BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. hasil penelitian. kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab V ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi hasil penelitian. kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian mengenai pendapat mahasiswa tentang manfaat hasil belajar mata kuliah seni kuliner boga sebagai kesiapan ahli kuliner (penelitian terbatas pada Mahasiswa Tata Boga FPTK UPI Bandung). Implikasi hasil penelitian disusun berdasarkan kesimpulan, selanjutnya implikasi dijadikan acuan di dalam mengajukan rekomendasi bagi lembaga dan individu yang berkepentingan dengan hasil atau temuan dalam penelitian ini. A. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : 1. Pendapat Mahasiswa Tentang Manfaat Hasil Belajar Mata kuliah seni kuliner Sebagai Kesiapan Ahli Kuliner Berupa Kemampuan Kognitif Hasil belajar seni kuliner boga dilihat dari kemampuan kognitif dapat disimpulkan sebagai berikut: kemampuan kognitif di dalam seni kuliner meliputi penguasaan pengetahuan tentang garnish, fungsi garnish, bahan dan alat garnish, pemahaman tentang tehnik pembuatan garnish, penanganan sayuran dan buah yang akan dibuat garnish, 109

2 110 pengelompokkan bentuk garnish penilaian mutu dan penampilan hidangan yang telah diberi garnis, berdasarkan analisis data Lebih dari setengahnya responden dapat menguasai pengetahuan tentang konsep seni kuliner boga yaitu hiasan pada makanan umumnya yang dapat dimakan, dapat diukir, serta dapat ditata sedemikian rupa hingga tampil memukau sekaligus menggugah selera makan, Garnish dapat menarik selera makan, mengetahui jenis sayuran yang digunakan untuk garnis yaitu sayuran yang berasal dari daun, mengetahui Pisau berukuran kecil dengan ujung melengkung untuk membuat garnish dengan tehnik menoreh dan mengukir buah mengetahui Bentuk daun jeruk lemon untuk hidangan gulai cumi, paham bentuk garnish dari mentimun dan cabe, memehami cara penanganan untuk mempertahankan kesegaran lipatan daun yaitu Daun yang digunakan untuk lipatan disarankan menggunakan Daun pisang batu karena memiliki warna daun yang lebih hidup/hijau daun lebih lentur, Lebih memahami tentang cara penanganan yang tepat untuk membuat hiasan dari apel yaitu Apel setelah dibuat garnish rendam dalam air jeruk nipis, menerapkan garnish dari bahan wortel untuk hidangan dari bahan daging yaitu, Bentuk bunga bakung untuk hidangan gepuk, Saya dapat menganalisis jeruk sunkist sebagai bahan untuk garnish yaitu Permukaan Jeruk Sunkist licin, cerah dan warnanya menarik, menganalisis mentimun yang panjang dan tidak berlubang, dapat mengelompokkan bentuk mahkota, bentuk bunga mawar dari tomat, dapat menilai mutu dan

3 111 penampilan hidangan berdasarkan kesesuaian garnish dengan cita rasa hidangan 2. Pendapat Mahasiswa Tentang Manfaat Hasil Belajar Mata kuliah seni kuliner Sebagai Kesiapan Ahli Kuliner Berupa Kemampuan Afektif Hasil belajar seni kuliner boga dilihat dari kemampuan Afektif dapat disimpulkan sebagai berikut: kemampuan afektif didalam seni kuliner boga yang berkaitan dengan sikap mahasiswa menerima kritikan, menjaga sanitasi hygiene lingkungan kerja, sikap dalam menyiapkan bahan penggarnish, sikap dalam menyiapkan peralatan untuk pembuatan garnish, sikap dalam menata garnish dalam hidangan, berdasarkan analisis data lebih dari setengahnya responden dapat bersikap Memotivasi diri untuk lebih memperhatikan jenis garnish yang sesuai dengan hidangan, lebih memperhatikan dalam membersihkan tempat untuk menyimpan garnish, lebih cermat dalam membersihkan peralatan utama pembuatan garnish, lebih teliti dengan cara menggunakan bahan dasar hidangan yang masih baru dan segar, bersungguh-sungguh menata garnish dalam hidangan dengan memperhatikan keserasian warna, lebih kreatif dalam menyiapkan bahan untuk membuat garnish yang sesuai dengan hidangan, lebih teliti menyiapkan peralatan dengan cara memisahkan peralatan persiapan dengan pengolahan.

