PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Transkripsi

1 Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Trio Ageng Prayitno Dosen Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta, IKIP Budi Utomo Jl. Citandui No. 46, Malang, Indonesia trioageng@gmail.com ABSTRACT The learning process of mikrobiology requires a microbiological lab instruction. This is needed in practical activities in the Laboratory to provide mastery minds on and hands on the students. This research aims to produce a valid microbiological lab instructions. This research is a research & development. That model of development used 4D Thiagarajan. 4D model include define stage, design stage, develop stage, and desseminate stage. Limitation of the research is only at develop stage. The instrument of research used questionnaire validation and responses. Data of the research was percentage of validity. The results showed that a microbiological lab instruction was valid. Advice, a microbiological lab instruction can be used in the learning process of microbiology. Key Words : Development; Lab Instruction; Microbiology PENDAHULUAN Mata kuliah mikrobiologi adalah mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang. Mata kuliah mikrobiologi memiliki 3 sks/3 js. Tujuan umum mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu menguasai teori dalam mikrobiologi dan menguasai teknik atau prosedur dasar mikrobiologi di Laboratorium untuk mempelajari kehidupan mikroba (Kurikulum Prodi Pendidikan Biologi, 2015). Perkuliahan mikrobiologi dibagi menjadi dua kegitan, yaitu kegiatan kuliah teori sebesar 2 sks dan kegiatan sebesar 1 sks (Kurikulum Prodi Pendidikan Biologi, 2014). Kegiatan kuliah teori dilaksanakan untuk mencapai tujuan pertama yakni agar mahasiswa meguasai teori atau konsep dalam mikrobiologi. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan yang kedua yaitu agar mahasiswa menguasai teknik/prosedur dasar mikrobiologi di Laboratorium. Proses perkuliahan teori dilakukan melalui pembelajaran berkelompok (cooperative learning), diskusi, presentasi dan tanya jawab. Sedangkan, kegiatan dilaksanakan di ruang Laboratorium mikrobiologi melalui kegiatan percobaan/eksperimen sederhana (Kurikulum Prodi Pendidikan Biologi, 2014). Permasalahan yang didapatkan peneliti ketika di lapangan yaitu tidak terdapat petunjuk selama proses pembelajaran mikrobiologi. Masalah ini menyebabkan mahasiswa tidak dapat menguji teori yang telah mereka dapatkan secara langsung di Laboratorium sehingga penguasaan terhadap teori mikrobiologi sangatlah kurang. Kegiatan sangat penting dalam pembelajaran mikrobiologi karena kegiatan ini memberikan penguasaan secara minds on dan hands on pada mahasiswa. Solusi dari permasalah di atas adalah perlu dikembangkan petunjuk mikrobiologi. Petunjuk merupakan buku yang memuat topik, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, prosedur, lembar hasil pengamataan serta soal-soal evaluasi yang dibuat berdasar tujuan (Musyarofah, 2006). Kilinc (2007) menambahkan petunjuk merupakan fasilitas yang diberikan oleh guru agar siswa dapat belajar dan berkerja secara kontinu dan terarah. Petingnya petunjuk dalam proses pembelajaran diperlihatkan pada hasil penelitian Arifah dkk (2014) yaitu pengembangan buku petunjuk berbasis guided inqury cukup mengoptimalkan hands on mahasiswa. Muhajir (2015) dalam penelitiannya menambahkan bahwa penuntun bioteknologi Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Binamu Kabupaten Jeneponto yang telah dikembangkan dinyatkan memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektivan sehingga membantu keterlaksanaan proses pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan petunjuk mikrobiologi adalah model pengembangan 4D Thiagarajan. Thiagarajan (1974) menjelaskan bahwa tahapan model pengembangan 4D meliput; define, design, develop, dan desseminate. Petunjuk yang dikembangkan memuat; (1) topik, (2)

