Ainul Sunusi. Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako. Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ainul Sunusi. Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako. Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah"

Transkripsi

1 EFEKTIVITAS PROGRAM ACARA PERTANIAN PADA RADIO CITRA PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN PERTANIAN PADA PETANI DI DESA SIDERA SIGI BIROMARU Ainul Sunusi Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah ayisunusi@gmail.com Abstrak Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengetahui efektivitas program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian pada petani Sidera dapat dilakukan dengan pengukuran efektivitas pesan yaitu (1) menimbulkan kebutuhan adalah sejauh mana program acara pertanian di Radio Citra Pertanian mampu menyediakan kecukupan informasi yang ingin diketahui oleh petani desa Sidera, (2) menarik perhatian menggambarkan bagaimana sebuah program siaran dapat menarik perhatian para pendengarnya sehingga bersedia menyimak lebih banyak informasi-informasi yang disampaikan melalui program-program acara di Radio Citra Pertanian. Serta (3) simbol yang dipahami dimaksudkan untuk mengetahui jawaban para responden dalam memahami bahasa, istilah-istilah maupun cara mengucapkan informasi, yang digunakan oleh penyiar program acara pertanian di Radio Citra Pertanian. Sehingga berdasarkan hasil penelitian dari sub variabel tersebut diperoleh persentase rata-rata yakni sebesar 83,38% yang kemudian dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut menunjukkan bahwa program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian (RCP) tergolong sangat efektif dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian petani di Desa Sidera Sigi Biromaru. Kata Kunci: Efektivitas Siaran Radio, Informasi, Radio Citra Pertanian Submisi : 19 Juni 2017 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian termasuk di Sulawesi Tengah, khususnya di desa Sidera yang merupakan bagian dari wilayah Indonesia. Di desa Sidera Kabupaten Sigi Biromaru, sektor pertanian memberikan pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian sehingga sektor ini memerlukan perhatian dari berbagai pihak. Sejauh ini, masih banyak berbagai hal masalah pertanian di Sulawesi Tengah khususnya di Sigi termasuk Sidera, yang membuat sektor pertanian tersebut belum berkembang seperti halnya pertanian di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Masalah pertanian yang paling pelik dan sejauh ini belum ditangani secara serius oleh pihak-pihak terkait antara lain: sistem atau cara pertanian di Sidera masih didominasi oleh sistem pertanian masa lalu, yaitu sistem pertanian yang mempunyai banyak kelemahan, modal yang terbatas, penggunaan teknologi yang masih sederhana, wilayah pasarnya lokal, umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi), serta kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani. Oleh karena itu, para petani sebagai pelaku di dalamnya memerlukan perhatian khusus agar mampu meningkatkan hasil produksi tani. Di desa Sidera Sigi Biromaru, sangat me- Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 21

