic Absorbsion Spectrofotometer 8. Analisa dengan Gas Chromatographi Teknik Analisa Kualitas Udara Ambien Teknik Analisa Kualitas Udara Emisi Cerobong Asap Teknik Analisa Kualitas Udara Ruang Kerja/Produksi 12. Teknik pengkuran Intensitas Kebisingan 13. Pengolahan limbah B3 14. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Industri 15. hitungan Ketidakpastian dalam Pengukuran/Penguji /3 /3 /3 /3 /3 /3 /3 /3 /3 /3 /2 /3 /4 / ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal
21 an kimia Analisis Laboratorium untuk Bahan Bangunan dan Mebel Teknik Analisis Makanan-minuman HACCP (Hazard analytycal critical control point ) Pelatihan Kalibrasi Suhu, Massa dan Volume Magang kegiatan pengujian /5 /5 /5 /5 per / ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimal ,- Minimum peserta ,- - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, MUHAMAD CHATIB BASRI
TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA
TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. M.T. Haryono / Banggeris
TARIF PNBP / PEMERIKSAAN SAMPEL BARISTAND INDUSTRI BANJARBARU
TARIF PNBP / PEMERIKSAAN SAMPEL BARISTAND INDUSTRI BANJARBARU Berdasarkan PP No. 47/2011 PENGUJIAN AIR / AIR LIMBAH. NO. PARAMETER UJI ( Per contoh ) NO. PARAMETER UJI ( Per contoh ) A M 1. Ammonium. 30.000,-
TARIF LINGKUP AKREDITASI
TARIF LINGKUP AKREDITASI LABORATORIUM BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG BIDANG PENGUJIAN KIMIA/FISIKA TERAKREDITASI TANGGAL 26 MEI 2011 MASA BERLAKU 22 AGUSTUS 2013 S/D 25 MEI 2015 Bahan Atau Produk Pangan
SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-080-IDN Bahan atau produk yang Jenis Pengujian atau sifat-sifat yang Spesifikasi, metode pengujian, teknik yang Kimia/Fisika Pangan Olahan dan Pakan Kadar
- 8 - LAMPI RAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK. 05/2016 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
MENTERIKEUANGAN P.EPUBUK INDONESIA SALIN AN
MENTERIKEUANGAN P.EPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK. 05/2016 TENT ANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-607-IDN Fisika/Kimia/ Tepung terigu Keadaan produk: Bentuk, Bau, Warna SNI 3751-2009, butir A.1 Mikrobiologi Benda asing SNI 3751-2009, butir A.2 Serangga
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-028-IDN Alamat Bidang Pengujian : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 315, Surabaya 60234 Bahan atau produk Gaplek SNI 01-2905-1992 butir 7.1 Pati Serat Pasir/Silika
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.58, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. Balai Standardisasi Industri. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.05/2011 TENTANG TARIF LAYANAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : a. bahwa untuk menjaga
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 11/PMK.OS/2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI R!SET DAN STANDARDISASI INDUSTRI LAMPUNG PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. MENTERIKEUANGAN TARIF LAYANAN
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa melestarikan
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PONTIANAK
DP-7.5.2.4.1 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PONTIANAK Jl. Budi Utomo No. 41, Telp. (0561) 881393, 884442 Fax. (0561) 881533 Pontianak 78243 KEPUTUSAN
NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 16 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG
Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur
LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur Hari/ Tgl Menara Fahutan No Jam Meteran terbaca Volume Ketinggian Air Di Air Menara Terpakai Keterangan (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) 1 6:00
Laboratorium penguji Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang mampu melakukan pengujian terhadap :
Laboratorium Penguji Laboratorium penguji di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan sertifikat akreditasi Nomor 7/ALP/KAN
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan
Masa berlaku: Alamat : Jl. Gayung Kebonsari Dalam 12 A, Surabaya Oktober 2007 Telp. (031) ; Faks.
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-036-IDN Nama Laboratorium : Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Surabaya Fisika/kimia Biji kopi Biji berbau busuk dan atau berbau
Masa berlaku: Alamat : Jl. Gayung Kebonsari Dalam 12 A, Surabaya Juni 2009 Telp. (031) ; Faks.