2 tujuan, (3) dasar teori yang mendasari topik, (4) alat dan bahan, (5) prosedur atau cara kerja yang dilengkapi dengan gambar-gambar, (6) lembar pengamatan hasil, (7) analisis hasil, dan (8) soal-soal evaluasi. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan petunjuk mikrobiologi yang memenuhi kriteria kevalidan. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai fasilitas belajar untuk menunjang keterlaksanaan proses pembelajaran mikrobiologi di Laboratorium. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development). Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan petunjuk mikrobiologi Prodi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang. Model Pengembangan Petunjuk ini dikembangkan dengan model pengembangan 4D Thiagarajan. Batasan pengembangan petunjuk mikrobiologi yaitu hanya pada tahap define, design, dan develop. Pada penelitian ini tahap desseminate belum dilaksanakan karena tahap tersebut akan masuk pada penelitian lanjutan. Alur model pengembangan 4D Thiagarajan dapat dilihat pada Gambar 1. (1) Tahap Define (2) Tahap Design (3) Tahap Develop (4) Tahap Desseminate Gambar 1. Alur Model Pengembangan 4D Thiagarajan (Sumber: Thiagarajan, 1974) Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan petunjuk mikrobiologi dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Tahap define Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini: (1) analisis permasalahan, yang meliputi; wawancara dosen, observasi lapangan, dan menganalisis SAP mata kuliah mikrobiologi. (2) Analisis tugas dan konsep yaitu menganalisi kompetensi dasar mata kuliah mikrobiologi. (3) Analisis tujuan yakni menganalisis kedalaman atau keluasan topik yang harus dikuasai oleh mahasiswa. (4) Identifikasi sumber pustaka yaitu menganalisis ada tidaknya sumber pustaka yang digunakan dalam proses pembelajaran mikrobiologi. 2. Tahap design Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan ialah: (1) pemilihan media, yaitu kegiatan menentukan media yang cocok untuk mengatasi masalah yang ditemukan pada tahap define. (2) Pemilihan format, yakni menyusun draft media. 3. Tahap develop Kegiatan pada tahap ini yaitu: (1) validasi hasil pengembangan dari tahap design. asi diberikan kepada validator yang memiliki kompeten di bidangnya masing-masing. (2) Revisi adalah usaha untuk menyempurnakan petunjuk mikrobiologi berdasar saran dari para validator. (3) Uji skala kecil, yaitu kegiatan menguji keterbacaan petunjuk mikrobiologi pada mahasiswa yang sedang atau telah menempuh mata kuliah mikrobiologi. Jumlah mahasiswa yang digunakan untuk uji skala kecil adalah 20% dari jumlah mahasiswa yang sedang/telah menempuh mata kuliah. (4) Uji skala besar, yaitu kegiatan menguji kembali dari keterbacaan petunjuk mikrobiologi pada jumlah mahasiswa yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa pada uji skala kecil. Jumlah mahasiswa yang digunakan dalam uji skala besar adalah 50%-60% dari jumlah mahasiswa yang sedang/telah menempuh mata kuliah. Instumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Angket validasi oleh ahli materi mikrobiologi 2. Angket validasi oleh ahli media pembelajaran 3. Angket tanggapan dosen praktisi 4. Angket tanggapan mahasiswa Angket yang digunakan berisi aspek-aspek yang seharusnya diisi oleh para validator, dosen praktisi, dan mahasiswa. Angket dibuat sesuai dengan kebutuhan agar hasil validasi memberikan gambaran yang tepat. Skor angket disusun dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 kategori, yaitu: angka 4 = jelas, angka 3 = cukup jelas, angka 2 = kurang jelas, dan angka 1 = tidak jelas. Teknik Analisis Data Data penelitian adalah skor angket yang diberikan oleh para validator ahli, dosen praktisi, dan mahasiswa. Data skor dirata-rata pada setiap aspeknya. Selanjutnya, rata-rata skor dirubah dalam

3 bentuk prosentase dengan menggunakan rumus di bawah ini. P = X X1 100% Keterangan: P= Nilai kevalidan dalam bentuk prosentase X= Jumlah jawaban seluruh responden dalam satu aspek X 1 = Jumlah jawaban ideal dalam satu aspek Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari %= Konstanta Setelah mendapatkan nilai kevalidan, selanjutnya nilai tersebut disesuaikan dengan tabel kriteria kevalidan pada Tabel 1 di bawah ini (Suswanto, 2011). Tabel 1. Kriteria Kevalidan Skala nilai (100%) Keterangan Sangat valid (tidak revisi) (tidak revisi) Cukup valid (revisi) Kurang valid (revisi) 0-20 Sangat tidak valid (revisi) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitan ini dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Hasil tahap define Hasil tahap define sebagai berikut; (1) tidak ada petunjuk mikrobiologi selama proses pembelajaran. (2) Diperlukan kegiatan dalam pembelajaran mikrobiologi. (3) Peneliti menemukan beberapa materi yang diajarkan pada mata kuliah mikrobiologi antara lain: ciri-ciri bakteri dan jamur mikroskopis; pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dan jamur mikroskopis; pengaruh faktor abiotik dan biotik terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur mikroskopis; isolasi bakteri dan jamur mikroskopis; dan teknik penentuan kualitas mikrobiologi bahan makanan dan minuman. (4) Sumber pustaka yang digunakan adalah buku dan artikel-artikel yang ada di internet. 