BAB II PT JASARAHARJA PUTERA MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Jasaraharja Putera Medan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PT JASARAHARJA PUTERA MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Jasaraharja Putera Medan"

Transkripsi

1 BAB II PT JASARAHARJA PUTERA MEDAN A. Sejarah Ringkas PT.Jasaraharja Putera Medan PT. Jasaraharja Putera Medan berdiri pada tanggal 27 november 1993 sebelumnya PT.Jasaraharja dikenal dengan nama PT. Akenraharja. Perubahan nama dari PT. Akenraharja menjadi PT. Jasaraharja Putera dilakukan pada tahun 1993 dalam rangka memenuhi peraturan pemerintah dalam hal delegurasi permodalan asuransi berkaitan dengan masuknya Yayasan Dana Pensiun, Jasa Raharja sebagai pemegang saham perusahaan. Perubahan ini sesuai dengan akte perubahan No 81 sebagaimana diumumkan dalam berita negara RI No. 5 tambahan, No.303. Dengan bergabungnya PT. Jasaraharja sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang asuransi sosial dan bernaung dibawah Departemen Keuangan, sebagai pemegang saham mayoritas, perusahaan memasuki babak baru dan semakin memperkokoh posisinya dalam industri asuransi di indonesia. Nilai-nilai asuransi yang belum memasyarakat di indonesia merupakan tantangan bagi perusahaan untuk berperan secara aktif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan asuransi, khususnya asuransi kerugian. Dalam hal ini PT.Jasarahrja Putera Medan percaya, dengan di dukung oleh 479 karyawan, 24 jaringan cabang serta 53 kantor perwakilan dan unit layanan di seluruh indonesia, serta ditopang oleh tekad perusahaan untuk senantiasa menepati janji perusahaan akan mampu mencatat pertumbuhan yang 7

2 8 pesat serta menempatkan diri sebagai salah satu pemeran utama di era globalisasi. a. Bidang Kegiatan Perusahaan Dalam hal ini PT.Jasaraharja Putera memiliki bidang kegiatan usaha yakni menawarkan berbagai layanan produk pertanggungan resiko kerugian kepada para nasabah. Adapun rincian dari bidang kegiatan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Bidang Usaha surety bond, terdiri dari : a. Jaminan Penawaran ( bid bond render bond) Jenis jaminan ini dipercayakan didalam rangka pelelangan atau tender b. Jaminan Pelaksanaan ( performance bond ) Jenis jaminan ini di syaratkan kepada principal yang telah di nyatakan sebagai pemegang dalam suatu tender atau proyek. c. Jaminan Pembayaran Uang Muka ( advance payment bond ) Jenis jaminan ini di persyaratkan apabila pihak pimpinan proyek memberikan uang muka kepada principal d. Jaminan Pemeliharaan ( maintenance bond ) Jenis jaminan ini di persyaratkan pada saat principal menyelesaikan kontrak pekerjaan dan digunakan pada masa pemeliharaan. e. Jaminan Pembebasan/penundaan bea masuk ( custom bond ): 1. Bidang Asuransi kerugian, antara lain : a. Asuransi Kebakaran

3 9 Menjamin kerusakan gedung kantor, rumah tinggal, toko, pabrik, hotel, dan bangunan-bangunan lain terhadap kerugian yang disebabkan kebakaran. b. Asuransi Gempa Bumi Menjamin kerusakan gedung kantor, rumah tinggal, toko, hotel, apartemen dan bangunan lain terhadap kerugian yang disebabkan oleh gempa bumi c. Asuransi Pengangkutan Barang Memberikan jaminan terhadap kerugian resiko kerugian/kerusakan terhadap barang-barang yang di angkut. d. Asuransi Rangka Kapal Memberikan jaminan terhadap resiko rangka kapal, mesin kapal, biaya tambang, dan sewa kapal. e. Asuransi Kendaraan Bermotor Menjamin kerusakan kendaraan bermotor yang disebabkan tabrakan, terbalik, pencurian, kebakaran, tanggung jawab menurut hukum pada pihak ketiga. f. Asuransi Rekayasa Memberikan jaminan terhadap kerugian atas pelaksanaan pembangunan proyek seperti gedung, jembatan, dermaga, jalan dan sebagainya. g. Asuransi Uang