2 merlukan banyak hal pendukung agar kualitas hasil pertanian mampu terjaga dengan baik sehingga kehidupan para petani dapat sejahtera karena kebutuhan dapat terpenuhi. Hal tersebut dapat terwujud salah satunya dengan bagaimana petani dengan mudah dapat mengakses informasi dari media massa untuk meningkatkan kualitas pengetahuan mereka tentang pertanian. Salah satunya yaitu melalui media radio. Sebab sampai ini, radio masih menjadi media yang sangat dekat dengan para petani. Dalam penelitian ini, peneliti memilih Radio Citra Pertanian karena Radio Citra Pertanian (RCP) merupakan salah satu radio yang mendapat banyak sambutan hangat dari para petani karena 80% dari programnya merupakan program khusus tentang pertanian. ( Siaran pertanian pada Radio Citra Pertanian ini ditujukan untuk berbagi informasi pengetahuan pertanian bagi para petani guna memajukan bidang pertanian dan sebagai pemenuhan kebutuhan informasi bagi para petani. Program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian mengupas berbagai permasalahan yang ada di bidang pertanian agar para petani dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya. Radio Citra Pertanian (RPC) merupakan salah satu radio yang menyiarkan program-program siaran yang lebih dikhususkan untuk masyarakat pedesaan dan pertanian. Materi yang disiarkan adalah informasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian, informasi pembangunan pertanian di Sulawesi Tengah serta wilayah Indonesia lainnya. informasi umum baik kesehatan, sosial, budaya dan ekonomi. Sebelumnya sudah ada penelitian pada Radio Citra Pertanian, yaitu pada skripsi tahun 2011 atas nama Sri Wahyuni Nurdin (B ) berjudul Efektivitas Siaran Program Acara Klitan (Klinik Pertanian) pada Radio Citra Pertanian bagi Petani di Desa Sidera Kec. Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, di mana penelitian sebelumnya hanya berfokus pada satu program acara. Meskipun penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni Nurdin dianggap efektif, namun hanya untuk keefektifan program acara Klitan saja. Berdasarkan hal itu, peneliti menganggap perlu adanya penelitian selanjutnya, yang melihat lebih luas dengan menetapkan semua program acara pertanian di Radio Citra Pertanian, sebab untuk mendukung perkembangan sektor pertanian di kabupaten Sigi termasuk Sidera, informasi yang diberikan tidak cukup hanya melalui satu program acara saja. Di mana, informasi berbagai macam hal tentang pertanian juga diulas atau disiarkan melalui beberapa program acara pertanian lainnya di Radio Citra Pertanian. seperti halnya program acara Desiminasi Teknotan, Halo Pak Tani, BPTP & Teknologi, Bursa Tani/Info Pasar, Teropong Citra dan beberapa lainnya lagi. Bertolak dari uraian tersebut, maka peneliti berinisiatif untuk meneliti sejauh mana efektivitas keseluruhan dari semua program acara pertanian secara menyeluruh pada Radio Citra Pertanian menurut para petani di desa Sidera. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Efektivitas Program Acara Pertanian Pada Radio Citra Pertanian (RCP) Dalam Meningkatkan Informasi Dan Pengetahuan Pertanian Pada Petani Desa Sidera, Kabupaten Sigi Biromaru. Komunikasi Massa sebagai sarana Informasi dan Pengetahuan Banyak fungsi komunikasi massa yang didefinisikan oleh beberapa ahli, diantaranya fungsi komunikasi massa menurut Black dan Whitney (1988) dalam (Nurudin, 2007:64) Antara lain to inform (menginformasikan), to entertain (untuk menghibur), to persuade (untuk membujuk), dan transmission of the culture (transmisi kebudayaan). Radio Sebagai Media Komunikasi Massa Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut. Seperti molekul udara. (Hasan Asy ari, 2012:120) 22 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

3 Radio merupakan suatu media komunikasi massa yang menyalurkan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka dimana di dalamnya terdapat program yang telah direncanakan secara berkesinambungan dan teratur. Jika dilihat proses komunikasi massa adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti, dilakukan melalui saluran/channel yang biasanya dikenal sebagai media printed (press), media auditif (radio), media visual (gambar, lukisan) atau media audio visual (televisi dan film). Maka radio adalah media yang dijuluki kekuasaan kelima (the fifth estate) (Effendy, 2003: ), yang didukung oleh tiga faktor, yaitu : Radio siaran bersifat langsung. Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan. Begitu suatu pesan diucapkan oleh seorang penyiar atau orator, pada saat itu juga dapat diterima oleh khalayak dan bagaimanapun jauhnya sasaran yang dituju, radio dapat mencapainya. Radio siaran memiliki daya tarik. Karakteristik Radio Karakteristik radio siaran dalam memproduksi suatu siaran adalah auditori, mengandung gangguan, transmisi, theatre of mind dan identik dengan musik (Effendy, 1991 : 82-85) : Auditori, Mengandung Gangguan, Imajinasi pendengar (theatre of mind), Identik Dengan Musik. Program Siaran Radio Kata program berasal dari bahasa Inggris programme atau program yang berarti acara atau rencana. Namun di Indonesia tidak menggunakan istilah program melainkan menggunakan istilah siaran yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya (Morissan, 2008:210). Program radio merupakan rangkaian acara pada stasiun radio setiap harinya. Pada setiap stasiun radio pasti memiliki program-program acara yang berbeda-beda agar dapat menarik audience. Program radio sebenarnya tidak terlalu banyak jenisnya. Secara umum program radio terdiri atas dua jenis, yaitu musik dan informasi. Kedua jenis program ini kemudian dikemas dalam berbagai bentuk yang pada intinya harus bisa memenuhi kebutuhan audien dalam hal musik dan informasi. Menurut Masduki (2004) (dalam Morisan, 2008:234) Program yang dibahas pada bagian ini adalah : 1. Produksi berita radio 2. Perbincangan (talk show) 3. Info hiburan 4. Jinggel Khalayak Pendengar (Audien Radio) Pendengar adalah konsumen produk siaran. Mereka mengkonsumsi sebuah produk siaran berdasarkan ketersediaan waktu dan akses yang mudah terhadap pesawat penerima siaran radio. Pendengar akan mampu mengembangkan imajinasinya karena dua hal yaitu (1) Referensi pengalaman yang mereka miliki terhadap suatu materi siaran, (2) referensi pikiran, kedekatan, dan ketajaman pikiran terhadap sebuah masalah yang sedang disiarkan (Effendy,1991 : 41). Mengetahui secara persis apa kebutuhan audien merupakan hal yang penting, tidak sekedar menghadirkan program dengan materi baru tetapi isinya tetap yang lama. Pengelola program memerlukan pendapat dari khalayak. Melakukan penelitian adalah cara terbaik untuk mengetahui keinginan khalayak pendengar. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Program Siaran Radio Menurut Effendy (1991 : 82), radio memiliki kelebihan dibandingkan dengan televisi yaitu daya jangkau yang luas (tanpa satelit komunikasi), dan penyampaian pesan yang mudah. Kelebihan lain dari radio ialah: Sifatnya santai, Lebih mudah menyampaikan pesan dalam bentuk acara menarik dan; Daya pikat untuk dapat melancarkan pesan. Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 23