AMANDEMEN LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-036-IDN Nama Laboratorium : Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Surabaya Fisika/kimia Biji kopi Biji berbau busuk dan
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11/PMK.OS/2015 TENTANG
MENTER! KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 11/PMK.OS/2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI LAMPUNG PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM I. PARAMETER WAJIB No. Jenis Parameter Satuan Kadar Maksimum Yang Diperbolehkan 1. Parameter
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG PENUNJUKAN PT. ENVILAB INDONESIA SEBAGAI LABORATORIUM LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat
Lampiran 1 Standard Mutu Bahan Baku dan Bahan pembantu
Lampiran 1 Standard Mutu Bahan Baku dan Bahan pembantu A. Standar Mutu Tepung Terigu (SNI 01-3751-2000) No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan 1.1 Bentuk 1.2 Bau 1.3 1.4 Rasa 56 Serbuk Normal (bebas
BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM
L A M P I R A N 268 BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM PARAMETER KADAR MAKSIMUM BEBAN PENCEMARAN MAKSIMUM (gram/ton) TSS 20 0,40 Sianida Total (CN) tersisa 0,2 0,004 Krom Total (Cr) 0,5
L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH
L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH 323 BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI KECAP PARAMETER BEBAN PENCEMARAN Dengan Cuci Botol (kg/ton) Tanpa Cuci Botol 1. BOD 5 100 1,0 0,8 2. COD 175 1,75 1,4 3. TSS
LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU
85 LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR : 416/MENKES/PER/IX/1990 TANGGAL : 3 SEPTEMBER 1990 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. No Parameter Satuan A. FISIKA Bau Jumlah
A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)
LAMPIRAN 42 Lampiran 1. Prosedur Analisis mutu kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC, 1984) Cawan porselen kosong dan tutupnya dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada suhu 100 o C.Cawan porselen kemudian
BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan suatu unsur penting dalam kehidupan manusia untuk berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat konsumsi air minum dalam kemasan semakin
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG PENUNJUKAN PT. ENVILAB INDONESIA SEBAGAI LABORATORIUM LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat
Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit
Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit Konsentrasi zat di titik sampling masuk dan keluar Hari/ mingg u WT H (jam) Masu k Seeding
LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet
LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna Benda uji Tabung reaksi berisi laktosa broth Di Pipet Diinkubasi pada suhu 35 ± 0,5ºC selama 24 jam Tahap Pendugaan Gas + dalam 24 jam Gas dalam
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,
LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2013
LEMBARAN DAERAH NOMOR 07 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN
Air mineral alami SNI 6242:2015
Standar Nasional Indonesia Air mineral alami ICS 67.160.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR
GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR I. DATA PEMOHON Data Pemohon Baru Perpanjangan Pembaharuan/ Perubahan Nama Perusahaan Jenis Usaha / Kegiatan Alamat........
EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU
EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU Afandi Andi Basri,1), Nieke Karnaningroem 2) 1) Teknik Sanitasi Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jurusan Teknik Lingkungan FTSP
Air mineral SNI 3553:2015
Standar Nasional Indonesia ICS 67.160.20 Air mineral Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini
*39347 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 10 TAHUN 2002 (10/2002) TENTANG
Copyright (C) 2000 BPHN PP 10/2002, TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN *39347 PERATURAN PEMERINTAH
: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan
AIR Sumber Air 1. Air laut 2. Air tawar a. Air hujan b. Air permukaan Impurities (Pengotor) air permukaan akan sangat tergantung kepada lingkungannya, seperti - Peptisida - Herbisida - Limbah industry
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-001-IDN Nama Laboratorium : PT. Mutuagung Lestari Fisika/ Kimia Kayu lapis (plywood ) Bonding strength JAS "Plywood " MAFF Notification No. 233-2003 Delamination
BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang
BAB II TINJAUAN PUSATAKA 2.1 Air 2.1.1 Air Bersih Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang dinamakan siklus hidrologi. Air yang berada di permukaan menguap ke langit, kemudian
BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH ATAS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG
Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air
Lampiran Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air A. Daftar Kriteria Kualitas Air Golonagan A (Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK
SNI Lingkup AMDK dalam Permenperin No 78 Th I Nyoman Supriyatna Pusat Perumusan Standar