4 10 Menjamin kehilangan uang, surat-surat berharga yang disimpan dalam lemari besi atau dalam khasanah. h. Asuransi hole in one Memberikan pertanggungan/ganti rugi terhadap pihak tertanggung (penyelenggara) turnamen golf 2. Bidang Asuransi Aneka, terdiri dari : a. Asuransi Kecelakaan Diri (AKD) Memberikan jaminan terhadap resiko kerugian yang di akibatkan oleh kecelakaan perorangan maupun kelompok. b. Asuransi Kecelakaan Diri dalam Perjalanan (AKDP) Menjamin resiko kecelakaan bagi pengemudi mobil ( pribadi ) dan sepeda motor serta pengemudi atau penumpang angkutan umum/barang. c. Asuransi Tanggung Jawab Penyeberangan Memberikan jaminan untuk resiko kecelakaan dan kehilangan barang-barang yang diangkat maupun yang di seberangkan ketempat-tempat penyeberangan. 1. Visi PT. Jasaraharja Putera Medan Menjadi perusahaan yang terkemuka di bidang asuransi dengan mengutamakan penyelenggaraan program asuransi sosial dan asuransi wajib sejalan dengan kebutuhan perusahaan. 2. Misi PT. Jasaraharja Putera Medan a. Bakti Kepada Masyarakat

5 11 Dengan mengutamakan perlindungan dasar dan pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat. b. Bakti Kepada Negara Dengan mewujudkan kinerja terbaik sebagai penyelenggara program asuransi sosial dan asuransi wajib serta badan usaha milik negara (BUMN). c. Bakti Kepada Perusahaan Dengan mewujudkan keseimbangan kepentingan agar produktivitas dan tercapai secara optimal demi kesinambungan perusahaan. d. Bakti Kepada Lingkungan Dengan memberdayakan sumber bagi keseimbangan dan kelestarian lingkungan. B. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Struktur organisasi pada PT. Jasaraharja Putera Medan menggunakan struktur organisasi garis. Berkaitan dengan hal tersebut setiap bawahan bertanggung jawab hanya pada satu orang atasan. Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk struktur organisasi PT.Jasaraharja Putera Medan dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :

6 12 Adapun uraian tugas dari masing-masing bagian pada struktur organisasi PT. Jasaraharja Putera Medan adalah sebagai berikut : 1. Kepala Cabang Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melaksanakan seluruh bidang usaha dari perusahaan di kantor cabang yang di pimpinnya. b. Menciptakan citra baik perusahaan di kantor cabang yang di pimpinnya. c. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan bidangnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang telah digariskan oleh direksi. d. Menandatangani disetujui atau tidaknya penutupan dari berbagai jenis asuransi.

7 13 2. Kepala Seksi Keuangan Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengadministrasikansemua kegiatan pemasukan/pengeluaran uang lalu menyelesaikan dan melengkapi buku-buku harian yang diperlukan yang diperlukan kantor cabang, serta mengurus harta kekayaan perusahaan yang berbentuk uang dan kertas berharga. 3. Sekretariat/Umum Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Membuat laporan bulanan untuk bagian umum dari kepegawaian. b. Menjaga serta mengamankan surat-surat masuk dan keluar sekaligus penataan berkas dan sistem kearsipan dinamis. c. Mengatur pengadaan inventaris kecil dan peralatan kantor termasuk alat-alat kebersihan sebatas yang telah dianggarkan. d. Mengatur penggunaan kendaraan dinas di kantor cabang. 4. Bagian Akuntansi/Keuangan Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menolak bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran yang tidak lengkap/tidak sah dan mengelolah serta mencatat keuangan dikantor cabang. 5. Kasir Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Menerima setoran tunai sekaligus mengentri baik melalui kas, bank dan memorial serta melakukan pembayaran yang mendapat

8 14 persetujuan dari kepala cabang, serta menyelenggarakan laporan bidang keuangan ke kantor pusat. b. Menyotir daftar harian kas cabang Medan dan dari kepala cabang pembantu serta mengkoordinir pencatatan dan pelaporan bidang keuangan sesuai dengan petunjuk dan edaran kantor pusat dalam hal kegiatan perusahaan seperti : pemakaian materai, cek, bilyet giro dan yang berhubungan dengan dokumen keuangan. 6. Kepala Seksi Pemasaram Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pemasaran underwriting dan akseptasi surety bond. b. Meminta kelengkapan berkas/pemohonan bond yang belum lengkap. 7. Bagian surety bond Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam membantu pelaksanaan pemasaran bidang usaha surety bond serta menyelenggarakan administrasinya. 8. Bagian Asuransi Aneka Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan itensifikasi dan ekstensifikasi pada potensial asuransi aneka di wilayah kantor cabang serta membantu melakukan pemilihan sarana pemasaran asuransi aneka yang efektif. 9. Kepala Seksi Klaim Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