4 Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, diketahui banyak faktor yang mempengaruhi program siaran radio. Faktor yang mempengaruhi kekuatan siaran radio yaitu daya langsung, daya tembus, dan daya tarik dengan tiga unsur yakni musik, efek suara, dan pemilihan kata-kata. Selain itu terdapat pula empat faktor yang menjadi efektivitas daya tarik stasiun radio, yaitu faktor program siaran, faktor materi siaran, faktor audio environment dan faktor brand activation. Faktor-Faktor Penunjang Komunikasi Yang Efektif Efektivitas pesan berbicara mengenai apakah komunikasi yang dilakukan itu efektif atau tidak. Secara sederhana, komunikasi dikatakan efektif bila orang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudkan nya. Secara umum, komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima (Mulyana, 2000:17). Selain itu, efektivitas juga berarti daya pesan untuk mempengaruhi komunikan. Menurut Rakhmat (1986:271) pesan-pesan yang efektif harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1. Adanya kesamaan dalam mempermudah proses penyandian (decoding) yakni proses menerjemahkan lambang-lambang yang diterima menjadi gagasan-gagasan. 2. Adanya kesamaan membantu membangun premis yang sama (persepsi) 3. Adanya kesamaan menyebabkan komunikan tertarik pada komunikator tanpa detonasi yang menyimpang dan tuntas. 2. Pesan itu menarik dan meyakinkan (convisinning), menarik karena berkaitan dengan dirinya sendiri sesuai dengan rasio. Selain itu, efektivitas menurut Wilbur Scram dalam Hamidi, (2007:72), pesan dikatakan efektif apabila memiliki beberapa komponen, yaitu pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik komunikan; pesan harus menggambarkan lambang-lambang yang tertuju pada alamat yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga keduanya sama-sama mengerti; pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut; pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia disegerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Teori Efektivitas Pesan menurut Wilbur Schramm adalah pesan dikatakan efektif apabila memiliki beberapa komponen, yaitu pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik komunikan; pesan harus menggambarkan lambang-lambang yang tertuju pada alamat yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga keduanya sama-sama mengerti; pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut; pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia disegerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Efektivitas Pesan Menurut Siahaan (1991:73), dalam menyampaikan pesan secara tepat dan jelas harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pesan harus jelas (clear), bahasa yang mudah dipahami, tidak berlebihan Kriteria Pengukuran Efektivitas Tercapainya tingkat efektivitas yang tinggi perlu memperhatikan kriteria-kriteria pengukuran efektivitas. Adapun hal yang menjadi kriteria dalam pengukuran efektivitas mengacu pada pendekatan uses and gratifications (penggunaan dan pemuasan). Pendekatan ini 24 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