SNI Lingkup AMDK dalam Permenperin No 78 Th 2016 I Nyoman Supriyatna Pusat Perumusan Standar Permenperin No 78 Tahun 2016 Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Air mineral, Air demineral, Air mineral
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-192-IDN Nama Laboratorium : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Fisika/kimia Tanah Tekstur 3 fraksi IK Tanah 5.4.4-1 (gravimetri)
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/330/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/330/KPTS/013/2012 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM PERUSAHAAN UMUM JASA TIRTA I SEBAGAI LABORATORIUM LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER
LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER Akhir-akhir ini hujan deras semakin sering terjadi, sehingga air sungai menjadi keruh karena banyaknya tanah (lumpur) yang ikut mengalir masuk sungai
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION 1 LOGO Analisis Kation 2 Klasifikasi Kation Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari: Klorida (asam klorida) Sulfida, (H 2
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
DAFTAR TARIF ANALISA LABORATORIUM
Tahun : 2016 DAFTAR TARIF ANALISA LABORATORIUM No Jenis analisis Metode I. Analisis Minyak Atsiri 1. Kadar air toluen Aufhauser 25.000,- 2. Kadar minyak atsiri Destilasi 25.000,- 3. Warna Visual 10.000,-
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 200 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15
69 Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor :06 tahun 2007 Tanggal : 8 Mei 2007 BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN YANG MELAKUKAN LEBIH DARI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pupuk Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal digunakan adalah kotoran
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM IV.1. Umum Air baku adalah air yang memenuhi baku mutu air baku untuk dapat diolah menjadi air minum. Air baku yang diolah menjadi air minum dapat berasal dari
: 1. Undang-undang No:20tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional ;
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS MIPA NOMOR 43 TAHUN 2017 Tentang PERUBAHAN BIAYA PERAWATAN INFRASTRUKTUR LABORATORIUM DAN JASA LAYANAN
-2- dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah atas Laboratorium
BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH ATAS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DENGAN RAHMAT
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAN DAERAH DENGAN RAHMAT
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti
EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK
EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK Hadi Iswanto 1) dan Nieke Karnaningroem 2) 1) Teknik Sanitasi Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kertas merupakan salah satu industri yang terbesar di Dunia dengan menghabiskan 670 juta ton kayu. Kebutuhan kertas dunia terus meningkat, yang pada beberapa
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 11 TAHUN 2016 T E N T A N G JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN DAERAH BUKAN PAJAK PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN
FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT. 1. Nama Pemohon : Jabatan : Alamat : Nomor Telepon/Fax. :...
Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Tanggal : FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT I. INFORMASI UMUM A. Pemohon 1. Nama Pemohon :... 2. Jabatan :... 3. Alamat :...
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007) Unsur Hara Lambang Bentuk tersedia Diperoleh dari udara dan air Hidrogen H H 2 O 5 Karbon C CO 2 45 Oksigen O O 2
22 Desember 2006 Telp. (022) , Faks. (022) s/d 21 Desember 2010 Lingkup Akreditasi
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-051-IDN Kimia Batuan dan mineral / Preparasi contoh SNI 13-3496-1994 bahan galian Clay mineral SiO 2, Al 2 O 3, Fe 2 O 3, CaO, MgO, K 2 O, SNI 13-3608-1994
BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON
BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON Air merupakan salah satu bahan pokok dalam proses pembuatan beton, peranan air sebagai bahan untuk membuat beton dapat menentukan mutu campuran beton. 4.1 Persyaratan
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG JASA USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN
Oksidasi dan Reduksi
Oksidasi dan Reduksi Reaksi kimia dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara antara lain reduksi-oksidasi (redoks) Reaksi : selalu terjadi bersama-sama. Zat yang teroksidasi = reduktor Zat yang tereduksi
PENENTUAN STATUS MUTU AIR
PENENTUAN STATUS MUTU AIR I. METODE STORET I.. URAIAN METODE STORET Metode STORET ialah salah satu metode untuk menentukan status mutu air yang umum digunakan. Dengan metode STORET ini dapat diketahui
BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia Sehat 2010 yang telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia yang penduduknya
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian Pengambilan sampel di lapangan Pengeringan Udara Sampel Lampiran 1. Lanjutan Sampel sebelum di oven Sampel setelah menjadi arang Lampiran 1. Lanjutan. Tanur (Alat yang
Deskripsi Lengkap Analisa : Merk : JEOL JNMECA 500 Fungsi. Harga Analisa : Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C)