9 15 a. Melaksanakan penanganan, pelayanan dan penyelesaian pembayaran klaim asuransi serta dana sentuhan di kantor cabang. b. Meminta kelengkapan kertas klaim yang tidak lengkap dan meneliti kembali kebenaran peristiwa yang menimbulkan terjadinya tuntunan klaim/dana sentuhan serta dokumen yang berkaitan serta dianggap meragukan. 10. Bagian Klaim Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan instruksi dari kepala seksi klaim dan melengkapi bahan-bahan yang diperlukan kepala cabang untuk laporan. 11. Kepala Seksi underwriting Memiliki tugas dalam tanggung jawab dalam mensurvei ke lapangan dalam hal asuransi kebakaran serta mengadakan pemasaran secara langsung. 12. Bagian Akseptasi Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menerbitkan polis yang berhubungan dengan asuransi umum. 13. Bagian administrasi Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Melengkapi berkas permohonan penutupan asuransi umum yang belum lengkap. b. Membuat penutupan asuransi di wilayah kantor cabang.

10 16 C. Job Description Berikut adalah job descriptionpt. Jasaraharja Putera Medan : a. Unit Kerja Kepala Cabang 1.Mengendalikan penyusunan rencana kegiatan pemasaran Asuransi Kerugian,asuransi Aneka dan Surety Bond termasuk anggaran pendapatan sertabiayanya untuk seluruh unit kerja Kantor Cabang. 2. Mengendalikan kegiatan underwriting dan penerbitan polis Asuransi kerugian, Asuransi Aneka dan sebatas yang ditentukan olehdireksi. 3.Memastikan kelancaran pemungutan premi asuransi dan sevice charge suretybond. 4. Menangani penyelesaian/pembayaran klaim sebatas yang telah ditentukan oleh Direksi. 5. Mengendalikan pengeloaan keuangan sebatas yang telah ditentukan olehdireksi. 6. Membina hubungan baik dengan relasi/rekanan. 7. Membina kerjasama yang baik dengan mitra usaha. 8. Mengadakan promosidan penyuluhan yang sifatnya strategis. 9. Memimpin pelayanan yang baik terhadap masyarakat. 10.Mengusulkan ke Kantor Pusat upaya penanggulangan kecelakaan lalu lintas. 11.Melakukan penelitiann terhadap permasalahan yang diajukan oleh kantor unitlayanan.

11 17 b. Unit Kerja Kasi Marketting 1. Menyusun rencana/program kerja dibidang pemasaran underwriting dalampenutupan asuransi secara terperinci target pendapatan dan anggaran biayanya. 2. Memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pemasaran dalam penutupan Asuransi Kerugian di Kantor Cabang. 3. Melakukan dan membina kerjasama/hubungan baik dengan instansi/pihak diluar perusahaan yang berhubungan dengan bidang kegiatan unit kerjanya. 4. Merekomendasikan kepada atasan langsung tentang perlunya tindakan placement oleh Kantor Pusat karena penerbitan. 5. Mengendalikan tertib administrasi hasil pemasran dalampenutupan Asuransi Kerugian di Kantor Cabang. 6. Menyusun laporan kegiatan di bidang pemasaran dalam penutupan Asuransi Kerugian di Kantor Cabang. 7. Mengumpulkan informasi pasar yang berhubungan dengan bidang usaha asuransi dilingkungan kantor cabang. 8. Menilai potensi asuransi kerugian yang ada diwilayah kerja dan membandingkan dengan data realisasi hasil pemasaran/akseptasi di KantorCabang. 9.Merekomendasi cara pemanfaatan potensi pasar Asuransi atasan langsung. 10. Menyiapkan proposal/penawarn yang ditujukan kepada nasabah baru. 11. Mengagendakan pertemuan dengan mitra/nasabah baru.