5 menempatkan manusia sebagai khalayak yang bersifat aktif dalam menghadapi terpaan pesan melalui media. Pesan yang diterima oleh khalayak, diolah sesuai bidang pengalaman yang dimiliki masing-masing khalayak dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Pendapat ini pertama kali dinyatakan oleh Elihu Katz pada tahun 1959 melalui penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang berbeda dapat menggunakan pesan komunikasi massa yang sama untuk kegunaan yang berbeda-beda. (Effendy,1993:289). Efektivitas Program Acara Pertanian pada Radio Citra Pertanian dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian petani desa Sidera Efektivitas pesan merupakan variabel yang akan menjadi tolak ukur dalam menganalisis jawaban responden. Adapun jawaban-jawaban dari responden akan diuraikan sebagai berikut: 1. Menimbulkan Kebutuhan Menimbulkan kebutuhan adalah khalayak mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, dalam hal ini pengetahuan sejauh mana program acara pertanian di Radio Citra Pertanian mampu menyediakan kecukupan informasi yang ingin diketahui oleh petani desa Sidera. 2. Menarik Perhatian Menarik perhatian, menggambarkan bagaimana sebuah program siaran dapat menarik perhatian para pendengarnya sehingga bersedia menyimak lebih banyak informasi-informasi yang disampaikan melalui program-program acara di Radio Citra Pertanian. Tentunya, menarik perhatian pendengar ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya kualitas stasiun pemancar serta kemampuan penyiar sebagai komunikator dalam menyebarluaskan informasi. 3. Simbol Yang Dipahami Simbol yang dipahami di sini, dimaksudkan untuk mengetahui jawaban para responden dalam memahami bahasa, istilah-istilah maupun cara mengucapkan informasi, yang digunakan oleh penyiar program acara pertanian di Radio Citra Pertanian. Pembahasan Penyebaran kuesioner penelitian yang dilakukan di daerah Bulupountu, Sidera Sigi Biromaru yang ditujukan kepada petani yang merupakan pendengar Radio Citra Pertanian. Peneliti menggunakan metode sampel acak sederhana dan didapatkan sampel sebanyak 44 orang yang kemudian menjadi responden. Menimbulkan kebutuhan Indikator ini merupakan penilaian pendengar terhadap siaran acara pertanian di Radio Citra Pertanian. Sebab, untuk mencapai keefektifan sebuah program acara haruslah terlebih dahulu mengetahui kebutuhan masyarakat petani, untuk kemudian dirumuskan menjadi pesan-pesan dalam program acara pertanian yang disiarkan oleh Radio Citra Pertanian. Adapun kriteria dalam pengukuran efektivitas mengacu pada pendekatan uses and gratification atau penggunaan dan pemuasan. Di mana, pendekatan ini menempatkan manusia sebagai khalayak yang bersifat aktif dalam menghadapi terpaan pesan melalui media, termasuk media elektronik seperti halnya Radio Citra Pertanian yang menjadi salah satu lokasi penelitian ini. Pada indikator selanjutnya masih dalam menimbulkan kebutuhan yaitu indikator keenam tentang siaran Radio Citra Pertanian menambah pengetahuan petani tentang strategi pemasaran hasil pertanian. Di mana diperoleh nilai 140 atau 79,54%, yang berarti Radio Citra Pertanian efektif dalam memberikan arahan bagaimana seharusnya hasil panen mereka dipasarkan, mulai jalur distribusi, penetapan harga, sasaran pasar dan lain sebagainya. Sehingga hasil pertanian benar-benar mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para petani untuk mendapatkan penghasilan lebih. Menarik Perhatian Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 25