4 Pendapat Mahasiswa Tentang Manfaat Hasil Belajar Mata kuliah seni kuliner Sebagai Kesiapan Ahli Kuliner Berupa Kemampuan Psikomotor Hasil belajar seni kuliner boga dilihat dari kemampuan Psikomotor dapat disimpulkan sebagai berikut: kemampuan psikomotor didalam seni kuliner boga yang berkaitan dengan keterampilan membuat berbagai macam bentuk garnish dari buah dan sayuran, keterampilan dalam memilih alat persiapan,keterampilan membuat garnish untuk hidangan sea food, hidangan nasi, hidangan daging, berdasarkan analisis data lebih dari setengah respoden memiliki keterampilan membuat garnish bentuk angsa dari lobak, membuat garnish bentuk kuntum bunga mekar dari cabai, membuat garnish bentuk bunga krisan dari bawang bombai, memilih talenan yang bersih sebagai alat persiapan, membuat lipatan daun bentuk segitiga berliku untuk hiasan nasi tumpeng, membuat garnish bentuk bunga mawar, membuat garnish dari wortel bentuk daun, membuat garnish wortel bentuk bunga merekah dan mentimun bentuk bunga tegak untuk menghias nasi tumpeng, membuat hiasan tomat bunga mawar dan mentimun bentuk kipas, membuat garnish dari radish bentuk bunga 2 B. Implikasi Kesimpulan hasil penelitian tentang pendapat mahasiswa tentang manfaat hasil belajar mata kuliah seni kuliner boga sebagai kesiapan ahli kuliner tersebut, mengandung beberapa imlikasi sebagai berikut :

5 Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar seni kuliner berupa kemampuan kognitif berkaitan dengan penguasaan pengetahuan tentang garnish, fungsi garnish, bahan dan alat garnish, pemahaman tentang tehnik pembuatan garnish, penanganan sayuran dan buah yang akan dibuat garnish, pengelompokkan bentuk garnish penilaian mutu dan penampilan hidangan yang telah diberi garnis, berdasarkan analisis data Lebih dari setengahnya responden dapat menguasai pengetahuan tentang konsep seni kuliner boga. Hasil penelitian ini mengandung implikasi bahwa kemampuan kognitif yang dimiliki oleh mahasiswa tentang seni kuliner boga harus dipertahankan dan bila dimungkinkan lebih ditingkatkan lagi, agar dapat menunjang kemampuan mahasiswa dalam kesiapan menjadi ahli kuliner. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar seni kuliner berupa kemampuan Afektif berkaitan dengan sikap mahasiswa menerima kritikan, menjaga sanitasi hygiene lingkungan kerja, sikap dalam menyiapkan bahan penggarnish, sikap dalam menyiapkan peralatan untuk pembuatan garnish, sikap dalam menata garnish dalam hidangan, berdasarkan analisis data lebih dari setengahnya responden dapat bersikap Memotivasi diri untuk lebih memperhatikan jenis garnish yang sesuai dengan hidangan, lebih memperhatikan sikap dalam bekerja. Hasil penelitian ini mengandung implikasi bahwa kemampuan Afektif yang dimiliki oleh mahasiswa tentang seni kuliner boga harus dipertahankan

6 114 dan bila dimungkinkan lebih ditingkatkan lagi, agar dapat menunjang kemampuan mahasiswa dalam kesiapan sebagai ahli kuliner. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar seni kuliner berupa kemampuan Psikomotor berkaitan dengan keterampilan membuat berbagai macam bentuk garnish dari buah dan sayuran, keterampilan dalam memilih alat persiapan,keterampilan membuat garnish untuk hidangan sea food, hidangan nasi, hidangan daging, berdasarkan analisis data lebih dari setengah respoden memiliki keterampilan tersebut. Hasil penelitian ini mengandung implikasi bahwa kemampuan Afektif yang dimiliki oleh mahasiswa tentang seni kuliner boga harus dipertahankan dan bila dimungkinkan lebih ditingkatkan lagi, agar dapat menunjang kemampuan mahasiswa dalam kesiapan sebagai ahli kuliner. C. Rekomendasi Rekomendasi hasil penelitian ini disusun berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan. Pada kesempatan ini penulis akan mengemukakan beberapa rekomendasi kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan penelitian. Rekomendasi ini diantaranya ditujukan kepada : 1. Mahasiswa Tata Boga angkatan 2005 PKK FPTK UPI Bandung Lebih mengembangkan pengetahuan, pemahaman, materi seni kuliner boga baik teori maupun praktek, lebih meningkatkan keterampilan dan harus terus berlatih di rumah, di kampus, meminta bantuan teman, dosen,

7 115 dengan mencoba membuat berbagai jenis garnish dan dan menerapkannya pada penyajian berbagai macam hidangan, sampai dapat menjadi seorang ahli kuliner. 2. Dosen Mata Kuliah Seni Kuliner Boga Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pendapat Mahasiswa Tentang Manfaat Hasil Belajar Mata kuliah seni kuliner Sebagai Kesiapan Ahli Kuliner, lebih dari setengahnya responden menguasai materi seni kuliner boga. Keadaan ini hendaknya dapat dijadikan pedoman untuk mempertahankannya, bahkan harus lebih meningkatkan proses pembelajaran seni kuliner boga. Dosen tersebut dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan cara menciptakan suatu sistem belajar yang kondusif. Sistem belajar yang kondusif itu adalah itu adalah sistem belajar yang menyenangkan diliat dari sudut tata ruang, sarana dan prasarana, agar mahasiswa memiliki kemampuan dalam praktek pembuatan garnish dan penerapannya pada berbagai macam hidangan, sebagai kesiapan ahli menjadi ahli kuliner.