12 Mengkonsultasikan hasil pertemuan kepada pimpinan. 13. Memantau hasil penerimaan asuransi aneka dan Asuransi Umum baik dicabang maupun di KCP dan UL. 14. Membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi KCP dan UL. 15. Menjawab surat-surat dari pusat, KCP dan UL. 16. Membuat surat Izin Penerbitan dari Pusat. 17. Mengawasi penerbitan polis yang sudah jatuh tempo. 18. Membuat surat pemberitahuan Renewal Polis yang jatuh tempo satu bulankedepan. 19. Melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap Agen yang ada di CabangBandung. 20. Mengawasi kegiatan dan membina staf yang ada di Asuransi. c. Unit Kerja Seksi Asuransi Aneka 1. Melakukan penagihan Premi Public Liabillity / PL dan penagihan As. 2. Melakukan pemasaran sekaligus memasarkan produk Asuransi lain yang ada di Perusahaan. 3. Membantu seksi asuransi Umum dalam memasarkan produk-produk Asuransi Umum yang ada dalam Perusahaan. 4. Membuat Laporan SIGAP, Asuransi Kecelakaan Diri dan Public Liability membuat laporan ASKUM. 5. Melaporkan kepada Kasi Asuransi langkah dan pemasaran di lapangan. 6. Memperluas pasar Asuransi Anak Didik dengan melakukan terobosan baru yang mampu bersaing dengan perusahaan lain.

13 19 7. Dalam memasarkan AKD dan Public Liability juga sekaligus memasarkan Asuransi General. 8. Saat Dinas Luar dalam memasarkan AKD dan PL juga sekaligus melakukan Survey Klaim. 9. Melakukan pengetikan atas kartu AKD. 10. Melakukan pengentrian atas Premi AKDP yang diterima di semua Samsatyang ada di Cabang Medan. 11. Mencocokan hasil pendapatan AKDP dari seluruh Loket-loket Kantoryang ada di Cabang Bandung, KCP dan unit layanan serta instansi yang terkait dengan pengutipan AKDP. d. Unit Kerja Kasi Klaim 1. Membuat rencana kerja dibidang pemasan termasuk pendapatan premi Asuransi kerugian, asuransi Aneka serta Service Charge Surety Bond dari Kantor Cabang. 2. Menyampaikan target pendapatan kepada Kepala Cabang sebagai laporan sebagai bagian anggaran pendapatan dan biaya dari Kantor Cabang yang pada saatnya akan diusulkan kepada Direksi. 3. Memelihara kelancaran pemasaran underwriting dan pemungutan premi Asuransi Kerugian dan asuransi Aneka serta service charge Surety Bond diseluruh Wilayah kerja. 4. Mengarah pelaksanaan pasar untuk meningkatkan pendapatan Kantor Cabang.

14 20 5. Mengendalikan kegiatan dan anggaran biaya pemasaran Asuransi Kerugian, Asuransi Aneka dan Surety Bond. 6. Membuat laporan tentang pembayaran dan pelaksanaan administrasi klaim/dana santunan di bidang asuransi Kerugian, Asuransi Aneka dan Surety Bond. 7. Memastikan tersusunnya data statistic pembayaran klaim dana santunan di bidang Asuransi Kerugian, Asuransi Aneka dan Surety Bond. 8. Memastikan tersusunnya data outstanding klaim dari bidang. 9. Memimpin pemantauan atas kualitas kantor Unit Layanan dalam menangani pengajuan klaim/dana santunan. 10.Melaporkan kepada atasan langsung hasil pemantauan atas penanganan/pelayanan dan penyelesaian /pembayaran klaim / dana santunan dari Kantor Unit Layanan. 11. Menyiapkan konsep surat teguran atas terjadinya penyimpangan dalam penanganan/pelayanan klaim/dana santunan oleh Unit Layanan. 12. Menyiapkan konsep mengenai petunjuk pembinaan dalam upaya peningkatan penanganan/pelayanan dan pengamanan penyelesaian/pembayaran klaim/ dana santunan di Unit Layanan. 13. Melaksanakan penanganan/pelayanan dan penyelesaian/pembayaran atas pengajuan klaima asuransi Kerugian, Asuransi Aneka dan Surety Bond dikantor cabang yang cepat dan tepat. 14. Merekomendasikan hasil penelitian atau atas klaim yang diajukan sebagai bahan keputusan yang akan diambil oleh Kepala Cabang dan