6 Dalam indikator ini terdapat 4 indikator dalam proses menarik perhatian khalayak pendengarnya. Yang pertama berkaitan dengan bagaimana kualitas pemancar Radio Citra Pertanian, apakah terdengar jelas dan jernih dan pada indikator ini mendapatkan skor nilai 145 atau 82,38% dalam hal ini dianggap sangat efektif. Mengapa dikatakan sangat efektif sebab jika siaran Radio tidak terdengar jelas, maka secara otomatis para pendengarnya tidak bisa menerima pesan yang hendak disiarkan karena adanya gangguan seperti yang diungkapkan Effendy (1991:82-85) Radio siaran sebagai media massa juga tak lepas dari gangguan yang sifatnya teknis, karena kekuatan radio siaran adalah bunyi atau suara, maka unsur ini pula yang bisa menjadi kelemahan karena adanya gangguan sinyal, suara terdengar-menghilang atau terdapat noise. Inilah yang mengapa menjadi salah satu tolak ukur dalam tersampainya sebuah pesan. Pada pertanyaan kedua masih dalam indikator menarik perhatian terkait saat siaran pertanian berlangsung, penyiar Radio Citra Pertanian menggunakan kata dan kalimat yang baku serta sopan. Item ini mendapatkan nilai 162 atau 86,36% yang berarti sangat efektif. Jika penyiar sopan, maka para pendengarnya pasti akan sangat tertarik dalam mengikuti setiap siarannya. Simbol Yang Dipahami Berdasarkan nilai yang diperoleh dari indikator simbol yang dipahami termasuk dalam kategori sangat efektif yaitu sebesar 82,16. Pada indikator pertama untuk simbol yang dipahami yaitu petani sebagai pendengar memahami dengan jelas bahasa yang diucapkan oleh penyiar, memperoleh skor nilai sebesar 146 atau 82,95% yang berarti simbol yang dipahami sangat efektif. Penyiar selain menarik perhatian dari segi kesopanan, juga harus mampu menciptakan pesan yang menarik, dan harus bisa dipahami oleh khalayak, baik berupa istilah maupun bahasa yang digunakan agar mampu dimengerti atau diterjemahkan oleh pendengarnya. Jawaban responden terhadap istilah yang diucapkan penyiar dapat dipahami dengan jelas oleh pendengar, memperoleh skor nilai sebesar 145 atau 82,38% yang berarti sangat efektif. Istilah-istilah yang digunakan penyiar menjadi penting mengingat ada beberapa yang tidak paham istilah asing sehingga tidak bisa dimengerti apa maksudnya. Namun biasanya penyiar RCP berusaha menggunakan istilah-istilah yang mudah untuk diinterpretasi, misalkan jika itu istilah asing penyiar berusaha mencari terjemahan yang mudah dipahami. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 44 orang responden yang terdiri dari 26 orang laki-laki dan 18 orang perempuan tentang efektivitas program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian pada petani desa Sidera yang dilaksanakan di desa Sidera sendiri tepatnya di Bulupountu, dapat disimpulkan bahwa program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian sangat efektif dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian pada petani desa Sidera Sigi Biromaru. Pada hasil penelitian berkaitan dengan efektivitas program acara pertanian dimana terdiri dari tiga sub variabel yaitu menimbulkan kebutuhan, menarik perhatian serta simbol yang dipahami diperoleh hasil skor nilai rata-rata 83,38% yang diartikan dalam kategori sangat efektif. Pada hasil penelitian berkaitan dengan efektivitas program acara pertanian dimana terdiri dari tiga sub variabel yaitu menimbulkan kebutuhan, menarik perhatian serta simbol yang dipahami diperoleh hasil skor nilai rata-rata 83,38% yang diartikan dalam kategori sangat efektif. 1. Pada indikator menimbulkan kebutuhan, diperoleh persentase sebesar 85,15% yang berarti sangat efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator ini memenuhi syarat sebuah pesan dikatakan efektif. Dapat dijelaskan bahwa program acara pertanian dapat memenuhi kebutuhan petani akan informasi serta pengetahuan, hal ini terlihat dari banyaknya cakupan informasi yang disiarkan oleh Radio 26 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

7 Citra Pertanian, mulai dari pembahasan hama dan penyakit pada tanaman, inovasi budidaya, informasi teknologi pertanian, harga-harga produk pertanian di pasaran serta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait pertanian. 2. Pada indikator menarik perhatian, dalam sub variabel ini membahas tentang bagaimana sebuah pesan dapat menarik perhatian pendengarnya. Pada indikator ini diperoleh persentase sebesar 82,80% yang tergolong dalam kategori sangat efektif. Diketahui bahwa para petani banyak merespon hal baik tentang kualitas kejernihan pemancar Radio Citra Pertanian serta pendapat pendengar tentang penyiarnya yang sopan serta pandai dalam menjalin keakraban dengan pendengarnya. 3. Pada indikator simbol yang dipahami membahas tentang bagaimana bahasa, istilah serta kejelasan pengucapan dari penyiarnya guna tersampainya pesan dengan baik. Sub variabel ini memperoleh nilai persentase sebesar 82,19% yang tergolong sangat efektif. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian dikatakan sangat efektif dalam meningkatkan informasi serta pengetahuan pada petani desa Sidera. Para petani yang tadinya tidak mengetahui banyak sebab hanya belajar secara otodidak, kini bisa mendapatkan referensi untuk mengembangkan pertaniannya dengan seringnya mendengarkan siaran pertanian pada Radio Citra Pertanian. Sebab selain memperoleh banyak informasi dan memperluas pengetahuan, para petani juga bisa terhibur dengan sajian lagu-lagu sifatnya fresh. Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 27