2. Hasil tahap design Berdasarkan hasil pada tahap define maka media yang cocok untuk mengatasi masalah adalah petunjuk mikrobiologi. Draft petunjuk yang dikembangkan disusun berdasarkan temuan materi pada tahap define. Draft petunjuk mikrobiologi dapat dilihat pada Tabel Hasil tahap develop Hasil validasi oleh validator ahli materi mikrobiologi, ahli media pembelajaran, dosen praktisi, dan mahasiswa dijelaskan sebagai berikut. a. Hasil validasi oleh ahli materi mikrobiologi Hasil validasi oleh ahli materi mikrobiologi dapat dilihat pada Tabel 3. b. Hasil validasi oleh ahli media pembelajaran Hasil validasi oleh ahli media pembelajaran saran, dan revisi ditunjukkan pada Tabel 4. c. Hasil tanggapan dosen praktisi Hasil tanggapan dosen praktisi diuraikan seperti pada Tabel 5. d. Hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala kecil Hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala kecil dapat dilihat pada Tabel 6. e. Hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala besar Ringkasan hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala besar dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 2. Draft Petunjuk Praktikum Mikrobiologi No Isi Petunjuk Praktikum Keterangan 1 Cover Petunjuk mikrobiologi 2 Kata pengantar Deskripsi singkat tentang petunjuk mikrobiologi dan ucapan terimakasih 3 Daftar isi Deskripsi tentang isi petunjuk mikrobiologi 4 Tata tertib Deskripsi tentang aturan-aturan saat di Laboratorium terutama saat kegiatan 5 Lembar kegiatan 1 Topik: Pembuatan medium mikroba 6 Lembar kegiatan 2 Topik: Isolasi mikroba dari makanan dan minuman melalui teknik quadrant streak 7 Lembar kegiatan 3 Topik: Pengamatan morfologi koloni bakteri 8 Lembar kegiatan 4 Topik: Analisis kuantitatif mikrobiologi pada makanan dan minuman 9 Lembar kegiatan 5 Topik: Pewarnaan gram bakteri 10 Lembar kegiatan 6 Topik: Uji daya antimikroba tanaman obat terhadap pertumbuhan mikroba secara in vitro dengan metode paper dist

4 Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari Daftar rujukan Deskripsi tentang rujukan yang digunakan untuk menyusun petunjuk mikrobiologi Tabel 3. Hasil asi oleh Ahli Materi Mikrobiologi No Aspek yang Dinilai Kriteria Kevalidan 1 Lembar Kegiatan Praktikum 1 f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan 2 Lembar Kegiatan Praktikum 2 f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan 3 Lembar Kegiatan Praktikum 3 f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan Sangat valid 4 Lembar Kegiatan Praktikum 4 f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan Sangat valid 5 Lembar Kegiatan Praktikum 5 f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan 6 Lembar Kegiatan Praktikum 6 b. Kesesuaian antara tujuan dan topik kegiatan f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan Tabel 4. Hasil asi oleh Ahli Media Pembelajaran, Saran, dan Revisi No Aspek yang Dinilai Kriteria Kevalidan Saran Revisi 1 2 Ukuran Buku a. Kesesuaian ukuran dengan isi petunjuk mikrobiologi Desain Sampul a. Penampilan unsur tata letak pada sampul secara harmonis memiliki kesatuan secara konsisten - -

5 Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari No Aspek yang Dinilai Kriteria Kevalidan Saran Revisi b. Desain sampul petunjuk mikrobiologi menampilkan pusat pandangan yang baik c. Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi) sampul petunjuk mikrobiologi proporsional d. Warna unsur tata letak sampul petunjuk mikrobiologi harmonis dan memperjelas fungsi Tipografi Sampul a. Ukuran huruf judul petunjuk mikrobiologi lebih dominan dan proporsional b. Warna judul petunjuk mikrobiologi kontras dengan warna latar belakang Cukup Tulisan dan gambar agar dicerahkan lagi Gambar bakteri mohon diperkecil dan akan lebih baik bila menggunaka 1 background Warna pada tulisan petunjuk dan IKIP Budi Utomo agar dicerahkan lagi Tulisan dan gambar telah dicerahkan Gambar background telah diperbaiki Warna pada tulisan petunjuk, program studi pendidikan biologi, dan IKIP Budi Utomo telah dicerahkan/lebih dikontrakskan Tambahkan background hitam transparan/putih transparan Ilustrasi Sampul a. Isi sampul menggambarkan isi petunjuk mikrobiologi dan mengungkapkan karakter objek Desain Isi a. Pemisahan antar paragraf jelas Berikan spasi antar subjudul satu dengan lainnya Telah ditambahkan background hitam transparan pada tulisan petunjuk, program studi pedidikan biologi, dan nama pengarang - - Telah diberikan spasi antar subjudul satu dengan lainnya b. Spasi antar teks sudah sesuai - - c. Judul bab, sub judul, dan angka halaman Halaman tidak perlu jelas diberi background Tipografi Isi a. Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf b. Jenis huruf sesuai dengan isi petunjuk mikrobiologi Tabel 5. Hasil asi oleh Dosen Praktisi Telah dihilangkan background yang ada di halaman Sangat - - Sangat - - No Aspek yang Dinilai Kriteria Kevalidan 1 Kemampuan petunjuk mikrobiologi sebagai alat untuk mencapai tujuan kegiatan 2 Ketertarikan mahasiswa ketika belajar dengan memanfaatkan petunjuk mikrobiologi yang telah dikembangkan 3 Kemampuan petunjuk mikrobiologi untuk dapat digunakan secara berulangulang 4 Kemampuan petunjuk mikrobiologi dalam menciptakan motivasi belajar mahasiswa di Laboratorium 5 Kemampuan petunjuk mikrobiologi dalam membantu melancarkan kegiatan di Laboratorium 6 Kesesuaian petunjuk mikrobiologi dengan dunia mahasiswa yang sedang diajar Tabel 6. Hasil Tanggapan Mahasiswa pada Uji Skala Kecil Sangat valid Sangat valid Sangat valid No Aspek yang dinilai Kriteria Kevalidan 1 Identitas buku petunjuk mikrobiologi cukup jelas Sangat valid 2 Topik pada setiap kegiatan cukup jelas Sangat valid

6 Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari No Aspek yang dinilai Kriteria Kevalidan 3 Tujuan pada setiap kegiatan cukup jelas Sangat valid 4 Alat dan bahan digunakan dalam setiap kegiatan cukup lengkap Sangat valid 5 Prosedur/cara kerja pada setiap kegiatan cukup jelas Sangat valid 6 Bahasa yang digunakan pada prosedur/cara kerja mudah dipahami Sangat valid 7 Lembar pengamataan yang disediakan mempermudah dalam mencatat hasil pengamatan Sangat valid 8 Analisis data mendukung kelengkapan informasi pada hasil pengamatan Sangat valid 9 Soal evaluasi sesuai dengan topik pada setiap kegiatan Sangat valid 10 Bahasa yang digunakan dalam soal evaluasi mudah dipahami Sangat valid Tabel 7. Ringkasan Hasil Tanggapan dan Saran Mahasiswa serta Revisi pada Uji Skala Besar No Aspek yang dinilai Kriteria Kevalidan Saran Revisi 1 Identitas buku petunjuk mikrobiologi cukup Sangat valid - jelas 2 Topik pada setiap kegiatan cukup jelas Sangat valid Agar ditambahkan sedikit dasar teori mengenai topik 3 Tujuan pada setiap kegiatan cukup jelas Sangat valid - 4 Alat dan bahan digunakan dalam setiap kegiatan cukup lengkap Sangat valid Masih terdapat alat yang lupa dicantumkan 5 Prosedur/cara kerja pada setiap kegiatan cukup jelas 6 Bahasa yang digunakan pada prosedur/cara kerja mudah dipahami 7 Lembar pengamataan yang disediakan mempermudah dalam mencatat hasil pengamatan 8 Analisis data mendukung kelengkapan informasi pada hasil pengamatan 9 Soal evaluasi sesuai dengan topik pada setiap kegiatan 10 Bahasa yang digunakan dalam soal evaluasi mudah dipahami Petunjuk mikrobiologi dilengkapi dengan dasar teori sesuai topik Menuliskan kembali alat-alat yang belum tercantup pada petunjuk Berdasarkan hasil pengembangan diperoleh bahwa petunjuk mikrobiologi yang telah dikembangkan sesuai dengan model pengembangan 4D Thiagarajan yang meliputi define, design, dan develop. Hal ini terlihat dari serangkaian kegiatan yang dilakukan sampai terbentuk buku petunjuk mikrobiologi yang diawali dengan analisis kebutuhan sehingga perlu adanya pengembangan buku petunjuk, menganalisis kurikulum dan kebutuhan mahasiswa, serta pemilihan format dan validasi berbagai ahli dan mahasiswa. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media, materi, praktisi, maupun uji skala kecil dan uji skala besar diperoleh bahwa kriteria buku petunjuk yang dikembangkan adalah sangat valid yang artinya layak untuk digunakan dalam kegiatan mikrobiologi. Petunjuk yang dikembangkan telah layak untuk digunakan untuk memudahkan kegiatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Rustaman (2003) bawa petunjuk merupakan salah satu sarana yang diperlukan untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar di laboratorium sehingga tujuan permbelajaran bisa tercapai dan memperkecil resiko kecelakaan. Pentingnya pengembangan petunjuk digunakan yaitu untuk mengaktifkan mahasiswa dan membantu mengembangkan keterampilan proses mahasiswa melalui kegiatan yang ada pada petunjuk yang telah dikembangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sawitri (2008) bahwa tujuan penyusunan petunjuk harus memuat beberapa hal diantaranya untuk mengaktifkan siswa agar tidak hanya mendapat pengetahuan berupa teori melainkan mengelola sendiri perolehan pengetahuan dan

7 keterampilan belajar serta membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan proses melalui kegiatan dalam petunjuk. Petunjuk yang telah dikembangkan memuat kegiatan yang di dalamnya memudahkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan dan berisi petunjuk pelaksanaan kegiatan secara sistematis. Hal ini sesuai dengan SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 36/D/O/2001 bahwa dalam pelaksaan kegiatan dibutuhkan petunjuk yang bertujuan untuk menuntun siswa dalam melakukan dan pedoman pelaksanaan berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan. Petunjuk yang dikembangkan juga memuat komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah petunjuk. Hal ini sesuai dengan pernyataan Arifin (1995) bahwa komponen dalam petunjuk harus memuat Judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, dan evaluasi. Petunjuk telah dilengkapi dengan tata cara keselamatan kerja untuk mengantisipasi kecelakaan kerja selama di laboratorium. Petunjuk harus memuat aspek keselamatan dalam melaksakan kegiatan berupa peringatan yang dituliskan atau lambang-lambang yang digunakan. Petunjuk yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan dari media karena di dalamnya memuat kegiatan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011) bahwa isi dalam bahan ajar harus memenuhi prinsip konsistensi, prinsip kecukupan, dan relasi antara standar kompetensi dan kompetensi dasar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan bahwa buku petunjuk yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sangat valid dari ahli, praktisi, dan mahasiswa yang berarti layak untuk digunakan dalam kegiatan mata kuliah mikrobiologi. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para validator ahli materi, ahli media, dosen praktisi, dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2014 IKIP Budi Utomo Malang beserta Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian. DAFTAR PUSTAKA [1] Arifah, Isnaeni., Maftukhin, A., dan Fatmaryanti, S.D Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Berbasis Guided Inquiry untuk Mengoptimalkan Hands On Mahasiswa Semester II Prodi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo Tahun Akademik 2013/2014. Jurnal Radiasi Volume 5 No. 1 Tahun 2014-Hal: [2] Arifin, M Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Surabaya: Airlangga University Press. [3] Kilinc, A The Options of Turkish Highscool Pupils on Inquiry Based Laboratory Activitis. Gazi University gazi Education Faculty Departement of Biology Education (Online), cles/646.pdf. [4] Kurikulum Program Studi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang [5] Muhajir, Muhammad Pengembangan Penuntun Praktikum Bioteknologi Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Binamu Kab. Jeneponto. Jurnal Biotek Volume 3 Nomor 1 Desember 2015-Hal: [6] Musyarofah Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Sains Bidang Kimia SMP/MTs Kelas IX Berdasar Kurikulum SMP Skripsi, tidak diterbitkan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. [7] Prastowo, Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. [8] Rustaman N Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru [9] Sawitri S Model Pengembangan Buku Petunjuk Praktek Mata Kuliah Draping. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 24 no 1 hal [10] Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 36/ D/O/2001. [11] Suwastono, A Pengembangan Pembelajaran E-Lerning Berbasis Moodle pada Matakuliah Pengindraan Jauh S1, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang. Tesis tidak diterpitkan. Malang: PPs UM. [12] Thiagarajan Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. University of Minnesota.