15 21 Kantor Pusat. 15. Mengendalikan kegiatan penyelesaian klaim Surety Bond, termasuk subrogasinya sesuai petunjuk Kepala Cabang dan atau Kantor Pusat. 16. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada Kantor Unit Layanan mengenai penyelesaian dan administrasi klaim. 17. Mengambil langkah yang diperlukan untuk menyebarluaskan berbagai ketentuan/pengaturan tentang pengajuan klaim/dana santunan. 18. Menyelenggarakan administrasi klaim Kantor Cabang sesuai denganketentuan yang berlaku. e. Unit Kerja Keuangan 1. Mencatat semua Penerimaan dan Pengeluaran baik melalui kas/bank kedalam Buku Pembantu Pengendalain Kas & Bank. Unit Layanan. 2. Membuat daftar pemakaian Cek & BG Unit Layanan. 3. Mengentri Data-data harian Kas/Bank UL. 4. Membantu memasarkan Produk. 5. Memimpin, memotivasi dan membina staf Keuangan. 6. Melakukan kerjasama dengan unit lain didalam perusahaan. 7. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja di Keuanagan/Akuntansi. 8. Memimpin penyususnan laporan dan evaluasi kegiatan di seksi Keuangan. 9. Memimpin pembuatan bukti penerimaan/pengeluaran Kas. 10.Memeriksa kelengkapan dan keabsahan kuitansi/faktur yang diajukan untukpembayaran.

16 Merencanakan arus kas harian. 12. Mengendalikan pembayaran dan penerimaan uang Kas/Bank. 13. Melaksanakan transfe5r kelebihan likuiditas ke Kantor Pusat. 14. Merencanakan cara dan tempat penyimpanan uang dan kertas berharga. 15. Mengendalikan penyimpanan uang and kertas berharga. 16. Tugas-tugas lain yang bersifat koordinatif dengan unit kerja lain dengan mitra kerja. D. Kinerja Kegiatan Terkini Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT.Jasaraharja Putera Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh PT.Jasaraharja Putera Medan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah Sebagai referensi untuk meningkatkan dan menambah wawasan mengenai pencatatan pendapatan premi yang digunakan oleh Asuransi PT.Jasaraharja Putera Medan, terkait Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 36, tentang definisi pengakuan pendapatan premi sebagai bahan evaluasi dan perbandingan antara teori yang diperoleh

17 23 dengan kenyataan di lapangan kerja serta dapat memberikan masukan pemikiran dan informasi yang berguna. Perusahaan turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Nasional pada umumnya, khusus di sub sektor jasa asuransi dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat. E. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan PT. Jasaraharja Putera Medan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Persiapan untuk meningkatkan volume penjualan. Rencana kegiatan usaha PT. Jasaraharja Putera Medan, khususnya dalam pelaksanaan pemasarannya di prioritaskan kepada bisnis utamanya yaitu produk unggulan yang mendapatkan ISO 9001:2000 dari badan sertivikasi TUV Nord Indonesia untuk JP-BONDING dan JP-ASTOR ISO 9001:2000 dari AJA Registrans untuk JP-ASPRI 2. Melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Nasional pada umumnya, khusus di sub sektor jasa asuransi dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat. 3. Tetap menjadi perusahaan Asuransi terkemuka di Indonesia dan menyediakan produk tepat guna dengan pelayanan prima PT. Jasaraharja Putera Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Jasa Raharja Putera (JP-INSURANCE) merupakan entitas baru sebagai hasil

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Jasa Raharja Putera (JP-INSURANCE) merupakan entitas baru sebagai hasil BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singakat Perusahaan Lahir dan tumbuh kembang sejak tanggal pendirian 27 November 1993, PT. Jasa Raharja Putera (JP-INSURANCE) merupakan entitas baru sebagai hasil perubahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari adanya peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo maka data dan informasi yang diperoleh sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. Asuransi Jasaraharja Putera, adalah perusahaan asuransi kerugian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. Asuransi Jasaraharja Putera, adalah perusahaan asuransi kerugian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan PT. Asuransi Jasaraharja Putera, adalah perusahaan asuransi kerugian yang didirikan dengan anggaran dasar oleh notaris Sutjipto SH, No. 30 tanggal 6 Juni