8 28 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

9 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 29

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif (hanya bisa di dengar). Cukup berada di rumah, di jalan atau dimana saja kita bisa mendengarkan radio, sebagai contoh misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan dan juga komunikasi. Komunikasi merupakan proses pertukaran simbol dari komunikator ke komunikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Teori Uses and Gratification

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini atau bahkan sedari dulu, selalu bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlibat dalam tindakantindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan daya ingat pada otak dan juga

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan daya ingat pada otak dan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang yang sering mendengarkan musik dapat membantu meringankan beban atau stres, membuat aktifitas menjadi lebih bersemangat, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak gerakan reformasi tahun 1998, media massa khususnya televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik fungsi maupun tujuan pembentukannya. Sejak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Radio Rahanatha menerangkan mengenai pengertian radio, bahwa Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa A-10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentuk teknologi sebagai alat penyampaian informasi diantaranya adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa harus bisa menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Radio dan Produksi Radio Untuk dapat memperoleh hasil yang baik dalam proses perancangan produksi berita ini maka dibutuhkanlah sebuah kajian teoritis. Pada stasiun radio, perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star Fm Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What s New Pada Program BukakDasar Bagi Mahasiswa) Putri Nazria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan sehari-harinya manusia tidak lepas dari komunikasi, baik secara verbal maupun secara non

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting dalam rangka ketahanan pangan penduduk Indonesia. Permintaan akan beras meningkat pesat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini khususnya di bidang komunikasi dan informasi, membuat semakin cepat akses informasi yang bisa di peroleh

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka 5 PENDEKATAN TEORETIS Bab ini menjelaskan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Bahan pustaka yang dirujuk berasal dari beberapa sumber berupa buku dan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah adalah menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang beruntung. Dalam melaksanakan tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Komunikasi yang merupakan sebagai syarat dalam kehidupan manusia itu sangat penting, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Manusia mengungkapkan pikirannya melalui bahasa sehingga mitra tuturnya dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi memang sudah bukan menjadi barang baru ditengah kehidupan masyarakat globalisasi. Lewat sebuah informasi, masyarakat akan semakin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti diketahui saat ini penggunaan berbagai jenis media massa mengalami berbagai peningkatan. Tingginya kebutuhan informasi ini membuat khalayak selalu berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Televisi adalah sebuah sistem yang besar dan kompleks, yang mempunyai peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi yang berasal

Lebih terperinci

Dasar-dasar Penyiaran

Dasar-dasar Penyiaran Modul ke: Dasar-dasar Penyiaran Gelombang Electro Magnetic & Pengaturan Frekuensi Fakultas Ilmu Komunikasi Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi Broadcasting Gelombang Electro Magnetic Gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan manusia.hampir tidak ada ruang dan waktu yang tersisa untuk menghindari diri dari serbuan informasi.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia yang dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini memberi pengaruh kepada masyarakat dalam mendapatkan informasi-informasi terbaru setiap hari dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. 1. masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi-informasi.

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. 1. masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi-informasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu mengetahui berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, informasi berkembang dengan pesat dan semakin aktual sehingga membuat masyarakat ingin selalu mengakses perkembangan informasi. Dalam proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Berbagai media penyiaran saat ini dimungkinkan untuk dibuka. Industri penyiaran

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut dapat kita peroleh dengan mudah melalui alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut dapat kita peroleh dengan mudah melalui alat komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan informasi bagi masyarakat itu sendiri. Dewasa ini informasi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic)

PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic) PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic) Oleh: Milzani Dinda Pradipta Wida 210000179 PENDAHULUAN Kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: Lilis Tri Wahyuni