: NMR Merk : JEOL JNMECA 500 Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C) Attached Proton Test (APT) Correlation Spectroscopy (COSY, NOESY) Distortionless Enhancement by Polarization Transfer 9DEPT) 45 o Distortionless
SL-MU-AU-SUAO1 (termometer) Kebisingan. 3as Analvzer/SL-MU-AU-G401 Nitrosen Monoksida (NO) 3as Analvzer/SL-MU-AU-GAO 1
Yrunt ti LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-221{DN Telp. 0251-83571 75 Faks. 025'1-83571 75 yang diuji sifat-sifat yang diukur Penandatangan sertif kaulaporan : Santi Ambarwati M.Si.; Arif
LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2
Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 21/ KPTS/013/2005 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 21/ KPTS/013/2005 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (BBTKLPPM) SURABAYA
II. TINJAUAN PUSTAKA. Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumping Sumping merupakan makanan tradisional yang berasal dari Bali, pada di Indonesia sumping dikenal dengan kue nagasari. Sumping umumnya dibuat dari tepung beras, santan,
Jenis pengujian atau. Spesifikasi, metode pengujian, yang diuji. sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-114-IDN Bidang pengujian Bahan atau produk Jenis pengujian atau Spesifikasi, metode pengujian, yang diuji sifat-sifat yang diukur teknik yang digunakan
Lampiran F - Kumpulan Data
Lampiran F - Kumpulan Data TABEL 1.1.d. PEMANTAUAN KUALITAS AIR Jenis Perairan : Sungai Code Tahun Data : Desember 2006 Air Klas III Titik 1 Titik 2 1 1 Residu terlarut *** mg/l 1000 245 280 2 Residu tersuspensi
3. METODE PENELITIAN. Gambar 3. Peta lokasi pengamatan dan pengambilan sampel di Waduk Cirata
11 3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Waduk Cirata, Jawa Barat pada koordinat 107 o 14 15-107 o 22 03 LS dan 06 o 41 30-06 o 48 07 BT. Lokasi pengambilan sampel
MATERI DAN METODE. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan selama dua bulan pada bulan Maret 2011 sampai dengan April 2011 di Laboratorium Pengelolaan Limbah Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan,
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata Dekstruksi Basah Lampiran 1. Lanjutan Penyaringan Sampel Air Sampel Setelah Diarangkan (Dekstruksi Kering) Lampiran 1. Lanjutan
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 51/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 51/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa untuk melestarikan lingkungan
HASIL DAN PEMBAHASAN
13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Kimia Abu Terbang PLTU Suralaya Abu terbang segar yang baru diambil dari ESP (Electrostatic Precipitator) memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2002 TANGGAL 17 APRIL 2002 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG
LAMPIRAN. Lampiran 1. Bagan Penelitian. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Penelitian K5 K7 K0 B T K2 K5 K1 K7 K4 K6 K6 K2 K4 K4 K0 K7 K1 K6 K2 K0 K1 K5 Lampiran 2. Formula Media NA Cair (Rao, 1982). Nama Bahan Jumlah Pepton 5 g Beef Ekstrak 3 g NaCl
LABORATORIUM JASA KIMIA
LABORATORIUM JASA KIMIA DEPARTEMEN KIMIA, FMIPA UNIVERSITAS INDONESIA Gedung G Departemen Kimia, FMIPA Kampus UI Depok 16424 Tlp. +6221 78849006 Fax. PENDAHULUAN Lab Unichem Kimia UI yang sebelumnya bernama
II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Organik Cair Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab pencemaran berupa zat atau bahan yang dianggap tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi
LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No Seri D
LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No. 27 2000 Seri D PERATURAN DAERAH JAWA BARAT NOMOR : 39 TAHUN 2000 TENTANG PERUNTUKAN AIR DAN BAKU MUTU AIR PADA SUNGAI CITARUM DAN ANAK-ANAK SUNGAINYA DI JAWA BARAT
KLASIFIKASI MINERAL. Makro : Kebutuhan minimal 100 mg/hari utk orang dewasa Ex. Na, Cl, Ca, P, Mg, S
ANALISIS KADAR ABU ABU Residu anorganik dari proses pembakaran atau oksidasi komponen organik bahan pangan. Kadar abu dari bahan menunjukkan : Kadar mineral Kemurnian Kebersihan suatu bahan yang dihasilkan
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
AMANDEMEN LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-256-IDN Nama Laboratorium Alamat Alamat Bidang Pengujian : Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat : Jl. Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111
7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kandungan Gizi Labu Kuning. Tabel 5. Kandungan Gizi dalam 100 g Labu Kuning. Kandungan Gizi. 0,08 mg.
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Kandungan Gizi Labu Kuning Tabel 5. Kandungan Gizi dalam 100 g Labu Kuning Kandungan Gizi Kalori Protein Lemak Hidrat arang Kalsium Fosfor Zat besi Vitamin A Vitamin B 1 Vitamin
BAB II ZAT DAN WUJUDNYA
BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan laut
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 169 TAHUN 2003
KEPUTUSAN PROPINSI NOMOR : 169 TAHUN 2003 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK DI PROPINSI Menimbang Mengingat : a. Bahwa Baku Mutu Lingkungan Daerah untuk wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
III. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga dan dilakukan dari bulan Juni hingga bulan Oktober 2010. 3. 2 Alat dan Bahan 3.2.