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Asuransi Tis yang merupakan cikal bakal lahirnya PT. Asuransi Jasaraharja

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Asuransi Tis yang merupakan cikal bakal lahirnya PT. Asuransi Jasaraharja BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Asuransi Jasaraharja Putera adalah salah satu perusahaan asuransi kerugian yang eksistensi PT. Asuransi Bintang Bali yang didirikan pada

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanakan kerja praktek di PT Asuransi Jasaraharja Putera,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanakan kerja praktek di PT Asuransi Jasaraharja Putera, BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama melaksanakan kerja praktek di PT Asuransi Jasaraharja Putera, penulis ditempatkan di bagian seksi Ritel / Underwriting. Unit

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 22 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang Asuransi Umum dan

Lebih terperinci

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PREMI ASURANSI KEBAKARAN BERDASARKAN PSAK NO 28 PADA PT JASARAHARJA PUTERA KANTOR CABANG SURABAYA

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PREMI ASURANSI KEBAKARAN BERDASARKAN PSAK NO 28 PADA PT JASARAHARJA PUTERA KANTOR CABANG SURABAYA ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PREMI ASURANSI KEBAKARAN BERDASARKAN PSAK NO 28 PADA PT JASARAHARJA PUTERA KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : INTAN NUR FAUZIAH NIM 2013411056 SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah melalui data primer yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Dan data primer itu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Riwayat Singkat Perusahaan PT Asuransi Umum Bumiputera 1967, didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputeramuda 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat

KATA PENGANTAR. yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat KATA PENGANTAR Assalamu`alaikum Wr.Wb Dengan mengucap rasa syukur yg sebesar-besarnya ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh

Lebih terperinci

BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 adalah sebuah lembaga negara yang

BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 adalah sebuah lembaga negara yang BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN A. Sejarah Ringkas Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 adalah sebuah lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Terbentuknya Dinas Pendapatan Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh beberapa orang yang bekerjasama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Asuransi Jasaraharja Putera Eksistensi PT. Asuransi Bintang Bali yang didirikan tahun 1986 yang selanjutnya per tanggal 1 Desember 1986 berubah

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, TATA RUANG DAN PENGAWASAN BANGUNAN KOTA BANJARBARU

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa Perusahaan Daerah Pasar

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi III. METODELOGI PENULISAN 3.I Objek Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi Parolamas Lampung yang terletak di jalan W.R. Monginsidi No 122 Bandar Lampung. Penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi merupakan sarana keuangan dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuaransi jiwa nasional milik bangsa Indonesia yang pertama. Ia didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu perusahaan asuransi yang bergerak di bidang jasa memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Perusahaan Berbicara tentang dunia asuransi, secara garis besar akan terfikir oleh kita tentang sebuah jaminan dari beberapa

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan pembahasan pada bab IV, maka penulis akan mencoba. menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan pembahasan pada bab IV, maka penulis akan mencoba. menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan Setelah menguraikan pembahasan pada bab IV, maka penulis akan mencoba menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Ketika mengalami kecelakaan dan ingin melakukan pengajuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Dalam rangka Penyelengaraan Pemerintahan, Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai hak dan kewajiban mengurus sendiri

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka manajemen BNI memutuskan menggarap pasar bank syariah sebagai salah satu upaya untuk memperkuat

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resiko di masa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya kematian, sakit, atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis, resiko

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung Pada tahun 1976 Pemerintah memberikan bantuan sarana dan prasarana penyediaan air bersih untuk kota Cimahi dan Lembang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi Underwriting atau juga disebut proses seleksi risiko atau penseleksi risiko adalah proses untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI KEADILAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN NASABAH PADA ASURANSI JP-ASTOR DI SURABAYA S K R I P S I

PENGARUH NILAI KEADILAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN NASABAH PADA ASURANSI JP-ASTOR DI SURABAYA S K R I P S I PENGARUH NILAI KEADILAN TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN NASABAH PADA ASURANSI JP-ASTOR DI SURABAYA S K R I P S I Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang semakin baik dan jumlah masyarakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata

I. PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan,baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester 4 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Asuransi Ramayana PT. Asuransi Ramayana Tbk. adalah perusahaan asuransi kerugian yang memiliki cabang asuransi dengan prinsip syariah, PT. Asuransi Ramayana