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyentuh ke setiap lini kehidupan seiring dengan perkembangan media massa sebagai salah satu sarana penyebaran informasi. Komunikasi melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Radio Sebagai Media Komunikasi Massa Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung makna yang sama oleh seseorang kepada orang lain, baik dengan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan bagi manusia. Seperti yang diketahui, manusia merupakan makhluk sosial. Berarti manusia tidak dapat hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification adalah teori yang menjelaskan bahwa orang secara aktif mencari media dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan sebuah kepuasan (West dan H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masyarakat telah secara bebas dalam memilih jenis media yang disukai. Sesuai dengan pendekatan Uses and Gratifications yang menjelaskan bahwa pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat ini, setiap manusia memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan di mana mana. Radio memiliki kekuatan terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Dengan bahasa itu, orang dapat menyampaikan berbagai berita batin, pikiran, dan harapan kepada sesama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga saat ini ada 11 stasiun televisi nasional dan 230 lebih televisi lokal memancarkan siaran

Lebih terperinci

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komunikasi massa yaitu komunikasi yang penyebarannya menggunakan media massa, dengan khalayak yang bersifat heterogen (meluas dan menyeluruh) dan isi pesan bersifat

Lebih terperinci

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah   Website : Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK Dahlan Abdullah Email : dahlan@unimal.ac.id Website : http://www.dahlan.web.id Pendahuluan Dalam setiap komunikasi salah satunya selalu diperlukan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Teori Komunikasi Teori komunikasi adalah teori yang paling mendasar. Karena komunikasi sudah melekat pada masyarakat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Radio Sebagai Media Massa Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang di ungkapkan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi ini didasarkan oleh tiga hal hal, pertama radio

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi ini didasarkan oleh tiga hal hal, pertama radio BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan komunikasi massa yang berkembang dengan cepat. Mudahnya memperoleh informasi melalui radio membuat banyak masyarakat yang menggunakan ini. Alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Menyimak merupakan salah satu aspek dasar dari empat keterampilan berbahasa yang dimana juga adalah aspek yang paling pertama kali dilakukan oleh seseorang

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : Follow

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join :  Follow Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter 01 Komunikasi Massa Pada Perkembangan Teknologi Komunikasi massa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha kian gencar seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Proses perkuliahan dari semester satu hingga semester lima penulis telah di bekali oleh dosen dengan materi dan praktek. Bertujuan agar penulis dapat menerapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi sekarang ini media massa adalah sumber informasi seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sejarah tentang Komunikasi akan dijelaskan secara singkat sebelum membagi definisi

BAB II LANDASAN TEORI. Sejarah tentang Komunikasi akan dijelaskan secara singkat sebelum membagi definisi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi Sejarah tentang Komunikasi akan dijelaskan secara singkat sebelum membagi definisi komunikasi menurut para ahli. Komunikasi muncul beberapa abad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia terjadi interaksi satu sama lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar sesama anggota masyarakat. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TENTANG TANGGAPAN, TAYANGAN DAN TELEVISI Deskripsi Teoritik Tentang Tangapan. gambaran ingatan dari pengamatan.

BAB II DESKRIPSI TENTANG TANGGAPAN, TAYANGAN DAN TELEVISI Deskripsi Teoritik Tentang Tangapan. gambaran ingatan dari pengamatan. BAB II DESKRIPSI TENTANG TANGGAPAN, TAYANGAN DAN TELEVISI 2.1. Landasan Kerangka Teori 2.1.1. Deskripsi Teoritik Tentang Tangapan a. Pengertian Tanggapan Hingga kini tanggapan belum bisa di definisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Diseminasi informasi kepada masyarakat pedesaan dilaksanakan melalui berbagai macam media komunikasi. Dengan semakin banyaknya media komunikasi yang tersedia akan semakin rumit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktivitas komunikasi sehari-hari, setiap individu membutuhkan berbagai informasi. Pakar komunikasi Kincaid dan Schramm menegaskan bahwa untuk dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG A. Analisis Data Penelitian Pada awal perkembangan industri penyiaran di Indonesia, pengelola media penyiaran pada umumnya membidik audien hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu fenomena baru dalam masyarakat, akan media massa baik media massa cetak seperti majalah atau tabloid, koran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. medium, yang berasal dan Bahasa Latin medius yang berarti tengah.

BAB I PENDAHULUAN. medium, yang berasal dan Bahasa Latin medius yang berarti tengah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologi, kata media merupakan bentuk jamak dari medium, yang berasal dan Bahasa Latin medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata medium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peranan media. Media massa menjadi sangat penting

Lebih terperinci