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi merupakan perkumpulan dua orang atau lebih yang memiliki tujuan dan kepentingan bersama dimana tujuan tersebut akan tercapai apabila suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil

BAB I PENDAHULUAN. yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini suatu pertumbuhan dalam dunia usaha membutuhkan beberapa syarat yang baik diantaranya iklim usaha yang kondusif, situasi ekonomi nasional yang stabil dan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMBAWA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 5 TAHUN : 200 9 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 57 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa BAB AALISA SISTEM YAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa PT. Berdikari Pondasi Perkasa didirikan pada tanggal 7 September 984 dengan akta o.8 dari otaris yonya Gretha Liestjawtie,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL KANTOR BANK INDONESIA MEDAN. A. Sejarah Ringkas Berdirinya Kantor Bank Indonesia Medan

BAB II PROFIL KANTOR BANK INDONESIA MEDAN. A. Sejarah Ringkas Berdirinya Kantor Bank Indonesia Medan BAB II PROFIL KANTOR BANK INDONESIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Berdirinya Kantor Bank Indonesia Medan Kantor Bank Indonesia (KBI) Medan merupakan kantor Cabang De Javasche Bank yang ke 11 dan mulai dibuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang pencapaian tujuan dalam sebuah bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT Bank SUMUT PT BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Koperasi ini bernama Koperasi Patra yang berkedudukan di Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav.32-34. Koperasi Patra didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT Mitra Beton Mandiri berkedudukan di Pekanbaru yang anggaran dasarnya termuat dalam akta tertanggal tujuh belas Oktober dua ribu

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP

TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMENEP Peraturan Bupati sumenep Nomor : 29 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 28 Tahun 2008 Tentang Tugas dan Fungsi Dinas Daerah Tugas TUGAS & FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada umumnya suatu perusahaan yang didirikan mempunyai beberapa tujuan, selain memaksimalkan laba tujuan lain dari perusahaan adalah mengembangkan sumber

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikelola dengan baik. Disamping itu, perusahaan asuransi juga padat dengan

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikelola dengan baik. Disamping itu, perusahaan asuransi juga padat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi asuransi kerugian memiliki sifat dan karakteristik tersendiri dengan jenis usaha di bidang jasa pada umumnya. Usaha asuransi mengambil alih resiko dari pihak

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG. A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG. A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang pada mulanya bernama Perpas ( Perusahaan Pasar ) yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI KUTAI KARTANEGARA ` BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.337, 2014 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 52 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13 BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan perkembangan nasional juga

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan perkembangan nasional juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola dasar pembangunan nasional meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan bangsa dan mewujudkan perkembangan nasional juga pembangunan seluruh rakyat Indonesia.

Lebih terperinci

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Jasindo) kantor cabang bandung yang dilakukan secara langsung, dilakukan dengan system sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Jasindo) kantor cabang bandung yang dilakukan secara langsung, dilakukan dengan system sebagai berikut: 3 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.. Analisis Sistem Yang Berjalan Sistem Penerimaan Premi PT.Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) kantor cabang bandung yang dilakukan secara langsung, dilakukan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang pada mulanya bernama PERPAS (Perusahaan Pasar). Merupakan bagian

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan. LAMPIRAN XII : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DINAS PERHUBUNGAN I. TUGAS POKOK. Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN 7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara BAB II PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia atau BNI merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan 1 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Jasa Raharja 1. Sejarah Singkat PT. Jasa Raharja Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari adanya peristiwa pengambil alihan atau

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA PT. JASARAHARJA PUTERA MEDAN BONA TUA SAMOSIR

SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA PT. JASARAHARJA PUTERA MEDAN BONA TUA SAMOSIR SKRIPSI MINOR SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA PT. JASARAHARJA PUTERA MEDAN O l e h : BONA TUA SAMOSIR 052102053 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 63 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 63 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang

BAB I PENDAHULUAN. tempat ketempat lainnya dengan cepat. Hampir tidak ada lagi tempat-tempat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya perkembangan zaman, maka meningkat pula segala kegiatan manusia untuk memenuhi keperluannya. Salah satu diantaranya adalah kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal

BAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal BAB II PT. BARUMUN A. Sejarah Singkat PT. BARUMUN Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci